perwakilan badan pengawasan keuangan dan …bpkp.go.id/public/upload/unit/jateng/files/lapkeu...
TRANSCRIPT
LAPORAN KEUANGANUNTUK PERIODE SEMESTER I 2018
LAP-365/PW11/1/20186 JULI 2018
PERWAKILAN BADAN PENGAWASANKEUANGAN DAN PEMBANGUNANPROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Daftar Isi - ii -
DAFTAR ISIHalaman
Kata Pengantar iDaftar Isi iiDaftar Tabel iiiDaftar Lampiran ivPernyataan Tanggung Jawab vRingkasan Laporan Keuangan 1I. Laporan Realisasi Anggaran 3II. Neraca 4III. Laporan Operasional 5IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6V. Catatan atas Laporan Keuangan 7
A. Penjelasan Umum 7A.1. Profil dan Kebijakan Teknis 7A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 8A.3. Basis Akuntansi 9A.4. Dasar Pengukuran 9A.5. Kebijakan Akuntansi 10
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 18B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 18B.2. Belanja Negara 19
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 24C.1. Aset Lancar 24C.2. Aset Tetap 25C.3. Aset Lainnya 28C.4. Kewajiban Jangka Pendek 29C.6. Ekuitas 30
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 31D.1. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional 31D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 37
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 40E.1. Ekuitas Awal 40E.2. Surplus/(Defisit) LO 40E.3. Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai Ekuitas 40E.4. Transaksi Antar Entitas 40E.5. Ekuitas Akhir 42
F. Pengungkapan Penting LainnyaF.1. Informasi Dana Penugasan Beban Mitra Kerja
43
43
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
Daftar Tabel - iii -
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Perbandingan Realisasi PNBP Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 19Tabel 2 : Rincian Anggaran dan Realisasi Bel. menurut Program Per 30 Juni Tahun
201819
Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi Bel per Jenis Bel Per 30 Juni Tahun 2018 19Tabel 4 : Perbandingan Realisasi Belanja Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 20Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Per 30 Juni Tahun 2018 21Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 dan 2017 21Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Per 30 Juni Tahun 2018 22Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja Barang Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 22Tabel 9 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 23Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 dan 2017 23Tabel 11 : Rincian Aset Lancar Per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 24Tabel 12 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Per 30 Juni 2018 dan 31
Desember 2017 24
Tabel 13 : Rincian Persediaan Per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 25Tabel 14 : Rincian Aset Tetap Per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 25Tabel 15 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Per 30 Juni 2018 28Tabel 16 : Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO Per 30 Juni Tahun 2018 dan
2017 31
Tabel 17 : Perbandingan Realisasi Pendapatan Operasional Per 30 Juni Tahun 2018menurut LO dan LRA
32
Tabel 18 : Rincian Beban Operasional Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 32Tabel 19 : Rincian Beban Pegawai Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 32Tabel 20 : Rincian Realisasi/Beban Pegawai Per 30 Juni Tahun 2018 menurut LO dan
LRA33
Tabel 21 : Rincian Beban Persediaan Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 34Tabel 22 : Rincian Beban Barang dan Jasa Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 34Tabel 23 : Perbandingan Beban Barang dan Jasa Per 30 Juni Tahun 2018 menurut
LO dan LRA35
Tabel 24 : Rincian Beban Pemeliharaan Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 35Tabel 25 : Rincian Beban Pemeliharaan Per 30 Juni Tahun 2018 menurut LO dan
LRA36
Tabel 26 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 37
Tabel 27 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Per 30 Juni Tahun 2018 dan2017
37
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
Daftar Tabel - iii -
Tabel 28 : Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasonal Lainnya Per 30 JuniTahun 2018 dan 2017
38
Tabel 29 : Rincian Realisasi Pendapatan Kegiatan Non Operasonal Lainnya Per 30Juni Tahun 2018 LO dan LRA
38
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Daftar Lampiran - iv -
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan Pokok
A. Neraca Saldo Awal
B. Neraca Percobaan Basis Kas
C. Neraca Percobaan Basis Akrual
D. Laporan Realisasi Anggaran
E. Neraca
F. Laporan Operasional
G. Laporan Perubahan Ekuitas
2. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Negara dan Hibah
3. Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan Negara dan Hibah
4. Laporan Realisasi Anggaran Belanja
5. Laporan Realisasi Pengembalian Belanja
6. Neraca SIMAK BMN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Ringkasan -1-
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun
2018 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan berdasarkan kaidah-
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini
meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja
selama periode 1 Januari 2018 sampai dengan 30 Juni 2018.
Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan 30 Juni 2018 adalah berupa
Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp33.328.508,00. Dalam TA 2018 Kantor
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah tidak membuat estimasi pendapatan.
Realisasi Belanja Negara sampai dengan 30 Juni 2018 adalah sebesar
Rp24.017.790.747,00 atau mencapai 46,60 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp51.544.805.000,00.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017.
Nilai Aset per 30 Juni 2018 dicatat dan disajikan sebesar Rp111.294.622.732,00
yang terdiri atas Aset Lancar sebesar Rp560.048.842,00, Aset Tetap (netto setelah
akumulasi penyusutan) sebesar Rp110.734.573.890,00.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas per 30 Juni 2017 masing-masing sebesar
Rp300.000.000,00 dan Rp110.994.622.732,00.
3. LAPORAN OPERASIONALLaporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/(defisit) dari kegiatan operasional, surplus/(defisit) dari kegiatan non-
operasional, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Surplus/(Defisit) sampai dengan 30 Juni 2018 sebesar minus Rp24.263.705.915,00.
Jumlah tersebut terdiri atas:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Ringkasan -2-
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional sampai dengan 30 Juni 2018 sebesar
minus Rp24.279.934.448,00 yang merupakan selisih antara Pendapatan
Operasional sebesar Rp17.416.400,00 dikurangi dengan Beban Operasional
sebesar minus Rp24.297.350.848,00.
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional sebesar Rp16.228.533,00 yang
merupakan selisih antara Pendapatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp16.228.538,00 dikurangi dengan Beban Non Operasional Lainnya sebesar
minus Rp5,00.
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal
1 Januari 2018 adalah sebesar Rp111.255.825.658,00 dikurangi Surplus/(Defisit)-LO
sebesar minus Rp24.263.705.915,00, ditambah dengan Koreksi Yang Menambah
(Mengurangi) Nilai Ekuitas Rp.0 ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar
Rp24.002.502.989,00 sehingga Ekuitas Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah pada tanggal 30 Juni 2018 adalah sebesar Rp110.994.622.732,00.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan
atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan
dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai
dengan 30 Juni 2018 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode
sampai dengan 30 Juni 2018 disusun dan disajikan dengan basis akrual.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUMProfil danKebijakanTeknis
A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah
lembaga pemerintah non kementerian, yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983, kemudian diperbarui
dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 192
Tahun 2014.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP merupakan
aparat pengawasan intern pemerintah yang berada dan bertanggung
jawab kepada Presiden. Tugas BPKP adalah menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah
dan pembangunan nasional.
Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP berperan
untuk membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang
baik dan bersih, membantu menghadapi permasalahan yang terjadi
dan memberikan masukan/solusi. Penegasan jati diri sebagai
pengawas internal pemerintah adalah dalam arti BPKP lebih
mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah
kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan
untuk meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan
penerapan sistem pengendalian guna mencapai tujuan nasional.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, menyatakan BPKP berperan dalam
mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan
Keuangan Negara melalui fungsi pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
Kepala Perwakilan : Samono, AkKepala Bagian Tata Usaha (membawahi 3 Kepala SubBagian)
: Muslim Ridha Muthaher
Koordinator Pengawasan Kelompok JFA BidangProgram dan Pelaporan serta Pembinaan APIP
: Teguh Harjanto, AK
Koordinator Pengawasan Kelompok JFA BidangPengawasan Instansi Pemerintah Pusat BidangPerekonomian dan Kemaritiman
: Nasrul Waton, AK
Koordinator Pengawasan Kelompok JFA BidangPengawasan Instansi Pemerintah Pusat Bidang Politik,Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia danKebudayaan
: Alfriandy, Ak
Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang AkuntanNegara I
: Adnan Soli, SE
Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang AkuntanNegara II
: Sugiharto, SE
Koordinator Pengawasan Kelompok JFA BidangInvestigasi I
: Hasoloan Manalu, SE., M.M
Koordinator Pengawasan Kelompok JFA BidangInvestigasi II
: Panut, Ak., M.Si
Koordinator Pengawasan Kelompok JFA BidangAkuntabilitas Pemerintah Daerah I
: Pareng Slamet, S.E
Koordinator Pengawasan Kelompok JFA BidangAkuntabilitas Pemerintah Daerah II
: Fajar Hudoyo, S.E, M.M
PendekatanPenyusunanLaporanKeuangan
A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
per 30 Juni 2018 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh
aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor Perwakilan BPKP Provinsi
Jawa Tengah. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun
yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan
Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan
SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap,
persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan
barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
BasisAkuntansi
A.3. BASIS AKUNTANSIKantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah menerapkan basis
akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk
penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual
adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memerhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara
kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
DasarPengukuran
A.4. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui
dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar
pengukuran yang diterapkan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah
dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi
atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi
kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang
rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi
terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
KebijakanAkuntansi
A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSIPenyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Kantor Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah per 30 Juni 2018 telah mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi
merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-
aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas
pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini
merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh BPKP. Di samping itu,
dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi
Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
Pendapatan-LRA (1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan yang menambahekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutanyang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayarkembali oleh pemerintah pusat.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada KasUmum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azasbruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidakmencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan denganpengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumberpendapatan.
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui
sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan dan/atau pendapatan direalisasi, yaitu adanya
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus
pengakuan pendapatan-LO pada Kantor Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
Pendapatan Sewa Aset Tetap diakui secara proporsional
antara nilai dan periode waktu sewa.
Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan
diakui pada saat ditetapkan surat keputusan denda atau
dokumen lain yang dipersamakan.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Belanja (3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban (4) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat
berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya
konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja danselanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset (5) AsetAset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang
Jangka Panjang, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar a. Aset Lancar Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal.
Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti
Rugi diakui apabila telah timbul hak tagih yang didukung
dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
(SKTM) dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
Piutang yang timbul dari perikatan, diakui apabila telah
ada peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung
dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan
kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur secara
handal.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat
direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan
dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.
Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang
ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
KualitasPiutang
UraianTarif
Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0,5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan10%
DiragukanSatu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Ketiga tidak dilakukan pelunasan
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
100%
Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh
tempo dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan
disajikan sebagai Bagian Lancar Tagihan TGR.
Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan harga pembelian terakhir.
Aset Tetap b. Aset Tetap
Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih
dari Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp25.000.000,00 (dua puluh
lima juta rupiah);
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai
biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus,
ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan
organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak
sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau
masa kegunaannya telah berakhir, direklasifikasi ke Aset
Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada
penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan di bidang BMN/BMD.
Pengembalian belanja modal tahun anggaran yang lalu
dicatat sebagai koreksi terhadap nilai aset yang
bersangkutan pada saat pengembalian tersebut telah
disetorkan ke Kas Negara.
PenyusutanAset Tetap
c. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari
suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap
didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
90/PMK.06/2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan
Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap Tanah,
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP), dan Aset Tetap yang
dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan
penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya
nilai residu.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang
dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap
semester selama Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan
berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap
pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel
masa manfaat adalah sebagai berikut:
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Piutang JangkaPanjang
d. Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh
tempo atau akan direalisasikan lebih dari dua belas (12)
bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang
Jangka Panjang adalah Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari
satu tahun.
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau
perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian
negara/daerah.
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai
negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan
tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang
diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak
langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam
pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya e. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset
tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset
Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan
angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan,
aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas
yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat
netto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi
akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan
dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan
atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak
dilakukan amortisasi.
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor
620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka
Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud
pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel
masa manfaat adalah sebagai berikut:
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat(tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri,Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,Perlindungan Varietas Tanaman Semusim
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan VarietasTanaman Tahunan
25
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi PelakuPertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram
50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I 70
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah dalam kondisi
rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional
pemerintahan, disajikan sebesar nilai buku yaitu harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber
daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak
Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan
Diterima Dimuka, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
Pembelian Persediaan yang belum dibayar dari Kas Negara
(belum terbit SP2D) diakui sebagai Belanja yang Masih
Harus Dibayar pada tanggal Neraca.
b.Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjangjika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktulebih dari dua belas (12) bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilaikewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksiberlangsung.
Ekuitas (7) EkuitasEkuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam
satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan
dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 18-
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Pagu Anggaran Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018 sebesar Rp54.849.823.000,00, Nomor SP DIPA-
089.01.2.450520/2018 tanggal 5 Desember 2017, direvisi dengan DS:
0549-9090-2373-3229 tanggal 31 Mei 2018 menjadi sebesar
Rp51.544.805.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Awal Revisi51 Belanja Pegawai 42.503.168.000,00 39.257.108.000,00
52 Belanja Barang 12.007.905.000,00 11.948.947.000,00
53 Belanja Modal 338.750.000,00 338.750.000,00
54.849.823.000,00 51.544.805.000,00Jumlah
Kode Uraian Pagu (Rp)
Sedangkan apabila dilihat dari program, maka perubahan belanjaadalah sebagai berikut:
Awal Revisi01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya 46.456.124.000,00 43.151.106.000,0006 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas
Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional sertaPembinaan Penyelenggaraan SPIP
8.393.699.000,00 8.393.699.000,00
54.849.823.000,00 51.544.805.000,00Jumlah
Kode Uraian Program Pagu (Rp)
RealisasiPendapatan Negaradan HibahRp33.328.508
B.1. Pendapatan Negara dan HibahRealisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 30 Juni 2018
adalah sebesar Rp33.328.508,00. Keseluruhan Pendapatan
Negara dan Hibah Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Lainnya. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah tidak
membuat Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak dan Hibah
per 30 Juni 2018.
Realisasi PNBP Lainnya per 30 Juni 2018 mengalami kenaikan
sebesar sebesar Rp9.241.070,00 atau 38,36 persen
dibandingkan realisasi PNBP per 30 Juni 2017 sebesar
Rp24.087.438,00 disebabkan bertambahnya pendapatan lain-lain
berupa penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran
yang lalu.
Perbandingan realisasi PNBP per 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017
disajikan pada Tabel 1 di bawah ini:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 19-
Tabel 1Perbandingan Realisasi PNBP per 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) Rp %
1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 17.416.400,00 18.514.200,00 -1.097.800,00 -5,93
2, Penerimaan Kembali Bel. Pegawai TAYL 15.912.108,00 5.573.238,00 10.338.870,00 185,51
Jumlah 33.328.508,00 24.087.438,00 9.241.070,00 38,36
Uraian Jenis PNBPRealisasi PNBP Naik/(Turun)
Realisasi BelanjaNegaraRp24.017.790.747
B.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Per 30 Juni 2018 setelah dikurangi pengembalian belanja adalah
sebesar Rp24.017.790.747,00 atau 46,60 persen dari anggaran
sebesar Rp51.544.805.000,00.
Rincian anggaran dan realisasi belanja menurut program
per 30 Juni 2018 disajikan pada Tabel 2 di bawah ini:
Tabel 2Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program per 30 Juni 2018
Anggaran Realisasi Netto
Kode Uraian (Rp) (Rp)
01 Program Dukungan Manajemen danPelaksanaanTugas Teknis Lainnya BPKP 43.151.106.000,00 21.481.510.869,00 49,78
06 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danPembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP 8.393.699.000,00 2.536.279.878,00 30,22
51.544.805.000,00 24.017.790.747,00 46,60
%
Jumlah
Program
Sedangkan menurut jenis belanja, anggaran dan realisasinya
disajikan pada Tabel 3 di bawah ini:
Tabel 3Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja
Per 30 Juni 2018Anggaran Realisasi Belanja %
Kode Uraian Rp Rp Realisasi
51 Belanja Pegawai 39.257.108.000,00 19.868.807.485,00 50,61
52 Belanja Barang 11.948.947.000,00 3.829.842.262,00 32,05
53 Belanja Modal 338.750.000,00 319.141.000,00 94,2151.544.805.000,00 24.017.790.747,00 46,60Jumlah
Jenis Belanja
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 20-
Komposisi anggaran dan realisasi belanja disajikan dalam grafik berikutini:
39.257.108.000,00
11.948.947.000,00
338.750.000,00
19.868.807.485
3.829.842.262
319.141.000,000,00
5.000.000.000,00
10.000.000.000,00
15.000.000.000,00
20.000.000.000,00
25.000.000.000,00
30.000.000.000,00
35.000.000.000,00
40.000.000.000,00
45.000.000.000,00
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
ANGGARAN REALISASI
Realisasi belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp4.321.602.470,00
atau 21,94 dibandingkan dengan realisasi belanja semester I TA
2017 disebabkan bertambahnya jumlah pegawai karena mutasi
masuk serta adanya realisasi belanja modal. Perbandingan
realisasi belanja semester I Tahun 2018 dan 2017 disajikan pada
Tabel 4 berikut ini:
Tabel 4Perbandingan Realisasi Belanja per 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017
Kode Uraian 30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) Jumlah (Rp) %
51 Belanja Pegawai 19.868.807.485,00 16.855.438.884,00 3.013.368.601,00 17,88
52 Belanja Barang 3.829.842.262,00 2.840.749.393,00 989.092.869,00 34,82
53 Belanja Modal 319.141.000,00 - 319.141.000,00 -
24.017.790.747,00 19.696.188.277,00 4.321.602.470,00 21,94Jumlah
Realisasi Netto Naik / (Turun)Jenis Belanja
Belanja PegawaiRp19.868.807.485
B.2.1.Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah per 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 setelah dikurangi
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 21-
Belanja BarangRp3.829.842.262
pengembalian belanja masing-masing sebesar
Rp19.868.807.485,00 dan Rp16.855.438.884,00. Rincian anggaran
dan realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2018 disajikan pada
Tabel 5 berikut ini:Tabel 5
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2018
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi Netto (Rp) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 17.948.370.000,00 8.874.059.588,00 49,44
Belanja Lembur 400.128.000,00 119.070.000,00 29,76
Belanja Tunjangan Khusus dan BelanjaPegawai Transito 20.908.610.000,00 10.875.677.897,00 52,02
Total 39.257.108.000,00 19.868.807.485,00 50,61
Realisasi belanja pegawai (netto) sebesar Rp19.868.807.485,00
berasal dari belanja pegawai (bruto) sebesar Rp19.868.808.012,00
setelah dikurangi dengan pengembalian belanja sebesar
Rp527,00.
Dibandingkan dengan realisasi 30 Juni 2017, terdapat kenaikan
realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp3.013.368.601,00 atau 17,88
persen disebabkan bertambahnya jumlah pegawai karena mutasi
masuk dan realisasi THR Tukin 2018.
Perbandingan realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2018 dan 30
Juni 2017 disajikan pada Tabel 6 berikut ini:Tabel 6
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) (Rp) %Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 8.874.059.588,00 8.688.732.897,00 185.326.691,00 2,13
Belanja Lembur 119.070.000,00 132.952.000,00 -13.882.000,00 (10,44)
Belanja Tunjangan Khusus danBelanja Pegawai Transito 10.875.677.897,00 8.033.753.987,00 2.841.923.910,00 35,37
Total 19.868.807.485,00 16.855.438.884,00 3.013.368.601,00 17,88
Realisasi Netto Naik / (Turun)Uraian
B.2.2. Belanja BarangRealisasi Belanja Barang Kantor Perwakilan BPKP Provinsi
Jawa Tengah per 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017 setelah
dikurangi pengembalian belanja masing-masing sebesar
Rp3.829.842.262,00 dan Rp2.840.749.393,00. Rincian
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 22-
anggaran dan realisasi Belanja Barang semester I Tahun
2018 disajikan pada Tabel 7 berikut ini:
Tabel 7Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang per 30 Juni 2018
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi Netto (Rp) %
Belanja Barang Operasional 1.359.408.000,00 561.940.583,00 41,34
Belanja Barang Non Operasional 788.507.000,00 352.799.865,00 44,74
Belanja Persediaan 336.449.000,00 146.523.000,00 43,55
Belanja Jasa 701.936.000,00 298.351.731,00 42,50
Belanja Pemeliharaan 793.862.000,00 196.127.575,00 24,71
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 7.968.785.000,00 2.274.099.508,00 28,54Total 11.948.947.000,00 3.829.842.262,00 32,05
Realisasi belanja barang (netto) sebesar
Rp3.829.842.262,00, tedapat pengembalian belanja
perjalanan dinas dalam negeri sebesar Rp1.164.400,00.
Dibandingkan dengan realisasi per 30 Juni 2017, terdapat
kenaikan realisasi Belanja Barang sebesar Rp989.092.869,00
atau 34,82 persen. Perbandingan realisasi Belanja Barang
per 30 Juni 2018 dan per 30 Juni 2017 disajikan pada Tabel 8
berikut ini:
Tabel 8Perbandingan Realisasi Belanja Barang per 30 Juni 2018 dan 30 Juni 2017
30 Juni 2018(Rp) 30 Juni 2017 (Rp) (Rp) %
5211 Belanja Barang Operasional 561.940.583,00 522.044.978,00 39.895.605,00 7,64
5212 Belanja Barang Non Operasional 352.799.865,00 26.286.750,00 326.513.115,00 1.242,12
5218 Belanja Persediaan 146.523.000,00 196.349.515,00 (49.826.515,00) (25,38)
5221 Belanja Jasa 298.351.731,00 219.046.956,00 79.304.775,00 36,20
5231 Belanja Pemeliharaan 196.127.575,00 311.724.232,00 (115.596.657,00) (37,08)
5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 2.274.099.508,00 1.565.296.962,00 708.802.546,00 45,28
3.829.842.262,00 2.840.749.393,00 989.092.869,00 34,82
UraianRealisasi Netto Naik / (Turun)
Akun
Total
Belanja ModalRp319.141.000,00
B.2.3. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018 sebesar Rp319.141.000,00. Rincian
anggaran dan realisasi Belanja Modal Tahun 2018 disajikan pada
Tabel 9 berikut ini:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 23-
Tabel 9Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tahun 2018
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi Netto (Rp) %Peralatan Mesin 143.749.000,00 124.140.000,00 86,36Gedung dan Bangunan 195.001.000,00 195.001.000,00 100,00
Total 338.750.000,00 319.141.000,00 94,21
Dibandingkan dengan realisasi TA 2017, terdapat kenaikan
realisasi Belanja Modal sebesar Rp319.141.000,00 disebabkan
Tahun 2017 tidak terdapat belanja modal. Perbandingan realisasi
Belanja Modal Tahun 2018 dan 2017 disajikan pada Tabel 10
berikut ini:
Tabel 10Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 dan 2017
TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) (Rp) %Peralatan dan Mesin 124.140.000,00 0,00 124.140.000,00Gedung dan Bangunan 195.001.000,00 0,00 195.001.000,00
Total 319.141.000,00 0,00 319.141.000,00
UraianRealisasi Netto Naik / (Turun)
Realisasi Belanja Modal sebesar Rp319.141.000,00 telah dicatat di
Neraca sebagai Penambah Nilai Gedung dan Bangunan sebesar
Rp195.001.000,00 dan Peralatan dan Mesin sebesar
Rp124.140.000,00.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Aset LancarRp560.048.842
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACAC.1. Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 adalah
masing-masing sebesar Rp560.048.842,00 dan Rp253.377.232,00.
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset Lancar pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 disajikan sebagai berikut:
Tabel 11Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017
No Jenis Persediaan Per 30 Juni 2018 31-Des-17(Rp) (Rp)
1 Kas di Bendahara Pengeluaran 300.000.000,00 -
2 Persediaan 260.048.842,00 253.377.232,00
560.048.842,00 253.377.232,00Jumlah
Kas di BendaharaPengeluaranRp300.000.000
C.1.1 Kas di Bendahara PengeluaranSaldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2018 dan
per 31 Desember 2017 masing-masing sebesar
Rp300.000.000,00 dan Rp0,00 yang merupakan kas yang
dikuasai, dikelola dan dibawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas
Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara
Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Tabel 12Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
30 Juni 2018 31 Des. 2017(Rp) (Rp)
1 Uang Tunai 3.441.800,00 0,00
2 Rekening Bank BRI 15.753.045,00 0,00
3 Saldo Uang Muka 76.077.715,00 0,00
4 Kuitansi belum di SPJ kan 204.727.440,00 0,00
300.000.000,00 0,00Jumlah
No Uraian
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
PersediaanRp260.048.842 C.1.2. Persediaan
Persediaan per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017
masing-masing sebesar Rp260.048.842,00 dan
Rp253.377.232,00. Persediaan merupakan jenis aset dalam
bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional. Rincian Persediaan per 30 Juni 2018
dan 31 Desember 2017 dapat dilihat pada Tabel 13 sebagai
berikut:Tabel 13
Rincian Persediaan per 30 Juni 2018 dan per 31 Des 2017
Kode Jenis Persediaan Per 30 Juni 2018 31-Des-17(Rp) (Rp)
117111 Barang Konsumsi 211.646.190,00 206.127.690,00
117113 Barang untuk Pemeliharaan 21.432.350,00 22.653.600,00
117199 Persediaan Lainnya 26.970.302,00 24.595.942,00
260.048.842,00 253.377.232,00Jumlah
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan beradadalam kondisi baik.
Aset TetapRp110.734.573.890
C.2. Aset TetapNilai buku Aset Tetap Per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017
masing-masing sebesar Rp110.734.573.890,00 dan
Rp111.066.100.539,00, yang merupakan aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas (12) bulan, dan
digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset
Tetap Per 30 Juni Tahun 2018 dan 31 Desember 2017 disajikan
pada Tabel 14 berikut ini:Tabel 14
Rincian Aset Tetap Tahun per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017Per 30 Juni 2018 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)1 Tanah 90.412.497.000,00 90.412.497.000,002 Peralatan dan Mesin 6.759.755.481,00 6.614.997.481,003 Gedung dan bangunan 20.759.367.000,00 20.564.366.000,004 Aset Tetap Lainnya 149.213.094,00 149.213.094,00
118.080.832.575,00 117.741.073.575,00Akumulasi Penyusutan (7.346.258.685,00) (6.674.973.036,00)
110.734.573.890,00 111.066.100.539,00
UraianNo
Jumlah
Nilai Perolehan
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
TanahRp90.412.497.000
Peralatan danMesinRp6.759.755.481
Gedung danBangunanRp20.759.367.000
C.2.1. TanahNilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017
masing-masing sebesar Rp90.412.497.000,00. Rincian Tanah per
30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017.
C.2.2.Peralatan dan Mesin
Nilai perolehan Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2018 dan
31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp6.759.755.481,00
dan Rp6.614.997.481,00 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan
Mesin per 30 Juni 2018 sebesar Rp6.288.494.806,00, mutasi
tambah sebesar Rp124.140.000,00nsehingga nilai buku pada
tanggal pelaporan sebesar 595.400.675,00
Mutasi nilai Peralatan dan Mesin dapat dijelaskan sebagai berikut:
Uraian Jumlah (Rp)Nilai Perolehan per 30 Juni 2018 6.759.755.481,00Mutasi 124.140.000,00Akumulasi Penyusutan per 30 Juni 2017 (6.288.494.806,00)
Nila Buku per 30 Juni 2017 595.400.675,00
Saldo Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2018 tersebut di atas tidak
termasuk Peralatan dan Mesin yang dicatat secara
Ekstrakomptabel sebesar Rp54.154.600,00.
C.2.3. Gedung dan BangunanNilai perolehan Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2018 dan 31
Desember 2017, masing-masing sebesar Rp20.759.367.000,00
dan Rp20.564.366.000,00 Sedangkan nilai buku Gedung dan
Bangunan pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutannya dan ditambah dengan mutasi
tambah. Akumulasi penyusutan Gedung dan Bangunan per 30
Juni sebesar Rp1.055.763.879,00 dan nilai mutasi tambah
sebesar Rp195.001.000,00.
Mutasi nilai Gedung dan Bangunan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
Aset Tetap LainnyaRp149.213.094
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 30 Juni 2018 20.759.367.000,00
Mutasi 195.001.000,00
Akumulasi Penyusutan per 30 Juni 2017 (1.055.763.879,00)Nilai Buku per 30 Juni 2018 19.898.604.121,00
C.2.4.Aset Tetap LainnyaSaldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2018 dan 31 Desember
2017 masing-masing sebesar Rp149.213.094,00. Jumlah tersebut
merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam
tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi
dan jaringan. Aset Tetap Lainnya berupa Bahan Perpustakaan
Tercetak sebesar Rp149.213.094,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya sampai dengan 30 Juni
2018 adalah sebesar Rp2.000.000,00. sehingga nilai buku Aset
Tetap Lainnya per 30 Juni 2018 adalah sebesar
Rp147.213.094,00.
Sampai dengan 30 Juni 2018 tidak ada mutasi nilai perolehan Aset
Tetap Lainnya.Akumulasi PenyusutanAset TetapRp7.346.258.685
C.2.5.Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2018 dan per
31 Desember 2017 masing-masing sebesar 7.346.258.685,00
dan Rp6.674.973.036,00.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset
Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan
manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam
Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2018
disajikan pada Tabel 15.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 15Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Per 30 Juni 2018
Nilai AkumulasiPerolehan Penyusutan
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Peralatan dan Mesin 6.759.755.481,00 6.288.494.806,00 471.260.675,00
2 Gedung dan Bangunan 20.759.367.000,00 1.055.763.879,00 19.703.603.121,00
3 Aset Tetap Lainnya 149.213.094,00 2.000.000,00 147.213.094,00
27.668.335.575,00 7.346.258.685,00 20.322.076.890,00Nilai Buku
No Uraian Nilai Buku
Perbandingan mutasi akumulasi penyusutan dengan beban
penyusutan per 30 Juni 2018 adalah sebagai berikut:Saldo per Saldo per Beban31/12/2017 30/06/2018 Penyusutan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Peralatan dan Mesin 6.148.704.327 6.288.494.806 139.790.479 141.502.367 -1.711.888
2 Gedung dan Bangunan 524.268.709 1.055.763.879 531.495.170 253.417.995 278.077.175
3 Aset Tetap Lainnya 2.000.000 2.000.000 0 0 0
6.674.973.036 7.346.258.685 671.285.649 394.920.362 276.365.287Total
No Uraian Mutasi Selisih
Aset LainnyaRp0,00
Aset Tak BerwujudRp0,00
C.3. Aset LainnyaSaldo Aset Lainnya per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017
masing-masing sebesar Rp,00. yang merupakan aset yang tidak
dapat dikelompokkan baik ke dalam Aset Lancar maupun Aset
Tetap Aset Lainnya berupa Aset Tak Berwujud yang berupa
software.
C.3.1. Aset Tak Berwujud
Nilai perolehan Aset Tak Berwujud Per 30 Juni 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp,00. Aset Tak
Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik, yang digunakan
untuk menunjang operasional kantor.
Rinican Aset Tak Berwujud Sampai dengan 30 Juni 2018
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
AkumulasiPenyusutan/AmortisasiRp0,00
Uraian Jumlah (Rp)
Nilai Perolehan per 30 Juni 2017 -
Mutasi -
Akumulasi Penyusutan per 30 Juni 2017 -
Nila Buku per 30 Juni 2017 -
C.3.2. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per
30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing
sebesar Rp,00 dan Rp,00. Saldo per 30 Juni 2018
merupakan Akumulasi Amortisasi Aset Tak
Berwujud/Software.
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya merupakan
kontra akun Aset Lain-lain berupa Aset Tak Berwujud, dan
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian
nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat
aset tersebut.Kewajiban JangkaPendekRp300.000.000
C.4. Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 30 Juni 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp300.000.000,00 dan
Rp63.652.113,00 Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok
kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan dalam waktu
kurang dari dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan.
Rincian kewajiban jangka pendek per 30 Juni 2018 dan 31
Desember 2017 disajikan sebagai berikut:
30 June 2018 31 December 2017(Rp) (Rp)
1 Utang kepada Pihak Ketiga - 63.652.113,00
2 Uang Muka dari KPPN 300.000.000,00 -
300.000.000,00 63.652.113,00
UraianNo
Jumlah
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
Uang Muka dari KPPNRp300.000.000
C.4.1. Uang Muka dari KPPNUang Muka dari KPPN per 30 Juni 2018 dan 31 Desember
2017 masing-masing sebesar Rp300.000.000,00 dan
Rp0,00. Uang Muka dari KPPN merupakan sisa UP/TUP
yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan
ke Kas Negara per tanggal neraca.
Ekuitas Dana LancarRp110.994.622.732 C.5. Ekuitas
Ekuitas per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing
sebesar Rp110.994.622.732,00 dan Rp111.255.825.658,00.
Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih
antara Aset dan Kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
Surplus/Defisit dariKegiatan OperasionalminusRp24.279.934.448,00
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1.Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional
Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional Per 30 Juni 2018 dan
2017 masing-masing sebesar minus Rp24.279.934.448,00 dan
minus Rp19.901.347.959,00. Jumlah tersebut merupakan selisih
antara Pendapatan Operasional sebesar Rp17.416.400,00
dikurangi dengan Beban Operasional sebesar
Rp24.297.350.848.
PendapatanOperasionalRp17.416.400
D.1.1. Pendapatan OperasionalPendapatan Operasional Per 30 Juni 2018 dan 30 Juni
2017 masing-masing sebesar Rp17.416.400,00 dan
Rp18.514.200,00. Jumlah tersebut seluruhnya merupakan
Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Penerimaan NegaraBukan PajakRp17.416.400
D.1.1.1. Penerimaan Negara Bukan PajakJumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang
berakhir pada Per 30 Juni 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar Rp17.416.400,00 dan Rp18.514.200,00. Rincian
PNBP Per 30 Juni 2018 dan 2017 disajikan pada Tabel 16
berikut ini:
Tabel 16Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak-LO
Per 30 Juni 2018 dan 2017
Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp) Rp %
Pendapatan Pemanfaatan BMN 17.416.400,00 18.514.200,00 -1.097.800,00 -5,93
Jumlah 17.416.400,00 18.514.200,00 -1.097.800,00 -5,93
UraianRealisasi Semester I Naik/(Turun)
Jika realisasi Per 30 Juni 2018 dan 2017 dibandingkan
dengan realisasi menurut LRA pada periode yang sama,
tidak terdapat selisih sebagaimana disajikan pada Tabel
17 berikut ini:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Tabel 17Perbandingan Realisasi Pendapatan Operasonal
Per 30 Juni 2018 Menurut LO dan LRA
Naik/(Turun)LO (Rp) LRA (Rp) Rp
Jumlah 17.416.400,00 17.416.400,00 -
-
Uraian Realisasi Menurut
Pendapatan Pemanfaatan BMN 17.416.400,00 17.416.400,00
Beban OperasionalRp24.297.350.848 D.1.2. Beban Operasional
Jumlah Beban Operasional Per 30 Juni 2018 dan 2017
masing-masing sebesar Rp24.297.350.848,00 dan
Rp19.919.862.159,00. Jumlah tersebut merupakan
realisasi beban yang terjadi dalam rangka pelaksanaan
kegiatan operasional. Rincian Beban Operasional Per 30
Juni 2018 dan 2017 disajikan pada Tabel 18 berikut ini:
Tabel 18Rincian Beban Operasional Per 30 Juni 2018 dan 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) Rp %
Beban Pegawai 19.844.576.131,00 16.739.036.287,00 3.105.539.844,00 18,55
Beban Persediaan 138.940.065,00 161.913.850,00 (22.973.785,00) (14,19)
Beban Barang dan Jasa 1.173.671.420,00 727.290.451,00 446.380.969,00 61,38
Beban Pemeliharaan 197.355.325,00 329.850.497,00 (132.495.172,00) (40,17)
Beban Perjalanan Dinas 2.274.099.508,00 1.565.296.962,00 708.802.546,00 45,28
Beban Penyusutan dan Amortisasi 668.708.399,00 396.474.112,00 272.234.287,00 68,66
Jumlah 24.297.350.848,00 19.919.862.159,00 4.377.488.689,00 (20,18)
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Beban PegawaiRp19.844.576.131
D.1.2.1 Beban PegawaiJumlah Beban Pegawai Per 30 Juni 2018 dan 2017
masing - masing sebesar Rp19.844.576.131,00 dan
Rp16.739.036.287,00. Beban Pegawai adalah beban
atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara
(ASN) sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
Rincian Beban Pegawai Per 30 Juni 2018 dan 2017
disajikan pada Tabel 19 berikut ini:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Tabel 19Rincian Beban Pegawai Per 30 Juni 2018 dan 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) Rp %
Beban Gaji dan Tunjangan Pegawai 8.849.828.234,00 8.572.330.300,00 277.497.934,00 3,24
Beban Lembur 119.070.000,00 132.952.000,00 -13.882.000,00 -10,44
Beban Tunjangan Khusus dan
Belanja Pegawai Transito 10.875.677.897,00 8.033.753.987,00 2.841.923.910,00 35,37Jumlah Netto 19.844.576.131,00 16.739.036.287,00 277.497.934,00 1,66
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Jika realisasi Per 30 Juni 2018 dibandingkan dengan
realisasi menurut LRA pada periode yang sama, terdapat
selisih sebesar Rp24.231.354,00 sebagaimana disajikan
pada Tabel 20 berikut ini:
Tabel 20Rincian Realisasi Beban/Belanja Pegawai Per 30 Juni 2018
menurut LO dan LRA
Selisih
LO (Rp) LRA (Rp) Rp
Beban Gaji dan Tunjangan Pegawai 8.849.828.234,00 8.874.059.588,00 (24.231.354,00)
Beban Lembur 119.070.000,00 119.070.000,00 -
Beban Tunjangan Khusus dan
Belanja Pegawai Transito 10.875.677.897,00 10.875.677.897,00 -
Jumlah 19.844.576.131,00 19.868.807.485,00 (24.231.354,00)
UraianRealisasi Menurut
Selisih sebesar Rp24.231.354,00 merupakan pembayaran
gaji tahun 2018 atas beban tahun 2017.
Beban PersediaanRp138.940.065
D.1.2.2. Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan Per 30 Juni 2018 dan 2017masing-masing Rp138.940.065,00 dan Rp161.913.850,00.Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatatpemakaian/konsumsi atas barang-barang yang habispakai.
Rincian Beban Persediaan Per 30 Juni 2018 dan 2017disajikan pada Tabel 21 berikut ini:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Tabel 21Rincian Beban Persediaan Per 30 Juni 2018 dan 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) Rp %
Beban Persediaan Konsumsi 111.169.250,00 131.705.450,00 -20.536.200,00 -15,59
Beban Persediaan Lainnya 27.770.815,00 30.208.400,00 -2.437.585,00 -8,07Jumlah 138.940.065,00 161.913.850,00 -20.536.200,00 -12,68
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Realisasi Belanja Persediaan (netto) Per 30 Juni 2018 menurut
Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp146.523.000.00
sedangkan menurut Laporan Operasional sebesar
Rp138.940.065,00 Perbedaan tersebut disebabkan Belanja
Persediaan dicatat sebagai perolehan Persediaan di Neraca,
sedangkan Beban Persediaan merupakan pemakaian
Persediaan sampai dengan 30 Juni 2018.
Beban Barang danJasaRp1.173.671.420
D.1.2.3.Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa pada Per 30 Juni 2018 dan
2017 masing-masing Rp1.173.671.420,00 dan
Rp727.290.451,00 Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi
atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan
entitas.
Rincian Beban Barang dan Jasa Per 30 Juni 2018 dan 2017
disajikan pada Tabel 22 berikut ini:Tabel 22
Rincian Beban Barang dan Jasa Per 30 Juni 2018 dan 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) Rp %
Beban Barang Operasional 559.938.583,00 516.435.478,00 43.503.105,00 8,42
Beban Barang Non Operasional 352.799.865,00 26.286.750,00 326.513.115,00 1.242,12
Beban Jasa 260.932.972,00 184.568.223,00 76.364.749,00 41,37Jumlah 1.173.671.420,00 727.290.451,00 43.503.105,00 5,98
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Jika realisasi Per 30 Juni 2018 dibandingkan dengan realisasi
menurut LRA pada periode yang sama, terdapat selisih
sebesar Rp sebagaimana disajikan pada Tabel 23 berikut ini:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
BebanPemeliharaaanRp197.355.325
Tabel 23Perbandingan Beban Barang dan Jasa Per 30 Juni 2018
Menurut LO dan LRA
Selisih
LO (Rp) LRA (Rp) Rp
Beban Barang Operasional 559.938.583,00 561.940.583,00 (2.002.000,00)
Beban Barang Non Operasional 352.799.865,00 352.799.865,00 -
Beban Jasa 260.932.972,00 298.351.731,00 (37.418.759,00)
Jumlah 1.173.671.420,00 1.213.092.179,00 (39.420.759,00)
UraianRealisasi Menurut
Selisih realisasi Beban Barang dan Jasa sebesar minus
Rp39.420.759,00 dapat dijelaskan sebagai berikut:
JumlahBeban Barang
Pembayaran belanja pos atas beban tahun 2017 2.002.000,00Jumlah beban barang 2.002.000,00
Beban JasaPembayaran langganan Listrik atas beban tahun 2017 35.248.010,00Pembayaran langganan Telepon atas beban tahun 2017 2.170.749,00Jumlah beban jasa 37.418.759,00
39.420.759,00Total
Uraian
D.1.2.4.Beban Pemeliharaan
Jumlah Beban Pemeliharaan pada Per 30 Juni 2018 dan 2017
masing-masing Rp197.355.325,00 dan Rp329.850.497,00.
Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan
untuk mempertahankan aset tetap dan aset lainnya yang
sudah ada ke dalam kondisi normal.
Rincian Beban Pemeliharaan Per 30 Juni 2018 dan 2017
disajikan pada Tabel 24 berikut ini:
Tabel 24Rincian Beban Pemeliharaan 30 Juni 2018 dan 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) Rp %
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 85.536.170,00 204.969.000,00 -119.432.830,00 -58,27
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 91.893.655,00 106.755.232,00 -14.861.577,00 -13,92
Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 19.925.500,00 18.126.265,00 1.799.235,00 9,93Jumlah Netto 197.355.325,00 329.850.497,00 -132.495.172,00 -40,17
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Jika realisasi Per 30 Juni 2018 dibandingkan dengan
realisasi menurut LRA pada periode yang sama, terdapat
selisih sebesar Rp sebagaimana disajikan pada Tabel 25
berikut ini:Tabel 25
Perbandingan Pemeliharaan Per 30 Juni 2018 Menurut LO dan LRA
Selisih
LO (Rp) LRA (Rp) Rp
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 85.536.170,00 85.536.170,00 -
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 91.893.655,00 91.893.655,00 -
Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 19.925.500,00 18.697.750,00 1.227.750,00
Jumlah 197.355.325,00 196.127.575,00 1.227.750,00
UraianRealisasi Menurut
Selisih realisasi Beban Persediaan Bahan untuk
Pemeliharaan sebesar Rp1.227.750,00. Perbedaan tersebut
disebabkan Belanja Persediaan dicatat sebagai perolehan
Persediaan di Neraca, sedangkan Beban Persediaan
merupakan pemakaian Persediaan selama Per 30 Juni 2018.
Beban PerjalananDinasRp2.274.099.508
D.1.2.5.Beban Perjalanan Dinas
Jumlah Beban Perjalanan Dinas pada Per 30 Juni 2018 dan
2017 masing-masing Rp2.274.099.508,00 dan
Rp1.565.296.962,00. Beban tersebut merupakan beban yang
terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan
tugas, fungsi dan jabatan.
Rincian Beban Perjalanan Dinas Per 30 Juni 2018 dan 30
Juni 2017 disajikan pada Tabel 26 berikut ini:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
Tabel 26Rincian Beban Perjalanan Dinas Per 30 Juni 2018 dan 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) Rp %
Beban Perjalanan Biasa 2.122.403.824,00 1.479.025.462,00 643.378.362,00 43,50
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 105.150.000,00 61.500.000,00 43.650.000,00 70,98
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota - 13.600.000,00 (13.600.000,00) (100,00)
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 46.545.684,00 11.171.500,00 35.374.184,00 316,65Jumlah 2.274.099.508,00 1.565.296.962,00 708.802.546,00 45,28
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Realisasi Beban Perjalanan Dinas Per 30 Juni 2018 sama
dengan realisasi menurut LRA pada periode yang sama.
Beban Penyusutandan AmortisasiRp668.708.399
D.1.2.6.Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi pada 30 Juni
2018 dan 2017 masing-masing Rp668.708.399,00 dan
Rp396.474.112,00. Beban Penyusutan merupakan beban
untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset
tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) atau
amortisasi selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Per 30 Juni
2018 dan 2017 disajikan pada Tabel 27 berikut ini:
Tabel 27Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Per
30 Juni 2018 dan 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp) Rp %
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 137.213.229,00 141.502.367,00 -4.289.138,00 -3,03
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 531.495.170,00 253.417.995,00 278.077.175,00 109,73
Beban Amortisasi Software 0,00 1.553.750,00 -1.553.750,00 0,00Jumlah 668.708.399,00 396.474.112,00 272.234.287,00 68,66
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Surplus/(Defisit) dariKegiatan NonOperasionalRp16.228.533
D.2. Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional pada Per 30 Juni
2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp16.228.533,00 dan
Rp7.443.376,00. Jumlah Surplus dari Kegiatan Non Operasional
Per 30 Juni 2018
merupakan surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
sebesar Rp16.228.538,00 dan minus dari Beban Non
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Operasional Lainnya sebesar Rp5,00.
Surplus/(Defisit) dariKegiatan NonOperasionalRp16.228.533
Pendapatan dariKegiatan NonOperasionalRp16.228.538
D.2.1. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Jumlah Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya pada Per 30 Juni 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar Rp16.228.533,00 dan Rp7.598.876,00. Jumlah
surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya per 30 Juni
2018 merupakan selisih Pendapatan dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya sebesar Rp16.228.538,00 dengan
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar
Rp.5,00
D.2.2.1. Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Per 30
Juni 2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp16.228.538,00 dan Rp7.598.876,00.
Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya disajikan pada Tabel 28 berikut ini:
Tabel 28Rincian Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Per 30 Juni 2018 dan 2017
30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 201 (Rp) Rp %
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 15.912.108,00 5.573.238,00 10.338.870,00 185,51
Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 316.430,00 2.025.638,00 (1.709.208,00) -Jumlah 16.228.538,00 7.598.876,00 8.629.662,00 113,56
UraianRealisasi Naik/(Turun)
Jika realisasi Per 30 Juni 2018 dibandingkan dengan
realisasi menurut LRA pada periode yang sama, terdapat
selisih sebesar Rp sebagaimana disajikan pada Tabel 29
berikut ini:
Tabel 29Perbandingan Realisasi Pendapatan Kegiatan Non Operasional
Lainnya Per 30 Juni 2018 Menurut LO dan LRA
SelisihLO (Rp) LRA (Rp) Rp
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 15.912.108,00 15.912.108,00 -Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 316.430,00 - 316.430,00
Jumlah 16.228.538,00 15.912.108,00 316.430,00
UraianRealisasi Menurut
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Selisih sebesar Rp316.430,00 merupakan Pendapatan
Penyesuaian Nilai Persediaan, yang merupakan selisih
harga awal dan harga akhir belanja persediaan.
Beban dari KegiatanNon OperasionalLainnya Rp5
D.2.2.2. Beban dari Kegiatan Non Operasional LainnyaBeban dari Kegiatan Non Operasional lainnya pada Per
30 Juni 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp5,00
dan Rp155.500,00 Beban dari Kegiatan Non Operasional
tersebut merupakan Beban Penyesuaian Nilai
Persediaan.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provins Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
CaLK-Laporan Perubahan Ekuitas - 40 -
Ekuitas AwalRp111.255.825.658
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHANEKUITAS
E.1.Ekuitas AwalJumlah Ekuitas Awal per 1 Januari 2018 dan 2017 adalah
masing-masing sebesar Rp111.255.825.658,00 dan
Rp21.408.292.189,00.
Surplus/(Defisit) LOminusRp24.263.705.915
E.2.Surplus/(Defisit) LO
Jumlah Surplus/(Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada
per 30 Juni 2018 dan 2017 adalah sebesar minus
Rp24.263.705.915,00 dan minus Rp19.893.904.583,00.
Jumlah tersebut merupakan selisih kurang pendapatan
dibandingkan dengan beban sebagaimana telah dijelaskan
pada Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional.
Koreksi YangMenambah/(Mengurangi) NilaiEkuitas Rp0
E.3. Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai Ekuitas
Jumlah Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai Ekuitas per
30 Juni 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp0,00.
Koreksi Yang Menambah/(Mengurangi) Nilai Ekuitas tersebut
merupakan Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi.Koreksi Nilai AsetTetap Non Revaluasiminus Rp0
Transaksi AntarEntitasRp24.002.502.989
E.3.1. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Jumlah Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi per
30 Juni 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp0,00.
E.4. Transaksi Antar EntitasJumlah Transaksi Antar Entitas per 30 Juni 2018 dan
2017 masing-masing sebesar Rp24.002.502.989,00 dan
Rp19.672.100.839,00.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provins Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
CaLK-Laporan Perubahan Ekuitas - 41 -
Transaksi Antar Entitas per 30 Juni 2018 terdiri atas:
Uraian 30 Juni 2018 (Rp) 30 Juni 2017 (Rp)
Ditagihkan ke Estitas Lain 24.017.790.747,00 19.696.188.277,00
Diterima dari Entitas Lain (33.328.508,00) (24.087.438,00)
Transfer Masuk 18.040.750,00
Jumlah 24.002.502.989,00 19.672.100.839,00
Ditagihkan keEntitas LainRp24.017.790.747
E.4.1. Ditagihkan ke Entitas LainJumlah Ditagihkan ke Entitas Lain per 30 Juni 2018 dan
2017 masing-masing sebesar Rp24.017.790.747,00 dan
Rp19.696.188.277,00. Jumlah tersebut merupakan
realisasi belanja yang telah diterima pembayarannya dari
Kas Negara setelah dikurangi pengembalian belanja s.d.
30 Juni 2018.Diterima dari EntitasLain minusRp33.328.508
Transfer MasukRp18.040.750
E.4.2. Diterima dari Entitas LainJumlah Diterima dari Entitas Lain per 30 Juni 2018 dan
2017 masing-masing sebesar minus Rp33.328.508,00
dan minus Rp24.087.438,00. Jumlah tersebut
merupakan realisasi penerimaan negara yang telah
disetorkan ke Kas Negara setelah dikurangi
pengembalian penerimaan negara sampai dengan 30
Juni 2018.
E.4.3. Transfer MasukJumlah Transfer Masuk per 30 Juni 2018 dan 2017
masing-masing sebesar Rp18.040.750,00 dan Rp0,00.
Jumlah tersebut merupakan Transfer Masuk dari Pusbin
JFA berupa peralatan personal komputer.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provins Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
CaLK-Laporan Perubahan Ekuitas - 42 -
Ekuitas AkhirRp110.994.622.732
E.5. Ekuitas Akhir
Jumlah Ekuitas per 30 Juni 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp110.994.622.732,00 dan
Rp21.186.488.445,00. Jumlah Ekuitas per 30 Juni 2018
merupakan kekayaan bersih pada tanggal neraca yaitu selisih
antara nilai Aset sebesar Rp111.294.622.732,00 dikurangi nilai
Kewajiban sebesar Rp300.000.000,00.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah Semester I Tahun 2018
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
PengungkapanPenting Lainnya
F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
F.1. Informasi Dana Penugasan Beban Mitra Kerja
Selama per 30 Juni 2018 kegiatan Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Tengah selain didanai dari DIPA Perwakilan
BPKP Provinsi Jawa Tengah juga didanai dari mitra kerja.
Kegiatan tersebut berupa pendampingan, bimbingan teknis
dan sosialisasi berdasarkan permintaan dari kementerian/
lembaga, dan /BUMD/ BLU yang menjadi mitra kerja
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Sampai dengan
bulan Juni Tahun 2018 jumlah penugasan yang dibiayai dari
dana mitra kerja sebanyak 12 PP dan telah menghasilkan
12 LHP, dan realisasi dana penugasan beban mitra kerja
sebesar Rp243.127.094,00, dengan rincian sebagai berikut:
Penu-gasan LHP Rp LHP Rp
1 APD 0 0 - 0 - 0 -
2 AN 0 0 - 0 - 0 -
3 IPP 12 5 85.480.000,00 7 157.647.094,00 12 243.127.094,00
12 5 85.480.000,00 7 157.647.094,00 12 243.127.094,00
LHP (Rp)
Jumlah
Jumlah
BidangNo PKPT NON PKPT
Jumlah dana tersebut seluruhnya dikelola dan
dipertanggungjawabkan oleh pihak mitra kerja sesuai
dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra
kerja. Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
yang diberi tugas oleh pimpinan unit masing-masing
diterbitkan Surat Perintah Dinas (SPD) Nihil dengan beban
anggaran mitra kerja, dan pada akhir kegiatan/penugasan
pegawai dimaksud menerima dan menandatangani kuitansi
penggantian biaya perjalanan dinas/transport lokal, dan
selanjutnya dipertanggungjawabkan sesuai dengan
mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja.