peta adalah suatu gambaran dari unsur.docx

26
Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Secara umum, peta dikategorikan menurut fungsinya menjadi 2 (dua) yaitu : a. Peta Dasar. Peta dasar di Indonesia adalah Peta Rupabumi, yaitu peta yang menampilkan sebagian unsur-unsur buatan manusia (kota, jalan, struktur bangunan lain) serta unsur alam (relief, sungai, danau, gunung, dsb) pada bidang datar dengan skala dan proyeksi tertentu. Peta Rupabumi dalam istilah asingnya sering disebut sebagai Topographic Map. Gambar potongan Peta Rupabumi Indonesia b. Peta Tematik: peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi dll.) dengan menggunakan peta rupabumi

Upload: aaufaz

Post on 01-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

aaaaa

TRANSCRIPT

Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Secara umum, peta dikategorikan menurut fungsinya menjadi 2 (dua) yaitu :

a. Peta Dasar.Peta dasar di Indonesia adalah Peta Rupabumi, yaitu peta yang menampilkan sebagian unsur-unsur buatan manusia (kota, jalan, struktur bangunan lain) serta unsur alam (relief, sungai, danau, gunung, dsb) pada bidang datar dengan skala dan proyeksi tertentu. Peta Rupabumi dalam istilah asingnya sering disebut sebagaiTopographic Map.

Gambar potongan Peta Rupabumi Indonesia

b. Peta Tematik:peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi dll.) dengan menggunakan peta rupabumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi tematiknya.

Selain itu,ada beberapa klasifikasi yang lain sebagai berikut :1.Berdasarka skala :a.Besar : 1: 500 s.d. 1:10.000b.Sedang: 1: 25.000 s.d. 1:250.000c.Kecil : 1: 500.000 s.d. 1:5.000.0002.Tujuan :a.Perencanaan,b.Tata ruang.3.Jenis :a.Peta Garis.b.Peta Foto.

Instansi yang bertanggung jawab terhadap pembuatan Peta Rupabumi Indonesia adalah Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional disingkat BAKOSURTANAL. Selain itu BAKOSURTANAL juga menyediakan penyiapan dan mempublikasikan seri-seri peta dasar nasional atau peta rupabumi. Peta dasar nasional tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk pembuatan peta-peta tematik, misalnya Peta Tematik Sumberdaya Alam Nasional.

Fungsi Peta

Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan peta Anda dapat mengetahui atauMenentukan lokasi yang Anda cari, walaupun Anda belum pernah mengunjungi tempat tersebut.Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.2. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.4. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.5. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.6. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.7. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.8. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala- ejala)geografi di permukaan bumi.

BAB IIBagian-bagian Peta Rupabumi

Peta rupabumi dapat berfungsi dengan baik bila seorang pemakai dapat membaca informasi peta dengan mudah. Membaca peta merupakan suatu kegiatan tahap awal di dalam menggunakan peta. Kegiatan ini tidak terbatas pada kemampuan untuk menafsirkan simbol, teks, dan gambar saja namun perlu memahami sepenuhnya terhadap keadaan lapangan yang digambarkan.

Pada dasarnya dalam sebuah Peta Rupabumi Indonesia akan ditemui 2 (dua) informasi, yaitu:a. Muka peta, merupakan bagian pokok peta yang menunjukkan sejumlah obyek yang ada di daerah tertentu dan termasuk informasi tersebut.b. Informasi tepi peta, merupakan bagian peta yang berisi penjelasan secara detil, yang dapat membantu menggunakan peta.

Desain Peta Rupabumi Indonesia dibuat sedemikian rupa dan dituangkan dalam suatu spesifikasi teknis. Spesifikasi ini selanjutnya diterbitkan dalam bentuk buku dan telah merupakan produk SNI (Standar Nasional Indonesia).Tata letak seri Peta Rupabumi Indonesia produksi BAKOSURTANAL dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Keterangan :a.Judul dan Nomor Lembar Peta, biasanya nama yang digunakan adalah nama kota atau daerah yang penting dan bisanya terletak di tengah-tengah peta.b.Petunjuk letak peta dan diagram lokasi.c.Sistem Peta yang digunakan, Proyeksi, sistem grid, datum geografi dan satuand.Penerbit dan Pembuat Petae.Keterangan (Legenda dan Simbol) Petaf.Riwayat Petag.Petunjuk transformasi koordinat peta (koordinat Geografi ke UTM dan dari UTM ke Geografi)h.Pembagian daerah Administrasii.Selang Kontur, Skala Numerik dan Skala Grafisj.Diagram dan keterangan yang menunjukan deviasi antara Utara Geografi dan Utara Grid, dan deviasi antara Utara Grid dan Utara Magnet di pusat lembar peta.(Deklinasi Magnet)k.Muka peta

Beberapa bagian petayang perlu diperhatikan adalah:a. Simbol, merupakan penggambaran dari kenampakan yang ada di permukaan bumi.b. Skala peta, erat kaitannya dengan ukuran geometri bumi, misalnya perbandingan jarak di lapangan dengan jarak di peta.c. Sistem koordinat, berkaitan dengan penentuan posisi obyek yang di lapangan.d. Arah Utara, panduan arah ke target Utara di peta dan dipakai sebagai penunjuk arah ke utara bila kita berada di lapangan.

BAB III

Simbol, Warna, dan Relief

Informasi yang ditampilkan pada muka peta adalah kenampakan-kenampakan yang menggambarkan unsur-unsur sebagai berikut:a. Buatan manusia, seperti: jalan, rel kereta api, bangunan, sawah, dan sebagainyab. Perairan, seperti: danau, rawa, sungai, dan sebagainyac. Unsur alam, seperti: gunung, bukit, pegunungan, lembah, dan sebagainyad. Tumbuhan, seperti: hutan, semak belukar, padang rumput, dan sebagainya

Unsur di atas adalah kenampakan-kenampakan yang nyata wujudnya. Unsur yang tidak nyata tetap akan ditampilkan, misalnya: koordinat geografi dan koordinat sistem proyeksi (L, B, dan X, Y), garis kontur, batas administrasi dll. Walaupun unsur tersebut bersifat abstrak, namun merupakan unsur penting di dalam menggambarkan permukaan bumi.

Penggambaran obyek atau kenampakan di lapangan pada suatu peta digunakan bentuk simbol. Simbol dapat berupa diagram, desain, huruf, karakter atau singkatan yang ditempatkan pada peta. Simbol-simbol yang digunakan pada peta harus memiliki bentuk yang mudah dikenali dan jelas. Namun demikian ada pula simbol-simbol peta yang perlu dijelaskan artinya. Penjelasan simbol-simbol ini dapat diketahui pada legenda (keterangan). Perlu diperhatikan bahwa simbol letaknya terdapat di dalam muka peta, sedangkan legenda letaknya di informasi tepi.

Keberadaan sejumlah simbol pada peta akan tergantung pada skala peta. Suatu simbol belum tentu akan selalu tampil pada setiap skala peta yang berbeda, demikian pula sebaliknya. Hal ini tergantung dari obyek yang menentukan karakteristik daerah yang digambarkan. Secara umum ada 3 (tiga) bentuk simbol peta, yaitu: titik, garis, dan area. Simbol titik misalnya menggambarkan pusat ibukota administrasi, bandara, pelabuhan, dan sebagainya. Simbol garis menggambarkan obyek linier, misalnya jalan, rel kereta api, sungai, dan sebagainya. Sedangkan simbol area membentuk suatu luas area, misalnya sawah, hutan, danau, pemukiman, dan sebagainya.

Di bawah ini adalah simbol dan warna yang biasa digunakan untuk peta dasar rupabumi Indonesiaskala 1 : 25.000, skala 1 : 50.000 dan skala 1 : 250.000.

Warna pada peta rupabumiMerahunsur transportasi darat seperti, jalan, jalan setapak.

Hitamunsur buatan manusia, gedung, rumah, jembatan, dan batas administrasi

Biruunsur hidrologi seperti air, sungai, danau, dan sawah.

Coklatunsur relif, garis kontur

Hijauunsur vegetasi seperti hutan, Kebun, dan belukar.

Putih.unsur yang sedikit vegetasinya seperti tegalan

Simbol Unsur Hidrografi

Simbol; Unsur Relief dan Titik Kontrol Geografi

Simbol Unsur Vegetasi

Di bawah ini adalah simbol dan warna yang biasa digunakan untuk Aeronautical Chart ICAO skala1 : 250.000.

Selain menampilkan kenyataan di muka bumi dengan menggunakan simbol titik, garis, dan area, peta juga menampilkan bentuk permukaan bumi yang diwakili oleh kontur.Kontur adalah garis maya di permukaan bumi dengan nilai ketingian yang sama, garis kontur menggambarkan bentuk permukaan bumi dalam tiga dimensi pada bidang datar atau peta. Nilai dari garis kontur ditentukan dari ketinggian di atas muka air laut rata-rata. Perbedaan nilai tinggi antar kontur disebut sebagai selang kontur. Pada Peta Rupabumi Indonesia, nilai (angka) tinggibiasa dicetak pada garis kontur indek (yang digambarkan lebih tebal) ditulis ke arah puncak (daerah yang lebih tinggi).

Kontur selang 5 meter

Indek garis kontur digambar lebih tebal adalah garis kontur yang mempunyai tinggi 740 dan 760 meter

Selang konturSkalaSelang Kontur

1 :10.0001 :25.0001 :50.0001 :100.0001 :250.0005 m12.5 m25 m50 m100 m

Titik tinggi (spot height) digunakan untuk menggambarkan daerah yang paling tinggi dan untuk dataran yang luas dimana perbedaan tinggi permukaan tidak begitu tajam sehingga tidak bisa lagi digambarkan dalam garis kontur.

Titik tinggi740 dan 750 meter di atas muka laut

Garis Kontur dan bentuk relief

Dengan hanya melihat bentuk garis kontur maka dapat diperkirakan bentuk permukaan bumi yang sesungguhnya. Pada gambar di samping ini memperlihatkan bagaimana kemiringan suatu permukaan bumi yang digambarkan dengan garis kontur,Untuk kemiringan yang curam jarak antar garis kontur rapat dan untuk kemiringan yang landai jarak antar garis kontur renggang

BAB IV

Skaladan Sistem Koordinat Peta

Skala Peta Rupabumi Indonesia digambarkan dalam 2 (dua) cara, yaitu skala numeris dan skala grafis. Skala numeris 1 : 50.000 menyatakan perbandingan jarak di peta dan jarak di permukaan bumi.

Jarak 1 cm di petaSkalaJarak di Lapangan

Besar1 :10.0001 :25.0001 :50.000

1 :100.0001 :250.0001 :1.000.000

100 m250 m500 m

1 km2.5 km10 km

Kecil

Menentukan panjang suatu jarak 5 km di atas permukaan bumi pada Peta RBI Skala 1 : 50.000 secara numeris adalah:1/50000 x jarak di permukaan bumi.5 km = 5.000 m = 500.000 cm.

1/50.000 x 500.000 cm = 10 cm.Jadi 5 km di permukaan bumi sama dengan 10 cm di atas peta skala 1 : 50.000.Semakin besar skala peta maka semakin kecil area yang tergambar tetapi semakin detil informasi yang ditampilkan.

Kebun Raya Bogor, Peta RBIskala 1 : 10.000

Kebun Raya Bogor, Peta RBI skala 1 : 250.000

Menentukan panjangjaraklurus pada peta,gunakan sehelai kertas dan letakan pada dua titik di peta yang akan diukur jaraknya, beri tanda titik tersebut pada kertas yang telah disiapkan. Kemudian letakan kertas tersebut pada skala garfis yang terletak di tengah bawah peta, himpitkan salah satu titik yang sudah diberi tanda di kertas pada skaladan baca jarak pada titik/tanda yang lain pada skala grafis.Menentukan panjang jarak lengkung pada peta.gunakan benang untuk mengikuti suatu rute yang akan diukur panjangnya, kemudian setelah rute tersebut diukur regangkan/bentangkan benang tersebut dan ukur dengan pengaris atau skala garfis yang terdapat di peta, atau gunakan jangka (alat untuk mengambar lingkaran) yaitu dengan mengeset jarak jarum dan pensil jangka tersebut pada skala grafis peta sepanjang 0.5 km dan kemudian melangkah dengan jangka tersebut sepanjang rute yang akan ditentukan jaraknya dan kemudian darijumlah langkahjangka sepanjang rute dapat diketahui panjang jarak rute yang diukur.Skala Grafis dibuat untuk membantu secara visual dalam menentukan jarak pada peta dan dapat dilihat pada bagian tengan bawah lembar peta, skala grafis digambarkan dalam satuan km.

Skala Grafis

Sistem Koordinat Peta

Peta RBI menggunakan dua cara untuk menentukan lokasi objek di atas peta, yaitu menggunakan sistem kordinat geografi dan sistem koordinat proyeksi/peta.

Koordinat Geografi, sebagai lintang dan bujur dalam satuan derajat, menit dan detikLintang adalah adalah sudut busur pada meridian, diukur ke arah utara atau selatan katulistiwa (katulistiwa adalah lintang 0, kutub utara adalah lintang 90 U dan kutub selatan adalah 90 S).Bujur adalah sudut busurdiukur ke timur atau barat dari lingkaran meredian utama (awal) melalui Greenwich, Inggris.

Satuan derajat1 derajat1 menit60 menit60 sekon

Garis Vertikal menunjukkan Bujur dalam penulisannya apabila diikuti dengan huruf T (10652 30 T) maka menunjukan Bujur Timur dan Garis Horisontal menunjukan Lintang dalam penulisannya apabila diikuti dengan huruf U atau S (652 30 U atau 652 30 S) menunjukan Lintang Utara atau Lintang Selatan dari katulistiwa.

Koordinat Geografi

Koordinat Proyeksi/Peta, adalah sistem koordinat kartesian dua dimensi utara dan timur (northingdaneasting) atau x dan ydalam satuan meter. Sistem Transvere Merkator memproyeksikan koordinat geografi ke dalam silinder yang bersinggungan dengan katulistiwa dan memotong pada satu meredian, untuk memperkecil distorsi, bumi dirotasikan di dalam silinder yang menyebabkan meredian yang berbeda menyinggung silinder pada area yang berbeda. Ini menghasilkan bidang utara-selatan, yang dinamakan sebagai zona.Titik asal (true origin) setiap zona adalah perpotongan antara katulistiwa dan meredian tengah (perpotongan antara meredian dengan silinder), biasanya untuk menghindari nilai negatif pada koordinat digunakan koordinat semu (false origin). Sistem proyeksi ini kemudian digunakan oleh Indonesia dengan datum ID-74 untuk memproduksi peta RBI berbagai sekala dan sekarang dengan mengunakan datum DGN-95 untuk memproduksi peta RBI dijital.

Zona UTM

Contoh koordinat titik GPSN.0001 BakosurtanalNo. TitikN.0001 Bakosurtanal

GeografiLintang62902,7958SBujur1063056,0750T

UTMTimur704462,046meterUtara9282139,677meterZona48

Garis grid geografi dan tick UTMpeta

Peta Rupabumi Indonesia Skala 1 : 10.000berukuran2 30 x 2 30dimana ukuran tersebut dibagi dalam15 x 15 kotak gridyang dibentuk oleh garis vertikal (bujur) dan garis horisontal (lintang) yang biasa dikenal sebagai grid geografi yang berukuran10 x 10. Pada bagian bawah peta terdapat garis hitam horizontal dengantickpendek dan panjang mempunyai jarak antartick200 meter, dimanatickpanjang mempunyai indek koordinat UTM untuk sumbu Timur dan bagian kanan peta terdapat garis hitam vertikal dengantickpendek dan panjang mempunyai jarak antartick200 meter, dimanatickpanjang mempunyai indek koordinat UTM untuk sumbu Utara.

Ukuran Peta RBISkala1 :Ukuran MukaPetaJumlahKotak GridUkuranKotak GridJarakTickUTM

10.0002 30 x 2 3015 x1510 x10200 m

25.0007 30 x 7 3015 x1530 x 301000 m

50.00015 x 1515 x151 x 11000 m

250.0001x 1306 x 910 x 1010000 m

Informasi lainnya yang terdapat pada peta rupabumi adalah system koordinat gratikul atau geografi dan sistem koordinat proyeksi Transvere Mercator (TM) atau lebih dikenal sistem koordinat grid Universal Transverse Mercator (UTM). Kedua sistem koordinat ini digunakan untuk menentukan posisi suatu obyek di peta atau di lapangan.

BAB VMelipat Peta

Bahan utama peta adalah kertas yang mudah robek bila tidak ditangani secara benar dan untuk menjaga peta dalam kondisi yang baik adalah melipat dengan aturan tertentu.Pertama, lipat peta menjadi dua bagian yang sama. Lihat gambar di bawah inipeta dilipat melaluigaris A-B.

Peta dilipat melalui garis A-B

Kedua, lipat kembali setengah bagian (langkah pertama) menjadi dua bagian yang sama, dimana muka peta menghadap keluar. Lihat gambar di bawah inipeta dilipat melalui garis C-D dan lipat kembali setengah bagian lainnya melalui garis E-F

Peta dilipat melalui garis C-D dan E-F

Peta dilipat melalui garis G-H dan I-J

Terakhir, setelah langkah pertama dan kedua, lipat peta menjadi tiga bagian sama lebar. Lihat gambar di atas dimana bagian judul peta menghadap keluar melalui garis G-H dilipat kedalam melalui garis I-J.

Peta dilipat melalui garis G-H