pohon tumbang tewaskan seorang warga - ftp.unpad.ac.id filepenggunaan kendaraan bermo-tor baik mobil...

1
RENCANA penaikan tarif parkir hingga lima kali lipat sesuai usulan Dewan Transpor- tasi Kota Jakarta (DTKJ) men- dapat penolakan dari warga. Penaikan itu dinilai tidak tepat di tengah tidak tersedianya sarana angkutan umum yang memadai. “Janganlah dinaikkan tarif parkirnya setinggi itu. Kan belum ada transportasi massal sebagai gantinya. Yang ada juga harus mengantre lama, eng- gak aman dan nyaman,” kata Rifika, 32, perempuan pengen- dara mobil yang merupakan warga Cikini dan berkantor di kawasan Mampang. Namun Megiza, 28, seorang karyawan pemasaran di sebuah perusahaan swasta di Keba- yoran Baru, Jakarta Selatan, mendukung penaikan tarif itu dikenakan hanya bagi mobil. “Kenaikan itu pantasnya buat mobil. Dibanding motor, mereka kan memenuhi jalan dan tempat parkir lebih besar,” tandas Megiza, warga Jalan Kramat V, Jakarta. Sebelumnya, DTKJ meng- usulkan adanya penaikan tarif parkir kendaraan di Ibu Kota berdasarkan sistem pembagian zona. Untuk zona pusat tarif parkir bisa naik lima kali lipat dari yang saat ini Rp2.000 per jam. Pembagian zona dan pene- rapan tarif sesuai zona tersebut diyakini dapat mengendalikan penggunaan kendaraan bermo- tor baik mobil maupun motor. Sistem zona parkir terse- but dibagi DTKJ menjadi tiga zona, yaitu zona pusat, antara, dan pinggir. Untuk zona pusat meliputi kawasan dalam kota yang memiliki tingkat kema- cetan tinggi. Menurut pengamat trans- portasi Dewi Rustriningrum, penaikan tarif parkir belum dapat diterapkan dalam waktu dekat ini. Hal itu karena ketersediaan transportasi massal sebagai pengganti belum memberi jaminan. Sudah seharusnya, katanya, peningkatan kuantitas maupun kualitas transportasi massal dilakukan dari seka- rang. “Misalnya armada Trans- Jakarta harus ditambah dulu. Begitu juga dengan kereta rel listrik. Setidaknya ada jaminan bagi warga,” tukasnya. Sebelumnya Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan pihaknya memang berencana menaikkan tarif parkir. Apalagi saat ini tarif parkir di Jakarta termasuk yang paling murah di dunia. Namun, menurut Foke, pang- gilan akrab Fauzi Bowo, penai- kan tarif parkir tidak boleh terlalu tinggi. “Tapi prinsipnya saya setuju ada kenaikan, tapi kenaikan seperti apa, itu yang sedang saya pikirkan.” Saat ini besaran tarif parkir mengacu pada Peraturan Dae- rah (Perda) No 5/1999 tentang Perparkiran, Peraturan Gu- bernur (Pergub) No 48/2004 tentang Tarif Parkir, dan Perda No 1/2006 tentang Retribusi Daerah. Berdasarkan aturan itu, tarif parkir mobil sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per jam. Se- mentara untuk sepeda motor Rp500 sampai Rp750 per jam. (*/Ssr/J-2) Pohon Tumbang Tewaskan Seorang Warga A NGIN kencang menumbangkan pohon angsana, menimpa seorang kernet mobil bak terbuka hing- ga tewas di tempat. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di Jl Raya Sangengo, samping gardu listrik Pintu Air 10, Kelurahan Koang Jaya, Kota Tangerang, Banten, kemarin. Korban tewas yaitu Syaifu- din, 25, warga Kampung Ranca Gede, Kelurahan Pagedang- an, Kecamatan Pagedangan, Tangerang, Banten. Mobil bak terbuka Suzuki Carry yang dinaikinya ditimpa pohon saat melintas di Jl Raya Sangengo itu. Kondisi korban menge- naskan. Rudi Usep Suhendi, 30, sopir mobil bak terbuka itu meng- alami luka memar di bahu sebelah kiri. Lesmana, saksi mata yang ditemui di sekitar lokasi, mengatakan sebelum peristiwa, dirinya yang meng- gunakan sepeda motor Yamaha Mio disalip mobil bak terbuka yang membawa kasur busa. Sesampai di tikungan Jalan Raya Sangengo, mobil tersebut mengurangi kecepatan karena kondisi jalan macet. Tidak lama kemudian pohon angsana yang ada di sisi jalan tumbang dan menimpa mobil bak terbuka itu hingga ringsek. Beberapa saat kemudian, petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerin- tah Kota (Pemkot) Tangerang dan pihak Polres Metro Kota Tangerang tiba di lokasi. Kedua korban baru berhasil dikeluar- kan dari mobil setelah men- dapat pertolongan warga dan petugas setempat. Mereka lalu dibawa ke RSUD Tangerang. Rudi mengatakan sebelum pohon itu tumbang dan menim- pa kendaraannya, terlebih da- hulu ia mendengar seperti suara gemuruh. “Awalnya saya mendengar suara gemuruh. Tiba-tiba saya kaget karena di atap mobil seperti tertimpa sesuatu,” kata Rudi yang melin- tas di jalan itu dari arah Bayur menuju Kota Tangerang. Wakil Kepala Satuan Lalu Lin- tas Polres Metro Kota Tangerang Ajun Komisaris Purwanto men- jelaskan pihaknya memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk dapat mengevakuasi korban, karena pohon yang tumbang besar dan mobil bak terbuka yang tertimpa ringsek serta masih dalam kondisi hujan. Di Jakarta Utara, dahan po- hon berukuran besar tumbang di Jl Boulevard. Pohon tumbang juga terjadi di Jakarta yakni di Kelapa Gading dan di sepan- jang Caman-Sumber Arta yang menyebabkan kemacetan. Cuaca ekstrem Polda Metro Jaya mengim- bau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkendara saat cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem sering membuat jalan tergenang sehingga berbahaya bagi pengendara. Kepala Subdirektorat Pendi- dikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Be- sar Kanton Pinem mengatakan hujan deras berkabut dipre- diksi akan sering terjadi. “Se- baiknya nyalakan saja lampu kecil, jangan lampu sein beker- lap-kerlip sebab menyilaukan pandangan pengemudi di bela- kangnya,” ujarnya, kemarin. Cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi hingga Febru- ari tahun depan. Pengendara sepeda motor, ujar Pinem, agar berhati-hati karena cuaca ekstrem sering disertai dengan hujan deras. “Untuk pengendara motor, juga jangan ngebut saat hujan. Sebab banyak lubang dan jalan rusak yang sulit diketahui saat hujan karena tak terlihat,” ingatnya. Traffic Management Center Polda Metro Jaya, kemarin, mencatat hujan deras meng- akibatkan beberapa ruas jalan tergenang dan mengakibatkan kemacetan. Genangan air se- tinggi 50 cm di depan Bulog, Jl Gatot Subroto, misalnya, mem- buat jalan ke arah Pancoran padat merayap. (FD/J-5) sumantri@ mediaindonesia.com Perampok Beraksi di Rumah Susun Megapolitan | 5 KAMIS, 7 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA Sumantri Handoyo Cuaca ekstrem masih menyelimuti Jakarta dan sekitarnya. Saat hujan, lubang-lubang di badan jalan yang tergenang air tidak terlihat sehingga rawan menimbulkan kecelakaan. Menantu si nenek yang bernama Hilton telah kami mintai keterangan sebagai saksi.’’ Samian Kanit Reskrim Polsek Penjaringan DUA bandit merampok perem- puan tua berinisial LGL, 50, yang tinggal di Rumah Susun Pluit Lantai 4 Blok MG Nomor 401, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin. Perampok merampas uang korban Rp19 juta. Ke- pa la korban memar karena tindak kekerasan sehingga ha- rus dibawa berobat ke Rumah Sakit Pluit. Perampokan terjadi pukul 03.30 WIB, saat korban tertidur pulas di rumah susun yang di- tempatinya sendirian. Peram- pok membangunkan korban dan memaksanya memberi ta hu tempat penyimpanan hartanya. “Awalnya korban menolak untuk memberi tahu, tapi pelaku memukul korban dengan kayu dan menodong- kan pisau ke perutnya. Korban akhirnya menunjukkan lokasi penyimpanan uangnya,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Penjaringan Inspektur Satu Samian di Ja- karta, kemarin. LGL akhirnya menunjukkan sebuah amplop kuning di ba- wah kasurnya yang berisi uang Rp19 juta. Uang tunai itu hasil keringat korban yang berjualan kue selama ini. Perampok yang mengenakan tutup kepala itu juga mengambil sebuah ponsel merek Nokia seri 1203. Dari hasil olah tempat keja- dian perkara, polisi menduga kedua pelaku masuk dari pintu ganda setelah terlebih dahulu merusak jaring kawat di pintu itu. Polisi masih menyelidiki kedua pelaku mungkin kerabat dekat korban karena tampak- nya telah mengetahui bahwa korban menyimpan sejumlah uang di rumahnya. “Memang ada kecurigaan kami bahwa pe laku mungkin mengenal korban karena tampaknya me- reka mengetahui bahwa korban menyimpan uang di rumahnya. Menantu si nenek yang ber- nama Hilton telah kami mintai keterangan sebagai saksi,” pungkas Samian. Perampokan juga terjadi di Kota Bekasi, kemarin. Tiga pe- rampok bersenjata api mengga- sak mobil Honda Civic, sepeda motor Kawasaki Ninja, laptop, telepon seluler, dan uang tunai Rp5 juta dari rumah Aminudin di Kampung Kaum RT 004/01, Mekar Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi. Perampokan ter- jadi sekitar pukul 05.00 WIB. Menurut Neng Sri, 20, pem- bantu rumah tangga Aminu- din, ia melihat tiga perampok itu, saat mau buang air kecil. Para pelaku diduga masuk melalui jendela depan rumah. (*/GG/J-5) Warga Tolak Tarif Parkir Naik Lima Kali Lipat Fauzi Bowo Gubernur DKI Jakarta MI/SUSANTO DIREKTORAT Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada 20 jenis pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di jalanan Ibu Kota. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono mengatakan 20 jenis pelanggaran ini ditemukan setelah pihaknya mengevalu- asi serangkaian operasi un- tuk menertibkan pengguna jalan dalam menerapkan UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pelanggaran-pelanggaran itu ialah tidak membawa SIM (melanggar Pasal 282 (2) jo 106 (5)) dengan ancaman denda Rp250 ribu, dan tidak memiliki SIM (Pasal 281 jo 77 (1)) dengan ancaman denda Rp1 juta. Kemudian kendaraan yang tidak dilengkapi STNK (Pasal 88 (1) jo 106 (5)) dengan an- caman denda Rp500 ribu. Sementara pelat nomor ken- daraan yang tidak sah (Pasal 280 jo 68 (1)) dikenai denda Rp500 ribu. Lalu pengemudi dan pe- numpang mobil yang tidak mengenakan sabuk kesela- matan (Pasal 289 jo 106 (6)) akan terkena ancaman denda Rp250 ribu. Tidak menggunakan lampu di malam hari (Pasal 293 (1) jo 107 (1)) didenda Rp250 ribu. Melanggar batas kecepatan (Pasal 287 (5) jo 106 (4)) di- denda Rp500 ribu. Tidak menggunakan lampu isyarat atau sen saat berbelok (Pasal 294 jo 112 (1)) akan di- kenai denda Rp250 ribu. Me- langgar rambu/marka jalan (287 (1) jo 106 (4)) didenda Rp500 ribu. Menerobos lam- pu merah (Pasal 287 (2) jo 106 (4)) didenda Rp500 ribu. Mengemudi tidak wajar dan menggunakan ponsel (Pasal 283 jo 106 (1)) didenda Rp750 ribu. Kelengkapan kendaraan tidak lengkap, seperti tidak ada spion, sen, dan sabuk keselamatan (Pasal 285 (2) jo 106 (3)) didenda Rp500 ribu. Lalu angkutan umum yang melanggar izin trayek (Pasal 308 jo 173 (1)) didenda Rp500 ribu. Menaikturunkan pe- numpang bukan pada tem- patnya (Pasal 300 (b) jo 124 (6)) didenda Rp250 ribu. Mengetem (Pasal 302 jo 126) didenda Rp250 ribu. Mobil beban memuat orang (Pasal 303 jo 169 (4) huruf a,b, c) di- denda Rp250 ribu. Sementara sepeda motor yang tidak menyalakan lam- pu di siang hari melanggar Pasal 293 (2) jo 107 (2) dengan ancaman denda Rp100 ribu, menggunakan helm tidak ber-SNI (Pasal 291 (1) jo 106 (8)) dengan denda Rp250 ri- bu. Pengemudi dan pembon- ceng tidak mengenakan helm (Pasal 291 (2) jo 106 (8)) di- denda Rp250 ribu. (Ars/J-2) UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 267 (1) Setiap pelanggaran di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang diperiksa menurut acara pemeriksaan cepat dapat dikenai pidana denda berdasarkan penetapan pengadilan. (2) Acara pemeriksaan cepat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan tanpa kehadiran pelanggar. (3) Pelanggar yang tidak dapat hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat menitipkan denda kepada bank yang ditunjuk pemerintah. (4) Jumlah denda yang dititipkan kepada bank sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebesar denda maksimal yang dikenakan untuk setiap pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan. (5) Bukti penitipan uang denda wajib dilampirkan dalam berkas bukti pelanggaran. POJOK LALU LINTAS Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Terjadi Kerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk menyosialisasikan Undang-Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. TILANG: Polisi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menilang pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar keamanan atau SNI di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (12/4). MI/USMAN ISKANDAR MI/RAMDANI

Upload: lyminh

Post on 11-Apr-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA penaikan tarif parkir hingga lima kali lipat sesuai usulan Dewan Transpor-tasi Kota Jakarta (DTKJ) men-dapat penolakan dari warga. Penaikan itu dinilai tidak tepat di tengah tidak tersedianya sarana angkutan umum yang memadai.

“Janganlah dinaikkan tarif parkirnya setinggi itu. Kan belum ada transportasi massal sebagai gantinya. Yang ada juga harus mengantre lama, eng-gak aman dan nyaman,” kata Rifi ka, 32, perempuan pengen-dara mobil yang merupakan warga Cikini dan berkantor di kawasan Mampang.

Namun Megiza, 28, seorang karyawan pemasaran di sebuah perusahaan swasta di Keba-yoran Baru, Jakarta Selatan, mendukung pena ikan tarif itu dikenakan hanya bagi mobil.

“Kenaikan itu pantasnya buat mobil. Dibanding motor, mereka kan memenuhi jalan dan tempat parkir lebih besar,” tandas Megiza, warga Jalan Kramat V, Jakarta.

Sebelumnya, DTKJ meng-usulkan adanya penaikan tarif parkir kendaraan di Ibu Kota berdasarkan sistem pembagian zona. Untuk zona pusat tarif parkir bisa naik lima kali lipat

dari yang saat ini Rp2.000 per jam.

Pembagian zona dan pene-rapan tarif sesuai zona tersebut diyakini dapat mengendalikan penggunaan kendaraan bermo-tor baik mobil maupun motor.

Sistem zona parkir terse-but dibagi DTKJ menjadi tiga zona, yaitu zona pusat, antara, dan pinggir. Untuk zona pusat meliputi kawasan dalam kota yang memiliki tingkat kema-cetan tinggi.

Menurut pengamat trans-portasi Dewi Rustriningrum, penaikan tarif parkir belum dapat diterapkan dalam waktu dekat ini.

Hal itu karena ketersediaan transportasi massal sebagai pengganti belum memberi jaminan. Sudah seharusnya, katanya, peningkatan kuantitas

maupun kualitas transportasi massal dilakukan dari seka-rang.

“Misalnya armada Trans-Jakarta harus ditambah dulu. Begitu juga dengan kereta rel listrik. Setidaknya ada jaminan bagi warga,” tukasnya.

Sebe lumnya Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan pihaknya memang berencana menaikkan tarif parkir. Apalagi saat ini tarif parkir di Jakarta termasuk yang paling murah di dunia.

Namun, menurut Foke, pang-gilan akrab Fauzi Bowo, penai-kan tarif parkir tidak boleh terlalu tinggi. “Tapi prinsipnya saya setuju ada kena ikan, tapi kenaikan seperti apa, itu yang sedang saya pikirkan.”

Saat ini besaran tarif parkir mengacu pada Peraturan Dae-rah (Perda) No 5/1999 tentang Perparkiran, Peraturan Gu-bernur (Pergub) No 48/2004 tentang Tarif Parkir, dan Perda No 1/2006 tentang Retribusi Daerah.

Berdasarkan aturan itu, tarif parkir mobil sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per jam. Se-mentara untuk sepeda motor Rp500 sampai Rp750 per jam. (*/Ssr/J-2)

Pohon Tumbang Tewaskan Seorang Warga

AN G I N k e n c a n g menumbangkan pohon angsana, menimpa seorang

kernet mobil bak terbuka hing-ga tewas di tempat. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di Jl Raya Sangengo, samping gardu listrik Pintu Air 10, Kelurahan Koang Jaya, Kota Tangerang, Banten, kemarin.

Korban tewas yaitu Syaifu-din, 25, warga Kampung Ranca Gede, Kelurahan Pagedang-an, Kecamatan Pagedangan, Tangerang, Banten. Mobil bak terbuka Suzuki Carry yang dinaikinya ditimpa pohon saat melintas di Jl Raya Sangengo itu. Kondisi korban menge-naskan.

Rudi Usep Suhendi, 30, sopir mobil bak terbuka itu meng-alami luka memar di bahu se belah kiri. Lesmana, saksi mata yang ditemui di sekitar lokasi, mengatakan sebelum peristiwa, dirinya yang meng-gunakan sepeda motor Yamaha

Mio disalip mobil bak terbuka yang membawa kasur busa. Sesampai di tikungan Jalan Raya Sangengo, mobil tersebut mengurangi kecepatan karena kondisi jalan macet. Tidak lama kemudian pohon angsana yang ada di sisi jalan tumbang dan menimpa mobil bak terbuka itu hingga ringsek.

Beberapa saat kemudian, petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerin-tah Kota (Pemkot) Tangerang dan pihak Polres Metro Kota Tangerang tiba di lokasi. Kedua korban baru berhasil dikeluar-kan dari mobil setelah men-dapat pertolongan warga dan petugas setempat. Mereka lalu dibawa ke RSUD Tangerang.

Rudi mengatakan sebelum pohon itu tumbang dan menim-pa kendaraannya, terlebih da-hulu ia mendengar seperti su ara gemuruh. “Awalnya saya mendengar suara gemuruh. Tiba-tiba saya kaget karena di atap mobil seperti tertimpa sesu atu,” kata Rudi yang melin-tas di jalan itu dari arah Bayur menuju Kota Tangerang.

Wakil Kepala Satuan Lalu Lin-tas Polres Metro Kota Ta ngerang Ajun Komisaris Purwanto men-jelaskan pihaknya memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk dapat mengevakuasi korban, karena pohon yang tumbang besar dan mobil bak terbuka yang tertimpa ringsek serta masih dalam kondisi hujan.

Di Jakarta Utara, dahan po-hon berukuran besar tumbang di Jl Boulevard. Pohon tumbang juga terjadi di Jakarta yakni di Kelapa Gading dan di sepan-jang Caman-Sumber Arta yang menyebabkan kemacetan.

Cuaca ekstrem Polda Metro Jaya mengim-

bau masyarakat agar lebih ber hati-hati dalam berkendara saat cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem sering membuat jalan tergenang sehingga berbahaya bagi pengendara.

Kepala Subdirektorat Pendi-dikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Be-sar Kanton Pinem mengata kan hujan deras berkabut dipre-

diksi akan sering terjadi. “Se-baiknya nyalakan saja lampu kecil, ja ngan lampu sein beker-lap-kerlip sebab menyi laukan pandangan pengemudi di bela-kangnya,” ujarnya, kemarin.

Cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi hingga Febru-ari tahun depan. Pengendara sepeda motor, ujar Pinem, agar berhati-hati karena cuaca ekstrem sering disertai dengan hujan deras.

“Untuk pengendara motor, juga jangan ngebut saat hujan. Sebab banyak lubang dan jalan rusak yang sulit diketahui saat hujan karena tak terlihat,” ingatnya.

Traffi c Management Center Polda Metro Jaya, kemarin, mencatat hujan deras meng-akibatkan beberapa ruas jalan tergenang dan mengaki batkan kemacetan. Genang an air se-tinggi 50 cm di depan Bulog, Jl Gatot Subroto, misalnya, mem-buat jalan ke arah Pancoran padat merayap. (FD/J-5)

[email protected]

Perampok Beraksi di Rumah Susun

Megapolitan | 5KAMIS, 7 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Sumantri Handoyo

Cuaca ekstrem masih menyelimuti Jakarta dan sekitarnya. Saat hujan, lubang-lubang di badan jalan yang tergenang air tidak terlihat

sehingga rawan menimbulkan kecelakaan.

Menantu si nenek yang bernama Hilton telah kami mintai keterangan sebagai saksi.’’

SamianKanit Reskrim Polsek Penjaringan

DUA bandit merampok perem-puan tua berinisial LGL, 50, yang tinggal di Rumah Susun Pluit Lantai 4 Blok MG Nomor 401, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin. Perampok merampas uang korban Rp19 juta. Ke-pa la korban memar karena tin dak kekerasan sehingga ha-rus dibawa berobat ke Rumah Sakit Pluit.

Perampokan terjadi pukul 03.30 WIB, saat korban tertidur pulas di rumah susun yang di-tempatinya sendirian. Peram-pok membangunkan korban dan memaksanya memberi ta hu tempat penyimpanan har tanya. “Awalnya korban menolak untuk memberi tahu, tapi pelaku memukul korban dengan kayu dan menodong-kan pisau ke perutnya. Korban

akhirnya menunjukkan lokasi penyimpanan uangnya,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Penjaringan Inspektur Satu Samian di Ja-karta, kemarin.

LGL akhirnya menunjukkan sebuah amplop kuning di ba-wah kasurnya yang berisi uang Rp19 juta. Uang tunai itu hasil keringat korban yang berjualan kue selama ini. Perampok yang mengenakan tutup kepala itu juga mengambil sebuah ponsel merek Nokia seri 1203.

Dari hasil olah tempat keja-dian perkara, polisi menduga kedua pelaku masuk dari pintu ganda setelah terlebih dahulu merusak jaring kawat di pintu itu. Polisi masih menyelidiki kedua pelaku mungkin kerabat dekat korban karena tampak-

nya telah mengetahui bahwa korban menyimpan sejumlah uang di rumahnya. “Memang ada kecurigaan kami bahwa pe laku mungkin mengenal kor ban karena tampaknya me-reka mengetahui bahwa korban

menyimpan uang di rumahnya. Menantu si nenek yang ber-nama Hilton telah kami mintai keterangan sebagai saksi,” pungkas Samian.

Perampokan juga terjadi di Kota Bekasi, kemarin. Tiga pe-rampok bersenjata api mengga-sak mobil Honda Civic, sepeda motor Kawasaki Ninja, laptop, telepon seluler, dan uang tunai Rp5 juta dari rumah Aminudin di Kampung Kaum RT 004/01, Mekar Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi. Pe rampokan ter-jadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Menurut Neng Sri, 20, pem-bantu rumah tangga Aminu-din, ia melihat tiga perampok itu, saat mau buang air kecil. Para pelaku diduga masuk melalui jendela depan rumah. (*/GG/J-5)

Warga Tolak Tarif ParkirNaik Lima Kali Lipat

Fauzi BowoGubernur DKI Jakarta

MI/SUSANTO

DIREKTORAT Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada 20 jenis pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di jalanan Ibu Kota.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono mengatakan 20 jenis pelanggaran ini ditemukan setelah pihaknya mengevalu-asi serangkaian operasi un-tuk menertibkan pengguna jalan dalam menerapkan UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pelanggaran-pelanggaran itu ialah tidak membawa SIM (melanggar Pasal 282 (2) jo 106 (5)) dengan ancaman den da Rp250 ribu, dan tidak memiliki SIM (Pasal 281 jo 77 (1)) dengan ancaman denda Rp1 juta.

Kemudian kendaraan yang tidak dilengkapi STNK (Pasal 88 (1) jo 106 (5)) dengan an-caman denda Rp500 ribu. Sementara pelat nomor ken-daraan yang tidak sah (Pasal 280 jo 68 (1)) dikenai denda Rp500 ribu.

Lalu pengemudi dan pe-numpang mobil yang tidak mengenakan sabuk kesela-mat an (Pasal 289 jo 106 (6)) akan terkena ancaman denda Rp250 ribu.

Tidak menggu nakan lampu di malam hari (Pasal 293 (1) jo 107 (1)) diden da Rp250 ribu. Melanggar batas kecepatan (Pasal 287 (5) jo 106 (4)) di-denda Rp500 ribu.

Tidak menggunakan lampu isyarat atau sen saat berbelok (Pasal 294 jo 112 (1)) akan di-kenai denda Rp250 ribu. Me-langgar rambu/marka jalan (287 (1) jo 106 (4)) didenda Rp500 ribu. Menerobos lam-pu merah (Pasal 287 (2) jo 106 (4)) didenda Rp500 ribu.

Mengemudi tidak wajar dan menggunakan ponsel (Pa sal 283 jo 106 (1)) didenda

Rp750 ribu. Kelengkapan kendaraan tidak lengkap, se perti tidak ada spion, sen, dan sabuk keselamatan (Pasal 285 (2) jo 106 (3)) didenda Rp500 ribu.

Lalu angkutan umum yang melanggar izin trayek (Pasal 308 jo 173 (1)) didenda Rp500 ribu. Menaikturunkan pe-num pang bukan pada tem-pat nya (Pasal 300 (b) jo 124 (6)) didenda Rp250 ribu. Me ngetem (Pasal 302 jo 126) didenda Rp250 ribu. Mobil

beban memuat orang (Pasal 303 jo 169 (4) huruf a,b, c) di-denda Rp250 ribu.

Sementara sepeda motor yang tidak menyalakan lam-pu di siang hari melanggar Pa sal 293 (2) jo 107 (2) dengan ancaman denda Rp100 ribu, menggunakan helm tidak ber-SNI (Pasal 291 (1) jo 106 (8)) dengan denda Rp250 ri-bu. Pengemudi dan pembon-ceng tidak mengenakan helm (Pasal 291 (2) jo 106 (8)) di-denda Rp250 ribu. (Ars/J-2)

UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Pasal 267

(1) Setiap pelanggaran di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang diperiksa menurut acara pemeriksaan cepat dapat dikenai pidana denda berdasarkan penetapan pengadilan.

(2) Acara pemeriksaan cepat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan tanpa kehadiran pelanggar.

(3) Pelanggar yang tidak dapat hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat menitipkan denda kepada bank yang ditunjuk pemerintah.

(4) Jumlah denda yang dititipkan kepada bank sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebesar denda maksimal yang dikenakan untuk setiap pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan.

(5) Bukti penitipan uang denda wajib dilampirkan dalam berkas bukti pelanggaran.

POJOK LALU LINTAS

Pelanggaran Lalu Lintasyang Sering Terjadi

Kerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk menyosialisasikan Undang-Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

TILANG: Polisi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menilang pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar keamanan atau SNI di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (12/4).

MI/USMAN ISKANDAR

MI/RAMDANI