perubahan fisiologis dan biokimiawi

Upload: miqdarmoch

Post on 21-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi

    1/5

    Perubahan Hematologi

    Adaptasi anatomis, fisiologis, dan biokimiawi terhadap kehamilan

    sangat besar. Banyak dari perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah

    fertilisasi dan berlanjut selama kehamilan, persalinan dan nifas. Sebagian

    besar adaptasi pada kehamilan terjadi sebagai respons terhadap rangsangan

    fisiologis yang ditimbulkan oleh janin. Salah satu perubahan yang terjadi

    selama kehamilan dan persalinan adalah perubahan hematologis. Perubahan

    pada sistem ini berupa peningkatan volume darah ibu, penurunan hemoglobin

    dan hematokrit, peningkatan kebutuhan besi, perubahan pada leukosit dan

    sistem imunologis, serta kehilangan darah yang terjadi selama proses

    kelahiran (unningham dkk., !""#$.

    a. Volume Darah

    %olume darah ibu meningkat se&ara nyata selama kehamilan. 'ingkat

    ekspansi sangat bervariasi, di mana pada beberapa wanita hanya terjadi

    peningkatan sedang dan pada wanita lain peningkatan hampir berlipat

    ganda. Peningkatan volume darah disebabkan oleh meningkatnya plasma

    dan eritrosit. Peningkatan plasma biasanya lebih banyak daripada eritrosit

    pada sirkulasi ibu. enurut )arstad dkk. (*++!$, peningkatan kadar

    eritropoietin plasma ibu dan produksi tertinggi eritrosit setelah usia gestasi

    !" minggu menyebabkan hiperplasia eritroid sedang dalam sumsum tulang

    belakang, dan hitung retikulosit sedikit meningkat pada kehamilan normal.

    Prit&hard (*+#$ menyatakan janin tidak berperan penting dalam

    hipervolemia, sebab keadaan ini juga dapat terjadi pada beberapa wanita

    dengan mola hidatidosa (unningham dkk., !""#$.

    Pada wanita normal, volume darah saat aterm meningkat kira-kira"- di atas volume saat tidak hamil. %olume darah ibu mulai

    meningkat pada trimester pertama, bertambah &epat pada trimester kedua,

    kemudian naik dengan ke&epatan yang lebih pelan pada trimester ketiga

    untuk men&apai ke&epatan konstan (kondisi plateau$ pada beberapa

    minggu akhir kehamilan. Peningkatan progresif volume darah terjadi pada

    minggu ke-# sampai ke-/, dan men&apai pun&ak pada minggu ke-0!

  • 7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi

    2/5

    sampai ke-0. %olume darah akan kembali seperti semula pada !-# minggu

    setelah persalinan (unningham dkk., !""#1 Sulin, !""+$.

    enurut unningham dkk. (!""#$ dan Sulin (!""+$, hipervolemia

    yang diinduksi oleh kehamilan mempunyai beberapa fungsi penting

    sebagai berikut2

    *. 3ntuk memenuhi kebutuhan uterus yang membesar dan sistem vaskuler

    yang hipertrofi.

    !. 3ntuk melindungi ibu dan janin terhadap efek merusak dari gangguan

    aliran balik vena pada posisi telentang dan berdiri tegak.

    0. 3ntuk menjaga ibu dari efek samping kehilangan darah selama

    persalinan.

    b. Konsentrasi Hemoglobin dan Hematokrit

    4onsentrasi hemoglobin dan hematokrit sedikit menurun selama

    kehamilan normal walaupun terdapat peningkatan eritropoiesis. 5ika

    dibandingkan dengan peningkatan volume plasma, peningkatan volume

    eritrosit sirkulasi tidak begitu banyak, sekitar " ml atau 00. Akibatnya,

    viskositas darah se&ara keseluruhan menurun (unningham dkk., !""#$.

    4onsentrasi hemoglobin tertinggi terdapat pada trimester pertama,

    men&apai nilai terendah pada trimester kedua, dan mulai meningkat

    kembali pada trimester ketiga. 4onsentrasi hemoglobin rata-rata adalah

    *!,60 7 *,* g8dl pada trimester pertama, **,* 7 *,*# g8dl pada trimester

    kedua, dan **,#6 7 *,*/ g8dl pada trimester ketiga (5ames dkk., !""/$.

    Pada sebagian besar wanita, konsentrasi hemoglobin di bawah **,"

    g8dl, terutama di akhir kehamilan, dianggap abnormal dan biasanya lebih

    berhubungan dengan defisiensi besi daripada hipervolemia gravidarum(Sulin, !""+$.

    c. Metabolisme Besi

    Peningkatan volume eritrosit dan massa hemoglobin selama

    kehamilan berhubungan dengan jumlah besi yang tersedia dari &adangan

    besi dalam tubuh ibu hamil. 9ata-rata volume total eritrosit meningkat

    sekitar " ml dalam sirkulasi, di mana dalam * ml eritrosit normal

    terkandung *,* mg besi. :ari *""" mg kebutuhan besi pada kehamilan,

  • 7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi

    3/5

    sekitar 0"" mg ditransfer se&ara aktif ke janin dan plasenta, serta sekitar

    !"" mg hilang di sepanjang jalur ekskresi normal. 4eadaan ini tetap terjadi

    walaupun ibu kekurangan ;at besi. Bila ;at besi tersebut tersedia, "" mg

    besi lainnya akan digunakan dalam eritrosit. Akibatnya, semua ;at besi

    akan terpakai selama paruh akhir kehamilan dan dibutuhkan ;at besi yang

    &ukup besar selama paruh kedua kehamilan. Prit&hard dan S&ott (*+6"$

    menuliskan kebutuhan ;at besi selama paruh kedua kehamilan tersebut

    sekitar #-6 mg8hari. :alam keadaan tidak ada ;at besi suplemental,

    konsentrasi hemoglobin dan hematokrit turun &ukup besar saat volume

    darah ibu bertambah, meskipun absorpsi ;at besi dari traktus

    gastrointestinal tampak meningkat. Pada ibu dengan anemia defisiensi

    berat, produksi hemoglobin dalam janin tidak akan terganggu. )al ini

    disebabkan perolehan besi dari plasenta ibu &ukup untuk menghasilkan

    kadar hemoglobin normal untuk janin (unningham dkk., !""#$.

    d. Fungsi Leukosit dan Sistem Imunologis

    Selama kehamilan, jumlah leukosit akan meningkat sekitar ."""-

    *!."""8

  • 7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi

    4/5

    sampai setelahnya. Sedangkan, sekitar *""" ml darah hilang pada seksio

    sesarea dan pelahiran per vaginam bayi kembar (unningham dkk.,$

    Perubahan yang terjadi selama persalinan pada perubahan hematologis

    *. Perubahan hematologi kala > dan kala >>

    5umlah sel-sel darah putih meningkat se&ara progresif selama kala >

    persalinan sebesar """-*""" ?B sampai dengan akhir pembukaan

    lengkap, hal ini tidak berindikasi adanya infeksi. Setelah itu turun lagi

    kembali ke keadaan semula. @ula darah akan turun selama persalinan, dan

    akan turun se&ara menyolok pada persalinan yang mengalami penyulit atau

    persalinan lama, hal ini disebabkan karena kegiaan uterus dan otot-otot

    kerangka tubuh. Penggunaan uji laboratorium, untuk penapisan ibu

    penderita diabetes melitus akan memberikan hasil yang tidak tepat dan

    tidak dapat diandalkan. Perubahan-perubahan yang harus di waspadai

    adalah 2

    *. )b meningkat rata-rata *,! gr8*"" ml selama persalinan dan kembali ke

    kadar sebelum persalinan pada hari pertama pas&a partum jika tidak ada

    kehilangan darah yang abnormal.

    !. 5angan terburu-buru yakin bahwa seorang pasien tidak anemia. 'es

    darah yang menunjukan kadar darah berada dalam batas normal

    membuat kita terke&oh sehingga mengabaikan peningkatan risiko pada

    pasien aneia selama masa persalinan

    0. Selama persalinan waktu koagulasi darah berkurang dan terdapat

    peningkatan fibrinogen plasma lebih lanjut . perubahan ini menurunkan

    risiko perdarahan pas&a persalinan pada pasien normal.

    . )itung sel darah putih se&ara progresif meningkat selama kala > sebesar

    kurang lebih """83 hingga jumlah rata-rata *"""83 pada saat

    pembukaan lengkap, tidak ada peningkatan lebih lanjut setelah ini.

    Penigkatan hitung sel darah putih tidak selalu mengindikasikan proses

    infeksi ketika jumlah ini di&apai. Apabila jumlahnya jauh diatas nilai

    ini, &ek parameter lain untuk mengetahui adanya proses infeksi.

    . @ula darah menurun selama proses persalinan, dan menurun drastis

    pada peralinan yang lama dan sulit. )al tersebut kemungkinan besar

    terjadi akibat peningkatan aktivitas otot uterus dan rangka. Penggunaan

    uji laboratorium untuk menapis (menyaring$ seorang pasien

  • 7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi

    5/5

    kemungkinan diabetes selaa masa persalinan akan mengasilkan data

    yang tidak akurat dan tidak dapat diper&aya.

    !. Perubahan hematologi kala >>> dan kala >%

    Perkiraan darah yang hilang pada masa persalinan sangat sulit

    memperkirakan kehilangan darah se&ara tepat karena darah sering kali

    ber&ampur dengan &airan ketuban atau urin dan mungkin terserap kain.

    Salah satu &ara untuk menilai kehilangan darah adalah dengan melihat

    volume darah yang terkumpul dan memperkirakan berapa banyak botol

    ""ml dapat menampung semua darah tersebut. 5ika darah bisa mengisi !

    botol, artinya pasien telah kehilangan * darah, jika darah bisa mengisi

    botol pasien kehilangan !"ml darah dan seterusnya. emperkirakankehilangan darah hanyalah salahsatu &ara untuk menilai kondisi pasien,

    &ara tak langsung untuk mengukur kehilangan darah adalah melalui

    penampakan gejala dan tekanan darah apabila perdarahan menyebabkan

    pasien lemas, pusing dan kesadaran menurun serta tekanan darah sistole

    turun lebih dari *"mm)g dari kondisi sebelumya, maka telah terjadi

    perdarahan ebih dari ""ml. Bila pasien mengalami syok hipovolemik,

    maka pasien telah kehilangan darah " dari total jumlah darah (!"""-

    !""ml$. Penting untuk selalu memantau keadaan umum dan menilai

    jimlah kehilangan darah pasien selama kala >% melalui pemeriksaan tanda

    vital, jumlah darah yang keluar dan kontraksi uterus.