pertemuan ke 2
TRANSCRIPT
Model Tempat Sentral
Hakikatnya Teori Christaller tanah yang produktif mendukung pusat kota.
Pusat kota seringkali berupa Central Business Distric(CBD).
Secara ideal kota merupakan pusat daerah yang produktif. Pusat kota hakekatnya sebagai tempat sentral.
Anggapan dikemukakan oleh Christaller dan Losch :
1. Hanya ada 2 kegiatan yaitu kegiatan kota dan desa2. Kegiatan desa yaitu pemakaian ekstensif tanah untuk
pertanian, tidak ada ekonomi aglomerasi3. Kegiatan kota merupakan pemakaian intensif tanah
dan sifatnya ekonomi aglomerasi4. Mereka yang melakukan kegiatan-kegiatan tersebut
saling membutuhkan hasil kegiatan masing-masing.5. Kualitas tanah sama dengan ongkos transfer dan
proporsional dengan jarak6. Kegiatan desa dan permintaan terhadap hasil kota
berdistribusi yang sama.
PEMANFAATAN TANAH
• Persaingan dalam pemanfaatan tanah
• Permintaan & Penawaran terhadap tanah :
- Rent Surfaces nilai tanah
- Rent Gradient fungsi / maksud tanah
Sewa ini orientasi :
- Hasil Produksi ( Output )
- Faktor-faktor produksi ( Input )
Kurva, hubungan antara berbagai tingkat hasil pada 1 ha tanah
ongkos
Hasil Q
FC
TC
MC
AC
Jenis-jenis sewa ini berbeda-beda sesuai dengan jenis pemanfaatan tanah itu sendiri. Jenis sewa ini orientasinya dapat berdasarkan :
a. Hasil produksi
b. faktor-faktor produksi.
TEORI DASAR PEMANFAATAN TANAH
• Von Thunen ( Penentuan tempat penanaman yg paling
efisien berbagai tanaman dan pemanfaat-an tanah yg dimiliki )
Asumsi :- Tanah datar semuanya- Intensitas setiap tanaman tertentu( Model ini menyatakan : hasil yg paling besar / ha,
rent gradientnya paling curam dan tanah tersebut paling dekat pada pasar )
RUMUS MODEL VON THUNEN
1) TC = F + a Q2) R = ( P – tx ) Q – a Q b – FKeterangan :TC = ongkos faktor prod.bukan tanah pada tanah seluas 1 haF = ongkos tetap tiap haQ = hasil tiap haa,b = koefisien teknologiR = sewa max.yg dibayar tiap haP = harga hasil (kegiatan) di pasart = ongkos tranport tiap satuan hsl tiap jrk yg ditempux = jarak ke pasar
Penentuan Harga Tanah
1) Pola Pemanfaatan tanah :
- Scale ecomies dan aglomerasi
- Dekat tempat kegiatan (ongkos angkut)
- Kondisi sosial dan amenities
2) Nilai sewa pada masa mendatang :
- Spekulasi tanah
- Perubahan zoning
Rumus Harga Tanah
P = R / iKeterangan : P = Harga tanah R = Sewa tanah i = Tingkat bungaSewa tanah : harga / nilai jasa yg dihasilkan
oleh tanah pd suatu periode tertentu( dinyatakan dlm Rp / m2 / th )
Faktor-Faktor Penentu Nilai Lahan
Jarak dari pusat
Harga Vi f ( Pi, Ai, Ti, Ui, Hi )
Pi = Aksesibilita Potensial
Ai = Amenities
Ti = Topography
Ui = Present & Future Use
Hi = Historical Factor
Ubiquitous Connectivity: Universal Participation
Satellite
Global
Suburban& rural
Urban
Pico-Cell
Micro-Cell Macro-Cell
In-building
Pico-Cell
Adapted from Tim Hewitt, “UMTS Overview,” TIA inf. Session, ITU Comf., Mpls, MN, Oct. 17-18, 1998
sewa
Jarak/kmCBD Lokasi
keseimbangan
Ro
S
Struktur hrg tnh riil
Model Moses & WilliamsonD = a + biL + b2W + b3T + b4H + b5V + b6M + b7C + U D = kepadatan T = % tnh (jalan) H = ja raya ( 1 = ada,0 =tdk ada)L = proxy sewa V = tanah kosong M = % utk industri C = dummy ( 0 = dl bts kota, 1 = bkn dl btskota) Muth perubahan ek sewa naik org bergerak ke suburban
Penarn sewa
Rumus Harga Tanah
P = R / iKeterangan : P = Harga tanah R = Sewa tanah i = Tingkat bungaSewa tanah : harga / nilai jasa yg dihasilkan
oleh tanah pd suatu periode tertentu( dinyatakan dlm Rp / m2 / th )
The Land Portion of the Property Tax
Supply
Demand
C
B
D
450 900 1,350
Quantity of land (number of quarter-acre lots)
Land rent/year
$
1,200
1,000
800
/ /
Market Effects of the Land Tax
Pola Pengelompokan Kota-Kota
Distribusi Ukuran Kota Komposisi Kota
> 1.000.000500.000 - 1.000.000 100.000 - 500.000
Kota Metropolitan Kota Besar Kota Menengah
50.000 - 100.000 25.000 - 50.000
Kota Kecil A Kota Kecil B
5.000 - 10.000 3.000 - 5.000
Kota Desa Besar Kota Desa Kecil
Land suitability scores for a residential development
Factor Atribute Score / Weight
Slope
Sewer service district
Floodplain
<= 5 %5 % - <= 15 %15 % - <= 25 % >25 %Inside the districtOutside the districtInside 100 year Outside 100 year
5 30 %4215 25 %21 20 %5
Distance to major roads <= 1 km1 - <= 2 km2 - <= 5 km> 5 km
5 10 %432
Soil classified based on Restrictions to construction
SlightModerateSevere
5 15 %31
Calculate a composite score :
S = Σ si . wi
Composite score Land suitability class
0 - 1 Least suitable1.1 - 2 Less suitable2.1 - 3 Moderate suitable3.1 - 4 More suitable4.1 - 5 Most suitable
Contoh : S = 1 X 0.3(slope)+1 X 0.2 (floodplain) + 1 X 0.25 (soil) + 2 X 0.15 (sewer) + 2 X 0.1 (roads) = 0.3 + 0.2 + 0.25 + 0.3 + 0.2 = 1.25
Strategi Pembangunan Kota-Kota
Strategi Pembangunan Kota
Perenc. Pemb. Tata Ruang Nasional
Pembangunan Daerah Perkotaan
Pebangunan Daerah Perdesaan
Perencanaan Pembangunan Industri dlm pusat pengembangan
Perencanaan Sistem hirarki pusat-pusat pelayanan
Perencanaan unit-unit pembangunan perdesaan
http://2.bp.blogspot.com/-32LttCMhH-4/UYHj-mYNBiI/AAAAAAAADaA/wP25DPCMj-k/s1600/Paran%C3%A1_River_Floodplain.jpg