pilihan obat antiepilepsi

9
Midazolam Jarang digunakan sebagai benzodiazepin pilihan pertama untuk mengobati status epileptikus di Amerika Serikat. Masih dipakai di Eropa. Ulasan obat dan kegunaannya dalam mengobati status epileptikus telah dibahas di beberapa jurnal.

Upload: meiustia-rahayu-md

Post on 09-Aug-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pilihan Obat Antiepilepsi

Midazolam Jarang digunakan sebagai

benzodiazepin pilihan pertama untuk mengobati status epileptikus di Amerika Serikat.

Masih dipakai di Eropa.

Ulasan obat dan kegunaannya dalam mengobati status epileptikus telah dibahas di beberapa jurnal.

Page 2: Pilihan Obat Antiepilepsi

Salah satu obat paling efektif untuk mengatasi kejang akut dan status epileptikus.

Efektif untuk mengobati epilepsi kronik, khususnya kejang generalisata parsial dan sekunder.

Farmakokinetik phenytoin juga telah diulas di beberapa jurnal.

Page 3: Pilihan Obat Antiepilepsi

Efek sedatif ringan.

Jumlah yang potensial, dapat menyebabkan aritmia dan hipotensi, terutama pada pasien berumur di atas 40 tahun.

Hipotensi berhubungan dengan kecepatan

pemberian obat dan zat pembawa propylene glycol yang digunakan sebagai diluen.

Efek samping yang dapat terjadi pada pemberian phenytoin intravena yaitu iritasi lokal, flebitis, dan dizziness.

Page 4: Pilihan Obat Antiepilepsi

Diterima sebagai obat status epileptikus oleh Food Drug Administration (FDA) pada 1996.

Phenytoin dengan zat pengencer air.

Dikonversi menjadi phenytoin melalui pemberian parenteral, efek samping yang berhubungan dengan propylene glycol dapat dicegah.

Bermanfaat dalam mengobati kejang tonik klonik parsial dan generalisata akut.

Page 5: Pilihan Obat Antiepilepsi

Konversi menjadi phenytoin dalam waktu 8-15 menit.

Metabolisme di hepar, waktu paruh 14 jam. 1,5 mg fosphenytoin setara dengan 1 mg

phenytoin, dosis, konsentrasi, dan kecepatan infus fosphenytoin intravena digambarkan dengan phenytoin equivalent (PE).

Dosis inisial yaitu 15-30 mg PE per kg, kecepatan 150 mg PE per menit, 3x kecepatan pemberian phenytoin intravena.

Dosis intramuskular tidak akan mencapai dosis terapeutik dalam waktu 30 menit.

Page 6: Pilihan Obat Antiepilepsi

Efek samping unik yaitu parestesis perineal dan pruritus, berhubungan dengan pemberian intravena dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Fosphenytoin tidak menyebabkan iritasi lokal.

Pengobatan intravena dihubungkan dengan hipotensi, sehingga direkomendasikan pemantauan jantung dan tekanan darah secara terus-menerus.

Fosphenytoin ini mahal dan apotek rumah sakit tidak mau membayar selisih harganya.

Page 7: Pilihan Obat Antiepilepsi

Digunakan setelah benzodiazepin atau phenytoin gagal.

Dosis loading normal yaitu 15-20 mg per kg.

Pemberian dosis tinggi phenobarbital bersifat sedasi, perlu diperhatikan jalur pernafasan selama pemberian karena ditakutkan terjadi aspirasi.

Phenobarbital intravena juga dihubungkan dengan hipotensi sistemik.

PHENOBARBITALPhenobarbital typically biasanya digunakan setelah benzodiazepin atau phenytoin gagal mengatasi status epiletikus. Dosis loading normal yaitu 15-20 mg per kilogram berat badan. Karena pemberian dosis tinggi phenobarbital bersifat sedasi, perlu diperhatikan jalur pernafasan selama pemberian karehna ditakutkan terjadi aspirasi. Phenobarbital intravena juga dihubungkan dengan hipotensi sistemik. Meskipun phenobarbital dapat diberikan cukup cepat, total dosis loading membutuhkan waktu 30 menit. Phenobarbital didilusi dalam 60-80% propylene glycol yang berhubungan dengan beberapa komplikasi, termasuk gagal ginjal, depresi miokardium, dan kejang. Dosis terendah phenobarbital digunakan pada pasien yang tidak berespon dengan obat-obat lain.

Page 8: Pilihan Obat Antiepilepsi

Meskipun phenobarbital dapat diberikan cukup cepat, total dosis loading membutuhkan waktu 30 menit.

Didilusi dalam 60-80% propylene glycol yang berhubungan dengan beberapa komplikasi, termasuk gagal ginjal, depresi miokardium, dan kejang.

Dosis terendah phenobarbital digunakan pada pasien yang tidak berespon dengan obat-obat lain.

PHENOBARBITALPhenobarbital typically biasanya digunakan setelah benzodiazepin atau phenytoin gagal mengatasi status epiletikus. Dosis loading normal yaitu 15-20 mg per kilogram berat badan. Karena pemberian dosis tinggi phenobarbital bersifat sedasi, perlu diperhatikan jalur pernafasan selama pemberian karehna ditakutkan terjadi aspirasi. Phenobarbital intravena juga dihubungkan dengan hipotensi sistemik. Meskipun phenobarbital dapat diberikan cukup cepat, total dosis loading membutuhkan waktu 30 menit. Phenobarbital didilusi dalam 60-80% propylene glycol yang berhubungan dengan beberapa komplikasi, termasuk gagal ginjal, depresi miokardium, dan kejang. Dosis terendah phenobarbital digunakan pada pasien yang tidak berespon dengan obat-obat lain.

Page 9: Pilihan Obat Antiepilepsi

FDA menerima penggunaan Valproate tahun 1997.

Valproat parenteral digunakan secara loading cepat saat terapi oral tidak mungkin diberikan.

Keuntungan banyak dan mungkin berguna pada pasien dengan status epileptikus absens atau mioklonik.

Efek samping termasuk iritasi lokal, gangguan gastrointestinal, dan letargi.

FDA belum menerima penggunaan obat ini untuk mengobati status epileptikus.