petunjuk teknis bantuan peningkatan kualitas pendidikan al-qurÁn tahun anggaran 2015

45
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AL-QURÁN TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila sebagai dasar negara menegaskan bahwa agama merupakan sumber nilai spiritual, moral dan etik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesuai amanat konstitusi, negara dan pemerintah berkewajiban memberikan jaminan dan perlindungan atas hak setiap warganya untuk memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, serta memberikan fasilitasi dan pelayanan untuk pemenuhan hak dasar warga negara tersebut. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3) berbunyi: “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang”. Atas dasar amanat Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam Penjelasan Umum Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Pendidikan keagamaan Islam, pada umumnya diselenggarakan oleh masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Jauh sebelum Indonesia merdeka, lembaga pendidikan keagamaan sudah lebih dulu berkembang. Selain menjadi akar budaya bangsa, agama disadari merupakan bagian tak terpisahkan dalam pendidikan. Pendidikan keagamaan

Upload: sakri-ngawi

Post on 17-Aug-2015

68 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AL-QURÁN TAHUN ANGGARAN 2015

TRANSCRIPT

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMORTAHUN 2015TENTANGPETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AL-QURNTAHUN ANGGARAN 2015 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pancasilasebagaidasarnegaramenegaskanbahwaagamamerupakan sumbernilaispiritual,moraldanetikbagikehidupanberbangsadan bernegara.Sesuaiamanatkonstitusi,negaradanpemerintahberkewajiban memberikanjaminandanperlindunganatashaksetiapwarganyauntuk memelukagamadanberibadatmenurutagamanya,memilihpendidikandan pengajaran, serta memberikan fasilitasi dan pelayanan untuk pemenuhan hak dasar warga negara tersebut. PembukaanUndang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiatahun 1945mengamanatkanPemerintahNegaraIndonesiauntukmelindungi segenapbangsaIndonesiadanseluruhtumpahdarahIndonesiadanuntuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakanketertibanduniayangberdasarkankemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan. Undang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945Pasal31 ayat(3)berbunyi:Pemerintahmengusahakandanmenyelenggarakansatu sistempendidikannasionalyangmeningkatkankeimanandanketakwaan sertaakhlakmuliadalamrangkamencerdaskankehidupanbangsayang diaturdenganundang-undang.AtasdasaramanatUndang-UndangDasar 1945tersebut,Undang-UndangNomor20Tahun2003tentangSistem PendidikanNasionalpadaPasal3menyatakanbahwapendidikannasional bertujuanuntukberkembangnyapotensipesertadidikagarmenjadimanusia yangberimandanbertakwakepadaTuhanYangMahaEsa,berakhlakmulia, sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,danmenjadiwarganegarayang demokratissertabertanggungjawab.DalamPenjelasanUmumUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranatayangkuatdanberwibawauntukmemberdayakansemuawarga negaraIndonesiaberkembangmenjadimanusiayangberkualitassehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. PendidikankeagamaanIslam,padaumumnyadiselenggarakanoleh masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. JauhsebelumIndonesiamerdeka,lembagapendidikankeagamaansudah lebihduluberkembang.Selainmenjadiakarbudayabangsa,agamadisadari merupakan bagian tak terpisahkan dalam pendidikan. Pendidikan keagamaan -2- juga berkembang akibat mata pelajaran/kuliah pendidikan agama yang dinilai menghadapiberbagaiketerbatasan.Sebagianmasyarakatmengatasinya menyelenggarakanpendidikankeagamaandirumah,rumahibadah,ataudi perkumpulan-perkumpulan yang kemudian berkembang menjadi satuan atau program pendidikan keagamaan formal, nonformal atau informal. Secarahistoris,keberadaanpendidikankeagamaanberbasismasyarakat menjadisangatpentingdalamupayapembangunanmasyarakatbelajar, terlebihlagikarenabersumberdariaspirasimasyarakatyangsekaligus mencerminkankebutuhanmasyarakatsesungguhnyaakanjenislayanan pendidikan.SebagaikomponenSistemPendidikanNasional,pendidikan keagamaanperludiberikesempatanuntukberkembang,dibinadan ditingkatkanmutunyaolehsemuakomponenbangsa,termasukPemerintah dan pemerintah daerah. Untukmencapaitujuantersebut,setiaptahundisusunAPBN/APBD untukmerencanakankegiatanyangakandilaksanakanoleh Pemerintah/PemerintahDaerah.SebagaiwujudkepedulianPemerintah terhadappengembanganpendidikankeagamaan,khususnyapendidikan keagamaanIslam,peningkatankualitaspendidikanDiniyahsebagaibagian daripendidikanKeagamaanIslammenjadibagiandariProgramPendidikan IslamdalamRencanaStrategis(Renstra)KementerianAgama,salahsatunya diwujudkandalampemberianbantuankepadamitradalamrangka peningkatan kualitas pendidikan diniyah. BantuanPeningkatanKualitasPendidikanAl-Qurnadalahbantuan yang: (1) diberikan kepada santri penghafal Al-Quran yang mengikuti program 10.000 Santri Hafizh Al-Quran dalam bentuk Bantuan Operasional Pesantren Tahfizh(BOPT);(2)diberikankepadalembagapendidikanAl-Qurandi TKQ/TPQ/TQAdanPesantrenTahfizhAl-QurndalambentukBantuan OperasionalLembagaPendidikanAl-Quran;(3)diberikankepada ustadz/pendidikdilembagapendidikanAl-QurandiTKQ/TPQ/TQAdan PesantrenTahfizhAl-QurndalambentukInsentif/TunjanganGuru Pendidikan Al-Quran. Agar pengelolaan bantuan kepada mitra kerja dalam rangka peningkatan kualitaspendidikanAl-Qurnuntuktahunanggaran2015dapatberjalan secara efektif, efisien, tepat sasaran, dan tepat guna, maka diperlukan adanya petunjukteknisyangakandijadikanacuanpengelolaanbagiseluruhpihak yang terkait. B.Maksud dan Tujuan 1.Maksud PetunjukTeknisBantuanPeningkatanKualitasPendidikanAl-Qurn Tahun Anggaran 2015 dimaksudkan sebagai acuan pengelolaan bantuan dalamrangkapeningkatankualitaspendidikanAl-Qurnuntuktahun anggaran 2015 bagi semua pihak yang terkait. -3- 2.Tujuan PetunjukTeknisBantuanPeningkatanKualitasPendidikanAl-Qurn TahunAnggaran2015bertujuanuntukmenjaminefektifitas,efisiensi, ketepatansasaran,dankegunaanprogram/kegiatan/ komponen/aktivitas bagi peningkatan kualitas pendidikan Al-Qurn pada tahun anggaran 2015. C.Asas PetunjukTeknisBantuanPeningkatanKualitasPendidikanAl-Qurn TahunAnggaran2015inidisusunberdasarkanasaspenyelenggaraan administrasipemerintahansebagaimanayangtermaktubdalamUndang-Undang Nomor 30 Tahun 2015 tentang Administrasi Pemerintahan yaitu asas legalitas,asasperlindunganterhadaphakasasimanusia,sertaasasumum pemerintahanyangbaik(AUPB)yangmencakupasaskepastianhukum,asas kemanfaatan,asasketidakberpihakan,asaskecermatan,asastidak menyalahgunakanwewenang,asasketerbukaan,asaskepentinganumum, dan asas pelayanan yang baik. D.Ruang Lingkup Ruang lingkup Petunjuk teknis Bantuan Peningkatan Kualitas Pendidikan Al-QurnTahunAnggaran2015inimeliputiPendahuluan,Pengelolaan BantuanOperasionalPesantrenTahfidz(BOPT),PengelolaanBantuan OperasionalLembagaPendidikanAl-Qur'an,PengelolaanBantuanInsentif GuruPendidikanAl-Qur'an,Pengendalian,Pengawasan,danLayanan Pengaduan Masyarakat, serta Penutup. E.Pengertian Umum 1.PondokPesantrenyangselanjutnyadisebutpesantrenadalahlembaga pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan oleh masyarakat yang menyelenggarakan satuan pendidikan pesantren dan/atau secara terpadu menyelenggarakan jenis pendidikan lainnya; 2.BantuanPeningkatanKualitasPendidikanAl-Quranadalahbantuan yangdiberikankepadapondokPesantrenTahfizhAl-Quran/taman pendidikanAl-Quran(TKQ/TPQ/TQA)/ustadz/santridalamrangka penguatan aspek pendidikan Al-Quran; 3.Rencana Kerja dan Anggaran adalah dokumen rencana kerja dan rencana anggaran yang disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu; 4.Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah DokumenPelaksanaanAnggaranyangdigunakansebagaiacuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Negara;5.RekeningKasUmumNegaraadalahrekeningtempatpenyimpananuang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negaraataupejabatyangditunjukuntukmenampungseluruh -4- penerimaan negara dan atau membayar seluruh pengeluaran negara pada Bank/Sentral Giro yang ditunjuk; 6.PenggunaAnggaranKementerianAgamayangselanjutnyadisebutPA adalahMenteriAgamasebagaipejabatpemegangkewenangan penggunaan anggaran pada Kementerian Agama; 7.KuasaPenggunaAnggaranyangselanjutnyadisebutKPAadalahpejabat yangmemperolehkuasadariPAuntukmelaksanakansebagiandari kewenangandantanggungjawabpenggunaananggaranpada Kementerian Agama; 8.PejabatPembuatKomitmenyangselanjutnyadisebutPesantrenTahfizh adalahpejabatyangdiberikewenanganolehPA/KPAuntukmengambil keputusandan/atautindakanyangdapatmengakibatkanpengeluaran atas beban APBN pada Kementerian Agama. -5- BAB II PENGELOLAAN BANTUAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AL-QURN DALAM BENTUK BANTUAN OPERASIONAL PESANTREN TAHFIZH (BOPT) A.Pengertian, Tujuan, dan Target Program BOPT1.Pengertian ProgramBOPTadalahprogrambantuanOperasionalpendidikanyang diberikanpemerintahmelaluiDirektoratPendidikanDiniyahdanPondok PesantrenDirektoratJenderalPendidikanIslamKementerianAgama kepadaPesantrenTahfizhAl-QurnyangmengelolaProgramBeasiswa 10.000 Santri Hafizh Al-Quran. 2.Tujuan Program BOPT bertujuan: a)MeningkatkanlayananpendidikantahfizhAl-Qurndengan memperkuat kelembagaan Pesantren Tahfizh;b)Meningkatkankualitasdankuantitashafizh/hafizhahAl-Quran dengan memberikan bantuan personal;3.Target Program BOPT memberikan target sebagai berikut: a)Menghasilkan10.000hafizh/hafizhahAl-Qur'andalam5(lima)tahun anggaran, yakni 2015 2019, secara bertahap: -tahun 2015 merekrut 2.500 santri hafizh;-tahun 2016 mewisuda 2.500 hafizh dan merekrut 2.500 santri baru; -tahun 2017 mewisuda 2.500 hafizh dan merekrut 2.500 santri baru; -tahun 2018 mewisuda 2.500 hafizh dan merekrut 2.500 santri baru; -tahun 2019 mewisuda 2.500 hafizh. b)MeningkatkanlayananpondokPesantrenTahfizhAl-Quranmelalui Penyelenggaraan metode cara cepat tahfizh Al-Quran dan; c)Penguatan kompetensi pendidik tahfizh Al-Quran. B.Sasaran, Besar Bantuan, dan Kriteria Peserta Program 1.Sasaran Peserta Program SasaranpesertaprogramBOPTadalahsantripesantrenTakhassusAl-Qurandanataupesantrenyangmempunyaiprogramtahfizhyang berusia(7-18tahun).Untukmemperjelassasaranprogram,berikut diuraikan penjelasan kelompok sasaran program sebagai berikut: a)Santri peserta program adalah santri yang berusia 7-18 tahun; b)SantripesertaprogramadalahsantripadapesantrenTakhassusAl-Quran dan atau pesantren yang mempunyai program tahfizh; -6- c)Pesertadidikpadasekolahdasar/ula/sederajat, menengah/wustha/sederajatmaupuntingkatatas/paketC/sederajat dilingkunganpesantrenpelaksanaprogrambolehmenjadipeserta program ini. 2.Besar Bantuan BesarbiayasatuanBOPTyangditerimaolehPesantrenTahfizhdihitung berdasarkanjumlahmajlisyangdikelolauntukmengikutiprogram dengan ketentuan Rp. 30.000.000,-/majlis/tahun. 3.Kriteria Peserta Program PesertaprogramBOPTadalahterdiridariduaunsur.Unsurpesantren pelaksana program dan unsur santri.Adapun kriteria pesantren pelaksana adalah sebagai berikut; a)Diutamakan pesantren Takhassus Al-Qurn; b)PesantrenTakhassusAl-Qurnyangmenjadisimpuldan rujukanbagipesantrentahifzhlainnyamendapatkanafirmasi dan perhatian lebih; c)Pesantren yang mempunyai program tahfizh Al-Qurn; d)Mempunyai izin opersional pendirian pesantren; e)Mempunyai Akta Yayasan. Adapunsantricalonpesertaprogramadalahsantriyangmemenuhi kriteria sebagai berikut: a)Padasaatrekrutmen,calonpesertaberusiaantara7s.d.17 tahun; b)Mempunyai hafalan minimal 5 juz; c)Mampu menghafal selama 2 tahun; d)Santripadapondokpesantrenyangditunjuk/dinyatakanlayak menjadi peserta program; e)Sehat jasmani dan rohani; C.Seleksi Penetapan pesantren pelaksana program berdasarkan pada; a.Lembagayangberhakmengikutiprogram10.000hafizhadalah PesantrenTahfizhAl-Qurndanpesantrenpenyelenggaraprogram tahfizh; b.Dalam satu pesantren minimal melaksanakan satu majlis/maktab; c.Dalam satu majlis/maktab terdiri dari 10 santri; d.Sejumlah santri tersebut mempunyai hafalan minimal 5 juz; -7- D.Proses Pendidikan SantripesertaprogramBOPTmengikutiprogrampendidikanselama2(dua) tahundiPesantrenTahfizhAl-Quranyangtelahmelakukankesepakatan kontrakprestasidengankementerianAgamadenganmenggunakanmetode khaspesantrenmasing-masing.Danjikadalammasaprosespendidikanada santri yang keluar karena sebab tertentu atau sudah menghatamkan Al-Quran kurangdariwaktuyangditentukanmakapesantrenterkaitboleh menggantinya dengan santri lain yang memenuhi kriteria program. E.Alokasi Anggaran BOPTdibiayaidenganDIPADirektoratJenderalPendidikanIslamTahun Anggaran2015,denganalokasisebesarRp.7,500,000,000(tujuhmilyarlima ratus juta rupiah). F.Target Layanan Tahun Anggaran 2015 TargetlayananprogramBOPTtahun2015merekrut2.500hafizhAl-Quran untuk mengikuti program Beasiswa 10.000 Santri Hafizh. G.Organisasi Pengelolaan PengelolaanprogramBOPTdilingkunganKementerianAgama dilakukanolehTimManajemenBOPT,mulaidaritingkatpusat, provinsi, sampai tingkat lembaga. SesunanTimManajemenBOPTdaritingkatpusatsampaitingkat lembaga Pesantren Tahfizh ditetapkan sebagai berikut: 1.Tim Manajemen BOPT Tingkat Pusat a.Pengarah Direktur Jenderal Pendidikan Islam b.Penanggungjawab 1)DirekturPendidikanDiniyahdanPondokPesantrenDitjen Pendidikan Islam 2)Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam c.Tim Pelaksana 1)Ketua Tim 2)Wakil Ketua 3)Sekretaris4)Anggota Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOPT Pusat; 1)Menyusun rancangan program; 2)Menetapkan alokasi dana dan sasaran BOPT tiap Provinsi; 3)Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan program BOPT; 4)Melakukansosialisasipetunjukteknispelaksanaanprogram BOPT; -8- 5)Menyusun database Pesantren Tahfizh tingkat nasional; 6)Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi; 7)Memberikanpelayanandanpenangananpengaduan masyarakat; 8)Memonitorperkembanganpenyelesaianpenanganan pengaduanyangdilakukanolehTimManajemenBOPT Provinsi; 9)Melaporkansetiapkegiatanyangdilakukankepadainstansi terkait. 2.Tim Manajemen BOPT Tingkat Provinsi a.Pengarah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi b.Penanggungjawab 1)Kepala Bidang PD. Pontren/PAKIS/TOS2)KepalaBagianTataUsahaKanwilKementerianAgama Provinsi c.Tim Pelaksana 1)KepalaSeksiPendidikanAl-Quran/PendidikanDiniyahdan Pendidikan Al-Quran/TOS 2)Seksi Data dan Pengelolaan Keuangan dan Administrasi BOPT 3)Seksi Monev BOPT 4)Seksi Humas dan Penanganan Pengaduan Masyarakat Tugas dan Tanggungjawab Tim Manajemen BOPT Provinsi; 1)MembentukdanmenerbitkanSKTimManajemenBOPT Provinsi; 2)MenetapkanPesantrenTahfizhyangmemenuhikriteria peserta program BOPT dan jumlah majlis yang dikelola; 3)Mensosialisasikanpetunjukteknispelaksanaanprogram BOPT pada Tim Manajemen Pesantren Tahfizh; 4)MelakukankoordinasidenganTimManajemenPesantren TahfizhdalamrangkapenyalurandanaBOPTkelembaga Pesantren Tahfizh;5)MempersiapkandanmelatihTimManajemenBOPTlembaga Pesantren Tahfizh; 6)Melakukan pendataan penerima bantuan; 7)Merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi; 8)Memberikanpelayanandanpenangananpengaduan masyarakat; 9)Bertanggungjawabterhadapkasuspenyimpangan penggunaan dana di tingkat provinsi; 10) MelaporkansetiapkegiatanyangdilakukankepadaTim ManajemenBOPTkelembagaPesantrenTahfizhPusatdan instansi terkait. -9- 3.Tim Manajemen BOPT Pesantren Tahfizha.Penanggungjawab Penanggung Jawab Pesantren Tahfizh b.Anggota 1)Pendidik/tenagakependidikanyangditugaskanoleh Penanggung Jawab Pesantren Tahfizh untuk bertanggung jawab dalam mengelola dana BOPT. 2)Satu orang dari unsur orang tua santri Tugas dan Tanggungjawab Pesantren Tahfizh 1)Melakukanrekrutmensantripesertaprogram10.000Santri Hafizh; 2)MengirimkandatadanperkembangansantripenerimaBOPT pada tiap tahun (formulir BOPT-02 dan lampirannya) 3)Melakukanverifikasijumlahdanayangditerimadengandata santriyangada.Bilajumlahdanayangditerimamelebihidan ataukekurangandariyangsemestinya,makaharussegera memberitahukankepadaTimManajemenBOPTkepadaTim Manajemen BOPT Provinsi; 4)MengeloladanaBOPTdenganpenuhtanggungjawabdan transparan;5)Membuat laporan bulanan pengeluaran dana BOPT;6)Bertanggungjawab terhadap penyimpangan penggunaan dana di Pesantren Tahfizh; 7)Memberikanpelayanandanpenangananpengaduan masyarakat; 8)MelaporkanpenggunaandanaBOPTkepadaTimManajemen BOPT Provinsi dan Pusat. H.Penetapan Pelaksana Program BOPT1.Penentuan Pesantren Pelaksana Program BOPTa)KantorWilayahKementerianAgamamengirimkandataPesantren TahfizhkeDirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantrenCq. Subdit Pendidikan Al-Qurn via email [email protected]; b)DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantrenmelakukan verifikasi data dan menyeleksi pesantren yang layak mengikuti program 10.000 hafizh; c)DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantrenmembuatkuota pesantrenpesertaprogramdenganprosentasi(Jumlahtotalpesantren yanglolosverifikasidibagi2500,kemudianhasilnyadikalikanjumlah pesantren yang lolos verifikasi setiap daerah); -10- d)HasilkuotadiserahkankeKantorWilayahKementerianAgamauntuk ditentukanpesantrenmanayangmengelolaprogram10.000Hafizh oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama; e)DirektoratJenderalPendidikanIslamCq.DirektoratPendidikan DiniyahdanPondokPesantrenmengeluarkanSuratKeputusan Penerima BOPT. 2.Perjanjian Kerjasama Pelaksanaan Program KontrakprestasibagiPesantrenyangtelahditetapkansebagai PenyelenggaraProgram10.000HafizhdituangkandalamPerjanjian Kerjasama Pelaksanaan Program, sesuai ketentuan dalam petunjuk teknis ini,peraturanperundang-undangan,sertaRencanaKerjadanAnggaran (RKA) program BOPT pada pesantren tersebut. 3.Proses rekrutmen santri sebagai calon peserta program; 1) Pesantrenyangsudahdinyatakansebagaipenerimabantuan melakukanpenjaringansantri/santriwatitahfizhsesuaidengan sasaran, kriteria, dan syarat yang telah ditentukan; 2) RekrutmensantripesertaprogramyangdikelolaPesantrenPelaksana ProgramdapatdilakukandenganmelibatkanparaUstadz,Pengasuh atau Pembimbingpesantren sebagai bagian dari Tim Rekrutmen. I.Mekanisme Alokasi Dana BOPT PengalokasiandanaBOPTpadaPesantrenTahfizhdilaksanakandengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. TimManajemenBOPTPusatmengumpulkandatajumlahsantri PesantrenTahfizhpadatiapPesantrenTahfizhmelaluiTimManajemen BOPTProvinsi.DatasantriPesantrenTahfizhpenerimaBOPTharus dikirimkan melalui alamat email; [email protected] dengan formatnamapesantren,alamat,namapenanggungjawab,nomer kontak,jumlahmajlis,namabank,namarekeningbank,nomer rekening bank; 2. Datatersebutdisampaikandalambentuksoftcopydanhardcopyyang sudahditandatanganiolehTimManajemenBOPTProvinsidan Lembaga; 3. Atas dasar data jumlah majlis yang dikelola Pesantren Tahfizh pada tiap provinsitersebut,TimManajemenBOPTPusatmenetapkanalokasi danaBOPTuntukPesantrenTahfizhpadatiapprovinsiyang dituangkan dalam DIPA Pusat; 4. SetelahmenerimaalokasidanaBOPTdariTimManajemenBOPTPusat, TimManajemenBOPTProvinsimelakukanverifikasiulangdatajumlah majlistiapPesantrenTahfizhsebagaidasardalammenetapkanalokasi di tiap Pesantren Tahfizh.-11- J.Mekanisme Pencairan dan Pengambilan Dana BOPTAnggarandanaBOPTuntukPondokPesantrenTahfizhpenyelenggara programBeasiswa10.000SantriHafizhdialokasikanpadaDIPA DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantrenKementerian AgamadengankodeAkun521219.DengankodeAkuntersebut,maka PerencanaandanaBOPTdenganmenyusunRencanaKegiatandan Anggaran Belanja BOPT sesuai dengan petunjuk penggunaan dana BOPT. HasilpenyusunanRencanaKegiatandanAnggaranBelanjaBOPT tersebutdisampaikankeKantorWilayahKementerianAgamaProvinsi selanjutnyaharusmenjadipedomandalampelaksanaanpencairandan penggunaandanaBOPTpadalembagaPesantrenTahfizhdenganmengikuti mekanisme sebagai berikut: 1.Mekanisme Pencairan Dana Pelaksanaan pencairan dana BOPT kepada lembaga Pesantren Tahfizh dilakukan sebagai berikut: a.PejabatPembuatKomitmen(PPK) membuka rekening pengeluaran atas nama Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP); b.PejabatPembuatKomitmen(PPK)menandatanganiSuratPerjanjian PemberianBantuan(SPPB)sebagaimanaformatlampiran1dan RincianRencanaKegiatandanAnggaranBOPT(formatBOPTK-2)yang diajukan oleh setiap Pesantren Tahfizh; c.JumlahdanaBOPTyangditerimaolehPesantrenTahfizhsebagaimana yang tertulis dalam SPPB disesuaikan dengan jumlah majlis yang dikelola oleh Pesantren Tahfizh penerima BOPT; d.PPKmerekapitulasiJumlahMajlisyangdikelolaolehPesantrenTahfizhsesuai pengajuan dari Tim Manajemen BOPT Kanwil; e.Hasil rekapitulasi tersebut kemudian diajukan oleh PPK dan BPP sebagai pedomanpenyalurandanaBOPTdenganmekanismePembayaran Langsung(LS),UangPersediaan(UP)atauTambahanUangPersediaan (TUP) khusus pencairan dana BOPT; f.PesantrenTahfizhdapatmembukarekeningatasnamalembagauntuk menerimaalirandanaBOPTdariBPP,baikyangdilakukanmelalui mekanisme LS, UP atau TUP, dengan mekanisme sebagai berikut; 1) Pembayaran Langsung a)PembayarandiatasRp.50.000.000,-(limapuluhjutarupiah) kepadasatupesantrentahfizhmenggunakanmekanisme pembayaran langsung (LS) oleh PPK; -12- b)PejabatPembuatKomitmen(PPK)membuatsurat perjanjian/kontrak/suratkeputusanterhadappihakpesantren tahfizh; c)PPK dapat menerbitkan Surat Permohonan Pembayaran Langsung (SPP-LS) apabila pesantren tahfizh mengelola 2 majlis atau lebih. 2)Pembayaran UP/TUP a)Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengajukan permintaan UP/TUP kepada Kepala KPPN setempat (format 6); b)Dalamhaldibutuhkan,KPAdapatmengajukanpersetujuan besaran UP melampaui besaran yang ditetapkan sesuai pagu DIPA DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantrenkepada KepalaKantorWilayahDirektoratJenderalPerbendaharaan berdasarkanpengajuanrekapitulasiJumlahMajlisyangdikelola Pesantren Tahfizh; c)PembayaransampaidenganRp.50.000.000,-(limapuluhjuta rupiah)kepadasatupesantrentahfizhdapatmenggunakan mekanisme UP/TUP melalui PPK dan BPP khusus dana BOPT; d)Dalamhalpembayarankepadasatupesantrentahfizhmelebihi Rp.50.000.000,-(limapuluhjutarupiah)tidakdapatdilakukan denganLS,dapatdilakukanUPolehPPKsetelahmendapat persetujuandariDirekturJenderalPerbendaharaanatas permintaan KPA; e)BendaharaPengeluaranmentransferdanaUP/TUPkepada PesantrenTahfizhpengelolaDanaBOPTmelaluirekeningsesuai kebutuhanmengacupadajumlahmajlisyangdikeloladan Rencana Kegiatan dan Anggaran Belanja BOPT; f)Penyaluran dana UP kepada Pesantren Tahfizh oleh BPP dilakukan berdasarkan Surat Perintah Bayar (SPB) yang ditandatangani oleh PPK atas nama KPA yang dilampiri rincian jumlah majlis dan dana BOPT masing-masing Pesantren Tahfizh; g)SetiapBPPmengajukanpenggantianUPmelaluiBendahara Pesantren(BP)apabilaUPyangdikelolanyatelahdipergunakan palingsedikit50%(limapuluhpersen),sehinggaBPdapat melakukanpenggantian(revolving)UPyangtelahdigunakan sepanjang dana yang dapat dibayarkan dengan UP masih tersedia dalam DIPA; h)UntukBPyangdibantuolehBPP,dalampengajuanUPkeKPPN harusmelampirkandaftarrincianyangmenyatakanjumlahuang yang dikelola oleh masing-masing BP; i)Setiap pembayaran UP/TUP oleh BPP berdasarkan Surat Perintah Bayar(SPB)yangditandatanganiolehPPKatasnamaKPA,maka SPBtersebutharusdilampiribukti-buktipengeluaranberupa kuitansi/buktipembelian,dannota/buktipenerimaan -13- barang/jasa,ataudokumenpendukunglainnyayangdiperlukan yang disetujui/disahkan oleh PPK; j)KPAdapatmengajukanTUPkepadaKepalaKPPNdalamhalsisa UPpadaBPtidakcukuptersediadengansyaratdigunakandan dipertanggungjawabkanpalinglamasatubulansejaktanggal SP2D diterbitkan; k)ApabilapenggunaandanpertanggungjawabanTUPtidakdapat dilakukandalamwaktu1(satu)bulan,makaKPAdapat mengajukanperpanjanganwaktupertanggungjawabankepada Kepala KPPNhingga satu bulan berikutnya; l)Dalam rangka pelaksanaan mekanisme pencairan dana BOPT, jika diperlukanBPPdapatmemberikanuangmukakerjakepada Pesantren Tahfizh berdasarkan SPB, maka harus dilampiri: - Rencana pelaksanaan kegiatan/pembayaran - Rincian kebutuhan dana - Batas waktu pertanggungjawaban penggunaan uang muka kerjam) Pengajuan pembayaran UP/TUP pada tahap berikutnya, BP harus menyiapkan bukti-bukti laporan pertanggungjawaban kepada BPP terhadap dana BOPT yang telah telah dibayarkan sebelumnya; n)Atas penyaluran dana UP/TUP kepada BP oleh BPP, harus disertai kuitansi/buktipenerimaanataspenyalurandanaUP/TUP(bukti transfer)senanyak2lembardenganketentuanlembarkesatu disampaikan kepada BPP sebagai bukti bahwa dana UP/TUP telah diterimaolehBPdanlembarkeduadisimpanolehBendahara Pengeluaran. 2.Mekanisme Pengambilan Dana BOPTPengambilandanaBOPTdilakukanolehpenanggungjawabPesantren Tahfizh(ataubendaharaBOPTpadaPesantrenTahfizh)dengan diketahuiolehPimpinanPondok.Adapunprosedurpengambilandana BOPTolehlembagaPesantrenTahfizhdilakukanmelaluilangkah-langkah sebagai berikut: a.BendaharaBOPTpadaPesantrenTahfizhmengajukanpermohonan danaBOPTkepadaDirekturPendidikanDiniyahdanPondok Pesantren selaku PPK dengan melampirkan SPPB, Rincian Rencana KegiatandanAnggaranBelanjaBOPT(formatBOPT-K2),serta surat permohonan pencairan. b.RincianRencanaKegiatandanAnggaranBelanjaBOPTyang diajukan,termasukrealisasianggaran(jikasudahdibelanjakan) yangakandiajukankepadaBPPharusmengacupadapetunjuk teknispenggunaandanaBOPT,khususnyatentangkegiatanyang boleh dan tidak boleh dibelanjakan dari dana BOPT;-14- c.Besar dana BOPT yang diajukan disesuaikan dengan jumlah majlis yang dikelola oleh pesantren tahfizh; d.Jika BPP telah menyetujui Rencana Kegiatan dan Anggaran Belanja BOPTyangdiajukanolehPesantrenTahfizh,makaBPPdapat mentransferdanaBOPTkerekeningmasing-masingPesantren Tahfizh;e.SetiapmengajukanpencairandanaBOPTpadaperiodetahun berikutnya,dilakukandenganmelampirkanSPPB,Rincian RencanaKegiatandanAnggaranBelanjaBOPT,suratpermohonan pencairan,dansemuabuktipengeluarandaridanaBOPTyang diterima pada periode tahun sebelumnya. -15- ALUR PENCAIRAN BOPT TAHUN 2015 K.PEMANFAATAN DANA 1.Pemanfaatan dana dibuat prosentase, 60 % untuk membantu pemenuhan kebutuhan Biaya Personal Santri dan 40 % untuk membantu pemenuhan kebutuhan Biaya Operasional Pendidikan. 2.YangdimaksudBiayaPersonalSantriadalahbiayakebutuhanpokok santriseperti;biayauntukmakan,minum,akomodasi,seragam,dan lain-lainnya. Melakukan Pencairan Dana BOPT (SP2D) PPK Ditpdpontren Pesantren Tahfizh Mengajukan Pencairan Dana BOPT PPK & BPP Melakukan Verifikasi SPPB, RKA BOPT / LPJ BOPT PPK & BPP membuat rekapitulasi majlis BOPT pada PP Mengajukan RKABOPT/ LPJ KPPN Mengajukan Rekapitulasi Jumlah Majlis BOPT pada PP Mentransfer Dana BOPT ke rekening Pesantren Tahfizh Mencairkan Dana BOPT melalui transfer atau cahh -16- 3.YangdimaksudBiayaOperasionalPendidikanadalahuntukpenyediaan pendanaan biaya operasional non personalia satuan pendidikan Al Qur'an di Pesantren Tahfizh, seperti;a.BiayaRekrutmenPeserta(Honor,KonsumsiTimRekrutmendan ATK); b.PembinaandanPendidikandiPesantren(BiayaTutor,Biaya pendidikan, Alat Tulis Kantor (ATK) dan Bahan Habis Pakai Lainnya, Biaya Operasional, Sarana pembelajaran);c.OrganisasiPelaksanaProgramBOPT(HonorPelaksanaanPelatihan atau Pembimbingan penyelenggaraan program Pelaporan). 4.PemanfaatandanauntukprogramprogramBOPTtidakdibenarkan untuk: a)Disimpandenganmaksuddibungakandan/ataumendapatkan keuntungan bagi hasil; b)Menanamkan saham dan/atau investasi dengan maksud mendapatkan keuntungan; c)Dipinjamkan kepada pihak lain; d)Membiayaikegiatanpenunjangyangtidakadakaitannyadengan operasionalprogramBOPT,misalnyaiurandalamrangkaperayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan; e)Membayarbonus/insentifdantransportasirutinuntuktenaga pendidikdantenagakependidikanpesantren,kecualibiayayang dibayarkan sebagai honor tutor; f)Rehabilitasi sedang dan berat bagi sarana dan prasarana pesantren; g)Membangun gedung/ruangan baru; h)Membelibahan/peralatanyangtidakmendukungprosespembinaan dan pendidikan; i)Membiayaikegiatanyangtelahdibiayaidarisumberdana pemerintah pusat atau pemerintah daerah secara penuh/wajar; j)MembiayaikegiatanyangtidaktermasukdalamRencanaKerjadan Anggaran program BOPT; k)Membiayaikegiatandalamrangkamengikutipelatihandan/atau pendampinganyangdiselenggarakanlembagadiluarKementerian Agama. 5.SelaindaridanayangberasaldariKementerianAgama,programdapat dibiayai dari dana yang berasal dari sumber lainnya yang tidak mengikat, baikdarizakat/infaq/sodaqoh(ZIS),fundrising,maupunsumberlain yangtidakbertentangandenganketentuanperaturanperundang-undangan yang berlaku; 6.Bilamanaterdapatsisadanapadaakhirtahunanggaranyangbukan diakibatkandarikesalahanpenyalurandana,makadanatersebuttetapmilikkasPesantrenPelaksanaProgramBOPT,tidakdisetorkekas-17- negara,danharusdigunakanuntukkepentinganPesantrenPelaksana Program BOPT; 7.BungaBank/JasaGiroakibatadanyadanadirekeningPesantren PelaksanaProgramBOPTmenjadimilikPesantrenPelaksanaProgram BOPTuntukdigunakanbagikepentinganPesantrenPelaksanaProgram BOPT. 8.ApabilapesertaprogramBOPTmerupakanpenerimamanfaatdari programbeasiswa/bantuanlainyangberasaldaridanapemerintah (APBN/APBD),pemanfaatandanakegiatanBOPTbersifatmenambahkan dan/ataumelengkapipembiayaanyangjugadicakupolehdanayang berasal dari program beasiswa/bantuan lain tersebut. 9.Tidakdiperkenankanadanyapenghitunganganda(double-counting) terhadapitempembiayaandenganjenisdanjumlahyangsama,dari sumber dana yang berbeda. L.Perpajakan 1.PelaksanaprogramBOPTadalahtidaktermasuksebagaipihakyang ditunjuk sebagai pemungut Pajak Penghasilan (Pesantren Tahfizhh) Pasal 22dan/atauPajakPertambahanNilai(PesantrenTahfizhN),maka ketentuanperpajakandalampemanfaatandanaprogramBOPTadalah sebagai berikut: a)TidakmempunyaikewajibanmemungutPesantrenTahfizhh Pasal22sebesar1,5%,karenatidaktermasuksebagaipihak yang ditunjuk sebagai pemungut Pesantren Tahfizhh Pasal 22; b)MembayarPesantrenTahfizhNyangdipungutolehpihak penjual/penyediabarang/penyediajasayangmerupakanPengusaha Kena Pajak (PKP) c)Ataspembelianbuku-bukupelajaranumum,kitabsucidanbuku-buku pelajaran agama, Pesantren TahfizhN yang terutang dibebaskan; d)Pajakyangdikenakanataspenghasilanorangpribaditerkaithonor tutorberdasarkanketentuanpadaPeraturanDirekturJenderalPajak NomorPer-31/PJ/2012TentangPedomanTeknisTataCara Pemotongan,PenyetoranDanPelaporanPajakPenghasilanPasal21 Dan/Atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan Dengan Pekerjaan, Jasa,DanKegiatanOrangPribadi,atauperaturan pengganti/perubahannya. 2.Pelaksana program BOPT wajib melaporkan dan menyetorkan pajak yang dipungut berdasarkan kewenangan dan tanggungjawab sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. M.Penatausahaan Pemanfaatan Dana 1.PelaksanaprogramBOPTwajibmenatausahakansetiappemanfaataan dana yang berasal dari dana program BOPT-18- 2.Penatausahaanpemanfaatandanadilaksanakansekurangnyadalam bentuk pembukuan arus dana keluar/masuk, serta penatausahaan bukti pemasukan dan pengeluaran. 3.Pembukuanaruskaskeluar/masukdilaksanakandenganpencatatan secarajelassetiaptransaksikeuangandalambukukasataubentuk pencatatan lain, sekurangnya meliputi: a)Penerimaan(aruskasmasuk),berupapenerimaandaripenyalurdana (danaprogramBOPTatausumberdanalain),danpenerimaandari pemungutan pajak. b)Pengeluaran(aruskaskeluar),berupapengeluaranataspengadaanbarang/jasadalamrangkarekrutmenpeserta,pembinaanmasa transisi,pembinaandanpendidikandipesantren,biayapengelolaan programBOPT,biayahiduppesertaselamamengikutiprogramBOPT, bea materai, dan pengeluaran dari setoran pajak. 4.Penatausahaanbuktipemasukandanpengeluarandilaksanakan sekurangnya meliputi: a)Setiap transaksi pemasukan dan pengeluaran harus didukung dengan bukti/kuitansi yang sah; b)Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan bea materai: 1)TransaksidengannilaimominalsampaiRp.250.000,-(duaratus lima puluh ribu rupiah) tidak dikenai bea meterai; 2)TransaksidengannilainominalantaraRp.250.000,-(duaratus limapuluhriburupiah)sampaidenganRp1.000.000,-(satujuta rupiah)dikenaibeameteraidengantarifsebesarRp3.000,-(tiga ribu rupiah); 3)TransaksidengannilainominallebihbesardariRp.1.000.000,-(satujutarupiah)dikenaibeameteraidengantarifsebesarRp 6.000,- (enam ribu rupiah). c)Uraian pembayaran/pengeluaran dalam bukti/kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan peruntukkannya; d)Uraiantentangjenisbarang/jasayangdibayardapatdipisahdalam bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi; e)Setiapbuktipembayaran/pengeluaranharusdiketahuidandisetujui oleh penanggung jawab Program BOPT dan telah lunas dibayar; f)Setiappemasukanharusdiketahuiolehpenanggungjawabprogram BOPT; g)Apabilaterdapatpengeluaranberupapembelianyangtidakdapat diperolehbukti/kuitansiyangsah,makabuktipengeluarandapat berupa kuitansi biasa yang disertai dengan pernyataan kesediaan dari yangmelakukanpembelianuntuksewaktu-waktudiperiksauntuk keperluanpemeriksaan/auditkeuanganterkaitdenganpengeluaran tersebut; -19- h)Segala jenis bukti pemasukan dan pengeluaran harus disimpan sebagaibahan bukti dan bahan laporan. N.Pertanggungjawaban 1.Pertanggungjawabandanabantuandilaksanakandengantertib administrasi,transparan,akuntabel,tepatwaktu,tepatsasaran,tepat jumlah dan terhindar dari penyimpangan. 2.PesantrenTahfizhbertanggungjawabataspelaksanaanpenyalurandana belanja bantuan. a.Untukmenjaminakuntabilitasdantransparansipenyalurandana belanjabantuan,PesantrenTahfizhharusmenyusunlaporan pertanggungjawaban kepada KPA. b.Laporantersebutberupalaporantertulis,sekurangnyamemuatjumlah pagubantuan,realisasibantuanyangtelahdisalurkan,dansisadana bantuanyangdisetorkankeRekeningKasUmumNegara,serta lampiran, berupa salinan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Al-Qurn Tahun Anggaran 2015, serta salinan Tanda Terima Bantuan dari masing-masing penerima bantuan. c.Laporanpertanggungjawabantersebutdilampirkansebagaisuplemen pada Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. 3.Penerimabantuanbertanggungjawabmutlakterhadappelaksanaandana bantuan yang di terimanya. 4.Untukkeperluanpengawasan/monitoringdanevaluasi,PesantrenTahfizh dapatmemintaLaporanPertanggungjawabanPenerimaBantuankepada penerima bantuan, dengan ketentuan: a.Laporan tersebut berupa laporan tertulis, yang sekurangnya memuat: (1)Identitas Penerima Bantuan. (2)Jenis Bantuan Yang Diterima. (3)Jumlah Bantuan Yang Diterima. (4)Pemanfaatan Dana Bantuan. b.LaporandapatdibuatdenganFormatLaporanPertanggungjawaban Penerima Bantuan sebagaimana terlampir dalam Petunjuk Teknis ini. c.Laporandapatdisampaikanolehmasing-masingpenerimabantuan, atausecarakolektifmelaluiBidangKanwilKemenagPropinsimelalui layanan pos/jasa pengiriman tercatat ke alamat: Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Gedung Kementerian Agama Pusat Lt. 6 Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 4Jakarta Pusat 10710 -20- BAB III PENGELOLAAN BANTUAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AL-QURNDALAM BENTUK OPERASIONAL LEMBAGA PENDIDIKAN AL-QURN A.Pengertian dan Tujuan Program Bantuan1. PengertianBantuanOperasionalLembagaPendidikanAl-Qurnadalah bantuanoperasionalpendidikanyangdiberikanolehDirektoratPendidikan IslamCq.DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantrenkepada LembagaPendidikanAl-Qurngunamembantuprosespenyelenggaraan pendidikan. 2. TujuanBantuanOperasionalLembagaPendidikanAl-Qurnadalahuntuk penyediaanpendanaanbiayaoperasionalnonpersonaliasatuanpendidikan AlQur'andiTKQ/TPQdanPesantrenTahfizhsebagaipelaksanapendidikan Keagamaan Islam. B.Sasaran dan Kriteria Penerima Program Bantuan 1. SasaranBantuanOperasionalLembagaPendidikanAl-Qurnadalah LembagaTKQ/TPQdanPesantrenTahfizhAl-Qur'anyangtidakterikat Kontrak Prestasi dengan Program 10.000 Santri Hafizh Al Qur'an. 2. KriteriapenerimaBantuanOperasionalLembagaPendidikanAl-Qurn adalah; a.TerdaftarpadaKantorKementerianAgamaKab./Kotasetempat dibuktikandenganpiagamNomorStatistikPondokPesantren(NSPP) dan/ataumendapatkanrekomendasidariKantorKementerianAgama Kab./KotaatauKantorWilayahKementerianAgamaPropinsi,yang menyatakankeberadaan,keaktifan,dankelayakansebagailembaga penerima bantuan. b.Memiliki akte notaris pendirian yayasan/lembaga. c.Mengajukan proposal bantuan dengan kelengkapan sebagai berikut; 1)Surat Permohonan dari Pimpinan/Pengasuh lembaga; 2)SuratRekomendasidariKantorKementerianAgamaKabupaten/Kota dan Kantor Kementerian Agama Provinsi; 3)Profil lembaga; 4)Rencana Kerja dan Anggaran; 5)Salinan Izin Operasional lembaga yang masih berlaku; 6)Salinan Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga; 7)SalinanBukuRekeningBank/Posatasnamalembaga,dilampirkan dengansuratpernyataan/keteranganbank/posyangbersangkutan yang menerangkan bahwa rekening tersebut dalam keadaan aktif. C.Alokasi AnggaranBantuanOperasionalLembagaPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015 dibiayai dengan DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2015 sejumlah Rp. 3.000.000.000.- (tiga milyar rupiah). -21- Alokasitersebutdirencanakanuntukdisalurkankepada300lembaga pendidikanAl-Quran(PesantrenTahfizhAl-QurandantamanpendidikanAl-Quran)dalamrangkapenguatankelembagaanpenyelenggaraprogram pendidikan Al-Quran dengan mempertimbangkan kebutuhan dan ketercukupan anggaran. D.TATA KELOLA PENYALURAN BELANJA BANTUAN1.Pengajuan Calon Penerima Bantuana.Pengajuan calon penerima bantuan dilakukan dengan beberapa cara: (1)Pengajuanlangsungolehcalonpenerimabantuandalambentuk proposal yang ditandatangani oleh pimpinan lembaga. (2)PengajuanolehKantorKementerianAgamaKab./Kotamelalui Bidang Kanwil Kemenag Propinsi. (3)Pengajuan berdasarkan hasil kunjungan langsung. (4)Pengajuan berdasarkan kebijakan program. b.Pengajuan dilakukan secara tertulis, ditujuan kepada Pesantren Tahfizh. 2.Seleksi Calon Penerima Bantuana.PPKmerekapitulasipengajuanbantuanberupaDaftarPengajuan Bantuan Tahun Anggaran 2015, yang sekurangnya memuat: (1)Nama lembaga; (2)Alamat lengkap lembaga; (3)Sasaran bantuan; (4)Nama pimpinan dan pendiri lembaga yang mengajukan permohonan bantuan; (5)Jumlah santri. (6)Keterangan Kelengkapan persyaratan bantuan(Ada/Tidak) -PiagamNomorStatistikLembagadan/atausuratrekomendasi KantorKementerianAgamaKab./KotaatauKantorWilayah KementerianAgamaPropinsi,yangmenyatakankeberadaan, keaktifan, dan kelayakan lembaga penerima bantuan. -Akta Notaris pendirian yayasan/lembaga. -Surat Referensi dari bank/pos terkait yang menyatakan rekening tersebut dalam keadaan aktif. (7)Jenis usulan bantuan. b.SeleksidilakukanolehPPKberupahasilpengajuancalonpenerima bantuan berdasarkan Daftar Pengajuan Bantuan Tahun Anggaran 2015. c.Seleksi dilakukan berdasarkan Persyaratan Penerima Bantuan. d.Untukmendapatkandatayangvalid,DaftarCalonPenerimaBantuan OperasionalLembagaPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015 diverifikasi dengan cara: (1)PPKmemberikantugasverifikasikelengkapandatacalonpenerima bantuan, atau; (2)PPKmemberikantugasperjalanandinasverifikasicalonpenerima bantuanmelaluikunjungankelokasicalonpenerimabantuan denganmekanismePerjalananDinasDalamNegeri,untukmelihat -22- kebenaran data pengajuan dan kelayakan lembaga sebagai penerima bantuan , atau; (3)PPKberkoordinasidenganKantorKementerianAgamaKab./Kota melalui Bidang Kanwil Kemenag Propinsi untuk mendapat kebenaran datapengajuandankelayakanpondokpesantrensebagaipenerima bantuan. e.Hasil verifikasi berupa: (1)DokumenInstrumenVerifikasiyangberisiketerangantentang kesesuaiandenganpersyaratanpenerimabantuandankelayakan sebagaipenerimabantuanapabilaverifikasidilakukanmelalui perjalanan dinas verifikasi calon penerima bantuan. (2)SuratRekomendasiKantorKementerianAgamaKab./Kotamelalui BidangKanwilKemenagPropinsiyangberisiketerangantentang kesesuaiandenganpersyaratanpenerimabantuandankelayakan sebagai penerima bantuan bagi lembaga pendidikan Al-Qurn dalam Daftar Calon Penerima Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Al-Qurn Tahun Anggaran 2015pada wilayahnya. f.PPKmenelaahhasilverifikasidankemudianmelaporkanhasilseleksi kepada KPA. g.KPA menelaah laporan hasil seleksi dengan: (1)memastikan kebenaran proses seleksi. (2)memastikankelayakandanketepatansasarancalonpenerima bantuan berdasarkan kebijakan pengembangan pendidikan Islam. h.HasilpenelaahanKPAdiserahkankepadaPPKuntukdisesuaikan seperlunya,danmenyusunSuratKeputusanPenetapanPenerima BantuanBantuanOperasionalLembagaPendidikanAl-QurnTahun Anggaran 2015. 3.Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuana.Berdasarkan hasil seleksi calon penerima bantuan Bantuan Operasional LembagaPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015,PPKmenyusun draftSuratKeputusanPenetapanPenerimaBantuanBantuan Operasional Lembaga Pendidikan Al-Qurn Tahun Anggaran 2015yang paling sedikit memuat: (1)Tujuan pemberian bantuan; (2)Bentuk bantuan yang disalurkan; (3)Identitas penerima bantuan; (4)Nilai uang bantuan. b.PPK memastikan calon penerima bantuan dalam draft Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Al-QurnTahunAnggaran2015telahmemenuhipersyaratanpenerima bantuan, dan memiliki semua dokumen yang diperlukan. c.DraftSuratKeputusanPenetapanPenerimaBantuanBantuan OperasionalLembagaPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015 diserahkankepadaSekretarisDirektoratJenderalPendidikanIslam untuk: (1)PengoreksianformatdanteknisdraftSuratKeputusanPenetapan Penerima Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Al-Qurn Tahun Anggaran 2015; -23- (2)HasilpengoreksiankemudiandiserahkankepadaPPKuntuk penyusunanSuratKeputusanPenetapanPenerimaBantuan Operasional Lembaga Pendidikan Al-Qurn Tahun Anggaran 2015. d.PPKmenyusunSuratKeputusanPenetapanPenerimaBantuan OperasionalLembagaPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015untuk kemudian diserahkan kepada KPA untuk disahkan. e.SuratKeputusanPenetapanPenerimaBantuanBantuanOperasional LembagaPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015yangdisahkan merupakan dasar pemberian bantuan kepada penerima bantuan. f.Untukmempercepatpemberianbantuan,SuratKeputusanPenetapan PenerimaBantuanOperasionalLembagaPendidikanAl-QurnTahun Anggaran 2015 dapat dilakukan secara bertahap bagi penerima bantuan yang telah memenuhi persyaratan. 4.Pencairan dan Pemanfaatan Dana Bantuana.Pencairandanabantuandapatdilakukansecarabertahapkepada penerima bantuan yang telah memenuhi persyaratan. b.Pencairan bantuan Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Al-Qurn TahunAnggaran2015dilaksanakanmelaluipembayaranUPdari Rekening Kas Umum Negara ke rekening Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. (sebagaimana proses pencairan dan pengambilan dana BOPT di BAB II juknis ini) c.DanaBantuanOperasionalLembagaPendidikanAl-QurnTahun Anggaran 2015 tidak untuk: (1)Dikembalikan kepada pemberi bantuan, dan/atau (2)Diambil hasilnya oleh pemberi bantuan. d.DanaBantuanOperasionalLembagaPendidikanAl-QurnTahun Anggaran 2015 yang dipergunakan oleh penerima bantuan untuk: 1)Pembelian Alat Tulis Kantor dan barang habis pakai; 2)Pembayaran rekening listrik, air, dan telepon; 3)Pembayaran biaya transportasi ustadz; 4)Pembelian buku ajar. E.PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN1. Pertanggungjawaban dana bantuan dilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan,akuntabel,tepatwaktu,tepatsasaran,tepatjumlahdan terhindar dari penyimpangan. 2. PPK bertanggung jawab atas pelaksanaan penyaluran dana belanja bantuan. 3. Untukmenjaminakuntabilitasdantransparansipenyalurandanabelanja bantuan, PPK harus menyusun laporan pertanggungjawaban kepada KPA. 4. Laporan tersebut berupa laporan tertulis, sekurangnya memuat; a.Jenis bantuan; b.Jumlah pagu bantuan; c.Realisasi Pemanfaatan bantuan yang telah disalurkan;d.Lampiran, berupa salinan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Al-Qurn Tahun Anggaran 2015;e.Salinan Tanda Terima Bantuan dari masing-masing penerima bantuan. 5.Penerimabantuanbertanggungjawabmutlakterhadappelaksanaandana bantuan yang di terimanya. -24- 6.LaporandapatdibuatdenganFormatLaporanPertanggungjawaban Penerima Bantuan sebagaimana terlampir dalam Petunjuk Teknis ini. 7.Laporandapatdisampaikanolehmasing-masingpenerimabantuanatau secarakolektifmelaluiBidangKanwilKemenagPropinsimelaluilayanan pos/jasa pengiriman tercatat ke alamat: Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Gedung Kementerian Agama Pusat Lt. 6 Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 4Jakarta Pusat 10710 -25- BAB IV PENGELOLAAN BANTUAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AL-QURNDALAM BENTUK BANTUAN INSENTIF GURU PENDIDIKAN AL-QURN A.Pengertian dan Tujuan Program Bantuan1.PengertianBantuanInsentifGuruPendidikanAl-QurnTahunAnggaran 2015 adalah program bantuan personalia yang diberikan Direktorat Jenderal PendidikanIslamCq.DirektoratPendidikanDiniyahdanPondokPesantren kepadagurupendidikanAl-QurndiTKQ/TPQdanguruAl-Qurndi Pesantren Tahfizh Al-Qurn untuk meningkatkan kinerja dan pengabdiannya dalam mengajar. 2.TujuanProgramBantuanInsentifGuruPendidikanAl-QurnTahun Anggaran2015adalahuntukpeningkatankesejahteraandanpeningkatan kompetensiguru.PengunaandanaBantuanInsentifPendidikanAl-Qurn TahunAnggaran2015meliputi:(1)Pembiayaankesejahteraanguru TKQ/TPQ,(2)Pembayarantransportasiguru,(3)PembelianATKataubuku yangberkaitandenganpendidikandiTKQ/TPQ,(4)Menstimulasidukungan danpartisipasimasyarakatdalampenyelenggaraanpendidikanAlqurandi Pesantren Tahfizh Al-Quran dan TKQ/TPQ. B.PEMBERI BANTUANPemberi BantuanBantuan Insentif Pendidikan Al-Qurn Tahun Anggaran 2015 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Cq. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pendidikan Kementerian Agama RI. C.PENERIMA BANTUANPenerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Quran adalah guru pendidikan Al-Qurn di TKQ/TPQ dan guru Al-Qurn di Pesantren Tahfizh Al-Qurn. D.ALOKASI ANGGARAN BantuanInsentifPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015dibiayaidengan DIPADirektoratJenderalPendidikanIslamKementerianAgamaRITahun Anggaran 2015 sejumlah Rp. 3.350.000.000.- (tiga milyar tiga ratus lima puluh jutarupiah).Alokasitersebutdirencanakanuntukdisalurkankepada1000 guru pendidikan Al-Qurn di TKQ/TPQ dan guru Al-Qurn di Pesantren Tahfizh Al-Qurn. PengalokasianBelanjaBantuanterpisahdariunsurbiayaoperasionalsatuan kerjapenyelenggarabantuan,biayapencairandanpenyaluranbantuan,serta biaya yang timbul dalam rangka pengadaan barang dan jasa, yang dialokasikan sebagaiBelanjaBarang,danunsurbiayaperjalanandinasverifikasiserta pengawasan yang dialokasikan sebagai Belanja Perjalanan. E.PERSYARATAN PENERIMA BANTUANPersyaratanpenerimabantuanBantuanInsentifPendidikanAl-QurnTahun Anggaran 2015 sebagai berikut: 1.Guru/UstadzdiLembagaTKQ/TPQ/TQAdanPesantrenTahfizhyang terdaftar pada Kantor Kementerian Agama tingkat Kab/Kota;-26- 2.Tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS); 3.Guru/Ustadz mengajukan permohonan bantuan secara pribadi atau kolektif dariKanwil/Kab/Kota/LembagaPembina/LembagaTKQdanTPQAktif menyelenggarakan kegiatan pendidikan Alquran. 4.Melampirkan foto copi rekening aktif. F.TATA KELOLA PENYALURAN BELANJA BANTUAN1.Pengajuan Calon Penerima Bantuana.Pengajuan calon penerima bantuandilakukan dengan beberapa cara: (1)Pengajuan langsung oleh calon penerima bantuan dalam bentuk proposal yang ditandatangani oleh pimpinan lembaga. (2)PengajuanolehKantorKementerianAgamaKab./Kotamelalui Bidang Kanwil Kemenag Propinsi. (3)Pengajuan berdasarkan hasil kunjungan langsung. (4)Pengajuan berdasarkan kebijakan program. b.Pengajuandilakukansecaratertulis,ditujuankepadaPesantren Tahfizh. 2.Seleksi Calon Penerima Bantuana.PPKmerekapitulasipengajuanbantuanberupaDaftarPengajuan BantuanTahun Anggaran 2015, yang sekurangnya memuat: (1)Nama Guru; (2)Alamat lengkap Guru; (3)Sasaran bantuan; (4)Nama lembaga; (5)Alamat lembaga; (6)Nama bank; (7)Nama rekening bank; (8)Nomor rekening bank; (9)Jenis usulan bantuan. b.SeleksidilakukanolehPPKberupahasilpengajuancalonpenerima bantuanberdasarkanDaftarPengajuanBantuanTahunAnggaran 2015. c.Seleksi dilakukan berdasarkan Persyaratan Penerima Bantuan. 3.Untukmendapatkandatayangvalid,DaftarCalonPenerimaBantuan InsentifPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015diverifikasidengan cara: (1)PPK berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kab./Kota melaluiBidangKanwilKemenagPropinsiuntukmendapat kebenarandatapengajuandankelayakanlembagadimanaguru tersebut mengabdi; (2)PPKmeverifikasiberkaspengajuandenganbenardanpenuh ketelitian. 4.HasilverifikasiberupaDokumenInstrumenVerifikasiyangberisi keterangan tentang kesesuaian dengan persyaratan penerima bantuan. 5.PPKmenelaahhasilverifikasidankemudianmelaporkanhasilseleksi kepada KPA. 6.KPA menelaah laporan hasil seleksi dengan: -27- (1)memastikan kebenaran proses seleksi. (2)memastikankelayakandanketepatansasarancalonpenerima bantuanberdasarkankebijakanpengembanganpendidikan Islam. 7.HasilpenelaahanKPAdiserahkankepadaPPKuntukdisesuaikan seperlunya, dan menyusun Surat Keputusan Penetapan Penerima BantuanBantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Quran Tahun Anggaran 2015. 8.Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuana.BerdasarkanhasilseleksicalonpenerimabantuanBantuanInsentif GuruPendidikanAl-QuranTahunAnggaran2015,PPKmenyusun draft Surat Keputusan Penetapan Penerima BantuanBantuan Insentif PendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015yangpalingsedikit memuat: (1)Tujuan pemberian bantuan; (2)Bentuk bantuanyang disalurkan; (3)Identitas penerima bantuan; (4)Nomor rekening bank; (5)Nilai uang bantuan. b.PPK memastikan calon penerima bantuan dalam draft Surat Keputusan PenetapanPenerimaBantuanBantuanInsentifPendidikanAl-Qurn Tahun Anggaran 2015 telah memenuhi persyaratan penerima bantuan, dan memiliki semua dokumen yang diperlukan. c.Draft Surat Keputusan Penetapan Penerima BantuanBantuan Insentif PendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015diserahkankepada Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk: (1)PengoreksianformatdanteknisdraftSuratKeputusan Penetapan Penerima BantuanBantuan Insentif Guru TPQ Tahun Anggaran 2015. (2)HasilpengoreksiankemudiandiserahkankepadaPesantren TahfizhuntukpenyusunanSuratKeputusanPenetapan PenerimaBantuanBantuanInsentifGuruPendidikanAl-Qurn Tahun Anggaran 2015. d.PPKmenyusunSuratKeputusanPenetapanPenerimaBantuanBantuanInsentifPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015untuk kemudian diserahkan kepada KPA untuk disahkan. 9.Surat Keputusan Penetapan Penerima BantuanBantuan Insentif Pendidikan Al-Qurn Tahun Anggaran 2015 yang disahkan merupakan dasar pemberian bantuankepada penerima bantuan. 10. Untukmempercepatpemberianbantuan,SuratKeputusanPenetapan PenerimaBantuanBantuanInsentifPendidikanAl-QurnTahunAnggaran 2015dapatdilakukansecarabertahapbagipenerimabantuanyangtelah memenuhi persyaratan. G.PENCAIRAN BANTUAN a.Pencairandanabantuandapatdilakukansecarabertahapkepada penerima bantuan yang telah memenuhi persyaratan. b.PencairanbantuanBantuanInsentifPendidikanAl-QurnTahun Anggaran2015dilaksanakanmelaluipembayaranlangsung(LS)dari -28- RekeningKasUmumNegarakerekeningpenerimabantuanpada bank/posataudariRekeningKasUmumNegarakerekeningBank/Pos penyalursesuaiketentuandalamPeraturanMenteriKeuanganyang mengaturtentangBelanjaBantuanpadaKementerianNegara/Lembaga danPeraturanMenteriAgamayangmengaturtentangMekanisme PelaksanaanPembayaranAtasBebanAPBNdiLingkunganKementerian Agama. c.DanaBantuanInsentifPendidikanAl-QurnTahunAnggaran2015tidak untuk: (1)Dikembalikan kepada pemberi bantuan, dan/atau; (2)Diambil hasilnya oleh pemberi bantuan. H.PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN1.Pertanggungjawabandanabantuandilaksanakandengantertib administrasi,transparan,akuntabel,tepatwaktu,tepatsasaran,tepat jumlah dan terhindar dari penyimpangan. 2.PPK bertanggung jawab atas pelaksanaan penyaluran dana belanja bantuana.Untukmenjaminakuntabilitasdantransparansipenyalurandana belanjabantuan,PesantrenTahfizhharusmenyusunlaporan pertanggungjawaban kepada KPA. b.Laporantersebutberupaberitaacarapenerimaanbantuanoleh penerima bantuan, sekurangnya memuat;(1)Identitas Penerima Bantuan; (2)Jenis Bantuan Yang Diterima; (3)Jumlah Bantuan Yang Diterima; (4)Pemanfaatan Dana Bantuan. c.Beritaacaratersebutditandatanganiolehpenerimadiatasmaterei 6000. 3.BeritaacaradapatdisampaikanOlehmasing-masingpenerimabantuan atausecarakolektifmelaluiBidangKanwilKemenagPropinsimelalui layanan pos/jasa pengiriman tercatat ke alamat: Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Gedung Kementerian Agama Pusat Lt. 6 Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 4Jakarta Pusat 10710 -29- BAB VI PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT A.PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN 1.KPAmenyelenggarakanpengendalianinternterhadappelaksanaan pengelolaan dana yang berada dalam penguasaannya; 2.Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja bantuan, KPA dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional. B.LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT 1.Layanan pengaduan masyarakat dimaksudkan untuk: a.Membangunketerbukaandanpartisipasipublikdalamrangka pelaksanaan public accountability dan mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian Agama; b. Meningkatkanperanmasyarakatsebagaibentukpengawasanmelekat oleh masyarakat; serta c.Mengetahuideteksidiniterhadappenyimpangandanmencarisolusi terbaik. 2.Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara: a.Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ataupun tertulis ke: Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Cq. Sub Direktorat Pendidikan Diniyah Gedung Kementerian Agama Pusat Lt. 6 Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 4 Jakarta Pusat 10710 DKI Jakarta b. Masyarakatdapatmelaporkansecaraonlinemelaluisaluran pengaduan pada portal www.kemenag.go.id. 3.Masyarakatpelaporharusdapatmenunjukkanbukti-buktipengaduan, sepertifoto,dokumen,ataubuktilainyangsahdandapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. -30- BAB VII PENUTUP DemikianPetunjukTeknisinikamisusununtukdapatdigunakansebagai acuan bagi pengelolaan Bantuan Peningkatan Kualitas Pendidikan Al-Qurn Tahun Anggaran2015.Ketentuanlebihlanjutmengenaihal-halyangperludijabarkan lebih dalam secara khusus disusun berdasarkan ketentuan dalam petunjuk teknis ini. DIREKTUR JENDERAL, KAMARUDDIN AMIN 1 LAMPIRAN BOPT SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN*)Tentang pemberian Bantuan Operasional Pesantren Tahfizh (BOPT untuk biaya operasional program beaSantri 10.000SantrihafizhdiPesantrenPenyelenggaraTahfizhAl-Quran .,Desa, Kecamatan., Kab/Kota., padaharitanggal.bulan.tahun ..............................., yang bertanda tangan di bawah ini :1. Nama :.............................................................................................................................................................Jabatan :.............................................................................................................................................................Alamat :.............................................................................................................................................................Sebagai Pejabat Pembuat KomitmenProgram BOPT Kantor Kementerian Agama RI **, berdasarkan SK Nomor: ............................................... tanggal ............................, selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.2. Nama :............................................................................................................................................................. Jabatan : Penanggung Jawab Pesantren Tahfizh ............................................................................................... Alamat :............................................................................................................................................................. Bertindak atas nama Pesantren Tahfizh, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.Kedua belah pihak setuju dan bersepakat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua sebagai berikut :a. Jenis Pekerjaan :Mengelola dana Bantuan Operasional Pesantren Tahfizhb.Jumlah Santri:......................................................................................................................... c. Jumlah Bantuan :Rp ........................................................................................................................... d. Batas Waktu Pelaksanaan :.............................................................................e. Tata Cara Pembayaran :PembayarandilakukandengancaraUP/TUP/LsberdasarkanSurat Keputusan Penerima Bantuan yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.f.Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditentukan serta melaporkan kegiatannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen g.Pihak kedua bersedia diaudit oleh lembaga yang berwenang, tentang penggunaan dana yang bersumber dari dana BOPT maupun yang berasal dari sumber lain.h. Jika berdasarkan hasil audit, pemantauan dan evaluasi ternyata Pihak Kedua tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan, maka Pihak Kedua akan dikenai sanksi atau hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta wajib menyetor kembali sebesar bantuan yang diterima ke Kas Negara. Pihak Pertama : Pihak Kedua :Pejabat Pembuat KomitmenPenanggung Jawab Pesantren tahfizh Materai Rp. 6.000 ....................................... ....................................... *) Dibuat rangkap 2 (dua), 1 untuk dikirim ke Pejabat Pembuat Komitmen (yang bermaterai), 1 untuk Pesantren Tahfizh,.**)Sesuaikan dengan kebjakan Formulir BOPT01 Ditandatangani oleh Penanggungjawab Pesantren Tahfiz dan Tim Manajemen BOPT Pusat PERNYATAAN TENTANG JUMLAH SANTRI PESANTREN TAHFIZH Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Jabatan: Penanggungg Jawab Pesantren Tahfizh Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: Nama Pesantren Tahfizh: NSP: Alamat Pesantren Tahfizh: Tahun Anggaran: Kabupaten/Kota: Provinsi: memiliki jumlah santri sebagai berikut: Jumlah Santri Jumlah MajlisJenis KelaminUsia Lk2P18 Th Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat digunakan sebagaimana mestinya Penanggung Jawab Pesantren Tahfizh Materai6000 Formulir BOPT 02 Dibuat oleh Pesantren Tahfizh Dikirim ke Tim Manajemen BOPT Provinsi dan Pusat SURATPERNYATAAN PENGIRIMANNOMORREKENINGPESANTREN TAHFIZH Padahariini,tanggal..........................kamikirimkansalinanhalamanpertamaBukuTabunganBank ................................. alamat Bank ....................................................... atas nama Pesantren Tahfizh : Nama Pesantren Tahfizh: .................................................................................................................................................

NSP:..................................................................................................................................................Alamat Pesantren Tahfizh :................................................................................................................................................Jalan ............................................................................................................................................... Kel/Desa ........................................................................................................................................ Kecamatan .................................................................................................................................... Kab/Kota ........................................................................................................................................No Rekening :.................................................................................................................................................. Atas Nama : 1. Jabatan ....................................................................................................................................2. Jabatan .................................................................................................................................... Nomor telepon yang bisa dihubungi jika fax yang kami kirimkan kurang jelas :1. No. ............................................................... Telp. .......................................................................................................... 2. No............................................................... Telp. .......................................................................................................... 3. No............................................................... Telp. .......................................................................................................... Yang Mengirimkan ( ........................................ ) NamaPesantrenTahfizhNSPAlamatTahunkeKab/KotaProvinsiNo. Nama NomorInduk TanggalLahir Kelas NamaIbuKandung123456789dst.,TaggalPenanggungJawabPesantren.LampiranFormulirBOPT03DibuatolehPesantrenTahfizhdandikirimkeTimManajemenBOPTdanPusat:::::: DATAPESANTRENTAHFIZHALQUR'ANKEMENTERIANAGAMA NONAMAPESANTRENALAMAT PROVINSIPJPROGRAMNOHPJMLMAJLISNAMABANKNAMAREKNOREKCABANG1 2 3 dst Mengetahui, ., tanggalPenanggungjawab BOPT Provinsi ..Ketua Pelaksana BOPT Provinsi .. NIP.NIP. FORMULIR BOPT-04 Dibuat oleh Tim BOPT Provinsi Dikirim ke Tim BOPT Pusat LEMBAR PENCATATAN PERTANYAAN/KRITIK/SARAN 1. Identitas Penanya/Pemberi Sarana. Nama :.....................................................................................................................................................b. Alamat :..................................................................................................................................................... 2. Tanggal Penerimaan Pertanyaan/Saran :.................................................................................................................. 3. Uraian Pertanyaan/Saran : .................................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................... 4. Penerima Pertanyaan/Saran : ..................................................................................................................................... 5. Tindak Lanjut Saran : .................................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................... ...........................................20__Melaporkan :Tim Manajemen BOPT Prov/Pesantren Tahfizh, ................................................................ FORMULIR BOPT-05 Diisi oleh Tim Manajemen BOS Prov dan Pesantren LEMBAR PENCATATAN PENGADUAN MASYARAKAT 1. Identitas Pengadua.Nama :........................................................................................................................................................b.Alamat : ......................................................................................................................................................... 2. Tanggal Terima Pengaduan :.................................................................................................................................. 3. Lokasi Kejadiana. RT/RW/Dusun :......................................................................................................................................b. Desa/Keluarahan:......................................................................................................................................c. Kabupaten/Kota :......................................................................................................................................d. Provinsi : ....................................................................................................................................... 4. Uraian Pengaduan : ................................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. 5. Tanggal Penyelidikan Dilakukan : 6. Penyelidik :........................................................................................................................................................... 7. Temuan : .............................................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................................. ..............................................................................................................................................................................8. Keputusan/Rekomendasi : .............................................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................................. ..............................................................................................................................................................................9. Pelaksanaan Keputusan : .............................................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................................. ..............................................................................................................................................................................10.Tanggal pemberitahuan kepada Pengadu tentang keputusan dan pelaksanaan keputusan :............................ 11.Dokumen yang diterima : .............................................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................................. .............................................................................................................................................................................. .....................................................20__Melaporkan:Tim Manajemen BOPT Prov/Pesantren Tahfizh, ................................................................ FORMULIR BOPT-06 Diisi oleh Tim Manajemen BOPT Prov dan Pesantren Tahfizh CONTOH RENCANA PENGGUNAAN DANA BOPT TAHUN ANGGARAN Jumlah majlis :........... majlis Jumlah Dana BOPT : Rp......... Rencana Penggunaan Dana BOPT di Pesantren ............NOKomponenJumlah Dana (Rp) TOTAL Penanggung Jawab BOPTBendahara (....................................) (.................................) FORMULIR BOPT-07 Dibuat oleh PPS Dikirim ke Tim BOPT Provinsi dan Pusat CONTOH LAPORAN PENGGUNAAN DANA BOPT TAHUN ANGGARAN ............ A.Pengeluaran NoJenis PengeluaranTanggal/BulanNo. BuktiJumlah (Rp) B.Pembelian Barang/Jasa NoBarang/Jasa yang dibeliTanggal/Bulan Nama Toko/ Penyedia Jasa No. Bukti Jumlah (Rp) Penanggung Jawab BOPTBendahara (.......................................) (.................................)

FORMULIR BOPT-08 Dibuat oleh Pesantren Tahfizh Dikirim ke Tim Manajemen BOIPT Provinsi dan Pusat BUKU KAS UMUM Nama Pesantren: . NSP: .:Desa/Kecamatan: . Kabupaten: . Provinsi: . TanggalNo. BuktiUraianPeneriamaan (Debit) Pengeluaran (Kredit) Saldo Mengetahu, .., tanggal .. Penanggung Jawab BOPT PesantrenBendahara BOPT Pesantren (..)(..) BUKU PEMBANTU KASNama Pesantren: . NSP: .:Desa/Kecamatan: . Kabupaten: . Provinsi: . TanggalNo. BuktiUraianPeneriamaan (Debit) Pengeluaran (Kredit) Saldo Mengetahu, .., tanggal .. Penanggung Jawab BOPT PesantrenBendahara BOPT Pesantren (..)(..) FORMULIR BOPT-09 Dibuat oleh Tim BOPT PesantrenDikirim ke Tim BOPT Provinsi/ Pusat FORMULIR BOPT-10 Dibuat oleh Tim BOPT PesantrenDikirim ke Tim BOPT Provinsi/ Pusat BUKU PEMBANTU BANK Nama Pesantren: . NSP: .:Desa/Kecamatan: . Kabupaten: . Provinsi: . TanggalNo. BuktiUraianPeneriamaan (Debit) Pengeluaran (Kredit) Saldo Mengetahu, .., tanggal .. Penanggung Jawab BOPT PesantrenBendahara BOPT Pesantren (..)(..) BUKU PEMBANTU PAJAKNama Pesantren: . NSP: .:Desa/Kecamatan: . Kabupaten: . Provinsi: . TanggalNo. BuktiUraian Peneriamaan (Debit) Pengeluaran (Kredit) Saldo PPNPPh 21PPh 22PPh 23 Mengetahu, .., tanggal .. Penanggung Jawab BOPT PesantrenBendahara BOPT Pesantren (..)(..) FORMULIR BOPT-11 Dibuat oleh Tim BOPT PesantrenDikirim ke Tim BOPT Provinsi/ Pusat FORMULIR BOPT-12 Dibuat oleh Tim BOPT PesantrenDikirim ke Tim BOPT Provinsi/ Pusat PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : . Jabatan : Penanggung Jawab BOPT Pesantren ............................. Alamat : . Dengan ini menyatakan bahwa : 1.BelanjaBantuanOperasionalPesantrenTahfizh(BOPT)telahdigunakandalamrangka mendukung Bantuan Operasional Pesantren Tahfizh dan tidak untuk keperluan pribadi. 2.Penggunaan Belanja Bantuan Operasional Tahfizh (BOPT) adalah sebagai berikut : No.WaktuPenerimaan (Rp)Penggunaan (Rp) 1Tahun I 2Tahun II J umlah 3.Apabiladikemudianharipernyataaninitidaksesuaidengankeadaanyangsebenarnya, saya bersedia dikenakan sanksi administrasi dan/atau dituntut ganti rugi dan/atau lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikiansuratpernyataaninidibuatdengansebenarnyadanbermateraicukupuntuk dipergunakan sebagaimana mestinya. (Nama Kabupaten/Kota) 20 Penanggung Jawab BOPT Pesantren .. (Nama Lengkap & Stempel) Materai Rp. 6.000 LAMPIRAN FORMULIR BOPT-13 Dibuat oleh BOPT Pesantren Dikirim ke Tim Manajemen BOPT Provinsi dan Pusat REKAPITULASI PENERIMA DANA BOPT TINGKAT PROVINSI PROVINSI: NO.KAB/KOTA ALOKASI PesantrenMajlisDana Total Mengetahui, ., tanggalPenanggungjawab BOPT Provinsi ..Ketua Pelaksana BOPT Provinsi .. NIP.NIP. LAMPIRAN FORMULIR BOPT-14 Dibuat oleh Tim Manajemen BOPT Provinsi Dikirim ke Tim Manajemen BOPT Pusat REKAPITULASI PENERIMA DANA BOPT TINGKAT NASIONAL TAHUN: NO.Provinsi ALOKASI PesantrenMajlisDana total , ., tanggalDirektur Jenderal Pendidikan Islam .NIP. LAMPIRAN FORMULIR BOPT-15 Diisi oleh Tim Manajemen BOPT Pusat Untuk laporan Kepada Menteri