PETUNJUK UNTUK PENULIS NASKAH JURNAL ORLI

PETUNJUK UNTUK PENULIS NASKAH JURNAL ORLI.

Naskah yang dikirimkan ke Jurnal ORLI, tidak boleh dikirimkan ke jurnal lain, karena kalau diterbitkan oleh 2 jurnal akan dianggap auto-plagiat dan sanksi dari DIKTI sangat berat.

Dikirimkan dalam bentuk hard copy 3 rangkap dan 1 CD (karena untuk akreditasi DIKTI masih diminta bukti hard copy yang diedit). Sebelum dikirimkan, hendaknya penulis membaca PEDOMAN UNTUK PENULIS, yang tercantum di bagian awal Jurnal ORLI dan juga melihat naskah yang sudah diterbitkan untuk disesuaikan formatnya.

Naskah dapat berupa Laporan Penelitian, Laporan Kasus atau Tinjauan Pustaka.Naskah yang dikirim sudah disesuaikan dengan format/gaya selingkung Jurnal ORLI, sebagai berikut:

1. Diketik menggunakankan program MS Word, huruf Times New Roman no 12, dengan spasi 1,5. Maksimum jumlah halaman 15.2. Boleh dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, yang baik dan benar. 3. Judul: Maksimal 14 kata, ditulis dengan huruf kecil (bukan kapital), bold.

Nama penulis lengkap, tidak ada singkatan. Nama institusi lengkap. Bila penulis berasal dari beberapa institusi, pada nama penulis diberi tanda bintang(*/**) sesuai dengan bintang pada institusinya.Laporan Penelitian, terdiri dari Abstrak, (Alamat korespondensi), Pendahuluan, Metode, Hasil, Diskusi, Ucapan terima-kasih (kalau ada), Daftar Pustaka. Masing-masing sub-judul ditulis dengan huruf kapital.a. ABSTRAK bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Masing-masing maksimal 250 kata.

b. ABSTRAK terstruktur, berisi: Latar belakang; Tujuan; Metode; Hasil; Kesimpulan. (Abstract: Background; Purpose; Method; Results; Conclussion).c. Kata kunci/ Key words. Setelah abstrak/abstract. Terdiri dari 3-5 kata.d. Ada alamat korespondensi penulis yang dapat dihubungi bila diperlukan. Sebaiknya alamat e-mail.

e. PENDAHULUAN. Secara singkat (1-2 halaman), diterangkan latar belakang dan sedikit kutipan publikasi terdahulu yang dianggap penting. Paragraf terakhir berisi tujuan penelitian ini.

f. METODE. Jelaskan bahan atau sampel yang dipakai, alur penelitian, cara perlakuan dan metode statistik.g. HASIL. Dilaporkan dalam bentuk narasi. Dapat dibantu dengan tabel (maksimal 4 tabel) atau gambar. Angka desimal dipisahkan dengan tanda koma (,).h. DISKUSI. Menguraikan penjelasan mengenai hasil penelitian, membandingkan dengan hasil penelitian lain, makna atau manfaat untuk riset atau terapan klinis. Paragraf terakhir berisi kesimpulan dan saran.

i. DAFTAR PUSTAKA. Ditulis sesuai cara penulisan Vancouver.Nomor diurut sesuai pemunculan dalam naskah. Nomor kepustakaan ditulis di akhir pernyataan atau setelah nama penulis di dalam narasi.Dalam Daftar Pustaka, bila jumlah penulis lebih dari 6, dicantumkan nama 6 penulis diikuti et al/dkk. (bukan 3).

j. Harus melampirkan ethical clearance untuk penelitian ini.

Laporan Kasus, terdiri dari ABSTRAK, ABSTRACT, (Alamat Korespondensi), PENDAHULUAN, LAPORAN KASUS, DISKUSI, DAFTAR PUSTAKA.Abstrak terstruktur, berisi: Latar belakang; Tujuan; Kasus; Penatalaksanaan; Kesimpulan. Diikuti Kata kunci.

(Abstract: Background; Case; Management; Conclussion).

Tinjauan Pustaka, terdiri dari ABSTRAK, ABSTRACT (Alamat Korespondensi), PENDAHULUAN, TINJAUAN PUSTAKA, DISKUSI, DAFTAR PUSTAKA.

Abstrak terstruktur, berisi: Latar belakang; Tujuan; Tinjauan pustaka; Kesimpulan. Diikuti Kata kunci.

(Abstract: Background; Literature review; Conclussion).

Catatan:

Paragraf terakhir dari PENDAHULUAN berisi tujuan Laporan Kasus atau tujuan menyajikan Tinjauan Pustaka.

Paragraf terakhir dari DISKUSI berisi Kesimpulan dan saran (bila ada).