pertumbuhan dan pengeroposan tulang

14

Click here to load reader

Upload: effy-safitri

Post on 27-Jun-2015

306 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Perkembangan tulangvs

pengeroposan tulang

Efy safitriFisioterapi 2009 Fakultas kedokteran, universitas hasanuddin

Page 2: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Kilas Balik•Tulang pada tubuh manusia berjumlah sekitar 206

tulang. Sistem skeletal terdiri dari axial skeleton dan appendicular/perifer skeleton.

•Axial skeleton adalah tulang2 yg membentuk axis tubuh yaitu tengkorak, vertebra, sternum, & costa.

•Appendicular skeleton adalah tulang2 yg membentuk tambahan/pelengkap tubuh, yaitu tulang2 pada extremitas superior dan inferior.

•Menurut bentuk & fungsinya, tulang terdiri atas tulang pendek, tulang panjang, tulang datar, & tulang irregular (tidak beraturan). Contoh tulang pendek adalah ossa carpalia & ossa tarsalia.

Page 3: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

•Tulang datar berperan melindungi organ-organ dalam & jaringan lunak yg terletak didalamnya. serta memberikan area yg luas untuk perlekatan otot & ligamen, contoh scapula, sternum, costa, patella, & beberapa tulang tengkorak. Tulang irregular dapat berfungsi khusus pada tubuh manusia, seperti vertebra yg memiliki arcus untuk melindungi spinal cord & memiliki processus untuk perlekatan otot & ligamen. Tulang panjang membentuk kerangka dari appendicular skeleton ujung tulangnya terdapat cartilago sendi yg self-lubrikasi untuk melindungi ujung tulang dari pengausan. Tulang panjang juga memiliki rongga yang dikenal dgn cavitas atau canal medullaris.

Page 4: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Pertumbuhan dan Perkembangan tulang

Page 5: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Perkembangan tulang

•Bayangkan, jika bayi memiliki tulang yang keras, pasti akan sangat menyulitkan dan menyakitkan dalam proses melahirkannya. Setelah lahir, tulang bayi akan mengalami proses osifikasi, yaitu proses pengerasan tulang,

Page 6: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

•Proses osifikasi terjadi dalam beberapa tahap:

•(a) kartilago,•(b) ban periosteum terbentuk, •(c) perkembangan pusat osifikasi primer, •(d) masuknya pembuluh darah, •(e) rongga sumsum tulang terbentuk, •(f) penipisan dan pemanjangan ban, •(g) pembentukan pusat osifikasi sekunder,

•(h) sisa kartilago sebagai lempeng epifisis,

•(i) pembentukan batas epifisis

Page 7: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Pertumbuhan tulang

•Tulang mulai tumbuh pada awal perkembangan janin, & secara kontinyu terjadi perubahan komposisi & struk-tur selama masa kehidupan. Pertumbuhan tulang terdiri atas pertumbuhan longitu-inal (tumbuh secara longitudinal) & pertumbuhan cir-cumferential (tumbuh secara circumferential).

Page 8: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Pertumbuhan longitudinal•Pertumbuhan longitudinal tulang terjadi pada

epiphysis (dataran epiphyseal) epiphysis adalah diskus car-tilaginous yg ditemukan dekat ujung tulang panjang. Epiphysis merupakan pusat pertumbuhan tulang yang menghasilkan jaringan tulang baru sebagai bagian dari proses pertumbuhan normal sampai tertutup atau berhenti pada usia remaja atau dewasa muda. Secara kontinyu, setiap epiphysis menghasilkan sel2 tulang baru. Memasuki usia remaja dataran epiphyseal menghilang dan terjadi penyatuan tulang akhir dari pertumbuh-an longitudinal sebagian besar merapat pada usia sekitar 18 tahun, meskipun beberapa epiphysis masih ada sampai usia sekitar 25 tahun.

Page 9: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Pertumbuhan circumferential

•Pertumbuhan circumferential terjadi pada diameter tulang. Lapisan bagian dalam dari periosteum membentuk ja-ringan tulang baru yg konsentrik (kearah pusat) pada puncak salah satu tulang periosteum adalah mem-bran berlapis ganda yang menutupi tulang ; lapisan pa-ling luar tempat melekatnya tendon otot & lapisan da-lam adalah tempat aktivitas osteoblast. Osteoblast & osteoclast bekerja secara simultan untuk menghasilkan perubahan ukuran & bentuk tulang.

Page 10: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Perkembangan tulang dewasa•Pada masa anak2 sampai usia remaja,

secara normal mineral tulang akan meningkat secara progresif sam-pai mencapai puncaknya pada usia 25 – 28 tahun (wa-nita) dan usia sekitar 30 – 35 tahun (laki2) menurut beberapa ahli puncak kepadatan tulang bervariasi. Menurut beberapa peneliti, kemunduran kepadatan tu-lang & kekuatan tulang yg progresif (laki2 & wanita) mulai terjadi pada awal usia 20-an. Penurunan kepadatan tulang akan disertai dengan me-ningkatnya porositas tulang. Wanita cenderung memiliki tulang yang lebih kecil & area tulang kortikal yang lebih kecil daripada laki2. Perubahan kekuatan tulang juga terjadi pada laki2 te-tapi laki2 mengalami perubahan yang tidak terlalu signifikan dibandingkan wanita

Page 11: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Pengeroposan Tulang

Page 12: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

•Pada tulang normal, proses pengeroposan dan pembentukan terjadi secara dinamis dan terus menerus. Pada usia muda proses pembentukan lebih dominan hingga usia 34 tahun sedangkan setelah usia tersebut, proses pengeroposan lebih dominan terutama pada wanita yang mengalami menopause. Pada penderita penyakit Paget, proses pengeroposan terjadi lebih agresif dibandingkan proses yang biasa terjadi pada osteoporosis orang tua, akibatnya tulang mengalami perubahan bentuk dan mudah patah.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Salah satu dugaan penyebabnya adalah infeksi virus misalnya paromyxovirus (yang dapat mengakibatkan campak atau gangguan pada saluran nafas). Selain itu, faktor genetik diduga memegang peranan.

Page 13: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

•Pada awalnya tidak dirasakan gejala yang berarti. Gejala awal yang terjadi jika penyakit sudah bertambah parah adalah rasa nyeri, dapat terjadi pada beberapa tempat, tergantung pada lokasi yang terjadi. Nyeri biasanya terjadi pada panggul. Gangguan pada tulang kepala dapat mengakibatkan sakit kepala atau gangguan pendengaran. Jika terkena tulang belakang, terjadi penekanan pada akar syaraf sehingga dapat mengakibatkan kelemahan otot hingga kelumpuhan. Pengeroposan yang terjadi pada tulang mengakibatkan kaki bengkok.

Kelompok yang rentan mengalami penyakit ini adalah orang yang berusia di atas 40 tahun. Biasanya pria lebih sering mengalami dibanding wanita. Resiko tinggi pada orang yang memiliki riwayat penyakit keluarga yang pernah menderita penyakit ini.

Page 14: pertumbuhan dan pengeroposan tulang

Terima kasih banyaakk. . . .