petunjuk teknis -...
TRANSCRIPT
DIREKTORAT PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAKdirektorat jenderal peternakan dan kesehatan hewankementerian pertanian
Pengembangan Ternak ruminansia PoTong Tahun 2019
PeTunJuk Teknis
PeTunJuk Teknis Pengembangan Ternak ruminansia PoTong
Tahun 2019
DIREKTORAT PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK direktorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan
kementerian pertanian2019
kaTa PenganTar
Seiring meningkatnya jumlah penduduk, pendapatan dan tingkat pendidikan, kesadaran masyarakat akan kebutuhan protein hewani dan upaya perbaikan gizi masyarakat, sehingga mendorong tuntutan peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan kebutuhan tersebut. Pemenuhan kebutuhan dari dalam negeri diupayakan melalui usaha budidaya dan pembibitan yang diantaranya melibatkan peran pemerintah dan masyarakat.
Peningkatan peran pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan produksi dan produktifitas komoditas peternakan dapat dilakukan dengan pengembangan sumber daya manusia pertanian melalui pemberdayaan dalam bentuk pengembangan usaha yang dilakukan oleh Kelembagaan Petani/Peternak/Santri/Pemuda keagamaan lainnya terdiri dari Kelompok Tani/Ternak, Gapoktan, Kelompok Santri Tani Milenial, Kelompok Pemuda Tani keagamaan Lainnya, Kelompok Petani andalan, Kelompok Petani Milenial, dan Kelompok Usaha Bersama/KUB.
Dalam upaya untuk meningkatkan rumah tangga peternakan dan skala usaha peternakan, dipandang perlu peningkatan produktifitas dan pengembangan ternak ruminansia potong, yang diantaranya memperhatikan kelestarian Sumber Daya Genetik Hewan asli/lokal, maka Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mengalokasikan kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019. Keluaran kegiatan terdistribusikannya bantuan ternak : (i) Sapi potong; (ii) Kerbau dan (ii) Kambing/domba di provinsi.
Untuk memberikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan agar berjalan efektif dan efisien, perlu disusun Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019.
Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 i
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019ii
DAFTAR ISI
HalKATA PENGANTAR .................................................................. iDAFTAR ISI ............................................................................. iiDAFTAR LAMPIRAN ................................................................. iiiBATANG TUBUH ..................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................ 1A. Latar Belakang ........................................................... 1B. Maksud dan Tujuan .................................................... 2C. Ruang Lingkup ........................................................... 3D. Pengertian .................................................................. 3
BAB II. PERENCANAAN ........................................................... 6A. Pendanaan dan Ruang Lingkup Bantuan ...................... 6B. Waktu Pelaksanaan ...................................................... 6C. Pelaksanaan dan Penerima Manfaat ............................. 6D. Kriteria Lokasi dan Penerima Manfaat .......................... 7E. Jenis dan Rumpun, Kulalifikasi dan Spesifikasi Teknis Ternak ............................................. 8F. Indikator Keberhasilan ................................................. 9
BAB III. PENGORGANISASIAN ................................................. 11A. Tim Pusat ..................................................................... 11B. Tim UPT ....................................................................... 11C. Tim Pembina Provinsi ................................................... 12D. Tim Kabupaten/Kota .................................................... 12E. UPTD Provinsi dan Kabupaten/Kota ............................. 13F. Kelembagaan Petani Peternak Penerima Manfaat .......... 13
BAB IV. PELAKSANAAN ........................................................... 15A. Persiapan dan Sosialisasi .............................................. 15B. Seleksi, Verifikasi dan Penetapan Penerima Manfaat ..... 15C. Proses Pengadaan Bantuan .......................................... 16D. Pendistribusian, Hibah dan Pengembangan Ternak ...... 17E. Pembinaan, Pemantauan/Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ................................................ 19
BAB V. TEKNIS PEMELIHARAAN TERNAK ............................... 22
BAB VI. PENGAWALAN DAN PENGAWASAN ............................ 23A. Pengawalan .................................................................. 23B. Pengawasan ................................................................. 23
BAB VII PENUTUP ................................................................... 25
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 iii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Format 1. Pelaksana dan Penerima Manfaat Kegiatan ............. 26Format 2. Surat Kesanggupan Kelompok ................................ 32Format 3. Surat Perjanjian ...................................................... 33Format 4. Laporan Perkembangan Ternak Kelompok .............. 38Format 5. Laporan Perkembangan Ternak Kabupaten/Kota ..................................................... 39Format 6. Laporan Perkembangan Ternak (Provinsi) ............... 40
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019iv
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
NOMOR : 2966/Kpts/PK.010/F/3/2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN
TERNAK RUMINANSIA POTONG TAHUN 2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan populasi
dan produktivitas ternak, Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui
Dana APBN 2019 melakukan kegiatan
Pengembangan Ternak Ruminansia Potong
Tahun 2019;
b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
pengembangan Ternak Ruminansia Potong
Tahun 2019, diperlukan pedoman sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dan huruf b serta
menindaklanjuti Pasal 20 Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 51/Permentan/RC.110/
12/2018 tentang Pedoman Umum Pengelolaan
dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran
2019, perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
tentang Petunjuk Teknis Pengembangan
Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019;
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 v
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5015) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009
tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 338,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5619);
5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011
Tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
83, tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5235)
6. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013
tentang Perlindungan dan Pemberdayaan
Petani (Lembaran Negara Tahun 2013 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5433);
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019vi
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2011
tentang Sumber Daya Genetik Hewan dan
Perbibitan Ternak (Lembaran Negara Tahun
2011 Nomor 123, Tambahan Lembaran Nomor
5260);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012
tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner
(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 214,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5356);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2013
tentang Pemberdayaan Peternak (Lembaran
Negara Tahun 2013 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5391);
12. Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014
tentang Program Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan ( Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 341);
13 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015
tentang Organisasi Kementerian Negara (
Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 8);
14. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015
tentang Kementerian Pertanian (Lembaran
Negara Tahun 2015 Nomor 85);
15. Keputusan Presiden Nomor 100/TPA Tahun
2016 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan
Pimpinan tinggi Madya di Lingkungan
Kementerian Pertanian;
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 vii
16. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/
Permentan/OT.140/3/2014 tentang Pedoman
Perencanaan Pembangunan Pertanian
Berbasis E-Planing;
17. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 33);
18. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67/
Permentan/SM.050/12/2016 tentang
Pembinaan Kelembagaan Petani;
19. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/
Permentan/ OT.210/8/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian;
20. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 51/
Permentan/ RC.110/12/2018 tentang
Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran
Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian
Pertanian Tahun 2019;
21. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 04 Tahun
2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan
Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju
Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045;
22. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09 Tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 04 Tahun 2019
tentang Gerakan Pembangunan Sumber Daya
Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan
Dunia Tahun 2045;
23. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 06 Tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019viii
Menteri Pertanian Nomor 51/Permentan/
RC.110/12/2018 tentang Pedoman Umum
Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan
Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian
Tahun 2019.
Memperhatikan : Nota Dinas Direktur Perbibitan dan Produksi
Ternak Nomor 27011/TU.020/F2.3/02/2019
hal Kegiatan Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019, tanggal 27
Februari 2019.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019, sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019, sebagaimana
dimaksud dalam diktum KESATU, meliputi :
1. Perencanaan;
2. Pengorganisasian;
3. Pelaksanaan;
4. Teknis Pemeliharaan Ternak;
5. Pengawalan dan Pengawasan.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 ix
KEEMPAT : Pembinaan keberlanjutan Pengembangan
Ternak Ruminansia Potong di kelembagaan
peternak dan UPTD diatur lebih lanjut oleh :
a. Pusat dan UPT Lingkup Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan sesuai dengan kebutuhan.
b. Dinas Daerah Provinsi dan/atau Dinas
Daerah Kabupaten/kota mengacu pada
peraturan perundang-undangan.
KELIMA : Dalam hal masih diperlukan pelaksanaan
yang memerlukan rincian lebih lanjut, sesuai
dengan kewenangannya ditetapkan :
a. Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) oleh
Kepala Dinas Daerah Provinsi yang
melaksanakan fungsi peternakan dan
kesehatan hewan ; dan
b. Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) oleh
Kepala Dinas Daerah Kabupaten/Kota
yang melaksanakan fungsi peternakan
dan kesehatan hewan.
KETIGA : Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019, sebagai
acuan bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan,
Dinas Daerah Provinsi yang melaksanakan
peternakan dan kesehatan hewan, dan pihak
terkait lainnya dalam pelaksanaan tugas
Pengembangan Ternak Ruminansia Potong
Tahun 2019.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019x
KEENAM : c. Keputusan ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Maret 2019
DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN
DAN KESEHATAN HEWAN,
I KETUT DIARMITA
NIP. 19621231 198903 1 006
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:
1. Menteri Pertanian;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 1
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN DAN
KESEHATAN HEWAN
NOMOR : 2966/Kpts/PK.010/F/3/2019
TANGGAL : 6 Maret 2019
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN
TERNAK RUMINANSIA POTONG
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring meningkatnya jumlah penduduk, pendapatan dan
tingkat pendidikan, kesadaran masyarakat akan kebutuhan
protein hewani dan upaya perbaikan gizi masyarakat, sehingga
mendorong tuntutan peningkatan produksi untuk memenuhi
permintaan kebutuhan tersebut. Pemenuhan kebutuhan
dari dalam negeri diupayakan melalui usaha budidaya dan
pembibitan yang diantaranya melibatkan peran pemerintah dan
masyarakat.
Peningkatan peran pemerintah dan masyarakat dalam
meningkatkan produksi dan produktifitas komoditas peternakan
dapat dilakukan dengan pengembangan sumber daya manusia
pertanian melalui pemberdayaan dalam bentuk pengembangan
usaha yang dilakukan oleh Kelompok Tani/Ternak dan Gabungan
Kelompok Tani/Ternak.
Dalam upaya untuk meningkatkan rumah tangga peternakan
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 20192
dan skala usaha peternakan, dipandang perlu peningkatan
produktifitas dan pengembangan ternak ruminansia potong,
yang diantaranya memperhatikan kelestarian Sumber Daya
Genetik Hewan asli/lokal, maka Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan mengalokasikan kegiatan Pengembangan
Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019.
Untuk memberikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan agar
berjalan efektif dan efisien, perlu disusun Petunjuk Teknis
Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun
2019 dimaksudkan sebagai upaya pemberdayaan Kelompok
Tani/Ternak, Gabungan Kelompok Tani, serta kelembagaan
ekonomi petani lainnya melalui kegiatan Pengembangan
Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
2. Tujuan
Tujuan kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong
Tahun 2019:
a. Meningkatkan populasi ternak di lokasi penerima manfaat.
b. Meningkatkan skala usaha dan rumah tangga peternakan.
3. Keluaran
Terdistribusikannya bantuan ternak : (i) Sapi potong; (ii)
Kerbau dan (ii) Kambing/domba di provinsi sebagaimana
tercantum dalam Format-1.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 3
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019 meliputi : (i) perencanaan; (ii)
pengorganisasian; (iii) pelaksanaan; (iv) teknis pemeliharaan
ternak; dan (v) pengawalan dan pengawasan;
D. Pengertian
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya
diperuntukan sebagai penghasil pangan, bahan baku
industri, jasa, dan/atau hasil ikutannya yang terkait dengan
pertanian.
2. Ternak lokal adalah ternak hasil persilangan atau introduksi
dari luar negeri yang telah dikembangbiakkan di Indonesia
sampai generasi kelima atau lebih yang telah beradaptasi
pada lingkungan dan/atau manajemen setempat.
3. Ternak asli adalah ternak yang kerabat liarnya berasal dari
Indonesia, dan proses domestikasinya terjadi di Indonesia.
Sebagai contoh adalah sapi Bali.
4. Ternak Ruminansia Potong dalam Petunjuk Teknis ini adalah
meliputi ternak sapi, kerbau, kambing, dan domba.
5. Rumpun adalah segolongan hewan dari suatu spesies yang
mempunyai ciri-ciri fenotipe yang khas dan dapat diwariskan
pada keturunannya.
6. Persilangan adalah acara perkawinan, dimana
perkembangbiakan ternaknya dilakukan melalui perkawinan
antara hewan-hewan dari satu spesies tetapi berlainan
rumpun
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 20194
7. Peternak adalah orang perseorangan warga Negara Indonesia
atau korporasi yang melakukan usaha peternakan.
8. Kelompok tani/ternak adalah kumpulan petani/peternak
yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan sumber
daya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk
meningkatkan serta mengembangkan usaha anggota
9. Gabungan kelompok tani adalah kumpulan beberapa
kelompok tani yang bergabung dan bekerjasama untuk
meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
10. Kelompok Usaha Bersama yang selanjutnya disebut KUB
adalah kumpulan petani yang bergabung dan bekerjasama
mengelola usaha pertanian bersama untuk meningkatkan
skala ekonomi dan efisiensi usaha.
11. Santri Tani Milenial adalah santri yang memiliki minat di
bidang pertanian, berusia 19 (sembilan belas) tahun sampai
39 (tiga puluh sembilan) tahun dan / atau yang adaptif
terhadap teknologi digital.
12. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disebut
UPTD adalah instansi/instalasi di daerah (Provinsi/
Kabupaten/ Kota) yang menjalankan fungsi perbibitan dan/
atau produksi ternak dan mempunyai lahan hijauan pakan
ternak.
13. Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran,
baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan
kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan
berkembang biak.
14. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
Dinas Daerah adalah perangkat pemerintah daerah yang
membidangi fungsi peternakan dan/atau kesehatan hewan
di provinsi dan/atau kabupaten/ kota.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 5
15. Tim Pusat adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur
eselon II lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan, ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
16. Tim UPT adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur
UPT lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan dan/atau dapat melibatkan unsur lainnya yang
ditetapkan oleh Kepala UPT.
17. Tim Pembina Provinsi adalah tim yang terdiri atas unsur
Dinas Daerah, Badan, Kantor Daerah yang menyelenggarakan
fungsi peternakan dan kesehatan hewan dan/atau instansi
terkait lainnya di provinsi yang ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Dinas Daerah di provinsi.
18. Tim Teknis Kabupaten/Kota adalah tim atas unsur Dinas
Daerah, Badan, Kantor Daerah yang menyelenggarakan
fungsi peternakan dan kesehatan hewan dan/atau instansi
terkait lainnya di kabupaten/kota yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Dinas Daerah di kabupaten/kota.
19. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA
adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna
Anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan
tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian
Negara/lembaga yang bersangkutan.
20. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat
PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA
untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 20196
BAB II
PERENCANAAN
A. Pendanaan dan Ruang Lingkup Bantuan
Sumber dana kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia
Potong Tahun 2019 dialokasikan dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan di satker UPT
Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
dan Satker Dinas Daerah Provinsi Tahun 2019 yang digunakan
untuk:
1. Komponen utama: pengadaan ternak (sapi potong, kerbau,
dan kambing/domba);
2. Komponen pendukung antara lain untuk: Operasional
CPCL/verifikasi/pendampingan; dan
3. Administrasi lainnya.
B. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong
dilaksanakan dalam tahun anggaran 2019
C. Pelaksana Dan Penerima manfaat
1. Pelaksana
Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun
2019 dilaksanakan oleh :
a. UPT Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan; dan
b. Dinas Daerah Provinsi
2. Penerima manfaat
Penerima manfaat Pengembangan Ternak Ruminansia
Potong Tahun 2019, terdiri dari:
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 7
a. Perorangan
b. UPTD Provinsi atau Kabupaten/Kota; dan
c. Kelembagaan Petani / Peternak / Santri / Pemuda
keagamaan lainnya terdiri dari Kelompok Tani/Ternak,
Gapoktan, Kelompok Santri Tani Milenial, Kelompok
Pemuda Tani keagamaan Lainnya, Kelompok Petani
andalan, Kelompok Petani Milenial, dan Kelompok
Usaha Bersama/ KUB.
D. Kriteria Lokasi dan Penerima manfaat
1. Kriteria Lokasi
a. Mempunyai infrastruktur jalan yang dapat dilalui untuk
distribusi ternak;
b. Mempunyai potensi sumber daya pakan dan air;
c. bukan lokasi yang sedang terjadi wabah penyakit hewan
menular strategis.
2. Kriteria Penerima manfaat
a. UPTD Provinsi atau Kabupaten/Kota
1) Mengusulkan kegiatan bantuan ternak kepada
Pusat/Provinsi;
2) Memiliki kandang, peralatan dan sarana pendukung
lainnya;
3) Memiliki akses pelayanan Kesehatan Hewan;
4) Mempunyai ketersediaan pakan untuk mencukupi
kebutuhan ternak, yang berasal dari lahan padang
penggembalaan/kebun Hijauan Pakan Ternak
(HPT) dan/atau dari sumber-sumber pakan hijauan
dari luar;
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 20198
5) Memiliki ketersediaan sumber air yang cukup;
6) Memiliki sumberdaya manusia yang mampu
mengelola untuk pengembangbiakan ternak
b. Kelembagaan Petani / Peternak / Santri / Pemuda
keagamaan lainnya
1) Masih atau pernah memelihara ternak;
2) Memiliki kandang
3) Memiliki struktur organisasi, kelengkapan
administrasi dan beranggotakan minimal 10 orang;
4) Mengusulkan kegiatan bantuan ternak yang akan
dikembangkan kepada Kabupaten/Kota/Provinsi/
Pusat;
5) Memiliki akses dengan unit pelayanan kesehatan
hewan dan/atau pelayanan IB/kawin alam;
6) Menandatangani surat pernyataan kesanggupan.
Format 2
E. Jenis dan Rumpun, Kualifikasi dan Spesifikasi Teknis Ternak
1. Jenis dan Rumpun Ternak
Jenis dan Rumpun ternak yang dikembangkan dalam
kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun
2019 disesuaikan dengan potensi daerah, kearifan lokal
daerah, persilangan atau eks impor
2. Kualifikasi dan Spesifikasi Ternak
a. Ruminansia Potong Besar. Ternak yang diadakan:
1) indukan umur 18-36 bulan. Dalam kondisi
tertentu, dapat dipertimbangkan pengadaan ternak
dara, jika daerah mengusulkan. Dilengkapi dengan
surat keterangan kelahiran dari farm asal atau hasil
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 9
pemeriksaaan gigi oleh tim teknis.
2) sesuai dengan standar daerah/standar dari sumber
lainnya.
3) dilengkapi dengan Surat Keterangan Status
Reproduksi (SKSR) dari dokter hewan berwenang.
4) bebas cacat fisik dan dinyatakan sehat yang
dibuktikan dengan Sertifikat Veteriner/Surat
Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter
hewan berwenang.
5) mempertimbangkan status dan situasi wilayah asal
dan tujuan distribusi ternak
b. Ruminansia Potong Kecil. Ternak yang diadakan:
1) indukan umur 8-24 bulan. Pengadaan ternak jantan
dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
2) sesuai dengan standar daerah/standar dari sumber
lainnya.
3) bebas cacat fisik dan dinyatakan sehat yang
dibuktikan dengan Sertifikat Veteriner/Surat
Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter
hewan berwenang.
4) mempertimbangkan status dan situasi wilayah asal
dan tujuan distribusi ternak
F. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan Pengembangan
Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 dapat diukur dan dilihat
berdasarkan:
1. Indikator output
Terdistribusikannya bantuan ternak : (i) Sapi potong 3.000
ekor; (ii) Kerbau 200 ekor dan (ii) Kambing/domba 5.000 ekor
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201910
pada Tahun 2019
2. Indikator outcome
a. Meningkatnya Rumah Tangga Peternakan;
b. Meningkatnya skala usaha peternakan di lokasi
penerima manfaat;
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 11
BAB III
PENGORGANISASIAN
Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
dilaksanakan secara terkoordinasi dari tingkat Pusat, Dinas Daerah
Provinsi, Dinas Daerah Kabupaten/Kota sampai dengan UPTD dan
kelompok penerima manfaat. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan
optimal, perlu dibentuk tim untuk memperjelas tugas dan fungsi
masing-masing unit kerja yang terlibat, sebagai berikut:
A. Tim Pusat
Tim pusat ditetapkan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan yang mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menyusun Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019;
2. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan UPT, dinas
daerah provinsi, kabupaten/kota dan stakeholder terkait
lainnya;
3. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi; dan
4. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada
tahun berjalan.
B. Tim UPT
Tim UPT ditetapkan oleh Kepala UPT yang mempunyai tugas
sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan pusat, dinas daerah provinsi,
kabupaten/kota dan stakeholder terkait lainnya;
2. Melakukan verifikasi calon penerima dan calon lokasi (CPCL)
kegiatan;
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201912
3. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi pada tahun
berjalan;
4. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada
tahun berjalan.
C. Tim Pembina Provinsi
Tim Provinsi ditetapkan oleh Kepala Dinas Daerah Provinsi, yang
mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) terkait
Pengembangan Ternak Tahun 2019 dengan mengacu
pada Petunjuk Teknis (jika masih diperlukan ketentuan
pelaksanaan yang memerlukan rincian hal-hal spesifik
daerah);
2. Melakukan koordinasi dengan Pusat dan/atau UPT;
3. Melakukan sosialisasi dan koordinasi kegiatan kepada
instansi terkait di provinsi, dinas daerah kabupaten/kota,
UPTD penerima manfaat dan stakeholder terkait lainnya;
4. Melakukan koordinasi dengan Tim Kabupaten/kota dalam
rangka verifikasi calon penerima manfaat;
5. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi, serta
pengendalian pelaksanaan kegiatan; dan
6. Membuat laporan akhir kegiatan dan laporan perkembangan
pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan untuk
disampaikan kepada Kepala Dinas Daerah Provinsi dan
selanjutnya diteruskan kepada Direktur Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan dengan tembusan Direktur Perbibitan
dan Produksi Ternak.
D. Tim Kabupaten/Kota
Tim Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Kepala Dinas Daerah
Kabupaten/kota, yang mempunyai tugas sebagai berikut:
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 13
1. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) kegiatan
Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
mengacu pada Petunjuk Teknis dan/atau Juklak (jika
masih diperlukan ketentuan pelaksanaan yang memerlukan
rincian hal-hal spesifik daerah);
2. Melakukan sosialisasi dan koordinasi kegiatan di tingkat
kabupaten/kota;
3. Melakukan seleksi calon penerima dan calon lokasi (CPCL)
kegiatan;
4. Melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi, serta
pengendalian pelaksanaan kegiatan;
5. Melaporkan perkembangan kegiatan dan perkembangan
populasi secara berkala setiap 4 bulan dan tahunan kepada
Kepala Dinas Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
E. UPTD Provinsi dan Kabupaten/Kota
UPTD Provinsi dan Kabupaten/Kota penerima manfaat, memiliki
tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan pemeliharaan dan pengembangbiakan ternak
sapi potong;
2. Mengelola aset sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
3. Melaporkan perkembangan kegiatan dan perkembangan
populasi secara berkala setiap 4 bulan dan tahunan kepada
Kepala Dinas Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
F. Kelembagaan Petani/Peternak/Santri/Pemuda keagamaan
lainnya Penerima Manfaat
Kelembagaan Petani/Peternak/Santri/Pemuda keagamaan
lainnya penerima manfaat, memiliki tugas sebagai berikut:
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201914
1. Melaksanakan pemeliharaan dan pengembangbiakan ternak
dengan baik secara komunal maksimal pada 4 lokasi kandang;
2. Mengikuti pembinaan dari dinas daerah provinsi/kabupaten/
kota;
3. Melakukan pencatatan ternak
4. Mengasuransikan ternak indukan sapi/kerbau sesuai
kebutuhan;
5. Melaporkan perkembangan kegiatan dan perkembangan
populasi ternak secara berkala setiap 4 bulan kepada Kepala
Dinas Daerah Kabupaten/Kota.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 15
BAB IV
PELAKSANAAN
A. Persiapan dan Sosialisasi
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan Pengembangan
Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019, perlu dilakukan
persiapan baik di tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
maupun di penerima manfaat, meliputi antara lain:
1. Persiapan
Kegiatan operasional Pengembangan Ternak Ruminansia
Potong Tahun 2019 dituangkan dalam Petunjuk Teknis yang
disusun oleh Tim Pusat dan ditandatangani oleh Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
2. Sosialisasi Kegiatan
Untuk meningkatkan pemahaman terhadap pelaksanaan
kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun
2019 dilakukan sosialisasi di tingkat pusat, provinsi,
kabupaten/kota, dan penerima manfaat serta stakeholder
terkait. Sosialisasi dapat dilaksanakan baik secara langsung
ataupun tidak langsung.
Sosialisasi secara langsung dilaksanakan melalui koordinasi
dan pembinaan yang dilakukan oleh Pusat, Provinsi,
dan Kabupaten/Kota, sedangkan secara tidak langsung
dilaksanakan melalui bahan publikasi.
B. Seleksi, Verifikasi dan Penetapan Penerima manfaat
Pelaksanaan seleksi, verifikasi, dan penetapan penerima manfaat
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201916
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. UPTD Provinsi/kabupaten/kota
a. Satker UPT
1) Kepala Dinas Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
mengusulkan Calon UPTD penerima manfaat sesuai
kewenangannya;
2) Tim UPT bersama Tim Pembina Provinsi melakukan
verifikasi terhadap Calon UPTD penerima manfaat;
dan
3) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan
UPTD penerima manfaat berdasarkan hasil verifikasi
dalam bentuk surat keputusan dan disahkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
b. Satker Dinas Daerah Provinsi
1) Kepala Dinas Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
mengusulkan Calon UPTD penerima manfaat sesuai
kewenangannya;
2) Tim Pembina Provinsi melakukan verifikasi terhadap
UPTD calon penerima manfaat;
3) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan
UPTD penerima manfaat berdasarkan hasil verifikasi
dalam bentuk surat keputusan dan disahkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran
2. Kelembagaan Petani Peternak
a. Satker UPT
1) Seleksi CP/CL dilakukan oleh Tim Teknis
Kabupaten/Kota;
2) Tim UPT berkoordinasi dengan Tim Pembina Provinsi
dan Tim Teknis Kabupaten/kota melakukan
verifikasi terhadap kelembagaan petani peternak
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 17
calon penerima manfaat berdasarkan hasil CP/CL;
3) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan
kelembagaan petani peternak penerima manfaat
berdasarkan hasil verifikasi dalam bentuk surat
keputusan dan disahkan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA).
b. Satker Dinas Daerah Provinsi
1) Seleksi CP/CL dilakukan oleh Tim Teknis
Kabupaten/Kota;
2) Tim Pembina Provinsi bersama Tim Teknis
Kabupaten/Kota melakukan verifikasi terhadap
kelembagaan petani peternak calon penerima
manfaat berdasarkan hasil CP/CL.
3) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan
kelembagaan petani peternak penerima manfaat
berdasarkan hasil verifikasi oleh Tim Pembina
Provinsi dan disahkan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA).
Pelaksana dan lokasi penerima kegiatan Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam
Format 1.
C. Proses Pengadaan Bantuan
Pengadaan barang/jasa dalam kegiatan Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019, dilakukan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
D. Pendistribusian, Hibah dan Pengembangan Ternak
1. Pendistribusian Ternak
Pendistribusian Ternak dilakukan oleh penyedia barang
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201918
sampai ke lokasi penerima manfaat dengan ketentuan,
sebagai berikut:
a. Sesuai lokasi yang telah ditetapkan.
b. Diketahui oleh Dinas Daerah Provinsi dan/atau Dinas
Daerah Kabupaten/Kota.
c. Memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan.
d. Untuk sapi bali ke daerah endemis jembrana harus
divaksinasi jembrana minimal 7 hari sebelum
diberangkatkan.
2. Hibah Ternak
Ternak yang akan dihibahkan kepada penerima manfaat
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, sebagai berikut :
a. Dilengkapi dengan penandatanganan Surat Perjanjian
(SP) antara Kepala Dinas Daerah Kabupaten/Kota
dengan kelembagaan petani peternak penerima manfaat.
b. Surat Perjanjian (SP) berisi hak dan kewajiban
paling kurang memuat : jumlah dan identitas ternak,
pengembangan ternak, penggantian ternak majir,
pengalihan bantuan bagi yang tidak mampu melanjutkan
pemeliharaan, perselisihan dan sanksi. seperti format 3.
3. Pengembangan Ternak
Pemberian bantuan kegiatan Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019 merupakan stimulan untuk
mengembangkan skala usaha. Oleh karena itu penerima
manfaat diharapkan memberikan kontribusi dalam rangka
mendukung keberhasilan pengembangan ternak.
a. Masa Pemeliharaan
Masa pemeliharaan ternak oleh penerima manfaat
dilakukan sampai dengan ternak dianggap sudah tidak
produktif lagi, selanjutnya ternak boleh ditukar atau
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 19
diganti. Bilamana dalam pemeliharaan terjadi kecelakaan
atau lain hal yang mengakibatkan ternak cacat, sakit
atau kondisi lainnya sehingga tidak memungkinkan lagi
untuk dipelihara, maka ternak tersebut dapat ditukar
atau diganti dengan jenis dan umur yang sama pada saat
diterima. Penukaran ternak diketahui oleh Kepala Dinas
Daerah Provinsi dan/atau Dinas Daerah Kabupaten/
Kota.
b. Ternak Majir
Dalam hal terdapat ternak majir yang dibuktikan dengan
surat keterangan dari dokter hewan atau petugas yang
berwenang, maka ternak tersebut dapat ditukar atau
diganti dengan jenis dan umur yang sama pada saat
diterima. Penukaran ternak diketahui oleh Kepala Dinas
Daerah Provinsi dan/atau Dinas Daerah Kabupaten/
Kota.
c. Ternak Mati
Ternak yang mati disebabkan oleh penyakit/wabah/
potong paksa/keracunan/kecelakaan berdasarkan
hasil pemeriksaan oleh dokter hewan atau petugas yang
berwenang, dibuktikan dengan kelengkapan dokumen
(Berita Acara Hasil Pemeriksaan, Berita Acara Kematian,
Foto Ternak).
Penerima manfaat wajib mengganti ternak yang mati,
yang disebabkan kekurangan pakan.
E. Pembinaan, Pemantauan/Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1. Pembinaan/Pendampingan
Dalam kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong
Tahun 2019, pembinaan dilakukan terhadap manajemen
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201920
pemeliharaan, yang terdiri dari aspek pakan, kesehatan
hewan, kesejahteraan hewan (kesrawan), dan kelembagaan
oleh Pusat, Dinas Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
sejak kegiatan dilaksanakan.
Pembinaan oleh Pusat dilaksanakan secara sampling paling
kurang satu (1) kali sesuai dengan kebutuhan. Untuk
pembinaan yang dilaksanakan oleh Dinas Daerah Provinsi
dan Dinas Daerah Kabupaten/Kota, pelaksanaannya
diatur oleh Dinas Daerah Provinsi dan/atau Dinas Daerah
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan dan kebutuhan.
2. Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berkala dan
berjenjang sesuai dengan tahapan pelaksanaan kegiatan,
yang dilakukan sebelum dimulai kegiatan (ex-ante), sedang
dilakukan kegiatan (on-going) dan setelah dilakukan kegiatan
(ex-post).
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Pengembangan
Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 dilaksanakan
untuk mengetahui realisasi fisik dan keuangan, serta
perkembangan teknis, administrasi dan kelembagaan petani
peternak. Selain itu monitoring dan evaluasi dilakukan
untuk mengetahui hambatan/masalah yang dihadapi dan
tindak lanjut pemecahan masalah. Monitoring dan evaluasi
dilaksanakan secara berkala dan berjenjang sesuai dengan
tahapan pelaksanaan kegiatan serta terkoordinasi mulai
dari tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Evaluasi dilaksanakan dalam rangka menilai pelaksanaan
kegiatan dan hasilnya dijadikan masukan dalam
rangka perbaikan perencanaan pelaksanaan kegiatan
selanjutnya. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 21
yang berkesinambungan sebaiknya masing-masing instansi
membuat rencana monitoring pelaksanaan kegiatan sehingga
kinerja dilapangan dapat diketahui secara objektif.
3. Pelaporan
Pelaporan diperlukan dalam rangka menyediakan informasi
tentang kemajuan atau perkembangan pelaksanaan kegiatan
Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019.
Mekanisme sistem pelaporan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Penerima manfaat melaporkan perkembangan
pelaksanaan kegiatan setiap 4 bulan pada minggu
pertama kepada Kepala Dinas Daerah Kabupaten/Kota/
Provinsi seperti Format 4.
b. Dinas Daerah Kabupaten/Kota/Provinsi merekapitulasi
seluruh laporan perkembangan yang diterima dari
penerima manfaat untuk disampaikan kepada Kepala
Dinas Daerah Provinsi setiap 4 bulan pada minggu ke
dua seperti Format 5.
c. Dinas Daerah Provinsi merekapitulasi laporan
perkembangan kegiatan dari Kabupaten/Kota, dan
menyampaikan kepada Direktur Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan cq Direktur Perbibitan dan
Produksi Ternak setiap 4 bulan pada minggu ke tiga baik
melalui surat ataupun alamat email ruminansiapotong@
gmail.com seperti Format 6.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201922
BAB V
TEKNIS PEMELIHARAAN TERNAK
Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
memperhatikan aspek teknis pemeliharaan ternak yang meliputi pola
pemeliharaan, pemberian pakan, pelayanan reproduksi, pelayanan
kesehatan hewan dan kesejahteraan hewan. Pola pemeliharaan dapat
dilakukan dengan sistem pemeliharaan secara intensif, semi intensif
dan ekstensif. Teknis pemeliharaan ternak yang baik dilakukan
dengan memperhatikan:
1. Pemberian pakan dilakukan sesuai dengan kebutuhan ternak
baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
2. Perkawinan dapat dilakukan secara alami dan atau Inseminasi
Buatan (IB).
3. Kebersihan kandang dan lingkungan sekitar dalam rangka
pencegahan penyakit.
4. Pemeriksaan dan atau pengobatan ternak dapat berkoordinasi
dengan petugas kesehatan hewan setempat.
5. Untuk sapi bali yang dialokasikan dinas daerah Kabupaten/
Kota penerima manfaat dilakukan vaksinasi ulang 3-4 minggu
sesudah vaksinasi pertama oleh Dinas Daerah Kabupaten/Kota
dan dapat dikoordinasikan dengan balai veteriner.
6. Pemeliharaan ternak diharapkan memperhatikan prinsip-prinsip
kesejahteraan hewan.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 23
BAB VI
PENGAWALAN DAN PENGAWASAN
A. Pengawalan
Pengawalan diperlukan dalam rangka menjaga agar pelaksanaan
Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pengawalan
dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum yang mempunyai fungsi
pengawalan kegiatan /proyek pembangunan Pemerintah
Kegiatan pengawalan ditingkat Provinsi/Kabupaten dapat
dilaksanakan oleh Tim TP4D Kejaksaan Tinggi/Negeri.
Pengawalan Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia
Potong Tahun 2019 tingkat nasional Ditjen PKH dapat meminta
pengawalan kepada TP4 Kejaksaan Agung RI.
B. Pengawasan
Agar Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong
Tahun 2019 dapat dilaksanakan dengan baik, maka harus
dilakukan pengawasan terutama oleh aparat pengawasan
internal pemerintah, aparat pengawasan eksternal pemerintah,
pengawasan melekat oleh atasan langsung dan pengawasan oleh
masyarakat.
Pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan Kegiatan
Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019, pada
prinsipnya dilakukan untuk :
1. Memastikan bahwa proses kegiatan yang sedang dijalankan
sesuai dengan perencanaan dan peraturan perundang-
undangan;
2. Memberikan koreksi atas kesalahan atau ketidaksesuaian
hasil pekerjaan dengan rencana semula;
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201924
3. Memberikan rekomendasi perbaikan sistem;
4. Memberikan rekomendasi penjatuhan sanksi atas pelanggaran
peraturan perundang-undangan.
T itik kritis yang perlu diperhatikan dalam Kegiatan
Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 yaitu :
1. Proses verifikasi dan penetapan calon penerima bantuan;
2. Proses pengadaan ternak;
3. Proses distribusi bantuan pada titik bagi sampai pada proses
penyerahan bantuan kepada calon penerima bantuan;
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 25
BAB VII
PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia
Potong Tahun 2019 ini disusun, dengan harapan seluruh unsur
pelaksana dan pihak terkait dapat melaksanakan seluruh tahapan
kegiatan secara baik dan benar untuk mencapai tujuan dan sasaran
sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan.
DIREKTUR JENDERAL
PETERNAKAN DAN KESEHATAN
HEWAN,
I KETUT DIARMITA
NIP. 19621231 198903 1 006
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201926
Format 1. Pelaksana dan Penerima Manfaat Kegiatan
Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
A. Sapi Potong
No Satker Provinsi Kab/Kota Jumlah Ekor
1 BPTU HPT Sembawa Sumatera Utara Labuhan Batu Utara 10 Jumlah Sumut 10 Sumatera Barat Solok 30 Jumlah Sumbar 30 Bengkulu Bengkulu Utara 60 Jumlah Bengkulu 60 Jambi Merangin 20 Jumlah Jambi 20 Riau Bengkalis 20 Jumlah Riau 20 Lampung Pesawaran 20 Jumlah Lampung 20 Sumatera Selatan Muara Enim 20 Jumlah Sumsel 20 Jawa Barat Cirebon 30 Jumlah Jabar 30 Jawa Tengah Boyolali 30 Klaten 30 Jumlah Jateng 60 Sulawesi Selatan Sidrap 10 Sinjai 20 Jumlah Sulsel 30 Gorontalo Gorontalo Utara 50 Bone Bolango 50 Jumlah Gorontalo 100 Sulawesi Utara Bolang Mongondow
Utara 50 Jumlah Sulut 50 Papua Waropen 50 Jumlah Papua 50 Bali Buleleng 105 Karangasem 15 Jembrana 15 Gianyar 15 Jumlah Bali 150 Total 6502 BBPTU HPT Baturraden Gorontalo Boalemo 20 Bone Bolango 10
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 27
Gorontalo 10 Gorontalo Utara 10 Pohuwato 10 Jumlah Gorontalo 60 Kalimantan
Selatan Tanah Bumbu 200 Jumlah Kalsel 200 Kalimantan Timur Kutai Timur 190 Balikpapan 10 PPU 20 Paser 10 Samarinda 10 Jumlah Kaltim 240 Nusa Tenggara
Barat Dompu 10 Sumbawa 210 Jumlah NTB 220 Nusa Tenggara
Timur Belu 25 Malaka 50 Jumlah NTT 75 Sulawesi Barat Polman 250 Jumlah Sulbar 250 Sulsel Bone 80 Maros 10 Bulukumba 30 Gowa 40 Jeneponto 50 Luwu Timur 0 Luwu Utara 120 Palopo 30 Pinrang 52 Sinjai 30 Takalar 30 Tana Toraja 30 Wajo 10 Bantaeng 10 Jumlah Sulsel 522 Sulteng Buol 120 Morowali Utara 50 Poso 25 Sigi 50 Banggai 50 Jumlah Sulteng 295 Sultra Kolaka 10
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201928
Kolaka Utara 20 Konawe Selatan 10 Konawe (Provinsi) 10 Buton Tengah 10 Jumlah Sultra 60 Sulut Sangihe Laut 50 Jumlah Sulut 50 Jatim Bangkalan 4 Sampang 3 Pamekasan 6 Sumenep 5 Madiun 10 Jumlah Jatim 28 Total 20003 BIB Lembang Jawa Barat Tasikmalaya 624 BET Cipelang Jawa Barat Tasikmalaya 125 BPMSP Bekasi Jawa Barat Tasikmalaya 126 BPMSPH Bogor Jawa Barat Tasikmalaya 127 Bvet Subang Jawa Barat Tasikmalaya 12
8 Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Bali
Bali Badung 15Bali Gianyar 225
Jumlah Bali 240 Jumlah Sapot 2019 3.000
B. Kerbau
No Satker Provinsi Kab/Kota Jumlah Ekor
1 BBVet Maros Sulawesi Selatan Tanah Toraja 100 Toraja Utara 100 Jumlah Sulsel 200
C. Kambing/Domba
No Satker Provinsi Kab/Kota Jumlah Ekor
1 BET Cipelang Jawa Barat Tasikmalaya 133 Sukabumi 1050 Cianjur 110
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 29
Indramayu 100 Karawang 100 Purwakarta 100 Subang 100 Kuningan 50 Bogor 125 Ciamis 50 Depok 10 Kota Tasikmalaya 12 Jumlah Jabar 1.940 Jawa Tengah Brebes 60 Jumlah Jateng 60 Jumlah Total 2.000
2 BIB Lembang Jawa Barat Kuningan 64 Karawang 49 Subang 50 Ciamis 70 Kota Tasikmalaya 40 Tasikmalaya 130 Indramayu 44 Pangandaran 54 Sumedang 56 Bandung Barat 83 Cirebon 57 Bekasi 50 Banjar 50 Garut 115 Jumlah Jabar 900 Jawa Tengah Pemalang 50 Tegal 50 Jumlah Jateng 100 Jumlah Total 1.000
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201930
3 BPTU HPT Pelaihari Sulawesi Selatan Bantaeng 110 Barru 20 Bone 30 Bulukumba 50 Enrekang 20 Gowa 100 Jeneponto 80 Luwu 50 Luwu Timur 90 Luwu Utara 30 Makassar 110 Maros 70 Palopo 20 Pangkep 80 Pinrang 20 Selayar 10 Sidrap 140 Sinjai 30 Takalar 30 Toraja 30 Wajo 100 Jumlah Sulsel 1.220 NTT Belu 25 Malaka 25 Sumba Barat Daya 20 Jumlah NTT 70 Jawa Timur Bangkalan 50 Sumenep 50 Pamekasan 150 Sampang 100 Jombang 40
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 31
No Satker Provinsi Kab/Kota Jumlah Ekor
Jawa Timur Madiun 60
Jawa Timur Mojokerto 40 Jawa Timur Nganjuk 60 Jumlah Jatim 550 Sultra Muna 102 Jumlah Sultra 102 DIY Bantul 38 Jumlah DIY 38 Jawa Tengah Boyolali 20 Jumlah Jateng 20 Total 2.000
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201932
Format-2 Surat Kesanggupan Penerima Kelompok
SURAT KESANGGUPAN KELOMPOK
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ………………………….
Jabatan : Kepala/Pimpinan/Ketua…….
Alamat : ………………………….
Dengan ini menyatakan, bahwa saya atas nama kelompok penerima
kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 sanggup
dan bersedia :
1. Melaksanakan pemeliharaan dan pengembangbiakan ternak dengan
baik secara komunal (maksimal 4 kandang);
2. Mengikuti bimbingan teknis dan non teknis dari Dinas Daerah Provinsi/
Kabupaten/Kota;
3. Sanggup dan mampu untuk memenuhi pakan secara kuantitas dan
kualitas;
4. Melakukan pencatatan dan pemberian identitas ternak;
5. Menyediakan pejantan jika pelaksanaan IB tidak optimal;
6. Melaporkan perkembangan kegiatan dan perkembangan populasi
ternak ruminansia potong secara berkala setiap 4 bulan kepada Dinas
Daerah Kabupaten/Kota.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, apabila
dikemudian hari saya dan anggota kelompok melanggar hal-hal tersebut
diatas, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
………………………,……………………….2019
Ketua kelompok………………..,
Materai Rp. 6.000,-
(…………………………………)
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 33
Format-3 Contoh Surat Perjanjian
SURAT PERJANJIAN
ANTARA
DINAS……..
KABUPATEN/KOTA…………
DENGAN
(Nama Penerima Manfaat) ……………..
Pada hari ini …………tanggal ………….bulan ………….tahun dua ribu
sembilan belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama :
NIP :
Jabatan :
Alamat :
Selanjutnya disebut PIHAK KESATU
2. Nama :
Jabatan :
Alamat :
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Memperhatikan :
1) Keputusan Direktur Jenderal nomor ……………………..tanggal
…………… tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019.
2) Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana
Pengadaan………………… nomor…….tanggal………tentang
…………….
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201934
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakan
perjanjian terkait kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong
Tahun 2019, dengan ketentuan :
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KEDUA telah setuju untuk menerima fasilitasi bantuan dari
Ditjen Peternakan & Keswan Kementerian Pertanian berupa ternak
.............. sejumlah ...... ekor.
Pasal 2
TUJUAN DAN PERUNTUKAN
1. Pemberian fasilitasi bantuan ternak dari Ditjen Peternakan & Keswan
Kementerian Pertanian bertujuan untuk meningkatkan jumlah
populasi dan meningkatkan skala usaha peternak.
2. Ternak bantuan untuk dikembangbiakan oleh Kelompok
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK KESATU mempunyai Hak dan Kewajiban :
A. Hak :
a. Melakukan monitoring atas pelaksanaan kegiatan
secara berkala maupun sewaktu-waktu untuk menjamin
keberlangsungan pemberian bantuan ternak
b. Meminta keterangan, tanggapan, dan penjelasan dari PIHAK
KEDUA terhadap hal-hal yang diperlukan terkait dengan
pelaksanaan kegiatan pengembangan ternak ruminansia
potong
B. Kewajiban
a. Memberikan pembinaan kepada kelompok sesuai dengan
kewenangan dan ketersediaan anggaran
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 35
b. Memberikan pengawasan pelaksanaan kegiatan di
kelompok sesuai dengan kewenangan dan ketersediaan
anggaran
2. PIHAK KEDUA
A. Hak :
Memanfaatkan fasilitasi bantuan sesuai dengan tujuan dan
peruntukannya.
B. Kewajiban :
a. Memelihara dan membudidayakan ternak dengan baik
b. Melakukan pengamanan terhadap ternak
c. Tidak memindahtangankan ternak bantuan kepada pihak
lain.
d. Tidak menjaminkan atau menggadaikan ternak
e. Tidak melakukan pemanfaatan bantuan selain sesuai tujuan
dan peruntukan
f. Mengikuti bimbingan dan arahan dari petugas dinas …….
g. Melaporkan segala sesuatu yang terjadi terhadap ternak
bantuan dalam waktu yang secepat-cepatnya.
h. Memberikan laporan rutin sekurang-kurangnya 4 bulan
sekali terkait perkembangan ternak bantuan.
i. Mengasuransikan ternak bantuan (untuk ternak ruminansia
besar)
Pasal 4
PENGEMBANGAN TERNAK
PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dengan
mengerahkan segala kemampuan, pengetahuan dan pengalamannya
dalam rangka untuk pengembangan ternak ruminansia potong dan
Pihak pertama melakukan Pembinaan/Supervisi & Monitoring pada
pihak kedua
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201936
Pasal 5
PENGGANTIAN TERNAK
1. Apabila terdapat ternak yang majir, PIHAK KEDUA dapat melakukan
penggantian ternak yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
dokter hewan Dinas Kabupaten/Kota atau Dinas Provinsi.
2. Proses penggantian ternak harus disampaikan/dilaporkan oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA baik sebelum maupun
sesudah penggantian ternak.
Pasal 6
PENGALIHAN
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak sanggup lagi untuk melanjutkan kegiatan
pengembangan ternak ruminansia potong, dapat mengajukan
ketidaksanggupan yang disertai dengan surat pernyataan tidak
sanggup melanjutkan pemeliharaan kepada PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA membuat berita acara pengembalian Hibah
ternak dari dari PIHAK KEDUA untuk disampaikan kepada Ditjen
Peternakan & Keswan Kementerian Pertanian.
3. Berdasarkan berita acara pengembalian hibah dari PIHAK,
selanjutnya PIHAK PERTAMA dapat melakukan seleksi/CPCL untuk
mendapatkan kelompok pengganti yang bersedia memelihara dengan
membuat BA bersedia memelihara & membuat surat perjanjian baru.
Pasal
SANKSI
Apabila PIHAK KEDUA menyalahgunakan pemanfaatan bantuan ternak
yang tidak sesuai dengan tujuan dan peruntukannya, PIHAK KEDUA
bersedia menanggung hukuman atau sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 37
Pasal 7
PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama ini, maka
akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat;
2. Apabila dengan cara musyawarah dan mufakat belum dapat dicapai
suatu penyelesaian, maka kedua belah pihak sepakat untuk
menyerahkan penyelesaiannya Kepada Pengadilan Negeri yang ada
wilayah kedua belah pihak, sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku;
3. Keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap adalah mengikat kedua belah pihak.
Pasal 8
PENUTUP
Surat perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak
dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan
dari manapun. Tanda tangan kedua belah pihak diatas Materai 6000
yang masing-masing memegang surat perjanjian asli. dan foto copy/
salinan dibuat rangkap 2 (dua) yang kesemuanya mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMAKetua Kelompok ........ Kepala Dinas ...............
................... ………………………………NIP.
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019
28
For
mat-
4 L
apor
an
Per
kem
ban
gan
Ter
nak (kel
ompok
)
Per
kem
ban
gan
Ten
ak R
um
inan
sia P
oton
g B
ula
n:.
....
....
....
....
...
Tah
un
...
....
....
....
....
..
Nam
a K
elom
pok
:
Nam
a K
etu
a
:
Tel
p/H
P K
etu
a
: A
lam
at
:
Kom
odit
as
:
Ter
nak A
wal
:
ek
or,
Jan
tan
,
B
etin
a
No
Iden
tita
s Ter
nak
Per
kem
ban
gan
Ter
nak (E
kor
) Pop
ula
si s
.d s
aat
ini (E
kor
) IB
(e
kor
) B
un
tin
g
Ter
nak y
an
g di
asu
ran
sikan
(E
kor
)
Lah
ir
Kem
ati
an
Pen
juala
n
Pem
bel
ian
Jt
Btn
Jm
l In
du
k
An
ak
Jt
Btn
Jt
Btn
In
du
k
An
ak
Tot
al
Jt
Btn
Jt
Btn
Jt
Btn
1
2
3
ds t
Ju
mla
h
....
....
...,
bu
lan
,...
....
....
.2019
Ket
ua K
elom
pok
...
....
....
....
....
....
....
....
..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
NIP
...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
38
Ter
nak
aw
al
(ekor
)
28
For
mat-
4 L
apor
an
Per
kem
ban
gan
Ter
nak (kel
ompok
)
Per
kem
ban
gan
Ten
ak R
um
inan
sia P
oton
g B
ula
n:.
....
....
....
....
...
Tah
un
...
....
....
....
....
..
Nam
a K
elom
pok
:
Nam
a K
etu
a
:
Tel
p/H
P K
etu
a
: A
lam
at
:
Kom
odit
as
:
Ter
nak A
wal
:
ek
or,
Jan
tan
,
B
etin
a
No
Iden
tita
s Ter
nak
Per
kem
ban
gan
Ter
nak (E
kor
) Pop
ula
si s
.d s
aat
ini (E
kor
) IB
(e
kor
) B
un
tin
g
Ter
nak y
an
g di
asu
ran
sikan
(E
kor
)
Lah
ir
Kem
ati
an
Pen
juala
n
Pem
bel
ian
Jt
Btn
Jm
l In
du
k
An
ak
Jt
Btn
Jt
Btn
In
du
k
An
ak
Tot
al
Jt
Btn
Jt
Btn
Jt
Btn
1
2
3
ds t
Ju
mla
h
....
....
...,
bu
lan
,...
....
....
.2019
Ket
ua K
elom
pok
...
....
....
....
....
....
....
....
..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
NIP
...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
...
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019 39
Nam
a
Pen
erim
a
Man
faat
Kep
ala
/pim
pin
an
/ket
ua
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201940
Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun 201954
kementerian pertaniandirektorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan
jl. harsono rm nomor 3, Gedung C, pasar minggu, jakarta 12550telepon (021) 7815580-83, 78847319, Faximile (021) 7815581-83,
78847319email : [email protected] ; website : http://www.ditjennak.deptan.go.id