pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

38
JARINGAN KOMPUTER JUMIATI 092904035 Pendidikan Teknik Informatika & Komputer Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Makassar 2011

Upload: jumiathyasiz

Post on 22-May-2015

2.945 views

Category:

Technology


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

JARINGAN KOMPUTER

JUMIATI092904035

Pendidikan Teknik Informatika & Komputer

Pendidikan Teknik ElektroUniversitas Negeri Makassar

2011

Page 2: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Keamanan Teknologi Informasi

Page 3: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Latar Belakang

Sistem informasi: berbasis Internet Perlu ditinjau keamanan sistem

Internet Perlu dimengerti hubungan komputer

di Internet

Page 4: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

HOST-1 HOST-2

HOST-X HOST-Y

?

?

?

?

?? ?

Hubungan komputer di Internetbeserta titik-titik yang rawan

Page 5: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

KEAMANAN JARINGAN

Seperti pemakai komputer, pemakai jaringan juga memiliki harapan bahwa pesan yang mereka kirim akan sampai dengan benar di tujuan tanpa mengalami kesalahan; diterima oleh penerima yang dimaksud; terlindung dari kehilangan, modifikasi dan observasi dalam perjalanannya; dan memperoleh pelayanan yang andal.

Page 6: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Semua hal ini ekivalen dengan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan dari jaringan. Masalah-masalah di atas ini berkaitan dengan keamanan jaringan dalam pengaksesan dan penggunaan jaringan.

Page 7: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Tujuan KeamananJaringan Komputer

1. Availability / Ketersediaan2. Reliability / Kehandalan3. Confidentiality / Kerahasiaan

Page 8: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Alasan-alasan untuk Masalah Keamanan Jaringan

1. Sharing. Pada jaringan, sumber daya yang tersedia dan muatan kerja (workload) dapat dipakai bersama-sama, sehingga banyak pemakai akan memiliki potensi untuk mengakses sistem jaringan jika dibandingkan dengan komputer tunggal. Kemungkinan yang lebih buruk adalah pengaksesan pada sistem jaringan dimaksudkan untuk banyak sistem, sehingga kendali untuk sistem tunggal mungkin tidak cukup baik untuk sistem jaringan.

Page 9: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

CONT’D

2. Kerumitan sistem. Suatu jaringan mengkombinasikan dua sistem operasi atau lebih yang tidak similar dengan mekanisasi untuk koneksi antar host. Oleh sebab itu, suatu sistem operasi / kendali jaringan tampaknya lebih rumit daripada sistem operasi untuk sistem komputasi tunggal. Kerumitan ini menghalangi kejelasan (certification) dari, atau bahkan kerahasiaan (confidence) dalam keamanan suatu jaringan.

Page 10: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

CONT’D

3. Perimeter yang tidak dikenal. Perluasan suatu jaringan berimplikasi pada ketidak-tentuan tentang batasan jaringan. Satu host mungkin merupakan suatu node pada dua jaringan yang berbeda, sehingga sumber daya yang tersedia pada satu jaringan dapat juga diakses oleh pemakai-pemakai pada jaringan lainnya. Meskipun kemampuan mengakses secara luas ini merupakan suatu keuntungan, kelompok tidak dikenal dan tidak terkendali dari macam-macam pemakai adalah kerugian dari keamanan. Masalah yang similar terjadi ketika host-host baru ditambahkan pada jaringan. Setiap node jaringan harus dapat memberikan respon pada kehadiran host-host baru dan yang tidak dapat dipercaya.

Page 11: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

CONT’D

4. Banyak titik dari serangan. Suatu sistem komputasi yang sederhana adalah unit pengendalian yang lengkap. Kendali-kendali akses pada satu mesin menjaga kerahasiaan data pada prosesor tersebut. Meskipun demikian, bila suatu file disimpan dalam satu remote host jaringan dari pemakai, file ini mungkin akan melewati banyak mesin host untuk sampai ke si pemakainya. Sementara administrator dari satu host mungkin memaksa kebijakan kebijakan keamanan dengan ketat / keras, administrator ini mungkin tidak memiliki kendali terhadap host-host lain dalam jaringan. Pemakai harus mempercayai mekanisasi kendali akses dari semua sistem ini.

Page 12: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

CONT’D

5. Path yang tidak diketahui. Mungkin satu host dapat dicapai dengan melalui banyak path. Misalkan bahwa seorang pemakai pada host A1 ingin mengirim pesan kepada pemakai yang berada pada host B3. Pesan ini mungkin dirutekan melalui host-host A2 atau B2 sebelum tiba pada host B3. Host A3 mungkin menyediakan keamanan yang dapat diterima, tetapi tidak untuk host A2 atau B2. Pemakai jaringan jarang memiliki kendali terhadap routing pesan mereka.

Page 13: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Pengungkapan Keamanan

1. Rahasia (Privacy). Dengan banyak pemakai tak dikenal pada jaringan, penyembunyian data yang sensitif menjadi sulit.

2. Keterpaduan Data (Data Integrity). Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses sistem komputasi, resiko korupsi data (data corruption) adalah lebih tinggi. Tipe-tipe korupsi yang dilakukan adalah pemodifikasian pesan, penyisipan pesan-pesan yang palsu atau tidak benar, penghapusan pesan, jawaban pesan dan pengurutan kembali pesan. Suatu “pesan” seperti yang digunakan di sini mungkin merupakan komunikasi pada jaringan, seperti file, command, dan satu blok transmisi yang dienkripsi.

Page 14: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

CONT’D

3. Keaslian (Authenticity). Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada sistem remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain. Pada kenyataannya, jaringan tidak dapat mempercayai keaslian host-host mereka.

4. Convert Channel. Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.

Page 15: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Cara Pengamanan Jaringan Komputer :

1. Autentikasi2. Enkripsi

Page 16: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Autentikasi

Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer

Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password

Page 17: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Tahapan Autentikasi

1. Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer)

2. Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)

3. Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer)

4. Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer)

Page 18: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Enkripsi

Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki

Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data

Page 19: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Resiko Jaringan Komputer

Segala bentuk ancaman baik fisik maupun logik yang langsung atau tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan

Page 20: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Faktor- Faktor Penyebab ResikoDalam Jaringan Komputer

Kelemahan manusia (human error) Kelemahan perangkat keras komputer Kelemahan sistem operasi jaringan Kelemahan sistem jaringan komunikasi

Page 21: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Ancaman JaringanKomputer

• FISIK1. Pencurian perangkat keras

komputer atau perangkat jaringan2. Kerusakan pada komputer dan

perangkat komunikasi jaringan3. Wiretapping4. Bencana alam

Page 22: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

CONT’D

• LOGIK1. Kerusakan pada sistem operasi

atau aplikasi2. Virus3. Sniffing

Page 23: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Beberapa BentukAncaman Jaringan

1. Sniffer• Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung2. Spoofing

• Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP.

3. Phreaking• Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah4. Remote Attack

• Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana• penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut

karena dilakukan dari jarak jaruh di luar sistem jaringan atau media transmisi

5. Hole• Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai

yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses autorisasi

Page 24: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

CONT’D

6. Hacker• Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem

yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya.

• Hacker tidak merusak sistem7. Craker• Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem

dengam maksud jahat• Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin

membangun (salah satunya merusak)

Page 25: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

CrackerCiri-ciri cracker :• Bisa membuat program C, C++ atau pearl• Memiliki pengetahuan TCP/IP• Menggunakan internet lebih dari 50 jam per-bu lan• Menguasai sistem operasi UNIX atau VMS• Suka mengoleksi software atau hardware lama• Terhubung ke internet untuk menjalankan aksinya• Melakukan aksinya pada malam hari, dengan alasan waktu yang

memungkinkan, jalur komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui• orang lain• Penyebab cracker melakukan penyerangan :• spite, kecewa, balas dendam• sport, petualangan• profit, mencari keuntungan dari imbalan orang lain• stupidity, mencari perhatian• cruriosity, mencari perhatian• politics, alasan politis

Page 26: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

• Cracker• – Ciri-ciri target yang dibobol cracker :• Sulit ditentukan• Biasanya organisasi besar dan financial dengan sistem

pengamanan yang canggih• Bila yang dibobol jaringan kecil biasanya sistem

pengamanannya lemah, dan pemiliknya baru dalam bidang internet

• – Ciri-ciri target yang “berhasil” dibobol cracker :• Pengguna bisa mengakses, bisa masuk ke jaringan tanpa

“nama” dan “password”• Pengganggu bisa mengakses, merusak, mengubah atau

sejenisnya terhadap data• Pengganggu bisa mengambil alih kendali sistem• Sistem hang, gagal bekerja, reboot atau sistem berada

dalam kondisi tidak dapat dioperasikan

Page 27: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Beberapa Topik Keamanan di Internet: Privacy

informasi pribadi tidak ingin disebarkan web site yang mengumpulkan informasi

tentang pengunjung? akibat bocornya informasi pribadi:

› junk mail, spamming› anonymizer

privacy vs keamanan sistem

Page 28: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Privacy vs. keamanan sistem

dalam rangka menjaga keamanan sistem, bolehkah sysadmin melihat berkas (informasi) milik pemakai?

hukum wiretapping?“Communications Assistance for Law Enforcement Act”, 1993, menyediakan fasilitas untuk memudahkan wiretapping

melindungi diri dengan enkripsi.bolehkah? standar clipper dengan key escrow

Page 29: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Web site yang berhubungan dengan masalah privacy

Electronic Frontier Foundationhttp://www.eff.org

Electronic Privacy Information Centerhttp://www.epic.org

Etrusthttp://www.etrust.org

Page 30: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Pemilikan Informasi Ilegal

ilegal menurut siapa / negara mana? sulit melakukan sensor bedakan ilegal dan imoral

Page 31: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Pencurian dan “peminjaman”

pencurian dapat dilakukan dengan mudah “Save As...”

tidak merusak sumber asli, dan kualitas sama baiknya

bagaimana status dari “cache servers”?

Page 32: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Peminjaman lewat URL

<IMG SRC=“tempat.yang.dipinjam/gambarku.gif”>

Gambar / image / berkas tidak dikopi tapi “dipinjam” melalui hyperlink

Pemilk berkas dapat dirugikan: bandwidth terpakai

Auditing sulit dilakukan pemakai biasa, tanpa akses ke berkas log (referer)

Page 33: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Keamanan e-commerce

standar? digital signature? Verisign? PGP? Lisensi dan ketergantungan kepada paten

yang digunakan dalam digital signature Larangan ekspor teknologi kriptografi dari

pemerintah Amerika Serikat

Page 34: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Menangani Setan Komputer

Jaringan komputer membuka akses dari mana saja

Setan Komputer (hackers) anti pemerintah Indonesia:› www.urbankaos.org/haxid.html› www.2600.com

Page 35: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Eksploitasi Lubang Keamanan

level lubang keamanan: disain (konsep), implementasi, penggunaan (konfigurasi)

contoh-contoh:› internet worm› denial of service, SYN flood› IP spoofing, DNS hijacking› WinNuke, Land, Latierra

Page 36: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Keamanan sistem WWW

WWW populer sebagai basis sistem informasi

lubang keamanan bisa terjadi di server dan client

contoh eksploitasi› Active-X› bound check di Count.cgi› php/fi› phf

Page 37: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Melindungi Sistem Informasi

Investment dan personel khusus untuk menangani keamanan

Pasang proteksi dalam bentuk filter seperti firewall, tcpwrapper

Secara berkala melakukan monitor integritas sistem dengan Cops, tripwire, SATAN, dll.

Audit: rajin baca dan proses log Backup secara berkala Tutup servis yang tidak digunakan

Page 38: Pertemuan 11 keamanan teknologi informasi

Sekian & terima kasih