pltmh lg

Upload: hanafi-muhammad

Post on 10-Mar-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

word

TRANSCRIPT

Sejalan dengan perkembangan sosial, budaya dan ekonomi serta informasi, maka listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat terpencil khususnya masyarakat perdesaan. Terbatasnya kemampuan PLN dalam menyediakan tenaga listrik kepada masyarakat Indonesia, berdasarkan data Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) pencapaian rasio elektrifikasi baru mencapai 64 %dan rasio desa berlistrik mencapai 88 % dari total sekitar 66.000 desa pada tahun 2008. Di sisi lain Indonesia memiliki begitu banyak potensi air yang belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu sekitar 75,67 GW, namun baru sekitar 4.2 GW termanfaatkan dan diantaranya potensi untuk mini/mikrohidro sekitar 450 MW yang termanfaatkan baru sekitar 230 MW terpasang sampai pada tahun 2008. Lebih Khusus jika kita mencermati Provinsi Sumatera Utara maka kita memiliki potensi hydropower terbesar di Indonesia, yakni total mencapai 3.098,341 MW. Potensi untuk pembangkit skala besar sebesar 3.005,300 MW di 66 lokasi, skala mini sebesar 89,698 MW di 95 lokasi, dan skala mikro sebesar 3,343MW di 72 lokasi (data DISTAMBEN ProvSU Thn 2012)

Pada saat ini sumber daya potensi air di setiap daerah belum dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat khususnya Pemerintah Daerah provinsi maupun Kabupaten. Hal ini disebabkan pemahaman tahapan yang harus dilakukan untuk membangun PLTMH masih kurang, khususnya bagaimana melakukan studi potensi/survey(Pra FS), Studi Kelayakan (FS) dan Detailed Engineering Design (DED) belum dilakukan dengan benar dan tepat.

Buku pedoman ini disusun dengan maksud untuk menjawab permasalahandan kendala awal yang berkaitan dengan studi potensi atau pra studikelayakan dan penyusunan studi kelayakan PLTMH, baik dengan pendanaanmelalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupunAnggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).Dengan buku pedoman ini diharapkan para perencana pembangunandan pengembangan PLTMH maupun pengambil keputusan yang terkaitdapat terbantu dalam melakukan penilaian awal dan mengevaluasi layaktidaknya suatu lokasi potensi.Buku pedoman ini juga diharapkan dapat memberikan keseragamandalam standar prosedur tahapan kegiatan, pemberian kriteria dan persyaratandari sejak menilai kelayakan suatu lokasi potensi (studi potensi)sampai kepada penyusunan studi kelayakannya.Dengan adanya keseragaman ini diharapkan dapat meminimalkanperbedaan yang sangat signifikan tentang parameter, kriteria yangdisajikan dalam studi kelayakan dengan hasil pengkajianuntuk pembuatan (DED). Dan dapatmeminimalkan adanya spekulasi dalam perencanaan dan pembangunanmikrohidro yang pada akhirnya dapat menyebabkan masyarakat tidakpercaya lagi pada pemanfaatan energi terbarukan khususnya PLTMH.