pertemuan 8a manajemen basis data - · pdf filediharapkan dapat membuat basis data sederhana...

14
Pertemuan 8A- Halaman 1 PERTEMUAN 8A MANAJEMEN BASIS DATA 8A.1 Pendahuluan Tujuan utama komputer adalah mengolah data menjadi sebuah informasi yang berharga. Untuk mengolah data dibutuhkan sebuah mekanisme penyimpanan dan pengolahan yang baik, sehingga dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat. Pengolahan data yang baik meliputi penyimpanan data dengan struktur yang baik, serta mekanisme untuk melakukan manipulasi data menjadi informasi. Penyimpanan dan pengolahan data dalam satu tempat akan memudahkan pengguna dalam pemeliharaan dan pencarian data. Jika data disimpan dalam banyak tempat/berkas, maka akan sulit sekali melakukan kordinasi, organisasi, dan pelacakan data dari berbagai sumber yang berbeda tersebut. Konsep penyimpanan data yang baik tertuang dalam konsep basis data. Sedangkan aplikasi yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola basis data disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data. Dalam bab ini akan dipelajari mengenai hirarki data, model data, perancangan basis data, dan sistem manajemen basis data relasional. Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat membuat basis data sederhana dengan menggunakan sistem manajeman basis data relasional Microsoft Access. 8A.2 Penyajian a. Pengertian Data, Informasi dan Basis Data Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Komputer memproses data ke dalam informasi. Informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Kita tidak dapat memperoleh informasi yang benar dari data yang tidak benar (Garbage in, garbage out (GIGO)). Basis data berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, dan tempat berkumpul. Sedangkan data adalah ukuran, besaran, serta nilai dari obyek dan fakta yang terdapat dalam sebuah lingkungan atau organisasi. Sebuah basis data adalah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan mengenai sebuah subyek atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Misalnya, sebuah fakultas memiliki data tentang departemen, mata kuliah, mahasiswa, dan dosen. Setiap semester pengelola fakultas menginginkan laporan berupa bukti penyelenggaraan proses belajar mengajar dari masing-masing departemen. Laporan tersebut dapat berupa KRS, transkrip nilai, jadwal mata kuliah, absensi mata kuliah, dan lain sebagainya. Untuk itu, dibuatlah sebuah basis data yang didalamnya terdiri dari data- data departemen, mata kuliah, mahasiswa, dan dosen, yang semuanya saling mendukung dan terkait. Basis data tersebut diharapkan dapat digunakan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam bentuk laporan pelaksanaan proses belajar-mengajar seperti disebutkan di atas. Data-data yang terdapat pada basis data fakultas adalah sebagai berikut: 1. Data departemen: departemen biologi, departemen kimia, departemen fisika, ... 2. Data mata kuliah pada departemen biologi: anatomi hewan, manusia, tumbuhan, ... 3. Data mata kuliah pada departemen kimia: alkali, non alkali, asam-basa, ...

Upload: tranxuyen

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pertemuan 8A- Halaman 1

PERTEMUAN 8A MANAJEMEN BASIS DATA

8A.1 Pendahuluan

Tujuan utama komputer adalah mengolah data menjadi sebuah informasi yang berharga.

Untuk mengolah data dibutuhkan sebuah mekanisme penyimpanan dan pengolahan yang

baik, sehingga dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat. Pengolahan data

yang baik meliputi penyimpanan data dengan struktur yang baik, serta mekanisme untuk

melakukan manipulasi data menjadi informasi. Penyimpanan dan pengolahan data dalam

satu tempat akan memudahkan pengguna dalam pemeliharaan dan pencarian data. Jika data

disimpan dalam banyak tempat/berkas, maka akan sulit sekali melakukan kordinasi,

organisasi, dan pelacakan data dari berbagai sumber yang berbeda tersebut.

Konsep penyimpanan data yang baik tertuang dalam konsep basis data. Sedangkan aplikasi

yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola basis data disebut sebagai Sistem

Manajemen Basis Data.

Dalam bab ini akan dipelajari mengenai hirarki data, model data, perancangan basis data,

dan sistem manajemen basis data relasional. Setelah mempelajari bab ini mahasiswa

diharapkan dapat membuat basis data sederhana dengan menggunakan sistem manajeman

basis data relasional Microsoft Access.

8A.2 Penyajian

a. Pengertian Data, Informasi dan Basis Data

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa

angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih

belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Komputer memproses

data ke dalam informasi. Informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang

memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Kita tidak dapat memperoleh

informasi yang benar dari data yang tidak benar (Garbage in, garbage out (GIGO)).

Basis data berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang,

dan tempat berkumpul. Sedangkan data adalah ukuran, besaran, serta nilai dari obyek dan

fakta yang terdapat dalam sebuah lingkungan atau organisasi. Sebuah basis data adalah

koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan mengenai sebuah subyek atau

organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Misalnya, sebuah fakultas memiliki data tentang departemen, mata kuliah, mahasiswa, dan

dosen. Setiap semester pengelola fakultas menginginkan laporan berupa bukti

penyelenggaraan proses belajar mengajar dari masing-masing departemen. Laporan

tersebut dapat berupa KRS, transkrip nilai, jadwal mata kuliah, absensi mata kuliah, dan

lain sebagainya. Untuk itu, dibuatlah sebuah basis data yang didalamnya terdiri dari data-

data departemen, mata kuliah, mahasiswa, dan dosen, yang semuanya saling mendukung

dan terkait. Basis data tersebut diharapkan dapat digunakan untuk menghasilkan informasi

yang dibutuhkan dalam bentuk laporan pelaksanaan proses belajar-mengajar seperti

disebutkan di atas.

Data-data yang terdapat pada basis data fakultas adalah sebagai berikut:

1. Data departemen: departemen biologi, departemen kimia, departemen fisika, ...

2. Data mata kuliah pada departemen biologi: anatomi hewan, manusia, tumbuhan, ...

3. Data mata kuliah pada departemen kimia: alkali, non alkali, asam-basa, ...

Pertemuan 8A- Halaman 2

4. Data mata kuliah pada departemen fisika: gerak bebas, gaya dan usaha, teori

relativitas, ...

5. Data dosen pada departemen biologi: Dr. Syamsul, Dr. Rustam Fatah, Dr. Ira, Dr.

Mira Hanafi, Dr. Siska, Dr. Wawan, ...

6. Data dosen pada departemen kimia: Dr. Mira Basuki, Dr. Rustam Effendi, Dr.

Warsito, Dr. Bambang, ...

7. Data dosen pada departemen fisika: Dr. Bambang Irawan, Dr. Eko Wijaya, Dr.

Syaiful, Dr. Maria, ...

8. Data mahasiswa departemen biologi: Intan, Nuri, Karina, Dina, Syaiful, Neneng,

Dede, ...

9. Data mahasiswa departemen fisika: Tuti, Sarah, Fadli, Soraya, Zaenal, ...

10. Data mahasiswa departemen kimia: Juwita, Bela, Tasya, Zikri, Fajar, ...

Selain data-data di atas, terdapat juga data-data tentang penyelenggaraan proses belajar-

mengajar, seperti data absen untuk setiap mata kuliah, data nilai mahasiswa, data

bimbingan dosen dan mahasiswa, dan lain sebagainya. Semua data-data ini ditempatkan

dalam satu basis data fakultas.

b. Hirarki Data

Basisdata mengandung file-file, file mengandung record-record, record mengandung field-

field, field mengandung karakter (Gambar 1).

Gambar 1 Hirarki data

Pertemuan 8A- Halaman 3

Field merupakan kombinasi dari satu atau lebih karakter,

dan merupakan unit terkecil dari data yang dapat diakses

penguna. Ukuran field mendefinisikan the banyaknya

karakter maksimum dalam sebuat field. Nama field

mengidentifikasi secara unik setiap field. Tipe data

menentukan jenis data yang terdapat dalam field. Contoh-

contoh tipe data adalah

1. Numeric: hanya terdiri dari bilangan

2. Text (juga dinamakan alphanumeric): terdiri dari huruf,

bilangan , atau karakter khusus.

3. AutoNumber: bilangan unik yang secara otomatis

diberikan untuk setiap record baru

4. Currency: jumlah uang dalam dollar atau bilangan yang

mengandung nilai desimal

5. Date: bulan, hari, tahun, dan kadang-kadang waktu

6. Memo: entri teks yang panjang

7. Yes/No (dinamakan juga Boolean): hanya mengandung nilai Yes atau No (atau True

atau False)

8. Hyperlink: alamat Web yang me-linkke dokumen atau halaman Web

9. Object (dinamakan juga BLOB untuk objek biner berukuran besar): foto, audio, video,

atau dokumen yang dibuat dalam aplikasi lain seperti word processing atau

spreadsheet.

Record merupakan kelompok field-field yang berelasi. Setiap record diidentifikasi secara

unik oleh key field, atau primary key.

Gambar 2 Field, record dan key field

Pemeliharaan record dilakukan dengan cara:

1. Menambah record baru ketika memperoleh data baru.

2. Memperbaiki data yang tidak akurat, dan meng-update data lama

3. Menghapus ketika record tidak lagi dibutuhkan. Beberapa program segera menghapus

record ketika tidak dibutuhkan lagi, program yang lain menandai record tersebut.

key field records fields

• 22 Fifth Avenue

• P.O. Box 45

• 15 Duluth Street

• 33099 Clark

Street

• 1029 Wolf

Avenue

• Address

• Auburn

• Clanton

• Prattville

• Montgomer

y

• Montgomer

y

• City

• AL • Weinberg • Jonah • 3928

• AL • Marcus • 4872

• AL • Valesque

z

• Adrian • 3376

• AL • Murray • Shannon • 2928

• AL • Vandenb

erg

• Donna • 2295

• State • Last

Name

• First

Name

• Member

ID

• Green

Pertemuan 8A- Halaman 4

Selain tiga cara tersebut, pemeliharaan record dilakukan dengan validasi. Validasi

merupakan proses membandingkan data dengan kumpulan aturan untuk menentukan

apakah data tsb benar atau tidak. Validasi bertujuan mengurangi kesalahan entri data dan

meningkatkan integritas sebelum program menulis data ke dalam disk.

c. Pemrosesan File Versus Basisdata

Dalam pemrosesan file, setiap departemen atau area dalam organisasi memiliki kumpulan

file-file sendiri. Record-record dalam satu file dapat tidak berelasi dengan record-record

dalam file lain. Sistem ini memiliki kelemahan diantaranya

Redundansi data: field-field yang sama disimpan dalam banyak file.

Data terisolasi: data disimpan dalam file-file terpisah sehingga sulit diakses.

Dalam pendekatan basis data, banyak program dan pengguna dapat berbagi pakai data

dalam basisdata. Dalam pendekatan ini, keamanan data terjaga, sehingga hanya pengguna

yang berhak yang dapat mengakses data tertentu. Berikut adalah keuntungan penggunaan

pendekatan basis data:

Mengurangi redundansi data

Meningkatkan integritas data

Berbagi pakai data

Akses lebih mudah

Mengurangi waktu pengembangan

Gambar 3 menunjukkan perbedaan aplikasi basisdata dan aplikasi pemrosesan file dalam

menyimpan data.

(a) Penyimpanan data dalam aplikasi pemrosesan file

(b) Penyimpanan data dalam aplikasi basisdata

Gambar 3 Perbedaan penyimpanan data dalam aplikasi basisdata

dan aplikasi pemrosesan file

Pertemuan 8A- Halaman 5

d. Model Data Relasional

Ketika kita membuat basis data sebenarnya secara tidak langsung kita sudah menentukan

bagaimana nantinya data tersebut akan disimpan dan diperlakukan, dengan kata lain

menentukan model (struktur) data dari data tersebut. Model data dapat didefinisikan

sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data,

makna data, dan batasan data. Model data berguna sebagai landasan baku cara kita

memandang, mengorganisir, dan memperlakukan data secara konsisten.

Dalam sejarah perancangan basis data, terdapat sejumlah cara untuk merepresentasikan

model data, yaitu model hirarkis (hierarchical model), model jaringan (network model),

dan model relasional (relational model).

Pada model hirarkis, data disusun menyerupai struktur tree. Masing-masing obyek (entitas)

dalam basis data hanya boleh memiliki satu parent, namun dapat memiliki lebih dari satu

anak. Terdapat sebuah obyek sebagai root dan obyek sisanya menjadi child di bawahnya.

Root adalah sebuah obyek yang levelnya paling tinggi (nilainya paling kecil).

Gambar 4 Model hirarkis

Pada model jaringan, entitas disusun dalam sebuah graph, dimana beberapa entitas dapat di

akses melalui beberapa path. Pada model ini tidak ada hirarki data, semua dianggap berada

pada level yang sama.

Gambar 5 Model jaringan

Pada model relasional, data disusun dalam tabel dua dimensi. Tabel terdiri dari atribut dan

nilai dari atribut masing-masing obyek yang dinyatakan oleh tabel tersebut. Masing-

masing tabel dapat memiliki relasi dengan tabel lainnya.

kode MK nama MK … NRP nama MHS …

kode dept nama dept NIP nama DSN …

DEPARTEMEN

MATA KULIAH MAHASISWA

DOSEN

kode MK nama MK … NRP nama MHS …

kode dept nama dept

NIP nama DSN …

DEPARTEMEN

MATA KULIAH MAHASISWA

DOSEN

Pertemuan 8A- Halaman 6

Gambar 6 Model relasional

Model data relasional adalah model data yang populer digunakan. Beberapa konsep dari

model data relasional adalah sebagai berikut:

Sebuah obyek atau kejadian disebut juga sebagai entitas, dalam suatu organisasi

direpresentasikan sebagai sebuah tabel.

Sebuah tabel terdiri dari atribut-atribut yang merupakan representasi nilai-nilai yang

terdapat dalam suatu obyek.

Setiap table yang memiliki sebuah atribut yang dapat membedakan setiap obyek

didalamnya secara unik (primary key) disebut sebagai strong entitas.

Sebuah tabel dapat memiliki relasi dengan tabel-tabel yang lain.

Hubungan antartabel dinyatakan dalam sebuah bentuk konseptual yang disebut Entitas-

Relationship diagram (E-R diagram).

Komponen pembentuk model E-R diagram : Entitas, Atribut dan Relasi.

Simbol-simbol yang digunakan dalam E-R diagram terdapat dalam Tabel 1.

Tabel 1 Simbol dalam E-R diagram

No Nama Simbol Simbol

1. Entitas

2. Atribut

3. Relasi

Misalnya pada fakultas, terdapat beberapa strong entitas seperti departemen, dosen,

mahasiswa, dan mata kuliah. Masing-masing strong entitas tersebut memiliki primary key,

yaitu kode departemen untuk entity departemen, NIP untuk dosen, dan NRP untuk

mahasiswa. Kemudian, setiap entitas dapat memiliki hubungan atau relasi dengan entitas

lainnya sebagai berikut:

kode dept nama dept

NIP nama DSN Dept

DEPARTEMEN DOSEN

kode MK nama MK Dept

MATA KULIAH

NRP nama MHS Dept

MAHASISWA

Pertemuan 8A- Halaman 7

Setiap departemen memiliki banyak dosen, banyak mata kuliah, dan banyak

mahasiswa

Setiap dosen bisa mengajar lebih dari satu mata kuliah

Setiap mata kuliah dapat diajar oleh lebih dari satu dosen

Setiap mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah

Setiap mata kuliah dapat diambil oleh banyak mahasiswa

Setiap mahasiswa memiliki seorang dosen pembimbing akademik

Setiap dosen dapat membimbing lebih dari satu mahasiswa

Tingkat partisipasi setiap obyek dalam entitas dinyatakan dalam derajat kardinalitas.

Kardinalitas ini memiliki dua kemungkinan nilai, yaitu satu (one) dan banyak (many).

Derajat kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entiti/record dari suatu tabel (A) yang

dapat berelasi dengan entiti/record pada himpunan entiti /tabel yang lain (B)

One to One dari tabel A ke tabel B

Setiap record dari tabel A berhubungan dengan paling banyak satu record dari

tabel B, dan begitu juga sebaliknya setiap record dari tabel B berhubungan dengan

paling banyak satu record dari tabel A.

Relasi ini tidak umum karena data dalam bentuk relasi seperti ini dapat digabung

dalam sebuah tabel. Relasi One to One dapat digunakan jika ingin membagi sebuah

tabel yang memiliki banyak field.

One to Many dari tabel A ke tabel B

Setiap record dari tabel A dapat berhubungan dengan banyak record pada tabel B,

tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap record dari tabel B berhubungan dengan

paling banyak satu record pada tabel A

Many to Many dari tabel A ke tabel B

Setiap record dari tabel A dapat berhubungan dengan banyak record pada tabel B,

dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap record dari tabel B dapat

berhubungan dengan banyak record pada tabel A

Hubungan dan tingkat kardinalitas dari masing-masing relasi di atas dapat digambarkan

dalam E-R diagram sebagai berikut:

Pertemuan 8A- Halaman 8

Gambar 7 E-R Diagram

Hubungan ”memiliki” dari entitas departemen ke entitas mata kuliah, dosen, dan

mahasiswa memiliki relasi one to many. Relasi ini diimplementasikan dengan masuknya

kode departemen menjadi salah satu atribut di tabel dosen, tabel mahasiswa, dan tabel mata

kuliah, seperti terlihat pada Gambar 8, 9, dan 10. Hal ini terjadi karena pada dasarnya

atribut departemen adalah atribut yang mencirikan masing-masing obyek dalam tabel-tabel

tersebut.

Gambar 8 Relasi One to Many Departemen dan Dosen

Gambar 9 Relasi One to Many Departemen dan Mahasiswa

Gambar 10 Relasi One to Many Departemen dan Mata Kuliah

memiliki Departemen Mata Kuliah

1 *

kode dept kode dept kode MK

memiliki Departemen Mahasiswa

1 *

kode dept kode dept NRP

Departemen Dosen

Mata Kuliah

Mahasiswa

memiliki

memiliki

memiliki

membimbing

mengajarkan

mengambil

*

*

*

* 1

*

1 * 1

*

* *

memiliki Departemen Dosen

1 *

kode dept kode dept NIP

Pertemuan 8A- Halaman 9

Berbeda halnya dengan relasi ”memiliki”, relasi ”mengambil”, ”mengajarkan”, dan

”membimbing” mempunyai relasi many to many. Pada relasi ’mengambil”, kode mata

kuliah tidak boleh ditempatkan langsung ke dalam tabel mahasiswa, karena pada dasarnya

mata kuliah bukan merupakan atribut yang mencirikan mahasiswa. Demikian pula untuk

relasi membimbing dan mengajarkan. Untuk itu, dibuatlah sebuah entitas baru yang

didalamnya berisi kombinasi data dari dua tabel yang berelasi many to many tersebut.

Entitas bentukan ini dikenal sebagai weak entitas. Weak entitas umumnya menggunakan

kombinasi beberapa atribut dari entitas asalnya untuk mencirikan setiap obyek yang

terdapat didalamnya (Gambar 11, 12, dan 13).

Gambar 11 Weak entitas pengajaran dari entitas dosen dan mata kuliah

Gambar 12 weak entitas bimbingan dari entitas dosen dan mahasiswa

Gambar 13 Weak entitas krs dari entitas mata kuliah dan mahasiswa

berisi

Mata Kuliah Mahasiswa

kode MK NRP

mengisi KRS

kode MK NRP

*

1

*

1

diberikan

Dosen Mahasiswa

NIP NRP

mendapatkan Bimbingan

NIP NRP

*

1

*

1

memberikan

Dosen Mata Kuliah

NIP kode dept kode MK

diajarkan Pengajaran

NIP kode MK

*

1

*

1

Pertemuan 8A- Halaman 10

Dari E-R diagram di atas, kita dapat membuat implementasi entitas-entitas berupa tabel-

tabel dalam basis data. Tabel-tabel yang dibuat dalam basis data fakultas adalah sebagai

berikut:

Tabel Departemen: kode dept, nama dept

Tabel Dosen: NIP, nama, kode dept

Tabel Mahasiswa: NRP, nama, kode dept

Tabel Mata Kuliah: kode MK, nama, semester, sks, kode dept

Tabel Pengajaran: NIP, kode MK, waktu, tempat, tahun ajaran

Tabel Bimbingan: NIP, NRP, tahun ajaran

Tabel KRS: NRP, kode MK, nilai, tahun ajaran

e. Aljabar Relasional

Aljabar relasional menggunakan variabel dan operasi-operasi untuk membangun relasi

baru, juga digunakan untuk manipulasi atau mengambil kembali data. Operasi-operasi

tersebut adalah

1. Operasi proyeksi: pengambilan data dari kolom-kolom (field). Ilustrasi operasi ini

diberikan dalam Gambar 14

Gambar 14 Ilustrasi operasi proyeksi

2. Operasi seleksi: pengambilan data dari baris-baris tertentu (record). Ilustrasi

operasi seleksi diberikan pada Gambar 15.

Gambar 15 Ilustrasi operasi seleksi

Hasil operasi proyeksi

Semua baris dan kolom dalam tabel Movie

Semua baris dan kolom dari tabel Movie

Hasil operasi seleksi

Pertemuan 8A- Halaman 11

3. Kombinasi operasi proyeksi dan seleksi. Ilustrasi kombinasi operasi seleksi dan

proyeksi diberikan pada Gambar 16.

Gambar 16 Ilustrasi kombinasi operasi seleksi dan proyeksi

4. Operasi join: mengkombinasikan data dari dua atau lebih tabel. Ilustrasi kombinasi

operasi seleksi dan proyeksi diberikan pada Gambar 17.

Gambar 17 Ilustrasi operasi join

f. Structured Query Language (SQL)

SQL digunakan untuk me-manage, update, dan me-retrieve data menggunakan aljabar

relasional. SQL memiliki keyword khusus dan aturan seperti terlihat dalam contoh

berikut:

Semua baris dan kolom dari tabel Movie

Hasil operasi proyeksi dan seleksi

Tabel Movie Tabel Rental

Tabel Rental dan Tabel Movie digabungkan pada kolom Movie ID

Pertemuan 8A- Halaman 12

Berikut contoh pernyataan SQL dan hasilnya.

g. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD)

Sistem adalah sekumpulan bagian-bagian yang memiliki fungsi berbeda namun saling

terkait dan mendukung secara terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. SMBD adalah

kumpulan program (perangkat lunak) yang digunakan untuk membuat (mendefinisikan,

menyusun) dan mengelola (manipulasi data) basis data untuk berbagai aplikasi.

SMBD terdiri dari basis data dan perangkat lunak pengelola basis data. Terdapat berbagai

jenis SMBD tergantung dari model basis data yang dikelolanya. Berikut adalah contoh-

contoh SMBD berikut pembuatnya dan tipe komputer dimana SMBD tersebut

diaplikasikan.

Operasi seleksi

Operasi join

Operasi proyeksi

Pernyataan SQL

Hasil pernyataan SQL

Pertemuan 8A- Halaman 13

SMBD yang menyimpan dan mengelola basis data model relasional disebut sebagai Sistem

Manajemen Basis Data Relasional (SMBDR). Sekarang ini umumnya sebuah SMBD

adalah juga sebuah SMBDR. Beberapa SMBDR yang sekarang ini sering digunakan

adalah Microsoft Access, MySQL, SQL Server, dan Oracle. Salah satu SMBDR yang

dipergunakan untuk menyimpan dan mengelola basis data skala kecil dan menengah

adalah Microsoft access. Untuk membuat, mengolah dan mengelola basis data, di dalam

Microsoft Access tersedia beberapa fasilitas penting, diantaranya:

Tables : untuk menyimpan data

Queries : untuk menemukan dan mengambil serta mendapatkan data yang

diinginkan.

Forms : untuk menampilkan, menambah, dan memperbaharui data di dalam tabel

Reports : untuk menampilkan data dalam layout yang spesifik sesuai dengan

ketentuan organisasi

pages : untuk menampilkan, mengupdate, menganalisa basis data dari internet atau

intranet

Macros : perintah atau kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk

mengotomasi sebuah pekerjaan

Module : mendeskripsikan variable atau konstanta yang sudah dideklarasikan

Selain fasilitas-fasilitas yang telah disebutkan di atas, dengan Microsoft Access pembuat

basis data juga dapat memastikan implementasi basis data yang sesuai dengan desain E-R

diagram yang telah dibuat sebelumnya. Caranya adalah dengan menarik garis hubungan

(relationship line) dari satu tabel ke tabel lain yang saling berhubungan. Relationship yang

terbentuk akan menjaga agar setiap manipulasi data tidak menyebabkan data menjadi tidak

konsisten.

• Personal computer, midrange server, mainframe

• IBM Corporation • DB2

• Personal computer, midrange server, mainframe

• IBM Corporation • Informix

• Server • Microsoft Corporation • SQL Server

• Personal computer, midrange server, PDA

• Sybase Inc. • Sybase

• Personal computer, midrange server, mainframe, PDA

• Oracle Corporation • Oracle

• Personal computer, midrange server, mainframe

• Computer Associates International, Inc.

• Ingres

• Personal computer, server, PDA • Microsoft Corporation • Access

• Computer Type • Manufacturer • DBMS

Pertemuan 8A- Halaman 14

8A.3 Penutup

Perancangan basis data dengan benar akan membuat sebuah basis data menjadi lebih baik.

Untuk itu, perlu dibuat suatu gambaran dalam bentuk simbol seperti E-R diagram untuk

memudahkan komunikasi antara pengguna dan pembuat basis data. dalam merancang basis

data yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. E-R diagram dapat membantu pembuat

basis data lebih memahami kebutuhan organisasi akan informasi.

Dengan menggunakan SMBDR, basis data dapat disimpan sekaligus dapat dikelola dengan

cepat dan mudah. Pengguna basis data tidak perlu melakukan pencarian dari berbagai

sumber karena semua data sudah berada dalam satu tempat. Selain itu, konsistensi data

dapat dijaga dengan menetapkan hubungan antar tabel. Hubungan antar tabel dapat

diimplementasikan dengan mudah dalam SMBDR. Hubungan antar tabel ini akan menjaga

konsistensi data yang dimasukkan dalam tabel-tabel yang berhubungan. SMBDR seperti

Microsoft Access secara default juga telah menyiapkan sarana untuk membuat tabel,

mengambil data yang diinginkan dengan menggunakan query, mempermudah pemasukan

data dengan menggunakan form, serta menampilkan laporan yang formatnya dapat

disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.