pk 2015 jaringan komputer - … · 8 bab ii tinjauan pustaka 2.1. wsn berdasarkan kepada referensi...

14
1 PK 2015 JARINGAN KOMPUTER PEMANFAATAN WSN UNTUK MENGATASI KEMACETAN (STUDI KASUS : JALAN WATURENGGONG) OLEH : DAMASIUS WIKARYANA UTAMA 1401010053 I PUTU AGUS EKA PRATAMA, S.T , M.T PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STMIK PRIMAKARA 2015 / 2016

Upload: truongliem

Post on 07-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PK 2015

JARINGAN KOMPUTER

PEMANFAATAN WSN UNTUK MENGATASI

KEMACETAN

(STUDI KASUS : JALAN WATURENGGONG)

OLEH :

DAMASIUS WIKARYANA UTAMA

1401010053

I PUTU AGUS EKA PRATAMA, S.T , M.T

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

STMIK PRIMAKARA

2015 / 2016

2

ABSTRAK

Kemacetan, bukan lagi sebuah masalah yang lumrah disebut-sebut di

berbagai kota besar, termasuk Denpasar. Kemacetan adalah hal biasa yang sering

ditemukan disetiap sudut jalan kota metropolitan. Di Denpasar, kemacetan sering

sekali ditemui disepanjang jalan Waturenggong, Kecamatan Denpasar Selatan,

Kota Denpasar Bali. Kemacetan ini terjadi karena semakin meningkatnya volume

kendaraan bermotor yang ada di Denpasar. Berbagai macam solusi sudah dicoba

untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ini.

Pada penelitian ini dirancang sebuah system pendeteksi kecepatan dengan

microcontroller AtMega16 alat ini bertujuan untuk mendapatkan suatu system

yang nantinya bisa digunakan untuk mendeteksi kecepatan, yang kemudian dapat

memutuskan kondisi suatu jalan sedang mengalami kemacetan atau tidak, seperti

yang sering terjadi di Denpasar saat ini. Untuk masa yang akan datang, system ini

sangat dibutuhkan, mengingat semakin banyaknya jalan yang mengalami

kemacetan.

Dari penelitian ini dihasilkan sebuah system yang dapat mendeteksi

kecepatan kendaraan dengan menggunakan proximity sensor dengan kecepatan

maksimum yang dapat dideteksi sebesar 108 km/jam. Pemilihan yang tepatdalam

penggunaan sensor akan berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Sensor jenis

optical laser merupakan salah satu pilihan untuk mendapatkan hasil yang presisi.

Dimana untuk peletakkan sensor dari pinggir jalan maksimal 30 cm dan dengan

ketinggian ±80 cm. Jalan bisa dikatakan dalam kondisi macet, apabila kecepatan

rata-rata kendaraan kurang dari 10 km/jam. Untuk pengolahan data dari

microcontroller digunakan program PHP yang digunakan untuk pembuatan

server, program server berfungsi untuk menghitung kecepatan rata-rata dan

penentuan kondisi jalan.

Kata Kunci : WSN, PHP, Smart City, Microcontroller AtMega16, proximity

sensor, ITS (Intelegent Transport System), Kemacetan, Jalan Waturenggong.

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jalan Waturenggong yang terletak di kecamatan Denpasar Selatan, Kota

Denpasar Bali merupakan jalan yang sering dilewati oleh para pengendara

sepeda motor maupun mobil, khususnya oleh para siswa dan pekerja

kantoran. Di daerah jalan Waturenggong banyak terdapat warung-warung,

pertokoan serta instansi pendidikan sehingga membuat jalan Waturenggong

merupakan jalan yang padat. Kondisi jalan Waturenggong juga tidak terlalu

baik karena jalannya yang tidak terlalu lebar dan banyak terdapat lubang.

Kenyamanan dalam berkendara merupakan suatu keharusan bagi

pengendara. Karena jika tidak, akan menggangu pengendara dalam hal

waktu, produktivitas dan sebagainya. Salah satu permasalahan yang terdapat

di Jalan Waturenggong adalah kemacetan, Sering kali pada saat kita

melintas di Jalan Waturenggog, kita akan berhadapan dengan kemacetan

yang akan mengganggu kenyamanan saat berkendara.

Maka dari itu diciptakanlah teknologi ITS (Intelegent Transport

System) yang merupakan sistem informasi yang terintegrasi dengan WSN

dan Smart City pada infrastruktur jalur transportasi / jalan raya. Sistem ini

dapat mendeteksi kemacetan yang terjadi di jalan raya. Jadi saat terjadi

kemacetan kita sebagai pengendara bisa menghidari kemacetan tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas didapatkan beberapa rumusan masalah yaitu :

1.2.1. Bagaimana cara menghindari kemacetan di Jalan Waturenggong?

1.2.2. Teknologi apa yang digunakan untuk mengatasi kemacetan di Jalan

Waturenggong?

4

1.3. Solusi

Dari permasalahan yang timbul, didapatkan solusi sebagai berikut :

1.3.1. Merancang sistem berbasiskan WSN dan memanfaatkan sensor

proximity sensor yang berfungsi untuk mendeteksi kendaraan yang

melewati sensor.

1.3.2. Memakai CCTV untuk mensuport adanya kemacetan di Jalan

Waturenggong

1.3.3. Menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk menghitung

kecepatan rata-rata kendaraan.

1.4. Desain Solusi

Pada perangkat keras, terdiri dari dua buah sensor yang terhubung

melalui portA pin 1 dan portA pin 2 microcontroller. Sensor yang

digunakan yaitu proximity sensor yang berfungsi untuk mendeteksi

kendaraan yang melewati sensor satu dan sensor dua.

Ketika sensor satu aktif ,maka microcontroller mulai menyalakan

timer. Timer akan berhenti ketika sensor kedua telah aktif . Waktu yang

telah didiapatkan dari sensor 1 dan sensor 2 pada microcontroller akan

digunakan untuk menghitung kecepatan kendaraan yang melewati kedua

sensor. Kecepatan yang didapatkan selanjutnya dikirimkan ke server

intelligent transportation system.

Di dalam server data akan ditampung sampai sepuluh data kecepatan

kendaraan sebelum dilakukan perhitungan lebih lanjut. Data yang telah

disimpan di dalam server kemudian diolah untuk mendapatkan kecepatan

rata-rata untuk menentukan kondisi jalan. Jalan bisa dikatakan dalam

kondisi macet, apabila kecepatan rata-rata kendaraan kurang dari 10

km/jam.

5

Diagram alur proses sistem pendeteksi kemacetan

Penjelasan : Pertama kendaraan melewati dan dideteksi oleh sensor, setelah sensor

1 aktif, maka dimulailah perhitungan kecepatan kendaraan sampai melewati

sensor 2. Hasil perhitungan akan ditransfer oleh microcontroller ke server. Dari

server akan disimpan ke dalam database. Proses ini akan terulang sampai 10 kali

dan didapatkanlah rata-rata kecepatan kendaraan. Jika rata-rata kecepatan kurang

dari kecepatan minimum ketika macet maka jalan dianggap macet dan disimpan di

dalam database agar bisa diakses oleh user.

6

7

Penjelasan gambar : Pertama kendaraan melewati dan dideteksi oleh sensor1,

setelah sensor 1 aktif, maka dimulailah perhitungan kecepatan kendaraan sampai

melewati sensor 2. Hasil perhitungan akan ditransfer oleh microcontroller ke

server. Dari server akan disimpan ke dalam database. Proses ini akan terulang

sampai 10 kali dan didapatkanlah rata-rata kecepatan kendaraan. Jika rata-rata

kecepatan kurang dari kecepatan minimum ketika macet maka jalan dianggap

macet dan disimpan di dalam database agar bisa diakses oleh user. CCTV yang

digunakan berfungsi untuk melengkapi kebenaran jika keadaan jalan benar-benar

dalam kondisi macet.

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. WSN

Berdasarkan kepada referensi yang penulis baca pada buku Wireless

Sensor Network (I Putu Agus Eka Pratama) [1] WSN (Wireless Sensor

Network) merupakan salah satu jenis dari jaringan Wireless (Nirkabel)

terdistribusi, yang memanfaatkan teknologi Embedded System (Sistem

benam) dan seperangkat node sensor, untuk melakukan proses sensor,

monitoring, pengiriman data, dan penyajian informasi ke pengguna melalui

komunikasi di internet .

Dalam Study kasus kali ini implementasi penggunaan WSN pada

teknologi vehicle speed sensor technology (teknologi sensor laju kendaraan)

di gunakan untuk mendeteksi kecepatan laju kendaraan untuk mengurangi

terjadinya potensi kecelakaan di Jalan Waturenggong.

Dengan cara menempatkan sejumlah node sensor di bagian ruas jalan

raya. Perangkat node sensor tersebut kemudian akan melakukan

pemindaian pada lingkungan jalan raya, memeproleh data hasil pemindaian,

dan secara periodik akan mengirimkan data-data hasil pemindaian tersebut

ke server, dengan menggunakan jaringan GPRS.

2.2. Smart City

Berdasarkan kepada referensi yang penulis baca pada buku SMART

CITY Beserta CLOUD COMPUTING Dan Teknologi-Teknologi

Pendukung Lainnya (I Putu Agus Eka Pratama) [2] Smart city merupakan

suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang

diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya kota) sebagai sebuah interaksi

yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya .

9

Pada Study kasus kali ini, penerapan Smart City untuk daerah Jalan

Waturenggong, Denpasar Bali, diharapkan mampu memberikan dampak

positif pada pemerintah, kehidupan sosial, dan juga mampu mengurangi

dampak kecelakaan lalulintas yang di karenakan pelanggaran tata tertib

dalam berlalulintas.

2.3. ITS (Intelegent Transport System)

ITS (Intelligent Transport System) / Smart Transportation pada

dasarnya menggabungkan teknologi, Analisa sistem, Analisa kebutuhan,

manajemen transportasi suatu daerah, serta infrastrukturnya. ITS bertujuan

agar terciptanya transportasi dan sistem transportasi yang lebih aman, lebih

nyaman ,dan lebih mudah di gunakan.

Implementasi penggunaan ITS pada Study kasus kali ini adalah untuk

melakukan komunikasi antar komputer (machine) melalui jaringan

internet.yaitu memanfaatkan jaringan internet untuk mengirimkan data ke

komputer server .serta menyajikan data yang telah di olah menjadi informasi

yang bermanfaat ke dalam sebuah sistem Informasi.

2.4. PHP

Untuk membuat program aplikasi yang berfungsi sebagai proses

perhitungan rata-rata kecepatan kendaraan adalah menggunakan program

dengan bahasa pemrograman PHP.

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu

bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan

pembuatan dan pengembangan sebuahsitus web dan bisa digunakan

bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama

kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah sinngkatan dari "Personal Home

Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak

versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP: Hypertext Prepocessor"

10

dengan singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah versi ke-5.

Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta

site menggunakan PHP, di antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan

RedHat.

2.5. Teknologi pendukung

a. Alat sensor

Alat sensor yang digunakan adalah proximity sensor yang mampu

mendeteksi kendaraan yang melewati sensor.

b. CCTV

CCTV digunakan untuk mendukung adanya kemacetan di jalan

Waturenggong serta untuk memantau lalu lintas.

c. Komputer server

Digunakan untuk menyimpan data yang diterima oleh alat sensor dan

mengolahnya menjadi sistem informasi. Server yang digunakan

mempunyai spesifikasi :

- Processor : Intel XEON E31230

- Sistem Operasi : Linux (Ubuntu)

- RAM : 4GB DDR3

- Hardisk : WD Red 1TB Capacity

d. Database

Database digunakan untuk menyimpan data yang diterima sensor.

Database yang digunakan adalah MySql oleh XAMPP.

e. WLAN

Merupakan suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan

gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang

digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke

seluruh pengguna dalam area sekitar. titik akses yang merupakan dasar

11

dari transiver radio dua arah yang Kebanyakan peralatan mempunyai

kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan

menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.

12

BAB III

PENUTUP

3.1. Analisa

Dari permasalahan yang dialami pada studi kasus yang diangkat penulis

bahwa Jalan Waturenggong sangatlah cocok untuk diterapkan sistem sensor

kemacetan seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Jalan

Waturenggong merupakan jalan yang padat dan sering terdapat kemacetan.

Jadi pemanfaatan WSN untuk mendeteksi adanya kemacetan akan sangat

baik jika diterapkan di Jalan Waturenggong, Denpasar Bali.

3.2. Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab sebelumnya. Penulis mendapatkan kesimpulan

sebagai berikut :

3.2.1. Teknologi ini mampu mendeteksi kendaraan yang melewati Sensor

dan memproses kecepatan kendaraan. Proses ini dilakukan sampai

10kali sehingga didapatkan rata-rata kecepatan kendaraan. Jika

kecepatan kurang dari 10km/jam maka jalan dianggap macet.

3.2.2. Teknologi ini mampu menertibkan jalanan dan pengendara yang

mengakses sistem ini dimampukan untuk menghindari adanya

kemacetan di Jalan Waturenggong.

3.2.3. Teknologi ini menggunakan sistem berbasis WSN yang

memanfaatkan sensor proximity yang disebarkan di sekitar jalan

Waturenggong

13

3.3. Saran

Untuk kedepannya akan ada upaya untuk menerapkan teknologi tersebut,

dan tidak menutup kemungkinan juga untuk menerapkan teknologi-

teknologi yang lebih maju demi tercapainya kenyamanan bersama dan

kemajuan dalam perkembangan teknologi di era globalisasi .

14

DAFTAR PUSTAKA

[1] Pratama, I Putu Agus Eka,S.T ,M.T; Dr.Sinung Sukanto, S.T ,M.T. 2015.

WIRELESS SENSOR NETWORK. Bandung : INFORMATIKA

[2] Pratama, I Putu Agus Eka,S.T ,M.T. 2015. SMART CITY Beserta

CLOUD COMPUTING Dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.

Bandung: INFORMATIKA

[3] Pratama, I Putu Agus Eka,S.T ,M.T. 2105. Hand Book JARINGAN

KOMPUTER. Bandung: INFORMATIKA

[4] Farid Ghozi Muhhammad, Mike Yuliana, Raharditha Widyatra. 2013.

Pembuatan Sistem Pendeteksi Kecepatan Kendaraan untuk Mengatasi

Kemacetan Lalu Lintas sebagai Bagian Dari Itelligent Transportation

System ITS

https://www.academia.edu/4928960/Pembuatan_Sistem_Pendeteksi_Kece

patan_Kendaraan_untuk_Mengatasi_Kemacetan_Lalu_Lintas_sebagai_Ba

gian_Dari_Itelligent_Transportation_System_ITS_ [diakses pada tanggal 9

Desember 2015]

[5] https://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Pengertian

_PHP (diakses pada tanggal 17 Desember 2015)