perubahan fisiologis geriatri

2
Perubahan fisiologis seperti 1.Sistem kardiovaskular Elastisitas pembuluh darah berkurang Compliance arteri menurun & menyebabkan tek anan darah sistolik meningkat Tekanan darah diastolik tidak mengalami perubahan bahkan bisa menurun CO menurun Tonus vagal meningkat 2. Sistem respirasi Pada paru dan sistem pernafasan elastisitas jaringan paru berkurang, kontraktilitas dinding dada menurun, meningkatnya ketidakserasian antara ventilasi dan perfusi, sehingga mengganggu mekanisme ventilasi, dengan akibat menurunnya kapasitas vital dan cadangan paru, meningkatn ya pernafasan diafragma, jalan nafas menyempit dan terjadilah hipoksemia. Proteksi jalan nafas yaitu batuk, pembersihan mucociliary  berkurang, refleks laring dan faring juga menurun sehingga berisiko terjadi infeksi dan kemungkinan aspirasi isi lambung lebih besar 3.Sistem metabolik dan endokrin Konsumsi oksigen basal dan maksimal menurun. Produksi panas menurun, kehilangan panas meningkat, dan pusat pengatur temperatur hipotalamik mungkin kembali ke tingkat yang lebih rendah. Peningkatan resistensi insulin menyebabkan penurunan progresif terhadap kemampuan menangani asupan glukosa. 4. Sistem renalis GFR dan creatinin clerance menurun 1% mulai umur 40 th BUN meningkat 0,2 mg/ tahun

Upload: julian-eka-putra

Post on 02-Jun-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perubahan fisiologis GERIATRI

 

Perubahan fisiologis seperti

1.Sistem kardiovaskular

Elastisitas pembuluh darah berkurang

Compliance arteri menurun & menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat

Tekanan darah diastolik tidak mengalami perubahan bahkan bisa menurun

CO menurun

Tonus vagal meningkat

2. Sistem respirasi

Pada paru dan sistem pernafasan elastisitas jaringan paru berkurang, kontraktilitas

dinding dada menurun, meningkatnya ketidakserasian antara ventilasi dan perfusi,

sehingga mengganggu mekanisme ventilasi, dengan akibat menurunnya kapasitas vital

dan cadangan paru, meningkatnya pernafasan diafragma, jalan nafas menyempit dan

terjadilah hipoksemia. Proteksi jalan nafas yaitu batuk, pembersihan mucociliary

 berkurang, refleks laring dan faring juga menurun sehingga berisiko terjadi infeksi

dan kemungkinan aspirasi isi lambung lebih besar

3.Sistem metabolik dan endokrin

Konsumsi oksigen basal dan maksimal menurun.

Produksi panas menurun, kehilangan panas meningkat, dan pusat pengatur temperatur

hipotalamik mungkin kembali ke tingkat yang lebih rendah.

Peningkatan resistensi insulin menyebabkan penurunan progresif terhadap kemampuan

menangani asupan glukosa.

4. 

Sistem renalis

GFR dan creatinin clerance menurun 1% mulai umur 40 th

BUN meningkat 0,2 mg/ tahun

Page 2: Perubahan fisiologis GERIATRI

 

Serum kreatinin tidak berubah karena massa otot juga ikut berkurang

Homeostasis terhadap cairan menurun

5.Sistem hepatobilier dan gastrointestinal

Berkurangnya massa hati berhubungan dengan penurunan aliran darah hepatik,

menyebabkan Fungsi hepatik juga menurun sebanding dengan penu-runan massa hati.

Biotransformasi dan produksi albumin menurun.

Kadar kolinesterase plasma berkurang.

Ph lambung cenderung meningkat, sementara pengosongan lambung memanjang.

6.Sistem saraf pusat

Aliran darah serebral dan massa otak menurun sebanding dengan kehilangan jaringan

saraf. Autoregulasi aliran darah serebral tetap terjaga.

Aktifitas fisik tampaknya mempunyai pengaruh yang positif terhadap terjaganya

fungsi kognitif.

Degenerasi sel saraf perifer menyebabkan kecepatan konduksi memanjang dan atrofi

otot skelet.

Penuaan dihubungkan dengan peningkatan ambang rangsang hampir semua rangsang

sensoris misalnya, raba, sensasi suhu, proprioseptif, pende-ngaran dan penglihatan.

7.Sistem muskuloskeletal

Massa otot berkurang. Pada tingkat mikroskopik, neuromuskuler junction menebal.

Sendi yang mengalami arthritis dapat mengganggu pemberian posisi (misalnya, litotomi)

atau anestesi regional (misalnya, blok subarakhnoid).