dispro penulis naskah drama tv_eva

30
C. Proses Kerja Penulis Naskah Penulis naskah adalah pencipta konsep pertama yang dinyatakan dalam bentuk sebuah teks naskah. ( The Art OF Acting. Eka D. Sitorus : 2003 : 9 ) Pada saat pra produksi, penulis naskah mempunyai peran membuat ide cerita, mengembangkannya hingga menjadi sebuah skenario. Pada saat produksi, penulis mempunyai peran membantu sutradara di lapangan, mengingatkan sutradara jika ada yang kurang dalam proses shooting. Pada saat paska produksi, penulis bersama sutradara dan produser mendampingi editor dalam proses editing. 1. Pra Produksi Penulis memiliki waktu terbatas dalam penulisan skenario “Redline”, karena sebelum produksi skenario harus melewati beberapa revisi, maka penulis berusaha mendapatkan ide cerita yang akan ditulis. Ketika pertama kali rapat tim produksi diadakan, kami menentukan setiap tugas pada masing-masing tim anggota. Setelah itu kami saling memberikan masukan ide cerita apa yang diangkat untuk menjadi sebuah cerita yang akan

Upload: ririn-wahyuni-p

Post on 02-Aug-2015

787 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

C. Proses Kerja Penulis Naskah

Penulis naskah adalah pencipta konsep pertama yang dinyatakan dalam bentuk sebuah

teks naskah. ( The Art OF Acting. Eka D. Sitorus : 2003 : 9 )

Pada saat pra produksi, penulis naskah mempunyai peran membuat ide cerita,

mengembangkannya hingga menjadi sebuah skenario. Pada saat produksi, penulis

mempunyai peran membantu sutradara di lapangan, mengingatkan sutradara jika ada yang

kurang dalam proses shooting. Pada saat paska produksi, penulis bersama sutradara dan

produser mendampingi editor dalam proses editing.

1. Pra Produksi

Penulis memiliki waktu terbatas dalam penulisan skenario “Redline”, karena sebelum

produksi skenario harus melewati beberapa revisi, maka penulis berusaha mendapatkan ide

cerita yang akan ditulis. Ketika pertama kali rapat tim produksi diadakan, kami menentukan

setiap tugas pada masing-masing tim anggota.

Setelah itu kami saling memberikan masukan ide cerita apa yang diangkat untuk

menjadi sebuah cerita yang akan diproduksi. Dari beberapa ide cerita yang ada, akhirnya

kami setuju dengan ide cerita salah satu anggota tim kami. Salah satu anggota kami

mengusulkan untuk mengangkat tema cerita tentang kehidupan sebuah Kelompek Geng

Pembunuh bayaran yang cukup di segani yaitu Geng RedLine. Setelah mendapatkan ide

tersebut,salah satu anggota tim kami menciptakan tokoh Dewa, seorang Pemuda yang

menjadi Anggota Geng Pembunuh bayaran yang sangat di segani, Pemuda tersebut di

khianati oleh kekasihnya yang bekerja sama untuk menjebaknya hanya demi Uang, walaupun

pada Akhirnya kekasihnya mendapatkan balasan dari pengkhianatan yang dia lakukan secara

tidak langsung dari Pemuda itu. Terinspirasi dari kisah itu, salah satu anggota tim kami

menciptakan peran pendukung, yaitu Bayu dan Aryo.

Awalnya Bayu, Aryo dan Dewa adalah 1 kelompok dalam Geng Redline yang di

pimpin oleh Bayu. Mereka memiliki kelebihan masing-masing dalam bidangnya, Bayu

memiliki sifat Tegas dan sadis, sehingga dia sangat di segani oleh anak buahnya. Bayu tidak

segan-segan membunuh anak buahnya, seandainya mereka mengkhianati Bayu. Ada Dewa

yang memiliki sifat keras dan punya banyak Strategi, Sifatnya yang Jagoan sering

membuatnya enggan menggunakan senjata setiap kali sedang berduel. Aryo memiliki Sifat

sedikit berbicara tapi cukup sadis seperti Bayu, Aryo memiliki sifat serakah dan curang.

Dimulai dari point-point tersebut, kemudian penulis membuat synopsis.

Pada awalnya, cerita dimulai dengan Aryo yang di suap oleh Herman, salah 1 korban

yang harus dibunuh oleh Aryo atas perintah Bayu. Tapi Herman Justru menyuap Aryo agar

Aryo tidak membunuhnya kemudian memberikan sebuah Koper berisi Uang Ribuan USD

Dollar didalam sebuah Koper. Hal ini diketahui oleh Bayu, Bayu sangat marah dan

memerintahkan Dewa untuk menemukan Aryo kemudian membunuhnya dan membawa

koper itu pada Bayu. Dewa menerima tawaran tersebut, tetapi Dewa Menolak untuk

membunuh Aryo, Bayu pun menyetujui keinginan Dewa itu.

Hingga akhirnya Dewa berhasil menemukan Aryo dan berhasil merebut Koper

tersebut dari Aryo setelah melewati perduel-an kecil. Dewa pun melupakan Janjinya pada

Bayu, yang akan mengembalikan Koper tersebut pada Bayu. Dewa Justru menyembunyikan

Koper tersebut dari Bayu dan anak buahnya.

Dan pada saat Dewa pergi itulah, Bayu dan 3 anak buahnya datang ke rumah

kontrakan Dewa. Memaksa Putri kekasih Dewa yang ada disana, untuk mengatakan dimana

Dewa menyembunyikan Koper tersebut. Bukan Jawaban yang didapatkan dari Putri, tapi

Justru tawaran berupa Skenario Licik untuk menjebak Dewa. Tawaran itu pun diterima oleh

Bayu.

Hingga akhirnya skenario penjebakkan Dewa pun dijalankan hari itu juga, Putri yang seolah-

olah habis dianiyaya oleh Bayu dan anak Buahnya harus berpura2 di ikat kaki dan tangannya

saat Dewa datang kerumah kontrakan itu, terjadilah perduel-an singkat antara Dewa dan 3

anak buah bayu, yang duel tersebut dimenangkan oleh Anak buah Bayu. Akhirnya Dewa

dibawa ke Gudang Kosong untuk di paksa mengatakan dimana dia menyimpan koper

tersebut, berulang kali di tanya berulang kali juga Dewa menolak utk mengatakan dimana

koper tersebut dia simpan.

Saat Dewa dalam keadaan di siksa oleh salah 1 anak buah Bayu, tiba-tiba Putri datang

seperti seorang pahlawan yang menolongnya. Seperti skenario yang sudah dirancang oleh

Bayu dan Putri sebelumnya, Putri menembakkan Peluru ke arah Anak Buah bayu hingga

Jatuh terkapar, dan Putri segera melepaskan Ikatan Dewa dan bergegas pergi dari Gudang

Kosong itu. Saat itu juga Putri bertanya pada Dewa dimana dia menyembunyikan Koper

tersebut, dengan rasa tidak curiga Dewa mengajak Putri ke tempat dia menyembunyikan

Koper tersebut dan mengambil Koper itu dan bergegas membawa pergi. Tapi, Tiba-tiba saat

mereka berdua akan Pergi tiba-tiba Aryo muncul membawa senjata dan mengajak Dewa

untuk berduel, akhirnya mereka berduel tanpa menggunakan senjata api dgn tujuan

memperebutkan Koper itu. Duel pun di menangkan oleh Dewa, dan saat Dewa akan pergi dan

mengambil Koper tersebut tiba-tiba Putri menghujam nya dengan Kayu ke arah pundak Dewa

hingga Dewa terjatuh pingsan seketika. Putri pun segera pergi membawa koper itu, dan

mencari tempat aman untuk menghubungi Bayu bahwa Koper tersebut sudah ada di

tangannya.

Putri Penasaran dengan isi koper tersebut, lalu Putri membuka Koper itu dan alangkah

Kaget dan marahnya Putri saat membuka koper itu isinya bukan lagi Ribuan Duit USD

Dollar, tapi sudah berubah menjadi Duit monopoli dan selembar kertas bertuliskan tinta

merah ” Goodbye Redline”.

Di tempat lain, Dewa sudah tersadar dari Pingsannya akibat perbuatan Putri Kekasihnya.

Dalam keadaan memar di wajah dan menahan sakit disekujur tubuh, Dewa tersenyum licik

sambil memegang erat dan sesekali memandang Tas lusuh nya yang berisi Ribuan duit USD

Dollar didalamnya. Sambil Dewa Flashback kisah-kisah pada saat dia menyembunyikan

Koper tersebut di dalam tong air yang sudah kosong, tapi sebelumnya dia keluarkan dulu isi

kopernya dan dia pindahkan kedalam tas usangnya.

Salah satu anggota tim kami mengusulkan cerita ini kepada tim produksi dan mereka

memberi kesempatan kepada penulis agar mengembangkan synopsis tersebut menjadi sebuah

skenario yang lengkap. Setelah penulisan skenario selesai dan beberapa revisi dari produser,

sutradara, kamerawan, artistik, penata cahaya dan audio dan editor lalu kami diskusikan

ditahap bimbingan. Hingga akhirnya, naskah skenario siap untuk diproduksi.

2. Produksi

Memasuki tahapan produksi, tidak menutup kemungkinan seorang penulis skenario

ikut membantu mendampingi sutradara, produser dan kamerawan dalam memvisualisasikan

sebuah naskah menjadi gambar yang enak ditonton. Perdebatan pun kerap terjadi antara

penulis skenario, sutradara, produser dan kamerawan, sehingga dibutuhkan waktu untuk

komunikasi yang lama agar menyatukan imaginasi cerita dari beberapa kepala yang berbeda.

Mengingat keterbatasan kru produksi, maka dilapangan tim inti juga memegang posisi

yang lain. Saya sebagai penulis naskah, juga akan membantu sutradara di lapangan, yaitu

mengingatkan sutradara jika ia lupa apa yang ada di skenario.

3. Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai kemudian melakukan tahap paska produksi. Sebagai

penulis naskah, penulis berusaha menjaga alur cerita yang ada didalam skenario. Dan juga

tetap berkomunikasi dengan editor dan sutradara apabila terdapat perubahan alur cerita dalam

proses editing. Dan memperhatikan bila ada dialog yang ditambahkan atau dikurang dari

naskah yang dibuat.

4. Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah

Penulis bekerja sama dengan produser dan Sutradara dalm mengemas konsep ide

dasar kreatif menjadi suatu cerita drama televisi.

Selain menulis naskah skenario, penulis naskah mempunyai peran untuk membantu

Sutradara di lapangan saat proses shooting dan mendampingi editor bersama dengan

Sutradara dan Produser saat proses editing.

Adapun tanggung jawab seorang penulis naskah yaitu :

1. Menciptakan dan menulis dasar acuan dalam bentuk naskah atas dasar ide cerita sendiri

atau ide dari orang lain yang telah disepakati. (Produser, Sutradara).

2. Menjadi narasumber dalam proses produksi dan paska produksi.

5. Proses Penciptaan Karya

Dalam tugas drama yang sekaligus sebagai Tugas Ujian Akhir Semester V, penulis

berperan sebagai penulis naskah dalam produksi yang berjudul ”Redline”. Meskipun Penulis

Naskah bukanlah profesi yang sebenarnya, tetapi penulis tetap ingin memberikan yang

terbaik dalam segala hal, tentunya yang masih berkaitan dengan job desk penulis sebagai

penulis naskah. Penulis sadar, bahwa penulis hanyalah manusia biasa yang jauh dari

kesempurnaan, penulis juga sadar bahwa penulis banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis

banyak bertanya pada orang yang lebih tau dalam hal penulisan skenario. Penulis juga

memakai beberapa referensi, baik itu buku penulisan naskah skenario, buku dari kampus

bahkan dari internet juga.

6. Kendala Produksi

Kendala dan solusi :

1. Waktu penulisan naskah skenario, jadwal kuliah masih aktif dan akhirnya penulisan

dilakukan saat waktu senggang dan hari libur. Penulis diberikan waktu yang terbatas dari

produser, maka penulisan dilakukan di malam hari sepulang kuliah.

2. Dilakukannya revisi naskah oleh sutradara, dari penulisan naskah pertama sampai kedua

kalinya penulisan naskah oleh penulis karena pertimbangan imajinasi harus disesuaikan

dengan budget dan kemampuan kru yang lain juga. Maka tetap konsentrasi dalam menulis

dan tidak lupa untuk tetap berdiskusi dengan sang ide cerita.

Lampiran Penulis Naskah : 1. Sinopsis

2. Karakteristik Pemain

3. Skenario

4. Treatment

5. Konsep Penulisan Naskah

SINOPSISDewa dan Aryo, adalah Anak Buah Andalan dari Bayu sang

Pemimpin Kelompok RedLine. Kelompok RedLine adalah kelompok Pembunuh Bayaran yang sangat di segani di antara para Kelompok Pembunuh bayaran lainnya. Pada suatu Hari Bayu meminta Aryo untuk melakukan sebuah Pembunuhan terhadap Pengusaha bernama Herman, atas permintaan dari salah satu Client Bayu. Aryo menjalankan Perintah Bayu, Tapi saat Aryo ingin melakukan rencana tersebut, Herman yang sudah mengetahui Rencana pembunuhan pada dirinya, akhirnya justru Aryo di suap oleh Herman. Herman memberikan sebuah Koper berisi Ribuan uang USD Dolar kepada Aryo, dan meminta Aryo untuk menghilang dari hadapannya dan juga menghilang dari RedLine dan Bayu. Aryo pun menerima tawaran itu, dan tiba-tiba menghilang dari Bayu dan Kelompok RedLine lainnya.

Ulah Aryo yang curang, akhirnya membuat Bayu Geram. Bayu Akhirnya menugaskan Dewa untuk mencari dan membunuh Aryo serta mengambil Koper berisi duit USD Dollar itu dari Aryo. Dewa menolak untuk membunuh Aryo, Dia hanya akan mengambil Koper tersebut tetapi tidak membunuh Aryo. Akhirnya Bayu pun menyetujui keinginan Dewa.

Dewa akhirnya berhasil menemukan Aryo di tempat persembunyiannya, Koper tersebut berhasil di ambil oleh Dewa setelah melewati perDuel-an seru antara Dewa dan Aryo, yang akhirnya di menangkan oleh Dewa.Setelah Koper itu berhasil ia ambil, Dewa pulang ke kontrakan kecilnya, Dewa Lupa atas niat awalnya yaitu memberikan Koper tersebut pada Bayu, sesampai nya di Kontrakan kecilnya disana ada Putri kekasih Dewa yang sudah tinggal bersama Dewa tanpa ada nya ikatan pernikahan. Putri terkaget saat melihat Isi Koper yang dibawa Dewa, Putri yang terbiasa hidup susah selama bersama Dewa, memiliki Pikiran licik atas apa yang baru di liatnya.

Dewa pun pergi dari kontrakan kecilnya, bermaksud untuk menyembunyikan Koper tersebut dari Bayu dan Anak buahnya. Saat Dewa Pergi, Bayu dan 3 anak buahnya datang ke rumah Kontrakan Dewa untuk mengambil Koper yang sdh ada pada Dewa. Ternyata yang di jumpai hanya Putri yang tidak tahu kemana Dewa Pergi, terjadilah skenario Licik yang disusun Putri dan Bayu, Putri berjanji pada Bayu akan mencari tahu dimana Dewa menyembunyikan Koper tersebut lalu menjebak Dewa. Putri meminta imbalan pada Bayu seandainya dia berhasil melaksanakan misi penjebakan itu.

Setelah Dewa Menyembunyikan Koper tersebut, Dewa Kembali ke Rumah Kontrakannya. Disana sudah ada Putri yang terikat kaki,tangan dan mulutnya di tutup lakban dan juga sdh terdapat 3 anak buah bayu yang sudah siap menghajar Dewa , terjadilah perduel-an antara Dewa dan 3 anak buah Bayu, Dewa pun terkulai jatuh, dan Dewa dibawa oleh 3 anak Buah Bayu ke sebuah Gudang kosong dan Gelap. Disana Dewa di pukuli dan di siksa oleh Tejo salah satu Anak Buah Bayu, Tejo memaksa Dewa untuk mengatakan dimana dia menyembunyikan Koper tersebut. Tetapi Dewa tetap teguh tidak mau mengatakannya, walaupun sudah dibuat babak belur oleh Tejo. Saat Dewa mulai terkulai lemah, sesuai scenario yang sudah di susun Putri dan Bayu, tiba2 Putri datang dengan senapan ditangannya dan menembakkan ke arah Tejo. Tejo pun jatuh terkapar. Putri segera melepaskan ikatan pada kaki dan tangan Dewa, Dewa memegang senjata yang dibawa putrid dan mereka segera pergi dari Gudang tersebut.

Putri bertanya pada Dewa dimana dia sembunyikan Koper tersebut, akhirnya Dewa mengajak Putri ke sebuah tempat dimana dia menyembunyikan Koper tersebut. Setelah Dewa dan Putri mengambil Koper tersebut dr tempat persembunyian, tiba-tiba muncul Aryo yang ternyata sudah membuntuti Putri dari rumah kontrakannya. Aryo mengajak Dewa berduel lagi, utk memperebutkan Koper tersebut. Kali ini Dewa meletakkan senjata yang dia pegang, kemudian di ikuti oleh Aryo. Terjadilah perDuel-an seru antara mereka berdua dengan tangan kosong tanpa bantuan senjata api/tajam , dan lagi-lagi duel tersebut dimenangkan oleh Dewa. Saat Dewa bergegas Pergi, Tiba-Tiba Putri memukulkan senjata yang di letakkan Dewa tadi, ke Kepala Dewa hingga dewa jatuh pingsan akibat benturan benda tumpul itu.

Putri segera Pergi membawa Koper tersebut, lalu mencari tempat yang menurutnya aman untuk menghubungi Bayu via Tlp genggamnya dan mengatakan Bahwa koper tersebut sdh ada padanya. Putri yang selalu Penasaran dan selalu ingin tahu, akhirnya mencoba untuk membuka koper tersebut dan mengecek isinya, alangkah Kagetnya Putri setelah membuka Koper tersebut, ternyata isinya hanya tumpukan Duit Dollar Monopoli dan sebuah Kertas bertuliskan “GOODBYE REDLINE” ditulis dengan tinta merah. Putri pun kesal dan marah lalu berteriak ..DEWAAAA !!!!

Di lain tempat, Dewa yang sudah tersadar dari Pingsannya akhirnya hanya bisa tersenyum kecil sambil berjalan pelan-pelan menahan rasa sakit pada wajah dan kepalanya sambil Memeluk erat tas nya yang berisi ribuan duit USD Dollar didalamnya. Dewa Tidak Bodoh, Ternyata Dewa memang menyimpan Koper di suatu tempat, Tetapi Isi dalam Koper tersebut sudah Dewa keluarkan dan dia simpan di tas Usangnya yang tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang bahwa Tas Usang itu berisi Ribuan duit USD Dollar yang dicari-cari oleh Bayu dan Aryo. Putri sudah mengkhianati Dewa dgn bekerja sama pada Bayu, Tapi akhirnya Dewa juga mengkhianati Bayu. Itu namanya Impas…

KARAKTERISTIK PEMAINDewa : Seorang Pria berusia 28 tahun, berkulit Putih,dan

berpenampilan Cuek dan sederhana. berperawakan tinggi dan tidak terlalu kurus. Mempunyai sifat yang sangat keras dan Pemberani. Dewa bergabung dgn sebuah Geng Pembunuh bayaran bernama Geng “RedLine” diatas kepemimpinan Bayu, Dewa merupakan salah satu Anak Buah Bayu yang sangat berkompeten.

Bayu : Seorang pemimpin Geng “RedLine”, sebuah Geng Pembunuh bayaran yang cukup terkenal dan di segani. Bayu seorang Pria berusia 35 tahun, berkulit hitam dan tidak terlalu gemuk. Bayu seorang Pemimpin Geng yang sangat di segani dan di Hormati oleh anak Buahnya, Bayu juga terkenal sadis terhadap anak buah nya yang tidak menuruti perintahnya.

Aryo : Seorang Pria berusia 30 tahun, berkulit sawo matang dan bertubuh kurus tidak terlalu tinggi. Aryo adalah salah 1 anak Buah Bayu dalam Geng Pembunuh Bayaran “RedLine”. Sifat Aryo yang sedikit berbicara tapi cukup Sadis,Tegas dan licik. Aryo juga merupakan salah satu anak Buah Bayu yang cukup berkompeten.

Putri : Seorang gadis berusia 25 tahun, berambut panjang, berkulit coklat dan berwajah cantik. Memiliki sifat pemberani dan sangat berani mengambil Resiko sebesar apapun resiko tersebut. Putri adalah kekasih Dewa, mereka menjalin hubungan cukup lama hingga mereka memutuskan untuk tinggal dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan.

Tejo :Seorang Pria berusia 28 tahun, berbadanTinggi dan tidak terlalu besar,berkulit sawo matang.Tejo merupakan salah satu anak Buah Bayu pembunuh, Tejo juga salah satu anak buah bayu yang cukup sadis

Anak Buah Bayu 1: Seorang Pria berusia 29 tahun, berbadan

kurus dan berkulit sawo matang salah satu pembunuh bayaran yang cukup licik tetapi cerdik

Anak Buah Bayu 2 : Seorang Pria berusia 28 tahun, berbadan sedikit gemuk dan berkulit hitam. Seorang pembunuh bayaran yang punya banyak taktik.

REDLINE

1. INT. GUDANG KOSONG – PAGI HARI

( Cast : Aryo , Herman )

Perintah dari Bayu pada Aryo utk membunuh Herman,

ternyata sudah terdengah oleh Herman. Herman pun menyuap

Aryo agar aryo tidak melaksanakan Perintah Bayu.

Herman menyerahkan Koper pada Aryo, dan meminta Aryo

pergi dari Kota ini.

HERMAN

( menyodorkan Koper dan membuka isi koper yg berisi duit

USD Dollar )

Saya Rasa, uang ini cukup untuk kamu Pergi dari kota

ini.Jangan kembali pada RedLine dan Bayu, dan enyahlah

kamu dari hadapan saya.

ARYO

( menutup koper dan mengambilnya )

Senang berbisnis dengan Anda Tuan Herman yang terhormat.

anda tenang saja, Bayu dan anak buah nya tidak akan bs

menemukan saya.

Herman pun pergi meninggalkan Gudang tersebut, tidak lama

di ikuti Aryo.

CUT TO

2. INT. RUANG KERJA BAYU – PAGI HARI

( Cast : Bayu, Dewa )

Berita bahwa Aryo menerima suap dr Herman, dan Aryo malah

kabur dan tidak membunuh Herman, akhirnya sampai juga ke

telinga Bayu. Bayu marah dan Geram atas ulah Aryo, Hingga

Bayu meminta Dewa untuk mencari,membunuh Bayu dan membawa

Koper berisi uang tersebut.

BAYU

( mengebrak Meja Kerjanya )

Brengsek, Aryo ! bisa-bisanya dia menerima suap dari

Herman

DEWA

( mengernyitkan Dahi nya dengan wajah coolnya )

BAYU

Dewa... kamu harus cari dan Bunuh Aryo. Bawa juga koper

itu ke saya.

DEWA

( wajah dingin dan penuh amarah )

Oke, saya akan bawa koper itu. Tapi saya tidak akan bawa

mayat Aryo kesini.

BAYU

Oke, bawa koper itu ke saya secepatnya !!

Kemudian Dewa Pergi meninggalkan Bayu sendiri di ruang

kerjanya.

CUT TO

3. INT.KAMAR KOS ARYO – SIANG HARI

( Cast : Aryo, Dewa )

Dewa yakin, Aryo pasti masih di Kota ini dan masih ada di

kamar kos nya. Hanya Dewa yang tahu dimana Aryo Kos, dan

ternyata benar disitulah Aryo bersembunyi sementara. Dewa

pun masuk ke kamar kos aryo seperti seorang tamu tak di

undang

DEWA

( membuka pintu kamar yg tdk terkunci )

Aryo.. benar dugaan Gue, loe pasti ada disini.

ARYO

( wajah kaget ketika melihat Dewa datang )

Hmm..Dewa, dibayar berapa lo sama Bayu buat nyari Gue.

DEWA

( tertawa bengis dan licik )

Gak Usah banyak tanya, skrg loe pilih aja. Kasih tuh

Koper ke Gue skrg dan lo ga perlu babak belur. Atau lo

mau kita olahraga kaki sama tangan dulu.

ARYO

Gue pilih yang terakhir

( lalu langsung mendaratkan pukulan diwajah Dewa )

Terjadilah perduel-an antara Dewa dan Aryo, dan Duel

tersebut di menangkan oleh Dewa, dan Dewa berhasil

membawa Koper tersebut.

Dewa pun pergi meninggalkan Kos-an aryo, Dewa bergegas

menuju Rumah kontrakannya, Dewa lupa pada janji awalnya

pada Bayu.

CUT TO

4. INT. KONTRAKAN DEWA – SIANG HARI

( Cast : Dewa, Putri, Tejo, anak buah Bayu 1, anak buah

Bayu 2 )

Dewa tiba di rumah kontrakan nya, disana ada Putri .

Putri kaget saat melihat isi koper yang dibawa Dewa.

PUTRI

Waw...kamu dapat darimana uang-uang ini yang ?

DEWA

( sambil ganti baju, dengan kaos yang baru )

Udah kamu ga perlu tau, aku skrg mau cari tempat utk

sembunyiin uang itu dari orang-orangnya Bayu.

PUTRI

( sambil menarik tangan Dewa )

Aku ikut yah ?

DEWA

Ga usah, kamu dirumah aja, nanti aku kembali lagi kok.

Dewa pun pergi meninggalkan Putri dirumah kontrakan

kecilnya.

Beberapa jam kemudian, Dewa kembali ke rumah

kontrakannya. Disana dia menemukan Putri sudah terikat

kaki dan tangannya, disana juga ada 3 anak buah Bayu yang

sdh dari tadi menunggu Dewa. Terjadilah perDuel-an antara

Dewa melawan 3 anak buah Bayu, yang akhirnya Dewa harus

kalah dan terkapar pingsan, Dewa dibawa oleh ke3 anak

buah bayu ke sebuah Gudang kosong.

CUT TO

5. INT.GUDANG KOSONG – SORE HARI

( Cast : Dewa, Tejo, Putri )

Dewa akhirnya tersadar dari pingsannya setelah di siram

air oleh Tejo dari sebuah ember. Dalam keadaan yang masih

kesakitan Dewa terus2an di Paksa oleh Tejo utk mengatakan

dimana ia menyimpan Koper tersebut, tapi berulang kali

Dewa menolak utk mengatakannya, sehingga Tejo terus

memukuli Dewa.

TEJO

( menarik rambut Dewa )

Cepat Brengsek, dimana loe simpan Tu Koper ?

DEWA

( menahan sakit dan berwajah bengis )

Langkahin dulu mayat gue, kalo loe mau tau tuh koper

dimana.

TEJO

( memukul wajah dewa )

Baangsatt... mau mati loe yah ?

DEWA

Sampai Gue mati pun, gue ga akan bilang tuh koper dimana.

Saat Tejo terus menghujani Pukulan dan tendangan ke arah

Dewa, tiba-tiba Putri datang lalu menembakkan pistol ke

arah Tejo, tejo pun terjatuh lunglai. Putri segera

menyelamatkan Dewa, melepas ikatan nya dan segera pergi

PUTRI

Kamu gak papa kan sayang ?

DEWA

( sambil memegang perutnya )

Aku Gak Papa kok, makasih ya sayang.

Lalu Dewa dan Putri segera pergi meninggalkan gudang

tersebut, tidak lupa membawa senjata yang tadi dibwa

putri. Putri bertanya pada Dewa dimana dia menyembunyikan

Koper tersebut, Dewa Pun segera mengajak putri ke tempat

dimana dia menyembunyikan Koper tersebut.

CUT TO

6. EXT. GEDUNG TUA KOSONG – SORE HARI

( Cast : Dewa, Putri, Aryo )

Dewa menunjukan Pada Putri tempat dia menyembunyikan

Koper tersebut.

DEWA

( mengambil Koper pada sebuah tong Air yang sdh kosong

isinya )

Aku simpan koper itu disini yank !

PUTRI

Oke, kita harus pergi skrg juga. Aku khawatir nanti anak

Buah Bayu nemuin kita berdua.

Dewa dan Putri pun berjalan bergegas pergi dgn terburu-

buru, tapi tiba-tiba mereka berdua bertemu Aryo yang

ternyata sudah membuntuti Putri dari rumah kontrakannya.

ARYO

( memandang Dewa dengan kemarahan )

Ketemu lagi kita disini, sekarang gw dapat 2 kepala

sekaligusku.

DEWA

( meletakkan senjata yang dia bawa )

ARYO

( ikut meletakkan senjatanya )

Akhirnya terjadi perduel-an antara Dewa dan Aryo, yang

akhirnya lagi lagi dimenangkan oleh Dewa.

Saat Dewa bergegas pergi dan membawa Kopernya,Tiba-tiba

Putri menghujam kan balok di kepala Dewa. Dewa pun jatuh

terkulai pingsan.

PUTRI

( menghujamkan Balok kayu ke arah Dewa )

Im sorry beybi..

Putri pun segera pergi meninggalkan Dewa, dan tidak lupa

membawa koper tersebut.

CUT TO

7. EXT. GEDUNG KOSONG – SORE HARI

( Cast : Putri )

Saat dirasa aman, sudah Jauh dari Posisi Dewa, Putri pun

mencoba menghubungi Bayu melalui Hpnya.

PUTRI

Koper ini sudah sama saya, Ada Uang ada Barang.

Setelah percakapan Putri dan Bayu di tlp berakhir, Putri

terlihat Penasaran dgn isi didlm Koper tersebut. Lalu

Putri mencoba membuka Koper tersebut.

PUTRI

( membuka koper, dan wajah berubah kaget dan marah saat

melihat isi koper hanya terdapat tumpukan kertas dan

Kertas bertuliskan dgn Tinta merah yaitu “GOODBYE

REDLINE”. Lalu putri Cuma bisa teriak )

Dewaa.........!!!

CUT TO

8. EXT. ATAS GEDUNG KOSONG – SORE HARI

( Cast : Dewa )

Dewa sudah tersadar dari Pingsannya, dan segera

meninggalkan tempat dimana Putri memukulnya dengan balok.

DEWA

(Tertawa licik, sambil memegang dan membuka isi Tas usang

nya yg terdapat bayak Duit Ribuan Dollar didalamnya )

CUT TO

FLASHBACK

9. INT. KONTRAKAN DEWA – SIANG HARI

( Cast : Putri, Bayu, Tejo, anak Buah Bayu 1, anak buah

Bayu 2 )

PUTRI

Oke, saya akan bantu anda Bos Bayu utk membuat Dewa

mengatakan dimana dia sembunyikan koper itu. Saya akan

jebak dia

BAYU

( tersenyum licik )

Wanita pintar, kamu atur aja. Jangan coba2 bohongi

saya,kamu akan tahu akibatnya.

PUTRI

Cepat kalian ikat tangan dan kaki saya, sebentar lagi

Dewa datang, buat dia percaya kalian sdh menyiksa saya.

Anak buah Bayu mengikat Putri, dan bersiap2 utk memukuli

Dewa setibanya Dewa di kontrakannya.

CUT TO

Back to Scene 8

FLASCHBACK

10. EXT. GEDUNG TUA KOSONG – SIANG HARI

( cast : Dewa )

Dewa menyembunyikan Koper kedalam Tong Air yang sdh

kosong, sebelumnya Dewa mengeluarkan Isi Koper yang

berisi Duit Ribuan Dollar tersebut dan memindahkan Duit-

Duit nya kedalam Tas Usangnya. Lalu Tas usang tersebut

juga disembunyikan tidak jauh dari tempat koper itu

disembunyikan.

CUT TO

Back to Scene 8

** CREDIT TITLE **

TREATMENT

01.INT : GUDANG KOSONG – PAGI HARI

Seorang Pria Berbadan Tinggi dan Tegap, memberikan sebuah

Koper pada seorang Pria bertubuh lebih kecil dari

padanya, tidak lupa membuka koper tersebut agar terlihat

apa isinya. Ruangan Gudang yang kosong dan hanya diberi

sedikit cahaya, agar terlihat lebih samar-samar supaya

tidak terlalu jelas terlihat kegiatan apa yang

berlangsung didalam sana. Sedikit sekali percakapan yang

terjadi didalam Gudang kosong tersebut.

02.INT : RUANG KERJA BAYU – PAGI HARI

Seorang Pria Muda dengan wajah marah, mengebrak sebuah

meja kerja di hadapannya. Dia meluapkan kemarahannya,

kemudian berbicara pada Pria lain yang berada di

hadapannya. Terjadi percakapan singkat disana.

03.INT : KAMAR KOS ARYO – SIANG HARI

Sebuah Kamar Kos yang tertata Rapi didalamnya, terdapat 2

orang Pria yang bercakap-cakap singkat kemudian

dilanjutkan dengan perkelahian singkat.

04.INT : KONTRAKAN DEWA – SIANG HARI

Kontrakan Kecil yang sedikit berantakan, dan tidak

memiliki fasilitas lengkap didalamnya. Terlihat seorang

Gadis dan seorang Pemuda saling berbicara.

Di Kontrakan kecil itu juga terjadi sebuah perkelahian

singkat antara Pemuda tersebut dengan 3 orang pria

lainnya memperebutkan sesuatu.

05.INT : GUDANG KOSONG – SORE HARI

Sebuah Gudang Kosong yang hanya di beri sedikit cahaya,

seorang Pemuda yang di ikat kaki dan tangannya pada

sebuah Kursi kayu, pemuda tersebut dalam keadaan Bonyok

diwajah dan menahan sakit pada tubuhnya. Ada Pria lain

yang memukuli nya secara bertubi-tubi, kemudian ada

seorang Gadis datang menembakan sebuah peluru ke Pria

yang memukuli Pemuda terkapar itu. Gudang itu akhirnya di

tinggalkan dalam keadaan kosong dan hanya terdapat Pria

terkapar karena peluru yang bersarang di tubuhnya.

06.EXT : GEDUNG TUA KOSONG – SORE HARI

Sebuah Gedung Tua kosong yang sudah tidak digunakan,

terdapat Seorang Pemuda dan Gadis berjalan bersamaan

dengan tergesa-gesa. Sebuah Tong Kosong dibuka dan

terdapat koper didalamnya.

Tiba-tiba ada Pria lain yang membuntuti mereka berdua,

dan akhirnya terjadilan perduel-an Pria tersebut dengan

Pemuda tadi. Setelah Perkelahian usai, Gadis tersebut

menghujam kan balok kayu pada pemuda tadi, kemudian pergi

membawa koper yang di pegang pemuda itu.

07.EXT : GEDUNG KOSONG – SORE HARI

Seorang Gadis, terlihat tergesa-gesa membawa sebuah

Koper. Kemudian Gadis tersebut menghubungi seseorang dari

Ponselnya. Sesaat kemudian Gadis tersebut teriak marah

saat dia membuka Koper yang ada pada nya.

08.EXT : ATAS GEDUNG KOSONG – SORE HARI

Seorang Pemuda dengan wajah nya yang memar akibat pukulan

dan darah yang mulai mongering, Duduk diatas Gedung

Kosong sambil sesekali melihat kebawah kearah lalu lintas

yang sedang lalu lalang. Pemuda yang terlihat menahan

sakit tetapi senang dan menahan tawa, pemuda tersebut

memeluk erat tas yang ada di pangkuannya. Dan mengingat

kembali kejadian-kejadian yang baru saja terjadi / mem-

Flashback.

09.INT : KONTRAKAN DEWA – SIANG HARI

Di dalam sebuah Kontrakan kecil dan berantakan, Seorang

Gadis terlihat berbicara dengan Pria berbadan Tinggi dan

tegap. Terlihat juga, Gadis tersebut di ikat kaki dan

tangannya oleh 3 pria lainnya.

Tidak lama datang seorang Pemuda menyelamatkan Gadis

tersebut, kemudian terjadilah Perduel-an antara Pemuda

itu dengan 3 Pria lainnya, Pemuda tersebut jatuh terkapar

kemudian 3 pria lainnya membawa Pemuda itu dalam keadaan

pingsan.

10.EXT : GEDUNG TUA KOSONG – SIANG HARI

Seorang Pria berjalan tergesa-gesa, membawa sebuah koper,

dan meletakkan Koper tersebut ke dalam Tong Air yang

sudah kosong isinya, kemudian isi uang didlm koper

tersebut dimasukkan ke dalam Tas lain, dan di simpan

ditempat lain yg tidak jauh dr Tong Air tersebut.

KONSEP PENULISAN NASKAH

Konsep penulisan naskah yang penulis tuangkan dalam drama televisi yang

berjudul “REDLINE” ini adalah berkonsep dari beberapa cerita atau kehidupan di

dunia nyata baik di Indonesia maupun di dunia International. dimana penulis ingin

memperlihatkan cerita ini seperti kehidupan sehari-hari yang terjadi pada sekelompok

Geng . Seperti Ketegasan dan Kesadisan sang Pemimpin Kelompok Geng Tersebut,

dan Kehidupan Keras yang di alami oleh salah satu anggota dari Geng itu. Sebuah

Kejujuran tidak akan di temukan dalam cerita ini, Justru yang terlihat adalah

Pengkhianatan satu sama lain.

Naskah merupakan perwujudan dari ide, cerita atau gagasan dalam bentuk

tulisan. Dalam produksi drama, biasanya naskah juga disebut skenario. Yang harus

diketahui saat mulai menulis naskah adalah naskah tersebut menceritakan tentang apa,

tentang siapa dan apa perasaan terpenting yang ingin disampaikan.

Dalam drama televisi ini, menggunakan plot berbelok-belok dan Alur mundur, karena

ceritanya tidak hanya terfokus pada satu tokoh utama saja dan semua konfliknya

selalu berkaitan dengan tokoh utamanya.

Karena skenario adalah blue print pembuatan film, maka semua creator yang

mengerjakan film ini harus mengacu pada skenario. ( Teknik Menulis Skenario Film

Cerita. H. Misbach Yusa Biran : 2006 : 11).