pertemuan satu

21
KONSEP DASAR Materi ke 1

Upload: sitetengku

Post on 09-Jan-2017

101 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan Satu

KONSEP DASAR

Materi ke 1

Page 2: Pertemuan Satu

Definisi Basis Data ………. 1

Terdiri dari 2 kata, yaitu :• Basis

– dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul

• Data– adalah representasi fakta dunia nyata yang

mewakili suatu objek – Objek terbagi menjadi 2, yaitu:

• Objek Nyata • Objek Abstrak (tidak nyata)

– yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Page 3: Pertemuan Satu

Definisi Basis Data ………. 2• Dalam beberapa literatur, Basis Data telah

didefinisikan dengan cara yang berbeda. • Menurut James Martin

– Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung ( interralated data ) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data ( controlled redundancy) dengan cara tertentu sehingga muda untuk digunakan atau ditampilkan kembali; dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

Page 4: Pertemuan Satu

Definisi Basis Data ………. 3Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis

data mempunyai beberapa kriteria penting yaitu :1. Berorientasi pada data (data oriented) dan bukan program

oriented2. Data dapat digunakan oleh pemakai yang berbeda atau

beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data

3. Data dalam basisdata dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya

4. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah

5. Data dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda-beda

6. kerangkapan data (data redundancy) minimal

Page 5: Pertemuan Satu

Definisi Basis Data ……….. 4• Keenam kriteria tersebut telah

membedakan secara nyata antara pengorganisasian data secara basis data dan secara file tradisional, yaitu1. Hanya dapat digunakan oleh satu program

aplikasi 2. Berhubungan dengan suatu persoalan

tertentu untuk sistem yang direncanakan3. Perkembangan data hanya mungkin terjadi

pada volumenya data saja4. Hanya dapat digunakan dengan satu cara

tertentu saja5. Kerangkapan data terlalu sering muncul

Page 6: Pertemuan Satu

Definisi Basis Data ……….. 5• Basis data sendiri dapat didefinisikan

dalam sejumlah sudut pandang seperti ;1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling

berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis

Page 7: Pertemuan Satu

Definisi Sistem Basis Data• Menurut James F. Courtney Jr. dan David

B. Paradice dalam bukunya Database System for Management, :

• adalah sekumpulan sub sistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer untuk mendukungnya.

Page 8: Pertemuan Satu

Komponen Sistem Basis Data• Dari Pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa sistem basis data mempunyai beberapa komponen/elemen, yaitu :1. Basis Data sebagai inti dari sistem basis

data2. Perangkat Lunak untuk mengelola basis

data3. Perangkat Keras sebagai pendukung

operasi pengolahan data4. Manusia sebagai perancang, pengelola

atau pemakai

Page 9: Pertemuan Satu

Prinsip dan Tujuan Utama Basis Data

• Prinsip adalah pengaturan data/arsip

• Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.

Page 10: Pertemuan Satu

Tujuan Basis Data• Menurut James Martin (1975) tujuan basis data

dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :• Tujuan Primer, sebagai tujuan utama yang ingin

dicapai dalam usaha perancangan dan pengembangan basis data– Redundansi Data Mininal– Data saling berelasi– Dapat digunakan secara bersama-sama– Adanya Keamanan Data

• Tujuan Sekunder, tujuan tambahan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan primer

Page 11: Pertemuan Satu

Tujuan Sekunder Basis Data ………..1• Pemanfaatan basis data dilakukan untuk

memenuhi sejumlah tujuan primer seperti berikut ini :– Kecepatan dan kemudahan ( speed )–  Efisiensi Ruang Penyimpanan ( space )– Keakuratan (accurancy)–  Ketersediaan (availability)– Kelengkapan (Completeness)– Keamanan (security)–  Kebersamaan pemakaian (shatability)

Page 12: Pertemuan Satu

Kecepatan dan kemudahan ( speed )

• Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan data kembali tersebut dengan cepat dan mudah, daripada jika kita menyimpan data secara manual atau elektronik tapi tidak dalam penerapan basis data (misalnya bentuk spread sheet atau dokumen teks biasa).

Page 13: Pertemuan Satu

Efisiensi Ruang Penyimpanan ( space )

• Karena berkaitan erat antar kelompok data dalam sebuah basis data, maka redundansi 9pengulangan) data pasti akanm selau ada. Banyaknya redundansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan (baik di memori utama maupun memori sekunder) yang harus disediakan. Dengan basis data, efisiensi atau optimalisasii penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.

Page 14: Pertemuan Satu

Keakuratan (accurancy)

• Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan menerapkan aturan atau batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekankan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.

Page 15: Pertemuan Satu

Ketersediaan (availability)

• Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya ) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu selalu kita gunakan atau butuhkan. Karena itu kita dapat memilah adanya data utama/master/refernsi, data transaksi, data historis hingga data kadaluarsa.

Page 16: Pertemuan Satu

Ketersediaan (availability) (2)

• Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah kita gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif (menjadi off-line) baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkan kemedia penyimpanan off line (seperti removable disk atau tape). Disis lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar dibanyak lokasi geografis.– Contoh : data nasabah sebuah bank, misalnya dipisah-pisah dan

disimpan dilokasi sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada disuatu lokasi/cabang, dapat diakses (menjadi tersedia) bagi lokasi/cabang lain.

Page 17: Pertemuan Satu

Kelengkapan (Completeness)

• Lengkap tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu).

• Bila seorang pemakai sudah menganggap bahwa data yang dipelihara sudah lengkap, maka pemakai yang lain belum tentu berpendapat sama. Atau, yang sekarang dianggap sudah lengkap, belum tentu dimasa yang akan datang juga demikian.

Page 18: Pertemuan Satu

Kelengkapan (Completeness) (2)

• Dalam sebuah basis data, di samping data kita juga harus menyimpan struktur (baik yang medefinisikan objek-objek dalam basis data maupun definisi detail dari tiap objek, seperti struktur file/tabel atau indeks). Untuk mengakomodasikan kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-recor data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau penambahan field-fiel baru pada suatu tabel.

Page 19: Pertemuan Satu

Keamanan (security)

• Memang ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan basis data. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat.

• Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data serta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.

Page 20: Pertemuan Satu

Kebersamaan pemakaian (shatability)

• Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistem/aplikasi saja. Data pegawai dalam basis data kepegawaian, misalnya, dapat g\digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (ssitem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventoru dan sebagainya

Page 21: Pertemuan Satu

Kebersamaan pemakaian (shatability) (2)

• Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).