plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - … · evaluasi penerapan standar pengelolaan pada...

259
i EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: Agustina Handayani NIM: 091324003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: buingoc

Post on 30-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

i

EVALUASI PENERAPAN STANDAR

PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA

BRUDERAN PURWOREJO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Agustina Handayani

NIM: 091324003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

o Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria pemberi

semangat dan jalan

o Almarhum Bapakku yang tercinta, BP. Robertus

Sutiman semoga Bapak bangga aku telah lulus.

o Ibuku tercinta CH Suratmi tetap semangat bu, aku

akan membahagiakan ibu.

o Yohanes Purwanto, Yuliana Purwanti, Chatarina

Tri Hapsari dan Agustinus Widodo

o Keluarga Besar Pendidikan Ekonomi 2009

o Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

v

MOTTO

Ketika seseorang tidak menghargai kesulitan maka ia juga tidak akan

menghargai kebahagiaan

Kemenangan yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya yang

boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri. (Ibu Kartini )

“I'm selfish, impatient and a little insecure. I make mistakes, I am out of

control and at times hard to handle. But if you can't handle me at my

worst, then you sure as hell don't deserve me at my best.” Marilyn Monroe

"Distance is not for the fearful, it is for the bold. It's for those who are willing to spend a lot of time alone in exchange for a little time with the one they love. It's for those knowing a good thing when they see it, even if they

don't see it nearly enough..."

“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that

you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail

away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore.

Dream. Discover.” H. Jackson Brown Jr.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

PERI{YATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 25 Oktober 2013

Agustina Handayani

vl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma:

Nama : Agustina Handayani

Nomor Mahasiswa : 091324003

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang bedudul :

EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM

PENDIDIKAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO

Dangan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan

mempublikasikarmya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal 25 Oktober 2013

Yang menyatakan

/\ t - talrywAgustina Handayani

vl l

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

viii

ABSTRAK

EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA

SISTEM PENDIDIKAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO

Agustina Handayani

Universitas Sanata Dharma

2013

Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian antara standar pengelolaan

yang meliputi: (1) perencanaan program kerja sekolah; (2) pelaksanaan rencana kerja

sekolah; (3) pengawasan dan evaluasi; (4) kepemimpinan sekolah; dan (5) sistem

informasi manajemen sekolah dengan fakta yang ada di SMA Bruderan Purworejo.

Penelitian dilakukan di SMA Bruderan Purworejo dengan responden kepala

sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, wakil kepala bidang kesiswaan, wakil

kepala bidang hubungan masyarakat, wakil kepala bidang keuangan dan pembiayaan

dan wakil kepala bidang sarana dan prasarana. Data dikumpulkan dengan teknik

wawancara observasi dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi

dengan pendekatan kualitatif. Model riset evaluasi yang digunakan yaitu Stake’s

Countenance Model yang dikembangkan oleh Robert E. Stake. Evaluasi model ini

terdiri dari tiga tahapan/ fase yaitu; masukan (antecedents), proses (transactions), dan

hasil (outcomes). Data dianalisis dengan membandingkan antara kriteria dengan fakta

untuk masing-masing fase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) penerapan perencanaan program

kerja di SMA Bruderan sangat baik dan seluruh indikator sudah diterapkan di SMA

Bruderan Purworejo; (2) penerapan pelaksanaan rencana kerja di SMA Bruderan

Purworejo baik, terindikasi dengan adanya pedoman rencana kerja, sistem

penyelenggaraan administrasi yang transparan dan tertulis, sarana dan prasarana

yang memadai dan kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah

ditetapkan; (3) penerapan pengawasan dan evaluasi sesuai standar pengelolaan,

diantaranya terindikasi dengan adanya program pengawasan, evaluasi diri, evaluasi

KTSP, program akreditasi sekolah; (4) penerapan kepemimpinan sekolah untuk

kualifikasi khusus dan umum telah memenuhi Standar Kepala Sekolah. Segi

kompetensi kewirausahaan kepala sekolah masih kurang dalam menciptakan iklim

kewirausahaan; (5) penerapan sistem informasi manajemen di SMA Bruderan

Purworejo belum memiliki fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah

diakses oleh seluruh warga sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

ix

ABSTRACT

THE EVALUATION OF MANAGEMENT STANDARD ON

EDUCATIONAL SYSTEM IN SENIOR HIGH SCHOOL BRUDERAN

PURWOREJO

Agustina Handayani

Sanata Dharma University

2013

The research aims to analyze the appropriateness of the application between

management standard which consists of; (1) the plan of school working program; (2)

the implementation of school working plan; (3) school supervision and evaluatin; (4)

school leadership; (5) information system of school management and the fact in

Bruderan High School Purworejo.

The research carried in Bruderan High School Purworejo and the respondents

consisted of the principal, vice principal of curriculum, vice principal of students

affair, vice principal of public relations, vice principal of finance and financing, vice

principal of facilities and infrastructure. The technique of data collection was

conducted by using interview, observation and documentation. The research is an

evaluation research by using qualitative approach. The evaluation research used

Stake’s Countenance Model develop by Robert E. Stake. The evaluation research

model consists of three stages namely; input (antecedents), processes (transactions)

and result (outcomes). Data were analyzed by comparing the criteria with the facts

for each phase.

The result of the research: (1) the application of planning of school working

program has been running very well, all the indicators are applied in Bruderan High

School Purworejo; (2) the application of the implementation of school working plan

in high school goes well, the school has working plan guidelines, system of

administration is transparent and written, facilities and infrastructure are adequate

and compliance as it is planned; (3) the implementation of monitoring and evaluation

are accordance with the standards of management, such as indicated by the

monitoring program, self-evaluation, evaluation of KTSP, school accreditation

program; (4) the application of school leadership for special and general

qualifications meet the Standards for School management. Principal terms of

entrepreneurial competencies are lacking in creating a climate of entrepreneurship;

(5) Senior High School Bruderan Purworejo hasn’t got the application of

management information systems which can be accessed efficiently, effectively, and

easily by the entire school community.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas

kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah

mungkin terlaksana dengan baik tanpa bimbingan, bantuan, kerjasama dan

dukungan dari berbagai pihak.oleh karena itu dengan segala kerendahan hati

penulis menghaturkan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

2. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. Rektor

Universitas Sanata Dharma

3. Bapak Rohandi Ph. D selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma

4. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi

Pendidikan Ekonomi

5. Ibu Natalina Premastuti B. S.Pd., MPd selaku Dosen Pembimbing I, atas

segala bimbingan, kepercayaan, kebaikan dan pengarahan dari awal

sampai dengan akhir pembuatan skripsi ini

6. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono M.S. selaku Dosen Pembimbing II, atas

bimbingan dan pengarahan dari awal sampai dengan akhir pembuatan

skripsi ini.

7. Bapak Y.M.V Mudayen S.Pd., MSc selaku dosen Pendidikan Ekonomi

yang telah memberi wejangan-wejangan.

8. Segenap Dosen Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

xi

9. Mbak Titin dan Mbak Aris yang telah membantu administrasi dan segala

sesuatu dengan sabar.

10. Bapak Drs. Joko Wicoyo, M.Si atas bimbingan dalam penulisan abstrak

penulis.

11. Bapak Kepala Sekolah SMA Bruderan, Bapak Sutasmadi, Bruder Albert,

Ibu Gien, Bapak Pangarso, Ibu Melania dan seluruh guru SMA Bruderan

yang telah memberikan ijin kepada saya untuk penelitian di SMA

Bruderan tercinta.

12. Almarhum Bapak tercinta Bapak Robertus Soetiman semoga Bapak

bangga disana. Terima kasih atas kasih sayang selama Bapak hidup

sampai akhirnya aku belum bisa membalasnya…..

13. Ibuku tercinta CH Suratmi terimakasih atas kesabaran dan kasih

sayangnya selama ini.

14. Mas Agustinus Widodo calon suamiku tersayang terimakaih atas

segalanya. Kaulah semangatku. I Love you..

15. Bapak Abraham Slamet, Ibu Agnesia Suwarni sekeluarga terimakasih atas

doanya selama ini.

16. Mas Anto, Mbak Yuli, Mbak Tri, Mas Bowo dan Moyo yang telah

memberi semangat.

17. Keponakanku Patricia dan Ale yang lucu-lucu.

18. Bapak HP. Noto sekeluarga dan Bapak Taroreh sekeluarga terimakasih

atas segala bantuannya.

19. Sahabatku Kylla sekeluarga terimakasih banyak.

20. Sahabat-sahabatku Kylla, Putri, Nana, Nita, Angel, Yanti, Hanun, Silla

dan semua teman sekelasku terimakasih atas kerja sama selama ini.

21. Untuk Yohan dan Yunus yang dulu ngantar pulang waktu aku dan Kylla

kecelakaan. Terimakasih banyak.

22. Bapak dan ibu kost, terimakasih Bapak dan Ibu atas penjagaan dan

masakan-masakan lezat Ibu selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv HALAMAN MOTTO .................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

1. Identifikasi Masalah 2. Batasan Masalah ............................................................ 7 3. Rumusan Masalah ........................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8 D. Signifikasi atau Manfaat Penelitian 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 11

A. Pengertian Evaluasi Program Pendidikan 11 B. Fungsi dan Tujuan Penelitian Evaluasi Program 12 C. Model-model Evaluasi Program 14

1. Model Evaluasi CIPP ............................................................ 15 2. Model Evaluasi UCLA .......................................................... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff .................................................... 17 4. Model Evaluasi Stake ............................................................ 18

D. Standar Nasional Pendidikan ...................................................... 23 1. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ......................... 24 2. Standar Sarana dan Prasarana ................................................ 24 3. Standar Pengelolaan 25 4. Standar Pembiayaan 36

xiii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

xiv  

5. Standar Isi 36 6. Standar Proses 36 7. Standar Kompetensi Lulusan 37 8. Standar Penilaian Pendidikan 37

E. Penelitian yang Relevan .............................................................. 39 F. Kerangka Berpikir dan Pertanyaan Penelitian 42

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 45

A. JenisPenelitian ............................................................................. 45 B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 49 C. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 50 D. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 51 E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ............................ 51 F. Teknik Analisis Data ................................................................... 54 G. Validasi Data ............................................................................... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA .......................... 74

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 74 1. Temuan Lapangan SMA Bruderan Purworejo ...................... 74 2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Bruderan Purworejo 76 3. Fasilitas Sekolah 78 4. Ekstrakurikuler 79 5. Jumlah Siswa SMA Bruderan Purworejo 80 6. Struktur Organisasi Sekolah 82 7. Tenaga Pendidik di SMA Bruderan Purworejo 83 8. Ruang di SMA Bruderan Purworejo 83

B. Analisis Data ............................................................................... 83 1. Data Antecedents .................................................................. 83

a. Visi Sekolah SMA Bruderan Purworejo ........................ 83 b. Misi Sekolah SMA Bruderan Purworejo ........................ 87 c. Tujuan Sekolah SMA Bruderan Purworejo .................... 89 d. Rencana Kerja Sekolah SMA Bruderan Purworejo ....... 93 e. Sistem Informasi Manajemen Sekolah SMA Bruderan

Purworejo ....................................................................... 95 f. Kepemimpinan Sekolah SMA Bruderan Purworejo ...... 96

2. Data Transaction ................................................................... 97 a. Pedoman Sekolah SMA Bruderan Purworejo ................ 97 b. Struktur Organisasi SMA Bruderan Purworejo 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

xv  

c. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah SMA Bruderan Purworejo98 d. Bidang Kesiswaan SMA Bruderan Purworejo 99 e. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 102 f. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan 110 g. Bidang Sarana dan Prasarana 115 h. Bidang Keuangan dan Administrasi 119 i. Bidang Budaya dan Lingkungan 120

3. Data Product .......................................................................... 121 a. Program Pengawasan SMA Bruderan Purworejo 121 b. Pelaksanaan Pengawasan SMA Bruderan Purworejo 124 c. Isi/Sasaran Kepengawasan 124 d. Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Diri dan Evaluasi

Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan 125 e. Pelaksanaan persiapan bahan untuk akreditasi

sekolah oleh BAS 125

BAB V PEMBAHASAN 126 A. Pelaksanaan Penelitian 126

1. Evaluasi Antecedents ............................................................. 126 2. Evaluasi Transactions ............................................................ 131 3. Evaluasi Product .................................................................... 135

B. Pembahasan ............................................................................... 136 1. Perencanaan Program Kerja .................................................. 136 2. Pelaksanaan Rencana Kerja 136 3. Penerapan Pengawasan dan Evaluasi 137 4. Kepemimpinan Sekolah 137 5. Penerapan Sistem Informasi Manajemen 138

C. Kriteria Hasil Evaluasi Standar Pengelolaan .............................. 138 1. Kriteria Antecedents .............................................................. 138 2. Kriteria Transactions ............................................................. 145 3. Kriteria Product ..................................................................... 165

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .................... 167

A. Kesimpulan ................................................................................. 167 B. Saran ............................................................................................ 168 C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 172

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 174 LAMPIRAN .................................................................................................. 175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

xvi  

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Indikator Keberhasilan Standar Pengelolaan 33 Tabel 3.2 Deskripsi teknik pengumpulan data evaluasi program 54 Tabel 3.3 Kriteria uraian masing-masing tahapan dalam Standar Pengelolaan 55 Tabel 4.1 Data siswa SMA Bruderan Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013 81 Tabel 4.2 Perbandingan perbedaan rumusan visi SMA Bruderan Purworejo 86 Tabel 4.3 Perbandingan perbedaan rumusan misi SMA Bruderan Purworejo 88 Tabel 4.4 Perbandingan perbedaan rumusan tujuan sekolah SMA Bruderan Purworejo 91 Tabel 5.1 Kriteria Antecedents Standar Pengelolaan SMA Bruderan Purworejo 138 Tabel 5.2 Standar Kepala Sekolah SMA Bruderan Purworejo 143 Tabel 5.3 Kriteria Transactions Standar Pengelolaan SMA Bruderan Purworejo 145 Tabel 5.4 Kriteria Outputs Standar Pengelolaan SMA Bruderan Purworejo 165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

xvii  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Evaluasi Model Countenance Stake 47 Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA Bruderan Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

xviii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ........................................................... 176 Lampiran 2 Pedoman Observasi .............................................................. 195 Lampiran 3 Pedoman Dokumentasi ........................................................ 209 Lampiran 4 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Standar Pendidikan Dasar Dan Menengah 211 Lampiran 5 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah 212

Surat Izin Penelitian ............................................................... 213 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan pendidikan di Indonesia apabila dilihat secara kualitas,

masih dirasakan rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat

akan mutu layanan pendidikan yang baik. Ini disebabkan oleh kurangnya

pengendalian pengelolaan pada sistem pendidikan dan belum meratanya

pendidikan dan tenaga kependidikan baik secara kuantitas maupun kualitas.

Selain itu dapat kita lihat banyak sekolah yang ketersediaan fasilitas

belajarnya belum memadai, terutama buku dan alat peraga, belum tersedianya

biaya operasional yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proses belajar

mengajar secara bermutu. Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa tujuan dari

pembangunan adalah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Oleh karena itu

dalam pembangunan tersebut pendidikan memegang peranan penting untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemerintah mempunyai kewajiban

dalam melaksanakan setiap kebijakan pendidikan yang diambil untuk

tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut, sehingga arah kebijakan

pendidikan menjadi bagian dari upaya dalam melaksanakan amanat yang

terkandung dalam UUD 1945.

Suatu sekolah yang berkualitas dan berkuantitas adalah sekolah yang

mampu mewujudkan tujuan sekolah itu sendiri. Salah satu cara untuk

mengetahui sekolah telah mencapai standar atau belum adalah melalui

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

2

pengembangan dan perbaikan kurikulum dan dengan melakukan evaluasi diri

pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. Dengan adanya evaluasi pada

Standar Nasional Pendidikan, maka sekolah akan mengetahui sejauh mana

Standar Nasional Pendidikan telah dipenuhi oleh sekolah tersebut dan

indikator-indikator apa yang belum terpenuhi sekolah. Hal tersebut dilakukan

untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan, yaitu Undang-Undang No. 20 tahun

2003 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam Pasal 2 tersebut diatur

bahwa ruang lingkup Standar Nasional Pendidikan terdiri dari delapan ruang

lingkup, yakni: (1) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (2) standar

sarana dan prasarana, (3) standar pengelolaan, (4) standar pembiayaan, (5)

standar isi, (6) standar proses, (7) standar kompetensi lulusan dan (8) standar

penilaian. Dari kedelapan standar tersebut diatas, pemerintah membuat

perubahan kurikulum tahun 2013 dalam empat standar terakhir yaitu standar

isi, standar proses, standar kompetensi lulusan dan standar penilaian.

Salah satu komponen Standar Nasional Pendidikan adalah Standar

Pengelolaan. Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar

dan Menengah pada dasarnya merupakan konsep dasar terlaksananya

pendidikan di negara Indonesia. Dengan adanya standar pengelolaan

pendidikan, masing-masing sekolah mempunyai konsep yang berbeda-beda

tetapi tetap dalam koridor Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Setiap

satuan pendidikan wajib memenuhi standar pengelolaan pendidikan yang

berlaku secara nasional. Hal ini dibuktikan bahwa masing-masing sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

3

mempunyai tujuan yang terarah dan jelas sehingga ketika sekolah tersebut

melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas sudah sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapainya.

Di dalam standar pengelolaan itu sendiri terdapat perencanaan

program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,

kepemimpinan sekolah dan sistem informasi manajemen. Menyadari akan

pentingnya pemenuhan standar ini, maka dirasa penting untuk melakukan

evaluasi penerapan standar pengelolaan di Sekolah Menengah Atas Bruderan

Purworejo. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengevaluasi standar

pengelolaan atas pertimbangan :

1. Standar pengelolaan merupakan salah satu komponen yang ada dalam

Standar Nasional Pendidikan yang dapat digunakan sebagai kunci

tercapainya tujuan sekolah.

2. Standar pengelolaan merupakan pengendali pada lembaga atau satuan

pendidikan agar dapat dijalankan secara efektif, efisien dan akuntabel.

3. Kurang optimalnya pelaksanaan pengelolaan pendidikan dalam sistem

atau lembaga pendidikan.

4. Salah satu standar yang apabila memenuhi standar minimal yang telah

ditetapkan akan mewujudkan terciptanya pendidikan yang berkualitas.

Standar pengelolaan di Sekolah Menengah Atas harusnya berdasar

pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2007. Namun dalam kenyataannya

pengelolaan sistem pendidikan di sistem pendidikan khususnya sekolah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

4

ada di Kabupaten Purworejo tidak sesuai dengan kriteria minimal dan

cenderung memprihatinkan. Ada beberapa sekolah di Kabupaten Purworejo

yang mengalami berbagai masalah pengelolaan, diantaranya kurangnya

fasilitas atau sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan belajar

siswa, seperti alat peraga dan gedung sekolah yang tidak layak. Ada juga

permasalahan tenaga pengajar yaitu lulusan-lulusan sarjana yang tidak sesuai

dengan kebutuhan pasar atau banyak dari guru-guru yang bekerja tidak pada

bidang atau keahliannya. Hal ini tentunya sangat menganggu kegiatan belajar

siswa apalagi SMA merupakan jenjang terakhir yang harus diselesaikan oleh

siswa-siswi sebelum masuk ke jenjang yang lebih tinggi yaitu tingkat

Universitas.

Evaluasi Standar Pengelolaan pernah dilakukan oleh Kristin

Nugraheni, mahasiswa lulusan Sanata Dharma angkatan 2004. Pada tahun

2010 peneliti mengevaluasi ketercapaian Standar Pengelolaan di seluruh

SMA Negeri dan Swasta yang ada di Kabupaten Sleman menurut persepsi

Kepala Sekolah, Wakil Kepala Kurikulum dan Guru. Dalam penelitian

terdahulu peneliti melakukan penelitian di seluruh sekolah negeri dan swasta

yang ada di Kabupaten Sleman. Jumlah sekolah yang ada di Kabupaten

Sleman itu sendiri adalah sejumlah 47 sekolah negeri dan swasta. Hasil

penelitian menyebutkan bahwa: (1) perencanaan program kerja sekolah sudah

sesuai, dengan presentase 95,8%; (2) pelaksanaan rencana kerja sekolah

sudah sesuai dengan presentase 82,98%; (3) pengawasan dan evaluasi sekolah

sudah sesuai dengan presentase 82,98%; (4) kepemimpinan sekolah sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

5

sesuai dengan presentase 95,74%; dan (5) sistem informasi manajemen

sekolah belum sesuai dengan presentase 61,7%. Penelitian ini memberikan

kesimpulan bahwa secara keseluruhan, penerapan standar pengelolaan pada

SMA di Kabupaten Sleman telah sesuai. Namun dalam sistem informasi

manajemen perlu dilakukan peninjauan kembali dan perlu adanya upaya

untuk meningkatkan dan memperbaiki pada sistem informasi manajemen

sehingga seluruh sekolah di Kabupaten Sleman dapat mencapai keberhasilan

yang sesuai dengan target keberhasilan pada sistem pendidikan nasional.

Dalam penelitian kali ini, peneliti tertarik untuk mengevaluasi Standar

Pengelolaan yang ada di salah satu sekolah di Kabupaten Purworejo, yaitu

SMA Bruderan Kabupaten Purworejo. Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan pemahaman yang baru mengenai pelaksanaan program standar

pengelolaan yang ada di SMA Bruderan Purworejo. Adapun alasan peneliti

memilih sekolah ini adalah SMA Bruderan Purworejo merupakan sekolah

swasta terbaik di Purworejo, namun dalam kenyataannya sekolah ini sering

kesulitan dalam merekrut siswa. Dari tahun ke tahun jumlah siswa yang ingin

mengenyam pendidikan di sana selalu berkurang. Hal ini disebabkan karena

masyarakat Purworejo mempunyai mindset bahwa pendidikan di SMA

Bruderan cukup mahal, serta tidak sesuai dengan kondisi keuangan para orang

tua siswa yang rata-rata adalah kelas ekonomi prasejahtera. Selain itu, banyak

pola pikir masyarakat yang lebih tertarik menyekolahkan anaknya di Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK). Sebabnya, lulusan SMK siap kerja tanpa harus

meneruskan ke perguruan tinggi. Alasan lain adalah SMA Bruderan belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

6

pernah melakukan penelitian terhadap pemenuhan Standar Pengelolaan. Oleh

sebab itu peneliti merasa perlu mengetahui ketercapaian standar nasional

pendidikan utamanya standar pengelolaan yang telah diterapkan di sekolah

ini.

Dari berbagai permasalahan dunia pendidikan yang ada di Kabupaten

Purworejo tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul,

“Evaluasi Penerapan Standar Pengelolaan Pada Sistem Pendidikan di

SMA Bruderan Kabupaten Purworejo”.

B. Identifikasi Masalah

1. Identifikasi Masalah

a. Kurangnya pengendalian pengelolaan pada sistem pendidikan dan

belum meratanya pendidikan dan tenaga kependidikan baik secara

kuantitas maupun kualitas.

b. Tidak tersedianya atau kurangnya biaya operasional yang dibutuhkan

sekolah untuk pelaksanaan proses belajar mengajar secara bermutu

c. Kurangnya fasilitas atau sarana dan prasarana yang dapat mendukung

kegiatan belajar siswa, seperti alat peraga dan gedung sekolah yang

tidak direvitalisasi.

d. Tenaga pengajar yaitu lulusan-lulusan yang bekerja tidak pada

bidangnya atau keahliannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

7

e. Tidak tercapainya tujuan sekolah karena kurang harmonisnya

hubungan sekolah dengan tenaga pendidiknya dan juga lingkungan

kemasyarakatannya.

2. Batasan Masalah

Sebagai program yang baru berkembang, belum banyak referensi atau

laporan hasil evaluasi yang mencoba untuk melihat keefektifitasan program

tersebut. Oleh karena itu bertitik tolak dari uraian latar belakang dan melihat

permasalahan yang ada dalam judul “Evaluasi Penerapan Standar

Pengelolaan Pada Sistem Pendidikan di SMA Bruderan Kabupaten

Purworejo”, serta untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka

peneliti memberikan pembatasan terhadap permasalahan yaitu: perencanaan

program, pelaksaanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,

kepemimpinan sekolah, sistem informasi manajemen. Untuk batasan objek

penelitian ini dilaksanakan pada SMA Bruderan di Kabupaten Purworejo.

3. Rumusan Masalah

Standar pengelolaan adalah standar yang di dalamnya terdapat

perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,

kepemimpinan sekolah dan sistem informasi manajemen. Dengan melihat

latar belakang dan batasan masalah di atas penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

8

a. Apakah penerapan perencanaan program kerja pada sistem pendidikan

di SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

b. Apakah penerapan pelaksanaan rencana kerja pada sistem pendidikan

di SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

c. Apakah penerapan pengawasan dan evaluasi pada sistem pendidikan

di SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

d. Apakah penerapan kepemimpinan sekolah pada sistem pendidikan di

SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

e. Apakah penerapan sistem informasi manajemen pada sistem

pendidikan di SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar

pengelolaan?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan dan kesesuaian program

perencanaan program kerja pada sistem pendidikan di SMA Bruderan

Purworejo dengan Standar Pengelolaan.

2. Untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan dan kesesuaian program

pelaksanaan rencana kerja pada sistem pendidikan di SMA Bruderan

Purworejo dengan Standar Pengelolaan.

3. Untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan dan kesesuaian program

pengawasan dan evaluasi pada sistem pendidikan di SMA Bruderan

Purworejo dengan Standar Pengelolaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

9

4. Untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan dan kesesuaian program

kepemimpinan sekolah pada sistem pendidikan di SMA Bruderan

Purworejo dengan Standar Pengelolaan.

5. Untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan dan kesesuaian program sistem

informasi manajemen pada sistem pendidikan di SMA Bruderan Purworejo

dengan standar pengelolaan.

D. Signifikasi atau Manfaat Penelitian

Evaluasi sama artinya dengan kegiatan supervisi. Kegiatan

evaluasi/supervisi dimaksudkan untuk mengambil keputusan atau melakukan

tindak lanjut dari program yang telah dilaksanakan. Manfaat dari evaluasi

program dapat berupa penghentian program, merevisi program, melanjutkan

program dan menyebarluaskan program. Manfaat lain dari penelitian ini

adalah:

1. Bagi Pemerintah

Memberi masukan kepada Pemerintah khususnya Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi

terhadap pelaksanaan Standar Pengelolaan di SMA Bruderan

Purworejo.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan koleksi baca

yang dapat digunakan sebagai sumber atau bahan kajian yang relevan

dengan topik yang akan di bicarakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

10

3. Bagi Sekolah

Sebagai masukan dan informasi dalam penerapan standar

pengelolaan yang ada di Sekolah. Penelitian ini juga dapat digunakan

sebagai acuan guna perkembangan dan kemajuan dari Sekolah.

4. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan

pengetahuan untuk menambah wawasan mahasiswa khususnya adik-

adik angkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Evaluasi Program Pendidikan

Program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan

realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang

berkesinambungan dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan

sekelompok orang (Arikunto, 2007:4). Evaluasi adalah kegiatan untuk

mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi

tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil

keputusan (Arikunto, 2007:2). Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan

kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang realisasi atau

implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang

berkesinambungan dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan

sekelompok orang guna pengambilan keputusan.

Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan

suatu kebijakan secara cermat dengan cara mengetahui efektivitas masing-masing

komponennya (Arikunto, 2007:18). Penelitian evaluasi dapat diartikan suatu

proses yang dilakukan dalam rangka menentukan kebijakan dengan terlebih

dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan suatu program,

serta mempertimbangkan proses serta teknik yang telah digunakan untuk

melakukan suatu penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

12

Berdasarkan beberapa uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

penelitian evaluasi merupakan suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang

dilakukan untuk mengukur hasil program atau proyek (efektifitas suatu program)

sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak, dengan cara mengumpulkan,

menganalisis dan mengkaji pelaksaaan program yang dilakukan secara objektif.

Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu

mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan suatu program.

Evaluasi program merupakan suatu proses menyediakan informasi yang

dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan tujuan yang hendak

dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat keputusan,

membantu pertanggung jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap

fenomena. Evaluasi program juga merupakan proses yang sistematis dan

berkelanjutan yang digunakan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan,

menginterpretasikan dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai

dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program

selanjutnya.

B. Fungsi dan Tujuan Penelitian Evaluasi Program

Michael Scriven (Arikunto, 1989: 275-276) mengemukakan bahwa secara

garis besar fungsi penelitian evaluasi dapat dibedakan menjadi dua yakni:

1. Evaluasi formatif difungsikan sebagai pengumpulan data pada waktu

pendidikan masih berlangsung. Data hasil evaluasi ini dapat digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

13

untuk membentuk (to form) dan memodifikasi program kegiatan. Jika

pada pertengahan kegiatan sudah diketahui hal-hal apa yang negatif dan

para pengambil keputusan sudah dapat menentukan sikap tentang

kegiatan yang sedang berlangsung maka terjadinya pemborosan yang

mungkin akan terjadi, dapat dicegah.

2. Evaluasi sumatif dilangsungkan jika program kegiatan sudah betul-betul

selesai dilaksanakan. Evaluasi sumatif dilaksanakan untuk menentukan

sejauh mana sesuatu program mempunyai nilai kemanfaatan, terutama

jika dibandingkan dengan pelaksanaan program-program yang lain.

Penilaian sumatif bermanfaat datanya bagi para pendidik yang akan

mengadopsi program yang dievaluasi berkenaan dengan hasil, program

atau prosedur.

Evaluasi hendaknya membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan

suatu program, perbaikan program, seleksi, motivasi, pertanggungjawaban,

menambah pengetahuan dan dukungan dari pihak yang terlibat. Pada prinsipnya

tujuan evaluasi program harus dirumuskan dengan titik tolak tujuan program

yang akan dievaluasi. Ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus. Tujuan umum biasanya diarahkan pada program secara keseluruhan,

sedangkan tujuan khusus diarahkan pada tiap-tiap komponen dari program.

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian

evaluasi mempunyai dua fungsi yaitu 1) Fungsi formatif untuk pengumpulan data

pada kegiatan yang sedang berjalan dan digunakan untuk perbaikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

14

pengembangan, dan modifikasi program. 2) Fungsi sumatif yang dilaksanakan

setelah program selesasi dilaksanakan. Digunakan untuk pertanggungjawaban

program dan penentuan sejauh mana kemanfaatan program. Penelitian evaluasi

bertujuan untuk mengevaluasi komponen-komponen program dan program

secara menyeluruh.

Evaluasi digunakan untuk membantu pengembangan, implementasi,

kebutuhan suatu program, perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi,

motivasi, menambah pengetahuan dan dukungan dari mereka yang terlibat.

Selain itu evaluasi juga dilakukan untuk memperoleh informasi yang akurat dan

objektif tentang suatu program. Informasi tersebut dapat berupa proses

pelaksanaan program, dampak atau hasil yang dicapai, efesiensi serta

pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan untuk program itu sendiri, yaitu

untuk mengambil keputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan.

Selain itu, juga dipergunakan untuk kepentingan peenyusunan program

berikutnya maupun penyusunan kebijakan yang terkait dengan program.

C. Model-model Evaluasi Program

Dalam melakukan evaluasi, perlu dipertimbangkan model evaluasi yang

akan dibuat. Model evaluasi merupakan suatu desain yang dibuat oleh para ahli

atau pakar evaluasi. Biasanya model evaluasi ini dibuat berdasarkan kepentingan

seseorang, lembaga atau instansi yang ingin mengetahui apakah program yang

telah dilaksanakan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Berikut ini terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

15

beberapa beberapa model evaluasi sebagai strategi atau pedoman kerja

pelaksanaan evaluasi program (Tayibnasis 2000:13-15).

1. Model Evaluasi CIPP

Stufflebean adalah ahli yang mengusulkan pendekatan yang

berorientasi pada pemegang keputusan untuk menolong administrator

membuat keputusan. Model evaluasi ini terdiri atas lima tahap yaitu:

a. Contect Evaluating to serve panning decition. Konteks evaluasi ini

membantu merencanakan keputusan, menentukan kebutuhan yang akan

dicapai oleh program dan merumuskan tujuan program.

b. Input evaluation, structuring decition. Evaluasi ini membantu mengatur

keputusan, menentukan sumber-sumber yang ada, alternatif apa yang

diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai kebutuhan. Bagaimana

prosedur kerja untuk mencapainya.

c. Proses evaluating, to serve implementation decition. Evaluasi proses

untuk membantu mengimplementasikan keputusan. Sampai sejauh mana

rencana telah diterapkan? Apa yang harus direvisi? Begitu pertanyaan

belum terjawab, prosedur dapat dimonitor ,dikontrol dan diperbaiki.

d. Product evaluation, to serve recycling decition. Evaluasi produk untuk

membantu apa keputusan selanjutnya. Apa hasil yang telah dicapai? Apa

yang dilakukan setelah program berjalan? (Tayibnasis 2000:16-17).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

16

2. Model Evaluasi UCLA

Model UCLA dikemukakan oleh Alkin yang mengemukakan lima

tahap evaluasi yaitu:

a. Sistem assessment, yang memberikan informasi tentang keadaan atau

posisi sistem berfungsi memberikan informasi mengenai keadaan atau

profil program.

b. Program planning, membantu pemilihan program tertentu yang

kemungkinan akan berhasil memenuhi kebutuhan program.

c. Program implementasi, yang menyiapkan informasi apakah program

sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat seperti yang

direncanakan?

d. Program improvement, yang memberikan informasi tentang bagaimana

program berfungsi, bagaimana program bekerja atau berjalan? Apakah

menuju pencapaian tujuan, adakah hal-hal atau masalah-masalah baru

yang muncul tak terduga. Berfungsi memberikan informasi tentang

bagaimana program tersebut bermanfaat dan bagaimana program dapat

dilaksanakan.

e. Program certification, yang memberikan informasi tentang nilai atau

guna program.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

17

3. Model Evaluasi Brinkerhoff

Model ini dikembangkan oleh Brinkerhoff dan kawan-kawan, dengan

mengemukakan tiga jenis desain yaitu :

a. Fixed vs Emergant evaluation design. Desain fixed ditentukan dan

direncanakan secara sistematis dan dikembangkan dengan mengacu

pada tujuan program. Strategi pengumpulan informasi dalam desain ini

menggunakan tes, angket, lembar wawancara. Pada prinsipnya desain

ini terus berkembang sesuai dengan kondisi dan dapat berubah sesuai

dengan kebutuhan.

b. Formatif vs Summative evaluation. Evaluasi formatif digunakan untuk

memperoleh data bagi keperluan revisi program, sedangkan evaluasi

sumatif dibuat untuk menilai kegunaan suatu program. Pada evaluasi

sumatif fokus evaluasi ditujukan pada variabel-variabel yang

dipandang penting dan berkaitan dengan kebutuhan pengambilan

keputusan.

c. Desain eksperimental dan Quasi eksperimental vs Natural inquiry.

Merupakan hasil adopsi dari disiplin penelitian. Desain eksperimental

dan quasi eksperimental digunakan untuk menilai suatu program yang

baru diujicobakan. Sedangkan natural inquiry dilakukan dengan cara

evaluator terlibat langsung dengan sumber-sumber informasi serta

program yang dilaksanakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

18

4. Model Evaluasi Stake

Model ini dikembangkan oleh Stake, analisis proses evaluasi yang

dikemukakannya membawa dampak yang cukup besar dalam bidang ini dan

meletakkan dasar yang sederhana namun merupakan konsep yang cukup kuat

untuk perkembangan yang lebih jauh dalam bidang evaluasi. Model Stake

akan dapat memberikan gambaran pelaksanaan program secara mendalam dan

mendetail. Oleh karena itu persepsi orang-orang yang terlibat dalam sistem

pendidikan seperti perilaku guru, peran kepala sekolah, peran industri,

perilaku siswa dan situasi proses belajar mengajar di sekolah dan pelatihan

kerja di industri adalah kenyataan yang harus diperhatikan.

Penekanan yang umum atau hal yang penting dalam model ini adalah

bahwa evaluator yang membuat penilaian tentang program yang dievaluasi.

Stake mengatakan bahwa description di satu pihak berbeda dengan

judgements atau menilai. Dalam model ini antecedents (masukan), transaction

(proses) dan outcomes (hasil) data dibandingkan tidak hanya untuk

menentukan apakah ada perbedaan tujuan dengan keadaan sebenarnya, tetapi

juga dibandingkan dengan standar yang absolut untuk menilai manfaat

program (Tayibnapis, 2000:21-22).

Tujuan dari model Countenance Stake adalah melengkapi kerangka

untuk pengembangan suatu rencana penilaian kurikulum. Perhatian utama

Stake adalah hubungan antara tujuan penilaian dengan keputusan berikutnya

berdasarkan sifat data yang dikumpulkan. Stake mendasarkan modelnya pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

19

evaluasi formal, suatu kegiatan evaluasi yang sangat tergantung pada

pemakaian checklist, structured visitation by peers, controlled comparisons,

and standardized testing of students. Dalam hal checklist terdapat lima

ketegori yaitu: 1) Obyektivitas atau tujuan evaluasi, 2) Spesifikasi program

meliputi filsafat pendidikan yang dianut pada mata pelajaran, tujuan

pembelajaran, dan lain sebagainya, 3) Outcome program, seperti pengalaman

belajar, pencapaian hasil siswa, 4) Hubungan dan indikator mencakup

kongruensi kenyataan dan harapan, kontingensi meliputi sebab akibat, 5)

Judgment nilai. Stake’s mempunyai keyakinan bahwa suatu evaluasi haruslah

memberikan deskripsi dan pertimbangan sepenuhnya mengenai evaluasi.

Dalam model ini stake sangat menekankan peran evaluator dalam

mengembangkan tujuan kurikulum menjadi tujuan khusus yang terukur,

sebagaimana berlaku dalam tradisi pengukuran behavioristik dan kuantitatif.

Model Countenance Stake terdiri atas dua matriks (Tayibnapis. 1989:16-17):

a. Matriks Deskripsi

Kategori pertama adalah sesuatu yang direncanakan pengembang

kurikulum atau program. Dalam konteks KTSP, kurikulum tersebut

adalah kurikulum yang dikembangkan atau digunakan oleh satu satuan

pendidikan. Sedangkan program adalah silabus dan Rencana Program

Pengajaran (RPP) yang dikembangkan guru. Guru sebagai pengembang

program merencanakan keadaan/persyaratan yang diinginkannya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

20

suatu kegiatan kelas tertentu. Misalnya yang berhubungan dengan minat,

kemampuan, pengalaman dan lain sebagainya dari peserta didik.

Kategori kedua dinamakan observasi, berhubungan dengan apa

yang sesungguhnya sebagai implementasi yang diinginkan pada kategori

yang pertama. Kategori ini terdiri atas antecedents, transaksi dan hasil.

Evaluator harus melakukan observasi (pengumpulan data) mengenai

antecendents, transaksi dan hasil yang ada di suatu satuan pendidikan.

b. Matriks Pertimbangan

Terdiri atas kategori standar dan pertimbangan, fokus

antecendents, transaksi dan outcomes (hasil yang diperoleh). Standar

adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu kurikulum atau program.

Standar dapat dikembangkan dari karakteristik yang dimiliki kurikulum,

tetapi dapat juga dari yang lain. Kategori ini menghendaki evaluator

melakukan pertimbangan dari apa yang telah dilakukan dari kategori yang

pertama dan kedua matriks Deskripsi sampai kategori pertama matriks

Pertimbangan. Suatu evaluasi harus sampai kepada pemberian

pertimbangan. Matriks pertimbangan baru dapat dikerjakan oleh evaluator

setelah matriks Deskripsi diselesaikan. Matriks Deskripsi terdiri atas

kategori rencana dan observasi. Matriks Pertimbangan terdiri atas

kategori standard dan pertimbangan. Pada setiap kategori terdapat tiga

fokus yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

21

1) Antecedents phase; sebelum program diimplementasikan, sebuah

kondisi yang ada sebelum instruksi yang mungkin berhubungan

dengan hasil: Kondisi/kejadian apa yang ada sebelum implementasi

program? Apakah kondisi/kejadian ini akan mempengaruhi program?

2) Transactions phase; pelaksanaan program, pertemuan dinamis yang

merupakan proses instruksi (kegiatan, proses, dll): Apakah yang

sebenarnya terjadi selama program dilaksanakan? Apakah program

yang sedang dilaksanakan itu sesuai dengan rencana program?

3) Outcomes phase, mengetahui akibat implementasi pada akhir

program, efek dari pengalaman pembelajaran (pengamatan dan hasil

tenaga kerja). Apakah program itu dilaksanakan sesuai dengan yang

diharapkan? Apakah klien menunjukkan perilaku pada level yang

tinggi dibanding dengan pada saat mereka berada sebelum program

dilaksanakan? (Kaufman, 1980:123). Setiap tahapan tersebut dibagi

menjadi dua bagian yaitu description (deskripsi) dan judgment

(penilaian).

Cara kerja model evaluasi Stake yaitu evaluator mengumpulkan data

mengenai apa yang diinginkan pengembang program baik yang berhubungan

dengan kondisi awal, transaksi dan hasil. Data dapat dikumpulkan melalui

studi dokumen dapat pula melalui wawancara. Analisis logis diperlukan dalam

memberikan pertimbangan mengenai keterkaitan antara prasyarat awal,

transaksi dan hasil dari kotak-kotak tujuan. Evaluator harus dapat menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

22

apakah prasyarat awal yang telah dikemukakan pengembang program akan

tercapai dengan rencana transaksi yang dikemukakan. Atau sebetulnya ada

model transaksi lain yang lebih efektif. Demikian pula mengenai hubungan

antara transaksi dengan hasil yang diharapkan. Analisis kedua adalah analisis

empirik. Dasar bekerjanya sama dengan analisis logis tapi data yang

digunakan adalah data empirik.

Pekerjaan evaluator berikutnya adalah mengadakan analisis

congruence (kesesuaian) antara apa yang dikemukakan dalam tujuan dengan

apa yang terjadi dalam kegiatan (observasi). Perlu diperhatikan apakah yang

telah direncanakan dalam tujuan sesuai dengan pelaksanaanya di lapangan

atau terjadi penyimpangan-penyimpangan. Tugas evaluator berikutnya adalah

memberikan pertimbangan mengenai program yang sedang dikaji, untuk itu

evaluator memerlukan standar.

Dalam melakukan evaluasi sebelum melakukan pengumpulan data,

maka evaluator harus membuat kerangka acuan yang berhubungan dengan

antecedents, transaksi dan hasil. Hal tersebut dilakukan tidak hanya untuk

memperjelas tujuan evaluasi tetapi juga untuk melihat apakah model

Countenance Stake’s konsisten terhadap transactions, antecedent dan

outcome.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

23

D. Standar Nasional Pendidikan

Salah satu terobosan yang baik dari pemerintah dalam bidang pendidikan

adalah terlahirnya Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional. Inilah landasan awal pendidikan nasional dan dalam pelaksanaannya

berpegang kepada standar mutu secara keseluruhan karena sebelumnya usaha

untuk meningkatkan mutu sekolah di kita hanya dilaksanakan secara implisit

yaitu pada perbaikan mutu kurikulum dan tidak pada program perbaikan mutu

sekolah secara menyeluruh pada sektor pendidikan lainya. Undang-Undang

No.20 tahun 2003 pada pasal 35 tentang Standar Nasional Pendidikan

menjelaskan bahwa standar nasional pendidikan terdiri atas standar pendidik dan

tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan dan standar

penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan

kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan

pembiayaan. Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan

pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan

standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan. Ketentuan

mengenai Standar Nasional Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Pemaparan

pasal 35 dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tersebut secara gamblang

menerapkan konsep penjaminan mutu dimana terdapat standar mutu minimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

24

yang harus dicapai melalui proses perencanaan dan dilakukan secara

berkelanjutan dengan cara berkala sehingga terjadi quality improvement. Selain

itu dijelaskan juga tentang quality control yang dilakukan untuk memantau mutu

pendidikan oleh suatu badan standardisasi, penjaminan dan pengendalian mutu

pendidikan. Inti standar mutu pendididikan terdapat dalam lingkup standar

nasional pendidikan meliputi:

1. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai

agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi sebagai agen

pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan

anak usia dini meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

2. Standar Sarana dan Prasarana

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi

perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar

lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap

satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang

kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha,

ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

25

produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat

beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi dan ruang/tempat lain yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan

berkelanjutan.

3. Standar Pengelolaan

Standar pengelolaan oleh Satuan Pendidikan, Pemda dan Pemerintah.

Untuk sekolah dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis

sekolah yang ditunjukan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,

keterbukaan dan akuntabilitas. Sedangkan untuk perguruan tinggi

menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur

dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan

dan mendorong kemandirian.

Standar Pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang

berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan

pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi atau

nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan

(Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 Bab I Pasal 1 butir 9).

Perencanaan program satuan pendidikan meliputi perumusan visi,

misi, tujuan, dan rencana kerja sekolah (Permendiknas Nomor 19 Tahun

2007 tentang Standar Pengelolaan). Visi sekolah adalah rumusan yang berisi

cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

26

pada masa yang akan datang (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang

Standar Pengelolaan). Misi sekolah adalah pernyataan yang berkaitan

dengan program sekolah untuk mewujudkan visi sekolah dalam kurun waktu

tertentu (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007) Setiap sekolah tentunya

mempunyai visi dan misi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Visi dan

misi itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah tersebut dan harus

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional sehingga

perkembangan disekolah tersebut dapat mengikuti perkembangan zaman.

Visi sekolah dijadikan sebagai cita-cita bersama setiap warga sekolah

dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang. Visi

tersebut harus mampu memberikan inspirasi, motivasi dan kekuatan pada

warga sekolah. Visi dapat dirumuskan oleh semua warga sekolah dan

diputuskan dalam rapat sekolah serta memperhatikan masukan-masukan dari

dewan komite sekolah. Setelah sepaham atas visi tersebut kemudian

disosialisasikan kepada warga sekolah kemudian ditinjau secara berkala

sesuai dengan perkembangan dan tantangan masyarakat.

Misi sekolah dapat memberikah arah dalam mewujudkan visi sekolah

sesuai dengan tujuan pendidikan sekolah. Misi merupakan dasar dari

program sekolah serta menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan

mutu lulusan yang diharapkan. Misi dapat memberikan keluwesan dan ruang

gerak pengembangan kegiatan satuan pendidikan unit sekolah yang terlibat.

Dari visi dan misi itu lalu di tuangkan dalam rencana kerja sekolah. Rencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

27

kerja bisa dalam jangka menengah danjangka tahunan. Rencana kerja

menengah biasanya empat tahun sekali dan diputuskan dalam rapat dewan

pendidik dan komite sekolah. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar

pengelolahan sekolah yang ditunjukan dengan kemandirian, kemitraan,

partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas.

Pelaksanaan rencana kerja mencakup komponen-komponen yaitu

pedoman sekolah, struktur organisasi sekolah, pelaksanaan kegiatan sekolah,

kegiatan bidang kesiswaan, kegiatan bidang kurikulum dan kegiatan

pembelajaran, kegiatan bidang pendidik dan tenaga kependidikan, kegiatan

bidang sarana prasarana, kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan,

pengembangan budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan

kemitraan sekolah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan). Sekolah membuat dan memiliki pedoman yang mengatur

berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak

terkait. Perumusan pelaksanaan rencana kerja disesuaikan dengan visi dan

misi sekolah tersebut. Pedoman pengelolaan sekolah meliputi: kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP), kalender pendidikan, struktur organisasi,

pembagian tugas, tata tertib dan biaya operasional sekolah. Pedoman sekolah

berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan operasional.

Sekolah menyusun program pengawasan secara obyektif,

bertanggung jawab dan berkelanjutan. Penyusunan program pengawasan ini

didasarkan pada Standar Pendidikan Nasional kemudian disosialisasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

28

keseluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Pengawasan pengelolaan

sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak

lanjut hasil pengawasan. Pengawasan melaporkan hasil pengawasan di

sekolah kepada bupati atau walikota melalui dinas pendidikan

kabupaten/kota yang bertanggung jawab dibidang pendidikan dan sekolah

yang bersangkutan, setelah dikonfirmasikan pada sekolah yang terkait.

Sekolah juga melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.

Proses evaluasi dan pengembangan KTSP dilaksanakan secara komprehensif

dan fleksibel dalam mengadaptasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang mutakhir. Evaluasi kinerja pendidik harus memperhatikan pencapaian

prestasi dan perubahan-perubahan peserta didik. Selain itu sekolah juga

harus menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk mengikuti akreditasi

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengawasan pengelolaan sekolah meliputi pemantauan, supervisi,

evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan. Pemantauan

pengelolaan sekolah dilakukan oleh komite sekolah atau bentuk lain dari

lembaga perwakilan pihak-pihak yang berkepentingan secara teratur dan

berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas

pengelolaan. Sedangkan supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara

teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah

(Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007). Evaluasi dalam standar pengelolaan

meliputi evaluasi diri terhadap kinerja sekolah, evaluasi dan pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

29

KTSP, evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dan

Akreditasi Sekolah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007).

Kepemimpinan sekolah yang dimaksudkan adalah kepala sekolah dan

wakil kepala sekolah. Kepala dan wakil kepala sekolah memiliki

kemampuan memimpin yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan dan

perilaku yang dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan sesuai dengan standar pengelolaan

satuan pendidikan Dalam aspek kepemimpinan sekolah, setiap sekolah

dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Kriteria untuk menjadi seorang kepala

sekolah berdasarkan ketentuan dalam standar pendidik dan tenaga

kependidikan. Kepala sekolah SMA/MA minimal dibantu oleh tiga wakil

kepala sekolah.

Wakil kepala sekolah dipilih oleh dewan pendidik dan proses

pengangkatan serta keputusannya dilaporkan secara tertulis oleh kepala

sekolah kepada institusi diatasnya. Kepala dan wakil sekolah memiliki

kemampuan memimpin yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan dan

perilaku yang dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkannya dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan sesuai dengan standar pengelolaan

satuan pendidikan.

Kepala sekolah menjabarkan visi kedalam misi target mutu,

merumuskan tujuan yang akan dicapai menganalisis, membuat rencana kerja

strategis, bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

30

Selain itu kepala sekolah mampu memfasilitasi pengembangan,

penyebarluasan visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik.

Kepala sekolah juga menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik dan

masyarakat dan komite sekolah menanggapi kepentingan dan kebutuhan

komunikasi yang beragam dan memobilisasi sumber daya masyarakat.

Kepala sekolah dapat mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan

kepada wakil kepala sekolah sesuai dengan bidangnya.

Sistem informasi manajemen adalah fasilitas informasi yang efisien,

efektif dan mudah diakses untuk mendukung administrasi pendidikan yang

efektif, efisien dan akuntabel. Aspek yang di analisis standar pengelolaan

meliputi perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan

evaluasi, kepemimpinan sekolah, sistem informasi manajemen, pelaksanaan

rencana kerja dan pengawasan evaluasi. Selain itu sekolah juga menugaskan

seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi

maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan

dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya

direkam dan didokumentasikan. Pihak sekolah juga berkomunikasi antar

warga sekolah dilingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif.

Cara melakukan analisis pada aspek perencanaan program, kepemimpinan

sekolah dan sistem informasi manajemen adalah menganalisis kesesuaian

antara kondisi ideal dan kondisi riil dari semua kriteria pada setiap

komponen dari masing-masing aspek yang dianalisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

31

Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan, pasal 1 ayat 9, mengemukakan standar pengelolaan adalah

standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan, kabupaten/kota, provinsi atau nasional agar tercapai efisiensi

dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pengelolaan oleh

satuan pendidikan meliputi: perencanaan program sekolah/madrasah,

pelaksanaan rencana kerja sekolah, monitoring dan evaluasi, kepemimpinan

sekolah dan sistem informasi manajemen.

Standar Pengelolaan Pendidikan Nasional bertujuan meningkatkan

mutu layanan minimal. Pengelolaan pendidikan nasional secara khusus

Standar Pengelolaan Pendidikan bertujuan untuk:

a. Memberikan acuan bagi terwujudnya sistem perencanaan pendidikan

pada tingkat Nasional, Regional/Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota serta

pada tingkat satuan pendidikan/sekolah secara terkoordinasi dan terpadu

untuk mampu mengantisipasi aspirasi-aspirasi peningkatan mutu

pendidikan.

b. Memberi kerangka acuan bagi pengorganisasian, pelaksanaan,

pemantauan dan pengendalian pendidikan sejalan dengan tuntutan

peningkatan mutu dan standar pelayanan pendidikan pada semua bentuk,

jenis dan jenjang pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

32

c. Sebagai acuan dasar pengawasan dan penilaian pendidikan, yang relevan

dan konsisten dengan sistem perencanaan, dan pelaksanaan program

pendidikan pada tingkat pemerintah pusat, pemerintah daerah Provinsi

dan Kabupaten dan pada tingkat satuan pendidikan.

d. Memberikan pedoman kepada seluruh warga bangsa khususnya yang

berkiprah dalam pengelolaan pendidikan bagaimana merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, memantau, mengawasi,

mengendalikan dan menilai program pendidikan secara efisien, efektif,

baik dan benar.

e. Menciptakan terwujudnya koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan

amanah pendidikan bagi semua rakyat baik secara vertikal maupun

horizontal antara seluruh unsur kelembagaan yang bertugas,

berwewenang dan bertanggung jawab dalam pendidikan mulai dari

tingkat Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan dalam Pengelolaan

Pendidikan baik pada tingkat nasional, daerah, lokal dan individual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

33

Tabel 2.1. Indikator Keberhasilan Standar Pengelolaan

KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

Rencana Kerja

Sekolah

Visi sekolah Memiliki perumusan dan penetapan

visi sekolah yang mudah dipahami.

Sosialisasi kepada seluruh warga

sekolah dan segenap pihak yang

berkepentingan.

Misi sekolah Memiliki perumusan dan penetapan

misi sekolah yang mudah dipahami

serta sering disosialisasikan kepada

seluruh warga sekolah dan segenap

pihak yang berkepentingan.

Tujuan sekolah Memiliki perumusan dan penetapan

tujuan sekolah 4 tahun dan 1 tahun

yang mudah dipahami serta sering

disosialisasikan kepada seluruh warga

sekolah dan segenap pihak yang

berkepentingan

Berisi sesuai dengan aspek-aspek SNP.

Rencana kerja

sekolah

Memiliki rencana kerja jangka

menengah (empat tahunan)

Memiliki rencana kerja satu tahun

dengan sistematika sesuai pedoman

Sosialisasi oleh pemimpin sekolah

Isi keseluruhan RKAS atau rencana

kerja jangka pendek/rencana kerja satu

tahun berdasarkan aspek-aspek SNP

Perencanaan kegiatan bidang

kesiswaan.

Perencanaan kegiatan bidang

pengembangan kurikulum dan

pembelajaran.

Perencanaan kegiatan bidang

pengelolaan pendayagunaan pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

34

KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

dan tenaga kependidikan.

Pengelolaan kegiatan bidang sarana

dan prasarana pembelajaran.

Pengelolaan kegiatan bidang keuangan

dan pembiayaan pendidikan.

Perencanaan penciptaan suasana, iklim

dan lingkungan pembelajaran yang

kondusif.

Perencanaan melibatkan masyarakat

pendukung dan membangun kemitraan

dengan lembaga lain yang relevan.

Perencanaan pengawasan

Perencanaan kegiatan evaluasi diri.

Perencanaan evaluasi kinerja pendidik

dan tenaga kependidikan

Perencanaan kegiatan persiapan bahan

yang diperlukan untuk akreditasi

sekolah oleh BAS

Pelaksanaan

Rencana Kerja

Sekolah

Pedoman

pengelolaan sekolah

Memiliki pedoman yang mengatur

berbagai aspek pengelolaan secara

tertulis; Mudah dipahami oleh pihak-

pihak terkait.

Struktur organisasi

sekolah

Memiliki struktur organisasi dengan

uraian tugas yang jelas dari masing-

masing anggota organisasi.

Pelaksanaan kegiatan

sekolah

Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai

dengan rencana kerja tahunan.

Bidang kesiswaan Pelaksanaan kegiatan bidang

kesiswaan.

Bidang kurikulum

dan kegiatan

pembelajaran

Pelaksanaan bidang pengembangan

kurikulum dan pembelajaran.

Bidang pendidik dan Pelaksanaan kegiatan bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

35

KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

tenaga kependidikan pengelolaan pendayagunaan pendidik

dan tenaga kependidikan

Bidang sarana dan

prasarana

Pengelolaan kegiatan bidang sarana

dan prasarana pembelajaran.

Bidang keuangan dan

pembiayaan

Pengelolaan kegiatan bidang keuangan

dan pembiayaan pendidikan.

Budaya dan

lingkungan

Penciptaan suasana, iklim dan

lingkungan pembelajaran yang

kondusif.

Peran serta

masyarakat dan

kemitraan sekolah

Keterlibatan masyarakat pendukung

dan membangun kemitraan dengan

lembaga lain yang relevan.

Pengawasan

dan Evaluasi

Program pengawasan Memiliki program pengawasan dan

sosialisasi

Pelaksanaan pengawasan

Isi/sasaran kepengawasan

Evaluasi diri Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri.

Evaluasi

pendayagunaan

pendidik dan tenaga

kependidikan

Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik

dan tenaga kependidikan.

Akreditasi sekolah Pelaksanaan persiapan bahan yang

diperlukan untuk akreditasi sekolah

oleh BAS

Kepemimpinan

Sekolah

Kepemimpinan

kepala dan wakil

kepala sekolah

Memiliki struktur kepemimpinan

sesuai standar pendidik dan tenaga

kependidikan, yaitu seorang kepala

sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil

kepala sekolah.

Sistem Infor-

masi

manajemen

sekolah

Pengelolaan

informasi manajemen

sekolah

Memiliki sistem informasi manajemen

untuk mendukung administrasi

pendidikan.

Sumber: Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

36

4. Standar Pembiayaan

Persyaratan minimal tentang biaya investasi meliputi biaya

penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia dan

modal kerja tetap. Persyaratan minimal tentang biaya personal meliputi biaya

pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti

proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan dan persyaratan

minimal tentang biaya operasi meliputi gaji pendidik dan tenaga

kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau

peralatan pendidik habis pakai dan biaya operasi pendidikan tidak langsung

berupa daya, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang

lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya.

5. Standar Isi

Mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai

kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu yang berisi

tentang kerangka dasar, struktur kurikulum beban belajar, kurikulum tingkat

satuan pendidikan dan kalender pendidikan/akademik.

6. Standar Proses

Standar ini pada kurikulum 2013 mengalami perubahan, standar ini

mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

37

pembelajaran agar terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan

efisien. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian

hasil belajar. Perubahan kurikulum 2013 ini menekankan proses

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan scientific atau pengamatan

dan mendorong anak berpikir kreatif, inovatif, afektif, produktif.

7. Standar Kompetensi Lulusan

Digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan

peserta didik dari satuan pendidikan. Kompetensi lulusan mencakup sikap,

pengetahuan dan keterampilan. Standar ini mengalami perubahan dalam

kurikulum 2013 yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan

pengetahuan.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan

peserta didik dari satuan pendidikan. Penilaian pendidikan pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh

pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

38

belajar oleh Pemerintah. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan

tinggi terdiri atas: penilaian hasil belajar oleh pendidik dan penilaian hasil

belajar oleh satuan pendidikan tinggi. Peserta didik dinyatakan lulus dari

satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah

menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal

baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan, lulus ujian

sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi dan lulus Ujian Nasional. Penilaian berbasis kompetensi. Standar

ini mengalami pergeseran dalam kurikulum 2013 yaitu penilain melalui tes

(mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju

penilaian oten-tik (mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan dan

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil), memperkuat PAP (Penilaian

Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor

yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal), penilaian tidak hanya

pada level Kompetensi Dasar, tapi juga kompetensi inti & Standar

Kompetensi Lulusan. Perubahan yang lain adalah penilaian dengan

menggunakan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

39

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian evaluasi standar pendidikan yang diterapkan di sistem

pendidikan juga pernah dilakukan oleh Kristin Nugraheni. Pada tahun 2010

peneliti mengevaluasi ketercapaian Standar Pengelolaan di seluruh SMA Negeri

dan Swasta yang ada di Kabupaten Sleman. Selain itu penelitian evaluasi juga

pernah dilakukan oleh Drs. Jahidin, M.Pd dan Ida Waluyati dengan judul

penelitiannya yaitu Evaluasi Program Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

SMP/MTS di Kota Bima. Namun dalam penelitian ini Drs. Jahidin, M.Pd. Tidak

melakukan penelitian melainkan laporan hasil evaluasi program kerja sekolah.

Kedua penelitian dan laporan hasil evaluasi akan dijabarkan sebagai berikut.

Penelitian yang dilakukan oleh Kristin Nugraheni (2010), dengan judul

Evaluasi Penerapan Standar Pengelolaan Pada Sistem Pendidikan Di Sekolah

Menengah Atas Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman. Dalam penelitian ini,

peneliti meneliti seluruh sekolah negeri dan swasta yang ada di Kabupaten

Sleman. Jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Sleman itu sendiri adalah

sejumlah 47 sekolah negeri dan swasta. Penelitian ini menunjukkan bahwa

dalam:

1. Perencanaan program kerja dari 47 responden sebanyak 45 (95, 8%)

responden dinyatakan sebagai sekolah yang telah sesuai dalam

menerapkan perencanaan program kerja dan dinyatakan tergolong dalam

sekolah yang sangat baik dan baik. Sementara 2 responden (4,24%)

sekolah belum sesuai dalam menerapkan perencanaan program kerja. Ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

40

di akibatkan oleh beberapa indikator dalam perencanaan program kerja

yang belum diterapkan, seperti belum tercantumnya visi dan misi

sekolah.

2. Pelaksanaan rencana kerja dari 47 responden sebanyak 39 (82,98%)

sekolah atau responden dinyatakan sebagai sekolah yang telah sesuai

dalam menerapkan pelaksanaan rencana kerja dan dinyatakan tergolong

dalam sekolah yang sangat baik dan baik. Sementara sebanyak 8

(17,02%) responden atau sekolah dinyatakan belum sesuai dalam

menerapkan pelaksanaan rencana kerja. Hal ini di akibatkan oleh

beberapa indikator dalam pelaksanaan rencana kerja yang belum

diterapkan, seperti pedoman struktur organisasi sekolah, pelaksanaan

kegiatan sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan serta sarana dan

prasarana.

3. Pengawasan dan evaluasi dari 47 responden sebanyak 39 (82,98%)

sekolah atau responden dinyatakan sebagai sekolah yang telah sesuai

dalam menerapkan pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dan

dinyatakan tergolong dalam sekolah yang sangat baik dan baik.

Sementara sebanyak 8 (17,02%) responden atau sekolah dinyatakan

belum sesuai dalam menerapkan pelaksanaan rencana kerja. Hal ini di

akibatkan oleh beberapa indikator dalam pelaksanaan pengawasan dan

evaluasi yang belum diterapkan, seperti program pengawasan, program

evaluasi diri serta evaluasi dan pengembangan KTSP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

41

4. Sistem informasi manajemen dari 47 responden sebanyak 29 (61,7%)

sekolah atau responden dinyatakan sebagai sekolah yang memiliki

kriteria kurang baik dan buruk. Hal ini dikarenakan oleh beberapa

indikator dalam sistem informasi manajemen yang belum diterapkan,

seperti pengelolaan sistem informasi manajemen, fasilitas sistem

informasi serta pelayanan informasi sekolah yang masih sangat kurang

5. Kepemimpinan sekolah dari 47 responden sebanyak 45 (95,74%)

sekolah atau responden dinyatakan sebagai sekolah yang telah sesuai

dalam menerapkan pelaksanaan kepemimpinan sekolah dan dinyatakan

tergolong dalam sekolah yang sangat baik dan baik. Sementara sebanyak

2 (4,26%) responden atau sekolah dinyatakan belum sesuai dalam

menerapkan pelaksanaan kepemimpinan sekolah.

6. Sistem pendidikan nasional dari 47 responden sebanyak 43 (91,49%)

sekolah atau responden tergolong sebagai sekolah yang memiliki kriteria

baik dan sangat baik karena sudah sesuai dalam menerapkan sistem

pendidikan nasional. Sementara sebanyak 4 (8,51%) responden belum

sesuai. Hal ini dikarenakan beberapa indikator yang belum sesuai

dengan standar sistem pendidikan nasional seperti pencapaian sistem

pendidikan nasional, kesesuaian dengan tujuan pendidikan serta

pengambilan keputusan di dalam sistem pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

42

Sedangkan penelitian kedua dari yang merupakan laporan hasil evaluasi

dengan judul Laporan Evaluasi Program Kerja Sekolah di SLB Muhammadiyah

Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun Pelajaran 2010/2011. Dalam penelitian ini

Drs. Jahidin, M.Pd mengevaluasi program tahunan sekolah dan kemudian

merekomendasikan dan menginformasikan kepada sekolah program-program

mana yang harus tetap dijalankan dan program apa yang seharusnya diperbaiki

atau dihilangkan. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa kendala yang nampak

untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan program adalah faktor

keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang masih kurang.

Penelitian ketiga yang dilakukan oleh Ida Waluyati, hasil penelitian

menunjukkan bahwa kesesuaian antara pelaksanaan program pembelajaran IPS

SMP/MTs di Kota Bima dengan standar proses pendidikan adalah sebagai

berikut: (1) Perencanaan pembelajaran berada pada kategori baik (sesuai), (2)

Proses pembelajaran berada pada kategori cukup baik (cukup sesuai), (3)

Penilaian hasil belajar serta tindak lanjut hasil penilaian berada pada kategori

baik (sesuai), (4) dan hasil belajar kognitif IPS siswa berada pada kategori baik

(sesuai) standar Kriteria Ketuntasan Minimal belajar.

F. Kerangka Berpikir dan Pertanyaan Penelitian

Evaluator yang baik adalah evaluator yang mampu melaksanakan evaluasi

yang di dukung oleh teori dan ketrampilan praktik, selain itu juga harus objektif

dan cermat. Mengevaluasi suatu program diperlukan juga kesabaran, ketekunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

43

dan selalu hati-hati dan bertanggung jawab atas hasil penelitian. Ini semua

diperlukan oleh evaluator agar hasil dari evaluasi benar-bemar maksimal.

Pengelolaan pendidikan yang ada di SMA Bruderan Purworejo menunjukkan

masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya minat warga sekitar

untuk menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah ini, selain kekurangan murid

SMA Bruderan juga masih kurang dalam hal sarana dan prasarana.

Kecenderungan ini tentunya akan memengaruhi kinerja tenaga pendidik, anak

didik dan kemajuan sekolah itu sendiri karena apabila dibiarkan akan sangat

mungkin sekolah swasta terbaik di Kabupaten Purworejo ini akan gulung tikar.

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan evaluasi: Apakah

perencanaan program kerja, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan

evaluasi, kepemimpinan, sistem informasi manajemen pada sistem pendidikan di

SMA Bruderan Kabupaten Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

Peneliti tidak dapat memberikan hipotesis karena penelitian ini

merupakan fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada

gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya

menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Adapun pertanyaan penelitiannya

adalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan perencanaan program kerja pada sistem pendidikan di

SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

2. Apakah penerapan pelaksanaan rencana kerja pada sistem pendidikan di

SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

44

3. Apakah penerapan pengawasan dan evaluasi pada sistem pendidikan di

SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

4. Apakah penerapan kepemimpinan sekolah pada sistem pendidikan di SMA

Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

5. Apakah penerapan sistem informasi manajemen pada sistem pendidikan di

SMA Bruderan Purworejo sesuai dengan standar pengelolaan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan

kualitatif. Model riset evaluasi yang digunakan adalah menggunakan Model

evaluasi Countenance Stake. Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan

informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut

digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.

Penelitian evaluatif adalah kegiatan penelitian yang sifatnya mengevaluasi suatu

kegiatan/program yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan suatu

kegiatan/program dan menentukan keberhasilan dan kebermanfaatan suatu

program dan apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Model evaluasi Countenance Stake ini ini meliputi evaluasi Antecedents,

Transactions dan Outputs (Tayibnasis, 2000:22). Berdasarkan model evaluasi

Stake penelitian ini membandingkan kesesuaian antara pelaksanaan program

pendidikan di SMA Bruderan Purworejo dengan standar pengelolaan. Peneliti

memilih menggunakan model ini karena model ini mempunyai dasar empiris

untuk menyelesaikan rekomendasi bahwa data dikembangkan dan diuji meliputi

pengamatan pola atas kelemahan dan kekuatan yaitu informasi yang

menghubungkan antecedent dan transaksional faktor dalam evaluasi formatif

selain itu model evaluasi Stake ini akan menambah peneliti untuk memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

46

wawasan baru dan teori-teori tentang lapangan dan program yang akan di

evaluasi. Model ini juga dapat memfasilitasi sebuah pemahaman yang mendalam

mengenai semua aspek program pembelajaran yang tidak hanya memungkinkan

evaluator untuk menentukan outcome suatu program pendidikan, tetapi juga

menunjukkan alasan dan konsekuensi dampaknya. Model ini memberikan dasar

yang kuat untuk memberikan rekomendasi dan judgment yang menarik atas nilai

sebuah suatu program pendidikan.

Berdasarkan model evaluasi Stake penelitian ini membandingkan

kesesuaian antara pelaksanaan perencanaan program, pelaksaanaan rencana

kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, sistem informasi

manajemen dengan standar pengelolaan pendidikan sebagai kriteria standar

untuk menilai tingkat keberhasilan program di SMA Bruderan Purworejo.

Penekanan model ini adalah bahwa suatu evaluasi menekankan adanya

pelaksanaan dua hal pokok, yaitu melakukan penggambaran dan pertimbangan

mengenai sesuatu yang dievaluasi. Dengan demikian, tujuan pemilihan model

evaluasi Countenance Stake dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

kesesuaian antara pelaksanaan perencanaan program, pelaksaanaan rencana

kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, sistem informasi

manajemen dengan standar pengelolaan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

47

Tahapan evaluasi Model Countenance Stake dapat dijabarkan sebagai

berikut:

Tahapan Deskripsi Standar

Gambar 3.1 : Desain Evaluasi Model Countenance Stake, (Sabarguna, 2005:27).

1. Tahap Antecedents (masukan). Pada tahapan ini dilakukan evaluasi terkait

kesesuaian antara perencanaan program pada sistem pendidikan di SMA

Bruderan Kabupaten Purworejo, kepemimpinan sekolah dan sistem

Rekaman

Kondisi

Objektif

Rekaman Kondisi

Objektif

Rekaman Kondisi

Objektif

Masukan

Proses

Hasil

Aktualisasi

standar dan

Intensitas

Objektif

Aktualisasi

standar dan

Intensitas

Objektif

Aktualisasi

standar dan

Intensitas

Objektif

Keputusan

Keputusan

Keputusan

Rekomendasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

48

informasi manajemen sekolah dibandingkan dengan kriteria standar

pengelolaan pendidikan.

2. Tahap Transactions (proses). Pada tahapan ini dilakukan evaluasi terkait

kesesuaian antara pelaksanaan rencana kerja di SMA Bruderan

Kabupaten Purworejo dibandingkan dengan kriteria standar pengelolaan

pendidikan.

3. Tahap Outputs (hasil). Pada tahapan ini dilakukan evaluasi yang berfokus

pada aspek outputs terkait ketercapaian program standar pengelolaan

yaitu pengawasan dan evaluasi dan tindak lanjut hasil ketercapaian

standar pengelolaan di SMA Bruderan Kabupaten Purworejo dengan

standar kriteria yang telah dibuat oleh peneliti.

Penekanan yang umum atau hal yang penting dalam model ini adalah

bahwa evaluator yang membuat penilaian tentang program yang dievaluasi yang

kemudian memberikan rekomendasi. Stake mengatakan bahwa description di

satu pihak berbeda dengan judgements atau menilai. Dalam model ini

antecedents (masukan), transaction (proses) dan outputs (hasil) data

dibandingkan tidak hanya untuk menentukan apakah ada perbedaan tujuan

dengan keadaan sebenarnya, tetapi juga dibandingkan dengan standar yang

absolut untuk menilai manfaat program. (Tayibnapis, 1989:16-17).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

49

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah: antecedents (masukan), transaction

(proses) dan outcomes (hasil)

2. Indikator Penelitian

Di dalam penelitian evaluasi standar pengelolaan ini terdapat lima indikator

yang dijadikan sebagai indikasi ketercapaian program pendidikan yaitu

standar pengelolaan. Lima indikator tersebut adalah perencanaan program,

pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah

dan sistem informasi manajemen.

3. Definisi Operasional

a. Perencanaan program kerja: proses perumusan dan penyusunan program

kerja sekolah yang mengacu pada visi dan misi serta tujuan pendidikan

nasional yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Pelaksanaan rencana kerja: proses pelaksanaan program kerja yang telah

disusun sebelumnya berdasarkan atas pedoman-pedoman yang telah

ditentukan untuk mengatur berbagai aspek pengelolaan pendidikan.

c. Pengawasan dan evaluasi: usaha dari pihak yang berkepentingan

(pengawas) untuk mengetahui dan mencegah agar tidak terjadi

penyimpangan dalam pengelolaan pendidikan yang dilakukan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

50

teratur dan berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektivitas dan

akuntabilitas pengelolaan.

d. Kepemimpinan sekolah: ketentuan mengenai pemimpin dan kriteria

pimpinan yang akan bertanggung jawab mengenai pengelolaan sekolah

yang harus dipenuhi oleh setiap sekolah dalam pengelolaannya sehingga

dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

e. Sistem informasi manajemen: suatu tatanan sistem informasi yang

memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien

dan akuntabel sebagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan

tertentu dalam suatu kegiatan pengelolaan sekolah.

f. Standar pengelolaan: standar yang mengatur mengenai pengelolaan satuan

pendidikan. Pada sekolah dasar dan menengah, standar pengelolaan

meliputi penerapan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan

kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabilitas. Pada

dasarnya pengelolaan suatu satuan dilaksanakan secara mandiri, efisien,

efektif dan akuntabel sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Bruderan Purworejo, Jawa Tengah,

Indonesia. Yayasan Pius Alamat: Jln.KH.Wahid Hasyim No. 6 Purworejo

Telp. (0275) 321584 Fax. (0275) 323443

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

51

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - September 2013

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh tenaga pengajar yang ada di SMA

Bruderan Purworejo seperti: Kepala Sekolah, wakil kepala urusan kurikulum,

wakil kepala urusan kesiswaan, wakil kepala urusan humas, bidang keuangan

dan pembiayaan dan wakil kepala sarana dan prasarana.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah SMA Bruderan Purworejo.

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer, yaitu data yang diperoleh

secara langsung dari lapangan berkaitan dengan variabel-variabel yang akan

diteliti. Data primer tersebut bersifat kualitatif berdasarkan hasil observasi dan

wawancara sedangkan sebagai sumber data adalah kepala sekolah, wakil kepala

urusan kurikulum, wakil kepala urusan kesiswaan, wakil kepala urusan humas,

bidang keuangan dan pembiayaan dan wakil kepala sarana dan prasarana di

SMA Bruderan Purworejo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

52

2. Teknik pengumpulan data

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan

untuk memperoleh informasi. Wawancara yang dilakukan dalam

penelitian ini bersifat untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil

observasi dan peneliti akan menggunakan jenis wawancara terbuka dan

terstruktur, yaitu wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap

untuk pengumpulan data. Wawancara adalah suatu proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab atau metode

untuk memperoleh jawaban melalui proses tanya jawab secara langsung

sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang

yang diwawancarai dan pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian

maupun subjek penelitian. Sebelum melaksanakan wawancara peneliti

akan menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman

wawancara (interview guide). Pedoman ini berisi sejumlah pertanyaan

atau pernyataan yang meminta untuk dijawab atau direspon oleh

responden (Syaodih, 2009:216). Wawancara dilakukan untuk memperoleh

data narasumber, seperti: ketercapaian indikator dalam standar

pengelolaan, keadaan sekolah dan lingkungan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

53

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dari buku-buku

yang relevan dengan masalah penelitian, dokumen-dokumen, arsip-arsip,

catatan-catatan yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam

penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan mempelajari sumber

informasi yang berupa data-data dalam bentuk laporan, data yang diperoleh

dari lokasi penelitian. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data

sekolah melalui dokumen-dokumen lisan maupun tulisan, seperti: dokumen

kalender pendidikan sekolah, profil sekolah, profil siswa maupun guru dan

administrasi guru.

c. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data

dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung (Syaodih, 2009:220). Penulis memperoleh data dengan

mengamati secara langsung ke lapangan dimana lokasi penelitian diadakan

serta mencatat data-data yang dianggap relevan dengan penelitian ini.

Observasi dilakukan untuk memperoleh data yang aktual dan akurat serta

mendapatkan data yang sebenarnya terkait dengan materi yang akan

diteliti. Misalnya dengan cara :

1) Open format, observer membuat catatan atau reaksi umum perilaku

dan sebagianya tentang subjek yang dievaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

54

2) Logs, semacam buku harian dimana observer mencatat reaksi dan

perilakunya sendiri.

Tabel 3.2 Deskripsi teknik pengumpulan data evaluasi program

Tahapan Komponen Teknik Sumber Data

Antecedents perencanaan

program,

kepemimpinan

sekolah, sistem

informasi

manajemen

Dokumentasi

Wawancara

Kesiswaan, kurikulum, kegiatan

pembelajaran, pendidik dan

tenaga kependidikan serta

pengembangannya, sarana dan

prasarana, keuangan dan

pembiayaan, budaya dan

lingkungan sekolah, peran serta

masyarakat dan kemitraan,

rencana kerja lain yang

mengarah kepada peningkatan

dan pengembangan mutu.

Transactions pelaksanaan

rencana kerja

Observasi

Dokumentasi

Wawancara

KTSP, kalender

pendidikan/akademik, struktur

organisasi, pembagian tugas

guru, pembagian tugas tenaga

kependidikan, peraturan

akademik, tata tertib, kode etik,

biaya operasional sekolah

Outputs Penilaian hasil

dan tindak lanjut

hasil penilaian

standar

pengelolaan

Observasi

Wawancara

Data dari hasil observasi,

wawancara dan juga

dokumentasi.

Sumber: Data diolah oleh peneliti

F. Teknik Analisis Data

Untuk keperluan penelitian ini, pemilihan informan dilakukan secara

purposif, yaitu berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Peneliti dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

55

menganalisis data akan membandingkan antara kriteria dengan kejadian aktual

untuk setiap tahapan. Tahapan tersebut adalah tahapan Antecedents (masukan),

tahapan Transactions (proses) dan tahapan Outputs (hasil). Kemudian peneliti

juga akan memberikan keputusan terhadap masing-masing tahapan dan

memberikan rekomendasi. Berdasarkan Kriteria/Standar objektif tersebut maka

fokus dari evaluasi ini adalah:

a. Pada tahapan antecedents (masukan). Pada tahapan ini dilakukan

evaluasi terkait kesesuaian antara rencana kerja sekolah, kepemimpinan

sekolah dan sistem informasi manajemen sekolah di SMA Bruderan

Purworejo dibandingkan dengan kriteria standar pengelolaan.

b. Pada tahapan Transactions (proses) yang akan dievaluasi antara lain

adalah pelaksanaan rencana kerja sekolah di SMA Bruderan Purworejo

dinandingkan dengan kriteria standar pengelolaan.

c. Pada tahapan Outputs (hasil) yang akan dievaluasi antara lain adalah

pengawasan dan evaluasi sekolah SMA Bruderan Purworejo

dibandingkan dengan kriteria standar pengelolaan.

Tabel 3.3 Kriteria uraian masing-masing tahapan dalam Standar Pengelolaan

Tahap Komponen Kriteria

Antecedents Visi sekolah

1. sebagai cita-cita bersama

2. mampu memberikan inspirasi, motivasi dan

kekuatan

3. dirumuskan berdasar masukan berbagai warga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

56

Tahap Komponen Kriteria

sekolah dan pihak yang berkepentingan,

selaras dengan visi institusi di atasnya serta

visi pendidikan nasional

4. diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang

dipimpin oleh kepala sekolah dengan

memperhatikan masukan komite sekolah

5. disosialisasikan kepada warga sekolah dan

segenap pihak yang berkepentingan

6. ditinjau dan dirumuskan kembali secara

berkala sesuai dengan perkembangan dan

tantangan di masyarakat.

Misi Sekolah

1. memberikan arah dalam mewujudkan visi

sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional

2. merupakan tujuan yang akan dicapai dalam

kurun waktu tertentu

3. menjadi dasar program pokok sekolah

4. menekankan pada kualitas layanan peserta

didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh

sekolah

5. memuat pernyataan umum dan khusus yang

berkaitan dengan program sekolah

6. memberikan keluwesan dan ruang gerak

pengembangan kegiatan satuan-satuan unit

sekolah yang terlibat

7. dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap

pihak yang berkepentingan termasuk komite

sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan

pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah

8. disosialisasikan kepada warga sekolah dan

segenap pihak yang berkepentingan

9. ditinjau dan dirumuskan kembali secara

berkala sesuai dengan perkembangan dan

tantangan di masyarakat.

Tujuan Sekolah 1. menggambarkan tingkat kualitas yang perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

57

Tahap Komponen Kriteria

dicapai dalam jangka menengah (empat

tahunan)

2. mengacu pada visi, misi dan tujuan pendidikan

nasional serta relevan dengan kebutuhan

masyarakat

3. mengacu pada standar kompetensi lulusan

yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan

Pemerintah

4. mengakomodasi masukan dari berbagai pihak

yang berkepentingan termasuk komite sekolah

dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik

yang dipimpin oleh kepala sekolah

5. disosialisasikan kepada warga sekolah dan

segenap pihak yang berkepentingan.

Rencana

Kerja Sekolah

1. rencana kerja jangka menengah yang

menggambarkan tujuan yang akan dicapai

dalam kurun waktu empat tahun yang

berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin

dicapai dan perbaikan komponen yang

mendukung peningkatan mutu lulusan;

2. rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

(RKA-S) yang dilaksanakan berdasarkan

rencana jangka menengah.

3. disetujui rapat dewan pendidik setelah

memperhatikan pertimbangan dari komite

sekolah dan disahkan berlakunya oleh dinas

pendidikan kabupaten/kota. Pada sekolah

swasta rencana kerja ini disahkan berlakunya

oleh penyelenggara sekolah

4. dituangkan dalam dokumen yang mudah

dibaca oleh pihak-pihak yang terkait.

5. Rencana kerja empat tahun dan tahunan

disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan

pendidik dan pertimbangan komite sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

58

Tahap Komponen Kriteria

6. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar

pengelolaan sekolah yang ditunjukkan dengan

kemandirian, kemitraan, partisipasi,

keterbukaan dan akuntabilitas.

Kepemimpinan

Sekolah

1. Memiliki struktur kepemimpinan sesuai

standar pendidik dan tenaga kependidikan,

yaitu seorang kepala sekolah dan 1 (satu) atau

lebih wakil kepala sekolah.

Sistem

Informasi

Manajemen

1. Memiliki sistem informasi manajemen untuk

mendukung administrasi pendidikan

Transactions

Pedoman

Sekolah

1. Rumusan pedoman mempertimbangkan visi,

misi, tujuan sekolah

2. ditinjau dan dirumuskan kembali secara

berkala sesuai dengan perkembangan

masyarakat.

3. berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan

operasional.

4. Pedoman pengelolaan KTSP, kalender

pendidikan dan pembagian tugas pendidik dan

tenaga kependidikan dievaluasi dalam skala

tahunan, sementara lainnya dievaluasi sesuai

kebutuhan.

Struktur

Organisasi

Sekolah

1. Struktur organisasi sekolah berisi tentang

sistem penyelenggaraan dan administrasi yang

diuraikan secara jelas dan transparan.

2. Semua pimpinan, pendidik dan tenaga

kependidikan mempunyai uraian tugas,

wewenang, dan tanggung jawab yang jelas

tentang keseluruhan penyelenggaraan dan

administrasi sekolah.

3. memasukkan unsur staf administrasi dengan

wewenang dan tanggungjawab yang jelas

untuk menyelenggarakan administrasi secara

optimal;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

59

Tahap Komponen Kriteria

4. dievaluasi secara berkala untuk melihat

efektifitas mekanisme kerja pengelolaan

sekolah

5. diputuskan kepala sekolah dengan

mempertimbangkan pendapat dari komite

sekolah

Pelaksanaan

Kegiatan

Sekolah

1. dilaksanakan berdasarkan rencana kerja

tahunan

2. dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan

yang didasarkan pada ketersediaan sumber

daya yang ada

3. Pelaksanaan kegiatan sekolah yang tidak

sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan

perlu mendapat persetujuan melalui rapat

dewan pendidik dan komite sekolah.

4. Kepala sekolah mempertanggungjawabkan

pelaksanaan pengelolaan bidang akademik

pada rapat dewan pendidik dan bidang

nonakademik pada rapat komite sekolah dalam

bentuk laporan pada akhir tahun ajaran yang

disampaikan sebelum penyusunan rencana

kerja tahunan berikutnya.

Bidang

Kesiswaan

1. Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk

pelaksanaan operasional mengenai proses

penerimaan peserta didik yang meliputi:

a. Kriteria calon peserta didik:

1) berasal dari anggota masyarakat yang telah

lulus dari SMP/MTs, Paket B atau satuan

pendidikan lainnya yang sederajat

b. Penerimaan peserta didik dilakukan:

1) secara obyektif, transparandan akuntabel

sebagaimana tertuang dalam aturan

sekolah

2) tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan

gender, agama, etnis, status sosial,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

60

Tahap Komponen Kriteria

kemampuan ekonomi

3) berdasar kriteria hasil ujian nasional bagi

SMA

4) sesuai dengan daya tampung sekolah

c. Orientasi peserta didik baru yang bersifat

akademik dan pengenalan lingkungan tanpa

kekerasan dengan pengawasan guru

d. memberikan layanan konseling kepada

peserta didik

e. melaksanakan kegiatan ekstra dan

kokurikuler untuk para peserta didik

f. melakukan pembinaan prestasi unggulan dan

pelacakan terhadap alumni.

Bidang

Kurikulum dan

Kegiatan

Pembelajaran

1. Sekolah menyusun KTSP.

2. Penyusunan KTSP memperhatikan Standar

Kompetensi Lulusan, Standar Isi dan peraturan

pelaksanaannya.

3. KTSP dikembangkan sesuai kondisi sekolah,

potensi/karakteristik daerah, sosial budaya

masyarakat setempat dan siswa

4. Kepala Sekolah bertanggungjawab atas

tersusunnya KTSP.

5. Wakil Kepala dan wakil kepala bidang

kurikulum bertanggungjawab atas pelaksanaan

penyusunan KTSP.

6. Setiap guru bertanggungjawab menyusun

silabus setiap mata pelajaran yang diampunya

sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi

Lulusan dan Panduan Penyusunan KTSP.

7. Dalam penyusunan silabus, guru dapat

bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru

(KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran

(MGMP), Lembaga Penjamin Mutu

Pendidikan (LPMP) atau Perguruan Tinggi.

8. Penyusunan KTSP dikoordinasi, disupervisi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

61

Tahap Komponen Kriteria

difasilitas Dinas Pendidikan Provinsi yang

bertanggungjawab di bidang pendidikan.

Khusus untuk penyusunan KTSP Pendidikan

Agama (PA) dikoordinasi, disupervisi, dan

difasilitasi oleh Kantor Wilayah Departemen

Agama.

a. Kalender Pendidikan

1) Sekolah menyusun kalender

pendidikan/akademik yang meliputi jadwal

pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan

ekstrakurikuler dan hari libur.

2) Penyusunan kalender pendidikan:

a) didasarkan pada Standar Isi

b) berisi pelaksanaan aktivitas sekolah selama

satu tahun, dirinci secara semesteran,

bulanan dan mingguan

c) diputuskan dalam rapat dewan pendidik

dan ditetapkan oleh kepala sekolah

3) Sekolah menyusun jadwal penyusunan

KTSP.

4) Sekolah menyusun mata pelajaran yang

dijadwalkan pada semester gasal dan

semester genap

b. Program Pembelajaran

1) Sekolah menjamin mutu kegiatan

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran

dan program pendidikan tambahan yang

dipilihnya

2) Kegiatan pembelajaran didasarkan pada

Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,

dan peraturan pelaksanaannya, serta Standar

Proses dan Standar Penilaian.

3) Mutu pembelajaran di sekolah

dikembangkan dengan:

a) model kegiatan pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

62

Tahap Komponen Kriteria

mengacu pada Standar Proses

b) melibatkan peserta didik secara aktif,

demokratis, mendidik, memotivasi,

mendorong kreativitas dan dialogis

c) tujuan agar siswa mencapai pola pikir dan

kebebasan berpikir, melaksanakan

aktivitas intelektual berupa berpikir,

berargumentasi, mempertanyakan,

mengkaji, menemukan, memprediksi

d) pemahaman bahwa keterlibatan peserta

didik secara aktif dalam proses belajar

dilakukan sungguh-sungguh, mendalam

untuk mencapai pemahaman konsep, tidak

terbatas pada materi yang diberikan oleh

guru.

4) Setiap guru bertanggungjawab terhadap

mutu perencanaan kegiatan pembelajaran

untuk setiap mata pelajaran yang diampunya

agar peserta didik mampu:

a) meningkat rasa ingin tahunya

b) mencapai keberhasilan belajar secara

konsisten sesuai tujuan pendidikan

c) memahami perkembangan pengetahuan

kemampuan mencari sumber informasi

d) mengolah informasi ke pengetahuan;

e) menggunakan pengetahuan untuk

menyelesaikan masalah

f) mengkomunikasikan pengetahuan pada

pihak lain

g) mengembangkan belajar mandiri dan

kelompok dengan proporsi yang wajar

5) Kepsek bertanggungjawab terhadap kegiatan

pembelajaran sesuai peraturan yang

ditetapkan Pemerintah

6) Wakil kepala bidang kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

63

Tahap Komponen Kriteria

bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan

pembelajaran

7) Setiap guru bertanggungjawab terhadap

mutu kegiatan pembelajaran untuk setiap

mapel yang diampunya dengan:

a) merujuk perkembangan metode

pembelajaran mutakhir

b) menggunakan metoda pembelajaran yang

bervariasi, inovatif dan tepat untuk

mencapai tujuan pembelajaran

c) menggunakan fasilitas, peralatan, alat

bantu yang tersedia secara efektif dan

efisien

d) memperhatikan sifat alamiah kurikulum,

kemampuan siswa, pengalaman belajar

sebelumnya yang bervariasi serta

kebutuhan khusus bagi siswa dari yang

mampu belajar dengan cepat sampai yang

lambat

e) memperkaya kegiatan pembelajaran

melalui lintas kurikulum, hasil-hasil

penelitian dan penerapannya;

f) mengarah ke pendekatan kompetensi yang

dapat menghasilkan lulusan yang mudah

beradaptasi, memiliki motivasi, kreatif,

mandiri, mempunyai etos kerja tinggi,

memahami belajar seumur hidup, berpikir

logis dalam menyelesaikan masalah

c. Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

1) Sekolah menyusun program penilaian hasil

belajar yang berkeadilan, bertanggung jawab

& berkesinambungan

2) Penyusunan program penilaian hasil belajar

didasarkan pada Standar Penilaian

Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

64

Tahap Komponen Kriteria

3) Sekolah menilai hasil belajar untuk seluruh

kelompok mata pelajaran dan membuat

catatan keseluruhan, untuk menjadi bahan

program remedial, klarifikasi capaian

ketuntasan yang direncanakan, laporan

kepada pihak yang memerlukan,

pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan

dan dokumentasi

4) Seluruh program penilaian hasil belajar

disosialisasikan kepada guru

5) Program penilaian hasil belajar perlu ditinjau

secara periodik, berdasarkan data

kegagalan/kendala pelaksanaan program

termasuk temuan penguji eksternal dalam

rangka mendapatkan rencana penilaian yang

lebih adil dan bertanggung jawab

6) Sekolah menetapkan prosedur yang

mengatur transparansi sistem evaluasi hasil

belajar untuk penilaian formal berkelanjutan.

7) Semua guru mengembalikan hasil kerja

siswa yang telah dinilai.

8) Sekolah menetapkan petunjuk pelaksanaan

operasional yang mengatur mekanisme

penyampaian ketidakpuasan peserta didik

dan penyelesaiannya mengenai penilaian

hasil belajar

9) Penilaian meliputi semua kompetensi dan

materi yang diajarkan

10) Metode penilaian disiapkan/digunakan

terencana untuk tujuan diagnostik, formatif

&sumatif, sesuai metode/strategi

pembelajaran yang digunakan.

11) Sekolah menyusun ketentuan pelaksanaan

penilaian hasil belajar sesuai Standar

Penilaian Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

65

Tahap Komponen Kriteria

12) Kemajuan yang dicapai siswa dipantau,

didokumentasikan secara sistematis,

digunakan sebagai balikan pada peserta

didik untuk perbaikan secara berkala

13) Penilaian yang didokumentasikan disertai

bukti kesahihan, keandalan dan dievaluasi

secara periodik untuk perbaikan metode

penilaian

14) Sekolah melaporkan hasil belajar kepada

orang tua peserta didik, komite sekolah dan

institusi di atasnya.

d. Peraturan Akademik

1) Sekolah menyusun dan menetapkan

Peraturan Akademik.

2) Peraturan Akademik berisi:

a) persyaratan minimal kehadiran siswa

untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari

guru

b) ketentuan mengenai ulangan, remedial,

ujian, kenaikan kelas dan kelulusan

c) ketentuan mengenai hak siswa untuk

menggunakan fasilitas belajar,

laboratorium, perpustakaan, penggunaan

buku pelajaran, buku referensi dan buku

perpustakaan

d) ketentuan mengenai layanan konsultasi

kepada guru mata pelajaran, wali kelas,

dan konselor.

e) Peraturan akademik diputuskan oleh rapat

dewan pendidik dan ditetapkan oleh kepala

sekolah.

Bidang

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

1. Sekolah menyusun program pendayagunaan

pendidik dan tenaga kependidikan

2. Program pendayagunaan pendidik dan tenaga

kependidikan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

66

Tahap Komponen Kriteria

a. disusun dengan memperhatikan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

b. dikembangkan sesuai kondisi sekolah,

termasuk pembagian tugas, mengatasi bila

terjadi kekurangan tenaga, menentukan

sistem penghargaan, pengembangan profesi

bagi pendidik & tenaga kependidikan dan

menerapkannya secara profesional, adil dan

terbuka.

3. Pengangkatan pendidik dan tenaga

kependidikan tambahan dilaksanakan

berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh

penyelenggara sekolah.

4. Sekolah perlu mendukung upaya:

a. promosi pendidik dan tenaga kependidikan

berdasar asas kemanfaatan, kepatutan dan

profesionalisme

b. pengembangan pendidik dan tenaga

kependidikan diidentifikasi secara sistematis

sesuai aspirasi individu, kebutuhan

kurikulum dan sekolah

c. penempatan tenaga kependidikan

disesuaikan dengan kebutuhan baik jumlah

maupun kualifikasinya dengan menetapkan

prioritas

d. mutasi tenaga kependidikan dari satu posisi

ke posisi lain didasarkan pada analisis

jabatan, diikuti orientasi tugas pimpinan

tertinggi sekolah yang dilakukan setelah

empat tahun, bisa diperpanjang berdasar

alasan yang dipertanggungjawabkan, untuk

tenaga kependidikan tambahan tidak ada

mutasi.

5. Sekolah mendayagunakan:

a. kepala sekolah melaksanakan tugas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

67

Tahap Komponen Kriteria

tanggung jawabnya sebagai pimpinan

pengelolaan sekolah

b. wakil kepala bidang kurikulum

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sebagai pembantu kepala sekolah dalam

mengelola bidang kurikulum

c. wakil kepala bidang sarana prasarana

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sebagai pembantu kepsek dalam mengelola

sarana prasarana

d. wakil kepala bidang kesiswaan

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sebagai pembantu kepala sekolah dalam

mengelola peserta didik

e. guru melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya sebagai agen

pembelajaran yang memotivasi,

memfasilitasi, mendidik, membimbing,

melatih peserta didik menjadi manusia

berkualitas, mampu mengaktualisasikan

potensi kemanusiaannya secara optimum

f. konselor melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya dalam memberikan layanan

bimbingan dan konseling kepada peserta

didik

g. pelatih/instruktur melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya memberikan pelatihan

teknis kepada peserta didik pada kegiatan

pelatihan

h. tenaga perpustakaan melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya melaksanakan

pengelolaan sumber belajar di perpustakaan

i. tenaga laboratorium melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya membantu guru

mengelola kegiatan praktikum di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

68

Tahap Komponen Kriteria

laboratorium

j. teknisi sumber belajar melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya mempersiapkan,

merawat, memperbaiki sarana dan prasarana

pembelajaran

k. tenaga administrasi melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya dalam pelayanan

administratif

l. tenaga kebersihan melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya dalam memberikan

layanan kebersihan lingkungan.

Bidang Sarana

dan Prasarana

1. Sekolah menetapkan kebijakan program secara

tertulis mengenai pengelolaan sarana dan

prasarana

2. Program pengelolaan sarana dan prasarana

mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana

dalam hal:

a. merencanakan, memenuhi,

mendayagunakan sarana dan prasarana

pendidikan

b. mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan

sarana dan prasarana agar tetap mendukung

proses pendidikan;

c. melengkapi fasilitas pembelajaran pada

setiap tingkat kelas di sekolah

d. menyusun skala prioritas pengembangan

fasilitas sesuai tujuan pendidikan, kurikulum

masing-masing tingkat;

e. pemeliharaan semua fasilitas fisik dan

peralatan dengan memperhatikan kesehatan

dan keamanan lingkungan

f. Seluruh program pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan disosialisasikan

kepada pendidik, tenaga kependidikan dan

peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

69

Tahap Komponen Kriteria

3. Pengelolaan sarana prasarana sekolah:

a. direncanakan secara sistematis, selaras

dengan pertumbuhan kegiatan akademik

dengan mengacu Standar Sarana dan

Prasarana

b. dituangkan dalam rencana pokok (master

plan) yang meliputi gedung dan

laboratorium serta pengembangannya

4. Pengelolaan perpustakaan sekolah perlu:

a. menyediakan petunjuk pelaksanaan

operasional peminjaman buku dan bahan

pustaka lainnya

b. merencanakan fasilitas peminjaman buku

dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan

kebutuhan peserta didik dan pendidik

c. membuka pelayanan minimal enam jam

sehari pada hari kerja

d. melengkapi fasilitas peminjaman antar

perpustakaan, internal maupun eksternal

e. menyediakan pelayanan peminjaman dengan

perpustakaan dari sekolah lain baik negeri

maupun swasta

5. Pengelolaan laboratorium dikembangkan

sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, dilengkapi dengan manual yang

jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang

dapat menimbulkan kerusakan.

6. Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan

ekstra-kurikuler disesuaikan dengan

perkembangan kegiatan ekstra-kurikuler

peserta didik dan mengacu pada Standar

Sarana dan Prasarana.

Bidang

Keuangan dan

Pembiayaan

1. Sekolah menyusun pedoman pengelolaan

biaya investasi dan operasional yang mengacu

pada Standar Pembiayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

70

Tahap Komponen Kriteria

2. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan

operasional Sekolah mengatur :

a. sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah

dana yang dikelola

b. penyusunan dan pencairan anggaran, serta

penggalangan dana di luar dana investasi

dan operasional

c. kewenangan dan tanggungjawab kepala

sekolah dalam membelanjakan anggaran

pendidikan sesuai dengan peruntukannya

d. pembukuan semua penerimaan dan

pengeluaran serta penggunaan anggaran,

dilaporkan kepada komite sekolah serta

institusi di atasnya

3. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan

operasional sekolah diputuskan komite sekolah

dan ditetapkan kepsek, mendapat persetujuan

dari institusi di atasnya.

4. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan

operasional sekolah disosialisasikan kepada

seluruh warga sekolah untuk menjamin

tercapainya pengelolaan dana secara

transparan dan akuntabel.

Budaya dan

Lingkungan

Sekolah

1. Sekolah menciptakan suasana, iklim dan

lingkungan pendidikan yang kondusif untuk

pembelajaran yang efisien dalam prosedur

pelaksanaan.

2. Prosedur pelaksanaan penciptaan suasana,

iklim dan lingkungan pendidikan

3. berisi prosedur tertulis mengenai informasi

kegiatan penting minimum yang akan

dilaksanakan

4. memuat judul, tujuan, lingkup, tanggung

jawab dan wewenang, serta penjelasannya

5. diputuskan kepsek dalam rapat dewan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

71

Tahap Komponen Kriteria

pendidik.

6. Sekolah menetapkan pedoman tata-tertib

7. tata tertib pendidik, tenaga kependidikan, dan

peserta didik, termasuk dalam hal

menggunakan dan memelihara sarana dan

prasarana pendidikan

8. petunjuk, peringatan dan larangan dalam

berperilaku di Sekolah, pemberian sangsi bagi

warga yang melanggar tata tertib.

9. Tata tertib sekolah ditetapkan kepala sekolah

melalui rapat dewan pendidik dengan

mempertimbangkan masukan komite sekolah

dan peserta didik.

10. Sekolah menetapkan kode etik warga sekolah

yang memuat norma tentang:

a. hubungan sesama warga di dalam

lingkungan sekolah dan hubungan antara

warga sekolah dengan masyarakat

b. sistem yang dapat memberikan penghargaan

bagi yang mematuhi dan sangsi bagi yang

melanggar

11. Kode etik sekolah ditanamkan kepada seluruh

warga sekolah untuk menegakkan etika

sekolah

12. Sekolah memiliki program yang jelas untuk

meningkatkan kesadaran beretika bagi semua

warga sekolahnya.

Outputs Program

pengawasan

1. Memiliki program pengawasan dan

sosialisasi

2. Pelaksanaan pengawasan

3. Isi/sasaran kepengawasan

Evaluasi diri Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri.

Evaluasi

pendayagunaan

pendidik dan

Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga

kependidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

72

Tahap Komponen Kriteria

tenaga

kependidikan

Akreditasi

sekolah

Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan

untuk akreditasi sekolah oleh BAS

Sumber: Peraturan Pemerintah tentang Standar Pengelolaan No 19 Tahun 2007

G. Validasi Data

Untuk memvalidasi data peneliti akan menggunakan triangulasi data,

triangulasi merupakan salah satu cara paling penting dan mudah dalam uji

keabsahan hasil penelitian. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2006:331).

Agar temuan dan interpretasi yang diperoleh itu benar tentang data yang

diberikan oleh responden terkait dengan penelitian ini yang akan melakukan

penelitian di SMA Bruderan Purworejo. Untuk itu peneliti akan melakukan

pemeriksaan keabsahan data dengan cara mengkonfirmasikan hasil analisis data

dengan sumber data. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan pengukuhan akan

kredibilitas temuan penelitian. Secara lebih detail, yang dimaksud dengan

triangulasi dengan sumber data adalah membandingkan dan mengecek baik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang

berbeda dalam metode kualitatif yang dilakukan dengan: 1) membandingkan data

hasil pengamatan dengan hasil wawancara, 2) membandingkan apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

73

dikatakan orang di depan umum dengan apa yang di katakan secara pribadi, 3)

membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4) membandingkan keadaan dan

perspektif seseorang dengan berbagai pandapat dan pandangan orang lain seperti

rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang yang berada

dan orang pemerintahan, 5) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu

dokumen yang berkaitan. Untuk memperoleh data yang valid hasil dari

perbandingan antara wawancara dan studi dokumen diharapkan memiliki

kesamaan. (Moleong 2006:330). Triangulasi sumber data juga memberi

kesempatan untuk dilakukannya hal-hal sebagai berikut: 1) penilaian hasil

penelitian dilakukan oleh responden, 2) mengoreksi kekeliruan oleh sumber data,

3) menyediakan tambahan informasi secara sukarela, 4) memasukkan informan

dalam kancah penelitian, menciptakan kesempatan untuk mengikhtisarkan

sebagai langkah awal analisis data, 5) menilai kecukupan menyeluruh data yang

dikumpulkan (Moleong 2006:335-336)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Hasil Penelitian

1. Temuan Lapangan SMA Bruderan Purworejo

SMA Bruderan terletak di tengah-tengah kota yang sangat strategis,

mudah dijangkau dari berbagai arah. Lingkungan yang tenang, jauh dari

pusat keramaian dan perbelanjaan namun berdekatan dengan Biara Bruder

Karitas, Biara Suster PBHK, SMP Bruderan, Gereja Katolik dan Universitas

Muhamamadiyah, menjadikan SMA Bruderan Purworejo sebagai tempat

belajar yang nyaman. SMA Bruderan juga didukung dengan tanaman-

tanaman pelindung dan tanaman hias yang mengelilinggi gedung sekolah

dan menambah suasana segar dan nyaman untuk belajar.

SMA Bruderan merupakan salah satu karya dari tarekat Bruder

Karitas di bawah Yayasan Pius. Karya yang memberi tempat kepada anak

muda untuk mengembangkan diri dalam bidang intelektual dan

kemanusiaan. SMA Bruderan dulunya bernama SPG Bruderan, SPG

Bruderan berdiri pada tahun 1952 yang pada saat itu masih bernama SGA.

Pada tanggal 4 Juli 1988, SPG Bruderan beralih fungsi menjadi SMA

Bruderan. Jatuhnya pilihan pada alih fungsi menjadi SMA Bruderan didasari

atas berbagai pertimbangan, antara lain: misi Yayasan dan Keuskupan

Purwokerto untuk mendidik calon guru masih dapat dilanjutkan walaupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

75

secara tidak langsung. SMA adalah sekolah umum sehingga masih terbuka

lebar anak-anak untuk menentukan pilihan untuk masa depannya. Dengan

arahan, motivasi dan dorongan dari para guru diharapkan lulusan SMA

Bruderan Purworejo banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi pada

Fakultas Keguruan. Alasan lain adalah pada saat itu untuk menjadi Sekolah

Kejuruan baik sarana maupun tenaga masih jauh dari mencukupi, untuk itu

SPG Bruderan memutuskan untuk beralih menjadi SMA dan bukan SMK.

SMA Bruderan menerima siswa tanpa membeda-bedakan asal-usul,

sekolah selalu terbuka bagi siapa saja untuk mengembangkan diri. Sekolah-

sekolah Bruderan Karitas mempunyai tujuan yakni ingin memperbaiki

kualitas kehidupan dengan perhatian terhadap keseluruhan pembinaan kaum

muda sesuai semangat Bruder Karitas. Bruderan Purworejo adalah sekolah

Katolik yang menjadi agen perubahan di Kabupaten Purworejo. SMA

Bruderan Purworejo ini tidak hanya berkutat pada persoalan akademis

semata, tetapi mencari cara bagaimana membentuk siswa yang unggul

intelektual dan bermoral. Sebagai suatu lembaga pendidikan yang tugas

pokoknya menyelenggarakan proses pembelajaran, SMA Bruderan

Purworejo selalu berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah.

Tahun ajaran 2007/2008 SMA Bruderan Purworejo menerapkan

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) secara serentak untuk kelas X,

XI dan XII. Selanjutnya tahun ajaran 2009/2010 menapak jenjang status di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

76

atasnya yaitu memulai dengan rintisan sekolah kategori mandiri (RSKM)

lebih menyempurnakan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP). Salah satu sekolah swasta di Kabupaten Purworejo ini berlokasi di

Jalan.KH.Wahid Hasyim No. 6 Purworejo. SMA Bruderan memiliki luas

tanah 20.820 m² dengan luas bangunan 4.625 m² dan luas halaman 720 m².

Saat ini SMA Bruderan Purworejo terakreditasi A dan memiliki 317 siswa

serta 33 tenaga pengajar.

2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Bruderan Purworejo

a. Visi

Membentuk manusia Pancasilais sejati yang cerdas, terampil dan siap

mengamalkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dengan bertumpu pada

kedisiplinan yang dijiwai semangat cinta kasih.

b. Misi

1) Membiasakan hidup yang dijiwai nilai-nilai luhur pancasila.

2) Menumbuhkembangkan pelayanan pendidikan secara demokratis.

3) Menciptakan kondisi yang mendorong perkembangan peserta didik

menjadi manusia cerdas.

4) Memberi pelayanan untuk perkembangan bakat dan ketrampilan

secara maksimal.

5) Membiasakan hidup disiplin dalam semangat cinta kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

77

6) Menggalang kerja sama dengan berbagai pihak guna menunjang

tercapainya tujuan sekolah.

c. Tujuan.

1) Mendidik generasi muda agar beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, serta memiliki sikap toleransi dalam kebhinekaan.

2) Mendidik generasi muda agar memiliki sikap disiplin terhadap

waktu.

3) Mendidik generasi muda agar memiliki semangat cinta kasih

terhadap diri sendiri, sesama, lingkungan alam dan tanah air.

4) Mendidik generasi muda agar menerapkan nilai-nilai kejujuran,

keadilan, kebebasan, tanggunjawab, kemandirian, persaudaraan dan

perdamaian.

5) Mempersiapkan peserta didik agar mampu hidup secara demokratis

dalam masyarakat.

6) Mendidik generasi muda agar menjadi manusia yang sanggup

menghargai prestasi oranglain demi kesejahteraan umum.

7) Mempersiapkan peserta didik agar mampu menjadi pemimpin bangsa

yang tetap berpedoman pada ajaran luhur bangsa.

8) Mempersiapkan dan mendidik generasi muda agar memiliki

kecerdasan dan sikap sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

78

9) Memberi bekal peserta didik agar dapat mengikuti perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

10) Mendidik anak bangsa agar memiliki berbagai ketrampilan yang

berguna bagi hidupnya di masyarakat.

11) Mempersiapkan peserta didik agar dapat melanjutkan ke perguruan

tinggi.

d. Motto

Dalam Kasih Berwawasan Kebangsaan Menuju Kemandirian

3. Fasilitas Sekolah

a. Lingkungan Sekolah yang bersih, sejuk dan nyaman.

b. Aula yang luas.

c. Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa, Komputer.

d. Perpustakaan yang dilengkapi dengan internet gratis.

e. Menara tower panjat dinding.

f. Peralatan kesenian dan olahraga memadai.

g. Muatan Lokal Budidaya ikan dan Kekharitasan

h. Ketrampilan: Teknologi pengolahan dan elektronika.

i. Sanggar Pramuka.

j. UKS dan Dokter Jaga

k. Peralatan Kesenian dan Olahraga yang memadai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

79

4. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam belajar

kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat

mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di

luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah

maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran

sekolah. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada

seni, olahraga, pengembangan kepribadian dan kegiatan lain yang bertujuan

positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

SMA Bruderan Purworejo memiliki 12 pilihan ekstrakurikuler antara lain:

ekstrakurikuler bola basket, bola volley, mountainering, jurnalistik, sepak bola,

pencak silat, tari jawa, kulintang, karawitan, kepramukaan, bulutangkis dan band.

Para siswa dibebaskan untuk memilih ekstrakurikuler yang sesuai dengan hobi

dan bakat mereka. Dari awal mereka menjadi warga SMA Bruderan, para siswa

sudah dikenalkan dengan berbagai macam ekstrakurikuler yang ada di SMA

Bruderan. Salah satu pengenalannya adalah melalui tes wawancara masuk yaitu

guru akan bertanya pada siswa mengenai hobi dan minat mereka. Siswa yang

memiliki hobi di bidang non akademik kemudian dengan arahan guru akan dapat

memilih ekstrakurikuler yang sesuai dengan hobi mereka. Yang kedua adalah

SMA Bruderan mengenalkan berbagai jenis ekstrakurikuler melalui kegiatan

Masa Orientasi Siswa atau MOS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

80

Dari beberapa jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA Bruderan, terdapat

ekstrakurikuler yang masih sangat baru yaitu ekstrakurikuler Perfilman. Salah

satu siswa SMA Bruderan dan sekarang sudah menjadi alumni pernah menjuarai

lomba film dokumenter antar siswa SMA sekabupaten Purworejo. Hal inilah

yang kemudian momotivasi sekolah untuk mengembangkan bakat anak didiknya

melalui dunia perfilman. Sekolah kemudian memfasilitasi siswa agar kelak SMA

Bruderan Purworejo dapat meraih juara film dokumenter untuk kali kedua.

SMA Bruderan selalu mendukung aspirasi dan juga kebebasan siswa

dalam memilih ekstrakurikuler yang mereka minati. Dengan kebebasan itu

diharapkan peserta didik dapat menyalurkan bakatnya secara maksimal dan

optimal untuk membawa nama baik sekolah terlebih Kabupaten Purworejo.

5. Jumlah Siswa SMA Bruderan Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013

Jumlah peserta didik di SMA Bruderan dari tahun ke tahun mengalami

penurunan, untuk tahun ajaran 2012/2013 SMA Bruderan hanya memiliki jumlah

siswa sebanyak 317 siswa. Mindset masyarakat Purworejo terhadap sekolah

swasta masih sangat sempit, bahkan banyak masyarakat yang lebih memilih

sekolah negeri yang letaknya jauh dari tempat tinggalnya daripada harus sekolah

di SMA swasta yang terkenal mahal. Berikut adalah tabel jumlah siswa SMA

Bruderan Purworejo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

81

Tabel 4.1 Data siswa SMA Bruderan Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013

Kelas JML Kelas JML Kelas JML

J U

M L

A H

X1 23 XI BHS 17 XII BHS 16

X2 22 XI IPA 21 XII IPA 1 23

X3 24 XI IPS 1 22 XII IPA 2 21

X4 21 XI IPS 2 24 XII IPS 1 27

XII IPS 2 28

XII IPS 3 28

JML 90 JML 84 JML 143 317

Sumber: Data siswa SMA Bruderan Tahun Ajaran 2012/2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

82

6. Struktur Organisasi Sekolah

Berikut adalah struktur organisasi SMA Bruderan Tahun ajaran 2012/2013.

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi SMA Bruderan Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013

Depdikbud Yayasan Pius

Kepala Sekolah

Drs. Waluya Komite Sekolah

Koordinator TAS

Waka Urs

Humas

Alb. Suhadi

Waka Urs. Sarpras

Drs. MT

Pangarso

Waka Urs.

Kesiswaan

L. Gien S, BA

Waka Urs.

Kurikulum

B. Sutasmadi, S.Pd

Staf

Kurikulum

Pembina

OSIS

Pembina

Ekskul

Pembina

Pramuka

Pembina

KIR/OSN

Layanan Khusus

Lab Perpus Staf

Humas

Wali Kelas Guru Guru BK Koordinator

Kegiatan

P e s e r t a d i d i k

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

83

7. Tenaga Pendidik di SMA Bruderan Purworejo

Sebagian besar staf pengajar berlatar belakang Sarjana dari disiplin ilmu

yang sesuai dan berstatus sebagai tenaga pengajar dipekerjakan atau DPK, Guru

Tetap Yayasan atau GTY dan Guru Tidak Tetap atau GTT. Saat ini SMA

Bruderan memiliki 33 tenaga pengajar dan 10 pegawai dengan rincian 16 tenaga

pengajar tetap yayasan atau GTY, 3 tenaga pengajar dipekerjakan atau DPK, 14

tenaga pengajar tidak tetap atau GTT, 6 pegawai tetap yayasan atau PTY dan 4

pegawai tidak tetap atau PTT.

8. Ruang di SMA Bruderan Purworejo

Sekolah swasta yang berlokasi di Jalan KH.Wahid Hasyim No. 6

Purworejo ini memiliki luas tanah 20.820 m² dengan luas bangunan 4.625 m².

Luas halaman 720 m² dan peresmian dari gedung sekolah ini adalah pada tanggal

20 Mei 1985. Saat ini SMA Bruderan Purworejo sudah tidak diperbolehkan

untuk membangun gedung oleh pemerintah karena akan mengurangi ruang

terbuka sekolah.

B. Analisis Data

1. Data Antecedents

a. Visi Sekolah SMA Bruderan Purworejo

Untuk memperoleh data antecedents, peneliti mewawancarai waka

kurikulum yaitu Bapak Benedictus Sutasmadi dan juga Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

84

yaitu Bapak Waluya. Berdasarkan hasil wawancara dan juga hasil

dokumentasi menunjukkan bahwa dari kriteria antecedents pada visi

sekolah, SMA Bruderan Purworejo memiliki visi sekolah yang dirumuskan

sebagai cita-cita bersama seluruh warga sekolah yaitu membentuk manusia

Pancasilais sejati yang cerdas, terampil dan siap mengamalkan nilai-nilai

luhur kemanusiaan dengan bertumpu pada kedisiplinan yang dijiwai

semangat cinta. Setelah sekolah melakukan evaluasi dan peninjauan

rumusan visi SMA Bruderan telah mengalami perubahan dari tahun ajaran

2010/2011. Bapak Sutasmadi selaku pemangku kepentingan dalam Bidang

Kurikulum menjelaskan bahwa dalam rumusan visi, sekolah mengacu pada

peserta didik agar dapat menjadi manusia cerdas, kreatif, mandiri dan

bertanggung jawab. Rumusan visi tidak hanya dibuat untuk peserta didik

tetapi juga untuk staf pengajar. Ini dimaksudkan agar guru dapat melayani

peserta didik dengan nilai luhur kemanusiaan yang disiplin dan dengan

semangat cinta kasih. Tanpa visi, sekolah tidak mempunyai arahan yang

jelas, tidak mempunyai cara yang tepat dalam melangkah ke masa depan

dan tidak memiliki komitmen hal inilah yang menjadikan visi sebagai dasar

program pokok bagi SMA Bruderan. Waka Kurikulum menyebutkan, para

guru harus mampu mendidik siswa dengan kreatif dan terinspirasi dalam

berinovasi dalam menciptakan model pembelajaran yang baru dan inovatif

yang dapat memotivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

yang nantinya akan menjadi bekal pada saat mereka lulus dari SMA. Staf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

85

pengajar harus dapat memberikan inspirasi dan memotivasi bagi seluruh

peserta didik dan seluruh warga sekolah dan masyarakat untuk bekerja

dengan penuh semangat dan antusias. Pertanyaan peneliti tentang visi

sekolah apakah dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah

dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di

atasnya serta visi pendidikan nasional dijawab oleh narasumber bahwa visi

sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional tetapi

sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat yang dilayani dan

selalu merujuk pada amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional.

Dalam wawancara dengan sebagian guru di SMA Bruderan

Purworejo menunjukkan bahwa visi SMA Bruderan Purworejo tidak selalu

dirumuskan berdasar masukan seluruh warga sekolah melainkan hanya

guru yang berkepentingan seperti guru yang menjabat sebagai Waka

Bidang Kurikulum. Dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi

walaupun visi sekolah tidak selalu dirumuskan berdasarkan masukan

seluruh tenaga pendidik di sekolah namun KTSP termasuk visi, misi dan

tujuan sekolah selalu diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang

dipimpin Kepala Sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah.

Hal lain yang ditakutkan oleh sekolah adalah apabila tidak melibatkan

komite sekolah, KTSP tidak akan dapat di validasi dan diverifikasi oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. KTSP dan tidak dapat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

86

implementasikan disekolah yang akan menghambat proses belajar

mengajar di sekolah ini. Hal lain seperti cara sekolah mensosialisasikan

visi, agar dapat diketahui oleh seluruh warga sekolah, sekolah

menyampaikan pada saat para guru dan pihak yang berkepentingan

mengikuti In House Training atau IHT. KTSP kemudian ditinjau,

dirumuskan kembali secara berkala sesuai perkembangan dan tantangan di

masyarakat (visi, misi tujuan sekolah) yang dicakup dalam rumusan KTSP.

Hal ini terbukti dari adanya dokumen KTSP yang di dapatkan peneliti dari

tahun ajaran 2008/2009 sampai dengan tahun ajaran 2012/2013. Dalam

dokumen KTSP nampak jelas bahwa KTSP selalu ditinjau dan di evaluasi

secara berkala. Perumusan visi mengalami perubahan dari tahun ajaran

2010/2011, walaupun apabila dilihat dari intinya hampir sama.

Tabel 4.2 Perbandingan perbedaan rumusan visi SMA Bruderan Purworejo

Rumusan visi tahun ajaran

≤ 2009/2010

Rumusan visi tahun ajaran

2010 s.d sekarang

Bertumpu pada kedisiplinan yang

dijiwai semangat cinta kasih menuju

terbentuknya manusia Pancasilais yang

cerdas, terampil dan siap

mengamalkan nilai-nilai luhur

kemanusiaan

Membentuk manusia Pancasilais sejati

yang cerdas, terampil dan siap

mengamalkan nilai-nilai luhur

kemanusiaan dengan bertumpu pada

kedisiplinan yang dijiwai semangat cinta

kasih.

Sumber: KTSP SMA Bruderan Purworejo

Visi ini mengalami perubahan karena sekolah perlu berkembang dan

berinovasi sesuai dengan semangat zaman dan spirit institusi pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

87

Di dalam kriteria visi ini terdapat satu kriteria yang tidak sesuai dengan

standar pengelolaan pendidikan yaitu visi sekolah tidak selalu dirumuskan

berdasar masukan seluruh warga sekolah melainkan hanya guru yang

berkepentingan seperti guru yang menjabat sebagai waka bidang

kurikulum.

b. Misi Sekolah SMA Bruderan Purworejo

Dalam misi sekolah, indikator standar pengelolaan yang

menyebutkan bahwa misi sekolah harus memberikan arah dalam

mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, SMA

Bruderan telah memenuhi standar tersebut. Sekolah menggunakan misi

sebagai alat yang dapat memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah

yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, misi sekolah SMA

Bruderan merupakan operasionalisasi dari visi. Misi SMA Bruderan dari

tahun ajaran 2008/2009 sampai dengan tahun ajaran 2012/2013 tidak

mengalami banyak perubahan, hal ini nampak dari dokumen KTSP

sekolah. Perumusan misi mengalami perubahan hanya pada tahun ajaran

2010/2011 yaitu rumusan misi sekolah hanya terdapat lima poin sedangkan

untuk tahun ajaran 2008, 2009, 2011, 2012, 2013 misi SMA Bruderan

mencantumkan enam poin misi. Berikut adalah tabel perbandingannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

88

Tabel 4.3 Perbandingan perbedaan rumusan misi SMA Bruderan Purworejo

Rumusan misi tahun ajaran

2010/2011

Rumusan misi tahun ajaran 2008/2009,

2009/2010, 2011/2012, 2012/2013

Membiasakan hidup yang dijiwai

nilai-nilai luhur pancasila.

1) Membiasakan hidup yang dijiwai nilai-

nilai luhur pancasila.

Menumbuhkembangkan pelayanan

pendidikan secara demokratis.

2) Menumbuhkembangkan pelayanan

pendidikan secara demokratis.

Menciptakan kondisi yang

mendorong perkembangan peserta

didik menjadi manusia cerdas.

3) Menciptakan kondisi yang mendorong

perkembangan peserta didik menjadi

manusia cerdas.

Memberi pelayanan untuk

perkembangan bakat dan ketrampilan

secara maksimal.

4) Memberi pelayanan untuk

perkembangan bakat dan ketrampilan

secara maksimal.

Membiasakan hidup disiplin dalam

semangat cinta kasih.

5) Membiasakan hidup disiplin dalam

semangat cinta kasih.

6) Menggalang kerja sama dengan berbagai

pihak guna menunjang tercapainya

tujuan sekolah.

Sumber: KTSP SMA Bruderan Purworejo

Misi SMA Bruderan merupakan tujuan sekolah yang akan dicapai

dalam jangka pendek dan jangka panjang. Peneliti berkesempatan

memperoleh dokumen KTSP SMA Bruderan yang dapat digunakan

sebagai alat penelitian, berdasarkan hasil dokumentasi misi sekolah yang

menekankan kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang

diharapkan sekolah tertuang dalam misi SMA Bruderan tahun ajaran

2012/2013 pada poin ke empat yaitu: memberi pelayanan untuk

perkembangan bakat dan ketrampilan secara maksimal. Misi SMA

Bruderan memuat pernyataan umum dan khusus berkaitan dengan program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

89

sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan waka bidang kurikulum

untuk misi poin 1-3 merupakan pernyataan umum dan misi poin 4-6

merupakan pernyataan khusus. KTSP selalu dirapatkan dan melibatkan

persetujuan komite sekolah. “Kami menyusun KTSP berdasarkan masukan

dari komite sekolah dan dewan guru” begitulah penegasan dari Bapak

Sutasmadi. Dalam kriteria misi terdapat sembilan kriteria dan satu kriteria

tidak sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan. Kriteria yang tidak

sesuai tersebut adalah kriteria misi yang menjadi dasar program pokok

sekolah. Kriteria ini tidak sesuai karena yang menjadi dasar program pokok

SMA Bruderan adalah visi.

c. Tujuan Sekolah SMA Bruderan Purworejo

Pada kriteria tujuan sekolah dari hasil wawancara dan dokumentasi,

tujuan sekolah SMA Bruderan menggambarkan tingkat kualitas yang

dicapai di jangka menengah dan berkelanjutan, hal ini terpapar dari

penjelasan Waka Bidang Kurikulum yang menyebutkan bahwa tujuan

sekolah pada poin ke tujuh yaitu: mempersiapkan peserta didik agar dapat

melanjutkan ke Perguruan Tinggi, merupakan gambaran tingkat kualitas

yang dicapai dalam jangka menengah dan berkelanjutan. Tujuan SMA

Bruderan mengacu visi, misi, tujuan pendidikan nasional dan relevan

dengan kebutuhan masyarakat, hal ini nampak dalam wawancara peneliti

dengan narasumber. Narasumber menjelaskan bahwa kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

90

masyarakat di Kabupaten Purworejo khususnya peserta didik SMA

Bruderan adalah beragam, menginggat peserta didik tidak hanya berasal

dari Kabupaten Purworejo saja melainkan berasal dari Kabupaten, Kota

dan Provinsi lain. Untuk itu sekolah perlu mengakomodir masukan dari

orangtua ataupun wali peserta didik.

Indikator selanjutnya mengenai tujuan sekolah yang harus mengacu

pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan

pemerintah dijawab oleh Waka Kurikulum bahwa tujuan sekolah SMA

Bruderan dirumuskan berdasarkan faktor-faktor kunci keberhasilan yang

dilakukan setelah penetapan visi dan misi sekolah yang mengacu pada

standar kompetensi lulusan untuk tiap-tiap mata pelajaran yang ditetapkan

sekolah dan Pemerintah. Poin tujuan sekolah yang mengacu pada standar

kompetensi lulusan terdapat dalam poin 8 yaitu: memberikan bekal kepada

peserta didik agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Berdasarkan hasil dokumentasi terlihat jelas bahwa tujuan SMA

Bruderan mengakomodasi masukan pihak komite sekolah dan diputuskan

rapat dewan pendidik yang dipimpin Kepala Sekolah setiap tahunnya.

Tujuan SMA Bruderan disosialisasikan pada warga sekolah, yaitu para

guru dan segenap pihak yang berkepentingan pada saat In House Training.

“Alur In House Training itu, setelah para guru melewati sesi pengenalan

awal mengenai KTSP langsung dilanjutkan ke sesi workshop. Inti dari

kegiatan workshop itu sendiri adalah memberikan sosialiasi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

91

pelaksanaan perangkat mengajar yang tentunya sesuai dengan pedoman

KTSP yang telah diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Kepala

sekolah dan para guru kemudian di berikan format penyusuan KTSP dan

format penyusunan silabus juga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

untuk diujicobakan penyusunannya dan mendikuskusikan dengan

narasumber bagaimana penyusunan yang baik. Sehingga apabila ada guru

yang belum paham bisa dapat langsung mendapatkan jawaban dari sumber

yang dapat dipercaya. Tujuan sekolah SMA Bruderan selalu dievaluasi dan

ditinjau secara berkala, hal ini nampak dalam dokumen KTSP sekolah

tahun ajaran 2008/2009 dan 2009/2010 tujuan sekolah mengalami banyak

perubahan. Dan sejak tahun ajaran 2011/2012 sampai saat ini tujuan

sekolah belum mengalami perubahan lagi. Berikut adalah tabel

perbandingannya.

Tabel 4.4 Perbandingan perbedaan rumusan tujuan sekolah SMA Bruderan

Purworejo.

Rumusan tujuan sekolah tahun

ajaran ≤ 2009/2010

Rumusan tujuan sekolah tahun ajaran

2011/2012 s.d sekarang

Mendidik generasi muda agar

mampu menjadi manusia yang

sanggup memperjuangkan

kesejahteraan umum

Mendidik generasi muda agar beriman,

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta

memiliki sikap toleransi dalam kebhinekaan.

Mendidik generasi muda agar

mampu menjaga tegaknya kejujuran,

keadilan, kebebasan, tanggungjawab,

Mendidik generasi muda agar memiliki sikap

disiplin terhadap waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

92

Rumusan tujuan sekolah tahun

ajaran ≤ 2009/2010

Rumusan tujuan sekolah tahun ajaran

2011/2012 s.d sekarang

persaudaraan dan perdamaian

Mengembangkan sikap toleransi

dalam kebhinekaan

Mendidik generasi muda agar memiliki

semangat cinta kasih terhadap diri sendiri,

sesama, lingkungan alam dan tanah air.

Mendidik generasi muda untuk

memiliki sikap hidup yang

berdisiplin terhadap waktu

Mendidik generasi muda agar menerapkan

nilai-nilai kejujuran, keadilan, kebebasan,

tanggunjawab, kemandirian, persaudaraan dan

perdamaian.

Mendidik generasi muda untuk

memiliki sikap setian terhadap tata

tertib sosial yang berlaku di dalam

masyarakat

Mempersiapkan peserta didik agar mampu

hidup secara demokratis dalam masyarakat.

Mendidik generasi muda untuk

memiliki semangat cinta kasih

Mendidik generasi muda agar menjadi

manusia yang sanggup menghargai prestasi

oranglain demi kesejahteraan umum.

Mempersiapkan peserta didik untuk

dapat melanjutkan ke Perguruan

Tinggi

Mempersiapkan peserta didik agar mampu

menjadi pemimpin bangsa yang tetap

berpedoman pada ajaran luhur bangsa.

Memberikan bekal kepada peserta

didik agar dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

Mempersiapkan dan mendidik generasi muda

agar memiliki kecerdasan dan sikap sosial

dalam kehidupan bermasyarakat.

Mempersiapkan peserta didik agar

mampu menjadi pemimpin bangsa

yang dijiwai dan disemangati ajaran

luhur bangsa

Memberi bekal peserta didik agar dapat

mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

Mendidik anak bangsa agar memiliki

ketrampilan-ketrampilan yang dapat

membantu hidupnya di masyarakat

Mendidik anak bangsa agar memiliki berbagai

ketrampilan yang berguna bagi hidupnya di

masyarakat.

Mempersiapkan peserta didik untuk

memiliki kecerdasan sosial dalam

kehidupan sehari-hari

Mempersiapkan peserta didik agar dapat

melanjutkan ke perguruan tinggi.

Mempersiapkan peserta didik agar

nantinya mampu hidup secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

93

Rumusan tujuan sekolah tahun

ajaran ≤ 2009/2010

Rumusan tujuan sekolah tahun ajaran

2011/2012 s.d sekarang

demokratis dalam masyarakat

Sumber: KTSP SMA Bruderan Purworejo

Rumusan tujuan sekolah ini mengalami banyak perubahan karena

harus menyesuaikan dengan visi dan misi sekolah yang juga mengalami

perubahan. Tujuan sekolah dan tujuan sekolah merupakan penjabaran dari

misi, oleh karena itu tujuan harus selaras dengan visi dan misi. Dalam

kriteria tujuan sekolah terdapat lima kriteria dan seluruh kriteria sudah

sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan.

d. Rencana Kerja Sekolah SMA Bruderan Purworejo

Dalam hal Rencana Kerja Sekolah menengah SMA Bruderan

Purworejo peneliti mendapatkan data melalui wawancara dan juga

dokumentasi. Peneliti berkesempatan menanyakan beberapa pertanyaan

mengenai indikator rencana kerja sekolah, salah satunya adalah indikator

tentang rencana kerja sekolah untuk jangka menengah sekolah yang harus

dapat menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat

tahun berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan

komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. Indikator ini telah

dapat dipenuhi oleh SMA Bruderan Purworejo yang terindikasi bahwa

SMA Bruderan mempunyai rencana kerja sekolah yaitu Rencana Kerja

tahunan atau Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S), rencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

94

ini kemudian dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah, semua

rencana-rencana sekolah ini terdapat dalam dokumen rencana kerja sekolah

SMA Bruderan Purworejo. SMA Bruderan juga memberi kesempatan

kepada narasumber untuk melihat dokumen yang didalamnya dijelaskan

sekolah mengupayakan agar mutu lulusan kami dari tahun ke tahun

semakin baik, dan guru SMA Bruderan berusaha untuk selalu membimbing

para siswa selama tiga tahun dan berharap agar kegiatan belajar mereka di

sekolah bisa optimal sehingga dapat menetaskan lulusan-lulusan yang

unggul. Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa Rencana Kerja SMA

Bruderan selalu dirapatkan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

sekolah dan selalu melibatkan komite sekolah dan dewan guru yang

bertanggung jawab untuk mengetahui planning sekolah akan seperti apa.

Sementara untuk komite sekolah, SMA Bruderan menjadikan sebagai mitra

sekolah yang bertanggung jawab untuk mengetahui sejauh mana sekolah

berkembang. Dari hasil dokumentasi Rencana Kerja Sekolah SMA

Bruderan dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca pihak-pihak

terkait seperti komite sekolah dan Yayasan Pius. Dokumen selalu

digunakan sebagai acuan dan juga laporan. Rencana Kerja empat tahun dan

tahunan disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan pendidik dan

pertimbangan komite sekolah seperti halnya dengan penyusunan KTSP,

berikut adalah penjelasannya “Untuk rumusan rencana kerja sekolah, kami

membuat rincian rencana kerja kemudian di ajukan kepada komite sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

95

apabila ada kekurangan maka komite sekolah akan meminta sekolah untuk

merevisi dan memperbaiki yang kemudian di dokumentasikan agar dapat

dibaca oleh pihak yang berkepentingan” penjelasan Bapak Sutasmadi.

Rencana Kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang

ditunjukkan dengan kemandirian sekolah, kemitraan, partisipasi segenap

warga sekolah, keterbukaan dan akuntabilitas. Dari enam kriteria rencana

kerja, SMA Bruderan memiliki rencana kerja yang sudah sesuai dengan

standar pengelolaan pendidikan.

e. Sistem Informasi Manajemen SMA Bruderan Purworejo

Pada kriteria sistem informasi manajemen, SMA Bruderan belum

memiliki sistem informasi manajemen yang mendukung administrasi

pendidikan. Hal ini nampak dalam wawancara peneliti dengan Kepala

Sekolah SMA Bruderan ”Untuk masalah sistem informasi ini, sekolah baru

akan merealisasikan dalam waktu jangka panjang”. Untuk saat ini SMA

Bruderan baru memiliki akses internet yang hanya diperuntukkan oleh guru

sementara untuk akses internet untuk siswa belum tersedia. Dalam

menyediakan sistem informasi manajemen yang baik sekolah

membutuhkan biaya yang cukup banyak, sedangkan sekolah sendiri dalam

waktu dekat ini baru akan merealisasikan pengolahan sampah yang sudah

direncanakan dari tahun lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

96

f. Kepemimpinan Sekolah SMA Bruderan Purworejo

Kriteria Kepemimpian Sekolah SMA Bruderan secara garis besar

sudah memenuhi kriteria standar pengelolaan pendidikan. Ini terbukti dari

hasil dokumentasi dan juga observasi. SMA Bruderan memiliki seorang

Kepala Sekolah dan empat Wakil Kepala Sekolah, yaitu bidang kurikulum,

bidang kesiswaan, bidang humas dan juga bidang sarana dan prasarana.

Pernyataan ini terdapat dalam struktur organisasi sekolah dan juga buku

pedoman siswa. Sedangkan dari hasil observasi untuk kriteria Kepala

Sekolah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007 tentang

Standar Kepala Sekolah yaitu apabila dilihat dari dimensi kompetensi

kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi sosial dan kompetensi

kewirausahaan sudah memiliki kompetensi yang cukup baik dalam

mengelola pendidikan. Namun, untuk kompetensi kewirausahaan Kepala

Sekolah berdasarkan hasil wawancara dengan sebagian guru dan karyawan

di SMA Bruderan dapat disimpulkan bahwa untuk kompetensi

kewirausahaan ini Kepala Sekolah SMA Bruderan masih belum cukup

dalam menciptakan iklim kewirausahaan, ini nampak dari sekolah yang

belum memiliki muatan lokal ataupun pelatihan kewirausahaan bagi siswa

yang difasilitasi sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

97

2. Data Transaction

a. Pedoman Sekolah SMA Bruderan Purworejo

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi dapat dikatakan

bahwa SMA Bruderan memiliki pedoman sekolah yang memperhatikan

visi, misi dan tujuan sekolah. Pedoman sekolah SMA Bruderan di buat

setelah rumusan visi, misi dan tujuan sekolah disetujui oleh komite

sekolah dan pihak yang berkepentingan. Pedoman sekolah juga di tinjau

dan di evaluasi sesuai kebutuhan sekolah yang dapat digunakan sebagai

petunjuk pelaksanaan operasional bagi seluruh warga sekolah selama satu

semester. Pedoman sekolah ini juga berfungsi untuk mengukur dan

mengontrol kegiatan sekolah dalam satu semester. Pengelolaan KTSP,

kalender pendidikan dan pembagian tugas di SMA Bruderan telah sesuai

dengan standar pengelolaan pendidikan yaitu pada tiap akhir semester dan

lainnya seperti tata tertib sekolah dievaluasi sesuai kebutuhan sekolah.

Dari empat kriteria pedoman sekolah, SMA Bruderan sudah memiliki

pedoman sekolah yang sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan.

b. Struktur Organisasi SMA Bruderan Purworejo

Struktur Organisasi SMA Bruderan Purworejo berdasarkan hasil

dokumentasi peneliti berisi sistem penyelenggaraan dan administrasi yang

diuraikan jelas dan transparan. Semua pimpinan, pendidik dan tenaga

kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, tanggung jawab yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

98

jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan administrasi sekolah. Struktur

organisasi memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan

tanggungjawab jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal

dan ini dievaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas mekanisme

kerja pengelolaan sekolah. Struktur organisasi SMA Bruderan di koreksi

di setiap tahun pada awal tahun pelajaran dan di akhir semester dua

sekolah akan mengevaluasi dan dari evaluasi tersebut digunakan sebagai

dasar untuk penyusunan di tahun ajaran baru sebelum masuk ke ajaran

baru. Peninjauan atau evaluasi ini dilakukan pada saat IHT atau In House

Training. Struktur organisasi sekolah SMA Bruderan Purworejo

diputuskan oleh Kepala Sekolah dan mempertimbangkan pendapat komite

sekolah. Dari lima kriteria struktur organisasi sekolah, seluruh kriteria

sudah sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan.

c. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah SMA Bruderan Purworejo

Pelaksanaan Kegiatan Sekolah SMA Bruderan Purworejo dari hasil

wawancara dengan Bapak Sutasmadi dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan kerja SMA Bruderan selalu berdasar rencana kerja tahunan

yang telah dibuat. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah selalu dilaksanakan oleh

penanggung jawab kegiatan yang telah disepakati dan juga didasarkan

pada ketersediaan sumber daya yang ada misalnya dalam hal rekruitment,

seleksi dan penempatan. Dalam indikator pelaksanaan kegiatan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

99

yang menyebutkan kegiatan sekolah yang tidak sesuai dengan rencana

yang sudah ditetapkan perlu mendapat persetujuan melalui rapat dewan

pendidik dan komite sekolah, dijelaskan oleh narasumber bahwa

pelaksanaan-pelaksanaan rencana kerja SMA Bruderan yang tidak sesuai

dengan rencana yang telah dibuat biasanya terjadi karena suatu sebab,

yang kebanyakan dikarenakan oleh hal yang mendesak, misalnya

kunjungan ke panti jompo. Apabila kegiatan tersebut tidak masuk dalam

rencana kerja sekolah maka sekolah akan tetap melaporkan kegiatan

tersebut komite sekolah pada rapat dewan pendidik. Kepala Sekolah

mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan bidang akademik

pada rapat dewan pendidik dan bidang non-akademik pada rapat komite

sekolah dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran sebelum

penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya. Dari empat kriteria

pelaksanaan kegiatan sekolah, semua kriteria sudah sesuai dengan standar

pengelolaan pendidikan.

d. Bidang Kesiswaan SMA Bruderan Purworejo

Di bidang kesiswaan, peneliti berkesempatan melakukan

wawancara dengan Ibu Lusia Gien Susiawantiningsih, BA yang menjabat

sebagai Waka Bidang Kesiswaan sekaligus sebagai guru agama Katolik.

Indikator pertama adalah mengenai penyusunan dan penetapan petunjuk

pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

100

kriteria calon peserta didik yaitu berasal dari anggota masyarakat yang

telah lulus dari SMP/MTs, Paket B atau satuan pendidikan lainnya yang

sederajat telah sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan. Hal ini

terindikasi dengan adanya petunjuk pelaksanaan operasional mengenai

proses penerimaan peserta didik dari anggota masyarakat yang lulus

SMP/MTs, Paket B/sederajat yang dapat dilihat dalam persyaratan

penerimaan siswa baru, bahkan SMA Bruderan juga menerima lulusan

SMP dengan ijazah paket B. Indikator kedua adalah penerimaan peserta

didik SMA Bruderan Purworejo apakah dilakukan secara obyektif,

transparan dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam aturan sekolah

berdasar kriteria hasil ujian nasional bagi SMA/SMK. Indikator ini telah

sesuai karena SMA Bruderan melaksanakan penerimaan calon siswa baru

dengan adil, transparan dan akuntabel tanpa diskriminasi gender, agama,

etnis, status sosial, kemampuan ekonomi dan yang diterima adalah calon

siswa yang sudah lulus ujian nasional SMP, ini terbukti dari beragamnya

peserta didik yang mendaftar di sekolah ini. Indikator ketiga dari standar

pengelolaan pendidikan dalam bidang kesiswaan adalah mengenai

penerimaan siswa yang harus menetapkan jumlah sesuai target dan

mengacu pada Standar Pendidikan Nasional yaitu sesuai dengan daya

tampung sekolah yang di paparkan oleh narasumber bahwa sekolah

menerima peserta didik baru sesuai dengan daya tampung yaitu empat

kelas untuk kelas X, dalam satu kelasnya terdiri dari kurang lebih 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

101

siswa. Beliau juga menjelaskan bahwa orientasi siswa di SMA Bruderan

tidak bersifat keras melainkan berupa pengenalan secara lebih dalam

dengan seluruh warga sekolah baik itu guru, karyawan dan kakak tingkat.

Sekolah menekankan pengenalan terhadap lingkungan sekolah agar lebih

dekat dengan guru, karyawan dan juga kakak tingkat. ”Kami tidak mau

sudah berbulan-bulan sekolah disini tapi masih bertanya ibu itu namanya

siapa, atau menyapa dengan sapaan mata pelajarannya seperti pak

ekonomi dan sebagainya, kami mau agar seluruh siswa baru itu mengenal

dengan betul siapa-siapa saja guru maupun karyawan yang ada di sekolah

ini”. Dalam indikator standar pengelolaan bidang kesiswaan tentang

bimbingan konseling, setiap 15-20 siswa mendapat bimbingan konseling

dari tenaga BK dan tercantum dalam dokumen pedoman sekolah yang

menjelaskan peraturan siswa dalam mendapatkan bimbingan dari guru

BK.

SMA Bruderan memiliki beragam kegiatan ekstrakurikuler yang

melibatkan tenaga professional dari luar sekolah. Sekolah sangat

mendukung bakat siswa dengan mengembangkannya melalui kegiatan

ekstrakurikuler. Dalam pembinaannya sekolah tidak mengambil dari guru

kelas sebagai pelatih ekstrakurikuler, salah satu ekstrakurikuler yang

dibina langsung oleh tenaga professional adalah ekstrakurikuler teater

yang dilatih oleh pelatih professional yang di datangkan langsung dari

dinas kesenian Purworejo. Indikator standar pengelolaan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

102

dalam bidang kesiswaan yang selanjutnya adalah mengenai pelacakan

alumni. SMA Bruderan selalu melakukan komunikasi pada alumni baik

melalui jejaring sosial seperti facebook atau email. Dari sembilan kriteria

bidang kesiswaan, nampak jelas bahwa seluruh kriteria dalam bidang

kesiswaan ini sudah sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan.

e. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran SMA Bruderan Purworejo

Dalam Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran berdasarkan

hasil dokumentasi, SMA Bruderan menyusun KTSP dan dalam

penyusunan KTSP memperhatikan Standar Kompetensi Lulusan, Standar

Isi dan peraturan pelaksanaannya. Peneliti juga berkesempatan

mewawancarai Waka Bidang Kurikulum yaitu Bapak Benedictus

Sutasmadi, S.Pd untuk menanyakan hal-hal yang terkait dengan

kurikulum dan kegiatan sekolah, diantaranya adalah indikator yang

menyebutkan bahwa KTSP Sekolah seharusnya dikembangkan sesuai

dengan kondisi sekolah, potensi atau karakteristik daerah, sosial budaya

masyarakat setempat dan peserta didik. Narasumber menjelaskan bahwa

dari awal penyusunan KTSP, semua guru telah mempunyai dan

mempelajari pedoman pembuatan KTSP dari Dinas Pendidikan. Kondisi

atau karakteristik dari Kabupaten Purworejo ini dikembangkan sesuai

dengan keadaan atau profil di Purworejo yaitu SDM dari Bapak Ibu Guru

dan juga kondisi sekolah. Potensi/karakteristik daerah Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

103

Purworejo, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik adalah

sangat beragam sekaligus memiliki rentang yang jauh yaitu keadaan

ekonomi siswa dari low input sampai high input, kemudian dari letak

geografis siswa yang beragam dan juga asal daerah siswa yang berasal

dari desa, kota, luar provinsi dari berbagai suku, ras dan agama. Kepala

Sekolah mempertanggungjawabkan tersusunnya KTSP dan Wakil Kepala

SMA Bruderan bidang kurikulum bertanggungjawab atas pelaksanaan

penyusunan KTSP. Setiap guru bertanggungjawab menyusun silabus tiap

mata pelajaran yang diampunya sesuai Standar Isi, Standar Kompetensi

Lulusan dan Panduan Penyusunan KTSP, berdasarkan hasil dokumentasi

dan ini tertuang dalam buku panduan guru. Dalam penyusunan silabus

sebagian besar dari tenaga pendidik SMA Bruderan mengikuti Kelompok

Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).

Dalam penyusunan KTSP SMA Bruderan Purworejo dikoordinasi,

disupervisi dan difasilitas oleh Dinas Pendidikan Provinsi yang

bertanggungjawab di bidang pendidikan. Penyusunan KTSP Pendidikan

Agama (PA) dikoordinasi, disupervisi, dan difasilitasi oleh Kantor

Wilayah Departemen Agama. Sekolah menyusun kalender pendidikan

meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler

dan hari libur dan kalender pendidikan didasarkan Standar Isi. Kalender

pendidikan berisi pelaksanaan aktivitas sekolah satu tahun, dirinci secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

104

semesteran, bulanan dan mingguan. Kalender pendidikan SMA Bruderan

di sosialisasikan di awal tahun tepatnya pada saat IHT berdasarkan

sumber dari dinas pendidikan provinsi, Yayasan dan Keuskupan

Purwokerto. Kalender Akademik ini kemudian ditetapkan Kepala

Sekolah. Sekolah menyusun jadwal penyusunan draf KTSP, namun ketika

sudah melewati revisi maka penyusunan kurikulum mengikuti evaluasi

dari revisi dan ini tidak terjadwal. “Awalnya dulu kami membuat jadwal

artinya bab pertama, kedua dan selanjutnya ada jadwalnya, hanya saja

ketika sudah melewati revisi-revisi, kami tinggal evaluasi dari revisi itu

saja”, begitulah tanggapan dari narasumber mengenai pertanyaan peneliti

tentang penyusunan kalender pendidikan.

Berdasarkan hasil dokumentasi sekolah telah menyusun mata

pelajaran dan dijadwalkan pada semester gasal dan genap. Sekolah

menjamin mutu kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran dan program

pendidikan tambahan yang dipilih, seperti muatan lokal yang ada di SMA

Bruderan yaitu muatan lokal Bahasa Jawa, Kekharitasan dan Budidaya

Ikan. Kegiatan pembelajaran berlangsung berdasar Standar Kompetensi

Lulusan, Standar Isi dan peraturan pelaksanaannya, Standar Proses dan

Standar Penilaian agar dapat berjalan sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan. Mutu pembelajaran dikembangkan dengan model kegiatan

pembelajaran dan mengacu Standar Proses yang melibatkan peserta didik

secara aktif, demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

105

dan dialogis. Guru-guru SMA Bruderan selalu berusaha untuk berinovasi

agar kegiatan belajar mengajar dapat melibatkan peserta didik, ini

nampak dari kedekatan antara siswa dan guru.

Hal lainnya seperti tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta

didik agar mampu berpikir kritis, SMA Bruderan menggunakan metode

belajar misalnya dengan metode pembelajaran role playing dan belajar di

luar kelas. Selain dapat berpikir kritis, dengan belajar dan inovatif peserta

didik juga akan dapat mencapai pola pikir dan kebebasan berpikir, dapat

beraktivitas intelektual berupa berpikir, berargumentasi,

mempertanyakan, mengkaji, menemukan dan memprediksi. Kegiatan

pembelajaran di SMA Bruderan Purworejo menciptakan pemahaman

keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar, hal ini

nampak ketika peneliti melakukan observasi dan berdasarkan hasil

observasi ada salah seorang karyawan yang menceritakan kepada peneliti

bahwa terdapat seorang guru di SMA Bruderan Purworejo yang tidak

mendapat ijin mengajar dikarenakan peserta didik tidak mampu

meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik dan mencapai keberhasilan

belajarnya secara konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan. Setiap guru

SMA Bruderan Purworejo bertanggung jawab agar siswa mampu

memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan mencari

sumber informasi dan mengolah informasi menjadi pengetahuan. Hal ini

kemudian secara lebih jelas dipaparkan oleh Bapak Sutasmadi bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

106

guru-guru telah memberi tugas sesuai aturan dan dengan tugas-tugas

tambahan seperti itu akan melibatkan unsur teknologi yang kemudian

digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru

ataupun masalah yang mereka dapatkan di luar jam sekolah dan

mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain misalnya dengan

presentasi di depan kelas atau hanya mensharingkan pada tenaga BK.

Guru bertanggung jawab agar siswa dapat mengembangkan belajar

mandiri dan kelompok dengan proporsi yang wajar dengan membagi

kelompok belajar. Kepala Sekolah bertanggungjawab pada kegiatan

pembelajaran sesuai peraturan Pemerintah yaitu sebagai top manager

disekolah dan Wakil Kepala Kurikulum bertanggungjawab pada mutu

kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran yang inovatif dan

kreatif dan mudah di pahami siswa. “Berkembangnya dunia teknologi

mau tidak mau juga harus mendorong perkembangan guru untuk

menggunakan perkembangan iptek sebagai fasilitas pembelajaran, namun

belum semua guru di SMA Bruderan dapat mengikuti perkembangan

iptek yang mutakhir. Ini disebabkan karena faktor usia karena ada

beberapa guru yang bisa dikatakan sudah tidak muda lagi”. Begitulah

jawaban narasumber ketika peneliti menanyakan mengenai kemampuan

guru dalam menggunakan media pembelajaran dengan metode

pembelajaran mutakhir. Setiap guru bertanggungjawab untuk

menggunakan fasilitas, peralatan, alat bantu secara efektif dan efisien agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

107

tercipta pembelajaran yang bervariasi, inovatif dan tepat untuk mencapai

tujuan pembelajaran misalnya dengan menggunakan viewer yang saat ini

sekolah baru menyediakan fasilitas viewer untuk siswa kelas XII. Guru

juga memperhatikan sifat alamiah kurikulum, kemampuan peserta didik,

pengalaman belajar sebelumnya yang bervariasi dari SMP Negeri dan

swasta dari kejar paket B dengan kemampuan belajar yang berbeda-beda

untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan

pengembangan daerah.

Tenaga pendidik di SMA Bruderan memperkaya kegiatan

pembelajaran melalui lintas kurikulum, dengan tujuan meningkatkan

kompetensi, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan

keterampilan hidup peserta didik, misalnya dengan cara lomba/kompetisi,

perkemahan yang dapat melatih siswa untuk hidup mandiri dengan

permasalahan yang dihadapi harus dipecahkan sendiri. Perkemahan dapat

diberi tema sesuai dengan penekanan yang diinginkan, misalnya

perkemahan sosial, atau perkemahan lintas mata pelajaran seperti

perkemahan bakti sosial di daerah bencana. Guru SMA Bruderan

sebagian besar telah mengarah ke pendekatan kompetensi yang

menghasilkan lulusan yang mudah beradaptasi, memiliki motivasi,

kreatif, mandiri, mempunyai etos kerja tinggi dan berpikir logis dalam

menyelesaikan masalah. Ini didasarkan dari hasil observasi dan juga

dokumentasi peneliti bahwa kebanyakan guru-guru SMA Bruderan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

108

Purworejo telah mempunyai pengalaman mengajar selama lebih dari 15-

20 tahun. Sekolah menyusun program penilaian hasil belajar yang adil,

bertanggung jawab dan berkesinambungan dari awal siswa masuk sampai

dengan mereka lulus. Penyusunan program penilaian hasil belajar

berdasarkan Standar Penilaian Pendidikan dengan menilai hasil belajar

seluruh kelompok mata pelajaran, membuat program remedial, klarifikasi

capaian ketuntasan yang direncanakan, laporan pada pihak yang

memerlukan dan pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan dan

dokumentasi. Seluruh program penilaian hasil belajar disosialisasikan

pada guru agar dapat ditinjau secara periodik, berdasar data kegagalan

atau kendala pelaksanaan program dari temuan penguji eksternal dalam

rangka mendapatkan rencana penilaian yang lebih adil dan bertanggung

jawab. Indikator penetapan prosedur yang mengatur transparansi sistem

evaluasi hasil belajar untuk penilaian formal yang berkelanjutan berupa

pencatatan penilaian yang bervariasi dalam setiap kegiatan pembelajaran

sudah dipenuhi oleh sekolah dan sesuai dengan standar pengelolaan

pendidikan.

Untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil guru

mengembalikan hasil ulangan harian, namun untuk hasil UTS dan UAS

orangtua siswa dipanggil ke sekolah untuk memberikan informasi kepada

orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan di sekolah.

Berkas ulangan harian siswa harus mencantumkan itu tanda tangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

109

orangtua, oleh karenanya berkas ulangan harian di kembalikan kepada

siswa. Indikator lain mengenai penyampaian aspirasi siswa sekolah

memberi angket kepada siswa untuk memberikan masukan ke guru terkait

dengan bagaimana cara guru mengajar. Penilaian di dokumentasikan

disertai bukti kesahihan berupa lembar kerja siswa dan raport. Sekolah

selalu melaporkan hasil belajar kepada orang tua peserta didik, komite

sekolah dan institusi di atasnya yaitu tiap tengah semeter dan akhir

semester. Sekolah menyusun dan menetapkan peraturan akademik namun

dalam peraturan akademik SMA Bruderan Purworejo ini tidak berisi

persyaratan minimal kehadiran siswa dan saat wawancarapun narasumber

seperti tidak yakin menyebutkan syarat minimal kehadiran siswa adalah

75%.

Berdasarkan hasil dokumentasi dalam peraturan akademik SMA

Bruderan berisi ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan

kelas, kelulusan dan juga ketentuan mengenai hak siswa menggunakan

fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, penggunaan buku pelajaran,

buku referensi/perpustakaan. Peraturan akademik ini dilengkapi juga

dengan aturan siswa untuk mendapat layanan konsultasi dengan guru

mapel dana juga konselor.

Kriteria bidang kurikulum ini memiliki 52 kriteria dan 3 kriteria

tidak sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan yaitu pertama

indikator guru harus bertanggungjawab pada mutu kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

110

dengan cara merujuk perkembangan metode pembelajaran mutakhir.

Kedua adalah indikator yang menyebutkan seluruh lembar penilaian

siswa harus dikembalikan kepada sisiwa untuk dijadikan alat evaluasi dan

pemantauan orangtua siswa terhadap perkembangan prestasi siswa.

Ketiga, indikator standar pengelolaan yang menyebutkan peraturan

akademik di sekolah harus mencantumkan persyaratan minimal kehadiran

siswa. Berdasarkan hasil dokumentasi pada pedoman sekolah, peneliti

tidak menemukan adanya informasi mengenai persyaratan minimal

kehadiran siswa.

f. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Bruderan Purworejo

Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, peneliti berkesempatan

mewawancarai Bruder Albert. Dalam wawancaranya Bruder menjelaskan

bahwa dalam menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga

kependidikan sekolah mempunyai programnya, namun yang menyusun

secara langsung adalah Kepala Sekolah. Bruder Albert kemudian

memaparkan untuk program pendayagunaan pendidik dan tenaga

kependidikan disusun dengan memperhatikan Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan berdasarkan kualifikasinya yang terkait dengan

pendidik dan profesionalisme guru dan latar belakang guru. Penentuan

penghargaan sekolah SMA Bruderan, dari hasil wawancara dengan

Bruder Albert, penghargaan akan diberikan kepada tenaga pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

111

ataupun karyawan yang telah mengabdi selama 25 tahun yaitu dengan

memberikan cincin penghargaan dari Yayasan. Penghargaan ini juga

dapat berupa finansial yang jumlahnya bervariasi. Sekolah berharap

dengan adanya penghargaan ini tenaga pendidik dan kependidikan

termotivasi untuk menjadi agen pembelajaran yang lebih baik. Dalam

pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar sekolah dan proses seleksi

dilakukan atas permintaan sekolah sesuai dengan formasi yang ada.

Bruder Albert menjelaskan sekolah selalu melakukan seleksi dengan

SDM yang ada, “Yang namanya formasi disesuaikan dengan kebutuhan,

tapi tidak semata-mata kalau kita butuh kita langsung mengangkat,

tentunya kami melakukan seleksi dan seleksi itu dilakukan oleh Yayasan

dan yang memenuhi standar atau layak akan di ujicobakan akan

ditempatkan sesuai dengan formasi yang ada di sekolah”. Tenaga

pengajar yang telah di terima di SMA Bruderan tidak lantas di angkat

sebagai pegawai tetap tapi harus melalui uji coba dan seleksi. Masa uji

coba bervariasi tergantung pada prestasi dan keprofesionalitasan guru,

apabila Yayasan memandang telah layak atau sudah sesuai maka Yayasan

akan diangkat dan yang belum sesuai akan terus di uji coba sampai di

anggap layak oleh Yayasan. Sekolah mendukung upaya promosi pendidik

dan tenaga kependidikan berdasar asas kemanfaatan, kepatutan dan

profesionalisme dengan memberikan kesempatan guru studi S2, namun

guru kurang berminat karena terganjal urusan keluarga, materi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

112

akomodasi dan inisiatif dari guru sendiripun masih tergolong kurang.

Semangat dari guru-guru SMA Bruderan Purworejo semakin surut karena

tawaran studi S2 tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan guru,

“Sebenarnya ada tawaran untuk melanjutkan studi, tapi yang ditawarkan

adalah studi hukum padahal sebagai tenaga pengajar yang mereka

butuhkan Magister Pendidikan bukan ilmu murni”.

SMA Bruderan mendukung penempatan tenaga kependidikan

disesuaikan kebutuhan jumlah, kualifikasinya dengan menetapkan

prioritas. Sekolah mendukung mutasi tenaga kependidikan dari satu posisi

ke posisi lain berdasar analisis jabatan, diikuti orientasi tugas pimpinan

tertinggi sekolah biasanya dilakukan setelah empat tahun dan

diperpanjang berdasar alasan yang dipertanggungjawabkan melalui

seleksi dan kompetensi, diutamakan mereka yang sudah menjadi pegawai

tetap. Untuk tenaga kependidikan tambahan tidak ada mutasi. Sekolah

mendayagunakan Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya sebagai pimpinan pengelolaan sekolah. Walaupun

SMA Bruderan merupakan sekolah Yayasan, namun tetap top

managernya adalah Kepala Sekolah. Wakil Kepala Kurikulum SMA

Bruderan mengatakan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, beliau

dibantu oleh beberapa staf dalam mengelola bidang kurikulum. Wakil

Kepala Sarana Prasarana dan Wakil Kepala Kesiswaan merasa

didayagunakan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

113

sebagai pembantu Kepala Sekolah mengelola sarana prasarana dan

peserta didik. SMA Bruderan mendayagunakan guru melaksanakan tugas

dan tanggungjawab sebagai agen pembelajaran yang memotivasi,

memfasilitasi, mendidik, membimbing dan melatih peserta didik menjadi

manusia berkualitas dan mengaktualisasikan potensi kemanusiaan secara

optimum. Konselor di SMA Bruderan melaksanakan tugas dan tanggung

jawab memberikan layanan bimbingan dan konseling pada siswa. SMA

Bruderan juga memiliki pelatih/instruktur untuk mendukung kegiatan

ekstrakurikuler.

Dalam mengelola perpustakaan SMA Bruderan memiliki satu

tenaga perpustakaan untuk membantu melaksanakan tugas dan tanggung

jawab dalam mengelolan sumber belajar yang ada di perpustakaan. Secara

khusus, SMA Bruderan tidak memiliki tenaga laboratorium. Tenaga

laboratorium di SMA Bruderan adalah guru yang menggunakan

laboratorium tersebut, misalnya pengelolaan laboratoriun kimia

dilaksanakan oleh guru kimia. Hal ini tentunya akan menggandakan

fungsi guru dan ditakutkan akan menyebabkan guru kurang fokus

terhadap materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

Teknisi sumber belajar di SMA Bruderan adalah para pesuruh dan yang

berkaitan dengan teknologi sekolah memanggil jasa agar tidak terjadi

kekeliruan karena di kerjakan oleh mereka yang belum professional di

bidangnya. Teknisi sumber belajar ini melaksanakan tugas dan tanggung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

114

jawab dalam mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan

prasarana pembelajaran. SMA Bruderan dalam pemenuhan tenaga

administrasi yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya sedangkan

untuk tenaga kebersihan sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawab

memberikan layanan kebersihan lingkungan SMA Bruderan dengan

sangat bersih dan terawat sehingga SMA Bruderan dapat dikatakan

sebagai sekolah yang nyaman dan sejuk untuk belajar.

Dari 20 kriteria bidang pendidik dan kependidikan terdapat dua

indikator yang tidak sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan.

Pertama adalah indikator sekolah yang harus mendukung pengembangan

pendidik dan tenaga kependidikan yang diidentifikasi secara sistematis

sesuai aspirasi individu, kebutuhan kurikulum dan sekolah yang

tersandung dengan masalah akomodasi dan biaya serta inisiatif dari guru

sendiri untuk dikembangkan masih kurang. Hal ini terjadi karena sekolah

hanya memberikan bantuan sekian persen dan ditambah tawaran studi S2

yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan guru, yaitu tawaran

studi hukum dan ilmu murni, padahal yang dibutuhkan guru adalah studi

magister pendidikan yang tentunya sesuai dengan latar belakang

pendidikan mereka. Kedua, indikator tenaga laboratorium melaksanakan

tugas dan tanggung jawab membantu guru mengelola kegiatan praktikum

di laboratorium. Kenyataannya tenaga laboratorium di SMA Bruderan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

115

adalah guru yang menggunakan laboratorium tersebut. Misalnya

pengelolaan laboratorium kimia dilaksanakan oleh guru kimia.

g. Bidang Sarana dan Prasarana SMA Bruderan Purworejo

SMA Bruderan telah menetapkan kebijakan program tertulis

mengenai pengelolaan sarana dan prasarana yang mengacu Standar

Sarana dan Prasarana di dalam merencanakan, memenuhi dan

mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan. SMA Bruderan

melakukan evaluasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap

berfungsi untuk mendukung proses pendidikan. Bapak Pangarso selaku

Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana menjelaskan bahwa untuk

melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah

dilakukan secara bertahap misalnya untuk pengadaan LCD dan viewer

tahun lalu sekolah telah berhasil merealisasikan pengadaan viewer untuk

kelas XII dan untuk kelas XI dan X, sekolah berencana merealisasikan

tahun depan. Saat peneliti berkesempatan menanyakan mengenai program

pengelolaan sarana dan prasarana SMA Bruderan apakah menyusun skala

prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan

pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat, dapat disimpulkan

bahwa SMA Bruderan menyusun skala prioritas pada masing-masing

tingkat dan disesuaikan dengan kemampuan sekolah. “Yang mahal-mahal

kami penuhi secara bertahap, dan yang paling dibutuhkan di sekolah kami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

116

akan usahakan untuk segera memenuhinya” begitulah paparan dari Bapak

Pangarso.

SMA Bruderan melakukan pemeliharaan semua fasilitas fisik dan

peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan

misalnya dalam pengolahan sampah yang baru di anggarkan dan akan di

implementasikan tahun depan. Hal ini dibuktikan dengan adanya

pemisahan sampah dalam tiga tempat yang berbeda-beda yaitu dengan

warna kuning, merah dan ungu. Tahun depan SMA Bruderan berencana

menganggarkan untuk membangun pengolahan sampah yang lebih besar

lagi dan pengolahan sampah ini nantinya akan dikelola oleh pesuruh yang

ada di SMA Bruderan Purworejo. Peneliti kemudian melanjutkan

wawancaranya dengan menanyakan hal mengenai sosialisasi program,

apakah program selalu disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan

narasumber menjawab bahwa sosialisasi tidak selalu dilakukan, sosialisasi

dilakukan dalam hal kecil misalnya sosialisasi yang terkait dengan hal

sarana dan prasarana yang dilakukan kepada guru yang berkepentingan

misalnya cara menggunakan viewer dan LCD. “Kalau yang saat ini tidak,

kami biasanya akan memanggil seluruh wali kelas dan dikumpulkan dan

akan ditanya apa yang dibutuhkan di kelas atau berdasarkan masukan dari

teman-teman guru”. Pengelolaan sarana prasarana sekolah direncanakan

sistematis, selaras pertumbuhan kegiatan akademik dan mengacu Standar

Sarana dan Prasarana dilakukan secara bertahap dan sesuai masukan wali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

117

kelas masing-masing. Rencana pemenuhan sarana dan prasarana

dituangkan dalam rencana pokok (master plan) meliputi gedung dan

laboratorium dan pengembangannya “Dalam masterplan yang sekarang

ini garis besarnya SMA Bruderan sudah tidak boleh membangun gedung

kecuali yang ramah lingkungan karena dapat menggurangi ruang

terbuka”.

Saat peneliti menanyakan hal pengelolaan perpustakaan sekolah,

Bapak Pangarso menyarankan peneliti untuk ke perpustakaan langsung

dan bertanya pada petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan

menjelaskan bahwa untuk saat ini, SMA Bruderan sudah menyediakan

petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka

lainnya dengan menyediakan komputer dalam pencarian buku.

Pengelolaan perpustakaan sekolah merencanakan fasilitas peminjaman

buku dan bahan pustaka lainnya sesuai kebutuhan peserta didik dan

pendidik tiap tahunnya. Perpustakaan membuka pelayanan minimal enam

jam sehari pada hari kerja yaitu dari pukul 07.00 - 14.00, perpustakaan

akan tetap melayani peminjaman buku apabila ada kegiatan ekstra seperti

seminar dan kegiatan yang berkaitan dengan jurnalistik. Perpustakaan

SMA Bruderan hanya melengkapi fasilitas peminjaman antar

perpustakaan internal dan tidak menyediakan pelayanan peminjaman dari

sekolah lain. SMA Bruderan kekurangan biaya dalam pemenuhan alat

praktik karena hanya menerima sedikit bantuan dari pemerintah. “Alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

118

praktik sering mengalami kerusakan karena siswa-siswanya yang bandel

dan tidak menaati peraturan pemakaian”. Pengelolaan fasilitas fisik untuk

ekstrakurikuler disesuaikan perkembangan kegiatan ekstrakurikuler

peserta didik yang selalu memberikan kebebasan siswa-siswinya dalam

menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. “Kita selalu

mengusahakan apabila sarana dan prasarana untuk perkembangan

ekstrakurikuler kurang maka akan disesuaikan dengan minat siswa,

misalnya ada yang membutukan gamelan untuk ekstrakurikuler, kami

para guru akan mengusahakan bagaimana caranya untuk memenuhinya”.

Dari 16 indikator bidang sarana dan prasarana terdapat empat

indikator yang tidak sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan.

Pertama, seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan

sebaiknya disosialisasikan pada pendidik, tenaga kependidikan dan

peserta didik. Kedua, indikator perpustakaan yang seharusnya melengkapi

fasilitas peminjaman antar perpustakaan, internal maupun eksternal.

Ketiga, indikator perpustakaan yang sebaiknya menyediakan pelayanan

peminjaman dari sekolah lain. Keempat, indikator pengelolaan

laboratorium yang sebaiknya dikembangkan dengan perkembangan iptek,

dilengkapi dengan manual yang jelas, tidak terjadi kekeliruan yang

menimbulkan kerusakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

119

h. Bidang Keuangan dan Administrasi SMA Bruderan Purworejo

SMA Bruderan sangat menjaga privasi dan rahasia. Dalam

memperoleh data, peneliti memberikan angket kepada tenaga TU karena

tidak bersedia di wawancarai. Dari hasil angket pada bidang Keuangan

dan Pembiayaan Sekolah di SMA Bruderan menyusun pedoman

pengelolaan biaya investasi dan operasional mengacu Standar

Pembiayaan. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional

Sekolah mengatur pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang

dikelola, yaitu segala pemasukan yang berasal dari pemerintah dan

donatur dicatat secara jelas agar tidak terjadi kekeliruan. Penyusunan,

pencairan anggaran, penggalangan dana di luar dana investasi dan

operasional merupakan kewenangan dan tanggungjawab Kepala Sekolah

dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai peruntukannya. Semua

penerimaan dan pengeluaran, penggunaan anggaran dicatat dan di

dokumentasikan sedemikian rupa untuk dilaporkan kepada komite

sekolah dan juga institusi di atasnya pada tiap bulannya. Pedoman

pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah diputuskan oleh

kebijakan dari komite sekolah, ditetapkan Kepala Sekolah dan mendapat

persetujuan institusi di atasnya. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan

operasional sekolah hanya di sosialisasikan pada pihak yang

berkepentingan. Dari tujuh indikator dalam bidang keuangan dan

administrasi hanya terdapat satu indikator yang tidak sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

120

standar pengelolaan pendidikan yaitu pedoman pengelolaan biaya yang

tidak disosialisasikan kepada semua pihak, melainkan hanya kepada pihak

yang berkepentingan yaitu tenaga administrasi/TU saja.

i. Bidang Budaya dan Lingkungan SMA Bruderan Purworejo

Berdasar hasil wawancara peneliti dengan Bapak Albertus Suhadi

selaku Waka Bidang Hubungan Masyarakat dapat di katakan bahwa

Sekolah SMA Bruderan selalu menciptakan suasana, iklim, lingkungan

pendidikan yang kondusif dalam pembelajaran. Ini nampak pada

lingkungan sekolah yang bersih, terawat dan nyaman untuk belajar karena

sejuk dengan ditambah pohon-pohon rindang yang menciptakan hawa

tidak begitu panas. Sedangkan berdasar hasil dokumentasi, dalam

prosedur pelaksanaan terdapat prosedur tertulis dan regulasi mengenai

informasi kegiatan penting yang akan dilaksanakan melalui media yang

memuat judul, tujuan, lingkup, tanggung jawab dan wewenang beserta

penjelasannya per bidangnya. Prosedur pelaksanaan tidak selalu

dirapatkan dalam rapat dewan pendidik dan hanya dirapatkan dengan

guru dan pihak terkait. Sekolah juga menetapkan pedoman tata-tertib

yang terdapat dalam pedoman sekolah yang juga menjelaskan mengenai

penetapan tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik,

termasuk menggunakan, memelihara sarana dan prasarana pendidikan

berupa petunjuk, peringatan dan larangan dalam berperilaku di sekolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

121

pemberian sangsi yang melanggar tata tertib yang tercakup dalam buku

panduan untuk siswa, guru dan karyawan. “Untuk siswa ada buku

pedoman tata tertibnya untuk guru juga ada dari Yayasan itu tata tertibnya

ada semua, kemudian sanksi untuk siswa juga di buku panduan ada, untuk

guru dan karyawan juga ada dan tercantum dalam buku panduan untuk

guru dan karyawan” begitulah penjelasan dari Waka Bidang Hubungan

Masyarakat yaitu Bapak Albertus Suhadi. Tata tertib SMA Bruderan

ditetapkan Kepala Sekolah dan menetapkan kode etik warga sekolah

memuat norma hubungan warga di sekolah, hubungan warga sekolah

dengan masyarakat. Dari hasil dokumentasi di dalam buku panduan

terdapat peraturan sistem yang memberikan penghargaan yang mematuhi

dan sangsi bagi yang melanggar. Kode etik sekolah ditanamkan kepada

seluruh warga sekolah untuk menegakkan etika sekolah. Sekolah

memiliki program yang jelas untuk meningkatkan kesadaran beretika bagi

semua warga sekolahnya. Dari 13 indikator bidang hubungan masyarakat,

seluruh indikator di dalamnya sudah memenuhi standar pengelolaan

pendidikan.

3. Data Product

a. Program Pengawasan SMA Bruderan Purworejo

SMA Bruderan memiliki program pengawasan dan sosialisasi

dalam bentuk supervisi, monitoring dan evaluasi yang kontrolnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

122

dilakukan oleh Yayasan dengan laporan RAPBS yang dilaporkan tiap

bulan. Kegiatan monitoring (pengawasan) yang dilakukan oleh kepala

sekolah yang merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah

menjadi terarah pada tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Kegiatan

monitoring ini juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar

para guru tidak melakukan penyimpangan dan lebih terarah dalam

mewujudkan tujuan yang ditetapkan oleh sekolah. Supervisi, monitoring

atau pengawasan ini dilakukan dengan cara penilaian sesuai kompetensi,

kepala sekolah melakukan penilaian dengan pemantauan secara

terstruktur. Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan

konkrit dari supervisi pendidikan yaitu:

1) Meningkatkan mutu kinerja guru:

2) Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran

sekolah dalam mencapai tujuan tersebut

3) Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami

keadaan dan kebutuhan siswanya.

4) Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru

dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan

bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya.

5) Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya

meningkatkan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

123

6) Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi,

keahlian dan alat pengajaran.

7) Menyediakan sebuah sistem yang berupa penggunaan teknologi

yang dapat membantu guru dalam pengajaran.

8) Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala

sekolah untuk reposisi guru.

9) Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan

terlaksana dengan baik

10) Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana

yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga

mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa

11) Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam

mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang

selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana

yang diharapkan.

12) Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta

situasi yang tenang dan tentram serta kondusif yang akan

meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan

keberhasilan lulusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

124

b. Pelaksanaan Pengawasan SMA Bruderan Purworejo

Sebagai salah satu sekolah swasta Yayasan Katolik, SMA Bruderan

terkenal dengan sekolah yang memiliki disiplin tinggi. Untuk menjaga

nama baik dari sekolah, SMA Bruderan terus melakukan upaya agar

kualitas sekolah tetap terjaga yaitu dengan selalu melakukan evaluasi.

Evaluasi atau penilaian dibedakan menjadi dua, yaitu evaluasi yang

dilakukan oleh pihak dalam yaitu guru dan pengelola sekolah dalam hal

ini adalah Kepala Sekolah yang selanjutnya disebut evaluasi diri dan

evaluasi oleh pihak luar atau badan independen atau badan akreditasi

sekolah seperti Yayasan Pusat dan juga Badan Akreditasi Sekolah.

c. Isi/Sasaran Kepengawasan

SMA Bruderan melakukan pelaksanaan pengawasan baik yang

dilakukan oleh Kepala Sekolah terhadap guru maupun dari pihak Yayasan

terhadap sekolah. Sasaran pengawasan dari SMA Bruderan adalah

seluruh guru dan segenap karyawan yang terlibat di SMA Bruderan yang

bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja guru dalam proses

pembelajaran. Sasaran evaluasi secara garis besar mencakup masukan

termasuk program sekolah, proses dan hasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

125

d. Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Diri dan Evaluasi Kinerja Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Evaluasi diri ini dilakukan dengan metode angket dan juga dalam

rapat kedinasan. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga

kependidikan berupa supervisi, pengawasan dilakukan oleh Kepala

Sekolah dalam kurun waktu tertentu dan hasilnya disampaikan lagi

kepada guru berupa DP3 atau raport guru.

e. Pelaksanaan persiapan bahan untuk akreditasi sekolah oleh BAS

SMA Bruderan melaksanakan segala persiapan terkait dengan

bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah yang dilakukan oleh

BAS, misalnya perlengkapan administrasi dan perbaikan pengelolaan

sekolah untuk mendukung akreditasi sekolah. Berdasarkan hasil

wawancara dan dokumentasi dapat dikatakan bahwa SMA Bruderan

memiliki standar pengelolaan yang cukup baik. Ini terbukti dengan

akreditasi SMA Bruderan yang memiliki akreditasi A dengan skor 93.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

126

BAB V

PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2013 untuk

mendapatkan data, peneliti mewawancarai Kepala Sekolah dan Wakil Kepala

Sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang sarana dan prasarana dan

bidang keuangan di SMA Bruderan. Peneliti juga melakukan observasi untuk

mendapatkan data mengenai kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,

supervisi, sosial Kepala Sekolah, mengamati sarana prasarana yang ada di sekolah

dan mengamati penyediaan fasilitas di sekolah.

1. Evaluasi Antecedents

Berdasarkan wawancara dan dokumentasi yang dilakukan peneliti pada

data antecedents yaitu penerapan perencanaan program kerja di SMA

Bruderan Purworejo mencakup visi sekolah, misi, tujuan sekolah, rencana

kerja sekolah sudah dirumuskan sesuai Standar Nasional Pendidikan. Hal ini

nampak pada keselarasan antara hasil wawancara dan hasil dokumentasi pada

dokumen KTSP dan pedoman sekolah. Dalam wawancaranya dengan Waka

Bidang Kurikulum Bapak Sutasmadi dan Kepala Sekolah SMA Bruderan

Purworejo Bapak Waluya dapat disimpulkan bahwa visi adalah menyangkut

tentang sesuatu yang diinginkan dari sekolah dan keinginan ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

127

bersumber dari masyarakat sebagai pengguna sekolah dan pemerintah sebagai

pihak yang berkepentingan dan bertanggung jawab terhadap sekolah. Visi dan

misi merupakan bagian integral dari usaha mewujudkan tujuan pendidikan

nasional sekaligus sebagai strategi peningkatan mutu. Departemen Pendidikan

Nasional menetapkan visi pendidikan nasional sebagai berikut:

“Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan

berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar

berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif

dalam menjawab tantangan zaman yang selalu berubah”.

Misi sekolah merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas,

kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan

visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan

yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya. Sebagai sekolah

swasta, SMA Bruderan telah mendokumentasikan visi, misi dan tujuan

sekolah ke dalam KTSP yang telah disetujui dan dirapatkan dengan para

pemangku kepentingan atau stakeholder diantaranya komite sekolah.

Sedangkan untuk rencana kerja, sekolah mendokumentasikan ke dalam RKA-

S agar mudah dijangkau oleh staf pengajar.

Pada kriteria antecedents lainnya yaitu kepemimpinan sekolah

berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, dilihat dari kualifikasi

khusus dan kualifikasi umum kepala sekolah SMA Bruderan yaitu Kepala

sekolah SMA Bruderan memiliki kualifikasi S1 jurusan Pendidikan Kimia di

IKIP Negeri Yogyakarta, Kepala sekolah SMA Bruderan pada saat diangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

128

sebagai kepala sekolah berusia 47 tahun, Kepala sekolah SMA Bruderan telah

memiliki pengalaman mengajar selama 25 tahun sejak SMA Bruderan ini

bernama SPG, Kepala sekolah SMA Bruderan berstatus sebagi guru SMA,

Kepala sekolah SMA Bruderan memiliki pangkat IV/a, Kepala sekolah SMA

Bruderan memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMA dan Kepala sekolah

SMA Bruderan memiliki sertifikat kepala SMA/MA yang diterbitkan oleh

lembaga yang ditetapkan Pemerintah memenuhi Standar Kepala Sekolah. Ini

semua sudah sesuai dengan kualifikasi umum dan khusus seperti yang

tertuang dalam Permen No.13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah. Sedangkan apabila dilihat dari segi kompetensi

kepribadian, Kepala Sekolah sudah bersikap jujur dalam hal apapun terkait

dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya seperti: mengisi agenda

kegiatan harian, merekam jumlah barang yang diterima, membuat laporan

penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah. Kepala sekolah SMA

Bruderan juga telah bersikap terbuka, misalnya dalam hal menyusun Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dan seluruh kegiatan

yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokoknya. Bapak Waluyo selaku

Kepala sekolah juga telah memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin

yaitu, memiliki kestabilan emosi dan mengendalikan diri dalam memecahkan

masalah. Kepala sekolah telah bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya

dan juga memiliki rasa percaya diri dalam melaksanakan tugasnya. Kepala

sekolah sudah menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak lain untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

129

pelaksanaan tugas pokoknya seperti komite sekolah dan Yayasan Pius. Dalam

kompetensi sosial Kepala Sekolah SMA Bruderan Purworejo juga sudah

sesuai dengan Standar Kepala Sekolah/Madrasah misalnya dalam hal

kepekaan terhadap masalah sosial, partisipasi dalam kegiatan sosial dan juga

Kepala sekolah telah berinovasi dalam memberikan bantuan kepada pihak lain

misalnya pada panti jompo maupun panti asuhan. Sedangkan untuk

kompetensi manajerial Kepala Sekolah sudah mengelola KTSP dan juga ikut

mengembangkan maupun melaksanakan program pembelajaran. Kepala

Sekolah juga telah mengevaluasi guru dalam melaksanakan pembelajaran dan

ikut dalam mengelola penerimaan siswa baru. Untuk kompetensi supervisi

Kepala Sekolah menjamin agar guru dan staf bekerja dengan baik serta

menjaga mutu proses maupun hasil pendidikan di sekolah dengan cara

merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru. Kepala Sekolah Melaksanakan supervisi akademik

terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang

tepat di waktu tertentu.

Kepala Sekolah SMA Bruderan sudah memiliki kompetensi yang cukup

baik untuk mengelola sekaligus menjadi top manager. Untuk memvalidasi

hasil observasi, peneliti juga melakukan wawancara pada karyawan dan guru

mengenai kompetensi yang dimiliki Kepala Sekolah. Dan hasilnya adalah

penilaian dari karyawan dan guru yang dipilih secara random oleh peneliti

dapat dikatakan bahwa kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

130

sosial sebagian besar sudah sesuai dengan kriteria Permen No.13 Tahun 2007

tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Untuk kompetensi kewirausahaan

Kepala Sekolah masih kurang dalam menciptakan iklim kewirausahaan, ini

nampak dari kurikulum SMA Bruderan yang belum memiliki muatan lokal

ataupun pelatihan kewirausahaan bagi siswa. Dari hasil observasi dan

dokumentasi menunjukkan bahwa SMA Bruderan sebagai sekolah swasta

perlu berinovasi di bidang kewirausahaan agar SMA Bruderan selain unggul

dalam akademik tapi juga unggul dalam bidang kewirausahaan.

Kriteria antecedents berikutnya yaitu sistem informasi manajemen, dari

hasil observasi sekolah belum mempunyai sistem informasi manajemen yang

mendukung administrasi sekolah. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan standar

pengelolaan pendidikan, karena seharusnya sekolah menyediakan sistem

informasi manajemen yang dapat di akses oleh seluruh warga sekolah dan

bukan hanya guru saja. Secara keseluruhan dari 28 kriteria antecedents

terdapat 26 kriteria yang sudah sesuai dengan standar pengelolaan dan 2

kriteria yang tidak sesuai dengan standar pengelolaan yaitu pada kriteria misi

sekolah yang seharusnya menjadi dasar pokok sekolah tapi dasar pokok dari

SMA Bruderan adalah visi. Kriteria lain yang tidak sesuai adalah

ketidaksesuaian sistem informasi manajemen yang ada di SMA Bruderan

dengan standar pengelolaan pendidikan, ini disebabkan karena belum adanya

sistem informasi manajemen yang bisa diakses seluruh warga sekolah dan

belum tersedianya fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

131

untuk mendukung administrasi pendidikan. Sedangkan untuk kompetensi

kewirausahaan sekolah harus mengupayakan untuk berinovasi agar sekolah

semakin berkembang.

2. Evaluasi Transactions

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi pada kriteria

transactions yaitu pedoman sekolah, struktur organisasi sekolah, bidang

kesiswaan dan pelaksanaan kegiatan sekolah di SMA Bruderan semua

indikator yang terdapat dalam kriteria tersebut secara garis besar sudah sesuai

dengan standar pengelolaan pendidikan. Bidang Kurikulum dan Kegiatan

Pembelajaran dari 52 kriteria terdapat 3 kriteria yang tidak sesuai dengan

Standar Pengelolaan antara lain pada kriteria pengembalian lembar hasil kerja

siswa, peraturan akademik yang tidak berisi persyaratan minimal kehadiran

siswa dan seluruh guru yang belum dapat menggunakan metode pembelajaran

dengan teknologi yang mutakhir. Untuk hal pengembalian lembar kerja

berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Waka Bidang Kurikulum dan

beberapa guru menyebutkan bahwa tidak semua guru di SMA Bruderan selalu

mengembalikan lembar kerja siswa. Salah satu guru mengatakan bahwa

dengan memanggil orangtua siswa pada saat tengah semester dan juga akhir

semester sudah sangat cukup untuk memberikan informasi kepada orangtua

untuk mengetahui sejauh mana anak mereka dapat mengikuti pembelajaran.

Untuk persyaratan minimal kehadiran siswa seharusnya hal ini dituangkan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

132

dalam pedoman sekolah agar siswa dan pihak terkait dapat membaca dengan

mudah. Sekolah perlu mengevaluasi hal ini agar rumusan pedoman sekolah

selanjutnya dapat mencantumkan syarat minimal kehadiran siswa. Belum

semua guru di SMA Bruderan yang dapat mengikuti perkembangan iptek

yang mutakhir karena tidak adanya fasilitas yang mendukung dan juga faktor

usia yang dapat dikatakan sudah tidak muda lagi. Ini mungkin hal yang tidak

dipaksakan karena sekolah juga baru menyediakan fasilitas LCD atau viewer

hanya di kelas XII. Sekolah harus terus mengupayakan pemenuhan fasilitas

agar kegiatan belajar mengajar menjadi semakin inovatif dan mengikuti

perkembangan teknologi.

Pada Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari 20 kriteria

terdapat 2 indikator yang tidak sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan

antara lain kriteria tenaga laboratorium di SMA Bruderan adalah guru yang

menggunakan laboratorium tersebut. Ini akan menggandakan fungsi guru dan

dikhawatirkan para guru akan terganggu konsentrasinya apabila mengajar dan

dibarengkan dengan mengelola laboratorium. Namun, apabila guru tidak

merasa terganggu dengan penggandaan fungsi ini sekolah tidak perlu

mengadakan adanya tenaga laboratorium secara khusus. Indikator kedua yang

tidak sesuai adalah sekolah kurang mendukung pengembangan pendidik dan

tenaga kependidikan yang diidentifikasi secara sistematis sesuai aspirasi

individu, kebutuhan kurikulum dan sekolah. Rasa malas yang muncul pada

diri guru merupakan hal yang lumrah. Namun kendala tersebut jangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

133

dijadikan kebiasaan. Harus ada motivasi dari diri sendiri atau orang lain

sehingga rasa malas tersebut bisa hilang. Adanya reward khusus bagi guru

yang menyelesaikan dapat melanjutkan studinya, bisa menjadi salah satu jalan

keluar yang baik untuk meningkatkan motivasi guru dalam memperoleh gelar

Magister Pendidikan.

Bidang Sarana dan Prasarana dari 16 kriteria terdapat 4 kriteria yang

tidak sesuai dengan Standar pengelolaan, yaitu kriteria program pengelolaan

yang tidak selalu disosialisasikan kepada seluruh tenaga pendidik dan

kependidikan dan juga siswa. Program di SMA Bruderan tidak selalu

disosialisasikan pada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.

Sosialisasi program hanya dilakukan kepada guru untuk hal tertentu dan tidak

melibatkan peserta didik. Indikator kedua yang tidak sesuai yaitu pengelolaan

perpustakaan yang hanya melengkapi fasilitas peminjaman dan layanan

peminjaman antar perpustakaan internal. Ketiga, yaitu perpustakaan SMA

Bruderan tidak menyediakan pelayanan peminjaman dari sekolah lain dan

hanya melayani peminjaman dari dalam sekolah. Perpustakaan sekolah akan

lebih berkembang apabila sekolah melengkapi peminjaman dari pihak

eksternal, namun hal ini enggan dilakukan SMA Bruderan Purworejo karena

SMA Bruderan menyadari minat baca dan juga koleksi buku masih belum

cukup untuk melayani peminjaman dari pihak eksternal. Indikator keempat

yang tidak sesuai adalah pengelolaan laboratorium yang kurang

dikembangkan dengan perkembangan iptek dan dilengkapi dengan manual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

134

yang jelas dan dapat dengan mudah terjadi kekeliruan yang menimbulkan

kerusakan alat praktik. SMA Bruderan mengalami kekurangan biaya dalam

pemenuhan alat praktik karena hanya menerima sedikit bantuan dari

pemerintah. Sering terjadi kerusakan karena akibat siswa yang bermain-main

dengan alat praktik. Untuk mengatasi kurangnya sarana dan prasarana yang

dimiliki, sekolah tidak berpangku tangan saja. Sekolah sudah berusaha untuk

mengatasi kendala tersebut dengan cara mengajukan beberapa proposal untuk

mendapatkan sejumlah dana bantuan guna melengkapi kekurangan sarana dan

prasarana yang dimiliki. Kendala ini seharusnya dapat menimbulkan

kreativitas guru agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung walaupun

fasilitas yang dimiliki masih kurang. Sebagai contoh apabila peserta didik

tidak memperoleh referensi mengenai tugas sekolahnya di perpustakaan,

peserta didik dapat mencari referensi lain dari internet yang bisa diakses gratis

oleh peserta didik di ruang komputer.

Bidang Keuangan dan Pembiayaan semua indikator sudah sesuai dengan

Standar pengelolaan, namun dalam pengelolaan biaya investasi dan

operasional sekolah tidak mensosialisasikan ke seluruh warga sekolah

melainkan hanya pada pihak yang berkepentingan saja. Sekolah juga sangat

menjaga privasi dan kerahasiaan dalam hal keuangan. Hal ini baik, namun

sekolah juga harus perlu mensosialisasikan pada pihak terkait agar tidak

terjadi kekeliruan maupun kesalahpahaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

135

Pada bidang Budaya dan Lingkungan Sekolah seluruh indikator sesuai

dengan standar pengelolaan pendidikan, hanya satu yang tidak sesuai yaitu

pada kriteria prosedur pelaksanaan yang tidak selalu diputuskan oleh Kepala

Sekolah dalam rapat dewan pendidik.

3. Evaluasi Product

Dalam kriteria outcomes seluruh indikator yaitu program pengawasan,

evaluasi diri, evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan,

akreditasi sekolah sudah sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan. SMA

Bruderan terakreditasi dengan nilai A dan selalu melakukan kegiatan evaluasi

diri maupun pendidik dan tenaga kependidikan. Kepala Sekolah melakukan

evaluasi berupa monitoring, supervisi dan evaluasi terhadap guru. Monitoring

adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan untuk memastikan dan

mengendalikan keserasian pelaksanaan program pembelajaran dengan

perencanaan yang telah ditetapkan. Sedangkan evaluasi merupakan upaya

Kepala Sekolah untuk menilai kualitas guru dan hasil pembelajaran secara

berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat dan mengidentifikasi

kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru.

Monitoring dan evaluasi ini dilakukan secara insedental dan supervisi

dilakukan dengan cara pemberian contoh atau simulasi, diskusi, pelatihan dan

konsultasi dalam bentuk rapat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

136

B. Pembahasan

1. Perencanaan Program Kerja

Perencanaan program kerja termasuk dalam kriteria antecedents karena

rencana merupakan masukan yang ada sebelum perilaku atau proses

terbentuk. Perencanaan dapat mendorong untuk melakukan sesuatu atau

berkelakuan tertentu. Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa

SMA Bruderan sudah memiliki perencanaan program kerja yang baik.

Aspek-aspek yang dinilai seperti penyusunan visi, misi, tujuan, rencana kerja

menengah dan tahunan disusun berdasarkan pada standar pengelolaan

pendidikan. Dengan adanya penerapan standar pengelolaan pendidikan,

sekolah merasa terbantu dalam hal penyusunan rencana kerja dengan

sistematis dan terarah berdasarkan pedoman yang ada.

2. Pelaksanaan Rencana Kerja

Pelaksanaan rencana kerja termasuk dalam kriteria transaction.

Transaction yaitu pertemuan dinamis yang merupakan proses instruksi

kegiatan. Pelaksanaan rencana kerja termasuk dalam transaction karena

dilakukan setelah adanya antecedents atau masukan. Pelaksanaan rencana

kerja di SMA Bruderan pada umumnya telah berjalan dengan baik dan

sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan. Kesesuaian dengan standar

pengelolaan ini dapat dilihat antara lain dari adanya pedoman rencana kerja,

adanya KTSP, kalender pendidikan yang dimiliki dan disusun oleh sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

137

Sekolah juga telah berupaya memenuhi saran dan prasarana yang dibutuhkan

oleh sekolah, terkecuali untuk sarana yang bernilai mahal, sekolah

merealisasikan secara bertahap.

3. Penerapan Pengawasan dan Evaluasi

Pengawasan dan evaluasi termasuk dalam kriteria outcomes. Outcomes

yaitu hasil dari pengamatan. Dari hasil penelitian, SMA Bruderan sudah

memiliki program evaluasi diri, evaluasi pendayagunaan dan kinerja

pendidik, program akreditasi sekolah dan evaluasi KTSP. Hal ini juga

didukung dengan hasil akreditasi SMA Bruderan yang terakreditasi A

dengan nilai 93.

4. Kepemimpinan Sekolah

Kepemimpinan sekolah termasuk dalam kriteria antecedents karena

merupakan masukan sekolah yang menentukan proses dan hasil

pembelajaran ataupun pengelolaan di sekolah. Secara garis besar, Kepala

Sekolah sudah memiliki kualifikasi umum dan khusus yang sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2007 dan juga telah memiliki

kompetensi kepribadian, sosial, supervisi dan manajerial yang cukup baik.

Kepala Sekolah SMA Bruderan Purworejo hanya perlu menerapkan

kompetensi kewirausahaan lebih dalam lagi agar sekolah dapat berkembang

dan berinovasi menciptakan kreatifitas baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

138

5. Penerapan Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen termasuk dalam kriteria antecedents,

sistem informasi merupakan masukan yang dapat menentukan sejauh mana

sekolah dalam mengelola pendidikan di sekolah. Penerapan sistem informasi

SMA Bruderan dapat dikatakan kurang baik, karena belum sesuai dengan

standar pengelolaan pendidikan. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dan

juga observasi dari peneliti yang menunjukkan kesamaan. Saat ini sistem

informasi manajemen baru dapat diakses oleh guru dan siswa belum dapat

ikut berpartisipasi untuk mengakses. Sekolah perlu mengupayakan agar

peserta didik dapat ikut mengakses sistem informasi manajemen yang

menurut paparan Kepala Sekolah baru akan direalisasikan dalam jangka

panjang.

C. Kriteria Hasil Evaluasi Standar Pengelolaan

1. Kriteria Antecedents

Tabel 5.1 Kriteria Antecedents Standar Pengelolaan SMA Bruderan Purworejo

Kriteria Fakta Keputusan

Visi Sekolah

1. sebagai cita-cita bersama Visi dirumuskan sebagai cita-cita bersama

seluruh warga sekolah seperti tenaga

pendidik, siswa dan karyawan.

Sesuai

2. mampu meginspirasi,

memotivasi, berkekuatan

Visi mampu meginspirasi, memotivasi,

berkekuatan untuk tenaga pendidik dan

siswa. Rumusan visi berupa kata-kata

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

139

Kriteria Fakta Keputusan

yang memberi semangat kepada seluruh

warga sekolah.

3. dirumuskan berdasar

masukan warga sekolah,

pihak berkepentingan,

selaras dengan visi

institusi di atasnya, visi

pendidikan nasional

Visi tidak selalu dirumuskan berdasar

masukan seluruh warga sekolah, hanya

para guru yang berkepentingan seperti

Kepala Sekolah, waka urusan kurikulum

dan komite sekolah.

Tidak

sesuai

4. diputuskan rapat dewan

pendidik dipimpin

kepsek, memperhatikan

masukan komite sekolah

Visi selalu dirapatkan dan memperhatikan

masukan komite sekolah. Pada setiap akhir

tahun KTSP sekolah di evaluasi dan

mengalami perbaikan sesuai dengan

kebutuhan sekolah

Sesuai

5. disosialisasikan pada

warga sekolah dan pihak

yang berkepentingan

Visi disosialisasikan pada warga sekolah

dan pada pihak berkepentingan seperti

Yayasan Pius dan komite sekolah

Sesuai

6. ditinjau, dirumuskan

kembali secara berkala

sesuai perkembangan,

tantangan di masyarakat

Visi ditinjau, dirumuskan kembali secara

berkala sesuai perkembangan, tantangan di

masyarakat biasanya pada akhir semester

Sesuai

Misi Sekolah

1. memberikan arah dalam

mewujudkan visi sekolah

sesuai tujuan pendidikan

nasional

Misi memberikan arah dalam mewujudkan

visi sekolah sesuai tujuan pendidikan

nasional. Dirumuskan dengan mengacu

Standar Nasional Pendidikan

Sesuai

2. merupakan tujuan yang

akan dicapai dalam kurun

waktu tertentu

Misi SMA Bruderan merupakan tujuan

yang akan dicapai dalam kurun waktu

tertentu yaitu jangka pendek dan jangka

panjang

Sesuai

3. menjadi dasar program

pokok sekolah

Yang menjadi dasar program pokok SMA

Bruderan adalah visi

Tidak

sesuai

4. menekankan kualitas

layanan peserta didik dan

mutu lulusan yang

diharapkan sekolah

Misi SMA Bruderan menekankan kualitas

layanan peserta didik dan mutu lulusan

yang diharapkan sekolah (Memberi

pelayanan untuk perkembangan bakat dan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

140

Kriteria Fakta Keputusan

ketrampilan secara maksimal)

5. memuat pernyataan

umum dan khusus

berkaitan dengan

program sekolah

Misi SMA Bruderan memuat pernyataan

umum dan khusus berkaitan dengan

program sekolah. Nomor 1-3 pernyataan

umum dan nomor 4-6 merupakan

pernyataan khusus

Sesuai

6. memberikan keluwesan,

ruang gerak

pengembangan kegiatan

satuan-satuan unit

sekolah yang terlibat

Misi SMA Bruderan memberikan

keluwesan, ruang gerak pengembangan

kegiatan satuan-satuan unit sekolah yang

terlibat seperti kerjasama dengan berbagai

pihak untuk menunjang tujuan sekolah.

Sesuai

7. dirumus berdasar

masukan pihak

berkepentingan (komite

sekolah) diputuskan rapat

dewan pendidik dipimpin

kepsek

Misi SMA Bruderan melibatkan komite

sekolah dalam merumuskan misi. KTSP

selalu dirapatkan dan melibatkan dan

dengan persetujuan komite sekolah

Sesuai

8. disosialisasikan pada

warga sekolah, segenap

pihak yang

berkepentingan

Misi SMA Bruderan disosialisasikan pada

warga sekolah seperti guru, siswa,

karyawan, komite sekolah dan segenap

pihak yang berkepentingan.

Sesuai

9. ditinjau, dirumuskan

kembali berkala sesuai

perkembangan dan

tantangan masyarakat

Misi SMA Bruderan ditinjau, dirumuskan

kembali satu tahun sekali secara berkala

sesuai perkembangan dan tantangan

masyarakat khususnya peserta didik

Sesuai

Tujuan Sekolah

1. menggambarkan tingkat

kualitas yang perlu

dicapai di jangka

menengah (empat

tahunan)

Dari hasil dokumentasi tujuan sekolah

menggambarkan tingkat kualitas yang

perlu dicapai di jangka menengah

(mempersiapkan peserta didik agar dapat

melanjutkan ke Perguruan Tinggi).

Sesuai

2. mengacu visi, misi,

tujuan pendidikan

nasional, relevan dengan

kebutuhan masyarakat

Tujuan SMA Bruderan mengacu visi, misi,

tujuan pendidikan nasional, relevan

dengan kebutuhan masyarakat Purworejo

(Mempersiapkan peserta didik agar

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

141

Kriteria Fakta Keputusan

nantinya mampu hidup secara demokratis

dalam masyarakat)

3. mengacu standar

kompetensi lulusan yang

ditetapkan sekolah dan

Pemerintah

Tujuan SMA Bruderan mengacu standar

kompetensi lulusan yang ditetapkan

sekolah dan Pemerintah (Memberikan

bekal kepada peserta didik agar dapat

mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi)

Sesuai

4. mengakomodasi masukan

pihak berkepentingan

(komite sekolah),

diputuskan rapat dewan

pendidik dipimpin kepsek

Tujuan SMA Bruderan mengakomodasi

masukan pihak komite sekolah dan

diputuskan rapat dewan pendidik dipimpin

kepsek setiap tahunnya.

Sesuai

5. disosialisasikan pada

warga sekolah dan

segenap pihak yang

berkepentingan

Tujuan SMA Bruderan disosialisasikan

pada warga sekolah, yaitu para guru dan

segenap pihak yang berkepentingan

Sesuai

Rencana Kerja Sekolah

1. RK menengah

menggambarkan tujuan

yang akan dicapai dalam

kurun waktu 4 tahun

berkaitan mutu lulusan

yang ingin dicapai dan

perbaikan komponen

yang mendukung

peningkatan mutu

lulusan

Rencana Kerja Sekolah menengah

menggambarkan tujuan yang akan dicapai

dalam kurun waktu 4 tahun berkaitan mutu

lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan

komponen yang mendukung peningkatan

mutu lulusan. Terdapat dalam dokumen

rencana kerja sekolah

Sesuai

2. RK tahunan dinyatakan

dalam Rencana Kegiatan

dan Anggaran Sekolah

(RKA-S) dilaksanakan

berdasarkan rencana

jangka menengah.

RK tahunan dinyatakan dalam Rencana

Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S)

dilaksanakan berdasarkan rencana jangka

menengah. Terdapat dalam dokumen

rencana kerja sekolah

Sesuai

3. disetujui rapat dewan Rencana Kerja selalu dirapatkan untuk Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

142

Kriteria Fakta Keputusan

pendidik setelah

pertimbangan dari

komite sekolah,

disahkan berlakunya

oleh penyelenggara

sekolah

mengetahui sejauh mana perkembangan

sekolah yang kemudian dilaporkan kepada

komite sekolah dan Yayasan Pius

4. dituangkan dalam

dokumen yang mudah

dibaca pihak-pihak

terkait.

Rencana Kerja Sekolah dituangkan dalam

dokumen yang mudah dibaca pihak-pihak

terkait yaitu sekolah memiliki RKAS

Sesuai

5. RK 4 tahun dan tahunan

disesuaikan persetujuan

rapat dewan pendidik

dan pertimbangan

komite sekolah.

RK 4 tahun dan tahunan disesuaikan

persetujuan rapat dewan pendidik dan

pertimbangan komite sekolah.

Sesuai

6. RK tahunan dijadikan

dasar pengelolaan

sekolah ditunjukkan

dengan kemandirian,

kemitraan, partisipasi,

keterbukaan dan

akuntabilitas.

RK tahunan dijadikan dasar pengelolaan

sekolah yang ditunjukkan dengan

kemandirian, kemitraan, partisipasi,

keterbukaan dan akuntabilitas. Rencana

Kerja di dokumentasikan agar dapat

dibaca oleh pihak yang berkepentingan.

Sesuai

Sistem Informasi Manajemen

1. Memiliki sistem

informasi manajemen

untuk mendukung

administrasi pendidikan

SMA Bruderan belum memiliki sistem

informasi manajemen untuk mendukung

administrasi pendidikan. Belum tersedia

sistem informasi yang mudah diakses oleh

segenap warga sekolah. Dalam jangka

panjang sistem informasi manajemen ini

baru akan di sediakan oleh pihak sekolah.

Saat ini SMA Bruderan hanya memiliki

akses internet yang diperuntukkan oleh

guru.

Tidak

sesuai

Kepemimpinan Sekolah

1. Memiliki struktur SMA Bruderan memiliki seorang kepala Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

143

Kriteria Fakta Keputusan

kepemimpinan sesuai

standar pendidik dan

tenaga kependidikan,

yaitu seorang kepala

sekolah dan 1 (satu) atau

lebih wakil kepala

sekolah.

sekolah dan empat wakil kepala sekolah,

yaitu bidang kurikulum, bidang kesiswaan,

bidang humas dan juga bidang sarana dan

prasarana. Terdapat dalam struktur

organisasi sekolah.

Sumber: Hasil wawancara, observasi dan dokumentasi peneliti

Untuk kriteria kepemimpinan sekolah sendiri Kepala sekolah SMA

Bruderan sudah memenuhi Standar Kepala Sekolah seperti yang tertuang

dalam Undang-undang tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah nomor 13

tahun 2007 yaitu :

Tabel 5.2 Standar Kepala Sekolah SMA Bruderan Purworejo

Standar Kepala Sekolah nomor 13

tahun 2007

Fakta Kepala Sekolah SMA

Bruderan Purworejo Keputusan

Memiliki kualifikasi akademik

sarjana (S1) atau diploma empat (D-

IV) kependidikan atau

nonkependidikan pada perguruan

tinggi yang terakreditasi

Kepala sekolah SMA Bruderan

memiliki kualifikasi S1 jurusan

Pendidikan Kimia di IKIP Negeri

Yogyakarta

Sesuai

Pada waktu diangkat sebagai kepala

sekolah berusia setinggi-tingginya 56

tahun

Kepala sekolah SMA Bruderan pada

saat diangkat sebagai kepala sekolah

berusia 47 tahun

Sesuai

Memiliki pengalaman mengajar

sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun

menurut jenjang sekolah masing-

masing,

Kepala sekolah SMA Bruderan telah

memiliki pengalaman mengajar

selama 25 tahun

Sesuai

Memiliki pangkat serendah-

rendahnya III/c bagi pegawai negeri

Kepala sekolah SMA Bruderan

memiliki pangkat IV/a

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

144

Standar Kepala Sekolah nomor 13

tahun 2007

Fakta Kepala Sekolah SMA

Bruderan Purworejo Keputusan

sipil (PNS) dan bagi non-PNS

disetarakan dengan kepangkatan

yang dikeluarkan oleh yayasan atau

lembaga yang berwenang

Berstatus sebagai guru SMA/MA Kepala sekolah SMA Bruderan

berstatus sebagai guru SMA

Sesuai

Memiliki sertifikat pendidik sebagai

guru SMA/MA

Kepala sekolah SMA Bruderan

memiliki sertifikat pendidik sebagai

guru SMA

Sesuai

Memiliki sertifikat kepala SMA/MA

yang diterbitkan oleh lembaga yang

ditetapkan Pemerintah

Kepala sekolah SMA Bruderan

memiliki sertifikat kepala SMA/MA

yang diterbitkan oleh lembaga yang

ditetapkan Pemerintah

Sesuai

Sumber: Hasil observasi dan dokumentasi peneliti

Dari hasil observasi kriteria Kepala Sekolah dilihat dari dimensi

kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi sosial dan

kompetensi kewirausahaan Kepala Sekolah SMA Bruderan sudah memiliki

kompetensi yang cukup baik, untuk kompetensi kewirausahaan Kepala

Sekolah masih kurang dalam menciptakan iklim kewirausahaan, ini nampak

dari sekolah yang belum memiliki muatan lokal ataupun pelatihan

kewirausahaan bagi siswa yang difasilitasi sekolah.

Secara keseluruhan dari 28 kriteria antecedents terdapat 2 kriteria yang

tidak sesuai yaitu pada kriteria misi sekolah yang seharusnya menjadi dasar

pokok sekolah tapi dasar pokok dari SMA Bruderan adalah visi. Kriteria lain

yang tidak sesuai adalah kriteria sistem informasi manajemen yang belum

dapat di akses oleh seluruh warga sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

145

2. Kriteria Transactions

Tabel 5.3 Kriteria Transactions Standar Pengelolaan SMA Bruderan

Purworejo

Kriteria Fakta Keputusan

Pedoman Sekolah

1.mempertimbangkan visi, misi

dan tujuan

Pedoman sekolah

mempertimbangkan visi, misi dan

tujuan. Pedoman sekolah disusun

setelah visi, misi dan tujuan

sekolah yang disetujui oleh komite

sekolah.

Sesuai

2.ditinjau dan dirumuskan kembali

secara berkala sesuai dengan

perkembangan masyarakat.

ditinjau dan dirumuskan kembali

secara berkala sesuai dengan

perkembangan masyarakat.

Biasanya dalamkurun waktu satu

tahun

Sesuai

3.berfungsi sebagai petunjuk

pelaksanaan operasional.

Pedoman sekolah berfungsi sebagai

petunjuk pelaksanaan operasional

sekolah siswa, guru dan karyawan

berisi tentang profil sekolah,

program sekolah dan peraturan

akademik sekolah (kurikulum dan

kaldik)

Sesuai

4.Pedoman pengelolaan KTSP,

kalender pendidikan, pembagian

tugas pendidik dan tenaga

kependidikan dievaluasi skala

tahunan lainnya dievaluasi

sesuai kebutuhan.

Pedoman pengelolaan KTSP,

kalender pendidikan, pembagian

tugas pendidik dan tenaga

kependidikan dievaluasi skala

tahunan yaitu pada setiap akhir

semester dan lainnya seperti visi,

misi dan tujuan sekolah dievaluasi

sesuai kebutuhan.

Sesuai

Struktur Organisasi Sekolah

1.berisi sistem penyelenggaraan

dan administrasi, diuraikan jelas

dan transparan.

Struktur Organisasi Sekolah berisi

sistem penyelenggaraan dan

administrasi, diuraikan jelas dan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

146

Kriteria Fakta Keputusan

transparan. Terdapat dalam

dokumen yang menjelaskan

tentang kualifikasi tugas dari

masing-masing jabatan

2.Semua pimpinan, pendidik dan

tenaga kependidikan punya

uraian tugas, wewenang,

tanggung jawab jelas tentang

keseluruhan penyelenggaraan,

administrasi sekolah.

Semua pimpinan, pendidik dan

tenaga kependidikan punya uraian

tugas, wewenang, tanggung jawab

jelas tentang keseluruhan

penyelenggaraan, administrasi

sekolah.

Sesuai

3.memasukkan unsur staf

administrasi dengan wewenang

dan tanggungjawab jelas untuk

menyelenggarakan administrasi

secara optimal

Struktur organisasi memasukkan

unsur staf administrasi dengan

wewenang dan tanggungjawab

jelas untuk menyelenggarakan

administrasi secara optimal ini

terdapat dalam struktur organisasi

sekolah yang telah disetujui oleh

Kepala Sekolah

Sesuai

4.dievaluasi berkala untuk melihat

efektifitas mekanisme kerja

pengelolaan sekolah

dievaluasi berkala untuk melihat

efektifitas mekanisme kerja

pengelolaan sekolah.

Sesuai

5.diputuskan Kepsek &

mempertimbangkan pendapat

komite sekolah

diputuskan Kepsek &

mempertimbangkan pendapat

komite sekolah

Sesuai

Pelaksanaan Kegiatan Sekolah

1.berdasar rencana kerja tahunan Pelaksanaan Kegiatan Sekolah

berdasar rencana kerja tahunan.

Seluruh pelaksanaan sekolah

berdasarkan rencana kerja sekolah

yang telah dibuat.

Sesuai

2.dilaksanakan oleh penanggung

jawab kegiatan, didasarkan

ketersediaan sumber daya yang

ada.

dilaksanakan oleh penanggung

jawab kegiatan, didasarkan

ketersediaan sumber daya yang

ada. Penanggung jawab sesuai

dengan rencana yang telah dibuat.

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

147

Kriteria Fakta Keputusan

3.Pelaksanaan kegiatan sekolah

yang tidak sesuai dengan

rencana yang sudah ditetapkan

mendapat persetujuan melalui

rapat dewan pendidik dan

komite sekolah.

Pelaksanaan kegiatan sekolah yang

tidak sesuai dengan rencana yang

sudah ditetapkan mendapat

persetujuan melalui rapat dewan

pendidik dan komite sekolah.

Misalnya dalam mengunjungi panti

asuhan yang tidak direncanakan

maka sekolah akan merapatkan

dengan pihak terkait agar tidak

terjadi pelanggaran etika pada

yayasan di atasnya.

Sesuai

4.Kepsek

mempertanggungjawabkan

pelaksanaan pengelolaan bidang

akademik pada rapat dewan

pendidik dan bidang

nonakademik pada rapat komite

sekolah dalam bentuk laporan

pada akhir tahun ajaran sebelum

penyusunan rencana kerja

tahunan berikutnya.

Kepsek mempertanggungjawabkan

pelaksanaan pengelolaan bidang

akademik pada rapat dewan

pendidik dan bidang nonakademik

pada rapat komite sekolah dalam

bentuk laporan pada akhir tahun

ajaran sebelum penyusunan

rencana kerja tahunan berikutnya.

Laporan akhir tahun sudah harus

diserahkan pada Komite sekolah

sebelum pembuatan rencana kerja

sekolah yang baru untuk

mengetahui sejauh mana sekolah

dapat mengimplementasikan

keberhasilan rencana kerja sekolah

Sesuai

Bidang Kesiswaan

1.Menyusun, menetapkan

petunjuk pelaksanaan

operasional mengenai proses

penerimaan peserta didik dari

anggota masyarakat yang lulus

dari SMP/MTs, Paket B/satuan

pendidikan sederajat

SMA Bruderan menyusun,

menetapkan petunjuk pelaksanaan

operasional mengenai proses

penerimaan peserta didik dari

anggota masyarakat yang lulus

SMP/MTs, Paket B/sederajat.

Terdapat dokumen petunjuk

mengenai persyaratan penerimaan

peserta didik baru

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

148

Kriteria Fakta Keputusan

2.Penerimaan peserta didik

dilakukan secara obyektif,

transparan dan akuntabel seperti

tertuang dalam aturan sekolah

Sekolah menerima peserta didik

secara obyektif, transparan dan

akuntabel yaitu dengan tes

wawancara dan tidak memandang

status, ras dan agama.

Sesuai

3.tanpa diskriminasi atas dasar

pertimbangan gender, agama,

etnis, status sosial, kemampuan

ekonomi

SMA Bruderan menyeleksi siswa

tanpa diskriminasi gender, agama,

etnis, status sosial, kemampuan

ekonomi. Ini terbukti dari

beragamnya peserta didik yang

mendaftar di SMA Bruderan

berasal dari seluruh provinsi, ras,

suku, agama yang ada di Indonesia,

dari kalangan ekonomi lemah,

menengah dan tinggi.

Sesuai

4.berdasar kriteria hasil ujian

nasional

Yang diterima adalah yang sudah

lulus ujian nasional SMP/MTs,

Paket B/satuan pendidikan

sederajat

Sesuai

5.sesuai dengan daya tampung

sekolah.

SMA Bruderan menerima siswa

sesuai daya tampung yaitu 4 kelas

untuk kelas X

Sesuai

6.Orientasi peserta didik baru

bersifat akademik dan

pengenalan lingkungan tanpa

kekerasan dan di awasi guru

Pelaksanaan orientasi siswa tidak

menggunakan kekerasan dan

melibatkan seluruh guru dan juga

siswa

Sesuai

7.memberikan layanan konseling

pada siswa

Setiap 15-20 siswa mendapat

bimbingan konseling dari tenaga

BK.

Sesuai

8.ada kegiatan ekstra &

kokurikuler untuk siswa

SMA Bruderan memiliki beragam

kegiatan ekstrakurikuler yang

melibatkan tenaga professional dari

luar sekolah

Sesuai

9.melakukan pembinaan prestasi

unggulan dan pelacakan

SMA Bruderan selalu melakukan

pelacakan terhadap alumni,

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

149

Kriteria Fakta Keputusan

terhadap alumni. misalnya saja lewat media sosial

seperti facebook.

Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran

1.Sekolah menyusun KTSP. Berdasarkan hasil dokumentasi

SMA Bruderan menyusun KTSP

tiap tahun ajaran baru.

Sesuai

2.Penyusunan KTSP

memperhatikan Standar

Kompetensi Lulusan, Standar Isi

dan peraturan pelaksanaannya.

Penyusunan KTSP memperhatikan

Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Isi dan peraturan

pelaksanaannya. Terdapat dalam

dokumen KTSP SMA Bruderan

Purworejo

Sesuai

3.KTSP dikembangkan sesuai

kondisi sekolah,

potensi/karakteristik daerah,

sosbud masyarakat setempat &

peserta didik.

KTSP dikembangkan sesuai

kondisi sekolah,

potensi/karakteristik daerah,

sosbud masyarakat setempat &

peserta didik yaitu keadaan

ekonomi siswa yang beragam, letak

goegrafis siswa yang beragam dan

sekolah ini memiliki siswa yang

berasal dari berbagai suku, ras dan

agama.

Sesuai

4.Kepsek bertanggungjawab

tersusunnya KTSP.

Kepsek bertanggungjawab

tersusunnya KTSP.

Sesuai

5.Wakil Kepala dan wakil kepala

SMA Bruderan bidang

kurikulum bertanggungjawab

atas pelaksanaan penyusunan

KTSP.

Wakil Kepala dan wakil kepala

SMA Bruderan bidang kurikulum

dan stafnya bertanggungjawab atas

pelaksanaan penyusunan KTSP.

Sesuai

6.Setiap guru bertanggungjawab

menyusun silabus tiap mata

pelajaran yang diampunya sesuai

Standar Isi, Standar Kompetensi

Lulusan dan Panduan

Penyusunan KTSP.

Setiap guru bertanggungjawab

menyusun silabus tiap mata

pelajaran yang diampunya sesuai

Standar Isi, Standar Kompetensi

Lulusan dan Panduan Penyusunan

KTSP. Setiap guru mata pelajaran

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

150

Kriteria Fakta Keputusan

menyusun silabus dan perangkat

pembelajaran.

7.guru dapat bekerjasama dengan

KKG, MGMP, LPMP atau

Perguruan Tinggi.

Hampir seluruh guru SMA

Bruderan mengikuti KKG, MGMP

maupun LPMP

Sesuai

8.Penyusunan KTSP dikoordinasi,

disupervisi dan difasilitas oleh

Dinas Pendidikan Provinsi yang

bertanggungjawab di bidang

pendidikan. Penyusunan KTSP

Pendidikan Agama (PA)

dikoordinasi, disupervisi dan

difasilitasi oleh Kantor Wilayah

Departemen Agama.

Penyusunan KTSP dikoordinasi,

disupervisi dan difasilitas oleh

Dinas Pendidikan Provinsi yang

bertanggungjawab di bidang

pendidikan. Penyusunan KTSP

Pendidikan Agama (PA)

dikoordinasi, disupervisi dan

difasilitasi oleh Kantor Wilayah

Departemen Agama.

Sesuai

9.Sekolah menyusun kalender

pendidikan meliputi jadwal

pembelajaran, ulangan, ujian,

kegiatan ekstrakurikuler dan hari

libur

Sekolah menyusun kalender

pendidikan meliputi jadwal

pembelajaran, ulangan, ujian,

kegiatan ekstrakurikuler dan hari

libur. Ini terdapat pada dokumen

KTSP sekolah.

Sesuai

10. Kalender pendidikan

didasarkan Standar Isi

Kalender pendidikan didasarkan

pada Standar Isi

Sesuai

11. Kalender pendidikan berisi

pelaksanaan aktivitas sekolah

satu tahun, dirinci secara

semesteran, bulanan dan

mingguan

Kalender pendidikan berisi

pelaksanaan aktivitas sekolah satu

tahun, dirinci secara semesteran,

bulanan dan mingguan

Sesuai

12. Kalender pendidikan

diputuskan rapat dewan

pendidik, ditetapkan kepala

sekolah.

Kalender pendidikan diputuskan

rapat dewan pendidik, ditetapkan

kepala sekolah

Sesuai

13. Sekolah menyusun jadwal

penyusunan KTSP.

Sekolah menyusun jadwal

penyusunan KTSP, namun ketika

sudah melewati revisi maka

penyusunan kurikulum mengikuti

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

151

Kriteria Fakta Keputusan

banyak tidaknya revisi dan ini tidak

terjadwal.

14. Sekolah menyusun mata

pelajaran, dijadwalkan pada

semester gasal dan genap.

Sekolah menyusun mata pelajaran,

dijadwalkan pada semester gasal

dan genap.

Sesuai

15. Sekolah menjamin mutu

kegiatan pembelajaran setiap

mata pelajaran & program

pendidikan tambahan yang

dipilih.

Sekolah menjamin mutu kegiatan

pembelajaran setiap mata pelajaran

& program pendidikan tambahan

yang dipilih seperti muatan lokal

yang dipilih SMA Bruderan adalah

mulok Bahasa Jawa, Kekharitasan

dan Budidaya Ikan

Sesuai

16. Kegiatan pembelajaran berdasar

Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Isi & peraturan

pelaksanaannya, Standar Proses

& Standar Penilaian.

Kegiatan pembelajaran berdasar

Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Isi & peraturan

pelaksanaannya, Standar Proses &

Standar Penilaian

Sesuai

17. Mutu pembelajaran

dikembangkan dengan model

kegiatan pembelajaran &

mengacu Standar Proses

Mutu pembelajaran dikembangkan

dengan model kegiatan

pembelajaran & mengacu Standar

Proses

Sesuai

18. melibatkan peserta didik secara

aktif, demokratis, mendidik,

memotivasi, mendorong

kreativitas & dialogis

melibatkan peserta didik secara

aktif, demokratis, mendidik,

memotivasi, mendorong kreativitas

& dialogis

Sesuai

19. peserta didik mencapai pola

pikir & kebebasan berpikir,

dapat beraktivitas intelektual

berupa berpikir,

berargumentasi,

mempertanyakan, mengkaji,

menemukan & memprediksi

peserta didik mencapai pola pikir

& kebebasan berpikir, dapat

beraktivitas intelektual berupa

berpikir, berargumentasi,

mempertanyakan, mengkaji,

menemukan & memprediksi

Sesuai

20. pemahaman keterlibatan peserta

didik secara aktif dalam proses

belajar untuk mencapai

pemahaman keterlibatan peserta

didik secara aktif dalam proses

belajar untuk mencapai

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

152

Kriteria Fakta Keputusan

pemahaman konsep, tidak

terbatas pada materi yang

diberikan oleh guru.

pemahaman konsep, tidak terbatas

pada materi yang diberikan oleh

guru.

21. Setiap guru bertanggungjawab

agar peserta didik mampu

meningkat rasa ingin tahunya

dan mencapai keberhasilan

belajarnya secara konsisten

sesuai dengan tujuan

pendidikan

Setiap guru bertanggungjawab agar

peserta didik mampu meningkat

rasa ingin tahunya dan mencapai

keberhasilan belajarnya secara

konsisten sesuai dengan tujuan

pendidikan bahkan ada guru yang

harus kehilangan kesempatan

mengajar dan di mutasi karena

banyak siswa yang tidak

memahami cara mengajar guru

tersebut

Sesuai

22. Siswa mampu memahami

perkembangan pengetahuan

dengan kemampuan mencari

sumber informasi dan

mengolah informasi menjadi

pengetahuan

Siswa mampu memahami

perkembangan pengetahuan

dengan kemampuan mencari

sumber informasi dan mengolah

informasi menjadi pengetahuan

Sesuai

23. Siswa menggunakan

pengetahuan untuk

menyelesaikan masalah &

mengkomunikasikan

pengetahuan pada pihak lain

Siswa menggunakan pengetahuan

untuk menyelesaikan masalah &

mengkomunikasikan pengetahuan

pada pihak lain

Sesuai

24. Mengembangkan belajar

mandiri & kelompok dengan

proporsi yang wajar

Mengembangkan belajar mandiri &

kelompok dengan proporsi yang

wajar. Berupa les tambahan dari

guru atau les dari inisiatif siswa

sendiri

Sesuai

25. Kepsek bertanggungjawab pada

kegiatan pembelajaran sesuai

peraturan Pemerintah.

Kepsek bertanggungjawab pada

kegiatan pembelajaran sesuai

peraturan Pemerintah.

Sesuai

26. Wakil kepala kurikulum

bertanggungjawab pada mutu

Wakil kepala kurikulum

bertanggungjawab pada mutu

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

153

Kriteria Fakta Keputusan

kegiatan pembelajaran. kegiatan pembelajaran

27. Setiap guru bertanggungjawab

pada mutu kegiatan

pembelajaran dengan cara

merujuk perkembangan metode

pembelajaran mutakhir

Belum semua guru di SMA

Bruderan yang dapat mengikuti

perkembangan iptek yang mutakhir

karena tidak adanya fasilitas yang

mendukung

Tidak sesuai

28. Menggunakan metoda

pembelajaran yang bervariasi,

inovatif & tepat untuk

mencapai tujuan pembelajaran

Menggunakan metoda

pembelajaran yang bervariasi,

inovatif & tepat untuk mencapai

tujuan pembelajaran misalnya di

luar kelas dan praktik lapangan

Sesuai

29. Menggunakan fasilitas,

peralatan, alat bantu secara

efektif & efisien

Menggunakan fasilitas, peralatan,

alat bantu secara efektif & efisien

Sesuai

30. Memperhatikan sifat alamiah

kurikulum, kemampuan peserta

didik, pengalaman belajar

sebelumnya yang bervariasi,

kebutuhan khusus peserta didik

dari yang mampu belajar

dengan cepat – lambat

Memperhatikan sifat alamiah

kurikulum, kemampuan peserta

didik, pengalaman belajar

sebelumnya yang bervariasi,

kebutuhan khusus peserta didik

dari yang mampu belajar dengan

cepat – lambat. Untuk itu sekolah

memberikan layanan konseling

pada siswa untuk menceritakan

pengalaman belajar mereka yang

kemudian apabila mereka

mengalami kesulitan akan ditindak

lanjuti oleh wali kelas dan juga

guru mapel

Sesuai

31. Memperkaya kegiatan

pembelajaran melalui lintas

kurikulum, hasil-hasil

penelitian dan penerapannya

Memperkaya kegiatan

pembelajaran melalui lintas

kurikulum, yang kemudian

disesuaikan dengan kondisi SMA

Bruderan

Sesuai

32. Mengarah ke pendekatan

kompetensi yang menghasilkan

Mengarah ke pendekatan

kompetensi yang menghasilkan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

154

Kriteria Fakta Keputusan

lulusan yang mudah

beradaptasi, memiliki motivasi,

kreatif, mandiri, mempunyai

etos kerja tinggi, memahami

belajar seumur hidup dan

berpikir logis dalam

menyelesaikan masalah.

lulusan yang mudah beradaptasi,

memiliki motivasi, kreatif, mandiri,

mempunyai etos kerja tinggi,

memahami belajar seumur hidup

dan berpikir logis dalam

menyelesaikan masalah.

33. Sekolah menyusun program

penilaian hasil belajar yang

adil, bertanggung jawab &

berkesinambungan.

Sekolah menyusun program

penilaian hasil belajar yang adil,

bertanggung jawab &

berkesinambungan.

Sesuai

34. Penyusunan program penilaian

hasil belajar berdasar Standar

Penilaian Pendidikan.

Penyusunan program penilaian

hasil belajar berdasar Standar

Penilaian Pendidikan

Sesuai

35. Sekolah menilai hasil belajar

seluruh kelompok mata

pelajaran membuat program

remedial, klarifikasi capaian

ketuntasan yang direncanakan,

laporan pada pihak yang

memerlukan, pertimbangan

kenaikan kelas atau kelulusan

& dokumentasi.

Sekolah menilai hasil belajar

seluruh kelompok mata pelajaran

membuat program remedial,

klarifikasi capaian ketuntasan yang

direncanakan, laporan pada pihak

yang memerlukan, pertimbangan

kenaikan kelas atau kelulusan &

dokumentasi. Berupa raport dan

sekolah juga pada tiap tengah

semester memanggil orangtua/wali

siswa untuk mengetahui

perkembangan belajar siswa

Sesuai

36. Seluruh program penilaian hasil

belajar disosialisasikan pada

guru.

Seluruh program penilaian hasil

belajar disosialisasikan pada guru.

Sesuai

37. Program penilaian hasil belajar

ditinjau periodik, berdasar data

kegagalan/kendala pelaksanaan

program (temuan penguji

eksternal dalam rangka

mendapatkan rencana penilaian

Program penilaian hasil belajar

ditinjau periodik, berdasar data

kegagalan/kendala pelaksanaan

program (temuan penguji eksternal

dalam rangka mendapatkan

rencana penilaian yang lebih adil

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

155

Kriteria Fakta Keputusan

yang lebih adil dan bertanggung

jawab)

dan bertanggung jawab). Komite

sekolah selalu mengawasi jalannya

pengelolaan sekolah

38. Sekolah menetapkan prosedur

yang mengatur transparansi

sistem evaluasi hasil belajar

untuk penilaian formal yang

berkelanjutan

untuk lembar UH selalu

dikembalikan, untuk hasil UTS dan

UAS orangtua siswa dipanggil

kesekolah

Sesuai

39. Semua guru mengembalikan

hasil kerja siswa yang telah

dinilai.

Tidak semua guru mengembalikan

hasil kerja siswa

Tidak sesuai

40. Sekolah menetapkan petunjuk

pelaksanaan operasional

mengatur mekanisme

penyampaian ketidakpuasan

peserta didik, penyelesaian

penilaian hasil belajar.

Sekolah menyediakan angket untuk

menyampaikan aspirasi siswa

mengenai puas atau tidak puasnya

mereka pada penilaian hasil belajar

Sesuai

41. Penilaian meliputi semua

kompetensi dan materi yang

diajarkan.

Penilaian meliputi semua

kompetensi dan materi yang

diajarkan sesuai dengan tingkatan

dan juga jurusan masing-masing

yaitu IPA, IPS dan Bahasa

Sesuai

42. Seperangkat metode penilaian

perlu disiapkan dan digunakan

secara terencana untuk tujuan

diagnostik, formatif dan

sumatif, sesuai dengan

metode/strategi pembelajaran

yang digunakan.

Seperangkat metode penilaian

selalu disiapkan dan digunakan

secara terencana untuk tujuan

diagnostik, formatif dan sumatif,

sesuai dengan metode/strategi

pembelajaran yang digunakan

Sesuai

43. Sekolah menyusun ketentuan

pelaksanaan penilaian hasil

belajar sesuai Standar Penilaian

Pendidikan

Sekolah menyusun ketentuan

pelaksanaan penilaian hasil belajar

sesuai Standar Penilaian

Pendidikan

Sesuai

44. Kemajuan yang dicapai peserta

didik dipantau,

Kemajuan yang dicapai peserta

didik dipantau, didokumentasikan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

156

Kriteria Fakta Keputusan

didokumentasikan secara

sistematis, digunakan sebagai

balikan kepada peserta didik

untuk perbaikan secara berkala.

secara sistematis, digunakan

sebagai balikan kepada peserta

didik untuk perbaikan secara

berkala. Dengan cara

pengembalian lembar ulangan

harian dan juga raport

45. Penilaian yang

didokumentasikan disertai bukti

kesahihan, keandalan,

dievaluasi secara periodik

untuk perbaikan metode

penilaian.

Penilaian yang didokumentasikan

disertai bukti kesahihan, keandalan,

dievaluasi secara periodik untuk

perbaikan metode penilaian.

Sesuai

46. Sekolah melaporkan hasil

belajar kepada orang tua peserta

didik, komite sekolah dan

institusi di atasnya.

Sekolah melaporkan hasil belajar

kepada orang tua peserta didik,

komite sekolah dan institusi di

atasnya berupa raport.

Sesuai

47. Sekolah menyusun dan

menetapkan Peraturan

Akademik.

Sekolah menyusun dan

menetapkan Peraturan Akademik

yang terdapat dalam pedoman

sekolah

Sesuai

48. Peraturan Akademik berisi

persyaratan minimal kehadiran

siswa

Peraturan Akademik tidak berisi

persyaratan minimal kehadiran

siswa

Tidak sesuai

49. Berisi ketentuan mengenai

ulangan, remedial, ujian,

kenaikan kelas dan kelulusan

Berisi ketentuan mengenai

ulangan, remedial, ujian, kenaikan

kelas dan kelulusan. Terdapat

dalam pedoman sekolah.

Sesuai

50. Berisi ketentuan mengenai hak

siswa menggunakan fasilitas

belajar, laboratorium,

perpustakaan, penggunaan buku

pelajaran, buku

referensi/perpustakaan

Berisi ketentuan mengenai hak

siswa menggunakan fasilitas

belajar, laboratorium,

perpustakaan, penggunaan buku

pelajaran, buku

referensi/perpustakaan. Terdapat

dalam pedoman sekolah.

Sesuai

51. Berisi ketentuan mengenai Terdapat layanan konsultasi Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

157

Kriteria Fakta Keputusan

layanan konsultasi guru mata

pelajaran, wali kelas &

konselor.

dengan guru mapel dan juga

konselor. Terdapat dalam pedoman

sekolah.

52. Peraturan akademik diputuskan

rapat dewan pendidik

ditetapkan kepala sekolah.

Peraturan akademik diputuskan

rapat dewan pendidik ditetapkan

kepala sekolah.

Sesuai

Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Sekolah menyusun program

pendayagunaan pendidik &

tenaga kependidikan.

SMA Bruderan menyusun program

pendayagunaan pendidik dan

tenaga kependidikan sesuai dengan

kompetensi masing-masing guru

Sesuai

2. Program pendayagunaan

pendidik dan tenaga

kependidikan disusun

memperhatikan Standar

Pendidik & Tenaga

Kependidikan

Program pendayagunaan pendidik

dan tenaga kependidikan SMA

Bruderan disusun memperhatikan

Standar Pendidik & Tenaga

Kependidikan sesuai latar belakang

pendidikannya

Sesuai

3. dikembangkan sesuai kondisi

sekolah: pembagian tugas, bila

terjadi kekurangan tenaga

menentukan sistem

penghargaan, pengembangan

profesi bagi setiap

pendidik/tenaga kependidikan,

menerapkannya secara

profesional, adil & terbuka

Dikembangakan sesuai dengan

Yayasan di atasnya yaitu Yayasan

Pius. Setelah 25 tahun diberikan

cincin penghargaan dari yayasan

dan sejumlah finansial yang

bermacam-macam.

Sesuai

4. Pengangkatan pendidik &

tenaga kependidikan tambahan

dilaksanakan berdasar ketentuan

yang ditetapkan oleh

penyelenggara sekolah

Melakukan seleksi atas permintaan

sekolah dengan formasi yang ada.

Setelah di anggap layak di

ujicobakan. Masa uji coba

bervariasi ada yang >5 tahun baru

diangkat sebagai guru tetap. Untuk

menjadi tenga tetap masih diseleksi

Sesuai

5. Sekolah mendukung upaya

promosi pendidik & tenaga

Memberikan kesempatan guru

studi S2 tapi guru kurang berminat

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

158

Kriteria Fakta Keputusan

kependidikan berdasar asas

kemanfaatan, kepatutan &

profesionalisme

karena urusan keluarga dll..

6. Sekolah mendukung

pengembangan pendidik &

tenaga kependidikan yang

diidentifikasi secara sistematis

sesuai aspirasi individu,

kebutuhan kurikulum & sekolah

Repot dgn keluarga, akomodasi,

inisiatif dari guru masih kurang.

Karena biaya mandiri hanya

membiayai berapa % saja ditambah

tawaran studi S2 tidak sesuai

dengan latar belakang pendidikan

guru. Tawaran studi hukum tapi

guru tidak berminat

Tidak sesuai

7. Sekolah mendukung

penempatan tenaga

kependidikan disesuaikan

kebutuhan jumlah,

kualifikasinya dengan

menetapkan prioritas

SMA Bruderan mendukung

penempatan tenaga kependidikan

disesuaikan kebutuhan jumlah,

kualifikasinya dengan menetapkan

prioritas

Sesuai

8. Sekolah mendukung mutasi

tenaga kependidikan dari satu

posisi ke posisi lain berdasar

analisis jabatan, diikuti orientasi

tugas pimpinan tertinggi

sekolah, dilakukan setelah empat

tahun & diperpanjang berdasar

alasan yang

dipertanggungjawabkan, untuk

tenaga kependidikan tambahan

tidak ada mutasi.

Melalui seleksi dan kompetensi.

Diutamakan mereka yang sudah

menjadi pegawai tetap

Sesuai

9. Sekolah mendayagunakan

kepsek melaksanakan tugas &

tanggung jawabnya sebagai

pimpinan pengelolaan sekolah

Sekolah yayasan tapi tetap top

managernya adalah kepsek

Sesuai

10. Mendayagunakan waka

kurikulum bertugas & tanggung

jawab sebagai pembantu kepsek

wakil kepala kurikulum

melaksanakan tugas & tanggung

jawab dibantu oleh guru dalam

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

159

Kriteria Fakta Keputusan

mengelola kurikulum mengelola bidang kurikulum

11. Mendayagunakan wakil kepala

sarana prasarana melaksanakan

tugas & tanggung jawabn

sebagai pembantu kepsek

mengelola sarana prasarana

SMA Bruderan mendayagunakan

wakil kepala sarana prasarana

melaksanakan tugas & tanggung

jawabn sebagai pembantu kepsek

mengelola sarana prasarana

Sesuai

12. Mendayagunakan wakil kepala

kesiswaan melaksanakan tugas

& tanggung jawab sebagai

pembantu kepsek mengelola

peserta didik

SMA Bruderan mendayagunakan

wakil kepala kesiswaan

melaksanakan tugas & tanggung

jawab sebagai pembantu kepsek

mengelola peserta didik

Sesuai

13. Mendayagunakan guru

melaksanakan tugas &

tanggungjawab sebagai agen

pembelajaran yang memotivasi,

memfasilitasi, mendidik,

membimbing & melatih peserta

didik menjadi manusia

berkualitas &

mengaktualisasikan potensi

kemanusiaan secara optimum

SMA Bruderan mendayagunakan

guru melaksanakan tugas &

tanggungjawab sebagai agen

pembelajaran yang memotivasi,

memfasilitasi, mendidik,

membimbing & melatih peserta

didik menjadi manusia berkualitas

& mengaktualisasikan potensi

kemanusiaan secara optimum

Sesuai

14. konselor melaksanakan tugas &

tanggung jawab memberikan

layanan bimbingan & konseling

pada siswa

konselor di SMA Bruderan

melaksanakan tugas & tanggung

jawab memberikan layanan

bimbingan & konseling pada siswa

Sesuai

15. pelatih/instruktur melaksanakan

tugas & tanggung jawab

memberikan pelatihan teknis

pada siswa pada kegiatan

pelatihan

SMA Bruderan seringkali

mengundang pelatih/instruktur

professional

Sesuai

16. tenaga perpustakaan

melaksanakan tugas &

tanggung jawab melaksanakan

pengelolaan sumber belajar di

perpustakaan

tenaga perpustakaan melaksanakan

tugas & tanggung jawab

melaksanakan pengelolaan sumber

belajar di perpustakaan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

160

Kriteria Fakta Keputusan

17. tenaga laboratorium

melaksanakan tugas &

tanggung jawab membantu

guru mengelola kegiatan

praktikum di laboratorium

Tenaga laboratorium di SMA

Bruderan adalah guru yang

menggunakan laboratorium

tersebut. Misalnya pengelolaan lab

kimia dilaksanakan oleh guru

kimia dst

Tidak sesuai

18. teknisi sumber belajar

melaksanakan tugas &

tanggung jawab

mempersiapkan, merawat,

memperbaiki sarana &

prasarana pembelajaran

teknisi sumber belajar di SMA

Bruderan melaksanakan tugas &

tanggung jawab mempersiapkan,

merawat, memperbaiki sarana &

prasarana pembelajaran

Sesuai

19. tenaga administrasi

melaksanakan tugas dan

tanggung jawab melayani

administratif

SMA Bruderan kurang dalam

pemenuhan tenaga yang sesuai

dengan latar belakang

pendidikannya

Sesuai

20. tenaga kebersihan

melaksanakan tugas &

tanggung jawab memberikan

layanan kebersihan lingkungan.

SMA Bruderan sangat bersih dan

terawat

Sesuai

Bidang Sarana dan Prasarana

1. Sekolah menetapkan kebijakan

program tertulis mengenai

pengelolaan sarana dan

prasarana

SMA Bruderan menetapkan

kebijakan program tertulis

mengenai pengelolaan sarana dan

prasarana

Sesuai

2. Program pengelolaan sarana dan

prasarana mengacu Standar

Sarana dan Prasarana dalam

merencanakan, memenuhi &

mendayagunakan sarana dan

prasarana pendidikan

Program pengelolaan sarana dan

prasarana mengacu Standar Sarana

dan Prasarana dalam

merencanakan, memenuhi &

mendayagunakan sarana dan

prasarana pendidikan

Sesuai

3. mengevaluasi & melakukan

pemeliharaan sarana dan

prasarana agar tetap berfungsi

mendukung proses pendidikan

SMA Bruderan mengevaluasi &

melakukan pemeliharaan sarana

dan prasarana agar tetap berfungsi

mendukung proses pendidikan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

161

Kriteria Fakta Keputusan

4. melengkapi fasilitas

pembelajaran pada setiap tingkat

kelas di sekolah

SMA Bruderan melengkapi

fasilitas pembelajaran pada setiap

tingkat kelas di sekolah

Sesuai

5. menyusun skala prioritas

pengembangan failitas

pendidikan sesuai tujuan

pendidikan dan kurikulum

masing-masing tingkat

SMA Bruderan menyusun skala

prioritas pengembangan fasilitas

pendidikan sesuai tujuan

pendidikan dan kurikulum masing-

masing tingkat

Sesuai

6. pemeliharaan semua fasilitas

fisik dan peralatan dengan

memperhatikan kesehatan dan

keamanan lingkungan

SMA Bruderan melakukan

pemeliharaan semua fasilitas fisik

dan peralatan dengan

memperhatikan kesehatan dan

keamanan lingkungan

Sesuai

7. Seluruh program pengelolaan

sarana dan prasarana pendidikan

disosialisasikan pada pendidik,

tenaga kependidikan dan peserta

didik

Program tidak selalu

disosialisasikan. Sosialisasi

program dilakukan kepada guru

misalnya cara menggunakan

viewer dan LCD

Tidak sesuai

8. Pengelolaan sarana prasarana

sekolah direncanakan sistematis,

selaras pertumbuhan kegiatan

akademik & mengacu Standar

Sarana dan Prasarana

Dilakukan secara bertahap Sesuai

9. dituangkan dalam rencana

pokok (master plan) meliputi

gedung dan laboratorium &

pengembangannya

SMA Bruderan saat ini sudah tidak

diperbolehkan membangun gedung

baru karena dapat menggurangi

ruang terbuka

Sesuai

10. Pengelolaan perpustakaan

sekolah menyediakan petunjuk

pelaksanaan operasional

peminjaman buku dan bahan

pustaka lainnya

SMA Bruderan menyediakan

komputer dalam pencarian buku

Sesuai

11. Pengelolaan perpustakaan

sekolah merencanakan fasilitas

peminjaman buku dan bahan

Pengelolaan perpustakaan sekolah

merencanakan fasilitas

peminjaman buku dan bahan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

162

Kriteria Fakta Keputusan

pustaka lainnya sesuai

kebutuhan peserta didik dan

pendidik

pustaka lainnya sesuai kebutuhan

peserta didik dan pendidik

12. Perpustakaan membuka

pelayanan minimal enam jam

sehari pada hari kerja

Perpustakaan SMA Bruderan

dibuka pukul 07.00 - 14.00, bisa

lebih apabila ada kegiatan ekstra

seperti seminar dll

Sesuai

13. Perpustakaan melengkapi

fasilitas peminjaman antar

perpustakaan, internal maupun

eksternal

Hanya internal

Tidak sesuai

14. Perpustakaan menyediakan

pelayanan peminjaman dari

sekolah lain

Perpustakaan tidak menyediakan

pelayanan peminjaman dari

sekolah lain

Tidak sesuai

15. Pengelolaan laboratorium

dikembangkan dengan

perkembangan iptek, dilengkapi

dengan manual yang jelas, tidak

terjadi kekeliruan yang

menimbulkan kerusakan

SMA Bruderan kekurangan biaya

dalam pemenuhan alat praktek

karena hanya menerima sedikit

bantuan dari pemerintah. Sering

terjadi kerusakan karena skibat

siswa yang bermain-main dengan

alat praktek

Tidak sesuai

16. Pengelolaan fasilitas fisik untuk

ekstra-kurikuler disesuaikan

perkembangan kegiatan ekstra-

kurikuler peserta didik,

mengacu Standar Sarana dan

Prasarana.

sekolah selalu memberikan

kebebasan siswa-siswinya dalam

menentukan kegiatan

ekstrakurikuler yang dipilihnya.

Sekolah selalu mengusahakan

apabila sarana dan prasarana untuk

perkembangan ekstrakurikuler

kurang maka akan disesuaikan

dengan minat siswa.

Sesuai

Bidang Keuangan dan Pembiayaan

1.Sekolah menyusun pedoman

pengelolaan biaya investasi dan

operasional mengacu Standar

Pembiayaan

Sekolah menyusun pedoman

pengelolaan biaya investasi dan

operasional mengacu Standar

Pembiayaan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

163

Kriteria Fakta Keputusan

2.Pedoman pengelolaan biaya

investasi & operasional Sekolah

mengatur pemasukan,

pengeluaran dan jumlah dana

yang dikelola

Pedoman pengelolaan biaya

investasi & operasional Sekolah

mengatur pemasukan, pengeluaran

dan jumlah dana yang dikelola

Sesuai

3.Penyusunan, pencairan

anggaran, penggalangan dana di

luar dana investasi &

operasional

Penyusunan, pencairan anggaran,

penggalangan dana di luar dana

investasi & operasional

Sesuai

4.kewenangan & tanggungjawab

kepsek membelanjakan

anggaran pendidikan sesuai

peruntukannya

kewenangan & tanggungjawab

kepsek membelanjakan anggaran

pendidikan sesuai peruntukannya

Sesuai

5.pembukuan semua penerimaan

& pengeluaran, penggunaan

anggaran, dilaporkan komite

sekolah & institusi di atasnya.

pembukuan semua penerimaan &

pengeluaran, penggunaan

anggaran, dilaporkan komite

sekolah & institusi di atasnya.

Sesuai

6.Pedoman pengelolaan biaya

investasi & operasional sekolah

diputuskan komite sekolah,

ditetapkan kepsek, mendapat

persetujuan institusi di atasnya

Pedoman pengelolaan biaya

investasi & operasional sekolah

diputuskan komite sekolah,

ditetapkan kepsek, mendapat

persetujuan institusi di atasnya

Sesuai

7.Pedoman pengelolaan biaya

investasi dan operasional

sekolah disosialisasikan ke

seluruh warga sekolah menjamin

tercapainya pengelolaan dana

secara transparan dan akuntabel.

Pedoman pengelolaan biaya

investasi dan operasional sekolah

disosialisasikan hanya di

sosialisasikan pada pihak yang

berkepentingan

Tidak sesuai

Budaya dan Lingkungan Sekolah

1.Sekolah menciptakan suasana,

iklim dan lingkungan pendidikan

yang kondusif dalam

pembelajaran

SMA Bruderan menciptakan

suasana, iklim, lingkungan

pendidikan yang kondusif dalam

pembelajaran

Sesuai

2.Prosedur pelaksanaan

menciptakan suasana, iklim dan

Di dalam prosedur pelaksanaan

menciptakan suasana, iklim dan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

164

Kriteria Fakta Keputusan

lingkungan pendidikan lingkungan pendidikan

3.berisi prosedur tertulis mengenai

informasi kegiatan penting yang

akan dilaksanakan

Di dalam prosedur pelaksanaan

berisi prosedur tertulis mengenai

informasi kegiatan penting yang

akan dilaksanakan

Sesuai

4.Prosedur pelaksanaan memuat

judul, tujuan, lingkup, tanggung

jawab dan wewenang &

penjelasannya

Prosedur pelaksanaan memuat

judul, tujuan, lingkup, tanggung

jawab dan wewenang &

penjelasannya

Sesuai

5.Prosedur pelaksanaan

diputuskan kepsek dalam rapat

dewan pendidik

Tidak selalu, hanya dirapatkan

dengan guru dan pihak terkait

Tidak sesuai

6.Sekolah menetapkan pedoman

tata-tertib

Sekolah menetapkan pedoman tata-

tertib

Sesuai

7. Sekolah menetapkan tata tertib

pendidik, tenaga kependidikan

dan peserta didik, termasuk

menggunakan, memelihara

sarana dan prasarana pendidikan

Sekolah menetapkan tata tertib

pendidik, tenaga kependidikan dan

peserta didik, termasuk

menggunakan, memelihara sarana

dan prasarana pendidikan

Sesuai

8.Sekolah menetapkan petunjuk,

peringatan dan larangan dalam

berperilaku di Sekolah,

pemberian sangsi yang

melanggar tata tertib.

Sekolah menetapkan petunjuk,

peringatan dan larangan dalam

berperilaku di Sekolah, pemberian

sangsi yang melanggar tata tertib

yang tercakup dalam buku panduan

untuk siswa, guru dan karyawan

Sesuai

9.Tata tertib sekolah ditetapkan

kepsek melalui rapat dewan

pendidik & mempertimbangkan

masukan komite sekolah dan

peserta didik

Tata tertib sekolah ditetapkan

kepsek dan hanya pada guru serta

pihak terkait

Sesuai

10. Sekolah menetapkan kode etik

warga sekolah memuat norma

hubungan warga di sekolah,

hubungan warga sekolah dengan

masyarakat

Sekolah menetapkan kode etik

warga sekolah memuat norma

hubungan warga di sekolah,

hubungan warga sekolah dengan

masyarakat

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

165

Kriteria Fakta Keputusan11. Menetapkan sistem yang

memberikan penghargaan mematuhi dan sangmelanggar

yang

si bagi yang mematuhi dan sangsi bagi yang melanggar

Sesuai Menetapkan sistem yang memberikan penghargaan yang

12. Kode etik sekolah ditanamkan olah

lah

Kode etik sekolah ditanamkan

kolah

Sesuai kepada seluruh warga sekuntuk menegakkan etika seko

kepada seluruh warga sekolah untuk menegakkan etika se

13. Sekolah perlu memilikiyang jelas untuk meningkatkankesadaran beretika b

program

agi semua warga sekolahnya

ng

kesadaran beretika bagi semua warga sekolahnya

Sesuai Sekolah memiliki program yajelas untuk meningkatkan

Sumber: Hasil wawancara, observasi

Secara keseluruha

yang tidak sesuai dengan S

dan dokumentasi peneliti

ri 130 kriteria transactions

ndar pengelolaan pendidikan.

n da terdapat 10 kriteria

ta

n Purworejo

Kriteria Fakta Keputusan

3. Kriteria Product

Tabel 5.4 Kriteria Product St

andar Pengelolaan SMA Brudera

Program pengawasan 1. Memiliki

program pengawasan dan sosialisasi

Memilikidalam bentuk syang dilakukan

prograu

Evaluasi atau penilaian dibedakan menjadi dua, luasi ya

ei

independ sekolah)

m pengawasan dan sosialisasi pervisi, monitoring dan evaluasi Kepala Sekolah terhadap guru.

yaitu eva(guru dan pengdisebut evaluas(badan

ng dilakukan oleh pihak dalam lola sekolah) yang selanjutnya diri dan evaluasi oleh pihak luar en atau badan akreditasi

Sesuai

2. Pelaksanaan pengawasan

SMA BrudpengawasanSekolah terhadap guru maupun dari pihak Yayasan

eran bai

melakukan pelaksanaan k yang dilakukan oleh Kepala

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

166

Kriteria Fakta Keputusan

terhadap sekolah.

3. Isi/sasaran

kepengawasan

Sasaran pengawasan dari SMA Bruderan adalah

seluruh guru dan karyawan SMA Bruderan yang

bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja guru

dalam proses pembelajaran agar sesuai dengan

kompetensi guru. Sasaran evaluasi secara garis

besar mencakup masukan (termasuk program),

proses, dan hasil.

Sesuai

Evaluasi diri

Pelaksanaan

kegiatan evaluasi

diri.

SMA Bruderan melakukan evaluasi diri berupa

angket dan rapat

Sesuai

Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

Pelaksanaan

evaluasi kinerja

pendidik dan

tenaga

kependidikan

Berupa supervisi, pengawasan dilakukan oleh

kepala sekolah dan hasilnya disampaikan lagi

kepada guru berupa DP3 atau raport guru

Sesuai

Akreditasi sekolah

Pelaksanaan

persiapan bahan

yang diperlukan

untuk akreditasi

sekolah oleh BAS

Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan

untuk akreditasi sekolah oleh BAS

Sesuai

Sumber: hasil wawancara, observasi dan dokumentasi peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

167

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan perencanaan

program kerja di SMA Bruderan memilik kriteria sangat baik yang dibuktikan

dengan hasil penelitian yang seluruh indikator dalam perencanaan program kerja

sudah diterapkan di SMA Bruderan.

Penerapan pelaksanaan rencana kerja di SMA Bruderan Purworejo

sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan, hal ini nampak dengan adanya

pedoman rencana kerja dan sistem penyelenggaraan administrasi secara

transparan dan tertulis, adanya KTSP dan kalender pendidikan untuk

menjalankan kegiatan pembelajaran, adanya program pendayagunaan pendidik

dan tenaga kependidikan, adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai

serta adanya kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan pada sekolah dengan

rencana yang telah ditetapkan.

Penerapan pengawasan dan evaluasi di SMA Bruderan Purworejo sesuai

dengan standar pengelolaan pendidikan. Terindikasi dengan adanya program

pengawasan yang disusun secara objektif dan berkelanjutan, adanya evaluasi diri

terhadap kinerja secara periodik, adanya evaluasi dan pengembangan KTSP

secara berkala, adanya evaluasi pendayagunaan dan kinerja pendidik dan adanya

program akreditasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

168

Penerapan kepemimpinan sekolah di SMA Bruderan Purworejo, pada

kriteria kepemimpinan sekolah yakni kualifikasi khusus dan kualifikasi umum

kepala sekolah SMA Bruderan sudah memenuhi Standar Kepala Sekolah. Dari

segi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi manajerial

Kepala Sekolah SMA Bruderan sudah memiliki kompetensi yang cukup baik,

untuk kompetensi kewirausahaan kepala sekolah masih kurang dalam

menciptakan iklim kewirausahaan, ini nampak dari kurikulum SMA Bruderan

yang belum memiliki muatan lokal ataupun pelatihan kewirausahaan bagi siswa.

Penerapan sistem informasi manajemen di SMA Bruderan Purworejo

belum memiliki sistem informasi manajemen yang sesuai dengan standar

pengelolaan pendidikan yaitu sistem informasi manajemen yang belum memadai

untuk mendukung administrasi pendidikan, tidak adanya fasilitas informasi yang

efisien, efektif dan mudah di akses, kurangnya tenaga kependidikan yang

ditugaskan untuk melayani permintaan mengenai informasi pendidikan, tidak

adanya laporan data informasi yang terdokumentasi kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten, serta belum adanya komunikasi antar warga di lingkungan satuan

pendidikan yang dilaksanakan dengan efisien dan efektif.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil analisis dan beberapa kesimpulan dari penelitian

ini, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut untuk mencapai

hasil yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

169

Dalam perumusan visi, SMA Bruderan melibatkan seluruh warga

sekolah dan menerima masukan dari segenap warga sekolah seperti karyawan,

perwakilan siswa atau para alumni SMA Bruderan agar tercipta visi yang sesuai

dengan harapan bersama seluruh warga sekolah.

Misi seharusnya dijadikan dasar pokok sekolah agar dapat menciptakan

pengelolaan yang sesuai dengan standar prngelolaan pendidikan. Misi merupakan

operasionalisasi dari visi untuk itu misi perlu dijadikan hal utama sebelum visi.

Seluruh guru di SMA Bruderan agar dapat mengikuti perkembangan

iptek yang mutakhir agar dapat menciptakan metode pembelajaran yang inovatif.

Bbagi tenaga pendidik yang berusia senja mungkin akan kesulitan dalam

mengikuti perembangan iptek, namun sekolah harus tetap menyediakan sarana

maupun prasarana untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara efektif.

Para guru yang tidak bisa mengoperasikan alat elektronik untuk kepentingan

mengajar dapat meminta bantuan kepada siswa maupun tenaga yang professional

dibidangnya agar tidak terjadi kerusakan. Tenaga pendidik juga seharusnya

mengembalikan seluruh lembar kerja siswa agar dapat digunakan sebagai

feedback bagi siswa dan juga orangtua. Sekolah perlu merumuskan kembali

peraturan akademik yang mencantumkan persyaratan minimal kehadiran siswa.

SMA Bruderan mendukung aspirasi guru untuk melanjutkan pendidikan

S2 sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka dengan cara mengadakan

program beasiswa atau melakukan kerja sama dengan Universitas yang sesuai

dengan jurusan kependidikan. Dalam bidang sarana dan prasarana SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

170

Bruderan telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan alat praktik laboratorium,

namun yang menjadi kendala adalah keterbatasan biaya. Sekolah dapat

mengupayakan dana melalui bantuan dari orangtua siswa, alumni ataupun

donatur dengan memberikan rincian yang transparan agar tercipta kepercayaan

dengan pihak luar sekolah.

Tenaga laboratorium juga perlu diperhatikan agar perawatan

laboratorium semakin terjaga tanpa harus menggandakan posisi guru yang

merangkap sebagai tenaga laboratorium. Tenaga laboratorium perlu mengadakan

piket untuk membersihkan dan melakukan perawatan minimal seminggu sekali

untuk mencegah tejadinya kerusakan alat praktik. Perpustakaan SMA Bruderan

perlu merencanakan pelayanan peminjaman pada pihak eksternal di waktu

mendatang dengan bekerja sama dengan sekolah-sekolah lain dan

mensosialisasikan seluruh program sarana dan prasarana kepada seluruh warga

sekolah.

Di bidang keuangan, sekolah harus mempunyai bukti kesahihan agar

tidak terjadi kesalahan. Seluruh pemasukan dan pengeluaran harus

disosialisasikan kepada pihak yang berkepentingan.

Bidang budaya dan lingkungan dalam penyusunan programnya ataupun

prosedur harus selalu dirapatkan dengan guru dan pihak pemangku kepentingan.

SMA Bruderan telah memiliki perencanaan program kerja yang baik

karena telah memiliki visi, misi dan tujuan yang baik dan disusun berdasarkan

standar pengelolaan pendidikan. Oleh karena itu, SMA Bruderan Purworejo perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

171

melakukan evaluasi dan pengawasan agar visi, misi dan tujuan sekolah dapat

dibina dan terlaksana dengan baik.

Dalam pelaksanaan rencana kerja SMA Bruderan telah memiliki

pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis, struktur

organisasi sekolah, pelaksanaan kegiatan sekolah, bidang kesiswaan, bidang

kurikulum dan kegiatan pembelajaran, bidang pendidik dan tenaga kependidikan,

bidang sarana dan prasarana, bidang keuangan dan pembiayaan, budaya dan

lingkungan sekolah dan peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah yang

diatur dengan baik. Dengan hasil evaluasi ini diharapkan SMA Bruderan dapat

mempertahankan kualitas pelaksanaan rencana kerja. Pelaksanaan pengawasan

dan evaluasi, SMA Bruderan sudah sangat memenuhi standar pengelolaan

pendidikan, hal ini perlu dipertahankan SMA Bruderan agar pemantauan,

supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan dapat

dijalankan sesuai dengan rencana sekolah.

Dalam kriteria kepemimpinan sekolah Kepala sekolah SMA Bruderan

sudah memenuhi kriteria sebagai pemimpin yang baik, hanya saja Kepala

sekolah SMA Bruderan perlu berinovasi di bidang kewirausahaan agar SMA

Bruderan selain unggul dalam akademik tapi juga unggul dalam bidang

kewirausahaan. Secara rinci kemampuan atau kinerja kepala sekolah yang

mendukung terhadap perwujudan kompetensi kewirausahaan ini, di antara

mencakup: (a) menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan

sekolah/madrasah; (b) bekerja keras untuk mencapai keberhasilsan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

172

sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif; (c) memiliki

motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

sebagai pemimpin sekolah/madrasah; (d) pantang menyerah dan selalu mencari

solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah; (e)

memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa

sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik. Kepala sekolah dapat

merencanakan program pelatihan kewirausahaan kepada siswa dengan

mengundang tenaga yang profesional pada bidangnya, atau pada mata pelajaran

ekonomi guru dapat memotivasi siswa untuk menciptakan ide inovatif dan kreatif

suatu produk.

Sistem informasi manajemen, SMA Bruderan memiliki sistem informasi

manajemen yang masih sangat jauh dari standar pengelolaan pendidikan. Oleh

karena itu SMA Bruderan hendaknya melakukan peninjauan kembali terhadap

penerapan sistem informasi manajemen yang sesuai dengan standar pendidikan

nasional. SMA Bruderan juga perlu mengupayakan pengadaan pada sistem

informasi manajemen yang bisa diakses seluruh warga sekolah agar tercipta

sistem informasi manajemen yang efisien, efektif dan mudah diakses.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Proses penelitian cukup lama karena peneliti harus benar-benar memahami

keadaan faktual yang ada di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

173

2. Terbatasnya referensi buku-buku yang berkaitan dengan teori, sehingga

berdampak pada minimnya pembahasan yang akan peneliti jabarkan.

3. Buku teori kebanyakan merupakan buku dengan bahasa inggris, sehingga

peneliti kesulitan dalam memahaminya.

4. Peneliti menemukan sedikit kesulitan dalam memilih model evaluasi yang

cocok untuk digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

174

Daftar Pustaka

Bungin Burhan HM. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya.Jakarta:Kencana

Depdiknas. 2007. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19, Tahun 2007, tentang

Standar Nasional Pendidikan.

Depdiknas. 2007. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13, Tahun 2007, tentang

Standar Nasional Pendidikan.Tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah

Eko Putro Widoyoko. 2009.Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis

Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fattah, Nanang. 2000. Landasan Manajemen Pendidikan. Cetak Ketiga.

Bandung, PT.Remaja Rosdakarya.

Hamid Hasan.2009.Evaluasi Kurikulum.cetakan kedua.Bandung:Remaja

Rosdakarya.

Kaufman, Roger. and Susan Thomas,Evaluation Without Fear, London:1980.

Kirkpatrick, D. L. 1998. Evaluating Training Programs: The Four Levels. San

Francisco: Berrett-Koehler Publisher, Inc.

Nugraheni, Kristin.2010.Evaluasi Penerapan Standsr Pengelolaan Pada Sistem

Pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta Kabupaten

Sleman.Yogyakarta.Universitas Sanata Dharma.

Madaus,G.Scriven,M.& Stufflebeam, L. Daniel. 1986.Evaluation models:

Viewpoints on educational and human services evaluation.Boston:

Kluwer-Nijhoff Publishing.

Mbulu, J. 1995. Evaluasi Program Konsep Dasar, Pendekatan Model, dan

Prosedur Pelaksanaan. Malang: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang Proyek

Operasi dan Perawatan Fasilitas.

Moleong, Lexy J.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung.Rosda

Mustatofa. 2008. Konsep-konsep Dasar Pendidikan, pengelolaan Pendidikan.

2007.UPI Bandung. Makalah Pengelolaan Pendidikan.

Sabarguna , S Boy. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press, 2005.

Shambaugh, N. & Magliaro, G. Susan. 2006. Instructional design a systematic

approach for reflective practice. United States of America:Pearson

Education, Inc.

Suharsimi Arikunto. 1989. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suharsimi, Arikunto dan Cepi Safrudin.2007.Evaluasi Program Pendidikan

Pedoman Teori Bagi Mahasiswa dan Praktisi

Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara (edisi 2).

Sukmadinata, Nana Syaodih.2009.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:

PT.Remaja Rosda Karya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

175

Tayipnapis, F.Y. 1989. Evaluasi Program. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek

Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Tayipnapis, F.Y. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tayipnasis, F.Y. DR. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi Untuk

Program pendidikan dan Penelitian. Jakarta . Rineka Cipta.

Tim dosen Jurusan Pendidikan Administrasi Pendidikan. 2007. Pengelolaan

Pendidikan.Bandung : Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu

Pendidikan. UPI. Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

176

LAMPIRAN

1. PEDOMAN WAWANCARA

2. PEDOMAN OBSERVASI

3. PEDOMAN DOKUMENTASI

4. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR

PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN

STANDAR PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

5. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR

KEPALA SEKOLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

176

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

177

PEDOMAN WAWANCARA

PENILAIAN PERENCANAAN SEKOLAH

Responden : Kepala Sekolah SMA Bruderan

No Pertanyaan

1 Apakah visi sekolah ini dirumuskan sebagai cita-cita bersama

2 Apakah visi sekolah ini mampu memberikan inspirasi, motivasi dan

kekuatan?

3 Apakah visi sekolah ini dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga

sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di

atasnya serta visi pendidikan nasional?

4 1. Apakah visi sekolah ini diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin

oleh kepala sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah?

5 1. Apakah visi sekolah ini disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap

pihak yang berkepentingan?

6 1. Apakah visi sekolah ini ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala

sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat?

7 1. Apakah misi sekolah ini memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah

sesuai dengan tujuan pendidikan nasional?

8 1. Apakah misi sekolah ini merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun

waktu tertentu?

9 1. Apakah misi sekolah ini menjadi dasar program pokok sekolah?

10 1. Apakah misi sekolah ini menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan

mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah?

11 1. Apakah misi sekolah ini memuat pernyataan umum dan khusus yang

berkaitan dengan program sekolah?

12 1. Apakah misi sekolah ini memberikan keluwesan dan ruang gerak

pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah yang terlibat?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

178

No Pertanyaan

13 1. Apakah misi sekolah ini dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap

pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh

rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah?

14 1. Apakah misi sekolah ini disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap

pihak yang berkepentingan?

15 1. Apakah misi sekolah ini ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala

sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat?

16 1. Apakah tujuan sekolah ini menggambarkan tingkat kualitas yang perlu

dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan)?

17 Apakah tujuan sekolah ini mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan

nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat?

18 1. Apakah tujuan sekolah ini mengacu pada standar kompetensi lulusan yang

sudah ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah?

19 1. Apakah tujuan sekolah ini mengakomodasi masukan dari berbagai pihak

yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat

dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah?

20 1. Apakah tujuan sekolah ini disosialisasikan kepada warga sekolah dan

segenap pihak yang berkepentingan?

21 1. Apakah rencana kerja jangka menengah menggambarkan tujuan yang akan

dicapai dalam kurun waktu empat tahun berkaitan dengan mutu lulusan yang

ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu

lulusan?

22 1. Apakah rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan

Anggaran Sekolah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka

menengah?

23 1. Apakah rencana kerja sekolah swasta rencana kerja ini disahkan berlakunya

oleh penyelenggara sekolah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

179

No Pertanyaan

24 1. Apakah rencana kerja sekolah dituangkan dalam dokumen yang mudah

dibaca oleh pihak-pihak yang terkait?

25 Apakah rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan

persetujuan rapat dewan pendidik dan pertimbangan komite sekolah?

26 1. Apakah rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang

ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan

akuntabilitas?

PENILAIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

No Pertanyaan

1 Apakah sekolah ini memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung

administrasi pendidikan?

Berupa :

PELAKSANAAN RENCANA KERJA SEKOLAH

Responden: Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Bruderan

No Pertanyaan

1 Apakah Perumusan pedoman sekolah ini mempertimbangkan visi, misi dan

tujuan sekolah?

2 Apakah pedoman Sekolah ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala

sesuai dengan perkembangan masyarakat?

3 Apakah pedoman Sekolah berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan

operasional?

4 Apakah pedoman Sekolah dalam pengelolaan KTSP, kalender pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

180

No Pertanyaan

dan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan dievaluasi dalam

skala tahunan, sementara lainnya dievaluasi sesuai kebutuhan?

5 Apakah struktur organisasi sekolah berisi tentang sistem penyelenggaraan

dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan?

6 Apakah semua pimpinan, pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai

uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan

penyelenggaraan dan administrasi sekolah?

7 Apakah struktur organisasi sekolah memasukkan unsur staf administrasi

dengan wewenang dan tanggungjawab yang jelas untuk menyelenggarakan

administrasi secara optimal?

8 Apakah struktur organisasi sekolah dievaluasi secara berkala untuk melihat

efektifitas mekanisme kerja pengelolaan sekolah?

9 Apakah struktur organisasi sekolah diputuskan kepala sekolah dengan

mempertimbangkan pendapat dari komite sekolah?

10 Apakah pelaksanaan Kegiatan Sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana

kerja tahunan?

11 Apakah pelaksanaan Kegiatan Sekolah dilaksanakan oleh penanggung jawab

kegiatan yang didasarkan pada ketersediaan sumber daya yang ada?

12 Apakah pelaksanaan kegiatan sekolah yang tidak sesuai dengan rencana

yang sudah ditetapkan perlu mendapat persetujuan melalui rapat dewan

pendidik dan komite sekolah?

13 Apakah Kepala sekolah mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan

bidang akademik pada rapat dewan pendidik dan bidang nonakademik pada

rapat komite sekolah dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran yang

disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya?

14 Apakah Sekolah menyusun KTSP?

15 Apakah Sekolah dalam penyusunan KTSP memperhatikan Standar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

181

No Pertanyaan

Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya?

16 Apakah KTSP Sekolah dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah,

potensi atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan

peserta didik?

17 Apakah Kepala Sekolah bertanggungjawab atas tersusunnya KTSP?

18 Apakah wakil kepala SMA/SMK/MA/MAK bidang kurikulum

bertanggungjawab atas pelaksanaan penyusunan KTSP?

19 Apakah setiap guru bertanggungjawab menyusun silabus setiap mata

pelajaran yang diampunya sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi

Lulusan, dan Panduan Penyusunan KTSP?

20 Apakah dalam penyusunan silabus, guru dapat bekerjasama dengan

Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP),

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi?

21 Apakah penyusunan KTSP tingkat SMA dan SMK oleh Dinas Pendidikan

Provinsi yang bertanggungjawab di bidang pendidikan.dan penyusunan

KTSP Pendidikan Agama (PA) SMA dan SMK oleh Kantor Wilayah

Departemen Agama?

22 Apakah Sekolah menyusun kalender pendidikan/akademik yang meliputi

jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler dan hari libur?

23 Apakah Penyusunan kalender pendidikan/akademik didasarkan pada Standar

Isi?

24 Apakah Penyusunan kalender pendidikan/akademik berisi mengenai

pelaksanaan aktivitas sekolah/madrasah selama satu tahun dan dirinci secara

semesteran, bulanan dan mingguan?

25 Apakah Penyusunan kalender pendidikan/akademik diputuskan dalam rapat

dewan pendidik dan ditetapkan oleh kepala sekolah?

26 Apakah Sekolah menyusun jadwal penyusunan KTSP?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

182

No Pertanyaan

27 Apakah Sekolah menyusun mata pelajaran yang dijadwalkan pada semester

gasal dan semester genap?

28 Apakah Sekolah menjamin mutu kegiatan pembelajaran untuk setiap mata

pelajaran dan program pendidikan tambahan yang dipilihnya?

29 Apakah Kegiatan pembelajaran didasarkan pada Standar Kompetensi

Lulusan, Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya, serta Standar Proses dan

Standar Penilaian?

30 Apakah Mutu pembelajaran di sekolah dikembangkan dengan model

kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses?

31 Apakah Mutu pembelajaran di sekolah dikembangkan dengan melibatkan

peserta didik secara aktif, demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong

kreativitas dan dialogis?

32 Apakah Mutu pembelajaran di sekolah dikembangkan dengan bertujuan agar

peserta didik mencapai pola pikir dan kebebasan berpikir sehingga dapat

melaksanakan aktivitas intelektual yang berupa berpikir, berargumentasi,

mempertanyakan, mengkaji, menemukan dan memprediksi?

33 Apakah Mutu pembelajaran di sekolah dikembangkan dengan pemahaman

bahwa keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar yang

dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai

pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh guru?

34 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar peserta didik

mampu meningkat rasa ingin tahunya?

35 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar peserta didik

mampu mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

183

No Pertanyaan

tujuan pendidikan?

36 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar peserta didik

mampu memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan mencari

sumber informasi?

37 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar peserta didik

mampu mengolah informasi menjadi pengetahuan?

38 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar peserta didik

mampu menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah?

39 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar peserta didik

mampu mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain?

40 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar peserta didik

mampu mengembangkan belajar mandiri dan kelompok dengan proporsi

yang wajar?

41 Apakah Kepala sekolah bertanggungjawab terhadap kegiatan pembelajaran

sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah?

42 Apakah wakil kepala SMA bidang kurikulum bertanggungjawab terhadap

mutu kegiatan pembelajaran?

43 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran

untuk setiap mata pelajaran yang diampunya dengan cara merujuk

perkembangan metode pembelajaran mutakhir?

44 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

184

No Pertanyaan

untuk setiap mata pelajaran yang diampunya dengan cara menggunakan

metoda pembelajaran yang bervariasi, inovatif dan tepat untuk mencapai

tujuan pembelajaran?

45 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran

untuk setiap mata pelajaran yang diampunya dengan cara menggunakan

fasilitas, peralatan dan alat bantu yang tersedia secara efektif dan efisien?

46 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran

untuk setiap mata pelajaran yang diampunya dengan cara memperhatikan

sifat alamiah kurikulum, kemampuan peserta didik, dan pengalaman belajar

sebelumnya yang bervariasi serta kebutuhan khusus bagi peserta didik dari

yang mampu belajar dengan cepat sampai yang lambat?

47 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran

untuk setiap mata pelajaran yang diampunya dengan cara memperkaya

kegiatan pembelajaran melalui lintas kurikulum, hasil-hasil penelitian dan

penerapannya?

48 Apakah Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran

untuk setiap mata pelajaran yang diampunya dengan cara mengarahkan

kepada pendekatan kompetensi agar dapat menghasilkan lulusan yang

mudah beradaptasi, memiliki motivasi, kreatif, mandiri, mempunyai etos

kerja yang tinggi memahami belajar seumur hidup dan berpikir logis dalam

menyelesaikan masalah?

49 Apakah Sekolah menyusun program penilaian hasil belajar yang

berkeadilan, bertanggung jawab dan berkesinambungan?

50 Apakah Penyusunan program penilaian hasil belajar didasarkan pada Standar

Penilaian Pendidikan?

51 Apakah Sekolah menilai hasil belajar untuk seluruh kelompok mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

185

No Pertanyaan

pelajaran, dan membuat catatan keseluruhan, untuk menjadi bahan program

remedial, klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan, laporan kepada

pihak yang memerlukan, pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan dan

dokumentasi?

52 Apakah Seluruh program penilaian hasil belajar disosialisasikan kepada

guru?

53 Apakah Program penilaian hasil belajar perlu ditinjau secara periodik,

berdasarkan data kegagalan/kendala pelaksanaan program termasuk temuan

penguji eksternal dalam rangka mendapatkan rencana penilaian yang lebih

adil dan bertanggung jawab?

54 Apakah Sekolah menetapkan prosedur yang mengatur transparansi sistem

evaluasi hasil belajar untuk penilaian formal yang berkelanjutan?

55 Apakah Semua guru mengembalikan hasil kerja siswa yang telah dinilai?

56 Apakah Sekolah menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang

mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan

penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar?

57 Apakah Penilaian meliputi semua kompetensi dan materi yang diajarkan?

58 Apakah Seperangkat metode penilaian perlu disiapkan dan digunakan secara

terencana untuk tujuan diagnostik, formatif dan sumatif, sesuai dengan

metode/strategi pembelajaran yang digunakan?

59 a. Apakah Sekolah menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian hasil belajar

sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan?

60 b. Apakah Kemajuan yang dicapai oleh peserta didik dipantau,

didokumentasikan secara sistematis dan digunakan sebagai balikan kepada

peserta didik untuk perbaikan secara berkala?

61 c. Apakah Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

186

No Pertanyaan

keandalan dan dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian?

62 d. Apakah Sekolah melaporkan hasil belajar kepada orang tua peserta didik,

komite sekolah dan institusi di atasnya?

63 a. Apakah Sekolah menyusun dan menetapkan Peraturan Akademik?

64 1. Apakah Peraturan Akademik berisi persyaratan minimal kehadiran siswa

untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari guru?

65 2. Apakah Peraturan Akademik berisi ketentuan mengenai ulangan, remedial,

ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan?

66 3. Apakah Peraturan Akademik berisi ketentuan mengenai hak siswa untuk

menggunakan fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, penggunaan

buku pelajaran, buku referensi, dan buku perpustakaan?

67 4. Apakah Peraturan Akademik berisi ketentuan mengenai layanan konsultasi

kepada guru mata pelajaran, wali kelas, dan konselor?

68 5. Apakah Peraturan Akademik berisi Peraturan akademik diputuskan oleh

rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh kepala sekolah?

Bidang Kesiswaan

Responden: Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Bruderan

No Pertanyaan

1 1. Apakah Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan

operasional mengenai proses penerimaan peserta didik untuk kriteria calon

peserta didik yaitu berasal dari anggota masyarakat yang telah lulus dari

SMP/MTs, Paket B atau satuan pendidikan lainnya yang sederajat?

2 a. Apakah Sekolah dalam hal penerimaan peserta didik dilakukan secara

obyektif, transparan dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam aturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

187

No Pertanyaan

sekolah berdasar kriteria hasil ujian nasional bagi SMA/SMK, MA/MAK,

dan kriteria tambahan bagi SMK/MAK?

3 Apakah Sekolah dalam hal penerimaan peserta didik dilakukan secara

obyektif, transparan dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam aturan

sekolah sesuai dengan daya tampung sekolah

4 2. Apakah Sekolah dalam Orientasi peserta didik baru bersifat akademik dan

pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan pengawasan guru?

5 3. Apakah Sekolah memberikan layanan konseling kepada peserta didik?

6 4. Apakah Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para

peserta didik?

7 5. Apakah Sekolah melakukan pembinaan prestasi unggulan dan pelacakan

terhadap alumni?

Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Responden: Wakil Kepala Sekolah Bidang Pendidik dan Tenaga

Kependidikan SMA Bruderan Purworejo

No Pertanyaan

1 Apakah Sekolah menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga

kependidikan?

2 Apakah Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan disusun

dengan memperhatikan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan?

3 Apakah Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah/madrasah, termasuk pembagian

tugas, mengatasi bila terjadi kekurangan tenaga, menentukan sistem

penghargaan dan pengembangan profesi bagi setiap pendidik dan tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

188

No Pertanyaan

kependidikan serta menerapkannya secara profesional, adil dan terbuka?

4 Apakah Pengangkatan pendidik dan tenaga kependidikan tambahan

dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara

sekolah?

5 Apakah Sekolah perlu mendukung upaya promosi pendidik dan tenaga

kependidikan berdasarkan asas kemanfaatan, kepatutan, dan profesionalisme?

6 Apakah Sekolah perlu mendukung upaya pengembangan pendidik dan tenaga

kependidikan yang diidentifikasi secara sistematis sesuai dengan aspirasi

individu, kebutuhan kurikulum dan sekolah?

7 2. Apakah Sekolah perlu mendukung upaya penempatan tenaga kependidikan

disesuaikan dengan kebutuhan baik jumlah maupun kualifikasinya dengan

menetapkan prioritas?

8 Apakah Sekolah perlu mendukung upaya mutasi tenaga kependidikan dari satu

posisi ke posisi lain didasarkan pada analisis jabatan dengan diikuti orientasi

tugas oleh pimpinan tertinggi sekolah/madrasah yang dilakukan setelah empat

tahun, tetapi bisa diperpanjang berdasarkan alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan, sedangkan untuk tenaga kependidikan tambahan

tidak ada mutasi?

9 Apakah Sekolah mendayagunakan kepala sekolah melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya sebagai pimpinan pengelolaan sekolah?

10 Apakah Sekolah mendayagunakan wakil kepala SMA bidang kurikulum

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah

dalam mengelola bidang kurikulum?

11 2. Apakah Sekolah mendayagunakan wakil kepala SMA bidang sarana prasarana

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah

dalam mengelola sarana prasarana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

189

No Pertanyaan

12 Apakah Sekolah mendayagunakan wakil kepala SMA bidang kesiswaan

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah

dalam mengelola peserta didik?

13 Apakah Sekolah mendayagunakan guru melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya sebagai agen pembelajaran yang memotivasi,

memfasilitasi, mendidik, membimbing dan melatih peserta didik sehingga

menjadi manusia berkualitas dan mampu mengaktualisasikan potensi

kemanusiaannya secara optimum?

14 Apakah Sekolah mendayagunakan konselor melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta

didik?

15 Apakah Sekolah mendayagunakan pelatih/instruktur melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya memberikan pelatihan teknis kepada peserta didik pada

kegiatan pelatihan?

16 2. Apakah Sekolah mendayagunakan tenaga perpustakaan melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya melaksanakan pengelolaan sumber belajar di

perpustakaan?

17 Apakah Sekolah mendayagunakan tenaga laboratorium melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya membantu guru mengelola kegiatan praktikum di

laboratorium?

18 Apakah Sekolah mendayagunakan teknisi sumber belajar melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan

prasarana pembelajaran?

19 Apakah Sekolah mendayagunakan tenaga administrasi melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya dalam menyelenggarakan pelayanan administrative?

20 Apakah Sekolah mendayagunakan tenaga kebersihan melaksanakan tugas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

190

No Pertanyaan

tanggung jawabnya dalam memberikan layanan kebersihan lingkungan?

Bidang Sarana dan Prasarana

Responden: Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

SMA Bruderan Purworejo

No Pertanyaan

1 Apakah Sekolah menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai

pengelolaan sarana dan prasarana?

2 Apakah Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar

Sarana dan Prasarana dalam hal merencanakan, memenuhi dan

mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan?

3 Apakah Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar

Sarana dan Prasarana dalam hal mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan

sarana dan prasarana agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan?

4 Apakah Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar

Sarana dan Prasarana dalam hal melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap

tingkat kelas di sekolah?

5 Apakah Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar

Sarana dan Prasarana dalam hal menyusun skala prioritas pengembangan

fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-

masing tingkat?

6 Apakah Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar

Sarana dan Prasarana dalam hal pemeliharaan semua fasilitas fisik dan

peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan?

7 3. Apakah Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

191

No Pertanyaan

Sarana dan Prasarana dalam hal Seluruh program pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan disosialisasikan kepada pendidik, tenaga kependidikan

dan peserta didik?

8 Apakah Pengelolaan sarana prasarana sekolah direncanakan secara sistematis

agar selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik dengan mengacu Standar

Sarana dan Prasarana?

9 Apakah Pengelolaan sarana prasarana sekolah dituangkan dalam rencana

pokok (master plan) yang meliputi gedung dan laboratorium serta

pengembangannya?

10 Apakah Pengelolaan perpustakaan sekolah perlu menyediakan petunjuk

pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya?

11 3. Apakah Pengelolaan perpustakaan sekolah perlu merencanakan fasilitas

peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta

didik dan pendidik?

12 Apakah Pengelolaan perpustakaan sekolah perlu membuka pelayanan minimal

enam jam sehari pada hari kerja?

13 Apakah Pengelolaan perpustakaan sekolah perlu melengkapi fasilitas

peminjaman antar perpustakaan, baik internal maupun eksternal?

14 Apakah Pengelolaan perpustakaan sekolah perlu menyediakan pelayanan

peminjaman dengan perpustakaan dari sekolah lain baik negeri maupun

swasta?

15 Apakah Pengelolaan laboratorium dikembangkan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dilengkapi dengan

manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan

kerusakan?

16 Apakah Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan ekstra-kurikuler disesuaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

192

No Pertanyaan

dengan perkembangan kegiatan ekstra-kurikuler peserta didik dan mengacu

pada Standar Sarana dan Prasarana?

Bidang Keuangan dan Pembiayaan

Responden: Wakil Kepala Sekolah Bidang Keuangan dan Pembiayaan SMA

Bruderan Purworejo

No Pertanyaan

1 Apakah Sekolah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan

operasional yang mengacu pada Standar Pembiayaan?

2 Apakah Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional Sekolah

mengatur sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola?

3 Apakah Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional Sekolah

mengatur penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar

dana investasi dan operasional?

4 Apakah Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional Sekolah

mengatur kewenangan dan tanggungjawab kepala sekolah dalam

membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya?

5 Apakah Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional Sekolah

mengatur pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan

anggaran, untuk dilaporkan kepada komite sekolah, serta institusi di atasnya?

6 Apakah Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah

diputuskan oleh komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah serta

mendapatkan persetujuan dari institusi di atasnya?

7 Apakah Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah

disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah untuk menjamin tercapainya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

193

No Pertanyaan

pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel?

Budaya dan Lingkungan Sekolah

Responden: Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat SMA

Bruderan Purworejo

No Pertanyaan

1 Apakah Sekolah ini budaya dan lingkungannya menciptakan suasana, iklim

dan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien

dalam prosedur pelaksanaan?

2 Apakah sekolah ini memiliki Prosedur pelaksanaan dalam penciptaan

suasana, iklim dan lingkungan pendidikan?

3 Apakah sekolah ini memiliki prosedur tertulis mengenai informasi kegiatan

penting minimum yang akan dilaksanakan?

4 Apakah prosedur pelaksanaan sekolah ini memuat judul, tujuan, lingkup,

tanggung jawab dan wewenang, serta penjelasannya?

5 Apakah prosedur pelaksanaan sekolah ini diputuskan oleh kepala sekolah

dalam rapat dewan pendidik?

6 Apakah Sekolah ini menetapkan pedoman tata-tertib?

7 Apakah tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, termasuk

dalam hal menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana pendidikan?

8 Apakah terdapat petunjuk, peringatan dan larangan dalam berperilaku di

Sekolah, serta pemberian sangsi bagi warga yang melanggar tata tertib?

9 Apakah Tata tertib sekolah ini ditetapkan oleh kepala sekolah melalui rapat

dewan pendidik dengan mempertimbangkan masukan komite sekolah dan

peserta didik?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

194

No Pertanyaan

10 Apakah Sekolah ini menetapkan kode etik warga sekolah yang memuat

norma tentang hubungan sesama warga di dalam lingkungan sekolah dan

hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat?

11 Apakah Sekolah ini menetapkan kode etik warga sekolah yang memuat

norma tentang sistem yang dapat memberikan penghargaan bagi yang

mematuhi dan sangsi bagi yang melanggar?

12 Apakah Kode etik sekolah ini ditanamkan kepada seluruh warga sekolah

untuk menegakkan etika sekolah?

13 Apakah Sekolah ini perlu memiliki program yang jelas untuk meningkatkan

kesadaran beretika bagi semua warga sekolahnya?

Analisis Pengawasan Dan Evaluasi Sekolah

No Pertanyaan

1 Apakah satuan pendidikan ini telah mempunyai suatu program pengawasan

yang disusun secara objektif dan berkelanjutan?

2 Apakah satuan pendidikan ini telah melaksanakan evaluasi diri terhadap

kinerja secara periodik?

3 Apakah satuan pendidikan ini selalu melakukan evaluasi pendayagunaan dan

kinerja pendidik?

4 Apakah satuan pendidikan ini selalu melakukan evaluasi dan pengembangan

KTSP secara berkala?

5 Apakah satuan pendidikan ini telah mengikuti akreditasi sesuai dengan

peraturan perundang-undangan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

195

LAMPIRAN 2

PEDOMAN OBSERVASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

196

PEDOMAN OBSERVASI

Observasi ini untuk:

a. Mengamati kompetensi kepribadian Kepala Sekolah

b. Mengamati kompetensi manajerial Kepala Sekolah

c. Mengamati kompetensi kewirausahaan Kepala Sekolah

d. Mengamati kompetensi supervisi Kepala Sekolah

e. Mengamati kompetensi sosial Kepala Sekolah

f. Mengamati sarana dan prasarana yang ada di sekolah

g. Mengamati penyediaan fasilitas di sekolah

INSTRUMEN

OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH

PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN

1. Menilai kinerja kepala sekolah/madrasah dari aspek pelak-sanaan tugas

pokok, komitmen dalam melaksanakan tugas dan hasil kerja yang

tercermin pada prestasi sekolah, guru, dan siswa.

2. Setiap aspek yang dinilai dinyatakan dalam pernyataan/pertanyaan yang

disertai empat deskriptor yang menggambarkan perilaku kepala sekolah

dalam melaksanakan tugas pokoknya.

3. Melingkari salah satu angka yang ada pada kolom sebelah kanan ( 1 2 3

4 5) setelah mengkaji deskriptor yang menggambarkan peri-laku kepala

sekoilah sebagaimana tertera pada kolom sebelah kiri.

4. Kriteria untuk setiap angka pada setiap pernyataan/pertanyaan adalah se-

bagai berikut

(1) apabila ada satu deskriptor, tampak dalam tindakan kepala sekolah

(2) apabila ada dua deskriptor, tampak dalam tindakan kepala sekolah

(3) apabila ada tiga deskriptor, tampak dalam tindakan kepala sekolah

(4) dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

197

5. Jika tidak satu pun deskriptor tampak dalam perilaku kepala sekolah

maka untuk pernyataan tersebut beri angka nol (0)

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

1.Kepribadian

1.1. Kepala sekolah jujur dalam hal

apapun terkait dengan pelaksanaan

tugas dan tanggung jawabnya.

Deskriptor :

(1) Mengisi agenda kegiatan harian sesuai

kenyataan dan mengisi buku

penghubung jika meninggalkan jam

dinasnya

(2) Merekam jumlah barang yang

diterima dalam pembelian sama

dengan yang tertulis pada faktur

pembelian

(3) Membuat laporan penerimaan dan pe-

ngeluaran keuangan sekolah sesuai

de-ngan kenyataan yang sebenarnya

(4) Menyampaikan laporan kegiatan

seko-lah sesuai dengan realita yang

sebenar-nya terjadi

1.2. Kepala sekolah terbuka dalam hal apa

pun yang terkait dengan pelaksanaan

tugas pokoknya

Deskriptor :

(1) Melibatkan guru, staf TU, dan

pengurus komite sekolah dalam

menyusun Ren-cana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Sekolah

(RAPBS)

(2) Menempatkan RAPBS di tempat

strate-gis untuk diketahui semua

warga seko-lah

(3) Memberi kesempatan kepada pihak

yang terkait untuk mengetahui

pembu-kuan keuangan sekolah

(4) Memberi kesempatan kepada guru,

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

198

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

staf TU, siswa untuk memberi saran

dan kritik yang membangun kepada

Kepala Sekolah

1.3. Kepala sekolah memiliki integritas

kepriba-dian sebagai pemimpin

Deskriptor :

(1) Memiliki kestabilan emosi dalam me-

respon permasalahan

(2) Mampu mengendalikan diri dalam

menghadapi masalah pekerjaan

(3) Tidak ragu-ragu dalam membuat

kepu-tusan

(4) Konsisten dalam berkata dan

berprilaku

1.4. Kepala sekolah bertanggung jawab atas

pe-laksanaan tugasnya

Deskriptor :

(1) Berani menanggung resiko atas

kebija-kan yang telah ditetapkannya

(2) Melindungi guru dan staf sekolah ma-

nakala ada pengaduan pihak luar se-

panjang ada dalam jalan yang benar.

(3) Tidak mencari kambing hitam untuk

menutupi kekurangan dirinya dalam

melaksanakan tugas

(4) Merasa bahwa keberhasilan dan kega-

galan siswa dalam meraih prestasi

men-jadi tanggung jawabnya

1.5 Kepala sekolah memiliki rasa percaya

diri dalam melaksanakan tugasnya

Deskriptor :

(1) Selalu optimis mampu mencari

berbagai alternatif pemecahan

masalah yang ada disekolah

(2) Selalu optimis bahwa programn yang

telah disusun bisa berhasil

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

199

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

2. Sosial

(3) Mantap dalam berkata, bersikap dan

bertindak

(4) Berani mengambil langkah baru

apabila mengalami kegagalan dalam

menjalankan tugas

2.1. Kepala sekolah menjalin komunikasi

dengan pihak lain untuk pelaksanaan

tugas pokoknya

Deskriptor:

(1) Menjalin komunikasi dengan pihak

luar sekolah

(2) Komunikasi dilakukan dengan

berbagai pihak (sekolah lain, institusi

pemerintah, institusi swasta, tokoh

masyarakat dan sejenisnya)

(3) Menggunakan berbagai teknik

komunikasi (lisan dan tertulis)

(4) Komunikasi dengan pihak lain telah

membuahkan keberhasilan sekolah

2.2. Kepala sekolah menjalin kerjasama

dengan pihak lain

Deskriptor:

(1) Mengadakan kerjasama dengan

sekolah lain yang sejenis

(2) Kerjasama dilakukan dengan institusi

pemerintah, nonpemerintah, dunia in-

dustri dan masyarakat

(3) Kerjasama dilaksanakan secara formal

dan tidak formal

(4) Kerjasama telah membuahkan hasil

unttuk kemajuan sekolah

2.3. Kepala sekolah memiliki kepekaan

terhadap masalah sosial

Deskriptor:

(1) Cepat menangkap masalah atau

pende-ritaan yang dihadapi pihak lain

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

200

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

(2) Cepat memberikan respon untuk

mem-bantu memecahkan

permasalahan yang dihadapi pihak

lain

(3) Memberikan bantuan kepada pihak

lain yang membutuhkan

(4) Mengkoordinasi anggota sekolah

untuk memberikan bantuan kepada

pihak lain yag membutuhkan

2.4. Kepala sekolah berpartisipasi dalam

kegiatan sosial

Deskriptor:

(1) Melakukan kegiatan pengabdian ma-

syarakat (pelatih, pembimbingan,

pem-berian bantuan, dan sejenisnya

(2) Mengkoordinir anggota sekolah (guru,

staf atau siswa) untuk melaksanakan

kegiatan pengabdian masyarakat

(3) Melaksanakan tugas-tugas sosial

kema-syarakatan (kegiatan desa,

kegiatan de-wan sekolah, dll )

(4) Mengkoordinir anggota sekolah untuk

berpartisipasi dalam kegiatan

masyarakat

2.5. Kepala sekolah memberikan bantuan

kepada pihak lain

Deskriptor:

(1) Memberikan bantuan pemikiran

kepada pihak lain yang memerlukan

(2) Memberrikan bantuan tenaga kepada

pihak lain yang memerlukan

(3) Memberikan bantuan dana kepada pi-

hak lain yang memerrlukan

(4) Memberikan bantuan jasa kepada

pihak lain yang memerlukan.

3.1. Kepala sekolah menyusun

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

201

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

perencanaan sekolah

Deskriptor:

(1) Menyusun perencanaan jangka

panjang secara tertulis

(2) Perencanaan jangka panjang disusun

berdasarkan kebijakan pendidikan

nasi-onal

(3) Perencanaan jangka panjang

didasarkan pada kondisi sekolah

(kelemahan, ke-unggulan, peluang,

dan tantangan

(4) Perencanaan jangka panjang

dijabarkan secara jelas (tujuan,

program kegiatan, waktu pelaksanaan,

dan sejenisnya

3.2. Kepala sekolah menyusun perencanaan

jang-ka menengah sekolah (+ 4 tahun)

Deskriptor:

(1) Menyusun perencanaan jangka mene-

ngah secara tertulis

(2) Perencanaan jangka menengah

disusun berdasarkan perencanaan

jangka pan-jang sekolah

(3) Perencanaan jangka menengah

didasar-kan pada kondisi sekolah

(kelemahan, keunggulan peluang, dan

tantangan)

(4) Perencanaan jangka menengah dijabar-

kan secara jelas (tujuan, program

kegi-atan, waktu pelaksanaan, dan

sejenisnya

3.3. Kepala sekolah menyusun program

kerja tahunan sekolah

Deskriptor:

(1) Menyusun program kerja tahunan

seca-ra tertulis

(2) Program kerja tahunan disusun berda-

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

202

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

3. Manajerial

sarkan perencanaan jangka menengah

(3) Program kerja tahunan mengacu pada

sasaran/target yang dicapai sekolah

da-lam waktu satu tahun ajaran

(4) Program kerja tahunan sekolah

dijabar-kan secara jelas (tujuan,

program kegi-atan, waktu

pelaksanaan, dan sejenisnya

3.4. Kepala sekolah mengelola kurikulum

tingkat satuan pendidikan

Deskriptor:

(1) Menyusun KTSP

(2) Melaksanakan KTSP

(3) Memantau pelaksanaan KTSP

(4) Menilai keberhasilan KTSP

3.5. Kepala sekolah mengembangkan

program pembelajaran

Deskriptor:

(1) Menyusun program pembelajaran

setiap tahun ajaran

(2) Program pembelajaran dikembangkan

sesuai dengan kompetensi lulusan

(3) Program pembelajaran dinilai secara

periodik/persemester

(4) Program pembelajaran diperbaiki dan

disempurnakan pada setiap akhir

tahun

3.6.Kepala sekolah melaksanakan program

pem-belajaran

Deskriptor;

(1) Mengkoordinasi pelaksanaan program

pembelajaran

(2) Program pembelajaran dilaksanakan

sesuai rencana

(3) Pelaksanaan program pembelajaran

dipantau secara terencana

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

203

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

4. Supervisi

(4) Keberhasilan pelaksanaan program

pembelajaran dinilai sesuai dengan

rencana.

3.7. Kepala sekolah mengevaluasi guru

dalam melaksanakan pembelajaran

Deskriptor :

(1) Mengunjungi kelas mengamati guru

mengajar

(2) Berdiskusi dengan guru membahas

ber-bagai masalah pembelajaran

(3) Menilai RPP yang dibuat guru

(4) Memanfaatkan hasil evaluasi untuk

memperbaiki mutu pembelajaran

3.8. Kepala sekolah mengelola penerimaan

siswa baru

Deskriptor :

(1) Mengadakan perencanaan penerimaan

siswa baru

(2) Mengadakan seleksi penerimaan siswa

baru

(3) Pendaftaran siswa baru dilakukan

sesu-ai dengan daya tampung

(4) Melakasanakan orientasi siwa baru

3.9. Kepala sekolah mengelola

pengelompokkan siswa.

Deskriptor :

(1) Melakukan identifikasi karakteristik

siswa

(2) Mengadakan pengelompokan siswa

(3) Pengelompokan didasarkan pada

karak-teristik siswa

(4) Pengelompokan dapat menunjang

kegi-atan belajar siswa

4.1 Kepala sekolah menjamin agar guru

dan staf bekerja dengan baik serta

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

1 2 3 4 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

204

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

menjaga mutu proses maupun hasil

pendidikan di sekolah.

Deskriptor :

(1) Merencanakan program supervisi

akademik dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru;

(2) Melaksanakan supervisi akademik

terhadap guru

(3) Melaksanakan supervisi dengan

menggunakan pendekatan dan teknik

supervisi yang tepat;

(4) Menindaklanjuti hasil supervisi

akademik terhadap guru dalam rangka

peningkatan profesionalisme guru.

4.2 Melaksanakan supervisi akademik

terhadap guru dengan menggunakan

pendekatan dan teknik supervisi yang

tepat.

Deskriptor :

(1) Mengidentifikasi potensi-potensi

sumberdaya sekolah berupa guru yang

dapat dikembangkan;

(2) Memahami tujuan pemberdayaan

sumberdaya guru ;

(3) Mengemukakan contoh-contoh yang

dapat membuat guru-guru lebih maju;

(4) Menilai tingkat keberdayaan guru di

sekolahnya.

4.3 Pemahaman Kepala sekolah supervisi

Deskriptor :

(1) Memahami dan menghayati arti,

tujuan dan teknik supervisi ;

(2) Menyusun program supervisi

pendidikan ;

(3) Melaksanakan program supervisi ;

(4) Memanfaatkan hasil-hasil supervisi ;

1 2 3 4 0

1 2 3 4 5

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

205

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

5.Kewirausahaan

(5) Melaksanakan umpan balik dari hasil

supervisi.

4.4 Kepala sekolah mampu juga melakukan

Monitoring dan Evaluasi dapat dilihat

oleh pengawas sebagai dasar untuk

evaluasi kinerjanya, yaitu dalam

beberapa kemampuan kepala sekolah

khususnya kinerjanya yang

menunjukkan hasil.

Deskriptor :

(1) Memahami dan menghayati arti,

tujuan dan teknik monitoring dan

evaluasi;

(2) Mengembangkan sistem monitoring

dan evaluasi sekolah;

(3) Mengidentifikasi indikator-indikator

sekolah yang efektif dan menyusun

instrumen;

(4) Menggunakan teknik-teknik

monitoring dan evaluasi;

(5) Menyosialisasikan dan mengarahkan

pelaksanaan monitoring dan evaluasi ;

(6) Menganalisis data monitoring dan

evaluasi ;

(7) Memiliki komitmen kuat untuk

memperbaiki kinerja sekolah

berdasarkan hasil monitoring dan

evaluasi .

5.1 Kepala Sekolah harus mampu

menunjukkan kemampuan dalam

menjalin kemitraan dengan pengusaha

atau donatur, serta mampu

memandirikan sekolah dengan upaya

berwirausaha. Secara rinci

kemampuan atau kinerja kepala

sekolah yang mendukung terhadap

perwujudan kompetensi

1 2 3 4 5

6 7 0

1 2 3 4 5

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

206

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

kewirausahaan.

Deskriptor :

(1) Menciptakan inovasi yang berguna

bagi pengembangan sekolah/

madrasah;

(2) Bekerja keras untuk mencapai

keberhsilsan sekolah/madrasah

sebagai organisasi pembelajar yang

efektif;

(3) Memiliki motivasi yang kuat untuk

sukses dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya sebagai

pemimpin sekolah/madrasah;

(4) Pantang menyerah dan selalu mencari

solusi terbaik dalam menghadapi

kendala yang dihadapi

sekolah/madrasah;

(5) Memiliki naluri kewirausahaan dalam

mengelola kegiatan produksi/jasa

sekolah sebagai sumber belajar

peserta didik.

5.2 Kepala sekolah mampu menciptakan

inovasi yang berguna bagi

pengembangan sekolah.

Deskriptor :

(1) Mengidentifikasi dan menyusun profil

sekolah;

(2) Mengembangkan visi, misi, tujuan

dan sasaran sekolah ;

(3) Mengidentifikasi fungsi-fungsi

(komponen-komponen) sekolah yang

diperlukan untuk mencapai setiap

sasaran sekolah ;

(4) Melakukan analisis SWOT terhadap

setiap fungsi dan faktor-faktornya;

Mengidentifikasi dan memilih

alternatif-alternatif pemecahan setiap

persoalan;

1 2 3 4 5

6 7 8 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

207

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

(5) Menyusun rencana pengembangan

sekolah ;

(6) Menyusun program, yaitu

mengalokasikan sumberdaya sekolah

untuk merealisasikan rencana

pengembangan sekolah ;

(7) Menyusun langkah-langkah untuk

merealisasikan rencana

pengembangan sekolah;

(8) Membuat target pencapaian hasil

untuk setiap program sesuai dengan

waktu yang ditentukan (milestone).

5.3 Kepala sekolah mampu memberikan

kemajuan pesat dimasa yang akan

datang, yaitu kompetensi yang harus

diwujudkan kepala sekolah pada

aspek kreativitas, inovasi dan

kewirausahaan.

Deskriptor :

(1) Menggunakan metode, teknik dan

proses perubahan sekolah;

(2) Menumbuhkan iklim yang mendorong

kebebasan berfikir untuk menciptakan

kreativitas dan inovasi;

(3) Mendorong warga sekolah untuk

melakukan eksperimentasi,

prakarsa/keberanian moral untuk

melakukan hal-hal baru;

(4) Menghargai hasil-hasil kreativitas

warga sekolah dengan memberikan

rewards;

(5) Menumbuhkan jiwa kewirausahaan

warga sekolah .

5.5 Kepala sekolah mengatahui dan mampu

menilai kondisi keuangan sehingga

rumah tangga sekolah tetap seimbang

Deskriptor :

1 2 3 4 5

0

1 2 3 4 5

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

208

DIMENSI

PENILAIAN INDIKATOR DAN DESKRIPTOR

SKALA

NILAI

(1) Menyiapkan anggaran pendapatan dan

belanja sekolah yang berorientasi

pada program pengembangan sekolah

secara transparan;

(2) Menggali sumber dana dari

pemerintah, masyarakat, orangtua

siswa dan sumbangan lain yang tidak

mengikat ;

(3) Mengembangkan kegiatan sekolah

yang berorientasi pada income

generating activities ;

(4) Mengelola akuntansi keuangan

sekolah (cash in and cash out) ;

Membuat aplikasi dan proposal untuk

mendapatkan dana dari penyandang

dana ;

(5) Melaksanakan sistem pelaporan

penggunaan keuangan yang

menunjukkan bahwa

kewirausahaannya jelas terkontrol

secara financial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

209

LAMPIRAN 3

PEDOMAN DOKUMENTASI

PEDOMAN DOKUMENTASI

Peneliti memerlukan dokumen-dokumen berikut ini:

1. kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP);

2. kalender pendidikan/akademik;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

210

3. struktur organisasi sekolah

4. peraturan akademik;

5. tata tertib sekolah;

6. kode etik sekolah:

7. biaya operasional sekolah.

8. program pembelajaran

9. penilaian hasil belajar siswa

10. RAPBS.untuk menunjukkan kompetensi kinerja kewirausahaan kepala

sekolah, mulai dari tahap persiapan, pengembangan dan pengelolaan dan

pelaporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

211

LAMPIRAN 4

PERATURAN MENTERI

PENDIDIKAN NASIONAL

NOMOR 19 TAHUN 2007

TENTANG STANDAR

PENGELOLAAN PENDIDIKAN

OLEH SATUAN STANDAR

PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

212

LAMPIRAN 5

PERATURAN MENTERI

PENDIDIKAN NASIONAL

NOMOR 13 TAHUN 2007

TENTANG STANDAR KEPALA

SEKOLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

1

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

NOMOR 19 TAHUN 2007 TANGGAL 23 MEI 2007

STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

A. PERENCANAAN PROGRAM

1. Visi Sekolah/Madrasah a. Sekolah/Madrasah merumuskan dan menetapkan visi serta

mengembangkannya.

b. Visi sekolah/madrasah: 1) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan

segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang; 2) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga

sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan; 3) dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah/madrasah

dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;

4) diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah;

5) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan;

6) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

2. Misi Sekolah/Madrasah a. Sekolah/Madrasah merumuskan dan menetapkan misi serta

mengembangkannya.

b. Misi sekolah/madrasah: 1) memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional; 2) merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu; 3) menjadi dasar program pokok sekolah/madrasah; 4) menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan

yang diharapkan oleh sekolah/madrasah; 5) memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program

sekolah/madrasah; 6) memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan

satuan-satuan unit sekolah/madrasah yang terlibat;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 234: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

2

7) dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;

8) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan;

9) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

3. Tujuan Sekolah/Madrasah a. Sekolah/Madrasah merumuskan dan menetapkan tujuan serta

mengembangkannya.

b. Tujuan sekolah/madrasah: 1) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka

menengah (empat tahunan); 2) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan

dengan kebutuhan masyarakat; 3) mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh

sekolah/madrasah dan Pemerintah; 4) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan

termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;

5) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.

4. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah a. Sekolah/Madrasah membuat:

1) rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan;

2) rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah.

b. Rencana kerja jangka menengah dan tahunan sekolah/madrasah: 1) disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan

dari komite sekolah/madrasah dan disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. Pada sekolah/madrasah swasta rencana kerja ini disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolah/madrasah;

2) dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait.

c. Rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan persetujuan rapat dewan pendidik dan pertimbangan komite sekolah/madrasah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 235: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

3

d. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah/madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

e. Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai: 1) kesiswaan; 2) kurikulum dan kegiatan pembelajaran; 3) pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya; 4) sarana dan prasarana; 5) keuangan dan pembiayaan; 6) budaya dan lingkungan sekolah; 7) peranserta masyarakat dan kemitraan; 8) rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan

pengembangan mutu.

B. PELAKSANAAN RENCANA KERJA

1. Pedoman Sekolah/Madrasah a. Sekolah/Madrasah membuat dan memiliki pedoman yang mengatur berbagai

aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait.

b. Perumusan pedoman sekolah/madrasah: 1) mempertimbangkan visi, misi dan tujuan sekolah/madrasah; 2) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan

perkembangan masyarakat.

c. Pedoman pengelolaan sekolah/madrasah meliputi: 1) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP); 2) kalender pendidikan/akademik; 3) struktur organisasi sekolah/madrasah; 4) pembagian tugas di antara guru; 5) pembagian tugas di antara tenaga kependidikan; 6) peraturan akademik; 7) tata tertib sekolah/madrasah; 8) kode etik sekolah/madrasah; 9) biaya operasional sekolah/madrasah.

d. Pedoman sekolah/madrasah berfungsi sebagai petunjuk pelaksanaan operasional.

e. Pedoman pengelolaan KTSP, kalender pendidikan dan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan dievaluasi dalam skala tahunan, sementara lainnya dievaluasi sesuai kebutuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 236: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

4

2. Struktur Organisasi Sekolah/Madrasah a. Struktur organisasi sekolah/madrasah berisi tentang sistem penyelenggaraan

dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan.

b. Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan administrasi sekolah/madrasah.

c. Pedoman yang mengatur tentang struktur organisasi sekolah/madrasah: 1) memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan

tanggungjawab yang jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal;

2) dievaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas mekanisme kerja pengelolaan sekolah;

3) diputuskan oleh kepala sekolah/madrasah dengan mempertimbangkan pendapat dari komite sekolah/madrasah.

3. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah/Madrasah a. Kegiatan sekolah/madrasah:

1) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan; 2) dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan yang didasarkan pada

ketersediaan sumber daya yang ada.

b. Pelaksanaan kegiatan sekolah/madrasah yang tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan perlu mendapat persetujuan melalui rapat dewan pendidik dan komite sekolah/madrasah.

c. Kepala sekolah/madrasah mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan bidang akademik pada rapat dewan pendidik dan bidang non-akademik pada rapat komite sekolah/madrasah dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya.

4. Bidang Kesiswaan a. Sekolah/Madrasah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan

operasional mengenai proses penerimaan peserta didik yang meliputi: 1) Kriteria calon peserta didik:

a) SD/MI berusia sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun, pengecualian terhadap usia peserta didik yang kurang dari 6 (enam) tahun dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis dari pihak yang berkompeten, seperti konselor sekolah/madrasah maupun psikolog;

b) SDLB/SMPLB/SMALB berasal dari peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, intelektual, mental, sensorik, dan/atau sosial;

c) SMP/MTs berasal dari lulusan SD, MI, Paket A atau satuan pendidikan bentuk lainnya yang sederajat;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 237: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

5

d) SMA/SMK, MA/MAK berasal dari anggota masyarakat yang telah lulus dari SMP/MTs, Paket B atau satuan pendidikan lainnya yang sederajat.

2) Penerimaan peserta didik sekolah/madrasah dilakukan:

a) secara obyektif, transparan, dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam aturan sekolah/madrasah;

b) tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status sosial, kemampuan ekonomi bagi SD/MI, SMP/MTs penerima subsidi dari Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;

c) berdasar kriteria hasil ujian nasional bagi SMA/SMK, MA/MAK, dan kriteria tambahan bagi SMK/MAK;

d) sesuai dengan daya tampung sekolah/madrasah. 3) Orientasi peserta didik baru yang bersifat akademik dan pengenalan

lingkungan tanpa kekerasan dengan pengawasan guru.

b. Sekolah/Madrasah: 1) memberikan layanan konseling kepada peserta didik; 2) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para peserta

didik; 3) melakukan pembinaan prestasi unggulan; 4) melakukan pelacakan terhadap alumni.

5. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1) Sekolah/Madrasah menyusun KTSP. 2) Penyusunan KTSP memperhatikan Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya. 3) KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah/madrasah, potensi

atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.

4) Kepala Sekolah/Madrasah bertanggungjawab atas tersusunnya KTSP. 5) Wakil Kepala SMP/MTs dan wakil kepala SMA/SMK/MA/MAK

bidang kurikulum bertanggungjawab atas pelaksanaan penyusunan KTSP.

6) Setiap guru bertanggungjawab menyusun silabus setiap mata pelajaran yang diampunya sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan Penyusunan KTSP.

7) Dalam penyusunan silabus, guru dapat bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi.

8) Penyusunan KTSP tingkat SD dan SMP dikoordinasi, disupervisi, dan difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sedangkan SDLB, SMPLB, SMALB, SMA dan SMK oleh Dinas Pendidikan Provinsi yang bertanggungjawab di bidang pendidikan. Khusus untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 238: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

6

penyusunan KTSP Pendidikan Agama (PA) tingkat SD dan SMP dikoordinasi, disupervisi, dan difasilitasi oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota, sedangkan untuk SDLB, SMPLB, SMALB, SMA dan SMK oleh Kantor Wilayah Departemen Agama.

9) Penyusunan KTSP tingkat MI dan MTs dikoordinasi, disupervisi, dan difasilitasi oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota, sedangkan MA dan MAK oleh Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi.

b. Kalender Pendidikan 1) Sekolah/Madrasah menyusun kalender pendidikan/akademik yang

meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur.

2) Penyusunan kalender pendidikan/akademik:

a) didasarkan pada Standar Isi;

b) berisi mengenai pelaksanaan aktivitas sekolah/madrasah selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan mingguan;

c) diputuskan dalam rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.

3) Sekolah/Madrasah menyusun jadwal penyusunan KTSP. 4) Sekolah/Madrasah menyusun mata pelajaran yang dijadwalkan pada

semester gasal, dan semester genap.

c. Program Pembelajaran 1) Sekolah/Madrasah menjamin mutu kegiatan pembelajaran untuk setiap

mata pelajaran dan program pendidikan tambahan yang dipilihnya. 2) Kegiatan pembelajaran didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya, serta Standar Proses dan Standar Penilaian.

3) Mutu pembelajaran di sekolah/madrasah dikembangkan dengan:

a) model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses;

b) melibatkan peserta didik secara aktif, demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas, dan dialogis;

c) tujuan agar peserta didik mencapai pola pikir dan kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas intelektual yang berupa berpikir, berargumentasi, mempertanyakan, mengkaji, menemukan, dan memprediksi;

d) pemahaman bahwa keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh guru.

4) Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar peserta didik mampu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 239: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

7

a) meningkat rasa ingin tahunya;

b) mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan;

c) memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan mencari sumber informasi;

d) mengolah informasi menjadi pengetahuan;

e) menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah;

f) mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain; dan

g) mengembangkan belajar mandiri dan kelompok dengan proporsi yang wajar.

5) Kepala sekolah/madrasah bertanggungjawab terhadap kegiatan pembelajaran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah.

6) Kepala SD/MI/SDLB/SMPLB/SMALB, wakil kepala SMP/MTs, dan wakil kepala SMA/SMK/MA/MAK bidang kurikulum bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran.

7) Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya dengan cara:

a) merujuk perkembangan metode pembelajaran mutakhir;

b) menggunakan metoda pembelajaran yang bervariasi, inovatif dan tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran;

c) menggunakan fasilitas, peralatan, dan alat bantu yang tersedia secara efektif dan efisien;

d) memperhatikan sifat alamiah kurikulum, kemampuan peserta didik, dan pengalaman belajar sebelumnya yang bervariasi serta kebutuhan khusus bagi peserta didik dari yang mampu belajar dengan cepat sampai yang lambat;

e) memperkaya kegiatan pembelajaran melalui lintas kurikulum, hasil-hasil penelitian dan penerapannya;

f) mengarahkan kepada pendekatan kompetensi agar dapat menghasilkan lulusan yang mudah beradaptasi, memiliki motivasi, kreatif, mandiri, mempunyai etos kerja yang tinggi, memahami belajar seumur hidup, dan berpikir logis dalam menyelesaikan masalah.

d. Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik 1) Sekolah/Madrasah menyusun program penilaian hasil belajar yang

berkeadilan, bertanggung jawab dan berkesinambungan. 2) Penyusunan program penilaian hasil belajar didasarkan pada Standar

Penilaian Pendidikan. 3) Sekolah/Madrasah menilai hasil belajar untuk seluruh kelompok mata

pelajaran, dan membuat catatan keseluruhan, untuk menjadi bahan program remedial, klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 240: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

8

laporan kepada pihak yang memerlukan, pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan, dan dokumentasi.

4) Seluruh program penilaian hasil belajar disosialisasikan kepada guru. 5) Program penilaian hasil belajar perlu ditinjau secara periodik,

berdasarkan data kegagalan/kendala pelaksanaan program termasuk temuan penguji eksternal dalam rangka mendapatkan rencana penilaian yang lebih adil dan bertanggung jawab.

6) Sekolah/Madrasah menetapkan prosedur yang mengatur transparansi sistem evaluasi hasil belajar untuk penilaian formal yang berkelanjutan.

7) Semua guru mengembalikan hasil kerja siswa yang telah dinilai. 8) Sekolah/Madrasah menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang

mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar.

9) Penilaian meliputi semua kompetensi dan materi yang diajarkan. 10) Seperangkat metode penilaian perlu disiapkan dan digunakan secara

terencana untuk tujuan diagnostik, formatif dan sumatif, sesuai dengan metode/strategi pembelajaran yang digunakan.

11) Sekolah/Madrasah menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian hasil belajar sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.

12) Kemajuan yang dicapai oleh peserta didik dipantau, didokumentasikan secara sistematis, dan digunakan sebagai balikan kepada peserta didik untuk perbaikan secara berkala.

13) Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dan dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian.

14) Sekolah/Madrasah melaporkan hasil belajar kepada orang tua peserta didik, komite sekolah/madrasah, dan institusi di atasnya.

e. Peraturan Akademik 1) Sekolah/Madrasah menyusun dan menetapkan Peraturan Akademik. 2) Peraturan Akademik berisi:

a) persyaratan minimal kehadiran siswa untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari guru;

b) ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan;

c) ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensi, dan buku perpustakaan;

d) ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas, dan konselor.

3) Peraturan akademik diputuskan oleh rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 241: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

9

6. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Sekolah/Madrasah menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga

kependidikan.

b. Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan: 1) disusun dengan memperhatikan Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan; 2) dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah/madrasah, termasuk

pembagian tugas, mengatasi bila terjadi kekurangan tenaga, menentukan sistem penghargaan, dan pengembangan profesi bagi setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta menerapkannya secara profesional, adil, dan terbuka.

c. Pengangkatan pendidik dan tenaga kependidikan tambahan dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara sekolah/madrasah.

d. Sekolah/Madrasah perlu mendukung upaya: 1) promosi pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan asas

kemanfaatan, kepatutan, dan profesionalisme; 2) pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan yang diidentifikasi

secara sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum dan sekolah/madrasah;

3) penempatan tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan baik jumlah maupun kualifikasinya dengan menetapkan prioritas;

4) mutasi tenaga kependidikan dari satu posisi ke posisi lain didasarkan pada analisis jabatan dengan diikuti orientasi tugas oleh pimpinan tertinggi sekolah/madrasah yang dilakukan setelah empat tahun, tetapi bisa diperpanjang berdasarkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan untuk tenaga kependidikan tambahan tidak ada mutasi.

e. Sekolah/Madrasah mendayagunakan: 1) kepala sekolah/madrasah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sebagai pimpinan pengelolaan sekolah/madrasah; 2) wakil kepala SMP/MTs melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sebagai pembantu kepala sekolah/madrasah; 3) wakil kepala SMA/SMK, MA/MAK bidang kurikulum melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah/madrasah dalam mengelola bidang kurikulum;

4) wakil kepala SMA/SMK, MA/MAK bidang sarana prasarana melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah/madrasah dalam mengelola sarana prasarana;

5) wakil kepala SMA/SMK, MA/MAK bidang kesiswaan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah/madrasah dalam mengelola peserta didik;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 242: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

10

6) wakil kepala SMK bidang hubungan industri melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah/madrasah dalam mengelola kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri;

7) guru melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik sehingga menjadi manusia berkualitas dan mampu mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya secara optimum;

8) konselor melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik;

9) pelatih/instruktur melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya memberikan pelatihan teknis kepada peserta didik pada kegiatan pelatihan;

10) tenaga perpustakaan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melaksanakan pengelolaan sumber belajar di perpustakaan;

11) tenaga laboratorium melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya membantu guru mengelola kegiatan praktikum di laboratorium;

12) teknisi sumber belajar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan prasarana pembelajaran;

13) tenaga administrasi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menyelenggarakan pelayanan administratif;

14) tenaga kebersihan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan layanan kebersihan lingkungan.

7. Bidang Sarana dan Prasarana a. Sekolah/Madrasah menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai

pengelolaan sarana dan prasarana.

b. Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana dalam hal: 1) merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan prasarana

pendidikan; 2) mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar

tetap berfungsi mendukung proses pendidikan; 3) melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di

sekolah/madrasah; 4) menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai

dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat; 5) pemeliharaan semua fasilitas fisik dan peralatan dengan

memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.

d. Seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan disosialisasikan kepada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 243: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

11

e. Pengelolaan sarana prasarana sekolah/madrasah: 1) direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumbuhan

kegiatan akademik dengan mengacu Standar Sarana dan Prasarana; 2) dituangkan dalam rencana pokok (master plan) yang meliputi gedung

dan laboratorium serta pengembangannya.

f. Pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah perlu: 1) menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan

bahan pustaka lainnya; 2) merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya

sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik; 3) membuka pelayanan minimal enam jam sehari pada hari kerja; 4) melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan, baik internal

maupun eksternal; 5) menyediakan pelayanan peminjaman dengan perpustakaan dari

sekolah/madrasah lain baik negeri maupun swasta.

g. Pengelolaan laboratorium dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dilengkapi dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan.

h. Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan ekstra-kurikuler disesuaikan dengan perkembangan kegiatan ekstra-kurikuler peserta didik dan mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana.

8. Bidang Keuangan dan Pembiayaan a. Sekolah/Madrasah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan

operasional yang mengacu pada Standar Pembiayaan.

b. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional Sekolah/Madrasah mengatur: 1) sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola; 2) penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar

dana investasi dan operasional; 3) kewenangan dan tanggungjawab kepala sekolah/madrasah dalam

membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya; 4) pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan

anggaran, untuk dilaporkan kepada komite sekolah/madrasah, serta institusi di atasnya.

c. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah/madrasah diputuskan oleh komite sekolah/madrasah dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah serta mendapatkan persetujuan dari institusi di atasnya.

d. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah/madrasah disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah/madrasah untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 244: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

12

9. Budaya dan Lingkungan Sekolah/Madrasah a. Sekolah/Madrasah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan

yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dalam prosedur pelaksanaan.

b. Prosedur pelaksanaan penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan: 1) berisi prosedur tertulis mengenai informasi kegiatan penting minimum

yang akan dilaksanakan; 2) memuat judul, tujuan, lingkup, tanggung jawab dan wewenang, serta

penjelasannya; 3) diputuskan oleh kepala sekolah/madrasah dalam rapat dewan pendidik.

c. Sekolah/Madrasah menetapkan pedoman tata-tertib yang berisi: 1) tata tertib pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, termasuk

dalam hal menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana pendidikan;

2) petunjuk, peringatan, dan larangan dalam berperilaku di Sekolah/Madrasah, serta pemberian sangsi bagi warga yang melanggar tata tertib.

d. Tata tertib sekolah/madrasah ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan masukan komite sekolah/madrasah, dan peserta didik.

e. Sekolah/Madrasah menetapkan kode etik warga sekolah/madrasah yang memuat norma tentang: 1) hubungan sesama warga di dalam lingkungan sekolah/madrasah dan

hubungan antara warga sekolah/madrasah dengan masyarakat; 2) sistem yang dapat memberikan penghargaan bagi yang mematuhi dan

sangsi bagi yang melanggar.

f. Kode etik sekolah/madrasah ditanamkan kepada seluruh warga sekolah/madrasah untuk menegakkan etika sekolah/madrasah.

g. Sekolah/Madrasah perlu memiliki program yang jelas untuk meningkatkan kesadaran beretika bagi semua warga sekolah/madrasahnya.

h. Kode etik sekolah/madrasah yang mengatur peserta didik memuat norma untuk: 1) menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya; 2) menghormati pendidik dan tenaga kependidikan; 3) mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan

pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku; 4) memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni

sosial di antara teman; 5) mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama; 6) mencintai lingkungan, bangsa, dan negara; serta 7) menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban,

keamanan, keindahan, dan kenyamanan sekolah/madrasah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 245: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

13

i. Peserta didik dalam menjaga norma pendidikan perlu mendapat bimbingan dengan keteladanan, pembinaan dengan membangun kemauan, serta pengembangan kreativitas dari pendidik dan tenaga kependidikan.

j. Kode etik sekolah/madrasah yang mengatur guru dan tenaga kependidikan memasukkan larangan bagi guru dan tenaga kependidikan, secara perseorangan maupun kolektif, untuk: 1) menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah/madrasah,

dan/atau perangkat sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada peserta didik;

2) memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta didik;

3) memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan dan undang-undang;

4) melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang mencederai integritas hasil Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional.

k. Kode etik sekolah/madrasah diputuskan oleh rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.

10. Peranserta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah/Madrasah a. Sekolah/Madrasah melibatkan warga dan masyarakat pendukung

sekolah/madrasah dalam mengelola pendidikan.

b. Warga sekolah/madrasah dilibatkan dalam pengelolaan akademik.

c. Masyarakat pendukung sekolah/madrasah dilibatkan dalam pengelolaan non-akademik.

d. Keterlibatan peranserta warga sekolah/madrasah dan masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan.

e. Setiap sekolah/madrasah menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan.

f. Kemitraan sekolah/madrasah dilakukan dengan lembaga pemerintah atau non-pemerintah.

g. Kemitraan SD/MI/SDLB atau yang setara dilakukan minimal dengan SMP/MTs/SMPLB atau yang setara, serta dengan TK/RA/BA atau yang setara di lingkungannya.

h. Kemitraan SMP/MTs/SMPLB, atau yang setara dilakukan minimal dengan SMA/SMK/SMALB, MA/MAK, SD/MI atau yang setara, serta dunia usaha dan dunia industri.

i. Kemitraan SMA/SMK, MA/MAK, atau yang setara dilakukan minimal dengan perguruan tinggi, SMP/MTs, atau yang setara, serta dunia usaha dan dunia industri di lingkungannya.

j. Sistem kemitraan sekolah/madrasah ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 246: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

14

C. PENGAWASAN DAN EVALUASI

1. Program Pengawasan a. Sekolah/Madrasah menyusun program pengawasan secara obyektif,

bertanggung jawab dan berkelanjutan.

b. Penyusunan program pengawasan di sekolah/madrasah didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan.

c. Program pengawasan disosialisasikan ke seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.

d. Pengawasan pengelolaan sekolah/madrasah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.

e. Pemantauan pengelolaan sekolah/madrasah dilakukan oleh komite sekolah/madrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak yang berkepentingan secara teratur dan berkelanjutan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan.

f. Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah.

g. Guru melaporkan hasil evaluasi dan penilaian sekurang-kurangnya setiap akhir semester yang ditujukan kepada kepala sekolah/madrasah dan orang tua/wali peserta didik.

h. Tenaga kependidikan melaporkan pelaksanaan teknis dari tugas masing-masing sekurang-kurangnya setiap akhir semester yang ditujukan kepada kepala sekolah/madrasah. kepala sekolah/madrasah, secara terus menerus melakukan pengawasan pelaksanaan tugas tenaga kependidikan.

i. Kepala sekolah/madrasah melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah/madrasah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.

j. Pengawas sekolah melaporkan hasil pengawasan di sekolah kepada bupati/walikota melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan dan sekolah yang bersangkutan, setelah dikonfirmasikan pada sekolah terkait.

k. Pengawas madrasah melaporkan hasil pengawasan di madrasah kepada Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota dan pada madrasah yang bersangkutan, setelah dikonfirmasikan pada madrasah terkait.

l. Setiap pihak yang menerima laporan hasil pengawasan menindaklanjuti laporan hasil pengawasan tersebut dalam rangka meningkatkan mutu sekolah/madrasah, termasuk memberikan sanksi atas penyimpangan yang ditemukan.

m. Sekolah/Madrasah mendokumentasikan dan menggunakan hasil pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan serta catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah/madrasah, dalam pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 247: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

15

2. Evaluasi Diri a. Sekolah/Madrasah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja

sekolah/madrasah.

b. Sekolah/Madrasah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan.

c. Sekolah/Madrasah melaksanakan: 1) evaluasi proses pembelajaran secara periodik, sekurang-kurangnya dua

kali dalam setahun, pada akhir semester akademik; 2) evaluasi program kerja tahunan secara periodik sekurang-kurangnya

satu kali dalam setahun, pada akhir tahun anggaran sekolah/madrasah.

d. Evaluasi diri sekolah/madrasah dilakukan secara periodik berdasar pada data dan informasi yang sahih.

3. Evaluasi dan Pengembangan KTSP Proses evaluasi dan pengembangan KTSP dilaksanakan secara:

a. komprehensif dan fleksibel dalam mengadaptasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir;

b. berkala untuk merespon perubahan kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta perubahan sistem pendidikan, maupun perubahan sosial;

c. integratif dan monolitik sejalan dengan perubahan tingkat mata pelajaran;

d. menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak meliputi: dewan pendidik, komite sekolah/madrasah, pemakai lulusan, dan alumni.

4. Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan direncanakan

secara komprehensif pada setiap akhir semester dengan mengacu pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

b. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja, dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas.

c. Evaluasi kinerja pendidik harus memperhatikan pencapaian prestasi dan perubahan-perubahan peserta didik.

5. Akreditasi Sekolah/Madrasah a. Sekolah/Madrasah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk

mengikuti akreditasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Sekolah/Madrasah meningkatkan status akreditasi, dengan menggunakan lembaga akreditasi eksternal yang memiliki legitimasi.

c. Sekolah/Madrasah harus terus meningkatkan kualitas kelembagaannya secara holistik dengan menindaklanjuti saran-saran hasil akreditasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 248: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

16

D. KEPEMIMPINAN SEKOLAH/MADRASAH

1. Setiap sekolah/madrasah dipimpin oleh seorang kepala sekolah/madrasah.

2. Kriteria untuk menjadi kepala dan wakil kepala sekolah/madrasah berdasarkan ketentuan dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan.

3. Kepala SMP/MTs/SMPLB dibantu minimal oleh satu orang wakil kepala sekolah/madrasah.

4. Kepala SMA/MA dibantu minimal tiga wakil kepala sekolah/madrasah untuk bidang akademik, sarana-prasarana, dan kesiswaan. Sedangkan kepala SMK dibantu empat wakil kepala sekolah untuk bidang akademik, sarana-prasarana, kesiswaan, dan hubungan dunia usaha dan dunia industri. Dalam hal tertentu atau sekolah/madrasah yang masih dalam taraf pengembangan, kepala sekolah/madrasah dapat menugaskan guru untuk melaksanakan fungsi wakil kepala sekolah/madrasah.

5. Wakil kepala sekolah/madrasah dipilih oleh dewan pendidik, dan proses pengangkatan serta keputusannya, dilaporkan secara tertulis oleh kepala sekolah/madrasah kepada institusi di atasnya. Dalam hal sekolah/madrasah swasta, institusi dimaksud adalah penyelenggara sekolah/madrasah.

6. Kepala dan wakil kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan memimpin yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkannya dalam melaksanakan tugas keprofesionalan sesuai dengan Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan.

7. Kepala sekolah/madrasah: a. menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; b. merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai; c. menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan

sekolah/madrasah; d. membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk

pelaksanaan peningkatan mutu; e. bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah/madrasah; f. melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting

sekolah/madrasah. Dalam hal sekolah/madrasah swasta, pengambilan keputusan tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolah/madrasah;

g. berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat;

h. menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik;

i. menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik; j. bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan

kurikulum; k. melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan

hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah/madrasah; l. meningkatkan mutu pendidikan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 249: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

17

m. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;

n. memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah/madrasah;

o. membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah/madrasah dan program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;

p. menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah/madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif;

q. menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite sekolah/madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat;

r. memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab.

8. Kepala sekolah/madrasah dapat mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala sekolah/madrasah sesuai dengan bidangnya.

E. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. Sekolah/Madrasah: a. mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung

administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel; b. menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses; c. menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani

permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah/madrasah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;

d. melaporkan data informasi sekolah/madrasah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

2. Komunikasi antar warga sekolah/madrasah di lingkungan sekolah/madrasah dilaksanakan secara efisien dan efektif.

F. PENILAIAN KHUSUS

Keberadaan sekolah/madrasah yang pengelolaannya tidak mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan dapat memperoleh pengakuan Pemerintah atas dasar rekomendasi BSNP.

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

BAMBANG SUDIBYO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 250: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

18

GLOSARIUM

1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang didukung oleh standar-standar: pengelolaan, kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan penilaian.

2. Standar pengelolaan pendidikan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah adalah standar pengelolaan pendidikan untuk sekolah/madrasah yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

3. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar ini disusun dan dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

4. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar ini disusun dan dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

5. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar ini disusun dan dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

6. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Standar ini disusun dan dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

7. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Standar ini disusun dan dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
PC 4
Rectangle
Page 251: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

19

8. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar ini disusun dan dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

9. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Standar ini disusun dan dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

10. RKT adalah rencana kerja tahunan sekolah/madrasah yang berdasar pada rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) sebagai istilah lain dari Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Sekolah/Madrasah (RAPB-SM).

11. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

12. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

13. Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan

14. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan

15. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat

16. Menteri adalah Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 252: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 13 TAHUN 2007

TENTANG

STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 38 ayat (5) Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M

Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/P Tahun 2005;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK

INDONESIA TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/ MADRASAH.

Pasal 1 (1) Untuk diangkat sebagai kepala sekolah/madrasah, seseorang wajib

memenuhi standar kepala sekolah/madrasah yang berlaku nasional.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 253: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

(2) Standar kepala sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 2

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2007 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD.

BAMBANG SUDIBYO

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 254: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2007 TANGGAL 17 APRIL 2007

TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

A. KUALIFIKASI

Kualifikasi Kepala Sekolah/Madrasah terdiri atas Kualifikasi Umum, dan Kualifikasi Khusus.

1. Kualifikasi Umum Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi;

b. Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun;

c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanak-kanak /Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA; dan

d. Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.

2. Kualifikasi Khusus Kepala Sekolah/Madrasah meliputi:

a. Kepala Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA) adalah sebagai berikut: 1) Berstatus sebagai guru TK/RA; 2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TK/RA; dan 3) Memiliki sertifikat kepala TK/RA yang diterbitkan oleh lembaga

yang ditetapkan Pemerintah. . b. Kepala Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) adalah sebagai

berikut: 1) Berstatus sebagai guru SD/MI; 2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SD/MI; dan 3) Memiliki sertifikat kepala SD/MI yang diterbitkan oleh lembaga

yang ditetapkan Pemerintah.

c. Kepala Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) adalah sebagai berikut: 1) Berstatus sebagai guru SMP/MTs; 2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMP/MTs; dan 3) Memiliki sertifikat kepala SMP/MTs yang diterbitkan oleh lembaga

yang ditetapkan Pemerintah.

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 255: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

d. Kepala Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) adalah

sebagai berikut: 1) Berstatus sebagai guru SMA/MA; 2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMA/MA; dan 3) Memiliki sertifikat kepala SMA/MA yang diterbitkan oleh lembaga

yang ditetapkan Pemerintah. e. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

(SMK/MAK) adalah sebagai berikut: 1) Berstatus sebagai guru SMK/MAK; 2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMK/MAK; dan 3) Memiliki sertifikat kepala SMK/MAK yang diterbitkan oleh lembaga

yang ditetapkan Pemerintah. d. Kepala Sekolah Dasar Luar Biasa/Sekolah Menengah Pertama Luar

Biasa/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SDLB/SMPLB/SMALB) adalah sebagai berikut: 1) Berstatus sebagai guru pada satuan pendidikan

SDLB/SMPLB/SMALB; 2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDLB/SMPLB/SMALB;

dan 3) Memiliki sertifikat kepala SLB/SDLB yang diterbitkan oleh lembaga

yang ditetapkan Pemerintah. e. Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri adalah sebagai berikut:

1) Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun sebagai kepala sekolah;

2) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru pada salah satu satuan pendidikan; dan

3) Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 256: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

B. KOMPETENSI

NO. DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI

1.1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah.

1.2 Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.

1.3 Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah.

1.4 Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

1.5 Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/ madrasah.

1

Kepribadian

1.6 Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

2.1 Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.

2.2 Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.

2.3 Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/ madrasah secara optimal.

2.4 Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif.

2.5. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/ madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik.

2.6 Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.

2 Manajerial

2.7 Mengelola sarana dan prasarana sekolah/ madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 257: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

NO. DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI

2.8 Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/ madrasah.

2.9 Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.

2.10 Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.

2.11. Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien.

2.12 Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/ madrasah.

2.13 Mengelola unit layanan khusus sekolah/ madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.

2.14 Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan.

2.15 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.

2.16 Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/ madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

3.1 Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.

3 Kewirausahaan

3.2 Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 258: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

NO. DIMENSI KOMPETENSI KOMPETENSI

3.3 Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.

3.4 Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.

3.5 Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.

3.1 Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

3.2 Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

4 Supervisi

3.3 Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

4.1 Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah

4.2 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

5 Sosial

4.3 Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PC 4
Rectangle
Page 259: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - … · EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SMA ... Model Evaluasi UCLA ..... 16 3. Model Evaluasi Brikerhoff

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI