peta geologi
TRANSCRIPT
RESUME
PETA GEOLOGI II
A. Pengertian Struktur Geologi
Lipatan
Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang
mekanismenya disebabkan dua proses, yaitu bending ( melengkung ) dan
bucking ( melipat ). Pada gejala bucking gaya yang bekerja sejajar dengan
bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus
terhadap bidang permukaan lapisan.
Lipatan dapat dibagi lagi berdasarkan porosan lipatan atau garis sumbu
dan bentuknya, sebagai berikut:
1. Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap;
Lipatan Similar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu
utama;
2. Lipatan disharmonik adalah lipatan yang tidak teratur karena lapisannya
tersusun dari bahan-bahan yang berlainan;
3. Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya;
4. Lipatan chevron adalah lipatan bersudut dengan bidang planar;
5. Lipatan isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar yang disebabkan oleh
tekanan yang terus menerus;
6. Lipatan klin bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh
permukaan planar;
7. Lipatan tegak adalah lipatan yang garis sumbunya membagi secara
simetris atau sma besar antara antiklin dan sinklin;
8. Lipatan miring adalah lipatan yang garis sumbunya tidak simetris,
membentuk sudut;
9. Lipatan menggantung adalah lipatan mirip lipatan miring tetapi bagian
puncaknya terdorong sangat tinggi sehingga bentuknya seperti
menggantung;
10. Lipatan rebah adalah lipatan yang tertekan terus menerus menyebabkan
puncaknya melandai seperti rebahan;
11. Lipatan kelopak adalah lipatan yang bagian dalamnya bekerja daya
tekanan dan sayap tengah tidak menjadi tipis;
12. Lipatan Seretan (Drag folds) adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat
seretan suatu sesar
Kekar
Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat
suatu gaya yang bekerja padabatuan tersebut dan belum mengalami
pergeseran. Secara skematis sebelum kita menganalisa kekar di lapangan kita
harus menjalankan beberapa prosedur kerja antara lain sebagai berikut :
- Pengumupulan / pencatatan data kekar semakin banyak semakin
akurat
- Pengelompokan data
- Penyajian data
Analisa data dengan menggunakan metode statistic yang dilakukan Dengan :
a. Diagram Kipas
b. Histogram
c. Diagram Kontur , dengan menggunakan proyeksi streografis dan
proyeksi kutub
Tujuan Analisa Kekar di lapangan :
1. Menentukan kedudukan / arah umum dari kekar .
2. Menentukan arah umum dari gaya
Prosedur analisa menggunakan diagram kipas Hal ini digunakan untuk
kekar –kekar yang mempunyai kemiringan dan diukur nilai strike dan dipnya
tetapi dalam diagram kipas hanya menggunakan nilai strike. Gambar diagram
kipasnya yaitu berupa setengah lingkaran dengan jari-jari sepanjang harga
porsentase maksimum
Sesar
Sesar atau patahan adalah rekahan pada batuan yang telah mengalami
“pergeseran yang berarti” pada bidang rekahnya. Suatu sesar dapat berupa
bidang sesar (Fault Plain) atau rekahan tunggal. Tetapi sesar dapat juga dijumpai
sebagai semacam jalur yang terdiri dari beberapa sesar minor. Jalur sesar atau
jalur penggerusan, mempunyai dimensi panjang dan lebar yang beragam, dari
skala minor sampai puluhan kilometer. Kekar yang memperlihatkan pergeseran
bisa juga disebut sebagai sesar minor. Rekahan yang cukup besar akibat
regangan, amblesan, longsor, yang disebut Fissure, tidak termasuk dalam
definisi sesar.
B. Simbol Pada Peta Geologi
Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk
menggambarkan tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur
geologi dan hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data
lainnya. Peta geologi juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan
sebagian bawah permukaan yang mempunyai arah, unsur-unsurnya yang
merupakan gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang mempunyai
kedudukan yang pasti. Peta geologi dibuat berlandaskan dasar dan tujuan ilmiah
dimana memanfaatan lahan, air dan sumberdaya ditentukan atas dasar peta
geologi. Peta geologi menyajikan sebaran dari batuan dan tanah di permukaan
atau dekat permukaan bumi, yang merupakan penyajian ilmiah yang paling baik
yang menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan
untuk mengidentifikasi dan mencegah sumberdaya yang bernilai dari resiko
bencana alam dan menetapkan kebijakan dalam pemanfaatan lahan.
Gambar 1
Simbol peta geologi
C. Penampang Geologi
Peta geologi selalu dilengkapi dengan penampang geologi, yang
merupakan gambaran bawah permukaan dari keadaan yang tertera pada peta
geologi. Keadan bawah permukaan dengan menggunakan prinsip dan
pengertian geologi yang telah dibahas sebelumnya. Untuk dapat lebih jelas
menunjukkan gambaran bawah permukaan penampang dibuat sedemikian rupa
sehingga akan mencakup hal-hal yang penting, mislnya: memotongseluruh
satuan yang ada struktur geologi dan sebagainya. Untuk menggambarkan
kedudkan lapisan pada penampang, dapat dilakukan penggambaran dengan
bantuan garis jurus. Cara membuat penampang dengan bantuan garis jurus
apabila penampang yang dibuat tegak lurus pada jurus lapisan, maka kemiringan
lapisanyang nampak pada penampang merupakan kemiringan lapisan
sebenarnya (apparent dip= true dip), sehingga kemiringan lapisan dapat
langsung diukur pada penampang, akantetapi apabila tidak tegak lurus,
kemiringan lapisan yang tampak merupakan kemiringansemu, sehingga harus
dikoreksi terlebih dahulu dengan menggunakan tabel koreksi atau secara grafis
. gambar 2
Penampang Peta Geologi
KESIMPULAN
Peta adalah gambaran dari suatu objek yang digambarkan tampak atas
dan diperkecil berdasarkan skala tertentu. Peta dibagi menjadi beberapa macam
sesuai dengan kondisi objek yang digambarkannya. Peta geologi adalah peta
yang menggambarkan informasi bentuk atau keadaan geologi suatau daerah
atau wilayah tertentu, dengan menggunakan skala tertentu sebagai tingkat
kualitasnya. Peta geologi biasanya mengambarkan informasi sebaran batuan,
jenis dan sifat batuan, umur, statigrafi, struktur geologi, tektonika, fisiografi, dan
otensi sumberdaya mineral yang terdaat ada daerah / wilayah tertentu dengan
digambarkan melalui simbol, warna, dan corak, maupun gabungan dari
ketiganya.
Pembuatan penampang geologi merupakan pembuatan gambaran bawah
permukaan dari keadaan yang tertera pada peta geologi. Untuk menggambarkan
kedudkan lapisan pada penampang, dapat dilakukan penggambaran dengan
bantuan garis jurus. Cara membuat penampang dengan bantuan garis jurus
apabila penampang yang dibuat tegak lurus pada jurus lapisan, maka kemiringan
lapisanyang nampak pada penampang merupakan kemiringan lapisan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagus Widama Putra, Kadek, 2010, “ Peta Geologi ” , Pustaka Teknik Sipil.
http://pustaka-ts.blogspot.com/2010/07/alat-ukur-tanah-nama-ratih-
dwi.html. Diakses tanggal 21 April 2014 (online)
Affan, 2012, “Geologi Struktur”, Mahasiswa Tambang.
http://afanmining10.blogspot.com/2012/11/geologi-struktur.html Diakses
tanggal 21 April 2014 (online)
Soedomo, Agoes S, 2003, “Surveying & Mapping”, Departemen Teknik
Geodesi Fakultas Sipil & Perencanaan Institut Teknologi Bandung.
Bandung