plagiarism checker x originality...

46
Plagiarism Checker X Originality Report Similarity Found: 17% Date: Monday, April 27, 2020 Statistics: 1968 words Plagiarized / 11579 Total words Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement. ------------------------------------------------------------------------------------------- MODEL PELIBATAN ORANG TUA PADA TK TRIAMARTA KEDIRI TABANAN DAN TK NEGERI PERTIWI BANGLI Tim Pengembang : Drs. I Nyoman Diasa Ni Wayan Karyawati, SE Editor : Dr. I Wayan Suyanta, S.E., M.Si. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H. Mengetahui, Denpasar, 4 Desember 2019 Kepala, Konsultan Pendamping, Dra. Endah Warsiati, M.Pd I Gst Ayu Ratih Agustini, NIP. 196402221991032001 S.Kep, M.Kes HALAMAN REKDAKSI MODEL PELIBATAN ORANG TUA PADA TK TRIAMARTA KEDIRI TABANAN DAN TK NEGERI PERTIWI BANGLI Tim Pengembang : 1. Drs. I Nyoman Diasa sebagai ketua NIP. 19621231 199802 1 005 2. Ni Wayan Karyawati, SE sebagai anggota NIP. 19721106 199403 2 004 Editor : 1. Dr. I Wayan Suyanta, S.E., M.Si. 2. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H. Isi diluar tanggungjawab penerbit Copyright ©2019 BP PAUD dan DIKMAS BALI All Right Reserved PENERBIT: Yayasan Gandhi Puri Jl. Gandapura 22 Denpasar - Bali Bekerjasama dengan BP PAUD dan DIKMAS BALI <http://yayasangandhipuri.penerbit.org> Email : [email protected] Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Katalog Dalam Terbitan (KDT) ISBN: 978-623-92620-0-6 KATA SAMBUTAN Keluarga adalah pendidik yang pertama dan utama. Karenanya keluarga/orang tua selayaknya mendampingi, mengasuh, mendidik anak dimulai sejak usia dini. Keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan karakter positif dan keberhasilan anak selanjutnya. Walaupun hal tersebut tidak selamanya mutlak, sebab ada ukuran - ukuran lain yang menentukan keberhasilan dan kesuksesan seorang anak. Tugas mendampingi, mengasuh, mendidik anak adalah peran yang tidak mudah karena

Upload: others

Post on 18-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 17%

Date: Monday, April 27, 2020

Statistics: 1968 words Plagiarized / 11579 Total words

Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement.

-------------------------------------------------------------------------------------------

MODEL PELIBATAN ORANG TUA PADA TK TRIAMARTA KEDIRI TABANAN DAN TK

NEGERI PERTIWI BANGLI Tim Pengembang : Drs. I Nyoman Diasa Ni Wayan Karyawati,

SE Editor : Dr. I Wayan Suyanta, S.E., M.Si. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H.

Mengetahui, Denpasar, 4 Desember 2019 Kepala, Konsultan Pendamping, Dra. Endah

Warsiati, M.Pd I Gst Ayu Ratih Agustini, NIP. 196402221991032001 S.Kep, M.Kes

HALAMAN REKDAKSI MODEL PELIBATAN ORANG TUA PADA TK TRIAMARTA KEDIRI

TABANAN DAN TK NEGERI PERTIWI BANGLI Tim Pengembang : 1. Drs. I Nyoman Diasa

sebagai ketua NIP.

19621231 199802 1 005 2. Ni Wayan Karyawati, SE sebagai anggota NIP. 19721106

199403 2 004 Editor : 1. Dr. I Wayan Suyanta, S.E., M.Si. 2. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag.,

M.Pd.H. Isi diluar tanggungjawab penerbit Copyright ©2019 BP PAUD dan DIKMAS BALI

All Right Reserved PENERBIT: Yayasan Gandhi Puri Jl. Gandapura 22 Denpasar - Bali

Bekerjasama dengan BP PAUD dan DIKMAS BALI

<http://yayasangandhipuri.penerbit.org> Email : [email protected]

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Katalog Dalam Terbitan (KDT) ISBN:

978-623-92620-0-6 KATA SAMBUTAN Keluarga adalah pendidik yang pertama dan

utama.

Karenanya keluarga/orang tua selayaknya mendampingi, mengasuh, mendidik anak

dimulai sejak usia dini. Keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan

berdampak bagi pembentukan karakter positif dan keberhasilan anak selanjutnya.

Walaupun hal tersebut tidak selamanya mutlak, sebab ada ukuran - ukuran lain yang

menentukan keberhasilan dan kesuksesan seorang anak.

Tugas mendampingi, mengasuh, mendidik anak adalah peran yang tidak mudah karena

Page 2: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

tidak semua orang tua dapat melakukannya. Untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan orang tua dalam memenuhi hal tersebut salah satunya dapat dilaksanakan

melalui pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

Permendikbud Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga

pada Penyelenggaran Pendidikan dan turunannya Perdirjen Nomor 127 tahun 2017

tentang Petunjuk Teknis Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan Anak

Usia Dini merupakan merupakan payung hukum keterlibatan keluarga dalam satuan

pendidikan.

Pada model ini pelibatan orang tua pada TK Triamarta Kediri Tabanan dan TK Negeri

Pertiwi Bangli dibatasi pada 4 bentuk kegiatan pada satuan pendidikan anak usia dini

yaitu : 1). Pertemuan wali kelas dengan orang tua, 2). Kelas orang tua, 3) Kelas inspirasi

dan 4) Pentas kelas akhir tahun pembelajaran. Melalui ke empat kegiatan tersebut orang

tua diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam

mendampingi, mengasuh dan mendidik anak di keluarga, sehingga kedepannya dapat

menghasilkan anak yang berkarakter dan berbudaya prestasi.

Karena itu saya menyambut baik dikembangkan Model Pelibatan Orang tua pada TK

Triamarta Kediri Tabanan dan TK Negeri Pertiwi Bangli dan seprangkat panduannya

sebagai acuan bagi lembaga pendidik anak usia dini dalam menyelenggarakan pelibatan

orang tua pada satuan pendidik anak usia dini. Denpasar, Desember 2019 Kepala, Dra.

Endah Warsiati, M.Pd NIP.

196402221991032001 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa, berkat rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Model

Pelibatan Orang tua pada TK Triamarta Kediri Tabanan dan TK Negeri Pertiwi Bangli.

Model ini disusun sebagai pedoman dalam rangka pelibatan orang tua pada TK

Triamarta Kediri Tabanan dan TK Negeri Pertiwi Bangli dengan menghadirkan orang tua

sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan antara orang tua dengan orang tua dan orang

tua dengan satuan pendidikan. Orang tua adalah pendidik pertama dan utama dalam

keluarga.

Karenanya orang tua wajib membekali/membentengi diri mereka dengan pengetahuan

dan keterampilan dalam mengasuh, mendampingi dan mendidik anak di keluarga.

Orang tua bisa berpijak dari pengalaman masa kecil dan menyesuaikan pola

pengasuhan di era digital ini. Disamping itu orang tua dapat meningkatkan kompetensi

tersebut melalui pelibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini.

Kami menyadari bahwa model ini masih ada kekurangan, untuk itu saran dari bapak/ibu

sangat kami harapkan sebagai bahan masukan untuk kesempurnaan model ini. Akhir

Page 3: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami

dalam penyusunan model ini sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.

Denpasar, Desember 2019 Tim Pengembang 1. Drs. I Nyoman Diasa 2.

Ni Wayan Karyawati, SE DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ii HALAMAN REKDAKSI iii

KATA SAMBUTAN iv KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI vii PENDAHULUAN 1 Latar

Belakang 1 Tujuan Program 4 Indikator Keberhasilan program 5 PELIBATAN ORANG

TUA PADA SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 6 Pelibatan orang tua pada satuan

pendidikan 6 Orang tua 7 Satuan Pendidikan Anak Dini Usia 7 Bentuk Keterlibatan

Keluarga pada Satuan Pendidikan 7 Karakter Anak 8 Sikap Spiritual Dan Sosial 8

Karakteristik Program 9 PENYELENGGARAAN PROGRAM 10 Komponen -komponen

dalam penyelenggaraan 11 Langkah-Langkah Penyelenggaraan Program 27

PENJAMINAN MUTU 29 Monitoring 29 Evaluasi 30 Teknik-teknik yang digunakan 30

PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI DI SATUAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 31 Tujuan Program 32 Manfaat Pertemuan Wali Kelas

Dengan Orang Tua/Wali 33 PERSIAPAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN WALI KELAS

DENGAN ORANG TUA/WALI 34 Membuat Kesepatakan di tingkat Satuan Pendidikan 34

Menyusun Program Dan Jadwal Kegiatan 35 Identifikasi Kebutuhan Program 37

PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI 38 Sosialisasi

dan Orientasi Orang Tua/Wali pada Hari Pertama Masuk Sekolah 38 Kegiatan Budaya 40

Konsultasi perkembangan anak 40 Berbagi Pengalaman 40 Evaluasi 41 Tindak Lanjut 41

PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA DI SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 42 Latar

Belakang 42 Tujuan Program 43 Manfaat 44 PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS ORANG

TUA 45 Persiapan 45 Pelaksanaan Kelas Orang Tua 51 Evaluasi Pelaksanaan Kelas Orang

Tua 52 Tindak Lanjut 53 PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI DI SATUAN PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI 54 Latar Belakang 54 Tujuan Program 55 Manfaat 56 PELAKSANAAN

KELAS INSPIRASI 57 Persiapan 57 Pelaksanaan Kelas Inspirasi 61 Evaluasi Pelaksanaan

Kelas Inspirasi 64 Tindak Lanjut 64 PELAKSANAAN PENTAS KELAS AKHIR TAHUN DI

SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 65 Latar Belakang 65 Tujuan Program 66

Manfaat 67 PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PENTAS KELAS AKHIR TAHUN 68

Persiapan 68 Pelaksanaan Pentas Kelas Akhir Tahun 71 Evaluasi Penyelenggaraan Pentas

Kelas 73 Tindak Lanjut 73 PENUTUP 74 DAFTAR PUSTAKA 76 PENDAHULUAN Latar

Belakang Anak adalah harapan orang tua dan aset yang tak ternilai harganya bagi orang

tua, karenanya sebagian besar orang tua dengan berbagai usaha yang dilakukan demi

keberhasilan dan kesuksesan anaknya di masa depan.

Salah satunya adalah melalui dunia pendidikan, walaupun hal tersebut tidak selamanya

mutlak, sebab ada ukuran - ukuran lain yang menentukan keberhasilan dan kesuksesan

seorang anak. Semua orang tua mendambakan anaknya menjadi anak yang beriman,

berilmu, mandiri, bertanggung jawab, sopan dan santun atau dengan kata lain memiliki

Page 4: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

karakter yang positif. Hal ini tentunya harus dipupuk sejak usia dini.

Seorang anak akan mengalami masa keemasan atau sering disebut The Golden Years

yang merupakan masa dimana anak mulai sensitif/peka untuk menerima berbagai

stimulasi. Pada masa - masa inilah orang tua melalui satuan pendidikan harus bekerja

sama untuk membentuk dan mengembangkan karakter anak (Kay, 2017). Disamping

keluarga, dunia pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi

perkembangan dan pertumbuhan anak dari sejak usia dini hingga usia dewasa.

Dunia pendidikan membentuk anak menjadi anak yang menguasai ilmu pengetahuan

dari berbagai disiplin ilmu. Namun, tidak sebatas berkembang pada akademik saja,

dunia pendidikan harus mampu membentuk karakter positif anak seperti mampu

menguasai emosi dengan baik, sopan santun terhadap sesama maupun lingkungan

sekitar, mau berbagi dan bentuk karakter positif lainnya (Latif, 2016). Hal ini sejalan

dengan Undang-Undang No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yaitu Pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Keberhasilan seorang anak tidak semata -mata terletak pada nilai tinggi yang diperoleh

dari mata pelajaran atau menjadi juara dalam kelas tetapi sangat ditentukan oleh

kecerdasan emosi anak. Hal ini dinyatakan oleh Hanny Muchtar Darta (dalam Daniel

Goleman 2016), bahwa IQ memberikan kontribusi sekitar 20% dalam kesuksesan

seseorang dan sebagian besar sekitar 80% ditentukan oleh kecerdasan emosi.

Ini memberikan gambaran IQ itu penting, namun kecerdasan emosi membuat seseorang

menjadi lebih optimal dalam menggali segala potensi yang ada dalam dirinya karena

kecerdasan emosi juga membuat orang memiliki karakter positif. Fenomena yang terjadi

dilapangan ditemukan banyak kasus seperti terjadinya kecanduan narkoba, pergaulan

bebas, hamil di luar nikah, kurangnya sopan santun terhadap sesama dan lingkungan

terdekat, serta prilaku negatif lainnya.

Pada saat yang bersamaan seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi

dewasa ini sangat cepat, disatu sisi memberikan dampak yang positif dalam

memberikan kemudahan diberbagai asfek kehidupan seperti mudahnya mengakses

informasi sesuai kebutuhan. Sementara disisi lain berdampak kurang positif bagi

Page 5: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

perkembangan anak, seperti kecanduan dengan gadget, tidak perduli dengan

lingkungan sekitar, rendahnya kemampuan spiritual dan sosial anak. Dalam kasus ini kita

tidak bisa menyalahkan 100% kepada anak, hal ini juga tidak terlepas dari peran orang

tua dalam keluarga.

Orang tua adalah guru pertama dan utama di keluarga (Permono, 2013). Mulai sejak

usia dini orang tua sudah seharusnya mengawasi anaknya sehingga tidak memiliki

prilaku yang menyimpang dari biasanya (Sumantri, 2014). Penanamam pendidikan

karakter sejak usia dini di keluarga merupakan pendidikan benteng pertama yang

mampu membendung sikap-sikap atau prilaku buruk bagi anak (Sudarsana, 2017).

Karenanya dalam pendidikan karakter dikeluarga diharapkan sinergi orang tua dengan

lingkungan terdekat itu sangatlah penting dalam mengasuh, mendampingi dan

mendidik anak. Anak adalah peniru yang ulung, pada masa-masa awal kehidupannya

anak cendrung menirukan apa saja yang dilakukan lingkungan terdekat, maka orang tua

haruslah memberikan contoh yang baik (Rozaq, 2013). Orang tua hendaknya mendidik

anak menggunakan pola ABC (ajarkan, biasakan dan contohkan).

Pemberian contoh secara langsung yang diberikan orang tua akan lebih efektif dalam

menangani pendidikan karakter anak. Dalam menerapkan sikap spritual ataupun sopan

santun, orang tua bisa memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saat

berinteraksi dengan sesama anggota keluarga, atau lingkungan terdekat.

Jika anak memperhatikan sikap santun orang tuanya atau orang disekitar keluarga,

anakpun akan melakukan hal yang sama jika berinteraksi dengan teman-temannya,

orang lain atau dengan lingkungan terdekatnya. Dan memberikan kepercayaan pada

anak untuk pengambilan keputusan di dalam keluarga sangatlah bermakna. Selain

sebagai bentuk pendewasaan buat anak, hal ini dapat dijadikan sebagai suatu

pendidikan untuk menanamkan sikap tanggung jawab dan timbul rasa percaya diri.

Jika hal ini terjadi pada keluarga akan membuat anak nyaman tinggal di rumah. Namun

tidak semua orang tua bisa melaksakan kewajibannya seperti tuntutan di atas karena

ada berbagai alasan seperti kesibukan orang tua, rendahnya pengetahuan dan

keterampilan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak, terjadinya keretakan

dalam keluarga, kurangnya perhatian orang tua dalam membina rumah tangga serta

sebagian besar orang tua menyerahkan pendidikan anak mereka sepenuhnya pada

satuan pendidikan.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilaksanakan pada lima lembaga

pendidikan anak usia dini ditemukan permasalahan sebagai berikut 1) pada TK Tunas

Page 6: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Harapan Kabupaten Karangasem, TK Pra Widya Dharma Demulih Kabupaten Bangli dan

TK Triamarta Kediri Kabupaten Tabanan sikap spiritual dan sosial anak masih rendah,

sedangkan 2) pada TK Swa Dharma Denpasar, dan TK Negeri Pertiwi Bangli sikap

spiritual dan sosial anak cukup baik.

Permasalahan yang lain adalah keterlibatan orang tua pada satuan pendidikan dengan

prosentase rata-rata 48,37% dengan katagori sangat rendah dan keterlibatan orang tua

di rumah dengan prosentase rata-rata 69,,13% dengan katagori cukup baik. Solusi yang

ditawarkan untuk mengatasi hal tersebut dalam meningkatkan kompetensi orang tua,

BP PAUD dan Dikmas Bali tahun 2019 melaksanakan pengembangan Model Pelibatan

Orang tua pada TK Triamarta Kediri Tabanan dan TK Negeri Pertiwi Bangli. Tujuan

Program 1.

Tujuan Umum Untuk melaksanakan kegiatan pelibatan orang tua dalam

penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan anak usia dini 2. Tujuan

khusus a. Untuk melaksanakan pertemuan wali kelas dengan orang tua b. Untuk

melaksanakan kelas orang tua c. Untuk melaksanakan kelas inspirasi d. Untuk

melaksanakan pentas kelas akhir tahun pembelajaran Indikator Keberhasilan program 1.

Kehadiran orang tua dalam pertemuan dengan wali kelas ? 80% 2.

Kehadiran orang tua dalam kelas orang tua ? 80% 3. Adanya keterlibatan orang

tua/masyarakat dalam kelas inspirasi 4. Adanya keterlibatan orang tua dalam pentas

kelas akhir tahun pembelajaran PELIBATAN ORANG TUA PADA SATUAN PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI Pelibatan orang tua pada satuan pendidikan Salah satu aspek yang

dapat digunakan untuk menentukan baik buruknya kualitas sebuah lembaga pendidikan

adalah hubungan sekolah dengan orang tua yang dapat dilihat melalui keterlibatan

orang tua dalam pendidikan anak di sekolah (Wortham, 2011).

Keterlibatan orang tua dalam pendidikan itu sendiri dapat diwujudkan dalam berbagai

bentuk aktivitas yang dilakukan orang tua baik di rumah atau pun di sekolah, sehingga

akan memberikan keuntungan baik bagi orang tua, anak maupun sekolah (Diadha,

2015). Keterlibatan orang tua dalam pendidikan akan diperlukan pada setiap jenjang

pendidikan terlebih lagi pada lembaga PAUD.

dimana anak masih baru memulai pembentukan karakter melalui pengembangan sikap

moral, agama, sosial dan emosional (Mansur, 2005). Oleh karenanya sekolah yang baik

adalah sekolah yang memberikan tempat bagi orang tua untuk ikut terlibat dalam

pendidikan anak-anak mereka. Bagaimana orang tua melibatkan diri adalah faktor kunci

dalam meningkatkan prestasi anak dan juga menjaga kedewasaan mentalnya.

Page 7: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Untuk mendukung kegiatan tersebut dalam pelaksanaan studi pendahuluan, semua

orang tua TK yang dijadikan tempat pelaksanan studi pendahulan bersedia dan siap

untuk menghadiri pertemuan berdasarkan hasil kesepakatan antara orang tua dengan

orang tua dan orang tua dengan satuan pendidikan anak usia dini. Orang tua Menurut

Direktorat Bindikel ( 2015 : 6) yang dimaksud dengan orang tua adalah ayah dan ibu

kandung, ayah atau ibu untuk orang tua tunggal, dan atau orang lain yang berperan

sebagai pengganti ibu atau ayah yang bertanggung jawab terhadap pengasuhan,

perawatan dan pendidikan anak.

Satuan Pendidikan Anak Dini Usia Kemdikbud (2018 : 3) menyatakan Satuan atau

Program Pendidikan Anak Usia Dini adalah layanan PAUD yang dilaksanakan pada suatu

lembaga pendidikan dalam bentuk Taman Kanak-Kanak (TK) /Raudatul Athfal (RA)

Bustanul Athfal (BA), Kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan

PAUD Sejenis (SPS).

Bentuk Keterlibatan Keluarga pada Satuan Pendidikan Sesuai dengan Perdirjen PAUD

dan Dikmas Nomor 127 tahun 2017 tentang Juknis Pelibatan Keluarga pada

Penyelenggaraan PendidikanAnak Usia Dini antara lain : 1. Menghadiri pertemuan yang

diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan 2. Mengikuti kelas orang tua/wali 3. Menjadi

nara sumber dalam kegiatan di Satuan Pendidikan 4. Berperan aktif dalam kegiatan

pentas kelas akhir tahun pembelajaran 5.

Berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler, ekstra kurikuler dan kegiatan lain untuk

pengembangan diri anak 6. Bersedia menjadi komite sekolah 7. Berperan aktif dalam

kegiatan yang diselenggarakan oleh komite sekolah 8. Menjadi anggota tim

pencegahan kekerasan di satuan pendidikan 9. Berperan aktif dalam kegaitan

pencegahan pornograf, pornoaksi dan penyalagunaan narkoba, psikotropika, dan zat

adiftif lainya (NAPZA) 10.

Memfasilitasi dan /atau berperan dalam kegiatan dalam penguatan Pendidikan Karakter

Anak di Satuan Pendidikan. Dari kesepuluh bentuk keterlibatan keluarga di satuan

pendidikan pada Draf model ini hanya dibatasi bentuk keterlibatan orang tua di satuan

PAUD dari no 1 s.d nomor 4.

Karakter Anak Karakater merupakan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang dalam

kehidupan sehari-hari yang mempunyai kecenderungan kearah positif maupun negatif.

Dalam pendidikan tentu saja karakter positif yang ingin ditanamkan dalam diri para

peserta didik. Peserta didik yang berkarakter inilah yang selalu diharapakan oleh semua

pihak.

Page 8: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Menurut pandangan Suharjana dalam Darmiyati Zuchdi (2011) yang dimaksud karakter

adalah sebuah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menjadi ciri khas seseorang

yang menjadi kebiasaan yang ditampilkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap

Spiritual Dan Sosial Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui

kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Penilaian tersebut dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil

pendidikan. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap

peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik. Karakteristik Program

Model pelibatan orang tua di satuan pendidikan anak usia dini yang dikembangkan

bercirikan pada : 1. Mengimplementasikan Permendikbud RI No.

30 tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan 2.

Pelaksanaan kegiatan didasarkan pada kesepakatan bersama antara orang tua dengan

orang tua dan orang tua dengan satuan pendidikan. Hasil kesepakatan salah satu

diantaranya adalah pertemuan orang tua dilaksanakan pada hari Purnama.

PENYELENGGARAAN PROGRAM Perkembangan teknologi dan informasi di era digital

yang sangat cepat dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam kehidupan. Disisi

lain juga menimbulkan dampak negatif atau prilaku yang menyimpang dari

norma-norma yang berlaku dimasyakat. Karenanya sejak usia dini anak seharusnya

diproteksi melalui pendidikan karakter.

Pendidikan karakter seorang anak sejak dini diperoleh dari orang tua dan lingkungan

terdekat di keluarga. Orang tua memberikan contoh yang positif dan menjadi tauladan

bagi anak-anak di keluarga. Untuk memenuhi hal tersebut orang tua harus aktif dan

proaktif dalam mengisi diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam

mendampingi anak di keluarga.

Pelibatan orang tua dalam bentuk kelas orang tua pada satuan pendidikan merupakan

salah satu solusi bagi orang tua untuk meningkatkan kompetensi dalam pengasuhan,

pendampingan dan mendidik anak di keluarga. Materi - materi yang disajikan dalam

kelas orang tua dikomunikasikan berdasarkan kesepakatan orang tua dan diprioritaskan

sesuai dengan permasalahan yang dihadapi anak di keluarga.

Disamping itu penyelenggaraan pelibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia

dini merupakan suatu kegiatan dalam menyinergikan pelaksanaan pengasuhan,

pendampingan dan mendidik anak pada keluarga dan pada satuan pendidikan. Contoh,

apabila disatuan pendidikan anak melaksanakan doa sebelum makan, membuang

sampah pada tempat yang telah disediakan, seyogjanya di rumah meneruskan hal

Page 9: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

tersebut.

Adapun prototipe model pelibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini

adalah sebagai berikut: Dari prototipe model yang tersebut dapat dijelaskan hal-hal

sebagai berikut : Komponen -komponen dalam penyelenggaraan

Komponen-komponen pelibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini

sebagai berikut: 1. Raw Input Raw input pada pengembangan program pelibatan orang

tua pada satuan PAUD adalah: a.

Orang tua yang dimaksud adalah orang tua yang anaknya bersekolah pada pendidikan

anak usia dini b. Peserta didik yang dimaksud adalah anak yang bersekolah pada

lembaga pendidikan anak usia dini yang dijadikan tempat uji coba model.

Kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta didik dalam pelibatan orang tua pada

satuan pendidikan adalah mengikuti kelas inspirasi dan terlibat aktif dalam pentas kelas

akhir tahun pembelajaran c.

Satuan pendidikan meliputi pendidik dan tenaga kependidikan serta sarana prasara

yang dapat mendukung terlaksananya model pelibatan orang tua pada satuan

pendidikan anak usia dini. 1) Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi

sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,

dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisifasi dalam

menyelenggarakan pendidikan. Dalam hal ini yang dimaksud pendidik adalah pendidik

anak usia dini.

2) Nara sumber adalah orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi

sumber) informasi. Yang menjadi nara sumber dalam pengembangan model ini adalah

dari unsur: a) Unsur Akademisi b) Unsur praktisi c) Unsur psikolog d) Unsur orang tua e)

Unsur masyarakat Kriteria minimal nara sumber dalam pengembangan model ini antara

lain : - Menguasai masalah/materi yang akan disampaikan /dibahas - Berperilaku sopan

- Disiplin waktu - Metode pengajaran yang menarik - Mampu berkomunikasi dengan

baik 3) Tenaga kependidikan Yang dimaksud tenaga kependidikan adalah kepala

sekolah dan staf administrasi yang ikut membantu dan memfasilitasi kegiatan

pertemuan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini 4) Sarana prasarana Sarana

prasarana dalam kegiatan pelibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini

adalah : a) Spidol/kapur tulis b) Papan tulis/layar c) LCD d) Lap top e) Panduan terdiri

dari: - Pertemuan wali kelas dengan orang tua - Kelas inspirasi - Kelas orang tua -

Pentas kelas akhir tahun pembelajaran f) Ruangan belajar yang bersih, nyaman 5)

Pembiayaan Sumber biaya disepakati oleh orang tua berdasarkan mufakat musyawarah.

Biaya kegiatan pertemuan bersumber dari orang tua, satuan pendidikan dan donatur. d.

Page 10: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Masyarakat yang dimaksud adalah orang yang ikut terlibat sebagai nara sumber dalam

kelas orang tua, kelas inspirasi atau dalam bentuk kegiatan lainnya untuk mendukung

penyelenggaraan pelibatan keluarga pada satuan pendidikan anak usia dini 2.

Instrumental Input Instrumental input sebagai komponen pengembangan program

pelibatan orang tua di satuan pendidikan anak usia dini adalah: a.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun

2017 Tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan. b. Peraturan

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Nomor 127

Tahun 2017 Tentang Juknis Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan Anak

Usia Dini 3. Enviromental Input Lingkungan sekolah a. Lingkungan alam sangat

mendukung proses pelibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini b.

Lingkungan sosial sangat mendukung pelibatan orang tua pada satuan pendidikan anak

usia dini 4. Proses Pelibatan Orang tua pada Satuan pendidikan Anak Usia Dini Pelibatan

orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini dilakukan melalui kegaitan sebagai

berikut: a.

Perencanaan Program Tahapan perencanaan program pelibatan orang tua pada satuan

pendidikan anak usia dini adalah : 1) Identifikasi kelompok, bentuk dan jenis program

kegiatan pelibatan orang tua a) Kelompok yang dimaksud adalah orang tua mendukung

kegiatan belajar anak pada satuan pendidikan anak usia dini b) Bentuk yang dimaksud

adalah : - Orang tua hadir pada pertemuan wali kelas dengan orang tua - Mengikuti

kelas orang tua - Menjadi nara sumber dalam satuan pendidikan dan - Berperan aktif

dalan kegiatan pentas kelas akhir tahun pembelajaran c) Jenis kegiatan yang dimaksud

adalah : - Pertemuan hari pertama masuk PAUD - Pertemuan wali kelas dengan orang

tua lanjutan - Pertemuan orang tua dalam rangka peningkatan kompetensi dalam

mendampingi anak belajar di rumah/keluarga - Orang tua menjadi nara sumber dalam

rangka memberi inspirasi/motivasi kepada peserta didik - Mendorong partisifasi orang

tua dalam mengapresiasi hasil belajar dan pengembangan diri anak pada akhir tahun

pembelajaran sehingga rasa percaya diri anak terus tumbuh dan berkembang dan

terpelihara.

2) Identifikasi potensi keluarga (orang tua/wali) dan masyarakat Potensi yang dimaksud

dari berbagai sudut pandang, antara lain pekerjaan, pengalaman, keahlian, sosial,

ekonomi, kepentingan, minat, kegemaran. Identifikasi ini dapat dilaksanakan melalui

pertemuan-pertemuan orang tua di satuan pendidikan melalui angket atau kuesioner 3)

Menyusun rencana program pelibatan keluarga Penyusunan rencana program dilakukan

atas dasar kesepakatan dan hasil musyawarah yang melibatkan orang tua, satuan

pendidikan, paguyuban orang tua. b.

Page 11: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Pelaksanaan Program Pelaksanaan program pelibatan orang tua pada satuan

pendidikan anak usia dini adalah : 1) Pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali

Pertemuan wali kelas dengan orang tua terdiri dari : a) Pertemuan wali kelas dengan

orang tua di hari pertama masuk sekolah (HPMS) Kegiatan yang dilakukan pada HPMS

oleh wali kelas adalah : 1) Menyiapkan daftar hadir dan blangko data orang tua yang

mencakup: nama orang tua/wali, nama anak, No.

Telp/HP orang tua/wali atau kerabat yang bisa dihubungi untuk dikopi dan dibagikan

kepada semua orang tua/wali 2) Memulai pertemuan dengan memperkenalkan diri yang

mencakup nama dan no. Telp/HP yang bisa dihubungi oleh orang tua/wali 3)

Menginformasikan nomor-nomor Telp/HP penting antara lain satuan pendidikan, kepala

sekolah, ketua komite sekolah untuk dicatat oleh orang tua/wali 4) Menginformasikan

program satuan pendidikan dan agenda kelas 5) Menginformasikan aturan tata tertib

satuan pendidikan 6) Menginformasikan keterlibatan orang tua di rumah 7)

Menginformasikan keterlibatan orang tua di satuan pendidikan 8) Meminta orang tua

untuk mengisi kegiatan dirumah yang telah rutin dilakukan dengan menggunakan

blangko (terlampir) 9) Menyepakati hari dan tanggal pertemuan wali kelas dengan

orang tua selama satu tahun 10) Menyepakati komunikasi orang tua misalnya

disampaikan melalui Telp, SMS, WA, Line dan orang tua wajib memberitahu wali kelas

jika anaknya berhalangan hadir 11) Memfasilitasi pembentukan paguyuban orang tua

tingkat kelas yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara, seksi kelas orang tua dan

seksi pentas kelas akhir tahun pembelajaran.

12) Mempersilakan ketua paguyuban orang tua untuk memimpin rencana kegiatan

pelibatan orang tua di satuan pendidikan selama satu Tahun b) Pertemuan wali kelas

dengan orang tua lanjutan Kegiatan yang dilakukan oleh wali kelas pada pertemuan

lanjutan adalah: 1) Menyiapkan daftar hadir orang tua 2) Menginformasikan

perkembangan program sekolah 3) Mengumpulkan kuesioner kegiatan keluarga di

rumah oleh orang tua yang telah dibagikan sebelumnya 4) Mendiskusikan permasalahan

yang dialami orang tua dalam memberikan dukungan belajar anak di rumah.

5) Menginformasikan jadwal pertemuan berikutnya sesuai kesepakatan 6) Lain-lain

Pelaksanaan pertemuan wali kelas dengan orang tua dilaksanakan minimal 2 (dua) kali

dalam satu semester atau 4 (empat) kali dalam satu tahun. 2) Penyelenggaraan Kelas

Orang tua Pertemuan ini diselenggarakan untuk meningkatan pengetahuan dan

keterampilan orang tua dalam mengasuh, mendampingi dan mendidik anak di keluarga.

Peningkatan kompetensi orang tua dapat dilakukan melalui kegiatan seminar atau

workshop atau kegiatan dalam bentuk lain dengan melibatkan orang tua, pendidik,

Page 12: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

tenaga kependidikan, alumni atau masyarakat sebagai nara sumber. Kelas orang tua

yang pertama diisi dengan materi “Pengasuhan Positif dan Mendidik Anak di Era Digital”

oleh Dr. I Made Regeg, S.Pd, M.Si.

Beliau sebelumnya sudah pernah mengikuti PCP Pendidikan Keluarga yang

diselenggarakan oleh Direktorat Bindikel. Peserta yang hadir melebihi jumlah peserta uji

coba. Orang tua sangat antusias mengikuti kegiatan dengan materi Pengasuhan Positif

dan Mendidik Anak di Era Digital. Terjadi komunikasi dua arah yang efektif dalam

kegiatan ini. Orang tua menyampaikan banyak permasalahan dan keluhan yang mereka

hadapi dirumah.

Dengan mendapatkan materi pengasuhan positif dan mendidik anak di era digital

diharapkan orang tua mampu melaksanakan pengasuhan anak di keluarga dengan baik.

Kelas orang tua yang kedua diisi dengan materi “Hipnoparenting” oleh Luh Putu

Widiastini, S.Si.T, M.Kes. Beliau adalah dosen pada Stikes Bina Usada Bali. Orang tuapun

yang hadir melebihi jumlah peserta uji coba. Orang tua sangat aktif dalam kegiatan ini.

Poin materi hipnoparenting adalah bagaimana mensugesti anak yang bermasalah

sehingga terjadi perubahan pada diri anak tersebut. Karena menurut pemateri, alam

bawah sadar anak usia dini diibatkankan masih lembek dan sangat mudah untuk

memberikan sugesti dalam melakukan perubahan-perubahan kearah prilaku yang lebih

baik. Misalnya : anak yang baru bangun pagi sering tidak mau ke sekolah.

Caranya mensugesti adalah bisikan kalimat “mulai besok dan seterusnya adik kesekolah,

sekolah itu menyenangkan, gurunya baik semuanya” ditelinga mereka pada saat mereka

menjelang tidur (ada dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar) berulang - ulang 3

sampai 4 kali. Hal ini akan merubah prilaku anak untuk mau kesekolah. Kelas orang tua

selanjutnya diisi dengan materi “Pelayanan Gizi Seimbang pada Anak Usia Dini” oleh Dr.

Ni Nengah Ariati, SST, M.Erg.

Beliau adalah dosen Gizi pada Poltekes Denpasar. Pada materi ini beliau mengajak

orang tua untuk mengkonsumsi makanan yang tepat untuk anak-anak dengan asupan

gizi yang sesuai dan seimbang dengan kebutuhan anak. Contoh makanan dengan judul

“ isi piringku”.

Dalam hal ini satu piring standar dibagi menjadi tiga dimana 1/3 berisi nasi, 1/3 berisi

sayur dan 1/3nya lagi dibagi 2 berisi daging dan buah. Orang tua sangat antusias dalam

mengikuti kegiatan ini. Orang tua yang hadirpun melebihi jumlah peserta uji coba.

Disamping materi tersebut orang tua juga diajak praktek membuat makanan dari bahan

pangan lokal seperti naget dari singkong, klepon ubi ungu dan masakan lainnya.

Page 13: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

3) Penyelenggaraan Kelas Inspirasi Nara sumber dalam kelas inspirasi adalah orang tua

terpilih. Kriteria orang tua terpilih adalah : 1) Memiliki karakter yang baik, 2) Memiliki

minimal satu bidang keahlian, 2) Mau dan mampu menginspirasi/memotivasi peserta

didik anak usia dini. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan kesadaran orang

tua/wali akan peran sentralnya dalam pendidikan anak.

Disamping orang tua terpilih sebagai nara sumber dalam kelas inspirasi, masyarakat dari

berbagai profesi dapat juga dijadikan nara sumber dalam memberikan inspirasi/motivasi

bagi peserta didik sesuai dengan pekerjaan/profesi mereka. Kelas inspirasi dilaksanakan

sebulan sekali dengan berbagai tema. Kegiatan kelas inspirasi yang dilaksanakan di TK

Negeri Pertiwi Bangli diisi oleh orang tua yang bertugas di Pemadam Kebakaran Kab.

Bangli.

Orang tua memberikan inspirasi/motivasi pada anak di kelas. Selanjutnya anak

diperkenal dengan pakaian pemadam kebakaran dan anak diajak keliling naik mobil

pemadam kebakaran. Ada kecerian yang nampak pada diri anak saat mengikuti kegiatan

ini. Anak - anak berebut untuk naik mobil pemadam kebakan yang diawasi oleh orang

tua maupun guru.

Ini adalah ekspresi anak saat ditanya siapa yang ingin menjadi petugas pemadam

kebakaran. Sedangkan di TK Triamarta Kediri Tabanan kelas inspirasi diisi oleh orang tua

yang berprofesi sebagai dokter gigi. Orang tua memperkenalkan alat - alat terkait

dengan kedokteran gigi. Orang tua mendemokan cara membersihkan gigi dengan cara

yang benar.

Anak sangat senang mengikuti kegiatan ini. Hal ini perlu dilanjutkan setiap bulan sekali

dan diharapkan nara sumbernya adalah orang tua dengan berbagai profesi. 4)

Penyelenggaraan Pentas Kelas akhir tahun pembelajaran Pentas kelas akhir tahun

pembelajaran dirancang bersama - sama oleh kepala sekolah, wali kelas, pendidik dan

orang tua. Hal ini disampaikan oleh guru saat pertemuan dengan orang tua.

Kegiatan yang dilaksanakan pada saat pentas kelas akhir tahun pembelajaran

sebelumnya hanya sebatas menampilkan berbagai kreasi berupa tarian, drama, drum

band dll Untuk kegiatan pentas kelas akhir tahun pembelajran selanjutnya

guru/pendidik PAUD menjelaskan hal-hal yang semestinya dilaksanakan selain

menampilkan berbagai kreasi tarian maupun drum band antara lain: - Memamerkan

hasil karya anak-anak - Memberikan penghargaan kepada anak-anak yang berpretasi

baik dalam bidang akademik maupun non akademik - Memberikan penghargaan

kepada pendidik maupun tenaga kependidikan yang berprestasi - Memberikan

Page 14: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

penghargaan kepada orang tua yang terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan pada satuan

pendidikan. - Dan kegiatan lain sesuai kesepakatan orang tua dengan satuan pendidikan

5.

Output Output dari program ini adalah : Terlaksananya pelibatan orang tua pada satuan

pendidikan anak usia dini 6. Outcome Outcome atau dampak dari penyelenggaraan

pelibatan orang tua di satuan pendidikan anak usia dini adalah : Anak memiliki karakter

yang baik yang dapat ditunjukkan melalui : 1. Meningkatnya perkembangan sikap

spiritual anak 2.

Meningkatnya perkembangan sikap sosial anak Langkah-Langkah Penyelenggaraan

Program Pemahaman terhadap konsep pengembangan program melalui komponen

pengembangan program merupakan modal dasar bagi penyelenggara program

pelibatan orang tua pada satuan pendidikan usia dini. Untuk lebih memantapkan

penyelenggara program dalam mengimplementasikan di satuan pendidikan anak usia

dini perlu pemahaman terhadap langkah-langkah penyelenggaraan pendidikan keluarga

melalui program pelibatan orang tua di satuan pendidikan anak usia dini sebagai

berikut : 1.

Orientasi Teknis Penyelenggaraan Program Orientasi teknis dilaksanakan dengan

sasaran orang tua, pendidik dan tenaga kependidikan. Orientasi ini dilakukan untuk

memberikan pemahaman tentang pelaksaaan pelibatan orang tua pada satuan

pendidikan anak usia dini yang meliputi tujuan, program/kegiatan dan dampak. 2.

Sosialisasi Program Mensosialisasikan program dan kegiatan pelibatan orang tua pada

satuan pendidikan anak usia dini kepada semua orang tua agar mereka dapat

memahami dan tergugah untuk berpartisipasi aktif pada satuan pendidikan. Kegiatan ini

dilakukan untuk memberikan informasi terkait dengan : 1) program pelibatan orang tua

pada satuan pendidikan, 2) pentingnya pelibatan orang tua dalam mendampingi dan

mendidik anak dirumah , 3) pentingnya pelibatan orang tua pada satuan pendidikan.

Program pelibatan keluarga pada satuan pendidikan di wadahi dalam sebuah

paguyuban orang tua yang dikelola sepenuhnya oleh orang tua yang didampingi oleh

satuan pendidikan. 3. Pembentukan Paguyuban Langkah selanjutnya pembentukan

paguyuban dan mengoptimalkan keberadaan paguyuban orang tua yang sudah ada

dengan melengkapi kepengurusan serta uraian tugasnya.

Paguyuban orang tua yang didampingi oleh satuan pendidikan menyusun jadwal

kegiatan, mengidentifikasi nara sumber teknis yang terlibat, menentukan materi yang

diangkat pada kelas orang tua didasarkan atas pemenuhan kebutuhan belajar dari

Page 15: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

orang tua yang berkaitan kepentingan perkembangan belajar anak. Sedangkan

pelibatan orang tua pada penyelenggaraan pentas kelas, mulai persiapan sampai

pelaksanaan melibatkan orang tua dan satuan pendidikan.

PENJAMINAN MUTU Pengendalian mutu penyelenggaraan program sangat perlu

dilaksanakan untuk menjamin keterlaksanaan penyelenggaraan program, apakah sudah

berjalan sesuai dengan harapan. Penjaminan mutu penyelenggaraan program pelibatan

keluarga pada satuan pendidikan sanak usia dini dilakukan melalui kegiatan :

Monitoring Monitoring adalah kegiatan pemantauan pelaksanaan program yang sedang

berjalan untuk menemukan berbagai kendala dan hambatan sehingga dapat ditemukan

solusi untuk memperlancar terlaksananya program (Kemdikbud 2016 : 2) Aspek - aspek

yang dimonitoring adalah : 1. Pelaksanaan pertemuan wali kelas dengan orang tua 2.

Pelaksanaan kelas orang tua 3.

Pelaksanaan kelas inspirasi 4. Pelaksanaan pentas kelas akhir tahun 5. Sarana prasara

dalam menunjang keterlibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini 6.

Pembiayaan dalam keterlibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini

Petugas yang melakukan monitoring adalah : 2. Pengawas TK SD 3. Penilik 4.

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini 5. Unsur-unsur terkait Evaluasi Menurut Suharsini

Arikunto dkk (dalam Suchman 2007) Evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil

yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya

tujuan.

Sedangkan (dalam Worthen dan Sanders 2007) evaluasi adalah kegiatan mencari

sesuatu yang berharga tentang sesuatu; dalam mencari sesuatu tersebut, juga termasuk

mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi,

prosedur, serta alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah

ditentukan. Dalam hal ini evaluasi yang dimaksud adalah: 1.

Untuk mengetahui sejauh mana program pelibatan orang tua pada satuan pendidikan

pendidikan anak usia dini telah tercapai dan terlaksana. 2. Untuk mengetahui efektivitas

model beserta perangkatnya sebagai panduan dalam mengimplementasikan program

pelibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini Teknik-teknik yang

digunakan Teknik yang dipergunakan dalam kegiatan ini : 1.

Kuesioner Tehnik yang digunakan dalam memperoleh data atau informasi tetang

pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapat dari responden 2. Wawancara Teknik

wawancara dipergunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan

tanya jawab. 3. Pengamatan/observasi Mengamati secara teliti serta pencatatan secara

Page 16: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

sistematis PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI DI

SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali

merupakan hal penting dalam mendukung keberhasilan belajar peserta didik.

Melalui pertemuan tersebut orang tua mengetahui perkembangan anaknya di satuan

pendidikan dan wali kelas maupun satuan pendidikan lebih mudah menangani anak -

anak di satuan pendidikan. Pertemuan antara wali kelas dengan orang tua/wali bisa

dimulai pada hari pertama masuk sekolah. Hari pertama masuk sekolah merupakan

waktu yang sangat penting sebagai awal menjalin kemitraan antara sekolah dengan

orang tua/wali peserta didik.

Orang tua/wali dapat berkenalan dengan wali kelas dan menyampaikan

harapan-harapannya kepada sekolah. Sebaliknya sekolah dapat menyampaikan

program-programnya sehingga orang tua/wali memahami dengan baik program

sekolah dan hal-hal yang dapat dilakukan orang tua dalam mendukung keberhasilan

belajar anak.

Pertemuan wali kelas dengan orang tua merupakan pertemuan yang diselenggarakan

oleh sekolah untuk menjalin komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua, agar

terwujud kerjasama dan keselarasan dalam program pendidikan antara sekolah dan

orang tua. Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan program pelibatan orang tua pada

satuan pendidikan adalah melaksanakan identifikasi yang bertujuan untuk mendapatkan

informasi tentang keterlaksanaan program pelibatan orang tua di satuan pendidikan.

Berdasarkan hasil identifikasi, pelaksanaan pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali

di satuan-satuan pendidikan belum terlaksana secara optimal. Permasalahannya satuan

pendidikan belum menjadwalkan secara intensif, sehingga pertemuan wali kelas dengan

orang tua hanya terlaksana pada awal tahun ajaran baru dengan agenda menyampaikan

anggaran dan program sekolah. Padahal banyak hal yang mesti diagendakan dalam

pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali.

Pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali bisa dijadwalkan lebih dari satu kali untuk

membahas hal-hal yang berkaitan dengan program sekolah Pertemuan Wali kelas dan

Orangtua menjadi salah satu bentuk kegiatan pelibatan keluarga di Satuan Pendidikan

yang telah dijabarkan dalam Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Nomor 127 Tahun 2017

tentang Petunjuk Teknis Implementasi Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan

Pendidikan.

Payung Hukum kegiatan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Page 17: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada

Penyelenggaraan Pendidikan. Menyadari akan pentingnya pelaksanaan pertemuan wali

kelas dengan orang tua/ wali, maka perlu di susun sebuah panduan agar satuan

pendidikan dapat melaksanakannya dengan teratur dan terarah. Tujuan Program 1.

Tujuan Umum Terselenggaranya pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali di Satuan

Pendidikan Anak Usia Dini 2.

Tujuan Khusus : a. Menginformasikan program sekolah b. Menyepakati hari dan tanggal

pertemuan wali kelas dengan orang tua selama satu tahun c. Menyepakati cara

berkomunikasi dengan orang tua (SMS/Telepon, WA) d. Membentuk Paguyuban Orang

Tua e. Menginformasikan perkembangan peserta didik f. Berbagi pengalaman dengan

orang tua yang telah berhasil mendidik anak Manfaat Pertemuan Wali Kelas Dengan

Orang Tua/Wali 1.

Dapat berkenalan dan bertukar nomor telepon/HP dengan kepala sekolah, guru dan

sesama orang tua 2. Dapat mengenal secara pribadi guru yang akan menjadi pendidik

anak di sekolah 3. Dapat menyampaikan harapan dan usulan kepada pihak sekolah

untuk kemajuan sekolah 4. Mengetahui perkembangan program sekolah 5.

Mengetahui kemajuan perkembangan pendidikan anak 6. Dapat berkonsultasi dan

berbagi pengalaman dalam mendukung tumbuh kembang anak di rumah 7. Turut

menentukan jadwal pertemuan wali kelas dengan orang tua dan jadwal program

-program sekolah lainnya PERSIAPAN PENYELENGGARAAN PERTEMUAN WALI KELAS

DENGAN ORANG TUA/WALI Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan

agar program dapat terlaksana dengan lancar dan tujuan yang direncanakan dapat

tercapai.

Ada beberapa tahapan yang perlu di siapkan dalam program Pertemuan Wali Kelas

dengan Orang tua/Wali antara lain : Membuat Kesepatakan di tingkat Satuan

Pendidikan Warga sekolah (kepala sekolah guru dan pengelola) membuat kesepakatan

menyelenggarakan pertemuan wali kelas dengan orangtua/wali. Fungsi kesepakatan

adalah agar semua komponen yang ada di satuan pendidikan memiliki pemahaman dan

perasaan yang sama.

Dengan adanya kesamaan kehendak dan tujuan, maka program penyelenggaraan

pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali bisa berjalan sesuai harapan, karena di

dukung oleh semua komponen yang ada di satuan pendidikan. Pertemuan Wali kelas

dengan orang tua di sekolah diawali pada hari pertama masuk sekolah. Pada hari ini

sangat penting untuk menjalin kemitraan sekolah dengan seluruh orang tua/wali

peserta didik. Dalam hal ini pihak sekolah bertindak sebagai: 1.

Page 18: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Pemrakarsa dalam kemitraan yaitu pihak yang mengawali untuk membangun kemitraan

dengan orang tua/wali murid untuk membahas program sekolah dan agenda

pertemuan orang tua/wali 2. Fasilitator kemitraan yaitu pihak yang memfasilitasi

terwujudnya kemitraan dengan keluarga dan masyarakat, misalnya menyediakan tempat

penyelenggaraan kelas orang tua/wali 3.

Pengendali kemitraan, yaitu pihak yang mengendalikan secara proaktif sehingga

kemitraan terus berjalan semakin baik, misalnya melakukan evaluasi perubahan perilaku

orang tua/wali dalam keterlibatannya mendukung proses pendidikan anak di rumah.

Pihak sekolah membangun kapasitas warganya untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan dalam bidang pendidikan keluarga serta berbagi pengetahuan dengan

orang tua terkait dengan pola pengasuhan anak.

Pemberdayaan, pendayagunaan, dan kolaborasi tri sentra pendidikan tersebut

diharapkan dapat membentuk ekosistem sekolah yang aman, nyaman, dan

menyenangkan sehingga bisa menjamin tumbuh kembang fisik, intelektual, social ,

emosional dan spiritual peserta didik. Menyusun Program Dan Jadwal Kegiatan

Mengingat pentingnya penyelenggaraan pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali

maka perlu disusun program dan jadwal pelaksanaan Tabel 2.1

Susunan program dan jadwal pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali No Program

Waktu Nara Sumber 1 Sosialisai dan orientasi orang tua/wali pada hari pertama masuk

sekolah Bln. Juli Kepala Sekolah/ Wali Kelas 2 Orang tua hadir pada kegiatan keagamaan

( Hari Purnama) Bln. September Wali Kelas 3 Pertemuan Kelas Orang Tua (Parenting

Class) Bln Nopember Orang tua terpilih/ Para Profesional 4 Orang tua hadir pada

penerimaan raport semester 1 ( Konsultasi perkembangan belajar peserta didik) Bln.

Desember Wali kelas 5 Pertemuan kelas orang tua ( Parenting Class) Bln.

Pebruari Orang tua terpilih /para profesional 6 Pertemuan membahas rencana pentas

kelas Bln. April Paguyuban Orang tua 7 Orang tua hadir pada pelaksanaan pentas kelas

Bln Juni Paguyuban orang tua 8 Orang tua hadir pada pembagian raport semester 2

(konsultasi perkembangan belajar anak dan berbagi pengalaman dengan sesama

orangtua ) Bln Juni Wali Kelas Identifikasi Kebutuhan Program Hal-hal yang perlu di

identifikasi dalam pelaksanaan program pertemuan wali kelas dengan orang tua adalah :

1. Menyiapkan ruang pertemuan 2. Menyiapkan sarana dan prasarana 3. Menyiapkan

susunan acara 4.

Menyiapkan daftar hadir orang tua 5. Menyiapkan format data orang tua/wali 6.

Menyiapkan format kegiatan yang dilakukan di rumah 7. Menyiapkan evaluasi program

Page 19: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI Jenis/wujud

pertemuan wali kelas denga orang tua /wali yang dilakukan oleh satuan pendidikan

adalah sebagai berikut : Sosialisasi dan Orientasi Orang Tua/Wali pada Hari Pertama

Masuk Sekolah Pihak sekolah dalam hal ini di wakili oleh wali kelas melakukan

pertemuan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Menyediakan daftar hadir orang

tua/wali, data orang tua/wali, dan agenda pertemuan 2) Memperkenalkan diri yang

mencakup nama, alamat, dan nomor telpon seluler 3) Menginformasikan nama kepala

sekolah dan ketua komite sekolah serta nomor teleponnya 4) Menjelaskan program

sekolah dan agenda kelas selama satu tahun 5) Menjelaskan aturan sekolah serta hak

dan kewajiban orang tua/wali 6) Menyampaikan harapan sekolah kepada orang tua/wali

dalam mendukung kegiatan belajar anak dirumah dan disekolah 7) Menyepakati teknik

komunikasi dengan orang tua/wali misalnya - Orang tua/wali wajib memberitahu guru

kelas apabila anaknya berhalangan hadir dengan disertai alasannya.

Informasi ini dapat disampaikan melalui telepon/SMS - Mengundang orang tua/wali

sewaktu-waktu jika diperlukan - Menerima kehadiran orang tua/wali untuk berkonsultasi

8) Menerima kegiatan positif orang tua/wali untuk dapat dijadikan agenda kelas atau

sekolah 9) Mempersilahkan orang tua/wali untuk mengisi daftar isian (ceklis) hal-hal

yang telah dilakukan dirumah 10) Mempersilahkan orang tua untuk menyampaikan

harapan dan usulan kepada pihak sekolah 11) Membentuk paguyuban orang tua/wali

dimasing-masing kelas 12) Mempersilahkan paguyuban orang tua/wali untuk mengatur

agenda pertemuan kelas orang tua sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun.

Pelaksanaannya dapat dilakukan bersamaan dengan hari pertemuan dengan wali kelas.

13) Menyepakati program pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali dengan

menandatangani surat pernyataan oleh orang tua untuk bersedia mendukung program

sekolah. Kegiatan Budaya Orang tau hadir pada hari purnama dengan kegiatan

sembahyang bersama, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan budaya local.

Orang tua mendampingi putra-putri mereka mengajarkan trisandya, membuat tipat

taluh, membuat canang dan yang lainnya sesuai dengan karakteristik daerah. Konsultasi

perkembangan anak Konsultasi perkembangan anak dilaksanakan pada saat

penerimaan raport semester ganjil. Pada pertemuan ini orang tua menyampaikan

permasalahan yang dihadapi yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan

anak.

Berbagi Pengalaman Berbagi pengalam dengan sesama orang tua dilaksanakan pada

saat penerimaan raport semester genap. Orang tua yang telah berhasil mendidik anak

menceritakan keberhasilannya, sehingga bisa menginspirasi orang tua yang lain.

Evaluasi Evaluasi pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali peserta didik dilaksanakan

Page 20: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

dalam rangka untuk penyempurnaan pertemuan selanjutnya.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Tingkat kehadiran orang tua 2.

Keaktipan orang tua 3. Masukan/ide orang tua 4. Materi pertemuan 5. Tempat dan

waktu pertemuan 6. Peran wali kelas 7. Peran paguyuban orang tua 8. Keterlibatan

orang tua terhadap kegiatan anak di rumah Evaluasi dilaksanakan oleh penyelenggara

kegiatan dalam hal ini adalah satuan pendidikan.

Tindak Lanjut Sebagai tindak lanjut dari program pertemuan wali kelas dengan orang

tua/wali adalah : 1. Satuan Pendidikan menjadwalkan program pertemuan wali kelas

dengan orang tua/wali 2. Orang tua membuat kesepakatan hadir dalam program

pertemuan wali kelas dengan orang tua 3.

Satuan pendidikan melaksanakan program pertemuan wali kelas dengan orang tua

sesuai jadwal yang telah di sepakati PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA DI SATUAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Latar Belakang Kelas orang tua merupakan kegiatan yang

bertujuan untuk membangun kesadaran orang tua/wali akan pentingnya terlibat dalam

pendidikan anak, termasuk di dalamnya adalah mengembangkan lingkungan belajar

yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

Hubungan antara orang tua dan anak dalam keluarga sangat penting artinya bagi

perkembangan kepribadian anak karena orang tua merupakan orang pertama yang

dikenal oleh anak. Orang tua merupakan orang pertama yang membimbing tingkah

laku anak. Oleh karena itu orang tua harus memiliki kemampuan dalam membimbing

dan mendidik anak.

Tetapi kenyataan di masyarakat masih banyak orang tua yang belum memiliki

kemampuan tersebut, ada orang tua yang terlalu memanjakan anak, dan ada juga orang

tua yang kurang memperhatikan anak. Anak yang mendapatkan perhatian lebih dari

orang tua , akibatnya anak menjadi kurang mandiri, kurang percaya diri dan lain

sebagainya, sedangkan anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua

kecendrungan anak berperilaku negatif.

Melihat permasalahan diatas, pelaksanaan kelas orang tua dapat sebagai wadah bagi

orang tua/wali untuk menambah pengetahuan atau keterampilan dalam mendidik anak.

Kelas orangtua dapat membantu orang tua belajar lebih banyak tentang apa yang akan

terjadi atau tantangan yang sedang terjadi dan mempersiapkan diri untuk setiap tahap

perkembangan. Kelas orangtua bisa memberi kepercayaan pada tindakan orangtua

sehingga bisa menularkan kepercayaan itu kepada anak-anak.

Page 21: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Orangtua akan punya cukup keyakinan bahwa orangtua dapat memberikan satu pola

asuh yang benar, berkesempatan bertemu dengan orang tua lain yang berada dalam

situasi yang sama dan menemukan strategi yang dapat digunakan saat membutuhkan.

Kelas orangtua dapat membantu menemukan solusi apa yang sedang dihadapi

orangtua karena dapat berkonsultasi langsung dengan pakar ataupun sesama orangtua.

Kelas orang tua merupakan salah satu bentuk kegiatan pelibatan keluarga di Satuan

Pendidikan yang telah dijabarkan dalam Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen)

Pendidikan Ana Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Nomor 127

Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Implementasi Pelibatan Keluarga pada

Penyelenggaraan Pendidikan.

Payung Hukum kegiatan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada

Penyelenggaraan Pendidikan. Menyadari akan pentingnya hal tersebut, Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan

DIKMAS) Bali menyusun buku panduan pelaksanaan kelas orang tua dengan harapan

bisa menjadi pedoman bagi Satuan Pendidikan khususnya di Satuan Pendidikan Anak

Usia Dini yang akan melaksanakan kegiatan kelas orang tua. Tujuan Program 1. Tujuan

Umum Terselenggaranya kegiatan Kelas Orang Tua di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini

2. Tujuan Khusus : a.

Meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan orang tua dalam

mendidik/mengasuh anak. b. Meningkatkan kualitas keterlibatan orang tua dalam

mendidik anak di sekolah dan di rumah. c. Menjadi wadah berbagi pengetahuan,

pengalaman, dan praktik baik di antara orang tua dalam mendidik/ mengasuh anak d.

Memberi masukan tema-tema yang sesuai dengan kebutuhan kelas orang tua e.

Mewujudkan keselarasan dalam mendidik anak antara yang dilakukan di sekolah dan di

rumah. f. Menumbuhkan jiwa kebersamaan di antara orang tua. Manfaat 1.

Meningkatnya kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan orang tua dalam

mendidik/mengasuh anak 2. Meningkatnya kualitas keterlibatan orang tua dalam

mendidik anak di sekolah dan di rumah. 3. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman

dengan sesama orang tua 4.

Mendapatkan masukan tentang tema-tema yang sesuai dengan kebutuhan 5.

Terwujudnya keselarasan pengasuhan/ pendidikan di rumah dan di sekolah 6.

Tumbuhnya jiwa kebersamaan di antara sesama orang tua. PELAKSANAAN KEGIATAN

KELAS ORANG TUA Persiapan Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan

agar tujuan program dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ada

Page 22: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

beberapa hal yang perlu di siapkan dalam pelaksanaan program Kelas Orang Tua antara

lain: 1.

Membuat Kesepatakan di tingkat Satuan Pendidikan Warga sekolah (kepala sekolah

guru dan pengelola) membuat kesepakatan menyelenggarakan kelas orang tua. Fungsi

kesepakatan adalah agar semua komponen yang ada di satuan pendidikan memiliki

pemahaman dan perasaan yang sama. Dengan adanya kesamaan kehendak dan tujuan,

maka pelaksanaan program kelas orang tua dapat berjalan sesuai dengan tujuan, karena

di dukung oleh semua komponen yang ada di satuan pendidikan.

Setelah semua komponen yang ada dilembaga memahami tujuan program kelas orang

tua maka kesepakatan dapat diputuskan, yaitu dengan menyepakati program kelas

orang tua sebagai agenda program kerja tahunan di satuan pendidikan. 2. Sosialisasi

Program Kelas Orang Tua Tahapan selanjutnya setelah adanya kesepakatan bersama,

satuan pendidikan melakukan sosialisasi penyelenggaraan kelas orang tua kepada

orangtua peserta didik di lembaganya dan kepada masyarakat di wilayah sekitar agar

mereka memahami tujuan dan manfaat kelas orang tua.

Sosialisasi dilaksanakan untuk memperjelas makna dan kesepahaman orang tua tentang

program kelas orang tua. Sosialisasi dilakukan melalui ceramah, diskusi, dan tanya

jawab, antara satuan pendidikan dengan orang tua. Hal-hal yang harus mendapatkan

kesepahaman tersebut adalah: a) Apa yang dimaksud dengan kelas orang tua, b)

Bagaimana cara melakukannnya, c) Apa hasil yang ingin dicapai?, d) Apa manfaat

program kelas orang tua, e) Siapa yang melakukan kegiatan, f) Kapan pelaksanaan

kegiatan dilaksanakan. 3.

Pemilihan Pendamping Pendamping program adalah sebagai koordinator kegiatan.

Pendamping program kelas orang tua adalah orang tua yang dipilih satuan pendidikan

guna mengawal perjalanan program kelas orang tua Secara garis besar, tugas

pendamping adalah sebagai berikut : a. Membantu satuan pendidikan untuk

membentuk program kelas orang tua b. Membantu mengidentifikasi masalah yang

dihadapi orang tua.

Masalah-masalah tersebut nanti akan digunakan sebagai materi kelas orang tua c.

Mendorong keterlibatan aktif peserta dalam setiap tahapan kegiatan kelas orang tua,

mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian keberhasilan kegiatan (dilaksanakan

selama kegiatan kelas orang tua) d.

Membantu lembaga yang mengalami kesulitan dalam memfasilitasi kegiatan kelas

orang tua Pendamping merupakan motor penggerak dalam pelaksanaan program kelas

Page 23: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

orang tua. Mereka adalah orang-orang yang memiliki sikap tulus, sukarela dan perduli

terhadap pendidikan. 4. Identifikasi Kebutuhan Kegiatan ini dilakukan untuk menjaring

informasi dari orang tua tentang perilaku pengasuhan yang selama ini dilaksanakan di

rumah serta permasalahan yang dihadapi dalam pengasuhan dan pendampingan anak.

Atas dasar dari hasil identifikasi tersebut selanjutnya dijadikan bahan untuk menentukan

tema/materi, nara sumber, waktu dan bentuk program kelas orang tua. Teknik kegiatan

identifikasi dilakukan dengan cara melontarkan suatu masalah kemudian semua peserta

memberikan jawaban, komentar atau pendapat hingga mencapai sebuah kesepakatan.

Hal-hal yang perlu diidentifikasi dalam pnyelenggaraan kelas orang tua adalah : a.

Waktu dan Tempat Menentukan waktu dan tempat kegiatan kelas orang tua disesuaikan

dengan kesepakatan orangtua agar semua orang tua bisa hadir pada saat kegiatan

berlangsung. b. Tema / Materi Tema-tema yang diangkat dalam kelas orang tua adalah

tema yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, pola asuh

orangtua dirumah dan lebih menekankan kepada permasalahan orangtua dalam

menghadapi anak sehingga dapat menumbuhkan perilaku keluarga ramah anak. c.

Nara Sumber Nara Sumber program kelas orang tua bisa berasal dari orang tua terpilih,

tokoh masyarakat, atau kalangan professional yang dibutuhkan sesuai dengan

kompetensi yang dimiliki. 5. Penyusunan program dan Jadwal Kegiatan Setelah

mengidentifikasi dan memastikan tema/materi, tempat, waktu dan nara sumber dalam

penyelenggaraan kelas orang tua maka tahapan selanjutnya adalah penyusunan

program dan jadwal kegiatan. Tabel 2.1

Susunan program dan jadwal pertemuan kelas orang tua No Program Kegiatan Jenis

/wujud Kegiatan Waktu Tempat Nara Sumber 1 Kelas Orang Tua Pertemuan dalam

rangka peningkatan kompetensi orang tua dalam mendampingi anak belajar baik

dikeluarga, di satuan pendidikan maupun dimasyarakat : 1. Kelas orang tua dalam

meningkatkan kemampuan pengasuhan positif/ di era digital secara tepat 2.

Kelas orang tua dalam meningkatkan kemampuan menangani 1000 HPK secara tepat

(stimulasi, kesehatan, gizi dan perlindungan 3. Kelas orang tua dalam meningkatkan

mencegah bahaya narkoba, kekerasan, pencegahan tindak Pidana Perdagangan Orang

(PTPPO) terhadapa anak Bln. September Bln. Nopember Januari Ruang Belajar sekolah

Orang tua terpilih/ Para profesional Lama waktu pelaksanaan kelas orang tua

disesuaikan yang disepakati orang tua.

Untuk mendukung penyelenggaraan kelas orang tua sebaiknya ditata dan diatur

layaknya sebuah kelas untuk orang tua sehingga membuat orang tua nyaman untuk

Page 24: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

belajar. 6. Persiapan Pelaksanaan Kelas Orang Tua Persiapan terakhir kegiatan kelas

orang tua dilaksanakan oleh pengurus program kelas orang tua dibantu oleh

pendamping. Hal-hal yang dilakukan dalam persiapan pelaksanaan kelas orang tua

adalah : a.

Koordinasi dengan Satuan Pendidikan Penanggung jawab kelas orang tua melakukan

koordinasi dengan satuan pendidikan untuk persiapan pelaksanaan program kelas

orang tua b. Menghubungi Nara Sumber c. Menyiapkan publikasi ke orang tua dan

masyarakat sekitar d. Menyiapkan susunan acara kelas orang tua e. Menyiapkan sarana

dan prasarana kelas orang tua f. Menyiapkan instrument pelaksanaan kelas orang tua g.

Menyiapkan ruangan kelas orang tua Pelaksanaan Kelas Orang Tua Pelaksanaan Kelas

Orang Tua menyesuaikan dengan kegiatan yang telah disepakati pada saat pertemuan

dengan orangtua. Penyelenggaraan Kelas Orang Tua pada dasarnya proses pelaksanaan

tidak akan pernah terlepas dari tahap perencanaan, dimana proses pelaksanaan

merupakan sebuah aplikasi dalam bentuk kegiatan nyata dari apa yang telah ditetapkan

dalam tahap perencanaan dan persiapan.

Dalam pelaksanaannya lebih menekankan kepada diskusi dan sharing dengan berbagai

permasalahan yang dihadapi orangtua dalam proses mendidik anak dirumah. Materi

yang disampaikan dalam kegiatan parenting adalah hal-hal yang berkaitan dengan

pertumbuhan dan perkembangan anak, pola asuh orangtua dirumah dan lebih

menekankan kepada permasalahan orangtua dalam menghadapi anak sehingga dapat

menumbuhkan perilaku keluarga ramah anak.

Penggunaan atau penyediaan media yang dibutuhkan disesuaikan dengan materi yang

akan disampaikan. Penggunaan metode kegiatan bisa menggunakan metode ceramah,

diskusi, tanya jawab, dan curah pendapat karena dirasa sangat baik dan efektif, terutama

sasaran dari kegiatan parenting ini orangtua atau orang dewasa.

Agar pertemuan kelas orang tua dapat terlaksana, strategi yang bisa dilakukan satuan

Pendidikan adalah pertemuaannya dilakukan melalui pendekatan budaya local. Misalnya

pada hari purnama hadirkan orang tua untuk mendampungi putra-putri mereka

sembahyang. Kehadiran orang tua pada saat itu dilaksanakan program kelas parenting

dengan berbagai kegiatan sesuai dengan keinginan dan kesepakatan orang tua.

Evaluasi Pelaksanaan Kelas Orang Tua Proses evaluasi merupakan alat ukur untuk

mengetahui sejauhmana tujuan dari suatu program dapat tercapai. Proses evaluasi

dalam program kelas orang tua dapat dikatakan sebagai bentuk penilaian terhadap

suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan terhadap

Page 25: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

orangtua, nara sumber dan penyelenggara program melalui Instrumen Evaluasi

Pelaksanaan Kelas Orang Tua, yang tujuannya adalah untuk mengetahui keefektifan

pelaksanaan program kelas orang tua. Tindak Lanjut Sebagai tindak lanjut dari program

kelas orang tua adalah : 4.

Satuan Pendidikan menjadwalkan program kelas orang tua 5. Satuan pendidikan

melaksanakan program kelas orang tua secara terjadwal 6. Orang tua terlibat aktif

dalam program kelas orang tua PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI DI SATUAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Latar Belakang Kelas Inspirasi adalah kegiatan berbagi

cerita dan pengalaman kerja oleh para profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta

berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia.

Cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang

tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada

dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional,

serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar

mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita.

Disamping itu Penyelenggaraan Kelas Inspirsi juga bertujuan untuk mendorong orang

tua/wali yang terpilih untuk hadir memberikan motivasi/inspirasi kepada peserta didik.

Orang tua/wali yang terpilih menjadi nara sumber untuk berbagi cerita tentang

profesinya kepada anak-anak yang dapat menginspirasi dan menumbuhkan cita-cita

peserta didik.

Nara sumber Kelas Inspirasi dapat juga berasal dari kalangan profesi seperti pengusaha,

kepolisian, dokter, tokoh masyarakat, petani sukses dan masih banyak lagi sesuai

kebutuhan anak. Profesional mampu berinteraksi secara aktif dan positif untuk

menginspirasi dan memotivasi para siswa untuk tetap bersekolah dan meraih

cita-citanya. Bagi peserta didik yang terlibat dalam Kelas Inspirasi, cerita dan penjelasan

dari para relawan dapat memperluas wawasan mereka akan pilihan profesi yang bisa

dijadikan cita-cita di masa depan.

Cerita-cerita tentang suatu profesi tertentu akan menjadi sumber inspirasi sekaligus

motivasi bagi peserta didik untuk terus melanjutkan pendidikannya hingga level

tertinggi dan akhirnya mampu meraih cita-cita yang dimimpikannya. Kelas Inspirasi juga

menjadi salah satu bentuk kegiatan pelibatan keluarga di Satuan Pendidikan yang telah

dijabarkan dalam Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Nomor 127 Tahun 2017 tentang Petunjuk

Teknis Implementasi Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.

Page 26: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Payung Hukum kegiatan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada

Penyelenggaraan Pendidikan. Menyimak dari penjelasan diatas, satuan pendidikan

hendaknya berkomitmen untuk menyelenggarakan kelas inspirasi karena ini sangat

bermanfaat bagi anak-anak. Untuk dapat mewujudkan penyelenggaraan Kelas Inspirasi

di perlukan sebuah panduan sebagai pedoman oleh satuan pendidikan untuk

pelaksanaan Kelas Inspirasi.

Tujuan Program 1. Tujuan Umum Terselenggaranya Kelas Inspirasi di satuan Pendidikan

Anak Usia Dini 2. Tujuan Khusus : a. Menambah wawasan peserta didik akan pilihan

profesi yang bisa di jadikan cita-cita b. Mendorong orang tua hebat untuk hadir

memberi motivasi /inspirasi kepada peserta didik c.

Menanamkan empat nilai moral positif utama (kejujuran, kerja keras, pantang menyerah

dan kemandirian) pada peserta didik sebagai jalan untuk mewujudkan apa yang

diimpikannya d. Memberikan motivasi peserrta didik untuk terus melanjutkan

pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Manfaat 1. Bertambahnya wawasan

peserta didik akan pilihan profesi yang bisa di jadikan cita-cita 2.

Orang tua hebat termotivasi untuk hadir memberi motivasi /inspirasi kepada peserta

didik 3. Tertanam empat nilai moral positif utama (kejujuran, kerja keras, pantang

menyerah dan kemandirian) pada peserta didik sebagai jalan untuk mewujudkan apa

yang diimpikannya 4. Peserrta didik termotivasi untuk terus melanjutkan pendidikan

sampai jenjang perguruan tinggi.

PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI Persiapan Pada persiapan, satuan pendidikan

melakukan beberapa tahapan kegiatan antara lain : 1. Membuat kesepakatan di tingkat

satuan pendidikan Warga sekolah sepakat untuk menyelenggarakan Kelas Inspirasi.

Tanpa adanya kesepakatan di satuan pendidikan, penyelenggaraan kelas inspirasi tidak

akan bisa terlaksana.

Fungsi kesepakatan adalah agar semua komponen yang ada di satuan pendidikan

memiliki pemahaman dan perasaan yang sama untuk melaksanakan Kelas Inspirasi.

Setelah semua komponen yang ada dilembaga memahami tujuan dan manfaat dari

program kelas inspirasi, maka satuan pendidikan sepakat kelas inspirasi dijadwalkan

dalam program kerja tahunan sekolah. 2.

Sosialisasi program Kelas Inspirasi Tahapan selanjutnya setelah adanya kesepakatan

bersama, satuan pendidikan melakukan sosialisasi penyelenggaraan Kelas Inspirasi

kepada seluruh warga sekolah (kepala sekolah, guru, dan orang tua). Tujuannnya adalah

Page 27: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

agar semua warga sekolah memahami manfaat pelaksanaan Kelas Inspirasi terhadap

peserta didik. 3.

Pemilihan Pendamping Setelah sosialisasi program, dilanjutkan dengan pemilihan

pendamping sebagai koordinator kegiatan. Koordinator kegiatan sangat penting untuk

menggerakkan kegiatan. Pendamping program Kelas Inspirasi adalah orang tua yang

secara sukarela mengawal perjalanan program Kelas Inspirasi Secara garis besar, tugas

pendamping adalah sebagai berikut : e. Membantu satuan pendidikan untuk persiapan

kelas inspirasi f. Membantu mengidentifikasi orang tua sebagai nara sumber Kelas

Inspirasi g.

Mendorong keterlibatan aktif orang tua dalam setiap tahapan kegiatan Kelas inspirasi,

mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian keberhasilan kegiatan (dilaksanakan

selama kegiatan Kelas Inspirasi) h. Membantu lembaga yang mengalami kesulitan dalam

memfasilitasi kegiatan Kelas Inspirasi Pendamping merupakan motor penggerak dalam

penyelenggaraan Kelas Inspirasi.

Mereka adalah orang-orang yang memiliki sikap tulus, sukarela dan perduli terhadap

pendidikan. 4. Identifikasi Kebutuhan Hal-hal yang perlu diidentifikasi dalam

pelaksanaan Kelas Inspirasi adalah : d. Waktu dan Tempat Waktu pelaksanaan Kelas

Inspirasi dapat dilaksanakan pada perayaan hari Ibu, perayaan 17 agustus, hari pahlawan

dan lain sebagainya agar kegiatan berlangsung dengan penuh suka cita. Tempat

pelaksanaan Kelas Inspirasi bisa di dalam kelas atau halaman sekolah sesuai dengan

kebutuhan. e.

Tema / Materi Tema/materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,

bisa tentang Petani, Pengusaha, Kepolisian, dan lain sebagainya. f. Nara Sumber Nara

Sumber program Kelas Inspirasi bisa berasal dari orang tua terpilih, tokoh masyarakat,

para alumni atau para professional yang dibutuhkan 5. Menyusun program dan jadwal

kegiatanSetelah mengidentifikasi dan memastikan tema/materi, tempat, waktu dan nara

sumber, untuk penyelenggaraan kelas inspirasi maka tahapan selanjutnya adalah

penyusunan program dan jadwal kegiatan. Tabel 2.1

Susunan program dan jadwal kelas inspirasi No Program / Kegiatan Materi KI Waktu

Tempat Nara Sumber 1 Kelas Inspirasi Kesehatan Setiap bulan minggu ke 4 Ruang

Kelas/ halaman sekolah Orang tua terpilih/Profesi bidang Kesehatan 2 Kelas Insiprasi

Kewirausahaan Setiap bulan minggu ke 4 Ruang Kelas/ halaman sekolah Orang tua yg

sukses menjalankan usaha/ Profesi pengusaha 2 Dst… Apabila satuan pendidikan sudah

menentukan materi kegiatan yang akan dilakukan dan memilih waktu untuk

pelaksanaan, maka jadwal kegiatannya dapat disusun lebih rinci lagi. 6.

Page 28: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Persiapan Penyelenggaraan Kelas Inspirasi Kegiatan persiapan Kelas Inspirasi

dilaksanakan oleh satuan pendidikan dibantu oleh pendamping. Hal-hal yang dilakukan

dalam persiapan penyelenggaraan Kelas Inspirasi adalah : h. Koordinasi antara Kepala

Sekolah, Guru dan Pendamping. Mengkoordinasikan tentang persiapan pelaksanaan

Kelas Inspirasi i. Menghubungi nara sumber kelas inspirasi j. Menyiapkan publikasi ke

peserta didik k.

Menyiapkan susunan acara kelas inspirasi l. Menyiapkan sarana dan prasarana kelas

inspirasi m. Menyiapkan instrument evaluasi pelaksanaan kelas inspirasi n. Menyiapkan

tempat / ruangan kelas inspirasi Pelaksanaan Kelas Inspirasi Ada 7 (tujuh) sikap dasar

yang selalu terlihat dari seorang inspirator (Modul Pelaksanaan Pengajaran Relawan

Kelas Inspirasi Depok II, 2014) yaitu : 1. Sukarela. Semua pihak yang terlibat mengikuti

kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati.

Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun relawan/pegiatnya. 2. Bebas

kepentingan. Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat

pegiat bekerja, relasi dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan

non-pendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi

masa depan anak-anak Indonesia. 3. Tanpa biaya.

Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atau siapapun. Tidak juga

melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan

yang mungkin hanyalah iuran dari kerelaan orang tua . 4. Siap belajar. Bersikap terbuka

dan saling belajar, baik sekolah, pegiat/relawan dan semua pihak yang terlibat.

Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas, sekolah juga

terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan Kelas

Inspirasi. 5. Ambil bagian langsung. Para pegiat dan juga pihak sekolah selalu siap ambil

bagian langsung, fokus pada aksi dan dampak bagi siswa dan kemajuan sekolah.

Kesiapan turun tangan juga dibuktikan dengan siap mengambil cuti pada hari H dan

siap untuk berkorban menyiapkan berbagai hal sebelum hari H. 6. Siap bersilaturahmi.

Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah. Relawan dan

sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi

kemajuan sekolah dan pendidikan bersama. 7. Tulus. Semua pihak percaya bahwa ini

bukan tentang diri relawan, bukan tentang para pengurus sekolah tetapi demi

anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong

cita-cita mereka.Untuk memudahkan pengajaran, struktur penyampaian materi profesi

dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1.

Page 29: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Memulai pengajaran dengan menarik perhatian. Misalnya dengan melakukan ace

breaking 2. Memberikan gambaran mengenai apa yang akan dibahas 3. Inti konten

materi pengajaran yang akan disampaikan. dalam Kelas Inspirasi, adalah mengenai

profesi yang digeluti relawan, dengan panduan pertanyaan a. Siapakah aku? b. Apa

Profesiku? c. Apa yang dilakukan profesiku setiap harinya pada saat bekerja? d. Dimana

aku bekerja? e. Apa peran profesiku di masyarakat f.

Bagaimana cara menjadi aku Selain itu, relawan juga harus menyampaikan secara intens

empat karakter pokok yaitu kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dan kemandirian

4. Pesan-pesan yang ingin disampaikan supaya dapat dipahami anak, misalnya dengan

menggunakan analogi, mengganti istilah-istilah teknis yang sulit dengan istilah yang

mudah di pahami anak 5. Berikan contoh-contoh untuk memudahkan pemahaman

anak. Lebih baik bila ada benda konkrit yang bisa ditunjukkan 6.

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah anak paham dengan apa yang

disampaikan. Dapat dilakukan dengan metode kuis, games, membuat pohon harapan /

cita-cita, dll. 7. Tutup sesi dengan hal yang menarik pula. Misalnya dengan mengajak

anak-anak bersama-sama meneriakkan yel-yel yang mendorong motivasi anak untuk

meraih cita-cita Penyelenggaraan Kelas Inspirasi dapat menambah pengetahuan dan

wawasan anak tentang banyak profesi sehingga anak dapat menentukan impian dan

cita-cita.

Evaluasi Pelaksanaan Kelas Inspirasi Proses evaluasi merupakan alat ukur untuk

mengetahui sejauhmana tujuan dari suatu program dapat tercapai. Proses evaluasi

dalam Penyelenggaraan Kelas Inspirasi dapat dikatakan sebagai bentuk penilaian

terhadap suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan

terhadap nara sumber dan peserta didik untuk mengetahui keefektifan dari pelaksanaan

Kelas Inspirasi melalui instrumen pengamatan pelaksanaan pembelajaran. Selain itu

fungsi evaluasi adalah untuk memperbaiki kualitas program selanjutnya.

Tindak Lanjut Sebagai tindak lanjut dari program kelas inspirasi adalah : 1. Satuan

Pendidikan menjadwalkan program kelas inspirasi 2. Satuan pendidikan melaksanakan

program kelas inspirasi secara terjadwal 3. Orang tua terlibat sebagai nara sumber

dalam program kelas inspiras PELAKSANAAN PENTAS KELAS AKHIR TAHUN DI SATUAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Latar Belakang Pentas kelas akhir tahun merupakan ajang

unjuk kreativitas peserta didik yang dilaksanakan di akhir tahun ajaran sekolah.

Maka dengan berbagai aktivitas, semua segenap siswa dari berbagai kelas terlibat di

berbagai macam aktivitas. Selain untuk mendidik mental dan sikap siswa juga menjadi

Page 30: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

contoh bagi siswa sekolah lain Jelang akhir tahun sekolah bekerjasama dengan orangtua

mengadakan kegiatan ' Pentas Akhir Tahun". Apapun tema yang diberikan tiap sekolah,

kegiatan ini menjadi sarana bagi anak untuk ujuk kebolehan atau kreatifitas mereka.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melihat ada 7 alasan mengapa

kegiatan "Pentas Akhir Tahun" menjadi penting sebagai bagian tidak terpisahkan dari

kegiatan pembelajaran: 1). Mendidik anak untuk percaya diri tampil di depan umum. 2).

Memberi tantangan sekaligus menghibur anak-anak setelah belajar sepanjang tahun. 3).

Ajang memamerkan hasil kreatifitas siswa. 4). Kesempatan bagi orangtua untuk

memberi apresiasi atas prestasi anak. 5).

Kegiatan bersama yang menyatukan antara pihak sekolah dan paguyuban orangtua. 6)

Ajang ini dapat manfaatkan untuk memberi penghargaan kepada para pihak yang

terlibat aktif mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan.

7). Pentas Akhir Tahun juga dapat menjadi kesempatan pihak sekolah untuk

memberikan apresiasi prestasi non-akademik yang dicapai siswa, seperti: siswa paling

rajin, siswa paling sopan, paling rapi, paling empati terhadap teman, , jago olahraga,

jago menyanyi, jago menari melukis, atau prestasi lain yang dapat menjadi contoh siswa

lain. Pentas kelas dapat dilaksanakan di pertengahan tahun ajaran, akhir tahun ajaran

atau hari ulang tahun satuan pendidikan.

Pentas kelas di satuan pendidikan anak usia dini dikoordinir oleh paguyuban orang tua

dengan melibatkan kepala satuan pendidikan, pendidik, wali kelas, tenaga pendidik dan

orang tua. Pentas kelas merupakan salah satu bentuk kegiatan pelibatan keluarga di

Satuan Pendidikan yang telah dijabarkan dalam Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen)

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Nomor 127

Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Implementasi Pelibatan Keluarga pada

Penyelenggaraan Pendidikan.

Payung Hukum kegiatan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada

Penyelenggaraan Pendidikan. Mengingat kegiatan pentas kelas sangat bermanfaat bagi

perkembangan peserta didik maka kegiatan ini semestinnya dilaksanakan secara

terprogram agar pelaksanaannya dapat terarah dan teratur. Untuk memudahkan dalam

penyelenggaraannya maka diperlukan buku panduan sebagai pedoman dalam

menyelenggarakan pentas kelas.

Tujuan Program 1. Tujuan Umum Terselenggaranya kegiatan pentas kelas di Satuan

Pendidikan Anak Usia Dini 2. Tujuan Khusus : a. Menggembirakan / menghibur anak

setelah satu tahun lamanya belajar dan bekerja keras menyelesaikan tugas-tugas

Page 31: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

sekolah b. Mendidik anak untuk percaya diri tampil di depan umum c. Membangun

kebersamaan orang tua, wali kelas, siswa dan kepala sekolah d.

Memberikan apresiasi atas bakat atau kemampuan yang dimiliki anak. e. Menyalurkan

bakat dan talenta anak f. Memberikan apresiasi kepada orang tua yang paling aktif

terlibat dalam program sekolah Manfaat 1. Dapat menggembirakan anak setelah satu

tahun lamanya belajar dan bekerja keras menyelesaikan tugas-tugas sekolah 2.

Dapat menumbuhkan percaya diri anak tampil di depan umum. 3. Dapat membangun

kebersamaan orang tua, wali kelas, siswa, dan kepala sekolah. 4. Dapat memberikan

apresiasi atas bakat atau kemampuan yang dimiliki anak. 5. Dapat mengetahui bakat

dan talenta anak yang dimiliki 6. Dapat memberikan apresiasi kepada orang tua yang

paling aktif terlibat dalam program sekolah PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN

PENTAS KELAS AKHIR TAHUN Persiapan Tahapan persiapan yang dilakukan dalam

pelaksanaan pentas kelas akhir tahun adalah sebagai berikut : 1.

Rapat Persiapan Kepala Sekolah, Wali Kelas dan Paguyuban Orang tua berkumpul

membahas rencana kegiatan pentas kelas. Hal-hal yang perlu dibahas seperti: tema

pentas kelas, acara pentas kelas, kebutuhan sarana dan prasarana, waktu pelaksanaan,

tempat dan pembiayaan. Sebaiknya satuan pendidikan menyerahkan sepenuhnya

kepada paguyuban orang tua untuk mengatur kegiatan acara pentas kelas 2.

Membuat kesepakatan di tingkat Paguyuban Orang Tua/Komite Sekolah Paguyuban

orang tua/Komite Sekolah sepakat untuk terlibat dalam penyelenggaraan pentas kelas

akhir tahun. Tanpa adanya kesepakatan dari semua pihak, acara kegiatan pentas kelas

tidak akan bisa terlaksana. Fungsi kesepakatan adalah agar semua komponen yang

terlibat di satuan pendidikan dan di paguyuban orang tua memiliki pemahaman dan

perasaan yang sama untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pentas kelas akhir

tahun.

Dalam pelaksanaan pentas kelas, paguyuban orang tua yang berperan penting mulai

dari perencanaan sampai pelaksanaannya, satuan pendidikan hanya memberi dukungan

dan penggunaan fasilitas sekolah serta perijinan 3. Pemilihan Pendamping Tahapan

berikutnya setelah membuat kesepakatan adalah menentukan pendamping program

sebagai koordinator kegiatan.

Koordinator kegiatan sangat penting untuk menggerakkan kegiatan. Pendamping

kegiatan acara pentas kelas adalah orang tua yang dipilih satuan pendidikan guna

mengawal pelaksanaan kegiatan Secara garis besar, tugas pendamping adalah sebagai

berikut : a. Membantu satuan pendidikan untuk mengkoordinir kegiatan pentas kelas b.

Page 32: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

Membantu mengidentifikasi peserta didik yang ikut pentas berdasarkan minat anak c.

Menjadwalkan waktu latihan d. Mendorong keterlibatan aktif orang tua dalam setiap

tahapan kegiatan pentas kelas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian

keberhasilan kegiatan e. Membantu lembaga yang mengalami kesulitan dalam

memfasilitasi kegiatan pentas kelas Pendamping merupakan motor penggerak dalam

kegiatan pentas kelas.

Mereka adalah orang-orang yang memiliki sikap tulus, sukarela dan peduli terhadap

pendidikan anak. 4. Identifikasi Kebutuhan Kegiatan iidentifikasi dilakukan untuk

menentukan kebutuhan kegiatan pentas kelas. Hal-hal yang perlu diidentifikasi dalam

penyelenggaraan pentas kelas seperti waktu, tempat, susunan acara , peserta pentas,

sarana dan prasarana dan sumber pembiayaan.

a. Waktu dan Tempat Mengingat pentingnya acara, maka perlu kiranya waktu dan

tempat dikoordinasikan dengan orang tua agar orang tua dapat hadir dan terlibat pada

acara pentas kelas b. Menentukan tema pentas kelas sesuai dengan puncak tema yang

akan diangkat c.

Acara pagelaran pentas kelas Menentukan susunan acara yang akan dipentaskan

apakah sanggar seni/budaya, olah raga, sain, bahasa dan lain sebagainya d. Peserta

Pentas Mengidentifikasi anak-anak yang akan tampil untuk mengisi acara pentas. Kalau

untuk anak Paud semua anak ikut tampil sesuai dengan potensinya untuk

menggembirakan anak. Tidak ada anak yang tidak tampil.

Semua anak memperoleh penghargaan/apresiasi terbaiknya. e. Sarana dan prasarana

Menentukan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk acara pentas dan penyiapan

tempat pentas yang layak f. Konsumsi kegiatan Menentukan jumlah konsumsi sesuai

anggaran yang tersedia g.

Pembiayaan Menentukan sumber dana dan kebutuhan dana yang diperlukan untuk

kegiatan pentas kelas. Pelaksanaan Pentas Kelas Akhir Tahun Pada dasarnya proses

pelaksanaan tidak akan pernah terlepas dari tahap perencanaan, dimana proses

pelaksanaan merupakan sebuah aplikasi dalam bentuk kegiatan nyata dari apa yang

telah ditetapkan dalam tahap perencanaan.

Jika dalam perencanaan pengelola dan pendidik merencanakan dan menetapkan hal

seperti waktu, tempat hingga media atau alat bantu yang diperlukan, maka pada saat

proses pelaksanaan pun tidak akan jauh dari hal-hal tersebut. Dalam puncak acara

semua anak menampilkan unjuk karya/prestasi terbaiknya yang diperolehnya selama

Page 33: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

satu tahun terakhir, baik secara individu maupun kelompok, akademik maupun non

akademik, di sekolah maupun di luar sekolah (klub olah raga, sanggar seni/budaya dan

lain-lain). Kegiatan Unjuk Karya/Prestasi antara lain: 1.

Menampilkan hasil karya dan prestasi yang dicapai peserta didik selama satu tahun:

setiap peserta didik wajib menampilkan hasil karya terbaiknya minimal satu buah karya.

2. Setiap kelas diminta pentas secara bergilir disaksikan oleh para orang tua, undangan,

dan peserta didik lainnya. 3. Acara diakhiri dengan pemberian penghargaan dari orang

tua atau sekolah kepada orang tua, guru, dan siswa atas prestasi yang dicapai atau

perilaku baik yang patut diteladani. Pemberian penghargaan kepada: 1. Semua anak

sesuai prestasi/karya terbaiknya 2. Orang tua paling peduli/terlibat aktif 3.

Warga sekolah (kepsek, pengawas/penilik, guru, pesuruh) 4. Tokoh masyarakat

lingkungan sekolah yang memiliki andil menciptakan lingkungan sekolah yang baik

(Ketua RT/RW, Babinsa, Puskesmas, Kantin Sehat) Evaluasi Penyelenggaraan Pentas

Kelas Proses evaluasi merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauhmana tujuan dari

suatu program dapat tercapai.

Proses evaluasi dalam penyelenggaraan pentas kelas dapat dikatakan sebagai bentuk

penilaian terhadap suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan di akhir

kegiatan dengan menggunakan Instrumen monitoring dan evaluasi terhadap

keterlibatan orang tua dalam kegiatan Pentas Kelas. Selain itu fungsi evaluasi adalah

untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas program selanjutnya agar lebih baik lagi.

Tindak Lanjut Sebagai tindak lanjut dari program Pentas Kelas adalah : 1. Satuan

Pendidikan melaksanakan Kegiatan Pentas Kelas secara berkelanjutan 2. Orang tua

terlibat dalam kegiatan pentas kelas mulai dari perencanaan, persiapan dan

pelaksanaan. PENUTUP Mengasuh, mendampingi dan mendidik anak sejak dini

merupakan tanggung jawab utama yang harus dilakoni oleh setiap orang tua.

Namun tidak semua orang tua dapat melaksanakan tanggung jawab mereka. Karena

sebagian besar waktunya disibukkan dengan berbagai kegiatan di luar rumah. Pola

pengasuhan yang biasa diterapkan orang tua cendrung menerapkan pola pendidikan

yang mereka dapatkan dari pengalaman masa kecil mereka sendiri. Pada masa lalu

orang tua lebih banyak mengedepankan pengasuhan yang otoriter dan kekerasan

dalam mendesiplinkan anak.

Dengan pola asuh seperti tersebut pada era sekarang tidak cukup efektif. Anak-anak

saat ini sudah hidup di era digital, mereka lebih aktif, agresif sehingga pendekatan pola

asuh otoriter tidak akan mampu untuk mengubah prilaku mereka kejalan yang lebih

Page 34: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

baik.

Karenanya melalui pelibatan orang tua pada satuan pendidikan anak usia dini, orang tua

dapat merubah pola asuh yang ditanamkan pada anak sejak usia dini untuk

menumbuhkan karakter positif anak. Pola asuh positif yang ditanamkan orang tua sejak

usia dini merupakan pendidikan yang dapat memproteksi anak dari prilaku yang

menyimpang dalam menjalani kehidupan kedepannya.

Hasil pengembangan model yang dilaksanakan pada TK Triamarta Kediri Tabanan dan

TK Negeri Pertiwi Bangli adalah terlaksananya kegiatan pelibatan orang tua dalam

penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan anak usia dini melalui

kegiatan sebagai berikut : 1. Pertemuan wali kelas dengan orang tua yang dilaksanakan

2 kali selama uji coba dan kehadiran orang tua lebih dari 80%. 2.

Kelas orang tua yang dilaksanakan selama 3 kali dalam uji coba dan kehadiran orang tua

lebih dari 80%. Orang tua sangat antusias dalam mengikuti kegatan kelas orang tua dan

menyampaikan permasalahan yang dihadapi di keluarga dalam pengasuhan anak. 3.

Kelas inspirasi yang dilaksanakan 1 kali selama uji coba.

Orang tua terpilih dengan profesi dokter gigi pada TK Triamarta Kediri Tabanan siap dan

mau menjadi motivator bagi anak-anak serta orang tua terpilih yang bertugas sebagai

pemadam kebakaran di Kab. Bangli sebagai motivator pada TK Negeri Pertiwi Bangli. 4.

Pentas kelas akhir tahun pembelajaran sudah terlaksana dengan kegiatan berupa

tari-tarian, drum band dan lainnya diatas panggung.

Dan untuk pentas kelas akhir tahun pembelajaran selanjutnya akan ditambahkan

kegiatan lain seperti pameran hasil unjuk kerja anak-anak sesuai kesepakatan orang tua

dengan satuan pendidikan saat pertemuan wali kelas dengan orang tua. DAFTAR

PUSTAKA Arikunto, Suharsini. 2009. Dasar-dasar Supervisi. Jakarta: Rineke Cipta Diadha,

R. (2015). Keterlibatan Orang tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini di Taman

Kanak-Kanak. Edusentris, 2(1), 61-71.

Hanny Muchtar Darta, 2016, Positive Characters, PT Gramadia, Jakarta Kay, W. (2017).

Moral development: a psychological study of moral growth from childhood to

adolescence. Routledge. Kemdikbud, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga,

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, 2015,

Petunjuk Teknis Penguatan Kemitraan Keluarga Satuan Pendidikan dan Masyarakat di

Satuan Pendidikan Non Formal, Jakarta Kemdikbud, Direktorat Pembinaan Pendidikan

Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,

2016, Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga,

Page 35: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

jakarta Kemdikbud, 2017, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 30 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelnggaraan Pendidikan,

Jakarta Kemdikbud, 2017, Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat Nomor 127 tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pelibatan

Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta Kemdikbud, 2018, Permendikbud RI

Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta

Latif, M. (2016).

Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori & Aplikasi. Prenada Media. Mansur.

(2005). Pendidikan anak usia dini dalam islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Permono, H.

(2013). Peran orang tua dalam optimalisasi tumbuh kembang anak untuk membangun

karakter anak usia dini. Rozaq, A. (2013). Pendidikan Moral Anak Pilar Utama dalam

Keluarga. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2). Sudarsana, I. K. (2017, October).

Peranan Orang tua Dalam Penanaman Budi Pekerti Pada Anak. In PROSIDING SEMINAR

NASIONAL ANAK USIA DINI (SEMADI) 2 (pp. 157-160). Suharsini Arikunto, Prof, Dr,

2007, Evaluasi Program Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Sumantri, M. (2014).

Perkembangan peserta didik. Wortham, S. C. (2011). Early childhood curriculum:

Developmental bases for learning and teaching. New Jersey: Pearson Education, Inc.

INTERNET SOURCES:

-------------------------------------------------------------------------------------------

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/329777317_PERAN_ORANG_TUA_DALAM_ME

NDIDIK_ANAK_SEJAK_DINI_DI_LINGKUNGAN_KELUARGA

<1% - https://repository.unpak.ac.id/tukangna/repo/file/files-20171130150343.pdf

<1% -

https://ambalanrama-shinta.blogspot.com/2014/04/macam-macam-saka-satuan-karya-

pramuka.html

1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/5599_2018-02-21/4

6.Salinan%20Bantuan%20Pokja%20Dikkel%20%20Provinsi_kabkot%202018_tanpa%20st

unting_Tahun%202018_Dikkel%20Ok.pdf

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/5357_2017-11-15/B

uku%20Juknis%20SMA-SMK.pdf

<1% -

https://pauddikmasbali.kemdikbud.go.id/seminar-nasional-pendidikan-anak-usia-dini-ta

Page 36: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

hun-2019-penumbuhan-karakter-anak-usia-dini-melalui-pemanfaatan-media-pembelaj

aran/

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4044_2016-08-24/

ModulBIMTEKGAB2016.pdf

<1% -

http://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/kemendikbud-berikan-penghargaan-

kepada-10-orangtua-hebat/

<1% -

http://pauddikmasbali.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/05/LAKIP-BP-PAUD-

BALI-2017-revisi-27-04-2018.pdf

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4001_2016-08-24/J

uknis_PAUD.pdf

1% -

https://www.slideshare.net/ekostereo/materi-umum-17-peran-keluarga-dalam-pembela

jaran-siswa

<1% -

https://text-id.123dok.com/document/q0gom03z-laporan-pemetaan-mutu-2017.html

<1% -

https://www.kompasiana.com/nsudiana/5500cc89a333119814510152/peran-masyarakat

-dalam-pembangunan

<1% - https://anshar-mtk.blogspot.com/2014/05/konsep-dasar-pendidikan-islam.html

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/320913635_Peran_Keluarga_dalam_Menumbu

hkan_Jiwa_Wirausaha_Sejak_Usia_Dini

<1% - http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PPM%20di%20TK%20Pedagogia.pdf

<1% -

https://yollanda18.wordpress.com/2018/05/14/makalah-tentang-pendidikan-anak-usia-

dini-paud/

<1% -

https://belajarberpendidik.blogspot.com/2016/11/dasar-tujuan-fungsi-dan-prinsip.html

<1% -

https://berbagi123ilmu.blogspot.com/2015/10/makalah-bimbingan-konseling-di-sd.htm

l

<1% - http://eprints.ums.ac.id/14746/

<1% -

https://www.hipwee.com/sukses/7-tanda-kamu-memiliki-kecerdasan-emosional-tinggi-j

angan-jangan-kamu-nggak-sadar-selama-ini/

<1% - https://issuu.com/isyf/docs/apa_kata_pelajar-mendikbud

Page 37: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

<1% -

https://andhy-brenjenk.blogspot.com/2011/10/kendala-dan-masalah-komunikasi-bisnis.

html

<1% -

https://anggunoktaviakristiani.blogspot.com/2014/01/madrasah-pertama-dan-utama-a

dalah.html

<1% -

https://blogspot70.blogspot.com/2010/01/contoh-etika-moral-dan-akhlak-dalam-kehid

upan-sehari-hari.html

<1% -

https://www.astalog.com/1292/proses-interaksi-manusia-dengan-lingkungan-sosial.htm

<1% - https://id.scribd.com/doc/44693667/Kesalahan-Dalam-Mendidik-Anak

1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/5352_2017-11-15/p

pt%20juknis%20pelibatan%20keluarga_edit.pdf

<1% -

https://singkepgaleri.blogspot.com/2017/12/permendikbud-no-30-tahun-2017-tentang.

html

<1% -

https://ariantiyoulie.blogspot.com/2014/11/pembelajaran-sebagai-suatu-sistem_99.html

1% - http://ejournal.sps.upi.edu/index.php/edusentris/article/download/161/131

<1% -

https://kumparan.com/kumparansains/imbas-pandemi-virus-corona-bagi-dunia-pendidi

kan-indonesia-dan-global-1t5YVXRYAbo

<1% -

https://axa.co.id/inspirasi/pentingnya-keterlibatan-orang-tua-dalam-pendidikan-anak-2

/

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4684_2017-04-11/

MATERI%20BIMTEK%20KEBIJAKAN%20TEKNIS.pdf

<1% -

https://resafebrialestari.blogspot.com/2016/05/7-kasus-pendidikan-kewarganegaraan.ht

ml

<1% -

https://pauddikmaskaltim.kemdikbud.go.id/kegiatan-sosialisasi-penerapan-hasil-penge

mbangan-model-th-2019/

<1% -

https://rahayublogspot.blogspot.com/2017/06/dokumen-standar-tingkat-pencapaian.ht

ml

<1% -

Page 38: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/5598_2018-02-21/4

3.Salinan%20Juknis%20Bantuan%20Kapasitas%20%20%20Pokja_Tahun2018_Dikkel%20

Ok.pdf

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/5358_2017-11-15/B

uku%20Juknis%20SLB.pdf

<1% -

https://www.amongguru.com/pedoman-penilaian-sikap-oleh-pendidik-dalam-kurikulu

m-2013/

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/335140274_Analisis_Standar_Penilaian_Pendid

ikan_Pada_Pendidikan_Dasar_Dan_Menengah_Di_Indonesia

<1% -

https://fileleguru.blogspot.com/2018/11/inilah-format-penilaian-sikap-relegius.html

<1% -

http://ditpsd.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/12/3_Program-Kerja-2019_Dit.

PSD.pdf

<1% -

https://onepahlawan.blogspot.com/2011/06/faktor-lingkungan-dan-pengaruh.html

<1% -

http://lppks.kemdikbud.go.id/id/kabar/implemetasi-jiwa-wirausaha-kepala-sekolah

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/6793_2019-06-18/S

alinan%20JUKNIS%20Apresiasi%20Orang%20Tua%20Hebat%201.pdf

<1% -

https://kumpulan-jurnal-keren.blogspot.com/2015/01/jurnal-tentang-pendidikan-anak.h

tml

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/6144_2018-10-04/I

nstrumen%20Monev%20untuk%20Satdik%2012092018%20AS(1).pdf

<1% -

http://spab.kemdikbud.go.id/smab-content/uploads/final_buku_spab_versi_2_bahasa_31

_des.pdf

<1% - https://eduklipmansek.blogspot.com/2011/09/tentang-pendidik-dan-tenaga.html

<1% -

https://www.pshk.or.id/wp-content/uploads/2018/05/RPP-Akomodasi-Disabilitas-2018.p

df

<1% - https://www.dosenpendidikan.co.id/narasumber-adalah/

<1% - https://devyintanpujiawati.blogspot.com/2015/02/proposal-pendirian-tk.html

<1% - https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud%208%20Tahun%202018.pdf

Page 39: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

1% - https://docplayer.info/47141478-Pelibatan-keluarga-di-satuan-pendidikan.html

<1% -

https://bloggoeroe.blogspot.com/2017/10/permendikbud-nomor-30-tahun-2017.html

<1% -

https://cahayalaili.blogspot.com/2011/05/kebijakan-manajemen-berbasis-sekolah.html

<1% -

https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id/upload/download-center/Dokumen%20Bentuk%2

0Keterlibatan%20Orang%20Tua%20pada%20satuan%20_1560919668.pdf

<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/19121/5/Bab%202.pdf

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/6956_2019-09-05/9.

%20Modul%20Pengelolaan%20Dikkel.pdf

<1% - http://repositori.kemdikbud.go.id/471/1/Juknis_PAUD.pdf

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4692_2017-04-11/

MATERI_BIMTEK_PERTEMUAN_WALI_KELAS_DENGAN_ORANG_TU.pdf

1% -

https://id.123dok.com/document/zwkexr7z-juknis-sma-k-juknis-kemitraan-sekolah-dan-

masyarakat-untuk-smak.html

<1% -

https://id.123dok.com/document/zpwep6ry-juknis-sd-juknis-kemitraan-sekolah-dan-ma

syarakat-untuk-sd.html

<1% -

https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/ABSTRAKSI%20PERMENDIKBUD%2029-2016.pdf

<1% -

https://cerpenik.blogspot.com/2011/11/pengembangan-kompetensi-pedagogik-dan.ht

ml

<1% - https://issuu.com/epaper-kmb/docs/tokoh_edisi_921

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/6951_2019-09-05/4.

%20Modul%20Mendidik%20Anak%20di%20Era%20Digital.pdf

<1% - https://id.scribd.com/doc/317033401/KOMUNIKASI-EFEKTIF

<1% -

https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/10/Majalah-Pendidikan-

Keluarga-Edisi-Agustus-2017-perhalaman.pdf

<1% - https://hanyreskaputri.blogspot.com/2014/12/makanan-sehat-untuk-anak_5.html

<1% - https://buelok.blogspot.com/2011/11/penerapan-pendidikan-karakter-di.html

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4715_2017-04-18/

MODUL%20BIMTEK%20PENGUATAN_4L-Kelas%20Inspirasi.pdf

Page 40: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

<1% -

https://nadkhaerunnisa.com/2017/07/13/review-kidzania-parents-experience-tempat-wi

sata-keluarga-di-jakarta/

<1% -

https://www.brilio.net/wow/bangkit-dari-nol-5-kisah-pahlawan-keluarga-ini-menyentuh

-hati-banget-200122s.html

<1% - https://jofipasi.wordpress.com/category/uncategorized/page/9/

<1% -

https://nellysside.wordpress.com/2013/09/25/pelayanan-bimbingan-dan-konseling-pad

a-satuan-pendidikan-dasar-dan-menengah-kurikulum-2013-2/

<1% -

https://mafiadoc.com/pendidikan-anak-usia-dini-plpg_59cc8dac1723ddaa3b4544a4.htm

l

<1% -

https://rimatrian.blogspot.com/2013/12/perkembangan-sosioemosional-anak-usia.html

<1% -

http://repositori.kemdikbud.go.id/12876/1/Panduan%20Program%20Pelibatan%20Oran

gtua%20Berbasis%20Paguyuban%20Kelas%20di%20Satuan%20PAUD.pdf

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/3979_2016-08-24/T

ampilan%20Juknis%20Bantuan%20PAUD.pdf

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/5354_2017-11-15/B

uku%20Juknis%20PAUD.pdf

<1% -

http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/11/SK-Dirjen-tentang-Pa

nduan-Umum-Pengenalan-Kehidupan-Kampus-Bagi-Mahasiswa-Baru-REVISI-SALINAN-

UP-LOAD.pdf

<1% -

https://menzour.blogspot.com/2016/11/makalah-pengembangan-pendidikan-karakter.h

tml

<1% - https://putrisritanjungunior.wordpress.com/2016/11/25/gerskan-literasi-sekolah/

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/5482_2018-01-03/e

d7_th2.pdf

1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4713_2017-04-18/

MODUL%20BIMTEK%20PENGUATAN_2L-Pertemuan%20Walas%20dengan%20Ortu.pdf

<1% -

https://sekolahsd.com/2017/02/10/juknis-penyelenggaraan-taman-kanak-kanak-tkdow

Page 41: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

nload/

<1% -

https://asaroaprilianti.blogspot.com/2016/05/makalah-strategi-pembelajaran-bahasa.ht

ml

<1% -

https://id.123dok.com/document/zx5wxwoq-prosiding-seminar-nasional-program-studi

-pendidikan-sejarah-se-indonesia.html

<1% -

https://oceannaz.wordpress.com/2012/07/20/metoda-dan-teknik-pekerjaan-sosial/

<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/10439/5/bab%202.pdf

<1% -

https://cikotokbloggers.blogspot.com/2017/01/pengembangan-alat-evaluasi-non-tes.ht

ml

<1% -

https://cahayalaili.blogspot.com/2011/05/hubungan-guru-dan-orangtua-dalam-proses.

html

<1% - https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/forum/showthread.php?tid=139

<1% -

http://pkga.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2011/11/Sukiman-Kebijakan-Pelibatan-Keluar

ga.pdf

<1% -

https://emiliannur.wordpress.com/2010/06/20/evaluasi-penilaian-pengukuran-dan-tes/

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4467_2017-02-11/P

aparan%20Prof.%20Dr.%20Ki%20Supriyoko,%20S.D.U.,%20M.PD.%20tentang%20Pendid

ikan%20Keluarga.pdf

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/5829_2018-05-25/I

nstrumen%20Monev%20Dikkel%202018.pdf

<1% -

http://dinaspendidikan.blorakab.go.id/home/wp-content/uploads/2019/05/Buku-Juknis-

PAUD-yg-di-konvert.doc

<1% - https://www.validnews.id/Muhadjir-Effendy-Jelaskan-Tugas-Bunda-PAUD--NUO

<1% -

https://mafiadoc.com/hubungan-kompetensi-profesional-guru-dengan-_59fbd48c1723

dd5be4d6beff.html

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/3775_2016-05-16/b

uku%20saku%20SD%20untuk%20web.pdf

<1% -

Page 42: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/3774_2016-05-16/b

uku%20saku%20PAUD%20untuk%20WEB.pdf

<1% -

https://dinikomalasari.wordpress.com/2013/11/07/tqm-total-quality-management/

<1% - https://www.researchgate.net/publication/326207932_Proposal_Full_Day_School

<1% - https://pak.pandani.web.id/2016/07/model-kemitraan-dalam-pendidikan.html

<1% -

https://www.slideshare.net/ARUMSARI807/materi-umum-16-kemitraan-sekolah-dengan

-keluarga-dan-masyarakat

<1% -

https://www.iglobalnews.co.id/2018/06/sosialisasi-dan-pelatihan-pola-asuh-anak-dan-r

emaja-paar-nias-utara/

<1% -

https://www.slideshare.net/NandangSukmara/panduan-penyelenggaraan-pelaksanaan-s

mp-terbuka

<1% -

https://thisisnayif.blogspot.com/2015/06/pertanyaan-dan-jawaban-tentang-etika.html

<1% -

https://bimbingankonselingsiswasmp.blogspot.com/2016/08/contoh-program-program

-bk.html

<1% -

https://walidrahmanto.blogspot.com/2012/01/jenis-layanan-dan-kegiatan-bimbingan.ht

ml

<1% - https://irmaalhanaah.wordpress.com/category/lesson/page/2/

<1% - https://ayunmaula.blogspot.com/2016/07/makalah-program-tindak-lanjut_2.html

1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4686_2017-04-11/

MATERI%20BIMTEK%20KELAS%20ORANG%20TUA.pdf

<1% -

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/SISTEM%20penilaian%20sistem%20inklusif%201.

pdf

<1% - https://repository.unja.ac.id/1779/3/ERA1D012061-BABII.pdf

<1% -

https://ilmiahtesis.wordpress.com/2011/03/26/pola-pengasuhan-anak-pada-keluarga-p

etani-studi-tentang-peran-orang-tua-dalam-mendidik-anak-di-desa-badakarya-kecama

tan-punggelan-so-3/

<1% -

https://schoolofparenting.id/6-alasan-penting-mengapa-orangtua-seharusnya-mengiku

ti-kelas-parenting/

<1% - https://issuu.com/harianjurnalasia/docs/30april2018

Page 43: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

<1% -

http://repository.ump.ac.id/312/3/BAB%20II_LANANG%20PRAMANA_PGSD%2716.pdf

<1% -

https://simba-corp.blogspot.com/2018/11/makalah-strategi-permainan-dalam-proses.ht

ml

<1% -

https://bekalguru.wordpress.com/2014/04/11/hal-hal-yang-perlu-dipersiapkan-oleh-seo

rang-guru-profesional-sebelum-mengajar/

<1% - https://udugudug.wordpress.com/kompetensi-guru/

<1% - https://id.scribd.com/doc/232824445/9MODULPENGELOLAANPENDIDIKAN-pdf

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4563_2017-03-08/T

ampilan%20Juklak%20Sosialisasi%20Program-ok.pdf

<1% -

http://www.paud.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2016/03/juknis-penyelenggaraa

n-parenting-file.pdf

<1% -

https://www.kompasiana.com/www.saepul.com/551924838133117b749de0d3/mereka-y

ang-tulus-menjadi-pahlawan

<1% -

https://text-id.123dok.com/document/yeor3xeq-pengaruh-penerapan-model-diskusi-te

rhadap-kemampuan-tes-lisan-siswa-pada-mata-pelajaran-alqur-an-hadis-di-madrasah-t

sanawiyah-negeri-tunggangri-kalidawir-tulungagung-institutional-repository-of-iain-tul

ungagung-3.html

<1% - http://kolokium.ppj.unp.ac.id/index.php/kolokium-pls/article/download/13/pdf

<1% -

https://bappenas.go.id/files/pkps/pelabuhan_baubau/Reviu%20kajian%20Awal%20Prast

udi%20Kelayakan%20(Outline%20Business%20Case).pdf

<1% - https://issuu.com/epaper-kmb/docs/bpo_20082009f

<1% -

https://www.slideshare.net/MuhammadAmarRahman/buku-siswa-kelas-11-seni-budaya-

semester-1-dan-2-kurikulum-k13

<1% -

https://daiwanalbantani-daiwan.blogspot.com/2012/12/dasar-dan-metode-pengawasan

.html

<1% - https://id.scribd.com/doc/312099365/Pertumbuhan-Dan-Perkembangan

<1% - https://duniapendidikan.co.id/anak-tk/

<1% -

https://santi-katamutiara.blogspot.com/2012/01/perkembangan-peserta-didik.html

<1% -

Page 44: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

https://qaishar-omarbakriebicara.blogspot.com/2012/02/karakteristik-penilaian-yang-ba

ik.html#!

<1% -

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/196805241998021-ALI_NUGRAHA/MK_EVAL

UASI_PAUD/Bahan_Ajar_Diktat_Evaluasi_Pembeajaran_PAUD.pdf

<1% - https://id.linkedin.com/in/alfi-nur-rohmah-84b37260

<1% -

https://infoduniaini.blogspot.com/2012/06/sasaran-dalam-kesetaraan-kesempatan.html

<1% -

https://www.brilio.net/news/-ikut-majukan-pendidikan-bersama-komunitas-komunitas-i

ni-yuk-151226v.html

<1% - http://kelasinspirasilombok.org/

<1% -

https://mardoto.com/2011/03/22/peranan-pengaruh-teknologi-komunikasi-informasi-p

ada-gerakan-demokratisasi-kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-bernegara/

<1% -

https://lasealwin.wordpress.com/2017/01/17/manajemen-pengaturan-keinginan-cita-cit

a-harapan-rencana-masa-depan/

<1% -

https://www.yumpu.com/id/document/view/5030432/rencana-pengembangan-industri-

kreatif-menuju-indonesia-kreatif

<1% -

https://id.123dok.com/document/ky627knz-effektivitas-program-pendidikan-dan-ketera

mpilan-dalam-pemberdayaan-anak-pemulung-bengkel-kreativitas-yayasan-nanda-dian

-nusantara-ciputat-tangerang.html

<1% -

https://kelasinspirasiyogyakarta.org/kelas-inspirasi-yogyakarta-di-negeri-serba-ada/

<1% -

https://enjoyperdanacomputer.blogspot.com/2017/08/tesis-pengaruh-kecerdasan-emos

ional.html

<1% - http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/06-Shinta-Delly.pdf

<1% -

https://www.websitependidikan.com/2015/03/download-contoh-laporan-dan-program-

kerja-tahunan-sekolah.html

<1% - https://datarental.blogspot.com/2017/09/mencegah-bullying-di-sekolah.html

<1% -

https://pandaelinur19.blogspot.com/2017/01/dalam-menyusun-strategi-belajar.html

<1% -

https://www.slideshare.net/manktegregmcfc/tugas-etika-profesi-dan-pendidikan-anti-k

orupsi

Page 45: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

<1% -

https://pengetahuantaufiq.blogspot.com/2014/12/pengertian-tujuan-dan-peran-lemba

ga.html

<1% -

https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/kibdg/Panduan+Relawan+Dokumentasi+Kel

as+Inspirasi+Bandung.pdf

<1% - https://stitattaqwa.blogspot.com/2013/02/kinerja-guru-dan-faktor-yang.html

<1% - http://ahmad.web.id/panduan-relawan-kemenkeu-mengajar-2016/

<1% -

https://kelasinspirasienrekang.files.wordpress.com/2016/01/modul-kelas-inspirasi.pdf

<1% - https://theordinarytrainer.wordpress.com/tag/indonesia-mengajar/

<1% -

https://www.liputan6.com/citizen6/read/2635175/berbagi-semangat-bermimpi-di-kelas

-inspirasi-sidoarjo

<1% -

https://satyaningdharma.blogspot.com/2015/05/evaluasi-kegiatan-setelah-seminar.html

<1% - https://sdntw.blogspot.com/2019/04/pentas-akhir-tahun-sdn-tegalwangi.html

1% -

https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/23/10363371/5-alasan-mengapa-pentas-akh

ir-tahun-sekolah-penting

<1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4691_2017-04-11/

MATERI%20BIMTEK%20PENTAS%20KELAS%20AKHIR%20TAHUN.pdf

1% -

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/4540_2017-03-02/P

elibatan%20Keluarga.pdf

<1% - http://www.alikhlascipondoh.sch.id/index.php

<1% -

https://mgmpseni.wordpress.com/materi-belajar/seni-musik/semester-2/kelas-viii/perge

laran-musik/

<1% - https://balkopites.blogspot.com/2017/12/soal-sosial-kepribadian.html

<1% -

https://www.talitashare.com/2018/07/contoh-susunan-acara-17-agustus-pada.html

<1% -

https://mafiadoc.com/kerjasama-sekolah-dan-masyarakat-dalam-_59dd87f51723dd6e0

75e9cdc.html

<1% -

https://www.anekamakalah.com/2012/04/penyusunan-rencana-biaya-dan-pendanaan.ht

ml

<1% - http://eprints.walisongo.ac.id/3978/3/103311008_bab2.pdf

Page 46: Plagiarism Checker X Originality Reportsim.ihdn.ac.id/.../repo/repo-dosen-272004093233-14.pdfKeterlibatan keluarga dalam pendidikan anak sejak dini akan berdampak bagi pembentukan

<1% - https://guru-ceria.blogspot.com/2017/11/mengapa-pelibatan-keluarga-dan.html

<1% - http://korankaltara.com/gali-potensi-diri-siswa-melalui-pentas-seni/

<1% -

https://www.researchgate.net/publication/319908079_Peran_Ibu_dalam_Pendidikan_Kar

akter_Anak_Usia_Dini_Menurut_Pandangan_Islam

<1% -

https://berbagiituindah07.blogspot.com/2015/12/prposal-kualitatif-peran-orang-tua.ht

ml

<1% - https://blogwirabuana.wordpress.com/category/lembar-pendidikan/page/2/

<1% -

http://anggunpaud.kemdikbud.go.id/images/upload/images/Juknis_PAUD_2016/3._Jukn

is_TPA.pdf

<1% -

http://spab.kemdikbud.go.id/smab-content/uploads/pedoman_pendidikan_kebencanaa

n_di_satuan_paud_compressed.pdf.pdf