plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf ·...

150
PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh : Andrias Pradah Haryono NIM : 09 1424 011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK

LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA

SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh :

Andrias Pradah Haryono

NIM : 09 1424 011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

i

PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK

LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA

SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Andrias Pradah Haryono

NIM : 09 1424 011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

ii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK

LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA

SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA

Oleh :

Andrias Pradah Haryono

NIM : 091424011

Telah disetujui oleh :

Pembimbing

Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Tanggal : 17 Januari 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

iii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK

LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA

SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

Andrias Pradah Haryono

NIM : 091424011

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal : 29 Januari 2014

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. .......................

Sekretaris : Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si., M.Si. .......................

Anggota : Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. .......................

Anggota : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. .......................

Anggota : Ir. Sri Agustini, M.Si. .......................

Yogyakarta, Januari 2014

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan

Rohandi, Ph.D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karyaku ini kupersembahkan untuk :

Orang tuaku : Aloysius Purwadi dan Harsini

Kakakku : Albertus Harsono dan Veronica Dewi

dan Bapak Sumardi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 2014

Penulis

Andrias Pradah Haryono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Andrias Pradah Haryono

NIM : 091424011

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan karya ilmiah saya

yang berjudul :

PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN

PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK

LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI KELAS X D PADA

SEBUAH SMA DI YOGYAKARTA

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal :

Yang menyatakan

Andrias Pradah Haryono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

vii

ABSTRAK

Andrias Pradah Haryono. 2014. Pengembangan Rancangan Pembelajaran

dengan Pendekatan Understanding by Design pada Materi Gerak Lurus

Beraturan dan Pelaksanaannya di Kelas X D pada sebuah SMA di

Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan

Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan model pembelajaran

dengan metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui penerapan

pendekatan Understanding by Design dalam penyusunan perencanaan

pembelajaran, mengetahui keefektifan pembelajaran pada materi gerak lurus

beraturan dengan pendekatan Understanding by Design, dan mengetahui

keaktifan belajar siswa selama pembelajaran dengan pendekatan Understanding

by Design.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 September – 6 November 2013.

Subyek penelitian penelitian ini adalah siswa kelas X-D yang terdiri dari 23 siswa.

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang terdiri dari RPP

(Rancangan Perencanaan Pembelajaran), LKS (Lembar Kerja Siswa), soal pretest

dan posttest, lembar pengamatan keaktifan belajar siswa, dan pedoman

wawancara.

Hasil penelitian ini belum menunjukkan bahwa pembelajaran materi gerak

lurus dengan pendekatan Understanding by Design lebih efektif daripada

pembelajaran yang dipakai guru biasanya. Jumlah siswa kelas eksperimen yang

mencapai KKM lebih banyak daripada jumlah siswa kelas kontrol dalam

mengerjakan soal essay. Pembelajaran dengan pendekatan Understanding by

Design meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

viii

ABSTRACT

Andrias Pradah Haryono. 2014. Development Design of Learning using

Understanding by Design Approach on Straight Regular Motion and

Implementation in XD Class at a Senior High School in Yogyakarta. Thesis.

Physical Education Studies Program, Department of Mathematics and

Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata

Dharma University in Yogyakarta.

This research is a development of the learning model with an experimental

method which aims to determine the application of the Understanding by Design

approach in preparing lesson plans, determine the effectiveness of learning on

straight regular motion subject that using Understanding by Design approach, and

determine the students' learning activity during the learning activity of the

Understanding by Design approach. and knowing students' learning

Understanding by Design approach.

This research was conducted on September 28th

to November 6th

2013. The

research subjects were students of XD class consisting of 23 students. The

research instrument consisting of RPP (Draft Planning Education), LKS (Student

Worksheet), pretest and posttest questions,b student learning activeness sheet, and

interview guides.

The results of this study have not indicated that the learning material straight

motion with Understanding by Design approach is more effective than learning

that teachers typically used. The number of students from experimental class who

achieve minimum completeness criteria more than the number of students from

control class in essay questions. Learning using Understanding by Design

approach increase the activity of the experimental class students' learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus atas berkat, rahmat dan kasihNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penelitian dan penulisan

skripsi dengan judul Pengembangan Rancangan Pembelajaran dengan

Pendekatan Understanding by Design pada Materi Gerak Lurus Beraturan dan

Pelaksanaannya di Kelas X D pada sebuah SMA di Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini adalah penelitian tim yang beranggotakan 4 orang, yaitu

Andrias Pradah, Monika Rianti, A. Noven dan Rufina Makrina. Perbedaan untuk

setiap anggota adalah tempat pelaksanaan penelitian dan materi pembelajaran.

Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini disamarkan. Dalam penyelesaian

skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. R.Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan

Universitas Sanata Dharma.

2. Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D. selaku Dosen pembimbing, yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan dengan sabar memberikan bimbingan, saran

serta semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si, M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas bimbingannya selama masa perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

x

4. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. selaku Ketua Program studi Pendidikan Fisika

dan semua dosen penguji, atas semua saran dan masukan yang berguna

demi penyempurnaan skripsi ini.

5. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika, atas didikan dan

pengetahuan kepada penulis.

6. Segenap staff karyawan sekretariat JPMIPA atas segala bantuan yang telah

diberikan.

7. Ibu Maria selaku kepala di SMA tempat penelitian dilaksanakan di

Yogyakarta yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada

penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Ibu Sutilah selaku guru fisika di SMA tempat penelitian dilaksanakan di

Yogyakarta yang berkenan membimbing, mendukung dan membantu

selama peneliti melaksanakan penelitian.

9. Siswa kelas X D dan kelas X A di SMA tempat penelitian dilaksanakan di

Yogyakarta, atas kerjasamanya sehingga penelitian dapat berjalan dengan

lancar.

10. Orang tua serta kakakku, atas segala bimbingan, dukungan, kasih sayang,

dan doa yang tulus kepada penulis.

11. Teman timku Noven, Monik, dan Rinny atas kerjasama dan dukungannya

dalam menyusun skripsi ini.

12. Sahabatku Lendi atas dukungan, doa, dan komputernya untuk mengerjakan

skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

xi

13. Teman-teman Pendidkan Fisika angkatan 2009 atas dukungan dan doa yang

diberikan kepada penulis.

14. Semua pihak yang telah banyak membantu saya dan tidak saya sebutkan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Penulisan berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Penulis

Andrias Pradah Haryono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

xii

DAFTAR ISI

SKRIPSI .................................................................................................................. ii

SKRIPSI ................................................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS ................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN DAN LANDASAN TEORI ......................................... 1

A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1

B. LANDASAN TEORI ......................................................................................... 3

B.1. UNDERSTANDING BY DESIGN ............................................................ 3

B.2. BACKWARD DESIGN .......................................................................... 4

B.3. EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN ........................................................ 9

B.4. KEAKTIFAN BELAJAR SISWA ........................................................ 17

B.5. PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN DALAM MATERI

GERAK LURUS ........................................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

xiii

C. RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 26

D. TUJUAN PENELITIAN .................................................................................. 27

E. MANFAAT PENELITIAN.............................................................................. 28

BAB II METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 29

A. JENIS DAN METODE PENELITIAN............................................................ 29

B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN .................................................... 29

C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ........................................................ 30

C.1. Tempat Penelitian .................................................................................. 30

C.2 . Waktu Penelitian ................................................................................... 30

D. VARIABEL PENELITIAN ............................................................................. 30

E. DESAIN PENELITIAN ................................................................................... 31

F. INSTRUMENTASI ......................................................................................... 33

E.1. Instrumen Pembelajaran ......................................................................... 34

E.2. Instrumen Penelitian .............................................................................. 35

G. VALIDITAS .................................................................................................... 37

H. INDIKATOR KEBERHASILAN .................................................................... 38

I. METODE ANALISIS DATA .......................................................................... 38

H.1. Evaluasi Akhir ....................................................................................... 38

H.2. Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa ................................................... 48

H.3. Wawancara ............................................................................................ 49

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 50

A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................. 50

A.1. Sebelum penelitian ................................................................................ 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

xiv

A.2. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 51

A.3. Evaluasi Pembelajaran ........................................................................... 55

B. DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN ....................................... 55

B.1. Rancangan Perencanaan Pembelajaran pada materi Gerak Lurus

Beraturan dengan pendekatan Understanding by Design .............................. 55

B.2. Tingkat Pemahaman .............................................................................. 56

B.3. Tingkat Keaktifan Siswa ........................................................................ 71

B.4. Pandangan Guru Terhadap Pembelajaran dengan Understanding by

Design ............................................................................................................ 76

B.5. Keterbatasan Penelitian.......................................................................... 77

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 78

A. KESIMPULAN ................................................................................................ 78

B. SARAN ............................................................................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 80

LAMPIRAN .......................................................................................................... 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

A. SURAT KETERANGAN DARI SEKOLAH .................................................. 83

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ............................ 84

C. LEMBAR KERJA SISWA (LKS) ................................................................... 91

PERTEMUAN PERTAMA .......................................................................... 91

LKS PERTEMUAN KEDUA ....................................................................... 95

D. SOAL EVALUASI AKHIR .......................................................................... 101

E. LEMBAR JAWABAN SISWA ..................................................................... 104

Kelas Eksperimen ........................................................................................ 104

Kelas Kontrol .............................................................................................. 114

F. DAFTAR NILAI SISWA .............................................................................. 123

Kelas XD (kelas eksperimen) ...................................................................... 123

Kelas XA (kelas kontrol) ............................................................................. 124

G. LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA ..................................... 125

H. FOTO SELAMA PEMBELAJARAN ........................................................... 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Template Understanding by Design ........................................................ 8

Tabel 1.2 Perbedaan antara Pengetahuan dan Pemahaman ..................................... 9

Tabel 1.3 Evaluasi Akhir ....................................................................................... 23

Tabel 1.4 Rancangan Pembelajaran ...................................................................... 24

Tabel 2.1 Rancangan soal evaluasi........................................................................ 39

Tabel 2.2 Penskoran soal evaluasi akhir ............................................................... 40

Tabel 2.3 Format distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk

kelas eksperimen .................................................................................................... 43

Tabel 2.4 Format distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk

kelas kontrol ........................................................................................................... 44

Tabel 2.5 Format nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol ........... 45

Tabel 2.6 Format skor hasil evaluasi pilihan ganda kelas eksperimen dan kelas

kontrol .................................................................................................................... 46

Tabel 2.7 Format skor hasil evaluasi essay kelas eksperimen dan kelas kontrol .. 47

Tabel 2.8 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa .................................................. 48

Tabel 2.9 Kriteria Keaktifan Siswa ....................................................................... 49

Tabel 3.1 Daftar nilai pretest siswa ....................................................................... 56

Tabel 3.2 Hasil statistik perbandingan nilai pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol .................................................................................................................... 57

Tabel 3.3 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas

eksperimen ............................................................................................................. 59

Tabel 3.4 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas

kontrol .................................................................................................................... 60

Tabel 3.5 Nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol ...................... 61

Tabel 3.6 Hasil statistik perbandingan nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan

kelas kontrol ........................................................................................................... 62

Tabel 3.7 Skor hasil evaluasi akhir pilihan ganda kelas eksperimen dan kelas

kontrol .................................................................................................................... 63

Tabel 3.8 Hasil statistik perbandingan skor hasil evaluasi akhir pilihan ganda

kelas eksperimen dan kelas kontrol ....................................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

xvii

Tabel 3.9 Skor hasil evaluasi akhir essay kelas eksperimen dan kelas kontrol .... 66

Tabel 3.10 Hasil statistik perbandingan skor hasil evaluasi akhir essay kelas

eksperimen dan kelas kontrol ................................................................................. 67

Tabel 3.11 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Pertama .................... 71

Tabel 3.12 Keaktifan Siswa .................................................................................. 72

Tabel 3.13 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Kedua ....................... 72

Tabel 3.14 Keaktifan Siswa .................................................................................. 73

Tabel 3.15 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Ketiga ....................... 74

Tabel 3.16 Keaktifan Siswa .................................................................................. 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

BAB I

PENDAHULUAN DAN LANDASAN TEORI

A. LATAR BELAKANG

Sebagian besar orang, baik orang awam maupun pelajar, mengenal Fisika

sebagai mata pelajaran yang sulit. Menurut peneliti, hal tersebut disebabkan

karena guru Fisika sering menonjolkan rumus dan perhitungan dalam

pembelajaran Fisika di sekolah sehingga tertanam di benak mereka bahwa Fisika

adalah mata pelajaran yang berisi rumus dan konsep sulit.

Fisika bukan suatu kumpulan persamaan yang harus dihafal melainkan

harus dipahami (Giancoli, 2001: 33). Gagasan penting yang dari penelitian Piaget

(Bosak, 2011: 8) ialah anak-anak memerlukan pengalaman yang konkrit dan

praktis. Anak-anak harus didorong bergerak ke tingkat pemikiran yang lebih

tinggi dengan sukses dari berpikir mengenai sesuatu ke berpikir mengenai

pemikiran. Apabila seorang pengajar membuat suatu materi pembelajaran sesuai

dengan keadaan sekolah dan kehidupan sehari-hari yang dekat dengan siswa,

siswa akan lebih tertarik dan dapat lebih memahami fisika. Menurut Wiggins &

McTighe (2005: 43), pemahaman berarti hasil dari mencoba memahami atau hasil

daya tangkap dari sebuah ide yang nyata/konkrit yang jelas dan membuat

kesimpulan dari suatu pengetahuan.

Dari pengalaman peneliti menjadi siswa dan mahasiswa, khususnya saat

melaksanakan Program Pelatihan Lapangan (PPL), peneliti sering menjumpai

rancangan pembelajaran (RPP) hanya dijadikan sebagai formalitas guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

2

mengajar. Evaluasi dan langkah pembelajaran tidak konsisten dengan tujuan

pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal.

Semakin berpengalaman, guru semakin terkesan mengajar tanpa persiapan

dikarenakan mereka beranggapan dapat mengatasi siswa dan dapat mengajar

sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu juga.

Dalam perkembangan dunia pendidikan, kini ada pendekatan

pembelajaran baru menurut Grant Wiggins dan Jay McTighe yaitu pendekatan

Understanding by Design (UbD). Pendekatan UbD dapat digunakan untuk

mengembangkan rancangan pembelajaran kita dalam mengajar. Hal yang sangat

diutamakan dalam pendekatan ini adalah Understanding atau pemahaman. Dalam

pendekatan ini seorang pengajar membuat rancangan yang dituntut untuk

membuat siswa dapat berpikir dengan tingkat yang lebih tinggi untuk mencapai

pemahaman tersebut. Pengajar harus menentukan ide besar dan utama dari materi

yang akan diajarkan. Ide utama tersebut dijadikan tujuan pembelajaran dan dasar

untuk menyusun suatu proses pembelajaran yang menarik dan seefektif mungkin.

Ide utama dan tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari

siswa sehingga pembelajaran menjadi nyata dan mudah dipahami oleh siswa.

Meningkatkan pemikiran siswa diapikasikan dalam proses pembelajaran serta soal

evaluasi yang digunakan. Pembuatan rancangan pembelajaran yang menggunakan

pendekatan Understanding by Design ini diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman siswa dalam belajar fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

3

B. LANDASAN TEORI

Pendekatan Understanding by Design ini dikembangkan oleh Grant Wiggins

dan Jay McTighe dalam bukunya yang berjudul Understanding by Design

Expanded 2nd

Edition. Sebagian besar teori yang peneliti pakai berasal dari buku

ini.

B.1. UNDERSTANDING BY DESIGN

Understanding by Design adalah sebuah pendekatan dalam hal

merencanakan pelaksanaan pembelajaran. Understanding by Design memandang

pembelajaran sebagai proses membangun pemahaman. Strategi yang dipakai

dalam Understanding by Design adalah Backward Design. Backward Design

merupakan kerangka berpikir yang merancang pembelajaran dari hasil akhir yang

ingin dicapai.

Understanding by Design sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang

meningkatkan pemahaman secara mendalam dan keterlibatan siswa, desain

pembelajaran ini berorientasi dari hasil belajar atau cara berpikir tentang

pembelajaran, penilaian dan pengajaran yang menempatkan siswa di tengah

proses pembelajaran (Wiggins dan McTighe , 2005). Understanding by Design

merupakan suatu kerangka kerja atau cara berpikir yang lebih bertujuan untuk

merancang pembelajaran dimana pemahaman sebagai target utamanya.

Understanding by Design adalah cara berpikir tentang belajar, penilaian dan

pengajaran yang menempatkan siswa di tengah proses pembelajaran (Susan

Clayton, 2011). Understanding by Design memberikan petunjuk dan pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

4

tentang bagaimana mengatasi masalah rancangan pendidikan yang berkaitan

dengan tujuan pemahaman siswa.

Understanding by Design adalah suatu pendekatan pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang

kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang

terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,

menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan

teoritis tertentu (Akhmad Sudrajad , 2008). Jadi Understanding by Design adalah

suatu cara berpikir dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sebagai

sebuah cara untuk membangun pemahaman siswa.

B.2. BACKWARD DESIGN

B.2.a. Pengertian Backward Design

Backward Design adalah suatu cara yang dipakai dalam pendekatan

Understanding by Design. Dalam Backward design, penyusunan pembelajaran

diawali dengan menentukan hasil yang ingin dicapai dan indikator tercapainya

hasil yang diinginkan sebelum menentukan proses belajar untuk mencapai tujuan

tersebut.

Menurut Grant Wiggins dan Jay McTighe (2005) dalam ASCD Book

Understanding by Design, desain yang efektif adalah backward design. Wiggins

dan McTighe menganjurkan pada perencanaan pembelajaran, pertama dimulai

dengan menentukan hasil akhir yang diinginkan (tujuan atau standar) dan

kemudian kurikulum dari bukti belajar yang dibutuhkan untuk membekali siswa

untuk melakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

5

Berikut beberapa alasan mengapa menggunakan backward design, yaitu:

Memulai perencanaan dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga guru dapat

mengatur kelas lebih efektif.

Tujuan pembelajaran, hasil dan langkah-langkah untuk penilaian, guru

memiliki struktur yang jelas saat guru merencanakan kegiatan pembelajaran.

Siswa akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena

mereka menyadari, hasil tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian.

B.2.b. Tahap-tahap Merancang Backward Design

Menurut Wiggins dalam Overview of UbD & the Design Template, ada tiga

tahap perancangan desain Understanding by Design yaitu :

1) Tahap pertama : Identify Desire Results (Mengidentifikasi hasil yang

diinginkan)

Hal yang paling mendasar dari Identify Desire Results adalah fokus pada

ide-ide yang besar (big ideas). Berikut adalah elemen-elemen yang terdapat

dalam Identify desire result :

a) Estabilished Goal (Tujuan utama)

Guru menentukan tujuan atau ide besar(utama) yang ingin dicapai

dalam proses pembelajaran.

b) Essential Question (Pertanyaan Penting)

Setelah guru menentukan tujuan yang ingin dicapai, guru

menentukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa memahami,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

6

menyelidiki, dan terjadi transfer belajar. Pertanyaan penting ini akan

memandu siswa membangun pemahamannya terhadap suatu konsep.

c) Understanding (Pemahaman)

Guru menentukan pemahaman spesifik yang ingin dicapai, dan

siswa juga akan memahami apa yang akan mereka pelajari.

Apa ide-ide utama?

Hal khusus yang didapatkan agar memahami?

Apa kesalahan konsep yang kira-kira akan muncul?

Dari poin Understanding dan Essential Question ditentukan :

1. Siswa akan tahu :

Apa kunci dari pengetahuan dan kemampuan yang akan siswa

dapatkan (kesimpulan/hasil).

2. Siswa akan bisa/mampu :

Apa yang harus bisa mereka lakukan sebagai hasil dari

pembelajaran.

2) Tahap kedua : Determine Acceptable Evidence (menentukan bukti penilaian)

Pada tahap ini, guru harus menentukan bukti seperti apa yang dapat

menunjukan bahwa siswa telah paham terhadap materi yang diajarkan.

Ketika merancang bukti yang dapat diterima yakni berupa penilaian

kompetensi siswa, guru sebaiknya mengumpulkan bukti yang nyata bukan

sekedar pengamatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

7

Menurut Wiggins dan McTighe (2005:25) bentuk monitoring dalam

mengamati perkembangan siswa sebaiknya menggabungkan berbagai alat

dan proses penilaian seperti di bawah ini.

a) Performance Taks (Tugas performa)

Kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka membangun

pemahamannya.

b) Other Evidence (bukti lainnya)

Lembar refleksi, pekerjaan rumah, wawancara, evaluasi diri,

pengamatan kelompok sebaya, kegiatan diskusi bersama.

Evaluasi akhir yang dapat menunjukkan bahwa siswa telah

mencapai pemahaman yang diinginkan.

3) Tahap ketiga : Plan Learning Experiences and Instruction (Merencanakan

instruksi dan pengalaman belajar)

Fokus pada pembelajaran yang menarik dan efektif, dirancang untuk :

Pengalaman belajar dan instruksi apa yang akan mempromosikan

pemahaman yang diinginkan, pengetahuan dan keterampilan?

Bagaimana desain yang memastikan bahwa semua siswa terlibat secara

maksimal dan efektif untuk memenuhi tujuan?

Dalam kegiatan pembelajaran kita bisa menggunakan metode

WHERETO untuk mengarahkan siswa :

W_Where dan Why

Memastikan bahwa siswa memahami. materi apa yang akan diajarkan dan

alasannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

8

H_Hook dan Hold

Menarik perhatian siswa di awal dan mempertahankan perhatian mereka di

seluruh proses pembelajaran.

E_Equip

Membekali siswa dengan pengalaman yang diperlukan, alat-alat, pengetahuan,

dan kemampuan untuk memenuhi tujuan kinerja.

R_Rethink, Reflect dan Revise

Memberikan siswa banyak kesempatan untuk memikirkan kembali ide-ide

besar, merefleksikan kemajuan, dan merevisi pekerjaan mereka.

E_Evaluate

Membangun kesempatan bagi siswa untuk mengevaluasi kemajuan dan

menilai sendiri.

T_Tailored

Disesuaikan untuk mencerminkan bakat individu, minat, gaya, dan kebutuhan.

O_Organized

Diatur untuk mengoptimalkan pemahaman yang mendalam.

Berdasarkan tahap-tahap di atas, berikut ini adalah template UbD:

Tabel 1.1 Template Understanding by Design

HASIL YANG DIINGINKAN

Tujuan Utama (G)

Pemahaman (U)

Siswa akan memahami bahwa …

Pertanyaan Utama (Q)

Siswa akan mengetahui (K) Siswa akan mampu (S)

BUKTI PENILAIAN

Tugas peforma (T) Bukti lain (OE)

PERENCANAAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN

Rencana pembelajaran (L)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

9

B.3. EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN

Efektifitas pembelajaran dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa yang

diukur melalui nilai evaluasi siswa. Pemahaman adalah bagian penting dan utama

dalam pendekatan ini.

B.3.a. Pengertian Pemahaman

Pengertian pemahaman sangat bervariasi, dan peneliti menggunakan

pengertian pemahaman dari Grant Wiggins dan Jay McTighe.

Menurut Grant Wiggins dan Jay McTinghe understanding mempunyai

beberapa pengertian, yaitu :

1) Pemahaman sebagai penyimpulan yang bermakna

Menurut John Dewey (1933) dalam buku How We Think, memahami

adalah hasil dari pengumpulan pengertian fakta oleh pelajar. Berikut ini

perbedaan antara Pengetahuan dan Pemahaman.

Tabel 1.2 Perbedaan antara Pengetahuan dan Pemahaman

Pengetahuan Pemahaman

Fakta-fakta

Fakta yang koheren

Benar atau salah

Saya tahu sesuatu untuk

menjadi kenyataan

Saya merespon isyarat

dengan apa yang saya

tahu

Arti dari fakta-fakta

Teori yang membuktikan hubungan

dan makna dari fakta-fakta

Dapat keliru, teori dalam proses

Tingkat persoalan atau pengalaman

Saya mengerti mengapa dan apa

yang membuat sesuatu menjadi

pengetahuan

Saya mampu menilai kapan

menggunakan dan kapan tidak

menggunakan apa yang saya tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

10

Memahami adalah kemampuan untuk mengumpulkan keterampilan dan

fakta secara bijak dan tepat, melalui penerapan yang efektif, analisis, sintesis,

dan evaluasi (Bloom, 1956). Pemahaman setiap orang dapat berbeda

tergantung bagaimana orang tersebut merangkai fakta-fakta yang mereka

ketahui.

2) Pemahaman sebagai hasil penyampaian pengetahuan

Pemahaman adalah tentang transfer. Untuk itu kemampuan untuk

mentransfer apa yang telah kita pelajari kepada siswa benar-benar dibutuhkan

supaya siswa dapat menerima pengetahuan dengan baik. Pemahaman dapat

dicapai apabila siswa dapat menerima pengetahuan dengan baik. Kita berharap

apa yang telah dipelajari dapat diterapkan ke situasi yang berbeda.

Pengembangan kemampuan untuk transfer belajar seseorang adalah

kunci pendidikan yang baik (Bransford, Brown, & Cooking, 2000, 51).

Kemampuan transfer adalah kemampuan yang penting karena guru harus

memberikan banyak materi dalam suatu pelajaran dalam waktu yang terbatas.

Transfer dipengaruhi sejauh mana orang belajar dengan memahami betul

daripada hanya menghafal fakta atau mengikuti seperangkat prosedur yang

sudah ditetapkan. Upaya untuk mempelajari topik yang banyak dan terlalu

cepat dapat menghalangi pembelajaran dan transfernya. (Bransford, Brown

dan Cocking, 2000, 55, 58)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

11

Tantangan dalam penerapan hasil transfer menurut Bloom dan rekan-

rekannya adalah bukan untuk mengingat apa yang telah dipelajari dari

memori, tetapi memodifikasi, menyesuaikan, dan mengadaptasi ide untuk

segala situasi.

3) Pemahaman sebagai kata benda

Pemahaman adalah hasil atau kesuksesan dalam mencoba untuk

memahami sebuah ide dengan jelas. Pemahaman bukan sesuatu yang mudah

dicapai. Pemahaman yang baik melibatkan jenis transfer yang lain.

Tantangannya adalah membuat proses pembelajaran yang berjalan sesuai

dengan desain, bukan proses pembelajaran yang berjalan karena kebetulan

atau menyesuaikan keadaan saja.

Pembelajaran untuk pemahaman menuntut kita untuk menganalisa lebih

jauh sebuah pengetahuan dan asumsi yang kita klaim sebagai pengetahuan.

4) The expert blind spot

Guru sebagai pengajar yang ahli tidak menyadari bahwa terkadang

mereka terlalu banyak memberikan penjelasan. Mereka menganggap semakin

banyak guru menjelaskan, semakin banyak yang dimengerti siswa dan

akhirnya siswa akan dapat mengerjakan tes dengan lebih baik.

Menjelaskan semua hal kepada siswa dengan tujuan agar siswa mengerti

sering kali akan membuat siswa semakin bingung dan menjadi salah

pengertian. Umumnya siswa dapat menyelesaikan tugas low-level, namun

untuk tugas yang lebih berlevel tinggi perlu suatu penerapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

12

Dibutuhkan 3 tipe pemberitahuan dalam merancang dan mengajar untuk

memahami, agar dapat menghindari lupa, salah paham, dan kurangnya

transfer. Tiga tipe tersebut antara lain memberitahu miskonsepsi yang terjadi

pada siswa dengan pertanyaan dan timbal balik, memberitahu bagian materi

yang masih belum jelas masuk ke bagian mana, dan memberitahu ide utama

dalam memahami suatu subjek.

5) Bukti dari pemahaman.

Dalam pemahaman siswa harus memiliki bukti dari pemahaman tersebut

agar kita sebagai pengajar dapat melihat sejauh mana pemahaman siswa

tersebut. Bukti pemahaman yang maksud melibatkan penilai kapasitas siswa

untuk menggunakan pengetahuan mereka serius dan menerapkannya secara

efektif dalam keadaan berbeda.

Siswa mengembangkan pemahaman fleksibel kapan, di mana, mengapa,

dan bagaimana menggunakan pengetahuan mereka untuk memecahkan

masalah baru jika mereka belajar bagaimana untuk mengekstrak prinsip-

prinsip dasar dan tema dari latihan belajar mereka.

Bukti pemahaman mengharuskan kita menguji dengan hal yang berbeda,

maka kita perlu melihat bukti kemampuan siswa untuk 'mengambil'

pemahaman dan menerapkannya dalam masalah terletak dalam kinerja-sesuatu

yang berbeda.

Memahami itu tidak tiba-tiba tetapi butuh waktu dan proses. Tanda dari

memahami adalah siswa dapat menyelesaiakan suatu masalah baru atau setting

baru dengan kemampuan yang dimiliki. Adakalanya suatu bentuk pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

13

didak dapat atau sulit dipahami, maka harus diubah ke bentuk lain. bukti dari

suatu pemahaman dapat dilihat dari menilai proses yang terjadi. Kemampuan

yang penting dimiliki pengajar adalah pengajar mengetahui siswa tersebut

paham.

6) Kesalahpahaman (misunderstanding) siswa dan apa yang dapat kita pelajari

Kesalahpahaman bukanlah kebodohan. Kesalahpahaman adalah

pemetaan ide bekerja dalam cara yang masuk akal tetapi tidak benar dalam

situasi baru. Bukti kesalahpahaman sangat berharga bagi guru, bukan hanya

kesalahan harus diperbaiki. Hal tersebut menandakan transfer percobaan dan

masuk akal tetapi tidak berhasil. Pada kenyataannya beberapa guru tidak

hanya gagal melihat nilai timbal balik dari kesalahpahaman siswa tetapi malah

merasa sebal dan terancam oleh kesalahpahaman siswa.

Guru yang kehilangan kesabaran dengan siswa yang tidak mengerti

pelajaran akan gagal dalam pemahaman. Siswa yang tidak paham menunjukan

bahwa apa yang kita pikir jelas ternyata tidak jelas.

Misunderstanding artinya adalah suatu percobaan / logika yang belum

berhasil. Tantangan seorang pengajar adalah untuk tetap memberi

penghargaan tanpa menyalahkan atau membuat putus asa siswa. Merancang

pembelajaran yang baik adalah kunci untuk menghindari misunderstanding,

jadi kita perlu merancang tidak hanya ide-ide besar tetapi juga kemungkinan

ide tersebut akan salah pemahaman, sehingga kita harus berfikir dengan

penilaian kita sendiri terhadap konsep yang sudah kita siapkan sebelum

bertindak lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

14

B.3.b. Bukti Pemahaman

Dalam pendekatan UbD terdapat 6 aspek pemahaman yang penting. Berikut

adalah aspek –aspek pemahaman pada pendekatan UbD yang menunjukkan

bahwa seseorang tersebut telah memahami ( Wiggins dan McTighe: hal 82) :

1) Menjelaskan (Can explain/ Explanation)

Siswa dapat menjelaskan suatu teori, prinsip dan proses sesuai dengan

fenomena, fakta, dan data..

2) Menginterpretasikan (Can interpretasi)

Siswa dapat menafsirkan data, teks dan pengalaman dengan

menggunakan kata-katanya sendiri.

3) Pengaplikasian (Can apply / Aplication)

Siswa dapat menerapkan pengetahuan dan kemampuannya secara efektif

dalam keadaan yang baru dan bermacam-macam.

4) Memiliki sudut pandang sendiri (Has perspective)

Siswa dapat menunjukkan pandangan/gagasan dan menerima adanya

perbedaan pandangan.

5) Empati (Can emphatize / Empathy)

Siswa mempunyai kemampuan untuk merasakan atau mengetahui

perasaan orang lain dan sekitarnya.

6) Membangun pengetahuan sendiri (Has self-knowledge)

Siswa mempunyai pengetahuan diri tentang makna pembelajaran dan

pengalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

15

Keenam aspek pemahaman di atas dapat dilihat melalui hasil belajar siswa

(evaluasi) dan juga melalui sikap siswa (keaktifan belajar siswa) dalam proses

pembelajaran.

B.3.b. Taksonomi Bloom Baru

Meningkatkan pemahaman siswa dilakukan dengan menentukan kata kerja

yang tepat dalam menyusun tujuan pembelajaran, sehingga dalam prosesnya

tercipta suatu pembelajaran dengan tingkat pemahaman yang tinggi. Taksonomi

Bloom dapat membantu untuk menentukan kata kerja yang tepat dalam tujuan

pembelajaran.

Menurut Longman (2010:94), dua dari banyak tujuan pendidikan yang paling

penting adalah meretensi dan mentransfer. Meretensi adalah kemampuan untuk

mengingat pelajaran sampai jangka yang tertentu sama seperti materi yang

diajarkan. Menurut Mayer dan Wittrok (Longman, 2010:94) mentrasfer ialah

kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajari guna menyelesaikan

masalah-masalah baru, menjawab pertanyaan-pertanyaan baru, atau memudahkan

pembelajaran materi pelajaran baru, sedangkan meretensi menuntut siswa bukan

hanya untuk mengingat, melainkan juga untuk memahami dan menggunakan apa

yang sudah mereka pelajari. Dengan kata lain meretensi terfokus pada massa lalu,

sementara mentransfer mengacu pada masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

16

Menurut Benyamin S.Bloom, terdapat tiga ranah (domain) sasaran

pendidikan yang sering disebut dengan taksonomi Bloom yaitu ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor. Dalam ranah kognitif dapat dibagi menjadi beberapa

tingkatan, yaitu:

1) Mengingat (remembering)

Kemampuan menyebutkan kembali informasi/ pengetahuan yang

tersimpan dalam ingatan. Kata kerja operasional dari tipe pengetahuan adalah

menyebutkan kembali, menghafal, menunjukkan, menggarisbawahi,

menyortir, dan menyatakan.

2) Memahami (understanding)

Kemampuan menerjemahkan, mendeskripsikan, menafsirkan, dan

menjelaskan kembali apa yang telah diketahui atau baru saja diketahui

dengan bahasanya sendiri. Kata kerja operasional dari tipe pengertian atau

pemahaman adalah menjelaskan, mendeskripsikan, menerangkan,

memberikan contoh.

3) Menerapkan (Applying)

Kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep dalam

situasi tertentu. Pengetahuan yang dimaksud dapat berupa ide, teori, petunjuk

teknis. Kata kerja operasional mengenai aplikasi dari taksonomi Bloom yakni

menerapkan, menggambarkan, menggunakan, mengadaptasi,

mendemonstrasikan, melaksanakan, dan memproduksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

17

4) Menganalisis (analyzing)

Kemampuan memisahkan konsep ke dalam beberapa komponen dan

menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep

tersebut secara utuh. Contoh kata kerja operasional dari tipe analisis yaitu

menganalisi, mengaudit, memecahkan, mendeteksi, mendiagnosis,

menyeleksi, memilih, membagankan, dan mendiagramkan.

5) Mengevaluasi (evaluating)

Memberikan keputusan tentang sesuatu yang sudah ditetapkan

menggunakan sudut pandang. Kata kerja operasional dari tipe evaluasi adalah

menyimpulkan, memutuskan, membandingkan, memperjelas.

6) Mencipta (creating)

Kemampuan memadukan bagian-bagian pengetahuan menjadi satu

keutuhan dan membentuk hubungan ke dalam situasi baru. Kata kerja

operasional dari tipe sintesis yaitu mengumpulkan, mengkategorikan,

mengkombinasikan, menyusun, mengarang, menciptakan, mengkreasikan,

menggeneralisasi, menampilkan, membangun, dan merekonstruksi.

B.4. KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

Aktivitas dalam pembelajaran yaitu segala bentuk kegiatan siswa dalam

mengikuti pelajaran. Aktifnya siswa selama proses pembelajaran merupakan salah

satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa

dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering

bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

18

guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain

sebagainya. Semua ciri perilaku tersebut pada dasarnya dapat ditinjau dari dua

segi yaitu segi proses dan dari segi hasil.(Trisna Sastradi, 2013)

Trinandita (2007) dalam http://www.mediafunia.blogspot.com/2013/01/

aktivitas-dalam-pembelajaran.html menyatakan bahwa hal yang paling mendasar

yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Menurutnya

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang

tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan

mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, di mana masing-

masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas

yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan

keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.

Suatu strategi adalah efektif, bila dapat melibatkan siswa secara aktif dalam

proses pembelajaran, dan mereka berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan

(Budi, 2001). Menurut Sadirman (2009:100-101) dalam http://eprints.uny.ac.id,

keaktifan siswa dalam belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a) Visual activities

Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi,

dan mengamati orang lain bekerja.

b) Oral activities

Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,

mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,

wawancara, diskusi dan interupsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

19

c) Listening activities

Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi

kelompok, mendengarkan music, pidato.

d) Writing activities

Menulis cerita, menulis laporan, karangan, angket, menyalin.

e) Drawing activities

Menggambar, membuat grafik, diagram, peta.

f) Motor activities

Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat

model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun.

g) Mental activities

Merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor,

melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.

h) Emotional activities

Minat, membedakan, berani, tenang,dll.

Dapat dilihat bahwa keaktifan siswa sangat bervariasi, peran gurulah untuk

menjamin setiap siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam

kondisi yang ada. Guru juga harus selalu memberi kesempatan siswa untuk

bersikap aktif mencari, memperoleh dan mengolah hasil belajarnya. Guru hanya

membuat suasana belajar yang menyenangkan, agar siswa bisa aktif dalam

pembelajaran, jadi mereka tidak hanya diam saat pembelajaran berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

20

B.5. PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN DALAM MATERI

GERAK LURUS

B.5.a. Gerak Lurus

Bagaimana benda dapat dikatakan bergerak? Apa perbedaan jarak dan

perpindahan? Apakah kelajuan dan kecepatan adalah hal yang sama? Di mana

posisi Andi saat ini? Pertanyaan tersebut terlihat sederhana, tetapi sering kali

siswa tidak dapat menjawab dengan baik. Padahal pertanyaan di atas adalah dasar

dari konsep gerak lurus.

Benda dapat berada dalam keadaan diam atau bergerak. Gerak adalah

perubahan posisi. Keadaan gerak dicirikan dengan kecepatannya, sehingga

dikenal dengan beberapa keadaan gerak : diam ( kecepatan nol ), bergerak dengan

kecepatan tetap, dan bergerak dengan kecepatan berubah.

Jarak adalah panjang keseluruhan lintasan yang ditempuh. Jarak merupakan

besaran skalar. Perpindahan merupakan perubahan posisi atau kedudukan suatu

benda. Perpindahan merupakan besaran vektor.

Kelajuan rata – rata didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh sepanjang

lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.

Kecepatan rata – rata di defenisikan sebagai besarnya perpindahan dibagi

dengan waktu yang diperlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

21

Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan

besaran vektor. Gerak Lurus Beraturan ( GLB ) didefinisikan sebagai gerak benda

yang lintasan lurus dan kecepatannya tetap. Pada lintasan lurus, jarak yang

ditempuh memiliki besar dan arah yang sama dengan perpindahan. Oleh karena

itu maka kecepatan dan kelajuan pada lintasan lurus memiliki besar dan arah yang

sama.

B.5.b. Rancangan Pembelajaran dengan Pendekatan Understanding by Design

pada Materi Gerak Lurus

1) Tahap pertama : Hasil yang Diinginkan

a) Ide Utama

Ide utama pembelajaran yang akan dicapai disusun berdasarkan

dimensi kognitif dalam taksonomi bloom yang bertujuan mentrasfer.

Kompetensi dasar :

2.1 Memahami pengertian dan penerapan gerak lurus beraturan dalam

kehidupan sehari-hari.

Menjelaskan pengertian gerak dengan tepat.

Menyebutkan posisi suatu benda dalam kehidupan sehari-hari.

Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan dalam

kehidupan sehari-hari.

Mengaplikasikan konsep gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

22

b) Pertanyaan Utama

Apa yang dimaksud dengan gerak?

Mengapa kita harus belajar gerak lurus? Apa manfaat memperlajari

gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari?

Bagaimana kita menganalisis gerakan kita dikehidupan sehari-hari?

c) Pemahaman

Siswa akan memahami bahwa :

Benda dapat dikatakan diam dan bergerak pada saat bersamaan.

Melalui konsep titik acuan dapat menentukan jenis gerak benda.

Nilai jarak dan perpindahan dipengaruhi oleh bentuk lintasan yang

ditempuh.

Dari poin pemahaman dan pertanyaan utama ditentukan :

1. Siswa akan mengetahui :

Pengertian gerak.

Perbedaan jarak dan perpindahan.

Persamaan kecepatan dan kelajuan..

2. Siswa akan bisa/mampu :

Menyelesaikan persoalan mengenai gerak lurus.

Menjelaskan manfaat gerak lurus dalam kehidupan.

Mengaplikasikan konsep gerak lurus dalam kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

23

2) Tahap kedua : Bukti Penilaian

a) Tugas performa

Siswa melakukan permainan mempraktekan konsep-konsep dalam

materi gerak lurus seperti posisi, jarak, perpindahan, dan lintasan.

b) Bukti lainnya

Latihan soal (LKS)

Evaluasi akhir (Soal Ulangan Essay)

Tabel 1.3 Evaluasi Akhir

No. Soal Tujuan

Pembelajaran

1.

Urutan tempat duduk dari yang paling belakang adalah

Alex, Lia, Dodi, dan Gloria. Apabila jarak antara meja

sebesar 1 meter, nyatakan :

a. Posisi meja Lia dalam 3 kalimat berbeda!

b. Dari meja Dodi, dimanakah posisi meja Gloria dan meja

Alex?

Mendefinisikan

pengertian posisi.

2.

Sebuah lintasan lari berbentuk lingkaran berjari-jari 7

meter seperti pada gambar. Berapa jarak dan perpindahan

Ari jika Ari berlari dari :

a. titik S sampai ke titik A

b. titik S sampai ke titik B

c. titik S sampai ke titik C

d. titik S sampai ke titik S

Memahami

perbedaan jarak dan

perpindahan.

S

C

B

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

24

No. Soal Tujuan

Pembelajaran

3. Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kelajuan

konstan tetapi kecepatannya berubah-ubah? Berilah alasan

jawabanmu!

Membedakan antara

kelajuan dengan

kecepatan.

4. Di bawah ini adalah grafik posisi terhadap waktu dari

mobil Siska.

Apa yang anda ketahui dari grafik tersebut?(Tuliskan

4kalimat berdasarkan grafik di bawah ini)

Mengintepretasikan

grafik kecepatan dan

posisi GLB.

5. Dua mobil bergerak saling mendekati pada lintasan lurus

dengan arah berlawanan. Mobil A bergerak ke Timur

dengan kecepatan tetap 60 km/jam, sedangkan mobil B

bergerak ke Barat dengan kecepatan 30 km/jam. Sebelum

bergerak, kedua mobil terpisah sejauh 180 km.

a. Kapan kedua mobil berpapasan?

b. Di mana kedua mobil berpapasan?

Menerapkan

besaran-besaran

fisika dalam GLB

dalam bentuk

persamaan dan

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah.

3) Tahap ketiga : Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran dibuat dengan mengacu pada WHERE TO

Tabel 1.4 Rancangan Pembelajaran

Pertemuan Pertama :

1. Guru menyampaikan kepada siswa pokok bahasan yang akan dibahas yaitu gerak

lurus = W.

2. Guru membagikan LKS 1 = E-1.

3. Guru memberitahukan bahwa siswa diminta mengisi LKS 1 berdasarkan apa yang

siswa dengar atau baca selama pelajaran. = E-1.

4. Guru menampilkan power point yang telah disiapkan = H

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

25

5. Guru menjelaskan pengertian gerak lurus = W.

6. Siswa memperhatikan guru dan powerpoint kemudian mengisi LKS 1 yang telah

dibagikan berdasarkan apa yang siswa dengar atau baca selama pelajaran= E-1.

7. Guru memberikan penjelasan tentang posisi dan gerak dengan menggunakan power

point dan simulasi komputer. = E-1.

8. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang posisi dan gerak yang ada di LKS 1

= E-1.

9. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.

10. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W.

11. Guru memberi penjelasan tentang jarak dan perpindahan. = E-1.

12. Guru menggunakan simulasi tentang jarak dan perpindahan dengan memberikan

kesempatan siswa untuk berpikir berdasarkan penjelasan guru sebelumnya = R.

13. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKS 1 = E-1.

14. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.

15. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W.

16. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar = R.

Pertemuan Kedua

1. Guru menyampaikan kepada siswa pokok bahasan yang akan dipelajari yaitu gerak

lurus beraturan= W.

2. Guru membagikan LKS 2 = E-1.

3. Guru memberitahukan bahwa siswa diminta mengisi LKS 2 berdasarkan apa yang

siswa dengar atau baca selama pelajaran. = E-1.

4. Guru menampilkan power point yang telah disiapkan = H.

5. Guru menjelaskan pokok bahasan tersebut = E-1.

6. Guru memberikan contoh soal = E-1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

26

7. Siswa memperhatikan guru dan powerpoint kemudian mengisi LKS 2 yang telah

dibagikan berdasarkan apa yang siswa dengar atau baca selama pelajaran= E-1.

8. Guru memberikan pertanyaan untuk diskusi kelas = H.

9. Siswa mengemukakan pendapatnya dan dibahas bersama guru dan siswa lain = E-2.

10. Guru memberi tanggapan dan penjelasan tambahan = W.

11. Guru menampilkan simulasi dan grafik GLB = E-1.

12. Guru menjelaskan tentang cara membuat dan membaca grafik x-t dan v-t = E-1.

13. Guru memberikan latihan soal membaca grafik dan siswa mengerjakannya di LKS 2

= E-1.

14. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.

15. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W

16. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan/ rangkuman hasil diskusi

kelompok = R.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu kekhasan pokok dari

pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design adalah pembelajaran

dengan pendekatan UbD ini mengacu pada pemahaman pokok dari materi.

Apabila pembelajaran dengan Understanding by Design dilaksanakan dengan

baik, maka siswa dapat mencapai pemahaman yang lebih tinggi.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang , maka rumusan masalah peneliti adalah :

1. Bagaimana penerapan pendekatan Understanding by Design dalam

penyusunan perencanaan pembelajaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

27

2. Apakah kegiatan pembelajaran pada materi Gerak Lurus Beraturan dengan

menerapkan pendekatan Understanding by Design lebih efektif dari kegiatan

pembelajaran yang biasa digunakan di SMA di Yogyakarta?

3. Sejauh mana kegiatan pembelajaran pada materi Gerak Lurus Beraturan

dengan pendekatan Understanding by Design berpengaruh terhadap keaktifan

belajar siswa kelas X D?

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian

sebagai berikut :

1. Menghasilkan Rancangan Perencanaan Pembelajaran (RPP) pada materi

Gerak Lurus Beraturan yang didesain dengan pendekatan Understanding by

Design.

2. Mengetahui apakah kegiatan pembelajaran pada materi Gerak Lurus Beraturan

dengan pendekatan Understanding by Design lebih efektif dari kegiatan

pembelajaran yang biasa digunakan di SMA di Yogyakarta.

3. Mengetahui sejauh mana kegiatan pembelajaran pada materi Gerak Lurus

Beraturan dengan menerapkan pendekatan Understanding by Design

berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa kelas X D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

28

E. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi guru dan calon guru :

Guru memperoleh pengetahuan mengenai pendekatan Understanding by

Design untuk menyusun rancangan perencanaan pembelajaran (RPP) yang

lebih baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa.

2. Bagi siswa :

Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih baik dan dapat terlibat

secara aktif. Siswa memiliki pemahaman yang tinggi bukan sekedar

mengetahui suatu pokok bahasan.

3. Bagi peneliti :

Peneliti dapat mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman dan

keaktifan belajar dengan menerapkan pendekatan pembelajaran

Understanding by Design.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan mengenai Jenis dan metode penelitian, subyek

penelitian, waktu dan tempat penelitian, instrumen penelitian, penyusunan

instrumen dan metode analisis data.

A. JENIS DAN METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian pendidikan dan pengembangan

(Research & Development) model pembelajaran dengan metode eksperimen.

Penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk

mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan (Punaji, 2010:207).

Metode penelitian pengembangan ini adalah metode eksperimental. Metode

eksperimental digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan.

Walaupun dalam tahap uji coba telah dilakukan evaluasi, evaluasi tersebut masih

dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok pembanding. Dalam

eksperimen telah diadakan pengukuran, selain pada kelompok eksperimen juga

pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Perbandingan hasil

eksperimen pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan

dari produk yang dihasilkan. (Arifin, 2011:126)

B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Sampling adalah proses memilih dan menentukan sampel penelitian. Sampel

adalah suatu kelompok dimana informasi atau data didapatkan. Populasi adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

30

kelompok yang lebih besar dimana hasil penelitian diharapkan berlaku, semua

grup yang akan diteliti. Sampel merupakan himpunan bagian dari populasi

(Suparno, 2010:43)

Pada penelitian ini populasinya adalah siswa kelas X sebuah SMA di

Yogyakarta, yang terdiri dari 2 kelas. Sampel yang diambil seluruh siswa kelas

XD sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas XA di SMA yang sama

sebagai kelas kontrol.

C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

C.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di sebuah SMA di Yogyakarta, pada siswa kelas XD

dan siswa kelas XA.

C.2 . Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2013/2014, pada

tanggal 28 September 2013 hingga 6 November 2013.

D. VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian ini terdiri dari variable bebas dan terikat. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah rancangan pembelajaran dengan Understanding by

Design menurut Grant Wiggins dan Jay McTighe dan rancangan pembelajaran

yang biasa dipakai guru. Variabel terikat penelitian ini adalah pemahaman siswa

dalam materi gerak lurus beraturan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

31

E. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan adalah Design Randomized Posttest

Control Group. Terdiri dari dua grup yang dipilih acak, satu kelompok diberi

treatment dan yang lain tidak. Lalu keduanya diukur (Suparno, 2010:142).

Treatment group R X1 O

------------------------------------------------

Control Group R X2 O

X1 adalah kelompok kelas eksperimen, X1 diberikan treatment dengan RPP

pendekatan Understanding by Design. X2 adalah kelompok kelas kontrol, X2

diberikan treatment pertama yaitu dengan RPP pengajaran normal yang biasa

digunakan oleh guru. Diakhir treatment dilakukan evaluasi akhir yang sama.

Setelah diberikan treatment, keduanya diobservasi apa dampaknya.

Berikut ini skema pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti :

Bagan 2.1 Desain Penelitian

Menyusun rancangan pembelajaran

RPP guru

Evaluasi (soal peneliti + soal guru)

Soal UbD + soal guru

RPP dengan penerapan UbD

Kelas Control Kelas Treatment

Group

Analisis Data

Kesimpulan

Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

32

Penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) penyusunan instrumen, (2)

pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design,

observasi keaktifan siswa, (3) evaluasi akhir. Instrumen yang dipersiapkan antara

lain RPP dengan pendekatan Understanding by Design dan LKS, soal evaluasi

akhir berbentuk uraian berjumlah 5 Soal.

Untuk melihat kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol digunakan pretest berkaitan dengan materi Gerak Lurus

Beraturan. Setelah itu hasil pretest dilakukan Test-T untuk mengetahui signifikan

kedua kelompok. Selanjutnya setiap kelompok akan diajar mengenai Gerak Lurus

Beraturan, kelompok kelas kontrol dengan RPP biasa dan kelompok kelas

eksperimen dengan pendekatan Understanding by Design. Setelah selesai seluruh

pembelajaran pokok bahasan diberikan evaluasi akhir yang sama. Untuk soal

evaluasi akhir, soal dengan pendekatan Understanding by Design yang berjumlah

5 soal akan dijadikan satu dengan soal evaluasi akhir RPP buatan guru biasanya

yang berjumlah 8 soal pilihan ganda sehingga berjumlah 13 soal. Hal ini

dilakukan untuk mempermudah membandingkan pemahaman siswa, sehingga

nantinya dapat dianalisis bagaimana keberhasilan kelas eksperimen dengan kelas

kontrol terhadap tingkat kesulitan soal dari soal evaluasi normal dan treatment.

Setelah selesai eksperimen dan pemberian evaluasi akhir, dilakukan

analisis statistik uji perbedaan. Uji perbedaan yang dihitung adalah evaluasi akhir

antara kolompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Penentuan dan pembuatan instrumen dikerjakan oleh peneliti, namun

dalam proses pembuatannya menyertakan peran guru. Undestanding by Design

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

33

merupakan hal yang baru dalam ranah dunia pendidikan di Indonesia maka

penelitian ini dibuat dan dipelajari bersama.

Dalam menerapkan pembelajaran Gerak Lurus Beraturan dengan

pendekatan Understanding by Design ini peneliti menjadi observer proses belajar

mengajar, sedangkan yang melakukan treatment adalah guru fisika sekolah yang

bersangkutan. Di sini peneliti akan membandingkan dua kelompok belajar yaitu

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Treatment di kelas control dan kelas

eksperimen dilakukan oleh guru karena guru lebih perpengalaman dan memahami

kondisi siswa. Selain itu penelitian ini dilakukan oleh guru setempat agar tidak

terjadi bias penelitian, artinya jika peneliti melakukan treatment sendiri maka

pembelajaran akan dibuat sebaik mungkin. Disini peneliti tidak ingin merubah

pandangan siswa terhadap guru yang mengajar, karena jika peneliti yang mengajar

akan merubah sikap, minat dan motivasi siswa.Sebagai langkah terakhir, peneliti

memberikan evaluasi akhir. Selanjutnya adalah menganalisis hasil evaluasi akhir

siswa.

Selain penelitian kuantitatif dilakukan juga penelitian kualitatif yaitu

dengan observasi keaktifan belajar siswa dan wawancara terhadap guru untuk

mengetahui pandangan guru mengenai pembelajaran dengan pendekatan

Understanding by Design.

F. INSTRUMENTASI

Instrumentasi adalah seluruh proses untuk mengumpulkan data. Termasuk

didalamnya begaimana memilih atau mendisain instrumen dan menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

34

keadaan agar instrumen tersebut dapat digunakan. Instrumen adalah alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian (Suparno, 2010:56).

Instrumentasi ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa dalam

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Understanding by Design

mengenai materi Gerak Lurus Beraturan. Pemahaman ini ditunjukkan dengan

hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dan komentar dari guru.

Selain itu dilakukan juga observasi keaktifan belajar siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran dengan menggunnakan pendekatan Understanding by

Design.

Pada penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan, yaitu

instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian.

E.1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang digunakan dan ada dalam

proses pembelajaran. Instrumen tersebut adalah :

E.1.a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pendekatan

Understanding by Design.

RPP ini merupakan pedoman yang akan digunakan oleh guru dalam

proses pembelajaran. RPP disusun dengan pendekatan Understanding by

Design (Backward Design).

RPP terlampir pada lampiran hal 83.

E.1.b. Lembar Kerja Siswa (LKS).

LKS ini merupakan pegangan bagi siswa sebagai penuntun kegiatan

siswa dalam proses pembelajaran. LKS ini membantu siswa membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

35

ringkasan tentang materi yang diajarkan. Pada penelitian ini LKS disusun

berdasarkan pokok bahasan Gerak Lurus Beraturan.

LKS terlampir pada lampiran hal 91.

E.2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah instrumen yang digunakan peneliti untuk

mengetahui keefektifan hasil belajar siswa.

E.2.a. Soal Evaluasi Akhir.

Evaluasi akhir akan diberikan pada akhir treatment. Hasil evaluasi akhir

ini nantinya akan diamati sebagai dampak treatment. Soal evaluasi akhir

bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yaitu melalui tingkat

pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

pendekatan Understanding by Design (UbD).

Evaluasi akhir ini menggunakan dua soal berbeda yang dijadikan satu,

yaitu soal buatan guru yang biasa diberikan dan soal dengan pemahaman yang

lebih tinggi. Soal yang biasa digunakan oleh guru fisika yang bersangkutan

adalah soal pilihan ganda. Gabungan soal evaluasi ini yang nantinya akan

dianalisis.

Bentuk soal akhir test ini adalah pilihan ganda dan uraian, dengan

jumlah pilihan ganda 8 soal dengan kisi-kisi yang ditetapkan oleh guru (RPP

sekolah) dan 5 soal uraian yang dibuat peneliti dengan tingkat berpikir yang

lebih tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

36

Soal uraian dipilih karena lebih dapat digunakan untuk melihat

pemahaman siswa, selain itu tingkat kesulitan soal uraian lebih tinggi dari

bentuk soal pilihan ganda yang biasa dipakai di sekolah.

E.2.b. Lembar observasi keaktifan belajar siswa.

Menurut Suparno (2006:63), observasi meliputi kegiatan pemusatan

perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera

(penciuman, pendengaran, peraba, pengecap, rekaman, gambar, rekaman

suara, dll).

Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keaktifan

belajar siswa terhadap pelajaran fisika materi gerak lurus beraturan

berdasarkan aspek-aspek pemahaman dalam Understanding by Design.

E.2.c. Wawancara

Wawancara/interviu adalah semacam kuesioner lisan, suatu dialog yang

dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang diberikan (Suparno,

2010:62).

Menurut Arifin (2011:158) tujuan wawancara adalah sebagai berikut :

1) Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu

hal atau situasi dan kondisi tertentu.

2) Untuk melengkapi penyelidikan ilmiah.

3) Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau orang

tertentu.

Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara terpimpin, yaitu

dengan beberapa daftar Metode wawancara yang digunakan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

37

wawancara terpimpin, yaitu dengan beberapa daftar pertanyaan lengkap.

Untuk itu dibuat kisi-kisi pedoman wawancara sebagai berikut :

1) Bagaimana pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design

menurut anda?

2) Bagaimana pengaruh pembelajaran dengan pendekatan Understanding

by Design terhadap keaktifan dan pemahaman siswa?

3) Apakah pendekatan Understanding by Design efektif dalam

meningkatkan pemahaman siswa?

4) Apa hambatan yang dijumpai saat menggunakan pembelajaran dengan

pendekatan Understanding by Design ini?

5) Apakah anda berminat menggunakan pembelajaran dengan pendekatan

Understanding by Design untuk selanjutnya?

G. VALIDITAS

Validitas mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur

apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan. Validitas menunjukkan

pada kesesuaian, penuh arti, bergunanya kesimpulan yang dibuat peneliti

berdasarkan data yang dikumpulkan (Suparno, 2010:67-68).

Validasi instrument dalam penelitian ini adalah content validity (validitas

isi). Validitas isi artinya isi dari instrumen yang akan digunakan sungguh

mengukur isi dari domain yang mau diukur. Apakah item tes sungguh

mempresentasikan isi yang mau ditest (Suparno, 2010:68). Untuk soal tes, LKS,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

38

dan format observasi dalam penelitian ini validasinya dikonsultasikan dengan

dosen pembimbing dan guru fisika di sekolah.

H. INDIKATOR KEBERHASILAN

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model pembelajaran

yang bertujuan utama untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran berupa

peningkatan pemahaman siswa dalam materi massa jenis. Indikator keberhasilan

penelitian ini ditandai dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen

dibandingkan kelas kontrol. Selain itu indikator keberhasilan lain penelitian ini

adalah keberhasilan siswa mencapai nilai KKM fisika yang ditetapkan SMA

tempat penelititan dilakukan yaitu 72.

Indikator keberhasilan selanjutnya dalam penelitian ini adalah keaktifan

belajar siswa dalam proses pembelajaran.

I. METODE ANALISIS DATA

H.1. Evaluasi Akhir

Untuk mengetahui bagaimana prestasi/kemampuan siswa setelah

pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design, diukur melalui test.

Soal terdiri dari 8 soal pilihan ganda dari guru dan 5 soal essay dari peneliti. Soal

uraian ini dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran seperti yang ditunjukkan

pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

39

Tabel 2.1 Rancangan soal evaluasi

Indikator Pembelajaran Nomor Soal

1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian posisi 1 (pilihan ganda),

1(essay)

2. Siswa dapat mendefinisikan Gerak Lurus. 7 (pilihan ganda)

3. Siswa dapat membedakan jarak dengan perpindahan. 2 (pilihan ganda),

2(essay)

4. Siswa dapat mendefinisikan pengertian kecepatan dan

kelajuan.

3 (pilihan ganda),

3(essay)

5. Siswa dapat menggambar dan membaca grafik kecepatan dan

posisi GLB

6 (pilihan ganda),

4(essay)

6. Siswa dapat menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB

dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam

pemecahan masalah

4;5;8 (pilihan ganda),

5(essay)

Dalam memeriksa jawaban siswa diperlukan pedoman penskoran untuk

masing-masing soal. Berikut ini adalah penskoran penilaian untuk masing-masing

soal :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

40

Tabel 2.2 Penskoran soal evaluasi akhir

No. Soal Aspek Kriteria Kemampuan Skor

1.

Urutan tempat duduk dari yang paling belakang adalah Alex, Lia,

Dodi, dan Gloria. Apabila jarak antara meja sebesar 1 meter,

nyatakan :

a. Posisi meja Lia dalam 3 kalimat yang berbeda!

b. Dari meja Dodi, di manakah posisi meja Gloria dan

meja Alex?

Aspek :

- has perspective ,

menentukan posisi

dari titik acuan yang

berbeda

- has self knowledge,

dengan

pengetahuannya dapat

menyelesaikan

persoalan ini.

- Menyebutkan posisi

suatu benda yang

ditentukan dengan

titik acuan yang

berbeda

6

- Menyebutkan posisi

benda dari titik acuan

yang telah ditentukan

4

Total 10

depan belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

41

No. Soal Aspek Kriteria Kemampuan Skor

2. Sebuah lintasan lari berbentuk lingkaran berjari-jari 7 meter seperti

pada gambar. Berapa jarak dan perpindahan Ari jika Ari berlari dari :

c. titik S sampai ke titik A

d. titik S sampai ke titik B

e. titik S sampai ke titik C

f. titik S sampai ke titik S

Aspek :

- interpretation, dapat

membedakan

menghitung jarak dan

perpindahan.

- has self knowladge,

dengan

pengetahuannya dapat

menyelesaikan

persoalan ini.

- Menghitung jarak

setiap keadaan.

4

- Menghitung besar

perpindahan setiap

keadaan

4

Total 8

3. Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kelajuan konstan tetapi

kecepatannya berubah-ubah? Berilah alasan jawabanmu!

Aspek :

- explain, dapat

menjelaskan alasan

mengapa memilih

dapat atau tidak.

- Menjawab dapat atau

tidak.

2

- Memberikan alasan

mengapa susunan

demikian.

2

Total 4

S

A

B

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

42

No. Soal Aspek Kriteria Kemampuan Skor

4. Di bawah ini adalah grafik posisi terhadap waktu dari mobil Siska.

Berdasarkan grafik di bawah, tuliskan 4 keadaan gerak mobil Siska

selama 36 sekon!

Aspek :

- interpretation, dapat

menjelaskan isi dari

grafik berdasarkan

hasil membaca

sendiri.

- Menyebutkan 4 hal

yang diketahui dari

grafik.

8

Total 8

5. Dua mobil bergerak saling mendekati pada lintasan lurus dengan arah

berlawanan. Mobil A bergerak ke Timur dengan kecepatan tetap 60

km/jam, sedangkan mobil B bergerak ke Barat dengan kecepatan 30

km/jam. Sebelum bergerak, kedua mobil terpisah sejauh 180 km.

a. Kapan kedua mobil berpapasan?

b. Di mana kedua mobil berpapasan?

Aspek :

- Can apply, dapat

mengaplikasikan

persamaan dalam

permasalahan

- Menulis data yang

diketahui

1

- Menulis

permasalahan yang

dicari

1

- Menemukan jawaban 8

Total 10

5

0

2

0

X(

m)

5 0 2

5

2

0

1

5

t(s

) 3

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

43

Total skor soal essay adalah 40. Kurang lengkapnya suatu jawaban siswa

dapat mengurangi skor per-kriteria sesuai dengan pertimbangan penilai. Untuk

skor soal pilihan ganda adalah 5 per-nomor, sehingga skor akhir soal pilihan

ganda adalah 40. Total skor keseluruhan soal evaluasi akhir adalah 80.

Berdasarkan ketentuan penskoran di atas maka nilai yang diperoleh masing-

masing siswa adalah :

dengan skor total : 80

Setelah dilaksanakan evaluasi terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen

maka peneliti membuat daftar distribusi skor soal evaluasi akhir siswa dengan

tabel berikut.

Tabel 2.3 Format distribusi skor soal evaluasi akhir siswa

untuk setiap soal untuk kelas eksperimen

Kode

Siswa

Skor untuk Setiap Soal

Jumlah

Skor

Nilai

Akhir

Pilihan

Ganda Essay

(1) – (8) (1) (2) (3) (4) (5)

01

02

03

Dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

44

Tabel 2.4 Format distribusi skor soal evaluasi akhir siswa

untuk setiap soal untuk kelas kontrol

Kode

Siswa

Skor untuk Setiap Soal

Jumlah

Skor

Nilai

Akhir

Pilihan

Ganda Essay

(1) – (8) (1) (2) (3) (4) (5)

01

02

03

Dst.

Berdasarkan tabel distribusi nilai diatas, evaluasi akhir ini akan dianalisis

dalam tiga jenis analisis yaitu :

H.1.a. Analisis Nilai akhir Evaluasi

Analisis ini bertujuan untuk melihat apakah ada peningkatan pemahaman

siswa kelas eksperimen terhadap kelas kontrol untuk keseluruhan soal (soal

piilihan ganda dan essay).

Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi akhir untuk kelas

eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

45

Tabel 2.5 Format nilai evaluasi akhir

kelas eksperimen dan kelas kontrol

No. Nilai akhir

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

Untuk mengetahui apakah ada peningkatan pemahaman melalui nilai akhir

evaluasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Understanding by

Design, maka data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk

Dua Group yang Independen. Test-T ini digunakan untuk membandingkan dua

kelompok yang independen, untuk membandingkan akibat dua treatment yang

dilakukan pada suatu penelitian (Suparno, 2006:94).

Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. Jika p < α = .05, berarti

ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas control. Jika p > α =

.05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

H.1.b. Analisis Skor Pilihan Ganda

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pebedaan signifikan

tingkat pemahaman siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen pada soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

46

yang biasa digunakan guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran. Soal yang

digunakan berupa soal pilihan ganda berjumlah 8 soal, dengan skor tertinggi 40.

Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi pilihan ganda untuk

kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut.

Tabel 2.6 Format skor hasil evaluasi pilihan ganda

kelas eksperimen dan kelas kontrol

Untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai evaluasi belajar siswa

dengan menggunakan pendekatan Understanding by Design, maka data dianalisis

dengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk Dua Group yang Independen.

Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. Jika p < α = .05, berarti

ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas control. Jika p = > α =

.05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

No.

Skor Hasil Evaluasi Pilihan Ganda

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Skor Skor dalam

Persentese

Skor Skor dalam

Persentase

1.

2.

3.

Dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

47

H.1.c. Analisis Skor Essay

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pebedaan signifikan

tingkat pemahaman siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen pada soal

yang dibuat dengan tingkat kesulitan dan pemikiran yang lebih tinggi. Soal yang

digunakan berupa soal essay berjumlah 5 soal, dengan skor tertinggi 40.

Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi essay untuk kelas

eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut :

Tabel 2.7 Format skor hasil evaluasi essay

kelas eksperimen dan kelas kontrol

No.

Skor Hasil Evaluasi Essay

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Skor Skor dalam

Persentese

Skor Skor dalam

Persentase

1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

Untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai evaluasi belajar siswa

dengan menggunakan pendekatan Understanding by Design, maka data dianalisis

dengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk Dua Group yang Independen.

Dengan menggunakan SSPS diperoleh nilai t dan p. Jika p < α = .05, berarti

ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas control. Jika p > α =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

48

.05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

H.2. Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa

Lembar pengamatan keaktifan siswa digunakan untuk mengetahui tingkat

keaktifan siswa di kelas eksperimen. Pengamatan dilakukan 2 orang observer.

Lembar pengamatan keaktifan siswa dibuat seperti berikut ini :

Tabel 2.8 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa

Sekolah : ……

Mata Pelajaran : ……

Kelas/Semester : ……

Hari,tanggal : …….

Kode siswa Kegiatan yang diamati

1 2 3 5

1

2

3

dst…

Jumlah

Setelah dilakukan pengamatan, data keaktifan siswa akan diolah dalam

bentuk persentase dengan rumus sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

49

Setelah data keaktifan diolah, tingkat keaktifan siswa ditentukan dengan

penggolongan di bawah ini.

Tabel 2.9 Kriteria Keaktifan Siswa

Persentase Keaktifan Kriteria Keaktifan Siswa

0 – 25 % Sangat Kurang Aktif

26 – 50 % Kurang Aktif

51 – 75 % Cukup Aktif

76 – 100 % Sangat Aktif

H.3. Wawancara

Tujuan wawancara adalah untuk melengkapi penyelidikan ini,

yaitu untuk mengetahui bagaimana pandangan guru terhadap

pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design.

Wawancara dilakukan denga menggunakan pertanyaan berikut :

1) Bagaimana pendapat ibu dengan KBM dengan pendekatan UbD?

2) Bagaimana pendapat ibu terhadap persiapan dan pelaksanaan

KBM dengan pendekatan UbD?

3) Apa pengaruh KBM dengan pendekatan UbD kepada siswa?

4) Hambatan apa saja yang ibu temui dalam melaksanakan KBM

dengan pendekatan UbD?

5) Apakah ibu tertarik untuk melanjutkan pembelajaran dengan

pendekatan UbD?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X di sebuah SMA di

Yogyakarta. Penelitian dimulai pada tanggal 28 September 2013 dan berakhir

pada tanggal 6 November 2013.

Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu sebelum penelitian,

pelaksanaan penelitian, dan evaluasi pembelajaran.

A.1. Sebelum penelitian

Penelitian ini dikerjakan dalam tim yang beranggotakan 4 orang yaitu

Andrias Pradah, Rinny Was Lalu, Monika Rianti, dan Andreas Noven. Penelitian

ini membutuhkan sekolah dimana guru fisika sekolah terkait bersedia ikut terlibat

dalam penyusunan instrument dan bersedia menjadi pelaksana treatment. Setiap

anggota berpasangan dengan 1 orang guru. Kelas yang dilakukan penelitian

adalah kelas X karena guru yang menjadi pasangan peneliti mengajar di kelas X.

Pada tanggal 11 Mei 2013 diadakan diskusi mengenai garis besar penelitian.

Diskusi dilakukan bersama guru-guru pasangan anggota tim yang lain dan

dibimbing oleh dosen pembimbing.

Peneliti bersama dengan guru menentukan materi pembelajaran yang akan

digunakan untuk penelitian. Akhirnya dipilih pokok bahasan gerak lurus beraturan

karena materi ini dianggap paling menarik dan penelitian dapat segera

dilaksanakan karena akan dipelajari pada pertengahan semester. Peneliti bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

51

guru juga mendiskusikan jadwal, kelas dan materi untuk pelaksanaan penelitian.

Setelah mendapat semua kepastian, peneliti mulai mempersiapkan instrumen

untuk kepentingan penelitian yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa, dan format

wawancara guru. Dalam membuat instrumen-instrumen tersebut, peneliti

berdiskusi dan bertanya kepada guru dan dosen pembimbing.

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama menyusun rencana pengembangan

pembelajaran ini adalah bagaimana menentukan hasil yang diinginkan dan ide

utama dari materi yang akan dipelajari. Dalam menentukan hasil yang diinginkan

peneliti harus benar-benar tahu bagaimana dan apa yang harus diketahui dan

dipahami oleh siswa dari materi. Untuk mengatasi kesulitan tersebut peneliti

mendiskusikan dan bertanya kepada guru dan dosen sehingga mendapat hasil

akhir yang tepat.

A.2. Pelaksanaan Penelitian

Setiap sebelum pelajaran, peneliti berdiskusi dengan guru agar pelaksanaan

berjalan sesuai dengan rencana. Setelah pelajaran selesai, peneliti dan guru

melakukan refleksi terhadap pelajaran yang baru saja dilakukan.

A.2.a. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen

Pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan dalam 3 pertemuan.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 28

September 2013 di taman sekolah. Pada pertemuan pertama siswa yang

hadir 23 siswa. Siswa agak terlambat sampai di taman karena harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

52

berpindah dari kelas XD yang berada di lantai 3 ke taman yang ada di

lantai dasar. Sebelum memulai kegiatan siswa mengerjakan pretest selama

10 menit. Kegiatan pada pertemuan pertama adalah permainan

memperagakan posisi, jarak, dan perpindahan secara berkelompok.

Pembagian kelompok dilakukan berdasarkan nomor absensi.

Setelah dibagikan LKS dan alat untuk melakukan permainan, siswa

langsung melakukan petunjuk di LKS. Beberapa siswa bertanya jika ada

petunjuk yang kurang jelas. Setelah selesai melakukan petunjuk di LKS,

siswa berdiskusi bersama kelompoknya dan menuliskan hasil diskusi di

kertas manila untuk dipresentasikan. Akan tetapi, sebelum dipresentasikan

bel sudah berbunyi sehingga presentasi dilakukan di pertemuan

berikutnya.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 9

Oktober 2013 di kelas XD. Pada pertemuan kedua siswa yang hadir 21

siswa. Pada pertemuan kedua ini waktunya berkurang 15 menit untuk

kegiatan rohani sekolah. Pertemuan kedua ini dilaksanakan 3 minggu

setelah pertemuan pertama dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena

diadakan ujian tengah semester di SMA yang bersangkutan. Guru harus

mengulang sekilas tentang pertemuan pertama kepada siswa.

Setelah itu guru meminta siswa berkumpul bersama kelompoknya dan

bersiap untuk presentasi. Terdapat 2 kelompok yang tidak membawa

kertas manila tempat menuliskan hasil diskusi pada pertemuan pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

53

Perwakilan 2 kelompok ini bergegas mengambil kertas manila tersebut di

loker di lantai 1. Dari 6 kelompok, guru memilih 3 kelompok secara acak.

Hal ini dilakukan agar pembelajaran dapat diselesaikan tepat waktu.

Setelah presentasi selesai, guru menampilkan slide di layar tentang

kecepatan dan kelajuan. Guru membagikan LKS tentang kecepatan,

kelajuan, dan gerak lurus beraturan. Siswa dapat mengisi LKS tersebut

berdasarkan informasi yang mereka terima dari penjelasan guru, buku,

atau bertanya ke guru. Guru mulai menjelaskan isi slide kepada siswa.

Sesekali guru memberikan contoh menggunakan manila hasil kegiatan

siswa pada pertemuan pertama agar siswa dapat membayangkan

berdasarkan pengalamannya sendiri. Siswa bertanya jika ada yang kurang

paham.

Pada slide yang ditampilkan terdapat soal latihan. Siswa mengerjakan

soal latihan tersebut secara berkelompok. Kelompok yang sudah selesai

mengerjakan dapat menuliskan jawabannya di papan tulis. Setelah

mengerjakan 3 soal, bel sudah berbunyi. Soal latihan yang belum

dikerjakan diberikan sebagai tugas rumah.

3) Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 16

Oktober 2013 di kelas XD. Pada pertemuan ketiga siswa yang hadir 23

siswa. Pada pertemuan ketiga ini waktunya berkurang 15 menit untuk

kegiatan rohani sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

54

Guru menampilkan slide tentang gerak lurus beraturan. Guru

menjelaskan materi dengan bantuan simulasi pada slide yang ditampilkan.

Setelah penjelasan materi selesai, guru memberikan contoh soal dan cara

mengerjakannya. Setelah itu siswa mengerjakan latihan soal yang telah

disiapkan. Pada awalnya siswa kurang bersemangat dalam mengerjakan

soal latihan. Akan tetapi semakin lama siswa mulai aktif bertanya saat ada

soal yang belum jelas. Sayangnya siswa hanya dapat mencoba

mengerjakan 4 soal sebelum waktu habis. Sebelum guru keluar, siswa

mengumpulkan LKS yang dibagikan pada pertemuan kedua.

A.2.b. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol

Pada kelas kontrol diadakan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 25

September 2013, 23 Oktober 2013, dan 30 Oktober 2013. Setiap pertemuan

dilaksanakan selama 90 menit. Kegiatan yang dilakukan adalah penjelasan guru

dengan bantuan slide dan diskusi kelas. Dalam menjelaskan, guru juga melakukan

peragaan sederhana di depan kelas sedangkan siswa memperhatikan.

Guru memberikan banyak latihan soal setiap kali selesai menjelaskan. Soal

yang tidak sempat dibahas diberikan kepada siswa sebagai tugas rumah. Tugas

rumah yang belum dapat dikerjakan siswa dengan baik dibahas pada petemuan

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

55

A.3. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi akhir materi gerak lurus beraturan dilaksanakan pada tanggal 2

November 2013 di kelas eksperimen dan pada tanggal 6 November 2013 di kelas

kontrol. Pada saat evaluasi akhir terdapat 2 siswa kelas eksperimen dan 2 siswa

kelas kontrol yang tidak hadir. Evaluasi pada kelas eksperimen diikuti oleh 21

siswa. Sedangkan evaluasi di kelas kontrol diikuti oleh 25 siswa.

B. DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

B.1. Rancangan Perencanaan Pembelajaran pada materi Gerak Lurus

Beraturan dengan pendekatan Understanding by Design

Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

Understanding by Design, maka perlu persiapan yang baik dan matang. Untuk

menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan UbD ada beberapa tahap

yang harus diperhatikan dan harus dilakukan karena Understanding by Design

memiliki kekhasan tersendiri.

B.1.a. Langkah-langkah penyusunan rancangan pembelajaran

Untuk menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan Understanding

by Design, maka kita harus memperhatikan langkah-langkah penting agar

perencanaan pembelajarannya sesuai dan menghasilkan hasil sesuai yang

diharapkan.

Langkah pertama, kita harus menentukan ide pokok dari materi yang akan

disampaikan ke siswa. Ide pokok tersebut sesuai dengan tingkat siswa yang diajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

56

Setelah itu kita menentukan hasil yang ingin dicapai sesuai ide pokok materi.

Kemudian kita menentukan indikator atau penanda bahwa hasil yang diinginkan

tersebut telah dicapai. Salah satu indikator yang dapat dipakai adalah soal

evaluasi. Apabila hasil yang diinginkan dan indikator telah ditentukan,

selanjutnya kita menyusun rencana kegiatan pembelajaran. Dalam merancang

kegiatan pembelajaran, hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kegiatan

pembelajaran tersebut membangun pemahaman siswa. Penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran menggunakan konsep WHERE TO.

B.1.b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan

Understanding by Design

Hasil Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pendekatan

Understanding by Design terlampir.

B.2. Tingkat Pemahaman

B.2.a. Pemahaman Awal Siswa

1) Daftar nilai pretes siswa

Nilai prestes dijadikan tolok ukur pemahaman awal kelas eksperimen dan

kelas control. Daftar nilai prestes siswa pada kelas eksperimen dan kelas

control adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Daftar nilai pretest siswa

Kode Siswa Nilai Pretest

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1 64.3 64.3

2 64.3 57.1

3 57.1 57.1

4 50.0 71.4

5 28.6 57.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

57

Kode Siswa Nilai Pretest

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

6 28.6 64.3

7 42.9 50.0

8 50.0 50.0

9 35.7 64.3

10 42.9 42.9

11 28.6 42.9

12 28.6 57.1

13 42.9 85.7

14 50.0 50.0

15 42.9 57.1

16 28.6 50.0

17 50.0 42.9

18 42.9 21.4

19 42.9 35.7

20 35.7 21.4

21 57.1 50.0

22 28.6 21.4

23 42.9 28.6

24 - 57.1

25 - 50.0

26 - 35.7

27 - 28.6

Rata - rata 42.85 48.67

2) Analisis keadaan pemahaman awal siswa berdasarkan nilai prestes.

Untuk mengetahui apakah nilai dari kedua kelas berbeda atau tidak, maka

nilai pretes dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample

test). Berdasarkan tabel 3.1 diperoleh hasil uji-t sebagai berikut :

Tabel 3.2 Hasil statistik perbandingan nilai pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol

Group Statistics

kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai XA 27 48.6704 15.84863 3.05007

XD 23 42.8739 11.38469 2.37387

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

58

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval

of the Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

2.078 .156 1.461 48 .150 5.79646 3.96706 -2.17985 13.77276

Equal

variances

not assumed

1.500 46.761 .140 5.79646 3.86500 -1.97996 13.57287

Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai

berikut :

p = 0,150

Probabilitas (p) = 0,150 > 0,05

Berdasarkan hasil analisis yang diuji dengan test-T untuk kelompok

independen diperoleh t =1,461 dengan probabilitas 0,150 > 0,05. Hal ini

menunjukkan hasil pretest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak

berbeda secara signifikan. Hal ini menyatakan bahwa tingkat kemampuan

awal antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

59

B.2.b. Pemahaman Akhir Siswa

Pemahaman akhir siswa ditunjukkan dengan evaluasi akhir. Setelah

dilaksanakan evaluasi terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen maka peneliti

membuat daftar distribusi skor soal evaluasi akhir siswa dengan tabel berikut.

Tabel 3.3 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas

eksperimen

Kode

Siswa

Skor untuk Setiap Soal Jumlah

Skor

Essay

Jumlah

Skor

Total

Nilai

Akhir Pilihan

Ganda Essay

(1) - (8) (1) (2) (3) (4) (5)

40 10 8 4 8 10 40 80 100%

01 10 4 0 2 4 0 10 20 25

02 25 4 3 2 1 2 12 37 46.25

03 25 10 0 1 2 3 16 41 51.25

04 20 5 1 1 3 6 16 36 45

05 25 6 3 3 8 3 23 48 60

06 25 9 0 2 8 3 22 47 58.75

07 20 5 1 1 8 1 16 36 45

08 20 10 1 1 6 3 21 41 51.25

09 35 10 2 4 6 9 31 66 82.5

10 15 4 1 4 1 2 12 27 33.75

11 30 5 1 3 8 6 23 53 66.25

12 10 1 1 1 4 1 8 18 22.5

13 30 6 6 4 8 3 27 57 71.25

14 30 6 1 1 8 3 19 49 61.25

15 30 5 6 4 6 9 30 60 75

16 20 2 0 0 2 0 4 24 30

17 20 4 6 4 5 10 29 49 61.25

18 25 5 1 2 6 2 16 41 51.25

19 30 4 5 4 7 8 28 58 72.5

20 10 1 1 1 8 1 12 22 27.5

21 10 3 0 3 0 3 9 19 23.75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

60

Tabel 3.4 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas

kontrol

Kode

Siswa

Skor untuk Setiap Soal Jumlah

Skor

Essay

Jumlah

Skor

Total

Nilai

Akhir Pilihan

Ganda Essay

(1) - (8) (1) (2) (3) (4) (5)

40 10 8 4 8 10 40 80 100%

01 15 7 0 2 2 1 12 27 33.75

02 25 6 7 4 8 2 27 52 65

03 30 10 6 3 8 1 28 58 72.5

04 35 10 6 4 2 3 25 60 75

05 30 9 6 2 7 2 26 56 70

06 25 4 2 1 7 1 15 40 50

07 10 3 1 2 1 3 10 20 25

08 25 4 2 1 6 3 16 41 51.25

09 10 5 2 1 0 0 8 18 22.5

10 25 4 6 1 7 9 27 52 65

11 35 9 4 4 7 2 26 61 76.25

12 35 1 1 2 1 0 5 40 50

13 10 4 1 2 0 0 7 17 21.25

14 25 5 1 1 2 1 10 35 43.75

15 35 5 4 4 0 2 15 50 62.5

16 25 7 5 1 5 6 24 49 61.25

17 25 4 4 2 6 1 17 42 52.5

18 20 10 1 2 6 1 20 40 50

19 25 4 3 2 3 3 15 40 50

20 25 5 1 2 1 1 10 35 43.75

21 30 10 1 2 4 1 18 48 60

22 15 6 3 2 5 8 24 39 48.75

23 40 8 5 3 6 0 22 62 77.5

24 30 10 1 3 6 1 21 51 63.75

25 15 4 0 4 3 0 11 26 32.5

Berdasarkan tabel distribusi nilai diatas, evaluasi akhir dianalisis dalam tiga

jenis analisis yaitu :

1) Analisis nilai akhir evaluasi

Analisis ini dilakukan untuk melihat perbedaan tingkat pemahaman siswa

kelas eksperimen terhadap siswa kelas kontrol untuk keseluruhan soal (soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

61

pilihan ganda dan essay).Daftar nilai akhir siswa dari kelas eksperimen dan

kelas kontrol ditunjukan pada tabel berikut:

Tabel 3.5 Nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol

No. Nilai akhir

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1. 25 33.75

2. 46.25 65

3. 51.25 72.5

4. 45 75

5. 60 70

6. 58.75 50

7. 45 25

8. 51.25 51.25

9. 82.5 22.5

10. 33.75 65

11. 66.25 76.25

12. 22.5 50

13. 71.25 21.25

14. 61.25 43.75

15. 75 62.5

16. 30 61.25

17. 61.25 52.5

18. 51.25 50

19. 72.5 50

20. 27.5 43.75

21. 23.75 60

22. - 48.75

23. - 77.5

24. - 63.75

25. - 32.5

Rata-rata 50.54 52.95

Untuk mengetahui apakah nilai dari kedua kelas berbeda atau tidak, maka

nilai pretes dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample

test).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

62

Berdasarkan tabel 3.5 diperoleh hasil uji-t sebagai berikut :

Tabel 3.6 Hasil statistik perbandingan nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan

kelas kontrol

Group Statistics

kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilaitotal XA 25 52.9500 16.64144 3.32829

XD 19 53.0921 17.16630 3.93822

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval

of the Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Nilaitotal Equal

variances

assumed

.026 .872 -.028 42 .978 -.14211 5.13397 -10.50287 10.21866

Equal

variances

not

assumed

-.028 38.258 .978 -.14211 5.15627 -10.57811 10.29390

Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai

berikut :

p = 0,978

Probabilitas (p) = 0,978 > 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

63

Berdasarkan hasil analisis yang diuji dengan test-T untuk kelompok

independen diperoleh t =-0,028 dengan probabilitas 0,978 > 0,05. Hal ini

menunjukkan nilai evaluasi akhir untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol

tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menyatakan bahwa tingkat

pemahaman pada evaluasi antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah sama.

2) Analisis skor pilihan ganda

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman

siswa kelas eksperimen terhadap siswa kelas kontrol untuk soal yang biasa

digunakan guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran. Soal yang digunakan

berupa soal pilihan ganda erjumlah 8 soal dengan skor tertinggi 40.

Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi pilihan ganda

untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut.

Tabel 3.7 Skor hasil evaluasi akhir pilihan ganda kelas eksperimen dan kelas

kontrol

No.

Skor Hasil Evaluasi Pilihan Ganda

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Skor Skor dalam

Persentase Skor

Skor dalam

Persentase

1. 10 25 15 37.5

2. 25 62.5 25 62.5

3. 25 62.5 30 75

4. 20 50 35 87.5

5. 25 62.5 30 75

6. 25 62.5 25 62.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

64

Untuk mengetahui apakah nilai dari kedua kelas berbeda atau tidak, maka

nilai pretes dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample

test).

Berdasarkan tabel 3.7 diperoleh hasil uji-t sebagai berikut :

Tabel 3.8 Hasil statistik perbandingan skor hasil evaluasi akhir pilihan ganda

kelas eksperimen dan kelas kontrol

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilaipg XA 25 62.0000 21.18864 4.23773

XD 19 57.2368 18.78043 4.30853

7. 20 50 10 25

8. 20 50 25 62.5

9. 35 87.5 10 25

10. 15 37.5 25 62.5

11. 30 75 35 87.5

12. 10 25 35 87.5

13. 30 75 10 25

14. 30 75 25 62.5

15. 30 75 35 87.5

16. 20 50 25 62.5

17. 20 50 25 62.5

18. 25 62.5 20 50

19. 30 75 25 62.5

20. 10 25 25 62.5

21. 10 25 30 75

22. - - 15 37.5

23. - - 40 100

24. - - 30 75

25. - - 15 37.5

Rata-rata 55.36 Rata-rata 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

65

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval

of the Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

nilaipg Equal

variances

assumed

.012 .913 .775 42 .443 4.76316 6.14545 -7.63886 17.16517

Equal

variances not

assumed

.788 40.938 .435 4.76316 6.04332 -7.44214 16.96846

Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai

berikut :

p = 0,443

Probabilitas (p) = 0,443 > 0,05

Berdasarkan hasil analisis yang diuji dengan test-T untuk kelompok

independen diperoleh t =0,775 dengan probabilitas 0,443 > 0,05. Hal ini

menunjukkan skor evaluasi akhir pilihan ganda untuk kelas eksperimen dan

kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menyatakan bahwa

tingkat pemahaman pada evaluasi akhir soal pilihan ganda antara siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol adalah sama.

3) Analisis skor essay

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman

siswa kelas eksperimen terhadap siswa kelas kontrol pada soal yang dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

66

dengan tingkat kesulitan dan pemikiran yang lebih tinggi. Soal yang

digunakan berupa soal essay berjumlah 5 soal, dengan skor tertinggi 40.

Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi essay untuk kelas

eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut.

Tabel 3.9 Skor hasil evaluasi akhir essay kelas eksperimen dan kelas kontrol

Untuk mengetahui apakah nilai dari kedua kelas berbeda atau tidak, maka

nilai pretes dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample

test).

No.

Skor Hasil Evaluasi Essay

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Skor Skor dalam

Persentase Skor

Skor dalam

Persentase

1. 10 25 12 30

2. 12 30 27 67.5

3. 16 40 28 70

4. 16 40 25 62.5

5. 23 57.5 26 65

6. 22 55 15 37.5

7. 16 40 10 25

8. 21 52.5 16 40

9. 31 77.5 8 20

10. 12 30 27 67.5

11. 23 57.5 26 65

12. 8 20 5 12.5

13. 27 67.5 7 17.5

14. 19 47.5 10 25

15. 30 75 15 37.5

16. 4 10 24 60

17. 29 72.5 17 42.5

18. 16 40 20 50

19. 28 70 15 37.5

20. 12 30 10 25

21. 9 22.5 18 45

22. - - 24 60

23. - - 22 55

24. - - 21 52.5

25. - - 11 27.5

Rata-rata 45.71 Rata-rata 43.9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

67

Berdasarkan tabel 3.9 diperoleh hasil uji-t sebagai berikut :

Tabel 3.10 Hasil statistik perbandingan skor hasil evaluasi akhir

essay kelas eksperimen dan kelas kontrol

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilaiessay XA 25 43.9000 17.92752 3.58550

XD 19 48.9474 17.80129 4.08390

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of

the Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

nilaiessay Equal

variances

assumed

.009 .924 -.928 42 .359 -5.04737 5.43989 -16.02550 5.93077

Equal

variances not

assumed

-.929 39.04

5

.359 -5.04737 5.43452 -16.03932 5.94459

Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai

berikut :

p = 0,359

Probabilitas (p) = 0,359 > 0,05

Berdasarkan hasil analisis yang diuji dengan test-T untuk kelompok

independen diperoleh t =-0,928 dengan probabilitas 0,359 > 0,05. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

68

menunjukkan skor evaluasi akhir essay untuk kelas eksperimen dan kelas

kontrol tidak berbeda secara signifikan.

B.2.c. Pembahasan Analisis Tingkat Pemahaman Siswa

Pada analisis dengan menggunakan program SPSS hasilnya menunjukan

bahwa kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda. Hasil

evaluasi akhir kelas eksperimen tidak signifikan dengan hasil evaluasi akhir kelas

kontrol. Dari hasil analisis program SPSS kita dapat menyatakan tidak ada

perbedaan hasil di antara kelas yang menggunakan rencana pembelajaran dengan

pendekatan Understanding by Design dengan kelas yang menggunakan rencana

pembelajaran yang biasa digunakan guru.

Apabila hasil evaluasi dibandingkan dengan nilai standar ketuntasan di SMA

yang bersangkutan yaitu 72, kedua kelas sama-sama mendapat hasil yang kurang

baik. Siswa di kelas eksperimen yang lulus KKM ada 3 siswa sedangkan siswa di

kelas kontrol ada 4 siswa. Apabila kita melihat skor pada soal pilihan ganda saja,

di kelas eksperimen terdapat 6 siswa yang melebihi skor 72% dan di kelas kontrol

terdapat 9 siswa. Akan tetapi jika kita melihat skor pada soal essay saja, siswa

kelas eksperimen yang mendapat skor melebihi 72% berjumlah 3 siswa dan di

kelas kontrol sama sekali tidak ada.

Apabila dilihat nilai akhir, siswa kelas kontrol lebih banyak yang lulus

KKM. Akan tetapi, ketika soal evaluasi dipisahkan antara soal pilihan ganda dan

soal essay terlihat perbedaan yang mencolok pada jumlah siswa yang skornya

melebihi skor 72%. Tidak seorangpun siswa dari kelas kontrol yang skornya

melebihi 72% pada soal essay padahal ada 3 orang siswa dari kelas eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

69

yang skornya melebihi 72%. Soal essay yang digunakan dalam evaluasi akhir

memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari soal pilihan ganda karena

membutuhkan pemahaman yang lebih tinggi. Hal ini menunjukan bahwa jumlah

siswa kelas eksperimen lebih banyak daripada siswa kelas kontrol dalam

menganalisis soal yang membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi.

Kedua kelas sama-sama mendapat nilai yang kurang bagus. Mengapa bisa

terjadi seperti itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti berdiskusi

dengan guru mengenai hasil evaluasi siswa.

Menurut guru, jumlah siswa kelas X yang lulus KKM pada mata pelajaran

Fisika setiap evaluasi hanya sekitar 3 sampai 5 orang. Hal ini disebabkan minat

siswa kelas X belum terfokus pada Fisika. Selain itu jumlah mata pelajaran yang

cukup banyak di kelas X dan setiap mata pelajaran memberikan tugas kepada

siswa sehingga kemungkinan siswa tidak mendapat waktu yang cukup untuk

belajar di luar jam sekolah.

Hasil penelitian tidak sesuai dengan harapan, yaitu dengan rencana

pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design kelas eksperimen jauh

lebih baik dari kelas kontrol. Setelah dilakukan refleksi pada saat pelaksanaan

penelitian, terdapat beberapa hal yang kurang sesuai dengan rencana, yaitu waktu

pertemuan yang berkurang 15 menit karena adanya kegiatan rohani setiap Sabtu

pagi di SMA yang bersangkuan. Pada pertemuan pertama siswa juga kurang

konsentrasinya karena adanya perpindahan dari kelas di lantai 3 menuju lapangan.

Oleh karena itu siswa hanya dapat melakukan kegiatan sampai diskusi kelompok

dan tidak dapat melakukan presentasi hasil diskusi. Berkurangnya waktu juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

70

berdampak pada kurangnya waktu untuk latihan soal. Soal latihan yang tidak

dapat dibahas dijadikan tugas rumah. Tugas rumah yang diberikan siswa tidak

dapat dibahas di pertemuan selanjutnya karena tidak ada waktu. Padahal apabila

tugas rumah tidak dibahas, siswa tidak mengetahui jawaban atau cara yang benar

dalam mengerjakan soal. Sedangkan di kelas kontrol juga ada tugas rumah yang

diberikan kepada siswa, tetapi bila ada tugas rumah yang tidak dapat dikerjakan

siswa, guru dapat membahasnya karena ada waktu. Selain itu pada pembelajaran

gerak lurus beraturan di kelas eksperimen, pertemuan ketiga dan evaluasi akhir

diselingi waktu yang lebih lama dibandingkan kelas kontrol karena hilangnya jam

pelajaran. Hal ini mengganggu konsentrasi siswa dalam mengerjakan evaluasi

akhir.

Soal evaluasi tanpa pembagian alokasi waktu untuk mengerjakan soal

pilihan ganda dan essay juga berpengaruh pada nilai siswa. Ada kemungkinan

siswa terlalu berkutat pada salah satu jenis soal sehingga tidak dapat mengerjakan

secara merata dan optimal. Hal-hal tersebut dimaklumi karena rencana

pembelajaran yang dilakukan berbeda dari pembelajaran yang biasa dilakukan

oleh guru. Guru mengatakan bahwa pada kesempatan berikutnya kemungkinan

besar akan mendapat hasil yang lebih baik karena sudah pernah mencoba. Dengan

pelaksanaan yang kurang sesuai dengan rencana, tingkat pemahaman kelas

eksperimen tidak tertinggal dari kelas kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

71

B.3. Tingkat Keaktifan Siswa

B.3.a. Tingkat Keaktifan Siswa Tiap Pertemuan

Pada setiap pertemuan peneliti bersama satu observer mengamati tingkat

keaktifan siswa. Data keaktifan yang telah didapat adalah sebagai berikut :

1) Pertemuan Pertama

Tabel 3.11 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Pertama

Kode

siswa

Aspek yang diamati

Aktif dalam

kelompok

Melakukan

diskusi

Mengajukan

pertanyaan

1 √ √ √

2 √ - -

3 √ √ √

4 √ √ √

5 √ √ -

6 √ √ √

7 √ √ -

8 √ - -

9 √ √ √

10 √ √ √

11 √ - -

12 √ - √

13 √ √ √

14 √ - -

15 √ √ -

16 √ √ √

17 √ √ √

18 √ √ -

19 √ √ -

20 √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

72

21 √ √ √

22 √ √ -

23 √ √ √

Jumlah 23 18 13

Jumlah siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama adalah 23

siswa. Data di atas diolah menjadi tabel sebagai berikut.

Tabel 3.12 Keaktifan Siswa

Aspek yang diamati Jumlah Siswa Persentase (%)

Aktif dalam kelompok 23 100%

Melakukan diskusi 18 78,3 %

Mengajukan pertanyaan 13 56,5%

Dari tabel di atas, dalam aspek aktif dalam kelompok, siswa termasuk

kriteria sangat aktif. Sedangkan dalam aspek melakukan diskusi siswa

tergolong kriteria sangat aktif. Dalam aspek mengajukan pertanyaan siswa

tergolong cukup aktif.

2) Pertemuan Kedua

Tabel 3.13 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Kedua

Kode

siswa

Aspek yang diamati

Mengajukan

pertanyaan

Menjawab

pertanyaan

Melakukan

diskusi/presentasi

1 √ - √

2 - √ √

3 √ √ √

4 - - -

5 √ √ -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

73

Kode

siswa

Aspek yang diamati

Mengajukan

pertanyaan

Menjawab

pertanyaan

Melakukan

diskusi/presentasi

6 √ √ -

7 √ - -

8 √ √ √

9 √ √ √

10 √ - √

11 √ √ -

12 - √ √

13 √ - √

14 √ √ √

15 - - -

16 √ √ -

17 - √ -

18 √ √ √

19 √ √ √

20 √ - √

21 - √ √

Jumlah 15 14 13

Jumlah siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama adalah 21 siswa

karena 2 orang siswa tidak masuk. Data di atas diolah menjadi tabel sebagai

berikut.

Tabel 3.14 Keaktifan Siswa

Aspek yang diamati Jumlah Siswa Persentase (%)

Mengajukan pertanyaan 15 71,4%

Menjawab pertanyaan 14 66,67 %

Melakukan diskusi/presentasi 13 61,9%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

74

Dari tabel di atas, dalam aspek mengajukan pertanyaan, menjawab

pertanyaan, dan melakukan diskusi/presentasi, siswa tergolong cukup aktif.

Hal ini disebabkan karena pertemuan kedua dilakukan presentasi kelompok

sehingga siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.

3) Pertemuan Ketiga

Tabel 3.15 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Pertemuan Ketiga

Kode siswa

Aspek yang diamati

Mengajukan

pertanyaan Menjawab pertanyaan

Mengerjakan

LKS

1 √ √ √

2 √ √ √

3 - √ √

4 - - √

5 - √ √

6 - - √

7 - √ √

8 √ - √

9 - √ √

10 √ √ √

11 - - √

12 - - √

13 √ √ √

14 - - √

15 - √ √

16 - - √

17 √ √ √

18 - - √

19 √ - √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

75

Kode siswa

Aspek yang diamati

Mengajukan

pertanyaan Menjawab pertanyaan

Mengerjakan

LKS

20 - √ √

21 - - √

22 √ √ √

23 √ √ √

Jumlah 9 13 23

Jumlah siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama adalah 23. Data

di atas diolah menjadi tabel sebagai berikut.

Tabel 3.16 Keaktifan Siswa

Aspek yang diamati Jumlah Siswa Persentase (%)

Mengajukan pertanyaan 9 39,1%

Menjawab pertanyaan 13 56,5%

Mengisi LKS 23 100%

Dari tabel di atas, siswa kurang aktif mengajukan pertanyaan tetapi

siswa tergolong cukup aktif menjawab pertanyaan. Pada aspek mengisi LKS,

siswa tergolong sangat aktif.

B.3.b. Pembahasan Tingkat Keaktifan Siswa

Dari penggolongan tingkat keaktifan, dapat dikatakan bahwa siswa pada

kelas eksperimen aktif. Hal ini ditunjukan pada tingkat keaktifan siswa dalam

aspek yang diamati di pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Aspek yang diamati

pada tiap pertemuan berbeda-beda disebabkan karena kegiatan yang dilakukan

pada tiap pertemuan berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

76

Peneliti berdiskusi dengan guru tentang keaktifan siswa di kelas eksperimen.

Menurut guru, siswa kelas eksperimen terlihat sangat aktif. Apalagi pada

pertemuan pertama yang merupakan kegiatan berkelompok, siswa sangat kompak

bekerjasama dengan temannya. Pada pertemuan kedua dan ketiga siswa juga tidak

segan bertanya dan menjawab pertanyaan. Padahal biasanya siswa harus ditunjuk

oleh guru dahulu baru setelah itu menjawab. Sehingga dapat dikatakan bahwa

tingkat keaktifan siswa kelas eksperimen menjadi lebih tinggi daripada

sebelumnya.

B.4. Pandangan Guru Terhadap Pembelajaran dengan Understanding by

Design

Melalui wawancara, guru berpendapat bahwa pembelajaran dengan

Understanding by Design sudah baik. Persiapan yang dirancang sudah baik, hanya

saja acara sekolah menjadi kendala karena menyita waktu pelajaran. Selain waktu,

hal yang menjadi kendala adalah siswa kelas X belum fokus ke mata pelajaran

IPA. Kesulitan lain yang dirasakan guru adalah latar belakang siswa yang

bermacam-macam membuat guru kesulitan mengarahkan pemahaman siswa.

Siswa masih butuh penyesuaian dengan lingkungan SMA karena baru saja lulus

dari SMP dari penjuru Indonesia. Akan tetapi guru optimis bahwa saat semester

dua siswa akan dapat menerima materi dengan lebih baik.

Sedangkan bila dilihat dari keaktifannya berdasarkan jawaban guru,

pembelajaran dengan Understanding by Design dapat membuat siswa memiliki

rasa ingin tahu dan dan kerjasama dalam kelompok sangat baik. Hal ini penting

bermanfaat bagi anak-anak yang baru melakukan penyesuaian di SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

77

Guru juga menyatakan tertarik dan bersedia menerapkan Understanding by

Design dalam pembelajaran karena menurut beliau langkah-langkahnya lebih jelas

dan detil. Beliau merasa kekurangan yang dialami dalam menerapkan

Understanding by Design saat ini dikarenakan baru pertama kali mencoba. Beliau

yakin untuk kesempatan berikutnya hasil yang didapat akan lebih baik. Untuk

penyusunan rancangan pembelajaran dengan Understanding by Design belum

dapat dilakukannya sendiri dikarenakan membutuhkan waktu penyusunan

persiapan yang lama. Akan tetapi design ini dapat dijadikan variasi sampai guru

terbiasa dan dapat menyusun sendiri dan menggunakannya dengan baik.

B.5. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan peneltian ini antara lain :

1) Karena pendekatan Understanding by Design ini merupakan hal baru

bagi guru dan peneliti, maka tidak ada pembanding untuk penelitian

sebelumnya yang bisa dijadikan panduan.

2) Penelitian melibatkan jumlah subyek penelitian yang terbatas,

sehingga hasilnya belum maksimal untuk mengetahui keefektifan

penggunaan pendekatan Understanding by Design.

3) Keterbatasan peneliti dalam mengartikan sumber ke dalam bahasa

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

78

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Understanding by Design menghasilkan rancangan pembelajaran tahap

demi tahap yang dikerjakan dengan ‘mundur’. Dengan menentukan

terlebih dahulu hasil yang ingin dicapai, kemudian menentukan indikator

hasil yang diinginkan telah tercapai dan menyusun langkah-langkah

pembelajaran yang sesuai.

2. Penelitian ini belum menunjukkan hasil sesuai dengan yang diinginkan

karena nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara

signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pelaksanaan

pembelajaran yang kurang sesuai dengan rencana. Akan tetapi dalam

mengerjakan soal essay, jumlah siswa kelas eksperimen yang mencapai

KKM lebih banyak daripada jumlah siswa kelas kontrol.

3. Pembelajaran dengan Understanding by Design dapat membuat siswa

terlibat aktif. Terlihat dari presentase setiap pertemuan secara umum siswa

selalu masuk kategori aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

79

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan di atas, maka peneliti ini

menyampaikan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mempersiapkan referensi

yang cukup karena penelitian ini memiliki sumber yang masih sedikit dan

dalam bahasa Inggris sehingga peneliti mengalami kesulitan dalam

mengartikan ke dalam bahasa Indonesia.

2. Perlu diusahakan agar pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan yang

direncanakan.

3. Pada saat pelaksanaan evaluasi, sebaiknya alokasi waktu untuk

mengerjakan soal pilihan ganda dan soal essay dipisahkan. Hal ini

dilakukan supaya siswa tidak mengerjakan salah satu tipe soal saja.

Apabila siswa hanya fokus pada salah satu tipe soal, maka soal yang lain

tidak dikerjakan karena waktu habis. Padahal ada kemungkinan siswa

tersebut dapat mengerjakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

80

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Bloom, B. S. (Ed.). 1956. Taxonomy of educational objectives: Classification of

educational goals. Handbook 1: Cognitive domain. New York: Longman,

Green & Co.

Bosak, Susan V. 2011. Mengenal Sains. Jakarta Barat : PT Indeks Permata Puri

Media.

Bransford, J., Brown, M., & Cocking, R. (Eds.). 2000. How people learn: Brain,

mind, experience, and school. Washington, DC: National Research Council.

Budi, Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif

dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap Mereka

pada Strategi Tersebut. Widia Mandala, Edisi April 2001.

Clayton, Susan. 2011. Understanding by Design: Designing Learning, Assesment

and Teaching for Understandinng. hal: 63-66, Vol: 16.

Dewey, J. 1933. How we think: A restatement of relation of reflective thinking to

the eduative process. Boston: Henry Holt.

Giancoli, D. 2001. Physics: Principles with applications, Fifth Edition, atau

Fisika Edisi Kelima, Terj. Hanum, Yuhilza. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2002. Fisika untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

81

Longman, Addison Wasley. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and

Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objevtives. A

Briged Edition, Inc.

McTinghe, Jay and Seif, Elliott. A Summary of Underlying Theory and Resarch

Base for Understanding by Design. UbD Research Base.

Setyosari, Punaji. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta : Kencana Predana Media Group

Sudrajat, akhmad. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,

Taktik dan Model Pembelajaran diakses tanggal 21 juni 2013, jam 1:43 pm

dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-

strategi-metodeteknik-dan-model-pembelajaran/

Suparno, Paul. 2006. Diktat Statistika untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika.

Yogyakarta: USD.

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: USD.

Wiggins, G., & McTighe, J.2005/1998. Understanding by Design Expanded 2nd

Edition. Pearson Education: New Jersey.

http://eprints.uny.ac.id diakses pada 25 Juli 2013

http://www.mediafunia.blogspot.com/2013/01/aktivitas-dalam-

pembelajaran.html#more diakses pada 25 Juli 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

82

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

83

A. SURAT KETERANGAN DARI SEKOLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

84

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Nama Sekolah : SMA Santa Maria Yogyakarta

Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas / Program / Semester : X / 1 (Gasal)

Alokasi waktu : 6 x 45 menit ( 3 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

1. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

B. Kompetensi Dasar

2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan

konstan.

C. Tujuan pembelajaran

1. Melalui kegiatan kelompok, siswa dapat menentukan posisi suatu benda

dari titik acuan yang telah ditentukan.

2. Melalui kegiatan kelompok, siswa dapat membedakan antara jarak dan

perpindahan.

3. Melalui latihan soal siswa dapat membedakan antara kelajuan dengan

kecepatan.

4. Melalui mempelajari ciri-ciri GLB, siswa dapat mendefinisikan Gerak

Lurus Beraturan

5. Melalui latihan soal siswa dapat menjelaskan isi dari grafik kecepatan

terhadap waktu dan grafik posisi terhadap waktu yang berkaitan dengan

GLB

6. Melalui latihan soal siswa dapat menggunakan persamaan GLB dalam

pemecahan masalah

D. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Menyebutkan posisi suatu benda dari titik acuan yang telah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

85

2. Mendeskripsikan perbedaan jarak dan perpindahan.

3. Mendeskripsikan perbedaan kelajuan dengan kecepatan.

4. Mendeskripsikan Gerak Lurus Beraturan

5. Menjelaskan isi dari grafik kecepatan terhadap waktu dan grafik posisi

terhadap waktu yang berkaitan dengan GLB

6. Menggunakan persamaan GLB dalam pemecahan masalah

7. Berperilaku jujur, toleransi, kerja keras, mandiri, demokratis, komunikatif,

memiliki rasa ingin tahu serta bertanggung jawab dalam kegiatan

pembelajaran.

E. Materi Ajar

1. Pengertian gerak, posisi, jarak, dan perpindahan.

2. Kelajuan dan kecepatan.

3. Pengertian glb.

4. Grafik-grafik dalam glb.

F. Metode pembelajaran

Permainan.

Diskusi kelas.

Pertemuan 1

Hari/ tanggal : 28 September 2013

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Tahap 1 – Menentukan Hasil yang dicapai

Tujuan (G)

1. Melalui kegiatan kelompok, siswa dapat menentukan posisi suatu benda dari titik

acuan yang telah ditentukan.

2. Melalui kegiatan kelompok, siswa dapat membedakan antara jarak dan perpindahan.

Pemahaman (U)

o Gerak adalah perubahan posisi suatu

Pertanyaan Pokok (Q)

o Bagaimana menentukan suatu benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

86

benda terhadap suatu acuan tertentu.

Apabila benda tidak berubah posisinya

dari acuan yang ditentukan, benda

tersebut dapat dikatakan diam.

o Posisi adalah kedudukan suatu benda dari

titik acuan tertentu.

o Jarak adalah panjang keseluruhan lintasan

yang ditempuh oleh suatu benda.

o Perpindahan merupakan perubahan posisi

atau kedudukan suatu benda.

o Jarak dan perpindahan dapat bernilai sama

jika lintasannya lurus.

bergerak lurus atau diam?

o Bagaimana cara memberitahu suatu

tempat yang ditanyakan oleh

seseorang?

o Apakah mungkin jarak dan

perpindahan dapat bernilai sama?

Pengetahuan dan kemampuan yang akan ditunjukkan siswa sebagai hasil

dari pembelajaran?

Siswa akan mengetahui… (K)

o Pengertian gerak, posisi, jarak, dan

perpindahan.

o Syarat benda dikatakan bergerak lurus

atau diam.

o Perbedaan antara jarak dengan

perpindahan.

Siswa mampu untuk… (S)

o Menentukan posisi suatu benda dengan

benar.

o Membedakan jarak dengan perpindahan.

Tahap 2 – Menentukan Bukti Hasil Belajar

Tugas yang akan siswa lakukan untuk mencapai pemahaman yang diinginkan (T).

Guru mengetahui bagaimana siswa akan menunjukkan pemahaman mereka. Wiggins dan

McTighe menggambarkan '6 aspek pemahaman'. Mereka percaya bahwa siswa benar-

benar memahami ketika:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

87

dapat menjelaskan

Bagaimana benda dapat dikatakan bergerak lurus atau diam.

Perbedaan jarak dengan perpindahan.

dapat menerapkan

Menyebutkan posisi suatu benda dari titik acuan yang telah ditentukan.

Memperagakan jarak dan perpindahan.

memiliki perspektif

Bahwa benda dapat bergerak dan diam pada saat bersamaan.

Kriteria hasil pemahaman dinilai berdasarkan:

o LKS

o Presentasi

Tahap 3 – Menentukan Perencanaan Pengalaman Belajar

Kegiatan Pembelajaran (L) WHERE TO:

1. Guru menyampaikan kepada siswa pokok bahasan yang akan dibahas yaitu gerak

lurus = W.

2. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok kemudian membagikan LKS 1 = E-1.

3. Guru menjelaskan peraturan permainan dan mengisi LKS 1 = E-1.

4. Siswa memulai permainan dari titik acuan yang telah ditentukan untuk masing-

masing kelompok = H

5. Siswa mengikuti petunjuk pada LKS 1 yang telah dibagikan = E-1.

6. Salah satu siswa tiap kelompok memperagakan petunjuk yang ada di LKS 1 = H.

7. Siswa yang lain mengamati siswa peraga dan mengisi hasil pengamatannya di LKS 1

= E-1.

8. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.

9. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W.

10. Guru memberikan latihan soal = E-1.

11. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar = R.

Pertemuan 2

Hari/ tanggal : 9 Oktober 2013

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

88

Tahap 1 – Menentukan Hasil yang dicapai

Tujuan (G)

1. Melalui latihan soal siswa dapat membedakan antara kelajuan dengan kecepatan.

2. Melalui mempelajari ciri-ciri GLB, siswa dapat mendefinisikan Gerak Lurus

Beraturan.

3. Melalui latihan soal siswa dapat menjelaskan isi dari grafik kecepatan terhadap

waktu dan grafik posisi terhadap waktu yang berkaitan dengan GLB.

4. Melalui latihan soal siswa dapat menggunakan persamaan GLB dalam pemecahan

masalah.

Pemahaman (U)

1. Gerak Lurus Beraturan ( GLB )

didefinisikan sebagai gerak benda yang

lintasan lurus dan kecepatannya tetap.

2. Kelajuan merupakan besaran skalar yang

besarnya sesuai dengan perubahan

lintasan tiap satuan waktu.

3. Kecepatan merupakan besaran vektor

yang besarnya sesuai dengan perubahan

posisi tiap satuan waktu.

Pertanyaan Pokok (Q)

1. Apakah perbedaan kelajuan dan

kecepatan?

2. Bagaimana gerak benda yang

melakukan GLB?

3. Bagaimana cara membaca grafik

yang berhubungan dengan GLB?

Pengetahuan dan kemampuan yang akan ditunjukkan siswa sebagai hasil

dari pembelajaran?

Siswa akan mengetahui… (K)

Pengetahuan yang akan siswa dapat :

o Pengertian dari kelajuan, kecepatan,

dan Gerak Lurus Beraturan.

o Perbedaan kelajuan dan kecepatan.

o Keistimewaan atau ciri dari Gerak

Lurus Beraturan.

Siswa mampu untuk… (S)

Kemampuan yang akan siswa tunjukkan:

o Membaca grafik yang berhubungan

dengan GLB.

Tahap 2 – Menentukan Bukti Hasil Belajar

Tugas yang akan siswa lakukan untuk mencapai pemahaman yang diinginkan (T).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

89

Guru mengetahui bagaimana siswa mereka akan menunjukkan pemahaman mereka.

Wiggins dan McTighe menggambarkan '6 aspek pemahaman'. Mereka percaya bahwa

siswa benar-benar memahami ketika:

dapat menjelaskan

perbedaan kelajuan dan kecepatan.

dapat menginterpretasikan

makna grafik yang berhubungan dengan GLB.

dapat menerapkan

persamaan ke pemecahan masalah untuk gerak lurus beraturan.

Kriteria hasil pemahaman dinilai berdasarkan:

o Latihan soal

o Diskusi kelompok/ presentasi

Tahap 3 – Menentukan Perencanaan Pengalaman Belajar

Kegiatan Pembelajaran (L) WHERE TO:

1. Guru menyampaikan kepada siswa pokok bahasan yang akan dipelajari yaitu gerak

lurus beraturan= W.

2. Guru membagikan LKS 2 = E-1.

3. Guru memberitahukan bahwa siswa diminta mengisi LKS 2 berdasarkan apa yang

siswa dengar atau baca selama pelajaran. = E-1.

4. Guru menampilkan power point yang telah disiapkan = H

5. Guru menjelaskan pokok bahasan tersebut = E-1.

6. Siswa mengolah data yang didapat dari kegiatan pada pertemuan sebelumnya = E-

1.

7. Guru memberikan pertanyaan untuk diskusi kelas = H.

8. Siswa mengemukakan pendapatnya dan dibahas bersama guru dan siswa lain = E-

2.

9. Guru memberi tanggapan dan penjelasan tambahan = W.

10. Guru menampilkan simulasi dan grafik GLB = E-1.

11. Siswa menyampaikan pendapatnya tentang grafik dan simulasi yang ditampilkan =

E-2.

12. Guru menjelaskan tentang cara membuat dan membaca grafik x-t dan v-t = E-1.

13. Guru memberikan latihan soal membaca grafik dan siswa mengerjakannya di LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

90

2 = E-1.

14. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya = E-2.

15. Guru memberikan tanggapan dan penjelasan tambahan bila ada yang kurang = W

16. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan/ rangkuman hasil diskusi

kelompok = R.

Pertemuan Ke-3

Kegiatan Alokasi waktu Keterangan

Melaksanakan evaluasi 90 menit Evaluasi akhir

posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

91

C. LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PERTEMUAN PERTAMA

Mata pelajaran : Fisika

Kelas : X-D

Kelompok :

Nama, no absen : -

-

-

-

Tujuan :

1. Menentukan posisi dari titik acuan yang telah ditentukan.

2. Membedakan antara jarak dengan perpindahan.

Dasar Teori

1) Posisi adalah kedudukan suatu benda dari suatu titik acuan tertentu. Besar

posisi dapat ditentukan dengan mengukur posisi benda terhadap titik acuan.

Posisi merupakan besaran vektor yang memiliki nilai dan arah. Untuk

menunjukan arah kita dapat memakai arah mata angin, tanda (+) dan (-) , dan

sudut.

Contoh : Posisi Ani 3 meter di sebelah barat daya Olivia.

2) Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap suatu acuan tertentu.

Apabila benda tidak berubah posisinya dari acuan yang ditentukan, benda

tersebut dapat dikatakan diam.

3) Lintasan adalah titik-titik yang dilewati suatu benda ketika bergerak.

4) Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

92

5) Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda. Besar perpindahan dapat

dihitung dengan mengukur posisi akhir benda terhadap posisi awal benda.

Perpindahan merupakan besaran vektor yang memiliki nilai dan arah.

Contoh : Mobil berpindah 30 meter ke arah Utara.

Langkah kerja

1. Pilih salah satu anggota kelompok kalian untuk menjadi peraga.

2. Anggota yang lain menjadi pengamat.

3. Peraga bertugas memperagakan perintah di LKS.

4. Pengamat bertugas mengamati, mengukur, dan mencatat hasil pengamatan

di lembar data.

5. Untuk menentukan arah, lihat petunjuk arah pada denah.

6. Tentukan titik awal kelompok kalian. Tandai tempat berdiri peraga dengan

lakban. Catat titik awal pada denah sebagai titik A.

7. Buatlah kesepakatan arah peraga bergerak. Hitung waktu dari peraga

mulai bergerak sampai berhenti.

8. Tandai tempat peraga berhenti bergerak dengan lakban. Catat titik tersebut

pada denah sebagai titik B.

9. Ukur titik B terhadap titik A dengan meteran.

Peraga berjalan dari A ke B sejauh . . . . . meter ke arah . . . . . . . . . .

selama . . . . . detik.

10. Ulangi langkah 7-9, tetapi catat tempat peraga berhenti sebagai titik C

pada denah.

Peraga berjalan dari B ke C sejauh . . . . . meter ke arah . . . . . . . . . .

selama . . . . . detik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

93

11. Ulangi langkah 7-9 lagi, tetapi catat tempat peraga berhenti sebagai titik D

pada denah.

Peraga berjalan dari C ke D sejauh . . . . . meter ke arah . . . . . . . . . .

selama . . . . . detik.

12. Ulangi langkah 7-9 lagi, tetapi catat tempat peraga berhenti sebagai titik E

pada denah.

Peraga berjalan dari D ke E sejauh . . . . . meter ke arah . . . . . . . . . .

selama . . . . . detik.

13. Menghitung Jarak dan Perpindahan

a. Titik A ke titik B.

a) Jarak yang ditempuh peraga dari A ke B adalah . . . . . . . . . . meter.

b) Ukur dari titik A ke titik B.

Peraga berpindah dari A ke B sejauh . . . . . . . . meter ke arah . . . . . .

b. Titik A ke titik B ke titik C.

a) Jarak yang ditempuh peraga dari A ke C adalah . . . . . . . . . . meter.

b) Ukur dari titik A ke C.

Peraga berpindah dari A ke C sejauh . . . . . . . . meter ke arah . . . . . .

c. Titik A ke titik B ke titik C ke titik D.

a) Jarak yang ditempuh peraga dari A ke D adalah . . . . . . . . . . meter.

b) Ukur dari titik A ke D.

Peraga berpindah dari A ke D sejauh . . . . . . . . meter ke arah . . . . . .

d. Titik A ke titik B ke titik C ke titik D ke titik E.

a) Jarak yang ditempuh peraga dari A ke E adalah . . . . . . . . . . meter.

b) Ukur dari titik A ke E.

Peraga berpindah dari A ke E sejauh . . . . . . . . meter ke arah . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

94

14. Gambarlah titik – titik dan lintasan yang peraga kelompok kalian pada

denah.

A. Denah

15. Gambarlah denah hasil kegiatan kalian pada kertas manila yang telah di

sediakan.

16. Bahan diskusi

1) Tentukan posisi titik E terhadap titik A, B, C, dan D!

2) Samakah posisi B, posisi C, posisi D, dan posisi E terhadap titik A?

a. Apakah peraga bergerak terhadap titik A?

b. Berikan alasanmu!

3) Berdasarkan data yang kalian dapat,

a. Apakah nilai jarak dan nilai perpindahan peraga dari A ke B sama?

b. Apakah nilai jarak dan nilai perpindahan peraga dari A ke E sama?

17. Presentasikan/ceritakan hasil diskusi kalian di depan kelas dengan bantuan

kertas manila tersebut.

U

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

95

LKS PERTEMUAN KEDUA

Mata pelajaran : Fisika

Kelas : X-D

Kelompok :

Nama, no absen :

Tujuan:

1. Membedakan antara kelajuan dengan kecepatan.

2. Mendefinisikan Gerak Lurus Beraturan.

3. Menjelaskan isi dari grafik kecepatan terhadap waktu dan grafik posisi terhadap waktu

yang berkaitan dengan GLB.

4. Menggunakan persamaan GLB dalam pemecahan masalah.

A. Isilah pernyataan di bawah ini berdasarkan keterangan yang kalian dapat!

1) Kelajuan adalah

_____________________________________________________________________

____________________________________________________________________ .

Kelajuan _________________________________ karena termasuk besaran

____________ .

Rumus mencari kelajuan :

2) Kecepatan adalah

_____________________________________________________________________

____________________________________________________________________ .

Kecepatan ___________________________________ karena termasuk

besaran _________ .

Dapatkah kecepatan bernilai negatif?

Alasan :

Rumus mencari kecepatan:

.

V=

V=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

96

3) Kecepatan dan kelajuan pada rute yang dilalui peraga.

A – B

a) Kelajuan

b) Kecepatan

A – B – C

a) Kelajuan

b) Kecepatan

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

97

A – B – C – D

a) Kelajuan

b) Kecepatan

A – B – C – D – E

a) Kelajuan

b) Kecepatan

4) Perbedaan kelajuan dengan kecepatan:

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

_________________________________________________________________ .

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

98

5) Latihan

Sebuah roket bergerak dengan kelajuan 10 km/s. Berapa lama waktu yang

diperlukan roket untuk menempuh jarak 30 km?

Sebuah mobil balap bergerak dengan kelajuan 85 m/s. Berapa jauh mobil

bergerak dalam 30 s?

6) Besaran Skalar dan Besaran Vektor

a) Posisi termasuk besaran ________________

b) Jarak termasuk besaran ________________

c) Perpindahan termasuk besaran ___________

d) Kelajuan termasuk besaran _____________

e) Kecepatan termasuk besaran ____________

7) Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kecepatan konstan tetapi kelajuannya

berubah-ubah? Berikan alasanmu!

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

_________________________________________________________________ .

8) Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kelajuan konstan tetapi kecepatannya

berubah-ubah? Berikan alasanmu!

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

_________________________________________________________________ .

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

Diketahui:

Ditanyakan:

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

99

9) Setelah melihat simulasi mobil pada slide yang ditampilkan,

a) Apa hubungan gerakan mobil dengan grafik yang dihasilkan?

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

______________________________________________________________ .

b) Apa yang mempengaruhi nilai kecepatan? Arah gerak mobil atau gerak maju

mundurnya mobil? Jelaskan alasanmu!

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

______________________________________________________________ .

10) Perhatikan grafik berikut

a)

1. Posisi benda saat t= 5s adalah … m

2. Posisi benda saat t= 10s adalah … m

3. Posisi benda saat t= 15s adalah … m

4. Posisi benda saat t= 20s adalah … m

5. Benda berhenti bergerak pada t= … s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

100

b)

1) Kecepatan benda saat t= 0s adalah m/s

2) Kecepatan benda saat t= 10s adalah m/s

3) Kecepatan benda saat t= 20s adalah m/s

4) Bagaimana kecepatan benda selama 20s?

____________________________________________________________

_____________________________________________________ .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

101

D. SOAL EVALUASI AKHIR

ULANGAN HARIAN GERAK

LURUS

Kelas X SMA Santa Maria

2.1 Menganalisis besaran fisika

pada gerak dengan kecepatan

dan percepatan konstan

Pilih salah satu jawaban yang

paling tepat!

1. Perhatikan gambar di bawah

ini:

Jika titik R ditetapkan sebagai

titik acuan, posisi P,Q,S,dan T

adalah …

a. 4, 2, 1, dan 3

b. 4, -2, -1, dan 3

c. -4, -2, 1, dan 3

d. -4, 2, 1, dan -3

e. -4, 2, -1, dan 3

2. Dari soal no 1, besar

perpindahan P ke Q dan P ke

U adalah …

a. -6 dan 1

b. 6 dan 1

c. -2 dan -9

d. 2 dan 9

e. -6 dan -1

3. Sebuah benda bergerak ke utara

dengan kecepatan 10 m/s

selama 10 s, kemudian berbalik

keselatan dengan kecepatan 20

m/s selama 10 s. Besar

kecepatan rata-rata dan

kelajuan rata-rata selama 15 s

pertama masing-masing adalah.

. . . .

a. 15 m/s dan 13,3 m/s

b. 13,3 m/s dan 15 m/s

c. nol dan 13,3 m/s

d. 13,3 m/s dan nol

e. Keduanya 13,3 m/s

4. Sebuah mobil bergerak pada

lintasan lurus dengan kecepatan

tetap 60 m/s. Jarak yang

ditempuh mobil setelah melaju

selama 15 s adalah . . . . .

a. 900 m

b. 4 m

c. 45 m

d. 75 m

e. 0.25 m

5. Sebuah kereta balok sedang

bergerak lurus beraturan dan

menempuh jarak 100 cm dalam

2 s. Besar kecepatannya adalah.

. . . .

a. 0,4 m/s

b. 0,5 m/s

c. 0,6 m/s

d. 0,7 m/s

e. 0,8 m/s

6. Perhatikan grafik x-t suatu

benda yang bergerak lurus

beraturan di bawah:

Besar kecepatan rata – rata

pada grafik diatas adalah. . . . .

0 4

10

5

x(m)

t (s)

P Q R S T

U

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

5 (m)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

102

a. 0,8 m/s

b. 1,2 m/s

c. 2,5 m/s

d. 3,4 m/s

e. 4,2 m/s

7. Karakteristik GLB adalah…..

a. Kecepatan tetap &

percepatan tetap

b. Kecepatan tetap &

percepatan nol

c. Kecepatan nol &

percepatan tetap

d. Kecepatan nol &

percepatan nol

e. Kecepatan tetap &

percepatan berubah

8. Seorang pengendara motor

berkendara dengan kecepatan 5

m/s. Pengendara motor tersebut

memerlukan waktu untuk

menempuh jarak 1000 m

selama. . . . .

a. 0,5 m/s

b. 1 m/s

c. 2 m/s

d. 3 m/s

e. 4 m/s

Kerjakan dengan singkat, tepat dan jelas !

1.

Urutan tempat duduk dari yang paling belakang adalah Alex, Lia, Dodi, dan

Gloria. Apabila jarak antara meja sebesar 1 meter, nyatakan :

c. Posisi meja Lia dalam 3 kalimat yang berbeda!

d. Dari meja Dodi, di manakah posisi meja Gloria dan meja Alex?

3. Sebuah lintasan lari berbentuk lingkaran berjari-jari 7 meter seperti pada

gambar. Berapa jarak dan perpindahan Ari jika Ari berlari dari : S

a. titik S sampai ke titik A

b. titik S sampai ke titik B

c. titik S sampai ke titik C C A

d. titik S sampai ke titik S

B

4. Dapatkah benda yang bergerak mempunyai kelajuan konstan tetapi

kecepatannya berubah-ubah? Berilah alasan jawabanmu!

depan belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

103

5. Di bawah ini adalah grafik posisi terhadap waktu dari mobil Siska.

Berdasarkan grafik di bawah, tuliskan 4 keadaan gerak mobil Siska selama 36

sekon!

Contoh: Pada t=5 mobil Siska berada di posisi 20 meter dari titik acuan.

Pada t=5 sampai t=15 mobil Siska diam di posisi 20 meter dari titik

acuan.

6. Dua mobil bergerak saling mendekati pada lintasan lurus dengan arah

berlawanan. Mobil A bergerak ke Timur dengan kecepatan tetap 60 km/jam,

sedangkan mobil B bergerak ke Barat dengan kecepatan 30 km/jam. Sebelum

bergerak, kedua mobil terpisah sejauh 180 km.

a. Kapan kedua mobil berpapasan?

b. Di mana kedua mobil berpapasan?

Selamat mengerjakan, semoga sukses !

Tuhan Memberkati

50

20

X(m)

5 0 25 20 15 t(s)

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

104

E. LEMBAR JAWABAN SISWA

Kelas Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

114

Kelas Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

123

F. DAFTAR NILAI SISWA

Kelas XD (kelas eksperimen)

Kode

Siswa

Skor untuk Setiap Soal

Skor

Essay

Total

Skor

Nilai

Pilihan

Ganda

Nilai

Essay

Nilai

Akhir

Pilihan

Ganda Essay

(1) -

(8) (1) (2) (3) (4) (5)

40 10 8 4 8 10 40 80 100% 100% 100%

01 10 4 0 2 4 0 10 20 25 25 25

02 25 4 3 2 1 2 12 37 62.5 30 46.25

03 25 10 0 1 2 3 16 41 62.5 40 51.25

04 20 5 1 1 3 6 16 36 50 40 45

05 25 6 3 3 8 3 23 48 62.5 57.5 60

06 25 9 0 2 8 3 22 47 62.5 55 58.75

07 20 5 1 1 8 1 16 36 50 40 45

08 20 10 1 1 6 3 21 41 50 52.5 51.25

09 35 10 2 4 6 9 31 66 87.5 77.5 82.5

10 15 4 1 4 1 2 12 27 37.5 30 33.75

11 30 5 1 3 8 6 23 53 75 57.5 66.25

12 10 1 1 1 4 1 8 18 25 20 22.5

13 30 6 6 4 8 3 27 57 75 67.5 71.25

14 30 6 1 1 8 3 19 49 75 47.5 61.25

15 30 5 6 4 6 9 30 60 75 75 75

16 20 2 0 0 2 0 4 24 50 10 30

17 20 4 6 4 5 10 29 49 50 72.5 61.25

18 25 5 1 2 6 2 16 41 62.5 40 51.25

19 30 4 5 4 7 8 28 58 75 70 72.5

20 10 1 1 1 8 1 12 22 25 30 27.5

21 10 3 0 3 0 3 9 19 25 22.5 23.75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

124

Kelas XA (kelas kontrol)

Kode

Siswa

Skor untuk Setiap Soal

Skor

Essay

Total

Skor

Nilai

Pilihan

Ganda

Nilai

Essay

Nilai

Akhir

Pilihan

Ganda Essay

(1) -

(8) (1) (2) (3) (4) (5)

40 10 8 4 8 10 40 80 100% 100% 100%

01 15 7 0 2 2 1 12 27 37.5 30 33.75

02 25 6 7 4 8 2 27 52 62.5 67.5 65

03 30 10 6 3 8 1 28 58 75 70 72.5

04 35 10 6 4 2 3 25 60 87.5 62.5 75

05 30 9 6 2 7 2 26 56 75 65 70

06 25 4 2 1 7 1 15 40 62.5 37.5 50

07 10 3 1 2 1 3 10 20 25 25 25

08 25 4 2 1 6 3 16 41 62.5 40 51.25

09 10 5 2 1 0 0 8 18 25 20 22.5

10 25 4 6 1 7 9 27 52 62.5 67.5 65

11 35 9 4 4 7 2 26 61 87.5 65 76.25

12 35 1 1 2 1 0 5 40 87.5 12.5 50

13 10 4 1 2 0 0 7 17 25 17.5 21.25

14 25 5 1 1 2 1 10 35 62.5 25 43.75

15 35 5 4 4 0 2 15 50 87.5 37.5 62.5

16 25 7 5 1 5 6 24 49 62.5 60 61.25

17 25 4 4 2 6 1 17 42 62.5 42.5 52.5

18 20 10 1 2 6 1 20 40 50 50 50

19 25 4 3 2 3 3 15 40 62.5 37.5 50

20 25 5 1 2 1 1 10 35 62.5 25 43.75

21 30 10 1 2 4 1 18 48 75 45 60

22 15 6 3 2 5 8 24 39 37.5 60 48.75

23 40 8 5 3 6 0 22 62 100 55 77.5

24 30 10 1 3 6 1 21 51 75 52.5 63.75

25 15 4 0 4 3 0 11 26 37.5 27.5 32.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

125

G. LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X D / 1

Hari/tanggal : 28 September 2013

Aspek-aspek yang diamati:

1. Siswa aktif dalam kelompok.

2. Siswa mengajukan pertanyaan.

3. Siswa melakukan diskusi.

Kode siswa Aspek yang diamati

1 2 3

1 √ √ √

2 √

3 √ √ √

4 √ √ √

5 √ √

6 √ √ √

7 √ √

8 √

9 √ √ √

10 √ √ √

11 √

12 √ √

13 √ √ √

14 √

15 √ √

16 √ √ √

17 √ √ √

18 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

126

Kode siswa Aspek yang diamati

1 2 3

19 √ √

20 √ √ √

21 √ √ √

22 √ √

23 √ √ √

Jumlah 23 13 18

Observer

1. Andrias Pradah H.

2. Monika Rianti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

127

LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X D / 1

Hari/tanggal : 9 Oktober 2013

Aspek-aspek yang diamati:

1. Siswa mengajukan pertanyaan.

2. Siswa menjawab pertanyaan.

3. Siswa melakukan diskusi/presentasi.

Kode siswa Aspek yang diamati

1 2 3

1 √ √

2 √ √

3 √ √ √

4

5 √ √

6 √ √

7 √

8 √ √ √

9 √ √ √

10 √ √

11 √ √

12 √ √

13 √ √

14 √ √ √

15

16 √ √

17 √

18 √ √ √

19 √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

128

Kode siswa Aspek yang diamati

1 2 3

20 √ √

21 √ √

22

23

Jumlah 15 14 13

Catatan : 2 orang siswa tidak masuk

Observer

1. Andrias Pradah H.

2. A. Noven

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

129

LEMBAR PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X D / 1

Hari/tanggal : 16 Oktober 2013

Aspek-aspek yang diamati:

4. Siswa mengajukan pertanyaan.

5. Siswa menjawab pertanyaan.

1. Siswa mengerjakan LKS.

Kode siswa Aspek yang diamati

1 2 3

1 √ √ √

2 √ √ √

3 √ √

4 √

5 √ √

6 √

7 √ √

8 √ √

9 √ √

10 √ √ √

11 √

12 √

13 √ √ √

14 √

15 √ √

16 √

17 √ √ √

18 √

19 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

130

20 √ √

21 √

22 √ √ √

23 √ √ √

Jumlah 9 13 23

Observer

1. Andrias Pradah H.

2. Monika Rianti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

131

H. FOTO SELAMA PEMBELAJARAN

Guru menjelaskan peraturan permainan Siswa melakukan permainan

Siswa melakukan permainan Siswa melakukan permainan

Siswa melakukan permainan Siswa berdiskusi untuk presentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4761/2/091424011_full.pdf · PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN DAN PELAKSANAANNYA DI

132

Siswa berdiskusi untuk presentasi Siswa melakukan presentasi

Siswa melakukan presentasi Siswa berdiskusi mengerjakan latihan

Siswa berdiskusi mengerjakan latihan Siswa mengerjakan latihan di depan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI