pnpk isk pada kehamilan. denny

Upload: budi-iman-santoso

Post on 02-Jun-2018

397 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    1/13

    PEDOMAN NASIONAL

    PELAYANAN KEDOKTERAN(PNPK)

    INFEKSI SALURAN KEMIH PADAKEHAMILAN

    DAFTAR ISI

    I. Pendahuluan...................................................................................................1

    II. Definisi...........................................................................................................1

    III. Epidemiologi..................................................................................................1

    IV. Etiologi...........................................................................................................2V. Faktor Risiko...................................................................................................2

    1

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    2/13

    VI. Patofisiologi....................................................................................................3

    VII. Diagnostik......................................................................................................6

    a. Anamnesis..................................................................................................6

    . Pemeriksaan Fisik dan Penun!ang.............................................................6

    VIII.Penatalaksanaan............................................................................................."

    I#. Rekommendasi...............................................................................................11#. Daftar Pustaka................................................................................................13

    2

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    3/13

    I. Pendahuluan

    Infeksi saluran kemih $I%&' merupakan keadaan umum (ang ter!adi pada kehamilan.

    )al ini diakiatkan oleh peruahan (ang signifikan pada fungsi atau struktur saluran

    kemih dan normal ter!adi pada kehamilan* sehingga meningkatkan risiko ter!adin(a

    I%&.1 I%& dapat memerikan eragai manifestasi klinis namun dapat !uga tanpa

    ge!ala sehingga sulit menentukan diagnosis I%&. %eagai dokter spesialis ostetri dan

    ginekologi perlu mengenal I%& dalam kehamilan karena I%& merupakan kasus (ang

    sering ditemukan dalam praktik sehari+hari dan dapat menimulkan moriditas dan

    mortalitas maternal dan perinatal.2

    II. Definisi

    I%& adalah infeksi (ang diseakan oleh akteri dalam saluran kemih. ,rganisme

    (ang men(eakan I%& dalam kehamilan adalah flora normal* dan Escherichia coli

    seagai pen(ea tersering $-/'.1Pada pemeriksaan penun!ang (aitu pemeriksaan

    urinalisa dengan menemukan akteri $akteriuria' sean(ak 01 colony forming

    units $fuml'. 4akteriuria tanpa disertai ge!ala klinis diseut akteriuria

    asimptomatik sedangkan akteriuria (ang disertai ge!ala klinis diseut akteriuria

    simptomatik.2

    III. Eide!i"l"#i

    %eara umum* seorang 5anita hamil memiliki risiko seesar 2+1/ terhadap infeksi

    saluran kemih.3%ekitar 2/ I%& dapat menimulkan komplikasi dan men(eakan

    penularan infeksi ertikal dari iu ke !anin (ang dikandungn(a.7*Pada 5anita hamil*

    2+7/ kasus merupakan akteriuria asimptomatik* 1+7/ kasus sistitis akut* 6 dan

    *+2/ kasus pielonefritis."&asus pielonefritis akut umum ditemukan pada trimester

    kedua* komplikasi (ang diakiatkan dapat erupa kelahiran prematur* a(i erat

    adan lahir rendah* preeklampsia* hipertensi* gagal gin!al dan kematian !anin.8*-

    Prealensi I%& pada kehamilan erkaitan dengan faktor sosial ekonomi. 1Dilaporkan

    ah5a 5anita tingkat sosio ekonomi rendah memiliki insiden kali leih tinggi

    daripada populasi tingkat sosio ekonomi menengah keatas.1*11

    I$. E%i"l"#i

    4akteri (ang paling sering men(eakan I%& adalah akteri gram positif

    $Escherichia Coli sekitar 8 9 -/'* akteri gram negatif lain $Klebsiella

    1

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    4/13

    Pneumoniae dan Proteus Mirabilis). 4akteri lainn(a (ang dapat ditemukan (aitu

    Staphylococcus Saprophyticus, Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium

    Tuberculosis.2

    Pen(ea lainn(a $selain akteri' antara lain Chlamydia dan Candida Albicans.

    &olonisasi Streptococcus merupakan pen(ea tersering ketuan peah dini dan

    pen(ea sepsis pada neonatus.2

    $. Fa&%"' Risi&"

    %eorang klinisi harus mampu mengenali faktor+faktor risiko untuk ter!adin(a I%&*

    agar dapat menegah komplikasi pada kehamilan.12Faktor+faktor risiko (ang dapat

    meningkatkan I%& pada kehamilan* antara lain:

    1. Peruahan morfologi pada kehamilan

    Dilatasi pelis renal dan ureter* terutama setelah kehamilan 2 minggu.13

    Dilatasi terseut dapat diseakan akiat dekstrorotasi uterus* posisi kolon

    sigmoid* dilatasi ureter kanan dan akiat peningkatan hormon progesteron

    $ men(eakan kelemahan otot detrusor kandung kemih dimana

    penampungan urin meningkat namun da(a pengosongan menurun sehingga

    terdapat sisa urin'.2*13 Dilatasi men(eakan kondisi statis pada saluran

    kemih dan men(eakan rentan terhadap kolonisasi akteri.2*17

    2. Ri5a(at I%&

    ;anita dengan ri5a(at I%& seelumn(a memiliki risiko leih tinggi* pada

    penelitian Pastore dkk mengidentifikasi dua prediktor terkuat ter!adin(a

    akteriuria* (aitu pemeriksaan I%& antepartum seelum pera5atan prenatal

    dan ri5a(at igeria dilaporkan seesar 23*-

    /.17=inggin(a Infeksi %aluran &emih di >igeria ini mempun(ai huungan

    dengan higienitas.2*17)al dapat disimpulkan ah5a standar hidup (ang leih

    tinggi di dunia industri memiliki huungan erat dengan rendahn(a ke!adian

    infeksi saluran kemih.12*17

    7. Aktifitas seksual

    2

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    5/13

    Faktor risiko ter!adin(a infeksi saluran kemih pada kehamilan ini !uga

    diseakan oleh aktifitas seksual.2*16 )uungan sanggama dapat

    men(eakan trauma pada lapisan epitel saluran uretra sehingga ter!adi

    inasi akteri.2 Daerah perineum merupakan penghuung antara akteri

    saluran penernaan (ang kemudian erkemang dan men(eakan I%&.13

    . Penggunaan alat 9alat medis

    Infeksi saluran kemih pada kehamilan umumn(a ter!adi akiat pemakaian

    alat+alat medis. Penggunaan kateter merupakan faktor predisposisi untuk

    ter!adin(a ascendinginfeksi.2

    $I. Pa%"fisi"l"#i

    Faktor predisposisi infeksi traktus urinarius pada iu hamil dipengaruhi oleh faktoranatomi* traktus urinarius dan fungsi fisiologis dari organ traktus urinarius itu

    sendiri.1" Faktor lain (ang erpengaruh adalah keseimangan antara host dan

    agresifitas akteri. %esuai dengan erkemangn(a kehamilan* traktus urinarius !uga

    mengalami peruahan morfologi dan fisiologi (ang eruah sesuai dengan

    keutuhan. Peruahan ini kemali normal setelah melahirkan.18

    %elama kehamilan ter!adi pemesaran gin!al sekitar 1+1.m sesuai dengan

    peningkatan erat adan. Aliran plasma gin!al meningkat / pada saat melahirkan*

    ter!adi hiperplasia otot kaliks gin!al dan meningkatn(a kapasitas gin!al.18?odifikasi

    utama pada ureter selama kehamilan adalah hidroureter dengan peningkatan diameter*

    hipomoilitas* hipotonisitas lapisan otot+otot. %elain itu !uga ter!adi dilatasi pelis

    renalis dan dilatasi kaliks.1"+2Edema dan hipertrofi otot+otot dimulai saat pertengahan

    kehamilan* pada eerapa kasus dimulai pada a5al kehamilan. Peruahan ini ter!adi

    pada -/ pasien dan 86/ ter!adi pada ureter kanan. )idroureter maksimal ter!adi

    pada 6 ulan masa kehamilan.

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    6/13

    =eori hormonal erdasarkan peruahan otot uretral diseakan oleh peruahan

    hormon progesteron (ang men(eakan hipotoni.1"*18%elama kehamilan urotelium

    terendung akiat hiperplasia dan peningkatan askularisasi. =onus esika menurun

    dan kapasitas esika meningkat antara -+2 m ) 2,. Peningkatan hormon progestin

    dan estrogen pada saluran kemih dapat men(eakan penurunan kemampuan dari

    saluran kemih agian a5ah untuk mela5an akteri (ang masuk. )al ini diseakan

    oleh tonus ureter (ang menurun.2*21"/ 5anita hamil mengalami glikosuria* (ang

    men(eakan pertumuhan akteri dalam urin.2*21

    %aat ini terdapat konsep patogenesis I%& (ang aru* (ang di!elaskan dalam eerapa

    konsep. Pertama* konsep infeksi asending (ang dimediasi reseptor. Esherihia oli

    $E. oli' adalah pen(ea paling umum dari infeksi saluran kemih pada perempuan

    hamil dan tidak hamil. 4eerapa serogrup E.oli memiliki faktor irulensi* seperti

    fimria atau ili (aitu struktur seperti ramut* (ang meningkatkan perlekatan sel+sel

    agina dan uroepitelial (ang dapat memfasilitasi proses asendens ke parenkim gin!al*

    dimana uropatogen dari flora tin!a erkolonisasi dengan introitus agina dan distal

    uretra* naik ke kandung kemih* dan erinteraksi dengan faktor iologis. 1"*21Proses

    asending mengikutsertakan faktor host dan faktor akteri* (ang diseut reseptor

    !aringan dan ekspresi faktor penempelan akteri. 21

    &edua* konsep !aringan (aitu interaksi antara akteri dan host sangat kompleks.

    &edua hostdan patogen dapat mengekspresikan eerapa adhesin dan reseptor. !ost

    mengekspresikan eerapa reseptor (ang ereda pada traktus urinarius ontohn(a

    reseptor kandung kemih mengandung mannose ereda dengan (ang pada gin!al

    ataupun intertitium gin!al.21

    =erdapat mekanisme defensif host untuk menegah infeksi. Pertama* (ang palingutama adalah pemuangan aliran urin.18*22Ini merupakan mekanisme penting dalam

    mempertahankan sterilitas kandung kemih dan faktor lain (ang menguah keadaan

    ini akan mengurangi efektifitas. ontohn(a pemasangan kateter esika dan operasi

    pada traktus urinarius. %istem pengumpulan urin tertutup mengurangi resiko I%&

    pada penggunaan kateter.18

    &edua* memran protein uroplakin dan lapisan musin proteoglikan

    $gl(osaminogl(ans' (ang melapisi urothelium mematasi permeailitas terhadap

    inasi akteri dan menegah perlekatan akteri* khususn(a E. oli.18*22 Aktifitas

    4

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    7/13

    fagosit (ang dikemangkan oleh makrofag dan epitel urinarius merupakan modulasi

    (ang leih penting daripada menegah infeksi. %elain itu sustansi urin seperti urea

    dan muoprotein menghamat proliferasi akteri. 18

    &etiga* IgA* IgB dan protein (ang larut melindungi kandung kemih dengan mengikat

    dan menangkap E. oli. 18*22IgA diproduksi pada uretra posterior dan dinding esika

    (ang erperan untuk menghalangi perlekatan akteri.18Cika mikroorganisme melekat

    pada epitelium maka reseptor diaktifkan dan menginisiasipath"ay sehingga sel (ang

    terinfeksi tereksfoliasi. &emudian* kolonisasi laktoasilus pada agina* khususn(a

    pada 5anita premenopause* memproduksi asam laktat* (ang mempertahankan P)

    rendah dan menghamat pertumuhan akteri.22

    4akteri patogen memiliki karakteristik (ang memungkinkan kelangsungan hidup dan

    kolonisasi pada kandung kemih. Perlekatan terhadap uroepitelium seperti E. oli

    diantu oleh ili atau fimria. Penelitian menun!ukkan ah5a E. oli dapat tetap

    ertahan sehingga memuat mereka sulit untuk dieradikasi oleh terapi

    antimikroial.22=erdapat korelasi antara patogenisitas akteri dengan eerapa faktor*

    seperti kapasitas akteri untuk mendegradasi musin* untuk memproduksi toksin dan

    hemolisin* dan resistensi terhadap sustansi dengan menghamat aksi pada urin.18

    $II. Dia#n"s%i&

    a. Anamnesis

    I%& pada kehamilan iasan(a asimptomatik. namun anamnesa (ang aik dapat

    menentukan !enis dari infeksi saluran kemih pada kehamilan.2

    Be!ala (ang ditimulkan pada I%& erdasarkan klasifikasin(a diagi men!adi:

    1. I%& dengan 4akteri Asimptomatik2*2*23*27

    Pada I%& !enis ini iasan(a tidak adan(a ge!ala+ge!ala infeksi saluran kemih.

    >amun penelitian men(atakan n(eri tulang elakang $#o" ac$ Pain' salah

    satu ge!ala (ang dapat ditemukan.

    2. I%& dengan %istitis Akut2*2

    4iasan(a pasien tidak demam* keluhan (ang dapat munul antara lain n(eri

    ketika erkemih $disuria'* keinginan untuk erkemih dan sulit untuk ditahan

    $urgensi'* erkemih (ang erulang+ulang $frekuensi'* nokturia* hematuria* dan

    n(eri daerah suprapuik.

    3. I%& dengan Pielonefritis Akut23*27

    5

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    8/13

    Be!ala (ang dapat timul iasan(a demam* n(eri ketok ostoerterae* mual

    dan muntah

    . Pemeriksaan Fisik dan Penun!ang

    1. 4akteriuria Asimptomatik

    Diagnosis ditegakkan ila ditemukan 1. organismeml dalam spesimen

    urin tengah.1*2Prealensi akteriuria asimptomatik pada kehamilan menapai

    1/.2*26 ?aka pada tahun 212* A,B merekomendasikan pemeriksaan

    skrining akteriuria pada kun!ungan antenatal pertama.2

    Pemeriksaan teraik dan tepat (aitu kultur akteri namun memerlukan 5aktu

    (ang lama $minimal 27+78 !am' dan mahal. ?etode lain (ang leih epat

    (aitu dengan dipstik leukosit esterase* urinalisis dan pe5arnaan gram.2*2"

    Penelitian 4anu dkk mendapatkan pemeriksaan nitrit mempun(ai spesifitas

    (ang tinggi $-"/' dengan sensitiitas rendah $72.1/'* dan pemeriksaan

    leukosit esterase mempun(ai sensitifitas 6-.-/ dengan nilai prediktif positif

    3-.2/. Dapat disimpulkan ah5a urinalisis dipstik merupakan pemeriksaan

    skrining (ang ukup erguna.28

    Pemeriksaan kultur urin perlu diulang pada trimester ketiga* hal ini karena

    pengoatan pada a5al trimester tidak men!amin ah5a urin akan steril selama

    sisa kehamilann(a.2- Rekomendasi A,B adalah pemeriksaan kultur urin

    pada usia kehamilan 12 dan 16 minggu.2"

    2. %istitis Akut

    %istitis akut ereda dengan akteriuria asimptomatik (aitu dengan ge!ala

    disuria* urgensi* dan frekuensi disertai dengan aferil tanpa adan(a ukti

    pen(akit sistemik.1*2 Pada pemeriksaan dapat ditemukan adan(a hematuria

    mikroskopik dan gross hematuria ila ter!adi sistitis hemoragik.1

    3. Pielonefritis Akut

    Infeksi ini sering ter!adi pada trimester 2* iasan(a unilateral dan iasan(a

    pada gin!al kanan.1 Diagnosis pielonefritis ditegakkan dengan akteriuria

    disertai dengan ge!ala dan tanda sistemik seperti demam* meriang* mual*

    muntah* n(eri ketok kostoertera danflan$ pain.8*2

    %ekitar 7/ 5anita hamil dengan pielonefritis dia5ali oleh ge!ala infeksi

    traktus urinarius agian a5ah.1*3 Pada sedimen urin ditemukan an(ak

    6

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    9/13

    leukosit dan akteri. 4akteri E.oli "+8/ ditemukan pada isolasi urin dan

    darah.1

    $III. Pena%ala&sanaan

    %eara umum dapat dierikan antiiotik intraena $dierikan sesuai hasil kultur urin

    dan sensitifitas antiiotik'* iasan(a terapi dierikan selama " hari* meningkatkan

    asupan airan untuk meningkatkan hidrasi* dan menilai pengosongan kandung

    kemih.31

    =erapi spesifik sesuai dengan patogen pen(ea* antara lain:

    1. 4akteriuria asimptomatik $tanpa ge!ala'

    ;anita hamil perlu skrining akteri dengan kultur urin setidakn(a satu kali padaa5al kehamilan* dan seharusn(a dioati !ika hasiln(a positif $IaA'. Pengoatan

    seharusn(a erdasarkan tes sensitiitas antiiotik dan iasan(a memutuhkan

    5aktu +" hari antiiotik $III4'. &ultur follo" up seaikn(a dilakukan 1+7

    minggu setelah pengoatan setidakn(a satu kali lagi seelum persalinan $IIa4'.

    =erapi Antimikroa31

    + =ergantung pada hasil sensitifitas akteri

    + )indari trimetoprim pada trimester satu dan pada 5anita hamil dengan

    defisiensi folat* asupan asam folat rendah atau 5anita (ang sedang minum

    oat antagonis asam folat.

    Infeksi akiatE coli

    >itrofurantoin 1 mg oral dua kali sehari untuk hari

    Atau

    =rimethoprim 3 mg oral setiap hari untuk hari $)indari trimetoprim pada

    trimester satu dan pada 5anita hamil dengan defisiensi folat* asupan asam folat

    rendah atau 5anita (ang sedang minum oat antagonis asam folat'Atau

    Amo(illinlaulanate 12 mg oral* dua kali sehari untuk hari $pada

    2 minggu umur kehamilan'

    4akteri gram negatif %Klebsiella, proteus, enterobacteriaceae, pseudomonas)

    + >orfloain 7 mg oral dua kali sehari untuk hari

    +

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    10/13

    + %treptokokus grup 4 memutuhkan penegahan enG(lpeniillin IV pada saat

    inpartu. 4erikan enG(lpeniillin 3 g IV loading dose seepat mungkin*

    kemudian 1.2 g IV setiap 7 !am.

    + Cika alergi dengan peniillin* alternatifn(a adalah linom(in 6 mg IV

    setiap 8 !am* atau aGithrom(in mg IV sekali sehari.

    2. %istitis akut

    o Peningkatan asupan airan per oral dian!urkan seagai terapi lini pertama

    pada 5anita hamil dengan gamaran infeksi saluran kemih (ang

    simptomatik.2

    o Analgetik ringan untuk menurunkan ge!ala n(eri suprapuik dan disuria.2

    o Pada eerapa kasus* terapi antimikroa seara empiris dierikan seelum

    hasil kultur urin didapatkan. %angat penting untuk ealuasi kemali terapi

    empiris saat hasil kultur telah diketahui dan men(esuaikann(a.

    Fosfom(in trometamol $3g dosis tunggal' atau sefalosporin oral generasi II

    dan III perlu dipertimangkan untuk terapi !angka pendek (ang efektif

    $IIa4'.32

    4agaimanapun !uga terapi konensional dengan amoiillin* nitrofurantoin

    direkomendasikan $IV'. &ultur urinfollo" updapat dilakukan setelah terapi

    untuk menun!ukkan eradikasi akteriuria. %eperti pada 5anita tidak hamil*

    tidak ada manfaatn(a untuk meningkatkan dengan profilaksis !angka pan!ang

    keuali pada kasus infeksi erulang. >itrofurantoin $ mg' pada malam hari

    direkomendasikan seagai profilaksis terhadap infeksi erulang !ika ada

    indikasi $IIa4'.33*37

    =erapi antimikroa (ang sesuai selama "+1 hari ukup untuk menghilangkan

    infeksi. Pemerian di a5ah dosis terapi akan men(eakan infeksi (ang

    persisten dan progresi ke arah pielonefritis.2

    =erapi antimikroa.31

    >itrofurantoin mg oral* setiap 6 !am untuk +"hari

    atau

    Amo(illinlaulanate 12 mg oral* dua kali sehari untuk +"hari

    $pada umur kehamilan 2 minggu'

    3. Pielonefritis

    8

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    11/13

    Pada umumn(a 5anita pielonefritis memutuhkan pera5atan di rumah sakit.

    Penatalaksanaan ra5at !alan dan pemerian oat antimikroa per oral isa

    dipikirkan pada 5anita dengan ge!ala minimal. 4erikan airan intraena*

    perhatikan urin output* antipiretika untuk mengurangi demam* perhatikan tanda+

    tanda prematuritas dan erikan terapi (ang sesuai* terapi prenatal dilan!utkan

    sampai 5anita eas demam minimum 27 !am.2=erapi a5al selalu spektrum luas*

    (ang kemudian dilan!utkan terapi spektrum sempit !ika hasil kultur dan tes

    sensitiitas sudah didapatkan.

    =erapi tunggal ampiilin tidak men!adi pilihan karena tinggin(a angka resistensi.

    Regimen pilihan adalah ampiilin dan gentamiin atau efaGolin dan eftriaone

    (ang efektif.2

    Rekomendasi antiiotik sefalosporin generasi II atau III* aminoglikosida.3

    =erapi antimikroa:31

    Bentamiin mg kg $maimum initial dose 78 mg' IV sehari sekali untuk 3

    hari* atau sampai hasil sensitifitas ada dan

    Ampiillin atau amo(illin 2 g IV inisial dosis kemudian 1g IV setiap 7 !am

    untuk 3 hari

    atauefaGolin 1+2 g IV setiap 6 sampai 8 !am selama 3 hari

    atau

    eftriaone 1 g IV sekali sehari selama 3 hari

    atau

    efotaime 1 g IV setiap 8 !am selama 3 hari

    %etelah 3 hari:

    =rimethoprim 3 mg oral setiap hari untuk 1 hari $)indari trimetoprim pada

    trimester satu dan pada 5anita hamil dengan defisiensi folat* asupan asam folat

    rendah atau 5anita (ang sedang minum oat antagonis asam folat'atau

    Amo(illinlaulanate 12 mg oral dua kali sehari untuk 1 hari $pada

    umur kehamilan 2 minggu'

    7. Infeksi %aluran kemih 4erulang

    4erikan terapi sesuai dengan hasil kultur dan sensitifitas* ulangi pemeriksaan

    urinalisa setiap kun!ungan dan singkirkan adan(a keurigaan anomali traktus

    urinarius. I%& erulang pada kehamilan eresiko untuk erkemang men!adi

    pielonefritis.2

    9

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    12/13

    Antimikroa pada kehamilan

    Pada kehamilan &lomerular 'iltration (ate$BFR' meningkat* (ang mengakiatkan

    peningkatan eliminasi oat (ang diekskresikan melalui gin!al. Ditamah dengan

    peningkatan olume plasma* seara efektif akan menurunkan konsentrasi oat pada

    serum dan memiliki efek pada ioaaiilitas.

    Ini adalah masalah utama pada antiiotik eta laktam* termasuk penisilin dan

    sefalosporin. Poliuria dan frekuensi menurunkan konsentrasi oat dan therapeutic

    "indo"pada saluran kemih. ,leh karena itu* mungkin diperlukan peningkatan dosis

    atau meresepkan oat (ang ersifat hidrofilik untuk memastikan efikasi oat.2

    I. Re&"!endasi

    1. Ringkasan rekomendasi (ang didasarkan pada ukti ilmiah (ang aik dan

    konsisten $=ingkat A':36

    Antiiotik dierikan pada 5anita hamil dengan infeksi saluran kemih

    erge!ala

    =atalaksana infeksi saluran kemih selama " hari iasan(a ukup untuk

    mengatasi infeksi saluran kemih.

    Antiiotik dierikan pada 5anita hamil dengan akteriuria tanpa ge!ala.

    2. Ringkasan rekomendasi (ang didasarkan pada ukti ilmiah (ang ukup aik

    $=ingkat 4':36

    ;anita hamil (ang erisiko mengalami infeksi saluran kemih erulang $5anita

    dengan ri5a(at I%& erulang seelum kehamilan* akteriuria erge!ala atau tanpa

    ge!ala (ang menetap setelah pemerian antiiotik* ri5a(at I%& pada 5anita

    dengan pen(akit (ang dapat meningkatkan risiko komplikasi I%& seperti diaetes'

    seaikn(a dita5arkan profilaksis post koitus atau erkelan!utan dengan

    ephalein* keuali pada 7 minggu terakhir kehamilan. Dengan dosis profilaksis

    erkelan!utan ephalein 12+2 mghari dan dosis post koitus 12+2 mg

    single dose.

    3. Ringkasan rekomendasi (ang didasarkan pada ukti ilmiah (ang ukup aik untuk

    menghindari suatu metode pengoatan $=ingkat D':3"

    10

  • 8/10/2019 PNPK ISK Pada Kehamilan. Denny

    13/13

    =rimethoprim !angan dierikan pada 5anita hamil trimester 1 atau (ang diketahui

    memiliki defisiensi asam folat* asupan folat (ang rendah* atau 5anita (ang

    mengkonsumsi antagonis folat.

    . Daf%a' Pus%a&a

    11