pertemuan 9 pembangunan ekonomi daerah

7
Pembangunan Ekonomi Daerah FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Nama : Mariatul Qibtiyah Nim : 11140694 Kelas : 5V-MA Matakuliah :Perekonomian Indonesia Tahun : 2016 1

Upload: mariatul-qibtiyah

Post on 15-Apr-2017

159 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah

Pembangunan Ekonomi Daerah

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

Nama : Mariatul QibtiyahNim : 11140694Kelas : 5V-MAMatakuliah :Perekonomian IndonesiaTahun : 2016

1

Page 2: Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah

Learning OutcomesPada akhir pertemuan ini,

diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-

faktor penyebab ketimpangan pembangunan ekonomi regional

Mahasiswa dapat menjelaskan teori dan model analisis pembangunan ekonomi daerah

2

Page 3: Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah

Outline Materi Pembangunan ekonomi regional Faktor-faktor penyebab

ketimpangan Kasus pembangunanIndonesia

Bagian Timur Teori dan model analisis

pembangunan ekonomi daerah

3

Page 4: Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah

Pembangunan ekonomi regional

Apabila dilihat dari tingkat makro pembangunan ekonomi nasional memberikan hasil positif, hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dari $50 (tahun 1960-an) menjadi $ 1000 (tahun 1990) Namun apabila dilihat dari tingkat meso atau mikro pembangunan selama masa Orde Baru menimbulkan kesenjangan distribusi pendapatan masyarakat dan kesenjangan ekonomi daerah/provinsi Ada beberapa indikator yang digunakan dalam menganalisis development gap antar propinsi al:

Distribusi PDB menurut propinsiTingkat ketimpangan ekonomi antar propinsi di wilayah Indonesia bagian barat ternyata lebih rendah dibanding ketimpangan daerah rata-rata di Indonesia

4

Page 5: Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah

Variasi Konsumsi RT per kapita antar provinsi Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita merupakan

alat ukur untuk melihat perbedaan tingkat pembangunan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat antar propinsi

Berdasarkan hipotesis, semakin tinggi pendapatan per kapita suatu daerah, semakin tinggi pengeluaran konsumsi daerah tersebut dengan asumsi: saving behaviour dan pangsa kredit didalam pengeluaran konsumsi konstan

Human Development Index Hipotesis, semakin baik pembangunan di suatu wilayah

semakin tinggi HDI di wilayah tersebut Kontribusi Sektoral terhadap PDRB

Hipotesis, semakin besar peranan sektor ekonomi yang memiliki nilai tambah tinggi di suatu daerah, seperti industri manufactur, maka semakin tinggi pula PDRB daerah tersebut.

Struktur Fiskal Tingkat kemiskinan

5

Page 6: Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah

Faktor-Faktor Penyebab KetimpanganBeberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi antar propinsi di Indonesia adalah :

Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Wilayah Daerah dengan konsentrasi kegiatan ekonomi yang tinggi cenderung mempunyai tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi demikian juga sebaliknya. Di Indonesia konsentrasi di jawa, khususnya jawa barat membawa dampak pula pada migrasi tenaga kerja dari luar jawa ke jawa Daerah-daerah di luar jawa khususnya IBT mengalami pertumbuhan yang rendah, tetapi hal ini tidak selalu demikian karena prinsip Trickle Down Effects.

Alokasi Investasi

6

Page 7: Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah

DAFTAR PUSTAKA http://respository.binus.ac.id/content

7