perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

15
Pertemuan ke-3 Debat Teori Perencanaan Wilayah: Paradigma Pertumbuhan vs. Pemerataan Prihadi Nugroho 2008

Upload: imaniar-nastiti

Post on 05-Dec-2014

2.465 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

materi kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Pertemuan ke-3

Debat Teori Perencanaan Wilayah:Paradigma Pertumbuhan vs.

Pemerataan

Prihadi Nugroho 2008

Page 2: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Latar Belakang PerdebatanKehancuran ekonomi dunia pasca Perang Dunia IIDi negara-negara yang kalah perang (blok komunis

dan blok fasis) terjadi krisis ekonomi dan kemanusiaan yang luar biasa

kelaparan, kesehatan buruk, kemiskinanDi negara-negara yang menang perang (blok

Sekutu) terjadi ancaman resesi ekonomi hebat karena modal domestik terserap habis untuk membiayai perang

defisit anggaran belanja, kerawanan sosial Di negara-negara koloni terjadi kelangkaan sumber

daya karena overeksploitasi negara-negara yang berperang

2

Page 3: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Paradigma PemerataanDasar bagi teori pertumbuhan berimbang

(balanced growth)Prinsip: bahwa proyek-proyek pembangunan

seharusnya dibangun secara serentak di penjuru wilayah, dengan mengasumsikan wilayah ibarat sebuah perusahaan raksasa

Dalil: pembangunan secara serentak akan mendorong peningkatan produk marjinal sosial (manfaat sosial) sejalan dengan peningkatan produk marjinal privat (laba perusahaan), sehingga dengan demikian dapat disediakan barang-barang publik dalam jumlah besar dan waktu singkat

3

Page 4: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Paradigma…Pendekatan: menyeimbangkan sisi penawaran

dan permintaan sehingga investasi didorong untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya beli konsumen sekaligus

contoh: pengembangan broad base industryTokoh: Rosenstein-Rodan, NurkseKritik: peningkatan biaya investasi secara berlebihan tidak memperhitungkan penurunan biaya

produksi masalah oversupply tidak mendorong perubahan struktural

4

Page 5: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Kritik… melebihi kemampuan pemerintah

negara terbelakang tidak memperhitungkan masalah

disproporsi faktor masalah kelangkaan sumber daya optimisme berlebihan tentang

manfaat yang dihasilkan aglomerasi modal bukanlah segalanya

5

Page 6: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Paradigma PertumbuhanDasar bagi teori pertumbuhan tak seimbang

(unbalanced growth)Prinsip: bahwa pembangunan semestinya dilakukan

secara intensif pada sektor-sektor terpilih untuk menjamin tercapainya akumulasi manfaat ekonomi secara efisien, baru pada gilirannya nanti manfaat tersebut akan disebarluaskan kepada sektor publik dan sektor privat lainnya

Dalil: investasi pembangunan pada sektor-sektor terpilih yang memiliki peluang pengembalian modal yang besar dan menciptakan nilai tambah tinggi mesti diprioritaskan sebagai cara untuk mengefisienkan penggunaan sumber daya yang terbatas dan merangsang penjalaran pembangunan

6

Page 7: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Paradigma…Pendekatan: memfokuskan proyek-proyek strategis

(infrastruktur dan industri hulu) sebagai prasyarat bagi berkembangnya industri-industri ikutan (hilir) dan penyediaan barang-barang publik

contoh: proyek listrik nasional, industri pupukTokoh: Rostow, Hirschman, Singer, Kindleberger,

StreetenKritik: kurang memperhatikan pentingnya penentuan arah

kebijakan pengembangan sektor-sektor strategis mengesampingkan munculnya penolakan publik

7

Page 8: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Kritik… kurang memperhitungkan

kemampuan negara terbelakang masalah minimnya sarana-prasarana

dasar mengesampingkan mobilitas faktor serangan balik inflasi terhadap tingkat

persaingan harga produk sebagai akibat investasi yang tinggi

keputusan investasi dianggap sebagai penentu tunggal bagi terlaksananya proyek-proyek strategis

8

Page 9: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Tiga Aliran Perencanaan WilayahPembangunan dari Atas (Development from Above) Centre-down approach, functionalism, state-drivenPembangunan dari Bawah (Development from

Below) Neo-populist approach, territorialism, community-

drivenPembangunan Terpadu (Integrated Development) Rural-urban linkages approach (RULINK), urban

functions in rural development (UFRD), agropolitan

9

Page 10: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Pembangunan dari AtasMengadopsi prinsip pertumbuhan tak seimbangPrinsip: pembangunan pusat pertumbuhan

ditekankan untuk memfasilitasi perkembangan sektor-sektor kunci (leading sectors) sebagai cara untuk mengefisiensikan penggunaan sumber daya yang langka dan memanfaatkan keuntungan skala ekonomis pusat pertumbuhan (urban centres)

Dalil: spread effects vs. polarisation effects cumulative causation centre-periphery development

10

Page 11: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Pembangunan…Tokoh: Perroux, Boudeville, MyrdalKritik: overeksploitasi sumber daya perdesaan oleh

sektor-sektor perkotaan efek polarisasi jauh lebih tinggi daripada efek

penjalaran manfaat pembangunan (spillover of benefits)

menciptakan kesenjangan pembangunan makin tinggi

kegagalan menciptakan pemerataan dan mendorong konsentrasi modal yang sulit terkendali di perkotaan

11

Page 12: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Pembangunan dari BawahMengadopsi prinsip pertumbuhan berimbangPrinsip: pembangunan dari bawah

dimaksudkan untuk melindungi aset dan sumber daya perdesaan dari overeksploitasi, sekaligus menjadi modal dasar pembangunan dari dalam (endogenous development)

Dalil: selective spatial closure territorialism integrated rural development

12

Page 13: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Pembangunan…Tokoh: Stohr, TodtlingKritik: kurang memperhitungkan keterbatasan

kapasitas institusi perdesaan untuk pembangunan mandiri

masalah terbatasnya dukungan sarana-prasarana dasar

penutupan terhadap jaringan pemasaran yang lebih luas akan menyebabkan inefisiensi penggunaan sumber daya dan keterbelakangan

tidak realistis untuk wilayah dengan karakteristik sumber daya lokal yang divergen

13

Page 14: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Pembangunan TerpaduMengkombinasikan teori pertumbuhan

berimbang dan tak seimbangPrinsip: memfokuskan pengembangan

perdesaan dan wilayah tertinggal melalui penguatan keterkaitan dengan pusat-pusat perkotaan dan wilayah lainnya, serta investasi sektor-sektor perkotaan ke dalam pengembangan wilayahnya

Dalil: local resources management urban services development rural-urban linkages and regional network

14

Page 15: Perwil 3 debat teori perencanaan wilayah

Pembangunan…Tokoh: Rondinelli, Friedman, Douglas, EvansKritik: hanya bisa berhasil diterapkan di wilayah yang

memiliki sistem perkotaan yang terkoneksi baik (well-articulated)

perlu pencarian selektif terhadap komoditas unggulan yang mampu mendorong perekonomian perdesaan

penciptaan sektor-sektor agoindustri dan agribisnis membutuhkan komitmen dan dukungan kebijakan pemerintah

masalah devolusi pengambilan keputusan dan keterbatasan kapasitas institusi perdesaan

15