pertimbangkan untuk dimasukkan
DESCRIPTION
pertimbangkan untuk di masukkanTRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDAUNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAJl. Terusan Arjuna No. 6, Kebon Jeruk, Jakarta-Barat
KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDAHari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : Rabu/ 22 April 2015
SMF ILMU JIWAPanti Sosial Bina Insan Bangun Daya
NOMOR REKAM MEDIS : -Nama Pasien : Tn ANama Dokter yang merawat : -Masuk RS pada tanggal : 25 Juli 2015Riwayat perawatan : -
I. IDENTITAS PASIENNama (inisial) : Tn. ATempat & tanggal lahir : (umur 19 tahun)Jenis kelamin : LSuku bangsa : JawaAgama : Islam Pendidikan : SDPekerjaan : pedagang asongan Status perkawinan : -Alamat : Kalideres
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis : selasa, 21 April 2015 pukul 14.30 WIB
Alloanamnesis :-
A. KELUHAN UTAMA :
Duduk melamun di pinggir jalan
Nama : Calista ParamithaNim : 112014038
B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG :
WBS dibawa oleh petugas 2 minggu yang lalu karena duduk di pinggir jalan dan
sedang melamun di pinggir jalan. WBS mengatakan mendengar suara bisikan lelaki,
dan melihat ada sosok lelaki hitam bermata merah , terkadang seorang wanita. WBS
mengatakan merasa curiga karena takut di jahati oleh temannya dan mengatakan
temannya itu mengejar untuk merampas nyawanya. WBS merasa pikirannya disiarkan
di dalam tv, dan merasakan tubuh dan pikirannya dikendalikan oleh temannya dan
merasakan isi pikirnya di sedot keluar. WBS juga mengatakan ingin bunuh diri karena
menyesal kehidupannya seperti sekarang ini.
C. RIWAYAT GANGGUAN SEDERHANA :
1. Gangguan psikiatrik :
-
2. Riwayat gangguan medik :
WBS tidak memiliki riwayat trauma kepala, kejang dan gangguan medis lainnya
3. Riwayat penggunaan zat psikoaktif :
WBS merokok, sehari bisa menghabiskan 1 bungkus rokok dan WBS mengatakan
pernah meminum alkohol tetapi penggunaan NAPZA di sangkal
4. Riwayat gangguan sebelumnya :
X 2015
D. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI :
1. Riwayat perkembangan fisik :
Tidak diketahui ada atau tidaknya gangguan perkembangan fisik
2. Riwayat perkembangan kepribadian : -
a. Masa kanak-kanak : -
b. Masa remaja : -
c. Masa dewasa : -
3. Riwayat pendidikan :
WBS bersekolah hanya sampai di tingkat Sekolah Dasar. Setelah itu pasien di minta
untuk bekerja, tetapi keinginan pasien ada untuk kembali bersekolah. Hal ini tidak
tercapai karena keterbatasan biaya.
4. Riwayat pekerjaan :
Pasien bekerja sebagai pedagang asongan di kaki lima.
5. Kehidupan beragama :
WBS beragama islam, dan mengatakan menunaikan ibadah sholat 5 waktu
6. Kehidupan sosial dan perkawinan :
Pasien belum menikah, hubungan sosial dengan teman yang lain baik tetapi WBS mengatakan lebih senang menyendiri dibandingkan berkumpul dengan teman lainnya.
E. RIWAYAT KELUARGA
-
F. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG :
WBS mengaku tinggal di sini sendirian, keluarga WBS berada di Indramayu.
Keadaan ekonomi kurang.
III. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
WBS seorang laki-laki berusia 19 tahun, berpenampilan fisik sesuai usianya.
Postur tubuh atletikus, kulit sawo matang, rambut berwarna hitam. WBS memakai
pakaian berwarna merah dengan celana berwarna cream. Kebersihan kurang.
Kontak verbal dan visual kurang.
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium / neurologik : Compos Mentis
b. Kesadaran Psikiatrik : Tampak / Tidak tampak terganggu : Tampak terganggu
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor
Sebelum wawancara : WBS duduk tenang dan kooperatif
Selama wawancara : WBS duduk tenang dan kooperatif
Sesudah wawancara : WBS duduk tenang dan kooperatif
4. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
5. Pembicaraan :
A. Cara berbicara : Lambat, volume bicara kecil, artikulasi jelas.
B. Gangguan berbicara : -
B. ALAM PERASAAN (EMOSI)
1. Suasana perasaan (mood) : hipotim
2. Afek ekspresi afektif
a. Arus : Lambat
b. Stabilisasi : Stabil
c. Kedalaman : Dalam
d. Skala diferensisasi : Sempit
e. Keserasian : Serasi
f. Pengendalian impuls : Kuat
g. Ekspresi : Tumpul
h. Dramatisasi : Tidak ada
i. Empati : Tidak dapat di nilai
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Halusinasi auditorik (WBS mengatakan ada yang berbisik untuk
sekolah, berkata kasar)
Halusinasi visual ( WBS mengatakan ada melihat sesosok lelaki hitam
bermata merah, melihat ada sosok makhluk gaib)
b. Ilusi : -
c. Depersonalisasi : -
d. Derealisasi : -
D. SENSORIUM DAN KOGNITIF ( FUNGSI INTELEKTUAL)
1. Taraf pendidikan : sesuai dengan tingkat pendidikannya
2. Pengetahuan umum : baik, WBS mengetahui presiden RI
3. Kecerdasan : Cukup
4. Konsentrasi : Cukup
5. Orientasi
a. Waktu : baik, WBS mengetahui waktu saat wawancara
b. Tempat : baik, WBS mengetahui sedang berada di panti sosial
c. Orang : baik, WBS mengingat nama orang yang mewawancarainya
d. Situasi : baik
6. Daya ingat :
a. Tingkat :
Jangka panjang : baik, mengetahui presiden pertama RI
Jangka pendek : baik, mengetahui menu makan pagi hari
Segera : baik, menyebutkan angka yang telah
disebutkan pemeriksa
b. Gangguan : -
7. Pikiran abstraktif : baik, WBS mengetahui persamaan bola dan jeruk
8. Visuospatial : buruk, WBS tidak dapat menggambarkan arah jam
yang di instruksikan oleh pemeriksan
9. Bakat kreatif : -
10. Kemampuan menolong diri sendiri: WBS dapat makan sendiri.
E. PROSES PIKIR
1. Bentuk pikir : autistik
2. Arus pikir
Produktifitas : flight of ideas , berpikir lambat dalam menjawab pertanyaan
Kontinuitas : relevan, sirkumtansial
Hendaya bahasa : -
3. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : ingin pulang ke indramayu bertemu dengan
keluarga
Waham : waham curiga, WBS merasa curiga pada temannya
Waham kejar, WBS merasa di kejar oleh temannya yang akan
merampas nyawanya
Obsesi : -
Fobia : -
Gagasan rujukan : -
Gagasan pengaruh : -
F. PENGENDALIAN IMPULS
Baik, selama wawancara tidak ditemukan gangguan pengendalian impuls, pasien
dapat mengontrol emosinya.
G. DAYA NILAI
a. Daya nilai sosial : baik, WBS mengetahui perbuatan berkelahi adalah perbuatan
yang buruk
b. Uji daya nilai : baik, WBS akan mengembalikan dompet kepada pemiliknya yang
ditemukan di jalan
c. Daya realibitas : baik
H. TILIKAN :
Tilikan 1
I. RELIABILITAS :
Tidak dapat dipercaya
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS INTERNUS
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tensi : -
4. Nadi :-
5. Suhu badan : afebris
6. Frekuensi pernafasan :-
7. Bentuk tubuh : atletikus
8. Sistem kardiovaskuler : -
9. Sistem respiratorius :-
10. Sistem gastro-intestinal :-
11. Sistem musculo-sceletal :-
12. Sistem urogenital :-
B. STATUS NEUROLOGIK (Tidak dilakukan)
1. Saraf kranial (I-XII) : -
2. Gejala rangsang meningeal : -
3. Mata : -
4. Pupil : -
5. Ofthalmoscopy : -
6. Motorik : -
7. Sensibilitas : -
8. Sistim saraf vegetatif : -
9. Fungsi luhur : -
10. Gangguan khusus : -
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
VI. IKTHISAR PENEMUAN BERMAKNA
WBS sudah 2 minggu berada di panti sosial, WBS mengatakan di bawa oleh petugas
saat WBS sedang duduk melamun di pinggi jalan. WBS mengatakan pikiraanya di
kendalikan dari luar (delusion of control), pikiraanya di sedot ke luar (thought
withdrawal) dan pikiran yang disiarkan (thought broadcasting), mendengar suara
bisikan lelaki ( halusinasi auditorik), melihat sosok lelaki hitam bermata merah dan
sosok perempuan, dan hal gaib (halusinasi visual). WBS merasa curiga pada
temannya (waham curiga) dan merasa seperti di kejar-kejar oleh temannya (waham
kejar). WBS merasa hidupnya tidak berguna dan ada keinginan untuk mengakhiri
hidup (tentanum suicied verbal)
VII. FORMULASI DIAGNOSTIK
Susunan formulasis diagnostik ini berdasarkan dengan penemuan bermakna dengan
urutan untuk evaluasi multiaksial, seperti berikut :
Aksis 1 : WD/ F20.0 Skizofrenia Paranoid
Terdapat thought withdrawal, thought broadcasting
WBS terdapat waham curiga dan waham kejar
WBS terdapat halusinasi visual dan auditorik lebih dari 1 bulan
Respon afek yang tumpul, penarikan diri secara sosial
DD/ F32.3 Gangguan Mood Episode Depresif Berat dengan Gejala Psikotik:
WBS menunjukan gejala kehilangan minat dan kegermbiraan dan keinginan untuk
melakuka aktivitas kurang
Konsentrasi dan perhatian kurang, rasa bersalah dan tidak berguna
Mood hipotim, afek tumpul
Dapat gejala psikotik seperti halusinasi auditorik, visual dan waham curiga dan
kejar.
DD/ F25.1 Gangguan skizoafektif tipe depresif
Terdapat gejala skizofrenia : halusinasi auditorik, visual, waham curiga dan kejar
Terdapat gejala depresi : afek tumul, mood hipotim, rasa besalah, penarikan diri
dari sosial, perhatian dan konsentrasi kurang, kehilangan minat dan kegembiraan.
Aksis II : Tidak ditemuakn adanya gangguan kepribadian dan retradasi mental
Aksis III : Tidak ditemukan adanya riwayat gangguan medis
Aksis IV : Masalah ekonomi
Aksis V : Skala GAF 60-51, gejalanya sedang seperti halusinasi auditorik,
visual,Terdapat disabilitas sedang.
VIII. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis 1 : WD/ F20.0 Skizofrenia Paranoid DD/ F32.3 Gangguan Mood Episode Depresif Berat dengan Gejala Psikotik DD/ F25.1 Gangguan skizoafektif tipe depresif
Aksis II : Z 03.2 Tidak ada diagnosis aksis II
Aksis III : Tidak ada riwayat gangguan medis
Aksis IV : Stresor adalah ekonomi
Aksis V : GAF scale 60-51
IX. PROGNOSIS
1. Faktor yang mempengaruhi prognosis
Faktor yang mempengaruhi prognosis baik :
- Presipitasi yang jelas yaitu masalah ekonomi
- Adanya gejala depresi
- Terdapat gejala positif
Faktor yang mempengaruhi prognosis buruk :
- Perilaku autistik, usia muda
- Kurangnya sosial
- Belum menikah
2. Kesimpulan prognosis :
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
X. DAFTAR PROBLEM
Organobiologik : tidak di dapat adanya gangguan medis
Psikologi/psikiatrik : autistik, halusinasi visual dan uditorik, waham curiga dan
kejar
Sosial/keluarga : masalah ekonomi
XI. TERAPI
R/ Haloperidol 5 mg no. XX
S 2 dd tab 1 (pagi dan malam)
---------------------------------------- paraf
R/ Clorpromazin tab 100 mg no.XX
S1 dd tab 1(malam)
----------------------------------------- paraf
Pro : Tn A (19tahun)
Psikoterapi
Terapi perilaku menggunakan hadia ekonmi dan latihan keterampilan
sosial untuk menbgingkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi
diri sendiri, dan komunikasi interpersonal.
Terapi kelompok
Memusatkan pada rencana, masalah dan hubungan dalam kehidupan nyata.
Terapi individual