makalah wireless

27

Upload: benbruce

Post on 09-Jul-2016

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Teknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam teknologi komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia komunikasi nirkabel. Menurut kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur dan terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah diterapkan dari 2G sampai 3G.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Wireless
Page 2: Makalah Wireless

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan

1.4. Manfaat

Page 3: Makalah Wireless

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah

 Huruf “G” pada setiap penamaan merujuk pada generasi, hal ini berarti bahwa 1G berarti Generasi pertama, 2G generasi kedua, dan selajutnya. Pasti pembaca bertanya-tanya, “generasi dari apa?” Banyak sumber blog yang hanya menyebutkan bahwa 1G, 2G, 3G adalah urutan dari generasi, tapi tidak menyebutkan generasi dari apa. Yang dimaksud dengan generasi disini adalah generasi dari teknologi layanan data dan komunikasi wireless, khususnya untuk mobile phone.         Dari masa ke masa, teknologi komunikasi wireless ini mengalami perkembangan. Maka dapat dipastikan bahwa semakin besar angkanya semakin canggih pula teknologinya dan semakin banyak kemudahan yang kita peroleh. Perbedaan yang paling mendasar diantara generasi-generasi tersebut adalah dalam hal kecepatan unduh data. Dimana pada 1G kecepatan unduh hanya berkisar antara 9,6 kbps sedangkan pada 3,5 G mencapai 10 Mbps.

1G (Generasi Pertama)

 HP generasi pertama

         Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. 1G ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. Zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuatnya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

2G (Generasi Kedua)

Page 4: Makalah Wireless

         Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel.         Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat dengan kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik juga dapat mengirimkan pesan teks melaui handphone sehingga tidak memerlukan pager lagi. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan bualanan membengkak karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan dialup yang dihitung permenit.2.5G         GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di generasi ke dua ini, lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. Dengan GPRS bisa dipastikanbahwa pengguna akan “Always on”. Pengguna dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau kenyataan kini berkata lain. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan  internet.2.75 G         Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G.

Page 5: Makalah Wireless

3G (Generasi Ketiga)

  video call dengan 3G

         UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah perkembangan lebih lanjut dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.3.5G         HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat.         Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G.

4G (Generasi Keempat)

 

Page 6: Makalah Wireless

         4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.         4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika bepergian. Dapat dibayangkan betapa cepatnya akses data yang kita dapatkan, dapat dipastikan bahwa teknologi komunikasi generasi keempat ini semakin memperkecil dunia. Selain itu ini adalah salahsatu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.         Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.         4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephon yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

 perbedaan 3G dan 4G

4G (Fourth Generation)

Teknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam teknologi komunikasi yang

digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia komunikasi nirkabel. Menurut kelompok

kerja 4G (4G working groups), infrastruktur dan terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir

semua standar yang telah diterapkan dari 2G sampai 3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai

Page 7: Makalah Wireless

platform terbuka di mana inovasi yang baru dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu untuk

menyediakan Internet Protocol (IP) yang komperhensif di mana suara, data dan streamed multimedia

dapat diberikan kepada para pengguna “kapan saja, di mana saja”, dan pada kecepatan transmisi data

yang lebih tinggi dibanding generasi yang sebelumnya. Banyak perusahaan sudah mendefinisikan sendiri

arti mengenai 4G untuk menyatakan bahwa mereka telah memiliki 4G, seperti percobaan peluncuran

WiMAX, bahkan ada pula perusahaan lain yang mengatakan sudah membuat sistem prototipe yang

disebut 4G. Walaupun mungkin beberapa teknologi yang didemonstrasikan sekarang ini dapat menjadi

bagian dari 4G, sampai standar 4G telah didefinisikan, mustahil untuk perusahaan apapun sekarang ini

dalam menyediakan kepastian solusi nirkabel yang bisa disebut jaringan seluler 4G yang tepat sesuai

dengan standar internasional untuk 4G. Hal-hal seperti itulah yang mengacaukan statemen tentang

“keberadaan” layanan 4G sehingga cenderung membingungkan investor dan analis industry nirkabel.

Sebagian dari standar baku yang menyiapkan jalan bagi teknologi 4G meliputi:

2.2 UMTS Revision 8 atau 3GPP LTE (Third Generation Partnership Project Long Term Evolution)

Adalah teknologi 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP (Third Generation

Partnership Project). Teknologi ini direncanakan untuk memiliki kecepatan rata-rata download 100

Mbps dan kecepatan rata-rata upload 50 Mbps, sehingga mendukung semua jaringan berbasis Internet

Protocol (IP).

2.3 WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)

Adalah teknologi 4G yang mempunyai kemampuan transfer data jarak jauh secara nirkabel,

juga point to point access untuk mendukung penuh akses telepon bergerak (mobile phone), sehingga

dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband dengan kabel dan DSL. Dalam aplikasinya WiMAX

menggunakan frekuensi mulai dari 3,3 GHz, 3,5 GHz, 2,3 GHz, 2,5 GHz, atau 5 GHz (tergantung regulasi

frekuensi tiap negara). WiMAX secara teori dapat mengirim data sampai kecepatan 70 Mbps dalam jarak

48 Km, namun dalam prateknya WiMAX hanya mampu untuk mengirim data pada kecepatan 10 Mbps

dalam jarak 10 Km untuk daerah bebas gangguan (pinggir kota) dan 10 Mbps dalam jarak 2 Km untuk

daerah urban (perkotaan).

Aplikasi yang menggunakan jaringan Wimax memiliki beberapa kelebihan yaitu:

Pemasangan yang umumnya relatif lebih mudah (khususnya apda daerah dengan hambatan

geografis),

Page 8: Makalah Wireless

peningkatan dalam hal kinerja dan ketahanan (robustness) aplikasi, jaringan yang seluruhnya

berbasis IP,

keamanan yang lebih baik serta kecepatan setara dengan broadband baik untuk suara, data

maupun video.

Wimax dibangun dengan fondasi yang lebih aman dibandingkan dengan teknologi nirkabel

sebelumnya.

Elemen/ perangkat5 WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi

pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

Base Station Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu

lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa

CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri

dari:

NPU (networking processing unit card)

AU (access unit card)up to 6 +1

PIU (power interface unit) 1+1

AVU (air ventilation unit)

2.4 Sejarah

Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:

Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan

rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS

(Analog Mobile Phone System).

Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah.

Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.

Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi

multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan

CDMA2000 1xEV-DO.

Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital,

kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis

Page 9: Makalah Wireless

data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada

domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

2.5 Teknologi 4G di Indonesia

Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang

menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini

sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High

Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk

koneksi pita lebar (broadband connection)).

Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang

merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak

lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi.

Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara

swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah

sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari

identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL.

Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk

berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk

menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum.

Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini

merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan

terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.

2.6 Kelebihan 4G

Kelebihan lain yang dimiliki oleh teknologi 4G yang menggunakan jaringan LTE ini adalah dapat

menghemat biaya pengeluaran bagi operator yang sudah memiliki jaringan 3G dan HSDPA, memiliki

jaringan yang cukup luas dan layanan data broadband dalam skala besar. Berkaitan dengan hal yang

disebut sebelumnya maka dari sisi pengguna atau konsumen adalah tarif yang akan lebih ekonomis.

Namun layaknya tak ada gading yang tak retak, maka ada sedikit kekurangan juga pada teknologi LTE,

yaitu perlunya lisensi frekuaensi mengingat LTE berjalan pada frekuensi 2.5 Ghz.

Page 10: Makalah Wireless

Jadi untuk kawan blogger yang memimpikan kebebasan dan kecepatan akses berselancar di

dunia maya, harapannya akan terkabul. Tunggu tahun depan. Maju terus dan tetap berkarya untuk kita

semua.

Sistem Komunikasi Bergerak Generasi Ketiga (3G)

Sistem komunikasi nirkabel generasi ketiga dikembangkan dari sistem-sistem yang ada di

generasi kedua, yang sudah matang teknologinya. 3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology)

merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang

diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan

mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga[9]. Melalui 3G, pengguna

telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik

ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. [9]. Akses yang cepat ini

merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna

seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan

video.[10]. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.[11]. Beberapa perusahaan

seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran

ataupun negara berkembang[12].

Tujuan diciptakannya jaringan komunikasi generasi ketiga adalah menyediakan seperangkat

standar tunggal yang dapat memenuhi aplikasi-aplikasi nirkabel yang luas variasinya dan menyediakan

akses yang sifatnya universaldi seluruh dunia. Di dalam sistem komunikasi generasi ketiga ini, perbedaan

antara telepon nirkabel dan telepon seluler akan hilang, dan komunikator personal yang bersifat

universal atau perangkat genggam personal akan mampu melakukan akses ke berbagai layanan

komunikasi yang mencakup suara, data dan gambar. [8]

Ciri-ciri karakter yang dituju oleh 3G ini adalah:

1. memiliki standar yang bersifat global atau mendunia,

2. memiliki kesesuaian atau kompatibilitas layanan dengan jaringan-jaringan kabel,

Page 11: Makalah Wireless

3. memiliki kualitas tinggi baik suara, data dan gambarnya,

4. memiliki pita frekuensi yang berlaku umum di seluruh dunia,

5. memiliki bentuk komunikasi yang bersifat multimedia, baik layanannya maupun piranti

penggunanya,

6. memiliki spektrum yang benar-benar efisien,

7. memiliki kemampuan yang mudah untuk berevolusi ke sistem nirkabel generasi, berikutnya

8. memiliki laju data paket 2Mbps untuk terminal atau perangkat yang diam di tempat, 384 kbps

untuk kecepatan orang berjalan dan 144 kbps untuk kecepatan orang berkendaraan. [8]

Generasi ketiga menggunakan jaringan digital layanan terpadu berpita lebar untuk mengakses

jaringan-jaringan informasi. Istilah-istilah yang muncul seperti Personal Communication Sistem (PCS) dan

Personal Communication Network (PDN) digunakan untuk menyatakan secara tidak langsung munculnya

sistem generasi ketiga bagi perangkat-perangkat genggamnya. Nama lain dari PCS ini termasuk Future

Public Land Mobile Telecommunication Sistem (FPLMTS) untuk penggunaan di seluruh dunia, yang juga

dikenal dengan nama International Mobile Telecommunication 2000 (IMT 2000), dan Universal Mobile

Telecommunication Sistem (UMTS).[8]

II.1.1 Perkembangan dari GSM ke WCDMA

Setelah generasi kedua sukses di pasaran, komunikasi bergerak kemudian masuk menuju

generasi ketiga. Namun, sebelum masuk ke generasi yang memiliki kemampuan multimedia secara

penuh ini, kunci awalnya adalah penggunaan GPRS.

Teknik transmisi data yang ada pada generasi kedua (GSM) saat ini terbatas pada komunikasi

suara, hal ini dikarenakan kanal radio yang bersifat tunggal dan berkecepatan rendah, senantiasa harus

diperuntukkan khusus bagi pengguna data selama durasi komunikasi (dedicated), misalnya untuk SMS

9,6 kbps. Teknik circuit swithing tersebut akhirnya akan menyebabkan reduksi atau pengurangan

kapasitas sistem secara keseluruhan dan memboroskan lebar pita, sementara itu GPRS yang

menggunakan teknik packet switching memungkinkan semua pengguna dalam sebuah sel dapat berbagi

sumber-sumber yang sama, dengan kata lain para user dapat menggunakan spektrum radio hanya ketika

mengakses data. [8]

Struktur GPRS hampir sama dengan GSM, hanya saja bit rate yang digunakan dua kali lipat lebih

tinggi dibandingkan pada GSM yaitu sebesar 115 kbps. Dengan demikian, Base Station Subsystem (BSS)

Page 12: Makalah Wireless

yang sudah ada akan menyediakan cakupan GPRS lengkap mulai dari ujung jaringan. Namun, dibutuhkan

sebuah perangkat jaringan fungsional baru, yaitu Packet Control Unit (PCU) yang berfungsi sebagai

pengatur segmentasi paket, akses kanal radio, kesalahan-kesalahan transmisi dan mengontrol daya.

Penyebaran jaringan GPRS adalah dimulai dengan pengenalan sebuah subsistem jaringan tumpangan

baru yang disebut Network SubSystem (NSS), dimana memiliki dua elemen jaringan baru, yaitu Serving

GPRS Support Node (SGSN) dan Gateway GPRS Support Node (GGSN). [8]

Teknologi EDGE (Enhanced Data Rates for Global Evolution) merupakan teknologi lanjutan dari

GPRS yang memiliki kecepatan data tiga kali lebih besar dibanding dengan teknologi GPRS yaitu sebesar

384 kbps.

Komunitas GSM membuat transisi ke 3G dalam 3 fase berbeda:

1. Menambah jaringan radio packet sebagai sebuah overlay pada struktur eksisting.

2. Mengganti BS dan BSC dengan sub-network UTRA (Universal Terrestrial Radio Access)

3. Memperkenalkan handset UMTS (Universal Mobile telecommunication System) beserta SIM. [8]

II.1.2 Standarisasi Teknologi

ITU (International Telecommunication Union/Badan Telekomunikasi Internasional) telah

menetapkan IMT-2000 (International Mobile Telecommunication 2000) sebagai istilah sekaligus standar

untuk sistem seluler generasi ketiga. ITU telah mengalokasikan spektrum frekuensi bagi IMT-2000 yaitu

di spektrum frekuensi penerimaan (uplink) 1920-1980 MHz yang berpasangan dengan spektrum

frekuensi pengiriman (downlink) 2110-2170 MHz. Dan juga menetapkan frekuensi sekitar 2 GHz yang

dapat digunakan untuk layanan masa depan, baik terrestrial atau satellite.

IMT 2000 adalah generasi ketiga sistem komunikasi bergerak (mobile communication system)

yang dirancang untuk menyediakan layanan global, kemampuan layanan yang beragam dan perbaikan

performansi secara signifikan. Teknologi ini akan menggabungkan pager, telepon seluler, dan sistem

komunikasi bergerak dengan satelit (mobile satellite system). Dengan kata lain IMT 2000 adalah dasar

bagi akses komunikasi global yang terintegrasi.

Walaupun ITU telah mendepkrisikan IMT 2000 sebagai sebuah standar tunggal yang bersifat

global atau mendunia, tetapi penentu kebijakan bidang telekomunikasi di beberapa negara, pabrik-

Page 13: Makalah Wireless

pabrik pembuat peralatan dan para operator tidak dapat mencapai kesepakatan secara bulat. Akibatnya,

jalur menuju generasi ketiga berjalan lambat, dan setiap orang ingin agar kesesuaian dengan sistem

yang sudah ada dapat dijamin oleh sistem yang baru sehingga dapat tetap bekerja. Sehingga IMT 2000

dapat memiliki tiga mode operasi yaitu CDMA, WCDMA dan TDMA. [8]

II.1.3 UMTS (Universal Mobile Telecommunications System)

UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) merupakan generasi ketiga (3G) sistem

bergerak. UMTS didukung oleh banyak operator telekomunikasi dan para produsen. UMTS berusaha

membangun kemampuan yang sama dengan sistem-sistem yang telah bekerja saat ini, bahkan berusaha

meningkatkan kapasitas, kemampuan data dan memiliki cakupan layanan yang lebih besar. UMTS

menawarkan layanan jarak jauh, seperti komunikasi suara dan SMS, dan layanan bearer (pembawa),

dengan menyediakan kemampuan transfer informasi antar titik akses. UMTS beroperasi pada band

frekuensi 2100 MHz, dimana lebih tinggi dari GSM yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz dan sistem

TDMA yang beroperasi pada frekuensi 1900 MHz. [8]

II.1.4 Akses Radio dan Alokasi Spektrum

Akses radio UMTS dikenal dengan nama Universal Terrestrial Radio Access (UTRA), berbasis

WCDMA, yang mencakup baik dengan teknik FDD maupun TDD. Jaringannya disebut UTRAN, huruf N

terakhir merupakan singkatan dari Network. Untuk air interface nya, WCDMA memiliki lebar pita

nominal 5 MHz. Jarak spasi sinyal pembawanya 5 MHz, namun dimungkinkan juga dengan spasi sinyal

pembawa mulai dari 4.4 MHz merentang sampai 5 MHz, dengan jarak variasi potongan yang tetap

sebesar 200 KHz.

Variasi ini diperlukan untuk mencegah terjadinya interferensi, terutama pada blok 5 MHz

berikutnya jika dialokasikan untuk sinyal pembawa lainnya. Dengan pilihan pada teknologi

WCDMA/FDD, dimana disediakan frekuensi downlink 2110 MHz – 2170 MHz dan frekuensi uplink 1920

MHz – 1980 MHz. Pemisahan diantara keduanya sebesar 190 MHz. [8]

II.2 Sistem Komunikasi Bergerak Generasi Keempat (4G)

Page 14: Makalah Wireless

4G merupakan istilah yang umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi

telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini

menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus

multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi

dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni:

4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan

nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik

dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi.

Teknologi 4G (Fourth Generation) adalah teknologi kelanjutan dari proses perkembangan

teknologi telepon seluler (mobile phone). Sebelumnya masyarakat telah sangat mengenal dengan

teknologi 2G (Second Generation) yang sangat ngetrend dengan teknologi voice call dan SMS. Baru-baru

ini masyarakat dikenalkan dengan teknologi 3G (Third Generation) dengan andalannya teknologi video

call. Di generasi keempat (4G), masyarakat akan cenderung dibawa pada sebuah koneksi yang bisa selalu

terhubung setiap saat. Atau bisa dijabarkan dengan istilah kapan saja, dimana saja dan bahkan dengan

perangkat apa saja.

Istilah 4G digunakan secara luas untuk menggabungkan beberapa macam sistem komunikasi

broadband wireless access ke dalam sebuah sistem komunikasi dan bukan hanya sistem telepon seluler

saja melainkan juga menunjang keberadaan fixed wireless network seperti Wi Fi (Wireless Fidelity) dan

Wi Max (Wireless Metropolitan Access). Oleh karena itu, sistem 4G diharapkan menjadi sebuah sistem

yang mampu menjembatani antara berbagai jaringan broadband wireless access yang telah ada di

masyarakat secara seamlessly (tidak terasa proses perpindahan antar jaringan yang sedang digunakan)

baik itu perangkatnya, jaringannya dan juga aplikasinya. Sehingga diharapkan pada tujuan akhir nanti

dari kemunculan teknologi ini adalah untuk memuaskan para penggunanya. Dan salah satu parameter

yang bisa dilihat adalah dengan meningkatnya permintaan dari pengguna itu sendiri.

Salah satu istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan teknologi 4G adalah MAGIC :

• M obile multimedia, penggunaan aplikasi bergerak di mana saja.

• A nytime anywhere, kapan saja dan dimana saja.

• G lobal mobility support, sangat mendukung kebebasan bergerak.

Page 15: Makalah Wireless

• I ntegrated wireless solution, solusi perangkat wireless terintegrasi.

• C ostumized personal service, layanan yang mampu mengekspresikan diri.

Dengan kemampuan dari teknologi 4G yang sedemikian canggih dalam menyelaraskan berbagai

jaringan komunikasi pita lebar, diharapkan kehadiran teknologi semacam 4G ini dapat ditunjang dengan

keberadaan industri dan penggunaan perangkat mobile seperti laptop, PDA dan handhelds yang semakin

berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin user friendly. Keberadaan

yang dimaksud bukan hanya ada barangnya, tapi tentu saja dengan harga yang terjangkau oleh

masyarakat dan dengan kualitas yang memuaskan.

II.2.1 Keterbatasan dan Tantangan pada Teknologi 4G

Ada beberapa penelitian yang terkait dengan teknologi komunikasi generasi ke-4 (4G), topik ini

akan menjadi pembicaraan dan penelitian yang sangat hangat. Klasifikasi dari penelitian yang tanpa

berhenti dilakukan ini dibagi menjadi dua kelas yang berbeda, yaitu:

1) Banyak penelitian yang berkaitan dengan teknologi 4G terfokus pada hal-hal utama pada teknis di area,

seperti pendistribusian dengan teknik komputasi, mobile agents, layanan multimedia, interface dari

radio air, dan lain-lain.

2) Beberapa bagian penelitian lainnya adalah tertuju pada skenario dari sudut pandang dari layanan

provider, pengguna, analisis pemasaran, dan hal-hal lainnya yang bersifat non-teknis.

Namun tidak ada teknologi yang sempurna yang dapat melengkapi pada semua hal, karena

semua teknologi pasti memiliki keterbatasan di satu aspek atau di beberapa aspek. Begitu pula pada

teknologi komunikasi generasi ke-4 ini yang memiliki aspek keterbatasan pada mobile station, jaringan

nir kabel, dan Quaility of Service (Qos) [7].

II.2.2 Aspek pada Mobile Station

Untuk banyaknya macam layanan dan jaringan komunikasi nir kabel pada sistem 4G, multimode

user terminal adalah hal yang perlu untuk dimasukkan untuk jaringan wireless yang berbeda, dengan

demikian dapat menentukan keperluan untuk memisahkan terminal-terminal. Yang paling dapat

diharapkan adalah penggunaan radio software. Sayangnya, teknologi software radio yang ada sekarang

Page 16: Makalah Wireless

tidak tidak dapat dikerjakan dengan mudah secara lengkap untuk semua jaringan nir kabel dikarenakan

beberapa masalah, seperti:

Tidak mungkin menggunakan satu antenna dan satu LNA untuk melayani lebar range frekuensi (seperti

meng-cover semua bands dari semua jaringan 4G). Salah satu solusi yang dapat mengatasinya adalah

dengan menggunakan bagian-bagian dari analog untuk bekerja pada band frekuensi yang berbeda.

Tentunya ini dapat menambah rancangan, kompleksitas, dan ukuran fisik terminal.

Analogue-to-digital (ADC) yang ada sekarang digunakan pada mobile station masih kurang cepat.

Setidaknya GSM membutuhkan resolusi 17-bit dengan sampling rate yang tinggi. Untuk menyediakan

resolusi bit, kecepatan dari ADC yang tercepat pada saat ini masih lebih rendah dua sampai tiga kali lipat

dari yang dibutuhkan.

Supaya dapat menjalankan fungsi dari software radio yang diimplementasikan, seperti mengkonversi

frekuensi, penyaringan digital, penyebaran dan pengumpulan, semua DSP (Domain Specific Part) harus

diparallel, dengan demikian akan menambah kompleksitas pada rangkaian, konsumsi daya, dan

pemborosan.

II.2.3 Aspek pada Wireless Network

Untuk dapat menggunakan layanan-layanan 4G, multimode user terminal sebaiknya dapat

memilih target sistem-sistem wireless. Proses memancarkan pesan secara periodic ke semua mobile

station menjadi kompleks pada sistem 4G yang heterogen karena perbedaan teknologi wireless dan

akses protocol-protokol. Salah satu solusi yang mungkin dipakai adalah dengan menggunakan peralatan-

peralatan software radio yang dapat men-scan jaringan yang tersedia. Setelah proses scanning selesai,

software radio akan memuat software yang dibutuhkan dan mengkonfigurasi dengan sendirinya

terhadap jaringan yang terpilih dengan men-download model-model dari software yang dibutuhkan

dengan men-scan jaringan wireless yang tersedia. Software dapat di-download pada media seperti PC

server atau over the air (OTA). OTA adalah cara yang paling menarik untuk mencapai penemua sistem

wireless, tapi tersedianya pengguna-pengguna yang bebas dari media pen-download-an.

a) Pemilihan Jaringan Wireless

Page 17: Makalah Wireless

Dengan support dari terminal-terminal user 4G, ini memungkinkan untuk memilih beberapa

jaringan wireless yang tersedia untuk masing-masing bagian komunikasi khusus. Jaringan yang dipilih

dengan tepat dapat memastikan QoS yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian. Namun demikian,

dapat menjadi kompleks untuk memilih jaringan yang cocok pada masing-masing bagian komunikasi,

karena tersedianya jaringan selalu berubah dari waktu ke waktu.

b) Mobilitas Terminal

Ada dua pokok persoalan di dalam mobilitas terminal, yaitu pengaturan lokasi ( location

management) dan pengaturan hand-off (hand-off management). Dengan pengaturan lokasi, sistem

mencari jalan dan menemukan mobile terminal yang bergerak untuk membuat koneksi. Ini dapat

melibatkan handling semua informasi tentang roaming terminals, seperti asal sel dan sel-sel yang

menjadi lokasi sekarang, keaslian dari suatu informasi, dan kemampuan QoS. Sebaliknya, pengaturan

hand-off mengurus komunikasi tanpa berhenti ketika terminal sedang roam (menjelajah). Mobile IPv6

adalah standarisasi IP beradasarkan protokol mobilitas untuk sistem wireless IPv6, di mana masing-

masing terminal mempunyai alamat dasar IPv6 [5]. Sewaktu-waktu terminal bergerak keluar dari

jaringan lokal, alamat dasar menjadi tidak berlaku dan terminal mendapatkan alamat IPv6 yang baru

(yang disebut “care of address”) di jaringan lokal lain tersebut. Proses handoff ini menyebabkan

bertambahnya pemuatan sistem, handover latency yang tinggi, dan packet yang hilang.

c) Keamanan dan Privasi

Hal yang perlu diperhatikan pada desain keamanan untuk jaringan 4G adalah fleksibilitas. Sistem

keamanan yang ada sekarang dirancang secara mendasar untuk layanan suara yang sulit

diimplementasikan untuk keadaan yang heterogen. Sedangkan, ukuran pokok utama, enkripsi dan

deskripsi algoritma-algoritma dari skema yang ada sekarang sudah tetap.

II.2.4 Aspek pada Quality OF Service

Page 18: Makalah Wireless

Quality of Service pada jaringan 4G akan menjadi tantangan utama dalam perkembangan 4G

karena bit rates, karakteristik saluran, alokasi bandwidth, level toleransi kesalahan, dan support antar

jaringan wireless yang heterogen.

Packet-Level QoS diaplikasikan untuk jitter, throughput, dan error rate. Sumber jaringan seperti

buffer space dan access protokol mungkin terpengaruh.

Transaction-Level QoS menggambarkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi

dan aliran packet yang hilang. Tentunya transaksi-transaksi sangat sensitive terhadap waktu.

Circuit-Level QoS memasukkan panggilan yang tertolak untuk menjadi panggilan baru dengan

sebaik panggilan yang sedang berlangsung. Ini sangat bergantung terutama pada kemampuan jaringan

untuk membuat dan mengurus rangakain end-to-end.

BAB III

KESIMPULAN

III.1 Kesimpulan

Ada beberapa hal yang menjadi Kesimpulan dari Makalah ini, yaitu:

1. Ciri-ciri karakter yang dituju oleh 3G ini adalah:

b) memiliki standar yang bersifat global atau mendunia,

c) memiliki kesesuaian atau kompatibilitas layanan dengan jaringan-jaringan kabel,

d) memiliki kualitas tinggi baik suara, data dan gambarnya,

e) memiliki pita frekuensi yang berlaku umum di seluruh dunia,

f) memiliki bentuk komunikasi yang bersifat multimedia, baik layanannya maupun piranti penggunanya,

g) memiliki spektrum yang benar-benar efisien,

h) memiliki kemampuan yang mudah untuk berevolusi ke sistem nirkabel generasi, berikutnya

Page 19: Makalah Wireless

i) memiliki laju data paket 2Mbps untuk terminal atau perangkat yang diam di tempat, 384 kbps untuk

kecepatan orang berjalan dan 144 kbps untuk kecepatan orang berkendaraan.

2. Ketiga aspek utama dari keterbatasan dari sistem 4G tersebut adalah tantangan yang harus dilakukan

untuk memperbaiki keterbatasan-keterbatasan yang ada dan mengembangkan.

3. Pada aspek mobile station, salah satu keterbatasannya adalah tidak memungkin menggunakan satu

antenna dan satu LNA untuk melayani lebar range frekuensi (seperti meng-cover semua bands dari

semua jaringan 4G). Salah satu solusi yang dapat mengatasinya adalah dengan menggunakan bagian-

bagian dari analog untuk bekerja pada band frekuensi yang berbeda.

4. Pada aspek wireless network salah satu keterbatasannya adalah jaringan 4G diharapkan dapat men-

support layanan multimedia real-time yang memiliki sensitifitas tinggi terhadap waktu, dan sangat sulit

untuk menghitung handoff antar sistem wireless yang berbeda yang kompleks.

Page 20: Makalah Wireless

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

Page 21: Makalah Wireless

DAFTAR PUSTAKA

https://anggieagustriansyah.wordpress.com/pembahasan-2/pengertian-1g-2g-3g-4g/

http://sanitriliya.blogspot.co.id/2012/10/teknologi-4g.html

http://sartika-yuliana.blogspot.co.id/2010/11/tugas-sistem-telekomunikasi-3g-4g.html

http://paulbluespaper.blogspot.co.id/2012/11/makalah-tentang-wireless.html