pertemuan 8 keamanan pangan.ppt

31
KEAMANAN PANGAN ( FOOD SAFETY FOOD SAFETY ) )

Upload: soe-hok-jie

Post on 18-Dec-2015

77 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

  • KEAMANAN PANGAN(FOOD SAFETY)

  • UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG PANGAN Pasal 1 (4)KEAMANAN PANGAN adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

  • ARTI PENTINGNYA KEAMANAN PANGAN Fungsi pangan dalam kehidupan manusia Makan untuk hidup atau hidup untuk makan?Harus dijamin bahwa makanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan zat gizi, tidak menimbulkan kesakitan dan kejiwaan (aman) dan memenuhi selera.

  • KENAPA ASPEK KEAMANAN PERLU DIPERHATIKAN?Saat produksi Penanganan, penyimpanan, pengolahan dan penyajian makanan perlu diperhatikan Karena untuk dapat menyediakan pangan yang cukup, penggunaan berbagai pestisida, obat-obatan, hormon dan berbagai bahan tambahan pangan sering digunakan

  • UNSUR PENTING KEAMANAN PANGAN

  • AN EXTREME CASE !

  • KENAPA MUTU KEAMANAN PANGAN PERLU DIPERHATIKAN?

  • Pangan yang tidak amanTercemar patogen, kualitas sanitasi dan higiene FOOD BORN DISEASE Fatal pada anak2 dan lansia (terganggunya imun)Pada orang sehat: demam, diare, mual, muntah, sakit perutKomplikasi lebih serius: rusak ginjal

  • PANGAN YANGTIDAK AMANFOODBORNE DISEASES

    KONSEKWENSI SERIUS DANFATAL PADA ANAK ANAK,LANJUT USIA, DAN YANG1. MENGGANGGU KESEHATANPENDUDUK DAN MENYEBABKANKESAKITAN2. MENURUNKAN PRODUKTIVITAS3. MEMBEBANI ANGGARANPEMERINTAH4. MERUGIKAN PEREKONOMIAN DANCITRA BANGSATERGANGGU SISTEMIMUNISASINYA

    PADA ORANG SEHAT: DEMAM,DIARE, MUAL, MUNTAH, SAKITPERUT

    KOMPLIKASI LEBIH SERIUS:RUSAK GINJAL, ARTHRITIS,KERUSAKAN NEUROLOGY,SEPTICEMIA, KEMATIANKUALITASTERCEMAR PATOGENSANITASI DAN HIGIENETERCEMAR BAHAN KIMIA

    TINGGINYA RESIDU PESTISIDA

    KONTAMINAN FISIK

  • PANGAN YANGTIDAK AMANFOODBORNE DISEASES

    KONSEKWENSI SERIUS DANFATAL PADA ANAK ANAK,LANJUT USIA, DAN YANG1. MENGGANGGU KESEHATANPENDUDUK DAN MENYEBABKANKESAKITAN2. MENURUNKAN PRODUKTIVITAS3. MEMBEBANI ANGGARANPEMERINTAH4. MERUGIKAN PEREKONOMIAN DANCITRA BANGSATERGANGGU SISTEMIMUNISASINYA

    PADA ORANG SEHAT: DEMAM,DIARE, MUAL, MUNTAH, SAKITPERUT

    KOMPLIKASI LEBIH SERIUS:RUSAK GINJAL, ARTHRITIS,KERUSAKAN NEUROLOGY,SEPTICEMIA, KEMATIANKUALITASTERCEMAR PATOGENSANITASI DAN HIGIENEKIMIATERCEMAR BAHAN SAYANGNYA,HINGGA MUSIBAH TERJADI,BARUTINGGINYA RESIDU PESTISIDAORANG/lnstansiPEMERINTAH SADARKONTAMINAN FISIK AKAN PENTINGNYA KEAMANAN PANGAN

  • FOODBORNE DISEASE DAN DAMPAK SOSIAL EKONOMI Sulit dalam memperkirakan besarnya kejadian. Mead et al (1999) dan CDC (2000): di USA: tiap tahun 76 juta orang mengalami kesakitan, 325.000 orang dirawat di rumah sakit, dan 5000 kematian.Di Inggris, tiap tahunnya terjadi sekitar 4.5 juta kasus dengan 50--60 kematian. Kanada: 2.2 juta kasus tiap tahun Autralia: 4.2 juta kasus tiap tahun

    KejadianFoodborne diseaseDi luar negeri

  • FOODBORNE DISEASE DAN

    DAMPAK SOSIAL EKONOMI

    Data pasti belum ada, kebanyakan under reported

    Dari pencacahan sumber resmi:Dalam periode 1951-83 setiap tahun terjadi korbankeracunan tempe bongkek yang seluruhnya berjumlah7525 orang dan 972 orang diantaranya meninggal dunia.Musibah terbesar terjadi tahun 1975 dimana korbanmencapai1036 orang dan 125 orang diantaranya tewas.Bulan Oktober 1983, 11 orang dari 157 korbankeracunan tempe bongkrek meninggal.Tahun 1988 terjadi lagi kasus keracunan karena tempebongkrek dengan korban 276 orang dan 36 orangdiantaranya tewas.KejadianFoodbornedisease

    Indonesia

  • FOODBORNE DISEASE DAN

    DAMPAK SOSIAL EKONOMIKejadianFoodbornedisease

    IndonesiaData tahun 1986: penyebab kematian yang palingtinggi: diare yaitu 12/100 kematian diikuti olehpenyakit kardiovaskular, yaitu 9.7/100 kematian(Balitbangkes Depkes RI, 1986).Kasus--kasus diare tersebut sangat erat hubungannyadengan masalah keamanan pangan.1995: 116.075 kasus diare, 31.919 kasus keracunan25.908 kasus7067 kasus dan 151989--2000: 400 notifikasi1997--2000: 65 outbreakskematian.

  • KejadianFoodbornedisease

    IndonesiaFOODBORNE DISEASE DAN

    DAMPAK SOSIAL EKONOMI

    Tahun 1990--1996 dan antara tahun 2002-2004, di Indonesia hampir tiap bulan terjadiminimal satu kasus keracunan makananyang melibatkan karyawan pabrik, anaksekolah, panti asuhan, peserta rapat, pesertakenduri, dan keluarga.Selama periode Januari - April 2004 sajaterdapat 37 kasus foodborne disease diberbagai propinsi yang menimpa 2208orang, 37 orang meninggal dan lebih dari400 orang harus dirawat di rumah sakitkarena kondisinya kritis.

  • FOODBORNE DISEASE DAN

    DAMPAK SOSIAL EKONOMI

    Biaya medisHilang pendapatanSakit dan penderitaanKehilangan waktu santaiDampak sosioekonomi terhadap

    individuBiaya pengasuhan anakbiaya menghindari resikoongkos perilaku yang berubahmodifikasi rumahbiaya rehabilitasibiaya bantuan hukum

  • Dampak Ekonomi Pangan Yang Tidak AmanPenyakit yang ditularkan makanan memiliki biaya sosial danekonomi yang signifikanPenyakit yang ditularkan makanan dapat menimbulkankomplikasi.Situasi yang terjadi dapat menyebabkan lingkaran setan;banyak jalan untuk menanggulanginya melalui tindakanpencegahan.

  • Konsekuensi Penyakit Bawaan Makanan

    FoodborneInfectionsDiare

    Gizi Salah

    Penyakit lain

    IndividuDampakSosioekonomi

    Masyarakat

  • LANGKAH KE DEPAN MENGENAI KEAMANANMenyadari arti dan pentingnya mutu & keamanan panganProgram ketahanan pangan harus selalu menyertakan semua aspek yang terkandung didalamnyaPemerintah harus bertanggungjawab dalam mutu dan pengendalian keamanan panganMemantapkan sistem keamanan pangan nasional yang terpaduPenerapan standar mutu dan keamanan

  • Upaya pengendalian keamanan panganJagalah kebersihan

    Cucilah tangan sesudah dari toilet atau memegang benda kotorCuci dan sanitasi permukaan dan peralatan yang digunakan untuk mengelola pangan.jagalah area dapur dan pangan dari serangga,hama dan binatang lainnya

  • 2. Pisahkan pangan mentah dari pangan matang

    pisahkan daging sapi,daging unggas dan pangan hasil laut dari pangan lainnya.gunakan peralatan yang terpisah,seperti pisau dan telenan untuk mengolah pangan mentah.Simpan pangan dalam wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan matang.

  • 3. Masaklah dengan benar

    Masaklah pngan dengar benar terutama daging sapi,daging unggas,telur,dan pangan hasil laut.Rebuslah pangan,seperti sup sampai mendidih dan pastikan suhu dalamnya mencapai 70 C.untuk dging sapid an dging unggas,pastikan cairan dalam pangan bening,tidak berwarna merah muda agar lebih yakin ukur dengan thermometer.Lakukan proses pemanasan pangan kembali secara benar.

  • 4. Jagalah pangan pada suhu yang aman

    Jangan membiarkan pangan matang lebih dari 2 jam diluar ruangan.Simpan segera pangan yang cepat rusak kedalam lemari pendingin sebaiknya dibawah 5C.Pertahankan makanan panas pada suhu lebih dari 60C sebelum disajikan.Jangan menyimpan pangan terlalu lama kedalam lemari pendingin.Jangan biarkan pangan beku mencair pada suhu ruang.

  • 5. Gunakan air dan bahan baku yang aman

    Gunakan air bersih dan aman.Pilihlah pangan segar dan bernutu.Pilihlah pengelolahan pangan yang menghasilkan pangan yang aman.Cucilah buah dan sayur terutama yang akan dikonsumsi mentah.Jangan mengonsumsi pangan yang sudah kadaluwarsa.

  • Globalisasi dan keamanan panganKetahanan pangan dan pertanian lokalKeragaman produk pangan Keragaman hayatiKeamanan pangan dan lingkungan Peluang pertanian diindonesia