pertolongan pertama pada kecelakaan

29
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DALAM KEGIATAN TERBUKA

Upload: dekamaulid

Post on 22-Nov-2015

123 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

TRANSCRIPT

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DALAM KEGIATAN TERBUKA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DALAM KEGIATAN TERBUKA

Pengertian Pertolongan PertamaPemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan Penanganan Medis Dasar

KASUS-KASUS KECELAKAAN ATAU GANGGUAN DALAM KEGIATAN TERBUKA

KASUS-KASUS KECELAKAAN ATAU GANGGUAN DALAM KEGIATAN TERBUKAAsmaPusing/Vertigo/Nyeri Kepala

Maag/Mual

Lemah jantungHisteriaMimisanKramMemarKeseleoLukaPerdarahanPatah Tulang/fraktur

Dehidrasi

Pingsan (Syncope/collapse)

Pingsan (Syncope/collapse) :hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea.GejalaPerasaan limbungPandangan berkunang-kunangTelinga berdengingNafas tidak teraturMuka pucat

Pingsan (Syncope/collapse)Biji mata melebarLemasKeringat dinginMenguap berlebihanTak respon (beberapa menit)Denyut nadi lambat

Baringkan korban dalam posisi terlentangTinggikan tungkai melebihi tinggi jantungLonggarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasanBeri udara segarPeriksa kemungkinan cedera lainSelimuti korbanKorban diistirahatkan beberapa saatBila tak segera sadar >> periksa nafas dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke instansi kesehatan

PENANGANAN

Dehidrasi : suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.Gejala dan tanda dehidrasi Dehidrasi ringan Defisit cairan 5% dari berat badanPenderita merasa hausDenyut nadi lebih dari 90x/menitDehidrasi sedangDefisit cairan antara 5-10% dari berat badanNadi lebih dari 90x/menit

DEHIDRASI

Nadi lemahSangat hausDehidrasi beratDefisit cairan lebih dari 10% dari berat badanHipotensiMata cekungNadi sangat lemah, sampai tak terasaKejang-kejang

Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shockmengganti elektrolit yang lemahMengenal dan mengatasi komplikasi yang adaMemberantas penyebabnyaRutinlah minum jangan tunggu haus

PENANGANAN

Memar yaitu pendarahan yang terdi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.GejalaWarna kebiruan/merah pada kulitNyeri jika di tekanKadang disertai bengkakPenangananKompres dinginBalut tekanTinggikan bagian luka

MEMARAsma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.GejalaSukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafasTerdengar suara nafas tambahanOtot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher)Irama nafas tidak teraturTerjadinya perubahan warna kulit (merah/pucat/kebiruan/sianosis)Kesadaran menurun (gelisah/meracau)PenangananTenangkan korbanBawa ketempat yang luas dan sejukPosisikan dudukAtur nafasBeri oksigen (bantu) bila diperlukan

ASMA Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll.GejalaKepala terasa nyeri/berdenyutKehilangan keseimbangan tubuhLemasPenangananIstirahatkan korbanBeri minuman hangatberi obat bila perluTangani sesuai penyebab

Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala Maag/Mual yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.GejalaPerut terasa nyeri/mualBerkeringat dinginLemasPenangananIstirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korbanBeri minuman hangat (teh/kopi)Jangan beri makan terlalu cepatMaag/MualLemah jantung yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung.GejalaNyeri di dadaPenderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkukKadang sampai tidak merespon terhadap suaraDenyut nadi tak teraba/lemahGangguan nafasMual, muntah, perasaan tidak enak di lambungKepala terasa ringanLemasKulit berubah pucat/kebiruanKeringat berlebihanTidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena gangguan pencernaan, stress, tegang.

Lemah jantungTenangkan korbanIstirahatkanPosisi dudukBuka jalan pernafasan dan atur nafasLonggarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badanJangan beri makan/minum terlebih dahuluJangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)

Penanganan Histeria yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling) oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.GejalaSeolah-olah hilang kesadaranSikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di tanah)Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelasPenangananTenangkan korbanPisahkan dari keramaianLetakkan di tempat yang tenangAwasi

Histeria Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.GejalaDari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeriKorban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darahKadang disertai pusingPenangananBawa korban ke tempat sejuk/nyamanTenangkan korbanKorban diminta menunduk sambil menekan cuping hidungDiminta bernafas lewat mulutBersihkan hidung luar dari darahBuka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama

Mimisan Keseleo yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.GejalaBengkakNyeri bila tekanKebiruan/merah pada derah lukaSendi terkunciAda perubahan bentuk pada sendiPenangananKorban diposisikan nyamanKompres es/dinginBalut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakanTinggikan bagian tubuh yang luka

Keseleo Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan/injury.GejalaTerbukanya kulitPerdarahanRasa nyeriPenangananBersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)Tutup luka dengan kasa steril/plesterBalut tekan (jika perdarahannya besar)Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka

Luka Hipotermia yaitu suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dinginGejalaMenggigil/gemetarPerasaan melayangNafas cepat, nadi lambatPandangan tergangguReaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambatPenangananBawa korban ketempat hangatJaga jalan nafas tetap lancarBeri minuman hangat dan selimutJaga agar tetap sadarSetelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)

Hipotermia FARMAKOLOGI

Farmakologi adalah pengetahuan mengenai obat-obatan. Yang dibahas disini hanya sekedar obat-obatan standar yang sering dibutuhkan dalam Kegiatan Alam Terbuka.

ObatKegunaan CTMAlergi, obat tidurBetadineAntiseptikPovidone IodineAntiseptikNeo NapacyneAsma, sesak nafasAsma sohoAsma,sesak nafasKonidinBatukOralitDehidrasiEntrostopDiareDemacolinFlu, batukNoritKeracunanFeminaxNyeri haidSpasmalNyeri haidCounterpainPegal linulkohol 70%Pembersih luka/antisepticRivanolPembersih luka/antisepticChloroetil (obat semprot luar)Pengurang rasa sakitPendixPengurang rasa sakitAntalginPengurang rasa sakit, pusingParacetamolPenurun panasPapaverinSakit perutVitamin CSariawanDexametasonSesak nafasGestamagMaagKinaMalariaOxycanMemberi tambahan oksigen murniDamabenMual Strain adalah kerusakan pada suatu bagian otot atau tendo karena penggunaan yang berlebihan ataupun stress yang berlebihan. Bahr (2003)membagi strain menjadi 3 tingkatan,yaitu:a) Strain Tingkat I Pada strain tingkat I, terjadi regangan yang hebat, tetapi belum sampai terjadi robekanpada jaringan otot maupun tendon.b) Strain Tingkat II Pada strain tingkat II, terdapat robekan pada otot maupun tendon. Tahap inimenimbulkan rasa nyeri dan sakit sehingga terjadi penurunan kekuatan otot.c) Strain Tingkat III Pada strain tingkat III, terjadi robekan total pada unit musculo tendineus. Biasanya hal ini membutuhkan tindakan pembedahan, kalau diagnosis dapat ditetapkan.Cedera pada otot atau tendon (Strain)Sprain adalah cedera pada ligamentum, cedera ini yang paling sering terjadi padaberbagai cabang olahraga. hal ini terjadi karena stress berlebihan yang mendadak ataupenggunaan berlebihan yang berulang-ulang dari sendi.

a) Sprain Tingkat I Pada cedera ini terdapat sedikit hematoma dalam ligamentum dan hanya beberapa serabut yang putus. Cedera menimbulkan rasa nyeri tekan, pembengkatan dan rasa sakit pada daerah tersebut.b) Sprain Tingkat II Pada cedera ini lebih banyak serabut dari ligamentum yang putus, tetapi lebih separuh serabut ligamentum yang utuh. Cedera menimbulkan rasa sakit, nyeri tekan, pembengkakan, efusi, (cairan yang keluar) dan biasanya tidak dapat menggerakkan persendian tersebut.c) Sprain Tingkat III Pada cedera ini seluruh ligamentum putus, sehinnga kedua ujungya terpisah. Persendian yang bersangkutan merasa sangat sakit, terdapat darah dalam persendian, pembekakan, tidak dapat bergerak seperti biasa, dan terdapat gerakangerakan yang abnormal.Cedera pada ligamen (Sprain)Adapun strain dan sprain yang mungkin terjadi dalam cabang olahraga renang yaitu punggung,dada, pinggang, bahu, tangan, lutut, siku, pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

(a) Sprain/strain tingkat satu Pada keadaan ini, bagian yang mengalami cedera cukup diistirahatkan untuk memberi kesempatan regenerasi.(b) Sprain/strain tingkat dua Pada keadaan ini penanganan yang dilakukan adalah berdasarkan prinsip RICE (Rest, Ice, Compession and Elevation). Tindakan istirahat yang dilakukan sebaiknya dalam bentuk fiksasi dan imobilisasi (suatu tindakan yang diberikan agar bagian yang cedera tidak dapat digerakan) dengan cara balut tekan, spalk maupun gibs. Tindakan imobilisasi dilakukan selama 3-6 minggu. Terapi dingin yang dilakukan dilakukan pada fase awal cedera. Pada fase lanjut terapi dingin digantikan dengan terapi panas. Pada keadaan subkronis dimana tanda tanda peradangan sudah menurun dilakukan terapi manual berupa massage. Pada fase akhir dapat dilakukan terapi latihan untuk memaksimalkan proses penyembuhan.(c) Sprain/strain tingkat tiga Pada keadaan ini, penderita diberi pertolongan pertama dengan metode RICE dan segera diikirim kerumah sakit untuk dijahit dan menyambung kembali robekan ligamen, otot maupun tendo.Penanganan Strain dan Sprain

Patah Tulang/fraktur yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun sebagianGejalaPerubahan bentukNyeri bila ditekan dan kakuBengkakTerdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patahAda memar (jika tertutup)Terjadi pendarahan (jika terbuka)JenisnyaTerbuka (terlihat jaringan luka)Tertutup

Patah Tulang/FrakturTenangkan korban jika sadarUntuk patah tulang tertutupGerakan (apakah bagian tubuh yang luka bias digerakan/diangkat)Sensasi (respon nyeri)Sirkulasi (peredaran darah)Ukur bidai disisi yang sehatPasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawahPasang bantalan didaerah patah tulangPasang bidai meliputi 2 sendi disamping lukaIkat bidaiPeriksa GSSUntuk patah tulang terbukaBuat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuatTutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincinIkat dengan ikatan VUntuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup

PenangananDislokasi adalah terlepasnya sebuah sendi dari tempatnya yang seharusnya. Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah dislokasi di bahu, angkle (pergelangan kaki), lututdan panggul. DislokasiKram otot adalah kontraksi yang terus menerus yang dialami oleh otot atau sekelompok otot dan mengakibatkan rasa nyeri. penyebab kram adalah otot yang terlalu lelah, kurangnya pemanasan serta peregangan, adanya gangguan sirkulasi darah yang menuju ke otot sehingga menimbulkan kejang.

Penanganan Kram :Penanganan cedera pada umumnya terhadap kram otot yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Atlet diistirahatkan, diberikan semprotan chlor ethyl spray untuk menghilangkan rasanyeri/sakit yang bersifat lokal dan atau es. 2. Menahan otot waktu berkontraksi supaya myiosin filament dan actin myosin dapatmenduduki posisi yang semestinya sehingga kram berhenti. Pada waktu ditahan dapatdisemprot dengan chlor etyl spray, hingga hilang rasa nyeri. Kram Otot