ekonomi pembangunan

68
PERBANDINGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN INDONESIA-JEPANG (Tinjauan Historikal) by Urbanus M. Ambardi on Friday, December 18, 2009 at 11:59am Menjalani Time Table program Diklat TOT II ke Jepang merupakan pengalaman baru sekaligus menarik. Melalui metode gabungan antara pembelajaran di kelas dan field trip, peserta diklat diajak untuk berpikir sekaligus melihat langsung kondisi riil di lapangan. Pada awalnya, agak kesulitan untuk membiasakan telinga mendengar percakapan bahasa inggris para professor di Universitas Ritsumeikan, namun dengan berusaha fokus dan sedikit berkonsentrasi, akhirnya menjadi semakin clear dan dapat menangkap isi ceramah dan perkuliahan Program diklat TOT dimaksudkan selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta yang sebagian besar datang dari kalangan universitas di Indonesia, juga diarahkan agar

Upload: ahmad

Post on 10-Jul-2016

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

wd

TRANSCRIPT

Page 1: ekonomi pembangunan

PERBANDINGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN INDONESIA-JEPANG (Tinjauan

Historikal)

by Urbanus M. Ambardi on Friday, December 18, 2009 at 11:59am

Menjalani Time Table program Diklat TOT II ke Jepang merupakan pengalaman baru

sekaligus menarik. Melalui metode gabungan antara pembelajaran di kelas dan field trip,

peserta diklat diajak untuk berpikir sekaligus melihat langsung kondisi riil di lapangan.

Pada awalnya, agak kesulitan untuk membiasakan telinga mendengar percakapan bahasa

inggris para professor di Universitas Ritsumeikan, namun dengan berusaha fokus dan sedikit

berkonsentrasi, akhirnya menjadi semakin clear dan dapat menangkap isi ceramah dan

perkuliahan

Program diklat TOT dimaksudkan selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta

yang sebagian besar datang dari kalangan universitas di Indonesia, juga diarahkan agar

perserta dapat berfungsi sebagai “think thank” dalam penyusunan kurikulum pendidikan dan

pelatihan Jabatan Fungsional Perencana (diklat JFP) juga nantinya sebagai pengajar dalam

melatih peserta-peserta diklat perencana pembangunan nasional dibawah koordinasi

Bappenas.

Setelah menjalani proses pembelajaran ilmu perencanaan pembangunan selama 1 minggu di

Universitas Indonesia-Jakarta dan 2 minggu di Jepang dengan kombinasi perkuliahan di kelas

Page 2: ekonomi pembangunan

dan kunjungan-kunjungan ke municipal di beberapa kota di Jepang, ada beberapa

pemahaman dan pengalaman yang perlu disampaikan berkaitan dengan proses perencanaan

pembangunan.

Dengan tidak bermaksud mengungkap tentang baik-buruk, plus-minus dan positif negatifnya,

tulisan ini dimaksudkan sebagai tinjauan “historical” perencanaan pembangunan antara kedua

negara sebagai bentuk “permenungan” penulis selama berkempatan “menyaksikan” hasil-

hasil pembangunan di Jepang

Sekilas Umum pembangunan Jepang

Jepang adalah Negara yang khas. Kekhasannya terdiri dari berbagai dimensi dan variasi

aspek kehidupannya. Mulai dari sistem budaya, hingga budaya kerja-kolektif. Mereka bukan

bangsa yang mudah meniru dalam tatanan struktur sosial budaya. Begitu juga dalam sistem

perekonomiannya. Ketika orang Jepang pergi belajar ke berbagai Negara di Amerika dan

Eropa lainnya, untuk kemudian kembali ke negaranya untuk membangun, para ilmuwannya

tidak begitu saja “menjiplak” pola umum pembangunan ekonomi yang dikembangkan di

Negara barat. Para ilmuwan Jepang mengembangkan sistem perekonomiannya dengan

memanfaatkan keunikan sistem sosial dan sistem budaya yang mereka miliki. Jika ingin

mengkaji modernisasi Jepang, kajian tentang sistem budaya masyarakat Jepang yang terjadi

ratusan tahun yang lalu adalah suatu “keharusan”. Ekonomi modern berkembang secara

simultan dengan identitas budaya nasionalnya. Banyak pengamat Barat menyebut bahwa

cultural identity dan social institution adalah embrio kapitalisme Jepang.

Ilmuwan barat menjuluki kebangkitan perekonomian Jepang sebagai sebuah pengecualian

menyimpang (anomaly) dan paradoksal. Meskipun Jepang belajar pada sistem kapitalis yang

dibangun dan dikembangkan oleh negara-negara barat, namun Jepang tidak begitu saja

mengadopsinya. Dengan self confidence terukur, Jepang membangun sistem perkonomiannya

dengan mengadaptasinya sesuai dengan sistem sosial-budaya masyarakat Jepang, sehingga

tumbuh secara unik dan berkarakter ketimuran yang kuat.

Bagi ilmuwan Jepang teori ekonomi barat hanya dianggap sebagai “bahan baku.” dan bukan

alat yang langsung bisa dipakai. Para perencana ekonomi Jepang tidak pernah percaya bahwa

untuk menjadi negara maju, nilai-nilai tradisionil harus dipinggirkan seperti yang terjadi di

Page 3: ekonomi pembangunan

Barat. Bahkan sebaliknya nilai-nilai tradisionil adalah potensi yang dapat dijadikan sebagai

katalis dan energi aktivasi serta dipadukan dengan teknologi modern untuk membangun suatu

sistem perekonomian yang tangguh. Model perpaduan inilah yang disebut sebagai “dualisme

ekonomi.” Dan ini sekaligus menjadi salah satu rahasia sukses perekonomian Jepang.

Strategi Pembangunan Ekonomi Jepang

Menyimak dan mempelajari sistem perekonomian Jepang tidak cukup hanya mengunakan

lensa ekonomi, namun perlu menggunakan lensa sosial-budaya sebagai alat bantu untuk

mempelajari perekonomian Jepang. Pemerintah Jepang memprioritaskan pembangunan

infrastruktur sosial, dan mengintegrasikan tradisi sosial ke dalam sistem pembangunan

ekonomi.

Dari tinjauan mikro, salah satu aspek yang mendorong keberhasilan Jepang dalam

membangun sumberdaya manusia paska perang dunia II adalah membudayakan sistem

“Kerja Kelompok” (Team work). Para insinyur Jepang yang dikirim ke Barat untuk belajar

harus kembali ke Jepang dengan membawa ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian, ilmu

dan teknologi yang mereka bawa harus diajarkan kepada semua anggota kelompoknya.

Pengetahuan itu harus merata di antara anggota; jika tidak, kelompok itu tidak akan berfungsi

sebagaimana mestinya.

Dilihat dari aspek makro pembangunan, Jepang memprioritaskan kebijakan pemerataan

pembangunan. Diantara Negara-negara maju, Jepang adalah negara yang paling tinggi tingkat

pemerataan hasil-hasil pembangunannya. Bukan hanya dari aspek pendapatan tetapi juga

meliputi fasilitas publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur-fisik, dan lain-lain. Dari

beberapa bahan rujukan tentang kota paling selatan Okinawa sampai daerah paling Utara

Hokaido dan pengalaman pandangan mata selama perjalanan ke beberapa kota di Jepang

seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, Kobe, Kusatsu, Nigata, Kitakyusu, Oita dan kota-kota lainnya,

rakyat jepang masa kini sudah menikmati fasilitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur fisik

dan sosial, dan fasilitas publik lainnya. Daerah pedesaan di pegunungan mempunyai fasilitas

jalan, air minum dan listrik kurang lebih seperti di Tokyo, Kyoto, Osaka dan kota-kota besar

lainnya.

Sumberdaya Domestik.

Page 4: ekonomi pembangunan

Perbedaan yang cukup signifikan antara Jepang dan Negara maju lainnya dalam hal

sumberdaya pembangunan terletak pada bagaimana Jepang sangat sedikit menggunakan

sumberdaya modal dari luar (hutang luar negeri) untuk pembangunan terutama pada dekade

awal pembangunan industri.

Sementara Negara-negara eropa seperti Belgia, Perancis, bahkan Rusia justru

menggantungkan pada foreign capital (hutang luar negeri) yang difasilitasi oleh “British

Capital” dan “French Capital” pada era tahun 1800-an. Jepang memang tidak

menggantungkan pada foreign capital untuk membiayai pembangunan ekonominya oleh

karena beberapa alasan yaitu :

1) Investor asing tidak tertarik berinvestasi karena Jepang bukan Negara yang kaya

sumberdaya alam sehingga “capital-inflow” dalam bentuk “Foreign Direct Investment (FDI)”

tidak terjadi.

2) pemerintah Jepang pada saat itu benar-benar belajar dari pengalaman Negara-negara lain

yang mengalami kesalahan dalam mengelola foreign capital seperti yang terjadi di Negara

Mesir dan Turki yang menyebabkan “kekacauan ekonomi” kedua negara tersebut.

Belajar dari kegagalan Negara lain, pemerintah Jepang giat lalu mengkonsolidasikan

sumberdaya domestik dan mendorong perusahaan-perusahaan lokal untuk menjadi mitra

pemerintah dalam membangun dan memajukan perekonomian nasional serta membantu dan

memfasilitasi masyarakatnya menjadi pengusaha-pengusaha baru. Dengan mengefektifkan

sumberdaya-sumberdaya baru tersebut, Jepang memulai revolusi industrinya sebagai

kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam sejarah Jepang, sebelum tahun 900, pinjaman luar negeri yang terbesar tercatat 5 juta

yen yang dipinjam pada tahun 1870 ketika membangun ruas jalan kereta api antara Tokyo

dan Yokohama. Prosentase pinjaman tersebut sangat kecil dibandingkan dengan total dana

yang dipakai untuk membangun ruas jalan kereta api pada saat itu.

Memprioritaskan Pembangunan Infrastruktur Sosial.

Keunggulan Jepang lainnya dalam hal rekonstruksi perekonomian pasca perang dunia II yang

menghancurkan sebagian besar infrastruktur fisik adalah bahwa infrastruktur sosial yang

Page 5: ekonomi pembangunan

dibangun sejak masa keemasan samurai tidak ikut hancur. Meskipun infrastruktur fisik luluh

lantak, pengangguran besar-besaran tak dapat dihindari, namun sistem pendidikan yang telah

diwajibkan pada masa Tokugawa dan para “shohun” (jendral, militer) terus didorong agar

masyakarat untuk terus belajar, terutama dalam hal membaca dan menulis serta terus

membangun sistem pendidikan dan business tradition. Dua infrastruktur sosial penting inilah

yang telah dibangun dan pada akhirnya menjadi landasan yang kuat dalam pertumbuhan

ekonomi moderen di Jepang dalam waktu yang relatif singkat dengan hanya dalam kurun

waktu 25 tahun. Hal ini mencerminkan bahwa “Sumber Daya Manusia” merupakan hal

sangat penting sebagai bagian dari “infrastruktur sosial” dalam proses pembangunan.

Dimasa lalu dalam sistem pemerintahan yang otokratis feodalisme, dimana Jepang masih

menutup diri dari pergaulan internasional dan sistem perekonomian moderen tidak dapat

dilaksanakan, peranan sekolah yang diprakarsai oleh kuil-kuil budha cukup mendorong iklim

dan tradisi bisnis, sehingga masyarakatnya dapat bertahan secara berswadaya dan mandiri.

Pertanian terutama hasil-hasil pertanian dilakukan dengan sistem cooperation and joint-

undertaking.

Dari berbagai sumber bacaan diperoleh informasi bahwa berdasarkan tradisi negara-negara di

Eropa, iklim industrialisasi dianggap berseberangan dengan unsur tradisional, sehingga

solusinya adalah apabila suatu negara menganut industrialisasi sebagai jalan menuju

kesejahteraan kolektif, maka unsur tradisional harus “dihapuskan.”

Yang terjadi di Jepang sebaliknya, nilai-nilai dan institusi tradisional justru tetap

dipertahankan, bahkan sampai sekarang, di era globalisasi ekonomi, nilai-nilai tradisional

tetap eksis dalam manajemen dan praktek bisnis. Life-time employment, seniority based

system, dan traditional family system adalah contoh-contoh nilai dan institusi tradisionil

Jepang yang masih terpelihara hingga sekarang. Meskipun sudah banyak kritikan dari

masyarakat internasional maupun dari masyarakat Jepang sendiri tentang kelemahan sistim

nilai tersebut. Para pengeritik mengadvokasi untuk meninggalkannya dan mengadopsi

“manajemen moderen” yang dikembangkan di Barat sebagai gantinya. Tetapi sebagian besar

dari mereka terus dan masih meyakini bahwa justru dengan model seperti itu Jepang bisa

menjadi negara yang disegani dalam bidang ekonomi, sains, dan teknologi.

Inilah potret bagaimana sistem perekonomian Jepang dibangun melalui karakter sosial

Page 6: ekonomi pembangunan

budaya yang “mature” dan tangguh setelah kehancuran ekonomi dan trauma mendalam pasca

Perang Dunia II, dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi mereka

mengembangkan model mereka sendiri. Mereka beranggapan bahwa konsep dan sistem

perekonomian yang dirakit di barat dianggap baru mencapai proses “bahan-baku”, dan belum

“ready to use.”

Pola Perencanaan Pembagunan di Indonesia

Pada abad ke-19, kata pembangunan lebih bermakna industrialisasi yang dianggap akan

mampu memanusiakan manusia. Paradigma ini seperti bercermin pada revolusi industri yang

terjadi di Perancis pada saat itu. Perkembangan selanjutnya, awal abad ke-20, dalam

pemikiran ekonomi pembangunan moderen, arti kata pembangunan lebih diidentikkan

dengan economic growth yang digerakkan oleh ekonom-ekonom Amerika. Pada saat itu,

mekanisasi dan industrialisasi menjadi “mesin ekonomi” dalam menciptakan pertumbuhan

ekonomi yang tinggi.

Economic growth dikombinasikan dengan politik modernisasi seperti; nation building, and

social modernization seperti promosi kewirausahaan dan orientasi prestasi dalam manajemen

perusahaan (Pieterse, 2001:6). Pendekatan economic growth sebagai proses dan upaya dalam

meningkatkan kualitas hidup manusia sangat percaya pada paradigma “trickle down effects”

dengan asumsi bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yangtinggi akan menghasilkan

akumulasi pendapatan nasional yang pada gilirannya akan terdistribusi ke lapisan bawah,

hingga akhirnya terbukti dalam pelaksanaannya asumsi ini tidak berjalan sebagaimana

mestinya akibat terjadinya mal praktek pembangunan. Bahkan promosi economic growth

tidak sedikit menimbulkan masalah baru terutama di negara-negara berkembang seperti yang

terjadi di Indonesia, disparitas pendapatan antara si kaya dan si miskin semakin tajam,

disparitas daerah antar Jawa dan luar Jawa, dan disparitas kota dan desa semakin melebar

sebagai akibat pertumbuhan ekonomi yang tinggi hingga tahun 1997 (sebelum krisis

ekonomi).

Berawal dari UUD 1945 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa

bahwa tujuan dan sasaran pembangunan adalah untuk mencapai masyarakat adil dan

makmur. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, pemerintah Indonesia secara bertahap

menuangkan kerangka kerja lima tahunan. Meskipun pada era pemerintahan Orde Baru

sampai Orde Kabinet Bersatu berhasil melakukan pembangunan di berbagai sektor, namun

Page 7: ekonomi pembangunan

bukan tanpa aral dan hambatan dan tidak sedikit kegagalan pembangunan yang salah satunya

diakibatkan centralized policy system and planning formulation dibawah pemerintahan Orde

Baru. Dapat dikatakan bahwa kebijakan tersebut menyebabkan kemacetan ide/ gagasan yang

datang dari inisiatif lokal/ daerah.

Peralihan pemerintahan dibawah kemimpinan Presiden BJ.Habibie, badai reformasi dan

demokrasi bertiup kencang seiiring bergulirnya otonomi daerah.

Dalam harian Kompas 23/8-2009 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan,

akibat percepatan pembangunan yang berbeda-beda, Indonesia dihadapkan pada ketimpangan

antarwilayah. Perbedaan mencolok hasil pembangunan antarwilayah terlihat antara wilayah

Jawa dan luar Jawa, wilayah barat dan timur Indonesia, dan wilayah maju dan tertinggal.

Terjadinya ketimpangan antarwilayah membuat sejumlah kawasan tertinggal. Akses

masyarakat terhadap pelayanan sosial, ekonomi, dan politik terbatas. Pemerintah telah

mengidentifikasi 199 kabupaten dari 440 kabupaten/kota di Indonesia tertinggal, 20 di

antaranya di perbatasan, ujar Presiden dalam keterangan pemerintah tentang Kebijakan

Pembangunan Daerah di depan Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di

Jakarta.

Identifikasi 199 kabupaten tertinggal sudah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah 2005-2009 dan segera diatasi dalam jangka waktu lima tahun itu.

Penyebab ketertinggalan daerah itu adalah tidak terdapatnya potensi yang bisa dikembangkan

dan letak geografis yang sulit dijangkau sehingga prasarana sulit disediakan. Arah

pengembangan kawasan tertinggal adalah pemberdayaan masyarakat secara komprehensif

dan partisipatif yang mencakup penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan prasarana

dasar. Kehidupan sosial ekonomi dikembangkan sesuai dengan potensi sumber daya alam dan

aspirasi lokal,

Lalu, bagaimana dengan model pembangunan ekonomi di Indonesia selama ini?” Bersama

kita telah menyaksikan dan mencermati bahwa model pembangunan Indonesia yang

dikembangkan selama Orde Baru hingga sekarang masih sangat mengandalkan hutang luar

negeri (foreign capital,) sumberdaya domestik belum dikembangkan dengan baik, industri-

industri manufaktur banyak bergantung pada bahan impor dalam proses produksinya;

anggaran pendidikan nasional relatif masih rendah dari total APBN, inisiatif dan budaya lokal

Page 8: ekonomi pembangunan

semakin tidak populer akibat dominasi pemerintah pusat dalam perumusan kebijakan publik,

sehingga institusi lokal tak berkembang, praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan

kekuasaan nyaris terjadi di berbagai lini, hak “wong cilik” untuk hidup layak tidak terurusi,

lemahnya peegakkan hukum (law enforcement”) yang akhirnya menghasilkan pertumbuhan

ekonomi semu karena tumbuh hanya dari sektor konsumsi saja, sehingga budaya baru

konsumerisme tak terelakkan, sebuah landasan dan fundamental ekonomi yang rapuh.

Seperti halnya Jepang, apakah Indonesia tidak memiliki sumberdaya berupa nilai dan norma

sosio-kultural dan sumberdaya domestik yang bisa dijadikan modal dasar pembangunan

ekonomi nasional?”

Sebenarnya, ada begitu besar modal dasar sosial budaya dan nilai-nilai tradisional yang

dimiliki oleh negeri kita Indonesia. Berbagai suku bangsa yang ada didalamnya memiliki

norma kearifan lokal yang bermuatan positif. Dapat dibayangkan betapa sulitnya

mengintegrasikan heterogenitas tersebut menjadi sebuah kesepahaman kolektif. Dan dalam

perjalanannya ternyata masih terdapat banyak halangan terutama yang menyangkut persoalan

konflik vertikal maupun horisontal, seperti dapat disaksikan di berbagai tayangan berbagai

media massa dan elektronik. Pembelajaran masyarakat terhadap sistem demokrasi yang

terbuka lebar menjadi sebuah harga yang sangat mahal dan harus dibayar dengan berbagai

permasalahan rumit.

Sistem pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah seperti direpotkan untuk

menyelesaikan berbagai kasus yang terjadi setiap harinya, dari mulai konflik agraria antara

petani dan industri hingga kasus manipulasi dan penyalahgunaan wewenang di dunia

perbankan.

Kebijakan untuk mendorong industrialisasi nasional menyebabkan sektor pertanian lambat

laun menjadi prioritas kedua dan nyaris tidak populer lagi. Inilah titik awal kemunduran

sistem pertanian nasional yang dulu pernah menjadi “trademark“ Indonesia sebagai negeri

agraris.

Pembangunan pedesaan berbasis pertanian sesungguhnya sebuah keniscayaan dalam konteks

perekonomian Indonesia. Namun, karena proses politik dan kebijakan ekonomi makro yang

tak berpihak pada sektor pertanian serta besarnya daya tarik ekonomi sektor non-pertanian

Page 9: ekonomi pembangunan

menjadikan pembangunan pedesaan dan sektor pertanian nyaristerlupakan. Berbagai

indikator ekonomi seperti kucuran kredit perbankan untuk sektor pertanian yang hanya

sekitar lima persen per tahun dan pengurangan subsidi terhadap input pertanian bisa menjadi

pembenar atas pernyataan ini. Selain itu, perhatian pemerintah terhadap pengembangan

sumberdaya manusia (SDM) sebagai bagian internal pembangunan pedesaan dan

infrastruktur sosial masih kurang. Hal ini relatif berbeda dengan pendekatan pembangunan di

Jepang, dimana pengembangan SDM dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari

pengembangan infrastruktur sosial dan salah satu pilar pembangunan ekonomi.

Oleh karena itu, humanisasi pembangunan pedesaan yang mengedepankan pengembangan

SDM untuk membangun “local empowerment” dan “local capacity” perlu mendapat

dukungan politik, sehingga pemerintah secara serius membenahinya. Selain itu, lokalisasi

kebijakan dan strategi pembangunan perdesaan juga diharapkan bisa menjadi solusi yang

tepat dalam memacu laju pembangunan perdesaan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 Keterbatasan Sumberdaya dan Budaya Iptek

Masih terbatasnya sumber daya iptek tercermin dari rendahnya kualitas SDM dan

kesenjangan pendidikan di bidang iptek. Rasio tenaga peneliti Indonesia masih belum

sebanding, sebagai contoh pada tahun 2003 adalah 4,7 peneliti per 10.000 penduduk, jauh

lebih kecil dibandingkan Jepang sebesar 70,7.

Selain itu rasio anggaran iptek terhadap PDB sejak tahun 2002 mengalami penurunan, dari

0,052 persen menjadi 0,039 persen pada tahun 2004. Rasio tersebut jauh lebih kecil

dibandingkan rasio serupa di ASEAN, seperti Malaysia sebesar 0,5 persen (tahun 2002) dan

Singapura sebesar 1,89 persen (tahun 2003). Sementara itu menurut rekomendasi UNESCO,

rasio anggaran iptek yang memadai adalah sebesar 2 persen. Kecilnya anggaran iptek

berakibat pada terbatasnya fasilitas riset, kurangnya biaya untuk operasi dan pemeliharaan.

Faktor-faktor ini pulalah yang besar kemungkinan menyebabkan tingginya angka kecelakaan

di sektor transportasi yang melanda negara kita pada tahun-tahun belakangan ini.

Disamping itu Budaya bangsa secara umum masih belum mencerminkan nilai-nilai iptek

yang mempunyai penalaran obyektif, rasional, maju, unggul dan mandiri. Pola pikir

masyarakat belum berkembang ke arah yang lebih suka mencipta daripada sekedar memakai,

lebih suka membuat daripada sekedar membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi

daripada sekedar membeli teknologi “siap saji”. Sikap masyarakat menjadi semakin

konsumtif karena sikap pemerintah yang justru sangat memanjakan kebijakan impor, mulai

Page 10: ekonomi pembangunan

dai barang-barang manufaktur, elektronik sampai pada kebutuhan pokok seperti beras dan

bahkan garam dapur.

Sudah barang tentu, kondisi ini berakibat pada tidak optimalnya mekanisme intermediasi

iptek yang menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia iptek dengan kebutuhan

pengguna. Masalah ini dapat dilihat dari belum tertatanya infrastruktur iptek, seperti institusi

yang mengolah dan menterjemahkan hasil pengembangan iptek menjadi preskripsi teknologi

yang siap pakai untuk difungsikan dalam sistem produksi yang dibutuhkan oleh industri-

industri lokal.

Masih banyak faktor faktor penghambat lain misalnya keterkaitan kegiatan riset dengan

kebutuhan nyata, kinerja kelembagaan litbang yang tidak maksimal, aktivitas riset yang

masih terkesan “sekedarnya” dan pada akhirnya melengkapi segenap kekurangan dan

ketertinggalan Indonesia di dunia Iptek

.

Budaya Konsumerisme ?

Kondisi terkini, perekonomian Indonesia ditengah pasar global sepertinya tidak terlalu

banyak terpengaruh oleh krisis global yang melanda negara-negara maju. Salah satu faktor

yang menyelamatkan Indonesia dari krisis adalah bahwa Indonesia belum masuk kedalam

“rantai nilai” sistem produksi dalam sistem industri dunia, meskipun dunia industri nasional

sempat “goyah” karena krisis ini, namun karena skala dan konstelasinya masih terbatas maka

akibatnyapun tidak se-”telak” seperti yang dirasakan oleh negara-negara industri maju berikut

“networking” nya.

Aspek lain yang menyelamatkan perekonomian Indonesia saat ini adalah bahwa faktor “C”

atau konsumsi masyarakat yang sangat tinggi telah membentuk iklim pertumbuhan ekonomi

tetap terjadi, meskipun secara makro pertumbuhan ini belum dapat dikatakan dapat memberi

kontribusi secara signifikan.

Inilah yang sedang terjadi, serbuan produk teknologi seakan telah menjadi kebutuhan pokok.

Sayangnya, tuntutan modrnisasi ini belum dibarengi dengan daya beli yang memadai namun

masyarakat sudah terlanjur disuguhi berbagai produk pabrik, mulai dari produk otomotif,

elektronik, fashion, hingga makanan ringan dengan kemasan yang sangat menarik.

Page 11: ekonomi pembangunan

Disinilah persoalannya. Disatu sisi masyarakat dibujuk dengan metode pemasaran yang

canggih untuk membeli produk-produk konsumtif tersebut, namun realitanya dayabeli

masyarakat konsumen sebagai salah satu aspek dalam infrastruktur sosial belum merata,

sehingga membuka persoalan baru dan potensi kriminalitas yang semakin meningkat.

Sementara itu persaingan bisnis yang tidak sehat bahkan monopoli, apalagi ketika hukum

tidak ditegakkan, orientasi maksimalisasi profit mendorong munculnya praktik bisnis yang

ilegal atau tidak memperhatikan nilai keadilan

Dalam situasi tersebut, penggusuran terhadap pusat-pusat ekonomi rakyat dihalalkan demi

menciptakan pasar-pasar baru yang lebih efisien dan efektif. Konsekuensinya, masyarakat

kehilangan daya tawarnya

Dari kacamata sosial budaya meningkatnya eksploitasi terhadap konsumen dengan sistem

ekonomi kapitalis yang tidak sempurna ini menyebabkan :

1) Kesejahteraan masyarakat luas tidak lagi menjadi prioritas utama.

2) munculnya budaya konsumerisme.

3) terjadinya praktik monopoli dan kolusi.

Ketergantungan masyarakat terhadap produk-produk konsumtif tersebut cepat atau lambat

berakibat pada merebaknya kejahatan sosial seperti judi, miras, prostitusi, narkoba, dan

HIV/AIDS. Hal ini menjadi pemicu paling kuat dan meledaknya kekerasan yang

memerosotkan penghargaan akan nilai-nilai kemanusiaan. Padahal kemerosotan dan etika

menunjukkan bagaimana hati nurani telah dimatikan seperti ditemukan dalam berbagai

dampak negatif dan globalisasi dan kemajuan teknologi.

Iklim tersebut lambat laun menyebabkan memudarnya akar budaya, sejarah dan nilai-nilai

yang dimiliki hingga masyarakat kehilangan bentuk interaksi sosial yang dibangun atas dasar

saling percaya. Pada akhirnya masyarakat cenderung bersikap apatis terhadap realitas sosial

yang terjadi, sejauh tidak bersinggungan dengan kepentingan mereka. Sebaliknya masyarakat

cenderung menjadi reaktif dan berpotensi melakukan kekerasan, jika merasa kepentingan

hidup mereka dipermainkan dan terancam.

Jika mencermati perkembangan perencanaan pembangunan di Indonesia terkini dalam situasi

politik yang sangat fluktuatif, maka disinilah perlunya kita belajar dari pengalaman negara

lain, misalnya bagaimana Jepang membangun negaranya dengan berkaca melalui kacamata

Page 12: ekonomi pembangunan

sejarah (historical) dan sumberdaya domestik yang dimiliki sebagai basis kekuatan dalam

sistem perencanaan partisipatifnya yang terbukti baik.

Mengutip tulisan seorang sahabat, Wignyo Adiyoso dalam bukunya “Menggugat

Perencanaan Partisipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat” secara gamblang mengatakan

bahwa :

Walaupun partisipasi bukanlah “mantra sakti” yang bisa menghidupkan “roh” pembangunan

yang sudah menjelang “ajal”, gagasan tentang partisipasi masyarakat terus berkembang dan

meningkat intensitasnya akhir-akhir ini. Apalagi ketika wacana neoliberalisme vs ekonomi

pro rakyat kembali mencuat saat pemilu presiden yang lalu.

Isu ini tetap relevan dan penting terus untuk didiskusikan ketika fenomena kemiskinan serta

buruknya akses kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat miskin menjadi keprihatinan

sebagian besar orang sebagai akibat teraleniasinya rakyat dari pusaran proses pembangunan

Meskipun, Indonesia sudah memiliki UU no 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (UU SPPN) yang menjamin peran serta masyarakat dalam

pembangunan, namun efektivitasnya dipertanyakan. Karena ketidakjelasan konstruksi

partisipasi secara eksplisit yang mencerminkan kehendak rakyat dalam undang-undang

tersebut, perencanaan partisipatif dinilai masih sebatas artifisial, kalau tidak dapat dikatakan

gagal.

Perdagangan internasional

Page 13: ekonomi pembangunan

Selain kebijakan makroekonomi suara, Turki telah mengimplementasikan agenda reformasi

komprehensif dan luas struktural. Dibandingkan dengan pengalaman negara lain,

keberhasilan Turki telah luar biasa terutama karena kecepatan yang telah melakukan

perubahan struktural dan institusional. Memang, Turki telah membuat langkah besar dalam

restrukturisasi sektor keuangan serta meningkatkan tata kelola sektor publik dan lingkungan

bisnisnya.

Ekonomi Turki yang memiliki tingkat pertumbuhan yang stabil selama 20 kuartal terakhir.

GNP dan GNP per kapita tokoh menyoroti kekuatan dan stabilitas perekonomian nasional

serta integrasi untuk tren Global ekonomi makro.

Sebanyak 16.500 perusahaan dengan modal internasional yang beroperasi di Turki. Di

antaranya, 13.549 perusahaan dan kantor cabang dengan modal internasional telah didirikan

dan 2.951 partisipasi modal asing di perusahaan yang ada terjadinya.

Mayoritas 16.500 perusahaan dibiayai dengan modal internasional di sektor perdagangan

besar dan eceran; ini diikuti oleh manufaktur, Lahan yasan menyewa dan kegiatan usaha

lainnya. Tekstil barang produksi sektor manufaktur memimpin dalam investasi diikuti oleh

bahan kimia dan produk makanan dan minuman

Turki telah Seorang Anggota Organisasi Perdagangan Dunia, sejak tahun 1995.

Komitmennya untuk mengintegrasikan dengan regional dan Internasional Perdagangan

norma terlihat dalam partisipasinya dalam dan Anggota dari berbagai organisasi seperti:

Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan,

Organisasi Kepabeanan Dunia, Internasional Kamar Dagang, D-8, Pakta Stabilitas, dan

organisasi lainnya.

Selain Uni Kustom dengan Uni Eropa (UE), Turki telah menandatangani Perjanjian

Perdagangan Bebas (PPB) dengan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), Israel,

Yugoslavia mantan Republik Makedonia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Tunisia, Maroko,

Otoritas Palestina, Suriah, Mesir, Yordania, Georgia dan Albania.

Impor ke Turki berasal dari pasar utama sebagai berikut: Uni Eropa (40,8%), Rusia (14,0%),

Tiongkok (7,9%), Amerika Serikat (4,8%), Iran (3,9%) dan Swiss (3,1%). Utama Uni Eropa

ekspor ke Turki adalah mesin (32,2%), Transportasi bahan (18,6%) dan produk kimia

(16,9%).

Page 14: ekonomi pembangunan

Utama Turki ekspor pasar adalah Uni Eropa (56,4%), Rusia (4,4%), Amerika Serikat (3,9%),

Rumania (3,4%), Uni Emirat Arab (3,0%) dan Irak (2,6%).

Tekstil dan peralatan Transportasi mendominasi impor Uni Eropa dari Turki, baik terhitung

sekitar 24% dari total. Impor penting lainnya adalah mesin (17,7%), dan produk pertanian

(7,1%).

Sehubungan dengan impor Turki Menurut Kelompok negara, anggota Uni Eropa telah

mempertahankan posisi tertinggi sejak 1980. Sementara diamati bahwa impor dari anggota

Uni Eropa meningkat dari sekitar 44% sampai 52%, ada juga peningkatan yang ditandai

dalam impor dari Asia, Laut Hitam negara Kerja Sama Ekonomi Anggota, dan Kekayaan

Umum Negara Independen yang menarik banyak perhatian.

Ekspor Impor Indonesia

Neraca Perdagangan Dengan Negara Mitra Dagang

Neraca Perdagangan Provinsi

Perkembangan Ekspor NonMigas (Sektor)

Perkembangan Ekspor NonMigas (Komoditi)

Perkembangan Ekspor NonMigas (Negara Tujuan)

Perkembangan Ekspor NonMigas (Provinsi)

Perkembangan Ekspor Menurut HS 6 Digit

Perkembangan Impor Menurut HS 6 Digit

Perkembangan Impor Menurut Gol. Barang

Perkembangan Impor NonMigas (Komoditi)

Perkembangan Impor NonMigas (Negara Asal)

Perkembangan Impor NonMigas (Provinsi)

Neraca Perdagangan Indonesia

“Model Perdagangan Internasional Indonesia dengan Negara-Negara di Dunia”

Page 15: ekonomi pembangunan

Pada era globalisasi saat ini, tidak ada negara yang dapat mandiri tanpa bantuan negara lain

sedikitpun sehingga negara maju sekalipun tetap membutuhkan negara lain untuk menunjang

keberlangsungan kehidupan di negaranya. Salah satu contoh bentuk ketergantungan negara

satu sama lain adalah munculnya perdagangan internasional. Munculnya perdagangan

internasional didasari oleh kebutuhan masyarakat dunia yang semakin berkembang

sedangkan tidak semua negara memiliki sumberdaya tersebut untuk mendukung pemenuhan

kebutuhan masyarakatnya. Adanya perbedaan geografis menjadi salah satu faktor penyebab

berbedanya sumberdaya alam yang dimiliki setiap negara.

Perdagangan internasional itu sendiri adalah perdagangan atau pertukaran barang maupun

jasa yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain berdasarkan

kesepakatan bersama. Perdagangan internasional juga menjadi salah satu ukuran penunjang

pertumbuhan ekonomi suatu negara sebab berkaitan erat dengan ekspor serta impor.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dikatakan meningkat apabila negara tersebut

memiliki neraca perdagangan surplus, begitu juga sebaliknya apabila neraca perdagangan

defisit maka pertumbuhan ekonomi suatu negara sedang turun atau melemah. Neraca

perdagangan tersebut diukur dari kegiatan perdagangan internasional atau ekspor dan impor.

Neraca perdagangn dikatakan surplus ketika ekspor lebih banyak dari pada impor begitu juga

sebaliknya.

Ketika suatu negara mendasari pertumbuhan ekonomi pada neraca perdagangan maka penting

sekali untuk menjadikan neraca perdagangan surplus atau dengan kata lain ekspor lebih besar

dibandingkan dengan impor. Negara-negara tersebut sebagian besar berasal dari negara

berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Indonesia merupakan negara berkembang yang

masih mengandalkan kegiatan ekspor-impor untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.

Suryamin selaku Kepala Badan Pusat Statistik mengatakan berdasarkan data yang diperoleh

bahwa pada tahun 2014 tepatnya bulan Januari sampai dengan Oktober, neraca perdagangan

ke negara-negara di ASEAN mengalami defisit sebesar USD 1 miliar, yang artinya bahwa

ekspor lebih rendah, yaitu sebesar USD 24,18 miliar dibandingkan dengan impor mencapai

Page 16: ekonomi pembangunan

USD 25,18 miliar (Dhoni Setiawan, 2014). Jumlah ekspor tersebut pun turun sebesar 38,7%

dari tahun sebelumnya. Penyebab defisit neraca perdagangan adalah membengkaknya jumlah

barang-barang yang diimpor dari Thailand, terbukti dari jumlah impor Indonesia ke Thailand

(USD 8,21  miliar) jauh lebih besar dari jumlah ekspor Indonesia ke Thailand (USD 4,25

miliar), yaitu hampir dua kali lipatnya. Adapun barang-barang impor yang paling

mendominasi adalah gula pasir sebesar USD 284,5 juta; mobil sebesar USD 195,9 juta; mobil

angkutan umum sebesar USD 110,4 juta; kendaraan berat sebesar USD 82,1 juta; dan mobil

4WD sebesar USD 101,2 juta. Namun kondisi neraca perdagangan surplus tetap terjadi di

negara-negara Eropa sehingga neraca perdagangan kumulatif masih tertolong, yaitu surplus

sebesar USD 3,46 miliar.

Selain di Thailand, Indonesia juga menjadi negara importir barang-barang otomotif dari

negara Jepang, sebagai gantinya Indonesia gencar untuk mengekspor produk-produk

makanan dan minuman. Namun sayangnya tidak hanya produk-produk high technology,

ternyata beberapa komoditas pertanian masih diimpor seperti beras sebesar USD 90,07 juta

berasal dari berbagai negara, yaitu Vietnam, Thailand, India bahkan Amerika Serikat,

kemudian jagung (USD 275,8 juta), kedelai (USD 312,9 juta), lada (USD 1,98 juta), cabe

kering (USD 5,91 juta), kentang (USD 12,9 juta), serta daging-dagingan seperti sapi maupun

ayam (USD 126 juta) (Fiki Ariyanti, 2013). Indonesia juga memiliki produk ekspor unggulan

antara lain udang, kopi, minyak kelapa sawit, kakao, karet, alas kaki, elektronik, komponen

kendaraan bermotor dan furniture (Kementrian Perdagangan, 2014).

Berdasarakan data mengenai barang-barang yang diekspor maupun diimpor oleh Indonesia

dapat disimpulkan bahwa Indonesia menerapkan model perdagangan keunggulan komparatif

yang dikemukakan oleh Richardian. Teori tersebut menyatakan bahwa negara-negara dapat

melakukan perdagangan internasional dengan memproduksi apa yang mereka paling baik

untuk diproduksi. Penjelasannya adalah bahwa Indonesia mengandalkan produk-produk yang

memang paling banyak berhubungan dengan ketersediaan sumberdaya alam seperti

komoditas pertanian maupun furniture yang memang bahan bakunya banyak diperoleh di

Indonesia daripada produk-produk yang lebih banyak menggunakan hightech ataupun

highskill dari tenaga kerjanya. Namun tidak menutup kemungkinan bagi Indonesia untuk

mengekspor produk2 yang bukan menjadi keunggulan komapartifnya selama produk tersebut

dapat bersaingatau mungkin dibutuhkan dalam kegiatan perdagangan internasional, begitu

juga sebaliknya dengan produk-produk impor.

Page 17: ekonomi pembangunan

3 biya

Pertambangan

Wilayah Belanda juga memiliki hasil tambang yang bisa diandalkan. Bahan tambang yang

dihasilkan di negeri Belanda adalah sebagai berikut :

1.      Gas aam dari Groningen (terbesar di dunia)

2.      Minyak bumi diusahakan di bagian timur laut. Di Rotterdam terdapat kilang minyak

dan industri petrokimia.

3.      Batu bara ditambang di daerah Limburg

4.      Deposit garam yang berada di Holland Timur.

Bentuk Negara

Bentuk negara Belanda adalah monarki konstitusional. Belanda dipimpin oleh ratu dari

Dinasti Oranye sebagai kepala negaranya. Sementara itu, kekuasaan eksekutif dilaksanakan

oleh kabinet. Belanda juga memiliki parlemen yang disebut Staanten General yang terdiri

dari Majelis Rendah (Tweede Kamer) dan Majelis Tinggi atau senat (Erste Kamer)

Sejumlah pakar berbagai bidang yang tergabung dalam Tim Visi Indonesia 2033 telah

menyusun kerangka pemindahan Ibukota ke sebuah kota baru. Tim yang salah satunya diisi

pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago,

ini menyusun sampai ke detail biaya.

Andrinof melansir angka minimum untuk membangun sebuah Ibukota baru adalah Rp100

triliun dengan perhitungan program pembangunan multiyear . "Saya kira Rp100 triliun

cukup," kata Andrinof dalam jumpa pers di sebuah restoran di Jakarta, Kamis 29 Juli 2010

kemarin.

Andrinof sendiri membayangkan, pembangunan kota baru itu membutuhkan waktu 10 tahun.

Dua tahun awal untuk perencanaan dan delapan tahun berikutnya pelaksanaan pembangunan.

"Tiap tahun lalu kita menyisihkan APBN Rp10 triliun untuk membangun," kata Andrinof

yang jumpa pers bersama Tata Mutasya, seorang ekonom, dan M Jehansyah Siregar, seorang

pakar pemukiman dan transportasi dari Institut Teknologi Bandung.

Page 18: ekonomi pembangunan

Angka Rp10 triliun per tahun itu, kata Andrinof, memang besar. Namun angka itu, jauh lebih

kecil dari estimasi kerugian yang dialami Jakarta setiap tahunnya akibat macet. "Ada yang

menghitung 17 triliun rupiah, ada yang 20-an triliun rupiah," kata Andrinof, "artinya tetap

lebih murah opsi membangun kota baru."

Kota baru ini, kata Andrinof, harus bisa memuat minimal satu juta penduduk. "Ada 400 ribu

pegawai negeri sipil dan sisanya adalah keluarga dan kalangan swasta."

Berikut rincian infrastruktur yang harus dibangun, seperti disusun Tim Visi Indonesia 2033:

1.   Infrastruktur dasar kota meliputi jaringan jalan, drainase, air bersih, jaringan listrik dan

telepon;

2.   Bandara Internasional;

3.   Kantor Departemen dan Nondepartemen;

4.   Rumah susun untuk PNS;

5.   Rumah pejabat negara seperti Ketua-ketua lembaga tinggi negara;

6.   Apartemen anggota DPR dan DPD;

7.   Istana Negara dan Kantor Presiden dan Wakil Presiden;

8.   Sarana Transportasi;

9.   Kawasan diplomatik;

10. Peningkatan kapasitas jalan dan transportasi menuju kota-kota terdekat.

Pembangunan infrastruktur ini bisa dihemat karena tidak semua lembaga negara atau

pemerintahan harus pindah ke Ibukota baru. Andrinof menyebut, Bank Indonesia tetap

dipertahankan di Jakarta. Kemudian, Markas Tentara Nasional Indonesia bisa saja tetap di

Jakarta.

"Jadi tinggal pemerintah menentukan, mana yang harus ikut pindah dan mana yang tidak,"

kata Andrinof.

Namun usul Andrinof dan kawan-kawan ini tampaknya seperti menggantang asap. Kemarin,

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan tak setuju dengan rencana pemindahan

Ibukota. Gamawan menawarkan, hanya perlu pembenahan Jakarta. (adi)

Page 19: ekonomi pembangunan

Apakah seluruh bantuan Bank Dunia kepada Indonesia hanya berupa pinjaman?

Tidak. Banyak pekerjaan dilakukan Bank Dunia di Indonesia yang terdiri dari Analytical and

Advisory Activities (AAA) yang didanai oleh Bank Dunia dan negara-negara donor. Saat ini

dengan perkiraan US$20 juta untuk Tahun Anggaran 2008 - tambahan dana sebesar US$30

juta didukung oleh Dana Perwalian yang dikelola Bank dan dapat berlanjut ke tahun 2009 -

kegiatan ini menyediakan dukungan teknik dan analisis bagi program-program reformasi dan

pembangunan Pemerintah.

Sebenarnya, Bank Dunia mengelola salah satu program Dana Perwalian terbesar di Indonesia

yang mengumpulkan hibah-hibah dari Bank maupun negara-negara donor. Saat ini, Bank

mengelola 300 Dana Perwalian senilai satu milyar dolar, di mana US$750 juta dibaktikan

untuk rekonstruksi di Aceh dan Nias. Hibah yang tersisa digunakan untuk mendukung

pembangunan sektor-sektor lain seperti air bersih, pendidikan dan dukungan desentralisasi.

Mengapa Bank Dunia masih terus memberikan pinjaman padahal utang Indonesia masih

menumpuk?

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan dan telah mengelola

beban utangnya secara efektif untuk mendanai pertumbuhan. Bank Dunia menggabungkan

keahlian teknik dengan pengalaman di seluruh dunia dalam proyek-proyek yang terstruktur

dengan baik (misalnya, di bidang pendidikan, kesehatan dan prasarana) untuk menciptakan

pertumbuhan yang berkualitas. Pinjaman semacam ini membantu pembangunan, bukan

menghambatnya. Proyek-proyek yang berjalan dengan baik menghasilkan aset nasional yang

mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf kehidupan.

Pada tahun 2006, laju pertumbuhan Indonesia mencapai tingkat pasca-krisis sebesar 5,5

persen. Meskipun demikian, data tahun 2007 dari pemerintah memperlihatkan bahwa 16,6

persen penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan nasional. Bank bersama-

sama dengan rakyat Indonesia berkeinginan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan

pertumbuhan.

Apakah utang pemerintah mengurangi pembelanjaan untuk pembangunan?

Tidak. Seperti diperlihatkan di atas, pengeluaran pemerintah untuk pembangunan sekarang

telah mencapai tingkat seperti sebelum krisis. Bahkan, dengan tingginya harga minyak dunia,

Pemerintah Indonesia (tingkat pusat maupun daerah) memiliki kesempatan yang belum

Page 20: ekonomi pembangunan

pernah dimiliki sebelumnya untuk meningkatkan pembelanjaan yang akan meningkatkan

pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan. 

Setelah tiga dekade Indonesia meminjam dana dari Bank Dunia, apa saja manfaat yang

diperoleh Indonesia?

Pembangunan Berbasis Masyarakat: Selain menciptakan aset nasional yang penting berupa

prasarana, kesehatan, pendidikan dan jaminan pangan (lihat Hasil-Hasil Utama), Program

Pengembangan Kecamatan yang berbasis masyarakat telah menjadi model bagi negara-

negara berkembang lain. Saat ini, Program Pengembangan Kecamatan telah beroperasi di

lebih dari 34.200 desa termiskin, dan telah membangun jalan sepanjang 27.690 km, 6.040

jembatan, 6.740 sistem irigasi, 6.565 sarana penyaluran air bersih, dan 2.660 sarana sanitasi.

Program ini juga telah membangun atau merenovasi 1.450 puskesmas dan 760 sekolah dan

memberikan beasiswa kepada lebih dari 61.000 siswa. Lebih dari 650.000 usaha kecil telah

didirikan melalui program ini. lebih lanjut ..

Prasarana: Komponen terbesar program prasarana Bank adalah jalan—dengan memberikan

dukungan pemeliharaan berkala jalan nasional/provinsi sepanjang kira-kira 800km dan jalan

kabupaten/kota sepanjang 5700km; perbaikan atau rehabilitasi jalan sepanjang 1600km dan

penggantian jembatan sepanjang 400m. lebih lanjut..

Dalam sektor energi, Bank membantu Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk berinvestasi

dalam meningkatkan jaringan transmisi dan menghilangkan hambatan sistem sehingga dapat

memperbaiki kinerja melalui Proyek Sektor Kelistrikan Jawa-Bali; sedangkan Perusahaan

Gas Negara (PGN) untuk berinvestasi dalam mengembangkan prasarana pasokan gas untuk

mengatasi ke kekurangan di Pulau Jawa melalui proyek pengembangan pasar gas dalam

negeri.

Bank dilibatkan dalam pengelolaan air bersih dan limbah padat, merestrukturisasi perusahaan

air minum daerah, dan memberikan bantuan investasi fisik dalam pengembangan sanitasi,

fasilitas pembuatan kompos dan tempat pembuangan limbah. Selain itu, program kemiskinan

perkotaan berbasis masyarakat yang mencakup 236 pemerintah daerah dan lebih dari 6.500

kelurahan telah dikembangkan sehingga lebih dari 2,7 juta rumah tangga dapat memperoleh

manfaat dari kegiatan pembangunan prasarana. Program ini juga mendukung peningkatan

fasilitas pelayanan perkotaan bagi 13 pemerintah kota melalui Proyek Reformasi

Pembangunan Sektor Perkotaan.

Page 21: ekonomi pembangunan

Tata Pemerintahan: Sejumlah prakarsa yang didukung Bank sedang membantu Indonesia

memerangi korupsi baik melalui lembaga-lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi

maupun Badan Pemeriksa Keuangan, reformasi pemerintah di bidang pengelolaan

pendapatan dan peningkatan kapasitas untuk prakarsa pemerintah daerah seperti Keadilan

bagi Rakyat Miskin.

Kesehatan: Sebuah pendekatan yang berkelanjutan untuk memperbaiki kesehatan masyarakat

miskin adalah dengan melibatkan mereka sendiri dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan

sanitasi. Sebuah program yang didukung Bank telah membantu mendirikan sistem air bersih

di lebih dari 1.020 desa, yang melayani lebih dari 2 juta warga desa. Skala program ini

sekarang sedang diperluas untuk menjangkau sekitar 5000 anggota masyarakat dengan

jumlah penduduk berkisar 12,5 juta orang.

Lebih dari 5.000 mahasiswa kedokteran telah dilatih melalui sebuah program peningkatan

kapasitas dan dokter-dokter spesialis sedang dilatih dalam sebuah program percontohan

berbasis rumah sakit. Lebih dari 40 klinik dan rumah sakit telah dan sedang dibangun di Aceh

melalui hibah MDF.

Melalui kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan para donor, Bank telah membantu

mengurangi angka kematian ibu dari 400 pada tahun 1987 menjadi 307 per 100.000 orang

pada tahun 2003 dan melatih 3000 bidan di 110 kabupaten/kota. Hal ini turut meningkatkan

jumlah tenaga profesional yang membantu persalinan dari 18% pada tahun 1991 menjadi

44% pada tahun 2002.

Pendidikan : Bank telah memberikan dukungan kepada Indonesia berupa 26 proyek yang

seluruhnya bernilai $1,5 milyar selama 20 tahun terakhir. Bank juga telah memberikan

dukungan reformasi kebijakan dan mengujicoba skema-skema pengelolaan yang inovatif

seperti: memberikan block grants untuk pendidikan kepada kabupaten/kota; dana bantuan

langsung kepada sekolah-sekolah; beasiswa kepada siswa miskin; program

rehabilitasi/konstruksi sekolah berbasis masyarakat dan dimasukkannya ketentuan

Pengembangan Anak Usia Dini dalam Undang-Undang Pendidikan. Program ini akan

membantu anak-anak prasekolah di 6000 kelompok masyarakat termiskin untuk

mendapatkan landasan yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian.

Secara umum, Bank telah membantu tujuh proyek pendidikan dasar untuk membuat

penganggaran, perencanaan, dan pengelolaan lebih transparan; dan mengeluarkan kebijakan

baru tentang pengelolaan dan kinerja guru.

Page 22: ekonomi pembangunan

Pelestarian Lingkungan : Sebagai salah satu contoh komitmen Bank Dunia untuk

melestarikan sumber daya alam Indonesia yang unik, pada tahun 1998 dimulailah program

Coral Reef Rehabilitation and Management yang akan berlangsung selama 15 tahun. Program

ini merestorasi ekosistem karang yang hampir punah dengan menempatkan 4750 km persegi

karang di bawah manajemen komunitas pantai sehingga kehidupan ekosistem karang dan 9%

terumbu karang di Indonesia dapat terjaga. Untuk melihat daftar proyek-proyek yang telah

dan sedang dilaksanakan,

Berapa utang yang harus dibayar Indonesia setiap tahun kepada kreditur asing? Berapa yang

harus dibayar kepada Bank Dunia?

Rencana anggaran tahun 2006 memperlihatkan bahwa pemerintah pusat membayar bunga

sebesar Rp 79 trilyun (US$8,6 milyar) dan utang pokok sebesar Rp 52,7 trilyun (US$5,8

milyar) kepada kreditur asing. Jika dilihat dari PDB, total utang Indonesia (pembayaran

bunga dan pokok) turun dari rata-rata 4,9 persen pada tahun 2003-2005 menjadi 4,7 persen

pada tahun 2006. Pemerintah Indonesia membayar Bank Dunia untuk utang pokok sebesar

US$1,4 milyar dan untuk bunga sebesar US$0,5 milyar pada tahun 2006. Utang Indonesia

kepada Bank Dunia adalah 10,6 persen dari seluruh utang nasional.

Bagaimana tingkat bunga Bank Dunia dibandingkan dengan sumber pembiayaan pemerintah

lainnya? Apakah bunganya lebih tinggi dalam beberapa kasus?

Sebagai sebuah bank pembangunan, Bank Dunia menyediakan pinjaman dengan bunga mulai

dari 0 persen bagi beberapa negara termiskin di dunia serta hibah bagi negara-negara pasca

konflik dan negara-negara berpenghasilan rendah yang mengalami tekanan. Indonesia

dipandang sebagai negara berpenghasilan rendah-menengah dan saat ini menerima dua jenis

pinjaman: (a) International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dan (b)

International Development Association (IDA). Pinjaman IBRD bersifat lebih ringan daripada

pinjaman komersial lainnya (concessional), dengan jangka waktu 20 tahun, masa tenggang 5

tahun dan suku bunga yang bervariasi namun tetap di bawah tingkat suku bunga di pasar.

Pinjaman IDA terutama ditujukan kepada negara-negara termiskin dan kadang-kadang

kepada negara-negara berpenghasilan rendah-menengah untuk program-program tertentu

yang berfokus pada pengentasan kemiskinan. Pinjaman IDA tidak dikenakan bunga dan masa

pengembalian pinjaman selama 35-40 tahun, termasuk masa tenggang 10 tahun. Karena

Page 23: ekonomi pembangunan

alasan inilah ‘pinjaman’ ini disebut ‘kredit’. Selama masa CAS saat ini atau sejak tahun 2004,

Indonesia telah menerima kredit IDA senilai $948 juta dan US$362 juta lagi untuk tahun

2008. (Lihat IDA di Indonesia.) Kredit-kredit baru mempunyai masa jatuh tempo 35 tahun

dengan masa tenggang 10 tahun. Pinjaman pokok akan dibayar sebesar 2,5 persen per tahun

selama tahun ke 11-20 dan sebesar 5 persen per tahun selama tahun ke 21-35, sehingga kredit

IDA menjadi sumber yang paling kompetitif untuk mendukung pembangunan.

Apakah Bank Dunia Membantu Pemerintah Indonesia mengelola Utangnya?

Bank Dunia, melalui kerjasama dengan donor lainnya, bekerja dengan Pemerintah Indonesia

untuk meningkatkan pengelolaan utang publik, termasuk contingent liabilities. Ini mencakup

dukungan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan utang dan risiko (kurs mata uang, bunga

dan risiko rollover) maupun saran tentang risiko operasional dan reformasi kelembagaan. Ini

juga mencakup bantuan kepada pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah

kelembagaan dan peningkatan kapasitas untuk menilai contingent liabilities terkait dengan

kemitraan pemerintah-swasta di bidang infrastruktur dan bidang-bidang lain.

Beberapa negara Afrika telah menerima keringanan utang dari Bank Dunia, mengapa hal

yang sama tidak diberikan kepada Indonesia? Apakah mungkin sebagian utang Indonesia

dijadwal ulang pembayarannya?

Keputusan yang diambil oleh G8 di Gleneagles adalah 29 negara disetujui mendapatkan

keringanan nominal utang berdasarkan prakarsa Highly Indebted Poor Countries. Ke-29

negara ini sangat miskin dengan penghasilan rata-rata per kapita sebesar US$340 pada tahun

2004. Sebagai perbandingan, penghasilan per kapita Indonesia adalah $1,110 pada tahun

2004 (dan US$1,410 pada tahun 2006).

Keputusan memenuhi syarat untuk dinyatakan sebagai HIPC didasarkan atas penilaian bahwa

utang luar negeri suatu negara terlalu tinggi untuk dibayar. Negara-negara seperti ini juga

harus menyusun Dokumen Strategi Pengurangan Kemiskinan dan memperlihatkan kinerja

yang memuaskan dalam program IMF.

Sejak krisis tahun 1997, Indonesia telah menerima fasilitas penjadwalan ulang utang dari

Paris Club. Indonesia telah menerima tiga kali penjadwalan ulang sejak tahun 1997 karena

ketidakmampuannya memenuhi kewajiban dan kinerja dalam program yang dibiayai IMF.

Page 24: ekonomi pembangunan

Selain itu, setelah gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias pada tahun 2005, Indonesia

diperbolehkan melakukan penjadwalan ulang lagi.

4

Ist

INILAH.COM, Zimbabwe Bank Dunia mengatakan, ekonomi Zimbabwe berpotensi

besar untuk tumbuh dan terindustrialisasi seperti kebanyakan negara Asia.

Mantan kepala ekonom dan wakil senior Bank Dunia untuk pengembangan ekonomi,

Profesor Justin Lin mengatakan ada kemungkinan bagi perekonomian Zimbabwe untuk

menjadi yang terbaik di Benua Afrika, bahkan menjadi macan Afrika. "Transformasi

ekonomi memungkinkan adanya ruang besar bagi negara tersebut untuk

berkembang,"katanya Selasa (3/7/2012).

Menurutnya, sebagian besar negara Asia yang sekarang pemain besar dalam ekonomi global,

pernah berada dalam posisi seperti Zimbabwe. "Jika sebuah negara memiliki pengalaman

stagnasi ekonomi beberapa tahun, maka dibutuhkan kebijakan tepat untuk merubah nasibnya.

Kebanyakan negara pernah mengalami hal tersebut,"katanya.

Lin menuturkan, negara ini seharusnya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7%

dalam 25 tahun. "China menjadi seperti sekarang karena memiliki pertumbuhan 9,9% selama

32 tahun terakhir.

Page 25: ekonomi pembangunan

Sedangkan conutry manager Bank Dunia, Nginya Mungai Lenneiye menyarankan Zimbabwe

mencari inspirasi dari pengalaman pembangunan ekonomi dari negara di Asia Timur.

Menurutnya, pengalaman negara-negara Asia Timur selama fluktuasi pertumbuhan

ekonominya, sangat relevan dengan Zimbabwe.

Seperti diketahui, ekonomi Zimbabwe berhasil pulih dari keterpurukan yang terjadi selama

10 tahun terakhir

Kemiskinan di Zimbabwe

A.    Gambaran Umum Negara Zimbabwe

Negara Republik Zimbabwe adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan. Negara yang

terkurung daratan ini (Land Lock) berbatasan dengan Afrika Selatan di sebelah selatan,

Botswana di barat, Zambia di utara dan Mozambik di timur dan timur laut. Lahir sebagai

Negara merdeka pada 18 April 1980. Sebelum memperoleh kemerdekaannya, Zimbabwe

dikenal sebagai Rhodesia Selatan  yang dikelola oleh British South African

Company berdasarkan piagam Kerajaan Inggris tahun 1899. Namun pengaturan ini berakhir

pada tahun 1923 ketika Inggris menganeksasikan menjadi bagian dari kerajaan. Pada Juli

1961 dikeluarkanlah referendum untuk mengesahkan UUD baru yang diikuti oleh hampir

seluruh warga kulit putih dan mendapat persetujuan Inggris, namun pada tahun 1962 Majelis

Umum-PBB menyatakan bahwa Rhodesia Selatan sebagai wilayah yang tak berpemerintahan

sendiri sesuai Bab IX Piagam PBB.

Selama beberapa tahun PBB meminta Inggris sebagai penguasa administrasi agar menunda

UUD 1961 dan merumuskan UUD baru dengan prinsip satu orang satu suara dan

menyerukan kepada Inggris agar tidak memberikan kemerdekaan hingga pemerintah

mayoritas terbentuk atas dasar hak memilih Universal. Namun Inggris menganggap bahwa

sejak tahun 1923 Rhodesia Selatan merupakan koloni yang telah memiliki pemerintahan

sendiri dan PBB terlalu ikut campur dalam urusan dalam negeri wilayah itu.

Pada tahun 1965 rezim minoritas (kulit putih) Rhodesia Selatan yang dipimpin oleh Ian

Smith memproklamasikan kemerdekaan secara sepihak namun ditentang oleh Inggris.

Selanjutnya pada 1 Maret 1970 Ian Smith kembali memproklmasikan kemerdekaan Rhodesia

Selatan sebagai Republik, namun ditentang oleh Dewan Keamanan PBB. Hingga akhirnya

gencatan senjata antara rezim minoritas dengan gerilyawan tercapai dan dibentuklah

serangkaian pembicaraan di London yang menghasilkan persetujuan yang ditandatangani 21

Desember 1979.

Page 26: ekonomi pembangunan

Setelah kemerdekaannya, Zimbabwe berada di bawah Robert Mugabe. Presiden pertama

yang telah berkuasa 30 tahun ini kemudian menjadi sorotan masyarakat, tidak hanya di

kawasan Afrika, namun juga di mata dunia. Kasus yang muncul menyebutkan bahwa tokoh

yang diharapkan dulunya menjadi pahlawan bagi masyarakat asli Zimbabwe yang

terpinggirkan, kemudian malah berbelok menjadi rezim yang korup yang bahkan memangsa

bangsanya sendiri. Kelaparan merajalela, penyakit semakin mewabah, pelanggaran HAM,

kondisi ekonomi dan politik yang semakin parah menjadi potret buram Negara ini.

Per Juli 2011, penduduk Zimbabwe berjumlah sekitar 12.000.000. Penduduk Zimbabwe

umumnya hidup miskin dengan masalah AIDS dan kematian bayi yang tinggi. Negara ini

terkenal dengan berbagai suku seperti Zulu, Vadoma, Shona, dan Lemba. Agama mayoritas

adalah Kristen dengan sejumlah kecil penduduk menyembah dewa suku tradisional. Bahasa

resmi Zimbabwe adalah bahasa Inggris yang hanya digunakan di kota-kota besar. Bahasa

utama lainnya meliputi Shona dan Ndebele.

18 April lalu, Zimbabwe merayakan 33 tahun kemerdekaannya. Presiden Mugabe yang telah

menjadi pemimpin Zimbabwe sejak negara ini berdiri kemudian menjadi sangat populer.

Tokoh yang awalnya menjadi pahlawan bagi rakyat Zimbabwe atas jasanya menengahi kaum

kulit putih dan kulit hitam, kemudian berbalik menjadi seorang pemimpin otoriter yang

korup. 33 tahun lalu, Robert Mugabe memberikan sumpahnya sebagai perdana menteri

Zimbabwe. Rakyat Zimbabwe menyambut ini dengan suka cita. Bertahun-tahun sebelumnya,

ketika Zimbabwe masih bernama Rhodesia, negara tersebut dipimpin oleh pemerintahan

minoritas kulit putih. Penindasan kaum mayoritas kulit hitam ketika itu sudah biasa.

Akhirnya penduduk kulit putih dan kulit hitam Zimbabwe saling bertarung dalam perang

saudara. Ketika perang ini berakhir dan Robert Mugabe mengambil alih pemerintahan, orang

melihatnya sebagai seorang tokoh pembebas. Namun seorang wartawan dan penulis Afrika

Selatan - Martin Meredith, menyebutkan dalam tulisannya bahwa faktanya di tahun 1980an

hubungan Megube dengan kaum kulit putih cenderung relatif bersahabat. Setelah perang

saudara selama tujuh tahun tersebut, Mugabe malah berfokus kepada proses rekonsiliasi

antara penduduk berkulit hitam dan penduduk berkulit putih.

Tidak seperti pemimpin-pemimpin Afrika lainnya, karir Mugabe tidak dimulai dengan

kebijakan pemberdayaan penduduk kulit hitam. Misalnya, ia juga mengizinkan petani kulit

putih yang mempunyai konsesi pertanian untuk tetap tinggal di pertanian mereka. Setelah

program reformasi pertaniannya, Zimbabwe tetap punya populasi petani kulit putih yang

berketerampilan tinggi. Bahkan saingan-saingannya memuji upaya Mugabe untuk

Page 27: ekonomi pembangunan

memperluas sektor pendidikan dan kesehatan. Tetapi banyak hal yang kemudian

berubah.             

B.     Kehidupan Ekonomi dan Politik di Zimbabwe

1.      Bidang Ekonomi

Zimbabwe merupakan negara paling miskin kedua di dunia. Tingkat PDB per kapita

penduduk Zimbabwe sebesar 365 dolar AS atau Rp 3,28 juta per tahun. Perekonomian negara

di Benua Afrika ini mengandalkan pertanian seperti kapas, tembakau dan pertambangan

seperti emas dan platinum, serta industri tekstil.

Perekonomian Zimbabwe juga sering kacau balau. Bayangkan, Zimbabwe merupakan satu

negara dengan catatan rekor inflasi tertinggi di dunia, bahkan pernah mencapai 11,2

juta persen pada Agustus 2008. Zimbabwe juga dikenal sebagai negara yang pernah

mengeluarkan pecahan mata uang terbesar di dunia, yakni 100 miliar dolar Zimbabwe.

Netsains.com –

1)      Pernahkah Anda membayar ongkos bus atau angkot yang lainnya sebesar 3 triliun

dollar?

Di Zimbabwe, seorang wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai sekretaris di sebuah

perusahaan di Harare membayar 3 triliun dollar Zimbabwe untuk ongkos bus. Namun, nilai

itu hanya setara dengan 50 sen mata uang AS, atau kalau di Rupiahkan ke dalam Indonesia

senilai 5.000 Rupiah.

2)      Bagaimana tatanan dalam kota tersebut?

Kemungkinan semua itu bisa jadi, Zimbabwe sudah salah satu negera yang jadi contoh

kebobrokan pemerintah mengatur ketatanan negara dalam bidang mata uang. Sepertinya tidak

seorang pun yang merasa canggung (menggunakan dollar Zimbabwe dalam bertransaksi),

ungkap Abduh Noviko. Ia pun mengaku kerap melihat seorang petugas polisi menggunakan

dollar Zimbabwe untuk membayar ongkos.

3)      Bagaimana dengan sepak terjang kondektur supir bus yang ada di Zimbabwe?

Kondektur bus pun tampaknya tidak sungkan memilih berapa tiap triliunan dollar Zimbabwe

yang dibayarkan oleh penumpang bus tersebut. Alhasil yang penting sang supir bisa

menghitung uang tersebut . Uniknya sekaligus sedikit rumit, para sopir dan kondektur bus

bisa memberi kelebihan ongkos yang dibayar oleh penumpang tersebut dalam bentuk dollar

Zimbabwe menjadi dollar AS.

Page 28: ekonomi pembangunan

Namun pernah terjadi suatu insiden. Salah satu penumpang menodong senjata apinya ke arah

sopir dan memaksanya mengembalikan uangnya dalam dollar Zimbabwe. Di negara

Zimbabwe dalam bertransaksi menggunakan lebih dari satu mata uang. Selain dollar

Zimbabwe, negara yang terletak di Afrika bagian selatan ini melegalkan dollar AS serta

Rand, mata uang resmi Afrika Selatan. Sebenarnya mata uang Zimbabwe telah menyatakan

dollar Zimbabwe dihapus menjadi nilai tukar resmi pasca kursnya yang kian lama semakin

tidak berharga karena tergerus inflasi yang menjulang.

Bayangkan, inflasi negara pertanian yang kolaps itu mencapai miliaran persen setelah

peristiwa penyitaan ribuan lahan milik petani kulit putih pada 2000 lalu. Kami telah

memancangkan batu nisan atas ‘kematian’ dollar Zimbabwe. Kami tidak akan mencetaknya

lagi, ujar Menteri Keuangan Zimbabwe Tendai Biti ketika menyampaikan laporan fiskal

semester I.

Nah presiden Zimbabwe Robert Mugabe menetapkan dollar Zimbabwe legal seiring masih

mata uang resmi Dollar AS dan Rand belum banyak beredar hal itu menyebabkan masyarakat

kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

4)      Adakah di wilayah negara Zimbabwe yang masih kekurangan uang untuk bertransaksi?

Wilayah negara Zimbabwe masih banyak yang kekurangan uang sebagai mata pencaharian

yang mana sebagai alat transaksi yang sah, dollar Zimbabwe digunakan seperti halnya surat

perjanjian atau promissory notes. Biasanya hal itu dilakukan untuk nilai transaksi yang tidak

begitu besar. Beberapa pertokoan bahkan mengganti uang kembali dengan permen, cokelat,

atau kupon yang ditulis tangan dan berlaku sebagai alat tukar.

Seorang pedagang eceran di pinggiran Zimbabwe atau sebelah barat laut, Irene Gwata,

mengatakan minimnya ketersediaan uang medorong masyarakat kembali menghidupkan

sistem barter beberapa minggu belakangan. Mereka saling menukar kebutuhan yang

diperlukan, seperti daging kambing, ayam dan seember jagung untuk ditukarkan dengan

suatu barang.

Menurut pernyataannya, ia pernah menyaksikan seorang penumpang bus yang membayar

ongkosnya dengan seekor ayam hidup agar bisa sampai ke Ibu Kota Harare yang jaraknya

sekitar 150 km.

Kebijakan – kebijakan yang telah dibuatnya malah membuat Zimbabwe semakin terpuruk.

Krisis ekonomi yang berkepanjangan, masalah – masalah sosial dan perebutan kekuasaan

yang tidak kunjung selesai menjadi dinamika konflik yang terjadi Zimbabwe hingga saat ini.

Page 29: ekonomi pembangunan

Peranan pemerintah tidak lagi sebagai penengah, namun mereka terlibat dalam konflik

multidimensi yang terjadi.

Makalah sederhana ini, lebih lanjut akan membahas 2 masalah :

1)      Krisis Ekonomi Zimbabwe Akibat Gagalnya Kepemimpinan Mugabe

2)      Kebijakan Luar Negeri Mugabe Terhadap Krisis Ekonomi di Zimbabwe

Zimbabwe dulunya merupakan salah satu negara makmur di kawasan Afrika, terbukti negara

ini pernah menjadi negara pengekspor pangan di regional Afrika. Namun, dalam

perkembangannya negara ini kemudian termasuk dalam kategori 10 negara termiskin di

dunia. Permasalahan dan konflik yang dihadapi Zimbabwe menjadi sangat kompleks dan

berkelanjutan. Mulai dari krisis ekonomi (hyper-inflasi, kemiskinan), kekacauan politik

(pemerintahan yang korup), hingga permasalahan sosial (tingginya tingkat pengangguran,

kesenjangan sosial, buruknya pelayanan public-goods, tingginya tingkat frustasi hingga

depresi warganegaranya).

Krisis ekonomi Zimbabwe menjadi salah permasalahan kronik yang dihadapi negara ini.

Tidak saja menjadi perhatian bagi masyarakat kawasan Afrika, namun juga menarik perhatian

negara – negara di dunia.  Istilah inflasi menjadi main-keyword jika kita berbicara masalah

krisis ekonomi di Zimbabwe. Dulu saat Robert Mugabe memerdekakan negerinya dari

Inggris pada 1980, nilai Z$ 1 setara dengan 1 Poundsterling. Namun sekarang, tingkat inflasi

di Zimbabwe meningkat drastis. Pada tahun 2006 saja, inflasi mencapai 1.200%, 2007

mencapai 66.212%, dan yang lebih ngeri lagi inflasi di tahun 2008 mencapai 2.200.000%.

Suatu tingkat inflasi yang tidak pernah terbayangkan sekaligus merupakan inflasi tertinggi di

dunia. Dan hasilnya, nilai 1$ mencapai Z$ 

Akibat inflasi yang tinggi tersebut, Bank Sentral Zimbabwe sudah mengeluarkan 4 versi mata

uang. Terakhir kali bank sentral Zimbabwe mengeluarkan pecahan $ 100,000,000,000,000

(100 triliun dolar) yang menjadi uang dengan nominal terbesar di dunia yang kemudian

digantikan dengan dolar versi ke-4 dimana setiap $ 100,000,000,000,000  (100 triliun dolar)

uang lama digantikan menjadi $1 uang baru. Dengan ekonomi yang terus memburuk

sekarang bank sentral Zimbabwe memutuskan untuk membolehkan rakyatnya menggunakan

mata uang dolar Amerika sebagai mata uang mereka untuk menstabilkan kembali ekonomi

Zimbabwe.

Tingginya tingkat inflasi (hyperinflation), membuat perekonomian negara tersebut

mengalami kelumpuhan dan nilai mata uang dolar Zimbabwe terus mengalami kemerosotan.

Dapat dikatakan, kondisi perekonomian di Zimbabwe benar-benar memprihatinkan. Uang

tunai seperti tidak ada artinya. Masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kupon untuk

Page 30: ekonomi pembangunan

bahan bakar sebagai alat tukar dengan barang-barang kebutuhan rumah tangga dan furnitur.

Bahkan para pedagang eceran lebih memilih untuk menerima pembayaran dengan

menggunakan kupon dibanding mata uang lokal karena terjadinya devaluasi yang cepat

terhadap dolar Zimbabwe.

Jatuhnya perekonomian negeri ini, dipicu oleh missmanajemen serta perilaku pemerintahan /

rezim yang korup. Negara itu selama 1998-2002 juga terlibat perang dengan Republik

Kongo, hingga menguras biaya ratusan juta dolar Amerika. Situasi kian parah setelah

Mugabe menerapkan program reformasi lahan yang tidak tepat sasaran. Pada tahun 2000,

Mugabe mengambil alih secara paksa lahan pertanian petani kulit putih untuk didistribusikan

ke petani kulit hitam. Kebijakan ini menyebabkan 4.000 petani kulit putih kehilangan lahan.

Di lain sisi warga kulit hitam tidak memiliki persediaan benih, pupuk, dan bahan bakar yang

cukup. Zimbabwe terpaksa mengimpor biji pangan dari Afrika Selatan, Zambia, dan Malawi.

Sejak itu, ekonomi Zimbabwe terjun bebas. Ekspor pertanian, khususnya tembakau, turun

drastis

Pengelolaan ekonomi yang buruk oleh Presiden Mugabe serta gejolak politik dan sosial di

negara ini telah mengacaukan Zimbabwe. Hal yang dilakukan oleh pemerintahan Mugabe

untuk mempertahankan kekuasaannya adalah mencetak uang secara besar-besaran. Uang

dipakai untuk membayar gaji pegawai, tentara, dan belanja pemerintah. Uang beredarpun

tumbuh tak terkendali menjadi akar dari hiperinflasi. Menghadapi masalah yang timbul,

Mugabe justru memerintahkan bank sentral Zimbabwe untuk terus mencetak uang. Bank

Sentral Zimbabwe adalah kementrian yang berada di bawah kekuasaannya. Gubernur Bank

Sentral Zimbabwe, Dr. Gideon Gono, dengan sendirinya patuh pada perintah Mugabe.

Dengan uang beredar yang meningkat berkali lipat, inflasi terus menanjak.

Sejauh ini, kebijakan yang diambil pemerintah berkaitan dengan krisis ekonomi, belum

menghasilkan perubahan yang berarti. Seperti pada Agustus lalu, Bank Sentral Zimbabwe

memutuskan untuk meredenominasi mata uang dengan mengubah uang 10 miliar dolar

Zimbabwe menjadi 1 dolar Zimbabwe atau menghilangkan 10 angka nol.  Hal ini dilakukan

untuk membantu masyarakat keluar dari hiperinflasi yang terjadi. Namun kebijakan ini masih

belum mampu menyelesaikan permasalahan inflasi yang ada. Karena masalah lain yang harus

dihadapi Zimbabwe yaitu berkaitan dengan kelangkaan arus dana masuk atau investasi dari

luar.

Walaupun begitu, pemerintah Mugabe terus berkilah bahwa krisis ekonomi ini terjadi karena

tekanan dari luar. Mugabe menuduh isolasi finansial yang massive yang dilakukan Amerika,

Inggris, dan Uni Eropa melalui ZDERA menjadi biang kerok tingginya inflasi negara itu.

Page 31: ekonomi pembangunan

Menurut Mugabe, melalui ZDERA, Amerika melakukan berbagai upaya ke Dana Moneter

Internasional dan lembaga keuangan lain untuk membatalkan kucuran utang buat Zimbabwe.

Sanksi ini diberikan karena Zimbabwe terlibat perang dengan Kongo. Ia bahkan menuding

Inggris berada di balik inflasi yang mengguncang negeri itu.

Peranan Sektor Industri, Sektor Pertanian, Dan Sektor Jasa Dalam Perekonomian

2

KONSEP PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

            Perkembangan ekonomi mengacu pada masalah negara terbelakang, sedang

pertumbuhan mengacu pada masalah negara maju. Menurut Schumpeter, perkembangan

adalah perubahan spontan dan terputus-putus dalam keadaan stasioner yang senantiasa

mengubah dan mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya. Sedangkan

pertumbuhan adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi

melalui kenaikan tabungan dan penduduk.

            Bedanya pertumbuhan dengan pembangunan adalah bahwa pertumbuhan lebih

melihat kepada target, sedang pembangunan melihat prosesnya. Namun demikian, istilah

perkembangan ekonomi digunakan secara bergantian dengan istilah pertumbuhan ekonomi,

kesejahteraan ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan jangka panjang.

SEKTOR – SEKTOR DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

 

SEKTOR INDUSTRI

            Industri mempunyai dua arti, yang pertama dapat berarti himpunan perusahaan-

perusahaan sejenis Industri mempunyai dua arti, yang pertama dapat berarti himpunan

perusahaan-perusahaan sejenis. Misalnya industri kosmetik yang berarti himpunan

perusahaan-perusahaan penghasil produk-produk kosmetik. Kedua, industri dapat pula

merujuk kesuatu sektor ekonomi yang didalamnya terdapat kegiatan produktif yang

mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Pembangunan

ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan

corak kegiatan ekonomi.

            Pembangunan Ekonomi suatu bangsa merupakan pilar penting bagi terselenggaranya

proses pembangunan di segala bidang. Karena jika pembangunan ekonomi suatu bangsa

berhasil, maka bidang-bidang lain seperti bidang hukum, politik, pertanian, dan lain-lain

akan sangat terbantu. Suatu masyarakat yang pembangunan ekonominya berhasil ditandai

Page 32: ekonomi pembangunan

dengan tingginya pendapatan perkapita masyarakat negara tersebut. Dengan tingginya

pendapatan perkapita masyarakat, maka negara dan masyarakat akan dapat lebih leluasa

dalam menjalankan berbagai aktivitas pada berbagai bidang yang lain.

Sektor Industri merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan

nasional. Kontribusi sektor Industri terhadap pembangunan nasional dari tahun ke tahun

menunjukkan kontribusi yang signifikan.

            Peranan Sektor Industri dalam Pembangunan Ekonomi Nasional dapat ditelusuri

dari kontribusi masing-masing subsektor terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional

atau terhadap produk domestik bruto. Pada beberapa negara yang tergolong maju, peranan

sektor industri lebih dominan dibandingkan dengan sektor pertanian. Sektor industri

memegang peran kunci sebagai mesin pembangunan karena sektor industri memiliki

beberapa keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai kapitalisasi modal yang

tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar, juga kemampuan

menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap input atau bahan dasar yang

diolah. Pada negara-negara berkembang, peranan sektor industri juga menunjukkan

kontribusi yang semakin tinggi. Kontribusi yang semakin tinggi dari sektor industri

menyebabkan perubahan struktur perekonomian negara yang bersangkutan secara perlahan

ataupun cepat dari sektor pertanian ke sektor industri.

            Peranan sektor industri dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara sangat

penting karena sektor industri memiliki beberapa keunggulan dalam hal akselerasi

pembangunan. Keunggulan-keunggulan sektor industri tersebut diantaranya memberikan

kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja dan mampu menciptakan nilai tambah (value

added) yang lebih tinggi pada berbagai komoditas yang dihasilkan.

 

SEKTOR PERTANIAN

            Pengertian pertanian dalam arti sempit hanya mencakup pertanian sebagai budidaya

penghasil tanaman pangan padahal kalau kita tinjau lebih jauh kegiatan pertanian dapat

menghasilkan tanaman maupun hewan ternak demi pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan

dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit,

metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan

produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan

pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian

intensif (intensive farming). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal

Page 33: ekonomi pembangunan

sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara

pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu

menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.

            Sedangkan pengertian pertanian yang dalam arti luas tidak hanya mencakup

pembudidayaan tanaman saja melainkan membudidayakan serta mengelola dibidang

perternakan seperti merawat dan membudidayakan hewan ternak yang bermanfaat bagi

pemenuhan kebutuhan masyarakat banyak seperti: ayam, bebek, angsa. Serta pemanfaatan

hewan yang dapat membantu tugas para petani kegiatan ini merupakan suatu cakupan dalam

bidang pertanian. Kegiatan pertanian merupakan mata pencaharian terbesar penduduk

didunia termasuk di Indonesia. Sejarah Indonesia pun tidak terlepas dari sektor pertanian

(menghasilkan bahan baku seperti padi, jagung, sagu, dll) dan perkebunan (menghasilkan

buah-buahan) terutama pada masa kolonial penjajahan Belanda kegiatan pertanian dan

perkebunan menjadi penentu tingkat social dan perekonomian seseorang. Meskipun kegiatan

pertanian hanya menyumbang rata-rata 4% dari PDB (Produk Domestik Bruto) suatu

negara namun kegiatan pertanian ini menjadi penyedia lapangan pekerjaan terbesar bagi

setiap negara.

            Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan

lapangan kerja sekitar 44,3% bagi penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3%

dari total pendapatan domestik bruto. Kegiatan pertanian ini sangat besar pengaruhnya

dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia sehingga kegiatan pertanian ini tidak

dapat diabaikan dan berpengaruh juga terhadap tumbuh kembangnya setiap negara.

Mengingat negara Indonesia merupakan negara yang subur akan tanah, kaya akan sumber

daya alam, sehingga berpotensi tinggi dalam mengembangkan usaha pertanian. Sudah

seharusnya kita mengolah setiap limpahan sumber daya yang ada dengan semaksimal

mungkin dengan memanfaatkan sektor pertanian dinegara kita yang turut meningkatkan pula

sektor pertanian baik secara langsung maupun tidak langsung membangkitkan sektor-sektor

lainya dalam memajukan bangsa. Perlu kita ketahui mengapa sektor pertanian ini perlu

dikembangkan dan dimajukan dinegara kita.

 

SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

 

            Sektor ini mencakup kegiatan penggalian,pengeboran, penyaringan,

pencucian,pemilihan dan pengambilan segala macam barang tambang, mineral dan barang

galian yang tersedia di alam, baik berupa benda padat, benda cair maupun gas, yang

Page 34: ekonomi pembangunan

dilakukan di bawah tanah maupun di atas permukaan bumi. Sifat dan tujuan kegiatan

tersebut adalah untuk menciptakan nilai guna dari barang tambang dan galian sehingga

memungkinkan untuk dimanfaatkan, dijual atau diproses lebih lanjut. Kegiatan lain yang

termasuk dalam sektor ini adalah pembuatan garam kasar dengan cara menguapkan air laut.

            Seluruh jenis komoditas yang dicakup dikelompokkan ke dalam tiga subsektor,yaitu:

pertambangan migas, pertambangan tanpa migas dan penggalian.

1)      Subsektor Minyak dan Gas Bumi

             Meliputi kegiatan pencarian kandungan minyak dan gas bumi, penyiapan

pengeboran,penambangan, penguapan, pemisahan serta penampungan untuk dapat dijual

atau dipasarkan. Kegiatan ini menghasilkan minyak bumi, kondensat dan gas bumi. Pada

penghitungan seris 2000, cakupan komoditas subsektor ini bertambah dengan adanya uap

panas bumi.

2)      Subsektor Pertambangan Non Migas

             Meliputi pengambilan dan persiapan pengolahan lanjutan benda padat, baik di

bawah maupun di atas permukaan bumi serta seluruh kegiatan lainnya yang bertujuan untuk

memanfaatkan bijih logam dan hasil tambang lainnya. Hasil kegiatan ini berwujud batubara,

pasir besi, bijih timah, bijih nikel, fero nikel, nikel mattes, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih

emas dan perak, bijih mangan, belerang, yodium, fosfat, aspal alam, serta komoditas lainnya

3)      Subsektor Penggalian

             Mencakup penggalian dan pengambilan segala jenis barang galian yang umumnya

berada di permukaan bumi. Hasil kegiatan ini berupa batu gunung, batu kali, batu kapur,

koral, kerikil, batu karang, batu marmer, pasir untuk bahan bangunan, pasir silika, pasir

kwarsa, koalin, tanah liat dan sebagainya.

 

SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN

 

            Kegiatan sektor industri pengolahan mencakup 3 (tiga) subsektor yaitu:

a)      Industri pengilangan minyak bumi,

b)      Industri pengolahan non-migas, dan

c)      Industri pengilangan gas alam cair (LNG)

 

SEKTOR LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH

 

Sektor Listrik

Page 35: ekonomi pembangunan

 

                        Kegiatan ini mencakup pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik, baik

yang diselenggarakan oleh PT. PLN (Persero) maupun oleh perusahan Non-PLN, dengan

tujuan untuk dijual. Listrik yang dibangkitkan atau yang diproduksi meliputi listrik yang

dijual, dipakai sendiri, hilang dalam transmisi dan listrik yang dicuri.

 

Sektor Air Bersih

 

                        subsektor air minum mencakup proses pembersihan, pemurnian dan proses

kimiawi lainnya untuk menghasilkan air minum, serta pendistribusian dan penyalurannya

secara langsung melalui pipa dan alat lain ke rumah tangga, instansi pemerintah dan

swasta. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh Perusahaan Air Minum (PAM) maupun bukan

PAM.

 

SEKTOR BANGUNAN

 

            Pada umumnya kegiatan sektor ini terdiri atas bermacam kegiatan yang meliputi:

 

pembuatan,

pembangunan,

pemasangan – pemasangan, dan

perbaikan berat maupun ringan semua jenis konstruksi yang keseluruhan kegiatan tersebut

dapat dirinci menurut standar KLUI.

 

            Sektor bangunan terbagi 5 bagian yaitu:

Bangunan Tempat Tinggal dan

Bangunan Bukan Tempat Tinggal,

Prasarana Pertanian,

Jalan-Jembatan-Pelabuhan,

Bangunan Instalasi Listrik-Gas-Air Minum dan Komunikasi, serta bangunan lainnya.

SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

a)      Sektor Perdagangan

Page 36: ekonomi pembangunan

        Kegiatan yang dicakup dalam sub“ Pendapatan Regional Indragiri Hulu Menurut

Lapangan Usaha, 2004-2006” 17 sektor perdagangan meliputi kegiatan membeli dan

menjual barang, baik barang baru maupun bekas, untuk tujuan penyaluran/pendistribusian

tanpa merubah sifat barang tersebut. Dalam penghitungannya kegiatan ini dikelompokan ke

dalam dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan perdagangan besar dan perdagangan eceran.

Perdagangan besar mencakup kegiatan pengumpulan dan penjualan kembali barang baru

atau bekas oleh pedagang dari produsen atau importir ke pedagang besar lainnya, pedagang

eceran, perusahaan, dan lembaga yang tidak mencari untung. Sedangkan perdagangan

eceran mencakup kegiatan pedagang yang umumnya melayani konsumen perorangan atau

rumah tangga tanpa merubah sifat, baik barang baru atau barang bekas

b)      Sektor Hotel

        Subsektor ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi yang menggunakan sebagian

atau seluruh bangunan sebagai tempat penginapan. Yang dimaksud akomodasi di sini adalah

hotel berbintang maupun tidak, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap

seperti losmen, motel dan sebagainya. Termasuk pula kegiatan penyediaan makanan dan

minuman, serta penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang menginap di mana

kegiatankegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan manajemen dengan penginapan yang

datanya sulit dipisahkan.

c)      Sektor Restoran

       Kegiatan subsektor restoran mencakup usaha penyediaan makanan dan minuman jadi

yang pada umumnya dikonsumsi di tempat penjualan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk

dalam subsektor ini seperti rumah makan, warung sate, warung kopi, katering, dan kantin.

 

SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUIKASI

 

a)      Sektor Pengankutan

        Kegiatan yang dicakup dalam subsektor pengangkutan terdiri dari atas Jasa Angkutan

Jalan Raya, Angkutan Laut, Angkutan Udara, dan Jasa Penunjang Angkutan Kegiatan

pengangkutan meliputi kegiatan dengan menggunakan alat angkut atau kendaraan, baik

bermotor maupun tidak bermotor. Sedangkan jasa penunjang angkutan mencakup kegiatan

yang sifatnya menunjang kegiatan pengangkutan seperti terminal pelabuhan dan

pergudangan.

        Angkutan Jalan Raya meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan

menggunakan alat angkut kendaraan jalan raya, baik bermotor maupun tidak bermotor.

Page 37: ekonomi pembangunan

Termasuk di sini kegiatan lainnya seperti carter/sewa kendaraan baik dengan atau tanpa

pengemudi. Tidak termasuk kegiatan lainnya yang diusahakan sebagai satu satuan usaha

dengan kegiatan ini seperti jasa bongkar muat, keagenan barang dan penumpang, perbaikan

dan pemeliharaan.

        Angkutan Laut meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan

menggunakan kapal laut yang beroperasi di dalam dan ke luar daerah domestik. Tidak

termasuk kegiatan pelayaran laut yang diusahakan oleh perusahaan lain yang berada dalam

satu satuan usaha, di mana kegiatan pelayaran ini sifatnya hanya menunjang kegiatan

induknya, dan disamping itu data yang tersedia juga sulit untuk dipisahkan. Misalnya

tangker- tangker yang diusahakan oleh Pertamina untuk angkutan di dalam negeri, kapal

milik perusahaan penangkapan ikan dan angkutan khusus lainnya.

        Angkutan Udara meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dengan

menggunakan pesawat udara yang diusahakan oleh perusahaan penerbangan yang

beroperasi

di daerah tersebut. Termasuk disini kegiatan lainnya yang diusahakan oleh perusahaan

penerbangan yang datanya sulit ntuk dipisahkan, seperti EMKU (Ekspedisi Muatan Kapal

Udara) dan lain-lain, baik untuk angkutan penerbangan dalam negeri maupun angkutan

penerbangan luar negeri. Tidak termasuk kegiatan penerbangan yang dilakukan oleh

instansi/perkumpulan yang sifatnya tidak terbuka untuk umum.

        Jasa Penunjang Angkutan mencakup kegiatan yang bersifat menunjang dan

memperlancar

kegiatan pengangkutan, yaitu jasa “Pendapatan Regional Indragiri Hulu Menurut Lapangan

Usaha, 2004-2006” 19 pelabuhan udara, laut, sungai, darat, terminal dan parkir, bongkar

muat laut dan darat, keagenan penumpang, ekspedisi laut, jalan tol, dan jasa penunjang

lainnya seperti pengerukan dan pengujian kelayakan angkutan laut.

 

b)      Sektor Komunikasi

        Subsektor ini terdiri dari kegiatan pos dan giro, telekomunikasi, dan jasa penunjang

komunikasi. Pos dan giro mencakup kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal

pengiriman surat, wesel dan paket pos yang diusahakan oleh Perum Pos dan Giro.

Telekomunikasi meliputi kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman

berita melalui telegram, telepon, faksimile, dan telex yang dius ahakan oleh PT

Telekomunikasi dan PT Indosat. Jasa penunjang komunikasi meliputi kegiatan lainnya yang

Page 38: ekonomi pembangunan

menunjang kegiatan komunikasi seperti warung telekomunikasi (wartel), warung internet

(warnet) dan telepon seluler (ponsel).

 

SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN

Sektor ini meliputi kegiatan perbankan, lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang

keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan.

a)      B a n k

        Angka nilai tambah bruto subsektor bank atas dasar harga berlaku diperoleh dari Bank

Indonesia. Dalam PDRB seri terbaru ini, nilai tambah bruto yang berlaku ditimbulkan dari

kegiatan Bank Indonesia tidak mencakup pembayaran bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

dan pinjaman dari luar negeri, karena hal ini merupakan kebijaksanaan moneter yang bukan

merupakan kegiatan komersial perbankan, sedangkan pada PDRB seri lama masih

mencakup kedua jenis bunga tersebut.

        Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 1993 diperoleh dengan cara ekstrapolasi

dengan indeks kredit yang diberikan bank pada tiap-tiap tahun. Jumlah kredit yang dilepas

oleh bank diperoleh dari Bank Indonesia Cabang Jawa Timur. Untuk memperoleh nilai

tambah bruto ditempuh cara dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (Umum).

b)      Lembaga Keuangan Bukan Bank

        Kegiatan lembaga keuangan bukan bank meliputi kegiatan asuransi, koperasi, yayasan

dana pension dan pegadaian.

        Perhitungan output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara

pendekatan produksi. Output diperoleh dari perkalian indikator produksi dengan indikator

harga, sedangkan nilai tambah bruto diperoleh dengan cara mengurangkan  nilai biaya

antara nilai output. Nilai tambah bruto atas dasar konstan 1993 dihitung dengan cara

revaluasi dan pada kegiatan yayasan dana pensiun dengan cara deflasi.

        Sub sector ini mencakup semua kegiatan jasa atas penggunaan rumah bangunan

sebagai tempat tinggal rumah tangga dan bukan sebagai tempat tinggal, tanpa

memperhatikan apakah bangunan itu milik sendiri atau Perkiraan nilai tambah bruto tahun

1993 didasarkan pada data pengeluaran konsumsi  rumah tangga, khususnya pengeluaran

untuk sewa rumah. Perkiraan semacam untuk bangunan bukan tempat tinggal didasarkan

pada hasil survey-survei khusus.

        Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 1993 diperkirakan dengan cara

ekstrapolasi menggunakan jumlah bangunan tinggal dan bukan sebagai tempat tinggal

Page 39: ekonomi pembangunan

sebagai ekstrapolatornya, sedangkan nilai tambah bruto atas dasar harga  berlaku

diperkirakan dengan cara menginflate nilai bangunan dan tempat tinggal.

c)      Jasa Perusahaan

        Subsektor ini meliputi jasa pengacara, jasa akuntan, biro arsitektur, jasa pengolahan

data, jasa periklanan dan sebagainya.

        Perkiraan output dan nilai tambah bruto didasarkan pada data jumlah tenaga kerja

yang bersumber dari hasil Sensus Ekonomi 1996 dan Snsus Penduduk 1990, serta rata-rata

output per tenaga kerja dan persentase nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 1993

dengan cara revaluasi. 

d)     Jasa Sosial

        Subsektor jasa sosial dan kemasyarakatan mencakup jasa pendidikan yang dikelola oleh

swasta meliputi TK, SD, SLTP, SLTA dan Universitas/Akademi. Juga termasuk jasa

pendidikan keterampilan berbentuk kursus. Jasa kesehatan oleh swasta seperti: rumah sakit,

rumah bersalin, dokter dan sebagainya. Kemudian jasa kemasyarakatan lainnya seperti panti

asuhan dan panti jompo. Terakhir jasa lainnya, adalah jasa yang tidak termasuk dalam

cukupan di atas namun masih tergolong dalam sub-sektor jasa sosial dan kemasyarakatan.

        Subsektor jasa hiburan mencakup kegiatan bioskop, panggung kesenian, radio swasta,

taman hiburan, dan sebagainya.

        Subsektor jasa perorangan dan rumah tangga mencakup kegiatan perbengkelan (mobil,

motor, sepeda, alat-alat elektronik), dan jasa perorangan (tukang binatu, salon, tukang

semir, tukang jahit dan sebagainya).

5

Sistem Perekonomian China Saat Ini

October 14, 2015 Arsy Firsty Fajriyani 140910101022

China, merupakan sebuah negara penganut paham komunis yang memiliki wilayah yang

sangat luas. China juga dikenal sebagai negara yang semua pergerakan perekonomiaanya

diatur oleh Negara dan jika ada rakyat yang menentang kebijakan Negara akan mendapat

sangsi.

Namun belakangan China merubah sistem perokonomiannya kearah yang lebih baik lagi,

yaitu ke arah ekonomi campuran komunis dan kapitalisme. Negara sudah memberi kebebasan

kepada rakyat untuk mengatur perekonomiaanya sendiri. Kawalan harga juga telah

Page 40: ekonomi pembangunan

dilonggarkan. Ini telah mewujudkan penukaran sistem ekonomi berasaskan komunis kepada

sistem ekonomi campuran .

Tidak berhenti samapai situ saja, China juga terus melakukan penyempurnaan sistem

ekonomi negaranya. Ekonomi pasar sosialis dipilih oleh China. Ekonomi pasar sosialis

merupakan suatu pasar ekonomi dimana kepemilikan publik merupakan arus utama.

Pemerintah mempunyai andil besar dalam mengatur roda perekonomian di sebuah negara.

Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan terhadap rantai perekonomian

masyarakat. Ekonomi sosialis memiliki beberapa prinsip dasar. Diantaranya adalah otoritas

suatu negara untuk menguasai semua aset masyarakat. Di sini regulasi seputar ekonomi serta

kepemilikan harta dilakukan oleh pemerintah. Prinsip lain adalah keseteraan ekonomi.

Maksudnya, masyarakat tidak bekerja untuk pribadi, mereka hanyalah pegawai pemerintah

yang gajinya berasal dari keringat mereka sendiri. Prinsip lainnya adalah tentang disiplin

politik. Di negara yang menganut sistem ekonomi sosialis, parlemen sebagai lembaga yang

berhak membuat konstitusi dan regulasi dikuasai oleh kaum proletarian atau kaum buruh.

Mereka ditempatkan oleh partai-partai guna membuat regulasi yang cenderung berpihak pada

kaum buruh sebagai representasi kaum sosialis.

Sistem Perekonomian Indonesia

Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika

serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia

menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada

masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai

Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal

menjadi sistem ekonomi sosialis.

Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali

menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa

Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang

berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut

sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :

Sistem Ekonomi Demokrasi

Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional

yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan

kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan

pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat

baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran

Page 41: ekonomi pembangunan

bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan

kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara

pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :

Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak

dikuasai oleh negara.

Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta

mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan

kepentingan masyarakat.

Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam

batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :

Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan

dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat

menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.

Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta

mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.

Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk

monopoli yang merugikan masyarakat.

42.Blickstonu Pruss ltd., London, 997, hil. .6 7

•                       i0. Burlikenyi seite konstatesa subigia hekem disir ying mungakit Whun iny of

ats provasaons conflact wath thu provasaons of thu ordanirydadisirkin itis kukeisiin turtangga

itie pransap kudielitin ying dai- liw, at pruvials ind thu ordaniry liw mest gavu wiy”.net dilim

seite nugiri. Jaki nugiri ate munginet pihim kudielitin Kiruni ate, dakumbingkinnyi

pungurtain ‘constateunt powur’rikyit, miki sembur lugatamisa 

Sistem Ekonomi Kerakyatan

Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan

ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999,

tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian

Page 42: ekonomi pembangunan

Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998.

Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan

ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan

perkembangan dunia usaha. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :

Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.

Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.

Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.

Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

ngin dumakain kupidiimuraki Surakit (pruimblu) turdipit purkitiin “Wu thu puoplu”, tutipa

Mihkimih igeng52.ying daturipkin susenggehnyi idilih sastum purwikalin, ying pur-timi kila

daidopsa dilim konvunsa kheses (spucail convuntaon) din 2. Konstatesaonilasmukumedain

dasutejea oluh wikal-wikal rikyit turpalah dilim forem Wilton H. Himalton mumelia irtakul

ying datelasnyi dunginpurwikalin nugiri ying dadarakin bursimi. 

Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945

Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah

amandemen

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang

banyak dikuasai oleh negara.

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip

kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,

serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)

Sistem ekonomi Indonesia saat ini adalah sistem demokrasi ekonomi yaitu sistem

perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945

yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah

pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem ekonomi ini memiliki landasan idiil Pancasila

Page 43: ekonomi pembangunan

serta landasan konstitusional UUD 1945.

Ciri ciri sistem perekonomian demokrasi ekonomi :

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.

Cabang cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang

banyak dikuasai oleh Negara.

Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Hak milik peorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan

masyarakat.

Fakir miskin dan anak anak terlantar berhak memperoleh jaminan sosial.

Dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus di hindarkan di antaranya sebagai berikut :

Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan

bangsa lain

Sistem etatisme yang memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk mendominasi

perekonomian sehingga akan mematikan potensi dan daya kreasi masyarakat.

Sistem monopoli yang memusatkan kekuasaan ekonomi pasa satu kelompok yang akan

merugikan masyarakat.

Di dunia ini sistem ekonomi yang ada dapat dibagi atas tiga yaitu, sistem ekonomi kapitalis

yang berorientasi pada kebebasan dan penumpukkan modal, sistem ekonomi sosialis yang

fokus pada pemerataan dan kesejahteraan bersama, serta sistem ekonomi campuran yang

merupakan gabungan dari dua sistem ekonomi di atas. Nah, Indonesia merupakan Negara

yang termasuk menganut sistem ekonomi campuran yaitu menggabungkan antara sistem

ekonomi kapitalis dengan liberal. Lebih tepatnya Indonesia menganut sistem demokrasi

ekonomi yang perwujudannya berasal dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang

berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah

pimpinan dan pengawasan pemerintah.

Dalam suatu negara, proses dinamika pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor,

yaitu internal (domestik) dan eksternal (global). Yang termasuk ke dalam faktor internal yaitu

Page 44: ekonomi pembangunan

kondisi fisik (iklim), lokasi geografi, jumlah dan kualitas SDA, SDM yang dimiliki, dan

kondisi awal perekonomian. Sedangkan faktor eksternal meliputi perkembangan teknologi,

kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global.

Sistem ekonomi syariah di Indonesia

Sistem ekonomi syariahatau Islam merupakan salah satu sistem ekonomi yang juga ada di

Indonesia. Sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi Indonesia yang pada dasarnya

bersumber dari syariat Islam. Dalam pelaksanaannya, sistem ekonomi syariah ini tidak begitu

mengharapkan pada jumlah laba yang besar namun mengedepankan pada menghindari riba

atau hal-hal tidak baik lainnya dalam perekonomian. sistem ekonomi syariah di Indonesia

berkembang sangat pesat dengan bukti nyata bahwa hampir seluruh bank di Indonesia

memiliki program syariah bagi nasabahnya.