plastik sebagai kemasan
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Plastik Sebagai Kemasan
1/6
Bijak Menggunakan Kemasan Plastik Untuk Pangan*
Akhir-akhir ini muncul heboh masalah kemasan plastik di berbagai media cetak
maupun elektronik. Bahkan wawancara penulis dengan Radio Elshinta sampai
dilakukan dua kali, karena begitu banyaknya pendengar yang ingin mengetahuisecara gamblang permasalahan kemasan plastik. Selesai sampai di situ !ernyata
tidak. Setelah wawancara, masih banyak pendengar yang menelepon penulis secara
langsung melalui "#. $leh karena itu untuk memberikan pen%elasan lebih gamblang,penulis mencoba membuat tulisan tentang kemasan plastik ini. Semoga berman&aat.
Plastik sebagai kemasan
#lastik dibuat dengan cara polimerisasi yaitu menyusun dan membentuk secara
sambung menyambung bahan-bahan dasar plastik yang disebut monomer. 'isalnya,plastik %enis #() *Polivinil Chlorida+, sesungguhnya adalah monomer dari inil
klorida. isamping bahan dasar berupa monomer, di dalam plastik %uga terdapatbahan nonplastik yang disebut aditi& yang diperlukan untuk memperbaiki si&at-si&at
plastik itu sendiri. Bahan aditi& tersebut berupa at-at dengan berat molekul rendah,yang dapat ber&ungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ultraiolet, anti
lekat, dan masih banyak lagi.
'engapa plastik begitu banyak dipakai #lastik memang mempunyai beberapa
keunggulan si&at antara lain / ia kuat tetapi ringan, tidak berkarat, bersi&at
termoplastis,yaitu dapat direkat menggunakan panas, serta dapat diberi label ataucetakan dengan berbagai kreasi. Selain itu plastik %uga mudah untuk diubah bentuk.
Sesudah #erang unia 00, berbagai %enis kemasan plastik &leksibel muncul dengan
pesat. Sebagai bahan pembungkus, plastik dapat digunakan dalam bentuk tunggal,komposit atau berupa lapisan multilapis dengan bahan lain, *pakah itu antara plastik
dengan plastik yang beda %enis, plastik dengan kertas atau lainnya+. 1ombinasi
tersebut dinamakan aminasi. engan demikian, kombinasi dari berbagai %anis plastikdapat menghasilkan ratusan %enis kemasan.
Bagaimana Mengenali Kemasan Plastik dengan Baik?
#erlu kita ketahui bersama bahwa secara internasional telah diatur kode untukkemasan plastik, yang mungkin bagi kita yang awam sangat perlu untuk diketahui,
karena tanda tersebut berkaitan dengan %enis bahan serta cara dan dampak
peman&aatannya bagi manusia. 1ode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic
Industry pada tahun 2344 di Amerika Serikat dan diadopsi pula oleh lembaga-lembaga yang mengembangkan sistem kode, seperti 0S$ *International Organization
for Standardization+.
-
7/21/2019 Plastik Sebagai Kemasan
2/6
Secara umum tanda tersebut berada di dasar, berbentuk segi tiga, di dalam segitigaakan terdapat angka, serta nama %enis plastik di bawah segitiga, dengan contoh dan
pen%elasan sebagai berikut/
1.PET Polyethylene Terephthalate
Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan
angka 2 di tengahnya dan tulisan #E!E atau #E! *polyethylene terephthalate+ dibawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik yang %ernih5transparan5tembus
pandang seperti botol air mineral, botol %us, dan hampir semua botol minuman
lainnya.
'ayoritas bahan plastik #E! di dunia untuk serat sintetis *sekitar 67 8+, dalam
pertekstilan #E! biasa disebut dengan polyester *bahan dasar botol kemasan 97 8+
Botol :enis #E!5#E!E ini direkomendasikan "A;mumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan
angka ? di tengahnya, serta tulisan "#E *high density polyethylene+ di bawahsegitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupper!are, galon
air minum, kursi lipat, dan lain-lain.
"#E merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena
kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan "#Edengan makanan5minuman yang dikemasnya. "#E memiliki si&at bahan yang lebih
kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Sama seperti #E!, "#E
%uga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawaantimoni trioksida terus meningkat seiring dengan waktu
3. V Polyvinyl Chloride
!ertera logo daur ulang *terkadang berwarna merah+ dengan angka 9 di tengahnya,
serta tulisan ( @ ( itu berarti #() *polyvinyl chloride+, yaitu %enis plastik yang
paling sulit didaur ulang. #lastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus *cling!rap+, dan botol-botol. #() mengandung E"A *di-?-etil-heksil-adipat+ yang dapat
bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan #() ini saat
bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena E"A ini lumer pada suhu-2o).
-
7/21/2019 Plastik Sebagai Kemasan
3/6
4.LDPE Lo Density Polyethylene
!ertera logo daur ulang dengan angka di tengahnya, serta tulisan =#E
C =#E *low density polyethylene+ yaitu plastik tipe cokelat *thermoplastic5dibuatdari minyak bumi+, biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Si&at mekanis %enis plastik =#E adalah kuat, agak tembus cahaya, &leksibel dan
permukaan agak berlemak. #ada suhu di bawah 67o) sangat resisten terhadap
senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baikbagi gas-gas yang lain seperti oksigen. #lastik ini dapat didaur ulang, baik untuk
barang-barang yang memerlukan &leksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi
yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan =#E ini sulit dihancurkan, tetapitetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan
makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5.PP Polypropylene
!ertera logo daur ulang dengan angka di tengahnya, serta tulisan ##
C ## *polypropylene+ adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk yangberhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan,
botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
1arakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak %ernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan
yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
6 .P! Polystyrene
!ertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan #S
C #S *polystyrene+ ditemukan tahun 2493, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari:erman, secara tidak senga%a.
#S biasa dipakai sebagai bahan tempat makanstyrofoam, tempat minum sekali pakai,
dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan
bahanstyrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempatmakanan, styrene %uga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan
konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak,
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi,dan pertumbuhan dan sistem syara&, %uga karena bahan ini sulit didaur ulang. #un bila
didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat pan%ang dan lama.
-
7/21/2019 Plastik Sebagai Kemasan
4/6
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angkatersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar *cara
terakhir dan sebaiknya dihindari+. 1etika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api
berwarna kuning-%ingga, dan meninggalkan %elaga.
7. "THE#
!ertera logo daur ulang dengan angka D di tengahnya, serta tulisan $!"ER
#latik yang termasuk $ther antara lain SA; styrene acrylonitrile, ABS - acrylonitrile
butadiene styrene, #) -polycarbonate,dan "ylon
apat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga,
suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik
kemasan.
#) -Polycarbonatedapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita *sippycup+, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman,
termasuk kaleng susu &ormula. apat mengeluarkan bahan utamanya yaitu
Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem
hormon, kromosom pada oarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah &ungsiimunitas. ian%urkan untuk tidak dipergunakan untuk tempat makanan ataupun
minuman karena Bisphenol-A dapat berpindah ke dalam minuman atau makanan %ika
suhunya dinaikkan karena pemanasan. 0ronisnya botol susu sangat mungkinmengalami proses pemanasan, entah itu untuk tu%uan sterilisasi dengan cara merebus,
dipanaskan dengan micro!ave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
SA; dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu,
kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapatpada mangkuk mier, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan
sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
SA; dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan.
Ada jenis yang beba!aya
Selain mempunyai banyak keunggulan, ternyata kemasan atau wadah plastik
menyimpan kelemahan, yaitu kemungkinan ter%adinya migrasi atau berpindahnya at-at monomer dari bahan plastik ke dalam makanan, terutama %ika makanan tersebut
tak cocok dengan kemasan atau wadah penyimpannya.
#ada makanan yang dikemas dalam kemasan plastik, adanya migrasi ini tidak
mungkin dapat dicegah 2778 *terutama %ika plastik yang digunakan tak cocok
dengan %enis makanannya+. 'igrasi monomer ter%adi karena dipengaruhi oleh suhumakanan atau penyimpanan dan proses pengolahannya. Semakin tinggi suhu tersebut,
-
7/21/2019 Plastik Sebagai Kemasan
5/6
semakin banyak makanan yang dapat bermigrasi ke dalam makanan. emikian puladengan lamanya makanan tersebut disimpan. 1arena, semakin lama kontak antara
makanan tersebut dengan kemasan plastik, maka %umlah monomer yang bermigrasi
dapat makin tinggi %umlahnya.
'onomer atau aditi& plastik apa sa%a yang perlu diwaspadai !idak semua memang,
hanya beberapa sa%a seperti inil klorida, akrilonitril, metacrylonitril, inylidene
klorida serta styrene. 'onomer inil klorida dan akrilonitril cukup tinggi potensinyauntuk menimbulkan kanker pada manusia. (inil klorida dapat bereaksi dengan guanin
dan sitosin pada ;A. Sedangkan akrilonitril bereaksi dengan adenin.
(inil asetat telah terbukti menimbulkan kanker tiroid, uterus dan lier pada hewan.
Akrilonitril menimbulkan cacat lahir pada tikus-tikus yang memakannya. 'onomer-
monomer lain seperti akrilat, stirena, dan metakrilat serta senyawa-senyawaturunannya, seperti inil asetat, poliinil klorida, kaprolaktam, &ormaldehida, kresol,
isosianat organik, heksa metilendiamin, melamin, epodilokkloridrin, bispenol, danakrilonitril dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan terutama mulut,
tenggorokan dan lambung. Aditi& plastik %enisplasticizer, stabilizerdan antioksidandapat men%adi sumber pencemaran organoleptik yang membuat makanan berubah
rasa serta aroma, dan bisa menimbulkan keracunan.
#ada suhu kamar, dengan waktu kontak yang cukup lama, senyawa berberat molekul
kecil dapat masuk ke dalam makanan secara bebas, baik yang berasal dari aditi&
maupunplasticizer. 'igrasi monomer maupun at-at pembantu polimerisasi, dalamkadar tertentu dapat larut ke dalam makanan padat atau cair berminyak maupun
cairan tak berminyak. Semakin panas makanan yang dikemas, semakin tinggi peluang
ter%adinya migrasi *perpindahan+ ke dalam bahan makanan
Aditi& plastik dibutil ptalat *B#+ dan dioktil ptalat *$#+ pada #() termigrasi
cukup banyak ke dalam minyak aitun, minyak %agung, minyak bi%i kapas, dan
minyak kedelai pada suhu 9o) selama 67 hari kontak. :umlah aditi& B# dan $#yang termigrasi tersebut berkisar dari 2 C 243 mg. E"A *di-?-etil-heksil-adipat+
pada #() termigrasi ke dalam daging yang dibungkusnya, pada daging yang
berkadar lemak antara ?7C978, E"A yang termigrasi 2,-?9, mg tiap dm?
*desimeter persegi+ pada suhu o) selama D? %am.
"i#s Meng!indai Ba!aya Kemasan Plastik
1emasan plastik yangfood grade *untuk pangan+ sebenarnya relati& aman digunakan,
asal digunakan dengan tepat. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk
menghindari bahaya kemasan plastik.2. "indari menggunakan kemasan plastik untuk makanan atau minuman yang
panas.!ermasuk memanaskan makanan dengan microwae 'eski ada yang
relati& resiten terhadap panas, tetap akan ter%adi migrasi monomer plastiksekecil apapun.
-
7/21/2019 Plastik Sebagai Kemasan
6/6
?. 1alau terpaksa menggunakan menggunakan wadah plastik untuk pangan ygpanas, segera pindahkan ke wadah yg lebih aman yang terbuat dari gelas atau
stainlestil.
9. 0bu-ibu yang memberikan minuman susu dengan botol dari plastik, sebaiknya
membuat susu dalam gelas, kemudian setelah dingin baru dipindahkan kedalam botol.
. Bila tersedia, lebih baik menggunakan kemasan yang lebih aman misalnya
daun pisang, daun %ati, dan se%enisnya atau wadah %enis gelas dan stainlestil.. Bila menggunakan plastik pilih dengan kode atau , yang relati& lebih aman.
Fari berbagai sumber.
Ai$ %at&y&
'&sen dan Peneliti (lmu dan "ekn&l&gi Pangan
(nstitut Petanian B&g&