petualangan 4 sahabat dan cinta

10
Petualangan 4 sahabat dan Cinta Di sebuah restaurant, suasana semakin tegang ketika Vivi kembali dari toilet dengan baju penuh saus. Tidak ada yang berani bertanya, semua wajah menunduk kebawah penuh ketidakpastian. Wajah orang- orang yang makan disana semua gerak- gerik Vivi seorang. Vivi berusaha bertindak senormal mungkin, namun ternyata ia tidak bisa menghindari yang namanya “salah tingkah”. Ia terus sibuk mengotak atik tasnya, mencari sesuatu yang sepertinya sangat ia butuhkan. Keheningan ini berlangsung sampai beberapa menit, sampai seseorang dengan jas hitam mahal mendatangi mejanya. BABAK I melihati Pak Pras : Dek, kalo adek tidak mau mengganggu kenyamanan pelanggan kami yang lain, tolong jangabertindak aneh di restoran kami. Sepetinya adek belum sadar sedari tadi, anda menjadi pusat perhatian disini. Jika tidak ada keperluan lagi adek- adek semua bisa meninggalkan restaurant kami secepatnya. Andri : Vi, janji tetap janji kan. Kalo udah siap, pergi aja yuk? Mia : Kak Vi udah bayar kan? Vivi : Mmm, ntar.. ntar… ( Dengan wajah panic dan penuh kekesalan). Shit… Key : Kenapa ka? Key : Vi, kalo gak bisa bayarin skarang, aku aja yang ganti. Andri : Gak bisa gitu dong Key, lagian kita kan udah sepakat niggalin dompet dirumah masing- masing. Key : Oh, ya ampun. Maaf, aku klupaan Vi.Ternyata aku gak bawa dompet. Vivi : Aduh, gimana dong, dompetku hilang ni. (Sambil meneteskan air mata dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya).

Upload: indriyani

Post on 31-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

xxz

TRANSCRIPT

Page 1: Petualangan 4 Sahabat Dan Cinta

Petualangan 4 sahabat dan Cinta

Di sebuah restaurant, suasana semakin tegang ketika Vivi kembali dari toilet dengan baju penuh saus. Tidak ada yang berani bertanya, semua wajah menunduk kebawah penuh ketidakpastian. Wajah orang- orang yang makan disana semua gerak- gerik Vivi seorang. Vivi berusaha bertindak senormal mungkin, namun ternyata ia tidak bisa menghindari yang namanya “salah tingkah”. Ia terus sibuk mengotak atik tasnya, mencari sesuatu yang sepertinya sangat ia butuhkan. Keheningan ini berlangsung sampai beberapa menit, sampai seseorang dengan jas hitam mahal mendatangi mejanya.

BABAK I

melihati Pak Pras : Dek, kalo adek tidak mau mengganggu kenyamanan pelanggan kami yang lain, tolong jangabertindak aneh di restoran kami. Sepetinya adek belum sadar sedari tadi, anda menjadi pusat perhatian disini. Jika tidak ada keperluan lagi adek- adek semua bisa meninggalkan restaurant kami secepatnya.

Andri : Vi, janji tetap janji kan. Kalo udah siap, pergi aja yuk?

Mia : Kak Vi udah bayar kan?

Vivi : Mmm, ntar.. ntar… ( Dengan wajah panic dan penuh kekesalan). Shit…

Key : Kenapa ka?

Key : Vi, kalo gak bisa bayarin skarang, aku aja yang ganti.

Andri : Gak bisa gitu dong Key, lagian kita kan udah sepakat niggalin dompet dirumah masing- masing.

Key : Oh, ya ampun. Maaf, aku klupaan Vi.Ternyata aku gak bawa dompet.

Vivi : Aduh, gimana dong, dompetku hilang ni. (Sambil meneteskan air mata dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya).

Pak Pras : Sepertinya kalian berusaha menipuku, akan kupastikan anak- anak seperti kalian jera melakukan perbuatan seperti ini !. Bodyguard!

Key : Pak, tunggu dulu pak. Ini kan acara ultah teman kami, Vivi. Jadi, please pak maafkan kami, kami bakal bayar kok pak atau mungkin kami bisa melakukan apa saja yang bapak mau.

Pak Pras : Saya tidak mau tau! Bodyguard, cepat kesini!

Page 2: Petualangan 4 Sahabat Dan Cinta

(Tiba- seluruh lampu mati dan digantikan dengan lampu bercahaya merah. Beberapa menit kemudian ,dibawah lampu merah yang cukup remang- remang, muncul segerombolan orang yang berbadan besar menggunakan kaca mata hitam dengan kue ulang tahun ditangannya, cukup manis untuk seorang bodyguard dengan sekuntummawar merah kesukaan Vivi ditangannya. Dia mulai menyayikan lagu ‘Happy Birthday’ yang lama kelamaan dinyanyikan oleh semua orang yang berada disana).

Vivi : Ya, ampuun. Ini.. ini…, aku benar- benar gak nyangka. Oh, sial, dari tadi kalian nipu aku.

Andri : Vi, tiup lilinnya tuh. Nanti keburu habis meleleh. ( Mulai menyanyikan ‘tiup lilin’).

Vivi : (meniup lilin sambil mengucapkan permohonan lewat doanya sambil meneteskan air mata .Tiba- tiba matanya mencari cari sesuatu).

Loh, Key mana?

Andri : Itu tuh, orang serem yang bawa bunga.

Vivi : Key ! (Sambil tersenyum tersipu-sipu ketika menerima bunga dari Key).

Key : Selamat ulang tahun ya, Vi. Smoga Vivi makin dewasa dan gak cengeng lagi.

(Acara pun berlangsung sampai tengah malam, suasana malam juga semakin bermakna ketika orangtua Vivi juga datang ditengah kesibukan mereka dengan pekerjaannya masing- masing.Malam ini akan menjadi malam yang sangat bermana untuk Vivi. Semua tercatat di sebuah buku tempat Vivi mengungkapkan seluruh isi perasaannya. Namun, malam itu meninggalkan kesan yang sangat sakit untuk seorang Eddy yang selama ini mencintai Vivi. Ia menunggu kedatangan Vivi dari sore hari sampai larut malam di sebuah kafe yang telah dijanjikannya untuk Vivi, bahkan Handphonenyapun tidak bisa dihubungi).

BABAK II

( Seluruh penghuni kelas X-2 terasa ribut, sampai mengganggu Christy yang sedang tertidur di atas mejanya. Sepertinya dia sangat kelelahan karena acara semalam yang berlangsung sampai pagi hari. Keributan ini berlangsung hanya beberapa menit, sampai Pak Yono dating membawa dua orang murid yang terasa asing untuk kelas Christy. Seorang laki-laki yang cukup tampan dan seorang gadis dengan penampilan cukup aneh, berambut lurus dengan poni yang menghalangi wajahnya untuk dilihat orang. Wajahnya terus menunduk kebawah, sepertinya dia lebih tertarik melihat lantai kelas dibanding teman- teman barunya).

Pak Yono : Anak- anakku, kalian mendapat dua teman baru, jadi tolong bersikap yang baik dengan mereka ya. Ayo nak, perkenalkan nama kalian.

Page 3: Petualangan 4 Sahabat Dan Cinta

Dewo : Perkenalkan nama saya Dewo, dan ini saudari saya Laura. Kami berasal dari sekolah yang sama di Bandung. Pak, kami duduk dimana?

Pak Yono : Dewo boleh duduk sebelah sana dan nak Laura boleh duduk dibelakan Christy.( Sambil menunjuk meja yang diucapkan).

(Setelah perkenalan, pembelajarann berlangsung seperti biasanya , sampai akhirnya bel berbunyi mengakhiri pelajaran hari itu).

Mia : Hai, Laura. Namaku Mia, kuharap kita jadi teman yang baik .( Sambil menunggu beberapa menit balasan tangan dari Laura).

Laura : Iya. Maaf, aku harus segera pergi.( Wajahnya tetap menunduk menghadap lantai sambil cepat- cepat meraih tangan Dewo disampingnya).

(Mia terus menatap Dewo dan Laura yang semakin jauh dari pandangannya, kemudian dia memegang tangan kanan dengan tangan kirinya).

Mia: Tangannya…. Dingin

BABAK III

Dua Minggu diukur dari kedatangan Dewo dan Laura, muncul kejadian- kejadian aneh. Irvan yang dulunya sering membuli orang termasuk Laura menjadi pendiam setelah mendapat bentakan ‘diam’ dari Dewo, bahkan dia menjadi pengikut Laura dan melakukan seluruh perintahnya. Satpam sekolah meninggal di sebuah café yang sama sekali tidak pernah ia datangi. Kepala sekolah mengundurkan diri dua hari setelah memanggil Dewo ke kantornya. Empat sahabat yang terdiri dari Key, Vivi, dan dua kakak beradik Mia dan Andri juga merasakan keanehan yang semakin menjadi- jadi disekolahnya).

Vivi : Eh guys, klen tau gak. Tadi bokapnya Eddy datangin rumahku, trus nanya- nanya Eddy samuku. Bingung deh, Eddy kok makin hari makin membangkang sih sama ortunya. Kasihan tau ortunya.

Andri : Tapi dengar- dengar si Eddy tergila-gila dengan Vivi tuh.

Key : Lo apain dia, Vi? Jangan- jangan lo nolak dia dan dia niat bunuh diri.

Vivi : Hushh.. Apaan sih Key!

Key : Habisnya sih dia nyeselin.

Mia : Kalian merasa aneh gak akhir- akhir ini?

Andri : Maksudnya, Mia ?

Mia : Huh.. Klen ketinggalan bangat sih.. Masa kaka kaka kelasku gak tau kabar- kabar disekolah?

Vivi : Oh.. Masalah satpam yang meninggal tiba- tiba itu ya?

Page 4: Petualangan 4 Sahabat Dan Cinta

Mia : Gak Cuma itu tuh. Irvan tau kan ka?

Vivi : Anak yang ngegemesin itu kan, yang sering Mia critain. Dia nembak Mia yaaa

Mia : Ya gak mungkin lah ka. Dia kan ngejek Mia terus, Mia gak suka sama cowok bullyer kayak dia.

Andri : Trus apa dong?

Mia : Irvan sekarang jadi beda kak. Dia gak pernah ngomong lagi dikelas. Benar- benar berubah 100% . Dia juga ngikutin Laura terus, trus dia ngikutin apa kata Laura. Padahal pertama- tamakan dia benci bangat sama si Laura. Kejadiannya satu hari setelah Dewo ngebentak dia. Selain itu, pak kepsek mengundurkan diri satu hari setelah beliau manggil Dewo ke kantornya. Aneh bangat kan?

Vivi : Iya, aku juga ngerasain hal yang sama. Aku pernah liat Laura ngomong sama Eddy, malamnya bokapnya nelfon dan bilang Eddy menghilang_ dan sampe skarang.

Andri : Wah, kok sama ya? Aku juga pernah liat Laura masuk ke sebuah kafe tempat orang- orang dewasa. Tapi anehnya orang – orang disana pake baju hitam semua. Trus Laura disambut banyak orang. Sepertinya keluarganya cukup aneh.

Key : Kok jadi nyudutin Laura?

Mia : Dia memang aneh kak, tangannya dingin terus, tatapannya seram lagi.

Key : Kalo gitu, ada yang setuju kita pecahkan keanehan disekolah kita?

Mia : Iya kak. Setuju bangat.

Andri : Tim, satukan tangan dong !

Semua : Yee…

Begitulah pertemuan mereka yang akan menyibukkan mereka dengan sebuah penelitian akan seorang anak yang cukup berbahaya. Setiap hari, mereka mengumpulkan foto- foto yang berkaitan dengan Dewo dan Laura. Memang ternyata benar, dari sebagian foto- foto yang mereka kumpulkan, banyak gambar- gambar aneh dari aktivitas yang mereka lakukan. Mulai dari menghipnotis orang, Laura yang mampu mengangkat baju dari Lantai tanpa memegang baju dengang tangan, dan masih banyak lagi hal- hal aneh yang mereka temukan yang mustahil untuk dilakukan oleh manusia biasa.

Mia : Kak, Mia takut tau. Hentikan aja penelitian ini. Kita gak akan bisa mecahkan masalah ini.

Andri : Duhh, Mia gimana sih?. Padahal Mia kan yang pertama ngasih tau masalah ini, kita udah setengah jalan loh, Mi. Masa diberhentikan sape sini.

Mia : Kali mama papa tau, gimana?

( Tiba- tiba terdengar bunyi handphone Andri yang mengagetkan Mia )

Andri : Halo, kenapa Vi?

Page 5: Petualangan 4 Sahabat Dan Cinta

Vivi : Andri, cepat deh kesini, di warung deket skolah kita ya. Aku sama Key udah disini, penting bangat ,dri. Cepat dating ya, nanti kita critakan.

Andri : Mia ikut gak ke sekolah ?

Mia : Hmm, Mia ikut deh…

BABAK IV

Sesampainya diwarung dekat sekolah, Andri sudah melihat kedua sahabatnya yang wajahnya kelihatan panic.

Mia : Kenapa, Ka?

Vivi : Tadi Eddy nelfon aku, dia minta ketemuan disini. Trus nyampe disini aku liat dia udah penuh darah. Dia lemah bangat, dri. Aku gak sanggup liat dia sperti itu, trus aku bilang sama dia, biar nungguin aku bentar disini. Rencananya aku mau ngambil kotak obat dari rumah Bibiku. Pas aku nyampe sini dia udah gak ada, dri. Padahal aku Cuma niggalin dia kurang dari lima menit.

( Vivi menangis terisak- isak, Key berusaha menenangkannya dengan mengusap usap rambutnya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menghangatan tangan kiri vivi dengan penuh kasih sayang. Vivipun menjatuhkan kepalanya di bahu Key, sepertinya dia sangat terpukul dengan kejadian itu dan menyimpan perasaan bersalah kepada Eddy mengingat semua tingkahnya yang selalu menyakiti Eddy, bahkan dia juga mengingat akan janji yang tidak ditepatinya dengan Eddy ketika ia ulang tahun tiga Minggu lalu).

Vivi : Tapi, dia ninggalin ini di jalan. (Sambil menunjukkan selempar kertas yang bertuliskan ‘Laura , Bugs Caffe-jl.Pondok Indah’).

Tiba- tiba seorang laki- laki lewat dengan handuk leher di tangannya, mengenakan celana pendek dan sepatu olahraga bermerk.

Jerry : Loh, kalian ngapain disini?

Andri : Ada kerjaan yang harus dibereskan bro, lo sendiri ngapain?

Jerry : Habis nge_gym sama bokap. Kebetulan tempat gymnya gak jauh dari rumah, makanya gak bawa mobil. Bokap gue tadi udah pulang duluan. Itu apaan?

Andri : Alamat temen bro..

Jerry : Loh ini kan tempat yang sering dikunjungi Laura.

Key : Loh, kok lo tau?

Jerry : Aku tau kok, kalian sekarang lagi masa penyelidikan kan? Sama bro, aku juga sama bokap, temen- temen bokap juga banyak yang bantuin. Gimana kalo kita jadi tim?

Vivi : Darimana lo tau penelitian kita?

Page 6: Petualangan 4 Sahabat Dan Cinta

Jerry : Sebenarnya masalah Laura udah lama jadi obyek sasaran penelitian bokap gue. Kebeulan aja aku lian kalian, ngambilin foto- foto dia, trus aku Tanya sama Mia dehh. Iya kan Mi?

Mia : I..Iyaa. Ka Andri jangan natap gitu dong! Aku crita masalah ini Cuma sama ka Jerry kok. Lagian karna aku udah tau, tim kita yang lemah gak akan bisa melawan cewek yang super gaib itu. Papa kak Jerry kan seorang polisi, jadi mungkin kak jerry bisa bantuin kita pecahkan masalah ini.

Jerry : Itu gak penting, Ndri. Yang penting sekarang kita tau alamatnya, sepertinya alamaht ini adalah tempat mereka melakukan ritualnya bulan ini.

Key : Maksudnya ritual apaan? Jangan bilang kalo dia pemuja setan.

Jerry : Iya, Key. Ortunya adalah penyebar ajaran anti Kristus, bahkan laura yang tidak mengerti apa- apa harus jadi korban dari perbuatan mereka. Laura harus ngumpulkan tumbal, supaya penikut ajaran ortunya makin banyak. Yang diambil itu remaja- remaja seusia kita, biasanya remaja- remaja yang lagi dapat tekanan, karnah mudah dipengaruhi. Kalo ada orang yang sampe melawan dan berusah lari, bakal disiksa sama ortunya Laura, memang gak sampe mati tapi korbannya bkal menderita sampe seumur hidup. Hanya tangan Tuhan yang melalui orang – orang tertentu yang bisa ngelepasin kutukan itu.

Mia : Mia jadi merinding, denger cerita ka Jerry.

Jerry : Tunggu apa lagi, kalian ikutkan menyaksikan penangkapan para anggota anti Kristus nanti malam ?

Mia : Seru tuhh

Andri : Hushh.. katanya takut. Aku gak usah ikut deh kalo gitu, Mia aja yang pergi.

Mia : Dasar penakut !

Andri : Hahahhhaa.. Mia tuh yang penakut. Gara- gara ada Ka Jerry kan?

Kakak yang selalu Mia critain di buku merahmu?

Mia : Hah? Jadi kakak baca?

Andri : Siapa suruh niggalin disofa, untung bukan mama yang nemuin.

Vivi : Yaudalah, Ndri. Lo jahat bangat sih sama adek lo sendiri.

Key : Jadinya gimana ini? Kita mandi dulu baru ngumpul dimana?

Jerry : Kita ngumpul dirumah gue aja! Nanti kalian bawa satu mobil aja ya. Biar gak kepisah- pisah.

Key : oke lah, kita pulang dulu ya?. Vi, aku yang nganterin kan?

Mia : Ehm, emang siapa lagi yang ngantar? Mobil kami muatannnya cukup dua orang.( Sok cool dengan kedua tangan melipat di dadanya).

Page 7: Petualangan 4 Sahabat Dan Cinta

Vivi : Ih, mia. Sampai ketemu nanti ya?

BABAK V

Mia : Ka, rame bangat orang yang datang. Serem bangat lagi, masa semua pake baju hitam?

Andri : Mia gak mau ditangkap kan? Makanya diem bentar.

Jerry : Jangan ada yang keluar dari mobil ya, bokap gue sama kelompok polisi yang lain udah ngambil posisi soalnya.

Keempat sahabat tersebut akhirnya menyaksikan sendiri akhir dari akar permasalahan di sekolah mereka yang di perankan oleh sejumlah polisi termasuk bokap Jerry. Seluruh pengikut anti Kristus akhirnya ditangkap dan diamankan. Rencanaya mereka juga akan mendapat pelayanan khusus dari Pdt.Herlan dari solo yang sangat terkenal dengan perbuatan mujijatnya mengusir roh setan dari tubuh manusia. Mungkin pelayanan itu akan berlangsung sampai setengah tahun atau mungkin satu tahun.

BABAK VI

Besoknya di sekolah, suasananya terasa berbeda dengan sebelumnya. Tidak ada lagi yang perlu diperhatikan.

Mia : Nanti malam ngumpul di Cassis Restaurant yuk kak?

Vivi : Hmm, boleh tuh.

Key : Pake baju pesta ya nanti malam, soalnya gue rencannya ngundang teman-teman yang lain. Tenang, gue kok yang nagging semua.

Andri : Key, lagaknya keren bangat tuh Vi, gak tertari apa?

Vivi: (Tersenyum tersipu- sipu).

BABAK VII

Dengan wajah tak sabaran , Vivi terus menantikan kedua kakak beradik yang merupakan sahabatnya serta Ingar pacar Andri dari toilet. Memang cukup aneh, pergi bertiga ketoilet kan aneh? Janggal.

Key : Loh, Vivi udah lama nunggu?

Vivi : Orang itu tiga nyebelin bangat tau! Dari tadi ga muncul- muncul.

Key : Vi, lo tahu ngga, sejak awal aku merasa sangat nyamanberada di dekatmu. Kalau sudah ngobrol sama kamu, aku merasa waktu cepat sekali berlalu. Aku ngga mau kamu direbut orang lain, termasuk Eddy.Tanpamu aku kosong Vi, hilang nyawaku sebagian . Tetaplah disisiku , Vi? Vivi : Iya, Key. Key : Maukan jadi pacar aku, Vi?. Aku sayang bangat sama kamu, Vi. Udah lama aku nyimpan perasaan ini.

Page 8: Petualangan 4 Sahabat Dan Cinta

Vivi: Aku mau, Key. (Dengan suara yang sangat pelan, tapi Key masih mampu untuk mendengar kata kata yang sangat ingin didengarnya dari Vivi).Tiba- tiba music dinyalakan dan teman teman mereka yang lain muncul dari berbagai arah, termasuk Eddy. Malam itu adalah malam yang sangat special untuk keempat sahabat tersebut.