petunjuk teknis pengembangan industri pangan …bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/bahan...

52
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Upload: others

Post on 15-Feb-2020

72 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

PETUNJUK TEKNISPENGEMBANGAN

INDUSTRI PANGANLOKAL (PIPL)

BERBASIS UMKM TAHUN 2020

BADAN KETAHANAN PANGANKEMENTERIAN PERTANIAN

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ....................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ................................................... 1A. Latar Belakang ............................................... 1B. Tujuan dan Sasaran ...................................... 3C. Indikator Keberhasilan ................................... 3D. Pengertian ...................................................... 3

BAB II KERANGKA PIKIR .............................................. 5A. Konsep Kegiatan ............................................. 5B. Strategi Pelaksanaan ...................................... 6

BAB III PELAKSANAAN ................................................... 7A. Pembentukan Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten .......................................... 7B. Penetapan Penerima Manfaat ........................ 7C. Pengelolaan Anggaran .................................... 8

BAB IV ORGANISASI DAN TATA KERJA ........................ 13A. Tingkat Pusat ................................................ 13B. Tingkat Provinsi ............................................ 14C. Tingkat Kabupaten/Kota ............................... 14D. Tingkat Kelompok PIPL .................................. 15

BAB V PENGENDALIAN, PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN ................................................ 17

A. Pengendalian .................................................. 17B. Pemantauan dan Evaluasi .............................. 19C. Pelaporan kegiatan PIPL ................................ 19

BAB VI PENUTUP ............................................................ 21

LAMPIRAN ......................................................................... 23

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | iii

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGANNOMOR 88/KPTS/RC.110/J/12/2019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL BERBASIS USAHA MIKRO, KECIL, DAN

MENENGAH TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2020, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Industri Pangan Lokal Berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Tahun 2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 iv |

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866);

6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | v

2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 198);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6267);

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 vi |

12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5680);

13. Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal;

14. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85);

15. Keputusan Presiden Nomor 65/TPA Tahun 2017 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Pertanian;

16. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);

17. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 174);

18. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);

19. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2019 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | vii

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 220);

20. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 171/KMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara;

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK. 07/2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 660);

23. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/OT.140/9/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang-Wilayah (UAPPA/B-W);

24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 938);

25. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 viii |

Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191);

26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara Pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1350);

27. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1618);

28. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1243);

29. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | ix

30. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11 l/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1018);

31. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan;

32. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2020;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL BERBASIS USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH TAHUN 2020.

KESATU : Petunjuk Teknis Pengembangan Industri Pangan Lokal Berbasis UMKM Tahun 2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis Pengembangan Industri Pangan Lokal Berbasis UMKM Tahun 2020 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU digunakan sebagai acuan bagi Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan UMKM dalam melaksanakan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Tahun 2020.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 x |

KETIGA : Biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2020.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN,

AGUNG HENDRIADI

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;2. Menteri Keuangan;3. Menteri Pertanian;4. Pimpinan Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian;5. Gubernur pelaksana;6. Bupati/walikota pelaksana.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengamanatkan bahwa Pemerintah berkewajiban meningkatkan pemenuhan kuantitas dan kualitas konsumsi pangan masyarakat, yaitu melalui penyediaan pangan, pengembangan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).

Konsumsi pangan penduduk Indonesia masih didominasi oleh konsumsi serealia seperti beras dan gandum, sedangkan konsumsi umbi-umbian, pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah masih perlu ditingkatkan jumlahnya. Padahal sebagai negara dengan biodiversitas terbesar ketiga di dunia, Indonesia memiliki setidaknya 100 jenis tanaman sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran dan 450 jenis buah-buahan. Namun demikian, pemanfaatannya masih terbatas dan belum secara masif oleh industri pangan nasional. Indonesia harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan potensi pangan lokal guna mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Potensi pangan lokal tersebut harus didorong ke arah industrialisasi dan komersialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

Upaya untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing dilakukan dengan menggerakkan dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena UMKM

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 2 |

memiliki peran strategis dalam mengembangkan industri pangan lokal. Data menunjukkan bahwa 90% produk pangan nasional disediakan oleh UMKM. Selain itu, 99,9% pasar industri dikuasai oleh UMKM yang dapat menyerap 97% dari tenaga kerja nasional serta menyumbang PDB Nasional sebesar 60%. Oleh karena itu, penguatan bisnis UMKM pangan lokal diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi kejayaan industri pangan lokal Indonesia.

Pengembangan produk pangan lokal menjadi strategi dalam menghadapi gempuran berbagai produk pangan yang banyak beredar di pasaran saat ini, khususnya yang berbahan baku tepung impor. Hal ini penting, mengingat ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap produk pangan berbahan baku tepung impor terus meningkat dari tahun ke tahun yang mengakibatkan tersedotnya devisa negara. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi dan kreativitas pelaku UMKM dalam pengembangan pangan lokal.

Sejalan dengan salah satu strategi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dalam Peraturan Presiden no 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal yaitu Pengembangan Bisnis dan Industri Pangan Lokal. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian pada tahun 2020 akan melaksanakan kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) yang telah ditumbuhkan pada tahun 2019. Kegiatan ini merupakan kegiatan prioritas dalam upaya penyediaan bahan baku industri olahan pangan berbasis tepung lokal, pemanfaatan teknologi, dan perluasan akses pasar.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 3

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Tujuan kegiatan PIPL adalah:

a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tepung lokal

b. Meningkatkan pendapatan pelaku usaha UMKM

2. Sasaran

Sasaran kegiatan PIPL tahun 2020 yaitu 9 kelompok PIPL yang telah ditumbuhkan tahun 2019.

C. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan kegiatan PIPL, sebagai berikut:

(1) Output : jumlah kelompok PIPL yang dikembangkan

(2) Outcome : meningkatnya produksi tepung pangan lokal pada kelompok PIPL yang dikembangkan

D. Pengertian

Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan:

1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 4 |

2. Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

3. Pangan Lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai potensi dan kearifan lokal.

4. Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) adalah kegiatan pemberdayaan pelaku UMKM sektor pangan untuk menghasilkan produk intermediate sebagai bahan baku industri pengolahan pangan berbasis tepung.

5. Kelompok PIPL adalah kelompok usaha yang melaksanakan kegiatan PIPL.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 5

BAB IIKERANGKA PIKIR

A. Konsep Kegiatan

Kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahun 2020 dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan penganekaragaman pangan masyarakat berbasis sumberdaya lokal. Penerima manfaat kegiatan PIPL Tahap Pengembangan adalah kelompok UMKM yang telah ditumbuhkan pada tahun 2019. Penerima manfaat PIPL Tahap Pengembangan akan mendapat bantuan berupa mesin pengemasan, pelabelan, uji produk dan perijinan. Produk yang dihasilkan PIPL Tahap Pengembangan berupa tepung yang dapat digunakan sebagai bahan baku pengolahan aneka produk pangan lokal. Konsep PIPL Tahap Pengembangan disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Konsep Kegiatan PIPL Tahap Pengembangan

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 6 |

B. Strategi Pelaksanaan

Strategi pelaksanaan kegiatan PIPL Tahap Pengembangan dilakukan dengan:

1. Pemanfaatan teknologi pengolahan pangan untuk menghasilkan tepung sebagai bahan baku industri olahan pangan.

2. Pengembangan skala usaha.

3. Penjaminan kontinuitas bahan baku yang dapat dilakukan dengan melibatkan petani sebagai anggota kelompok dan/atau melalui kesepakatan penyediaan bahan baku.

4. Penjaminan pemasaran melalui kesepakatan pemasaran.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 7

BAB IIIPELAKSANAAN

A. Pembentukan Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan PIPL, perlu dibentuk Tim Pembina Provinsi ditingkat daerah provinsi yang diketuai oleh Kepala Dinas yang menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten/Kota di tingkat daerah kabupaten/kota yang diketuai oleh Kepala Dinas yang menyelenggarakan Urusan Pangan di Kabupaten/Kota.

B. Penetapan Penerima Manfaat

Penetapan Penerima Manfaat PIPL dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Kriteria calon penerima manfaat, yaitu:

- Kelompok PIPL yang ditumbuhkan tahun 2019 dan masih aktif melaksanakan kegiatan

- Sanggup melaksanakan kegiatan sesuai petunjuk teknis (dibuktikan dengan pakta integritas).

b. Mekanisme penetapan calon penerima manfaat :

- Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan kabupaten/kota melakukan identifikasi terhadap calon penerima manfaat kegiatan PIPL;

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 8 |

- Kepala Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan kabupaten/kota mengusulkan calon penerima manfaat kegiatan PIPL yang memenuhi persyaratan administrasi ke provinsi;

- Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi berkoordinasi dengan Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan kabupaten/kota melakukan verifikasi terhadap calon penerima manfaat kegiatan PIPL;

- PPK Provinsi menetapkan UMKM yang telah lolos verifikasi melalui Keputusan yang disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Provinsi (Format 1);

- Penerima manfaat menandatangani pakta integritas (Format 2);

- Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi mengirimkan keputusan penetapan penerima manfaat kepada Badan Ketahanan Pangan c.q Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.

C. Pengelolaan Anggaran

1. Penyusunan Rencana Kegiatan UMKM

a. Penyusunan Rencana Usaha

- Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan disusun rencana usaha oleh penerima manfaat dan dibimbing oleh petugas kabupaten, dan provinsi serta berkoordinasi dengan pusat.

- Rencana usaha yang disusun meliputi rencana kebutuhan dan biaya, serta waktu pelaksanaan kegiatan.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 9

- Rencana usaha tersebut merupakan acuan dalam melaksanakan kegiatan PIPL Tahap Pengembangan bagi UMKM. Apabila dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana usaha yang telah disusun, maka harus diajukan revisi rencana usaha yang disetujui oleh Kepala Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi.

- Penerima manfaat membuat/menyusun rencana usaha sesuai dengan Format 3.

2. Pemberian Dana

Dana untuk membiayai kegiatan PIPL tahun 2020 berasal dari APBN yang dialokasikan melalui dana dekonsentrasi Provinsi. Pengelolaan dana dekonsentrasi bantuan pemerintah mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2020 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016.

3. Pemanfaatan Dana

Anggaran kegiatan PIPL diberikan dalam bentuk dana dekonsentrasi provinsi sebesar Rp 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) per kelompok yang digunakan untuk pembelian peralatan/mesin pengemasan dan operasional produksi (pengujian produk, pembelian bahan baku, perizinan/sertifikasi, kemasan dan pelabelan).

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 10 |

4. Mekanisme Pencairan Dana

Bantuan pemerintah kegiatan PIPL disalurkan dalam bentuk transfer uang. Mekanisme pencairan dan pemanfaatan dana bantuan pemerintah sebagai berikut:

a. Persiapan pencairan bantuan pemerintah

(1) Penerima manfaat melaporkan rekening tabungan kepada Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Kabupaten/kota yang selanjutnya dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) provinsi;

(2) Penerima manfaat PIPL mengusulkan rencana usaha (Format 3) kepada PPK provinsi setelah disetujui oleh aparat kabupaten/kota;

(3) PPK provinsi membuat Perjanjian Kerja Sama dengan Ketua kelompok PIPL (Format 4);

b. Proses pencairan bantuan pemerintah

(1) Kelompok menyampaikan persyaratan pencairan anggaran banper (SK Penetapan Penerima Manfaat, rencana usaha, dan nomor rekening kelompok) kepada PPK Provinsi.

(2) PPK mengajukan perjanjian kerja sama (Format 4) kepada KPA, bila disetujui KPA mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) (Format 5) dan mengajukan kepada pejabat penandatangan SPM/penguji SPP Satker dengan lampiran sebagai berikut:

i. Keputusan PPK provinsi tentang Penetapan Penerima Manfaat Kegiatan PIPL (Format 1);

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 11

ii. Rencana usaha (Format 3);

iii. Perjanjian Kerja Sama antara PPK dengan penerima manfaat tentang pemanfaatan dana (Format 4);

iv. Kuitansi dana bantuan pemerintah yang ditandatangani oleh ketua kelompok dan diketahui/disetujui oleh PPK Provinsi (Format 6).

(3) Atas dasar SPP-LS, pejabat penandatangan SPM/penguji SPP Satker dan Perintah Pembayaran SPM menguji dokumen SPP-LS dan menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) selanjutnya KPA mengajukan SPM-LS kepada KPPN setempat;

(4) KPPN setempat menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan mentransfer dana Bantuan Pemerintah ke rekening penerima manfaat;

(5) Penerima manfaat membuat Berita Acara Serah Terima (BAST) awal untuk penerimaan transfer uang (Format 7) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) akhir untuk pemanfaatan dana bantuan pemerintah (Format 8).

5. Pertanggungjawaban

Kelompok penerima manfaat dana bantuan pemerintah kegiatan PIPL menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran. Laporan tersebut meliputi:

1) Berita acara serah terima memuat:

- Jumlah dana awal, dana yang dipergunakan, dan dana sisa;

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 12 |

- Pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan perjanjian kerja sama;

- Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan.

2) Foto barang yang dihasilkan/dibeli (menggunakan open camera)

3) Bukti setor sisa dana ke kas negara (apabila terdapat sisa bantuan).

Berdasarkan laporan pertanggungjawaban di atas, PPK melakukan verifikasi terhadap laporan dimaksud dan dokumen pendukungnya. Selanjutnya PPK mengesahkan Berita Acara Serah Terima (BAST) Akhir untuk pemanfaatan transfer uang (Format 8). Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Kabupaten/Kota bertanggungjawab terhadap input data dan BAST Bantuan Pemerintah pada aplikasi e-Monev BKP dan aplikasi BAST 526 Kementerian Pertanian.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 13

BAB IVORGANISASI DAN TATA KERJA

Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) merupakan tugas bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan masyarakat. Peran pemerintah adalah pada fungsi pelayanan, penunjang, fasilitasi, dan pendampingan. Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi sampai tingkat pusat, harus berkoordinasi dengan baik dan efektif.

A. Tingkat Pusat

Pada tingkat Pusat, Kepala Badan Ketahanan Pangan mengkoordinasikan instansi terkait baik kementerian/lembaga terkait, pihak swasta, dan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk memperlancar kegiatan PIPL.

Badan Ketahanan Pangan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun dan menetapkan petunjuk teknis kegiatan PIPL.

2. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, integrasi dan advokasi dengan lembaga terkait dalam pelaksanaan kegiatan PIPL.

3. Melakukan pertemuan secara berkala.

4. Membina, memantau, mengevaluasi, mengawasi, dan mengendalikan, dan melaporkan kegiatan PIPL.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 14 |

B. Tingkat Provinsi

Penanggung jawab kegiatan di tingkat provinsi adalah Dinas/Unit Kerja yang Menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi. Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan dapat melibatkan instansi dan dinas terkait seperti Dinas yang menangani Pertanian, Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM, perguruan tinggi, lembaga penelitian/ pengkajian, atau stakeholder lainnya.

Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi bertanggung jawab melakukan kegiatan/melaksanakan tugas sebagai berikut:

1. Menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak) kegiatan PIPL;

2. Melakukan sosialisasi, koordinasi, integrasi, dan advokasi lintas sektor dengan instansi di tingkat provinsi dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan;

3. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis Kabupaten/Kota dalam pemantauan dan pengendalian, serta membantu mengatasi permasalahan dilapangan;

4. Melakukan verifikasi terhadap calon penerima manfaat kegiatan PIPL yang diusulkan oleh Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan kabupaten/kota;

5. Melakukan penetapan kelompok PIPL;

6. Mendampingi, membina, memantau, mengevaluasi, mengawasi, mengendalikan, dan melaporkan kegiatan PIPL ke pusat.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 15

C. Tingkat Kabupaten/Kota

Penanggung jawab kegiatan di tingkat kabupaten/kota adalah Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan kabupaten/kota. Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan dapat melibatkan instansi dan dinas terkait seperti Dinas/Unit Kerja yang menyeleggarakan Urusan Pertanian, Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM, lembaga penelitian/pengkajian, atau stakeholder lainnya.

Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan kabupaten/kota bertanggung jawab melakukan kegiatan/melaksanakan tugas sebagai berikut:

1. Sosialisasi, koordinasi, integrasi, dan advokasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan PIPL;

2. Melakukan identifikasi dan seleksi calon penerima manfaat kegiatan PIPL;

3. Mengusulkan calon penerima manfaat kegiatan PIPL yang telah diidentifikasi kepada Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi;

4. Membina (melakukan bimbingan teknis), memantau, mengevaluasi, mengawasi, mengendalikan, dan melakukan pendampingan

5. Melaporkan kegiatan pemantauan/pengendalian dan evaluasi PIPL ke Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi.

D. Tingkat Kelompok PIPL

Kelompok penerima manfaat PIPL Tahap Pengembangan bertanggungjawab:

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 16 |

1. Pemanfataan dana bantuan pemerintah;

2. Penyusunan rencana usaha;

3. Pelaksanaan kegiatan sesuai juknis;

4. Pembukuan yang minimal terdiri dari: buku pembelian, buku penjualan, buku besar dan buku kas;

5. Penyimpanan bukti-bukti pengeluaran;

6. Pelaporan kegiatan PIPL.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 17

BAB VPENGENDALIAN, PEMANTAUAN, EVALUASI,

DAN PELAPORAN

A. Pengendalian

Pengendalian pada kegiatan ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah agar pengelolaan anggaran dan penerima manfaat dapat berjalan secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien. Bentuk pengendalian intern yang dilakukan antara lain :

1. Mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan dan anggaran serta efektivitas pemanfaatan anggaran sesuai dengan tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan.

2. Antisipasi secara dini permasalahan dan kendala yang dihadapi mulai dari perencanaan hingga pelaporan.

3. Mencegah dan mengurangi terjadinya penyalahgunaan penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

4. Memanfaatkan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan untuk dijadikan bahan masukan dalam penyempurnaan pelaksanaan kegiatan.

5. Pengendalian intern dilakukan berkaitan dengan aspek program dan anggaran, termasuk proses pengambilan keputusan, keefektifan sumber daya, dan berbagai hal lainnya.

Identifikasi Risiko yang akan berpengaruh pada keberhasilan pelaksanaan kegiatan bantuan pemerintah yang harus diantisipasi pada setiap proses bisnis kegiatan antara lain:

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 18 |

Identifikasi Resiko K D

1. Ketepatan waktu penerbitan dan sosialisasi Petunjuk Teknis

3 3

2. Ketepatan dan kelengkapan pemberkasan calon penerima manfaat sesuai kriteria

2 3

3. Ketepatan Penetapan Penerima Manfaat. 2 3

4. Kesiapan Perangkat pengelola keuangan/Satker dan jumlah serta kapasitas SDM

3 2

5. Intensitas dan kualitas pembinaan dan pengawalan baik dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota maupun instansi terkait dalam menyelesaikan permasalahan dengan cepat sampai tuntas.

3 3

6. Ketepatan proses identifikasi kebutuhan kelompok

2 3

7. Ketepatan proses penyaluran/transfer dana ke penerima manfaat serta kesesuaian NPWP.

3 3

8. Ketepatan proses pengajuan SPP dan SPM. 3 3

9. Kesesuaian pemanfaatan dana dengan alokasi anggaran.

2 3

10. Ketepatan waktu penyetoran sisa dana yang belum dimanfaatkan.

2 2

11. Ketepatan waktu penyampaian laporan. 2 3

12. Ketepatan penyelesaian serah terima uang berupa Berita Acara Serah Terima (BAST).

2 3

Keterangan :K : Kemungkinan Terjadi Skor : jarang sekali (1), jarang (2), sering (3), sering sekali (4)D : Dampak terhadap Tujuan Skor : kecil sekali (1), kecil (2), besar (3), besar sekali (4)

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 19

B. Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dilakukan secara berkala dan berjenjang terhadap perkembangan pencairan anggaran, pengadaan barang, perkembangan pemanfaatan dana, perkembangan pelaksanaan kegiatan usaha, dan kelengkapan administrasi. Evaluasi kegiatan dapat dilakukan pada tahapan sebelum dimulai kegiatan (ex-ante), saat pelaksanaan kegiatan (on-going), dan setelah dilakukan kegiatan (ex-post). Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat secara periodik minimal dua kali dalam satu tahun. Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peran dan tanggung jawab kelembagaan yang menangani kegiatan PIPL serta tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Kegiatan evaluasi juga dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap pelaksanaan kegiatan sehingga dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan dan sasaran.

C. Pelaporan kegiatan PIPL

Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat penerima manfaat/UMKM, kabupaten/kota, provinsi hingga Pusat secara berkala, berkelanjutan, dan tepat waktu. Kelompok penerima manfaat menyampaikan laporan kepada Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan kabupaten/kota dengan format yang telah ditentukan. Selanjutnya Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan kabupaten/kota meneruskan laporan tersebut ke Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi dan Dinas/Unit Kerja yang menyelenggarakan Urusan Pangan Provinsi meneruskan ke Badan Ketahanan Pangan cq. Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 20 |

Laporan yang disampaikan ke pusat terdiri dari laporan semester I dan laporan semester II (Laporan akhir). Selanjutnya provinsi memberikan umpan balik kepada kabupaten/kota terhadap kegiatan yang memerlukan penanganan segera atau dikoordinasikan oleh pengelola kegiatan tingkat provinsi.

Pusat sebagai penanggung jawab kegiatan melakukan pemantauan kegiatan lapangan secara berkala dan mengevaluasi hasil pemantauan provinsi dan selanjutnya memberikan umpan balik kepada provinsi atau melakukan tindak lanjut terhadap kegiatan yang memerlukan penanganan segera atau dikoordinasikan oleh pengelola kegiatan di tingkat Pusat. Laporan yang dibuat menggambarkan hal-hal sebagai berikut: (a) kemajuan pelaksanaan kegiatan dan anggaran, sesuai dengan indikator yang ditetapkan; (b) permasalahan yang dihadapi dan upaya tindak lanjut; (c) saran dan masukan untuk perbaikan kegiatan yang akan datang.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 21

BAB VIPENUTUP

Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) merupakan kegiatan di Kementerian Pertanian sebagai upaya pemberdayaan UMKM dalam upaya penyediaan bahan baku industri olahan pangan berbasis tepung lokal, pemanfaatan teknologi, dan perluasan akses pasar. Petunjuk Teknis Pengembangan Industri Pangan Lokal ini ditetapkan sebagai acuan bagi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan kegiatan PIPL. Hal-hal yang bersifat lebih detail dan spesifik sesuai dengan kondisi daerah setempat dapat diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) di tingkat provinsi.

KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN,

AGUNG HENDRIADI

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 23

LAMPIRAN

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 25- 23 -

CONTOH KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI …………………

NOMOR :…………………………….

TENTANG

PENETAPAN PENERIMA MANFAAT KEGIATAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL)

TAHAP PENGEMBANGAN TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI …………………,

Menimbang : a. ……………………………………………....;

b. …………………………………………….…; Mengingat : 1. ……………………………………………….;

2. …………………………………………….….; 3. ………………………………………………..; 4. ……………………………………….……….;

Memperhatikan: Daftar Isian Penggunaan Anggaran ………. Tahun Anggaran…………………….

MEMUTUSKAN: Menetapkan: KESATU : Menetapkan Penerima Manfaat Kegiatan Pengembangan Industri

Pangan Lokal (PIPL) Tahap Pengembangan Tahun 2020 pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi...... Tahun Anggaran ..., yang selanjutnya disebut Penerima Manfaat sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Dalam melaksanakan tugas, Penerima Manfaat sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU bertanggung jawab dan wajib menyampaikan Laporan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan/Kuasa Pengguna Anggaran dan menyampaikan laporan pelaksanaan secara berkala.

KETIGA : Biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada DIPA......................... Provinsi………........ sesuai dengan yang tercantum dalam DIPA Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran ....

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di …………………… pada tanggal ………………..….

Format 1

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 26 | - 24 -

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI …………………....

(NAMA) Mengetahui/Menyetujui, KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN/ KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) PROVINSI .................................... (NAMA) Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.: 1. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan

Keamanan Pangan, Kementerian Pertanian; 2. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi

……………………………; 3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….; 4. Gubernur Provinsi ………………………………………; 5. Yang bersangkutan.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 27

25

No

Kab

upa

ten

K

ecam

atan

D

esa/

Kel

ura

han

Iden

tita

s Pe

ner

ima

Man

faat

Keg

iata

n P

IPL

Tah

ap P

enge

mba

nga

n

Nam

a

UM

KM

Nam

a

Ket

ua/

Pem

ilik

No.

HP

Mod

al

(juta

)

Ijin

Usa

ha

(PIR

T)

Kom

odit

as

1

2

dst

D

itet

apka

n d

i ……

……

……

……

pada

tan

ggal

……

……

……

..….

PE

JAB

AT

PEM

BU

AT

KO

MIT

ME

N

D

INA

SK

ETA

HA

NA

N P

AN

GA

N P

RO

VIN

SI

(

NA

MA

DA

N N

IP)

Lam

pira

n S

K P

ener

ima

Man

faat

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 28 | - 26 -

PAKTA INTEGRITAS

KELOMPOK PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) TAHAP PENGEMBANGAN TAHUN 2020

Dalam rangka menyukseskan Kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahap Pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan kontinuitas produksi olahan pangan lokal serta meningkatkan skala usaha UMKM pangan lokal, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : (Ketua Kelompok) Kelompok : Alamat :

Atas Nama UMKM [ ………………………………. ] menyatakan:

1. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan PIPL Tahap Pengembangan di Desa ……Kec.....Kab/Kota…..

2. Menjalankan tugas sebagai Ketua UMKM penerima manfaat kegiatan PIPL Tahap Pengembangan. Saya akan mengelola dan memanfaatkan dana dan peralatan bantuan pemerintah dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang ada serta membuat administrasi keuangan dengan baik dan benar.

3. Dalam hal kami melakukan pelanggaran dalam pemanfaatan dana kegiatan PIPL Tahap Pengembangan, maka kami bersedia menanggung segala konsekuensinya.

………………, ................... 2020 Mengetahui, Ketua/Pemilik UMKM Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota (................................) (..................................)

Format 2

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 29- 27 -

CONTOH RENCANA USAHA BIAYA PRODUKSI

Rekapitulasi Rencana Usaha Nama UMKM /Kelompok :................................. Nama Ketua/Pemilik : ................................ Desa/Kelurahan :................................. Kecamatan :................................. Kabupaten/Kota :................................. Provinsi :.................................

RENCANA USAHA .............................,............................. Kepada Yth : Kepala Dinas/Badan*) Ketahanan Pangan/Kuasa Pengguna Anggaran Provinsi..............................................

Sesuai dengan Keputusan PPK*) Ketahanan Pangan/Kuasa Pengguna Anggaran Provinsi........... Nomor........... tanggal.......... tentang Penetapan Penerima Manfaat Kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahap Pengembangan Tahun 2020, dengan ini kami mengajukan permohonan dana bantuan pemerintah sebesar Rp…………………………. (……………………………..) sesuai Rencana Usaha terlampir dengan rekapitulasi kegiatan sebagai berikut: No Kegiatan Anggaran Waktu

Pelaksanaan Volume Harga Satuan

Jumlah

1 Peralatan dan Mesin Pengolahan -

2 Kemasan -

3 Perizinan -

MENGETAHUI

Pendamping, Ketua Kelompok, ................................... ..............................

MENYETUJUI, Pejabat Pembuat Komitmen Provinsi................................ ..............................................

NIP.

Format 3

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 30 | - 28 -

CONTOH PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ....................... PROVINSI..........................................

DENGAN KETUA KELOMPOK..................................

NOMOR:…………………………………………….

TENTANG PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK KEGIATAN

PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL TAHAP PENGEMBANGAN TAHUN 2020

Pada hari ini ........tanggal .......... bulan......... tahun dua ribu dua puluh (....-…-2020) bertempat di Kantor.................. Jalan.................... yang bertanda tangan di bawah ini:

1. NAMA : Pejabat Pembuat Komitmen ……., yang diangkat berdasarkan Keputusan …………………… Nomor ….., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran ………………… DIPA Tahun…........ No............tanggal........., yang berkedudukan di Jalan........ , selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. NAMA : Ketua/ Pemilik UMKM...................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama UMKM....................., yang berkedudukan di Desa/Kelurahan .....................Kecamatan .................. Kabupaten/Kota ..........., yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan menandatangi Perjanjian Kerjasama ……… dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1 MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud Perjanjian Kerjasama ini adalah sebagai landasan kerja sama yang mengikat secara hukum bagi PARA PIHAK dalam pelaksanaan Bantuan Pemerintah kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahap Pengembangan tahun 2020.

(2) Tujuan Perjanjian Kerjasama ini untuk memperlancar penyaluran Bantuan Pemerintah kepada Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah.

Format 4

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 31- 29 -

Pasal 2

RUANG LINGKUP Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini adalah: 1. Penentuan sumber dan jumlah dana; 2. Mekanisme pembayaran.

Pasal 3

SUMBER DAN JUMLAH DANA

Sumber dan jumlah dana Bantuan pemerintah kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahap Pengembangan Tahun 2020 yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah: (1) Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA)................... Nomor:...................... tanggal........................ (2) Jumlah dana yang disepakati kedua belah pihak sebesar

Rp......................................... (dengan huruf).

Pasal 4 PEMBAYARAN

Pembayaran dana bantuan pemerintah kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal Tahap Pengembangan Tahun 2020 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanjian kerja sama ini ditandatangani, dilaksanakan melalui Surat Perintah Membayar (SPM) yang disampaikan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ...................., dengan cara pembayaran langsung ke rekening UMKM ............... Desa/Kelurahan………… Kecamatan......…... Kabupaten/Kota........... pada Bank ........................ dengan Nomor Rekening : ........................

Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut: a. menyalurkan dana bantuan pemerintah kepada PIHAK KEDUA sesuai

dengan rencana usaha; b. menerima laporan berkala penggunaan bantuan pemerintah (berupa dana

dan peralatan mesin pengolahan) dari PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut: a. menyusun rencana usaha biaya produksi sesuai dengan kebutuhan

kelompok; b. menerima dana bantuan pemerintah dari PIHAK PERTAMA;

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 32 | - 30 -

c. melaksanakan kegiatan pengembangan industri pangan lokal (PIPL) tahap pengembangan mulai dari pengembangan produksi, pengemasan, hingga pemasaran;

d. membuat administrasi pengelolaan dan laporan keuangan dana bantuan pemerintah;

e. membuat laporan bulanan tentang perkembangan kegiatan; f. melaksanakan evaluasi dan perencaanaan kegiatan secara berkelanjutan; g. melakukan pengembangan industri pangan lokal secara berkelanjutan.

Pasal 6 SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memanfaatkan danabantuan pemerintah kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahap Pengembangan Tahun 2020, maka PIHAK PERTAMAberhak secara sepihak mencabut seluruh dana yang diterima PIHAK KEDUA yang mengakibatkan Perjanjian Kerja Sama batal.

Pasal 7 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(1) Keadaan Kahar (Force Majeure) adalah suatu keadaan kejadian di luar kekuasaan dan kehendak PARA PIHAK yang mengakibatkan Perjanjian Kerja Sama tidak dapat terlaksana yang berupa: a. Bencana alam seperti: gempa bumi, angin topan, banjir besar, kebakaran

yang bukan disebabkan kelalaian PIHAK KEDUA; b. Peperangan; c. Perubahan kebijakan moneter, berdasarkan peraturan Peraturan

Pemerintah. (2) Apabila dalam masa perjanjian terjadi keadaan kahar (force majeure), sehingga

tertundanya pelaksanaan kegiatan, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 4 X 24 jam setelah terjadinya keadaan kahar (force majeure).

(3) Keadaan kahar (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang berwenang di tempat terjadinya keadaan kahar (force majeure).

Pasal 8

JANGKA WAKTU Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka watu 1 (satu) tahun, terhitung sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 33- 31 -

Pasal 9 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK sepakat penyelesaiannya dilakukan secara musyawarah dan mufakat.

(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum di Pengadilan Negeri .......................... (sebutkan PN yang akan menyelesaikan masalah).

Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup ditandatangani oleh PARA PIHAK, mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan PARA PIHAK masing-masing mendapat 1 (satu) rangkap untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA Ketua Kelompok ................................

NAMA

PIHAK PERTAMA Pejabat Pembuat Komitmen

Provinsi......................

NAMA

MENGETAHUI/MENYETUJUI Kepala Dinas/Badan Ketahanan Pangan/Kuasa Pengguna Anggaran

Provinsi ................

NAMA

Meterai

Rp6.000,-

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 34 | - 32 -

SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS)

DANA BANTUAN PEMERINTAH KEGIATAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL)

TAHAP PENGEMBANGAN TAHUN 2020

Kepada Yth : Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM)/Penguji SPP Satker ..................................................... Provinsi…………..................................... Di …………………………………………..

Dengan memperhatikan Keputusan Presiden No. 17 dan 18 Tahun 2000 dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : ……… Tanggal …….. serta DIPA Satuan Kerja ………….. TA…………Nomor…………….. Tanggal……/……./2017 serta berdasarkan (1) Surat Keputusan Kepala Dinas/Badan*) Ketahanan Pangan Provinsi................. Nomor………………….. tanggal ……………, tentang Penetapan Penerima Manfaat dan (2) Surat Perjanjian Kerja sama antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Ketua/ Pemilik UMKM Nomor : ……….. tanggal …………, dengan ini diminta bantuan Saudara untuk membayar dana bantuan pemerintah untuk kegiatan PIPL Tahun 2020 pada MAK ………………………………….. Untuk hal tersebut kami mohon ditransfer dana sebesar Rp. ………. ke rekening UMKM penerima manfaat pada Bank ... (Pemerintah) dengan Nomor Rekening …... SPP-LS ini dilampiri dengan: 1. Foto kopi Surat Keputusan Kepala Dinas/Badan Ketahanan Pangan/Kuasa

Pengguna Anggaran Provinsi…… tentang PenetapanPenerima Manfaat; 2. Surat Perjanjian Kerja sama; 3. Kuitansi yang ditandatangani oleh Ketua/Pemilik UMKM yang diketahui oleh

Kepala Dinas/Badan Ketahanan Pangan/Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendaharawan pengeluaran Provinsi;

Diterima oleh: pada tanggal : Pejabat Penandatangan

SPM /Penguji SPP Mengetahui/Menyetujui

Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Komitmen

Ttd Ttd Ttd

(................................) (........................) (........................) NIP...................... NIP..................... NIP....................

Format 5

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 35

- 33 -

Kuitansi Dana Bantuan pemerintah

NPWP :............................... MAK :............................... T.A :...............................

KUITANSI No :............. Sudah Terima dari : Kepala Dinas/Badan Ketahanan Pangan/Kuasa

Pengguna Anggaran Provinsi........................ Uang sebanyak : Untuk pembayaran : Dana Bantuan Pemerintah untuk kegiatan

Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahap Pengembangan Kelompok................................................

di Desa/Kelurahan.............................................. Kecamatan........................................................... Kabupaten/Kota.................................................. Sesuai Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor.........tanggal.........

Terbilang :

...................,...................2020 Mengetahui/Menyetujui, Yang menerima, Pejabat Pembuat Komitmen Ketua Kelompok Provinsi.................. ......................................... ............................... NIP. Setuju dibayar, Tgl................................... Kuasa Pengguna Anggaran, Bendaharawan, ....................................... ..................................... NIP. NIP.

Format 6

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 36 | - 34 -

BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PEMERINTAH Nomor : Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 pada Kementerian Negara/Lembaga pada hari ini........... tanggal...........bulan.......... tahun......... yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ..................... Jabatan : Ketua Kelompok........ Desa :………………. Kecamatan :.……………… Kabupaten :.................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama :............ NIP. :............. Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Provinsi........ Instansi : Dinas Ketahanan Pangan Provinsi...... Alamat : Jln. .....................................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA akan melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa ……sesuai dengan Surat Keputusan Nomor.........dan Perjanjian Kerja Sama Nomor.......

2. PIHAK PERTAMA telah menerima dana bantuan pemerintah dari PIHAK KEDUA dan akan dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan jumlah total dana yang akan diterima : Rp……… (dalam huruf)

3. PIHAK KEDUA menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA menerima dari PIHAK KEDUA berupa dana bantuan pemerintah kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahap Pengembangan Tahun 2020 sebesar Rp..........(dalam huruf) lengkap tanpa ada pemotongan apapun serta sanggup melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis.

Format 7

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 37- 35 -

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh para pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

.….., ....................... 2020 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA UMKM Pejabat Pembuat Komitmen ……………….. Provinsi ........................ ............................ ……………………………….

Ketua/Pemilik NIP. ....................................

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 38 | - 36 -

BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PEMERINTAH Nomor : Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 pada Kementerian Negara/Lembaga pada hari ini........... tanggal...........bulan.......... tahun......... yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ..................... Jabatan : Ketua Kelompok........ Desa :………………. Kecamatan :.……………… Kabupaten :.................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama :............ NIP. :............. Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Provinsi........ Instansi : Dinas Ketahanan Pangan Provinsi...... Alamat : Jln. .....................................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa...........sesuai dengan Surat Keputusan Nomor.........dan Perjanjian Kerja Sama Nomor.......

2. PIHAK PERTAMA telah menerima dana bantuan pemerintah dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut: a. Jumlah total dana yang telah diterima: Rp..........(dalam huruf) b. Jumlah total dana yang dipergunakan: Rp..........(dalam huruf) c. Jumlah total sisa dana: Rp..........(dalam huruf) Rincian terlampir

3. PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana bantuan pemerintah kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahap Pengembangan Tahun 2020 sebesar Rp..........(dalam huruf) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

4. PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK PERTAMA berupa.......dengan nilai..................

5. PIHAK PERTAMA telah menyetorkan sisa dana bantuan ke kas Negara sebesar...........sebagaimana Bukti Penerimaaan Negara (BPN) terlampir.*)

Format 8

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 | 39- 37 -

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh para pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

.….., ............................ 2020 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA Kelompok Pejabat Pembuat Komitmen ……………….. Provinsi ........................ ............................ ………………………………. Ketua NIP. ....................................

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BERBASIS UMKM TAHUN 2020 40 | - 38 -

Lampiran Berita Acara Serah Terima Akhir Nomor : Tanggal :

No. Jenis Kegiatan Volume

Satuan

Rp.

Jumlah

Rp.

Keterangan

1 Pengembangan Industri

Pangan Lokal (PIPL)

Tahap Pengembangan

dengan rincian :

1. .......

2. ……

3. ......

4. ......

Dst

....

………

………..

Total

………, ................... 2020

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Kelompok

.................

.........................

Ketua

Pejabat Pembuat Komitmen

Provinsi ........................

…………………………….

NIP. ....................................

Contoh Lampiran BAST