pikiran rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/05/pikiranrakyat...berikan contoh negatif...

1
Pikiran Rakyat Senin 0 Selasa 0 Rabu 2 3 456 7 8 17 18 19 20 21 22 @ o J~n OPeb 0 Mar--O Apr • Mei 0 Jun o Kamis 0 Jumat ------------------~---------- 9 10 11 24 25 26 .---- ... ~--~-.--. OJul 0 Ags o Sabtu 0 Minggu 12 13 14 15 16 27 28 29 30 31 ~----~--- --------- o Sep 0 Okt 0 Nov 0 Des PotretBuram Sepak Bola Oleh F.X. ARI AGUNG PRASTOWO Garuda di dadaku Garuda kebanggaanku . kuyakin hari ini pasti menang kobarkan semangatmu tunjukkan sportivitasmu kuyakin hari ini pasti menang I NI adalah penggalan la- gu yang biasa dinyanyi- kan oleh suporter Merah Putih sebagai bentuk dukung- an mereka saat Tim Nasional Indonesia bertanding di Gelo- ra Bung Karno. Namun, ke- mungkinan nyanyian tersebut akan hilang di Senayan saat Timnas Indonesia bertanding, dengan melihat situasi ter- akhir Kongres PSSI yang ber- langsung di Jakarta. Kongres dihentikan Ketua Normalisasi karena ada sekelompok orang yang bersikeras memperta- hankan salah satu calon ketua umum dan wakil ketua umum. Padahal calon tersebut sudah tidak diperkenankan dicalon- kan menurut aturan FIFA dan banding salah satu calon terse- but di pengadilan arbitrase olah raga internasional juga sudah ditolak.' Seharusnya pendukung calon tersebut le- bih berbesar hati demi ke- pentingan bangsa yang lebih besar. Dihentikannya kongres PSSI akan berakibat pada sanksi yang harus diterima PSSI dari FIFA. Masyarakat akan kehi- ',langan tontonan salah satu olah raga yang menjadi hibur- an mereka. Akibatnya, Tim Nasional Indonesia tidak bisa mengikuti pertandingan-per- ,tandingan internasional yang diselenggarakan oleh 'FIFA termasuk pertandingan sepak bola di SEA Games yang akan digelar di Jakarta dan Palem- bang tahun ini. Masyarakat In- donesia tentunya tahu, Timnas U-23 yang akan bertanding di SEA Games telah mengikuti latihan ala militer di Batujajar, Bandung. Selain itu, Klub Sri- wijaya FC dan Persipura bisa saja tidak boleh melanjutkan pertandingannya di Piala AFC. Suporter Indonesia tentunya merasa kesal dengan ulah se- kelompok orang yang dulu- nya menggunakan mereka un- tuk menurunkan Nurdin Halid . dari PSSI. Namun ternyata setelah Nurdin Halid turun dari jabatannya, permasalahan di tubuh PSSI bukannya se- makin membaik justru makin memburuk karena adanya rasa egoisme dari sekelompok orang yang punya kepentingan tertentu karena merasa dirinya mampu memperbaiki perse- pakbolaan Indonesia. Memang harus kita sadari, persepakbolaan kita sudah pu- luhan tahun tidak menda- patkan prestasi. Kondisi liga di dalam negeri saja sudah karut- marut dengan adanya perke- lahian antarsuporter karena fanatisme yang berlebihan, perkelahian pemain yang tidak bisa menjaga sportivitas, wasit kita yang cenderung berpihak pada salah satu tim, pembi- naan usia dini yang lambat, serta kondisi organisasi PSSI yang selalu diterpa isu suap di kompetisi lokal maupun di pertandingan Piala AFF saat tim nasional melawan tim na- sional Malaysia. Semangat fair play dalam sepak bola di Indonesia ter- nyata hanya slogan. Pengurus- pengurus sepak bola kita ternyata mudah tergiur de- ngan iming-iming program yang menjanjikan, tetapi me- reka melupakan inti dari per- mainan sepak bola itu sendiri yaitu sportivitas yang harus di- junjung tinggi. Tentunya rakyat Indonesia khususnyasuporteraktifakan menangis melihat perilaku- perilaku elite sepak bola kita. Menyedihkan memang, pe- ngurus yang seharusnya men- jadi panutan dan membina pe- main-pemain muda yang an- dal ternyata justru mem- berikan contoh negatif dengan tidak sportif mengakui kekala- han dan kesalahan mereka. Sepak bola adalah salah satu olah raga yang bisa dijadikan cermin adanya rasa nasionalis- me dari rakyat Indonesia, rakyat rela mengeluarkan uang, berdesak-desakan,dan , berteriak-teriak untuk men- dukung tim nasional kita. Se- pak bola adalah olah raga mas- sal, karena dapat me-ngum- pulkan massa sede-mikian banyak. Oleh karena itu, ea- Kliping Humas Onpad 2011 bang olah raga ini menjadi perhatian bagi rakyat ataupun bagi elite-elite politik di negeri ini. Kesalahan fatal yang di- lakukan oleh elite-elite politik dan persepakbolaan kita adalah membawa sepak bola ke ranah politik, denganjum- lah massa yang sedemikan banyak, diharapkan mampu menjadi alat politik mereka untuk menjadi penguasa di daerah ataupun pusat. Dengan serriangat kebang- kitan nasional, sudah se- mestinya mari kita bangkit dari keterpuruki n, mari kita benahi bersama-sama sepak bola Indonesia, jangan tergan- tung hanya pada satu figur se- mata, banyak anak bangsa yang gila bola da at memper- 'baiki persepakbolaan kita. Melihat kondisi pesepakbo- laan Indonesia penulis mem- berikan beberapa saran, yang mudah-mudahan dapat mem- bantu persepakbolaan kit-a menjadi lebih baik. Pertama, junjung tinggi sportivitas baik di lapangan ataupun di luar la- pangan (baca: i organisasi PSSI). Kedua, kembangkanlah pembinaan usia dini dengan memberikan kesempatan bagi tunas-tunas bangsa yang me- miliki potensi bermain bola tanpa memandang status so- sial mereka. Ketiga, jangan menjadikan PSSI (sepak bola) - sebagai alat untuk menda-pat- kan kekuasaan baik di daerah maupun pusat. Keempat, per- baiki kompetisi lokalbaik dari segi infrastruktur maupun segi perangkat pertandingan ter- utama wasit kita yang masih lemah pemahamannya menge- nai if! side. Kelima, bagi su- porter harap lebih menahan diri apabila tim/klubnya kalah ketika bertanding, jadilah su- porter yang santun, ciptakan iklim kondusif di stadion ataupun di luar stadion agar masyarakat tidak terganggu dengan ulah mereka. Mari kita bangkit bersama, kepakan sayap Garuda dan terbanglah setinggi langit un- tuk menggapai impian yaitu Prestasi!*** Penulis, pencinta bola dan dosen Jurusan Ilmu Humas Fikom Unpad.

Upload: vandat

Post on 03-May-2019

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pikiran Rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/05/pikiranrakyat...berikan contoh negatif dengan ... Kliping Humas Onpad 2011 bang olah raga ini menjadi perhatian bagi rakyat

Pikiran Rakyat• Senin 0 Selasa 0 Rabu

2 3 456 7 817 18 19 20 21 22 @o J~n OPeb 0Mar--O Apr • Mei 0 Jun

o Kamis 0 Jumat------------------~----------9 10 1124 25 26

.---- ...~--~-.--.OJul 0 Ags

o Sabtu 0 Minggu

12 13 14 15 1627 28 29 30 31~----~--- ---------o Sep 0 Okt 0 Nov 0 Des

PotretBuram Sepak BolaOleh F.X. ARI AGUNG PRASTOWO

Garuda di dadakuGaruda kebanggaanku .kuyakin hari ini pasti menangkobarkan semangatmutunjukkan sportivitasmukuyakin hari ini pasti menang

INI adalah penggalan la-gu yang biasa dinyanyi-kan oleh suporter Merah

Putih sebagai bentuk dukung-an mereka saat Tim NasionalIndonesia bertanding di Gelo-ra Bung Karno. Namun, ke-mungkinan nyanyian tersebutakan hilang di Senayan saatTimnas Indonesia bertanding,dengan melihat situasi ter-akhir Kongres PSSI yang ber-langsung di Jakarta. Kongresdihentikan Ketua Normalisasikarena ada sekelompok orangyang bersikeras memperta-hankan salah satu calon ketuaumum dan wakil ketua umum.Padahal calon tersebut sudahtidak diperkenankan dicalon-kan menurut aturan FIFA danbanding salah satu calon terse-but di pengadilan arbitraseolah raga internasional jugasudah ditolak.' Seharusnyapendukung calon tersebut le-bih berbesar hati demi ke-pentingan bangsa yang lebihbesar.

Dihentikannya kongres PSSIakan berakibat pada sanksiyang harus diterima PSSI dariFIFA. Masyarakat akan kehi-

',langan tontonan salah satuolah raga yang menjadi hibur-

an mereka. Akibatnya, TimNasional Indonesia tidak bisamengikuti pertandingan-per-,tandingan internasional yangdiselenggarakan oleh 'FIFAtermasuk pertandingan sepakbola di SEA Games yang akandigelar di Jakarta dan Palem-bang tahun ini. Masyarakat In-donesia tentunya tahu, TimnasU-23 yang akan bertanding diSEA Games telah mengikutilatihan ala militer di Batujajar,Bandung. Selain itu, Klub Sri-wijaya FC dan Persipura bisasaja tidak boleh melanjutkanpertandingannya di Piala AFC.

Suporter Indonesia tentunyamerasa kesal dengan ulah se-kelompok orang yang dulu-nya menggunakan mereka un-tuk menurunkan Nurdin Halid .dari PSSI. Namun ternyatasetelah Nurdin Halid turundari jabatannya, permasalahandi tubuh PSSI bukannya se-makin membaik justru makinmemburuk karena adanyarasa egoisme dari sekelompokorang yang punya kepentingantertentu karena merasa dirinyamampu memperbaiki perse-pakbolaan Indonesia.

Memang harus kita sadari,persepakbolaan kita sudah pu-luhan tahun tidak menda-patkan prestasi. Kondisi liga didalam negeri saja sudah karut-marut dengan adanya perke-lahian antarsuporter karenafanatisme yang berlebihan,perkelahian pemain yang tidak

bisa menjaga sportivitas, wasitkita yang cenderung berpihakpada salah satu tim, pembi-naan usia dini yang lambat,serta kondisi organisasi PSSIyang selalu diterpa isu suap dikompetisi lokal maupun dipertandingan Piala AFF saattim nasional melawan tim na-sional Malaysia.

Semangat fair play dalamsepak bola di Indonesia ter-nyata hanya slogan. Pengurus-pengurus sepak bola kitaternyata mudah tergiur de-ngan iming-iming programyang menjanjikan, tetapi me-reka melupakan inti dari per-mainan sepak bola itu sendiriyaitu sportivitas yang harus di-junjung tinggi.

Tentunya rakyat Indonesiakhususnyasuporteraktifakanmenangis melihat perilaku-perilaku elite sepak bola kita.Menyedihkan memang, pe-ngurus yang seharusnya men-jadi panutan dan membina pe-main-pemain muda yang an-dal ternyata justru mem-berikan contoh negatif dengantidak sportif mengakui kekala-han dan kesalahan mereka.

Sepak bola adalah salah satuolah raga yang bisa dijadikancermin adanya rasa nasionalis-me dari rakyat Indonesia,rakyat rela mengeluarkanuang, berdesak-desakan,dan

, berteriak-teriak untuk men-dukung tim nasional kita. Se-pak bola adalah olah raga mas-sal, karena dapat me-ngum-pulkan massa sede-mikianbanyak. Oleh karena itu, ea-

Kliping Humas Onpad 2011

bang olah raga ini menjadiperhatian bagi rakyat ataupunbagi elite-elite politik di negeriini. Kesalahan fatal yang di-lakukan oleh elite-elite politikdan persepakbolaan kitaadalah membawa sepak bolake ranah politik, denganjum-lah massa yang sedemikanbanyak, diharapkan mampumenjadi alat politik merekauntuk menjadi penguasa didaerah ataupun pusat.

Dengan serriangat kebang-kitan nasional, sudah se-mestinya mari kita bangkitdari keterpuruki n, mari kitabenahi bersama-sama sepakbola Indonesia, jangan tergan-tung hanya pada satu figur se-mata, banyak anak bangsayang gila bola da at memper-'baiki persepakbolaan kita.

Melihat kondisi pesepakbo-laan Indonesia penulis mem-berikan beberapa saran, yangmudah-mudahan dapat mem-bantu persepakbolaan kit-amenjadi lebih baik. Pertama,junjung tinggi sportivitas baikdi lapangan ataupun di luar la-pangan (baca: i organisasiPSSI). Kedua, kembangkanlahpembinaan usia dini denganmemberikan kesempatan bagitunas-tunas bangsa yang me-miliki potensi bermain bolatanpa memandang status so-sial mereka. Ketiga, janganmenjadikan PSSI (sepak bola)

- sebagai alat untuk menda-pat-kan kekuasaan baik di daerahmaupun pusat. Keempat, per-baiki kompetisi lokalbaik darisegi infrastruktur maupun segi

perangkat pertandingan ter-utama wasit kita yang masihlemah pemahamannya menge-nai if! side. Kelima, bagi su-porter harap lebih menahandiri apabila tim/klubnya kalahketika bertanding, jadilah su-porter yang santun, ciptakaniklim kondusif di stadionataupun di luar stadion agarmasyarakat tidak terganggudengan ulah mereka.

Mari kita bangkit bersama,kepakan sayap Garuda danterbanglah setinggi langit un-tuk menggapai impian yaituPrestasi!***

Penulis, pencinta bola dandosen Jurusan Ilmu HumasFikom Unpad.