plagiat merupakan tindakan tidak terpujitahap menebalkan huruf tidak ia lewati karena fathoni...

4
4 ABSTRAK Retnowati, Dwi .. 2008. Tahap Perkembangan Menulis Permulaan Siswa Autis: Kasus Rifki Lazuardi dan Fathoni Dewantoko, Siswa Kelas II di SLB Citra Mulia Mandiri, Depok, Sleman, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi. S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tahap perkembangan menulis permulaan yang dialami oleh siswa autis kelas II di SLB Citra Mulia Mandiri, Maguwoharjo, Depok, SLeman, Yogyakarta, tahun ajaran 2007/2008. Rumusan masalah utama penelitian, yaitu: (1)Bagaimanakah tahap perkembangan menulis permulaan siswa autis kelas II di SLB Citra Mulia Mandiri, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, Khususnya Rifki Lazuardi dan Fathoni Dewantoko? (2) Adakah perbedaan tahap perkembangan menulis permulaan antara Rifki Lazuardi dan Fathoni Dewantoko? Teknik pengumpulan data menggunakan tes menulis, pengamatan (observasi), wawancara terhadap dua orang guru yang mengampu masing-masing siswa autis tersebut. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen peneliti menggunakan teknk triangulasi, yaitu dengan cara mencocokkan data yang diperoleh dengan data hasil wawancara terhadap dua orang guru yang mengampu kedua siswa. Instrumen tes menulis di analisis dengan cara menilai dan menyimpulkan hasil pekerjaan siswa menggunakan kriteria Penilaian Acuan Patokan hasil wawancara dianalisis dengan cara mentranskip hasil wawancara, mengkoding hasil transkip wawancara, kemudian mendeskripsikannya. Hasil pengamatan (observasi) disimpulkan dengan cara mendeskripsikan hasil pengamatan. Hasil umum analisis deskriptif menunjukkan bahwa tahap perkembangan kemampuan menulis yang dialami Rifki Lazuardi adalah tahap pra menulis, tahap menebalkan huruf, tahap identifikasi huruf, tahap menyalin huruf vokal, tahap menyalin huruf konsonan, tahap dikte huruf vokal, tahap dikte huruf konsonan, tahap menyalin kata, sedangkan tahapan perkembangan menulis yang dialami oleh Fathoni Dewantoko adalah tahap pra menulis, tahap identifikasi huruf, tahap menyalin huruf vokal, tahap menyalin huruf konsonan, tahap menyalin kata. Terdapat perbedaan dalam tahap perkembangan menulis permulaan yang dialami oleh Rifki Lazuardi dan Fathoni Dewantoko. Tahapan yang dilalui oleh Rifki Lazuardi dalam perkembangan menulis permulaan jauh lebih banyak daripada tahapan perkembangan menulis permulaan yang dialami oleh Fathoni Dewantoko. Dalam perkembangan menulis permulaan menulis permulaan Rifki Lauardi mengalami delapan tahap, sedangkan Fathoni Dewantoko hanya mengalami lima tahap. Ada 2 tahap perkembangan dalam menulis permulaan yang tidak dilalui oleh Fathoni Dewantoko. Tahapan itu antara lain adalah tahapan menebalkan huruf dengan cara menebalkan titik- titik untuk membentuk huruf, dan tahapan dikte huruf. Tahap menebalkan huruf tidak ia lewati karena Fathoni Dewantoko mengalami cacat pada matanya sehingga tidak dapat melihat garis atau titik dengan jelas. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut, yaitu : (1) Guru yang mengampu siswa SLB Citra Mulia Mandiri Maguwoharjo, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Aug-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJITahap menebalkan huruf tidak ia lewati karena Fathoni Dewantoko mengalami cacat pada matanya sehingga tidak dapat melihat garis atau titik dengan

4

ABSTRAK

Retnowati, Dwi.. 2008. Tahap Perkembangan Menulis Permulaan Siswa Autis: KasusRifki Lazuardi dan Fathoni Dewantoko, Siswa Kelas II di SLB Citra Mulia Mandiri,Depok, Sleman, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi. S1 PendidikanBahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tahap perkembangan menulis permulaanyang dialami oleh siswa autis kelas II di SLB Citra Mulia Mandiri, Maguwoharjo,Depok, SLeman, Yogyakarta, tahun ajaran 2007/2008. Rumusan masalah utamapenelitian, yaitu: (1)Bagaimanakah tahap perkembangan menulis permulaan siswa autiskelas II di SLB Citra Mulia Mandiri, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta,Khususnya Rifki Lazuardi dan Fathoni Dewantoko? (2) Adakah perbedaan tahapperkembangan menulis permulaan antara Rifki Lazuardi dan Fathoni Dewantoko?Teknik pengumpulan data menggunakan tes menulis, pengamatan (observasi),wawancara terhadap dua orang guru yang mengampu masing-masing siswa autistersebut. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen peneliti menggunakanteknk triangulasi, yaitu dengan cara mencocokkan data yang diperoleh dengan data hasilwawancara terhadap dua orang guru yang mengampu kedua siswa. Instrumen tesmenulis di analisis dengan cara menilai dan menyimpulkan hasil pekerjaan siswamenggunakan kriteria Penilaian Acuan Patokan hasil wawancara dianalisis dengan caramentranskip hasil wawancara, mengkoding hasil transkip wawancara, kemudianmendeskripsikannya. Hasil pengamatan (observasi) disimpulkan dengan caramendeskripsikan hasil pengamatan.

Hasil umum analisis deskriptif menunjukkan bahwa tahap perkembangankemampuan menulis yang dialami Rifki Lazuardi adalah tahap pra menulis, tahapmenebalkan huruf, tahap identifikasi huruf, tahap menyalin huruf vokal, tahap menyalinhuruf konsonan, tahap dikte huruf vokal, tahap dikte huruf konsonan, tahap menyalinkata, sedangkan tahapan perkembangan menulis yang dialami oleh Fathoni Dewantokoadalah tahap pra menulis, tahap identifikasi huruf, tahap menyalin huruf vokal, tahapmenyalin huruf konsonan, tahap menyalin kata.

Terdapat perbedaan dalam tahap perkembangan menulis permulaan yang dialamioleh Rifki Lazuardi dan Fathoni Dewantoko. Tahapan yang dilalui oleh Rifki Lazuardidalam perkembangan menulis permulaan jauh lebih banyak daripada tahapanperkembangan menulis permulaan yang dialami oleh Fathoni Dewantoko. Dalamperkembangan menulis permulaan menulis permulaan Rifki Lauardi mengalami delapantahap, sedangkan Fathoni Dewantoko hanya mengalami lima tahap. Ada 2 tahapperkembangan dalam menulis permulaan yang tidak dilalui oleh Fathoni Dewantoko.Tahapan itu antara lain adalah tahapan menebalkan huruf dengan cara menebalkan titik-titik untuk membentuk huruf, dan tahapan dikte huruf. Tahap menebalkan huruf tidak ialewati karena Fathoni Dewantoko mengalami cacat pada matanya sehingga tidak dapatmelihat garis atau titik dengan jelas.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut,yaitu : (1) Guru yang mengampu siswa SLB Citra Mulia Mandiri Maguwoharjo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJITahap menebalkan huruf tidak ia lewati karena Fathoni Dewantoko mengalami cacat pada matanya sehingga tidak dapat melihat garis atau titik dengan

5

Depok, Sleman, Yogyakarta agar lebih memperhatikan kondisi siswa, baik kondisi fisikmaupun kondisi psikisnya. Hal ini berguna agar guru lebih mudah dalam mendidiksiswa, (2) Sebaiknya guru menempatkan mata pelajaran bahasa Indonesia di awalpembelajaran daripada pelajaran menyanyi, menggambar, dan menari. Hal itudikarenakan mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya pelajaran menulismembutuhkan kemampuan berpikir anak. Jika pelajaran bahasa Indonesia diletakkan diakhir pembelajaran (siang hari) kondisi anak yang cenderung tidak menyukai pelajaranmenulis akan membuat anak mudah bosan dan menangis, (3) Bagi peneliti lain yangingin melanjutkan dan memperdalam penelitian mengenai perkembangan anakautis, sebaiknya melakukan penelitian dalam jangka waktu yang agak lama agarlebih mengetahui secara lebih jelas mengenai kondisi perkembangan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJITahap menebalkan huruf tidak ia lewati karena Fathoni Dewantoko mengalami cacat pada matanya sehingga tidak dapat melihat garis atau titik dengan

6

ABSTRACT

Retnowati, Dwi. (2008). Development Stage of Early Writing Skills on AutisticStudents; A Study Case on Rifki Lazuardi and Fathoni Dewantoko,Second Grade Students of Citra Mulia Mandiri SLB, Maguwoharjo,Depok, Sleman, Yogyakarta, Academic Years 2007/2008. AnUndergraduate Thesis: Department of Language, Indonesia Letters, andVernacular Education, Faculty of Teachership Education, Sanata DharmaUniversity.

The aim of this research is to describe the developmental stage of earlywriting skills on autistic second grade students of Citra Mulia Mandiri SLB,Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, on the academic year 2007/2008. Themain problem formulations in this research are: (1) “How does the developmentstage of early writing skills on autistic second grade student of Citra MuliaMandiri SLB, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, especially RifkiLazuardi and Fathoni Dewantoko?” (2) “Are there differences on the developmentstage of early writing skills on Rifki lazuardi and Fathoni Dewantoko?” Datacollection is applied using writing tests, observation, and interview toward twoteachers that teach the pupils mentioned. In order to acknowledge the validity andreliability of the instrument, it was brought and discussed with the professionalwho are the headmaster of Citra Mulia Mandiri SLB and the teachers of the pupilsmentioned. The tests instruments were analyzed by grading and summarize thestudents’ result using standard matrix criteria. The interviews were analyzed bytranscript, coding it, and describe it. The observation result was summarized.

The general descriptive analysis showed that the development stage ofwriting skills on Rifki Lauardi and Fathoni Dewantoko which was started fromearly stage (simple one to the more complex one). The stages experienced byRifki Lazuardi were: pre-writing, tracing, identifying, copying vocals, copyingconsonants, dictating vocals, dictating consonants, and copying words. Were elseexperienced by Fathoni Dewantoko were: pre-writing, identifying letters, copyingvocals, copying consonants, copying words.

Rifki Lazuardi and Fathoni Dewantoko experienced difference stages ofearly writing skills. Rifki Lazuardi experienced much more early writing skillsstages than Fathoni Dewantoko did. There were eight stages on Rfiki Lazuardyand only five stages on Fathoni Dewantoko. There are several early sriting skillsstages that Fathoni Dewantoko missed. Those stages are tracing letters made ofdots and dictating letters. Fatoni Dewantoko skips tracing stages for he has an eyesight defect that made him unable to see line and dots visibly.

Based on the results of the research, the writer came to some suggestions,which are: (1) Te teachers who teach at Citra Mulia Mandiri SLB, Maguwoharjo,Depok, Sleman, Yogyakarta to be more concerns to their students conditions, bothphysics and psychological. It will be very useful in teaching their pupils, (2) itwould be better if the teacher puts forth Bahasa Indonesia subject before singing,drawing, and dancing. Based on the fact that Bahasa Indonesia subject, especiallywriting wanted for full concentration, if this subject was given after the other

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJITahap menebalkan huruf tidak ia lewati karena Fathoni Dewantoko mengalami cacat pada matanya sehingga tidak dapat melihat garis atau titik dengan

7

subject (at the end of the day), children who have tendency to disfavored thissubject tend to be bored and cried,(3) For those who had interest in analyzing andmade a further research on developmental stages of autistic students, it would bebetter if they do it in a long period of time to be able to have a full coverage ontheir developmental stages.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI