pnpk isk pada kehamilan. denny
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
1/13
PEDOMAN NASIONAL
PELAYANAN KEDOKTERAN(PNPK)
INFEKSI SALURAN KEMIH PADAKEHAMILAN
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan...................................................................................................1
II. Definisi...........................................................................................................1
III. Epidemiologi..................................................................................................1
IV. Etiologi...........................................................................................................2V. Faktor Risiko...................................................................................................2
1
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
2/13
VI. Patofisiologi....................................................................................................3
VII. Diagnostik......................................................................................................6
a. Anamnesis..................................................................................................6
. Pemeriksaan Fisik dan Penun!ang.............................................................6
VIII.Penatalaksanaan............................................................................................."
I#. Rekommendasi...............................................................................................11#. Daftar Pustaka................................................................................................13
2
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
3/13
I. Pendahuluan
Infeksi saluran kemih $I%&' merupakan keadaan umum (ang ter!adi pada kehamilan.
)al ini diakiatkan oleh peruahan (ang signifikan pada fungsi atau struktur saluran
kemih dan normal ter!adi pada kehamilan* sehingga meningkatkan risiko ter!adin(a
I%&.1 I%& dapat memerikan eragai manifestasi klinis namun dapat !uga tanpa
ge!ala sehingga sulit menentukan diagnosis I%&. %eagai dokter spesialis ostetri dan
ginekologi perlu mengenal I%& dalam kehamilan karena I%& merupakan kasus (ang
sering ditemukan dalam praktik sehari+hari dan dapat menimulkan moriditas dan
mortalitas maternal dan perinatal.2
II. Definisi
I%& adalah infeksi (ang diseakan oleh akteri dalam saluran kemih. ,rganisme
(ang men(eakan I%& dalam kehamilan adalah flora normal* dan Escherichia coli
seagai pen(ea tersering $-/'.1Pada pemeriksaan penun!ang (aitu pemeriksaan
urinalisa dengan menemukan akteri $akteriuria' sean(ak 01 colony forming
units $fuml'. 4akteriuria tanpa disertai ge!ala klinis diseut akteriuria
asimptomatik sedangkan akteriuria (ang disertai ge!ala klinis diseut akteriuria
simptomatik.2
III. Eide!i"l"#i
%eara umum* seorang 5anita hamil memiliki risiko seesar 2+1/ terhadap infeksi
saluran kemih.3%ekitar 2/ I%& dapat menimulkan komplikasi dan men(eakan
penularan infeksi ertikal dari iu ke !anin (ang dikandungn(a.7*Pada 5anita hamil*
2+7/ kasus merupakan akteriuria asimptomatik* 1+7/ kasus sistitis akut* 6 dan
*+2/ kasus pielonefritis."&asus pielonefritis akut umum ditemukan pada trimester
kedua* komplikasi (ang diakiatkan dapat erupa kelahiran prematur* a(i erat
adan lahir rendah* preeklampsia* hipertensi* gagal gin!al dan kematian !anin.8*-
Prealensi I%& pada kehamilan erkaitan dengan faktor sosial ekonomi. 1Dilaporkan
ah5a 5anita tingkat sosio ekonomi rendah memiliki insiden kali leih tinggi
daripada populasi tingkat sosio ekonomi menengah keatas.1*11
I$. E%i"l"#i
4akteri (ang paling sering men(eakan I%& adalah akteri gram positif
$Escherichia Coli sekitar 8 9 -/'* akteri gram negatif lain $Klebsiella
1
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
4/13
Pneumoniae dan Proteus Mirabilis). 4akteri lainn(a (ang dapat ditemukan (aitu
Staphylococcus Saprophyticus, Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium
Tuberculosis.2
Pen(ea lainn(a $selain akteri' antara lain Chlamydia dan Candida Albicans.
&olonisasi Streptococcus merupakan pen(ea tersering ketuan peah dini dan
pen(ea sepsis pada neonatus.2
$. Fa&%"' Risi&"
%eorang klinisi harus mampu mengenali faktor+faktor risiko untuk ter!adin(a I%&*
agar dapat menegah komplikasi pada kehamilan.12Faktor+faktor risiko (ang dapat
meningkatkan I%& pada kehamilan* antara lain:
1. Peruahan morfologi pada kehamilan
Dilatasi pelis renal dan ureter* terutama setelah kehamilan 2 minggu.13
Dilatasi terseut dapat diseakan akiat dekstrorotasi uterus* posisi kolon
sigmoid* dilatasi ureter kanan dan akiat peningkatan hormon progesteron
$ men(eakan kelemahan otot detrusor kandung kemih dimana
penampungan urin meningkat namun da(a pengosongan menurun sehingga
terdapat sisa urin'.2*13 Dilatasi men(eakan kondisi statis pada saluran
kemih dan men(eakan rentan terhadap kolonisasi akteri.2*17
2. Ri5a(at I%&
;anita dengan ri5a(at I%& seelumn(a memiliki risiko leih tinggi* pada
penelitian Pastore dkk mengidentifikasi dua prediktor terkuat ter!adin(a
akteriuria* (aitu pemeriksaan I%& antepartum seelum pera5atan prenatal
dan ri5a(at igeria dilaporkan seesar 23*-
/.17=inggin(a Infeksi %aluran &emih di >igeria ini mempun(ai huungan
dengan higienitas.2*17)al dapat disimpulkan ah5a standar hidup (ang leih
tinggi di dunia industri memiliki huungan erat dengan rendahn(a ke!adian
infeksi saluran kemih.12*17
7. Aktifitas seksual
2
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
5/13
Faktor risiko ter!adin(a infeksi saluran kemih pada kehamilan ini !uga
diseakan oleh aktifitas seksual.2*16 )uungan sanggama dapat
men(eakan trauma pada lapisan epitel saluran uretra sehingga ter!adi
inasi akteri.2 Daerah perineum merupakan penghuung antara akteri
saluran penernaan (ang kemudian erkemang dan men(eakan I%&.13
. Penggunaan alat 9alat medis
Infeksi saluran kemih pada kehamilan umumn(a ter!adi akiat pemakaian
alat+alat medis. Penggunaan kateter merupakan faktor predisposisi untuk
ter!adin(a ascendinginfeksi.2
$I. Pa%"fisi"l"#i
Faktor predisposisi infeksi traktus urinarius pada iu hamil dipengaruhi oleh faktoranatomi* traktus urinarius dan fungsi fisiologis dari organ traktus urinarius itu
sendiri.1" Faktor lain (ang erpengaruh adalah keseimangan antara host dan
agresifitas akteri. %esuai dengan erkemangn(a kehamilan* traktus urinarius !uga
mengalami peruahan morfologi dan fisiologi (ang eruah sesuai dengan
keutuhan. Peruahan ini kemali normal setelah melahirkan.18
%elama kehamilan ter!adi pemesaran gin!al sekitar 1+1.m sesuai dengan
peningkatan erat adan. Aliran plasma gin!al meningkat / pada saat melahirkan*
ter!adi hiperplasia otot kaliks gin!al dan meningkatn(a kapasitas gin!al.18?odifikasi
utama pada ureter selama kehamilan adalah hidroureter dengan peningkatan diameter*
hipomoilitas* hipotonisitas lapisan otot+otot. %elain itu !uga ter!adi dilatasi pelis
renalis dan dilatasi kaliks.1"+2Edema dan hipertrofi otot+otot dimulai saat pertengahan
kehamilan* pada eerapa kasus dimulai pada a5al kehamilan. Peruahan ini ter!adi
pada -/ pasien dan 86/ ter!adi pada ureter kanan. )idroureter maksimal ter!adi
pada 6 ulan masa kehamilan.
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
6/13
=eori hormonal erdasarkan peruahan otot uretral diseakan oleh peruahan
hormon progesteron (ang men(eakan hipotoni.1"*18%elama kehamilan urotelium
terendung akiat hiperplasia dan peningkatan askularisasi. =onus esika menurun
dan kapasitas esika meningkat antara -+2 m ) 2,. Peningkatan hormon progestin
dan estrogen pada saluran kemih dapat men(eakan penurunan kemampuan dari
saluran kemih agian a5ah untuk mela5an akteri (ang masuk. )al ini diseakan
oleh tonus ureter (ang menurun.2*21"/ 5anita hamil mengalami glikosuria* (ang
men(eakan pertumuhan akteri dalam urin.2*21
%aat ini terdapat konsep patogenesis I%& (ang aru* (ang di!elaskan dalam eerapa
konsep. Pertama* konsep infeksi asending (ang dimediasi reseptor. Esherihia oli
$E. oli' adalah pen(ea paling umum dari infeksi saluran kemih pada perempuan
hamil dan tidak hamil. 4eerapa serogrup E.oli memiliki faktor irulensi* seperti
fimria atau ili (aitu struktur seperti ramut* (ang meningkatkan perlekatan sel+sel
agina dan uroepitelial (ang dapat memfasilitasi proses asendens ke parenkim gin!al*
dimana uropatogen dari flora tin!a erkolonisasi dengan introitus agina dan distal
uretra* naik ke kandung kemih* dan erinteraksi dengan faktor iologis. 1"*21Proses
asending mengikutsertakan faktor host dan faktor akteri* (ang diseut reseptor
!aringan dan ekspresi faktor penempelan akteri. 21
&edua* konsep !aringan (aitu interaksi antara akteri dan host sangat kompleks.
&edua hostdan patogen dapat mengekspresikan eerapa adhesin dan reseptor. !ost
mengekspresikan eerapa reseptor (ang ereda pada traktus urinarius ontohn(a
reseptor kandung kemih mengandung mannose ereda dengan (ang pada gin!al
ataupun intertitium gin!al.21
=erdapat mekanisme defensif host untuk menegah infeksi. Pertama* (ang palingutama adalah pemuangan aliran urin.18*22Ini merupakan mekanisme penting dalam
mempertahankan sterilitas kandung kemih dan faktor lain (ang menguah keadaan
ini akan mengurangi efektifitas. ontohn(a pemasangan kateter esika dan operasi
pada traktus urinarius. %istem pengumpulan urin tertutup mengurangi resiko I%&
pada penggunaan kateter.18
&edua* memran protein uroplakin dan lapisan musin proteoglikan
$gl(osaminogl(ans' (ang melapisi urothelium mematasi permeailitas terhadap
inasi akteri dan menegah perlekatan akteri* khususn(a E. oli.18*22 Aktifitas
4
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
7/13
fagosit (ang dikemangkan oleh makrofag dan epitel urinarius merupakan modulasi
(ang leih penting daripada menegah infeksi. %elain itu sustansi urin seperti urea
dan muoprotein menghamat proliferasi akteri. 18
&etiga* IgA* IgB dan protein (ang larut melindungi kandung kemih dengan mengikat
dan menangkap E. oli. 18*22IgA diproduksi pada uretra posterior dan dinding esika
(ang erperan untuk menghalangi perlekatan akteri.18Cika mikroorganisme melekat
pada epitelium maka reseptor diaktifkan dan menginisiasipath"ay sehingga sel (ang
terinfeksi tereksfoliasi. &emudian* kolonisasi laktoasilus pada agina* khususn(a
pada 5anita premenopause* memproduksi asam laktat* (ang mempertahankan P)
rendah dan menghamat pertumuhan akteri.22
4akteri patogen memiliki karakteristik (ang memungkinkan kelangsungan hidup dan
kolonisasi pada kandung kemih. Perlekatan terhadap uroepitelium seperti E. oli
diantu oleh ili atau fimria. Penelitian menun!ukkan ah5a E. oli dapat tetap
ertahan sehingga memuat mereka sulit untuk dieradikasi oleh terapi
antimikroial.22=erdapat korelasi antara patogenisitas akteri dengan eerapa faktor*
seperti kapasitas akteri untuk mendegradasi musin* untuk memproduksi toksin dan
hemolisin* dan resistensi terhadap sustansi dengan menghamat aksi pada urin.18
$II. Dia#n"s%i&
a. Anamnesis
I%& pada kehamilan iasan(a asimptomatik. namun anamnesa (ang aik dapat
menentukan !enis dari infeksi saluran kemih pada kehamilan.2
Be!ala (ang ditimulkan pada I%& erdasarkan klasifikasin(a diagi men!adi:
1. I%& dengan 4akteri Asimptomatik2*2*23*27
Pada I%& !enis ini iasan(a tidak adan(a ge!ala+ge!ala infeksi saluran kemih.
>amun penelitian men(atakan n(eri tulang elakang $#o" ac$ Pain' salah
satu ge!ala (ang dapat ditemukan.
2. I%& dengan %istitis Akut2*2
4iasan(a pasien tidak demam* keluhan (ang dapat munul antara lain n(eri
ketika erkemih $disuria'* keinginan untuk erkemih dan sulit untuk ditahan
$urgensi'* erkemih (ang erulang+ulang $frekuensi'* nokturia* hematuria* dan
n(eri daerah suprapuik.
3. I%& dengan Pielonefritis Akut23*27
5
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
8/13
Be!ala (ang dapat timul iasan(a demam* n(eri ketok ostoerterae* mual
dan muntah
. Pemeriksaan Fisik dan Penun!ang
1. 4akteriuria Asimptomatik
Diagnosis ditegakkan ila ditemukan 1. organismeml dalam spesimen
urin tengah.1*2Prealensi akteriuria asimptomatik pada kehamilan menapai
1/.2*26 ?aka pada tahun 212* A,B merekomendasikan pemeriksaan
skrining akteriuria pada kun!ungan antenatal pertama.2
Pemeriksaan teraik dan tepat (aitu kultur akteri namun memerlukan 5aktu
(ang lama $minimal 27+78 !am' dan mahal. ?etode lain (ang leih epat
(aitu dengan dipstik leukosit esterase* urinalisis dan pe5arnaan gram.2*2"
Penelitian 4anu dkk mendapatkan pemeriksaan nitrit mempun(ai spesifitas
(ang tinggi $-"/' dengan sensitiitas rendah $72.1/'* dan pemeriksaan
leukosit esterase mempun(ai sensitifitas 6-.-/ dengan nilai prediktif positif
3-.2/. Dapat disimpulkan ah5a urinalisis dipstik merupakan pemeriksaan
skrining (ang ukup erguna.28
Pemeriksaan kultur urin perlu diulang pada trimester ketiga* hal ini karena
pengoatan pada a5al trimester tidak men!amin ah5a urin akan steril selama
sisa kehamilann(a.2- Rekomendasi A,B adalah pemeriksaan kultur urin
pada usia kehamilan 12 dan 16 minggu.2"
2. %istitis Akut
%istitis akut ereda dengan akteriuria asimptomatik (aitu dengan ge!ala
disuria* urgensi* dan frekuensi disertai dengan aferil tanpa adan(a ukti
pen(akit sistemik.1*2 Pada pemeriksaan dapat ditemukan adan(a hematuria
mikroskopik dan gross hematuria ila ter!adi sistitis hemoragik.1
3. Pielonefritis Akut
Infeksi ini sering ter!adi pada trimester 2* iasan(a unilateral dan iasan(a
pada gin!al kanan.1 Diagnosis pielonefritis ditegakkan dengan akteriuria
disertai dengan ge!ala dan tanda sistemik seperti demam* meriang* mual*
muntah* n(eri ketok kostoertera danflan$ pain.8*2
%ekitar 7/ 5anita hamil dengan pielonefritis dia5ali oleh ge!ala infeksi
traktus urinarius agian a5ah.1*3 Pada sedimen urin ditemukan an(ak
6
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
9/13
leukosit dan akteri. 4akteri E.oli "+8/ ditemukan pada isolasi urin dan
darah.1
$III. Pena%ala&sanaan
%eara umum dapat dierikan antiiotik intraena $dierikan sesuai hasil kultur urin
dan sensitifitas antiiotik'* iasan(a terapi dierikan selama " hari* meningkatkan
asupan airan untuk meningkatkan hidrasi* dan menilai pengosongan kandung
kemih.31
=erapi spesifik sesuai dengan patogen pen(ea* antara lain:
1. 4akteriuria asimptomatik $tanpa ge!ala'
;anita hamil perlu skrining akteri dengan kultur urin setidakn(a satu kali padaa5al kehamilan* dan seharusn(a dioati !ika hasiln(a positif $IaA'. Pengoatan
seharusn(a erdasarkan tes sensitiitas antiiotik dan iasan(a memutuhkan
5aktu +" hari antiiotik $III4'. &ultur follo" up seaikn(a dilakukan 1+7
minggu setelah pengoatan setidakn(a satu kali lagi seelum persalinan $IIa4'.
=erapi Antimikroa31
+ =ergantung pada hasil sensitifitas akteri
+ )indari trimetoprim pada trimester satu dan pada 5anita hamil dengan
defisiensi folat* asupan asam folat rendah atau 5anita (ang sedang minum
oat antagonis asam folat.
Infeksi akiatE coli
>itrofurantoin 1 mg oral dua kali sehari untuk hari
Atau
=rimethoprim 3 mg oral setiap hari untuk hari $)indari trimetoprim pada
trimester satu dan pada 5anita hamil dengan defisiensi folat* asupan asam folat
rendah atau 5anita (ang sedang minum oat antagonis asam folat'Atau
Amo(illinlaulanate 12 mg oral* dua kali sehari untuk hari $pada
2 minggu umur kehamilan'
4akteri gram negatif %Klebsiella, proteus, enterobacteriaceae, pseudomonas)
+ >orfloain 7 mg oral dua kali sehari untuk hari
+
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
10/13
+ %treptokokus grup 4 memutuhkan penegahan enG(lpeniillin IV pada saat
inpartu. 4erikan enG(lpeniillin 3 g IV loading dose seepat mungkin*
kemudian 1.2 g IV setiap 7 !am.
+ Cika alergi dengan peniillin* alternatifn(a adalah linom(in 6 mg IV
setiap 8 !am* atau aGithrom(in mg IV sekali sehari.
2. %istitis akut
o Peningkatan asupan airan per oral dian!urkan seagai terapi lini pertama
pada 5anita hamil dengan gamaran infeksi saluran kemih (ang
simptomatik.2
o Analgetik ringan untuk menurunkan ge!ala n(eri suprapuik dan disuria.2
o Pada eerapa kasus* terapi antimikroa seara empiris dierikan seelum
hasil kultur urin didapatkan. %angat penting untuk ealuasi kemali terapi
empiris saat hasil kultur telah diketahui dan men(esuaikann(a.
Fosfom(in trometamol $3g dosis tunggal' atau sefalosporin oral generasi II
dan III perlu dipertimangkan untuk terapi !angka pendek (ang efektif
$IIa4'.32
4agaimanapun !uga terapi konensional dengan amoiillin* nitrofurantoin
direkomendasikan $IV'. &ultur urinfollo" updapat dilakukan setelah terapi
untuk menun!ukkan eradikasi akteriuria. %eperti pada 5anita tidak hamil*
tidak ada manfaatn(a untuk meningkatkan dengan profilaksis !angka pan!ang
keuali pada kasus infeksi erulang. >itrofurantoin $ mg' pada malam hari
direkomendasikan seagai profilaksis terhadap infeksi erulang !ika ada
indikasi $IIa4'.33*37
=erapi antimikroa (ang sesuai selama "+1 hari ukup untuk menghilangkan
infeksi. Pemerian di a5ah dosis terapi akan men(eakan infeksi (ang
persisten dan progresi ke arah pielonefritis.2
=erapi antimikroa.31
>itrofurantoin mg oral* setiap 6 !am untuk +"hari
atau
Amo(illinlaulanate 12 mg oral* dua kali sehari untuk +"hari
$pada umur kehamilan 2 minggu'
3. Pielonefritis
8
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
11/13
Pada umumn(a 5anita pielonefritis memutuhkan pera5atan di rumah sakit.
Penatalaksanaan ra5at !alan dan pemerian oat antimikroa per oral isa
dipikirkan pada 5anita dengan ge!ala minimal. 4erikan airan intraena*
perhatikan urin output* antipiretika untuk mengurangi demam* perhatikan tanda+
tanda prematuritas dan erikan terapi (ang sesuai* terapi prenatal dilan!utkan
sampai 5anita eas demam minimum 27 !am.2=erapi a5al selalu spektrum luas*
(ang kemudian dilan!utkan terapi spektrum sempit !ika hasil kultur dan tes
sensitiitas sudah didapatkan.
=erapi tunggal ampiilin tidak men!adi pilihan karena tinggin(a angka resistensi.
Regimen pilihan adalah ampiilin dan gentamiin atau efaGolin dan eftriaone
(ang efektif.2
Rekomendasi antiiotik sefalosporin generasi II atau III* aminoglikosida.3
=erapi antimikroa:31
Bentamiin mg kg $maimum initial dose 78 mg' IV sehari sekali untuk 3
hari* atau sampai hasil sensitifitas ada dan
Ampiillin atau amo(illin 2 g IV inisial dosis kemudian 1g IV setiap 7 !am
untuk 3 hari
atauefaGolin 1+2 g IV setiap 6 sampai 8 !am selama 3 hari
atau
eftriaone 1 g IV sekali sehari selama 3 hari
atau
efotaime 1 g IV setiap 8 !am selama 3 hari
%etelah 3 hari:
=rimethoprim 3 mg oral setiap hari untuk 1 hari $)indari trimetoprim pada
trimester satu dan pada 5anita hamil dengan defisiensi folat* asupan asam folat
rendah atau 5anita (ang sedang minum oat antagonis asam folat'atau
Amo(illinlaulanate 12 mg oral dua kali sehari untuk 1 hari $pada
umur kehamilan 2 minggu'
7. Infeksi %aluran kemih 4erulang
4erikan terapi sesuai dengan hasil kultur dan sensitifitas* ulangi pemeriksaan
urinalisa setiap kun!ungan dan singkirkan adan(a keurigaan anomali traktus
urinarius. I%& erulang pada kehamilan eresiko untuk erkemang men!adi
pielonefritis.2
9
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
12/13
Antimikroa pada kehamilan
Pada kehamilan &lomerular 'iltration (ate$BFR' meningkat* (ang mengakiatkan
peningkatan eliminasi oat (ang diekskresikan melalui gin!al. Ditamah dengan
peningkatan olume plasma* seara efektif akan menurunkan konsentrasi oat pada
serum dan memiliki efek pada ioaaiilitas.
Ini adalah masalah utama pada antiiotik eta laktam* termasuk penisilin dan
sefalosporin. Poliuria dan frekuensi menurunkan konsentrasi oat dan therapeutic
"indo"pada saluran kemih. ,leh karena itu* mungkin diperlukan peningkatan dosis
atau meresepkan oat (ang ersifat hidrofilik untuk memastikan efikasi oat.2
I. Re&"!endasi
1. Ringkasan rekomendasi (ang didasarkan pada ukti ilmiah (ang aik dan
konsisten $=ingkat A':36
Antiiotik dierikan pada 5anita hamil dengan infeksi saluran kemih
erge!ala
=atalaksana infeksi saluran kemih selama " hari iasan(a ukup untuk
mengatasi infeksi saluran kemih.
Antiiotik dierikan pada 5anita hamil dengan akteriuria tanpa ge!ala.
2. Ringkasan rekomendasi (ang didasarkan pada ukti ilmiah (ang ukup aik
$=ingkat 4':36
;anita hamil (ang erisiko mengalami infeksi saluran kemih erulang $5anita
dengan ri5a(at I%& erulang seelum kehamilan* akteriuria erge!ala atau tanpa
ge!ala (ang menetap setelah pemerian antiiotik* ri5a(at I%& pada 5anita
dengan pen(akit (ang dapat meningkatkan risiko komplikasi I%& seperti diaetes'
seaikn(a dita5arkan profilaksis post koitus atau erkelan!utan dengan
ephalein* keuali pada 7 minggu terakhir kehamilan. Dengan dosis profilaksis
erkelan!utan ephalein 12+2 mghari dan dosis post koitus 12+2 mg
single dose.
3. Ringkasan rekomendasi (ang didasarkan pada ukti ilmiah (ang ukup aik untuk
menghindari suatu metode pengoatan $=ingkat D':3"
10
-
8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny
13/13
=rimethoprim !angan dierikan pada 5anita hamil trimester 1 atau (ang diketahui
memiliki defisiensi asam folat* asupan folat (ang rendah* atau 5anita (ang
mengkonsumsi antagonis folat.
. Daf%a' Pus%a&a
11