Mengenal Teknologi Wi-Fi

Teknologi Wi-Fi atau Wireless Fidelity dikenal juga dengan istilah teknologi nirkabel. Brand Wi-Fi (Wireless Fidelity) merupakan sebuah nama brand yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance untuk jaringan wireless. Wi-Fi Alliance sendiri adalah sebuah organisasi yang mengatur produk-produk Wi-Fi. Nah, teknologi ini memungkinkan Anda bisa mengakses internet tanpa harus menggunakan kabel. Teknologi nirkabel ini memancarkan koneksi internet sebagai gelombang radio.

Saat ini dikenal beberapa versi Wi-Fi yakni versi 802.11a, 802.11b, dan versi 802.11g. Masing-masing versi ini memiliki metode transmisi dan penerimaan data yang berbeda-beda. Untuk memudahkan Anda memahami metode masing-masing versi Wi-Fi, lihatlah penjelasan pada tabel di bawah ini.

Teknologi Frekuensi

Kecepatan

Penggunaan

802.11b 2.4 GHz Hingga 11 Mbps

Cocok digunakan untuk jaringan wireless versi lama

802.11g 2.4 GHz Hingga 54 Mbps

Cocok digunakan untuk email dan browsing website

802.11g dengan SpeedBooster

2.4 Ghz Hingga 108 Mbps

Cocok digunakan untuk men-download file dengan cepat

802.11a 5 Ghz Hingga 54 Mbps

Memiliki kemampuan yang lebih tinggi saat

muncul frekuensi radio pengganggu

Teknologi 802.11b dan 802.11g memiliki kecocokan satu sama lain sehingga bila Anda menggunakan teknologi 802.11b, maka Anda juga bisa menggunakannya pada piranti 802.11g. Sementara itu bila Anda menggunakan teknologi 802.11g dengan SpeedBooster, maka pastikan Wireless Router dan Wireless Card yang Anda gunakan dapat mendukung teknologi ini.

Teknologi wireless atau nirkabel semakin populer dan banyak disukai orang karena memiliki sejumlah kelebihan antara lain:

Mendukung kebebasan beraktivitas

Seperti halnya sebuah ponsel, komputer yang menggunakan teknologi Wi-Fi bisa dioperasikan dari berbagai tempat. Anda tidak hanya terpaku di satu ruangan saja saat bekerja dengan komputer. Melainkan Anda bisa berpindah tempat, misalnya saja di dapur atau di teras rumah. Anda juga bisa membawa komputer Anda ke tempat-tempat umum dan mengakses internet di area-area umum hotspot Wi-Fi seperti kafe, bandara, mall, dan tempat-tempat umum yang telah dijadikan sebagai area umum hotspot Wi-Fi.

Memiliki setting yang lebih mudah

Kemudahan ini diperoleh karena Anda tidak perlu mengatur kabel melalui tembok atau atap untuk menghubungkan dua komputer atau beberapa komputer yang berada di lokasi berbeda.

Memiliki jangkauan yang lebih luas

Bila jaringan kabel memiliki jangkauan bergantung pada panjang kabel, maka jaringan nirkabel atau Wi-Fi bisa diatur agar memiliki jangkauan yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan.

Menghemat pengadaan perangkat pendukung komputer

Dalam sebuah jaringan Wi-Fi atau nirkabel, Anda bisa menggunakan perangkat pendukung komputer seperti scanner atau printer secara bersama-sama untuk beberapa komputer sekaligus. Hal ini tentunya dapat menghemat biaya pengadaan perangkat pendukung komputer. Selain itu, biaya bisa semakin ditekan karena Anda tidak perlu menyediakan kabel-kabel untuk menghubungkan beberapa komputer.

Gambar 1.1. Skema sebuah jaringan wireless sederhana

Selain beberapa kelebihan di atas, teknologi Wi-Fi atau nirkabel memiliki sejumlah kelemahan, antara lain:

1. Gangguan gelombang radio

Teknologi Wi-Fi atau nirkabel, menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan data antar komputer. Nah, gelombang radio ini bisa terganggu oleh kehadiran gelombang radio lainnya seperti gelombang radio microwave oven atau gelombang radio ponsel. Kelemahan ini bisa disiasati dengan menjauhkan perangkat-perangkat yang memiliki gelombang radio frekuensi tinggi dari area jaringan wireless.

2. Gangguan keamanan

Orang-orang yang tidak berkepentingan bisa membajak sinyal Wi-Fi yang tidak diatur keamanannya dan menggunakan sinyal tersebut untuk kepentingan mereka. Misalnya saja untuk mengakses internet tanpa izin dari Anda atau untuk mengambil informasi pribadi yang Anda miliki. Untuk mengatasi gangguan keamanan ini, maka perlu dilakukan pengaturan keamanan pada jaringan wireless.

a. Gunakan WEP atau WPA-PSK

Fitur pengamanan ini mengharuskan setiap komputer memasukkan sebuah password untuk mengakses jaringan wireless. Selain itu, password ini juga melindungi informasi yang Anda kirimkan melalui gelombang udara.

b. Mengurangi jangkauan jaringan Anda

Untuk mengurangi gangguan jaringan wireless lain yang berdekatan dengan jaringan Anda atau gangguan hacker, posisikanlah Wireless Router di tengah rumah atau kantor. Kurangi jangkauan transmisi sehingga hanya komputer-komputer Anda saja yang mampu menjangkaunya.

c. Mengubah password default Wireless Router

Secara default, sebagian besar Wireless Router memiliki password yang sama. Jadi bila Anda tidak mengubahnya, jaringan wireless Anda beresiko disusupi orang lain.

d. Menonaktifkan penyiaran SSID (Service Set Identifier)

Secara default, sebagian besar Wireless Router memancarkan nama (SSID) jaringan melalui gelombang udara sehingga para pengguna komputer bisa melihatnya. Hal ini berbahaya untuk keamanan sebab para kriminal juga bisa melihat identitas ini dan masuk ke dalam jaringan Anda. Untuk itu nonaktifkan fitur penyiaran SSID.

e. Mengubah default SSID Wireless Router

SSID adalah nama yang digunakan oleh Wireless Router untuk mengidentifikasi dirinya sendiri. Secara default sebagian besar Wireless Router menggunakan SSID yang berhubungan dengan produsennya. Nah, default setting ini telah diketahui secara luas oleh para pelaku kriminal. Karena itulah Anda harus mengubah SSID untuk melindungi jaringan Anda.

Komponen-komponen Jaringan Wireless

Nah, komponen-komponen yang dibutuhkan dalam sebuah jaringan wireless atau nirkabel terdiri dari empat komponen utama yakni Wireless Card, Wireless Router, Broadband koneksi internet, dan antena. Ada beberapa produsen besar yang memproduksi komponen-komponen untuk keperluan jaringan wireless di rumah dan kantor kecil. Berikut ini beberapa brand dan alamat website yang bisa Anda akses untuk memperoleh informasi mengenai spesifikasi produk dan toko-toko yang menyediakan produk-produk dari masing-masing brand.

a. Buffalo: www.buffalotech.com

b. Linksys: www.linksys.com

c. D-Link: www.dlink.com atau www.dlink.co.id

d. Netgear: www.netgear.com

Gambar 1.2. Tampilan situs www.linksys.com

Dalam memilih sebuah brand untuk komponen-komponen jaringan wireless, Anda patut mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

Harga komponen

Ketika Anda berbelanja kebutuhan-kebutuhan jaringan wireless, tentu Anda tergiur dengan tawaran harga yang murah dari sejumlah brand. Tetapi ingatlah bahwa harga yang murah tidak selalu memberikan kualitas produk yang bagus pula. Jadi, sebaiknya

hindari memilih produk murah yang tidak memiliki brand hanya demi menghemat anggaran belanja. Sebab nantinya hal ini akan merugikan diri Anda sendiri. Pilihlah produk dengan brand yang telah dipercaya.

Kemampuan komponen

Pilihlah produk yang memiliki fitur seperti MIMO dan SpeedBooster. MIMO (Multiple Input, Multiple Output) adalah sebuah fitur yang muncul pada Wireless Router model baru. Fitur ini memungkinkan Anda meningkatkan performa sinyal wireless dengan menggunakan antena smart. Namun fitur ini tidak selalu dibutuhkan dalam sebuah jaringan wireless di rumah atau kantor kecil. Wireless Router dengan fitur MIMO memang memiliki harga yang lebih mahal bila dibandingkan dengan Wireless Router tanpa fitur MIMO.

Sedangkan SpeedBooster memiliki kemampuan untuk meningkatkan kecepatan. Misalnya saja meningkatkan kecepatan Wireless Router dari 54 Mbps hingga 108 Mbps. Bila Anda ingin menggunakan fitur ini, maka Anda harus mengaktifkan fitur SpeedBooster baik pada Wireless Router maupun di setiap Wireless Card pada komputer.

Cari tahu pula mengenai produk-produk pendukung jaringan wireless yang diproduksi oleh produsen yang telah Anda pilih seperti media player, kamera, dan print server. Dengan membeli produk pendukung dari produsen yang sama, maka komponen-komponen jaringan wireless Anda tidak akan menemui masalah yang berarti untuk saling terhubung satu sama lain.

Kemudahan penggunaan komponen

Lihatlah pada kemasan produk dan temukan informasi mengenai kemudahan instalasi produk yang tentu akan meringankan kerja Anda.

Untuk memberi gambaran singkat mengenai komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membangun jaringan wireless, berikut ini penjelasan untuk masing-masing komponen tersebut.

a. Wireless Card

Setiap komputer dalam sebuah jaringan wireless atau nirkabel harus memiliki Wireless Card yang telah di-setting agar bisa menerima dan mengirimkan sinyal wireless. Wireless Card juga disebut PCI Adapter, Desktop Adapter, Wi-Fi Adapter, atau Wireless Adapter. Bila Anda membeli komputer atau laptop keluaran baru, maka biasanya Wireless Card telah ditambahkan di dalam setiap unit komputer. Pada laptop keluaran terbaru, Wireless Card ini biasanya juga telah ditambahkan ke dalam setiap unit yang ada.

Wireless Card dalam sebuah Personal Computer digunakan untuk menangkap sinyal yang dikirim ke pada bagian ini sehingga diperoleh penggunaan yang lebih lengkap bila dibandingkan dengan beberapa bagian lainnya.

Gambar 1.3. Tampilan sebuah Wireless Card

Pada umumnya, Anda tidak perlu melakukan konfigurasi pada sebuah Wireless Card untuk dapat mengakses sebuah jaringan wireless. Namun Anda harus mengaktifkan fitur keamanan pada Wireless Card untuk melindungi data pribadi Anda. Berikut ini gambaran umum fitur tersebut.

Encryption Method

Untuk mencegah pelaku-pelaku kriminal melakukan pembajakan sinyal wireless Anda di udara dan membaca informasi pribadi yang Anda miliki, maka Anda harus mengaktifkan mode encryption pada wireless card. Untuk jaringan wireless di rumah dan kantor kecil, gunakanlah WPA-PSK. Bila fitur itu tidak tersedia, maka gunakanlah fitur WEP.

Network Name (SSID)

Bila Anda menggunakan sistem operasi Windows XP, maka Anda akan mendapati sebuah daftar nama jaringan atau SSID yang bisa diakses. Bila tidak muncul, maka Anda harus memasukkan SSID secara manual.

Wireless Channel

Jika Anda menggunakan jaringan Ad Hoc, maka Anda perlu menentukan sebuah channel yang spesifik untuk Wireless Card.

b. Wireless Router

Piranti ini merupakan piranti penting yang harus ada dalam sebuah jaringan wireless atau nirkabel. Piranti ini terhubung dengan sebuah modem broadband yang berfungsi untuk menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi pada jaringan nirkabel. Wireless Router ini juga berfungsi memancarkan gelombang radio sehingga komputer yang telah memiliki Wireless Card bisa terhubung ke dalam jaringan wireless. Wireless Router ini dikenal juga dengan nama Wireless Broadband Router atau Access Point.

Wireless Router adalah perangkat yang berperan paling penting dalam sebuah jaringan wireless. Karena itu, pengaturan perangkat ini juga menjadi suatu hal yang penting. Berikut ini gambaran umum pengaturan-pengaturan pada Wireless Router.

a. Pengaturan password pada pengaturan Wireless Router

Sebagian besar Wireless Router menggunakan password default yang telah dikenali oleh para pelaku kriminal. Bila Anda tidak mengubah password default tersebut, maka penyusup bisa dengan mudah masuk ke dalam konfigurasi router Anda dan mengubah setting yang ada.

b. Nama jaringan (SSID)

Pada saat produksi, Wireless Router dengan brand yang sama dilengkapi dengan nama yang identik (SSID). Nah, Anda harus mengubah SSID Wireless Router ini untuk meningkatkan keamanan dan mencegah konflik antara Wireless Router yang saling berdekatan dan berasal dari produsen yang sama.

c. Wireless channel

Secara default, banyak wireless router memiliki 6 channel. Meskipun channel-channel ini bisa berjalan dengan baik, tetapi kadangkala bisa terjadi konflik antara router yang berdekatan dan menggunakan channel yang sama. Untuk menghindari konflik ini, maka ubahlah channel Anda.

d. Encryption Method

Untuk mencegah orang-orang yang tidak berkepentingan membajak sinyal wireless Anda dan melihat informasi pribadi yang Anda miliki misalnya email, password, dan akun bank, maka Anda harus menggunakan salah satu mode keamanan pada Wireless Router dan

Wireless Card. Pada jaringan yang terdapat di rumah atau kantor kecil, gunakanlah fitur keamanan WPA-PSK. Namun bila fitur tersebut tidak ada, maka gunakanlah WEP.

Gambar 1.4. Tampilan sebuah wireless router

Memilih Wireless Router atau Access Point

Memilih Wireless Router atau Access Point yang memiliki kemampuan tambahan tentunya bisa memberi nilai ekonomis bagi Anda. Wireless Router atau Access Point yang banyak digunakan untuk jaringan dalam sebuah rumah atau kantor kecil adalah Wireless Router atau Access Point yang memiliki salah satu atau beberapa kemampuan di bawah ini.

Menghubungkan PC berkabel

Switch merupakan versi yang lebih sempurna dari sebuah hub yang berfungsi lebih efisien dan cepat. Dengan tersedianya switch di dalam Wireless Router atau Access Point, maka Anda bisa menggunakan satu perangkat untuk menghubungkan PC Anda ke dalam jaringan baik menggunakan adapter jaringan kabel ataupun Adapter Wireless.

Menentukan alamat jaringan

Setiap komputer dalam sebuah jaringan atau internet memiliki alamat masing-masing yang disebut alamat IP (Internet Protocol). Data dan informasi dikirimkan dan diterima dari alamat IP yang satu ke alamat IP yang lain. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server secara dinamis menentukan alamat IP yang spesifik pada komputer-komputer dalam sebuah jaringan agar mereka bisa berkomunikasi. Anda juga bisa menggunakan fasilitas yang terdapat di Windows atau Mac untuk membuat alamat IP secara manual pada sebuah komputer. Tetapi tentu saja cara ini membutuhkan proses yang cukup rumit dan panjang sehingga jauh lebih bila menggunakan fitur DHCP saja.

Menghubungkan dengan internet

Bila Anda menghubungkan kabel atau router DSL (Digital Subscriber Line) antara modem broadband dan jaringan, maka komputer-komputer dalam jaringan tersebut bisa langsung mengakses internet.

Menambahkan sebuah print server

Sebuah print server membuat sebuah printer bisa terkoneksi langsung ke dalam sebuah jaringan sehingga Anda tidak perlu lagi menghubungkannya dengan salah satu komputer dalam jaringan.

Menyediakan keamanan firewall

Firewall berfungsi untuk melindungi jaringan dan komputer Anda dari pelaku-pelaku kriminal.

Dipadukan dengan sebuah modem

Bila Anda menggunakan sebuah kabel internet atau DSL, maka Anda bisa menggunakan modem Anda sendiri daripada menggunakan modem dari ISP (Internet Service Provider). Dalam hal ini pertimbangkan untuk membeli sebuah modem yang juga berfungsi sebagai sebuah Access Point Wireless.

Penempatan Wireless Router

Penempatan Wireless Router juga perlu diperhatikan. Berikut ini tips penempatan Wireless Router dalam sebuah jaringan wireless.

Posisikan Wireless Router berdekatan dengan modem broadband

Bila Anda berencana untuk berbagi koneksi internet dengan dua atau lebih dari dua komputer, maka Anda harus menginstal Wireless Router di dekat modem DSL, satelit, atau kabel. Dengan posisi tersebut lebih mudah bagi Anda untuk memasang kabel antara modem dan Wireless Router.

Posisikan Wireless Router tepat di tengah-tengah area jaringan wireless

Posisi ini akan membuat komputer dan perangkat lain yang terdapat dalam area jaringan wireless memiliki akses yang kuat ke sinyal wireless ke setiap sudut dalam area jaringan wireless tersebut.

Penempatan Wireless Router di Luar Ruangan

Sementara itu bila Anda ingin membuat area Wireless di luar ruangan, maka Anda bisa meletakkan Wireless Router atau Access Point di luar ruangan. Dalam keadaan seperti ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Pilihlah Wireless Router yang secara khusus disediakan untuk instalasi di luar ruangan. Atau gunakan Wireless Router untuk ruangan yang dikombinasikan dengan pelindung khusus untuk segala cuaca yang direkomendasikan oleh produsen Wireless Router. Biasanya pelindung semacam ini bisa Anda peroleh di toko komputer, toko elektronik, atau Anda bisa membelinya melalui internet.

Gambar 1.5. Tampilan salah satu model pelindung cuaca untuk wireless router

Pilihlah lokasi di luar ruangan yang tidak terlampau banyak terkena air hujan pada musim hujan dan tidak terpapar sinar matahari terlampau banyak, misalnya saja di sudut atap bangunan.

Ikat atau rekatkan Wireless Router. Sebagian besar Wireless Router untuk pemasangan di luar ruangan, biasanya telah dilengkapi dengan perekat atau pengikat.

Hubungkan Wireless Router yang berada di luar ruangan ke jaringan wireless yang telah ada di dalam ruangan. Untuk itu gunakan kabel CAT5 yang cukup panjang untuk menghubungkan Wireless Router di dalam ruangan dengan Wireless Router di luar ruangan.

Lakukan konfigurasi Wireless Router agar nama (SSID) Wireless Router yang berada di luar ruangan cocok dengan nama (SSID) Wireless Router di dalam ruangan. Ubah pula channel Wireless Router di luar ruangan sehingga tidak menggunakan channel yang sama dengan Wireless Router di dalam ruangan. Lantas lakukan konfigurasi keamanan yang sama untuk kedua Wireless Router tersebut. Dan untuk menghindari konflik, non-aktifkan fitur DHCP pada Wireless Router yang terdapat di luar ruangan.

c. Broadband koneksi internet

Bila Anda ingin menambahkan koneksi internet ke dalam sebuah jaringan wireless, maka Anda harus memiliki layanan broadband. Dengan broadband ini Anda bisa menggunakan internet dalam sebuah jaringan.

d. Antena

Antena ini biasanya sudah disertakan saat Anda membeli Wireless Card. Namun bila antena harus dibeli secara terpisah, maka Anda bisa memilih antena yang memiliki kemampuan tinggi. Anda bisa mencari antena dari produsen Wireless Router yang Anda gunakan atau mencari antena dari produsen berbeda yang sesuai dengan piranti-piranti lain yang Anda pilih. Antena ini berfungsi untuk memperkuat sinyal dan memberikan kemampuan pengiriman gelombang radio dengan lebih lancar. Antena ini sangat menolong untuk jaringan wireless yang memiliki jangkauan terbatas dan memiliki sinyal yang lemah.

Gamabr 1.6. Tampilan salah satu jenis antena Wi-fi

Nah, dalam membangun sebuah jaringan wireless, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan berkaitan dengan kesesuaian komponen.

a. Gunakan teknologi yang sesuai

Pastikan Wireless Card dan Wireless Router menggunakan frekuensi yang sama. Misalnya saja Wireless Card dengan frekuensi 2.4 GHz (802.11b atau 802.11g) hanya sesuai digunakan untuk Wireless Router 2.4 GHz (802.11b atau 802.11g). Wireless Card tersebut di atas tidak bisa dihubungkan dengan Wireless Router 5 GHz (802.11a)

b. Pilih perangkat yang telah memiliki sertifikasi Wi-Fi

Keterangan mengenai sertifikasi ini biasanya terlihat di bagian kemasan produk atau Anda bisa melihat daftar nama produk yang telah memiliki sertifikasi melalui halaman situs www.wi-fi.com.

c. Gunakan perangkat dari produsen yang sama

Apabila memungkinkan pilihlah perangkat wireless dari produsen yang sama. Sebab hal ini akan memberikan peluang bagi Anda untuk memperoleh kelebihan-kelebihan yang spesifik dari perpaduan dua perangkat dari produsen yang sama.

Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Sinyal Wireless

Kekuatan sinyal Wi-Fi dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan sinyal. Faktor-faktor ini akan membantu Anda untuk menempatkan Wireless Router atau Access point dengan tepat dan mengidentifikasi penyebab lemahnya sinyal wireless .

1. Jarak dari Wireless Router atau Access Point.

Semakin jauh komputer dari Access Point, maka semakin lemah sinyal yang diperoleh. Misalnya saja Wi-Fi standar 802.11b memiliki jangkauan maksimum 100 kaki pada kecepatan 11 Mbps hingga 300 kaki pada kecepatan 1 Mbps. Sementara itu di alam terbuka, kecepatan 11 Mbps menjangkau 60 kaki. Ketika teknologi jaringan 802.11a dan 802.11g merata, maka maksimum jarak bervariasi. Jarak ini bervariasi antara produsen yang satu dengan produsen yang lain.

2. Kekuatan transmitter

Wi-Fi access point mengirimkan power output kurang dari 30 dBm atau 1 watt.

3. Kemampuan antena yang melekat pada Access Point dan Wireless Card

Setiap antena didesain untuk menghasilkan pola radiasi yang berbeda-beda. Beberapa antena didesain untuk memancarkan gelombang radio ke segala arah dengan merata, sementara itu ada pula antena yang hanya memancarkan gelombang radio ke arah tertentu saja. Karena itu pilihlah antena dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Bahan-bahan yang digunakan pada dinding, jendela, dan langit-langit

Beberapa material bangunan relatif bisa ditembus oleh sinyal radio. Namun material-material tertentu seperti marmer, batu bata, air, kertas, kaca anti peluru, beton, dan khususnya metal bersifat memantulkan sinyal sehingga kekuatan sinyal menjadi berkurang.

5. Layout rumah

Layout rumah tidak hanya menentukan posisi Access Point yang tepat tetapi juga memiliki pengaruh terhadap kekuatan sinyal. Sebab posisi tembok, posisi lantas dasar dan bagian-bagian rumah lainnya bisa benar-benar menghalangi sinyal jaringan wireless.

6. Lokasi klien

Penerimaan sinyal dipengaruhi oleh jarak dari Access Point ke ruangan lokasi seseorang ingin mengakses jaringan wireless.

7. Objek-objek tetap dalam ruangan

Objek-objek yang terdapat dalam ruangan seperti pintu besi atau pipa, bisa menghalangi sinyal di ruang-ruang tertentu dalam rumah Anda.

8. Objek-objek yang bisa dipindahkan dalam ruangan

Objek-objek yang bisa dipindahkan dalam ruangan seperti perabotan, peralatan, tanaman, dan juga orang bisa menghalangi sinyal sehingga membuat jaringan menjadi lambat atau kehilangan koneksi yang baik.

9. Gangguan Access Point

Bila Anda menggunakan dua Access Point dalam sebuah ruangan yang berukuran besar, maka sinyal kedua akses point tersebut bisa saling mempengaruhi.

Berikut ini sebuah tabel yang berisi daftar material-material dan kemampuannya untuk melemahkan sinyal gelombang radio.

Nama Material

Kemampuan Melemahkan

Sinyal

Contoh

Ruang terbuka

Rendah Halaman belakang rumah

Kayu Rendah Dinding bagian dalam rumah, pintu, lantai

Plester, gips

Rendah Dinding bagian dalam

Material sintetis

Rendah Penyekat ruangan, perlengkapan home theater

Asbes Rendah Langit-langit

Kaca Rendah Jendela

Tubuh manusia

Sedang Penghuni rumah

Air Sedang Kayu yang lembap, akuarium

Batu bata Sedang Dinding, lantai

Marmer Sedang Bagian dari dinding, lantai

Keramik Tinggi Lantai, atap

Kertas Tinggi Tumpukan kertas

Beton Tinggi Lantai, dinding, tiang penyangga

Kaca anti peluru

Tinggi Jendela, pintu

Perak Sangat tinggi Cermin

Besi Sangat tinggi Dinding bagian dalam, lemari penyimpanan file, bahan penguat dinding