pk pemeriksaan mikroskopis

4
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS URIN A. Dasar Teori . Pemeriksaan mikroskopis urine adalah berupa pemeriksaan sedimen urine. Sebaiknya dipakai urine pagi karena kepekatannya tinggi. Hasil yang ditemukan dapat berupa unsure- unsur organik dan anorganik. Unsur yang bermakna (eritrosit, leukosit, silinder) dilaporkan secara semikuantitatif, yaitu rata-rata per-lapangan pandang kecil/LPK (10x10) untuk silinder dan rata-rata perlapangan pandang besar/LPB (10x40) untuk eritrosit dan leukosit.Unsur-unsur lain seperti epitel dan kristal dilaporkan dengan ada (+), banyak (++), dan banyak sekali (+++) pada lapangan pandang kecil. Unsur-unsur organik (bentuk dan karakteristik (FK Universitas Andalas, 2012): 1. Sel epitel gepeng, bulat, dan transisional Sel epitel adalah sel berinti satu dengan ukuran lebih besar dari leukosit. Bentuknya berbeda menurut tempat asalnya sehingga dapat menggambarkan lokasi kelainan. Sel epitel gepeng berasal dari vulva dan uretra bagian distal, sel epitel transisional berasal dari kandung kemih, dan sel epitel bulat dari pelvis/tubuli ginjal (FK Universitas Andalas, 2012). 2. Leukosit Nilai rujukan < 5/LPB. Jumlah leukosit 6-10/LPB = (+), >10- 20/LPB = (++), dan >20/LPB = (+++). Sebaiknya disebutkan jumlah rerata leukosit per-LPB, misal: 25- 28/LPB. Jumlah

Upload: mirzania-mahya-fathia

Post on 30-Nov-2015

990 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: PK Pemeriksaan Mikroskopis

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS URIN

A. Dasar Teori

. Pemeriksaan mikroskopis urine adalah berupa pemeriksaan sedimen urine. Sebaiknya

dipakai urine pagi karena kepekatannya tinggi. Hasil yang ditemukan dapat berupa unsure-

unsur organik dan anorganik. Unsur yang bermakna (eritrosit, leukosit, silinder) dilaporkan

secara semikuantitatif, yaitu rata-rata per-lapangan pandang kecil/LPK (10x10) untuk silinder

dan rata-rata perlapangan pandang besar/LPB (10x40) untuk eritrosit dan leukosit.Unsur-

unsur lain seperti epitel dan kristal dilaporkan dengan ada (+), banyak (++), dan banyak

sekali (+++) pada lapangan pandang kecil. Unsur-unsur organik (bentuk dan karakteristik

(FK Universitas Andalas, 2012):

1. Sel epitel gepeng, bulat, dan transisional

Sel epitel adalah sel berinti satu dengan ukuran lebih besar dari leukosit. Bentuknya

berbeda menurut tempat asalnya sehingga dapat menggambarkan lokasi kelainan. Sel

epitel gepeng berasal dari vulva dan uretra bagian distal, sel epitel transisional berasal

dari kandung kemih, dan sel epitel bulat dari pelvis/tubuli ginjal (FK Universitas

Andalas, 2012).

2. Leukosit

Nilai rujukan < 5/LPB. Jumlah leukosit 6-10/LPB = (+), >10-20/LPB = (++), dan

>20/LPB = (+++). Sebaiknya disebutkan jumlah rerata leukosit per-LPB, misal: 25-

28/LPB. Jumlah leukosit meningkat pada infeksi saluran kemih. Leukosit lebih jelas

terlihat kalau sedimen urine diberikan setetes larutan asam acetat 10% (FK Universitas

Andalas, 2012).

3. Eritrosit

Nilai rujukan 0-1/LPB. Hematuri mikroskopis menunjukkan adanya perdarahan pada

saluran kemih (FK Universitas Andalas, 2012).

4. Silinder

Silinder terbentuk pada tubulus ginjal dengan matriks glikoprotein yang berasal dari sel

epitel ginjal. Silinder pada urine menunjukkan keadaan abnormal pada parenkim ginjal

yang biasanya berhubungan dengan proteinuria, anuria/oliguria/aliran urin yang lambat,

dan pH asam. Macam-macam silinder yang dapat ditemukan adalah: silinder hialin,

Page 2: PK Pemeriksaan Mikroskopis

silinder sel (eritrosit, leukosit, epitel), silinder granular (berbutir), silinder lemak, dan

silinder lilin (FK Universitas Andalas, 2012).

5. Oval fat bodies

Adalah sel epitel tubulus berbentuk bulat yang mengalami degenerasi lemak, dapat

ditemukan pada sindrom nefrotik (FK Universitas Andalas, 2012).

6. Spermatozoa

7. Mikroorganisma (bakteri, sel yeast dan kandida, parasit)

Unsur-unsur anorganik bentuk dan karakteristik (FK Universitas Andalas, 2012):

1. Bahan amorf, yaitu urat-urat dalam urin asam dan fosfat dalam urin alkali

2. Kristal-kristal

Pada urine normal dapat ditemukan kristal asam urat, tripel fosfat, kalsium oksalat,

kalsium fosfat, kalsium karbonat, kalsium sulfat. Dalam keadaan abnormal dapat

ditemukan kristal sistin, leusin, tirosin, dan kolesterol. Dapat juga ditemukan kristal

sulfonamid yang berasal dari obat.

3. Zat lemak

Pada lipiduria dapat ditemukan butir-butir lemak bebas yang terlihat dengan pewarnaan

Sudan III.

Unsur-Unsur Anorganik Dalam Sedimen Urin

Ca Oxalat Uric Acid Amorphous urates

Cystine Leucine Tyrosine

Page 3: PK Pemeriksaan Mikroskopis

Bilirubin Kolesterol Amonium biurates

Page 4: PK Pemeriksaan Mikroskopis

D. Hasil

Pada praktikum kali ini diperoleh unsur – unsur organik maupun anorganik pada setiap

lapang pandang. Adapun unsur organik yang diperoleh dalam satu lapang pandang yaitu sel

epitel, leukosit (>15 sel), dan eritrosit (>3 sel). Untuk unsur anorganik diperoleh Kristal urin

basa yaitu fosfat amorf. Dari hasil pemeriksaan tersebut, maka bias dikatakan bahwa urin

berada dalam kondisi patologis.

E. Pembahasan

Pada praktikum kali ini diperoleh gambaran sel darah merah dan leukosit. Hal ini

menandakan bahwa telah terjadi infeksi pada saluran kemihdigambarkan dengan leukositosis

sebagai mekanisme pertahanan tubuh dari bakteri. Gambaran sel darah merah juga

menunjukka bahwa infeksi telah merusak dinding jaringan dan pembuluh darah hingga

terjadi pendarahan pada saluran kemih maupun organ perkemihan

Infeksi terjadi pada ginjal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya epitel yang terdapat pada

mikroskop. Epitel merupakan tanda khas bilamana terjadi kerusakan pada ginjal sebagai alat

perkemihan

F. Aplikasi Klinis (Pielonefritis Akut)

Pielonefritis adalah inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang disebabkan

karena adanya infeksi oleh bakteri. Infeksi bakteri pada jaringan ginjal yang di mulai dari

saluran kemih bagian bawah terus naik ke ginjal. Infeksi ini dapat mengenai parenchym

maupun renal pelvis (pyelum= piala ginjal). Pielonefritis merupakan infeksi bakteri pada

piala ginjal, tunulus, dan jaringan interstinal dari salah satu atau kedua gunjal (Brunner et

al.,2002).

Pielonefritis Akut adalah suatu reaksi inflamasi yang terjadi karena infeksi pada

pielum dan parenkim ginjal. Biasanya kuman berasal dari saluran kemih bagian bawah

naik ke ginjal melalui ureter. Kuman - kuman itu antara lain adalah E Colli, Proteus,

Klebsiella, Strep faecalis dan enterokokus. Kuman Stafilokokus aureus  dapat

menyebabkan pielonefritis melalui penularan secara hematogen, meskipun sekarang

jarang dijumpai (Tessy et al, 2009)

Page 5: PK Pemeriksaan Mikroskopis

Bakteri naik ke ginjal dan pelvis ginjal melalui saluran kandung kemih dan uretra.

Flora normal fekal seperti Eschericia coli, Streptococus fecalis, Pseudomonas aeruginosa,

dan Staphilococus aureus adalah bakteri paling umum yang menyebabkan pielonefritis

akut. E. coli menyebabkan sekitar 85% infeksi (Tessy et al, 2009)

Pyelonefritis akut biasanya singkat dan sering terjadi infeksi berulang karena

tetapi tidak sempurna atau infeksi baru. 20 % dari infeksi yang berulang terjadi setelah

dua minggu setelah terapi selesai. Infeksi bakteri dari saluran kemih bagian bawah ke

arah ginjal, hal ini akan mempengaruhi fungsi ginjal. Infeksi saluran urinarius atau

dikaitkan dengan selimut.abses dapat di jumpai pada kapsul ginjal dan pada taut

kortikomedularis. Pada akhirnya, atrofi dan kerusakan tubulus serta glomerulus terjadi

(Tessy et al, 2009)

Sumber :

- FK Universitas Amdalas. 2012. Makroskopis dan Mikroskopis Urin

http://fk.unand.ac.id/images/SKILLS_LAB_blok_1.5_2012.pdf

- Smeltzer, Suzanne C.(2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart. Alih Bhasa: Agung Waluyo. Edisi: 8. Jakarta: EGC.

-

Page 6: PK Pemeriksaan Mikroskopis

- Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Jakarta: Interna Publishing

-