plantae (dunia tumbuhan)

24
KELOMPOK 3 : KEANEKARAGAMAN OGANISME (PLANTAE & ANIMALIA) 1. INDRI FIRLIANA 2. DITA PUSPITA 3. INTAN AYU K 4. RIZQI DIAS K

Upload: dthe-quiintly-maskat

Post on 24-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

materi biologi

TRANSCRIPT

KELOMPOK 3 : KEANEKARAGAMAN OGANISME (PLANTAE & ANIMALIA)

1. INDRI FIRLIANA

2. DITA PUSPITA

3. INTAN AYU K

4. RIZQI DIAS K

KLASIFIKASI TUMBUHAN

1. Tumbuhan non Tracheophyta (tak berpembuluh)

- Lumut ( Bryophyta )

2. Tumbuhan Tracheophyta ( berpembuluh)

- Paku-pakuan (Pteridophyta)

- Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)

KINGDOM PLANTAE

BAGIAN 1 : TUMBUHAN BRYOPHYTA

Berklorofil, belum memiliki (floem, xilem) Tumbuh di tempat yang lembab Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan

daun Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan

Cormophyta Autotrof Reproduksi sexual dan asexual Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran) Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar

(rizoid), batang, dan daun.

BRYOPHYTA, Keanekaragaman

Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut

- Meliputi 1) fase gametofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet (sel kelamin).

- Sel kelamin dihasilkan di bagian atas tumbuhan lumut pada struktur bernama gametangium.

- Bila gametangium menghasilkan sel spermatozoid maka gametangium di sebut anteridium

- Dan bila gametangiun menghasilkan sel ovum, maka gametangium di sebut arkegonium

- 2) Fase sporofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan spora

KLASIFIKASI LUMUT TERDIRI DARI TIGA DIVISI:

Lumut daun (Musci) Lumut hati (Hepatycopsida) Lumut tanduk (Anthoceros)

Lumut Hati (Kelas Hepatycopsida)

Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida) Lumut Daun (Kelas Bryopsida)

Arkegonium pada gametofit

Marchantia polymorpha,Dengan talusnya

Dasar

Kapsul

Seta

500

µmSporofit Marchantia (LM)

Anthoceros,Lumut tanduk

Sporofit

Gametofit

Polytrichum commune

Sporofit

Gametofit

Klasifikasi Tumbuhan Lumut

Marchantia polymorpha bahan obat untuk sakit hepatitis (liver)

Spagnum fimbriatum sebagai pengganti kapas

BAGIAN 1 :

TUMBUHAN BRYOPHYTA

KINGDOM PLANTAE KEANEKARAGAM dan

KLASIFIKASIBAGIAN 2 : TUMBUHAN PTERYDOPHYTA

1. Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)

2. Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.

3. Alat reproduksi aseksual berupa spora

4. Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil)

5. Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)

SorusSori

Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Paku

Paku mengalami dua tahap pergiliran keturunan yaitu tahap gametofit yang menghasilkan sel kelamin dan tahap sporofit yang menghasilkan spora Tahap Sporofit terjadi pada tumbuhan pakuSpora jatuh dari daun menhasilkan protaliumProtalium memiliki rizoid untuk menempel pada tanah dan menghisap air dan mineral Tahap Gametofit terjadi pada protaliumProtalium menghasilkan arkegonium dan antheridium Arkegonium menghasilkan sel telurAntheridium menghasilkan spermatozoidPertemuan sel telur dan spermatozoid menghasilkan zigotZigot tumbuh menjadi tumbuhan paku muda dan protalium matiTumbuhan paku muda tumbuh menjadi tumbuhan paku dewasa yang menghasilkan spora.

1. Biasanya digunakan untuk tanaman hias

2. Beberapa ada yang dapat di makan

3. Pada Azolla pinnata, mampu bersimbiosis dengan Cyanobakteri sehingga dapat digunakan sebagai pupuk bernitrogen

BAGIAN 1 :

TUMBUHAN BRYOPHYTA

KINGDOM PLANTAE KEANEKARAGAM dan

KLASIFIKASIBAGIAN 3 : TUMBUHAN SPERMATOPHYTA

1. Memiliki akar, batang, daun, bunga

2. Memiliki alat perkawinan berupa bunga anthophyta

3. Berkembang biak dengan biji

SorusSori

1. Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) 2. Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)

tumbuhan berkeping satu (monokotil) tumbuhan berkeping dua (dikotil)

 

Gymnospermae

Ciri – ciri bakal bijinya tidak

dibungkus daun buah atau bakal buah (tumbuhan biji telanjang)

tidak meranggas memiliki akar, batang,

daun sejati memiliki bunga untuk

alat perkembangbiakan

Klasifikasi Gymnospermae

Coniferales

Cycadales

Gingoales

Gnetoales

Angiospermae

Ciri – ciri biji terletak pada

daging buah bakal buah kadang-

kadang bersama bagian lain dari bunga menjadi buah

bentuk nya berupa pohon, perdu, semak, atau merambat

Dikotil Akarnya tersusun dari

sistem akar tunggang Akar dan batang

berkambium kelopak, mahkota dan

benang sari berjumlah 2, 4, 5 atau kelipatannya

Susunan tulang daun menyirip / menjari

Monokotil Akarnya tersusun dari

sistem akar serabut Akar dan batang tidak

berkambium Jumlah bagian bunga 3

atau kelipatannya Susunan tulang daun

sejajar / melengkung

Euphorbiaceae

Leguminoseae

Myrtaceae

Compositae

Solanaceae

Klasifikasi Monokotil

Gramineae

Palmae

Musaceae

Orchidaceae

Zingiberaceae