pokok bahasan 10 perencanaan tingkat puskesmas.pdf

15
Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 157 POKOK BAHASAN 10 PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS I. PENGANTAR MODUL Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah menyusun RUK yang meliputi usulan kegiatan wajib dan usulan kegiatan pengembanga. RUK yang telah tersusun dibahas di dinas kesehatan kab/kota diajukan ke pemda melalui dinkes. Selanjutnya RUK yang sudah terangkum dalam usulan dinkes akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh dukugan pembiayaan dan dukungan politis II. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN Tujuan umum: Meningkatkan kemampuan ketrampilan peserta pelatihan dalam menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan asas penyelenggara Tujuan Khusus: setelah selesainya pembahasan modul Perencanaan Tingkat Puskesmas, perserta latih mempunyai kompetensi: a. Peserta mampu menganalisis data sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan program puskesmas. b. Peserta mampu memanfaatkan data kesehatan dan hasil evaluasi kinerja untuk menyusun rencana kegiatan puskesmas. c. Peserta mampu menyusun RUK Puskesmas untuk tahun berikutnya d. Peserta mampu menyusun RPK setelah diterimanya alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber III. ALOKASI WAKTU: Alokasi waktu yang digunakan untuk memahami poko bahasan ini adalah 8 jam @ 45 menit.

Upload: happy-septyanmuna

Post on 25-Oct-2015

1.138 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 157

POKOK BAHASAN 10

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

I. PENGANTAR MODUL

Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat

Puskesmas adalah menyusun RUK yang meliputi usulan

kegiatan wajib dan usulan kegiatan pengembanga. RUK yang

telah tersusun dibahas di dinas kesehatan kab/kota diajukan

ke pemda melalui dinkes. Selanjutnya RUK yang sudah

terangkum dalam usulan dinkes akan diajukan ke DPRD untuk

memperoleh dukugan pembiayaan dan dukungan politis

II. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Tujuan umum: Meningkatkan kemampuan ketrampilan

peserta pelatihan dalam menyusun perencanaan kegiatan

tahunan berdasarkan fungsi dan asas penyelenggara

Tujuan Khusus: setelah selesainya pembahasan modul

Perencanaan Tingkat Puskesmas, perserta latih mempunyai

kompetensi:

a. Peserta mampu menganalisis data sebagai bahan penyusunan rencana

kegiatan program puskesmas.

b. Peserta mampu memanfaatkan data kesehatan dan hasil evaluasi

kinerja untuk menyusun rencana kegiatan puskesmas.

c. Peserta mampu menyusun RUK Puskesmas untuk tahun berikutnya

d. Peserta mampu menyusun RPK setelah diterimanya alokasi sumber

daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber

III. ALOKASI WAKTU:

Alokasi waktu yang digunakan untuk memahami poko

bahasan ini adalah 8 jam @ 45 menit.

Page 2: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 158

IV. PELATIH:

Widyaiswara/fasilitator dari perguruan tinggi yang tergabung

dalam konsorsium.

V. PROSES DAN METODA PEMBELAJARAN ………………………….

No Kegiatan Pembelajaran Metoda Waktu

1 Pendahuluan Ceramah dan

tanya jawab

5 menit

2 Paparan tentang pentingnya

perencanaan tingkat puskesmas

Ceramah dan

Tanya jawab

15 menit

3 Diskusi Analisis data sebagai

bahan penyusunan rencana

kegiatan program puskesmas.

Diskusi

kelompok

60menit

4 Diskusi Pemanfaatan data

kesehatan dan hasil evaluasi

kinerja untuk menyusun rencana

kegiatan puskesmas

Diskusi

kelompok

60menit

5 Paparan hsil diskusi I dan II Seminar 45 menit

6 Penyusunan RUK Puskesmas

untuk tahun berikutnya

Paparan dan

Tanya jawab

15 menit

7 Penyusunan RPK setelah

diterimanya alokasi sumber daya

untuk kegiatan tahun berjalan

dari berbagai sumber

Diskusi

kelompok

15menit

8 Diskusi penyusunan RUK dan

Penyusunan RPK

Paparan dan

Tanya jawab

90 menit

9 Pemaparaan hasil diskusi Diskusi

kelompok

45menit

10 Penutup Paparan dan

Tanya jawab

10 menit

Page 3: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 159

VI. BAHAN AJAR:

Manfaat Perencanaan Tingkat Puskesmas

1. Memberikan petunjuk untuk menyeleng-garakan upaya

kesehatan secara efektif & efisien

2. Memudahkan pengawasan & pertanggung-jawaban

3. Dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan

potensi yang ada

Fungsi Puskesmas

Pusat penggerak pembanguan berwawasan kesehatan Pusat peberdayaan

masyarakat dibidang kesehatan Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

(perorangan dan masyarakat)

Ruang Lingkup Ptp mencakup :

1) Upaya kesehatan wajib

2) Upaya kesehatan pengembangan

3) Upaya kesehatan penunjang

Dalam Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) pelaksanaan program kesehatan

diwujudkan dalam bentuk upaya kesehatan masyarakat ( UKM ) dan upaya

kesehatan perorangan ( UKP ) yang ditata sedemikian rupa agar saling

mendukung untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Kep.Menkes No. 128/Menkes/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas,

pada hakekatnya reformasi puskesmas mengarah pada pemantapan fungsi

puskesmas dalam UKP dan UKP essensial, termasuk pengembanga programnya

sesuai dengan kemampuan dan kompetensi petugas puskesmas.

6 upaya wajib yang dilakukan puskesmas adalah promosi kesehatan, kesehatan

lingkunga, KIA dan KB, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan. Selain itu puskesmas juga

dapat melakukan upaya kesehatan pengembangan antara lain kesehatan

sekolah, kesehatan olahraga, kesehatan kerja, kesehatan gizi dan mulut, dan

kesehatan jiwa.

Manajemen Perencanaan Puskesmas

Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan ipaya

kesehatan masyarakat yang sesuai dengan asas penyelenggaraan Puskesmas

perlu ditunjang oleh manajemen Puskesmas yang baik. Manajemen Puskesmas

adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan

iuran Puskesmas yang efektif dan efisien.

Page 4: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 160

Perencanaan adalah suatu proses sistematik untuk menentukan masalah,

memperhitungkan sampai berapa jauh masalah dianggap sebagai kebutuhan

yang harus dipecahkan, memformulasikan tujuan ( goals) dan sasran (

objektives ) yang realistik untuk mengurangi masalh tersebut, memilih

alternative, menetapkan strategi intervensi program, merinci program dalam

kegiatan, dan menilai hasil-hasil program yang dilaksanakan.

Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk

mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Rencana tahunan

puskesmas dibedakan atas dua macam. Pertma, rencana tahunan upaya

kesehatan wajib. Kedua, rencana tahunan upaya kesehatan pengembangan.

Perencanaan tingkat puskesmas adalah Suatu proses penyusunan rencana

kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara

sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan

masyarakat diwilayah kerjanya .

Tahapan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)

1. Tahap persiapan

Mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses Penyusunan

PTP agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk

melaksanakan tahap-tahap perencanaan.

Ka pukesmas membentuk tim penyusun PTP yang anggotanya terdiri

dari staf puskesmas

menjelaskan pedoman PTP kepada tim agar dapat memahami pedoman,

demi keberhasilan penyusunan PTP.

bersama-sama tim mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah

diterapkan oleh Dinkes Kabupaten Kota, Dinkes Prov, dan Depkes.

2. Tahap Analisis Situasi

Untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan

yang di hadapi puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang

dikumpulkan. Ada dua kelompok yang perlu di kumpulkan data umum

dan data khusus :

Data umum terdiri atas

a) peta wilayah kerja dan fasilitas pelayanan (format -1)

b) data sumber daya terdiri atas Ketenagaan ( format 2a), Obat dan

bahan habis pakai (format -2b), peralatan (format 2c), sumber

pembiayaan (format-2d),sarana dan prasarana (format 2e)

c) data peran serta masyarakat (format-3)

d) data penduduk dan sasaran program (format -4)

e) data sekolah(format-5)

f) data kesling wilayah kerja puskesmas (format-6)

Page 5: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 161

g) data khusus ( hasil penilaiaian kinerja puskesmas) terdiri atas data

kematian (format-7), Kunjungan kesakitan (format-8), pola

penyakit 10 besar penyakit (format-9)

h) status kesehatan

i) kejadian luar biasa /KLB (format-10)

j) cakupan program Yankes 1 tahun terakhir per desa (format-11)

k) hasil survey (bila ada) (format-12)

3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK)

Penyusunan RUK dilaksanakan dengan memperhatikan :

a. Menyusun RUK kegiatan bertujuan untuk mempertahankan kegiatan

yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperbaiki

program yang masih bermasalah

b. Menyusun Rencana kegiatan baru yang disesuakan dengan kondisi

kesehatan diwilayah tersebut dan kemampuan puskesmas.

Penyusunan RUK terdiri atas dua langkah

1) Analisa masalah dapat dilakukaan melalui kesepakatan

kelompok tim penyusun perencanaan dan Konsil Kesehatan

Kecamatan atau BMKM( badan musyawarah Kesehatan

Masyarakat)

a) Identifikasi masalah ( masalah adalah kesenjangan

antara harapan dan kenyataan yang menimbulkan rasa

tidak puas dan ada upaya untuk menanggulanginya

b) Menetapkan urutan prioritas masalah ( mengingat

adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah

bersamaan dan sekaligus juga dlam teknologi, maka

dipilih dengan kesepakatan Tim, jika tidak tercapai

kesepakatan maka dilakukan mengunakan tools

manajemen prioritas masalah seperti MCUS, hanlon dll

c) Merumuskan masalah ( mencakup apa masalahnya,

siapa yang terkena masalahnya, berapa besar

masalahnya, dimana masalahnya dan bilaman masalah

itu terjadi)

d) Mencari akar penyebab masalah ( dapat digunakan

diagram sebab akibat dari ishikawa/doagram tulang

ikan, pohon masalah ataupun dari pendekatan sistem

kemungkinan penyebab dari Input man , money,

material, metode, machine, Proses pelaksanaan (

perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan,

pengendalian dan penilaian) serta serta lingkungan

Page 6: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 162

2). Penyusunan rencana usulan kegiatan :

meliputi upaya kesehatan wajib, pengembangan dan penunjang.

Yang meliputi :

a) Kegiatan tahun yang akan datang ( meliputi kegiatan

rutin, sarana/prasarana,operasional, dan program hasil

analisis masalah)

b) Kebutuhan sumber daya berdasar sumber daya yang ada

sekarang

c) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan dan sumber daya

yang dibutuhkan

RUK disusun dalam bentuk matrik

Upaya

kesehatan

Kegiatan tujuan sasaran Target Indikator

keberhasilan

Sbr

biaya

dana alat tenaga

Kia/KB

Pengobatan

Gizi

Kesling

P2M

Promkes

4. Tahap /langkah penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan

a. mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang disetujui

b. membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang

diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK

c. menyusun rancangan awal, rincian dan volum kegiatan serta

sumber daya pendukung menurut bulan lokasi dan pelaksanaan

d. mengadakan lokakarya mini tahunan

e. Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks

n

o

Upaya

kesehatan

kegiata

n

Tujua

n

targe

t

Vol

kegiata

n

Rincia

n

pelaks

Lokas

i

pelak

Tenaga

plksan

a

jadwa

l

biay

a

Page 7: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 163

s

1 Kia /KB

2 Pengobata

n

3 Gizi

4 P2M

5 Kesling

6 Promles

Proses persiapan

Data umum

Data khusus

Penyususnan RUK

Penyusunan RPK

Lokakarya mini

TahapPersiapan

TahapAnalisisData

Tahap Penyusunan RUK

Tahap Penyusunan RPK

Didalam membuat perencanaan perlu dilakukan analisis situasi. 4 langkah

dalam melakukan analisis situasi, yaitu :

1. Analisis Masalah

Analisis masalah adalah satu kesatuan upaya untuk :

1. menganalisis kondisi saat ini;

2. mengidentifikasi masalah utama;

3.mengidentifikasi sebab dan akibat, dan

Page 8: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 164

2. Stakeholders Analysis

Setelah menentukan hubungan sebab akibat, penting sekali

menentukan siapa yang mendapatkan atau mengalami akibat dari

masalah-masalah yang ada, dan apa peran seta partisipasi masing-

masing ( jenis ) stakeholder dalam upaya menyelesaikan masalah.

Tujuan utama dari stakeholders analysis adalah :

1. Untuk mendapatkan gambaran seluruh orang, kelompok, organisasi,

dan institusi yang terkaitdengan keseluruhan kegiatan.

2. Untuk mengidentifikasi, mempertimbangkan, dan mengakomodasi

berbagai minat dan harapan yang penting bagi pelaksanaan kegiatan,

baik yang berasal dari perorangan maupun kelompok.

Langkah-langkah Stakeholders Analysis adalah sebagai berikut :

Langkah 1 : Identifikasi berbagai tokoh, kelompok, dan institusi

utama yang terkait, dipengruhi, dan/atau

mempengaruhi pelaksanaan kegiatan.

Lnagkah 2 : Telah peran, minat, kekuatan, dan kapasitas masing-

masingnya ( misalnya penerima manfaat, kelompok

sasaran, pelaku, dan sebagainya ) untuk partisipasi

.

Lngkah 3 : Identifikasi kemungkinan kerja sama dan kemungkinan

terjadiny konflik diantara stakeholders.

Langkah 4 : Jelaskan temuan/hasil analisis dan tetapkan

hubungannya dengan desain kegiatan.

Dalam melakukan stakeholders analysis perlu dibedakan antara

kelompok sasaran dengan stakeholders dalam pengertian yang luas.

Kelompok Sasaran adalah kelompok yang secara langsung dipengaruhi

oleh masalah yang akanditangani dan menjadi penerima manfaat dari

solusi yang diberikan oleh kegiatan.

Stakeholders adalah individu, kelompok, institusi, instansi pemerintah,

kelompok swasta termasuk kelompok sasaran yang memiliki minat

dan/atau tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang akan

ditangani.

Secara rinci, stakeholders analysis adalah proses mengambil informasi

tentang stakeholders, yaitu informasi mengenai :

1. Karakteristik stakeholders

• Karakteristik sosial : latar belakang etnik, pendidikan, aspek

agama, aspek budaya.

Page 9: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 165

• Status kelompok : formal, informal, dll.

• Struktur : organisasi, kepemimpinan, dll.

• Situasi dan masalah : sudut pandang kelompok.

2. Kepentingan, motif, dan pelaku

• Kebutuhan dan harapan kelompok.

• Minat atau kepentingan : diekspresikan dengan terbuka,

disembunyikan, atau ada kepentingan pribadi.

• Motif atau alasan berpartisipasi : harapan, dugaan,

kekhawatiran

• Perilaku terhadap pelaksanaan proyek dan kelompok lainnya :

bersahabat, netral, bermusuhan.

3. Potensi

• Kekuatan kelompok : sumberdaya, hak-hak yang dimiliki,

kekuatan monopoli.

• Kelemahan dan kekurangan yang dihadapi.

• Kemampuan kelompok untuk berkontribusi pada atau

mengambil manfaat dari proyek.

4. Implikasi/keterlibatan pada kegiatan

• Dalam tahap apa seharusnya kelompok dipertimbangkan ?

• Aksi/tindakan apa yang harus diambil berkenan dengan kelompok ?

• Bagaimana seharusnya kegiatan bereaksi terhadap kelompok ?

Kerangka matrik di bawah ini dapat membantu menganalisis stakeholders yang terlibat

dalam kegiatan.

A. Matriks ’bagaimana masing-masing stakeholders dipengaruhi oleh masalah utama’.

Stakeholders Bagaimana

stakeholders

dipengaruhi oleh

masalah

Kapasitas/motivasi

untuk

menyelesaikan

masalah

Hubungan dengan

stakeholders

lainnya

(kemitraan/

konflik)

Page 10: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 166

B. Matriks ’bagaimana interveksi kegiatan mempengaruhi masing-masing

stakeholders’.

Matriks ini baru bisa diselesaikan setelah identifikasi tujuan kegiatan selesai.

Stakeholders Tujuan utama

stakeholders

Dampak positif

(manfaat )

Dampak

negatif (costs )

Dampak netto

3. Analisis penentuan tujuan

Dilakukan dengan menggunakan hasil analisis pohon masalah. Pada

dasarnya tujuan adalah (a) eliminasi sebab masalah, dan (b) eliminasi

akibat negative yang ditimbulkan oleh masalah tersebut. Aalisis tujuan

disusun dalam bentuk ”pohon tujuan ” yang menggambarkan hubungan

antara cara pencapaian tujuan yang diperoleh.

Langkah-langkah penyusunan pohon tujuan :

Langkah 1 :Kemukakan kembali semua kondisi negatif yang tertera

pada pohon masalah kedalam kondisi positif yang

memuaskan dan dapat dicapai secara realistis.

Langkah 2 : Periksa hubungan antara cara pencapaian tujuan dan

tujuan kegiatan yang dicapai/diperoleh, sehingga validitas

dan kelengkapan isi pohon tujuan terpenuhi.

Langkah 3 :Jika memungkinkan :

- tinjau kembali pernyataan-pernyataan yang ditulis.

- tambahkan tujuan baru jika memungkinkan untuk dicapai

pada tingkatan Diatasnya.

- hapus tujuan –tujuan yang tidak bermanfaat atau yang

tidak penting.

4. Analisis alternative penerapan kegiatan

Pada dasarnya adalah melakukan identifikasi jenis intervensi apa yang

paling tepat dilakukan untuk mencapaitujuan tersebut ( intervensi terhadap

sebab masalah dan intervensi terhadap akibat masalah ); memilih alternatif

potensial; dan menetapkan satu alternatif potensial.

Langkah-langkah analisis alternatif :

Page 11: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 167

Langkah 1 : Identifikasi berbagai tujuan yang tidak ingin di capai,

baik karena tidak memuaskan atau karena tidak

mungkindicapai.

Langkah 2 : Identifikasi jenjang cara pencapaian tujuan.

Langkah 3 : Tetapkan kriteria penilaian untuk mencapai tujuan

yang optimal, seperti :

- ketersediaan sumber daya

- kemungkinan pencapaian tujuan

- manfaat untuk kelompok sasaran

- implikasi biaya

- kelangsungan secara finansial dan ekonomi

- kesanggupan memperbaiki dan memelihara asset

- kesinambungan

- kontribusi terhadap penguatan institusi

- kekuatan institusi dan manajemen

- dampak lingkungan

- kesesuaian proyek dengan prioritas program atau

sektor

Tahap berikutnya penilaian dan penentuan program dilakukan dengan

menyusun desai atau rencana berupa intervensi program pembangunan

kesehatan. Untuk menentukan program dari beberapa alternative yang

telah ditetapkan padatahapan sebelumnya, mana yang perlu dipilih,

yaitu sebagai berikut :

(a) biaya kecil dan terkecil ( affrodable ) diantara alternatif yang ada.

(b) Manfaatnya ( benefitt ) paling besar diantara alternatif yang ada.

(c) Resiko sosialnya kecil, misalnya penolakan oleh masyarakat,

menimbulkan konflik social, dan lain-lain.

(d) Kemungkinan keberhasilan besar, misalnya karena ketrsediaan

teknologi.

Rencana Pelaksanaan dan Pengendalian

Pelaksanaan dan pengendalian adalah proses penyelenggaraan, pemantauan

serta penilaian terhadap penyelenggaraan rencana tahunanPuskesmas, baik

rencana tahunan upaya kesehatan wajib maupun rencana tahunan upaya

kesehatan pengembangan, dalamm mengatasi masalah kesehatan di wilayah

Page 12: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 168

kerja puskesmas. Langkah-langkah pelaksanaan dan pengendalian adalah

sebagai berikut :

1). Pengorganisasian

Melalui pertemuan tahunan di Puskesmas, baik kegiatan lintas program

maupun lintas sektor, menetapkan para penanggung jawab dan para pelaksana

untuk setiapkegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja.

2). Penyelenggaraan

Setelah pengorganisasian selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah

menyelenggarakan rencana legiatan Puskesmas, dalam arti para penanggung

jawab dan para pelaksana yang telah ditetapkan pada pengorganisasian,

ditugaskan menyelenggarakan kegiatan Puskesmas sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan.

a). Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun terutama

yang menyangkut jadwal pelaksanaan, target pencapaian, lokasi

wilayah kerja dan rincian tugas penanggung jawab dan pelaksana.

b). Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai

dengan rencana pelaksanaan yang telah disusun. Beban kegiatan

Puskesmas harus terbagi habis dan merata kepada seluruh petugas.

c). Menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan.

3). Kendali Mutu

Prinsip program kendali mutu adalah kepatutan terhadap berbagai standart

dan pedoman pelayanan serta etika profesi, yang memuaskan pemakai jasa

pelayanan yang telah dilaksanakan setiap 3-6 bulan sekali.

4). Kendali Biaya

Penyelenggaraan kegiatan Puskesmas harus menerapkan program kendali

biaya. Prinsip program kendali biaya adalah kepatuhan terhadap berbagai

standar dan pedoman pelayanan serta etika profesi, yang terjangkau oleh

pemakai jasa pelayanan.

Langkah - Langkah

a. Secara singkat langkah-langkah dalam menyusun rencana pelaksanaan

program program di Puskesmas adalah sebagai berikut :

b. Mengidentifikasi indikator tiap-tiap kegiatan. Setiap kegiatan dalam program

di Puskesmas mempunyai indikator masing-masing agar petugas dapat dengan

mudah melaksanakan program/kegiatan tersebut maka perlu lebih dahulu

diidentifikasi indikator dari program atau kegiatan itu. Contohnya:

Page 13: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 169

Pelayanan kesehatan ibu dan bayi :

a) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (95 %)

b) Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang

memiliki kompetisi kebidanan (90 % )

c) Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk ( 100 % )

d) Cakupan kunjungan neonatus ( 90 % )

e) Cakupan kunjungan bayi ( 90 % )

f) Cakupan bayi berat lahir rendah / BBLR yang ditangani ( 100 % )

g) Menyusun target dari setiap indikator kegiatan

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas.

Identifikasi Intervensi Yang Cost Effective Analysis

Pengertian Cost Effective Analysis ( CEA )

Cost artinya biaya; effective artinya tujuan tercapai. Untuk dapat melihat apakah

suatu biaya yang digunakan mencapai tujuan (efektif)

Cost effective analysis, maka salah satu cara yaitu membandingkan dengan analysis

yang lain yang disebut Cost Beneft Analysis ( CBA ). Secara singkat CBA berarti biaya

dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jadi dalam praktek analisis

manfaat biaya (CBA) biasanya digunakan untuk pilihan proyek. Misalnyan ada 3

proyek; Proyek A, B, dan C. Pilihan proyek jatuh kepada proyek yang nilai CBAnya

paling baik. CEA diarahkan untuk memilih alternatif penggunaan biaya. Contoh :

Ada dana di Puskesmas sebesar Rp.100.000,-/bulan yang diperuntukkan kegiatan

perbaikan gizi. Dalam hal ini ada 2 alternatif kegiatan, yaitu PMT Pemulihan dan

PMT Penyuluhan. Kegiatan mana yang kita pilih ?

Dengan dana Rp.100.000,- / bulan, maka jika kita memilih kegiatan PMT Pemulihan

yang utama, hanya mencakup ± 5 pasien atau kasus. Tetapi jika pilihan yang kedua

diambil, yaitu PMT Penyuluhan, mungkin akan menyelamatkan lebih dari 100

pasien atau kasus. Artinya jika kita harus memilih satu jenis kegiatan diantara dua

kegiatan, maka terpilih alternatif kegiatan PMT Penyuluhan.

Evaluasi

1. Pemantauan

Penyelenggaraan kegiatan harus diikuti dengan kegiatan

pemantauan yang dilakukan secara berkala. Kegiatan

pemantauan mencakup hal-hal sebagai berikut :

Page 14: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 170

i. melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai

yang dibedakan atas dua hal.

ii. Telaahan intern yakni telaahan bulanan terhadap penyelenggara kegiatan

dan hasil yang dicapai oleh Puskesmas, dibandingkan dengan rencana

dan standar pelayanan. Dan yang dipergunakan diambil dari Sistem

Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) yang berlaku.

iii. Telaahan eksternal yakni telaahan triwulan terhadap hasil yang dicapai

oleh sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya serta sektor

lain terkait yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Telaahan triwulan ini

dilakukan dalam Lokar karya Mini Triwulan Puskesmas secara lintas

sektor.

iv. menyusun sarana peningkatan penyelenggara kegiatan sesuai dengan

pencapaian kinerja Puskesmas serta masalah dan hambatan yang

ditemukan dan hasil telaahan bulanan dan triwulan.

Penilaian

Kegiatan penilaian dilakukan pada akhir tahun anggaran. Kegiatan yang dilakukan

mencakup hal-hal sebagai berikut : 1) melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan

kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar

pelayanan. Sumber data yang dipergunakan pad penilaian dibedakan atas dua.

Pertama, sumber data primer yakni yang berasal dari SIMPUS dan berbagai sumber

data lain yang terkait, yang dikumpulkan secara khusus pada akhir tahun. Kedua,

sumber data sekunder yakni data dari hasil pemantauan bulanan dan triwulan, 2)

menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian

serta masalah dan hambatan yang ditemukan untuk rencana tahun berikutnya.

Penugasan

Peserta terbagi atas 5 kelompok, @ kelompok berjumlah 6 orang atau 2 kelompok

puskesmas

a. Berdasarkan data yang ada dalam kasus lakukan analisa data sebagai bahan

penyusunan rencana kegiatan program puskesmas.

b. Gunakan data yang sudah dianalisis sebagai sumebr informasi dan manfaatkan

data kesehatan dan hasil evaluasi kinerja untuk menyusun rencana kegiatan

puskesmas.

c. Diskusikan dalam kelompok , kemudian Buatlah RUK Puskesmas untuk tahun

berikutnya

d. Diskusikan upaya dalam menyusun RPK setelah diterimanya alokasi sumber

daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber

Page 15: pokok bahasan 10  perencanaan tingkat puskesmas.pdf

Pokok Bahasan 10: Perencanaan Tingkat Puskesmas

Modul Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Eksekutif Kesehatn di NTT Page 171

Penutup

Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahuanpuskesmas untuk mengatasi

masalah kesehatn diwilayah kerjanya. Rencana tahunan Puskesmas dibedakan atas dua

macam pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib dan rencana tahunan upaya

kesehatan pengembangan.

Kepustakaan

Dirjen BinKesMas, Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, 2006

Trihono, Manajemen Puskesmas berbasis Paradigma Sehat,2005

Kepmenkes nomor 128/Menkes/SK/II/2004 Lebijakan dasar Pusat

Kesehatan Masyarakat.