perubahan fisiologis dan biokimiawi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi
1/5
Perubahan Hematologi
Adaptasi anatomis, fisiologis, dan biokimiawi terhadap kehamilan
sangat besar. Banyak dari perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah
fertilisasi dan berlanjut selama kehamilan, persalinan dan nifas. Sebagian
besar adaptasi pada kehamilan terjadi sebagai respons terhadap rangsangan
fisiologis yang ditimbulkan oleh janin. Salah satu perubahan yang terjadi
selama kehamilan dan persalinan adalah perubahan hematologis. Perubahan
pada sistem ini berupa peningkatan volume darah ibu, penurunan hemoglobin
dan hematokrit, peningkatan kebutuhan besi, perubahan pada leukosit dan
sistem imunologis, serta kehilangan darah yang terjadi selama proses
kelahiran (unningham dkk., !""#$.
a. Volume Darah
%olume darah ibu meningkat se&ara nyata selama kehamilan. 'ingkat
ekspansi sangat bervariasi, di mana pada beberapa wanita hanya terjadi
peningkatan sedang dan pada wanita lain peningkatan hampir berlipat
ganda. Peningkatan volume darah disebabkan oleh meningkatnya plasma
dan eritrosit. Peningkatan plasma biasanya lebih banyak daripada eritrosit
pada sirkulasi ibu. enurut )arstad dkk. (*++!$, peningkatan kadar
eritropoietin plasma ibu dan produksi tertinggi eritrosit setelah usia gestasi
!" minggu menyebabkan hiperplasia eritroid sedang dalam sumsum tulang
belakang, dan hitung retikulosit sedikit meningkat pada kehamilan normal.
Prit&hard (*+#$ menyatakan janin tidak berperan penting dalam
hipervolemia, sebab keadaan ini juga dapat terjadi pada beberapa wanita
dengan mola hidatidosa (unningham dkk., !""#$.
Pada wanita normal, volume darah saat aterm meningkat kira-kira"- di atas volume saat tidak hamil. %olume darah ibu mulai
meningkat pada trimester pertama, bertambah &epat pada trimester kedua,
kemudian naik dengan ke&epatan yang lebih pelan pada trimester ketiga
untuk men&apai ke&epatan konstan (kondisi plateau$ pada beberapa
minggu akhir kehamilan. Peningkatan progresif volume darah terjadi pada
minggu ke-# sampai ke-/, dan men&apai pun&ak pada minggu ke-0!
-
7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi
2/5
sampai ke-0. %olume darah akan kembali seperti semula pada !-# minggu
setelah persalinan (unningham dkk., !""#1 Sulin, !""+$.
enurut unningham dkk. (!""#$ dan Sulin (!""+$, hipervolemia
yang diinduksi oleh kehamilan mempunyai beberapa fungsi penting
sebagai berikut2
*. 3ntuk memenuhi kebutuhan uterus yang membesar dan sistem vaskuler
yang hipertrofi.
!. 3ntuk melindungi ibu dan janin terhadap efek merusak dari gangguan
aliran balik vena pada posisi telentang dan berdiri tegak.
0. 3ntuk menjaga ibu dari efek samping kehilangan darah selama
persalinan.
b. Konsentrasi Hemoglobin dan Hematokrit
4onsentrasi hemoglobin dan hematokrit sedikit menurun selama
kehamilan normal walaupun terdapat peningkatan eritropoiesis. 5ika
dibandingkan dengan peningkatan volume plasma, peningkatan volume
eritrosit sirkulasi tidak begitu banyak, sekitar " ml atau 00. Akibatnya,
viskositas darah se&ara keseluruhan menurun (unningham dkk., !""#$.
4onsentrasi hemoglobin tertinggi terdapat pada trimester pertama,
men&apai nilai terendah pada trimester kedua, dan mulai meningkat
kembali pada trimester ketiga. 4onsentrasi hemoglobin rata-rata adalah
*!,60 7 *,* g8dl pada trimester pertama, **,* 7 *,*# g8dl pada trimester
kedua, dan **,#6 7 *,*/ g8dl pada trimester ketiga (5ames dkk., !""/$.
Pada sebagian besar wanita, konsentrasi hemoglobin di bawah **,"
g8dl, terutama di akhir kehamilan, dianggap abnormal dan biasanya lebih
berhubungan dengan defisiensi besi daripada hipervolemia gravidarum(Sulin, !""+$.
c. Metabolisme Besi
Peningkatan volume eritrosit dan massa hemoglobin selama
kehamilan berhubungan dengan jumlah besi yang tersedia dari &adangan
besi dalam tubuh ibu hamil. 9ata-rata volume total eritrosit meningkat
sekitar " ml dalam sirkulasi, di mana dalam * ml eritrosit normal
terkandung *,* mg besi. :ari *""" mg kebutuhan besi pada kehamilan,
-
7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi
3/5
sekitar 0"" mg ditransfer se&ara aktif ke janin dan plasenta, serta sekitar
!"" mg hilang di sepanjang jalur ekskresi normal. 4eadaan ini tetap terjadi
walaupun ibu kekurangan ;at besi. Bila ;at besi tersebut tersedia, "" mg
besi lainnya akan digunakan dalam eritrosit. Akibatnya, semua ;at besi
akan terpakai selama paruh akhir kehamilan dan dibutuhkan ;at besi yang
&ukup besar selama paruh kedua kehamilan. Prit&hard dan S&ott (*+6"$
menuliskan kebutuhan ;at besi selama paruh kedua kehamilan tersebut
sekitar #-6 mg8hari. :alam keadaan tidak ada ;at besi suplemental,
konsentrasi hemoglobin dan hematokrit turun &ukup besar saat volume
darah ibu bertambah, meskipun absorpsi ;at besi dari traktus
gastrointestinal tampak meningkat. Pada ibu dengan anemia defisiensi
berat, produksi hemoglobin dalam janin tidak akan terganggu. )al ini
disebabkan perolehan besi dari plasenta ibu &ukup untuk menghasilkan
kadar hemoglobin normal untuk janin (unningham dkk., !""#$.
d. Fungsi Leukosit dan Sistem Imunologis
Selama kehamilan, jumlah leukosit akan meningkat sekitar ."""-
*!."""8
-
7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi
4/5
sampai setelahnya. Sedangkan, sekitar *""" ml darah hilang pada seksio
sesarea dan pelahiran per vaginam bayi kembar (unningham dkk.,$
Perubahan yang terjadi selama persalinan pada perubahan hematologis
*. Perubahan hematologi kala > dan kala >>
5umlah sel-sel darah putih meningkat se&ara progresif selama kala >
persalinan sebesar """-*""" ?B sampai dengan akhir pembukaan
lengkap, hal ini tidak berindikasi adanya infeksi. Setelah itu turun lagi
kembali ke keadaan semula. @ula darah akan turun selama persalinan, dan
akan turun se&ara menyolok pada persalinan yang mengalami penyulit atau
persalinan lama, hal ini disebabkan karena kegiaan uterus dan otot-otot
kerangka tubuh. Penggunaan uji laboratorium, untuk penapisan ibu
penderita diabetes melitus akan memberikan hasil yang tidak tepat dan
tidak dapat diandalkan. Perubahan-perubahan yang harus di waspadai
adalah 2
*. )b meningkat rata-rata *,! gr8*"" ml selama persalinan dan kembali ke
kadar sebelum persalinan pada hari pertama pas&a partum jika tidak ada
kehilangan darah yang abnormal.
!. 5angan terburu-buru yakin bahwa seorang pasien tidak anemia. 'es
darah yang menunjukan kadar darah berada dalam batas normal
membuat kita terke&oh sehingga mengabaikan peningkatan risiko pada
pasien aneia selama masa persalinan
0. Selama persalinan waktu koagulasi darah berkurang dan terdapat
peningkatan fibrinogen plasma lebih lanjut . perubahan ini menurunkan
risiko perdarahan pas&a persalinan pada pasien normal.
. )itung sel darah putih se&ara progresif meningkat selama kala > sebesar
kurang lebih """83 hingga jumlah rata-rata *"""83 pada saat
pembukaan lengkap, tidak ada peningkatan lebih lanjut setelah ini.
Penigkatan hitung sel darah putih tidak selalu mengindikasikan proses
infeksi ketika jumlah ini di&apai. Apabila jumlahnya jauh diatas nilai
ini, &ek parameter lain untuk mengetahui adanya proses infeksi.
. @ula darah menurun selama proses persalinan, dan menurun drastis
pada peralinan yang lama dan sulit. )al tersebut kemungkinan besar
terjadi akibat peningkatan aktivitas otot uterus dan rangka. Penggunaan
uji laboratorium untuk menapis (menyaring$ seorang pasien
-
7/24/2019 Perubahan Fisiologis Dan Biokimiawi
5/5
kemungkinan diabetes selaa masa persalinan akan mengasilkan data
yang tidak akurat dan tidak dapat diper&aya.
!. Perubahan hematologi kala >>> dan kala >%
Perkiraan darah yang hilang pada masa persalinan sangat sulit
memperkirakan kehilangan darah se&ara tepat karena darah sering kali
ber&ur dengan &airan ketuban atau urin dan mungkin terserap kain.
Salah satu &ara untuk menilai kehilangan darah adalah dengan melihat
volume darah yang terkumpul dan memperkirakan berapa banyak botol
""ml dapat menampung semua darah tersebut. 5ika darah bisa mengisi !
botol, artinya pasien telah kehilangan * darah, jika darah bisa mengisi
botol pasien kehilangan !"ml darah dan seterusnya. emperkirakankehilangan darah hanyalah salahsatu &ara untuk menilai kondisi pasien,
&ara tak langsung untuk mengukur kehilangan darah adalah melalui
penampakan gejala dan tekanan darah apabila perdarahan menyebabkan
pasien lemas, pusing dan kesadaran menurun serta tekanan darah sistole
turun lebih dari *"mm)g dari kondisi sebelumya, maka telah terjadi
perdarahan ebih dari ""ml. Bila pasien mengalami syok hipovolemik,
maka pasien telah kehilangan darah " dari total jumlah darah (!"""-
!""ml$. Penting untuk selalu memantau keadaan umum dan menilai
jimlah kehilangan darah pasien selama kala >% melalui pemeriksaan tanda
vital, jumlah darah yang keluar dan kontraksi uterus.