pkm durian

Upload: jang-djazz-holic

Post on 17-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PAGE 7

PENDAHULUANRumusan Masalah

Indonesia merupakan Negara yang subur. Banyak buah-buahan yang tumbuh di Negara ini. Salah satunya adalah buah Durian.

Pada dasarnya buah durian merupakan cirri khas dari buah hujan tropis.Buah durian tidak hanya tumbuh di Indonesia tetapi juga tumbuh di Negara-negara di Asia Tenggara dan juga diAsia Selatan.Negara-negara di Asia Teggara yang terdapat buah durian diantaranya adalah Negara Malaysia,Brunai Darussalam,Thailand, dan Myanmar.Sedangkan Negara di Asia Selatan yang terdapat buah durian diantaranya adalah India dan Bangladesh.Sedangkan buah durian yang ada di Indonesia tersebar di pulau jawa, pulau Kalimantan, dan pulau Jawa.Buah durian pada umunya dapat kita temuka di wilayah Sumatera Utara,Sumatera Selatan Riau,Jawa Tengah,Jawa Barat, Jawa Timur,Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,. Kalimantan Timur dan sebagian Kalimantan selatan.Buah Durian banyak digandrungi oleh masyarakat di Indonesia. Ada banyak jenis dari buah durian yangb kita kenal di Indonesia diantaranya adalah durian medan,durian petruk, durian Pontianak, durian Palembang,dan lain-lain.Sementara durian impor yang kita kenal adalh seperti durian Bangkok,dan lain sebagainya.Buah durian memiliki daging buah yang manis, aromanya khas merangsang selera, dan rasanya lezat. Terdapat berbagai jenis durian, baik jenis yang tumbuh luar jenis local, maupun yang sudah dibudidayakan (Sumopastowo, 2004). Tanaman durian ditanam di daerah-daerah yang cukup banyak curah hujan dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut, tanahnya yang gembur, tidak mengandung cadas dan banyak mengandung air (Daryanto, 1997). Hasilnya setiap pohon rata-rata 200 buah, buah yang masak dapat jatuh dengan sendirinya dari phon, dan buah inilah yang rasanya paling enak. Orang makan durian ada bermacam-macam caranya, ada yang begitu saja dimakan dagingnya, atau ada juga yang dibikin kolak, manisan dengan buah yang lain. Ada juga yang bijinya dibakar/direbus enak juga dimakan,ada juga dibuat makanan yaitu buah daging durian tersebut direbus dengan air santan yang diberi gula lalu dimakan dengan nasi ketan (Daryanto. 1997). Biji Durian yang mentah tidak dapat dimakan karena beracun dengan kandungan asam lemak siklopropena (Anonim, 2010)Buah yang memiliki nama latin Durio Zibethis murr ini merupakan salah satu spesies yang paling banyak dibudidayakan orang.Di habitat aslinya, tanaman durian dapat berumur sampai kurang lebih dari 200 tahun.Ketinggiannya dapat mencapai 50 meter.Tanaman durian terdiri atas bagian kayu, daun, bunga, buah dan akar.

Buah durian merupakan buah tropis yang tumbuh di sekitar khatulidtiwa hingga ketinggian 800 m,serta menjauhi hingga garis lintang di Thailand dan Quennsland.Curah hujan yang disukai sekurang-kurangnya 1500mm, yang tersebar merata sepanjang tahun.Akan tetapi, adanya musim kering akan merangsang perbungaan.Musim raya buah durian biasanya terjadi setelah tahun dengan musim kemarau berkepanjangan, yang dipengaruhi oleh El Nino.

Tanaman ini memerlukan tanah yang dalam, ringan dan berdrainase baik.Durian juga memerlukan lingkungan alam,agar pohon-pohon atau cabang- cabangnya yang sarat buah tidak patah diterpa angin yang kuat.Bagian kayu terdiri atas batang dan cabang tanaman.Percabangannya banyak dan membentuk tajuk mirip kerucut atau segitiga.Daun tanaman tanaman durian pada umumnya berbentuk bulat memanjang(oblogus)dengan bagian ujung meruncing.Letaknya berselang-seling dan pertumbuhannya secara tunggal.Bunga durian tersusun dalam tangkai agak panjang bergerombol.Bunga durian berkelamin sempurna artinya dalam satu bunga artinya dalam satu bunga terdapat kelamin betina dan jantan.Setiap kuntum bermahkota lima helai yang terlepas satu sama lain dan memiliki benang sari antara 3- 12 helai yang berwarna putih atau kuning.Kuncup bunga berbentuk bulat panjang dengan ukuran sekitar 2 cm (Bernardinus T Wahyu Wiryanta,2001:9)

Buah durian berbentuk bulat,dari bulat panjang sampai tidak beraturan.Tangkai buah berbentuk bulat panjang dan terlepas di pangkal buah.Panjangnya bisa mencapai 15 cm.Buah durian akan matang atau tua dan siap dipetik pada usia kurang lebih 4 bulan setelah bunga mekar.Buah yang sudah matang berwarna kuning atau putih dan mengeluarkan bau yang khas.Buah ini terdiri atas kulit daging dan biji.Sesuai dengan namanya, kulit buah memiliki duri.Daging buah terletak di juring-juring atau pangsa-pangsa(petak-petak dalam buah).Daging buah menyelimuti biji yang berwarna putih kekuningan sampai coklat (Benardis T Wahyu Wiryanto,2001:10)Buah durian segar banyak mengandun g kalori dan vitamin c serta memiliki kandungan kandungan gizi yang lain yang dapat bermanfaat bagi tubuh.Sehingga kegenaran para masyarakat terhadap buah durian tidak hanyab karena rasanyab sekaligus juga buah durian banyak mengandung gizi-gizi yang bermanfaat bagi tubuh.Hal yang menjadi ciri khas dari durian dalah baunya.Baunya agak keras menyebabkan sebagian orang-orang tidak menyukainya.Namun sebagian dari mereka justru sangat asik dengan baunya karena baunya yang sangat khas.Hingga terkadang terdapat beberapatempat yang dilarang untuk terdapat buah durian di dalamya,seperti pada kabin pesawat dan di daerah perkantoran.Hal ini karena tidak senua orang menyukai baunya tersebut.Sehingga sebagian mereka justru menghindar ketika mencium aroma durian.

Dalam segala hal buah durian memiliki manfaat yang begitu banyak.Selain dagingnya yang meiliki rasa dan aroma khas ,biji durianpun juga dapat dimanfaatkan untuk olahan makanan sederhana.Sebagian masyarakat kita juga memanfaatkannya untuk dijadikan makanan yang sederhana seperti biji durian rebus,yang pengolahannya cukup sederhana hanya di rebus pataupun dikukus di atas dandang.Namun sedikit yang tahu bahwa ternyata biji durianpun dapat dimanfaatkan pula untuk dijadikan produk makanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.Tetapi hanya beberapa orang saja yang mau mengkonsumsi atau mengolahbiji durian ( Laila Luthfia Rofaida, 2008 ).Pada dasarnya biji durian juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Dengan adanya kandungan gizi yang tersimpan pada biji durian tersebut, maka biji durian dapat dijadikan alternative olahan makanan berupa tepung (Laila Luthfia Rofaida, 2008). Namun seringk kali biji durian terbuang sia-sia,wallaupun sebagian dari mereka mengolahnya dengan direbus, dikukus,maupun dibakar.Hanya sebagian kecil dari mereka yang memanfaatkanya. Hal ini karena rasanya yang kurang menarik bagi sebagian orang sekaligus juga produk olahan yang sering mereka buat seperti biji durian rebus dan lain-lain mudah basi.Sehingga makan ini dinilai kurang digemari oleh masyarakat pada umunya.Apalagi pada musim durian tiba, dengan jumlah buah durian mengakibatkan melimpah pula limbah-limbah dari buah durian.Limbah-limbah itu dapat berupa kulit durian maupun biji durian itu sendiri.Sehingga sering kali limbah ini menambah sesak tong-tong sampah yang pada akhirnya mengakibatkan menumpuknya sampah-sampah yang ada.Padahal biji-biji durian itu sendiri dapat dimanfaatkan untuk dijadikan olahan makanan yang khas ,apalagi boiji durian mengandung banyak gizi yang bermanfaat bagi tubuh.Untuk mendapatkan manfaat lain dari biji durian, yang selama ini biasa dikonsumsi dengan dibakar/direbus, penulis ingin membuat alternative makanan kecil dari biji durian berupa kerupuk yang dibentuk huruf dan selanjutnya dinamakan Kerupuk Alfabetis Biji Durian. Diharapkan dengan pembuatan ini, selain dapat memanfatkan biji durian juga dapat membantu dalam proses pembelajaran di Luar Sekolah.Gagasan Kreatif

Dalam pembuatan kerupuk alfabetis ini yang menarik adalah dimana disini dalam proses pembuatannya kami memanfaatkan limbah dari biji durian yang seringkali melimpah dan kurang bermanfaat ketika musim durian tiba.Di sini kami memanfaatkan biji durian yang ada sehingga dalam perkembangannya dapat kita manfaatkan sekaligus memiliki nilai lebih yang berawal dari biji yang dianggap kurang bermanfaat.Hal yang menarik lainnya adalah bahwa krupuk yang kami buat ini dinilai memiliki nilai gizi yang pada dasarnya dari biji durian itu sendiri sudah memiliki gizi,seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan lain-lain.Sudah nyatalah bahwa dari durian itu sendiri memiliki gizi yang yang bermanfaat bagi tubuh kita.

Dengan pembuatan krupuk ini pula dapat juga dijadikan media pembelanjaran bagi orang tua kepada anak-anak.Mengingat bentuknya yang unik yaitu berbentuk alfabet yang dapat dijadikn media oleh orang tua kepada anak- anak untuk pengenalan anak-anak yaitu huruf-huruf alfabet.Bentuknya yang menarik dengan bentuk alfabetis yang unik akan digemari oleh anak-anak.Sehingga hal ini akan membantu orang tua dalam pembelajaran orang tua kepada anak anak yaitu mengenai pembelajaran huruf alfabetis dengan sistem pembelajaran yang digemari oleh anak-anak..Apalagi dengan nilai gizi yang terkandung di dalamnya, menjadikan krupuk ini merupakan bentuk makanan yang memiliki manfaat yang baik.Tujuan

Tujuan penulisan menggagas masalah ini adalah :

1. Memanfaatkan limbah biji durian yang biasanya terbuang sia-sia ketika musim durian tiba.2. Untuk Menambah cita rasa dari makanan olahan dari biji durian 3. Mengolah biji durian untuk dijadikan makanan yang khas yaitu kerupuk alfabetis4. Membuat kerupuk yang lebih menarik dan berfariasi.

5. Membuat media pembelajaran dari bahan makanan melalui bentuk kerupuk yang dicetak dengan huruf.6. Untuk membantu orang tua dalam pembelajaran huruf alfabetis kepada anak-anak. 7. Untuk menambah kekayaan kuliner Indonesia hasil olahan dari biji durianManfaat

Dalam penulisan PKM ini, diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu :

1. Bagi masyarakat, dapat menambah wacana tentang keanekaragaman produk makanan dari biji durian serta menambah wacana tentang kandungan gizi biji durian.2. Bagi lingkungan, dapat mengurangi limbah biji durian yang membusuk bersamaan limbah kulit durian karena dibuang saat musim durian tiba.3. Bagi anak-anak akan membantu dalam proses pembelajaran khususnya huruf alfabetis sekaligs juga dapat membantu tumbuh kembangnya anak mengingat biji durian memiliki kekayaan gizi yang bermanfaat bagi tubuh

4. Bagi orang tua akan membantu memberikan media pembelajaran orang tua kepada anak-anak khusunya pembelajaran tentang huruf alfabet5. Bagi Indonesia, dapat memperkaya budaya bangsa khususnya kekayaan kulinerTELAAH PUSTAKAPada masyarakat Indonesia, kerupuk dikenal sebagai bahan makanan ringan atau makanan kecil. Kerupuk dalam pengkonsumsiannya biasa disandingkan dengan nasi sebagai pembangkit selera makan atau bisa juga dikonsumsi sebagai makanan kecil. Departemen Perindustrian ( dalam Maimunah, 2002 ) menyebutkan bahwa kerupuk adalah makanan kering yang dibuat dari bahan dasar tepung tapioka dan atau sagu dengan atau tanpa tambahan makanan lain yang diijinkan, harus disiapkan dengan cara menggoreng atau memanggang terlebih dahulu sebelum disajikan. Berdasarkan Departemen Perindustrian pula, kualitas kerupuk yang baik adalah tekstur kerupuk kering dan bentuknya utuh tidak pecah pecah, rasa dan aromanya sesuai dengan bahan dasar kerupuk tersebut. Rofaida (2008) menyebutkan setiap 100 gram isi durian ( tanpa biji ) mengandung 2,7 gram protein; 3,4 gram lemak, 27,9 gram karbohidrat, 40 miligram kalsium, 1,9 miligram zat besi, 150 miligram vitamin A dan 23,3 miligram vitamin C. Dibalik zat zat gizi tersebut, durian juga mempunyai kadar kalori yang sangat tinggi. Untuk 100 gram isi durian bisa membekalkan 153 kalori.

Dari kandungan gizi durian di atas, kandungan gizi terbesar adalah karbohidrat. Fungsi karbohidrat adalah :

a. Menyediakan keperluan energi bagi tubuh ( yang merupakan fungsi utsmanya )

b. Melaksanakan dan melangsungkan proses metabolisme lemak

c. Melangsungkan aksi penghemetan terhadap protein

d. Menyiapkan cadangan energy siap pakai sewaktu waktu diperlukan, dalam bentuk glukosa

e. Mengatur gerak peristaltik usus, terutama usus besar ( G. Kartasopoetra dan H. Marsetyo, 2003: 49 )

Kerupuk berbentuk huruf yang selanjutnya disebut dengan istilah kerupuk alfabetis ini, ada campuran buah duriannya. Hal ini untuk member aroma khas durian pada kerupuk alfabetis.Sehingga selain rasanya yang cukup enak tetapi juga cukup memberikan aroma tersendiri untuk dapat menambah cita rasa dari kerupuk alfabetis. Apalagi dengan bentuknya yang unik akan dapat memberikan nilai tersendiri bagi kerupuk Alfabetis ini.Selain itu, buah durian mengandung kalori dan vitamin C. kandungan gizi buah durian menurut Direktorat Gizi Departemen Kesahatan Republik Indonesia tahun 1981 adalah sebagai berikut :

NoKandungan GiziJumlah

1Kalori ( Kal ) 134,0

2Protein ( g )2,5

3Lemak ( g )3,0

4Karbohidrat ( g )28,0

5Kalsium ( mg )7,4

6Fosfor ( mg )44,0

7Zat besi ( mg )1,3

8Vitamin A ( s, I ) 175,0

9Vitamin B 1 ( mg )53,0

10Vitamin C ( mg )53,0

11Air ( g )65,0

12Bagian dapat dimakan ( Bdd % )22,0

Durian di Indonesia tergolong sangat beragam.Ada berbagai spesies durian hidup di Indoinesia dengan cirinya masing-masing.Sehingga durian memiliki banyak variasi yang dapat kita bedakan dari cirri fisiknya maupun rasanya.Lembaga penelitian di Indonesia,Malaysia, dan Thailand telah merilis berbagai kultivar durian unggul.Selain itu terdapat pula ras-ras local yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.

Terdapat lebih dari 55varietas/jenis durian budidaya.Hingga 2005 terdapat 38 kultivar unggul yang telah diseleksi dan diperbanyak secara vegetatif. Berikut adalah Tabel Jenis Durian :Jenis DurianTempat Asal Durian

GapuPuncu, Kediri, Jawa Timur

KeludPuncu, Kediri, Jawa Timur

LigitKutai

MawarLong Kutai

RiptoTrenggalek

SalisiumNunukan

SelatJaluko,Muaro Jambi

SemenangBanjarnegara

Tong MedayeLombok

BentaraKerap, Bengkulu Utara

Bido WonosalamJombang, Jawa Timur

PerwiraSimapeul, Majalengka

PetrukRandusari, Jepara,Jawa Tengah

SoyaAmbon, Maluku

SunanBoyolali

Kani chaneeBangkok

Otong alih nama dari durian montongMalaysia

Beberapa Ras Lokal belum diseleksi, sehingga masih bervariasi dan keunggulannya belum terjamin. Biasanya dinamakan sesuai lokasi geografi. Beberapa diantaranya adalah :

Durian Parung

Durian Lampung

Durian Jepara

Durian Palembang

Durian PadangMETODE PENULISANPengumpulan Data

Penulis dalam menelaah karya tulis ini menggunakan metode deskriptif berdasarkan kajian pustaka. Metode ini digunakan berdasarkan asumsi yang akan memberikan gambaran yang jelas dan cermat terhadap objek kajian. Penulis memberiakan gambaran mengenai upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan pengusaha. Pendeskripsian karya tulis ini berdasarkan refrensi buku terhadap masalah lingkungan disertai data ilmiah dari jurnal ataupun internet.Pengolahan DataSumber penulisan karya tulis ini merujuk pada kepustakaan antara lain berupa buku-buku, makalah-makalah ilmiah pendukung kaian penulisan dan media internet, serta sumber ilmiah yang dapat mendukung dalam penulisan karya tulis ini.Metode Analisis dan Sintesis

Penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan solusi berbagai permasalahan pembelajaran dengan pengamatan dan pengumpulan data data pustaka. Langkah langkah dalam menyusun karya tulis ini adalah :

Menemukan dan merumuskan masalah.

Mecari dan menyeleksi sumber sumber keputusan yang relevan

Menganalisis sumber sumber untuk menjawab permasalahan

Merumuskan alternatif pemecahan data

Menarik simpulan dan membuat saranANILISIS DAN SINTESIS

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari cirri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah king of fruit ( raja dari segala buah ). Pusat keanekaragaman durian adalah pulau Kalimantan. Daerah daerah sekitarnya juga memiliki beberapa plasma nutfan durian, seperti Mindanau, Sumatera, dan Semenanjung Malaya meskipun tidak semelimpah Kalimantan.(Anonim , 2010)Buah Durian bertipe kapsul berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang 25 centimeter dan diameter hingga 20 centimeter. Kulit buahnya tebal, dipermukaanny bersudut tajam. Bijinya bisa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar. Biji durian mentah beracun dan tidak dapat dimakan karena mengandung asam alemak siklopropena ( Anonim, 2010 ).Untuk meningkatkan pemanfaatan biji durian yang mengandung banyak karbohirdrat, penulis mewacanakan untuk memanfaatkan biji durian tersebut menjadi kerupuk yang berbentuk huruf. Hal ini dimaksudkan untuk menambah nilai guna limbah biji durian yang biasa menjamur ketika musim durian tiba, juga untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang dapat menunjang pendidikan pada usia anak anak. Kerupuk sebagai makanan cemilan keluarga dapat digunakan media pembelajaran anak di luar sekolah. Karena proses belajar tidak hanya dapat berlangsung pada bangku sekolah. Orang tua dan lingkungan juga snagat berperan. Selain itu juga dapat mengurangi buta huruf pada usia lanjut usia.Biji durian sebelum dibuat kerupuk, harus diubah terlebih dahulu dalam bentuk tepung. Adapun tahap pembuatan tepung biji durian adalah sebagai berikut:Pembuatan Tepung Biji DurianBiji durian yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerupuk, diubah dalam bentuk tepung, dengan cara sebagai berikut :

Pemilihan Biji Durian

Supaya menghasilkan tepung yang cukup banyak, biji durian yang akan dibuat tepung dipilih yang agak besar.Karena dengan besar biji durian yang besar akan dapat menghasilkan jumlah tepung yang walaupun tidak menutup kemungkinan yang berukuran kecil diikutsertakan.Pembersihan Biji DurianBiji durian yang didapat, kemudian diletakkan pada ember berisi air lalu dibersihkan dari kotoran serta sisa sisa salut biji. Setelahh itu, dicuci pada tempat yang berlubang dengan air mengalir. Penempatan pada tempat yang berlubang dimaksudkan agar air bisa mengalir melalui lubang lubang tersebut.

Pemasakan Biji Durian

Biji durian setelah dibersihkan, dimasak atau direbus hingga matang. Hal ini dimaksudkan supaya dalam proses pengupasan kulit biji durian menjadi lebih mudah dan juga untuk mematikan bakteri ataupun kuman kuman yang mungkin menempel pada biji durian.

Pengupasan Biji Durian

Setelah dimasak, tunggu hingga biji durian mendingin. Kupas biji durian dengan menggunakan pisau saat sudah mendingin. Pengupasan dimaksudkan untuk mendapatkan tepung biji durian yang bersih tanpa adanya campuran kullit biji durian.Pemotongan Biji Durian

Pengupasan selesai lalu biji durian dipotong kecil kecil.

Penjemuran Biji Durian

Biji durian yang telah dipotong potong, dijemur dibawah sinar matahari dengan sinar yang cukup untuk memudahkan dalam proses penggilingan biji durian menjadi tepung.

Penggilingan Biji Durian

Biji durian kering, lalu digiling menggunakan alat penggiling atau dalam bahasa jawa sering disebut Selep Tahap Pembuatan Kerupuk

Dalam tahap pembuatan kerupuk , ada beberapa tahapan, yakni tahap pembuatan bumbu dana adonan, tahap pemasakan atau tahap pengukusan, tahap pengirisan, tahap pengeringan, tahap penggorengan, serta tahap akhir. Tahap tahap tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

Tahap Pembuatan Bumbu dan Adonan

Bawang putih dan garam dihaluskan. Tepung biji durian dicampur dengan tepung tapioka denga perbandingan 1 : 1 dicampur pada satu wadah yang kemudian diberi air. Setelsah itu bumbu ( Bawang putih dan garam yang telah dihaluskan ) dicampur pada adonan tersebut. Untuk memberi rasa khas durian dan menambah nilai gizi kerupuk alfabetis ini, ditambahkan salut biji atau sering disebut dengan daging buah durian.

Tahap Pemasakan atau Tahap Pengukusan

Adonan yang sudah jadi, diletakkan pada loyang secara melebar dan pipih kemudian dikukus. Pengolahn ini menggunakan panas uap air. Pemasakan adonan juga dapat dilakukan dengan pengukusan menggunakan risupan.

Tahap Pengirisan atau tahap Pembentukan ( penyetakan ) Kerupuk

Setelah matang, adonan dikeluarkan dari loyang kemudian didinginkan beberapa menit. Adonan yang masih dalam keadaan hangat, dicetak dengan menggunakan cetakan huruf yang terbuat dari monel. Pembentukan menjadi huruf alfabet ini selain karena untuk menarik perhatian juga dikarenakan belum adanya kerupuk bentuk alfabet. Selain itu digunakan untuk media pembelajaran anak. Setelah dicetak, bisa dirapikan dengan menggunakan gunting.

Tahap Pengeringan

Adonan yang telah dibentuk menjadi huruf kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari hingga benar benar kering. Tetapi jika cuaca mendung membutuhkan waktu yang lama.Tahap Penggorengan

Adonan kerupuk yang telah kering, digoreng pada wajan dengan minyak goreng yang cukup bnyak dan cukup panas. Hal ini diupayakan karena bila minyak gorengnya kurang maka kerupuk tidak dapat mengembang dengan baik.

Tahap Akhir atau Tahap Pengemasan

Setelah kerupuk digoreng, kerupuk dimasukkan pada suatu wadah tertutup lalu ditaburi serbuk gula halus atau serbuk bumbu lain sesuai selera, kemudian dikocok kocok agar bumbu itu menyatu dengan kerupuk tersebut. Serbuk gula halus tersebut mengandung sukrosa yang merupakan guna disakarida pada karhohidrat. Karena, orang yang memakan berbagai makanan yang mengandung karbohidrat cukup, akan menjamin terlaksananya berbagai kegiatan sehari hari, kelebihannya akan disimpan sebagai cadangan energi dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen ( glikogen hati dan glikogen otot ) yang sewaktu waktu diperlukan karena adanya kegiatan kegiatan yang lebih berat dapat segera digunakan. ( G. Kartasapoetra dan H. Marstyo, 2003 : 48 ) Selain diberi campuran durian, untuk menambah nilai gizi pada kerupuk diberi bumbu dari bawang putih dan garam. Bawang putih dapat membunuh bakteri, bahkan yang paling berbahaya dan berpotensial mengancam jiwa sekalipun. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa pada bakteri yang sedang berkembang biak, penambahan ekstrak bawang putih pada koloni bakteri menyebabkan terbunuhnya kuman secara cepat dan mencegah pertumbuhan lebih lanjut. ( Djaja Surja Atmadja, 2002 ) semakin banyak mengkonsumsi bawang putih dalam suatu penduduk dapat mengurangi jumlah insidensi dan kematian akibat penyakit jantung.

Adapun pemberian garam beryodium pada kerupuk, diharapkan dapat melindungi terhadap gondok sederhana dan juga mengurangi besarnya gondok setelah timbul. Yodium diperlukan untuk pembentukan tiroksin. Kelenjar tersebut terletak pada bagian depan bawah tengkok. ( Suhardjo,1986 )

Dengan pembuatan kerupuk yang bergiza tersebut, dapat membantu dalam proses pembelajaran pada anak anak. Adanya kerupuk berbentuk huruf dapat menciptakan lingkunan pendidikan yang berpengaruh positif terhadap pendidikan. Karena sebagai salah satu unsur pendidikan, situasi lingkungan secara potensial dapat menunjang atau menghambat usaha pendidikan. ( Achmad Munib, 2007 ).Hal lain yang perlu kita ketahui adalah dengan pemanfaatan biji durian itu sendiri akan dapat dapat membantu dalam hal lingkungan.Hal ini karena biji durian sering sekali dibuang karena mereka anggap tidak bermanfaat.Oleh karena itu dengan pemanfaatan biji durian ini akan dapat membantu khususnya dalam menjaga lingkungan.Manfaat lain yang dapat kita peroleh adalh dengan diciptakannya makanan olahan dari biji durian akan dapat memperkaya kebudayaan Indonesia khususnya bidang kuliner.Dengan adanya hal tersebut pastinya akan menambah kekayaan tersendiri bagi Indonesia oleh karena dapat menghasilkan produk yang memiliki ciri khas tersendiri.Hal ini akan menjadi kebanggaan tersediri karena kekayaan kuliner yang kita milikiKESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan

Penulis membuat proposal ini diharapkan bisa memberi pembelajaran bagi penulis ataupun bagi masyarakat umumnya. Pembuatan Kerupuk dari bahan dasar biji Durian yang kemudian dicetak dengan huruf dimaksudkan, selain untuk pemanfaatan limbah biji durian agar tidak terbuang sia sia juga digunakan untuk media pembelajaran bagi anak usia dini ataupun masyarakat yang buta huruf. Pembuatan kerupuk alfabetis dari biji durian digunakan untuk memberi variasi pada kerupuk kerupuk pada umumnya yang hanya berbentuk bulat bulat. Saran

Penulis berharap proposal ini dapat digunakan untuk pedoman dalam pengembangan usaha kerupuk yang lebih bervariasi. Dan lebih memanfaatkan samapah organik yang sebenarnya bisa digunakan sebagai bahan dasar barang yang lebih ekonomis dan dapat dipergunakan.