petunjuk pelaksanaan -...

117

Upload: vanque

Post on 01-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb
Page 2: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKementerian Pertanian2018

Petunjuk Pelaksanaan

PENGELOLAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Page 3: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb
Page 4: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2018

TIM PENYUSUN PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Pengarah : Dr. Ir. Muhammad Prama Yufdy, M.Sc

Sekretaris Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian

Penanggungjawab : Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si

Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian

Penyusun : Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si

Istriningsih, SP., MP., M.Sc.

Dr. Toto Sutater

Miyike Triana, SP

Poppy Basli, S.Kom

Mumuh Muhamad Buhary, S.Hum

Okti Aryani Hapsari, S.P., M.Si

Sara Purnasihar, S.P., M.Sc.

Morina Pasaribu, S.P.

Zazkia Amanda Azzahra SE.Sy

Tata Letak dan Desain : Siti Leicha Firgiani, S.Ds

Page 5: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb
Page 6: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

i

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr.wb.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Inovasi merupakan salah satu pilar dari Global

Competitiveness Index, yang pengukurannya

diperhitungkan dari perlindungan terhadap

kekayaan intelektual suatu negara. Untuk itu,

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

(Balitbangtan) turut berkontribusi dalam

penciptaan berbagai inovasi pertanian yang

diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para pelaku

usaha di sektor pertanian. Selanjutnya, sebagai upaya menata proses

pengurusan dan pengelolaan invensi yang bernilai kekayaan intelektual,

maka Balitbangtan telah menetapkan Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian (Balai PATP) sebagai kuasa pendaftaran HKI Balitbangtan

melalui Surat Keputusan Kepala Balitbangtan No.

54/Kpts/OT.160/I/02/2013 dan sebagai Kuasa Pendaftaran PVT melalui

Surat Keputusan Kepala Balitbangtan No. 160/Kpts/OT.140/I/5/2013.

Melalui upaya ini diharapkan dapat memudahkan koordinasi antar

UK/UPT dalam pengelolaan HKI sehingga akan meningkatkan jumlah

invensi yang dilindungi kekayaan intelektualnya. Karena salah satu

persoalan yang dihadapi saat ini adalah rendahnya jumlah paten

domestik. Dominasi paten asing yang mencapai 94% mengindikasikan

bahwa Indonesia masih menjadi pasar yang besar bagi produk-produk

dari negara lain. Pada tahun 2017 tercatat 9.877 permohonan paten,

namun hanya 6% saja yang merupakan paten domestik. Indonesia

masih jauh tertinggal, apalagi secara global rata-rata permohonan paten

di dunia mencapai 2,5 juta per tahun.

Page 7: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

ii

Buku petunjuk teknis pengelolaan HKI ini diharapkan dapat menjadi

pedoman bagi UK/UPT dan inventor Balitbangtan untuk melindungi

invensinya. Semoga buku ini bermanfaat dan kepada semua pihak yang

telah membantu tersusunnya buku ini, disampaikan terima kasih.

Wassalammu’alaikum wr.wb

Jakarta, Januari 2018

Kepala Badan,

Dr. Ir. H. Muhammad Syakir, MS

Page 8: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN HKI BADAN

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 1

I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Maksud dan Tujuan 3

1.3. Keluaran 4

1.4. Dasar Hukum 4

II. PRINSIP PENGELOLAAN HKI TEKNOLOGI

BALITBANGTAN 6

2.1. Prinsip Pengelolaan HKI 6

2.2. Hak Kekayaan Intelektual 8

2.2.1. Hak Cipta 9

2.2.2. Paten 10

2.2.3. Merek 14

2.2.4. Rahasia Dagang 15

2.2.5. Perlindungan Varietas Tanaman 16

2.2.6. Pendaftaran Varietas Tanaman 17

Page 9: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

iv

III. TERMINOLOGI 18

LAMPIRAN

Halaman

1. Contoh Formulir Pendaftaran Cipta 21

2. Contoh Formulir Permohonan Paten 25

2.1. Contoh Surat Pengalihan Hak Paten dari Inventor

ke UK/UPT 29

2.2. Contoh Surat Pengalihan Hak Paten dari Kepala

UK/UPT ke Balitbangtan 33

3. Contoh Formulir Permohonan Pendaftaran Merek 35

3.1 Surat Pernyataan Permohonan Pendaftaran

Merek 38

3.2 Lampiran Formulir Permohonan Pendaftaran

Merek 39

4. Contoh Formulir Permohonan Hak PVT 40

4.1. Contoh Formulir Pendaftaran Varietas Hasil

Pemuliaan (PVHP) 56

4.2 Contoh Formulir Deskripsi Varietas Baru 59

5. Surat Pernyataan Kepemilikan Invensi (Oleh Inventor) 68

6. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Nomor

54/Kpts/OT.140/I/1/2013

69

7. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Nomor

54/Kpts/OT.140/I/05/2013 73

Page 10: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

v

8. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Nomor

314/Kpts/HK.160/H/08/2016

78

9. Contoh Formulir Permohonan Pendaftaran Cipta Yang

Sudah Diisi 81

10. Contoh Formulir Permohonan Paten Yang Sudah Diisi 83

11. Contoh Formulir Merek Yang Sudah Diisi 87

12. Contoh Formulir Permohonan Hak PVT Yang Sudah Diisi 90

13. Contoh Formulir Permohonan Pendaftaran Varietas Yang

Sudah Diisi 99

Tabel

Halaman

1. Perbedaan cara pengurusan HKI dan pendaftaran hak

PVT yang dilakukan oleh Satker setelah terbit keputusan

Kepala Balitbangtan Nomor 54/Kpts/OT.140/1/1/2013

dan Nomor : 160/Kpts/Ot.140/I/05/2013

8

Page 11: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb
Page 12: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN HKI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan suatu negara sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam

penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) guna

mendorong produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik

maupun ekspor. Kemajuan IPTEK saja tidaklah cukup, tetapi harus disertai dengan

kemampuan menyinergikan berbagai potensi yang ada secara sistematis untuk

dapat menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi (kompetitif). Sejalan

dengan hal tersebut maka interaksi antara industri, dengan lembaga penelitian dan

pengembangan sangat diperlukan guna menumbuhkembangkan jaringan kerjasama

untuk meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan dan menguasai IPTEK.

Berdasarkan data Global Competitiveness Index dari World Economic Forum

2016-2017, Indonesia menempati peringkat ke-41 dari 138 negara dengan pilar

inovasi menduduki peringkat 31, subpilar kapasitas inovasi peringkat ke-32, dan

subpilar paten internasional peringkat ke-99. Data tersebut menunjukkan bahwa

invensi yang dihasilkan di Indonesia masih banyak yang belum didaftarkan sebagai

kekayaan intelektual. Di samping itu, masih banyak juga hasil riset, yang belum

dapat diaplikasikan dalam dunia industri. Dengan demikian, diperlukan upaya-upaya

percepatan alih atau aplikasi teknologi oleh stakeholders bekerjasama dengan

sektor industri, sehingga seluruh pengembangan invensi menjadi inovasi yang

bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mendongkrak posisi daya saing Indonesia di

kancah ekonomi global.

1

Page 13: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Sistem Nasional Penelitian,

mengamanatkan bahwa dalam Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan,

perguruan tinggi dan lembaga litbang wajib mengusahakan alih teknologi hasil

litbang yang dibiayai oleh pemerintah untuk menyebarluaskan Iptek dan

meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penguasaan Iptek. Sejalan dengan

itu, untuk dapat mewujudkan visi dan misi Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian (Balitbangtan) menjadi lembaga penelitian dan pengembangan berkelas

dunia, yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung

terwujudnya pertanian industrial, maka hasil litbang pertanian yang bernilai Hak

Kekayaan Intelektual (HKI) dan komersial dialihtekknologikan atau ditransfer ke

dunia usaha/industri agar dapat disebarluaskan dalam jaringan pasarnya.

Agar invensi dapat dialihteknologikan secara massif, cepat dan berkualitas,

maka kekayaan intelektual (KI) yang dihasilkan harus dilindugi. Sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2005 pasal 11 ayat (1), dalam mengelola KI,

lembaga litbang perlu mengupayakan perlindungan hukum atas kepemilikan KI

serta kegiatan litbang. Hak Kekayaan Intelektual dan inovasi berperan penting

dalam peningkatan nilai tambah dan daya saing industri nasional. Berdasar

perkembangan HKI dan alih teknologi (Balitbangtan, 1917), Balitbangtan telah

menunjukkan peran yang signifikan melalui perlindungan KI dan pengembangan

inovasi melalui alih teknologi ke dunia industri baik berupa varietas unggul

tanaman, galur ternak, alat dan mesin pertanian termasuk perangkat uji, teknologi

pengolahan, pupuk, pestisida serta obat-obatan pertanian untuk mendukung

pencapaian swasembada, diversifikasi, peningkatan produktivitas, nilai tambah dan

daya saing produk pertanian serta kesejahteraan petani.

Dengan melaksanakan kewajiban alih teknologi KI, berdasarkan PP Nomor 20

tahun 2005, maka lembaga litbang wajib membentuk unit kerja yang bertanggung

jawab terhadap pengelolaan KI. Untuk keperluan tersebut, telah dibentuk Balai

Pengelola Alih Teknologi Pertanian berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

2

Page 14: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

29 tahun 2013, dimana Balai Pengelola Alih Teknologi (Balai PATP) mempunyai

kedudukan dan tugas sebagai berikut: (1) sebagai unit pelaksana teknis di bidang

penelitian dan pengembangan yang berada di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, (2) melaksanakan

pengelolaaan KI dan alih teknologi hasil kegiatan penelitian dan pengembangan

pertanian. Sedangkan fungsi Balai PATP adalah menyelenggarakan:

a. Penyiapan rencana, program dan anggaran pengelolaan KI dan alih

teknologi;

b. Penyiapan perlindungan HKI;

c. Pelaksanaan promosi;

d. Pelaksanaan kerjasama alih teknologi;

e. Penyiapan lisensi teknologi hasil litbang yang bernilai HKI;

Pemantauan dan evaluasi pengelolaan HKI dan alih teknologi.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya petunjuk pelaksanaan (Juklak) pengelolaan HKI

Balitbangtan adalah menyediakan pedoman kerja bagi Satker lingkup Balitbangtan

dalam pengelolaan HKI. Sedangkan tujuan pembuatan juklak pengelolaan HKI

Balitbangtan adalah:

1. Menyiapkan pedoman dan tata cara untuk melaksanakan kebijakan satu

pintu dalam pengelolaan HKI invensi Balitbangtan;

2. Menyiapkan formulir pendaftaran KI Balitbangtan

3. Menyediakan Buku Pintar bagi Satker lingkup Balitbangtan dalam

pendaftaran HKI.

4. Meningkatkan jumlah pendaftaran KI

3

Page 15: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

1.3 Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari pembuatan Juklak Pengelolaan HKI

Balitbangtan adalah:

4.8. Tersedianya pedoman dan tata cara pelaksanaan pengelolaan HKI

Balitbangtan;

4.8. Tersedianya formulir pendaftaran KI Balitbangtan.

4.8. Tersedianya Buku Pintar bagi Satker lingkup Balitbangtan dalam

pendaftaran HKI.

4.8. Meningkatnya jumlah pendaftaran KI melalui instansi yang berwenang.

1.4 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten;

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi;

3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;

5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas

Tanaman;

6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang;

7. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2005 tentang Alih Teknologi

Kekayaan Intelektual Hasil Kegiatan Litbang oleh Perguruan Tinggi dan

Lembaga Litbang;

9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 29 tahun 2013 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian;

10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 99 tahun 2013 Tentang Perubahan

Kedua Atas Permentan No. 06 tahun 2012 tentang Pedoman Kerjasama

Penelitian dan Pengembangan Pertanian;

4

Page 16: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 121 Tahun 2013 tentang Syarat dan

Tata Cara Permohonan dan Pemberian Hak Perlindungan Varietas

Tanaman.

12. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Nomor 54/Kpts/OT.140/1/1/2013 Tentang Penunjukkan Balai Pengelola

Alih Teknologi sebagai Kuasa Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual

(HKI) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

13. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Nomor 160/Kpts/OT.140/I/05/2013 Tentang Penunjukkan Balai

Pengelola Alih Teknologi Pertanian Sebagai Kuasa Pendaftaran Hak

Perlindungan Varietas (PVT) Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian.

14. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Nomor 314/Kpts/HK.160/H/08/2016 tentang Penunjukkan Balai

Pengelola Alih Teknologi Pertanian sebagai kuasa pendaftaran varietas

tanaman hasil pemuliaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian.

5

Page 17: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

II. PRINSIP PENGELOLAAN HKI BALITBANGTAN

2.1 Prinsip Pengelolaan HKI

Invensi Balitbangtan yang dihasilkan melalui suatu proses yang panjang

sehingga harus dimanfaatkan dan dikembangkan sekaligus dijaga dari pihak-pihak

yang tidak kompeten dalam pemanfaatannya, dengan melakukan perlindungan HKI

(Hak cipta, paten, merek, PVT dan rahasia dagang) dan pendaftaran HKI (varietas

tanaman). Dengan demikian, pengelolaan HKI menjadi sangat penting bagi

Balitbangtan, agar dapat memberikan manfaat ekonomi maka invensi yang berbasis

HKI perlu dialihteknologikan kepada industri untuk masalisasi produk teknologi.

Sehubungan dengan kebijakan satu pintu dalam pengelolaan HKI,

Balitbangtan menerbitkan 3 (tiga) Surat Keputusan yaitu Keputusan Kepala Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 54/Kpts/OT.140/1/1/2013 tentang

Penunjukan Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP) sebagai Kuasa

Pendaftaran HKI Balitbangtan, Keputusan Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Nomor 160/Kpts/OT.140/I/5/2013 tentang Penunjukan

Balai PATP sebagai Kuasa Pendaftaran Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)

Balitbangtan dan Surat Keputusan 314/2016: (a) Surat Keputusan Kepala Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 314/Kpts/HK.160/H/08/2016

tentang Penunjukkan Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian sebagai kuasa

pendaftaran varietas tanaman hasil pemuliaan Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian, (b) Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian Nomor 160/Kpts/OT.140/I/05/2013 Tentang Penunjukkan Balai

Pengelola Alih Teknologi Pertanian Sebagai Kuasa Pendaftaran Hak Perlindungan

Varietas (PVT) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, (c) Surat Keputusan

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor

54/Kpts/OT.140/1/1/2013 Tentang Penunjukkan Balai Pengelola Alih Teknologi

6

Page 18: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

sebagai Kuasa Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Inti dari 3 Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menunjuk Balai PATP sebagai kuasa pendaftaran HKI/PVT dari

Balitbangtan;

2. Sebagai kuasa pendaftaran HKI/PVT, maka Balai PATP bertugas untuk:

a. Menyiapkan dokumen pendaftaran KI/PVT (paten, hak cipta, merek

dan PVT) Satker Lingkup Balitbangtan;

b. Mendaftarkan KI ke Direktorat Jenderal HKI, Kementerian Hukum

dan Hak Azasi Manusia, dan mendaftarkan Hak PVT dan varietas

tanaman ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan

Pertanian, Kementerian Pertanian;

c. Mempercepat pembayaran pendaftaran dan pemeriksaan subtantif

KI/PVT;

d. Memonitor perkembangan pendaftraran dan pemeriksaan HKI/PVT

dan KI termasuk memberikan tanggapan kepada Dirjen HKI dan

Pusat PVTPP;

e. Mengambil dan atau menerima sertifikat HKI dari Direktorat Jenderal

Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM, dan sertifikat

PVT dari Pusat PVTPP, Kementerian Pertanian;

f. Membiayai seluruh kegiatan butir a s/d e dengan pembebanan pada

DIPA Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian.

Tahap pendaftaran KI Balitbangtan:

1. Inventor mengisi surat pengalihan hak KI rangkap 3 (2 bermaterai, 1 tidak

bermaterai) dan ditandatangani (contoh terlampir).

2. Surat pengalihan hak KI diparaf oleh Kepala Satker pada pihak kedua

(contoh terlampir).

3. Satker mengirimkan surat pengalihan hak beserta deskripsi dan persyaratan

lainnya (contoh terlampir).

7

Page 19: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4. Balai PATP mengisi formulir permohonan HKI.

5. Balai PATP memproses pendaftaran HKI ke Ditjen HKI dan PVTPP.

6. Balai PATP menyampaikan informasi ke SATKER bahwa invensi telah

didaftarkan.

7. Balai PATP akan memantau perkembangan invensi sampai terbitnya

sertifikat.

Berdasarkan keputusan Kepala Balitbangtan, terdapat beberapa perbedaan

cara pengurusan HKI dan pendaftaran hak PVT yang dilakukan oleh SATKER.

Seperti yang disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbedaan cara pengurusan HKI dan pendaftaran hak PVT yang dilakukan

oleh Satker setelah terbit keputusan Kepala Balitbangtan Nomor

54/Kpts/OT.140/1/1/2013 dan Nomor: 160/Kpts/OT.140/I/05/2013

Prosedur Cara lama Cara baru

Pengalihan Hak Dari inventor ke

Satker

- Dari inventor ke

Satker

- Dari Satker Ke Balai

PATP

Pembiayaan Pendaftaran

dan Pemeliharaan Balai PATP Balai PATP

Pendaftaran HKI Oleh Satker melalui

Balai PATP Balai PATP

Pemantauan dan mediasi Balai PATP Balai PATP

Surat menyurat dari HKI Ke Satker pemohon Ke Balai PATP

Pengiriman Sertifikat Ke Satker pemohon Ke Balai PATP

8

Page 20: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

2.2 Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Secara garis besar HKI dibagi dalam dua (2) bagian yaitu:

1. Hak Cipta (copy right)

2. Hak Kekayaan Industri (industrial property rights) yang mencakup:

a. Paten (patent);

b. Merek dagang (trademark);

c. Desain industri (industrial design);

d. Penanggulangan praktik persaingan curang (repression of unfair

competition);

e. Desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated

circuit);

f. Rahasia dagang (trade secret);

g. PVT

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian di Balitbangtan, maka HKI yang

dikelola oleh Balitbangtan hanya meliputi: (1) Hak cipta; (2) Paten; (3) Merek;

(4) Rahasia dagang; dan (5) PVT.

2.2.1. Hak Cipta

Jenis ciptaan yang dilindungi meliputi:

a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis

yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lainnya;

b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lainnya yang sejenis dengan itu;

c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan penyuluhan

dan ilmu pengetahuan;

d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;

e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, perwayangan, dan

pantomin;

9

Page 21: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni

kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan berupa

arsitektur, peta, fotografi, sinematografi, terjemahan yang berupa

tafsir, saduran, bunga rampai dan karya lain hasil pengalih wujudan.

Ciptaan yang tidak dapat didaftarkan meliputi:

a. Ciptaan di luar bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra;

b. Ciptaan yang tidak orisinil;

c. Ciptaan yang belum diwujudkan dalam suatu bentuk yang nyata

(masih berupa ide);

d. Ciptaan yang sudah merupakan milik umum.

Syarat kelengkapan dokumen pendaftaran Hak Cipta:

1. Formulir pendaftaran ciptaan sebanyak 3 rangkap, lembar pertama

bermaterai;

2. Surat pengalihan hak sebanyak 3 rangkap, dua diantaranya

bermaterai;

3. Surat pernyataan kepemilikan hak cipta sebanyak 3 rangkap;

4. Contoh hasil ciptaan (peta, buku, logo atau gambar, program

komputer yang disertai buku panduan dan karya cipta lainnya)

sebanyak 3 rangkap;

5. KTP semua pencipta;

6. KTP Kepala Satker atau instansi;

7. SK pendirian Satker atau instansi;

8. SK pengangkatan kepala SATKER atau instansi;

9. NPWP Satker atau instansi.

Pendaftaran Ciptaan menggunakan formulir seperti contoh pada lampiran 1,

yaitu: (1) Contoh Surat Pengalihan atau Pemindahan Hak Cipta dan; (2) Surat

Pernyataan Kepemilikan Hak Cipta.

10

Page 22: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

2.2.2. Paten

Perlindungan Paten meliputi Paten dan Paten Sederhana. Perlindungan

Paten diberikan untuk invensi yang baru, mengandung langkah inventif dan

dapat diterapkan dalam industri. Sedangkan perlindungan Paten Sederhana

diberikan untuk setiap invensi baru, pengembangan dari produk atau proses

yang telah ada, dan dapat diterapkan dalam industri.

Dalam pengajuan permohonan paten, harus dilengkapi dengan spesifikasi

paten yang merupakan uraian lengkap tentang invensi tersebut. Spesifikasi paten

terdiri atas: deskripsi, klaim, abstrak dan gambar.

1. Deskripsi

Deskripsi adalah uraian lengkap tentang invensi yang dimintakan

perlindungan patennya. Penulisan deskripsi atau uraian invensi

tersebut harus secara lengkap dan jelas mengungkapkan suatu invensi

sehingga dapat dimengerti oleh seseorang yang ahli di bidangnya.

Uraian invensi harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan

benar. Semua kata atau kalimat dalam deskripsi harus menggunakan

bahasa dan istilah yang lazim digunakan dalam bidang teknologi.

Uraian invensi tersebut mencakup

a. Judul invensi, yaitu susunan kata-kata yang dipilih untuk menjadi

topik invensi. Judul tersebut harus dapat menjiwai inti invensi;

b. Bidang teknik invensi, yaitu menyatakan tentang bidang teknik

yang berkaitan dengan invensi;

c. Latar belakang invensi yang mengungkapkan tentang invensi

terdahulu beserta kelemahannya dan bagaimana cara mengatasi

kelemahan tersebut yang merupakan tujuan dari invensi yang

dimintakan persetujuannya;

d. Uraian singkat invensi yang menguraikan secara ringkas tentang

fitur-fitur dari klaim mandiri;

11

Page 23: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

e. Uraian singkat gambar (bila ada) yang menjelaskan secara

ringkas keadaan seluruh gambar yang disertakan;

f. Uraian lengkap invensi yang mengungkapkan isi invensi sejelas-

jelasnya terutama fitur yang terdapat pada invensi tersebut dan

gambar yang disertakan digunakan untuk membantu

memperjelas invensi.

2. Klaim

Klaim adalah bagian dari permohonan yang menggambarkan inti

invensi yang dimintakan perlindungan hukum, yang harus diuraikan

secara jelas dan harus didukung oleh deskripsi. Klaim tersebut

mengungkapkan tentang semua keistimewaan teknik yang terdapat

dalam invensi.

a. Jenis Klaim

Klaim mandiri

Klaim turunan

b. Tata cara penulisan klaim

Klaim harus menggunakan kaidah bahasa Indonesia dan

lazimnya bahasa teknik yang baik dan benar serta ditulis

secara terpisah dari uraian invensi;

Klaim tidak boleh berisi gambar atau grafik tetapi dapat berisi

tabel, rumus matematika ataupun rumus kimia;

Klaim tidak boleh berisi kata-kata yang sifatnya meragukan;

Klaim mandiri dapat ditulis dalam dua bagian

- Bagian pertama, mengungkapkan tentang fitur invensi

terdahulu (prior art);

- Bagian kedua mengungkapkan tentang fitur invensi yang

merupakan ciri invensi yang diajukan.

12

Page 24: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Klaim mandiri dapat juga ditulis dalam satu bagian, dengan

mengungkapkan secara langsung keistimewaan invensi yang

diajukan, tanpa menyebutkan keistimewaan dari invensi

terdahulu;

Klaim turunan mengungkapkan fitur yang lebih spesifik dari

pada keistimewaan pada klaim mandiri dan ditulis secara

terpisah dari klaim mandirinya;

Penulisan klaim dimulai dari keistimewaan yang paling luas

lalu diikuti dengan keistimewaan yang lebih spesifik.

3. Abstrak

Abstrak merupakan intisari dari deskripsi dan klaim dengan ketentuan:

Tidak lebih dari 200 kata

Jika memuat keterangan bagian-bagian dari gambar maka harus

mencantumkan indikasi penomoran dari bagian yang ditunjuk dan

diberikan tanda kurung;

Dalam abstrak tidak boleh ada kata-kata di luar lingkup invensi,

seperti kata sanjungan, reklame atau bersifat subjektivitas orang

yang mengajukan permohonan paten.

4. Gambar

Gambar merupakan gambar teknik tanpa skala dengan ketentuan:

Hanya memuat tanda-tanda dengan huruf atau angka;

Tidak ada tulisan-tulisan;

Dapat berupa diagram atau bagan.

Tahap-tahap permohonan paten meliputi:

1. Pengajuan permohonan;

2. Pemeriksaan administratif;

3. Pengumuman permohonan paten;

4. Pemeriksaan substantif;

13

Page 25: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

5. Pemberian atau penolakan.

Kriteria invensi yang tidak dapat diberi Paten meliputi:

1. Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan

pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundangan yang

berlaku, moralitas agama, ketertiban umum dan kesusilaan;

2. Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan atau pembedahan

yang diterapkan kepada manusia dan atau hewan;

3. Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika;

4. Makhluk hidup, kecuali jasad renik;

5. Proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan

kecuali proses non biologis atau proses mikrobiologis.

Syarat kelengkapan dokumen pendaftaran paten meliputi:

1. Formulir pendaftaran paten untuk 1 judul 3 lembar, dengan ketentuan

masing-masing lembar sebanyak 4 rangkap;

2. Surat pengalihan hak sebanyak 3 rangkap, dengan ketentuan 2

diantaranya bermaterai;

3. Spesifikasi (deskripsi) paten sebanyak 3 rangkap.

Untuk mendaftarkan Paten hasil invensi hasil penelitian digunakan Formulir

Permohonan Paten dan Contoh Surat Pengalihan Hak Paten, seperti contoh yang

disajikan pada lampiran 2.

2.2.3. Merek

Yang berhak untuk mengajukan pendaftaran merek yaitu:

1. Orang;

2. Badan Hukum;

3. Beberapa orang atau badan hukum

14

Page 26: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Fungsi Pendaftaran merek:

1. Sebagai alat bukti bagi pemilik yang berhak atas merek yang

didaftarkan;

2. Sebagai dasar penolakan terhadap merek yang sama keseluruhan atau

sama pada pokoknya yanng dimohonkan pendaftaran oleh orang lain

untuk barang/jasa sejenisnya;

3. Sebagai dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama

keseluruhan atau sama pada pokoknya dalam peredaran untuk

barang/jasa sejenis.

Faktor-faktor penyebab merek tidak dapat didaftarkan:

1. Didaftarkan oleh pemohon yang beritikad tidak baik;

2. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

moralitas keagamaan, kesusilaan, atau ketertiban umum;

3. Tidak memiliki daya pembeda;

4. Telah menjadi milik umum;

5. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang

dimohonkan pendaftarannya.

Syarat kelengkapan dokumen pendaftaran merek meliputi:

1. Formulir pendaftaran merek sebanyak 4 rangkap;

2. Membuat logo merek (ukuran minimal 2 x 2 cm dan maksimal 9 x 9

cm, bentuk logo dapat berupa gambar, simbol, huruf/angka ataupun

kata-kata), jumlah logo yang dilampirkan untuk pendaftaran sebanyak

25 helai;

3. SK pendirian Satker atau instansi;

4. SK pengangkatan Kepala Satker atau instansi;

5. NPWP Satker atau instansi;

6. KTP Kepala Satker atau instansi;

7. Surat pernyataan bermaterai.

15

Page 27: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

2.2.4 Rahasia Dagang

Lingkup perlindungan Rahasia Dagang meliputi metode produksi, metode

pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi

dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh

masyarakat umum. Rahasia Dagang mendapat perlindungan apabila

informasi tersebut bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomi,dan dijaga

kerahasiaannya melalui upaya sebagaimana mestinya. Informasi dianggap

memiliki nilai ekonomi apabila sifat kerahasiaan informasi tersebut dapat

digunakan untuk menjalankan kegiatan atau usaha yang bersifat komersial

atau dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi. Dan informasi

dianggap kerahasiaannya apabila pemilik atau para pihak yang

menguasainya telah melakukan langkah-langkah yang layak dan patut.

Pemilik Rahasia Dagang memiliki hak untuk:

1. Menggunakan sendiri Rahasia Dagang yang dimilikinya;

2. Memberikan lisensi kepada atau melarang pihak lain untuk

menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan Rahasia Dagang

itu kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial.

Perjanjian lisensi wajib dicatatkan pada Direktorat Jenderal HKI, dan apabila

Perjanjian Lisensi Rahasia Dagang tidak dicatatkan di Direktorat Jenderal

HKI maka tidak mempunyai kekuatan hukum terhadap pihak ketiga.

Pihak mitra kerja sama lisensi wajib mencatatkan perjanjian lisensi dan

membayar biaya pendaftarannya, Balai PATP dapat membantu dalam

pelaksanaan pencatatan perjanjian lisensi tersebut.

2.2.5 Perlindungan Varietas Tanaman

Perlindungan varietas tanaman diberikan untuk semua spesies tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan dan tanaman pakan ternak.

Varietas dapat dilindungi apabila memenuhi persyaratan baru, unik,

16

Page 28: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

seragam, stabil (BUSS), dan diberi nama. Dianggap baru, apabila bahan

perbanyakan atau hasil panennya belum pernah diperdagangkan atau sudah

diperdagangkan tetapi tidak lebih dari 1 tahun, atau telah diperdagangkan di

luar negeri tidak lebih dari 4 tahun untuk tanaman semusim dan 6 tahun

untuk tanaman tahunan.

Syarat kelengkapan dokumen permohonan hak PVT meliputi:

1. Formulir permohonan hak PVT yang sudah diisi dan di tandatangani oleh

pemohon diatas kertas materai, setiap lembar dan lembar tambahan

harus ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya;

2. Formulir deskripsi varietas baru;

3. Foto yang disebut dalam deskripsi, diperlukan untuk memperjelas

deskripsi yang dapat menunjukkan sifat-sifat unik yang membedakan

secara jelas dengan varietas lain;

4. Bukti pembayaran biaya permohonan hak PVT.

2.2.6 Pendaftaran Varietas Tanaman

Syarat kelengkapan dokumen pendaftaran varietas tanaman hasil pemuliaan

adalah sebagai berikut:

1. Formulir pendaftaran varietas hasil pemuliaan yang sudah diisi dan

ditandatangani oleh pemilik varietas hasil pemuliaan di atas kertas

materai sebanyak 2 rangkap;

2. Foto varietas yang akan didaftarkan, dicetak berwarna di atas kertas dof,

yang diperlukan untuk memperjelas deskripsi sebanyak 2 buah;

3. Soft copy foto varietas yang akan didaftarkan;

4. Surat keterangan penugasan kepada pemulia, apabila varietas yang akan

didaftarkan oleh lembaga/institusi yang memperkerjakan pemulia.

17

Page 29: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

III. TERMINOLOGI

1. Ilmu pengetahuan adalah rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan

dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu

yang dilandasi oleh metodologi ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif, kualitatif,

maupun eksploratif untuk menerangkan pembuktian gejala alam dan/atau

gejala kemasyarakatan tertentu.

2. Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan

dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang

menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan

peningkatan mutu kehidupan manusia.

3. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah

secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang

berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran

suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

4. Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah

terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu

pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.

5. Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk,

dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut

pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan

estetika.

18

Page 30: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

6. Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan

pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi berupa produk atau

proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.

7. Inventor adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama

melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan

invensi.

8. Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan

yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu

pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.

9. Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul atau lahir karena

kemampuan intelektual manusia melalui daya cipta, rasa dan karsa yang dapat

berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra.

10. Hak kekayaan intelektual yang selanjutnya disebut HKI adalah hak

memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

11. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk

mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberi izin untuk itu

dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut perundang-

undangan yang berlaku.

12. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada inventor atas hasil

invensinya di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan

sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk

melaksanakannya.

13. Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,

angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur yang memiliki

daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.

19

Page 31: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

14. Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang

teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam

kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

15. Perlindungan Varietas Tanaman yang selanjutnya disingkat PVT, adalah

perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh

Pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor Perlindungan Varietas

Tanaman, terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman

melalui kegiatan pemuliaan tanaman.

16. Alih teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan, atau orang, baik yang

berada di lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke

dalam negeri dan sebaliknya.

20

Page 32: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

IV. LAMPIRAN 1

4.1 Contoh Formulir Pendaftaran Hak Cipta

21

Page 33: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

22

Page 34: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

23

Page 35: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

24

Page 36: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.2 Contoh Formulir Permohonan Paten

Formulir Permohonan Paten

Dengan ini saya/kami 1) :

(71) N a m a : Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian

Alamat 2) : Ragunan No 29 Pasar Minggu Jakarta

Selatan 12540

* (Alamat Surat Menyurat Terlampir)

Warga Negara :

Telepon :

NPWP :

mengajukan permohonan paten/paten sederhana : Paten Sederhana [ ]

yang merupakan permohonan paten

Internasional/PCT dengan nomor :

(74) melalui/tidak melalui *) Konsultan HKI [ ]

Nama Badan Hukum 3) :

Alamat Badan hukum 2) :

Nama Konsultan HKI :

Alamat 2) :

Nomor Konsultan HKI :

Telepon/Fax :

Diisi oleh petugas

Tanggal pengajuan :

Nomor permohonan :

Dibuat Rangkap 4

25

Page 37: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

(54) dengan judul invensi :

[ ]

Permohonan paten ini merupakan pecahan [ ]

dari permohonan paten nomor :

Diisi oleh

petugas

[ ]

(72) Nama dan kewarganegaraan para inventor :

(30) Permohonan paten ini diajukan dengan/tidak dengan *)

hak prioritas ⁴)

Negara : Tgl. Penerimaan permohonan Nomor prioritas

[ ]

………….. ………………………………… …………………..

………….. ………………………………… …………………..

………….. ………………………………… …………………..

Bersama ini saya lampirkan 5) :

1 (satu) rangkap :

[ ] surat kuasa

[ ]

[ ] surat pengalihan hak atas penemuan [ ]

[ ] bukti pemilikan hak atas penemuan [ ]

[ ] bukti penunjukan Negara tujuan (DO/EO) [ ]

[ ] dokumen prioritas dan terjemahannya [ ]

[ ] dokumen permohonan paten internasional/PCT [ ]

[ ] sertifikat penyimpanan jasad renik dan terjemahannya [ ]

[ ] dokumen lain (sebutkan) : [ ]

26

Page 38: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

dan 3 (tiga) rangkap invensi yang terdiri dari :

[ ] uraian halaman

[ ] klaim buah

[ ] abstrak

[ ] gambar buah

Saya/kami usulkan, gambar nomor ………………….. dapat

menyertai abstrak pada saat dilakukan pengumuman atas

permohonan paten (UU No. 2001)

[ ]

Demikian permohonan paten ini saya/kami ajukan

Untuk dapat diproses lebih lanjut

Pemohon,

Kuasa Pendaftaran

Kepala Balai PATP

(Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si) 6)

Nip. 19691203 199303 2 002

27

Page 39: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Keterangan :

1) Jika lebih dari satu orang maka cukup satu saja yang di cantumkan dalam

formulir ini sedangkan lainnya harap ditulis pada lampiran tambahan.

2) Adalah alamat kedinasan/surat-menyurat.

3) Jika Konsultan Paten yang ditunjuk bekerja pada Badan Hukum tertentu yang

bergerak dibidang konsultan paten maka sebutkan nama Badan Hukm yang

bersangkutan.

4) Jika lebih dari ruang yang disediakan agar ditulis pada lampiran tambahan.

5) Berilah tanda silang pada jenis dokumen yang saudara lampirkan

6) Jika permohonan paten diajukan oleh :

- Lebih dari satu orang, maka setiap orang ditunjuk oleh kelompok.group

- Konsultan Paten maka berhak menandatangani adalah konsultan yang

terdaftar di Kantor Paten

*) coret yang tidak sesuai

Form No. 001/P/HKI/2000

*Alamat Surat Menyurat

Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (Balai PATP)

Jln. Salak No. 22 Bogor 16151

Telp. (0251) 8382563, Fax (0251) 8382567

Email : [email protected] & [email protected]

28

Page 40: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.2.1 Contoh Surat Pengalihan Hak Paten dari Inventor ke UK/UPT

SURAT PENGALIHAN/PEMINDAHAN HAK PATEN

Pada hari ini ……….., tanggal ……….bulan …………. tahun ………………, kami yang

bertanda tangan di bawah ini :

I. PIHAK KESATU :

1. ………………… : Peneliti/Perekayasa pada ...................,

yang berkedudukan di .....................,

dalam hal ini bertindak sebagai inventor;

2. ………………… : Peneliti/Perekayasa pada ...................,

yang berkedudukan di .....................,

dalam hal ini bertindak sebagai inventor;

3. ………………… : Peneliti/Perekayasa pada ...................,

yang berkedudukan di .....................,

dalam hal ini bertindak sebagai inventor;

4. ………………… : Peneliti/Perekayasa pada ...................,

yang berkedudukan di .....................,

dalam hal ini bertindak sebagai inventor.

II. PIHAK KEDUA :

………………… : Kepala ...................., dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama

........................ yang berkedudukan di

..........................

Dengan ini PARA PIHAK menyatakan telah menyetujui dan sepakat untuk memindahkan Hak Paten atas invensi berjudul ”……………” yang dirancang oleh 1 ………….; 2) ………….; 3) ………….; dan 4) ………….

PIHAK KESATU memindahkan Hak Paten atas invensinya kepada PIHAK KEDUA beserta seluruh hak atas invensi tersebut;

PIHAK KEDUA menerima pemindahan Hak Paten atas invensi berjudul ”………….”

dari PIHAK KESATU beserta seluruh hak atas invensi tersebut;

29

Page 41: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. PIHAK KESATU menyusun deskripsi umum serta menyerahkan HKI atas

semua invensi yang mendapatkan hak paten kepada PIHAK KEDUA;

2. PARA PIHAK tidak membuka rahasia yang berkaitan dengan invensi tersebut

pada butir 1 kepada pihak lain;

3. Tidak menggunakan invensi sebagaimana tercantum pada butir 1 yang sedangdilisensikan kepada pihak lain untuk pekerjaan di Badan Litbang Pertanian

kecuali untuk penelitian atau penyempurnaan invensi;

4. Perjanjian ini tidak dapat dimodifikasi atau diakhiri, sebagian maupunseluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari Kepala Badan Litbang Pertanian;

5. Kewajiban PIHAK KESATU harus dipatuhi juga oleh perwakilan hukum PIHAKKESATU maupun oleh ahli warisnya;

6. PIHAK KESATU saat penandatanganan perjanjian ini tidak mempunyaiperjanjian yang bertentangan dengan kewajiban PIHAK KESATU sebagaimanatertuang dalam surat pengalihan/pemindahan hak ini.

Surat pengalihan/pemindahan hak ini ditandatangani oleh PARA PIHAK di Bogor pada hari, tanggal dan tahun tersebut di atas. Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga),

2 (dua) diantaranya bermaterai cukup, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

Cap materai

………………….. Kepala …………. 1. ………….

2. ………….

3. ………….

4. ………….

30

Page 42: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

SURAT PENGALIHAN/PEMINDAHAN HAK PATEN

Pada hari ini ……………., tanggal …………….bulan …………….tahun ……………., kami yang bertanda tangan di bawah ini :

I. PIHAK KESATU :

……………. : Kepala ……………., dalam hal ini bertindak

untuk dan atas nama ……………. yang

berkedudukan di ……………..

II. PIHAK KEDUA :

……………. : Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian yang berkedudukan di Jalan

Salak No 22 Bogor 15161, dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian

berdasarkan surat kuasa no

832/TU.220/I/9/2013

Dengan ini PARA PIHAK menyatakan telah menyetujui dan sepakat untuk memindahkan Hak Paten atas invensi berjudul ” …………………” yang dirancang oleh

1) …………….; 2) …………….; 3) ……………., dan 4) ……………..

PIHAK KESATU memindahkan Hak Paten atas invensinya kepada PIHAK KEDUA beserta seluruh hak atas invensi tersebut;

PIHAK KEDUA menerima pemindahan Hak Paten atas invensi berjudul ”………………..” dari PIHAK KESATU beserta seluruh hak atas invensi tersebut;

Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. PIHAK KESATU menyerahkan deskripsi umum serta menyerahkan HKI atassemua invensi yang mendapatkan hak paten kepada PIHAK KEDUA;

2. PARA PIHAK tidak membuka rahasia yang berkaitan dengan invensi tersebutpada butir 1 kepada pihak lain;

3. Tidak menggunakan invensi sebagaimana tercantum pada butir 1 yang sedangdilisensikan kepada pihak lain untuk pekerjaan di Badan Litbang Pertaniankecuali untuk penelitian atau penyempurnaan invensi;

31

Page 43: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4. Perjanjian ini tidak dapat dimodifikasi atau diakhiri, sebagian maupunseluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari Kepala Badan Litbang Pertanian;

5. Kewajiban PIHAK KESATU harus dipatuhi juga oleh perwakilan hukum PIHAKKESATU maupun oleh ahli warisnya;

6. PIHAK KESATU saat penandatanganan perjanjian ini tidak mempunyaiperjanjian yang bertentangan dengan kewajiban PIHAK KESATU sebagaimanatertuang dalam surat pengalihan/pemindahan hak ini.

Surat pengalihan/pemindahan hak ini ditandatangani oleh PARA PIHAK di Bogor pada hari, tanggal dan tahun tersebut di atas. Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga), 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup, yang masing-masing mempunyai kekuatan

hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

Cap materai & Cap

…………………… …………….……… Kepala Balai PATP Kepala …………….

32

Page 44: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.2.2 Contoh Surat Pengalihan Hak Paten dari Kepala UK/UPT ke

Balitbangtan

SURAT PENGALIHAN/PEMINDAHAN HAK PATEN

Pada hari ini Rabu, tanggal empat bulan Desember tahun dua ribu tiga belas, kami

yang bertanda tangan di bawah ini :

I. PIHAK PERTAMA :

Dr. Didik Harnowo, MS : Kepala Balai Penelitian Tanaman Aneka

Kacang dan Umbi, dalam hal ini bertindak

untuk dan atas nama Balai Penelitian

Tanaman Aneka Kacang dan Umbi yang

berkedudukan di Jln. Raya Kendal Payak

KM 8 PO BOX 66 Malang 65101.

II. PIHAK KEDUA :

Dr. Ir. Retno Sri Hartati

Mulyandari, M.Si

: Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi

Pertanian yang berkedudukan di Jalan

Salak No 22 Bogor 15161, dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian

berdasarkan surat kuasa no

832/TU.220/I/9/2013

Dengan ini PARA PIHAK menyatakan telah menyetujui dan sepakat untuk

memindahkan Hak Paten atas invensi berjudul ” ………………………” yang dirancang oleh 1) Ir. Erliana Ginting, M.Sc; 2) Rahmi Yulifianti, STP; 3) Suprapto,

SP.

PIHAK KESATU memindahkan Hak Paten atas invensinya kepada PIHAK KEDUA beserta seluruh hak atas invensi tersebut;

PIHAK KEDUA menerima pemindahan Hak Paten atas invensi berjudul ”………………………..” dari PIHAK KESATU beserta seluruh hak atas invensi

tersebut;

33

Page 45: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Dengan ketentuan sebagai berikut :

7. PIHAK KESATU menyerahkan deskripsi umum serta menyerahkan HKI atas

semua invensi yang mendapatkan hak paten kepada PIHAK KEDUA;

8. PARA PIHAK tidak membuka rahasia yang berkaitan dengan invensi tersebut

pada butir 1 kepada pihak lain;

9. Tidak menggunakan invensi sebagaimana tercantum pada butir 1 yang sedangdilisensikan kepada pihak lain untuk pekerjaan di Badan Litbang Pertanian

kecuali untuk penelitian atau penyempurnaan invensi;

10. Perjanjian ini tidak dapat dimodifikasi atau diakhiri, sebagian maupunseluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari Kepala Badan Litbang Pertanian;

11. Kewajiban PIHAK KESATU harus dipatuhi juga oleh perwakilan hukum PIHAKKESATU maupun oleh ahli warisnya;

12. PIHAK KESATU saat penandatanganan perjanjian ini tidak mempunyaiperjanjian yang bertentangan dengan kewajiban PIHAK KESATU sebagaimanatertuang dalam surat pengalihan/pemindahan hak ini.

Surat pengalihan/pemindahan hak ini ditandatangani oleh PARA PIHAK di Bogor pada hari, tanggal dan tahun tersebut di atas. Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga),

2 (dua) diantaranya bermaterai cukup, yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Cap materai & Cap

Dr. Ir. Retno Sri Hartati Dr. Didik Harnowo, MS Mulyandari, M.Si Kepala Balitkabi

Kepala Balai PATP

34

Page 46: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.3 Contoh Formulir Permohonan Pendaftaran Merek

FORMULIR PERMOHONAN PENDAFTARAN MEREK

Tanggal pengajuan: Tanggal Penerimaan:

No. Referensi Pemohon:* *jika ada

Nomor Permohonan:

Identitas Pemohon

Nama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Beri tanda(x) jika pemohon lebih dari satu pihak dan lampirkan dalam lembar

terpisah. Beri tanda(x) jika pemohon adalah UMKM.

Perorangan Badan Hukum

Kewarganegaraan: Negara Pendirian:

Alamat

Kabupaten/Kota Kode Pos

Propinsi Negara

Tel/Fax

Email

Alamat Surat Menyurat (jika berbeda dengan alamat pada bagian identitas

pemohon)

Alamat

Kabupaten/Kota Kode Pos

Propinsi Negara

Identitas Kuasa

Nama Kuasa

No.

Konsultan

Nama Kantor

Alamat

Tel/Fax

Email

Hal 1/2

35

Page 47: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Klaim Prioritas

No. Tanggal Prioritas Negara/Kantor Merek Nomor Prioritas

Beri tanda(x) jika lebih dari satu klaim prioritas dan lampirkan dalam lembar

terpisah.

Tipe Merek

Merek kata Merek lukisan/logo Merek kata + lukisan/logo

Merek tiga

dimensi

Merek suara Merek hologram

Beri tanda(x) jika merupakan merek kolektif

Merek

Terjemahan jika merek menggunakan

istilah asing:

Beri tanda(x) jika kata dalam merek

tidak memiliki arti dan tidak bisa diterjemahkan

Label Merek

Transliterasi/pengucapan jika merek menggunakan karakter huruf non-

latin:

Unsur warna dalam merek:

Beri tanda(x)jika label merek tiga dimensi atau merek hologramlebih dari satu gambar dan lampirkan dalam lembar terpisah.

Nama dan/atau Deskripsi Merek**

Nama merek:

Deskripsi merek:

Hal 2/2

36

Page 48: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

** Deskripsi merek wajib diisi hanya untuk merek tiga dimensi, merek suara, atau merek hologram.

Kelas Jenis Barang dan/atau Jasa

Beri tanda(x) jika kelas dan jenis barang atau jasa melebihi tempat yang

disediakan dan lampirkan dalam lembar terpisah.

Tanda Tangan

Tempat dan Tanggal Tanda Tangan:

[Diisi oleh petugas] Lampiran

3 (tiga) lembar label merek

Bukti pembayaran biaya

Surat kuasa

Surat pernyataan kepemilikan merek

Bukti prioritas dan terjemahannya

Salinan ketentuan penggunaan merek kolektif

37

Page 49: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.3.1 Surat Pernyataan Permohonan Pendaftaran Merek

Merek:

Yang diajukan untuk permohonan pendaftaran merek oleh:

Nama Pemohon :

Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa merek tersebut merupakan milik pemohon

dan tidak meniru merek milik pihak lain.

Bogor,

Kuasa Pendaftaran Kepala Balai PATP

( )

Label Merek

38

Page 50: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.3.2 Lampiran Formulir Permohonan Pendaftaran Merek

Halaman / Total Halaman: ..... / .....

1. Contoh penulisan identitas pemohon jika pemohon lebih dari satu pihak.

Identitas Pemohon

No

1.

2.

3.

dst.

2. Contoh penulisan klaim prioritas jika lebih dari satu klaim prioritas.

Klaim Prioritas

No. Tanggal Prioritas Negara/Kantor Merek Nomor Prioritas

1.

2.

3.

dst.

3. Contoh tampilan label merek tiga dimensi atau merek hologram jika lebih dari satu

gambar.

4. Contoh penulisan jika kelas dan jenis barang atau jasa melebihi tempat yang disediakan.

Kelas Jenis Barang dan/atau Jasa

dst. dst.

1. 3.

dst.

2.

39

Page 51: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Formulir Model - 1

4.4 Contoh Formulir Permohonan Hak PVT

FORMULIR PERMOHONAN

HAK PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN

Kepada Yth.:

Kepala Pusat Perlindungan Varietas

Tanaman dan Perizinan Pertanian

Kantor Pusat Kementerian

Pertanian

Gedung B Lantai 5

Jln. Harsono RM No. 3 Ragunan,

Jakarta Selatan 12550

DIISI OLEH PETUGAS

Nama Varietas :

No. Permohonan : .........................

Tanggal : ..........................

Penjelasan Pengisian Formulir Permohonan Hak PVT :

1. Formulir permohonan Hak PVT dibuat dalam rangkap 2 (dua).2. Dalam formulir ini, untuk beberapa pertanyaan dilengkapi dengan penjelasan

dan/atau cara pengisiannya.3. Formulir agar diisi menggunakan huruf Time New Roman atau Arial font 12.4. Beri tanda X pada kolom yang dipilih.

40

Page 52: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

BAGIAN I.

INFORMASI TENTANG PEMOHON, KONSULTAN, DAN PEMULIA

A. PEMOHON (Pemohon adalah Pemulia atau Pemilik Varietas yang hak namanya akan diakui. Nama pemohon agar ditulis dengan benar dan lengkap, karena SERTIFIKAT Hak PVT akan diberikan atas nama pemohon tersebut. Jika pemilik varietas bukan pemulia yang sebenarnya, bukti kepemilikan varietas harus disertakan dalam formulir permohonan. Jika pemulia tanaman adalah seorang karyawan pada seseorang atau suatu institusi, lampirkan bukti Surat Penugasannya). 1. Nama : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Alamat : Jln. Ragunan No. 29 Pasar Minggu Jakarta Selatan

12540 Telp : (021) 7806202 Fax : . (021) 7800644

E-mail : [email protected]

Kewarganegaraan (Sebutkan kewarganegaraan Pemohon) : Badan Hukum Indonesia

2. Orang lain yang dapat dihubungi :(Apabila diperlukan, selain nama pemohon, pemohon juga dapatmemberikan nama orang lain yang dapat dihubungi dalam kaitannya dengan permohonan ini. Kantor PVT juga akan menghubungi nama orang tersebut mengenai kemajuan usulan permohonan).Nama : Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian

Alamat : Jln. Salak No. 22 Bogor 16151

Telp. : (0251) 8382567 Fax : (0251) 8382563

E-mail : [email protected]

41

Page 53: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

B. KONSULTAN PVT

(Permohonan hak PVT yang diajukan oleh pemohon yang tidak bertempat tinggal atau tidak berkedudukan tetap di wilayah Indonesia, “harus” melalui Konsultan PVT yang ada di Indonesia. Permohonan hak PVT yang diajukan oleh pemohon dari Indonesia atau pemohon dari luar negeri yang memiliki perwakilan di Indonesia tidak harus melalui konsultan PVT. Apabila permohonan hak PVT tidak melalui konsultan PVT, pertanyaan ini tidak perlu diisi. Permohonan hak PVT yang melalui konsultan PVT dianggap sah apabila ada bukti tertulis dari pemohon hak PVT dalam bentuk SURAT KUASA untuk mengajukan permohonan hak PVT).

3. Nama Konsultan PVT : ........................................................ No Pendaftaran Konsultan PVT : .........................................................

Alamat : ........................................................

Telp : ................... Fax : ................... E-mail : ...................................................

C. PEMULIA VARIETAS

(Pemulia tanaman adalah orang yang melaksanakan pemuliaan

tanaman. Pemulia, dalam proses kegiatan pemuliaan tanaman, dapat

bekerja sendiri, atau bersama-sama dengan orang lain, atau bekerja

dalam rangka pesanan atau perjanjian kerja dengan perorangan atau

suatu institusi. Jika pemohon bukan pemulia tanaman dari varietas

yang dimohonkan hak PVT, maka nama, kewarganegaraan dan

alamat pemulia yang sebenarnya agar dicantumkan (Pertanyaan No.

4). Selanjutnya jelaskan tentang cara pengalihan kepemilikan hak

kepada pemohon. Lampirkan salinan/copy dokumen/surat

penyerahan/pengalihan hak kepemilikan varietas tersebut. Apabila

suatu varietas telah melewati beberapa kali pengalihan hak

kepemilikan, lampirkan bukti pengalihan haknya (Pertanyaan No. 5)).

42

Page 54: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4. Nama Pemulia : Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat :

5. Ahli Waris yang ditunjuk : [ ] Ya [X] Tidak

(lampirkan surat bukti penunjukan ahli waris)

6. Pengalihan kepemilikan varietas :

Apakah kepemilikan varietas dialihkan ?

[X ] Ya, melalui :

[X ] penugasan; [ ] pemesanan; [ ] Pewarisan

[ ] dengan cara lain ......................................................................

(Lampirkan surat bukti penugasan atau pengalihan kepemilikan)

[ ] Tidak

BAGIAN II.

INFORMASI TENTANG VARIETAS

7. Nama botani varietas yang dimohonkan Hak PVT :

Genus Spesies Author(s)

43

Page 55: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

8. Nama umum spesies :(Sebutkan nama umum spesies varietas yang dimohonkan hak PVT tersebut.

Apabila terdapat atau dikenal lebih dari satu nama umum untuk satu spesies,

gunakan satu nama umum yang paling banyak diterima)

9. Nama yang diusulkan untuk varietas :(Sebutkan nama varietas yang dimohonkan Hak PVT. Apabila

varietas tersebut telah diajukan Hak PVT di luar negeri, maka nama

yang sama harus digunakan untuk permohonan pendaftaran hak

PVT di Indonesia, kecuali jika nama tersebut tidak memenuhi

persyaratan penamaan menurut ketentuan penamaan varietas di

Indonesia atau nama tersebut sudah digunakan oleh pihak lain.

Apabila permohonan hak PVT disetujui, maka nama varietas

tersebut dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000

tentang Perlindungan Varietas Tanaman).

10. Apakah ada nama sinonim?

(Pengajuan sinonim tidak merupakan keharusan dan hanya diperlukan

varietas tersebut telah diajukan Hak PVT di luar negeri tetapi nama tersebut

tidak memenuhi persyaratan penamaan menurut ketentuan penamaan di

Indonesia. Apabila permohonan hak PVT disetujui maka sinonim tersebut juga

dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan

Varietas Tanaman).

[ ] Ya, sebutkan ...................................

[ ] Tidak

44

Page 56: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

11. Apakah ada nama lain?

(Sebutkan nama lainnya apabila ada, termasuk kode silsilah dan atau nama

dagang dari varietas tersebut yang telah dikenal di Indonesia atau di luar

negeri).

[ ] Ya, sebutkan:

Kode Silsilah Nama Dagang Nama Lainnya

[ ] Tidak

12. Apakah spesies ini pernah dinyatakan sebagai gulma yang berbahaya diIndonesia ?[ ] Ya, Jelaskan ....................................................................................

[ ] Tidak.

13. Negara asal varietas :

(Sebutkan negara tempat dilakukannya kegiatan pemuliaan. Bila

pemuliaan dilakukan di beberapa negara, berikan penjelasannya).

14. Apakah pemohon sudah mendapatkan persetujuan dari pemberi/pemilikvarietas asal tentang keinginannya mengajukan permohonan hak PVT (khusus

untuk permohonan hak PVT Varietas Turunan Esensial) ?

(Pemohon Hak PVT VTE wajib mendapat persetujuan dari pemberi

atau pemilik varietas asal untuk memperoleh Hak PVT, dan harus

melampirkan bukti persetujuannya. Apabila persetujuan

belum/tidak diperoleh, maka permohonan hak PVT untuk varietas

45

Page 57: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

turunan esensial tersebut tidak dapat diterima atau untuk

sementara akan ditangguhkan sampai dengan pemohon yang

bersangkutan melengkapi persetujuan dari pemilik varietas asal).

[ ] Ya, lampirkan bukti persetujuannya.

[ ] Tidak (agar dilengkapi).

15. Apakah permohonan untuk varietas ini pernah diajukan di negara lain ?

(Jelaskan secara keseluruhan usulan permohonan hak PVT yang pernah

diajukan untuk varietas ini di negara lain (diurut secara kronologis). Berikan

nama negara, tanggal permohonan, nomor permohonan, statusnya saat ini

(diberi hak PVT, ditolak, dalam proses), serta nama yang diajukan untuk

varietas tersebut).

[ ] Ya

Diajukan

ke Negara

Tanggal

Permohonan

Nomor

Permohonan

Status

Saat ini

Nama

Varietas

1. ............

2. ............

[ ] Tidak

Apabila TIDAK, lanjutkan mengisi nomor 16.

46

Page 58: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

16. Apakah permohonan ini merupakan permohonan dengan hak

Prioritas yang berkaitan dengan permohonan di luar negeri seperti

di atas ?

(Hak Prioritas adalah hak yang diberikan kepada perorangan atau badan

hukum yang mengajukan permohonan hak PVT di Indonesia setelah

mengajukan permohonan hak PVT untuk varietas tanaman yang sama di

negara lain).

[ ] Ya [ ] Tidak

17. Apakah varietas tersebut telah diperdagangkan di Indonesia atas

persetujuan pemiliknya?

[ ] Ya

Tanggal penjualan pertama kali : ......................................................

Nama dagang : ......................................................

[ ] Tidak

Apakah varietas tersebut telah diperdagangkan di luar negeri atas persetujuan

pemiliknya ?

[ ] Ya

Negara :

....................................................

Tanggal penjualan pertama kali :

....................................................

Nama dagang :

....................................................

47

Page 59: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

[ ] Tidak

18. Sebutkan sifat-sifat atau kombinasi sifat-sifat yang menunjukkan perbedaan

varietas ini dengan “varietas pembanding yang paling mirip dan sudah

diketahui umum” serta tetuanya/varietas asal.

(Sebutkan sifat-sifat paling penting yang membedakan antara

varietas yang dimohonkan Hak PVT dengan: tetuanya (jantan,

betina), varietas yang paling mirip, atau varietas lainnya yang

dianggap perlu. Jika diperlukan keterangan tambahan dapat dibuat

pada lembar tersendiri. Lampirkan deskripsi varietas yang

mencakup asal-usul atau silsilah, ciri-ciri morfologi dan sifat-sifat

penting lainnya, serta gambar dan/atau foto yang disebut dalam

deskripsi, yang diperlukan untuk memperjelas deskripsinya. Jika

memungkinkan, dalam gambar dan/atau foto dapat menunjukkan

satu atau lebih sifat-sifatnya yang unik, demikian juga dengan foto

varietas pembanding. Sifat-sifat unik yang disebutkan pada

pertanyaan ini dapat ditambah atau diubah sesuai dengan

kebutuhan).

Tetua betina

Sifat-sifat Yang Berbeda

Dengan Varietas

Pembanding

Penampilan Sifat

Varietas yang dimohonkan

hak PVT:

Varietas

pembanding:

48

Page 60: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Tetua Jantan

Sifat-sifat Yang Berbeda

Dengan Varietas

Pembanding

Penampilan Sifat

Varietas yang dimohonkan

hak PVT:

Varietas

pembanding:

Varietas yang paling mirip:

Sifat-sifat Yang Berbeda

Dengan Varietas

Pembanding

Penampilan Sifat

Varietas yang dimohonkan

hak PVT:

Varietas

pembanding 1:

49

Page 61: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Varietas yang paling mirip:

Sifat-sifat Yang Berbeda

Dengan Varietas

Pembanding

Penampilan Sifat

Varietas yang dimohonkan

hak PVT:

Varietas

pembanding 2:

BAGIAN III.

INFORMASI TENTANG KEGIATAN PEMULIAAN UNTUK MENGHASILKAN VARIETAS BARU

19. Proses Perakitan Varietas, Sistem Perbanyakan dan Metode seleksi

a. Proses perakitan varietas :[ ] Persilangan buatan [ ] Mutasi spontan

[ ] Seleksi galur dari populasi alami [ ] Mutasi buatan

[ ] Transformasi genetik [ ] Lainnya (jelaskan):

..................

b. Sistem perbanyakan dari spesies (bila diketahui) :[ ] Generatif menyerbuk sendiri [ ] Apomiksis

50

Page 62: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

[ ] Generatif sering menyerbuk sendiri [ ] Vegetatif

[ ] Menyerbuk Silang [ ] Lainnya (jelaskan):

c. Metode seleksi :(1) Tanaman Menyerbuk Sendiri

[ ] Massa [ ] Bulk

[ ] Lini Murni [ ] Silang Balik

[ ] Pedigree [ ] Lainnya (jelaskan):

(2) Tanaman Menyerbuk Silang

[ ] Seleksi massa [ ] Full-Sib Family Selection

[ ] Ear to row selection [ ] S-1 Progeny Selection

[ ] Modified ear to row selection

[ ] Resiprocal recurrent selection

[ ] Recurrent Selection for general Combining Ability

[ ] Recurrent Selection for specific [ ] Lainnya (jelaskan):

Combining Ability Seleksi galur inbrida untuk daya gabung khusus (Inbred lines selection for Specific Combining Ability)

20. Untuk varietas hasil persilangan buatan:

Nama varietas/aksesi plasma nutfah tetua betina:

Nama Pemulia tetua betina (jika tidak diketahui, jawab “Tidak diketahui”) :

51

Page 63: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Apakah tetua betina dilindungi oleh PVT di Indonesia ?

[ ] Ya [X ] Tidak

Apakah tetua betina dilindungi oleh PVT di negara lain ?

[ ] Ya

Negara No. Permohonan Tanggal terdaftar

[X ] Tidak

Nama varietas/aksesi plasma nutfah tetua jantan :

Nama Pemulia tetua jantan (jika tidak diketahui, jawab “Tidak diketahui”) :

Apakah tetua jantan dilindungi oleh PVT di Indonesia ?

[ ] Ya [ ] Tidak

Apakah tetua jantan dilindungi oleh PVT di negara lain ?

[ ] Ya

Negara No. Permohonan Tanggal terdaftar

[ ] Tidak

52

Page 64: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

21. Untuk varietas yang bukan persilangan buatan:

Nama varietas/aksesi plasma nutfah tetua: ....................................................

Nama Pemulia dari tetua (jika tidak diketahui, jawab “Tidak diketahui”) : ..............

Apakah tetua dilindungi oleh PVT di Indonesia ?

[ ] Ya [ ] Tidak

Apakah tetua dilindungi oleh PVT di negara lain ?

[ ] Ya

Negara No. Permohonan Tanggal terdaftar

[ ] Tidak

22. Apakah varietas ini dikembangkan dari materi genetik yangdikoleksi dari Indonesia?

[ ] Ya, berikan paspor data yang sesuai dengan permohonan ini(Lampirkan).

[ ] Negara Lain : Nei 9008P dari CIMMYT Asia, Thailand; GC14 dari CIMMYT, Mexico

53

Page 65: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

(1) Apakah materi genetik berupa:

[ ] Varietas hasil pemuliaan yang masih dibudidayakan;

[ ] Varietas lokal;

[ ] Tanaman liar;

[ ] Sediaan genetik khusus (misal: galur pemuliaan):

(2) Apakah materi genetik terikat dengan Perjanjian Pengalihan Materi

?

[ ] Ya, lampirkan copynya;

[ ] Tidak

(3) Apakah materi genetik terikat dengan traktat internasional mengenai sumberdaya genetik tanaman untuk pangan dan pertanian (ITPGRFA)-FAO ? [ ] Ya, lampirkan;

[ ] Tidak

(4) Apakah masih tersedia materi genetik untuk diikutsertakan dalam uji banding ? [ ] Ya [ ] Tidak

23. Apakah varietas ini merupakan hasil rekayasa genetik ?

[ ] Ya, lampirkan copy Surat Bukti Aman Hayati dan atau Aman Pangan dari Komisi Keamanan Hayati dan Keamanan Pangan Produk Rekayasa Genetik.

[ ] Tidak.

54

Page 66: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

BAGIAN IV.

INFORMASI TENTANG BANK GEN

24. Sebutkan nama dan alamat Bank Gen tempat pelestarian bahanperbanyakan.

(Bank Gen adalah suatu tempat untuk penyimpanan dan melestarikan materigenetik dan dapat merupakan bagian dari kebun pemeliharaan untuk mempertahankan tanaman sediaan (plant stock)).

Nama Bank Gen :

Alamat :

BAGIAN V.

PEMBERIAN KUASA DAN PERNYATAAN

25. Saya (Kami) yang bertanda tangan dibawah ini :

a. memberi kuasa kepada Pusat Perlindungan Varietas Tanaman danPerizinan Pertanian untuk tukar menukar informasi dan bahantanaman yang berkaitan dengan varietas yang dimohonkan hakPVT, asalkan tidak merugikan hak saya (kami).

b. setuju untuk memberikan bahan perbanyakan sebelum pemberianhak PVT untuk keperluan uji BUSS.

c. menyatakan bahwa informasi yang diberikan dalam semua bagiandan lampiran dari permohonan ini adalah benar.

Bogor, 2018

Pemohon,

Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si

Jabatan: Kepala Balai PATP

55

Page 67: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.4.1 Contoh Formulir Pendaftaran Varietas Hasil Pemuliaan (PVHP)

FORMULIR PENDAFTARAN VARIETAS HASIL PEMULIAAN

Kepada Yth.:

Kepala Pusat Perlindungan Varietas

Tanaman dan Perijinan Pertanian

di

Jakarta

DIISI OLEH PETUGAS PPVT

Tanggal Pendaftaran:

...............................

Nomor :.............................

Formulir ini harus dilengkapi oleh pendaftar. Didalamnya terdapat 2 (dua) kelompok

pertanyaan yang perlu dijawab oleh pendaftar. Pengisian formulir diketik dengan

menggunakan huruf Times New Roman Font 12.

Formulir ini dilengkapi dengan “PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN

VARIETAS TANAMAN (Varietas Lokal atau Varietas Hasil Pemuliaan)”. Apabila

diperlukan keterangan lebih lanjut, pendaftar dapat menghubungi Pusat Perlindungan

Varietas Tanaman.

Lampirkan gambar dan/atau foto yang disebut dalam deskripsi di atas kertas dof,

yang diperlukan untuk memperjelas deskripsinya.

BAGIAN A: Informasi Umum

1. Nama Genus, Spesies, dan Author(s) :

2. Nama umum :

3. Nama/Nomor aksesi :

4. Nama varietas :

5. Silsilah atau asal usul : Lembar Tambahan 1

6. Metode pemuliaan : Lembar Tambahan 2

56

Page 68: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

7. Deskripsi Varietas Lembar Tambahan 3

8. Waktu dan tempat dilaksanakannya

kegiatan pemuliaan

:

9. Nama pemulia, kewarganegaraan,

dan alamat

: Nama :

Kewarganegaraan :

Alamat :

Nama :

Kewarganegaraan :

Alamat :

10. Pendeskripsi varietas :

11. Pemilik varietas : Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian

12. Cara pengalihan kepemilikan varietas : Dialihkan (Bukti : Surat

Keterangan Penugasan dari

Kepala UK/UPT Kepada Pemulia)

13. Pendaftar (nama dan jabatan) : Dr. Ir. Retno Sri Hartati

Mulyandari, M.Si

57

Page 69: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Kepala Balai Pengelola ALih

Teknologi Pertanian

BAGIAN B: Informasi Teknis *)

*) Diisi sesuai dengan Pedoman Pengisian Formulir untuk masing-masing jenis/spesies

tanaman yang akan didaftarkan.

Bogor, 2017

Kuasa Pendaftaran

Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si

Nip. 19691203 199303 2 002

58

Page 70: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.4.2 Contoh Formulir Deskripsi Varietas Baru

FORMULIR

DESKRIPSI VARIETAS BARU

Kepada Yth.:

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman

dan Perizinan Pertanian Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Gd. B, Lt. B

Jl. Harsono RM No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan (12550)

Penjelasan Pengisian Formulir Permohonan Hak PVT :

5. Formulir Deskripsi Deskripsi Varietas Baru dibuat dalam rangkap 2 (dua).6. Dalam formulir ini, untuk beberapa pertanyaan dilengkapi dengan penjelasan

dan/atau cara pengisiannya.7. Formulir agar diisi menggunakan huruf Time New Roman atau Arial font 12.

8. Beri tanda X pada kolom yang dipilih.

Yang dimaksud dengan deskripsi varietas baru adalah rincian karakteristik tanaman dari varietas yang dimohonkan hak PVT yang meliputi sifat-sifat Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan (BUSS) dan informasi pendukung lainnya.

1. Cara perbanyakan varietas baru :

[ ] Generatif: [ ] Menyerbuk silang [ ] Sebagian menyerbuk silang (persentase .... %)

[ ] Menyerbuk sendiri [ ] Apomiksis [ ] Lainnya, jelaskan ………..

[ ] Vegetatif: [ ] Kultur jaringan [ ] Stek [ ] Cangkok [ ] Lainnya, jelaskan ………

59

Page 71: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

2. Kondisi varietas baru : Kondisi varietas pembanding :

Bebas hama/penyakit [ ] Tidak bebas [ ]

Bebas Virus [ ] Tidak bebas [ ]

Bebas cekaman [ ] Tidak bebas [ ]

Bebas hama/penyakit [ ] Tidak bebas [ ]

Bebas Virus [ ] Tidak bebas [ ]

Bebas cekaman [ ] Tidak bebas [ ]

Penting: Apabila terlihat ada gejala serangan hama, penyakit atau cekaman

lingkungan, berikan keterangan lengkap tentang hal itu serta pengaruhnya.

3. DESKRIPSI LENGKAP

Dalam menyusun Deskripsi Lengkap, pemohon harus menggunakan informasi

yang diperoleh dari hasil uji banding (uji BUSS) di Indonesia atau laporan uji

banding di negara asal varietas tersebut.

Deskripsi karakter dari varietas harus diuraikan berdasarkan urutan bagian

tanaman sebagai berikut: Tanaman, Batang, Daun, Tandan bunga, Bunga, dan bagiannya, Buah dan bagiannya, Biji, Sifat lainnya (seperti: ketahanan terhadaphama atau penyakit, toleransi terhadap cekaman, kualitas, data DNA, dsb.).

Untuk karakter yang merupakan bagian tanaman agar diurut sebagai berikut:habit, tinggi, panjang, lebar, ukuran, bentuk, warna (dapat mengacu bagan warnayang telah baku), dan lain-lain.

Gunakan sistematika penulisan sifat yang ringkas, yaitu untuk setiap bagiantanaman diikuti oleh (:) dan karakter dipisahkan dengan (,).

60

Page 72: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Contoh :

Tanaman: tipe tumbuh semak sempit, tinggi sedang, masak awal.

Batang: tak ada anthocyanin, ruas buku (internodal) pendek.

Daun: panjang, ramping, berbecak-becak, warna utama helai daun hijau (RHS 137A, 1986), warna tepi daun hijau kuning pucat (RHS 1A, 1986).

Tandan bunga: corymbus (malai).

Bunga: genjah, pedicel pendek, diameter kecil (rata-rata 12.5mm), helai bunga 5, warna petal hijau (RHS 12A, 1986), kelopak bunga 5, dsb.

Agar dicantumkan :

1) Deskripsi lengkap varietas yang dimohonkan hak PVT.

2) Deskripsi lengkap varietas pembanding 1.

3) Deskripsi lengkap varietas pembanding 2.

4. ASAL-USUL DAN PROSES PERAKITAN VARIETAS

Uraikan secara terperinci mengenai prosedur pemuliaan yang digunakan untuk menghasilkan varietas yang dimohonkan hak PVT. Jelaskan kapan dan dimanapengamatan pertama dilakukan; jumlah generasi yang diseleksi, cara perbanyakanpada setiap generasi, jumlah generasi dari varietas tersebut yang sudah dipertahankan sebagaimana bentuknya sekarang; adanya tipe simpang atau ”off-types” danketerangan lain yang ada hubungannya dengan pemuliaan varietas ini. Untuk varietas hibrida F1, jelaskan juga mengenai induknya dan sifat-sifat galur murninya yang dapatdijadikan sebagai data acuan. Jika varietas tersebut merupakan hasil silang balik, perlu disebutkan nama dan uraian dari induk asalnya. Jika varietas tersebut ditransformasi melalui rekayasa genetik, perlu dijelaskan gen yang disisipkan dan prosesnya yang berkaitan dengan sifat-sifat varietas asal)

Jelaskan bagaimana proses perakitan varietas diperoleh: Persilangan buatan, seleksigalur pada populasi alami, transformasi genetik, mutasi spontan, mutasi buatan, introduksi, dan lain-lain.

61

Page 73: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Uraikan dengan singkat proses dan metode seleksi yang digunakan dalam perakitanvarietas ini. Sebutkan juga sistem perbanyakan yang digunakan dalam proses perakitanvarietas yang dimohonkan hak PVT.

Sertakan informasi lainnya yang berhubungan dengan proses perakitan varietas yangdimohonkan hak PVT.

Cantumkan skema perakitan varietas (terlampir).

5. PEMILIHAN VARIETAS PEMBANDING

Mengingat identifikasi dan penentuan varietas yang paling mirip merupakan bagian yang paling menentukan dari pengujian ini, disarankan agar pemulia/pemohon melakukan penelitian lagi sebelum melakukan seleksi akhir. Pada bagian ini sebutkan alasan pemilihan varietas pembanding yang digunakan dalam uji banding. Tentukan pengelompokan sifat yang digunakan untuk memisahkan varietas dalam uji banding. Sertakan semua varietas yang tidak mungkin lagi dibedakan dari varietas yang dimohonkan hak PVT melalui deskripsi, foto, dll.

Apabila varietas yang dimohonkan hak PVT belum dibedakan dari tetuanya, disyaratkan agar tetua dimasukkan dalam uji banding. Meskipun demikian, dapat dibebaskan dari persyaratan ini apabila tetua dapat dibedakan dari calon varietas dengan menggunakan pengelompokan sifat.

Berdasarkan pengelompokan sifat tersebut, maka varietas berikut ini dimasukkan dalam pengujian sebagai: ‘Pembanding 1 adalah ………, ‘Pembanding 2 adalah ……………., .

6. UJI BANDING

Daftar varietas atau bahan lain yang digunakan sebagai pembanding;

Sebutkan tempat dan tanggal pengujian:

Berikan rincian tentang metode perbanyakan, ukuran dan tipe pot/plot, media tumbuh,

perlakuan yang diberikan (pestisida, zat kimia lainnya, dll.), penyinaran, pengairan,atau pengelolaan yang diperlukan untuk mengulang pengujian;

Sebutkan desain percobaan yang digunakan, jumlah total sampel dalam pengujian dankarakter yang diamati;

Sebutkan jumlah sampel yang diambil untuk setiap pengukuran/pengamatan. Sebutkan

juga bagaimana cara pengambilan sampel dan metode apa yang digunakan.

62

Page 74: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Deskripsi lengkap varietas yang dimohonkan hak PVT:

Deskripsi lengkap varietas Pembanding 1:

Deskripsi lengkap varietas Pembanding 2:

8. Tabel Perbandingan, dalam penyusunannya perlu memperhatikan hal-hal

sebagai berikut: dalam penyusunannya perlu memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

a) Pada tabel data hasil uji BUSS, sifat varietas yang dimohonkan hak PVT selaludicantumkan pada kolom sebelah kiri dari data sifat varietas pembanding.

b) Susun sifat-sifat secara berurutan.c) Gunakan urutan sifat: Tanaman, Batang, Daun, Tandan bunga, Bunga, Bagian

dari bunga, Buah, Bagian dari buah, Biji, sifat khusus, dst. d) Untuk sifat yang diukur, cantumkan: Rata-rata, Simpangan Baku, Least

Significant Difference (LSD)* pada taraf P 0.01. e) Apabila menyatakan perbedaan nyata, berikan taraf beda nyata seperti: P

0.01, atau NS jika tidak ada perbedaan.

f) Untuk sifat yang jelas bedanya jangan menggunakan skor. Sebutkan dengan

kata-kata, misalnya: bulat.g) Untuk sifat yang diranking berikan nomornya, jangan menggunakan analisa

statistik “normal” tetapi lebih baik gunakan non-parametrik.

Sifat Unik

(kualitatif)

(Warna batang, warna telinga daun, warna daun)

Varietas yang

Dimohonkan hak

PVT:

Varietas Pembanding

Pembanding I: Pembanding 2:

7. Nama penyusun deskripsi:

Nama dan alamat penyusun deskripsi. Deskripsi disusun oleh Pemulianya. Merupakan

tanggung jawab pemulia yang bersangkutan atas kebenaran rincian deskripsi.

Nama Penyusun deskripsi :

Alamat :

63

Page 75: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Sifat Yang Diukur

(Pseudo

kualitatif)

SIFAT YANG JELAS BEDANYA

(misalnya: Bentuk Buah berdasarkan RHS, 1995

Varietas yang

Dimohonkan hak PVT:

JH 36

Varietas Pembanding

Pembanding I: Pembanding:

Sifat Unik

(kuantitatif)

(misalnya : Tinggi Tanaman, Panjang Daun, dll.)

Varietas yang

Dimohonkan hak PVT:

Varietas Pembanding

Pembanding I: Pembanding:

64

Page 76: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

9. Tabel Keseragaman: Sifat Kuantitatif

Cantumkan varians morfologi dari setiap sifat kuantitatif yang menjadi pembeda

antara varietas yang dimohonkan hak PVT dengan varians dari semua varietas

pembanding. Hitung varians gabungan dari varietas pembanding dengan cara merata-

ratakan semua varians dari varietas pembanding. Hitung rasio antara varians varietas

yang dimohonkan hak PVT dengan varians gabungan dari varietas pembanding .

Sifat Unik Varietas

yang

Dimohonkan

hak PVT:

Pembanding

I:

Pembanding

2:

Varians

varietas

pembandin

g

Rasio varians

varietas yang

dimohonkan hak

PVT/

Varians gabungan

1 2 3 4 5 10

10. Tabel Keseragaman: Sifat Kualitatif dan Pseudo Kualitatif

Jumlah tanaman tipe simpang dalam populasi varietas yang dimohonkan hak PVT:

Sifat Unik

Jumlah Tanaman

Normal Tipe Simpang Tidak Normal

1 2 3 4

65

Page 77: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

11. Tabel Stabilitas

Tanaman varietas yang dimohonkan hak PVT yang dihasilkan dari sekurang-

kurangnya dua generasi harus memiliki kemiripan untuk setiap sifat yang digunakan

sebagai pembeda dengan varietas pembanding, sehingga tidak dapat dinyatakan

berbeda.

- Yang dimaksud dengan ”keadaan” adalah keadaan penampilan sifat yang jelas

berbeda

- untuk sifat yang jelas berbeda, kolom 4 dan 5 tidak perlu diisi

Sifat

Unik

Rata-rata

atau

Keadaan

untuk

Generasi 1

Rata-rata

atau

Keadaan

untuk

Generasi 2

Perbedaan

Antar

Rata-rata

LSD (P =0.01)

(hanya untuk

karakter yg

diukur).

Tulis S = Sama

atau B = Berbeda ?

1 2 3 4 5 6

66

Page 78: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

Keterangan: Oleh karena generasi 1 merupakan hinbrida silang tunggal (F1) dengan

konstitusi genetik heterozigot dan dan secara fenotipik berpenampilan

homogen (seragam) sehingga jika benih F1 ditanam lagi pada generasi 2,

terjadi segregasi dengan konstitusi genetik homozigot dominan (25%),

heterozigot (50%) dan homozigot resesif (25%) dan secara fenotipik

berpenampilan heterogen (beragam)

12. PERNYATAAN PEMULIA / TENAGA AHLI

Informasi karakteristik varietas yang dicantumkan dalam formulir ini maupun pada

lampiran, diperoleh dari:

a) percobaan ilmiah yang dikumpulkan dan dianalisa di bawah pengawasan sayadan benar-benar mewakili penampilan sifat-sifat dari varietas ini;

Selanjutnya saya menyatakan bahwa varietas ini berbeda dengan varietas yang paling

mirip yang sudah umum dikenal, serta memenuhi kriteria keseragaman dan kestabilan

yang sesuai untuk perbanyakan dari varietas tersebut.

………, ………………..

Pemulia

( )

67

Page 79: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.5 SURAT PERNYATAAN KEPEMILIKAN INVESI (OLEH INVENTOR)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

No. Nama Inventor Kewarganegaraan

1.

2.

3.

4.

5.

Dengan ini kami menyatakan bahwa, Invensi yang berjudul: .................................... ............................................................................................adalah milik kami dan

tidak meniru Invensi orang lain.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

...., .................... 20.....

Inventor

Meterai 6000

.............................

1.

2.

3.

4.

5.

*(Gunakan kertas tambahan jika tidak cukup)

68

Page 80: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.6 Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian Nomor 54/Kpts/OT.140/I/1/2013

69

Page 81: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

70

Page 82: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

71

Page 83: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

72

Page 84: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.7 Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian Nomor 54/Kpts/OT.140/I/05/2013

73

Page 85: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

74

Page 86: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

75

Page 87: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

76

Page 88: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

77

Page 89: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.8 Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian Nomor 314/Kpts/HK.160/H/08/2016

78

Page 90: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

79

Page 91: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

80

Page 92: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.9 Contoh Formulir Permohonan Pendaftaran Cipta Yang Sudah Diisi

81

Page 93: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

82

Page 94: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.10 Contoh Formulir Permohonan Paten Yang Sudah Diisi

83

Page 95: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

84

Page 96: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

85

Page 97: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

86

Page 98: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.11 Contoh Formulir Merek Yang Sudah Diisi

87

Page 99: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

88

Page 100: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

89

Page 101: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.12 Contoh Formulir Permohonan Hak PVT Yang Sudah Diisi

90

Page 102: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

91

Page 103: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

92

Page 104: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

93

Page 105: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

94

Page 106: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

95

Page 107: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

96

Page 108: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

97

Page 109: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

98

Page 110: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

4.13 Contoh Formulir Permohonan Pendaftaran Varietas Yang Sudah

Diisi

99

Page 111: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

100

Page 112: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

101

Page 113: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

102

Page 114: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

103

Page 115: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

104

Page 116: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb

105

Page 117: Petunjuk Pelaksanaan - bpatp.litbang.pertanian.go.idbpatp.litbang.pertanian.go.id/balaipatp/assets/upload/download/file/Dokumen_435.pdf · i KATA PENGANTAR Assalammu’alaikum wr.wb