plagiat merupakan tindakan tidak terpuji …repository.usd.ac.id/11596/2/129114122_full.pdfsaya pe...

136
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN ORANG TUA (IBU) DALAM PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Agnes Fitisia Bella Krisdia 129114122 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN

    ORANG TUA (IBU) DALAM PENDIDIKAN DENGAN

    PRESTASI MATEMATIKA PADA SISWA

    KELAS V SEKOLAH DASAR

    Skripsi

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

    Program Studi Psikologi

    Disusun Oleh :

    Agnes Fitisia Bella Krisdia

    129114122

    PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

    FAKULTAS PSIKOLOGI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    HALAMAN MOTTO

    y yourself no matter what they say and never be

    y y y

    :

    , y

    -Norman Vincent Peale-

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Saya persembahkan skripsi ini kepada :

    Tuhan Yesus yang selalu memberikanku berkat yang melimpah,

    perlindungan, kemudahan, kelancaran, kesehatan, dan

    kekuatan dalam proses pengerjaan skripsi ini.

    Untuk Papa yang selalu sabar dan memberikan semangat

    anaknya untuk menyelesikan skripsi ini.

    Untuk Mama yang tak henti-hentinya memberikanku semangat,

    nasihat, kasih sayang, dan tak pernah bosan untuk

    mendengarkan keluh kesahku.

    Untuk Abang yang selalu mengingatkan saya untuk selalu

    mengerjakan skripsi dan bantuan yang ia

    berikan kepadaku.

    Dan untuk semua orang-orang yang terlibat dan

    orang-orang yang ada disekitarku.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN

    ORANG TUA (IBU) DALAM PENDIDIKAN DENGAN

    PRESTASI MATEMATIKA PADA SISWA

    KELAS V SEKOLAH DASAR

    Agnes Fitisia Bella Krisdia

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara persepsi terhadap

    keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V

    sekolah dasar. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara persepsi terhadap

    keterlibatan orang tua dalam pendidikan dengan prestasi matematika. Metode pengumpulan data

    menggunakan skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan dan teknik

    dokumentasi berupa nilai raport matematika semester 1. Teknik analisis yang digunakan adalah

    Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan matematika dengan prestasi matematika

    pada siswa kelas V sekolah dasar. Hal ini dibuktikan dengan nilai r sebesar 0,655 dengan nilai

    signifikansi 0,000 (p

  • viii

    RELATIONSHIP BETWEEN PERCEIVED PARENTAL INVOLVEMENT

    (MOTHER) IN EDUCATION AND MATHEMATIC ACHIEVEMENT

    AMONG FIFTH GRADER

    Agnes Fitisia Bella Krisdia

    ABSTRACT

    This study aimed to examine the relationship between perceived parental involvement (mother) in

    mathematics education and mathematic achievement among fifth grader. Hypothesis in this

    research was there is a correlation between perceived parental involvement in mathematic

    education and mathematic achievement among fifth grader. Data were collected using perceived

    parental involvement in education scale and documentation techniques in the form of semester

    math report value 1. The analysis technique used in this study was Spearman's rho correlation.

    The result shows that there is a positive and significant relationship between perceived parental

    involvement in mathematics education and mathematics achievement among fifth grader with r =

    0,655 ; p = 0.000 (p

  • ix

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan Yesus

    Kristus atas segala penyertaan dan pendampingan selama proses pengerjaan

    skripsi ini. Pada proses penulisan skripsi ini penulis juga mengucapkan

    terima kasih kepada :

    1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si selaku Dekan Fakultas

    Psikologi Universitas Sanata Dharma.

    2. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M. Si selaku Kepala Program

    Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma.

    3. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

    Terima kasih banyak atas bimbingan, bantuan, waktu, saran dan

    kesabaran yang telah diberikan.

    4. Bapak Hadrianus Wahyudi, selaku Dosen Pembimbing Akademik

    terimakasih atas bantuan dalam segala proses kuliah selama ini.

    5. Segenap dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

    Terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.

    6. Segenap Karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata

    Dharma. Khususnya Mas Muji, Mas Gandung, dan Bu Nanik

    yang telah membantu segala urusan perkuliahan.

    7. Seluruh responden penelitian saya yang sudah bersedia membantu

    dan meluangkan waktunya.

    8. Terima kasih Papa Mama yang selalu memdoakan, memberikan

    kasih sayang, memberikan semangat dan nasihat, biaya yang papa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    mama keluarkan, serta bantuan yang kalian berikan selama ini.

    Akhirnya anakmu ini bisa menyelesaikan skripsi berkat doa dan

    kesabaran mama papa.

    9. Terima kasih untuk abangku Franciscus Bondhan CBK, S.E yang

    sabar membimbing adiknya ini dengan penuh kasih sayang,

    bantuan dan saran yang abang berikan selama ini sangat

    bermanfaat. Thankyou My Bro!!

    10. Terima kasih untuk Embah, Pakde Yoyok, dan Bude Novi yang

    selalu memberikan semangat. Terima kasih buat segala bantuan

    yang diberikan sejak saya masuk kuliah hingga selesai. Maaf kalo

    saya belum bisa membalas semua kebaikan yang embah, pakde,

    dan bude berikan.

    11. Terima kasih untuk teman seperjuanganku Oliv dan Rizky

    kelompok prestasi matematika yang telah banyak membantu,

    membimbing, memberikan bantuan dan saran dalam proses

    pengerjaan skripsiku ini. Hehehe maaf yah kalo saya sering

    merepotkan kalian berdua dan paling banyak nanya.

    12. Terima kasih untuk Ibu Fransiska Suyanti yang telah membantu

    saya dalam proses pengambilan data di SDN Benteng 2

    Sukabumi. Tunggu kehadiran saya yah tante buat jalan-jalan di

    Sukabumi dan mau ngerepotin tante lagi.

    13. Terima kasih Teteh, Lona, Rere, Lintang, dan Devita yang selalu

    mengingatkan dan mengajakku untuk mengerjakan skripsi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    Terima kasih buat segala bantuan, saran, hebohnya, gilanya yang

    membuat hidupku lebih berwarna, dan mendengarkan keluh

    kesahku selama ini. Tanpa kalian mungkin saya selalu nangis

    setiap kali ngerjain skripsi hehe. Sukses terus buat kita semua,

    ditunggu jalan-jalan barengnya yang udah direncanakan.

    14. Terima kasih buat teman-teman kesayangan group ”big hug”:

    Ivie, Rege, Lindi, Devita, dan Sakti. Terimakasih kalian selalu ada

    disaat saya membutuhkan bantuan, kalian yang banyak

    memberikanku pelajaran akan kerasnya dunia ini, kalian yang

    selalu membuat hari-hariku bahagia saat masa-masa kuliah,

    banyak suka dan duka yang sudah kita lewati bersama. Pokoknya

    tetep jaga komunikasi dan sukses terus buat kita semua.

    15. Terima kasih buat “Geng Cobra” tercintaaa Teteh, Lona, Lintang,

    Komang, Sonia, Unyil, Wisnu, Gede, Yosua, dan Yuda.

    Terimakasih kalian sudah menjadi sahabat yang baik dalam

    hidupku. Terimakasih kalian sudah membantuku untuk menjadi

    orang yang lebih dewasa dan menjadi ibu peri buat kalian semua

    hehe. Sukses buat kita semua dan langgeng terus yah keluarga

    cemaraku.

    16. Terima kasih buat kelompok KKN 13 Trembono 1, Vita, Agnes,

    dan Okta. Terima kasih sudah menjadi teman yang baik dan canda

    tawa yang kita buat bersama saat KKN berlangsung. Cerita

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .............................. ii

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

    HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................... vi

    ABSTRAK ..................................................................................................... vii

    ABSTRACT ..................................................................................................... viii

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................. ix

    KATA PENGANTAR ................................................................................... x

    DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xx

    BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

    A. Latar Belakang .................................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

    C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

    D. Manfaat Penelitian............................................................................... 7

    1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 7

    2. Manfaat Praktis .............................................................................. 7

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 8

    A. Matematika .......................................................................................... 8

    B. Prestasi Matematika ............................................................................. 9

    1. Definisi Prestasi Matematika ......................................................... 9

    2. Komponen-komponen Prestasi Matematika .................................. 9

    3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Matematika ................. 10

    C. Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan ............ 16

    1. Definisi Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan ..................... 16

    2. Definisi Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua dalam

    Pendidikan ..................................................................................... 18

    3. Bentuk-bentuk Keterlibatan Orang tua dalam Pendidikan............. 19

    D. Siswa Sekolah Dasar ........................................................................... 21

    1. Definisi Siswa Sekolah Dasar ........................................................ 21

    2. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ................................................ 21

    E. Dinamika Hubungan antara Persepsi terhadap Keterlibatan

    Orang Tua dalam Pendidikan dengan Prestasi Matematika ................ 22

    F. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 27

    BAB III. METODELOGI PENELITIAN ...................................................... 28

    A. Jenis Penelitian .................................................................................... 28

    B. Variabel Penelitian .............................................................................. 28

    C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................ 28

    1. Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan ....... 28

    2. Prestasi Matematika ....................................................................... 29

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    D. Responden Penelitian .......................................................................... 29

    E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ................................................... 30

    1. Penyusunan Blue Print ................................................................... 30

    2. FGD (Focus Group Disscussion) ................................................... 32

    3. Penyusunan Butir Item ................................................................... 35

    4. Review dan Revisi Item ................................................................. 38

    5. Perhitungan Validitas Isi ................................................................ 38

    6. Uji Coba Alat Ukur ........................................................................ 40

    F. Reliabilitas Alat Ukur .......................................................................... 44

    G. Metode Analisis Data .......................................................................... 44

    1. Uji Asumsi Data Penelitian ............................................................ 44

    2. Uji Hipotesis Data Penelitian ......................................................... 45

    BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 47

    A. Hasil Penelitian .................................................................................... 47

    1. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. ... 47

    2. Deskripsi Responden dan Data Penelitian ....................................... 47

    3. Reliabilitas Data Penelitian ............................................................. 51

    4. Hasil Uji Asumsi ............................................................................. 51

    5. Analisis Tambahan .......................................................................... 54

    B. Pembahasan ......................................................................................... 55

    BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 59

    A. Kesimpulan ......................................................................................... 59

    B. Keterbatasan ........................................................................................ 59

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    B. Saran .................................................................................................... 60

    1. Bagi Orang Tua .............................................................................. 60

    2. Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................................... 60

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 61

    LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 65

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xviii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Blue Print Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua (Ibu)

    dalam Pendidikan .............................................................................. 31

    Tabel 2 Daftar Pertanyaan FGD ..................................................................... 33

    Tabel 3 Blue Print Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua

    (Ibu) dalam Pendidikan Sebelum Uji Coba ...................................... 36

    Tabel 4 Skor Berdasarkan Kategori Jawaban ................................................ 38

    Tabel 5 Blue Print Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua

    (Ibu) dalam Pendidikan Setelah Uji Coba ......................................... 42

    Tabel 6 Blue Print Final Skala Persepsi terhadap Keterlibatan (Ibu)

    dalam Pendidikan Setelah Uji Coba .................................................. 43

    Tabel 7 Data Responden Penelitian ............................................................... 48

    Tabel 8 Hasil Analisis Deskriptif Data Penelitian ......................................... 49

    Tabel 9 Hasil Reliabilitas Data Penelitian...................................................... 51

    Tabel 10 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 52

    Tabel 11 Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 52

    Tabel 12 Hasil Uji Korelasi Persepsi terhadap Keterlibatan Orang

    Tua dengan Prestasi Matematika ...................................................... 53

    Tabel 13 Uji Korelasi Bentuk-bentuk Keterlibatan Orang Tua

    dalam Pendidikan dengan Prestasi Matematika ................................ 54

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xix

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Materi Matematika Kelas V Semester 1 .......................................... 66

    Lampiran 2 Validitas Isi ..................................................................................... 69

    Lampiran 3 Perhitungan Validitas Isi (IVI-S) ..................................................... 82

    Lampiran 4 Skala Uji Coba ................................................................................. 85

    Lampiran 5 Reliabilitas Skala Uji Coba.............................................................. 92

    Lampiran 6 Skala Penelitian ............................................................................. 97

    Lampiran 7 Deskripsi Responden ..................................................................... 104

    Lampiran 8 Reliabilitas Skala Penelitian .......................................................... 106

    Lampiran 9 Uji Asumsi .................................................................................... 107

    Lampiran 10 Uji Hipotesis ................................................................................. 109

    Lampiran 11 Analisis Tambahan ....................................................................... 111

    Lampiran 12 Rekap Nilai Raport Matematika Semester 1 Kelas V .................. 113

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xx

    DAFTAR GAMBAR

    Skema 1 Hubungan Antara Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua

    dalam Pendidikan dengan Prestasi Matematika .................................... 26

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang

    cukup berperan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas dalam

    kehidupan sehari-hari (Novita, 2012). Untuk itu pembelajaran matematika

    perlu diberikan kepada semua siswa sejak di sekolah dasar agar siswa

    memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,

    serta kemampuan untuk bekerjasama (Depdiknas, 2006). Siswa diharapkan

    dapat memahami konsep matematika dengan kemampuannya sendiri dan aktif

    dalam memecahkan masalah, mulai dari memahami masalah sampai mencari

    solusi tentang masalah tersebut (Bull, Espy, & Wiebe, 2008). Dengan cara

    seperti itu siswa dapat berpikir secara logis dan kritis (Santrock, 2009).

    Selama ini matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit.

    Kesulitan dalam belajar matematika menyebabkan siswa mendapatkan prestasi

    belajar yang rendah (Agung & Saptono, 2000). Berdasarkan penelitian dari

    Trend in International Mathematics and Science Study (TIMSS), prestasi

    matematika pada siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di

    Indonesia berada di peringkat bawah (TIMSS, 2015). Berdasarkan TIMSS,

    skor rata-rata prestasi matematika di Indonesia berada dalam peringkat 45 dari

    50 negara. Hal ini dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diajarkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    kurang membuat siswa berpikir kreatif dan kondisi kelas yang monoton

    (Kompas, 2016).

    Untuk mendapatkan prestasi siswa yang baik memerlukan usaha keras

    dari semua pihak baik dari siswa sendiri, guru, orang tua, lingkungan maupun

    pemerintah. Hal ini disebabkan karena prestasi siswa dipengaruhi oleh

    beberapa faktor, baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) siswa.

    Faktor internal mencakup faktor fisiologis dan psikologis, sedangkan faktor

    eksternal mencakup faktor sosial yaitu teman sebaya, guru, serta lingkungan

    keluarga (Slameto, 2010).

    Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang memengaruhi prestasi

    akademik diantaranya ada kemampuan spasial (Kyttala, Aunio, Luit, &

    Hautamaki, 2003; Van Garderen, 2006; Verdine, Irwin, Golinkoff, & Hirsh-

    Pasek, 2014), kemampuan kognitif (Bull, Espy, & Wiebe, 2008), mental

    imagery (Douville & Pugalle, 2003), kemampuan belajar (Diperna, Volpe &

    Elliot, 2005), peran guru (Beilock, Guderson, Ramirez, & Levine, 2010),

    peran orang tua (Pezdek, Berry, & Renno, 2002), keterlibatan orang tua

    (Sheldon & Epstein, 2005), kualitas kelas (Blankson & Blair, 2015), motivasi

    siswa (Zakaria & Nordi, 2008), kondisi sosial ekonomi siswa (Gathercole,

    Pickering, Knight, & Stegman, 2004; Verdine, Irwin, Golinkoff, & Hirsh-

    Pasek, 2014), tingkat pendidikan orang tua dan lingkungan pengasuhan anak

    (Christian, Morisson & Bryan, 2002), serta kualitas kelas (Blankson & Blair,

    2015).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    Pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti faktor eksternal

    yang memengaruhi prestasi akademik siswa yang terkait dengan faktor

    keterlibatan orang tua. Pemilihan tersebut didasari oleh pertimbangan bahwa

    pendidikan dalam keluarga tidak hanya membangun kepribadian anak, tetapi

    juga mendorong anak untuk berprestasi. Cara orang tua mendidik siswa

    memegang peranan penting dalam menanamkan dan mendorong siswa untuk

    berprestasi di bidang akademik. Hal ini juga diungkapkan oleh Slameto (2010)

    bahwa cara orang tua mendidik sangat besar pengaruhnya terhadap belajar dan

    prestasi siswa. Keterlibatan orang tua yang dimaksud di sini adalah merupakan

    cara orang tua mendidik dan berelasi dengan anaknya.

    Keterlibatan orang tua umumnya orang tua merupakan pendidik yang

    pertama dalam membantu mengembangkan potensi siswa. Orang tua

    dikatakan sebagai pendidik pertama, karena orang tualah yang pertama kali

    mendidik anaknya sejak lahir dan pendidikan yang diberikan merupakan dasar

    yang sangat menentukan perkembangan siswa selanjutnya (Zulifah, 2011).

    Oleh karena itu, orang tua sangat berperan dalam upaya meningkatkan prestasi

    dan bertanggung jawab terhadap pendidikan siswa. Banyak hal yang dapat

    dilakukan oleh orang tua dalam mendorong siswa untuk meningkatkan

    prestasinya. Partisipasi orang tua terhadap peningkatan prestasi matematika

    dapat berupa memberikan waktu yang cukup, memenuhi kebutuhannya,

    memberikan motivasi, serta keterlibatan dalam belajar (Tolada, 2012).

    Penelitian ini berfokus pada keterlibatan orang tua dalam pendidikan

    siswa. Orang tua yang memiliki keterlibatan dalam pendidikan akan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    membantu perkembangan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung oleh

    penelitian Mutodi (2014) yang mengatakan bahwa ada hubungan yang positif

    dan signifikan antara keterlibatan orang tua dengan kinerja matematika siswa.

    Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua melalui pengelolaan

    rumah, membuat suasana rumah yang kondusif sebagai lingkungan untuk

    belajar, memotivasi serta memberikan harapan yang realistis dalam

    meningkatkan kinerja.

    Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa keterlibatan orang tua

    mencakup beberapa unsur pendukung, yakni perhatian yang cukup dari orang

    tua, ketersediaan waktu, memberikan motivasi belajar (Rogers, Theule, Ryan,

    Adams, & Keating, 2009), serta membantu anak mengerjakan pekerjaan

    rumah (Cooper, Lindsay, & Nye, 2000). Perhatian orang tua akan membuat

    anak tumbuh menjadi anak yang tidak kekurangan kasih sayang sehingga

    merasa dihargai dan disayangi oleh lingkungannya terutama oleh orang tua.

    Hal ini didukung oleh penelitian Rogers, Theule, Ryan, Adams, & Keating

    (2009) yang mengatakan bahwa keterlibatan orang tua seperti memberikan

    dorongan dan pujian memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan

    prestasi siswa di sekolah. Sebaliknya, jika orang tua menekan siswa dengan

    menggunakan perintah, hukuman, atau pemaksaan maka dapat menurunkan

    prestasi siswa.

    Menurut penelitian yang dilakukan oleh Catsambis (dalam Padavick,

    2009), efek dari keterlibatan orang tua dalam prestasi salah satunya adalah

    siswa menjadi sukses dalam pembelajaran di sekolah, karena orang tua

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    mendukung dan terlibat dalam pendidikan siswa. Keterlibatan orang tua di

    rumah berupa bimbingan belajar dan dukungan lain agar siswa dapat

    mencapai prestasi belajar di sekolah. Namun berbeda dengan penelitian yang

    dilakukan oleh Sheldon & Epstein (2005) yang mengatakan bahwa

    keterlibatan orang tua (seperti fasilitator, relawan, dan komunikasi orang tua

    dengan siswa mengenai progress di sekolah) dan masyarakat tidak secara

    signifikan memiliki hubungan dengan prestasi matematika di tingkat sekolah.

    Berdasarkan temuan-temuan tersebut, peneliti tertarik untuk

    membuktikan hubungan antara keterlibatan orang tua khususnya ibu dengan

    prestasi matematika di Indonesia. Sebagai orang yang paling dekat dengan

    siswa di rumah, ibu adalah orang yang diharapkan mampu terlibat dalam

    mendidik dan membina anaknya dalam keluarga. Selain itu, diperkuat dengan

    hasil FGD (focus group discussion) yang dilakukan oleh peneliti yang

    memperoleh kesimpulan bahwa, ibu memiliki relasi yang sangat dekat dengan

    siswa.

    Keterlibatan orang tua dapat dirasakan secara berbeda antara orang tua

    dan anak. Dalam penelitian ini, yang ingin peneliti lihat adalah keterlibatan

    orang tua menurut persepsi anak. Peneliti memilih responden pada siswa kelas

    V sekolah dasar karena siswa kelas V sekolah dasar berada pada puncak

    tahapan operasional konkret. Pada tahap ini, siswa dituntut untuk dapat

    berpikir logis serta mampu memecahkan masalah yang bersifat konkret.

    Kemapuan yang dimiliki siswa ini dapat berguna dalam pembelajaran

    matematika di sekolah khususnya pada siswa kelas V sekolah dasar.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti ingin

    mengetahui hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua

    khususnya ibu dalam pendidikan dengan pretasi belajar matematika pada

    siswa kelas V sekolah dasar.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dapat

    diketahui rendahnya prestasi matematika di Indonesia. Solusi untuk mengatasi

    rendahnya prestasi matematika yaitu mencari faktor yang memengaruhi

    prestasi matematika tersebut. Dalam hal ini salah satu faktor yang

    memengaruhinya adalah keterlibatan orang tua dalam pendidikan. Oleh karena

    itu, peneliti tertarik untuk meneliti “apakah ada hubungan antara persepsi

    terhadap keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan dengan

    prestasi belajar matematika pada siswa kelas V sekolah dasar?”

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari solusi atas permasalahan

    yang sudah diuraikan sebelumnya dengan menguji ada atau tidaknya

    hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orangtua khususnya ibu dalam

    pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah dasar.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    D. Manfaat Penelitian

    1. Manfaat Teoritis

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

    ilmiah bagi penelitian psikologi dan menambahkan keragaman penelitian

    psikologi, terutama penelitian psikologi pendidikan pada siswa sekolah

    dasar dalam hal prestasi belajar terutama matematika. Diharapkan

    penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi baru dalam penelitian lain

    yang sejenis.

    2. Manfaat Praktis

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi

    para orangtua agar mereka dapat mengetahui pentingnya keterlibatan

    orangtua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam

    pelajaran matematika.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. MATEMATIKA

    National Council of Teachers of Mathematics (NCTM, 2000)

    mendefinisikan matematika sebagai ilmu yang dapat meningkatkan

    kemampuan memecahkan masalah, dapat berkomunikasi, dan bernalar secara

    logis. Susanto (2013) mendefinikan matematika sebagai disiplin ilmu yang

    dapat meningkatkan kemampuan berpikir, beragumentasi, memberi kontribusi

    dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta

    memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang

    struktur yang abstrak serta pola hubungan yang ada di dalamnya. Pada

    dasarnya belajar matematika adalah belajar mengenai konsep, struktur, dan

    mencari hubungan antar konsep dan struktur (Subarinah, 2006). Matematika

    berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui suatu kegiatan

    penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat dalam pemecahan suatu

    masalah melalui pola pikir dan model matematika, serta sebagai alat

    pemecahan masalah melalui simbol, tabel, grafik, dan diagram dalam

    menjelaskan suatu gagasan (Prihandoko, 2006).

    Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para ahli seperti diuraikan

    sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa matematika adalah ilmu

    pengetahuan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir, beragumentasi,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    bernalar secara logis, berkomunikasi, serta memecahkan atau menyelesaikan

    masalah yang dihadapi.

    B. PRESTASI MATEMATIKA

    1. Definisi Prestasi Matematika

    Menurut Arifin (2012) prestasi matematika adalah hasil dari

    kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan atau

    memecahkan persoalan yang dihadapi. Abidin (2011) mengatakan bahwa

    prestasi matematika adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses

    belajar matematika yang menghasilkan perubahan pada diri seseorang

    berupa penguasan, keterampilan, dan kecakapan baru yang dinyatakan

    dengan simbol, angka dan huruf.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi

    matematika adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa karena

    pengetahuan, penguasaan, dan keterampilan dalam belajar matematika.

    Prestasi matematika dapat dilihat dari hasil belajar siswa dalam

    menyelesaikan soal dan memecahkan masalah khususnya dalam mata

    pelajaran matematika.

    2. Komponen-komponen Prestasi Matematika

    Komponen prestasi matematika dapat dilihat dari nilai ujian tengah

    semester satu, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata

    pelajaran Matematika adalah sebesar 65. Materi yang diujikan pada ujian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    tengan semester satu adalah materi mata pelajaran matematika dengan

    kompetensi dasar yaitu :

    2.1 Bilangan Bulat

    2.1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk

    penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran.

    2.1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan

    FPB.

    2.1.3 Menghitung perpangkatan dan akar sederhana.

    2.2 Pengukuran

    2.2.1 Melakukan operasi hitung satuan waktu.

    2.2.2 Mengenal satuan jarak dan kecepatan.

    2.2.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak,

    dan kecepatan.

    2.3 Luas Bangun Datar

    2.3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang.

    2.4 Volume Kubus dan Balok

    2.4.1 Menghitung volume kubus dan balok.

    3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Matematika

    Menurut Syah (2008), prestasi matematika seseorang secara garis

    besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

    Faktor tersebut yaitu :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    3.1 Faktor Internal

    Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa.

    Faktor internal terdapat 3 aspek yaitu aspek fisiologis, aspek

    psikologis, dan aspek intelektual.

    3.1.1 Aspek Fisiologis

    Aspek ini meliputi kondisi umum jasmani dan fungsi organ

    tubuh yang berperan dalam proses belajar matematika siswa.

    Dalam proses belajar matematika, siswa menggunakan

    sebagian besar organ maupun anggota tubuhnya. Adanya

    gangguan pada bagian tubuh tertentu akan mengakibatkan

    proses belajar matematika menjadi terganggu, misalnya dapat

    menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi

    yang dipelajarinya menjadi tidak berbekas.

    3.1.2 Aspek Psikologis

    3.1.2.1 Sikap siswa

    Sikap adalah gelaja internal yang berdimensi afektif

    berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons

    (response tendency) dengan cara yang relatif tetap,

    baik secara positif maupun yang negatif. Sikap positif

    dari siswa terhadap guru dan materi pelajaran

    matematika menunjukkan kesuksesan awal dalam

    proses belajar matematika. Hal ini akan meminimalkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    kesulitan belajar yang dialami siswa (Mubeen, Saeed,

    & Arif, 2013).

    3.1.2.2 Minat siswa

    Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang

    tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

    Siswa yang memiliki minat matematika akan menaruh

    perhatian lebih pada hal tersebut, sehingga siswa akan

    berusaha untuk mencari tahu banyak tentang hal yang

    berkaitan dengan matematika dan memengaruhi

    prestasi matematika siswa.

    3.1.2.3 Motivasi siswa

    Motivasi dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan

    motivasi ekstrinsik. Sumber yang berasal dari diri

    siswa disebut dengan motivasi intrinsik dan sumber

    yang berasal dari luar diri siswa disebut motivasi

    ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari diri siswa atau

    motivasi intrinsik lebih memiliki pengaruh yang positif

    terhadap prestasi matematika daripada sumber yang

    berasal dari luar diri siswa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    3.1.3 Aspek Intelektual

    3.1.3.1 Inteligensi Siswa

    Inteligensi dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-

    fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan

    diri dengan lingkungan yang tepat. Tingkat inteligensi

    siswa sangat menentukan tingkat keberhasilan siswa

    dalam belajar matematika. Semakin tinggi tingkat

    inteligensi siswa, maka semakin berhasil dalam proses

    belajar matematika.

    3.1.3.2 Bakat siswa

    Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki

    seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

    yang akan datang. Setiap siswa memiliki bakat atau

    potensi untuk mencapai prestasi sesuai dengan

    kemampuannya. Ketika siswa memiliki bakat dalam

    bidang matematika maka siswa tersebut akan memiliki

    prestasi dalam bidang tersebut.

    3.2 Faktor eksternal

    Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa.

    Faktor sosial mencakup lingkungan keluarga, metode sekolah, serta

    faktor masyarakat (Slameto, 2010).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    3.2.1 Lingkungan keluarga

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan keluarga

    antara lain:

    3.2.1.1 Cara orang tua mendidik

    Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan

    anaknya, misalnya mereka tidak memperhatikan akan

    kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar,

    tidak mengatur waktu belajar anak, tidak menyediakan

    atau melengkapi alat belajarnya, dan tidak mengetahui

    kemajuan prestasi anak dapat menyebabkan anak

    kurang berhasil dalam belajarnya. Hal ini dapat terjadi

    pada anak dari keluarga yang kedua orang tuanya

    terlalu sibuk mengurus pekerjaan mereka. Oleh karena

    itu, cara orang tua mendidik sangat memegang peranan

    penting sehingga keterlibatan orang tua sangat

    mempengaruhi prestasi siswa.

    3.2.1.2 Relasi antar anggota keluarga

    Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah

    relasi orang tua dengan anaknya. Relasi yang baik

    adalah hubungan yang penuh perhatian dan kasih

    sayang, disertai dengan bimbingan untuk prestasi siswa

    di sekolah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    3.2.1.3 Suasana rumah

    Suasana rumah yang dimasudkan adalah situasi yang

    sering terjadi di dalam keluarga ketika siswa belajar.

    Suasana rumah yang tenang, aman, dan tentram akan

    memberikan pengaruh terhadap prestasi siswa ketika

    belajar.

    3.2.1.4 Keadaan ekonomi keluarga

    Keadaan ekomomi keluarga berhubungan dengan

    terpenuhinya kebutuhan siswa seperti makan, pakaian,

    perlindungan kesehatan, serta fasilitasi yang

    mendukung prestasi siswa yakni alat tulis, buku-buku,

    dan sebagainya. Dengan terpenuhinya kebutuhan siswa

    dapat membantu dan mendukung siswa dalam proses

    belajar.

    3.2.1.5 Pengertian orang tua

    Siswa perlu mendapatkan dorongan dan pengertian

    dari orang tua ketika sedang menyelesaikan tugas-

    tugas di rumah. Hal ini dikarenakan mampu membuat

    siswa termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang

    lebih baik.

    3.2.1.6 Latar belakang keluarga

    Tingkat pendidikan dan kebiasaan di dalam keluarga

    dapat mempengaruhi prestasi siswa. Orang tua perlu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    menanamkan kebiasan-kebiasan yang baik agar

    mendorong semangat siswa untuk belajar.

    3.2.2 Metode sekolah

    Siswa akan mampu menyerap pengetahuan secara

    maksimal apabila metode yang diterapkan guru sesuai dengan

    kebutuhan siswa. Guru haruslah mempunyai kemampuan yang

    tepat agar mampu meningkatkan kompetensi siswa. Guru

    harus mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi siswa.

    3.2.3 Faktor masyarakat

    Lingkungan ini juga merupakan salah satu faktor yang

    berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam proses

    pelaksanaan pendidikan. Lingkungan dari masyarakat sekitar

    sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak

    sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak

    bergaul dengan lingkungan tempat ia berada.

    C. PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM

    PENDIDIKAN

    1. Definisi Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan

    Menurut Hawes dan Jesney (dalam Padevick, 2009), keterlibatan

    orang tua diartikan sebagai partisipasi orang tua terhadap pendidikan dan

    pengalaman dalam belajar siswa baik di sekolah maupun di tempat lain

    yang dapat mendukung kemajuan siswa. Menurut Wiyanti (2009)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    menyatakan bahwa keterlibatan orang tua adalah tingkat baik buruknya

    partisipasi orang tua atau berperannya orang tua dalam proses

    pembelajaran siswa.

    Suryabrata (2000) mengatakan bahwa keterlibatan orang tua dalam

    pendidikan adalah orang tua yang ikut mengurusi suatu masalah siswa

    dengan cara memberikan bimbingan belajar di rumah, memperhatikan dan

    memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang menunjang pelajaran, memberikan

    dorongan untuk belajar, memberikan pengawasan, dan memberikan

    pengarahan dalam belajar.

    Fan dan Chen (2001) menjelaskan bahwa keterlibatan orang tua

    dalam pendidikan siswa yaitu bagaimana cara orang tua untuk

    berkomunikasi kepada anaknya mengenai prestasi di sekolah, harapan dan

    tujuan orang tua untuk keberhasilan siswa di masa depan, serta orangtua

    melakukan pengawasan di rumah. Menurut Schunk (2010) keterlibatan

    orang tua dapat ditunjukkan ketika mengunjungi siswa saat di sekolah,

    bertemu dengan guru, mengikuti aktivitas dan kegiatan yang diadakan di

    sekolah, mengikutsertakan siswa dalam kursus belajar, mengikuti

    perkembangan kemajuan prestasi akademik siswa, serta memberikan biaya

    pendidikan.

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

    keterlibatan orang tua dalam pendidikan merupakan partisipasi dari orang

    tua terhadap pendidikan siswa bisa berupa pengawasan kegiatan proses

    belajar, memberikan dukungan atau dorongan untuk belajar,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    berkomunikasi kepada siswa mengenai prestasi di sekolah, menghadiri

    kegiatan dan aktivitas siswa di sekolah serta memberikan solusi-solusi

    terhadap kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Dalam penelitian ini, peneliti

    lebih memfokuskan pada keterlibatan orang tua khususnya ibu. Oleh

    karena itu, dapat dikatakan bahwa keterlibatan orang tua khususnya ibu

    dalam pendidikan adalah partisipasi ibu terhadap pendidikan siswa yang

    berupa pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam

    kegiatan-kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan

    tugas.

    2. Definisi Persepsi terhadap Keterlibatan Orang tua dalam Pendidikan

    Slameto (2003) mengatakan bahwa persepsi adalah proses yang

    menyangkut masuknya pesan dan informasi ke dalam otak manusia

    melalui persepsi, manusia akan terus menerus mengadakan hubungan

    dengan lingkungannya, hubungan ini dilakukan melalui panca indra yaitu

    indra penglihatan, pendengaran, peraba, dan penciuman. Menurut

    Riswandi (2009) mengatakan bahwa persepsi adalah proses kognitif

    psikologis dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap, kepercayaan,

    nilai, dan pengharapan yang digunakan seseorang untuk memaknai objek

    persepsi. Persepsi pada dasarnya lebih mewakili keadaan fisik dan

    psikologis individu.

    Berdasarkan penjelasan di atas, persepsi terhadap keterlibatan

    orang tua (ibu) dalam pendidikan adalah penilaian dan perasaan siswa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    mengenai partisipasi ibu terhadap pendidikan siswa yang berupa

    pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam kegiatan-

    kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan tugas.

    3. Bentuk-bentuk Keterlibatan Orang tua dalam Pendidikan

    Bentuk-bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan siswa yang

    dikemukakan oleh Epstein dan Salinas (2004) dibedakan menjadi enam

    bentuk keterlibatan orang tua, yakni sebagai berikut :

    3.1 Pengasuhan (parenting)

    Keterlibatan orang tua dalam bentuk pengasuhan yang dimaksud

    adalah bagaimana cara orang tua memberikan kenyamanan bagi siswa

    pada saat di rumah. Orang tua dapat melakukan pembimbingan,

    perhatian dalam kesehatan dan pembinaan berdasarkan latar belakang

    keluarga. Bentuk parenting meliputi : memperhatikan kesehatan,

    perlindungan, dan keamanan siswa.

    3.2 Komunikasi (communicating)

    Keterlibatan orang tua dalam bentuk komunikasi ini berupa

    keterlibatan orang tua dalam komunikasi tentang proses dan

    perkembangan pendidikan siswa baik di sekolah maupun di rumah.

    Bentuk communicating meliputi : Ibu bertanya kepada siswa

    mengenai pendidikan di sekolah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    3.3 Sukarelawan (Volunteering)

    Keterlibatan orang tua dalam bentuk volunteer atau sukarelawan ini

    berupa bantuan dan dukungan orang tua secara langsung pada

    kegiatan pembelajaran siswa di sekolah maupun di rumah. Bentuk

    volunteer meliputi : orang tua khususnya ibu hadir dalam kegiatan

    yang dilakukan siswa.

    3.4 Pembelajaran di rumah (Learning at home)

    Keterlibatan orang tua dalam pembelajan di rumah (learning at home)

    adalah bagaimana orang tua (ibu) memberikan dukungan, bantuan

    maupun semangat kepada siswa ketika berada di rumah dalam proses

    belajar. Bentuk learning at home meliputi : menciptakan kondisi

    rumah yang mendukung pendidikan siswa, memberikan dukungan

    moral maupun emosional, memberikan fasilitas kepada siswa untuk

    mendukung proses belajar.

    3.5 Membuat keputusan (decision making)

    Keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan (decision

    making) yaitu orang tua membantu siswa dalam proses pengambilan

    keputusan serta memberikan saran. Bentuk decision making meliputi :

    membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan memberikan

    informasi mengenai bagaimana menyelesaikan tugas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    3.6 Bekerjasama dengan komunitas masyarakat (collaborating with the

    community)

    Keterlibatan orang tua dalam kegiatan yang menghubungkan orang

    tua, guru, murid, dan masyarakat membuat kesepakatan tentang

    bagaimana mereka bekerja sama untuk membantu anak dalam proses

    pendidikannya.

    D. SISWA SEKOLAH DASAR

    1. Definisi Siswa Sekolah Dasar

    Santrock (2014) menyebutkan bahwa siswa sekolah dasar berada

    dalam tahapan anak usia tengah dan akhir, dimulai dari usia sekitar 6 tahun

    sampai dengan 11 tahun. Siswa kelas lima sekolah dasar termasuk dalam

    usia antara 10 sampai dengan 11 tahun. Dalam usia ini, anak-anak

    menguasai keterampilan dasar dalam membaca, tulisan, matematika,

    prestasi menjadi tema yang lebih utama, dan pengendalian diri meningkat.

    Dalam tahapan ini, anak berinteraksi dengan dunia luar yang lebih luas

    dari keluarga mereka, seperti dalam masyarakat dan sekolah.

    2. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

    Santrock (2014) menjelaskan bahwa karakteristik anak usia 6 sampai

    11 tahun adalah sebagai berikut:

    2.1 Perkembangan kognitif mulai berkembang. Siswa mampu berpikir

    logis, memahami konsep percakapan, mengorganisasikan objek ke

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    dalam klasifikasi mampu mengingat, memahami dan memecahkan

    masalah yg bersifat konkret. Hal ini masuk dalam tahapan operasional

    konkret menurut Piaget.

    2.2 Pertumbuhan fisik ditandai dengan lebih berat, kuat, dan tinggi.

    Sistem tulang dan sistem otot mulai berkembang yang ditandai

    dengan meningkatnya kemampuan dalam gerakan.

    2.3 Perkembangan bahasa ditandai dengan meningkatnya kemampuan

    membaca dan juga bertambahnya kosa kata serta perbendaharaan

    kata. Siswa perempuan akan lebih banyak berbicara daripada anak

    laki-laki.

    2.4 Perkembangan moral ditandai dengan kemampuan siswa untuk

    memahami aturan dan norma yang ada di dalam masyarakat. Siswa

    akan belajar bagaimana berperilaku dari teman sebayanya.

    E. DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP

    KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DENGAN

    PRESTASI MATEMATIKA

    Persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan adalah

    penilaian dan perasaan siswa mengenai partisipasi ibu terhadap pendidikan

    siswa yang berupa pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam

    kegiatan-kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan

    tugas. Persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan

    dikemukakan oleh Epstein dan Salinas (2004) dibagi menjadi enam bentuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    keterlibatan orang tua. Bentuk-bentuk keterlibatan orang tua yang dimaksud

    merupakan dasar untuk pengukuran variabel persepsi terhadap keterlibatan

    orang tua dalam pendidikan. Bentuk-bentuk keterlibatan orang tua meliputi

    pengasuhan (parenting), komunikasi (communicating), sukarelawan

    (volunteering), pembelajaran di rumah (learning at home), membuat

    keputusan (decision making), dan bekerjasama dengan komunitas masyarakat

    (collaborating with the community).

    Bentuk keterlibatan orang tua yang pertama adalah parenting atau

    pengasuhan, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) yaitu memberikan

    perlindungan, keamanan, serta memperhatikan kesehatan. Manfaat dari

    penilaian dan perasaan yang positif dari siswa terhadap pengasuhan orang tua

    akan menumbuhkan semangat belajar sehingga membuat siswa memiliki

    prestasi matematika yang tinggi.

    Bentuk keterlibatan orang tua yang kedua adalah communicating atau

    komunikasi, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) berupa komunikasi

    antara ibu dengan siswa dan bercerita mengenai pembelajaran di sekolah

    maupun di rumah. Manfaat dari penilaian dan perasaan yang positif dari siswa

    terhadap komunikasi akan membuat siswa menjadi pribadi yang berani

    mengungkapkan pendapat dan ide kepada orang lain sehingga membuat siswa

    memiliki prestasi matematika yang tinggi.

    Bentuk keterlibatan orang tua yang ketiga adalah volunteering atau

    sukarelawan, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) berupa bantuan dan

    dukungan secara langsung pada kegiatan pembelajaran siswa di sekolah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    maupun di rumah. Manfaat dari penilaian dan perasaan yang positif dari siswa

    terhadap sukarelawan membuat siswa merasakan kehadiran dan keterlibatan

    ibu dalam pembelajaran di sekolah maupun di rumah akan menumbuhkan

    semangat belajar sehingga membuat siswa memiliki prestasi matematika yang

    tinggi.

    Bentuk keterlibatan orang tua yang keempat adalah learning at home

    atau pembelajaran di rumah, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) berupa

    dukungan, bantuan maupun semangat kepada siswa ketika berada di rumah

    dalam proses belajar. Manfaat dari penilaian dan perasaan yang positif dari

    siswa terhadap pembelajaran di rumah akan membuat siswa merasa sangat

    terbantu jika orang tua melakukan hal-hal tersebut. Hal ini dikarenakan siswa

    merasa bahwa ibu sangat mendukung dalam proses belajar sehingga membuat

    siswa memiliki prestasi matematika yang tinggi.

    Bentuk keterlibatan orang tua yang kelima adalah decision making atau

    membuat keputusan, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) berupa bantuan

    ketika siswa mengambil keputusan, memberikan informasi yang baik serta

    membantu siswa menyelesaikan masalah. Manfaat dari penilaian dan perasaan

    yang positif dari siswa terhadap membuat keputusan akan membuat siswa

    merasa sangat diperhatikan oleh ibunya dalam memecahkan masalah yang

    sedang mereka hadapi sehingga membuat siswa memiliki prestasi matematika

    yang tinggi.

    Bentuk keterlibatan orang tua yang terakhir adalah collaborating with

    the community atau bekerjasama dengan komunitas masyarakat, dalam hal ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    keterlibatan orang tua berupa pertemuan rutin dengan orang tua lain dan saling

    mengkomunikasikan perkembangan dan proses belajar masing-masing siswa.

    Manfaat dari penilaian dan perasaan yang positif dari siswa terhadap

    komunitas masyarakat akan menimbulkan motivasi untuk berprestasi sehingga

    membuat siswa memiliki prestasi matematika yang tinggi.

    Dalam penelitian ini, penilaian siswa terhadap keterlibatan orang tua

    khususnya ibu dalam pendidikan mencoba untuk menjadi jembatan bagi siswa

    dalam prestasi matematika yang telah dicapai. Bentuk-bentuk keterlibatan

    orang tua yang dijelaskan oleh Epstein dan Salinas (2004) menunjukkan

    bahwa ada hubungan antara siswa dengan orang tua khususnya pada ibu. Oleh

    karena itu peneliti tertarik dalam topik ini yaitu apakah ada hubungan antara

    persepsi terhadap keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan

    dengan prestasi matematika. Gambaran dinamika hubungan antara persepsi

    keterlibatan orang tua dalam pendidikan dengan prestasi matematika dapat

    diliat pada skema 1.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    Skema 1.

    Hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam

    pendidikan dengan prestasi matematika.

    Persepsi terhadap keterlibatan orang

    tua positif

    - Parenting

    Ibu memperhatikan kesehatan,

    perlindungan, dan keamanan

    siswa

    - Communicating

    Adanya komunikasi antara ibu

    dengan siswa

    - Volunteering

    Ibu hadir dalam kegiatan siswa

    - Learning at home

    d. Ibu menciptakan kondisi

    rumah yang mendukung

    e. Ibu memberikan dukungan

    moral maupun emosional

    f. Ibu memberikan fasilitas

    utuk mendukung proses

    belajar

    - Decision making

    c. Ibu membantu

    menyelesaikan masalah

    d. Ibu memberikan informasi

    Persepsi terhadap keterlibatan orang

    tua negatif

    - Parenting

    Ibu tidak memperhatikan

    kesehatan, perlindungan, dan

    keamanan siswa

    - Communicating

    Tidak adanya komunikasi antara

    ibu dengan siswa

    - Volunteering

    Ibu tidak hadir dalam kegiatan

    siswa

    - Learning at home

    a. Ibu tidak menciptakan kondisi

    rumah yang mendukung

    b. Ibu tidak memberikan

    dukungan moral maupun

    emosional

    c. Ibu tidak memberikan fasilitas

    utuk mendukung proses belajar

    - Decision making

    a. Ibu tidak membantu

    menyelesaikan masalah

    b. Ibu tidak memberikan

    informasi

    Tercapainya komponen-komponen

    prestasi matematika yang

    tercermin dalam nilai matematika

    dengan kompetensi dasar, yaitu :

    - Bilangan bulat

    - Pengukuran

    - Luas bangun datar

    - Volume kubus dan balok

    Tidak tercapainya komponen-

    komponen prestasi matematika yang

    tercermin dalam nilai matematika

    dengan kompetensi dasar, yaitu :

    - Bilangan bulat

    - Pengukuran

    - Luas bangun datar

    - Volume kubus dan balok

    Prestasi Matematika Tinggi Prestasi Matematika Rendah

    Persepsi terhadap Keterlibatan Orang tua (ibu) dalam Pendidikan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    F. HIPOTESIS PENELITIAN

    Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti merumuskan suatu hipotesis

    penelitian yaitu ada hubungan positif antara persepsi terhadap keterlibatan

    orang tua khususnya ibu dalam pendidikan dengan prestasi matematika. Jika

    responden memiliki persepsi keterlibatan orang tua yang positif, maka prestasi

    matematika responden tinggi, namun jika responden memiliki persepsi

    keterlibatan orang tua yang negatif, maka prestasi matematika responden

    rendah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. JENIS PENELITIAN

    Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan

    korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi

    terhadap keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan dengan prestasi

    matematika pada siswa kelas V sekolah dasar.

    B. VARIABEL PENELITIAN

    Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

    1. Variabel bebas (x) : Persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu)

    dalam pendidikan

    2. Variabel tergantung (y) : Prestasi matematika

    C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

    Definisi operasional kedua variabel dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut :

    1. Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua (Ibu) dalam Pendidikan

    Persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan adalah

    penilaian dan perasaan siswa mengenai partisipasi ibu terhadap pendidikan

    siswa yang berupa pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    kegiatan-kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan

    tugas, yang diukur dengan menggunakan skala persepsi terhadap keterlibatan

    orang tua. Skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua ini mengacu dari

    penelitian yang dilakukan oleh Epstein dan Salinas (2004).

    2. Prestasi Matematika

    Prestasi matematika adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa karena

    pengetahuan, penguasaan, dan keterampilan dalam belajar matematika.

    Prestasi matematika dapat diketahui dari hasil belajar siswa dalam

    menyelesaikan soal dan pemecahan masalah dalam mata pelajaran

    matematika. Prestasi matematika responden didapatkan dengan metode

    dokumentasi yaitu melalui nilai yang didapatkan dari tugas yang diberikan

    oleh guru kelas. Pada penelitian ini, dokumentasi nilai dilakukan dengan

    meminta rekap nilai matematika pada guru matematika.

    D. RESPONDEN PENELITIAN

    Responden dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik

    purposive sampling yaitu siswa dan siswi kelas V sekolah dasar dengan umur

    antara 10 sampai 11 tahun.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

    Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode yaitu metode

    skala dan metode dokumentasi. Dalam menyusun skala yang digunakan ada

    beberapa tahap yang perlu dilakukan, yaitu :

    1. Penyusunan Blue Print

    1.1 Persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan

    Dalam penelitian ini skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua

    memiliki 6 karakteristik yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang

    mengungkapkan indikator perilaku dari atribut yang akan diukur. Skala

    ini disusun oleh peneliti berdasarkan bentuk-bentuk menurut Epstein dan

    Salinas (2004).

    Pada penelitian ini, tidak semua bentuk-bentuk keterlibatan orang

    tua dalam pendidikan dapat dijadikan sebagai alat penelitian hal ini

    dikarenakan adanya perbedaan budaya. Skala persepsi terhadap

    keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan terdiri dari lima

    bentuk yang dapat dilihat dalam tabel 1.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Tabel 1.

    Blue print skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu)

    dalam pendidikan.

    Bentuk Item

    Favorabel Unfavorable

    1. Parenting

    - Memperhatikan kesehatan,

    perlindungan, dan keamanan siswa

    4

    3

    2. Communicating

    - Komunikasi antara ibu dan siswa

    mengenai pendidikan di sekolah

    3

    3

    3. Volunteering

    - Ibu hadir dalam kegiatan-kegiatan

    siswa

    3

    3

    4. Learning at home

    - Menciptakan kondisi rumah yang

    mendukung siswa

    4

    3

    - Memberikan dukungan moral

    maupun emosional

    3

    3

    - Memberikan fasilitas kepada siswa

    untuk mendukung proses belajar

    3

    3

    5. Decision making

    - Membantu menyelesaikan masalah

    3

    3

    - Memberikan informasi tentang

    bagaimana menyelesaikan tugas

    3

    3

    Total 26 24

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    1.2 Prestasi matematika

    Dalam penelitian ini, prestasi matematika responden diukur dengan

    menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan melihat nilai tugas,

    ulangan harian, dan uts (ujian tengah semester) yang diberikan oleh guru

    kelas. Pada penelitian ini, metode dokumentasi yang dilakukan oleh

    peneliti adalah dengan meminta rekap nilai raport matematika semester 1

    siswa kelas V sekolah dasar. Nilai matematika yang diperoleh ini

    berdasarkan materi matematika semester 1 kelas V sekolah dasar. Materi

    matematika semester 1 kelas V sekolah dasar dapat dilihat pada lampiran

    1.

    2. FGD (Focus Group Disscussion)

    Dalam penelitian ini peneliti melakukan FGD untuk mengidentifikasi

    bentuk-bentuk tingkah laku yang dianggap sebagai indikator serta mampu

    memahami konteks, baik yang favorable maupun unfavorable dari persepsi

    terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan calon responden

    penelitian. FGD dilakukan pada tanggal 8 Desember 2016 pada 8 orang siswa

    kelas V SD Kanisius Condongcatur. Untuk keperluan FGD ini, peneliti

    memilih 8 orang siswa berdasarkan tingkat prestasi matematikanya, dari 8

    siswa ada sebanyak 3 orang siswa memiliki prestasi matematika yang tinggi, 3

    orang siswa yang memiliki prestasi matematika sedang, dan 2 orang siswa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    memiliki prestasi matematika yang rendah. Daftar pertanyaan FGD dapat

    dilihat pada tabel 2.

    Tabel 2.

    Daftar pertanyaan FGD.

    Bentuk Indikator Pertanyaan

    Parenting Memperhatikan

    kesehatan, perlindungan

    dan keamanan siswa.

    Dari skor 1-10, bentuk

    perhatian orang tua (ibu) buat

    kalian berapa? Contohnya?

    Communic-

    ating

    Komunikasi antara

    orang tua (ibu) dan anak

    mengenai pendidikan di

    sekolah.

    Apakah orang tua (ibu) kalian

    pernah menanyakan kesulitan

    yang kalian alami di sekolah?

    Volunteering Orang tua (ibu) hadir

    dalam kegiatan siswa.

    Dari skor 1-10, seberapa sering

    ibu hadir dalam kegiatan kalian

    dalam belajar? contohnya

    seperti apa?

    Learning at

    Home

    Menciptakan kondisi

    rumah yang mendukung

    untuk pendidikan siswa.

    Bagaiamana suasana di rumah

    saat kalian sedang belajar?

    Contohnya seperti apa?

    Memberikan dukungan

    moral maupun

    emosional.

    Bagaimana bentuk dukungan

    orang tua (ibu) saat kalian

    sedang belajar di rumah?

    Memberikan fasilitas

    kepada siswa untuk

    mendukung proses

    belajar.

    Untuk mendukung pendidikan

    kalian, apakah orang tua

    memberikan kalian fasilitas ?

    contohnya ?

    Decision

    Making

    Membantu

    menyelesaikan masalah.

    Saat kalian kesulitan belajar di

    rumah, siapa yang lebih sering

    membantu? Contoh bantuannya

    bagaimana?

    Memberikan informasi

    tentang bagaimana

    menyelesaikan tugas.

    Apakah orang tua (ibu) kalian

    memberikan informasi

    mengenai cara untuk

    menyelesaikan tugas?

    Contohnya?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    Dari hasil FGD yang diberikan kepada 8 orang siswa, selanjutnya

    peneliti membuat verbatim dari hasil FGD sebagai acuan dalam penyusunan

    butir item. Hasil FGD pada indikator memperhatikan kesehatan,

    perlindungan, dan keamanan, siswa mengatakan bahwa orang tua

    memperhatikan mereka dalam bentuk mengingatkan untuk makan, membantu

    mengecek kembali jadwal mata pelajaran agar tidak tertinggal, meminta siswa

    untuk tidak tidur larut malam, serta memberikan uang saku yang cukup.

    Berdasarkan hasil FGD, siswa mengatakan bahwa orang tua pernah bertanya

    mengenai kesulitan yang siswa alami khususnya dalam mata pelajaran

    matematika di sekolah dan orang tua menanggapi cerita yang disampaikan

    oleh siswa tersebut. Selain itu, hasil FGD juga mengatakan bahwa orang tua

    sering hadir dalam kegiatan mereka seperti mengingatkan siswa untuk belajar

    dan menanyakan perkembangan belajar siswa pada guru saat ada pertemuan

    di sekolah.

    Berdasarkan hasil FGD, siswa mengatakan bahwa suasana yang

    tercipta saat mereka sedang belajar adalah hening dan tenang sehingga mereka

    dapat berkonsentrasi belajar saat di rumah. Namun, disisi lain ada siswa juga

    mengatakan bahwa saat ia sedang belajar di rumah, orang tua tidak

    menciptakan suasana yang mendukung seperti televisi tetap menyala ketika

    mereka sedang belajar. Hasil FGD pada indikator memberikan dukungan

    moral maupun emosional, siswa mengatakan bahwa orang tua memberikan

    semangat agar mendapatkan nilai matematika yang baik serta orang tua

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    mereka berjanji untuk memberikan hadiah ketika mereka meraih pretasi yang

    baik. Selain itu, pada hasil FGD siswa mengatakan bahwa orang tua mereka

    memberikan mereka fasilitas seperti meminta mereka untuk mengikuti

    bimbingan belajar (les) dan memberikan buku-buku seperti rumus-rumus

    matematika untuk membantu mereka dalam belajar matematika.

    Berdasarkan hasil FGD, siswa mengatakan bahwa yang sering

    membantu mereka ketika kesulitan mengerjain tugas matematika adalah ibu.

    Siswa mengatakan bentuk bantuan yang diberikan oleh ibu mereka yaitu

    berupa memberikan solusi dan membuatkan soal latihan. Selain itu dari hasil

    FGD, siswa mengatakan bahwa ibu mengingatkan mereka untuk tidak

    menunda-nunda tugas dan meminta siswa untuk mengulang pelajaran yang

    telah diberikan di sekolah.

    3. Penyusunan Butir item

    Berdasarkan hasil pemahaman konteks melalui FGD, peneliti

    menyusun butir item-item berdasarkan kondisi yang dirasakan siswa kelas V

    sekolah dasar. Skala ini terdiri 50 butir item yang terdiri dari 26 item bersifat

    favorable dan 24 item bersifat unfavorable. Pembagian item favorable dan

    unfavorable ditunjukkan pada tabel 3.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Tabel 3.

    Blue print skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam

    pendidikan sebelum uji coba.

    Bentuk No Item Jumlah

    Favorabel Unfavorabel

    1. Parenting

    Memperhatikan kesehatan,

    perlindungan, dan keamanan

    siswa

    1, 3, 5, 7 13, 15, 17 7

    2. Communicating

    Komunikasi antara ibu dan

    siswa mengenai pendidikan

    di sekolah

    18, 20, 22 27, 29, 31 6

    3. Volunteering

    Ibu hadir dalam kegiatan

    siswa

    19, 24, 28 32, 34, 36 6

    4. Learning at home :

    a. Menciptakan kondisi

    rumah yang mendukung

    pendidikan siswa

    2, 4, 6, 8 10, 12, 14 7

    b. Memberikan dukungan

    moral maupun

    emosional

    26, 30, 33 37, 40, 42 6

    c. Memberikan fasilitas

    kepada siswa untuk

    mendukung proses

    belajar

    9, 11, 16 21, 23, 25 6

    5. Decision making :

    a. Membantu

    menyelesaikan masalah

    35, 38, 46 41, 44, 47 6

    b. Memberikan informasi

    tentang bagaimana

    menyelesaikan tugas

    39, 43, 49 45, 48, 50 6

    Total 26 24 50

    Pada tabel 3 tampak bahwa bentuk parenting dan learning at home

    memiliki jumlah item yang lebih banyak dibandingkan bentuk-bentuk lainnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Hal ini dikarenakan dari hasil FGD, banyak indikator-indikator perilaku yang

    mengarah ke bentuk-bentuk tersebut dibandingkan bentuk-bentuk lain.

    Skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert

    berarti skala yang berisi pernyataan dalam rangka mengukur atribut psikologis

    tertentu sehingga responden diminta menyatakan kesetujuan-

    ketidaksetujuannya dalam sebuah kontinum (Supraktiknya, 2014). Setiap

    pernyataan dalam skala diberikan 4 kategori jawaban yang didasarkan pada

    metode Likert, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan

    sangat tidak setuju (STS). Alternative jawaban dibuat menjadi empat kategori

    dengan maksud agar responden mampu memberikan respon yang benar-benar

    diyakini oleh responden dan tidak memberikan respon netral atau ragu-ragu

    (Azwar, 2012).

    Penilaian skor item pada skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua

    (ibu) dalam pendidikan dikatakan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh

    oleh responden maka semakin tinggi kecenderungan responden merasakan

    keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan begitu sebaliknya, semakin

    rendah skor yang diperoleh responden maka semakin rendah kecenderungan

    responden merasakan keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan. Penilai

    skor item pada skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dapat dilihat

    pada tabel 4.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    Tabel 4.

    Skor berdasarkan kategori jawaban.

    Jawaban Pernyataan

    Favorabel Unfavorabel

    Sangat Setuju (SS) 4 1

    Setuju (S) 3 2

    Tidak Setuju (TS) 2 3

    Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

    4. Review dan Revisi Item

    Review item skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam

    pendidikan dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi. Hal ini dilakukan untuk

    melihat ketepatan definisi konseptual, pemilihan kata-kata dalam setiap item,

    serta kesesuaian item dengan indikator-indikator persepsi terhadap

    keterlibatan orang tua dalam pendidikan. Selanjutnya, peneliti melakukan

    revisi item guna mengevaluasi masukan yang diberikan oleh dosen

    pembimbing skripsi terkait item-item yang sudah disusun. Setelah itu, peneliti

    melanjutkan ke tahap pengujian validitas isi.

    5. Perhitungan Validitas Isi

    Validitas adalah kualitas penting yang menunjukkan bahwa sejauh

    mana tes benar-benar dapat mengukur atribut psikologis yang hendak diukur

    (Supratiknya, 2014). Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan oleh

    peneliti adalah validitas isi. Validitas isi yang dilakukan peneliti bertujuan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    untuk melihat kesesuaian antara aspek dan atribut yang diukur pada skala

    dengan menggunakan metode professional judgement. Peneliti meminta

    bantuan pada dosen pembimbing skripsi dan empat mahasiswa yang sama-

    sama sedang mengerjakan skripsi.

    Tahap berikutnya setelah meminta penilaian pada professional

    judgement, peneliti melakukan perhitungan IVI-I dan IVI-S. IVI-I adalah

    indeks validitas isi pada taraf item yang menunjukkan taraf relevansi item

    dengan atribut psikologis yang diukur. Kategori penilaian menjadi dua bagian

    yaitu penilaian 1 dan 2 diberi skor 0 yang berarti tidak relevan, sedangkan

    penilaian 3 dan 4 diberi skor 1 yang berarti relevan.

    Tahap yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah menghitung IVI-I

    dengan cara jumlah penilai yang memberikan skor 3 atau 4 dibagi dengan

    jumlah total penilai. Item dapat dikatakan relevan apabila skor yang diperoleh

    mencapai skor >0,78, jika kurang dari itu item perlu direvisi atau digugurkan.

    Pada penelitian ini, peneliti memperoleh item yang relevan sebanyak 41 item

    sedangkan 9 item tidak relevan sehingga peneliti perlu melakukan revisi agar

    bisa dapat dikatakan relevan.

    Tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan

    perhitungan IVI-S. IVI-S adalah indeks validitas isi skala yaitu rerata proporsi

    item-item yang mendapatkan penilaian 3 atau 4 dengan skor 1 oleh semua

    penilai. IVI-S dapat dihitung dengan cara jumlah IVI-I dibagi dengan jumlah

    item. Sebuah skala dapat memiliki validitas isi yang baik jika skor IVI-S nya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    memperoleh skor sebesar >0,90. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh

    skor IVI-S sebesar 0,948 sehingga dapat dikatakan skala persepsi terhadap

    keterlibatan orang tua dalam pendidikan memiliki validitas isi yang baik

    (Supratiknya, 2014).

    6. Uji Coba Alat Ukur

    Setelah melakukan validitas, peneliti melakukan uji coba alat ukur

    untuk menentukan apakah item-item pada skala dapat dijadikan sebagai alat

    ukur untuk penelitian. Uji coba skala ini dilakukan oleh peneliti pada tanggal

    13 Maret 2017. Alat ukur ini diujicobakan pada kelompok responden yang

    memiliki karakteristik sama dengan kelompok responden penelitian yang

    sesungguhnya, yaitu 75 siswa dan siswi kelas V SDN Babarsari dan SDN I

    Duwet Wonosari yang dilakukan di dalam kelas.

    Adapun prosedurnya, peneliti membagikan skala kepada responden,

    selanjutnya peneliti meminta mereka untuk membaca petunjuk pengisian

    skala dan menulis identitas mereka. Responden diminta untuk mengisi skala

    tersebut sesuai dengan keadaan responden saat ini. Dalam penelitian ini tidak

    ada batasan waktu yang diberikan pada saat responden mengisi skala tersebut.

    Peneliti menyebar 75 booklet skala pada uji coba ini, 75 booklet kembali dan

    semua memenuhi syarat sehingga dapat dianalisis.

    Berdasarkan hasil uji coba alat ukur yang telah dilakukan, peneliti

    melakukan seleksi item dengan bantuan SPSS 18 for windows. Seleksi item

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    dalam penelitian ini berdasarkan dari korelasi item total yang memiliki

    batasan rix ≥ 0,30 (Azwar, 2012). Item yang memperoleh hasil dengan

    koefisien korelasi item total minimal 0,30 dapat dikatakan memiliki daya

    diskriminasi yang baik. Sebaliknya, item yang memperoleh hasil dengan

    koefisien item total kurang dari 0,30 dapat dikatakan memiliki daya

    diskriminasi yang rendah sehingga harus digugurkan. Dari perhitungan skala

    persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan, diperoleh hasil

    korelasi item total terdapat 9 item yang gugur karena nilai korelasi item total

    berada dibawah 0,30. Setelah itu, terdapat 9 item yang digugurkan dengan

    alasan untuk menyamakan jumlah komposisi setiap bentuk.

    Blue print skala persepsi keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan

    dapat dilihat pada tabel 5 :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    Tabel 5.

    Blue print skala persepsi terhadap keterlibatan (ibu) dalam pendidikan

    setelah uji coba.

    Bentuk No Item Jumlah Hasil

    Favorabel Unfavorabel

    1. Parenting 1, 3, 5, 7 13*, 15*,

    17*

    7 4

    2. Communicating

    18, 20,

    (22^)

    27, 29, (31^) 6 4

    3. Volunteering

    19, (24^),

    28

    32, 34, (36^) 6 4

    4. Learning at home :

    - Menciptakan kondisi

    rumah

    2, 4, (6^),

    (8^)

    10, 12*, 14 7 4

    - Memberikan

    dukungan

    26, 30*,

    33

    37, 40, 42* 6 4

    - Memberikan fasilitas 9, 11, 16 21, 23*, 25* 6 4

    5. Decision making :

    - Membantu

    menyelesaikan

    masalah

    35, 38,

    (46^)

    41, 44, (47^) 6 4

    - Memberikan

    informasi

    (39^), 43,

    49

    45, 48*, 50 6 4

    Total 26 24 50 32

    Keterangan : (*) item yang gugur

    (^) item yang digugurkan

    Berdasarkan hasil pada tabel 5, skala persepsi terhadap keterlibatan

    orang tua (ibu) dalam pendidikan menunjukkan bahwa terdapat 9 item yang

    gugur. Sebaran item-item yang gugur adalah item dengan nomor 12, 13, 15,

    17, 23, 25, 30, 42, 48. Selanjutnya untuk menyeimbangkan item skala

    persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan, peneliti

    melakukan pengguguran item yang kedua secara langsung dengan melihat

    skor terendah sehingga jumlah komposisi pada setiap bentuk sama. Item-item

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    yang digugurkan untuk menyamakan komposisi setiap bentuk terdapat 9 item

    yaitu item dengan nomor 6, 8, 22, 24, 31, 36, 39, 46, 47. Setelah melakukan

    pengguguran item yang kedua, peneliti mendapatkan hasil jumlah item yang

    lolos sebanyak 32 item sehingga dapat dipakai menjadi alat tes. Blue print

    skala persepsi keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan dapat dilihat

    pada tabel 6.

    Tabel 6.

    Blue print final skala persepsi terhadap keterlibatan (ibu) dalam

    pendidikan setelah uji coba.

    Bentuk No Item Jumlah Bobot

    Favorabel Unfavorabel

    1. Parenting 1, 3, 5, 7 - 4 12,5%

    2. Communicating

    12, 14 17, 19 4 12,5%

    3. Volunteering

    13, 18 20, 22 4 12,5%

    4. Learning at home :

    - Menciptakan

    kondisi rumah

    2, 4 8, 10 4 12,5%

    - Memberikan

    dukungan

    16, 21 24, 26 4 12,5%

    - Memberikan

    fasilitas

    6, 9, 11 15 4 12,5%

    5. Decision making :

    - Membantu

    menyelesaikan

    masalah

    23, 25 27, 29 4 12,5%

    - Memberikan

    informasi

    28, 31 30, 32 4 12,5%

    Total 19 13 32 100%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    F. RELIABILITAS ALAT UKUR

    Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi alat ukur.

    Koefisien reliabilitas dalam penelitian ini ditentukan dalam rentang angka dari 0

    sampai dengan 1,00. Bila koefisien reliabilitas semakin tinggi mendekati angka

    1,00 maka dapat dikatakan pengukuran tersebut semakin reliabel (Azwar, 2012).

    Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan analisis Alpha Cronbach.

    Penghitungan estimasi reliabilitas Alpha mengunakan alat bantu SPSS 18 for

    Windows. Koefisien reliabilitas pada skala persepsi terhadap keterlibatan orang

    tua dalam pendidikan adalah sebesar 0,934 dari 41 item. Hal tersebut

    menunjukkan bahwa skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam

    pendidikan memiliki reliabilitas yang baik.

    G. METODE ANALISIS DATA

    Sebelum melakukan uji hipotesis peneliti melakukan uji asumsi terlebih

    dahulu sebagai prasyarat dalam teknik korelasi Product Moment. Uji asumsi dan

    uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 18 for windows.

    1. Uji Asumsi Data Penelitian

    1.1 Uji Normalitas

    Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah

    data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal atau

    tidak (Santoso, 2010). Normal atau tidaknya sebaran data ditentukan dari

    signifikansi. Apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p > 0,05) maka

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    data dapat dikatakan terdistribusi secara normal, sedangkan apabila nilai

    signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05) maka data dapat dikatakan tidak

    terdistribusi secara normal (Santoso, 2010).

    1.2 Uji Linearitas

    Uji liniearitas adalah uji yang dilakukan untuk menyatakan

    hubungan antarvariabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau

    tidak. Peningkatan atau penurunan kuantitas di suatu variabel akan diikuti

    secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas pada variabel

    lainnya. Jika uji linearitas menghasilkan p < 0,05 maka data tersebut

    dapat dikatakan linear, sebaliknya jika uji linearitas menghasilkan p >

    0,05 maka data tersebut tidak linear atau lemah (Santoso, 2010).

    2. Uji Hipotesis Data Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keterlibatan

    orang tua dalam pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V

    sekolah dasar. Oleh karena itu, teknik analisis data yang digunakan oleh

    peneliti adalah uji korelasi. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl

    Pearson. Korelasi product moment bertujuan untuk mencari hubungan antara

    dua variabel yang memiliki hubungan yang searah (Siregar, 2013).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Umumnya penggunaan statistik parametris bekerja dengan asumsi

    bahwa data pada setiap variabel penelitian membentuk disribusi yang normal.

    Bila tidak normal, maka teknik statistik parametris tidak dapat digunakan

    sebagai alat analisis penelitian. Sebagai gantinya digunakan analisis statistik

    lain yang tidak harus berasumsi bahwa data harus berdistribusi normal.

    Teknik statistik ini adalah statistik nonparametris dari Charles Spearman

    (Siregar, 2013).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. HASIL PENELITIAN

    1. Pelaksanaan Penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Maret 2017 sampai dengan

    tanggal 30 Maret 2017 di SDN Benteng 2 Sukabumi yang terdiri dari dua

    kelas yaitu kelas V A sejumlah 46 siswa dan kelas V B sejumlah 46 siswa.

    Prosedur pengambilan data ini tidak berbeda dengan proses pengambilan data

    pada tahap uji coba. Peneliti meminta kesediaan responden untuk

    berpartisipasi dalam penelitian ini, kemudian peneliti membagikan skala pada

    responden. Setelah itu, peneliti meminta responden untuk membaca petunjuk

    pengisian skala dan menulis identitas mereka. Responden diminta untuk

    mengisi skala tersebut secara jujur dan tidak ada batasan waktu pada saat

    responden mengisi skala tersebut.

    2. Deskripsi Responden dan Data Penelitian

    Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan responden dari kalangan

    siswa-siswi kelas V SDN Benteng 2 Sukabumi. Responden penelitian yang

    digunakan adalah sebanyak 92 siswa yang memenuhi kriteria yang telah

    ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penyebaran skala didapatkan data-

    data mengenai identitas responden dapat dilihat pada tabel 7.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    Tabel 7.

    Data responden penelitian.

    Deskripsi

    Responden

    Keterangan Jumlah Total

    Jenis Kelamin Laki-laki 44

    92 Perempuan 48

    Mata Pelajaran

    yang disukai

    responden

    Ilmu Pengetahuan Sosial 29

    92

    Matematika 24

    Ilmu Pengetahuan Alam 17

    Bahasa Inggris 11

    Olahraga 6

    Bahasa Indonesia 5

    Mata pelajaran

    yang tidak disukai

    Matematika 28

    92

    Bahasa Inggris 23

    Pendidikan

    Kewarganegaraan

    19

    Ilmu Pengetahuan Alam 12

    Bahasa Indonesia 10

    Jumlah Saudara 0 10

    92 1 25

    2 27

    3 18

    4 12

    Pekerjaan Ayah Wiraswasta 25

    92

    Buruh 13

    Pegawai Swasta 12

    Tentara 11

    PNS 10

    Guru 9

    Polisi 7

    Pensiunan 5

    Pekerjaan Ibu Ibu Rumah Tangga 55

    92 Wiraswasta 15

    PNS 12

    Guru 10

    Berdasarkan hasil dari tabel 7 diketahui bahwa responden penelitian

    terdiri dari 44 siswa laki-laki dan 48 perempuan. Mata pelajaran yang banyak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    disukai responden adalah ilmu pengetahuan sosial sebanyak 29 responden dan

    mata pelajaran yang tidak disukai responden adalah matematika sebanyak 28

    responden. Sebagian besar responden memiliki 2 bersaudara sebanyak 27

    siswa, selanjutnya dilihat dari pekerjaan ayah yang paling banyak adalah

    sebagai wiraswasta sebanyak 25 dan pekerjaan ibu responden yang paling

    banyak adalah sebagai ibu rumah tangga sebanyak 55. Berdasarkan hasil

    analisis deskriptif dapat diperoleh gambaran mengenai skor skala persepsi

    terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan matematika dengan

    prestasi matematika yang dapat dilihat pada tabel 8.

    Tabel 8.

    Hasil analisis deskriptif data penelitian.

    Statistik Prestasi Matematika Persepsi terhadap

    Keterlibatan Orangtua

    Teoritis Empiris Teoritis Empiris

    N 92 92 92 92

    Xmax 100 93 128 128

    Xmin 0 60 32 84

    Mean 50 72,23 80 110,04

    SD 10 10,622 16 8,937

    Sig. 0,000 0,000

    Pada tabel 8 dijelaskan bahwa variabel prestasi matematika sebanyak

    92 respoden dengan skor maksimum sebesar 93, skor minimum sebesar 60,

    mean sebesar 72,23, dan standar deviasi sebesar 10,622. Sebaliknya, pada

    variabel persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    sebanyak 92 responden dengan skor maksimum sebesar 128, skor minimum

    sebesar 84, mean sebesar 110,04, dan standar deviasi sebesar 8,937.

    Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh nilai mean teoritik dan

    mean empirik. Mean teoritis merupakan rata-rata skor alat penelitian dan

    diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah alat ukur. Mean empiris yaitu

    rata-rata skor data yang diperoleh dari angka yang merupakan rata-rata skor

    hasil penelitian. Skor persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam

    pendidikan memiliki mean teoritis sebesar 80 sedangkan mean empirisnya

    sebesar 110,04 (mean empiris > mean teoritis), jarak perbedaaan mean sebesar

    30.

    Berdasarkan hasil uji data dari one sample t-test variabel persepsi

    terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan dengan prestasi matematika

    menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil data tersebut

    menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik

    dan mean empiris antara kedua variabel. Berdasarkan data tersebut dapat

    dikatakan bahwa persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan

    dan prestasi matematika pada responden penelitian cenderung tinggi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    3. Reliabilitas Data Penelitian

    Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil reliabilitas sebesar

    0,853. Hal ini dapat diartikan bahwa alat ukur penelitian ini yaitu skala

    persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan adalah

    reliabel. Hasil penghitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 9.

    Tabel 9.

    Hasil reliabilitas data penelitian.

    Variabel Jumlah Item Alpha Cronbach