plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi pengaruh...

95
i PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) Studi Kasus di BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota PKPRI Kota Madiun SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Putri Marina Mustika Weny NIM : 112114033 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 09-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

i

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN,

JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

HASIL USAHA (SHU) Studi Kasus di BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota PKPRI Kota Madiun

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Putri Marina Mustika Weny

NIM : 112114033

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

ii

S k r i p s i

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN,

JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

HASIL USAHA (SHU) Studi Kasus di BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota PKPRI

Kota Madiun

Oleh:

Putri Marina Mustika Weny

NIM: 112114033

Telah Disetujui oleh:

Pembimbing I

Drs. G. Anto Listianto, M.SA., Akt. Tanggal : 21 Agustus 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

iii

S k r i p s i

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN,

JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

HASIL USAHA (SHU) Studi Kasus di BUMN/BUMD Kopersi Primer Anggota PKPRI

Kota Madiun

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Putri Marina Mustika Weny

NIM: 112114033

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada Tanggal 29 Oktober 2015

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA .............................

Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA ............................

Anggota Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak. .............................

Anggota Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA .............................

Anggota Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA .............................

Yogyakarta, 30 Oktober 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Dekan

Dr. Herry Maridjo, M.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

iv

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

“PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN,

JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

HASIL USAHA (SHU) Studi Kasus di BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota PKPRI

Kota Madiun”

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 29 Oktober 2015 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 30 Oktober 2015

Yang membuat pernyataan,

Putri Marina Mustika Weny

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiwa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Putri Marina Mustika Weny

NIM : 112114033

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN,

JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

HASIL USAHA (SHU) Studi Kasus di BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota PKPRI

Kota Madiun”

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikan saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 30 Oktober 2015

Yang membuat pernyataan,

Putri Marina Mustika Weny

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat TuhanYang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc.,Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian kepada penulis.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

3. M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

4. Drs. G. Anto Listianto, M.SA., Ak. selaku Pembimbing yang telah sabar

membimbing, memberi pengarahan, masukan, dan kritikan yang membangun

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin.

5. Tri Prasetyo, selaku pempinan Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia

yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan segenap karyawan

Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia yang telah banyak membantu

dengan mencarikan data yang dibutuhkan.

6. Orangtua (Mama Weny dan Papa Fredy) serta adik (Windy Dwi P.) penulis

yang terkasih dalam Kristus, terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan

dan bantuannya secara moril maupun materiil yang telah diberikan selama ini.

7. Sahabat-sahabat di madiun (Christardhi Kurniawan, Agus kecut, Yoga,

Randi, Enggrit) dan Saviour Girls (Vita, Melinda, Ninda, Santi, Esther)

penulis yang terkasih dalam Kristus, yang selalu mendampingi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

vii

memberikan semangat penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

8. Seluruh teman-teman satu bimbingan yang telah berkenan untuk membagi

semangat, dan dukungan di dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 30 Oktober 2015

Putri Marina Mustika Weny

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ..................... v

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vi

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... viii

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii

ABSTRAK ........................................................................................................ xiv

ABSTRACT .......................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

E. Sistematika Penulisan ................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 6

A. Koperasi ..................................................................................... 6

1. Pengertian Koperasi .......................................................... 6

2. Tujuan Koperasi ................................................................ 8

3. Fungsi Koperasi ................................................................ 9

4. Prinsip Koperasi ................................................................ 10

5. Jenis Koperasi ................................................................... 13

B. Jumlah Anggota ........................................................................ 14

1. Pengertian Anggota Koperasi ........................................... 14

2. Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi ............................. 15

C. Simpanan Koperasi ................................................................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

ix

1. Pengertian Simpanan Koperasi ......................................... 16

D. Pinjaman Koperasi .................................................................... 17

1. Pengertian Pinjaman ......................................................... 17

E. Modal Koperasi .......................................................................... 18

1. Pengertian Modal .............................................................. 18

2. Pengertian Modal Kerja .................................................... 20

3. Fungsi dan Peran Modal Kerja .......................................... 21

4. Jenis Modal Kerja ............................................................. 22

F. Sisa Hasil Usaha (SHU) ............................................................. 24

1. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU) .................................. 24

2. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) ................................. 25

3. Prinsip-Prinsip Pembagian Sisa Hasil Usaha .................... 27

G. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ................... 28

1. Pengaruh Jumlah Anggota Terhadap SHU ....................... 28

2. Pengaruh Jumlah Simpanan Terhadap SHU ..................... 30

3. Pengaruh Jumlah Pinjaman Terhadap SHU ...................... 31

4. Pengaruh Jumlah Modal Kerja Terhadap SHU ................. 31

H. Penelitian Terdahulu .................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 35

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 35

C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 35

D. Populasi dan Sampel .................................................................. 36

E. Data yang Diperlukan ................................................................ 37

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 37

G. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ............................ 37

H. Teknik Analisis Data ................................................................. 39

1. Mengumpulkan Data ......................................................... 39

2. Menentukan Model Regresi Data Panel ............................ 40

3. Menentukan Metode Regresi Data Panel .......................... 41

4. Menguji Asumsi Klasik dalam Regresi ............................. 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

x

5. Menganalisa Persamaan Regresi Data Panel ..................... 45

6. Menguji Koefisien Determinasi (R2) ................................ 46

7. Menguji Hipotesis ............................................................. 46

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI ................................................ 49

A. Sejarah Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia ................. 49

B. Struktur Organisasi Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(PKPRI) Kota Madiun ................................................................ 53

C. Bidang Usaha Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(PKPRI) Kota Madiun ................................................................ 57

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 59

A. Pengumpulan Data ..................................................................... 59

B. Penentuan Model Regresi Data Panel ........................................ 61

C. Penentuan Metode Estimasi Regresi Data Panel ....................... 62

1. Pengujian Chow ............................................................... 62

2. Pengujian Hausman ........................................................... 62

D. Pengujian Asumsi Klasik dalam Regresi ................................... 63

1. Pengujian Normalitas Model Regresi ............................... 63

2. Pengujian Multikolinieritas ............................................... 64

3. Pengujian Heteroskedastisitas ........................................... 65

4. Pengujian Autokorelasi ..................................................... 65

E. Penentuan Persamaan Regresi Data Panel ................................. 66

F. Perhitungan Koefisien Determinasi (R2) ................................... 67

G. Pengujian Hipotesis ................................................................... 68

1. Pengujian Statistik t (Uji t) ................................................ 68

H. Pembahasan ............................................................................... 70

1. Pengaruh Jumlah Anggota terhadap SHU ........................ 70

2. Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap SHU ...................... 71

3. Pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap SHU ....................... 71

4. Pengaruh Jumlah Modal Kerja terhadap SHU .................. 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

xi

5. Pengaruh Dominan antara Jumlah Anggota, Jumlah

Simpanan, Jumlah Pinjaman, dan Jumlah Modal Kerja

Terhadap SHU ................................................................... 73

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 74

A. Kesimpulan ................................................................................. 74

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 74

C. Saran ........................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Data Perkembangan SHU 5 tahun BUMN/BUMD Koperasi

Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(PKPRI) .................................................................................. 60

Tabel 5.2 Uji Chow (Uji F) .................................................................... 62

Tabel 5.3 Uji Hausman .......................................................................... 63

Tabel 5.4 Uji Normalitas ....................................................................... 64

Tabel 5.5 Uji Multikolinieritas .............................................................. 65

Tabel 5.6 Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 66

Tabel 5.7 Uji Autokorelasi Model Summary .......................................... 67

Tabel 5.8 Analisis Regresi Data Panel ................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mekanisme Permodalan Koperasi ......................................... 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

xiv

ABSTRAK

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN,

JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

HASIL USAHA (SHU) Studi Kasus di BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota PKPRI

Kota Madiun

Putri Marina Mustika Weny

NIM : 112114033

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui

pengaruh jumlah anggota terhadap SHU, 2) Untuk mengetahui pengaruh jumlah

simpanan terhadap SHU, 3) Untuk mengetahui pengaruh jumlah pinjaman

terhadap SHU, 4) Untuk mengetahui pengaruh jumlah modal kerja terhadap SHU,

5) Untuk mengetahui yang berpengaruh paling dominan diantara jumlah anggota,

jumlah simpanan, jumlah pinjaman, dan jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil

Usaha (SHU).

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah dokumentasi dan observasi. Teknik Analisis data dilakukan

dengan metode regresi data panel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Jumlah anggota berpengaruh

terhadap SHU, 2) Jumlah simpanan tidak berpengaruh terhadap SHU, 3) Jumlah

pinjaman tidak berpengaruh terhadap SHU, 4) Jumlah modal kerja tidak

berpengaruh terhadap SHU, 5) Jumlah pinjaman berpengaruh paling dominan

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

xv

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF THE NUMBER OF MEMBER, MEMBER’S

SAVINGS, THE LOAN AMOUNT AND THE NUMBER OF MEMBER’S

WORKING CAPITAL ON COOPERATIVE’S PROFITS A Case Study at Cooperative’s of Koperasi Primer Anggota PKPRI

Kota Madiun

Putri Marina Mustika Weny

NIM : 112114033

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2015

The purpose of this research were as follows: 1) to determine the influence

of the number of member on cooperative‘s profits, 2) to determine the influence of

member’s saving on cooperative’s profits, 3) to determine the influence the loan

amount on cooperative’s profits, 4) to determine the influence of the number of

member’s working capital on cooperative’s profits, 5) to determine the most

dominant variable that influence cooperative’s profits.

This study was a case study. The data collection techniques were

documentation and observation. The data analysis techniques was Pooled

Regression Method.

The result from this research showed that 1) the number of member

affecting net income on cooperative’s profits, 2) the member’s saving does not

affect on cooperative’s profits, 3) the loan amount does not affect on

cooperative’s profits, 4) the number of member’s working capital does not affect

on cooperative’s profits, 5) the loan amount is the dominant factor that influence

cooperative’s profits.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan ekonomi masyarakat saat ini, koperasi terbukti masih

diperlukan terutama dalam rangka mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil

dan menengah. Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 3, koperasi bertujuan

memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila

dan UUD 1945. Berdasarkan bunyi UU No. 25 tahun 1992 pasal 3 dapat

dikatakan bahwa tujuan khusus dari koperasi adalah mensejahterakan dan

memajukan ekonomi anggota.

Menurut Munkner (2011: 125), koperasi adalah organisasi yang bukan

mengejar keuntungan dari modal yang ditanamkan, koperasi adalah organisasi

yang bekerja dengan modal, namun bukan untuk modal, organisasi yang

mengenyampingkan modal sebagai sumber kekuasaan.

Sekalipun koperasi tidak mengejar keuntungan, koperasi diharapkan untuk

memperoleh keuntungan yang layak, sehingga koperasi mampu memperkuat dan

mengembangkan kemampuan usahanya. Koperasi tidak menggunakan istilah

keuntungan untuk menunjukkan selisih antara penghasilan yang diterima selama

periode tertentu dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

2

penghasilan. Selisih tersebut dikenal sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU) atas dasar

besarnya jasa anggota yang diberikan kepada koperasi. Menurut Taman (2012),

dalam mencapai tujuan tersebut koperasi seringkali menghadapi kendala antara

lain: pertama, masalah yang muncul dari segi jumlah anggota. Pertumbuhan

jumlah anggota dalam koperasi berjalan sangat lambat. Hal ini disebabkan karena

kurangnya partisipasi anggota terhadap informasi dalam koperasi, sehingga

koperasi masih sangat kesulitan untuk berkembang. Kedua, masalah munculnya

dari segi simpanan. Terbatasnya modal yang ada dalam koperasi menyebabkan

sulitnya mengembangkan unit-unit usaha yang diharapkan mampu meningkatkan

kesejahteraan anggota. Ketiga, masalah dari pemberian pinjaman. Pemberian

pinjaman terbatas karena modal yang juga terbatas. Selain itu, pemanfaatan

modal yang kurang baik juga dapat menghambat peningkatan SHU koperasi.

Keempat, dari segi modal kerja yang kurang efisien. Modal kerja merupakan

modal yang selalu berputar dalam koperasi dan setiap perputaran akan

menghasilkan pendapatan bagi koperasi. Apabila modal kerja tidak efisien, maka

akan berdampak pada pendapatan yang akan diterima koperasi.

Keterlibatan anggota dalam kegiatan-kegiatan koperasi dan komitmen para

anggota terhadap koperasi akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup

koperasi. Anggota yang memiliki jasa besar dalam usaha koperasi akan

meningkatkan SHU pada koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, masalah dirumuskan

sebagai berikut :

1. Apakah jumlah anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)?

2. Apakah jumlah simpanan berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)?

3. Apakah jumlah pinjaman berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)?

4. Apakah jumlah modal kerja berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)?

5. Diantara jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah

modal kerja manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap Sisa Hasil

Usaha (SHU)?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh jumlah anggota terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU).

2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU).

3. Untuk mengetahui pengaruh jumlah pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU).

4. Untuk mengetahui pengaruh jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

4

5. Untuk mengetahui yang berpengaruh paling dominan diantara jumlah

anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman, dan jumlah modal kerja

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Bagi Koperasi

Hasil penelitian dapat memberikan masukan dalam meningkatkan keaktifan

anggota, kontribusi modal serta meningkatkan modal kerja koperasi agar

tercapainya tujuan koperasi.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang koperasi dan dapat

mengaplikasikan teori selama di bangku kuliah dan dalam kehidupan sehari-

hari.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian dapat diharapkan menambah pengetahuan dan menambah

referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma tentang koperasi.

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

5

Bab II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan teori-teori yang menjadi dasar pengolahan data

yaitu: pengertian koperasi, anggota, simpanan, pinjaman, modal kerja,

sisa hasil usaha, kerangka berpikir, dan tinjauan penelitan sebelumnya.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan jenis penelitian, tempat penelitian, subjek dan

objek penelitian, data pokok yang diperlukan, variabel dan pengukuran

teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Koperasi

Bab ini menguraikan mengenai perkembangan koperasi, dan laporan

keuangan koperasi mengenai gambaran umum koperasi

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menyajikan analisis data untuk menentukan apakah ada

pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman, dan

jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU), dan manakah

variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap SHU.

Bab VI Penutup

Bab terakhir dalam penulisan skripsi menyajikan kesimpulan

berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, keterbatas penelitian,

dan saran-saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah Cooperation atau Cooperative yang berarti

bekerjasama. Maksud dari kerjasama disini adalah ikut serta beberapa orang

untuk bekerja sendiri-sendiri dengan maksud tujuan yang sukar dicapai

apabila mereka bekerja sendiri-sendiri. Koperasi secara etimologis terdiri

dari dua suku kata yaitu Co dan Operation yang artinyakerjasama dalam

mencapai suatu tujuan (H.Budi, 2005: 1)

Sebagai ilustrasi, untuk memberikan wawasan yang luas menyangkut

definisi badan usaha koperasi Abrahamson (1975: 2-5), menyatakan bahwa:

”Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota, yang merupakan pemakai

jasa(users). Fakta ini membedakan koperasi dari badan usaha

(perusahaan) bentuk lain yang pemiliknya, pada dasarnya adalah para

penanam modalnya (investor).”

Dari definisi ini, Abrahamson menarik kesimpulan penting :

“Fakta bahwa orang-orang membentuk koperasi ialah untuk memenuhi

kebutuhannya akan pelayanan, yang sebagian besar dinyatakan dalam

tujuan-tujuannya, bagaimana koperasi itu diawasi, dibiayai, dan

dioperasikan serta bagaimana Sisa Hasil Usaha (SHU)

didistribusikan.Tingkat keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuan-

tujuannya, menjelaskan alasan keunggulan koperasi bagi anggota

pengguna jasa (member-user) untuk menjadi pelanggannya, daripada

menjadi pemilik perusahaan yang berorientasi pada penanaman modal.”

(Abrahamson, 1976 :4)

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

7

Koperasi merupakan badan usaha yang khas karena koperasi berfungsi

sebagai wahana untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi secara

bersama-sama. Koperasi merupakan gerakan bersama untuk menolong diri

sendiri dan bertumpu pada kekuatan bersama. Meskipun demikian, gerakan

koperasi tidak hanya terbatas pada kegiatan ekonomi semata-mata (Harsoyo,

2006: 150).

M. Hatta menyatakan, “Koperasi adalah usaha bersama untuk

memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.

Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa

kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat

seorang”.Koperasi pada umumnya lebih mengutamakan kemakmuran dari

anggota khususnya masyarakat, bukan kemakmuran dari perseorangan (Sitio

dan Haloman, 2001).

Menurut Munkner (2011: 125), koperasi adalah organisasi yang bukan

mengejar keuntungan dari modal yang ditanamkan, koperasi adalah

organisasi yang bekerja dengan modal, namun bukan untuk modal,

organisasi yang mengenyampingkan modal sebagai sumber kekuasaan.

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal (1), koperasi adalah

badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Menurut SAK (2007: 7) yang dikutip oleh Ferline ,dkk (2013), koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

8

adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan

sumber daya ekonomi para anggota atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan

kaidah ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya

dan masyarakat daerah pada umumnya.

Menurut International Cooperative Alliance (ICA), koperasi adalah

kumpulan orang-orang atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan

sosial ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan ekonomi

anggotanya dengan jalan berusaha bersama dengan saling membantu antara

satu dengan lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut

harus didasarkan prinsip-prinsip koperasi (Suwandi, 1985: 12).

2. Tujuan Koperasi

Koperasi sebagai organisasi ekonomi dan sosial harus tunduk pada

hukum, hukum ekonomi dan efisiensi serta perlu mengutamakan

peningkatan kualitas masyarakat. Oleh karena itu perlu diingat bahwa

koperasi mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan utama dan tujuan antara.

Tujuan antara adalah tujuan ekonomis dan tujuan utama adalah peningkatan

kualitas hidup masyarakat baik anggota koperasi maupun masyarakat

lingkungan kerja koperasi tersebut (Harsoyo, 2006: 38).

Menurut Munkner (2011: 26) tujuan khusus dari koperasi yaitu untuk

mensejahterakan masyarakat/ memajukan kepentingan ekonomi para

anggotanya (promosi anggota) merupakan ciri utama yang karakteristik dari

bentuk organisasi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

9

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian

bagiankeduapasal (3), koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang

maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945.

3. Fungsi Koperasi

Sebagai badan usaha, koperasi memiliki fungsi dan peran sebagai

berikut (Baswir, 1997: 79-80):

1. Menumbuhkan motif berusaha yang lebih berperikemanusiaan.

2. Mengembangkan metode pembagian sisa hasil usaha yang lebih adil.

3. Memerangi monopoli dan bentuk-bentuk konsentrasi modal lainnya.

4. Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah.

5. Meningkatkan penghasilan angota-anggotanya.

6. Mendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang manusiawi, yang

tidak dibangun atas hubungan-hubungan kebendaan melainkan atas rasa

persaudaraan dan kekeluargaan.

Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal (4), fungsi dan

peran koperasi adalah :

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

10

b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional koperasi dengan soko gurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

4. Prinsip Koperasi

Menurut Kongres AKI (Aliansi Koperasi Internasional), “Prinsip-prinsip

koperasi adalah pedoman-pedoman yang menuntun koperasi-koperasi

menerapkan nilai-nilai dalam praktek kehidupannya”. Kongres AKI (Aliansi

Koperasi Internasional) menetapkan tujuh prisip koperasi yang diterima

secara umum, yaitu (Munker, 2011: 180-184):

a. Keanggotaan secara sukarela dan terbuka.

Koperasi adalah organisasi sukarela, terbuka untuk semua

orang yang mampu memanfaatkan pelayanan-pelayanannya dan

bersedia menerima tanggungjawab keanggotaannya, tanpa diskriminasi

gender, sosial, ras, politik atau religius.

b. Pengawasan oleh anggota secara demokratis.

Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasi oleh para

anggotanya, yang berpartisipasi secara aktif dalam menetapkan

kebijakanya dan membuat keputusan.Laki-laki dan perempuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

11

menjabat sebagai wakil-wakil terpilih bertanggungjawab kepada

anggota. Pada koperasi-koperasi primer para anggota memiliki hak

suara yang sama(satu anggota, satu suara) dan koperasi-koperasi pada

tingkat lain diorganisasikan juga secara demokratis.

c. Partisipasi ekonomi para anggota.

Para anggota memberikan kontribusi yangsama terhadapmodal

koperasi dan mengawasinya secara demokratis. Para anggota membagi

kelebihan-kelebihan hasil usaha untuk tujuan-tujuan berikut:

mengembangkan perusahaan koperasi, dengan membentuk cadangan,

sekurang-kurangnya sebagian daripadanya tidak dibagikan, memberi

manfaat kepada para anggota sebanding dengan transaksi-transaksi yang

dilakukannya dengan koperasi, dan mendukung kegiatan-kegiatan lain

yang disetujui oleh anggota.

d. Otonomi dan independensi.

Koperasi adalah organisasi otonom yang diawasi oleh para

anggotanya untuk menolong dirinya sendiri. Jika koperasi-koperasi itu

menjalin hubungan dengan organisasi-organisasi lain, termasuk

pemerintah, atau memupuk modal dari sumber-sumber dana ekstern,

maka hal itu dilakukan dengan ketentuan menjamin pengawasan secara

demokratis oleh para anggotanya dan menjaga otonomi koperasi.

e. Pendidikan, pelatihan dan informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

12

Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi

para anggotanya, wakil-wakil terpilih, manajer dan karyawan sehingga

mereka dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan koperasinya

secara efektif.Mereka menginformasikan masyarakat luas terutama

orang muda dan pemimpin-pemimpin masyarakat mengenai hakikat dan

manfaat kerjasama.

f. Kerjasama antar koperasi

Koperasi melayani anggotanya sangat efektif dan memperkuat

gerakan koperasi melalui kerjasama koperasi tingkat lokal, nasional,

kawasan dan internasional.

g. Kepedulian terhadap masyarakat

Koperasi bekerja untuk kepentingan pembangunan masyarakat

secara berkelanjutan melalui kebijakan yang disetujui oleh para

anggotanya.

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 5, koperasi

melaksanakan Prinsip koperasi yang meliputi :

a. Keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka.

b. Pengelolaan dilakukansecara demokratis.

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

e. Kemandirian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

13

f. Pendidikan perkoperasian.

g. Kerja sama antar koperasi.

Prinsip koperasi menjadi sumber inspirasi dan menjiwai secara

keseluruhan organisasi dan kegiatan usahanya koperasi sesuai dengan

maksud dan tujuan pendiriannya.

5. Jenis Koperasi

Jenis koperasi yang dikemukakan Anoraga (1993: 18) yang dikutip oleh

Ferline, dkk (2013), dalam buku “Dinamika Koperasi”, dibagi menjadi 5

jenis yaitu :

a. Koperasi Konsumsi

Barang konsumsi adalah barang kebutuhan sehari-hari,

misalnya barang pangan, barang sandang dan barang pembantu

keperluan sehari-hari. Tujuan koperasi adalah agar para anggotanya

dapat membeli barang-barang dengan mutu yang baik dan harga yang

layak.

b. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi menerima simpanan-simpanan dan deposito dari para

anggotanya serta memberikan pinjaman bagi anggotanya yang sama.

c. Koperasi Produksi

Koperasi produksi sebagai suatu badan usaha yang dimiliki

oleh para karyawan/pekerjanya (koperasi produsen).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

14

d. Koperasi Jasa

Koperasi jasa diorganisir untuk dapat melayani para

anggotanya dengan pelayanan yang lebih meningkat, seperti asuransi,

kredit, telepon, dan lain-lain.

e. Koperasi Serba Usaha

Koperasi serba usaha yaitu koperasi yang menyelenggarakan

usaha lebih dari satu macam kebutuhan ekonomi atau kepentingan

ekonomi para anggotanya.

B. Jumlah Anggota

1. Pengertian Anggota Koperasi

Koperasi dapat berkembang apabila badan usaha koperasi memiliki

kesadaran anggota untuk berkoperasi yang tinggi. Tanpa adanya anggota,

koperasi akan sulit berkembang dalam kegiatan usaha. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ropke (2000: 45):

“Tanpa partisipasi anggota, kemungkinan atas rendahnya atau

menurunnya efisiensi dan efektivitas anggota dalam rangka mencapai

kinerja koperasi akan lebih besar.”

Menurut Baswir (2012) yang dikutip oleh Bayu, dkk (2014), anggota

koperasi adalah individu-individu yang menjadi bagian dari koperasi

tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sebagai anggota

koperasi wajib membayar sejumlah uang untuk simpanan pokok dan

simpanan wajib koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

15

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 17 ayat (1)

menyatakan bahwa anggota koperasi merupakan pemilik dan sekaligus

pengguna jasa koperasi. Disini dapat disimpulkan bahwa anggota dapat

memiliki dan memanfaatkan ekonomi yang disediakan dan sesuai dengan

modal yang disetor anggota ke koperasi. Sehingga koperasi dapat dikatakan

berkembang tidaknya ditentukan dari para anggotanya.

2. Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi

Kewajiban dari setiap anggota koperasi yang tercantum dalam ketentuan

Undang-Undang No.25 tahun 1992 pasal 20 ayat (1), sebagai berikut :

a. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta

keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Anggota.

b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh

Koperasi.

c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas

kekeluargaan.

Adapun hak dari setiap anggota koperasi seperti yang tercantum dalam

Undang-Undang No.25 tahun 1992 pasal 20 ayat (2) yaitu:

a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat

Anggota.

b. Memilih dan/atau dipilih menjadi pengurus atau pengawas.

c. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran

dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

16

d. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat

anggota baik diminta atau tidak diminta.

e. Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama antara

sesama anggota.

f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut

ketentuan dalam anggaran dasar.

C. Jumlah Simpanan

1. Pengertian Simpanan

Menurut IAI (2009: 27-7), yang dikutip oleh Thamrin (2013),

simpanan anggota yang berkarakteristik sebagai ekuitas adalah sejumlah

tertentu dalam nilai uang yang diserahkan oleh anggota koperasi atas

kehendak sendiri sebagai simpanan dan dapat diambil sewaktu-waktu sesuai

perjanjian. Simpanan ini tidak menanggung resiko kerugian dan sifatnya

sementara karenanya diakui sebagai kewajiban.

Menurut Sitio dan Halomoan (2001: 84), jumlah simpanan yang ada

dalam koperasi bersumber dari modal sendiri yang terdiri dari:

1. Simpanan pokok

Simpanan pokok yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya,

yang wajib dibayarkan oleh masing-masing anggota kepada koperasi

pada saat masuk menjadi anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

17

2. Simpanan wajib

Simpanan wajib yaitu sejumlah simpanan tertentu yang tidak

harus sama banyaknya, yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada

koperasi pada periode tertentu.

3. Dana cadangan

Dana cadangan yaitu sejumlah dana yang diperoleh dari

penyisihan Sisa Hasil Usaha (SHU) dan dicadangkan untuk menutupi

kerugian koperasi bila diperlukan.

4. Donasi

Donasi yaitu sejumlah uang atau barang dengan nilai tertentu yang

disumbangkan oleh pihak ketiga, tanpa ada suatu ikatan atau kewajiban

untuk mengendalikannya

D. Pinjaman Koperasi

1. Pengertian Pinjaman

Menurut Winarno dan Ismaya (2003: 289), yang dikutip oleh Thamrin

(2013), pinjaman adalah pemberian sejumlah uang dari suatu pihak (lembaga

keuangan, seseorang atau perusahaan) kepada pihak lain (seseorang atau

perusahaan) yang mewajibkan pinjamannya untuk melunasi dalam jangka

waktu tertentu dengan jumlah bunga yang disepakati bersama.

Menurut Sitio dan Halomoan (2001: 85), pinjaman yang ada dalam

koperasi bersumber dari modal pinjaman yang terdiri dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

18

1. Anggota

Anggota yaitu pinjaman dari anggota ataupun calon anggota

koperasi yang bersangkutan.

2. Koperasi lainnya

Koperasi lainnya yaitu pinjaman dari koperasi lainnya dan/atau

anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerja sama antar koperasi.

3. Bank dan lembaga keuangan lainnya

Bank dan lembaga keuangan lainnya yaitu pinjaman dari bank dan

lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya

Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya yaitu dana yang

diperoleh dari penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya

berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

5. Sumber lain yang sah

Sumber lain yang sah yaitu pinjaman yang diperoleh dari bukan

anggota yang dilakukan tanpa melalui penawaran secara umum.

E. Modal Koperasi

1. Pengertian Modal

Dalam melaksanakan dan mengembangkan kegiatan usahanya, koperasi

membutuhkan modal. Tanpa adanya modal, aktivitas usaha tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

19

dijalankan dan tidak tercapainya hasil yang diinginkan. Koperasi dapat

berjalan apabila memiliki modal yang memadai.

Prof. Meiji mengartikan modal sebagai kolektivitas dari barang-barang

modal yang terdapat dalam neraca sebelah debet. Sedang yang dimaksud

dengan barang-barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah

tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk

pendapatan (Riyanto, 2013: 18).

Sementara itu pengertian tentang modal dijelaskan pula oleh Prof. Polak

yang mendefinisikan modal yang sebagai berikut :

Modal ialah sebagai kekuasaan untuk menggunakan barang-barang

modal. Dengan demikian modal ialah terdapat di neraca sebelah kredit.

Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah barang-barang

yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi yang terdapat di

sebelah debit (Riyanto, 2013: 18).

Jadi modal yang terdapat disebelah debit dari neraca disebut modal

kongkrit dan yang tercatat pada neraca sebelah kredit disebut modal abstrak.

Apabila melihat neraca pada suatu perusahaan akan tampak dua gambaran

modal yaitu neraca dibagian debit menunjukkan modal menurut bentuknya,

sedangkan neraca yang dibagian kredit menunjukkan modal menurut sumber

atau asalnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modal dalam perusahaan

maupun badan usaha koperasi adalah sama, yaitu modal yang digunakan

untuk menjalankan usahanya.

Menurut SAK ETAP (2013:71), modal pokok koperasi adalah simpanan

pokok anggota, mirip saham atas nama, tak dapat dipindahtangankan dan

dapat diambil kembali bila anggota keluar dari keanggotaan koperasi.

Ekuitas koperasi atau kekayaan bersih koperasi adalah simpanan pokok,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

20

simpanan lain, pinjaman-pinjaman, penyisihan hasil usaha termasuk

cadangan.

Modal koperasi yang tercantum pada Undang-Undang No.25 tahun

1992 pasal (41) terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Dimana

modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan,

dan hibah. Sedangkan modal pinjaman berasal dari anggota, koperasi lainnya

dan/atau anggotanya, bank dan lembaga, penerbitan obligasi dan surat

hutang lainnya, dan sumber lain yang sah..

2. Pengertian Modal Kerja

Koperasi sama halnya dengan perusahaan, sebagai badan usaha koperasi

tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan modal kerja. Dilihat dari sifatnya,

modal kerja akan berputar terus – menerus di dalam perusahaan. Modal kerja

atau kadang-kadang disebut juga modal kerja kotor, sebenarnya adalah aktiva

lancar yang digunakan dalam operasi perusahaan dan harus selalu ada dalam

perusahaan. Seperti kas, piutang, persediaan dan surat berharga (Ambarwarti,

2010: 112).

Menurut Sitio dan Halomoan (2001:82), modal kerja adalah sejumlah

uang yang tertanam dalam aktiva lancar perusahaan atau yang dipergunakan

untuk membiayai operasional jangka pendek perusahaan, seperti pengadaan

bahan baku, tenaga kerja, pajak, biaya listrik, dan lain-lain. Ditinjau dari sudut

neraca, modal kerja adalah aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. Aktiva

lancar adalah harta perusahaan yang dalam jangka paling lama setahun dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

21

dicairkan menjadi uang kas, seperti deposito jangka pendek, piutang-piutang

dagang, persediaan barang, dan uang kas.

Menurut Gitosudarmo (1999), yang dikutip oleh Taman (2012), modal

kerja adalah kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk

menyelenggarakan kegiatan sehari-hari yang selalu berputar dalam periode

tertentu.

Menurut Agnes Sawir (2005:129), yang dikutip oleh Rachmawaty (2013),

mengatakan bahwa “Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang

dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus

tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari”.

Menurut Sartono (2010:385), modal kerja diperlukan perusahaan untuk

membiayai kegiatan operasional perusahaan. Ada dua pengertian modal kerja,

yang pertama gross working capital, adalah keseluruhan aktiva lancar,

sementara pengertian net working capital adalah kelebihan aktiva lancar di

atas utang lancar. Rumus untuk net working capital sebagagi berikut:

3. Fungsi dan Peran Modal Kerja

Modal kerja harus cukup jumlahnya yang artinya harus mampu

membiayai pengeluaran-pengeluaran perusahaan sehari-hari, karena dengan

modal yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan untuk beroperasi

secara efisien dan koperasi tidak mengalami kesulitan keuangan. Menurut S.

Net working capital = (kas + piutang dagang + persediaan)-(utang dagang+akrual)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

22

Munawir (2004: 117), yang dikutip oleh Nurfarhana (2013), modal kerja yang

cukup akan memberikan beberapa keuntungan antara lain:

1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai

dari aktiva lancar.

2. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat

pada waktunya.

3. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup

untuk melayani para anggotanya.

4. Memungkinkan bagi koperasi untuk memberikan syarat kredit yang lebih

menguntungkan bagi para anggota.

5. Memungkinkan bagi koperasi untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien

karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa yang

dibutuhkan.

Kegiatan usaha dapat dilakukan dengan lancar, apabila koperasi dapat

merencanakan kebutuhan modal kerjanya dengan efektif. Pengelolaan modal

kerja yang rendah akan merugikan serta dapat mengancam kelangsungan

hidup koperasi. Syahyunan (2003), yang dikutip oleh Rachmawaty (2013),

menyatakan bahwa kelebihan atas modal kerja mengakibatkan kemampuan

laba menurun sebagai akibat lambatnya perputaran dana perusahaan.

4. Jenis Modal Kerja

Menurut Ambarwarti (2010: 113), jenis-jenis modal kerja digolongkan

menjadi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

23

a. Modal kerja permanen, adalah modal kerja yang harus ada dalam

perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen berupa barang jadi.

Modal kerja permanen ini dibedakan menjadi :

1. Modal kerja primer, adalah modal kerja minimal yang harus dimiliki

perusahaan agar dapat terus beroperasi.

2. Modal kerja normal, adalah modal kerja yang harus ada dalam

perusahaan agar dapat beroperasi dalam kapasitas normal.

b. Modal kerja variabel, adalah modal kerja yang selalu berubah

proporsional dengan perubahan kapasitas produksi. Modal kerja ini terdiri

dari :

1. Modal kerja musiman, adalah modal kerja yang berubah sesuai

perubahan musim atau permintaan misalnya permintaan yang besar

pada waktu hari raya.

2. Modal kerja siklis, adalahmodal kerja yang berubah akibat fluktuasi

konjungtur.

3. Modal kerja darurat, adalah modal kerja yang berubah sesuai keadaan

yang terjadi di luar kemampuan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

24

Gambar 1. Mekanisme permodalan koperasi di Indonesia (Sitio dan

Halomoan, 2001:85)

F. Sisa Hasil Usaha (SHU)

1. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)

Menurut IAI (2004: 275) Sisa Hasil Usaha adalah penjumlahan dari

partisipasi neto dan laba atau rugi kotor dengan non anggota, ditambah atau

dikurangi dengan pendapatan dan beban lain serta beban perkoperasian pajak

penghasilan badan koperasi.

Undang-Undang No.25 tahun 1992 mengenai Sisa Hasil Usaha (SHU)

dalam pasal 45 mengatakan bahwa:

a. Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi merupakan pendapatan koperasi yang

diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan

kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Modal Koperasi

Modal Sendiri : 1. Simpanan Pokok 2. Simpanan Wajib 3. Dana Cadangan 4. Donasi

Modal Luar : 1. Anggota 2. Koperasi 3. Bank 4. Lembaga keuangan nonbank 5. Penerbitan obligasi 6. Sumber lain

Modal Kerja

SHU

Investasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

25

b. Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan

kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh

masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk

keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari koperasi,

sesuai dengan keputusan rapat anggota.

c. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota.

2. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.27) menyebutkan

bahwa pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) harus dilakukan pada akhir periode

pembukuan. Jumlah yang dialokasikan selain untuk koperasi diakui sebagai

kewajiban. Dalam hal pembagian tidak dapat dilakukan karena jenis dan

jumlah pembagiannya belum diatur secara jelas dalam anggaran dasar atau

anggaran rumah tangga, tetapi harus menunggu rapat anggota, maka Sisa

Hasil Usaha (SHU) tersebut dicatat sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU) belum

dibagi dan harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

Menurut Sitio dan Halomoan (2001:89), acuan dasar untuk membagi Sisa

Hasil Usaha (SHU) adalah prinsip-prinsip dasar koperasi yang menyebutkan

bahwa pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding

dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Dengan demikian, Sisa

Hasil Usaha (SHU) koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari dua

kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

26

a. Sisa Hasil Usaha (SHU) atas jasa modal

Pembagian ini juga sekaligus mencerminkan anggota sebagai pemilik

ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima

dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan Sisa Hasil

Usaha (SHU) pada tahun buku yang bersangkutan.

b. Sisa Hasil Usaha (SHU) atas jasa usaha

Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai

pemakai atau pelanggan. Secara umum Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi

dibagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada anggaran dasar

atau anggaran rumah tangga koperasi sebagai berikut:

1. Cadangan koperasi

2. Jasa anggota

3. Dana pengurus

4. Dana karyawan

5. Dana pendidikan

6. Dana sosial

7. Dana untuk pembangunan lingkungan

Tentunya tidak semua kompenen di atas harus diadopsi koperasi dalam

membagi Sisa Hasil Usaha (SHU). Hal ini sangat tergantung dari keputusan

anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.

Perhitungan SHU bagian anggota dapat dilakukan bila beberapa informasi

dasar diketahui sebagai berikut (Sitio dan Halomoan,2001:86):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

27

a. SHU total koperasi pada satu tahun buku

b. Bagian (persentase) Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota

c. Total simpanan seluruh anggota

d. Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omset) yang bersumber

dari anggota

e. Jumlah simpanan per anggota

f. Omzet atau volume usaha per anggota

g. Bagian (persentase) Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk simpanan anggota

h. Bagian (persentase) Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk transaksi usaha

anggota

3. Prinsip – prinsip Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

Menurut Sitio dan Halomoan (2001:91-92), agar tercermin asas

keadilan, demokrasi, transparansi, dan sesuai dengan prinsip-prinsip

koperasi, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip pembagian Sisa Hasil

Usaha(SHU) sebagai berikut :

1. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagi adalah yang bersumber dari

anggota. Pada hakekatnya Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagi

kepada anggota adalah yang bersumber dari anggota sendiri.

Sedangkan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang bukan berasal dari hasil

transaksi dengan anggota pada dasarnya tidak dibagi kepada anggota,

melainkan dijadikan sebagai cadangan koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

28

2. Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota adalah jasa dari modal dan transaksi

usaha yang dilakukan anggota sendiri. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang

diterima setiap anggota pada dasarnya merupakan insentif dari modal

yang diinventasi dan dari hasil transaksi yang dilakukannya dengan

koperasi. Oleh sebab itu, perlu ditentukan proporsi Sisa Hasil Usaha

(SHU) untuk jasa modal dan jasa transaksi usaha yang dibagi kepada

anggota.

3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota dilakukan secara

transparan. Proses perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU) per anggota

dan jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagi kepada anggota

harus diumumkan secara transparan, sehingga setiap anggota dapat

dengan mudah menghitung secara kuantitatif berapa partisipasinya

kepada koperasinya.

4. Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota dibayar secara tunai. Sisa Hasil

Usaha (SHU) per anggota haruslah diberikan secara tunai, karena

dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan

usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.

G. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis

Koperasi dalam menjalankan usaha membutuhkan kontribusi modal dari

anggota untuk membiayai kegiatan usaha. Berdasarkan tujuan koperasi yaitu

mempromosikan anggota, maka yang diperjuangkan adalah agar anggota dapat

meraih laba yang sebesar-besarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

29

1. Pengaruh Jumlah Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha

Menurut Baswir (1997: 124), bahwa setiap koperasi didirikan

dengan tujuan untuk dapat terus menambah jumlah anggotanya, dengan cara

memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mendukung cita-cita

koperasi untuk mendaftar sebagai anggota. Selain mendukung cita-cita

sebuah koperasi, para calon anggota tentu harus dapat memenuhi syarat-

syarat keanggotaan koperasi sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar

dan anggaran rumah tangga koperasi yang bersangkutan.

Namun demikian, tidak berarti bahwa koperasi harus menambah

jumlah anggotanya secara besar-besaran dalam waktu singkat. Penambahan

jumlah anggota harus disesuaikan dengan kemampuan pelayanan koperasi.

Apabila seseorang telah menjadi anggota koperasi, maka anggota tersebut

diharapkan dapat memanfaatkan barang dan jasa yang disediakan oleh

koperasi.

Anggota koperasi merupakan sasaran utama koperasi sebagai

pembeli maupun sebagai penjual sesuai dengan kegiatan usaha koperasi.

Semakin banyak hubungan ekonomis antara anggota dengan koperasi, maka

semakin besar kemungkinan berkembangnya koperasi. Hal ini sesuai dengan

penelitian Taman (2012), yang menyatakan bahwa aktivitas anggota dalam

melaksanakan kegiatan koperasi lebih berpengaruh terhadap SHU, bila

anggota koperasi banyak namun sifatnya pasif tentu saja tetap tidak

berpengaruh terhadap SHU koperasi. Oleh karena itu yang menentukan SHU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

30

bukanlah jumlah anggota dari segi kuantitas, tetapi lebih kepada aktivitas

anggota koperasi dalam memajukan koperasi. Berdasarkan uraian di atas,

hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ha1 : Jumlah anggota berpengaruh terhadap SHU

2. Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha

Menurut Muljono (2012: 195), bahwa salah satu cara pembentukan

modal pada koperasi adalah dengan melalui simpanan, baik simpanan pokok

maupun simpanan wajib, dana cadangan, hibah, serta modal penyertaan.

Atas simpanan sebagai modal, koperasi berkewajiban memberikan sebagian

keuntungannya dalam bentuk SHU kepada pemiliknya, sedangkan atas

simpanan sebagai pinjaman koperasi berkewajiban memberikan bunga

pinjaman kepada pemilik simpanan. Akibat adanya simpanan anggota, maka

anggota koperasi akan semakin besar perannya dalam kaitannya dengan

kesejahteraan yang diperoleh terutama dari kemanfaatan simpanan dan juga

pembagian SHU yang akan diterimanya.

Hal ini sesuai dengan penelitian Taman (2012), bahwa simpanan

dalam koperasi digunakan sebagai modal sendiri dan modal pinjaman dari

anggota sehingga koperasi mempunyai kewajiban untuk membayarkan jasa

berupa bunga simpanan (UU Nomor 25 tahun1995). SHU terbentuk dari

bunga pinjaman. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan adalah

sebagai berikut:

Ha2 : Jumlah simpanan berpengaruh terhadap SHU.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

31

3. Pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha

Pinjaman adalah salah satu produk utama koperasi yang juga

dikonsumsi anggota koperasi sendiri. Menurut Muljono (2012: 126), bahwa

penghasilan pinjaman koperasi yang utama berasal dari bunga pinjaman.

Bunga pinjaman merupakan pendapatan utama koperasi. Penentuan bunga

pinjaman tersebut dikaitkan dengan pertimbangan apakah bunga tersebut

dapat dikembangkan oleh peminjam dan apakah dapat membuat koperasi

berkembang. Penghasilan usaha (PHU) koperasi yang utama berasal dari

bunga yang diterima. Besarnya PHU sangat menentukan berapa SHU yang

didapatkan.

Menurut Taman (2012), bahwa hal ini disebabkan karena semakin

banyak jumlah pinjaman yang diberikan maka semakin banyak bunga yang

diperoleh, sehingga SHU yang diperoleh juga meningkat. Berdasarkan

uraian di atas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

Ha3 : Jumlah pinjaman berpengaruh terhadap SHU.

4. Pengaruh Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha

Menurut Tohar (2000:30), modal kerja koperasi adalah jumlah uang

yang tertanam dalam aktiva lancar koperasi. Masalah modal kerja sangat erat

hubungannya dengan dengan operasi badan usaha sehari-hari. Tersedianya

modal kerja yang cukup sangat penting bagi badan usaha, karena badan

usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhannya dalam pembiayaan operasi

sehari-hari dengan cukup pula. Modal kerja yang berlebihan menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

32

adanya dana yang tidak produktif dan sebenarnya merupakan kerugiaan bagi

badan usaha, karena kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih

besar disia-siakan. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Taman (2012),

bahwa semakin banyak modal kerja maka koperasi tersebut akan dapat

melakukan berbagai usaha untuk dapat meningkatkan SHU.

Sementara menurut Muljono (2012), bahwa semakin besar modal

kerja maka akan lebih memungkinkan koperasi untuk mencapai SHU yang

diharapkan. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan adalah

sebagai berikut:

Ha4 : Jumlah modal kerja berpengaruh terhadap SHU.

Secara sistematis kerangka pemikiran di atas dapat digambarkan sebagai

berikut:

independen dependen

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang telah ada sebelumnya memuat variabel-variabel yang

berhubungan dengan penelitian dalam skripsi ini dan digunakan sebagai bahan

pertimbangan. Penelitian Taman (2012) menunjukkan bahwa jumlah anggota,

Jumlah anggota

SHU

Jumlah simpanan

Jumlah pinjaman

Jumlah modal kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

33

jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah modal kerja secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi simpan

pinjam di Kabupaten Badung. Variabel jumlah anggota dan jumlah modal kerja

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap sisa hasil usaha,

sedangkan variabel jumlah simpanan dan jumlah pinjaman tidak berpengaruh.

Variabel jumlah modal kerja berpengaruh dominan terhadap SHU koperasi

simpan pinjam di Kabupaten Badung.

Penelitian Ferline dkk (2013) menunjukkan jumlah anggota, simpanan

anggota dan penjualan berpengaruh secara bersama-sama terhadap peningkatan

Sisa Hasil Usaha (SHU) PKP-RI Provinsi Sumatera Barat. Diantara jumlah

anggota, jumlah simpanan anggota, dan penjualan yang mempunyai pengaruh

signifikan terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha PKP-RI Provinsi Sumatera

Barat adalah simpanan anggota.

Penelitian Vera (2013) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

positif antara modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) dan menunjukkan

adanya hubungan yang searah antara modal kerja dengan Sisa Hasil Usaha

(SHU).

Penelitian Thamrin (2013) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara simpanan dan pinjaman anggota terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

34

Penelitian Eko (2000) menunjukkan bahwa yang paling berpengaruh

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah simpanan, dan tingkat kesehatan

koperasi selama lima tahun berturut-turut adalah baik dan sehat.

Penelitian Km. Bayu dkk (2014) menunjukkan bahwa modal berpengaruh

positif terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU), volume usaha berpengaruh positif

terhadap Sisa hasil Usaha (SHU), jumlah anggota tidak berpengaruh terhadap

Sisa Hasil Usaha. Modal, volume usaha dan jumlah anggota secara simultan

berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

Penelitian Nurfarhana (2013) menujukkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara modal kerja dan laba usaha koperasi pada koperasi serba

usaha sejati mulia Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan berupa studi kasus. Studi kasus

dilakukan di Koperasi BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) di Kota Madiun sehingga kesimpulan yang

akan diambil hanya berlaku pada Koperasi BUMN/BUMD Pusat Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) di Kota Madiun.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(PKPRI) di Kota Madiun.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai bulan April 2015.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pengurus koperasi sebagai sumber informasi

untuk penelitian ini.

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

36

2. Objek Penelitian

Objek yang akan diteliti adalah data jumlah anggota, jumlah simpanan

anggota, jumlah pinjaman anggota, dan jumlah modal kerja serta data

tambahan yaitu data perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas: objek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2009: 115). Populasi dari penelitian ini adalah laporan keuangan dan Sisa

Hasil Usaha (SHU) selama lima tahun pada BUMN/BUMD Koperasi

Primer Anggota PKPRI Kota Madiun dari tahun 2010 sampai dengan tahun

2014

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009: 116). Sampel yang akan digunakan

dalam penelitian yaitu teknik Sampling Purposive. Menurut Sugiyono (2009:

122), Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi

yaitu data jumlah anggota, jumlah simpanan anggota, jumlah pinjaman

anggota, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) dari tahun 2010 sampai dengan tahun

2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

37

E. Data yang Diperlukan

1. Gambaran umum koperasi meliputi sejarah Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (PKPRI), struktur organisasi, serta usaha koperasi.

2. Data Sisa Hasil Usaha (SHU), jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah

pinjaman serta jumlah modal kerja dari tahun 2010 sampai dengan tahun

2014 di Koperasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,gambar maupun

elektronik. Dokumen ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai

perkembangan Koperasi.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung dan pencatatan secara sistimatik

terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala

dalam objek penelitian.

G. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dibedakan menjadi :

a. Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya

yang dalam penelitian ini adalah Sisa Hasil Usaha (SHU).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

38

b. Variabel Independen adalah variabel bebas yang mempengaruhi variabel

dependen. Variabel dalam penelitian ini adalah jumlah anggota, jumlah

simpanan anggota, jumlah pinjaman anggota, dan jumlah modal kerja.

2. Definisi Operasional Variabel

Berikut ini adalah definisi operasional untuk masing-masing variabel

penelitian :

a. Jumlah Anggota

Jumlah anggota adalah jumlah anggota masing-masing koperasi dalam

kurun waktu 2010 sampai dengan tahun 2014 yang diukur dengan satuan

orang.

b. Jumlah Simpanan Anggota

Jumlah simpanan anggota adalah jumlah simpanan koperasi baik berupa

simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, simpanan hari tua,

simpanan perumahan yang diukur dengan satuan rupiah dalam kurun

waktu 2010 sampai dengan tahun 2014.

c. Jumlah Pinjaman

Jumlah pinjaman merupakan jumlah pinjaman anggota dan jumlah

pinjaman non-anggota yang diberikan oleh masing-masing koperasi

berdasarkan kesepakatan pihak peminjam dengan koperasi dengan

imbalan bunga yang telah ditentukan dalam kurun waktu tahun 2010

sampai dengan tahun 2014 yang diukur dengan satuan rupiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

39

d. Modal Kerja

Modal kerja adalah jumlah modal sendiri berupa simpanan pokok,

simpanan wajib, dana cadangan, hibah dan modal luar berupa pinjaman

dari anggota, pinjaman dari bank, modal pinjaman dari koperasi yang

diperlukan oleh masing-masing koperasi dalam rangka memenuhi

kebutuhan usaha koperasi dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan

tahun 2014 yang diukur dengan satuan rupiah.

e. Sisa Hasil Usaha

Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan dikurangi total biaya,

penyusutan dan kewajiban lainnya dalam satu tahun buku masing-masing

koperasi dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan 2014 yang dikur

dengan satuan rupiah.

H. Teknik Analisis Data

1. Mengumpulkan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang dapat dilihat atau disajikan dalam

bentuk angka. Dalam penelitian ini berupa data Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(PKPRI) di Kota Madiun mengenai jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah

pinjaman, dan jumlah modal kerja selama lima tahun dari tahun 2010-2014.

Data tersebut kemudian diolah untuk menjawab permasalahan yang diajukan.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

40

data panel, yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan pengaruh jumlah

anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman, dan jumlah modal kerja terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Menentukan Model Regresi Data Panel

Data panel merupakan data yang memiliki cross-section dan data

time series. Regresi dengan data panel merupakan regresi dengan data yang

memiliki dimensi waktu dan dimensi ruang. Jika setiap cross-section unit

memiliki jumlah observasi time series yang sama maka disebut sebagai

balanced panel. Sebaliknya jika jumlah observasi berbeda untuk setiap cross-

section unit maka disebut unbalanced panel (Suharjo, 2008).

Menurut Hidayat (2014), dalam metode estimasi model regresi

dengan menggunakan data panel dapat dilakukan melalui tiga pendekatan,

antara lain:

a. Common Effect (CE)

Common Effect (CE) merupakan pendekatan model data panel yang

paling sederhana karena hanya mengkombinasikan data time series dan cross

section. Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu maupun individu,

sehingga diasumsikan bahwa perilaku data perusahaan sama dalam berbagai

kurun waktu. Metode ini dapat menggunakan pendekatan Ordinary Least

Square (OLS) atau teknik kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data

panel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

41

b. Fixed Effect (FE)

Fixed Effect (FE) merupakan model yang mengasumsikan bahwa

perbedaan antar individu dapat diakomodasi dari perbedaan intersepnya.

Dalam mengestimasi data panel model Fixed Effect menggunakan teknik

variabel dummy untuk menangkap perbedaan intersep antar perusahaan,

perbedaan intersep bisa terjadi karena perbedaan budaya kerja, manajerial,

dan insentif. Namun, demikan slopnya sama antar perusahaan. Model estimasi

ini sering disebut teknik Least Square Dummy variable (LSDV).

c. Random Effect (RE)

Random Effect (RE) merupakan model yang mengestimasi data panel

dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar

individu. Pada model Random Effect perbedaan intersep diakomodasi oleh

error terms masing-masing perusahaan. Keuntungan menggunakan model

Random Effect yaitu menghilangkan heteroskedastisitas. Model ini disebut

dengan Error Component Model (ECM) atau teknik Generalized Least Square

(GLS).

3. Menguji Metode Regresi Data Panel

Menurut Hidayat (2014), dalam penelitian ini ada beberapa pengujian

yang akan penulis lakukan yaitu sebagai berikut :

a. Uji Chow

Uji Chow adalah pengujian untuk menentukan model Fixed Effect

(FE) atau Common Effect (CE) yang paling tepat digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

42

mengestimasi data panel. Jika Cross-section lebih kecil dari tingkat

signifikansi 0,05, maka model dapat diestimasi dengan Fixed Effect. Jika nilai

Cross-section lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05, maka model dapat

diestimasi dengan Common Effect (CE).

b. Uji Lagrange Multiplier (LM)

Uji Lagrange Multiplier (LM) adalah uji untuk mengetahui apakah

model Random Effect lebih tepat daripada model Common Effect. Jika nilai

Lagrange Effect (LM) lebih kecil dari nilai Chi Square,maka model dapat

diestimasi dengan Common Effect (CE). Jika nilai Lagrange Effect lebih besar

dari nilai Chi Square, maka model dapat diestimasi dengan Random Effect

(RE).

c. Uji Hausman

Menurut Gujarati (2003) yang dikutip oleh Taman (2012), bahwa uji

hausman dilakukan untuk menguji apakah Fixed Effect Model (FEM) atau

Random Effect Model (REM) yang dipilih yaitu : Apabila nilai Chi Square

statistik pada uji Hausman signifikan, berarti model dapat disetimasi dengan

model Fixed Effect Model (FEM). Apabila nilai Chi Square statistik pada uji

Hausman tidak signifikan, berarti model dapat diestimasi dengan Random

Effect Model (REM) karena nilainya tidak berbeda secara substansi.

Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu (t) > jumlah individu

(n), maka menggunakan Fixed Effect Model (FEM).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

43

Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu (t) < jumlah individu

(n), maka menggunakan Random Effect Model (REM).

4. Menguji Asumsi Klasik dalam Regresi

Menurut Priyatno (2012: 59-64), bahwa pengujian asumsi klasik

diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan

benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala

multikolinearitas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan

alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE (best

linier unbiased estimator) yakni tidak terdapat heteroskedastistas, tidak

terdapat multikoliniearitas, dan tidak terdapat autokorelasi

Pengujian asumsi klasik yang akan digunakan adalah :

a. Uji Normalitas Model Regresi

Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan

menggunakan teknik Kolmogrov Smirnov. Penerapan pada uji

Kolmogrov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi dibawah 0,05 berarti

data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikansi dengan data

normal baku. Jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal

baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

44

b. Uji Multikoliniearitas

Multikoliniearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel

independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang

sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi mensyaratkan tidak

adanya masalah multikolinearitas. Metode pengambilan keputusan yaitu

jika semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka

semakin mendekati terjadinya masalah multikolinearitas. Dalam

kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance > 0,1 dan VIF

< 10 maka tidak terjadi multikoliniearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan

varian dari residual pada model regresi. Model regresi mensyaratkan tidak

adanya masalah heteroskedastisitas. Metode pengambilan keputusan pada

uji heteroskedastisitas menggunakan metode uji Glejser dengan melihat

nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat simpulkan bahwa tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual

untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun

menurut runtun waktu. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya

autokorelasi dengan menggunakan uji Run Test. Uji Run Test digunakan

untuk melihat apakah data residual bersifat acak atau tidak. Apabila nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

45

hasil uji run test lebih besar daripada tingkat singnifikansi (α), maka tidak

terdapat masalah autokorelasi. Apabila nilai hasil uji run test lebih kecil

daripada tingkat singnifikansi (α), maka terdapat masalah autokorelasi.

5. Menganalisa Persamaan Regresi Data Panel

Data panel merupakan gabungan dari data cross section dan data time

series. Dalam penelitian ini digunakan variabel jumlah anggota dalam satuan

orang, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah modal kerja memiliki

satuan dalam ribu rupiah. Untuk membantu dalam proses pengolahan data, model

penelitian dibuat dalam bentuk log-linier (Log). Adapun model persamaan yang

digunakan dan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y’ = βo + β1X1it + β2LogX2it +β3LogX3it +β4LogX4it + e

Keterangan :

Y’ = Sisa Hasil Usaha (SHU)

X1 = Jumlah Anggota koperasi

LogX2 = Jumlah Simpanan Anggota

LogX3 = Jumlah Pinjaman Anggota

LogX4 = Jumlah Modal Kerja

β1, β2, β3, β4 = koefisien regresi

βo = konstanta

i = KPRI BUMN/BUMD

t = periode waktu ke-t

e = error variabel/variabel pengganggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

46

6. Menguji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Gujarati (2001: 98), koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang

menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel independen

terhadap variabel dependen dari fungsi tersebut. Hal tersebut dilakukan dengan

cara pengukuran ketepatan suatu garis regresi dengan R2 yaitu angka yang

menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel independen (0

< R2 < 1), dimana semakin mendekati 1 maka semakin dekat pula hubungan

antar variabel independen dengan variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa

model tersebut baik. Jika R2 semakin menjauh angka 1, maka hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen jauh atau tidak erat, atau dengan

kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.

R2 dapat dihitung dengan perumusan sebagai berikut :

7. Menguji Hipotesis

a. Menguji Statistik t (Uji t)

Uji statistik t digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya

hubungan dua variabel antara variabel interval atau rasio dengan variabel

interval atau rasio yang melibatkan hubungan lebih dari dua variabel

dengan mengkonstankan variabel yang tidak diukur (Iqbal Hasan,

2004:101).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

47

Prosedur uji statistik adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Ha

a. Ha1 : Jumlah anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU)

b. Ha2 : Jumlah simpanan berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU).

c. Ha3 : Jumlah pinjaman berpengaruh terhadap Sisa hasil Usaha

(SHU).

d. Ha4 : Jumlah modal kerja berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU).

2. Menentukan taraf nyata (α) dan t tabel

Taraf nyata (α) = 5%

Nilai t tabel dengan derajat bebas (db) = n – 2

tα;n-2 = ... atau tα/2;n-2 = ...

3. Menghitung statistik uji

t0 =.

keterangan :

rp = koefisien korelasi parsial

n = jumlah sampel

m = banyaknya variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

48

4. Mengambil Keputusan

Ho diterima apabila –t α/2 < to atau to < tα/2

Ho ditolak apabila to > tα/2 atau t0 < -tα/2

5. Menarik kesimpulan

a. Jika Ho1 ditolak, maka jumlah anggota berpengaruh terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU)

b. Jika Ho2 ditolak, maka jumlah simpanan berpengaruh terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU)

c. Jika Ho3 ditolak, maka jumlah pinjaman berpengaruh terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU).

d. Jika Ho4 ditolak, maka jumlah modal kerja berpengaruh

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

49

BAB IV

GAMBARAN UMUM KOPERASI

A. Sejarah Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia

Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN) Kotamadya Madiun yang pada

awalnya bernama “KOPERASI PEGAWAI NEGERI KOTA BESAR

MADIUN”, berdiri pada tanggal 2 Desember 1954. Pembentukan koperasi ini

didasarkan atas anjuran pemerintah Pusat dengan surat edaran No. 18/R.1/1954.

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kotamadya Madiun dibentuk oleh beberapa

orang pendiri sebagai berikut :

Ketua :Sdr. Tjiptosoedarmo, Kepala Perekonomian Umum

Madiun.

Wakil Ketua :Sdr. Sardjani, Kepala penerangan Kota Madiun.

Sekretaris I :Sdr. Moeljono, Kepala Pusat Pembukuan Perusahaan-

Perusahaan Pemerintah Kota Besar Madiun.

Sekretaris II :Sdr. Soetrisno, Pegawai Inspeksi Koperasi Kota/Kabupaten

Madiun.

Bendahara I :Sdr. Joeswono Danowinoto, Patih fd. Sekretaris

Karesidenan Madiun.

Bendahara II : Sdr. Soebini, Jururawat RSU Madiun.

Pembantu Umum :Sdr. Hadi Soebroto, Kepala Inspeksi Koperasi

Kota/Kabupaten Madiun.

Pelindung : Bapak residen Madiun.

Penasehat : Bapak Walikota Madiun.

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

50

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kota Besar Madiun pada tanggal 1

Januari 1955 beranggotakan 103 orang. Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang

pertama diadakan pada tanggal 22 Juli 1956, jumlah anggota 73 koperasi

primer dengan anggota 4.079 orang, sedangkan di tahun 1977 sampai dengan

1978 anggota Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN) Kota Madiun setelah

diadakan penertiban dari 52 Primer tinggal 28 Primer dengan anggota kurang

lebih 2.000 orang.

Badan Hukum pertama diperoleh pada tanggal 25 November 1955

dengan Nomor Daftar No. 1099, sebagai Koperasi Simpan Pinjam. Selama ini

telah terjadi penggantian yaitu pada tahun 1960 karena dari KPN (Koperasi

Pegawai Negeri) menjadi PKPN (Pusat Koperasi Pegawai Negeri). Pada tahun

1968 berganti lagi karena menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 12

tahun 1967 dan tahun 1978 dalam proses perubahan dalam rangka

penyesuaian dengan EYD dan situasi dan kondisi Koperasi dalam Orde Baru.

Kantor Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kota Besar Madiun

menempati Kantor Kota Madiun sampai dengan akhir November 1956. Pada

tanggal 1 Desember 1956 pindah ke Jl. Diponegoro 100 A, yang dibeli pada

tanggal 17 November 1956 dari Sdr. Rahardjo. Dalam tahun 1957 gedung ini

menjadi sengketa karena tuntutan Sdr. Karijo Prawiro pada pemiliknya.

Pengurus yang diwakili oleh : Sdr. Tjipsoedarmo, R. Moeljono dan R.

Soenardi yang sebagai pembeli bersama-sama dengan pemiliknya diadili,

dengan tuduhan jual beli barang dalam sengketa. Penjualan dan pembeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

51

dinyatakan bersalah. Penjual membayar denda Rp. 15.000,00. Surat

pencabutan sitaan keluar tertanggal 21 Oktober 1957 No. 1830/Pdt/1957.

Rapat tanggal 7 November 1960 dan tanggal 17 November 1960

memutuskan untuk dibentuk Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN)

Kotamadya Madiun atas dasar Undang-Undang Nomor 79/58 dan PP Nomor

60/59. Berdasarkan Undang- Undang tersebut, nama yang sebelumnya

Kotapraja diubah menjadi Kotamadya maka nama koperasi menjadi Pusat

Koperasi Pegawai Negeri (PKPN) Kotamadya Madiun.

Dalam bidang usaha Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN)

Kotamadya Madiun mengalami pasang surut sesuai dengan pasang surut dan

perkembangan perekonomian negara. Pada masa berdirinya usaha konsumsi

yang mendapatkan fasilitas dari Pemerintah, karena Badan Hukum yang

pertama keluar bidang Simpan Pinjam, maka diusahakan pula Simpan Pinjam.

Mengingat kebutuhan konsumsi meningkat maka pada taraf permulaan

membuka unit pertokoan dengan menunjuk CV. Purbojo yang dikuasai oleh

Sdr. H. Ikhsan sebagai pelaksananya. Dalam perkembangan selanjutnya toko

dapat diusahakan sendiri di Kantor Jl. Diponegoro No. 100 A. Dalam jaman

berdikari pernah dibuka unit persabunan, namun kemudian setelah jaman

Orde Baru unit tersebut perlahan-lahan berhenti karena persaingan berat

dengan perusahaan lain.

Sehubungan dengan bergantinya Undang-Undang Nomor 12 tahun

1967 menjadi Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 dan perubahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

52

Anggaran Dasar (AD) Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN) Kotamadya

Madiun dengan Badan Hukum Nomor 323B/BH/II/12-67 tanggal 18

Desember 1995, maka Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN) Kotamadya

Madiun namanya diubah menjadi Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(PKPRI) Kotamadya Madiun. Saat ini Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (PKPRI) Kotamadya Madiun memiliki anggota 59 koperasi primer

yang beranggotakan 11.972 anggota perorangan yang terdiri dari unsur

Instansi atau Dinas dengan 19 KPRI yang beranggotakan 3.955 anggota

perorangan, unsur Pendidikan dengan jumlah 29 KPRI yang beranggotakan

4.396 anggota perorangan, dan unsur BUMN/BUMD dengan 11 KPRI yang

beranggotakan 3.621 anggota perorangan.

Sampai dengan penulisan sejarah ini unit yang masih hidup adalah :

1. Unit Kredit Konsumsi (USP-PKPRI).

2. Unit Simpan Pinjam (USP) GKPRI Cabang Kota Madiun.

3. Unit Penyaluran Barang (UPB) GKPRI – PKPRI Kota Madiun.

4. Unit Pertokoan.

5. Unit Pendayagunaan Gedung.

6. Unit Kredit Masyarakat (UKM)

7. Unit Wisma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

53

B. Stuktur Organisasi Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI)

Kota Madiun

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan

hubungan antar personel atau antar bagian dalam menyelesaikan tugas

organisasi. Struktur organisasi yang efektif akan menunjang pengelolaan

organisasi dengan efektif pula. Adapun struktur organisasi di Pusat Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kota Madiun sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI PKPRI KOTA MADIUN

Keterangan :

USP : Unit Simpan Pinjam

UPB : Unit Penyaluran Barang

UKM : Unit Kredit Masyarakat

PENGURUS

KEPALA KANTOR

PENGAWAS

PKPRI

RAPAT ANGGOTA

USP USP

CABANG UKM UNIT

PENDAYAGUNAAN GEDUNG

UNIT WISMA

UNIT PERTOKOAN

UPB CABANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

54

1. Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi yang berwenang untuk

meneruskan masa depan kehidupan koperasi. Rapat anggota diadakan

minimal satu tahun sekali. Rapat anggota bertugas untuk menetapkan :

a. Anggaran dasar,

b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha

koperasi.

c. Pemilihan, pengangkatan serta pemberhentian pengurus dan pengawas.

d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi

serta pengesahaan laporan keuangan.

e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan

tugasnya.

e. Pembagiaan Sisa Hasil Usaha (SHU).

f. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

2. Pengurus

Pengurus merupakan sekelompok anggota yang dipilih dalam Rapat

Anggota, diberi tugas dan wewenang untuk mengelola dan mengendalikan

kegiatan organisasi, administrasi, dan usaha koperasi. Pengurus bertugas

untuk :

a. Mengelola koperasi dan usahanya.

b. Mengajukan rancangan kerja serta rancangan rencana anggaran

pendapatan dan belanja koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

55

c. Menyelenggarakan Rapat Anggota.

d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas.

e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.

f. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

3. Pengawas

Pengawas merupakan sekelompok anggota yang dipilih dan diangkat

oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota serta memiliki hak dan

kewajiban sebagai berikut :

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksana kebijakan dan peneglolaan

koperasi.

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

c. Meneliti catatan yang ada di koperasi.

d. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

Berikut ini adalah stuktur kepengurusan yang ada Pusat Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) periode tahun 2012 sampai dengan

2015 :

1. Ketua I : Drs. Diran (KPRI Pertaguma)

Wakil Ketua : Drs. Suyanto, MPd. (KPRI Tut Wuri)

Sekretaris I : Sri Wiani, S.H. (KPRI Karya Madya Kencana)

Sekretaris II : Drs. Sukarman, S.Pd.Msi. (KPRI Pertaguma)

Bendahara : Purwoko, S.E. (KPRI Wahana Tirta Artha)

Pleno I : Subandi, S.Ag (KPRI Sumber Bahagia)

Pleno II : HAM. Sujayadi (KPRI Harapan)

2. Badan Pengawas :

Koordinator : HM. Labib Badri, S.Ag. (KPRI Rangga).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

56

Anggota : a. Syamsul Hady, S.Sos. (KPRI Karya Praja).

b. H. Soedjito Taathadi (KPRI KOPINKA)

4. Pengelolaan Usaha/Kepala Kantor

Pengelola usaha (Kepala Kantor) merupakan pengelola usaha yang

diangkat oleh pengurus dan diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola

usaha koperasi serta bertindak untuk dan atas nama pengurus. Pengangkatan

kepala kantor harus mendapatkan persetujuan dalam Rapat Anggota.

Pengelola usaha / kepala kantor bertugas untuk :

a. Melaksanakan kewajiban pengurus dalam pengelolaan usaha koperasi.

b. Mengendalikan, mengkoordinasi semua kegiatan usaha koperasi yang

dilaksanakan oleh karyawan.

c. Melakukan pembagian tugas secara jelas mengenai bidang

pelaksanaannya.

d. Mentaati segala ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar,

Anggaran Rumah Tangga, dan keputusan Rapat Anggota.

Berikut ini adalah struktur karyawan yang ada di Pusat Koperasi

Pegawai Republi Indonesia (PKPRI) periode 2012 sampai dengan 2015:

1. Kepala Kantor : Tri Prasetyo

2. Wakil Kepala Kantor : Gunarsih

3. Adm. Organisasi : Wiratmi Ari Sujatmi

4. Kasir : Eny Idayanti

5. Ekspeditor : Saudi Kapiyanto

6. Unit Toko : Eny Winarni

7. Penjaga/Pesuruh : 1. Nur Buat

2. Chrisbiantoro

8. Unit Wisma : 1. Irkham

2. Adha Junianto

3. Dodik Jatmiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

57

4. Nizar Aymana

C. Bidang Usaha Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kota

Madiun

Pusat Koperasi Peagawai Republik Indonesia (PKPRI) Kota Madiun

memiliki beberapa unit usaha diantaranya sebagai berikut:

1. Unit Simpan Pinjam dan Layanan Kredit.

a. Unit Simpan Pinjam (USP) untuk anggota KPRI di seluruh Kota

Madiun).

b. Unit Layanan Kredit Perorangan, menerima layanan dari anggota

koperasi maupun calon anggota koperasi dengan jasa 1,5% per bulan

dalam rangka turut berkontibusi memerangi kemiskinan. Layanan ini

sekaligus mewujudkan kepedulian koperasi teerhadap kepentingan atau

kesejahteraan sosial/masyarakat sekitar, atas kelebihan kemampuan yang

ada dalam mencukupi kebutuhan anggota ataupun KPRI.

2. Unit Pertokoan.

Unit pertokoan merupakan penyediaan barang-barang kebutuhan sehari-hari

dengan harga murah dan lengkap terletak di lantai I seluas 162 m2.

3. Unit Pendayagunaan Gedung.

a. Luas gedung kurang lebih 160 m2 pada lantai II, dengan fasilitas sound

system, cyling fan, kursi, meja, cukup untuk 150 orang, dapat digunakan

rapat atau resepsi sederhana, tarif sewa sangat terjangkau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

58

b. Menyewakan tempat usaha yang terdapat enam ruang dengan ukuran luas

lantai 10,5 m2 hingga 45 m

2. Lokasi strategis dengan tarif sewa Rp

300.000,00/m2 per tahun.

4. Unit Wisma.

a. Tersedia 20 kamar dengan fasilitas 1 big springbed, kamar mandi dalam,

televison, AC/fan, tempat parkir luas, dekat dengan fasilitas umum

(Pemerintah Kota, Stasiun, dan pusat-pusat perbelanjaan).

b. Tarif kamar terjangkau: kamar yang menggunakan fan (standar) Rp

80.000,00 per malam, include tax, kamar VIP dengan tarif Rp 130.000,00

per malam, include tax.

5. Unit Perumahan.

Unit perumahan “NEW CITY” yang berlokasi di Desa Bantengan

Kecamatan Mojopurno sebanyak 3.500 unit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

59

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data diambil hanya pada BUMNN/BUMD Koperasi

Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kota

Madiun. Data yang diambil oleh peneliti adalah data yang diambil selama lima

tahun yaitu 2010 sampai dengan 2014. Data yang diminta berupa data mengenai

perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU), jumlah anggota masing-masing

koperasi, jumlah simpanan koperasi baik berupa simpanan pokok, simpanan

wajib, simpanan sukarela, simpanan hari tua, simpanan perumahan, jumlah

pinjaman baik berupa pinjaman anggota dan pinjaman non-anggota, dan jumlah

modal kerja yang berupa modal sendiri dan modal pinjaman dari

BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (PKPRI). Data tersebut dapat dilihat pada tabel 5.1.

Berdasarkan tabel 5.1, pengambilan sampel dilakukan menggunakan

metode sampling purposive atau pertimbangan tertentu, sehingga data yang akan

diteliti adalah data yang lengkap. Sampel dengan total populasi 11

BUMN/BUMD koperasi primer anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (PKPRI), maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini

sebanyak 8 koperasi BUMN/BUMD koperasi primer anggota Pusat Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (PKPRI). Jumlah sampel telah dianggap representif

dalam penelitian ini.

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

60

Tabel 5.1

Data Perkembangan 5 tahun BUMN/BUMD Koperasi Primer

Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI)

No. KPRI Tahun

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah SHU

Anggota Simpanan Pinjaman Modal Kerja

(Orang) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1

Sejahtera

(PT

(Persero)

Distribusi

Madiun)

2010 355 22.955.335 1.522.060.547 3.447.996.753 139.219.132

2011 353 25.157.335 1.841.863.694 3.980.123.432 144.150.194

2012 351 31.344.335 3.326.874.099 4.566.150.778 150.064.175

2013 340 33.420.335 4.095.328.930 5.214.612.518 145.942.651

2014 344 37.518.335 1.437.763.000 1.632.968.830 164.565.509

2 K o p i n k a

(PT INKA)

2010 845 185.526.561 4.342.965.010 12.801.109.365 1.151.349.589

2011 844 441.957.076 5.756.586.550 18.832.577.578 1.216.609.650

2012 950 845.659.194 2.644.592.570 21.334.219.425 1.527.018.550

2013 958 605.381.000 6.535.002.880 24.579.572.505 1.813.012.450

2014 922 533.622.500 6.056.597.852 4.504.168.013 2.275.439.752

3

Kopegtel

Surya

Cendrawasih

(PT Telkom)

2010 103 49.260.711 1.409.871.393 5.822.873.707 173.512.076

2011 109 61.185.496 1.636.037.393 5.353.442.451 240.865.875

2012 100 42.716.455 2.774.685.479 7.468.813.406 243.086.764

2013 99 43.177.250 1.716.088.422 5.341.981.126 233.350.459

2014 92 45.257.250 1.001.547.789 1.212.790.000 189.648.716

4

Harapan (PT

Rajawali

Rejo Agung

Baru)

2010 632 38.443.790 3.002.081.305 5.069.540.358 552.207.017

2011 634 43.632.590 3.888.320.148 6.461.105.309 620.146.800

2012 605 53.509.590 8.691.512.000 7.365.732.111 540.731.352

2013 603 58.783.590 4.142.942.155 8.628.901.110 546.097.350

2014 551 62.109.590 1.020.080.852 1.186.373.389 561.426.983

5

Perum

Perhutani

KPH Lawu

DS(Perum

Perhutani

2010 460 9.578.090 985.679.011 1.989.963.997 314.307.410

2011 462 11.078.090 1.039.717.268 1.833.615.413 310.382.649

2012 446 13.218.890 1.633.711.040 1.897.595.299 364.789.442

2013 442 18.556.890 1.123.939.742 1.507.794.012 343.709.020

2014 420 27.412.890 583.284.127 644.132.173 49.430.393

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

61

Data Perkembangan 5 tahun BUMN/BUMD Koperasi Primer

Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI)

Lanjutan

No. KPRI Tahun

Jumlah

Anggota

(Orang)

Jumlah

Simpanan

(Rp)

Jumlah

Pinjaman

(Rp)

Jumlah

Modal Kerja

(Rp)

SHU

(Rp)

6

Wahana

Tirta Artha

(PDAM

Madiun)

2010 181 35.478.500 348.851.062 388.370.711 18.880.157

2011 179 36.651.785 460.908.088 659.875.176 13.471.623

2012 198 112.814.859 732.619.179 664.298.071 17.244.810

2013 190 113.742.459 498.232.413 701.030.805 16.348.948

2014 195 115.542.459 296.967.898 1.336.314.411 17.775.761

7

Jaya

(Stasiun

KA

Madiun)

2010 178 10.199.863 600.940.585 778.918.269 49.987.690

2011 174 11.501.863 727.648.160 1.767.115.500 75.493.766

2012 170 14.037.863 1.812.543.630 1.711.844.661 74.031.192

2013 171 16.005.863 767.308.780 1.137.801.973 74.252.115

2014 146 17.829.853 377.500.000 6.345.015.100 28.050.563

8

Bina

Sejahtera

(PT POS)

2010 160 164.189.796 673.062.714 5.458.438.370 140.955.104

2011 164 194.832.350 933.962.591 10.144.859.338 195.676.798

2012 153 416.538.564 9.772.520.212 10.049.279.764 218.810.962

2013 157 501.192.431 1.051.297.260 8.391.801.636 195.831.308

2014 154 12.206.270 2.595.420.754 881.525.128 205.917.343

Sumber : Data Sekunder, 2015

B. Penentuan Model Regresi Data Panel

Dalam penelitian ini digunakan regresi data panel. Data panel merupakan

data yang memiliki jumlah cross section dan time series. Data dikumpulkan

dalam suatu rentang waktu terhadap banyak individu.

Ada dua macam data panel yaitu data panel balance dan data panel

unbalance. Data panel balance adalah keadaan dimana unit cross sectional

memiliki jumlah observasi times series yang sama. Data panel unbalance adalah

keadaan dimana unit cross sectional memiliki jumlah observasi time series yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

62

tidak sama. Ada tiga pendekatan dalam membuat regresi data panel yaitu

Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect.

C. Penentuan Metode Estimasi Regresi Data Panel

1. Pengujian Chow (Uji F)

Uji Chow dilakukan untuk membandingkan atau memilih model mana

yang terbaik antara Common Effect (CE) dan Fixed Effect (FE). Hasil

pengujian Chow dapat dilihat pada tabel 5.2.

Tabel 5.2

Uji Chow (F Test)

Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai Probabilitas Cross-section F

sebesar 0,0000 < 0,05 sehingga model FE lebih tepat dibandingkan dengan

model CE.

2. Pengujian Hauman

Uji hausman dilakukan untuk memilih model yang terbaik antara Fixed

Effect (FE) dan Random Effect (RE). Hasil pengujian hausman dapat dilihat

pada tabel 5.3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

63

Tabel 5.3

Uji Hausman

Sumber : Data Diolah, (2015)

Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai probabilitas Cross-section

random sebesar 0,0281 < 0,05 sehingga model FE lebih tepat dibandingkan

dengan model RE.

Berdasarkan dua uji penentuan model, model FE lebih tepat dari pada

model CE dan RE, tanpa harus dilakukan uji selanjutnya yaitu Uji Lagrange

Multiplier (LM).

D. Pengujian Asumsi Klasik dalam Regresi

1. Pengujian Normalitas Model Regresi

Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

atau tidak. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji pengujian normalitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

64

Tabel 5.4

Uji Normalitas dengan One-sample Kolmogrov-Smirnov Test

Berdasarkan hasil output di atas dapat diketahui bahwa nilai Signifikan

0,628 lebih besar dari 0,05, data memiliki distribusi normal.

2. Pengujian Multikolinieritas

Uji multikoliniearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel

independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang

sempurna atau mendekati sempurna. Hasil pengujian multikolinieritas dapat

dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut :

Tabel 5.5

Uji Multikolinieritas

Sumber : Data diolah, (2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

65

Berdasarkan output di atas, nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka

tidak terjadi masalah multikolinieritas pada model regresi.

3. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan

varian dari residual pada model regresi. Untuk mendeteksi keberadaan

heteroskedastisitas menggunakan metode uji Glejser.

Tabel 5.6

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data Diolah (2015)

Berdasarkan output pada tabel 5.6, nilai signifikansi ke empat

variabel independen lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, tidak terjadi

masalah heteroskedatisitas pada model regresi.

4. Pengujian Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual

untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut

runtun waktu. Salah satu cara untuk mendeteksi keberadaan autokorelasi

dengan menggunakan uji Run-Test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

66

Tabel 5.7

Uji Autokorelasi Run Test

Berdasarkan output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikan

0,149 lebih besar dari 0,05, maka data tidak terjadi masalah autokorelasi.

E. Penentuan Persamaan Regresi Data Panel

Analisis regresi digunakan untuk megukur besarnya pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis regresi data panel dapat

dilihat pada tabel 5.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

67

Tabel 5.8

Analisis Regresi Data Panel

Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai persamaan regresi untuk

pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman, dan jumlah modal

kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah :

SHU = 6,380399+0,002465 X1it−0,065884 X2it+0,197899 X3it − 0,035044 X4it

Persamaan tersebut akan digunakan untuk menguji hipotesis dengan

menggunakan uji t.

F. Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji siginifikansi atau

tidaknya hubungan lebih dari dua variabel. Hasil analisis koefisien determinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

68

dapat dilihat pada tabel 5.8. Melalui analisis data yang ditunjukkan, nilai

koefisien R Square lebih besar dari 0 dan mendekati 1 maka dapat dikatakan

bahwa pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman, dan jumlah

modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) secara bersama-sama adalah

signifikan. Untuk mengetahui besarnya perubahan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang

tidak disebabkan oleh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman, dan

jumlah modal kerja dapat diperoleh dengan perhitungan 1-R2. Nilai R square

(R2) sebesar 0,955684 atau 95,5684%, artinya bahwa Sisa Hasil Usaha (SHU)

berubah karena adanya pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah

pinjaman dan jumlah modal kerja. Sementara itu, sisanya sebesar 1-0,955684=

0,044316 atau 4,4316% dipengaruhi oleh variabel bebas lain, misalnya biaya

bahan baku, tingkat inflasi, dan kebijakan kas kecil dimana variabel-variabel

tersebut tidak diteliti dalam penelitian ini.

G. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Statistik t (Uji t)

Berdasarkan persamaan model t statistic menunjukkan pengaruh

parsial jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah modal

kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi di Kota Madiun. Hasil uji

statistik t dapat dilihat pada tabel 5.8.

Untuk melakukan uji hipotesis dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

69

a. Penentuan Ha.

1. Ha1 : Jumlah anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

2. Ha2 : Jumlah simpanan berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

3. Ha3 : Jumlah pinjaman berpengaruh terhadap Sisa hasil Usaha (SHU).

4. Ha4 : Jumlah modal kerja berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

b. Penentuan taraf nyata (α) dan t tabel.

Taraf nyata (α) = 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi)

df = 40 – 2 = 38, maka besar t tabel adalah 2,02439/-2,02439.

Ho diterima apabila –t α/2 < to atau to < tα/2

Ho ditolak apabila to > tα/2 atau t0 < -tα/2

c. Penghitungan nilai statistik uji (to)

Dari hasil outout di atas terlihat bahwa :

1. Jumlah Anggota : nilai t1 sebesar 2,306114

2. Jumlah Simpanan : nilai t2 sebesar -0,634183

3. Jumlah Pinjaman : nilai t3 sebesar 1,927839

4. Jumlah Modal Kerja : nilai t4 sebesar -0,358186

d. Pengambilan keputusan

1. Jumlah Anggota : Ho1 ditolak, karena t1 > t tabel (2,306114 > 2,02439)

2. Jumlah Simpanan : Ho2 diterima, karena t2 < t tabel (-0,634183<-2,02439)

3. Jumlah Pinjaman : Ho3 diterima, karena t3< t tabel (1,927839 < 2,02439)

4. Jumlah Modal Kerja: Ho4 diterima, karena t4>t tabel (-0,358186 < -

2,02439)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

70

e. Penarikan kesimpulan.

1. Ho1 ditolak, maka jumlah anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil

Usaha (SHU)

2. Ho2 diterima, maka jumlah simpanan tidak berpengaruh terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU)

3. Ho3 diterima, maka jumlah pinjaman tidak berpengaruh terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU)

4. Ho4 diterima, maka jumlah modal kerja tidak berpengaruh terhadap Sisa

Hasil Usaha (SHU)

H. Pembahasan

1. Pengaruh Jumlah Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha

Jumlah anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

koperasi BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (PKPRI) di kota Madiun. Jumlah anggota koperasi

berpengaruh terhadap SHU karena anggota yang tergabung dalam koperasi

merupakan tulang punggung usaha koperasi. Jumlah anggota koperasi yang

banyak akan bermanfaat sebagai tambahan modal yang didapat dari

simpanan pokok, simpanan wajib. Dapat dikatakan bahwa keaktifan anggota

dalam kegiatan koperasi lebih berpengaruh terhadap SHU. Hasil penelitian

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Taman (2012), yang

menyatakan bahwa variabel jumlah anggota berpengaruh positif dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

71

signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Namun, dari hasil analisis

penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Km. Bayu

dkk (2014), menunjukkan bahwa jumlah anggota tidak berpengaruh terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Pengaruh Jumlah Simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha

Jumlah simpanan tidak berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (PKPRI) di kota Madiun. Ini berarti bahwa semakin kecil nilai

simpanan anggota koperasi maka semakin kecil SHU yang akan diperoleh

koperasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Taman (2012) menunjukkan bahwa jumlah simpanan tidak berpengaruh

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Namun, tidak sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Thamrin (2013) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU).

3. Pengaruh Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha

Jumlah pinjaman tidak berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (PKPRI) di kota Madiun. Jumlah Pinjaman tidak berpengaruh

terhadap SHU karena koperasi perlu tambahan modal, simpanan, dan jumlah

anggota. Menurut Taman (2012), bahwa semakin banyak jumlah pinjaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

72

yang diberikan maka semakin banyak bunga yang diperoleh, sehingga Sisa

Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh juga meningkat. Hasil penelitian ini tidak

sesuai dengan yang dilakukan oleh Thamrin (2013) menunjukkan bahwa

pinjaman berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Namun,

hasil analisis penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Taman

(2012) menunjukkan bahwa jumlah pinjaman tidak berpengaruh terhadap

Sisa Hasil Usaha (SHU).

4. Pengaruh Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha

Jumlah modal kerja tidak berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (PKPRI). Hasil penelitian ini mendukung pendapat Partomo dan

Rahman (2002: 76) yang dikutip oleh Bayu (2014) yang menyatakan bahwa

perkembangan usaha koperasi sangat ditentukan oleh besar kecilnya dana

atau modal yang digunakan. Semakin berkembangnya kegiatan usaha

koperasi, maka semakin besar dana yang digunakan untuk membiayai

kegiatan usaha koperasi. Semakin berkembangnya usaha yang dilakukan

koperasi maka akan memperbesar peluang koperasi dalam menghasilkan

SHU yang maksimal. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Vera (2013) dan Nurfarhana (2013)

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara modal kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

73

terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) dan menunjukkan adanya hubungan yang

searah antara modal kerja dengan Sisa Hasil Usaha (SHU).

5. Pengaruh Dominan antara Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah

Pinjaman dan Jumlah Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan melihat nilai koefisien

masing-masing variabel yang berpengaruh diperoleh bahwa diantara jumlah

anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman, dan jumlah modal kerja,

variabel jumlah anggota yang paling berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU) BUMN/BUMD Koperasi Primer Anggota Pusat Koperasi Pegawai

Republik Indonesia Kota Madiun. Jumlah pinjaman merupakan faktor paling

dominan yang berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) karena

penghasilan koperasi berasal dari bunga pinjaman. Semakin banyak jumlah

pinjaman yang diberikan maka semakin banyak bunga yang diperoleh,

sehingga Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh juga meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

74

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat disimpukan sebagai berikut :

1. Jumlah anggota berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha.

2. Jumlah simpanan tidak berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha.

3. Jumlah pinjaman tidak berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha,

4. Jumlah modal kerja tidak berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha.

5. Jumlah pinjaman berpengaruh paling dominan terhadap Sisa Hasil Usaha

(SHU).

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki kelemahan dan keterbatasan yang perlu diperhatikan,

yaitu :

1. Data-data keuangan berupa laporan SHU serta jumlah anggota, jumlah

simpanan, pinjaman, modal kerja tidak dapat penulis lampirkan secara

keseluruhan dalam bentuk laporan keuangan yang lengkap karena kebijakan

dari pihak koperasi untuk tidak menyebarluaskan data keuangan koperasi.

2. Penelitian dalam menganalisis jumlah anggota tidak dibedakan antara

perempuan dengan laki-laki. Hasil yang diperoleh adalah hasil secara umum.

3. Data keuangan untuk jumlah simpanan tidak dibedakan antara simpanan

pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, simpanan hari tua, simpanan

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

75

khusus, simpanan perumahan, sedangkan data keuangan untuk menganalisis

jumlah pinjaman tidak dibedakan antara pinjaman anggota dengan pinjaman

non-anggota. Hasil yang diperoleh tidak bisa dijelaskan secara spesifik

bagaimana pengaruh terhadap SHU untuk masing-masing kategori jumlah

simpanan dan jumlah pinjaman tersebut.

4. Data keuangan dalam penelitian ini jumlah modal kerja tidak dibedakan

antara modal sendiri dengan modal pinjaman dari luar. Hasil yang diperoleh

adalah hasil secara umum.

5. Penelitian ini hanya meneliti mengenai jumlah anggota, jumlah simpanan,

jumlah pinjaman, jumlah modal kerja, sedangkan masih banyak faktor lain

yang dapat mempengaruhi perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU), seperti

biaya bahan baku, upah tenaga kerja, perputaran modal kerja, perputaran

piutang, volume usaha yang dapat mempengaruhi perkembangan Sisa Hasil

Usaha (SHU).

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh

penulis, maka penulis ingin memberikan saran sebagai berikut :

1. Penelitian terhadap variabel-variabel lain diluar variabel yang diteliti dan

mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) belum dapat dilakukan karena

keterbatasan waktu yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan variabel bebas lain

yang mampu mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) seperti biaya bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

76

baku, upah tenaga kerja, perputaran modal kerja, perputaran piutang, volume

usaha yang dapat mempengaruhi perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Penelitian ini belum cukup kuat dalam menganalisis jumlah anggota, jumlah

simpanan, jumlah pinjaman, dan jumlah modal kerja yang disebabkan karena

peneliti tidak memperhatikan masing-masing variabel ke dalam beberapa

kategori, serta keterbatasan data yang ada. Sebaiknya dalam penelitian

selanjutnya dapat menelusur lebih rinci dengan memperhatikan masing-

masing variabel ke dalam beberapa kategori, serta melengkapi ketersediaan

data, agar hasil analisis data dapat dijelaskan secara spesifik pengaruh

terhadap SHU untuk masing-masing variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

77

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwarti, Sri Dwi Ari. 2010. Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Baswir, Revrisond. 1997. Koperasi Indonesia. Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta.

Boedjioewono, Nugroho.2007. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis.

Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN.

Eko, Bambang. 2000. Pengaruh Simpan-Pinjam Terhadap Sisa Hasil Usaha dan

Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi (Studi Kasus pada: Credit Union

Karyawan Santo Tarcius, Kodya Dumai Tahun 1995-1999). Skripsi.

Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Fadly, Ferdian. 2013. Tutorial Eviews Cara Input Data Panel Alternatif.

http://ferdifadly.blogspot.com/2013/06/tutorial-eviews-cara-input-data-

panel.html. Diakses tanggal 5 Juli 2015

Ferline, Ariesta., dkk. 2013. “Pengaruh Jumlah Anggota dan Simpanan Anggota

Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada PKP-RI (Pusat

Koperasi Pegawai Republik Indonesia) Provinsi Sumatera Barat”. eJurnal.

Sumatera Barat: STKIP PGRI SUMBAR.

Harsoyo, Y., dkk. 2006. Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan. Yogyakarta:

Pustaka Widyatama.

Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statististik. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Hidayat, Anwar. 2014. Uji Statistik: Regresi Data Panel.

http://www.statistikian.com/2014/11/regresi-data-panel.html. Diakses

tanggal 11 Juni 2014.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan: Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik.

Km. Bayu, dkk. 2014. “Pengaruh Modal, Volume dan Anggota terhadap Sisa Hasil

Usaha Pada Koperasi Serba Usaha Kecamatan Buleleng”. ejournal. Vol 4.

No 1 Tahun 2014.

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

78

Muljono, Djoko. 2012. Buku Pintar strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam.

Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Munkner, Hans-H. 2011. Membangun UU Koperasi Berdasarkan Prinsip-Prinsip

Koperasi. Reka Desa, Jakarta.

Nurfarhana, Anna. 2013. Pengaruh Modal Kerja dengan Laba Usaha Koperasi pada

Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jakarta. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu

Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Universitas Indraprasta PGRI.

Pedoman Penulis Skripsi. 2010. Universitas Sanata Dharma

Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Praktik Analisis Parametrik dan Non Parameterik

dengan SPSS. Gava Media.Yogyakarta.

Ropke, Jochen. 2012. Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen. Diterjemahkan oleh

Sri Djatnika. Jakarta.

Sartika, Tiktik. 2009. Ekonomi Koperasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sitio, Arifin dan Haloman Tamba. 2001. Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta:

Erlangga.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis: (Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Alfabeta, Bandung.

Suharjo, Bambang. 2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS”. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Supranto. 2004. Statistik Pasar Modal Keuangan dan Perbankan. Rineka Cipta.

Jakarta.

Suryana, Asep dan Riduwan. 2010. Statistika Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suwandi, Ima. 1985. Koperasi: Organisasi Ekonomi yang Berwatak Sosial. Jakarta:

Bhatara Karya Aksara.

Taman, Ni Made. 2012. “Pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah

Pinjaman, dan Jumlah Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Di Kabupaten Badung Provinsi Bali”.

Jurnal Ekonomi. Bali: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

79

Thamrin, M. 2013. “Pengaruh Simpanan dan Pinjaman Anggota Terhadap Sisa Hasil

Usaha Koperasi Credit Union Pancuran Hidup Pekanbaru”. Pekbis Jurnal.

Vol. 5. No 1, Maret 2013: 64-72.

Tohar, M. 2000. Permodalan dan Pengkreditan Koperasi. Kanisius, Yogyakarta.

Untung, H. Budi. 2005. Hukum Koperasi dan Peran Notaris Indonesia. Yogyakarta :

Andi, Ed. T.

UU No.25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian

Rachmawaty, Vera. 2013. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada

Pusat Koperasi Polisi Daerah Jawa Barat (PUSKOPPOLDA JABAR.

Skripsi. Jawa Barat: Universitas Pendidikan Indonesia.

Riyanto, Bambang. 2013. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

BPFE – Yogyakarta.

Widiyanti, Ninik dan Sunindhia. 1989. Koperasi dan Perekonomian Indonesia.

Jakarta : PT. BinaAksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/1877/2/112114033_full.pdfi PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH PINJAMAN DAN JUMLAH MODAL KERJA TERHADAP SISA

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI