kuliah 8a. resep
TRANSCRIPT
Wiwik Rahayu, dr., M.KesBagian Farmakologi
1. Permintaan tertulis dokter kepada apoteker apotek untuk : membuat, menyediakan dan menyerahkan obat seperti yang tertulis, kepada pasien
2. Merupakan kesimpulan dari apa yang telah diamati, diperiksa, didiagnosis dan menetapkan terapi pada saat itu, dari seorang penderita (pasien) yang dituangkan pada resep dalam bentuk obat
Resep suatu formula obat Formula Medicinae
Dibagi menjadi 2 kelas :1. Formula Officinales (Pre Compounded)
Obat/campuran obat dalam bentuk sediaan standar Obat jadi yang dibuat pabrik farmasi, bisa dengan
merek dagang atau generik
2. Formula Magistrales (Compounded) Abat/campuran obat yang dibuat dalam resep oleh
dokter Bentuk sediaan, macam obat, dosis dan cara pakai
yang diinginkan
Resep obat ditulis oleh : Dokter umum / spesialis Dokter gigi Dokter hewan
1. Narkotika
2. Obat keras
3. Obat bebas terbatas
4. Obat bebas
Obat dalam resep
K+
1. Berlakunya resep
2. Penyimpanan resep
3. Kerahasiaan resep
4. Format resep
Nama dan gelar :Keahlian (Spesialis) :Alamat :Jam kerja :S.I.P. :
Bangkinang………..2010
Nama Pasien UmurAlamat
Van der WielenNama Dokter dan kelengkapannya
Paracetamol 325 mgPhenylpropanolamin HCl 12,5 mgClorpheniramine Maleat 1 mgm.f.pulv.dtd.No.XII da in cap
3 d.d.cap I
/ /
R/
Paraf
Nama pasien umurAlamat
Van der WielenNama Dokter dan kelengkapannya
Paracetamol 325 mgPhenylpropanolamin HCl 12,5 mgClorpheniramine Maleat 1 mgm.f.pulv.dtd.No.XII da in cap
3 d.d.cap I
/ /
R/
Paraf
Nama pasien umurAlamat
1. Inscriptio
2. Praescriptio
3.Signatura
4.Subscriptio
R/ Metampiron 500 mgDiazepam 2 mgKafein 50 mgSack.Lactis q.s.
m.f.pulv.dtd.No.X da in cap
2 – 3 d.d.cap.I
R/ Metampiron 500 mgDiazepam 2 mgKafein 50 mgSack.Lactis q.s.
m.f.pulv.dtd.No.X da in cap
2 – 3 d.d.cap.I
2.Inscriptio
1.Superscription
3.Subscriptio
4.Signatura
Ampisilina 500 mg Kaplet No. XVR/3 d.d.kapl. I
Ampisilina 500 mg Kaplet No. XVR/3 d.d.kapl. I
1.Superscriptio2.Inscriptio
3.Subscriptio
4.Signatura
I.I.
I.D.
Eye of “Horus” [ ]
Recipe “Take Of” – “Ambilah”
Simbol Resep
R/
“Recipe” – ambilah Simbol resep terapi Mewakili setiap
sediaanR/
Menulis bahan obat pada “Tubuh Resep”
1. Menulis nama obat yang jelas
2. Setiap nama bahan obat ditulis terpisah berurut kebawah
3. Bahan aktif ditulis lebih dulu kemudian nama bahan dasar / pelarut
4. Obat cair, bahan aktif padat tulis lebih dahulu kemudian yang cair dan bahan dasar terakhir
A…..X mg
B…..Y mg
Terdiri dari 2 bagian :1. Bagian Obat
bahan obat (bahan aktif), non aktif, pelarut, bahan dasar, korigensia
Meliputi :a. Tata nama obat
nama zat-zat resmi
nama bahan obat resmi
TUBUH RESEP
• bentuk sediaan resmi
• nama : kimia, generik, dagang
b. Tata kerja obat Pada obat - campur dapat terdiri dari - Basis - Corrigent - Adjuvans - Vehicle
2. Kwalitas setiap obat yang diperlukan Berat Volume Persentase Units
Tata Nama1. Untuk obat yang mempunyai nama
lazim ditulis : R/ Paracetamol R/ Asetosal
2. Huruf permulaan ditulis dengan huruf besar, juga yang terdiri dari 2 atau lebih
R/ Asetosal R/ Efedrini Hidroklorisi R/ Oleum Jecorus Aselli
Kecuali huruf berikut, sebagai sifat keterangan atau sebagai pereaksi
R/ Sulfur praecipitatum R/ Aqua destilata R/ Ammonium sulfida
3. Nama sediaan farmasi ditulis dibelakang nama obat atau bahan obat
R/ Promethazini - Syrup
- Injectio R/ Prednisoni Compressi
Kecuali Sera dan Vaksin : R/ Serum Antitoxicum Diphtheriae R/ Vaccinum Poliomyelitis
4. Sediaan berupa larutan dalam air R/ Sol. Acidi Borici R/ Sol. Jodii Spiritusa
Singkatan Nama Obat / Bahan Obat
Acid. Salcylic. Acid Benzoic Ammon. Chlorid Alucoli
Aq. Dest Ol. Jecori Aselli
Acidum Salicylicum
Acidum Benzoicum
Ammonium chloridum
Alluminium Hydroxyds
colloidals
Aqua destilata
Olium Jecoris Aselli
Sistem Bilangan Dalam Resep
1. Bilangan ArabContoh : 1, 2, 3, 4, … 9, 10
2. Bilangan RomawiContoh : I V X L C D M
1 5 10 50 100 5001000XV = 10 + 5 = 15XXX = 10 + 10 + 10 = 30XL = 50 - 10 = 40XXIX = 10 + 10 + 10 -1 = 29MCMLVI = 1000 + 1000 - 100 + 50 + 50 + 1
= 1956
3. Bilangan Latin
Contoh : • Semel• Dimidia• Ter• Bis• Semihera
Memilih, menyediakan atau membuat bentuk sediaan yang diminta serta jumlahnya
Sediaan Padatm.f. pulv. No. XX
campur, buatlah serbuk sebanyak 20 bungkusm.f. pulv. d.t.d. No. X
campur, buatlah dengan takaran masing-masing di atas sejumlah 10 bungkus serbuk
Petunjuk Bagi Peracik/Penyedia Obat
Sediaan lunak (½ padat)m.f. ung. 20
campur, buatlah salep sebanyak 20 gram
Sediaan Cair
Sediaan CairM.D.S. gutt. auric.
campur, serahkan dan tandailah obat tetes telinga
M.D.S. gutt. opth.
campur, serahkan dan tandailah obat tetes mata
Tabel : Contoh Resep
Superscriptio
Inscriptio Subscriptio
Obat Kwantitas satuan
Bentuk sediaan
Wadah - kemasan
Jumlah
R/ Ampisilina 250 mg
500 mg
Kapsul
kaplet
-
-
No.XX
R/ Nistatin 500.000. S.I.
Dragen
Tab.gula
-
-
No.XXV
R/ P…Kreon Pediatrik Granul Sachet No.XII
R/ N…Xogin - Vaginal tablet
- No.VI
R/ Microginon ED 30 Drag. Blester No.II
Sediaan Padat
Superscriptio
Inscriptio Subscriptio
Obat Kwantitas satuan
Bentuk sediaan
Wadah - kemasan
Jumlah
R/ Hidrokortison 1- 2,5% Krim Tube No. I
R/Ungt.
Whitfield- Ungt. Pot/tube No. I
R/ Kloramfenikol 1% Oculenta Tube No. I
R/ Aminofilin - Suppos. - No. IV
Sediaan ½ Padat
Superscriptio
Subscriptio
Obat Kwantitas satuan
Bentuk sediaan
Wadah - kemasan
Jumlah
R/ Amoksisilina 125/5ml/60Sirop
(kering) Botol / Flc. No. I
R/ Amoksisilina 250/5ml/60Sirop (Syr) Botol / Flc. No. I
R/ Amoksisilina 1 gramInjectio
(Inj) Vial No. I
R/ Kloramfenikol 125/5ml/60Suspensi (Susp) Botol / Flc. No. II
R/ Kloramfenikol 1%Gutt. Auric Flc. No. I
R/Nistatin 100.000 S.I.
Gutt OrisFlc.
No. I
R/ Adrenalin 1 mg/mlInj. Ampule
(Amp)No. IV
Sediaan Cair
1. Interval pemberianb.d.d… (2 dd…) = bis de die = sehari 2 kalit.d.d… (3 dd…) = ter de die = sehari 3 kalio.¼.h. = omni quarta hona = setiap ¼ jam
2. Saat pemberiana.c. = ante cibum = sebelum makanp.c. = post coenam = sesudah makan½ h.p.c. = semi hora post coenam = ½ jam sesudah
makan
Petunjuk bagi si pemakai
3. Teknik cara pakaipart dol.applie = part dolente
applicatum= oleskan pada tempat
yang sakitpro rectal = secara rectalext. s alut = externus supra alutan
= oleskan pada kulit lunak
ext. cres = oleskan tebal
Cara pakai khususBila perlu dapat dipakai bahasa Indonesia
Pagi 2 kap.Siang 1 kap.Malam 2 kap.
Penurunan dosis / “Tappering off”hari I – IV 3 d.d. tab. 2hari IV – VII 3 d.d. tab. Ihari VII – X 3 d.d. tab. ½
hari I 3 d.d. kapl. Ihari II 2 d.d. kapl. Ihari III 1 d.d. kapl. Idan seterusnya
Lain – lain :
3 d.d. tab. I (selama 10 hari)
p.r.n. 1-2 d.d. tab. I = pro renata
= bila perlu
Resep khusus
Istilah resep yang dibuat segeraP.I.M.
Stat.
Urg.
Cito desp.
Resep yang dapat diambil ulangIter = Iteratur = diulangIter 1x
Resep yang tidak dapat diulangn. i. = Neiteratur
Obat yang diserahkandet. = detur= diserahkan det. 15
Salinan resep1. Yang diminta2. Istilah-istilah latin
1. Menulis nama obat “Jelas / Clearness”
2. Setiap nama bahan obat ditulis terpisah
3. Nama bahan obat aktif ditulis lebih dulu kemudian nama bahan dasar / pelarut
4. Pada obat cair bahan obat padat aktif ditulis lebih dulu dari yang cair dan terakhir bahan dasar
R/ Codein Fosfat 10 mg x 24 Ammonium klorida 0,3 mg x 24 Terpin. Hidrat Eleks. Ad 120
3 macam pengobatan :1. Pengobatan Kausa
2. Pengobatan Simptomatik
3. Pengobatan Substitusi
Obat Kausa : Anti mikroba Anti virus Anti mikotika, dll
Obat Simptomatik : Analgetika Antipiretika Antihipertensi, dll
Obat Substitusi : Antidiabetika Antithyroidea (Hyperthyroid) Steroid,dll
Anti parasitikAnti amoeba
Enzim Hormonal
Obat dalam resep dapat terdiri dari :
1. Obat tunggal kausa simptomatik Substitusi
2. Obat polifarmasi kausa + kausa lain Kausa + simptomatik Simptomatik + simptomatik Substitusi + kausa, dll
Kebaikan polifarmasi :1. Kerja obat luas2. Sinergetik / antagonis yang diinginkan
Kekurangan polifarmasi :1. Sediaan obat banyak2. Sulit memberikannya3. Efek samping obat lebih luas4. Sering terjadi interaksi dengan sesamanya5. Efek psikologis terhadap obat
Contoh :Obat tunggal :
R/ Amoksisilin 500 mg kapl. No. XV3 d.d. kapl. I h.p.e.
Pro :Umur :Alamat :
!!
R/ Ampisilina 500 mg kapl. No. XVII4 d.d. I
R/ Parasetamol 500 mg tab No. X2 – 3 d.d. tab I
R/ Noskapina 10 mg tab. No. XV3 d.d. tab I
R/ Klorfeneramin Maleat tab No. XV3 d.d. tab I
R/ Potio Nigra C.T. 180 ml3 d.d. C I
Pro Tn. Abe
“Multiple Drugs”
!!
!!
!!
!!
!!
Kombinasi obat-obat ke dalam bentuk satu sediaan obat
Syarat :1. Sebaiknya bukan antibiotika
2. Interval pemberian obat hampir sama
3. Lama hari pemberian hampur sama
4. Tidak terjasi interaksi yang berarti (fisik, kimiawi, farmakologik)
5. Terurai pada satu bagian sama di saluran pencernaan
Contoh :R/ Ampisilina 500 mg kapl. No. XVI
4 d.d. I
R/ Parasetamol 500 mg tab No. XV1 – 3 d.d. tab I
R/ Noskapina 10 mg tab. No. XV3 d.d. tab I
R/ Klorfeneramin Maleat tab No. XV3 d.d. tab I
R/ Potio Nigra C.T. 180 ml3 d.d. C I
!!
!!
!!
!!
!!
Menjadi : R/ Ampisilina 500 mg kapl. No. XV
4 d.d. kapl. I h.p.e.
R/ Paracetamol 500 mg Klorfeniramine Maleat 4 mg Noskapina 20 mg m.f. pulv. d.t.d. No. XV da in cap.
3 d.d. Cap. I
R/ Potio nigra C.T. 180 ml3 d.d. C I
!!
!!
!!
Atau :R/ Ampisilina 500 mg kapl. No. XV
4 d.d. kapl. I
R/ Potio nigra C.T. 180 ml
adde
Paracetamol 6,00
Klorfeniramine Maleat 0,048
Noskapina 0,240
m.f. potio
2 d.d. C I
!!
!!