pkm kewirausahaan bismillah

34
1 A. JUDUL PROGRAM Judul Program ini adalah “Media pembelajaran ramah lingkungan : Pemanfaatan Recycle Things (Bahan Daur Ulang) dan Bahan Alam sebagai media pembelajaran komersial yang ramah lingkungan untuk Anak Usia Dini”. B. LATAR BELAKANG Meningkatnya jumlah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) setelah adanya himbauan dan pencanangan dari pemerintah tentang pendirian Pendidikan anak usia dini di setiap daerah, memberikan peluang besar terhadap masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam pelayanan pendidikan anak usia dini di daerah. Hal ini menjadikan para kader PKK berperan aktif dalam menyelenggarakan program pendidikan tersebut. Para kader PKK yang turut serta menyelenggarakan PAUD, tidak semuanya memiliki pengetahuan tentang perkembangan anak terlihat dari latar belakang pendidikan yang berbeda dan metode pengajaran yang terbatas. Para kader yang secara sosial aktif berkontribusi membutuhkan tindak lanjut positif sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mendidik anak agar tujuan pendidikan dapat terlaksana dengan baik, namun tidak semua lembaga penyelenggara PAUD mendapatkan tindak lanjut berupa penyuluhan tentang pemanfaatan media dalam pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran, para tutor tidak menggunakan media sebagai pendukung pembelajaran yang baik. Kurangnya

Upload: kamil-mazid

Post on 30-Jun-2015

1.143 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pkm kewirausahaan bismillah

1

A. JUDUL PROGRAM

Judul Program ini adalah “Media pembelajaran ramah lingkungan :

Pemanfaatan Recycle Things (Bahan Daur Ulang) dan Bahan Alam sebagai media

pembelajaran komersial yang ramah lingkungan untuk Anak Usia Dini”.

B. LATAR BELAKANG

Meningkatnya jumlah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) setelah adanya

himbauan dan pencanangan dari pemerintah tentang pendirian Pendidikan anak

usia dini di setiap daerah, memberikan peluang besar terhadap masyarakat untuk

berkontribusi aktif dalam pelayanan pendidikan anak usia dini di daerah. Hal ini

menjadikan para kader PKK berperan aktif dalam menyelenggarakan program

pendidikan tersebut. Para kader PKK yang turut serta menyelenggarakan PAUD,

tidak semuanya memiliki pengetahuan tentang perkembangan anak terlihat dari

latar belakang pendidikan yang berbeda dan metode pengajaran yang terbatas.

Para kader yang secara sosial aktif berkontribusi membutuhkan tindak

lanjut positif sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam

mendidik anak agar tujuan pendidikan dapat terlaksana dengan baik, namun tidak

semua lembaga penyelenggara PAUD mendapatkan tindak lanjut berupa

penyuluhan tentang pemanfaatan media dalam pembelajaran, sehingga dalam

proses pembelajaran, para tutor tidak menggunakan media sebagai pendukung

pembelajaran yang baik. Kurangnya penggunaan media dalam proses

pembelajaran dikarenakan minimnya pengetahuan tentang pemanfaatan bahan di

sekitar sebagai media yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang

mengoptimalkan perkembangan anak usia dini sehingga anak mempunyai

kesiapan baik secara fisik dan mental untuk memasuki kehidupan di masa yang

akan datang dalam jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Berdasarkan pendapat Piaget, anak usia 2-7 tahun berada dalam tahapan

pra operasional konkret dimana anak membutuhkan benda konkret dalam proses

belajarnya. Mengacu pada teori tersebut, dalam proses pembelajaran, anak

membutuhkan media untuk dapat memahami materi yang disampaikan oleh tutor.

Media yang digunakan tutor hendaknya dapat mewakili objek aslinya agar anak

mendapatkan materi pembelajaran sesuai keinginan dan kebutuhan usianya. Hasil

dari pengalaman kami selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL),

Page 2: Pkm kewirausahaan bismillah

2

penggunaan media dalam pembelajaran di PAUD belum dimanfaatkan secara

optimal. Sebagai contoh dalam pengajaran membaca, guru hanya menggunakan

papan tulis dan spidol. Penggunaan media tersebut, dapat membuat anak jenuh

sehingga berpengaruh tehadap daya tangkap anak, dan membuat anak kurang

eksploratif. Dengan demikian, penggunaan media dalam pembelajran untuk anak

usia dini sangat penting.

Sebagai contoh yang ditemukan di sebagian masyarakat daerah Banten,

lembaga pendidikan anak usia dini yang telah berdiri tidak didukung dengan tutor

yang berkompeten dalam praktek pembelajaran untuk Anak Usia Dini yang ideal.

Hal ini, terlihat dari minimnya penggunaan media pembelajaran dengan berbagai

kendala diantaranya harga media pembelajaran yang tidak murah, minimnya

pengetahuan tentang pembuatan media, dan terbatasnya akses dalam mendapatkan

media pembelajaran. Dilihat dari potensi alam yang terdapat di daerah Banten

Selatan, banyak bahan alam yang belum dimanfaatkan sebagai media

pembelajaran seperti pandan pantai (Pandanus tectorius) , kulit kerang laut, batok

kelapa, pasir pantai, sisik ikan dan masih banyak bahan alam lainnya. Contoh lain

di perkotaan, banyak bahan yang dapat dimanfaatkan menjadi media yang

menarik untuk anak, seperti botol bekas minuman, kertas bekas, kain perca,

bungkus plastik detergen, dan kardus bekas. Apabila semua bahan tersebut

dioptimalkan untuk dijadikan media, maka banyak manfaat yang akan didapat

baik dalam pembelajaran maupun pemanfaatan barang bekas menjadi bahan daur

ulang yang berdampak pada kesehatan lingkungan, dan pengurangan sampah.

Media pembelajaran yang digunakan tutor, hendaknya mempertimbangkan

beberapa hal diantaranya sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak usia dini,

bahan dasar pembuatan media aman dan menarik bagi anak, menumbuhkan dan

meningkatkan rasa ingin tahu anak, memberikan kesempatan pada anak untuk

bereksplorasi dan harga terjangkau. Setiap Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini,

pada dasarnya membutuhkan media pembelajaran, namun dilihat dari fakta-fakta

yang telah disebutkan sebelumnya, perlu adanya penguatan dan bimbingan

terhadap para tutor mengenai pentingnya media dalam mengembangkan seluruh

aspek perkembangan anak dalam keberlangsungan proses pembelajaran. Selain

Page 3: Pkm kewirausahaan bismillah

3

itu, diperlukan juga pemahaman dalam pemanfaatan media pembelajaran dari

bahan di lingkungan sekitar.

Bagi Lembaga PAUD yang sudah memahami pentingnya media

pembelajaran, lembaga tersebut pasti akan mencari media yang aman dan menarik

untuk anak, ini telah terjadi di PAUD perkotaan, khususnya di kota Jakarta. Selain

itu, proyek pendidikan merupakan proyek yang akan terus berlangsung jika

dimaksimalkan dengan baik, karena selain pangsa pasar yang luas dan banyak,

pendidikan itu sifatnya seumur hidup (long life education) yang tidak akan pernah

hilang dan habis. Meskipun berganti zaman, kebutuhan akan pendidikan termasuk

media pendidikan tidak akan pernah habis, akan tetapi semakin berkembangnya

pendidikan, maka akan semakin muncul inovasi baru terhadap media

pembelajaran. Hal ,ini bisa menjadi peluang usaha yang tepat untuk

dikembangkan.

Usaha Pemanfaatan bahan alam dan bahan daur ulang sebagai media

pembelajaran yang ramah lingkungan, sangat penting dikembangkan di wilayah

manapun, begitu pula untuk wilayah di daerah seperti halnya Banten, meski

banyak yang belum memahami tentang manfaat media pembelajaran, peluang

usaha ini tetap bisa dikembangkan dengan baik, bergantung dari bagaimana kami

mengatur strategi dan menyusun konsep agar pemahaman tutor bertambah

sehingga media pembelajaran dapat digunakan dan bermanfaat untuk anak. Usaha

kami ini mempunyai misi untuk memberi pemahaman kepada pendidik bahwa

media pembelajaran yang menyenangkan dan aman merupakan kebutuhan anak

usia dini, karena sesuai dengan usia dan perkembangannya. Dengan strategi yang

baik sehingga tutor memahami pentingnya penggunaan media, dan melihat

kondisi berbagai daerah atau wilayah perkotaan yang memiliki banyak lembaga

PAUD, maka usaha ini merupakan pilihan yang tepat dalam membantu lancarnya

proses pembelajaran dan kemajuan perkembangan anak.

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan menjadi

rumah kedua bagi anak-anak yang tergolong usia belajar dan bermain.

Sehingga, perlu adanya pencocokan antara kebutuhan anak usia dini dengan

media yang disediakan. Sebagai alternatif media yang memperhatikan

Page 4: Pkm kewirausahaan bismillah

4

kebutuhan anak usia dini, dari mulai kebutuhan perkembangan yang

mengembangkan berbagai aspek (aspek kognitif, sosial,

emosional,fisik/motorik maupun bahasa), kemudian memperhatikan keamanan

dan keefektifan keberlangsungan belajar yang ramah otak, maka media

pembelajaran ramah lingkungan yang kami rancang sangat cocok untuk

belajar sambil bermain. Melihat fakta-fakta yang telah dipaparkan diatas,

dapat dikatakan bahwa usaha ini sangat bermanfaat bagi pendidikan anak usia

dini terutama pada saat proses pembelajaran. Dengan harga yang terjangkau

dan strategi pemasaran yang mendidik, maka usaha ini sangat baik dan

menguntungkan untuk dikembangkan. Selain banyaknya manfaat yang

didapatkan, dengan melihat kebutuhan dan keingintahuan para tutor, maka

kami sediakan juga petunjuk pelaksanaan penggunaan media berbentuk

rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan, agar para tutor

memahami cara membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran dan

mengetahui prosedur praktek pembelajaran yang disertai dengan media

pembelajarannya. Tim kami juga akan melakukan simulasi penggunaan media

bagi PAUD yang memesan produk kami atau lembaga yang menghubungi

kami. Dengan adanya strategi pemasaran yang baik dan mendidik, maka akan

menambah keistimewaan media pembelajaran ramah lingkungan ini di

kalangan praktisi PAUD.

C. PERUMUSAN MASALAH

1. Kurangnya pemanfaatan bahan alam dan bahan daur ulang dalam pembuatan

media pembelajaran

2. Potensi produksi yang dapat berkembang dengan baik, karena jarangnya

lembaga pendidikan anak yang menggunakan media dalam proses

pembelajaran

3. Adanya permintaan konsumen yang memahami pentingnya media

pembelajaran terhadap media pembelajran dan alat permainan yang aman

dan menyenangkan bagi anak

4. Jelasnya prospek usaha di bidang pendidikan yang bersifat seumur hidup

atau jangka panjang (long life education)

Page 5: Pkm kewirausahaan bismillah

5

D. TUJUAN PROGRAM

Program ini bertujuan untuk:

1. Memberikan kontribusi terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia

2. Mendirikan usaha mandiri yang mampu membuka peluang kerja dan

meningkatkan kreativitas tutor.

3. Membantu para tutor dalam mewujudkan proses pembelajaran yang efektif.

4. Menambah wawasan tentang pemanfaatan bahan alam dan bahan daur ulang

sebagai media pembelajaran.

5. Mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada mahasiswa

6. Untuk mendapatkan keuntungan

E. LUARAN USAHA YANG DIHARAPKAN

Produk komersial yang dihasilkan adalah media pembelajaran untuk anak

usia dini yang terbuat dari bahan alam dan bahan daur ulang. Melihat potensi alam

yang bisa dimanfaatkan, dan barang bekas yang bisa di daur ulang, maka produk

ini hadir dengan kemasan dan strategi pemasaran yang mendidik sehingga

terciptalah produk yang multifungsi baik dalam bidang pendidikan maupun

bidang pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan. Produk ini akan kami

pasarkan dengan merk dagang “Media Belajar Ramah Lingkungan” yang dikemas

dengan menarik tanpa mengenyampingkan orisinalitas bahan dasar, disertai

dengan petunjuk dalam pelaksanaan pembelajaran. Harganya pun terjangkau, dan

ada demonstrasi penggunaan dan penguatan kepada para tutor agar dapat

menggunakan media pembelajaran guna mengoptimalkan perkembangan anak.

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Bagi Perguruan Tinggi

Munculnya produk Media Pembelajaran ramah lingkungan sebagai inovasi

mahasiswa dalam bidang pendidikan, akan memicu jiwa kreatif inovatif

mahasiswa lainnya dalam menciptakan sebuah produk pendidikan sebagai bukti

Page 6: Pkm kewirausahaan bismillah

6

implementasi dari pengetahuan yang diperdalam selama perkuliahan. Universitas

Negeri Jakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan yang membentuk

praktisi akademisi profesional. Sehingga cocok untuk dijadikan model oleh

lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai tujuan sama. Dengan terciptanya

produk media pembelajaran ramah lingkungan, harapannya dapat membantu

mahasiswa lainnya baik di UNJ maupun universitas lainnya dalam

mengembangkan kreativitasnya dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah

didapat untuk kemajuan pendidikan, sehingga secara tidak langsung dapat

meningkatkan kualitas perguruan tinggi.

2. Bagi Mahasiswa

Pengembangan program ini, menciptakan daya saing antar mahasiswa dalam

mengembangkan kreatifitasnya dan intelektualitas sebagai sumbangsih pemikiran

untuk kemajuan pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini. Selain itu,

program ini menumbuhkan jiwa kewirausahaan, berfikir positif, kreatif, inovatif

dan dinamis. Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja

dalam tim yang akan menumbuhkan kesolidan dan kekuatan tim. Program ini

akan menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam berkarya dalam

menerapkan produk kelimuan yang berguna. Program ini dapat menumbuhkan

sikap kepedulian terhadap dunia pendidikan, terutama pendidikan anak.

Selain meningkatkan daya saing yang sehat, maka adanya program kreativitas

mahasiswa memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah

kepekaanya terhadap lingkungan dan terhadap apa yang dibutuhkan oleh

masyarakat sebagai objek.

3. Bagi Orang tua

Media pembelajaran Ramah lingkungan, merupakan pembelajaran besar untuk

orang tua, mengenai pentingnya pemanfaatan bahan alam dan bahan daur ulang.

Orang tua dapat mengajarkan anak di rumah dengan media yang ramah

lingkungan, mengingat jumlah waktu di rumah bagi anak lebih banyak

dibandingkan di sekolah, jadi orang tua perlu memanfaatkan peluang waktu

Page 7: Pkm kewirausahaan bismillah

7

tersebut, dengan membantu guru menstimulus anak melalui media pembelajaran

yang ramah lingkungan.

Selain itu, dengan hadirnya media ini, orang tua dapat menagajarkan anak

dengan lebih menyenangkan, tanpa paksaan. Orang tua, dapat langsung menemani

anak memainkan medianya. Sehingga anakpun senang, bahwa orangtuanya

mengawasi dan senang melihat anaknya bermain. Orang tua juga dapat diikutkan

dalam seminar tentang media ramah lingkungan, sehingga secara teori, orang tua

juga mampu memahami, alasan kenapa produk ini sangat penting. Pengetahuan

orang tua tentang hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan anak, kemudian media

yang ramah lingkungan itu sangat penting, untuk kemajuan perkembangan anak.

4. Bagi Anak

Membuat anak tersenyum bahagia dalam menerima materi pembelajaran,

merupakan tujuan dari para praktisi pendidikan anak, agar ilmu tidak dijadikan

sebuah beban, karena beban pada akhirnya akan berlanjut pada usia selanjutnya.

Metode penyampaian belajar yang baik, tanpa disertai penggunaan media yang

baik tidak akan berjalan seimbang, karena anak membutuhkan perantara dalam

memahami apa yang pendidik sampaikan, apalagi disesuaikan dengan kebutuhan

usia, dan perantara tersebut adalah media pembelajaran. Dengan media

pembelajaran ramah lingkungan, anak akan semakin eksploratif, karena media ini

tidak hanya bermanfaat secara visual, tapi sangat menyenangkan juga untuk

praktek langsung anak akan lebih merasakan nikmatnya medapatkan ilmu jika

dipraktekkan.

Manfaat lainnya bagi anak yaitu, menghilangkan kejenuhan saat belajar,

membuat anak lebih aktif, dan kritis. Karena dengan penggunaan media, banyak

aspek yang dikembangkan, salah satunya adalah aspek kognitif, penggunaan

media pembelajaran, dapat memacu rasa ingin tahu anak dan sangat berpengaruh

bagi anak yang memiliki gaya belajar visual. Penggunaan media, juga membuat

anak lebih mengingat materi yang disampaikan, karena simbol itu lebih

berpengaruh dibanding kata kata yang sifatnya abstrak. Bisa saja pada saat

penggunaan media Boneka Budaya yang terbuat dari botol bekas, anak lebih

mengingat bentuk pakaian adatnya, karena ada sisi menarik yang anak ingat.

Page 8: Pkm kewirausahaan bismillah

8

Sedangkan jika penjelasan, tentang pakaian adat dijelaskan secara abstrak, maka

hasilnyapun akan membebankan otak anak yang secara tidak langsung harus

mengingat kembali, merekam dan menghafal apa yang guru sampaikan.

5. Bagi Masyarakat pada umumnya

Setelah hadirnya produk “Media Belajar Ramah Lingkungan”, tentu saja akan

mengubah paradigma masyarakat, bahwa untuk membangun sebuah usaha, kita

cukup memanfaatkan potensi alam sekitar, baik itu potensi berupa bahan daur

ulang, maupun potensi dari bahan alam. Dan tentunya, masyarakat akan lebih

produktif mengelola lingkungannya. Banyak pembelajaran, yang dapat

masyarakat ambil dari hadirnya produk ini. Masyarakat yang kreatif pasti akan

turut tergerak untuk memanfaatkan segala hal hingga khirnya dapat bermanfaat,

baik dalam bidang pendidikan maupun bidang lainnya. Produk ini secara tidak

langsung mengajak masyarakat untk menjadi masyarakat yang produktif, yang

bangga dengan kekayaan alam yang dimiliki, bangga dengan potensi alam yang

dimiliki, meyakinkan masyarakat jika kita mau, pasti kita mampu. Dan mengajak

masyarakat untuk berkontribusi aktif memajukan pendidikan, serta bangga dengan

kekayaan alam yang dimiliki, sehingga bangga dengan produk dalam negeri.

G. GAMBARAN USAHA

1. Gambaran Usaha

Usaha ini ditekankan pada pemanfaatan bahan alam dan bahan daur

ulang yang meningkaatkan daya jual bahan dasar tersebut. Pengolahan bahan

dasar menjadi media pembelajaran dikemas dengan menarik. Selain

mengutamakan hasil buatan tangan, produk yang kami tawarkan juga akan

meminimalisir limbah yang tidak dimanfaatkan sebelumnya. Keistimewaan

lainnya dalam produk ini yaitu dilengkapinya media dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, disertai dengan simulasi penggunaan media dalam

proses pembelajaran.

Target pemasaran produk ini ditujukan unuk Lembaga Pendidikan

Anak Usia Dini yang berada di wilayah perkotaan dan luar wilayah perkotaan.

Sebagai strategi pemasaran untuk media pembelajaran yang berasal dari bahan

alam, kami mencoba memanfaatkan potensi alam di daerah Banten Selatan

Page 9: Pkm kewirausahaan bismillah

9

dan akan berkembang hingga seluruh wilayah Banten. Sedangkan untuk media

pembelajaran dari bahan daur ulang, akan dipasarkan di perkotaan, seperti

wilayah Jakarta yang memiliki potensi limbah yang dapat dimanfaatkan.

2. Gambaran Produk

Bentuk produk yang kami tawarkan disesuaikan dengan potensi wilayah

pemasaran diantaranya pandan pantai di Banten Selatan dapat diolah menjadi

media pembelajaran bermain peran (wayang) dan media pembelajaran kognitif

(huruf dan angka), kemudian pasir pantai untuk media pembelajaran motorik

(media kasar halus). Untuk pemasaran di wilayah Jakarta, berbagai bahan daur

ulang seperti Koran atau kertas bekas yang diolah menjadi media

pembelajaran peran (boneka), botol bekas dan kain perca menjadi boneka

pengenalan budaya (boneka dengan berbagai baju adat), plastik dan kardus

bekas.

H. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM

1. Perencanaan Produksi

a. Menentukan lokasi produksi

Pada tahap awal produksi akan dilaksanakan di salah satu rumah kontrakan

anggota kelompok yang terletak di Jalan Pemuda III, Rawamangun, Jakarta

Timur.

b. Mengumpulkan bahan dasar produksi yang terdiri dari:

Bahan yang dapat didaur ulang diantaranya:

- botol plastik bekas

- koran atau kertas

- kain perca

- kardus tidak terpakai

- bungkus plastik detergen

- kayu bekas meubel

Bahan yang berasal dari alam diantaranya:

- Pandan pantai

- Pasir pantai

Page 10: Pkm kewirausahaan bismillah

10

- Kulit kerang laut

- Batok kelapa

- Sabut kelapa

- Kayu

c. Merancang produk disesuaikan tujuan pembelajaran

Nama produk : Boneka budaya

Aspek yang dikembangkan : Kognitif, bahasa, motorik, sosial emosional

Rencana tema pembelajaran : Indonesiaku (Mengenalkan baju adat setiap

daerah di Indonesia)

Tujuan Pembelajaran : - Anak dapat mengenal berbagai macam

- Anak dapat memahami budaya daerah di

Indonesia melalui bermain mikro

menggunakan media yang disediakan

Alat produksi : Gunting, lem,cat poster atau pylox spray,

Akrilik, spidol, eyes shadow

Bahan produksi : Botol plastik bekas, kain perca, kain felt,

payet/mute, pita kain dan benang wol

Nama produk : Papan kasar halus

Aspek yang dikembangkan : Motorik halus, bahasa, kognitif

Rencana Tema pembelajaran : Lingkungan (Alam sekitar)

Tujuan pembelajaran : -Anak mengenal bentuk pasir pantai

-Anak mampu membedakan kasar dan

Halus

Alat produksi : Lem fox, cutter, gunting,tinta timbul

Bahan produksi : kardus, pasir pantai, kain perca

Nama produk : Pasang angka

Aspek yang dikembangkan : Kognitif, mtorik halus, bahasa, sosial

Emosional

Page 11: Pkm kewirausahaan bismillah

11

Rencana Tema pembelajaran : Mengenal angka

Tujuan pembelajaran : -Anak dapat mengenal angka dengan

Bermain

-Anak dapat mengetahui bentuk angka

Alat produksi : Gunting, cutter, lem, jarum jahit

Bahan produksi : Kain perca, pola, benang, dakron, alat

perekat

Nama produk : Balok limbah kayu

Aspek yang dikembangkan : Motorik halus, kognitif, sosial, emosional,

Bahasa

Rencana Tema Pembelajaran : Alat transportasi

Tujuan pembelajaran : - Anak dapat membuat alat transportasi

dari susunan balok

-Anak dapat mengenal jenis transportasi

Alat produksi : mesin pemotong kayu, amplas, meteran

Kayu

Bahan produksi : Kayu, pola bentuk

Nama produk : Wayang anyam pandan

Aspek yang dikembangkan : Bahasa, Kognitif, Sosial, Emosional

Rencana Tema Pembelajaran : Keluarga

Tujuan pembelajaran : - Anak dapat mengetahui anggota keluarga

-Anak dapat mengidentifikasi anggota

keluarga

Alat produksi : gunting, lem, cutter

Bahan produksi : cat, pandan pantai yang telah dikeringkan,

Spidol, bambu batangan

Nama produk : Roncean batok dan kulit kerang

Aspek yang dikembangkan : Motorik halus, Kognitif, Bahasa, Sosial,

Emosional

Rencana Tema Pembelajaran : Mengenal warna

Page 12: Pkm kewirausahaan bismillah

12

Tujuan Pembelajaran : - Anak dapat mengenal macam-nacam

Warna

-Anak dapat mengklasifikasikan

disesuaikan bentuk maupun warna

Alat produksi : Mesin pemotong kayu, amplas, cat

Bahan produksi : Batok kelapa, kulit kerang, sabut kelapa

Nama produk : Bola perca

Aspek yang dikembangkan : Motorik kasar, kognitif, sosial, emosional

Rencana Tema Pembelajaran : Bermain dengan bola

Tujuan Pembelajaran : - Anak dapat memainkan bola dengan

berbagai cara

-Anak dapat bermain bola berkelompok

Alat produksi : Gunting, jarum jahit

Bahan produksi : Dakron, benang jahit, pola

Nama produk : Papan huruf timbul

Aspek yang dikembangkan : Kognitif, motorik halus, sosial, bahasa

Rencana Tema Pembelajaran : Mengenal huruf

Tujuan Pembelajaran : - Anak dapat mengenal huruf

-Anak dapat membedakan bentuk huruf

Alat produksi : Gunting, cetakan huruf

Bahan produksi : Koran,air, cat

d. Merancang kapasitas produksi

Produksi akan dilaksanakan selama 1 bulan untuk semua jenis produk dalam

masing-masing kemasan. Semuanya terhitung 8 set media pembelajaran disertai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk masing-masing media. Produk

akan ditawarkan kepada konsumen dari kisaran harga Rp. 35.000 sampai harga

harga Rp. 500.000 dengan analisis keuntungan terlampir.

2. Perencanaan Pemasaran

a. Merancang nilai jual produk

Page 13: Pkm kewirausahaan bismillah

13

Untuk meningkatkan nilai jual produk yang akan dipasarkan, kami

merancang beberapa strategi diantaranya:

1. Konsep pengemasan

Produk dikemas secara menarik disesuaikan dengan bentuk media

pembelajaran, misalnya untuk boneka yang terbuat dari botol (boneka

budaya), kita memanfaatkan plastik mika sebagai kemasan produk,

dilengkapi dengan hiasan dan Label “Media Pembelajaran Ramah

Lingkungan”. Sedangkan produk seperti “Papan kasar halus, Roncean

batok dan kulit kerang, kami dapat memanfaatkan plastik tebal sejenis

plastik laminating, yang dibentuk tas atau kantong. Item setiap

kemasan jumlahnya berbeda disesuaikan dengan tema pembelajaran.

Sebagai contoh, produk “Boneka Budaya” dapat dikemas dengan 7

jenis karakter adat budaya dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera

Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Bali, Papua. Contoh

lainnya yaitu Bola perca dapat dikemas dengan 3 jenis ukuran, kecil,

besar dan paling besar.

2. Target Pemasaran

Target utama dari pemasaran “Media Pembelajaran Ramah

Lingkungan” yaitu Lembaga Pendidikan anak usia dini Non Formal

(Play group, day care) dan Formal (TK) baik di perkotaan maupun di

luar perkotaan, dan untuk orang tua. Untuk mendukung strategi

pemasaran, media pembelajaran ramah lingkungan, akan

didistribusikan dengan berbagai teknik menjemput bola (mencari

pangsa pasar), antara lain:

1. Melakukan Promosi melalui internet sebagai media sosial

elektronik, seperti facebook, blogspot, dan membuat website

khusus media ramah lingkungan sebagai media untuk memesan

secara online.

2. Mengorganisir sebuah Seminar atau penyuluhan untuk para

pendidik, dengan pembahasan tentang:

Page 14: Pkm kewirausahaan bismillah

14

1. Kebutuhan Anak Usia Dini sesuai perkembangan

2. Pentingnya media pembelajaran

3. Fakta tentang kondisi lingkungan dan dampaknya yang

berkaitan dengan anak

4. Pentingnya pemanfaatan potensi lingkungan seperti bahan

alam, maupun bahan daur ulang sebagai media pembelajaran

5. Bentuk produk media pembelajaran ramah lingkungan

3. Penyebaran kuesioner yang dilakukan setelah seminar bertujuan

untuk mengetahui gambaran ketertarikan konsumen akan media

pembelajaran dan pemanfaatan bahan alam dan daur ulang

4. Penyebaran informasi secara tidak langsung dalam bentuk poster

dan leaflet untuk mendukung pemasaran yang efektif dan efisien.

5. Pemberian informasi secara langsung (direct promotion),yaitu

mendatangi Lembaga Pendidikan Anak baik formal maupun non

formal. Sebagai langkah awal, melihat pangsa pasar yang luas dan

peluang kebutuhan di daerah Banten Selatan, kami akan mencoba

melakukan direct promotion dengan mendatangi Lembaga

Pendidikan Anak Non-formal (PAUD), untuk sharing tentang

kebutuhan anak usia dini, dan hal-hal yang terkait dengan media

pembelajaran, sekaligus penjelasaan tentang penggunaan media

dalam pelaksanaan pembelajaran.

6. Promosi dari mulut ke mulut (Word to Mouth)

Promosi dari ke mulut dilakukan oleh Tim baik secara perorangan

maupun individu. Sasarannya bisa pendidik,orang tua, maupun

masyarakat.

b. Membangun hubungan kerjasama

Membangun kerjasama dapat dilakukan dengan memanfaatkan

berbagai peluang kerjasama antara lain:

a. Bekerjasama dengan organisasi dalam pendidikan seperti HIMPAUDI

(Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia), IGTK (Ikatan Guru

Taman Kanak-Kanak), praktisi PLS (Pendidikan Luar Sekolah)

Page 15: Pkm kewirausahaan bismillah

15

b. Mitra Lokasi penjulan, yaitu bekerjasama dengan pihak penyelenggara

event , bazaar maupun pameran yang terkait dengan pendidikan.

c. Investor, yaitu pihak yang memiliki visi sama terutama dalam bidang

pendidikan yang bersedia memberikan tambahan modal dari bisnis yang

kami dirikan. Kriteria investor yang kami tetapkan adalah:

- Memiliki pemikiran yang sejalan dengan organisasi bisnis

- Menunjukkan keseriusan terhadap bisnis

- Dapat dipercaya

d. Mitra Pendukung

Mitra pendukung yang kami maksud adalah institusi atau perorangan yang

mendukung proses pemasaran produk namun tidak terikat kerjasama secara

hukum. Misalnya, menjalin hubungan dengan kader PKK, ibu rumah tangga, dan

para praktisi PAUD.

3. Perencanaan organisasi Usaha

Dengan mempertimbangkan komitmen 3 orang anggota, Sebagai tahap awal

perintisan pembuatan media pembelajaran, kami membagi tugas dan wewenang

dengan struktur yang terdiri dari Production Manager, Research and

Development Manager, dan Marketing Manager. Sebagai production manager

adalah Dwi Wulandari Rahmawati, Research and Development (R&D) manager

adalah Naisa Maulidia dan marketing manager adalah Maulina Permana.

Tugas dan Wewenangnya yaitu :

1. Production Manager

a. Mengatur proses produksi dari pengumpulan bahan dasar sampai

pembuatan

b. Mempersiapkan segala keperluan untuk produksi

c. Menentukan kapasitas produksi

2. Research and Resource Development

a. Melakukan penelitian untuk pengembangn produkdengan cara pembuatan

kuesioner dsb

b. Mengkonsep dan merencanakan seminar atau penyuluhan untuk konsumen

c. Membuat desain proses produksi disesuaikan dengan hasil penelitian yang

didapat

Page 16: Pkm kewirausahaan bismillah

16

d. Melakukan riset akan kebutuhan media pembelajaran

e. Menjaga agar bisnis tetap berjalan selaras dengan tujuan awal

3. Marketing Manager

a. Membuat strategi pemasaran

b. Penentuan harga jual produk

c. Melakukan koordinasi atas proses penjualan produk

d. Melakukan promosi produk

e. Melakukan distribusi produk

f. Memperluas pasar

Kelompok kami menggunakan istilah Manager dalam struktur organisasi

karena kami yakin bahwa istilah ini secara psikologis akan meningkatkan

motivasi untuk bekerja secara profesional dan bertanggung jawab. Masing-masing

personil tim akan memegang jabatan yang disesuaikan dengan kemampuan dan

minat. Production Manager bertugas untuk mengkordinir proses produksi, agar

selaras juga dengan penelitian, pengembangan juga target pemasaran. RRD

(Research and Resource Development) bertugas untuk melakukan penelitian,

pengembangan kemudian penjagaan terhadap anggota, juga komitmen awal.

Manager Marketing bertugas untuk menyusun strategi pemasaran, melakukan

promosi dan presentasi produk, bekerja sama dengan RRD. Rapat koordinasi

dilakukan sebulan 2 kali dengan agenda persiapan produksi, evaluasi pemasaran,

laporan keuangan hingga pembahasan ide-ide baru untuk meningkatkan nilai jual

produk.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

1 Pembelian

alat

2 Pembelian

dan

pencarian

Page 17: Pkm kewirausahaan bismillah

17

bahan

3 Riset pasar

4 Produksi

5 Pencetakan

label

6 Pembuatan

pamflet

7 Promosi

8 Pemasaran

(penyuluhan

/seminar)

9 Rapat

Kordinasi

10 Konsultasi

11 Pembuatan

laporan

12 Penyerahan

laporan

J. ANGGARAN BIAYA

Anggaran Biaya dan Pemasaran “Media Pembelajaran Ramah Lingkungan

Untuk Anak Usia Dini”

Keterangan Nama

Barang

Kebutuhan/bulan Harga Satuan

(Rp)

Harga Total

Pembelian alat Gunting 5 buah 10.000 50.000

Lem fox 3 buah/5 bulan 8.000 24.000

Lem UHU

33 mg

10 buah/5 bulan 12.000 120.000

Cat poster 3 buah/5 bulan 16.000 48.000

Mesin

pemotong

1 buah/5 bulan 5.000.000 5.000.000

Page 18: Pkm kewirausahaan bismillah

18

kayu

Lem bakar ½ kg/5 bulan 25.000 25.000

Phylox 3 buah/ 5 bulan 15.000 45.000

Spidol 3 warna 8.500 25.500

Jarum jahit 1 set 2.000 2000

Amplas 50 lembar/5 bulan 1.500 75.000

Cutter 3 buah 10.000 30.000

Eyes

shadow

1 buah 10.000 10.000

Penyediaan

bahan

Kain perca 10 kg 1.500 15.000

Koran

bekas

Botol

bekas

Plastik

detergen

Benang

jahit

5 buah 3.000 15.000

Dakron 1 kg 15.000 15.000

Pita 5 meter 5.000 25.000

Mute 3 bungkus 2.000 6.000

Perekat

kain

5 meter 4.000 20.000

Kardus 5 kilo 3.000 15.000

Pasir

pantai

Pandan

pantai

Kulit

kerang

Kain felt 5 buah 2000 10.000

Tinta 10 buah 3500 35.000

Page 19: Pkm kewirausahaan bismillah

19

timbul

Benang

wol

20 gulung 4000 80.000

Batok

Kelapa

Sabut

kelapa

Limbah

kayu

(bekas

meubell)

3 karung 20.000 60.000

Kebutuhan

promosi

Pembuatan

label

20 kali cetak 1.000 20.000

Pembuatan

leaflet

100 buah 5.000 50.000

Pembuatan

poster

50 buah/5 bulan 2.000 100.000

Pembuatan

Banner

1 buah 100.000 100.000

Biaya

Transport*

3 kali PP untuk 3

orang

100.000 900.000

Total

Pengeluaran

Rp. 6.920.500

Tabel yang diberi tanda abu-abu, berarti bahan-bahan tidak perlu dibeli, kami

hanya memanfaatkan benda yang sudah ada, dan mengumpulkan bahan dasar

tersebut.

*Penggunaan tanda bintang berarti penjelasan mengenai biaya untuk pergi ke

Banten Selatan saat melakukan promosi dilakukan selama 3 kali pulang pergi.

Terhitung biaya satu kali PP yaitu Rp. 100.000/orang. Tujuan perjalanan ke

Banten Selatan antara lain untuk:

Page 20: Pkm kewirausahaan bismillah

20

1. Riset bahan dasar terutama pencarian bahan dasar alam

2. Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan anak di Banten

3. Melakukan seminar tentang media pembelajaran ramah lingkungan

K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

Biodata Ketua:

Page 21: Pkm kewirausahaan bismillah

21

Nama : Naisa Maulidia

NIM : 1615085072

Fakultas/Prodi : FIP/PGPAUD

Perguruan Tinggi :Universitas Negeri Jakarta

TTL : Jakarta, 17 Oktober 1989

Alamat : Jl. Raya PKP Gg.Bungur Rt.001/12 N0.3

Telepon :087884841141/87706517

Waktu yang diluangkan untuk PKM : 7-8 jam/minggu

Biodata Anggota 1:

Nama : Dwi Wulandari

NIM :1615076247

Fakultas/Prodi : FIP/PGPAUD

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta

TTL : Lebak, 2 Januari 1988

Alamat : JL. Pemuda III, Rawamangun Jakarta Timur

Waktu yang diluangkan untuk PKM : 7-8 jam/minggu

Biodata Anggota 2 :

Nama : Maulina Permana

NIM : 1615076267

Fakultas/Prodi : FIP/PGPAUD

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta

TTL : Tanggerang, 3 November 1989

Page 22: Pkm kewirausahaan bismillah

22

Alamat : Jl. Benda Timur 12 Blok E 16 No.1 Pamulang-

Tangerang Selatan

Waktu yang diluangkan untuk PKM: 7-8 Jam

LAMPIRAN

Gambar1: Desain Label Produk

Sebagai pendukung pembelajaran

Anak Usia Dini