perubahan sistem perladangan filesawah ladang: padi dan palawija hutan legenda sesap nenek: lahan...
TRANSCRIPT
Perubahan sistem perladangan berpindahdan pengaruhnya terhadap
kehidupan masyarakat di Asia Tenggara
Latar Belakang StudiStudi KasusKasusStudiStudi KasusKasus
Mae Hong SonMae Hong Son
Chiang MaiChiang Mai
Chiang Rai
Lampang
Lamphun
Phayao
Nan
Phrae
Bagian Utara Thailand :Perubahan sistem perladanganberpindah dan pengelolaan sumberdaya alam di tiap tipologi masyarakat.
Tipologi 1: Peladang berpindah, masa bera 5 -7tahun, akses ekonomi dan kesehatan rendah
Tipologi 2: Peladang, sebagian beralihmenjadi kebun teh dan ekowisata
Tipologi 3: Industri tanaman pangan (monokultur),buruh upahan, akses lahan dan kelembagaan lokallemah
Strategi :Pengaturan kembali tata guna lahan, areal untukperladangan dikembalikan kepada masyarakat
Muara Bungo – Jambi: dari perladangan berpindahke sistem wanatani karet
890Persentase peladang berpindah2.091.42Produktivitas ladang
4.214.07Produktivitas sawah (ton/ha)
2481033Areal perladangan kering
7852123Areal persawahan (hektar)
20052000Tahun
890Persentase peladang berpindah2.091.42Produktivitas ladang
4.214.07Produktivitas sawah (ton/ha)
2481033Areal perladangan kering
7852123Areal persawahan (hektar)
20052000Tahun
Perubahan kegiatan perladangan di KecamatanRantau Pandan
Lahan bekas sawah
Kayu manis
Belukar muda
Belukar tua
PemukimanKaret tua
Sawah
Ladang: padi dan palawija
Hutan
Lahan bekas sawah
Kayu manis
Belukar muda
Belukar tua
PemukimanKaret tua
Sawah
Ladang: padi dan palawija
Hutan
Legenda
Sesap Nenek: Lahan komunal(belukar) tetap dijaga olehkomunitas lokal hanya untukperladangan berpindah di masadepan – cadangan (tidak bolehditanami karet dan tanaman keraslainnya)
Sistem perladangan berpindah tetapberlangsung dan penting bagi masyarakat
Foto: Carol Colfer
Foto: Le Quang Trung
Bagian Tengah Dataran Tinggi Vietnam
Kesimpulan
�
�
�
Perladangan berpindah merupakan sumber penghidupan yang penting yangmampu mendukung perekonomian dan penyediaan pangan, sertamempertahankan identitas budaya masyarakat di dataran tinggi.
Tekanan perubahan dalam skala besar dapat menimbulkan positif maupunnegatif bagi petani peladang.
Pelibatan masyarakat setempat dalam perencanaan, pemantauan, dan penilaianprogram pembangungan dan konservasi di areal peladangan berpindah sangatpenting
Long Segar, Kalimantan Timur