petunjuk teknis ilmu bedah umum

15

Click here to load reader

Upload: rissa-daelwish

Post on 08-Jul-2016

221 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

peteknis

TRANSCRIPT

Page 1: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

P E T U N J U K T E K N I SPENULISAN KARMA ILMIAH

1. REFERAT ( 15- 20 halaman )

1. JudulSingkat dan jelas

2. Penulis Nama (penulis + pembimbing) Institusi

3. Pendahuluan Berisi: Latar belakang, Data kepustakaan yang mendukung, Tujuan penulisan

4. (Isi) dapat berisi berbagai telaah sesuai dengan judul dan tujuan penulisan referat, antara lain:

a. Epidemiologib. Patofisiologi, biomekanikc. Penegakan diagnosis klinisd. Pemeriksaan pemeriksaan penunjang

i. Endoskopisii. Radiologis, imagingiii. Sitologisiv. Patologis, imunohistokomiav. PCRvi. Dll.

e. Klasifikasi patologif Terapi

i. Utamaii. Adjuvaniii. Paliatifiv. Simtomatis

g. Tehnik operasih. Rehabilitasii. Komplikasi (operas]/ radiasi/kemoterapi/obat)j. Prognosis

5. Ringkasan6. Daftar Pustaka

a. Minimal 20 kepustakaani. Textbook maksimal 5 buahii. Journal minimal 15 buah

b. Penulisan menurut Vancouver style, dengan urutan penornoran sesuai dengan urutan pemunculan sitiran pada tulisan ilmiah

c. Setiap sitiran yang diambil dari kepustakaan harus dicantumkan nomor kepustakaan yang disitir pada belakang kalimat. Misal,.......................................................................................................................(1)

Page 2: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

I. LAPORAN KASUS ( 5- 10 halaman )

1. Judul Singkat dan jelas

2. Penulis Nama (penulis + pembimbing)Institusi

3. Abstrak ( maksimal 100 kata/ ½ halaman)Dalam bahasa Indonesia dan bahasa InggrisBerisi tujuan dan ringkasan dari laporan kasus

4. Pendahuluan i. Latar belakang

ii. Data kepustakaan yang mendukungiii. Tujuan penulisan

5. Laporan Kasus Berisi :

a. Anamnesa/ heteroanamnesab. Pemeriksaan klinisc. Pemeriksaan penunjang (laboratoris, radiologis/ imaging,

sitologis/ patologis)d. Terapi e. Prognosis

Disertai foto-foto autentik6. Diskusi

Berisi : pembahasan kasus yang dilaporkan, dibandingkan dengan kepustakaan, baik mengenai insiden, temuan klinis, pemeriksaan penunjang yang digunakan, terapi yang dilakukan, dsb.

7. Daftar Pustaka i. Maximal 10 kepustakaan

a. Textbook maksimal 3 buahb. Journal minimal 7 buah

ii. Penulisan menurut Vancouver style, dengan urutan penomoran sesuai dengan urutan pemunculan sitiran pada tulisan ilmiah

iii. Setiap sitiran yang diambil dari kepustakaan harus dicantumkan nomor kepustakaan yang disitir pada belakang kalimat.

Misal,..............................................................................................

........................................................................................................ (1)

Page 3: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

III. PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIK (10- 20 halaman)

1. Judul Singkat dan jelas

2. Penulis Nama (penulis + pembimbing)Institusi

3. Abstrak Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris Berisi : - Objective (Tujuan)

- Material & Method (Bahan & Cara)- Results (Hasil)- Conclusion (Kesimpulan)- Key Words (Kata Kunci)

Maksimal 200 kata/ 1 halaman4. Pendahuluan

i. Latar belakangii. Data kepustakaan yang mendukung

iii. Tujuan penulisan5. Bahan & Cara

i. Metodologiii. Materi penelitian (cakupan jumlah, waktu, tempat)

6. Hasil i. Deskriptif data (tabel, grafik,gambar)

7. Diskusi i. Analisa data

ii. Membandingkan data yang diperoleh dengan data dari kepustakaan (kenapa sama, atau kenapa berbeda-ceritakan alasannya)

8. Kesimpulan i. Kesimpulan dari hasil yang didapat dari penelitian, sesuai dengan

judul penelitian9. Daftar Pustaka

a. Minimal 20 kepustakaani. Textbook maksimal 5 buah

ii. Journal minimal 15 buahb. Penulisan menurut Vancouver style, dengan urutan penomoran sesuai

dengan urutan pemunculan sitiran pada tulisan ilmiahc. Setiap sitiran yang diambil dari kepustakaan harus dicantumkan nomor

kepustakaan yang disitir pada belakang kalimat.Misal,.............................................................................................. (1)

Page 4: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

III. TESIS ( KARYA AKHIR )

1. Judul Singkat dan jelas

2. Penulis i. Nama (penulis + pembimbing)

ii. Institusi 3. Abstrak

Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris Berisi :

Objective (Tujuan) Material & Method (Bahan & Cara) Results (Hasil) Conclusion (Kesimpulan) Key Words (Kata Kunci)

Maksimal 200 kata/ 1 halaman4. Pendahuluan

i. Latar belakang - data data yang sudah ada- alasan kenapa perlu dilakukan penelitian

ii. Rumusan Masalah Satu kalimat bertanya, apa yang ingin diketahui dari penelitian teesebut

iii. Kerangka Konseptual Berisi konsep/ alur pikiran,

- kenapa penelitian tersebut perlu dilakukan- hasil positif yang diharapkan, baik langsung atau

tidak langsungBerupa bagan

5. Tujuan, Manfaat, dan Hipotesis i. Tujuan Penelitian

ii. Manfaat Penelitian - Pengembangan ilmu- Aplikasi klinis- Peningkatan kesehatan masyarakat

iii. Hipotesis Suatu ramalan yang akan diperoleh dari penelitian tersebut (sesuai dengan judul dan tujuan penelitan)

6. Tinjauan Kepustakaan Kepustakaan yang berhubungan dengan judul penelitian

7. Metode Penelitian i. Rancangan Penelitian

ii. Populasi iii. Sampling

Page 5: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

iv. Kriteria Bahan Penelitian kriteria inklusi kriteria eksklusi

v. Kerangka Operasional vi. Jadwal Penelitian

vii. Biaya Penelitian

8. Hasil Penelitian dan Analisa Data i. Hasil Penelitian

Deskriptif data (tabel, grafik,gambar)ii. Analisa Data

Alasan kenapa didapatkan hasil seperti tersebut9. Diskusi

Membandingkan data yang diperoleh dengan data dari kepustakaan (kenapa sama, atau kenapa berbeda-ceritakan alasannya)

10. Ringkasan Ringkasan dari semua hasil penelitian

11. Kesimpulan dan Saran i. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil yang didapat dari penelitian, sesuai dengan judul dan hipotesis penelitian

ii. Saran - aplikasi hasil penelitian- penelitian lanjutan/ penelitian lain yang

berhubungan12. Daftar Pustaka

a. Minimal 30 kepustakaani. Textbook maksimal 10 buah

ii. Journal minimal 20 buahb. Penulisan menurut Vancouver style, dengan urutan penomoran sesuai

dengan urutan pemunculan sitiran pada tulisan ilmiahc. Setiap sitiran yang diambil dari kepustakaan harus dicantumkan nomor

kepustakaan yang disitir pada belakang kalimat.Misal,............................................................................................ (1)

Page 6: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

Tabel dan Gambar

Tabel 1. .......................................................................................

........................ .......................... ........................... .........................

....................... .... .... ....

....................... .... .... ....

....................... .... .... ....

Total .... .... ....

..............

........................

Gb.1. .........................................................................................

Page 7: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

Gb.2. ...........................................................................................( Diambil dari ......................................................................)

Petunjuk penulisan Daftar Pustaka( dikutip dari Majalah Kedokteran Indonesia )

Daftar pustaka

Daftar pustaka ditulis sesuai aturan penulisan Vancouver, diberi nomor urut sesuai dengan pemunculan dalam keseluruhan teks, bukan menurut abjad. Cantumkan nama semua penulis bila tidak lebih dari 6 orang; bila lebih dari 6 orang penulis, tulis nama 6 penulis pertama diikuti oleh et al. Jumlah daftar pustaka sebaiknya dibatasi sampai 25 buah dan secara umum dibatasi pada tulisan yang terbit dalam satu dekade terakhir. Gunakan contoh yang sesuai dengan Edisi ke-5 dari Uniform Requirements for Manuscripts Submitted to Biomedical Journals yang disusun oleh International Committee of Medical Journal Editors, 1977. Singkatan nama jurnal sesuai dengan Index Medicus.Hindari penggunaan abstrak sebagai daftar pustaka. Untuk materi telah dikirim untuk publikasi tetapi belum diterbitkan harus dirujuk dengan menyebutkannya sebagai pengamatan yang belum dipublikasi (unpublished observations) seizin sumber. Makalah yang telah diterima untuk publikasi tetapi belum terbit dapat digunakan sebagai daftar pustaka dengan perkataan "in press". Contoh:

Leshner Al. Molecular mechanisms of cocaine addiction. N Engl J Med. In press 1996.

Page 8: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

Hindari daftar pustaka berupa komunikasi pribadi (personal communication) kecuali untuk informasi yang tidak mungkin diperoleh dari sumber umum. Sebutkan nama sumber dan tanggal/komunikasi, dapatkan izin tertulis dan konfirmasi ketepatan dari sumber komunikasi. Contoh cara menuliskan beberapa jenis daftar pustaka adalah sebagai berikut:

Artikel dalam jurnal

1. Artikel standarVega KJ, Pina I, Krevsky B. Heart transplantation is associated with an increased risk for pancreatobiliary disease. Ann Intern Med 1996 Jun 1;124(11):980-3.Cara lain: bila jurnal tersebut mengurut halaman dalam suatu volum, maka bulan dan nomor edisi tidak perlu dicantumkan.Vega KJ, Pina I, Krevsky B. Heart transplantation is associated with an increased risk for pancreatobiliary disease. Ann Intern Med 1996;124:980-3.

Lebih dari 6 penulis:Parkin DM, Clayton D, Black RJ, Masuyer E, Freidl HP, Ivanov E, et al. Childhood leukaemia in Europe after Chernobyl: 5 year follow-up. Br J Cancer 1996;73:1006-12.

2. Suatu organisasi sebagai penulis The Cardiac Society of Australia and New Zealand. Clinical exercise stress testing. Safety and performance guidelines. Med j Aust 1996;164:282-4.

3. Tanpa nama penulisCancer in South Africa [editorial]. S Afr Med J 1994; 84:15.

4. Artikel tidak dalam bahasa Inggris Ryder TE, Haukeland EA, Solhaug JH. Bilateral infrapatellar seneruptur hos tidligere frisk kvinne. Tidsskr Nor Laegeforen 1996;116:41-2.

5. Volum dengan suplemen Shen HM, Zhang QF. Risk assessment of nickel carcinogenicity and occupational lung cancer. Environ Health Perspect 1994;102 Suppl 1:275-82.

Page 9: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

6. Edisi dengan suplemen Payne DK, Sullivan MD, Massie MJ. Women's psychological reactions to breast cancer. Semin Oncol 1996;23 (1 Suppl 2):89-97.

7. Volum dengan bagianOzben T, Nacitarhan 5, Tuncer N. Plasma and urine sialic acid in non-insulin dependent diabetes mellitus. Ann Clin Biochem 1995;32(Pt 3):303-6.

8. Edisi dengan bagianPoole GH, Mills SM. One hundred consecutive cases of flap lacerations of the leg in ageing patients. N Z Med J 1990;107(986 Pt 11:377-8.

9. Edisi tanpa volum Turan I, Wredmark T, Fellander-Tsai L. Arthroscopic ankle arthrodesis in rheumatoid arthritis. Clin Orthop 1995;(320):110-4.

10. Tanpa edisi atau volumBrowell DA, Lennard TW. Immunologic status of the cancer patient and the effects of blood transfusion on antitumor responses. Curr Opin Gen Surg 1993;325-33

11. Nomor halaman dalam angka RomawiFischer GA, Sikic BI. Drug resistance in clinical oncology and hematology. Introduction. Hematol Oncol Clin North Am 1995 Apr;9(2):xi-xii.

Buku dan monograf lain

12. Penulis perseorangan

Ringsven MK, Bond D. Gerontology and leadership skills for nurses. 2nd ed. Albany (NY): Delmar Publishers; 1996.p.235-8

13. Editor, sebagai penulis

Norman IJ, Redfern SI, editors. Mental health care for elderly people. New York: Churchill Livingstone; 1996.p.149-56

14. Organisasi sebagai penulis

Page 10: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

Institute of Medicine (US). Looking at the future of the Medicaid program. Washington: The Institute; 1992.

15. Bab dalam bukuCatatan: Menurut pola Vancouver ini untuk halaman diberi tanda p, bukan tanda baca titik dua seperti pada pola terdahulu).

Phillips SJ, Whisnant JP. Hypertension and stroke. In: Laragh JH, Brenner BM, editors. Hypertension: patophysiology, diagnosis, and management. 2nd ed. New York: Raven Press; 1995.p.465-78.

16. Prosiding konferensiKimura J, Shibasaki H, editors. Recent advances in clinical neurophysiology. Procedings of the 10th International Congress of EMG and Clinical Neurophysiology; 1995 Oct 15-19; Kyoto, Japan. Amsterdam: Elsevier; 1996.

17. Makalah dalam konferensiBengstsson 5, Solheim BG. Enforcement of data protection, privacy and security in medical information. In: Lun KC, Degoulet P, Piemme TE, Rienhoff 0, editors. MEDINFO 92. Proceedings of the 7th World Congress on Medical Informatics; 1992 Sep 6-10; Geneva, Switzerland. Amsterdam: North-Hollan; 1992. p. 1561-5.

18. Laporan ilmiah atau laporan teknisDiterbitkan oleh badan penyandang dana/sponsor:Smith P, Golladay K. Payment for durable medical equipment billed during skilled nursing facility stays. Final report. Dallas (TX):Dept. of Health and Human Services (US), Office of Evaluation and Inspections; 1994 Oct. Report No.: HHSIGOEI69200860.Diterbitkan oleh unit pelaksana:Field MJ, Tranquada RE, Feasley JC, editors. Health services research: work force and education issues. Washington: National Academy Press; 1995. Contract No.: AHCPR282942008. Sponsored by the Agency for Health Care Policy and Research.

19. DisertasiKaplan Si. Post-hospital home health care: the elderly/access and utilization [dissertation].-St. Louis (MO): Washington Univ.;1995.

20. Artikel dalam koran

Page 11: Petunjuk Teknis Ilmu Bedah Umum

Lee G. Hospitalizations tied to ozone pollution: study estimates 50,000 admissions annually. The Washington Post 1996 Jun 21;Sect A:3 (col. 5).

21. Materi audiovisualHIV+AIDS: the facts and the future [videocassette]. St. Louis (MO): Mosby-Year Book; 1995.

Materi elektronik

22. Artikel journal dalam format elektronik

Morse SS. Factors in the emergence of infectious diseases. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar [cited 1996 Jun 5]; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: HYPERLINK http://www.cdc.gov/ncidod/EID/eid.htm

23. Monograf dalam format elektronikCDI, clinical dermatology illustrated [monograph on CD-ROM]. Reeves JRT, Maibach H. CMEA Multimedia Group, producers. 2nd ed. Version 2.0. San Diego: CMEA; 1995.

24. Arsip computerHemodynamics III: the ups and downs of hemodynamics [computer program]. Version 2.2. Orlando (FL): Computerized lucational Systems; 1993.