pl3131 regional + city infrastructure planning: airport identification

1
30 4 6 6 18 4 2 22 AIR ASIA CITILINK EXPRESS AIR GARUDA INDONESIA LION AIR SILK AIR SUSI AIR TIGER AIRWAYS Bandar Udara Husein Sastranegara adalah bandara internasional yang berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat. Bandara seluas 145 hektar ini terletak di daerah Maleber dan Pajajaran. Jarak bandara dari pusat Kota Bandung sekita 5 km. Panjang landasan yang dimiliki adalah 2500 meter dengan lebar 45 meter. Bandara ini tidak hanya dimanfaatkan untuk melayani masyarakat tapi juga menjadi pangkalan udara TNI. Pengelolaan Bandara Husein dilakukan oleh PT Angkasa Pura II yg berkantor pusat di Tangerang. Kapasitas penumpang tidak cukup sehingga dibangun terminal baru pada September 2014. Bandar Udara dalam penyelenggaraan penerbangan merupakan tempat untuk pelayanan jasa angkutan udara. Selain itu, keberadaan bandar udara yang tecantum dalam sebuah rencana induk berarti mempengaruhi wilayah sekitarnya, terutama perencanaan fasilitas antarmoda yaitu dari sisi darat dan udara. Dengan demikian sektor transportasi udara dituntut terhadap penyediaan fasilitas dan peningkatan pelayanan (level of service) yang harus diupayakan secara optimal. TUJUAN 1.Mengetahui karakteristik kawasan Bandara Internasional Husein Sastranegara dan sekitarnya 2.Mengidentifikasi permasalahan transportasi sebagai dampak keberadaan kawasan tersebut 3.Merumuskan solusi awal untuk permasalahan tersebut SASARAN 1.Identifikasi kegiatan utama kebandarudaraan (sisi udara) baik dari cakupan makro maupun mikro 2.Identifikasi kegiatan penunjang yang berkaitan dengan kegiatan utama (sisi darat) 3.Identifikasi pergerakan disekitar kawasan menggunakan analisis model Trip Rate HUSEIN SASTRANEGARA Name WICC/BDO Identification Code 109.48 – 288.48 Azimuth 2.500 x 45 meter Runway Dimension 23.00 – 11.00 UTC Aerodrome Operating Hour 40 20 4 4 2 4 A320 B738 B737 B733 C2088 ATR72 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 5 5 5 8 NSW PDG PLM PKU BDJ BTH PNK JHB JOG KNO SUB SIN KUL DPS 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 Production Attraction Kondisi eksisting terdapat 130 unit taksi beroperasi, luas parkir 5914m2, lebar jalan terusan Pajajaran (jalan utama menuju Bandara) adalah 10m, dengan waktu jam puncak pagi 8-10 am dan jam puncak sore 3-5 pm dengan rentang 848-1331 penumpang/jam. Ini yang akan diselidiki permasalahannya dan dirumuskan rekomendasi awalnya bagaimana agar permasalahan sisi darat dapat diselesaikan. Jam puncak penumpang pagi hari bangkitan 657 orang atau 328 satuan mobil penumpang dan tarikan 531 orang atau 265 satuan mobil penumpang, sore hari bangkitan 588 orang atau 294 satuan mobil penumpang dan tarikan 873 orang atau 436 satuan mobil penumpang. Perumahan bangkitan 128 smp (pagi), 64 smp (sore), tarikan 60 smp (pagi), 84 smp (sore) Komersil bangkitan 32 smp (pagi), 41 smp (sore), tarikan 71 smp (pagi), 61 smp (sore) Pendidikan bangkitan 942 smp (pagi), 188 smp (sore), tarikan 2428 smp (pagi) 255 smp (sore) Industri tarikan 2321 smp (pagi) dan bangkitan 2321 (sore) Total parkir kendaraan tertinggi sebesar 731 kendaraan membutuhkan lahan parker 13.706,25 m2, jika dibandingkan luasan tersedia 5914 m2, kekurangan 7792,25 m2. Kapasitas eksisting jalan utama masuk bandara 2640 kendaraan, volume kendaraan puncak siang 3750 kendaraan dan puncak pagi 6579 kendaraan. Taksi kekurangan 601 unit beroperasi pada puncak siang dan 463 unit pada puncak pagi. Bandara Internasional Husein Sastranegara masih memiliki berbagai kendala terutama dalam penyediaan infrastruktur transportasi penunjangnya, seperti lahan parker, kapasitas jalan dan layanan transportasi pendukung eksisting yakni taksi. Adapun rekomendasi dari kami adalah mengintegrasikan sistem transportasi utama Bandar udara dengan moda transportasi massal seperti Kereta Api melalui revitalisasi Stasiun Andir sebagai Airport Station atau Stasiun Utama Kereta Api Bandara

Upload: luthfi-muhamad-iqbal

Post on 06-Apr-2016

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas Besar Perencanaan Infrastruktur Wilayah dan Kota mengenai Transportasi Perkotaan

TRANSCRIPT

Page 1: PL3131 Regional + City Infrastructure Planning: Airport Identification

30

466

18

4 222

AIR ASIA CITILINK

EXPRESS AIR GARUDA INDONESIA

LION AIR SILK AIR

SUSI AIR TIGER AIRWAYS

Bandar Udara Husein Sastranegara adalah bandara

internasional yang berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat.

Bandara seluas 145 hektar ini terletak di daerah Maleber

dan Pajajaran. Jarak bandara dari pusat Kota Bandung sekita

5 km. Panjang landasan yang dimiliki adalah 2500 meter

dengan lebar 45 meter. Bandara ini tidak hanya

dimanfaatkan untuk melayani masyarakat tapi juga menjadi

pangkalan udara TNI. Pengelolaan Bandara Husein dilakukan

oleh PT Angkasa Pura II yg berkantor pusat di Tangerang.

Kapasitas penumpang tidak cukup sehingga dibangun terminal

baru pada September 2014.

Bandar Udara dalam penyelenggaraan

penerbangan merupakan tempat untuk pelayanan

jasa angkutan udara. Selain itu, keberadaan bandar

udara yang tecantum dalam sebuah rencana induk

berarti mempengaruhi wilayah sekitarnya, terutama

perencanaan fasilitas antarmoda yaitu dari sisi

darat dan udara. Dengan demikian sektor

transportasi udara dituntut terhadap penyediaan

fasilitas dan peningkatan pelayanan (level of service)

yang harus diupayakan secara optimal.

T U J U A N

1.Mengetahui karakteristik kawasan Bandara

Internasional Husein Sastranegara dan sekitarnya

2.Mengidentifikasi permasalahan transportasi

sebagai dampak keberadaan kawasan tersebut

3.Merumuskan solusi awal untuk permasalahan

tersebut

S A S A R A N

1.Identifikasi kegiatan utama kebandarudaraan (sisi

udara) baik dari cakupan makro maupun mikro

2.Identifikasi kegiatan penunjang yang berkaitan

dengan kegiatan utama (sisi darat)

3.Identifikasi pergerakan disekitar kawasan

menggunakan analisis model Trip Rate

HUSEIN SASTRANEGARA

Name

WICC/BDO

Identification Code

109.48 – 288.48

Azimuth

2.500 x 45 meter

Runway Dimension

23.00 – 11.00 UTC

Aerodrome Operating Hour

4020

44 2

4

A320 B738 B737

B733 C2088 ATR72

1 1 1 11111

2

4

55

5

8

NSWPDGPLMPKUBDJBTHPNKJHBJOGKNOSUBSINKULDPS

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

Production Attraction

Kondisi eksisting terdapat 130 unit taksi

beroperasi, luas parkir 5914m2, lebar

jalan terusan Pajajaran (jalan utama

menuju Bandara) adalah 10m, dengan

waktu jam puncak pagi 8-10 am dan

jam puncak sore 3-5 pm dengan

rentang 848-1331 penumpang/jam. Ini

yang akan diselidiki permasalahannya

dan dirumuskan rekomendasi awalnya

bagaimana agar permasalahan sisi

darat dapat diselesaikan.

Jam puncak penumpang pagi hari bangkitan

657 orang atau 328 satuan mobil

penumpang dan tarikan 531 orang atau 265

satuan mobil penumpang, sore hari bangkitan

588 orang atau 294 satuan mobil

penumpang dan tarikan 873 orang atau 436

satuan mobil penumpang.

Perumahan bangkitan 128 smp (pagi), 64 smp (sore), tarikan 60 smp (pagi), 84 smp (sore)

Komersil bangkitan 32 smp (pagi), 41 smp (sore), tarikan 71 smp (pagi), 61 smp (sore)

Pendidikan bangkitan 942 smp (pagi), 188 smp (sore), tarikan 2428 smp (pagi) 255 smp (sore)

Industri tarikan 2321 smp (pagi) dan bangkitan 2321 (sore)

Total parkir kendaraan tertinggi sebesar 731 kendaraan

membutuhkan lahan parker 13.706,25 m2, jika dibandingkan

luasan tersedia 5914 m2, kekurangan 7792,25 m2. Kapasitas

eksisting jalan utama masuk bandara 2640 kendaraan, volume

kendaraan puncak siang 3750 kendaraan dan puncak pagi

6579 kendaraan. Taksi kekurangan 601 unit beroperasi pada

puncak siang dan 463 unit pada puncak pagi.

Bandara Internasional Husein Sastranegara masih memiliki

berbagai kendala terutama dalam penyediaan infrastruktur

transportasi penunjangnya, seperti lahan parker, kapasitas

jalan dan layanan transportasi pendukung eksisting yakni

taksi. Adapun rekomendasi dari kami adalah

mengintegrasikan sistem transportasi utama Bandar udara

dengan moda transportasi massal seperti Kereta Api melalui

revitalisasi Stasiun Andir sebagai Airport Station atau Stasiun

Utama Kereta Api Bandara