perubahan sosial politik di jawa barat: relasi … · perubahan sosial politik di jawa barat: ......

26
PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI MÉNAK DAN NII TAHUN 1946-1951 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh RANI MELINA DEASY C. 0513041 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Upload: vudang

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT:RELASI MÉNAK DAN NII TAHUN 1946-1951

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratanguna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Sebelas Maret

Disusun OlehRANI MELINA DEASY

C. 0513041

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

ii

Page 3: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

iii

Page 4: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

iv

Page 5: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

v

MOTTO

“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”

(Ali bin Abi Thalib)

“Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin”

(Napoleon Bonaparte)

“Orang yang paling tidak bahagia adalah mereka yang takut akan perubahan”

(Mignon Mc Laughlin)

Page 6: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

vi

PERSEMBAHAN

Ayah, Ibu, Kakak, Adik dan Keluarga Besar

Almamater UNS

Page 7: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Perubahan Sosial

Politik Di Jawa Barat: Relasi Ménak dan NII Tahun 1946 – 1951”. Sholawat

serta salam semoga selalu tercurah kepada Pemimpin Besar Revolusi Dunia Nabi

Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat serta para pengikutnya yang senantiasa

tegar dan sabar dalam menegakkan risalah-Nya.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan,

baik berupa bimbingan, pengarahan, kesempatan, saran-saran, motivasi, maupun

bantuan materi yang sangat besar artinya bagi penulis. Oleh karena itu, dengan

segala ketulusan dan kerendahan hati, ijinkanlah penulis menyampaikan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta, terimakasih atas ketersediaan sarana dan

prasaran serta ijin untuk ujian skripsi.

2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum. selaku Kepala Program Studi Ilmu

Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta,

terimakasih atas motivasi dan bimbingannya.

3. Dr. Susanto, M.Hum. selaku pembimbing pertama skripsi, yang telah banyak

membantu penulis, terimakasih atas masukan, dorongan, serta bimbingannya

selama proses penulisan skripsi.

Page 8: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

viii

4. Waskito Widi Wardojo, S.S., M.A. selaku pembimbing kedua skripsi, yang

telah banyak memberikan motivasi dan saran yang bermanfaat agar tulisan

skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Segenap tenaga pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu dalam

proses penulisan skripsi maupun bekal ilmu pengetahuan bagi penulis.

6. Pak Pri, Mbak Nur, dan Mas Ali dari Staf Bidang Kemahasiswaan Fakultas

Ilmu Budaya yang telah memberikan motivasi, bantuan serta arahan selama

penulis menjadi mahasiswa Universitas Sebelas Maret

7. Segenap Staf dan Karyawan UPT Perpustakaan Pusat UNS, Perpustakaan

Prodi Ilmu Sejarah, Perpustakaan Pusat UGM, Perpustakaan Fakultas Ilmu

Budaya UGM, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jawa Barat,

Perpustakaan Nasional RI, Arsip Nasional Republik Indonesia yang telah

membantu penulis dalam melakukan penelusuran referensi selama proses

penulisan skripsi.

8. Ibu dan Bapak yang selalu memberikan kasih sayang luar biasa serta

dukungan baik material maupun non material bagi penulis.

9. Keluarga besar Joyo Suharjo dan Purwanto yang tidak henti-hentinya

mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

10. Bapak Martono, Bapak Permana dan segenap staf pegawai Bapusipda

Provinsi Jawa Barat, serta Bapak Dadan (driver gojek) yang telah banyak

membantu dan memberikan arahan dalam proses pencarian arsip di Bandung.

Page 9: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

ix

11. Sahabat baikku Nur Diana Widyastuti, Muhammad Rizal Setiawan, Mustofa

Adi Nugroho, Rasyiq Kusuma Negara, dan Yuwana Galih, terimakasih untuk

motivasi dan bantuannya dalam mencari data selama proses pengerjaan

skripsi, serta cerita pengalaman yang sangat luar biasa selama ini.

12. Teman-teman kos Rahma Yunisa yang sudah kuanggap seperti adikku sendiri

Lintang Rainamaya Nursanti dan Listyaningsih, yang telah memberikan

persahabatan, dukungan serta cerita pengalaman yang sangat luar biasa.

13. Sahabat-sahabatku di luar Solo: Ratna Wulansari, Nogi Anggara, Ridwan

Setiawan, Agus Khaerul, Alhiqni Bisolihah, Dede Abdurrahman Arasyid,

Alam Hermawan, Randi Munggaran, Siti Nuryani Astika, dan Yudi Nurhadi,

yang telah memberikan persahabatan, dukungan serta cerita pengalaman yang

sangat luar biasa.

14. Kawan-kawan selama magang: Alfian Affan, Bima Widiatiaga, Rian, dan

Risky Novitasari atas cerita suka duka dan pengalaman berharga selama

magang di Arsip Nasional Republik Indonesia.

15. Teman-teman seperjuangan Ilmu Sejarah 2013 Universitas Sebelas Maret

Surakarta, yang telah memberikan cerita dan pengalaman luar biasa selama

ini.

16. Kawan-kawan HMP FMS FIB UNS periode 2015/2016 dan BEM FIB UNS

periode 2013/2014 yang telah memberikan pengalaman berorganisasi yang

sangat luar biasa.

17. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu terlaksananya penulisan

skripsi, yang tidak dapat disebutkan oleh penulis satu per satu.

Page 10: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

x

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi masih terdapat kekurangan

dalam hal isi maupun ketentuan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik

dan saran bagi kemajuan skripsi agar menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis

berharap bahwa semoga hasil penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi pembaca maupun masyarakat umum. Semoga dapat menjadi rujukan

penelitian di kemudian hari. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Surakarta, 9 Juni 2017

Penulis

Page 11: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

DAFTAR ISTILAH .................................................................................... xv

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. xviii

DAFTAR GAMBAR DAN DAFTAR LAMPIRAN .................................. xix

ABSTRAK .................................................................................................. xxv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 6

F. Metode Penelitian ....................................................................... 13

G. Sistematika Penulisan ................................................................ 17

BAB II. KAUM ELITE DI JAWA BARAT

A. Pengertian Elite........................................................................... 19

1. Kaum Ménak........................................................................... 22

2. Kaum Elite Muslim................................................................. 26

Page 12: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xii

B. Pendidikan Sebagai Pembentuk Kaum Elite.............................. 33

1. Model Pendidikan Tradisional................................................ 36

2. Model Pendidikan Barat Untuk Golongan Bumiputra............ 37

3. Model Pendidikan Pasca Kemerdekaan Indonesia.................. 40

C. Gaya Hidup Kaum Elite di Jawa Barat Sebelum Kemerdekaan

Republik Indonesia ..................................................................... 42

1. Gelar Bagi Kaum Ménak......................................................... 43

2. Status dan Kekuasaan.............................................................. 45

BAB III. EKSISTENSI MÉNAK PADA MASA REVOLUSI KEMERDEKAAN

A. Revolusi di Jawa Barat................................................................ 51

1. Konvoi Tentara Sekutu di Gekbrong....................................... 53

2. Pertempuran Palagan Bojongkokosan..................................... 56

3. Bandung Lautan Api................................................................ 62

B. Dampak Revolusi Terhadap Kaum Ménak.................................. 68

1. Status........................................................................................ 68

2. Kekuasaan................................................................................ 70

3. Tradisi...................................................................................... 75

BAB IV. ORIENTASI SOSIAL DAN POLITIK KAUM ELITE DI JAWABARAT

A. Pembentukan Negara Pasundan dan Negara Islam IndonesiaSebagai Bentuk Reaksi Kaum Elite di Jawa Barat TerhadapRevolusi Tahun 1947-1951 ........................................................ 77

1. Berdirinya Negara Pasundan dan Eksistensinya...................... 77

2. Pembentukan Negara Islam Indonesia di Jawa Barat.............. 99

3. Pembubaran Negara Pasundan dan Pemberontakan DI/TII ... 109

B. Orientasi Sosial dan Politik Kaum Elite di Jawa Barat............... 114

1. Orientasi Sosial dan Politik .................................................... 114

Page 13: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xiii

a. Elite Tradisional........................................................... 114

b. Elite Kepemimpinan Islam........................................... 116

2. Hubungan Ménak dan NII ...................................................... 117

BAB V. KESIMPULAN............................................................................. 121

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 125

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... 130

Page 14: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nama-nama Orang yang Pernah Menjabat di Priangan ...... 26

Tabel 2 Susunan Kabinet Negara Pasundan Rancangan R. Adil

Puradireja............................................................................. 90

Tabel 3 Susunan Kabinet Negara Pasundan Rancangan Mr. R.T.

Jumhana Wiriatmaja............................................................ 93

Tabel 4 Susunan Kabinet Negara Pasundan yang Kedua Rancangan

Mr. R.T. Jumhana Wiriatmaja............................................. 94

Page 15: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xv

DAFTAR ISTILAH

aristokrasi : bentuk pemerintahan di mana kekuasa berada di

tangan kelompok kecil yang mendapatkan

keistimewaan atau kelas yang berkuasa.

artillerie : senjata berat yang dirancang mampu meluncurkan

proyektil melintasi jarak jauh atau pada kru yang

mengoperasikan senjata tersebut.

bilateral : prinsip keturunan yang memperhitungkan hubungan

kekerabatan, baik melalui pria maupun wanita secara

serentak.

Cultuurstelsel (Belanda) : sistem tanam paksa

despotis : otoriter atau sewenang-wenang

establishment : kekuasaan yang ada atau yang berkuasa

feodal : berhubungan dengan masyarakat yang dikuasi oleh

kaum bangsawan/ mengenai kaum bangsawan terkait

sikap, cara hidup, dsb.

genealogi : garis keturunan

gerilya : taktik perang dengan sembunyi-sembunyi

Heiho (Jepang) : tentara pembantu yang dibentuk pada masa Jepang

Page 16: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xvi

jalma leutik (Sunda) : rakyat kecil

jawara : pendekar atau jagoan

jumhuriyah (Arab) : republik

qiesquotient : suatu perbandingan (rasio) antara jumlah pemilih

dengan jumlah wakil yang akan duduk dalam lembaga

perwakilan yang ditentukan oleh perundang-

undangan.

kolonial : berhubungan dengan sifat jajahan atau pemerintah

ménak (Sunda) : kaum elite tradisional Sunda (priyayi)

mortier : meriam kecil

murbawisesa (Jawa) : memiliki kekuasaan tertinggi

ngawula (Jawa) : mengabdi

nyanggrah (Sunda) : sebuah perilaku yang memaksakan kehendak kepada

rakyat kecil dan rakyat kecil dalam keadaan tersebut

tidak diperbolehkan untuk menolak

otokrasi : suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya

dipegang oleh satu orang

patron client : hubungan antara penguasa dan rakyatnya

Preangerstelsel (Belanda) : sistem priangan

priyayi (Jawa) : golongan kaum bangsawan

Page 17: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xvii

pulung (Jawa) : wahyu

qanun azasi (Arab) : Undang-Undang Dasar

ratu-pandita (Jawa) : raja sekaligus ulama

santri : golongan orang muslim yang mengamalkan ajaran

agama sesuai dengan syariat islam

sawah carik : tanah garapan yang diberikan kepada pegawai

pemerintahan sebagai pengganti gaji sesuai dengan

kedudukannya (jabatannya).

seba (Sunda) : menghadap bupati pada waktu tertentu bagi kepala-

kepala daerah bawahannya untuk melaporkan keadaan

wilayah yang menjadi kekuasaan bupati tersebut.

senenan (Sunda) : perjalanan dinas bupati pada hari senin di wilayah

kekuasaannya

titah (Jawa) : perintah

toelage (Belanda) : uang bantuan/gaji

Volksraad (Belanda) : dewan rakyat

waqaf (Arab) : menahan suatu benda yang kekal abadi secara fisik

zatnya serta dapat digunakan untuk sesuatu yang

benar dan bermanfaat

wong cilik (Jawa) : rakyat kecil

Page 18: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xviii

DAFTAR SINGKATAN

AFNEI : Allied Forces in the Netherlands East Indies/ Pasukan

Sekutu Hindia Timur Belanda

AMPTT : Angkatan Muda Pos Telegram Telepon

AMPU : Angkatam Muda Pekerjaan Umum

API : Angkatan Pemuda Indonesia

APRA : Angkatan Perang Ratu Adil

APWI : Allied Prisoner of War and Internees

BKR : Badan Keamanan Rakyat

DI : Darul Islam

ELS : Europeesche Lagere School

GAPI : Gabungan Politik Indonesia

GPII : Gerakan Pemuda Islam Indonesia

HIS : Hollandsch Inlandsche School

KMB : Konferensi Meja Bundar

KNIL : Koninklijke Nederlands Indisch Leger

KNIP : Komite Nasional Indonesia Pusat

NICA : Netherland Indies Civil Administration/ Pemerintah Sipil

Hindia Belanda

Page 19: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xix

NII : Negara Islam Indonesia

OSVIA : Opleidingsscholen voor Inlandsche Ambtenarten

(Sekolah pendidikan bagi para pejabat pribumi)

PEMILU : Pemilihan Umum

PETA : Pembela Tanah Air

PKI : Partai Komunis Indonesia

PPKI : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

PPPKI : Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik

Kebangsaan Indonesia

PRP : Partai Rakyat Pasundan

PSII : Partai Syarikat Islam Indonesia

RI : Republik Indonesia

RIS : Republik Indonesia Serikat

RRI : Radio Republik Indonesia

SEAC : South East Asia Command

SR : Sekolah Rakyat

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

SI : Sarekat Islam

Page 20: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xx

TII : Tentara Islam Indonesia

TKR : Tentara Keamanan Rakyat

TNI : Tentara Nasional Indonesia

TRI : Tentara Republik Indonesia

Page 21: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Sistem Persekolahan di Indonesia Tahun

1945-1950 ............................................................... 42

Gambar 2 Peta Peristiwa Pertempuran Palagan

Bojongkokosan di Sukabumi .................................. 62

Gambar 3 Mochammad Toha ................................................... 64

Gambar 4 Resolusi Penolakan Terhadap Pembentukan Negara

Pasundan .................................................................. 81

Gambar 5 Penolakan Rakyat Jawa Barat Terhadap Berdirinya

Negara Pasundan ..................................................... 82

Gambar 6 Rapat Raksasa di Rengasdengklok Menuntut

Pembubaran Negara Pasundan ................................ 83

Gambar 7 Anggota Parlemen Negara Pasundan yang

Terbentuk Pada Tanggal 26 April 1948................... 85

Gambar 8 Peta Negara-negara Bagian Republik

Indonesia Serikat ..................................................... 86

Gambar 9 Suasana Pemeriksaan Hasil Pemilihan Wali Negara

“Negara Pasundan” Jawa Barat Dengan Calon

Hilman Djajadiningrat dan

R.A.A. Wiranatakusumah ....................................... 88

Gambar 10 R.A.A. Wiranatakusumah Sedang Menandatangani

Surat Pengangkatan Sebagai Wali Negara

Pasundan Disaksikan Oleh Lt. Gub. Djend.

H.J. van Mook.......................................................... 89

Gambar 11 Naskah Proklamasi Negara Islam Indonesia

7 Agustus 1949 ........................................................ 106

Page 22: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xxii

Gambar 12 Bendera Negara Islam Indonesia ............................. 107

Gambar 13 Suasana Serah Terima Kekuasaan Seluruh Jawa

Barat Dari Militer Belanda ke Kol. Sadikin di

Depan Staff Kwartir Divisi Siliwangi ..................... 110

Gambar 14 Upacara Penyerahan Mandat Dari Pemerintah

Negara Pasundan Kepada Pemerintah RI ............... 111

Gambar 15 H. Gapur Salah Seorang Lurah di Daerah Garut

Jawa Barat yang Terlibat Dalam Gerakan DI/TII ... 113

Gambar 16 Suasana Saat Tentara Republik Indonesia

Membersihkan dan Menduduki Markas DI/TII

di Gunung Kolotok, Bandung Selatan .................... 114

Page 23: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Peta Gerakan DI/TII di Jawa Barat .............................................. 131

2. Staatblad van Nederlandsh Indie No. 52 Tahun 1948................. 132

3. Riwajat Hidoep Mas Djalil Prajadinata, 3 November 1948......... 134

4. Oesoel Perbaikan Gadjih Para Pegawai Pamong Pradja

Bangsa Indonesia, No. A. 629/Rhs .............................................. 136

5. Gaji dan Pendapatan dari Wali Negara Pasoendan dan

Hal-Hal yang Bersangkutan Dengan Itu ...................................... 140

6. Algemeene Secretarie Templar No. 1224, Tentang Mosi

Parlemen Pasoendan 27 September 1948 .................................... 146

7. Kementerian Dalam Negeri Pasoendan Terkait Kekuasaan

Untuk Mengangkat Para Tjamat dan Wedana, 21

Desember 1948............................................................................. 147

8. Djogja Documenten No. 40.......................................................... 149

9. Djogja Documenten No. 218........................................................ 150

10. Djogja Documenten No. 83.......................................................... 155

11. Kementerian Keamanan dan Pertahanan No. 1695, Tjatatan

Singkat Dari Gerakan Kartalegawa.............................................. 157

12. Keputusan Presiden Republik Indonesia Serikat No. 113,

Tanggal 11 Maret 1950, Tentang Pembubaran Negara

Pasundan ...................................................................................... 159

Page 24: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xxiv

13. Intruksi Pemerintah No. 1 Tahun 1950, Tanggal 15 Maret

1950.............................................................................................. 160

14. Daftar Banjaknja Jang Memilih/Menolak Kebangsaan Warga

Negara Indonesia di Jawa Barat, 11 September 1950.................. 164

Page 25: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xxv

ABSTRAK

Rani Melina Deasy. C 0513041. 2017. Perubahan Sosial Politik di Jawa Barat:Relasi Ménak dan NII Tahun 1946-1951: Program Studi Ilmu Sejarah, FakultasIlmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sosial politik di JawaBarat pada masa revolusi serta pengaruhnya terhadap eksistensi kaum ménak padatahun 1946-1951. Untuk mengetahui perubahan tersebut maka perlu diketahuigaya hidup kaum ménak di Jawa Barat sebelum kemerdekaan Republik Indonesiadan dampak revolusi terhadap eksistensi kaum ménak. Setelah itu akan diketahuiperbedaan orientasi sosial politik pada kaum ménak di Jawa Barat pada masarevolusi serta bentuk dari perbedaan orientasi sosial politik itu. Dalam penelitianini digunakan metode penelitian sejarah, yang meliputi langkah: 1. Heuristik, 2.Kritik Sumber, 3. Intepretasi, 4. Historiografi.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa eksistensi kaum ménak padamasa revolusi mengalami perubahahan. Perubahan yang terjadi yaitu terkaitstatus, kekuasaan dan tradisi pada kaum ménak. Pada masa sebelum revolusi yaitukhususnya pada masa kerajaan dan masa pendudukan Belanda kaum ménakmemiliki hak-hak istimewa, namun pada masa revolusi hak-hak istimewa tersebuthilang. Hal itu mengakibatkan reaksi pada kaum ménak terhadap pemerintahRepublik Indonesia. Reaksi itu bersifat pro dan kontra. Sikap pro dan kontraterhadap revolusi ditunjukkan dengan dibentuknya Negara Pasundan dan NegaraIslam Indonesia. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa revolusi Indonesiatelah mengakibatkan perubahan gaya hidup, status sosial dan orientasi politikkaum ménak di Jawa Barat.

Kata Kunci: Ménak Jawa Barat, Revolusi Indonesia, Perubahan Sosial Politik.

Page 26: PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: RELASI … · PERUBAHAN SOSIAL POLITIK DI JAWA BARAT: ... SKRIPSI Diajukan untuk ... guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu

xxvi

ABSTRACT

Rani Melina Deasy. C 0513041. 2017. Social Political Change in West Java:Relation between Ménak and NII in the Year of 1946-1951: Historical ScienceDepartment, Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta.

This research aims to acknowledge social political change in West Javaduring the revolution and its influence on the existence of ménak in the year of1946-1951. To know the change, it’s necessary to know the lifestyle of ménak inWest Java priority to the independence of the Republic of Indonesia and theimpact of revolution on the existence of ménak. After that it will be know,difference of social political orientation of ménak in West Java during therevolution and the shape of the difference of social-political orientation. In thisresearch were conducted using historical method, which includes steps:1.Heuristics, 2.Source criticism, 3.Intepretation, 4.Historiography.

Results of this research show that the existence of ménak during therevolution experiences several changes in the form of status, power and traditionon the ménak. Before the revolution especially in the royal period and the Dutchoccupation period, ménak has privileges but in the revolution period, they lose theprivileges. It caused a reaction to the ménak against the government the Republicof Indonesia. Both reaction are pros and cons. The attitude of the pros and cons torevolution are expressed by the ménak with the establishment of Pasundan Stateand the Islamic State of Indonesia. This research can be concluded that Indonesianrevolution resulted has changes their lifestyle, social status and politicalorientation of ménak in West Java.

Keywords : Ménak in West Java, the Indonesian Revolution, Social politicalchange.