pkm gt - industrialisasi turunan olahan kelapa sawit di kaltim

Upload: dermawan-purba

Post on 08-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kaltim sebagai pusat dari sda terutama sawit harusnya memiiiki indutri pengolahan dari kelapa sawit itu sendri

TRANSCRIPT

15

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAMPENGEMBANGAN PRODUK TURUNAN KELAPA SAWITSEBAGAI PENINGKATAN PERINDUSTRIAN(MANUFACTURING INDUSTRY) KALIMANTAN TIMURBIDANG KEGIATAN:PKM-GT

Diusulkan oleh:Alexsnando Saragih(0909013014)

D3 Teknik Pertambangan 2009

Ravi Rozami(1109035020)

Teknik Industri 2011

Dermawan Purba(1109035014)

Teknik Industri 2011

UNIVERSITAS MULAWARMANSAMARINDA2014Lembar Pengesahan1. Judul Kegiatan: Pengembangan Produk Turunan Kelapa Sawit Sebagai Peningkatan Perindustrian (Manufacturing Industry) Kalimantan Timur

2. Bidang Kegiatan: (X) PKM-AI(X) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap: Dermawan Purba

b. NIM: 1109035014

c. Program Studi: Teknik Industri

d. Universitas/Institusi/Politeknik: Universitas Mulawarman

e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP: Jl. Kemakmuran Gg.1/No.16A Samarinda 75117/0853 3203 7055

f. Alamat email: [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 2 (dua) orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar: Dutho Suh Utomo, ST., MT.

b. NIDN: 0026017807

c. Alamat Rumah dan No. Tel/.HP: Jl. Hasan Basri Gang.4 No 12 Samarinda/08156872388

Samarinda, 27-Maret-2014Menyetujui

Ketua Program Studi

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dutho Suh Utomo, ST. MT)

NIP.197801262008011006

(Dermawan Purba)

NIM.1109035014

Pembantu Rektor III

Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Prof. DR. Ir. H. Helminuddin, MM)

NIP.19580820 198403 1 004(Dutho Suh Utomo, ST,MT)

NIP.1978012 200801 1 006

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi Indonesia kinerja pembangunan, sektor pertanian mempunyai pengaruh yang besar. Peranan sektor pertanian dalam perekonomian nasional dapat dilihat dalam pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto), penerimaan devisa, penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan baku industri. Sektor pertanian juga berperan dalam pemerataan pembangunan melalui upaya mengurangi kemiskinan dan perbaikan perekonomian masyarakat. Dalam mewujudkan hal ini, peran pemerintah serta masyarakat sangat dibutuhkan, baik berupa dana dan pemikiran yang pada akhirnya dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik.Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini, yaitu:1. Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini,2. Orang tua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu,3. Bapak Dutho Suh Utomo, ST. MT. yang selalu membimbing kami, dan4. Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini.

Karya ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana

yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

Samarinda, Maret 2014 Penulis

DAFTAR ISI

iHalaman Judul

iLembar Pengesahani

iiKata Pengantari

iiiDaftar Isi.

Daftar Tabel iv

Daftar Gambar v

vRingkasan

iPENDAHULUANLatar Belakang Masalah1Tujuan dan Manfaat2GAGASANPertambangan dan Sektor Industri Kaltim2Solusi Terdahulu4Turunan Kelapa Sawit Sebagai peningkatan perindustrian Kalimantan Timur 6Pihak-Pihak yang Terkait7Langkah langkah Strategis Implementasi Turunan CPO8KESIMPULANGagasan yang Diajukan9Teknik Implementasi9Prediksi Hasil9DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRANDAFTAR TABEL

Tabel 1 Luas Perkebunan Menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota3Tabel 2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama5Tabel3Identifikasi Pelaksana, Sumber Dana, dan Program Rancangan pembangunan Industri Pengolahan Produk Turunan Kelapa Sawit7

Tabel 4Peranan Elemen Terkait dalam Pengembangan Pembangunan-Pembangunan Industri Pengolahan Produk Turunan Kelapa Sawit8

Daftar GambarGambar 1 Rencana Lokasi Pembangunan Industri Pengolahan Turunan Minyak Kelapa Sawit 6Ringkasan

Kalimantan Timur merupakan salah satu Provinsi yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, salah satu diantaranya adalah pertambangan migas dan non-migas. Pertambangan migas dan non-migas merupakan salah satu sumber daya alam yang mampu meningkatkan perekonomian daerah, baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana. Namun, didalam perkembangannya memiliki cadangan energi yang terbatas. Sehingga, kedepannya Kalimantan Timur membutuhkan pengolahan sumber daya terbarukan. Salah satunya adalah pengembangan industri kelapa sawit. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur saat ini, pengembangan industri kelapa sawit dengan perluasan lahan kelapa sawit bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan infrastruktur jalan di sekitar pabrik, sumber pendapatan daerah, dan dapat menyerap tenaga kerja, sehingga perekonomian daerah tersebut meningkat. Namun pada kenyataannya, sistem perkebunan kelapa sawit skala besar selama ini masih belum optimal. Gagasan yang diajukan dalam makalah ini adalah pembangunan perindustrian pengolahan produk turunan dari kelapa sawit. Pengadaan pembangunan pabrik pengolahan produk turunan dari kelapa sawit ini diharapkan dapat meningkatakan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pendapatan negara dan juga mendukung industri lokal di Kalimantan Timur. Kemudian, dengan pembangunan pabrik ini juga dapat mendukung program pemerintah tentang pemerataan sektor industri disegala bidang dan mendukung program MP3I (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), dan hal ini juga membutuhkan sosialisasi agar terlaksanaan program ini.

Berdasarkan hasil analisis ini, dapat diketahui bahwa belum adanya pengembangan industri produk turunan CPO (Crude Palm Oil) di Kalimantan Timur disebabkan belum adanya pemodal (investor) yang mengembangan Industri tersebut. Untuk mengatasi permasalahan ini, pengajuan usulan pembangunan perusahaan pengembang produk turunan dari CPO di Kalimantan Timur, bisa dilaksanakan oleh berbagai pihak, di antaranya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, lembaga penelitian, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan kalangan akademisi (mahasiswa/perguruan tinggi). PENGEMBANGAN PRODUK TURUNAN KELAPA SAWITSEBAGAI PENINGKATAN PERINDUSTRIAN

(MANUFACTURING INDUSTRY) KALIMANTAN TIMURPendahuluanLatar Belakang Masalah

Kalimantan Timur merupakan salah satu Provinsi yang memiliki potensi alam yang berlimpah, seperti batu bara, migas, dan perkebunan. Seperti diketahui, bahwa batu bara dan migas merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dengan ketersediaan yang terbatas di alam. Kegiatan pertambangan di Kalimantan Timur mencakup pertambangan migas dan non-migas. Dari kegiatan tersebut, minyak bumi dan gas alam merupakan hasil tambang yang sangat besar pengaruhnya dalam perekonomian Kalimantan Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya, karena hingga kini kedua hasil tambang tersebut merupakan komoditas ekspor utama.

Di tengah kondisi sumber daya batu bara dan migas yang semakin menipis, selama ini Kalimantan Timur telah memamfaatkan potensi sumber daya alam kelapa sawit dengan usaha pembukaan lahan, penanaman, dan perawatan kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi minyak kelapa sawit (CPO). Areal perkebunan di Kalimantan Timur secara keseluruhan pada tahun 2012 adalah 1.131.429 ha dengan produksi 5.871.015 ton. Wilayah terbesar dari luas perkebunan ditanami kelapa sawit. Produksi kelapa sawit mencapai 5.734.464 ton dari luas tanaman 961.802 ha.. Tercatat pada perkebunan besar produksi kelapa sawit mencapai 273.183 ton dari luas tanaman 17.237 ha. Sementara perkebunan besar swasta tercatat 4.357.752 ton produksi kelapa sawit dengan luas 717.845 ha, dan perkebunan rakyat memproduksi 1.103.529 ton. Produksi perkebunan sawit terbesar menurut jenis tanaman dan Kabupaten/Kota (Ton) tahun 2012 adalah Paser dengan produksi 1.004.545 ha, Kutai Timur 2.498.530 ha, dan Berau 615.862 ha. Dari tahun ke tahun luas perkebunan kelapa sawit selalu meningkat, sejalan dengan program gubernur dalam upaya meluncurkan program "satu juta hektar kelapa sawit" sehingga area pabrik akan meningkat dari tahun ke tahun.Kalimantan Timur memiliki potensi besar di dalam pengembangan industri kelapa sawit. Kelapa sawit memiliki arti penting bagi pembangunan perkebunan nasional khususnya di Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan perkebunan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan penerimaan negara dan devisa negara, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya saing, memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri, dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Oleh karena itu, berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan adanya pengembangan industri yang mengarah kepada pengolahan produk turunan CPO yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. Juga, memberikan lapangan perkerjaan baru bagi masyarakat.

Tujuan dan Manfaat

Penulisan ini memiliki tujuan untuk:1. Memaparkan solusi yang dapat diterapkan pada produk turunan CPO,2. Mengetahui langkah-langkah strategis apa yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan solusi tersebut,3. Mengetahui solusi untuk meningkatkan nilai tambah dari pengolahan produk CPO, dan4. Supaya Provinsi Kalimantan Timur dapat memproduksi produk turunan CPO secara mandiri.Manfaat yang dapat dicapai dari penulisan ini adalah:1. Bagi masyarakat

a. Memberikan informasi bahwa selama ini pemanfaatan kelapa sawit masih dalam tahap pengolahan CPO, danb. Memberikan informasi tentang pengolahan produk tunanan dari CPO yang dapat meningkatkan nilai jual,2. Bagi pemerintah

a. Memberikan informasi mengenai pengenalan konsep pengolahan produk turunan CPO sebagai upaya peningkatan nilai tambah dari produk tersebut, danb. Memberikan perbaikan peningkatan kualitas jangkauan pelayanan publik bagi seluruh lapisan masyarakat. Gagasan

Pertambangan dan Sektor Industri Kaltim

Kegiatan pertambangan di Kalimantan Timur mencakup pertambangan migas dan non-migas. Dari kegiatan tersebut, minyak bumi dan gas alam merupakan hasil tambang yang sangat besar pengaruhnya dalam perekonomian Kalimantan Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya, karena hingga kini kedua hasil tambang tersebut merupakan komoditas ekspor utama. Namun di dalam perkembangannya sumber daya alam tersebut bersifat terbatas. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur cadangan sumber daya batu bara sekitar 90 tahun dengan potensi 25,13 Milliar Metrik Ton (38% Cadangan Nasional) produksi 120,50 Juta Ton (68,5% Nasional), cadangan gas bumi 20 tahun dengan potensi 24,96 TSCF (24,3% Nasional) produksi 1,98 TSCF (Triliun Standar Cubic) potensi 765,75 MMSTB (11,0% Nasional) produksi 57,0 MMSTB (6,1% nasional). Sektor perindustrian (manufacturing industry) ini juga merupakan salah satu dari dua sektor yang menjadi the leading economic sector di Provinsi Kalimantan Timur. Nilai tambah (value added) yang dihasilkan dari sektor perindustrian (manufacturing industry) adalah yang terbesar kedua kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur diantara sembilan sektor ekonomi setelah sektor pertambangan dan penggalian.Kegiatan sektor perindustrian di Provinsi Kalimantan Timur, tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota yang ada. Beberapa wilayah yang menjadi pusat produksi dari kegiatan Industri adalah Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang dan beberapa wilayah kabupaten dengan jenis kegiatan industri masing-masing, seperti Kota Samarinda dengan industri kayunya, Balikpapan dengan Industri Migas, Bontang dengan Industri Kimia, dan beberapa kabupaten seperti Kutai Kartanegara, Paser dan Kutai Timur dengan komoditi andalan industri adalah pengolahan Crude Plam Oil (CPO). Di tengah kondisi sumber daya batu bara dan migas yang semakin menipis, selama ini Kalimantan Timur telah memamfaatkan potensi sumber daya alam kelapa sawit dengan usaha pembukaan lahan, penanaman, dan perawatan kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi minyak kelapa sawit (CPO). Dari beberapa sektor industri yang ada di Kalimantan Timur sektor industri perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu sektor industri yang memiliki potensi besar dibandingkan dengan sektor indusri lainnya. Berdasarkan Tabel 2 Luas Perkebunan Menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota yaitu:Tabel 1 Luas Perkebunan Menurut Jenis Tanaman dan Kabupaten/Kota (Ton)

(Kalimantan Timur dalam angka, 2013)Dari data tersebut dapat diketahui bahwa luas perkebunan kelapa sawit dari tahun 2008 hingga tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukup drastis sehingga kelapa sawit kedepannya perlu dilakukan langkah intensif dalam pengolahannya. Tingginya permintaan minyak sawit (CPO) dan hasil olahannya menjadikan tanaman kelapa sawit sebagai salah satu komoditas utama dunia yang banyak dibutuhkan. Namun perkembangan kelapa sawit selama ini hanya di manfaatkan dalam bentuk CPO. Padahal tanaman minyak sawit dapat dimanfaatkan dalam bentuk lain, salah satu produk turunannya berupa bahan baku industri seperti pangan, kosmetik, dan farmasi. Bahkan, minyak kelapa sawit (CPO) dapat di jadikan sebagai bahan bakar (palm biodiesel).Solusi TerdahuluUntuk mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional dan tujuan pembangunan pertanian, maka tujuan pembangunan perkebunan ditetapkan sebagai berikut: 1. Meningkatkan produksi, produktivitas, mutu, nilai tambah dan daya saing perkebunan,2. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perkebunan, 3. Meningkatakan penerimaan dan devisa negara dan sub sektor perkebunan,4. Mendukung penyediaan pangan di wilayah perkebunan,5. Memenuhi kebutuhan konsumsi dan meningkatkan penyediaan bahan baku industri perkebunan,6. Mendukung pengembangan bio-energi melalui peningkatan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedian bahan bakar nabati,7. Mengoptimalkan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan,8. Meningkatkan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia lapangan kerja, dan9. Meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut di atas, maka Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha perlu melakukan hal hal sebagai berikut: 1. Memfasilitasi peningkatan ketersedian dan penerapan teknologi pascapanen budidaya tanaman tahunan, rempah penyegar dan semusim,2. Memfasilitasi peningkatan, mutu, nilai tambah dan daya saing hasil perkebunan,3. Memfasilitasi penanganan gangguan usaha dan konflik perkebunan,4. Memfasilitasi pengelolaan sumber daya alam secara arif dan berkelanjutan serta mendorong pengembangan wilayah berwawasan lingkungan,5. Memfasilitasi peningkatan peran sektor perkebunan sebagai penyedia lapangan kerja,6. Memfasilitasi peningkatan kemampuan, kemandirian dan profesinalisme pelaku usaha perkebunan, 7. Memfasilitasi peningkatan dan penumbuhan kemitraan dan hubungan sinergi antar pelaku usaha perkebunan, dan 8. Meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perkebunan telah ditetapkan kinerja utama berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 1185/Kpts/OT.140/3/2010 tanggal 15 Maret 2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014, Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha melalui Program/Kegiatan Prioritas yaitu Dukungan Pascapanen dan Pembinaan Usaha Perkebunan. Ditetapkan Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha ditetapkan indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai tugas dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 3 yaitu:Tabel 2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama

Dari kegiatan yang dilaksanakan selama Tahun 2012 tercermin bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya memfasilitasi peningkatan ketersedian dan penerapan teknologi, peningkatan, mutu, nilai tambah dan daya saing hasil perkebunan, dan penanganan gangguan usaha dan konflik perkebunan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, mutu, nilai tambah dan daya saing perkebunan yang lebih baik. Namun sasaran pencapaian tersebut belum optimal hal ini disebabkan oleh mutu hasil panen yang masih rendah, tingkat efisiensi dan efektivitas yang masih rendah, nilai jual yang kurang kompetitif dan rendahnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengadopsi teknologi pascapanen. Oleh sebab itu di butuhkan langkah yang konkrit dalam mengatasi permasalahan tersebut guna peningkatan mutu pembangunan Provinsi itu sendiri.Turunan Kelapa Sawit Sebagai peningkatan perindustrian Kalimantan Timur

Dalam melakukan pemilihan lokasi perindustrian terdapat hal-hal yang harus dilakukan salah satunya yaitu membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Pembuatan AMDAL harus dilakukan, terutama untuk proyek yang akan dibangun karena hal tersebut telah diatur di dalam Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan Pemerintah. AMDAL dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses AMDAL yang lebih besar dan lebih penting sehingga AMDAL merupakan bagian dari beberapa hal, yaitu pengelolaan lingkungan, pemantauan proyek, pengelolaan proyek, pengambil keputusan, dan dokumen yang penting. Pemilihan lokasi dapat berdasarkan pada data yang diperoleh dari penyelidikan/survei tersebut. pembangunan perusahaan akan difokuskan ke titik-titik dan tempat- tempat strategis yang ada di Provinsi Kalimantan Timur seperti Paser, Kutai Timur, dan Berau seperti pada gambar berikut ini:

Gambar 1 Rencana Lokasi Pembangunan Industri Pengolahan Turunan Minyak Kelapa Sawit (Hasil analisis, 2014)Pengadaan pembangunan pabrik pengolahan produk turunan dari kelapa sawit ini diharapkan dapat meningkatakan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pendapatan negara dan juga mendukung industri lokal di Kalimantan Timur. Kemudian, dengan pembangunan pabrik ini juga dapat mendukung program pemerintah tentang pemerataan sektor industri disegala bidang dan mendukung program MP3I (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), dan hal ini juga membutuhkan sosialisasi agar terlaksanaan program ini.

Di dalam pengolahan produk turunan CPO Mutu hasil keuntungan olah sangat dipengaruhi oleh derajat kematangan. Perlakuan TBS (Tandan Buah Segar) mulai dari panen, transport dan proses pengolahan di pabrik akan menentukan kuantitas dan kualitas minyak yang dihasilkan. CPO dan PKO (Palm Kernel Oil) banyak digunakan sebagai bahan industri pangan (minyak goreng dan margarin), industri sabun (bahan penghasil busa), industri baja (bahan pelumas), industri tekstil, kosmetik, dan sebagai bahan bakar alternatif (biodiesel). CPO juga dapat diolah menjadi bahan kimia, seperti methyl ester, asam lemak (fatty acid), dan gliserin (glycerine). Pihak-Pihak TerkaitGagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak-pihak sebagai berikut:Tabel 3 Identifikasi Pelaksana, Sumber Dana, dan Program Rancangan pembangunan Industri Pengolahan Produk Turunan Kelapa SawitPelaksanaSumber DayaProgram yang diterapkan

LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)Pengajuan usulan Pengembangan produk turunan kelapa sawitSebagai peningkatan perindustrian

(manufacturing industry) Pengenalan konsep Pengembangan produk turunan kelapa sawit untuk penambahan jumlah tenaga kerja

Kalangan Akademisi (mahasiswa/perguruan tinggi)Dana Peminjaman dengan bunga rendah dari bank milik pemerintahPengenalan konsep Pengembangan produk turunan kelapa sawit serta peluang kerjasama dengan BUMN(Badan Usaha Milik Negara)

Pemerintah Provinsi Kalimantan TimurAPBNPengenalan konsep Pengembangan produk turunan kelapa sawit untuk meningkatkan pendapatan Provinsi

Untuk pengembangan teknologi pengembangan produk turunan kelapa sawit sawit, berikut ini merupakan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaannya, yaitu:Tabel 4 Peranan Elemen Terkait dalam Pengembangan Pembangunan-pembangunan Industri Pengolahan Produk Turunan Kelapa SawitNo.LembagaPeranan

1Lembaga penelitianMelakukan riset metode teknologi yang sesuai dan mampu menghasilkan analisis yang tepat pengelolaan turunan kelapa sawit

2Dinas Pekerjaan UmumMelakukan perumusan, perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan infrastruktur Sarana dan Prasarana.

3Universitas, Institut Teknologi, atau Sekolah Tinggi TeknologiMelakukan riset tentang teknologi yang

berkembang pesat saat ini yaitu teknologi pengembangan produk turunan dari CPO, serta riset mengenai potensi pasar dan rencana bisnis

4PemerintahMelakukan pelatihan tentang pengenalan teknologi pengolahan turunan CPO kepada calon tenaga kerja untuk sosialisasi pengolahan tersebut

5BankMemberikan pinjaman dana awal untuk memulai pembangunan industri pengolahan turunan CPO

6DistributorMenentukan daerah tujuan pengelolaan CPO untuk memperkenalkan produk hasil olahan turunan CPO tersebut

(Berbagai sumber dan analisis, 2014)Langkah-langkah Strategis Implementasi Turunan CPOGagasan untuk meningkatkan pendapatan sektor pertanian ini dapat diimplementasikan dengan baik apabila didukung oleh hal-hal strategis sebagai berikut:1. Membuat infrastruktur pendukung seperti jalan, pada setiap tempat lokasi pembangunan.

2. Mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat sekitar pabrik mengenai pembangunan industri tersebut. Selain itu juga menjelaskan keuntungan bagi masyarakat dengan adanya pabrik tersebut.3. Komitmen antara pemerintah dan pengusaha untuk pengadaan pembangunan pabrik ini.

4. Diperlukan riset dan analisis lanjutan untuk memperjelas tujuan, biaya, manfaat, dan dampak dari strategi pembuatan sarana pembangunan ini agar dapat meyakinkan para investor yang melihat peluang ini.KesimpulanGagasan yang DiajukanDari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk turunan kelapa sawit sebagai peningkatan perindustrian (manufacturing industry) Kalimantan Timur bisa dilaksanakan oleh beberapa pihak diantaranya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, lembaga penelitian, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan kalangan akademisi (mahasiswa/perguruan tinggi) hingga mampu menentukan daerah tujuan operasi untuk memperkenalkan sarana perindustrian tersebut.Teknik ImplementasiLangkah-langkah implementasi untuk mewujudkan peningkatan kemajuan Provinsi Kalimantan Timur adalah:1. Identifikasi potensi pengembangan daerah sesuai skala prioritas tiap daerah,2. Melakukan pendekatan secara bertahap kepada tokoh masyarakat sebagai awal pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat,3. Melakukan kemitraan strategis dengan perusahaan yang memiliki program dana CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai modal awal pengembangan,4. Melakukan koordinasi dengan membagi tugas secara jelas, termasuk pembagian keuntungan yang tidak merugikan pihak manapun, dan5. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap tugas yang telah dikoordinasikan.Prediksi Hasil

Gagasan pembangunan perindustrian pengolahan produk turunan ini merupakan suatu gagasan yang tepat bagi pemerintah, pengusaha dan pihak akademisi dimana mampu meningkatkan kemajuan provinsi Kalimantan Timur dan kemandirian suatu provinsi dalam melakukan pengolahan lanjutan (pengolahan bahan mentah). Masyarakat juga harus ikut ambil bagian dalam menggunakan pengolahan produk turunan kelapa sawit tersebut sehingga dapat meningkatkan sumber daya mengenai teknologi yang sedang berkembang khususnya teknologi hasil pertanian.Daftar Pustaka

1. Risza, Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

2. Fauzi, Yan. 2006. Budi Daya Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisis Usaha dan Pemasaran. Jakarta: Penebar Swadaya.

3. Kaltimprov, 2013, Potensi Pertambangan di Kalimantan Timur, diakses 9 Maret 2013, http://www.kaltimprov.go.id/potensi-5-pertambangan-dan-migas.html4. Bappeda Kaltim, 2013, Data Perkebunan Kelapa Sawit, diakses 10 Maret 2014, http://bappedakaltim.com/dokumen-data.html?task=download&cid [0] =1765. Bappeda Kaltim, 2013, Perindustrian dan Energi, diakses 14 Maret 2014, http://bappedakaltim.com/dokumen-data.html?task=download&cid[0]=176 6. Beritasatu, 2014, Prospek Industri Sawit Makin Cerah, diakses 21 Maret 2014, http://www.beritasatu.com/ekonomi/168340-prospek-industri-kelapa-sawit-2014-makin-cerah.html7. Herdiansyah, 2008, Saatnya Kaltim Mendorong Industrialisasi yang Mandiri Modern dan Kerakyatan, diakses 21 Maret 2014, http://herdiansyah.wordpress.com/2008/05/11/saatnya-kal-tim-mendorong-industrialisasi-yang-mandiri-modern-dan-kerakyatan/8. Marketivaus, 2011, Apa itu CPO, diakses 22 Maret 2014, http://marketivaus.blogspot.com/2011/06/trading-minyak-kelapa-sawit-atau-cpo.html9. Teknik Pertanian Unsri, 2012, Proses Pengolahan Kelapa Sawit, diakses 22 Maret 2014, http://teknikpertanianunsri07.blogspot.com/2012/10/proses-pengolahan-kelapa-sawit-menjadi_26.html10. Kemenperin, 2012, Lamban Hilirisasi CPO di indonesia, diakses 22 Maret 2014, http://www.kemenperin.go.id/artikel/3701/Lamban,-Hilirisasi-CPO-di-Indonesia11. Sinar Harapan, 2012, Masyarakat Bisa Tolak Izin Lahan Sawit, diakses 22 Maret 2014, http://www.sinarharapan.co/news/read/29674/masyarakat-bisa-tolak-izin-lahan-sawit12. Pertanian, 2012, Rencana Kinerja Pertanian, diakses 24 Maret 2014, http://www.pertanian.go.id/sakip/admin/data/RKT_DIR_PASCAPANEN_2012.pdf13. Kilometer 46, 2010, Peta Provinsi Kalimantan Timur, diakses 26 Maret 2014, http://kilometer46.files.wordpress.com/2010/06/kaltim.jpg14. Dian Respati, 2012, Peranan dan Kegunaan AMDAL, diakses 28 Maret 2014, http://ssbelajar.blogspot.com/2012/04/peranan-dan-kegunaan-amdal.htmlLAMPIRANLampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

1. Biodata Ketua KelompokA. Identitas Diri

1Nama lengkap (dengan gelar) Dermawan Purba

2Jenis kelamin Laki-laki

3Program studi Teknik Industri

4NIM 1109035014

5Tempat tanggal lahir Samarinda, 22 Juni 1993

6E-mail [email protected]

7Nomor telepon / HP 085332037055

B. Riwayat Pendidikan

SDSMPSMA

SD Negeri 022 SamarindaSMP Negeri 6 SamarindaSMA Negeri 2 Samarinda

--IPA

1999-20052005-20082008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah/ SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan tempat

1Sosialisasi dan Dialog PublikEra Enegi Baru dan Terbarukan, Menjawab Tantangan Krisis Energi Indonesia2 Juli 2013, Universitas Mulawarman

2 Pertamina Goes To Campus Kaum Muda Intelektual: Menciptakan Ketahanan Energi Untuk Negeri19 September 2013, Universitas Mulawarman

D. Penghargaan dalam 10 Tahun TerakhirNoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1PKM-GTDIKTI2013

2Desain PosterBEM Unmul2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitianSamarinda, 29 Maret 2014

Pengusul,Dermawan Purba2. Biodata Anggota 1A. Identitas Diri

1Nama lengkap (dengan gelar) Alexsnando Saragih

2Jenis kelamin Laki-laki

3Program studi D3 Teknik Pertambangan

4NIM 0909013014

5Tempat tanggal lahir Balikpapan, 10 Agustus 1991

6E-mail [email protected]

7Nomor telepon / HP 0853 9111 9904

B. Riwayat Pendidikan

SDSMPSMK

SD Negeri 007 BalikpapanSMP Negeri 7 SamarindaSMK Kartika V1 Balikpapan

--Teknik Mesin

1997-20032003-20062006-2009

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah/ SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan tempat

1

2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun TerakhirNoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Samarinda, 29 Maret 2014

Pengusul,Alexsnando Saragih3. Biodata Anggota 2A. Identitas Diri

1Nama lengkap (dengan gelar)Ravi Rozami

2Jenis kelamin Laki-laki

3Program studi Teknik Industri

4NIM 1109035020

5Tempat tanggal lahir Surabaya, 30 September 1993

6E-mail [email protected]

7Nomor telepon/HP 085249954600

B. Riwayat Pendidikan

SDSMPSMA

SD Negeri 033 BalikpapanSMP Negeri 3 BalikpapanSMA Negeri 2 Balikpapan

--IPA

1999-20052005-20082008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah/ SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan tempat

1Sosialisasi dan Dialog PublikEra Enegi Baru dan Terbarukan, Menjawab Tantangan Krisis Energi Indonesia2 Juli 2013, Universitas Mulawarman

2 Pertamina Goes To CampusKaum Muda Intelektual: Menciptakan Ketahanan Energi Untuk Negeri19 September 2013, Universitas Mulawarman

D. Penghargaan dalam 10 Tahun TerakhirNoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1PKM-GTDIKTI2013

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Samarinda, 29 Maret 2014

Pengusul,Ravi RozamiLampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No.Nama/NIMProgram StudiBidang IlmuAlokasi WaktuUraian Tugas

1.Dermawan Purba/

1109035014S1 Teknik Industri2 jam/mingguMenganalisis data berdasarkan pada analisis luas kelapa sawit, produksi Kelapa sawit, dan data Pertambangan serta sebagai koordinator.

2.Alexsnando Saragih/0909013014

D3 Teknik Pertambangan2 jam/mingguPengumpulan data mengenai luas kelapa sawit, produksi Kelapa sawit, dan data Pertambangan baik secara primer dan sekunder

3.Ravi Rozami/

1109035020S1 Teknik Industri2 jam/mingguKeskretariatan dalam tim,

Berhubungan dengan kebijakan pemerintah yang mendukung gagasan serta mencari data berkaitan dengan peranan Pemerintah dan BUMN

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANAYang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Dermawan Purba NIM

: 1109035014Program Studi : Teknik IndustriFakultas: TeknikDengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan judul:Pengembangan Produk Turunan Kelapa Sawit Sebagai Peningkatan Perindustrian (Manufacturing Industry) Kalimantan Timuryang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Pembantu Rektor III Samarinda, 29/03/2014

Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan,

(Prof. DR. Ir. H. Helminuddin, MM) Dermawan PurbaNIP.19580820 198403 1 004 NIM.1109035014

Teknik Otomotif

iv