pmii dan transformasi sosial

Upload: ahmed-irsyadul-iebed

Post on 02-Jun-2018

262 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 PMII Dan Transformasi Sosial

    1/8

    PMII dan Transformasi Sosial .

    Perubahan yang terjadi di sistem politik Indonesia, mengakibatkan perubahan pula pada prilakusocial kemasyarakatan. Hal tersebut menuntut pada elemen pergerakan untuk melakaukantransformasi nilai dan wacana dalam upaya melakukan penyembangan terhadap perubahan

    tersebut. Adanya tranformasi merupakan kesepakatan dan pilihan kata di dalam pergerakanPMII. Transformasi adalah cara untuk melakukan perubahan mulai dari pola pikir diri sendirisampai pada tingkat tindakan action !. Munculnya orientasi strukturalis sebagai upayamelakukan pendekatan gerakan telah lama ditinggalkan oleh pergerankan. Paradigma

    pembangunan development ! yang menjadi sentral pemberdayaan masyarakat telah menjadi fosil,dikarenakan telah terbukti bahwa ideologi pembangunan telah mengakibatkan manusia menjadisangat rakus dan menghancurkan struktur kelas! sosial kemasyarakatan kemiskinan,keterbelakangan kerusakan lingkungan dan tindak kekerasan!.

    Adanya dinamika pola berpikir strukturalis menjadi sandaran utama dalam pergerakan. "ehinggaada kesan #menghilangkan$ esensi dalam pergerakan itu sendiri, ini muncul belum bisa

    memahami strukturalis itu sendiri. Munculnya wacana tentang perubahan yang mengalir deras bagai air terjun yang turun dari ketinggian %&&& kaki gunung. Paradigma yang berkembangadalah paradigma dengan menumbuhkan dinamika kebudayaan sebagai pisau analisis. 'inamikakebudayaan didasarkan pada kerangka berpikir yang dijadikan dasar pijak product of life ! daridinamika sosial ekonomi, politik, budaya yang berkembang pada masyarakat. (ebudayaansebagai product of life ini pada tingkat gagasan ide! akan mengatur nilai)nilai. Pada le*el iniculture menjadi producer atau ruler of life mengatur kehidupan ini secara kuat!.

    'alam kebudayaan masyarakat ada dua sisi kebudayaan. Pertama , material cultur e kebudayaanmaterial!. +ontohnya hasil tehnologi. (ebudayaan ini adalah produk)produk yang bernuansafisik, dan cirinya mudah dirubah atau tergantikan. Kedua, immaterial culture . (ebudayaan selain

    material ini adalah produk)produk yang bernuansa non fisik. +irinya sangat sulit berubah atautergantikan. +ontohnya nilai)nilai atau norma)norma social values, social norms, socialinstitution, social organization, dan social assosiation !.

    'alam konteks perubahan dua sisi ini akan menjadi perdebatan secara terus menerus. -egitu jugadalam konteks perubahan yang ingin dilakukan oleh PMII, eksplorasi untuk mendapatkan hasilyang sesuai dengan konteks jaman berjalan dengan dinamis. Produk yang menjadi ruler of life PMII ini adalah hasil pertemuan budaya antara mistisisme, tradisionalisme dan modernisme,Produk ini mengalir deras dalam gerak langkah warga PMII.

    'alam upaya memberikan strategi pengembangan yang jitu dan berpengaruh besar terhadap

    publik adalah dimilikinya berbagai sandaran pendukung yang memadai. Masalah sosialisasimenjadi sangat penting untuk menetaskan wacana agar tersebar dan berkembang di masyarakat.(ekuatan ataupun produk apapun yang dipunyai oleh suatu institusi atau komunitas tertentutidak akan mampu mengalir ataupun tertransformasikan kepada sasaran tanpa adanya sosialisasi.

    Mengenai sosialisasi beberapa perangkat yang dibutuhkan adalah Pertama, tersedianya "'Myang berkualitas. 'alam perspektif sosiologis gambaran warga PMII bisa dilihat dari dua hal.

    arga PMII yang secara tradisi, kultur dan ritualnya kental dengan nilai)nilai yang

  • 8/10/2019 PMII Dan Transformasi Sosial

    2/8

    dikembangkan oleh /ahdlatul 0lama dan warga PMII yang secara tradisi, kultur dan ritualnyakurang atau malah sama sekali tidak bersentuhan dengan nilai)nilai yang dikembangkan oleh

    /ahdlatul 0lama. 'alam perspektif pendidikan terbelah dalam dua hal. arga PMII yang dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi berada di dalam lingkungan sekolah agama atau pesantren, dan warga PMII yang dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi berada di dalam

    sekolah umum. (ekuatan disiplin ilmu akademis warga PMII yang dominan adalah disiplinilmu)ilmu sosial. "edangkan disiplin ilmu)ilmu eksakta masih sangat kurang.

    1ealitas terhadap gambaran ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan wajah gerakan PMIIdan orientasi pengembangan yang dilakukan. 'ominasi disiplin ilmu)ilmu sosial sangat

    berpengaruh dalam cara pandang, titik pijak filosofis dan teologis, serta pokok)pokok programyang direncanakan. 'alam konteks pencerminan suatu perubahan yang diinginkan, apapun yangdihasilkan oleh warga PMII merupakan hasil serius dari upaya memberikan suatu tatanan dalamkeorganisasian yang lebih baik. Adanya ruang yang begitu luas untuk melakukan aktualisasi diritelah menghasilkan suatu komunitas yang kritis, apresiatif dan dinamis, baik dalam melakukaneksplorasi pemikiran maupun dalam parktis gerakan yang dilakukan.

    2ambaran akan realitas yang berkembang ini tumbuh dari adanya sumber moti*asi kekuatankultur, tradisi, disiplin pendidikan, yang dikombinasikan dengan kekuatan)kekuatan baru yangdigali dari pemaknaan ulang atas teori, nilai, bangunan cultur dan tradisi, serta kekuatan filosofisdan teologis didukung dengan sumber teori dan nilai baru yang sedang berkembang.Pemangkasan ikatan cultural dan struktural yang dianggap tidak berkesuaian dengan kekiniantelah menumbuhkan banyak perubahan dan pembaharuan.

    Kedua , "truktur yang kuat. "truktur adalah jaringan tatanan, hubungan)hubungan yang sifatnya*ertikal dan horisontal. 'alam kerangka berorganisasi struktur itu penting artinya. Tetapi struktur tidak akan ada artinya kalau tidak dibangun suatu sistem yang baik. "truktur dan sistem adalah

    dua nama yang sama pengertiannya atau sama barangnya. "truktur adalah sistem dalam keadaandiam, sedangkan sistem adalah struktur yang bekerja. 3rganisasi tidak akan bisa berjalan tanpaadanya struktur. "truktur tidak akan bekerja dengan baik kalau tidak tersistem dalam mekanismeyang dinamis. 'alam hal ini apabila suatu organisasi institusi! berkeinginan untukmensosialisasikan ide)idenya, maka kebutuhan akan struktur4institusi yang kuat sangatdibutuhkan. Menafikan keberadaan struktur sama artinya dengan membuyarkan nilai)nilai yangdimilikinya tersosialisasikan kepada sasaran yang diharapkan.

    Ketiga , "trategi dan taktik. "trategi dan taktik harus dimiliki oleh suatu organisasi agarsosialisasi bisa merembes kepada sasaran yang diharapkan. "trategi adalah cara yang harusdilakukan untuk memobilisasi kekuatan forces mobilization !. Forces mobilization hanya akan

    bisa dilakukan kalau f ocus memfokus!. 5okus akan digunakan untuk core competence . Corecompetence digunakan untuk menjadi pemenang winner !. "trategi lebih menyangkut cara yanglebih konsepsional atau dengan kata lain cara umum!. "edangkan taktik lebih menyangkut

    praktik lapangan.

    'ari ketiga masalah tersebut di atas, harus juga diperhatikan tiga aspek penting yakni pertama, lingkungan environment !, 'esain produk)produk yang kita miliki sebenarnya telah benar

    pilihan gerakan!, persoalannya adalah bagaimana kita mengantisipasi suatu kebutuhan

  • 8/10/2019 PMII Dan Transformasi Sosial

    3/8

    lingkungan. Kedua, mission . Mission menyangkut masalah)masalah yang akan kita sampaikan.(etiga, competition . (ompetisi. Adalah bagaimana kita bisa bersaing dengan kekuataan)kekuatan lain untuk mempertaruhkan produk)produk yang kita miliki. Apabila dalam persaingantersebut kita mendapatkan respons yang baik, maka kita akan menjadi pemenang. Tiga hal yangtersebut di atas akan terkait dengan proses sosialisasi yang kita lakukan. Permasalahannya,

    apakah sosialisasi itu sudah sesuai dengan kenyataan6, sesuai satu sama lain6 dipahami dalamsuatu organisasi6 ataupun bisa diuji secara terus)menerus6.

    (ebutuhan)kebutuhan untuk mendapatkan suatu makna yang sangat berarti dalam berorganisasiadalah bagaimana bisa mensosialisasikan segala bentuk produk)produk kita ke dalammasyarakat, sekaligus bagaimana institution mendapatkan penghargaan sebagai agent of socialchange serta bagimana warga anggota! mendapatkan inspirasi dari organisasi dan organisasi

    bisa memberikan manfaat kepada dirinya.

    "emuanya itu membutuhkan rekayasa untuk mencapainya. Pencapaian itu hanya bisa dilakukanapabila ruler of life terbangun dengan baik menyangkut *isi, misi, orientasi, kualitas "'M,

    keberadaan struktur dan sistemnya, serta dukungan strategi dan taktik yang baik. (ekuatan)kekuatan yang harus dimiliki ini dimaksudkan untuk mendorong eksistensi nilai)nilai yangdicita)citakan agar tidak hanya berada dalam kerangka abstrak melangit! tetapi juga bisadibumikan dengan implementasi praktis yang mendukung pemberdayaan warga PMII khususnyadan masyarakat pada umumnya. 'engan melihat perspektif ini upaya perubahan yang dipercepatintended planned ! bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

    Fokus Kebijakan Pengembangan Organisasi

    Ada tiga dasar dalam membangun gerakan yang terorganisir adalah meliputi kekuatan pasar yang bisa melayani kebutuhan konsumen warga!, adanya media yang bisa digunakan untuk

    menampung semua aktifitas dan sebagai media sosialisasi pada konsumen warga! dan potesi sumber daya alam yang bisa untuk dijadikan infrastruktur yang memadai. 'ari ketiga unsurtersebut harus diberlakukan kemungkinan instrumen kebijakan untuk mengatasi masalah tersebutdi atas oleh factor ekternal kebjakan politik makro!.

    (enyataannya, kebijakan yang menyangkut tiga sendi dasar ini di PMII sifatnya sangat bias.Misalkan Tidak ada agenda yang terencana dari aktifitas yang dilakukan dari tingkat 1ayonsampai Pengurus -esar!, tidak bisa dinilai sejauhmana PMII telah mampu memberikan

    penguatan kepada warga wacana, praksis gerakan dan, solusi pemberdayaan warga!, tidak berfungsinya sandaran sistem nilai rule of law! sebagai sandaran berorganisasi A' A1T, /'P,P3)P3, dan lainnya!, mekanisme administrasi yang kacau, desentralisasi pada tingkat penguruscabang cendem! yang mengakibatkan ketidak jelas aturan)aturannya, strategi gerakan yangmengambang, serta tidak ada kesesuaian pola gerakan, strategi dan pilihan gerakan.

    (ondisi)kondisi ini akan menempatkan organisasi dalam situasi mengambang, tidak jelas, dantidak berprospek serta tidak mempunyai daya tahan diri menghadapi masalah)masalah daridalam organisasi sendiri dan dari luar organisasi. -ias dari kebijakan yang mengambang akanmenjadi penghambat upaya memberdayakan wrga dan menghilangkan daya kompetisi dihadapan publik.

  • 8/10/2019 PMII Dan Transformasi Sosial

    4/8

    Instrumen Kebijakan Sisi Penguatan Pasar

    (ebijakan menyangkut sisi pasar harus dianggap serius. Pasar adalah tempat di mana kita bisamenjajakan produk)produk kita, baik itu produksi wacana ataupun "'M di hadapan publik. (itasering beranggapan atau berdalih diri bahwa wacana kita adalah sangat progresif, dinamis, dan

    inklusif. /amun demikian, keberadaan wacana ini baik di tingkat internal komunitas kita ataupundi luar kita #kurang$ banyak mempengaruhi perubahan sosial ataupun masyarakat. (ita jugasering menyatakan bahwa "'M kita mempunyai kualitas yang tinggi. /amun demikian yangterlihat keberadaan "'M kita masih belum termanfaatkan dengan baik.

    (ebutuhan pasar adalah adanya keseimbangan antara kebutuhan lingkungan di luar kita denganapa yang kita miliki. (eduanya tidak dapat dipisahkan. (ebutuhan lingkungan menyangkut apayang sedang terjadi, apa yang sedang berkembang, apa yang sedang diinginkan, serta apa yangharus diselesaikan. (alau misalkan saat ini kita menghadapi krisis sosial)politik dan sosial)ekonomi, berarti yang harus kita lakukan adalah menyediakan perangkat pra)kondisi untuk ikutmenyelesaikan dua persoalan di atas. Perangkat ini harus sesuai dengan realitas dan kebutuhan

    lingkungan masyarakat! Ini menyangkut problem lingkungan penyelesaian

    Apa yang kita miliki terlihat masih berputar)putar di lingkungan sendiri. Produksi kita belumterakses dan menjadi garda ataupun menjadi sandaran cara pandang masyarakat. 2erakan)gerakan kita masih belum menampakkan bobot untuk secara serius dan #ambisius$ merebut

    pasar. Pasar ideologi, pasar wacana, pasar profesi, pasar intelektual, pasar pers, pasar politik, pasar ekonomi, pasar 7"M, dan lainnya belum kita garap dengan baik untuk memiliki royaltinya.

    "ebenarnya, kita telah memiliki dua kebutuhan dasar wacana dan "'M! yang bisaditransformasikan dan bersaing dimanapun dan dengan siapapun. Padahal apabila keduanyaingin eksis, maka harus direkayasa hingga menjadi kekuatan yang mampu bersaing dengan

    siapapun. (ita harus membangun jaringan, menciptakan kemungkinan)kemungkinan pasar yang bisa diakses, sekaligus menyediakan produk)produk yang berkualitas.

    Instrumen Kebijakan Sisi Media Sosialisasi.

    Media adalah kata yang mempunyai pengertian tempat wadah!. 'alam konteks kita, mediaadalah wadah pergumulan untuk membangun keberadaan diri dan aktualisasi diri. Membangunkeberadaan diri berarti bentuk pengajaran untuk memahami perubahan, mengerti nilai)nilailuhur, membangun ideologi, latihan membuat agenda dan pemecahan masalah, dan ketrampilan.Aktualisasi diri berarti memasarkan kemampuan diri, menjaring kekuatan)kekuatan lainnya agarmengikuti kita, dan memberikan pengaruh terhadap kehidupan publik.

    Ada dua sisi penyiapan media untuk mendukung pergumulan kita. Pertama, menyangkut pergumulan untuk membangun keberadaan diri. Ini bersifat internal, di mana institusi harusmenyediakan perangkat)perangkat media yang mendukung dan memadai. Media ini harusmampu mengakomodir kebutuhan dan keinginan warga. arga PMII adalah orang yanglatarbelakangnya bermacam)macam dengan keinginan yang juga berbeda)beda. Ada yangconcern ke politik, gerakan, ekonomi, profesi, intelektual, 7"M, agamawan, hukum, birokrasi,militer, dan lainnya. "ebagai upaya untuk membangun kualitasnya harus disediakan media yang

  • 8/10/2019 PMII Dan Transformasi Sosial

    5/8

    mampu memberikan pengajaran kepada mereka. Media ini bisa berbentuk informasi, pendidikan, pelatihan, penugasan, dan lainnya.

    (edua, menyangkut aktualisasi diri. Proses pergumulan untuk membangun keberadaan diri tidakada artinya kalau tidak didukung dengan penyediaan media untuk aktualisasi diri. Ini bersifat

    eksternal, di mana institusi harus ikut terlibat memberikan jalan dan pemecahannya. Media iniharus mampu memberikan jalan untuk ajang aktualisasi warga. (einginan pada aspek tertentudan kemampuan pada disiplin tertentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. (arena ini menyangkuteksistensi dan masa depan warga. arga tidak hanya diberdayakan melalui proses pengajaransaja, tanpa dibantu untuk aktualisasinya. (eduanya harus dipikirkan dan dibangun secara serius.

    "elama ini media di mana kita membangun jati diri, gerakan, dan aktualisasi diri terkesan sangatsempit. Media membangun wacana gerakan, implementasinya masih sangat fragmentis daninstan, belum sampai menusuk langsung pada kebutuhan riel warga dan masyarakat. Mediauntuk mempengaruhi masyarakat dan membuat perubahan hanya kita lakukan melalui gerakan di

    jalanan, konperensi pers siaran pers!, dan kegiatan)kegiatan instan. Padahal jalur)jalur untuk

    mengaplikasikan semua produk PMII "'M dan wacana! masih sangat luas dan bermacam)macam. Padahal kita ingin wacana dan "'M kita mampu terakses di dalam kehidupan publik.

    "ebagai upaya penguatan pada aspek media ini harus dilakukan suatu kebijakan yang mengarah pada pemberdayaan warga. Pada konteks internal, internalisasi nilai)nilai, sistem perkaderan,informasi, pelatihan)pelatihan, menciptakan ruang)ruang pergumulan dan kegiatan)kegiatan, danlainnya harus difasilitasi dan digarap secara serius sebagai wadah pergumulan membangunkeberadaan diri.

    'i samping itu juga harus difasilitasi dan disediakan jalan untuk aktualisasinya, dengan caramembangun kemitraan dan jaringan pada semua aspek kehidupan. (unci sukses sosialisasi

    adalah apabila produk)produk kita mampu diterima oleh konsumen secara efektif, cepat dandengan cosh murah. Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk aktualisasi diri Pertama melaluimedia publik. Media publik yang sering kita gunakan adalah forum)forum seminar, pelatihan)

    pelatihan, unjuk rasa di jalanan, siaran pers. (ita lupa bahwa ada media yang sebenarnya includedengan gerakan kita yakni masjid, mushola, dan majlis ta8lim dan lainnya. Media ini sangatefektif, murah, dan cepat diterima. (enapa, karena selain organisasi kita adalah organisasikeagamaan, juga masyarakat kita adalah masyarakat yang mistis dan religius. Pendekatan dengan

    bahasa agama akan lebih cepat diterima. Terlebih ada banyak 3rmas)ormas kepemudaan yang berwarna keagamaan dalam beberapa tahun terakhir ini besar dengan menggunakan media ini,contohnya (AMMI yang fenomenal di PT)PT umum.

    (edua, melalui proses rekayasa memasukkan warga kita ke semua jalur, yakni merekayasa bagaimana seseorang menjadi birokrat, akademisi, intelektual organik, pengusaha, wartawan, praktisi hukum, tehnolog, politisi, pekerja sosial, dan lainnya. 1ekayasa untuk memasukkan danmenjadikan ini dimungkinkan terjadinya sosialisasi produk nilai)nilai kita bisa tersebar melaluikekuatan)kekuatan mereka. Hal yang sama juga terjadi manakala kita memperkuat jejaringdengan semua elemen di luar PMII atau bahkan dengan Alumni. (omunikasi untuk yang terakhitini penting digagas atau dihidupkan kembali.

  • 8/10/2019 PMII Dan Transformasi Sosial

    6/8

    'engan upaya memperkuat media sebagai tempat sosialisasi nilai, pembangunan diri, danaktualisasi diri ini, kita akan bisa mempengaruhi dengan mudah perubahan sosial dan sistemsosial yang ada.

    Instrumen Kebijakan sumber Daya Alam

    Infrastruktur adalah kata yang meliputi infrastruktur lunak perangkat *isi, misi, orientasi, nilai)nilai, jaringan, strategi, taktik dan "'M! dan infrastruktur keras struktur, perangkat kantor, alattelekomunikasi, sistem administrasi, data dan arsip, dana, dan lainnya!. (eduanya harusseimbang. Pada sisi infrastruktur atau perangkat lunak kita sudah lebih dari memadai, tetapisebaliknya pada sisi infrastruktur atau perangkat keras sangat tidak memadai. Padahalinfrastruktur lunak yang kita punyai tidak akan berarti apa)apa kalau tidak didukung denganinfrastruktur kerasnya.

    0ntuk menciptakan suatu organisasi yang baik, kuat dan solid serta terorganisir, sangat mustahilkalau kondisi organisasi kita masih seperti sekarang ini. Harus ada usaha untuk penyelarasan

    lebih lanjut untuk menyeimbangkan kondisi kita ini. 'inamisasi organisasi tidak hanya dilihatdari aspek manusianya, ataupun konsepsi, struktur, sistem, strategi, dan taktiknya saja, namun juga harus dilihat sejauhmana kantor, alat komunikasi, administrasi, arsip, data, dana dan lainnyaikut mendukung. (elemahan disatu sisi akan membuat organisasi tersebut menjadi timpang.

    Persoalan kita saat ini adalah menyangkut penguatan pada aspek infrastruktur perangkat! keras.-agaimana ini bisa dipecahkan, sehingga tidak akan terjadi ketimpangan. (adang kitamenyayangkan adanya kekayaan infrastruktur lunak tidak bisa tertransformasikan dengan baikdikarenakan perangkat)perangkat kerasnya tidak mendukung. Misalnya koordinasi yang tidaklancar, penyebaran informasi yang tidak sampai ke cabang)cabang, pengejawantahan sosialisasinilai)nilai mengalami hambatan, dan lainnya.

    3rganisasi kita memang organisasi publik, bukan organisasi bisnis. Ini bukan berarti kitamelupakan keberadaan infrastruktur kerasnya sebagai upaya mendukung infrastruktur lunak.0paya yang bisa dilakukan oleh kita adalah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasikemiskinan dalam aspek penyediaan perangkat keras tersebut. Input Man, Money, Material,

    Methode ! yang kita punya akan berpengaruh besar pada proses pengorganisasian, kaderisasi!serta out-put kader yang matang, wacana yang dikembangkan! yang kita hasilkan.

    paya Membangun Strategi Pengembangan PMII

    2ambaran tersebut, membutuhkan pemecahan masalah secara serius. "alah satu cara yang bisa

    dilakukan adalah dengan membangun strategi yang memadai. +ita)cita kita adalah bagaimanaPMII ini eksis dan mampu berinteraksi dengan perubahan sosial. 0paya ini bukanlah sesuatuyang mudah dilakukan.

    "trategi adalah cara yang harus dilakukan untuk memobilisasi kekuatan forces mobilization !secara efektif. "trategi mengarah pada upaya untuk memenangkan suatu pertarungan

    kontestasi!. /ilai perjuangan kita adalah membangun masyarakat yang memiliki kekuatan dan jejaring untuk merancang perubahan ke arah yang lebih baik sebagai langkah untuk memberikan

  • 8/10/2019 PMII Dan Transformasi Sosial

    7/8

    penguatan kepada warga. "trategi kultural dengan mengedepankan aspek kebudayaan,kemanusiaan, kebebasan, dan egalitarian adalah untuk memahami nilai perjuangan sebagai ruleof law yang religius dan humanistik.

    0paya membangun strategi yang memadai harus menjawab semua pokok masalah baik itu yang

    dimiliki PMII ataupun yang terjadi dilingkungan sekitar. Pilahan)pilahan strategi yang bisadiangkat adalah menyangkut persoalan yang bersifat internal maupun eksternal. Persoalaninternal meliputi pemberdayaan dan membangun kualitas "'M, media sosialisasi yang efektif,

    penguatan struktur dan infrastruktur. Persoalan eksternal meliputi penguatan jaringan,membangun kemitraan, menyiasati pasar, serta peran dan posisi dalam kehidupan berbangsa dan

    bernegara.

    Pengembangan strategi internal dapat disimpulkan pada dua hal, pertama, penguatan "'M dankedua, penguatan institusi. Penguatan "'M lebih pada pembangunan eksistensi diri. Ini bisadilakukan apabila kebebasan akademik dan wacana yang dikembangkan atau kemungkinanuntuk mencari alternati*e)alternati*e berjalan dan sangat mendukung. "edangkan penguatan

    institusi lebih pada membangun lembaga sebagai sandaran pendukung bagi "'M untuk beraktualisasi. Institusi yang tidak kuat dan tidak memadai sebagai sandaran pendukung, makaakan menampakkan kebopengan gerakan. Institusi akan terengah)engah mengakomodirkebutuhan dan keinginan warga PMII.

    Pengembangan "trategi eksternal adalah menyangkut bagaimana menghadapi situasi di luarorganaisasi. -anyak hal yang harus dijawab untuk mengatasi persoalan)persoalan dilingkungansekitaran. Pengembangan strategi eksternal dapat disimpulkan dibagi dua hal, pertama, yang

    bersifat strategi organisasi, "trategi organisasi adalah bagaimana organisasi memberikan suatustrategi dan pemecahan masalah menyangkut kondisi)kondisi internal organisasi dan eksternalorganisasi. Pemecahan internal organisasi adalah memberikan penguatan organisasi agar bisa

    berkompetisi dan eksis. Pemecahan eksternal organisasi adalah bagaimana membangun jaringan baik taktis maupun strategis, bagaimana membangun kemitraan, dan bagaimana memberikan pemecahan masalah)masalah sosial masalah politik, ekonomi, hukum, dll!.

    Kedua yang bersifat strategi pengembangan warga PMII. "trategi pengembangan warga PMIIadalah bagaimana warga PMII eksis dan mampu beraktualisasi. PMII tidak hanya mampumemproduksi konsepsi)konsepsi, wacana)wacana, dan paradigma gerakan yang ada dikepala kitamasing)masing. 'ibutuhkan hasil karya)hasil karya yang siap dipasarkan. Pengupayaan ini akan

    bisa dilakukan kalau ada fasilitas yang mendukungnya.

    "trategi pengembangan organisasi kita masih banyak membutuhkan pembenahan)pembenahan.Pembenahan)pembenahan ini menyangkut pembenahan institusi, dan pembenahan pola gerakan.

    Prasarana Pergerakan

    (ebutuhan pergerakan dalam merealisasikan berbagai program)programnya bisa dilakukanapabila perangkat)perangkatnya memadai. Perangkat ini meliputi dua hal yakni perangkat lunakyang berkaitan dengan "'M dan konsep wacana! yang menjadi kekuatan mainstream

    pergerakan ataupun perangkat keras yang meliputi institusi dan struktur organisasi sebagai

  • 8/10/2019 PMII Dan Transformasi Sosial

    8/8

    kekuatan untuk mensosialisikan sebagai sesuatu yang kongkrit. Melihat keberadaan duakebutuhan tersebut yang tergambar dalam wajah PMII, ternyata masih banyak yang harusdiperbaiki.

    Menyangkut "'M sebagai basis utama berkembangnya PMII. 'alam perspektif sosiologis

    gambaran warga PMII bisa dilihat dari dua hal. arga PMII yang secara tradisi, kultur dan ritualkental dengan nilai)nilai /ahdlatul 0lama dan warga PMII yang secara tradisi, kultur dan ritualkurang atau malah sama sekali tidak bersentuhan dengan nilai)nilai /ahdlatul 0lama. 'alam

    perspektif pendidikan terbelah dalam dua hal. arga PMII yang dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi berada di dalam sekolah agama, dan warga PMII yang dari pendidikan dasarsampai perguruan tinggi berada di dalam sekolah umum. (ekuatan disiplin ilmu akademis wargaPMII yang dominan adalah disiplin ilmu)ilmu sosial. "edangkan disiplin ilmu)ilmu eksaktamasih sangat kurang.

    1ealitas terhadap gambaran ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan wajah gerakan PMIIdan orientasi pengembangan yang dilakukan. 'ominasi disiplin ilmu)ilmu sosial menurun dalam

    cara pandang, titik pijak filosofis dan teologis, nilai)nilai yang menjadi pijakan, dan pokok) pokok program yang direncanakan. 2ambaran ini berasal dari sumber moti*asi kekuatan kultur,tradisi, disiplin pendidikan, yang dikombinasikan dengan kekuatan)kekuatan baru yang digalidari pemaknaan ulang atas teori,nilai, bangunan cultur dan tradisi, serta kekuatan filosofis danteologis didukung dengan sumber teori dan nilai baru yang sedang berkembang. Pemangkasanikatan cultural dan struktural yang yang dianggap tidak berkesuaian dengan kekinian telahmenumbuhkan banyak perubahan dan pembaharuan.

    'ekonstruksi atas *isi, misi, orientasi dalam bentuk penjelajahan intelektual ini menetas dalam bangunan kekuatan wacana sebagai titik pijak suatu perubahan. Perubahan dimengertikan dalam bangunan kesejatian kesadaran atas realitas yang penuh, kepercayaan atas kekuatan budaya

    tradisi dan ritualnya, pilihan gerakan dan keperpihakan serta dalam bentuknya yang sangat praktis pola)pola gerakan yang dikembangkan. Perubahan PMII dimulai5 dari penumbuhanwacana independensi sebagai kekuatan untuk menjaga eksistensinya dari inter*ensi, kooptasi,dan hegemoni kekuatan mainstraim dari luar, termasuk yang dikembangkan dandiideologisasikan oleh negara dan kekuatan kapitalisme global.

    acana independensi kemudian berkembang dan terus melakukan metaformosis sampai padatitik baru bangunan kemandirian. "ebagai upaya untuk mengarahkan pada kekuatan masyarakatyang independent dan mempunyai kemandirian, kemudian tumbuh filosofi liberasi, ahlusunahwaljama8ah sebagai manhaj al)fikr bahkan manhaj transformasi sosial, telaah kritis atas nilai)nilai uni*ersal yang memihak kepada masyarakat bukan negara!, telaah kritis atas wacana)wacana represif yang dikembangkan oleh negara, serta pembiasan pemberdayaan masyarakatsipil sebagai perwujudan cita)cita masyarakat yang terbuka dan sejahtera. acana)wacana inikemudian menjadi mainstraim gerakan dan menjadi dasar pijak pergerakan secara institusional.